EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN DAN MINAT BELAJAR PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI DAN SWASTA DI JAKARTA TIMUR An Efectifities Learning Media and Learning Interest thatβs effect to Learning Outcomes of the Accountancy Lesson by the Learning Motivationas a intervening variable at Students ππππ Class Stateβs and Privateβs Vocational High Schoolin East Jakarta Agus Abdillah Universitas Indraprasta PGRI Jakarta e-mail:
[email protected] Abstract The aims of this research was to find the effect of efectifities learning media, learning interest and learning motivation directly and indirectly toward learning outcomes of students11π π‘ class of the economic lesson Senior High School in Bukittinggi. The population of this research were students of economic 12π‘β class on social sciences studies program of 2016, amounting to 782 people. The sample in this research amounted to 90 people. The sampling method was done by using proportionate cluster random sampling. Data collection is done by filling questionaires and documentation of student learning outcomes. Analysis of the data used is path analysis. Data processing is performed with SPSS version 22.0. The results showed that there is significant influence between efectifities learning media to learning interest (1), efectifities learning mediato learning motivation (2), learning interest to learning motivation (3), efectifities learning mediato learning outcomes (4). learninginterest to learningoutcomes (5)andlearning motivation to learningoutcomes (6). Totally, the magnitude of the effect is known 59,08% directly and indirectly, while the remaining 40,92%is influenced by other factors not examined in of this research. Key words: Learning Outcomes , Learning Motivation , Learning Interest and Efectifities Learning Media.
PENDAHULUAN
diukur dan dinyatakan sebagai prestasi
Latar Belakang
belajar (achievement) seseorang
(Gagne
Hasil belajar merupakan tolok ukur
1988:65). Menurut Bloom dalam Sujana
yang utama untuk mengetahui keberhasilan
(2008:22), mengemukakan bahwa secara
belajar
garis besar membagi tiga ranah dalam hasil
seseorang.
Seorang
yang
prestasinya tinggi dapat dikatakan bahwa ia
belajar
yaitu
kognitif,
afektif
telah berhasil dalam belajar. Setiap proses
psikomotorik. Hal ini sejalan juga dengan
akan selalu terdapat hasil nyata yang dapat
tujuan dari belajar, yakni adanya perubahan
Agus Abdillah, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
dan
11
peserta didik menyangkut pengetahuan,
maka peserta didik tersebut tidak akan
keterampilan
dapat belajar dengan sebaik-baiknya
mencapai
dan
sikap.
tersebut,
Untuk
pembelajaran
Faktor eksternal juga mempengaruhi
harus dipersiapkan dan dirancang sebaik
akanhasil belajar. Faktor eksternal yang
mungkin sehingga tujuan tersebut dapat
dimaksud adalah faktor guru misalnya,
tercapai.
media pembelajaran seperti, efektivitas
diri
hasil
juga
Beberapa faktor internal dari dalam
media pembelajaran. Berdasarkan
siswa
dengan guru dan siswa yang dilakukan oleh
tidaknya
yang menentukan berhasil
siswa
dalam
belajar
penulis, ternyatamasih banyakhasil belajar
mengajar adalah motivasi belajar, minat
siswa belum cukup optimal. Hal itu dapat
belajar, kecerdasan dan lain sebagainya.
disebabkan
Dalam
mempengaruhi
kegiatan
proses
diskusi
belajar,
motivasi
karena
faktor-faktor
yang
hasil belajar.Faktor-faktor
merupakan keseluruhan daya penggerak di
yang mempengaruhi hasil belajar siswa antara
dalam
diri
siswa
yang
menimbulkan
lain, motivasi belajar, minat belajar dan
belajar,yang
menjamin
efektivitas media pembelajaran. Atas dasar
kegiatan
belajar
pemikiran di atas, penulis tertarik untuk
Motivasi
belajar
mengadakan penelitian tentang βEfektivitas
adalah merupakan faktor psikis yang
Media Pembelajaran dan Minat Belajar
bersifat non intelektual. Seorang siswa
Pengaruhnya
yang mempunyai intelegensi yang cukup
Akuntansidengan Motivasi Belaja rsebagai
tinggi, bisa gagal karena kurang adanya
Variabel Intervening pada Siswa Kelas XI
motivasi dalam belajarnya.
SMK Negeri dan Swasta Di Jakarta
kegiatan kelangsungan (Sardiman,
dari
2008:75).
Selanjutnya minat belajar adalah rasa suka
atau
ketertarikan
peserta
peserta didik untuk menguasai pengetahuan pengalaman,
ditunjukkan
hal
melalui
tersebut partisipasi
Hasil
Belajar
Timurβ.
didik
terhadap pelajaran sehingga mendorong
dan
terhadap
dapat dan
keaktifan dalam mencari pengetahuan dan pengalaman tersebut. Minat mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat peserta didik
Rumusan Masalah 1. Sejauhmanakah pembelajaran
efektivitas berpengaruh
media terhadap
minat belajar siswa kelas XI SMK Negeri dan Swasta di Jakarta Timur ? 2. Sejauhmanakah pembelajaran
efektivitas berpengaruh
media terhadap
motivasi belajar siswa kelas XI SMK Negeri dan Swasta di Jakarta Timur?
Agus Abdillah, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
12
3. Sejauhmanakah
minat
belajar
berpengaruh terhadap motivasi belajar
siswa kelas XI SMK Negeri dan Swasta di Jakarta Timur.
siswa kelas XI SMK Negeri dan Swasta METODE PENELITIAN
di Jakarta Timur ? 4. Sejauhmanakah pembelajaran
efektivitas
media
berpengaruh
terhadap
hasil belajar Akuntansi siswa kelas XI SMK Negeri dan Swasta di Jakarta
5. Sejauhmanakah
minat
terhadap
belajar
hasil
belajar
Akuntansi siswa kelas XI SMK Negeri
kepada permasalahan
yang akan diteliti, maka penelitian ini tergolong pada jenis penelitian deskriptif
6. Sejauhmanakah
motivasi
terhadap
cukup besar, maka pengambilan sampel dilakukan
dengan
teknik
proporsional
cluster random sampling, dimana sampel diambil secara acak, cluster/multistagedan
dan Swasta di Jakarta Timur ?
berpengaruh
Berdasarkan
dan asosiatif. Melihat jumlah populasi yang
Timur ?
berpengaruh
Populasi dan Sampel
belajar
hasil
belajar
Akuntansi siswa kelas XI SMK Negeri
secara proporsional dari masing-masing sekolah yang diteliti. Untuk menentukan jumlah sampel masing-masing kelas dalam penelitian ini
dan Swasta di Jakarta Timur ?
digunakan rumus slovin yang dikutip oleh Umar (2009:78) sebagai berikut:
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menemukan
adanya
pengaruh
π=
efektivitas media pembelajaran terhadap
N 1 + N π2
minat belajar siswa, pengaruh efektivitas media pembelajaran terhadap motivasi belajar, pengaruh minat belajarterhadap motivasi belajar, pengaruh secara langsung dan tidak langsung efektivitas media
Keterangan: n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e = Persentase pelanggaran ketelitiankarena kesalahan (10% dalam penelitian ini)
pembelajaran terhadap hasil belajar melalui minat
belajar
dan
motivasi
belajar,
pengaruh langsung dan tidak langsung minat belajar terhadap hasil belajar melalui
Berdasarkan rumus tersebut, maka jumlah sampel untuk penelitian ini adalah :
motivasi belajar, dan pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajarAkuntansi
π=
782 1 + 782 . (0.01)
Agus Abdillah, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
13
π=
782 8,82
guru menggunakannya dan sesuai dengan taraf berpikir siswa.
π = 88,66 ( dibulatkan menjadi 89
b.Minat Belajar (X2) Minat belajar adalah keterlibatan
siswa )
seseorang dengan segenap kegiatan yang dilakukan dengan penuh perhatian untuk
Variabel dan Definisi Operasional Dalam penelitian ini ada dua jenis
memperoleh pengetahuan dan mencapai
variabel, yaitu variabel independen dan
pemahaman tentang pelajaran akuntansi
variabel dependen, yang menjadi variabel
yang dipelajarinya melalui latihan dan
independen dalam penelitian ini adalah
pengalaman. Indikator minat belajar dalam
efektivitas media pembelajaran (X1), minat
penelitian
belajar (X2), dan motivasi belajar (X3)
ketertarikan dan rasa senang
ini
adalah:
perhatian,
sedangkan variabel dependennya adalah c. Motivasi Belajar (X3)
hasil belajar (Y). Untuk menghindari pemahaman yang
Motivasi belajar adalah keseluruhan
berbeda terhadap penelitian, maka perlu
daya penggerak didalam diri siswa yang
dijelaskan definisi operasional masing-
menimbulkan kegiatan belajar menjamin
masing variabel yaitu:
kelangsungan dan memberikan arah pada
a. Efektvitas Media Pembelajaran (X1)
kegiatan belajar sehingga tujuan yang
Efektivitas
media
pembelajaran
dikehendaki
dapat
tercapai.
Indikator
adalah alat perantara informasi antara
motivasi belajar dalam penelitian ini antara
pendidik dengan peserta didik dalam
lain
menyampaikan
hasrat/keinginan
materi
pembelajaran
:
tekun
mengerjakan untuk
berhasil,
tugas, ulet
sehingga peserta didik dapat menerima
menghadapi kesulitan dan adanya dorongan
pesan yang disampaikan dengan jelas dan
atau kebutuhan dalam belajar.
dimengerti yang dapat meningkatkan hasil belajar. Adapun yang menjadi indikator efektivitas media pembelajaran
dalam
d. Hasil Belajar (Y) Hasil belajar adalah hasil
yang
penelitian ini antara lain : kesesuaian
dicapai oleh siswa selama berlangsungnya
dengan tujuan pembelajaran, kesesuaian
proses belajar mengajar dalam jangka
terhadap isi bahan pelajaran, keterampilan
waktu tertentu. Umumnya hasil belajar dalam sekolah berbentuk pemberian nilai
Agus Abdillah, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
14
dari guru kepada siswa sebagai indikasi
ulangan harian sebelum remedi diperoleh
sejauh mana siswa telah menguasai meteri
dari guru wali kelas.
pelajaran yang disampaikannya, biasanya prestasi belajar ini dinyatakan dengan angka, huruf atau kalimat dan terdapat dalam periode tertentu.
Teknik Analisis Data Analisis
ini
digunakan
dalam
penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis induktif dengan menggunakan analisis jalur (Path Analysis).
Jenis dan Sumber Data Data
Primer,
diperoleh
yaitu
atau
data
yang
Analisis deskriptif adalah analisis
dikumpulkan
dari
yang digunakan untuk melihat gambaran
penyebaran kuesioner penelitian, yang
secara
mencakup
diteliti. Analisis ini bermaksud untuk
data
tentang
penggunaan
efektivitas media pembelajaran,
minat
umum
tentang
menggambarkan
variabel
karakteristik
yang
masing-
belajar siswa dan motivasi belajar siswa.
masing variabel penelitian. Dengan cara
Sedangkan data sekunder yaitu data yang
menyajikan data ke dalam tabel distribusi
diperoleh dari hasil belajar siswa Program
frekuensi, menghitung nilai pemusatan
Keahlian
(dalam hal nilai rata-rata, median, modus)
Akuntansi
siswa
kelas
XI
SMKNegeri dan Swasta di Jakarta Timur.
dan nilai disperse (standard deviasi dan koofisien variansi) serta menginterpretasikannya. Analisis ini tidak memban-
Teknik Pengumpulan Data Untuk
memperoleh
data
secara
langsung, dilakukan penyebaran kuesioner pada siswa Program Keahlian Akuntansi
dingkan satu variable dengan variabel lainnya. Sedangkananalisis Analysis),
yang terdiri dari tiga bentuk kuesioner
sejauhmana pengaruh variabel penyebab
untuk
penggunaan
(eksogenus) terhadap seperangkat variabel
media pembelajaran, minat belajar dan
lainnya yang merupakan variabel akibat
motivasi
untuk
(endogenus) baik secara langsung maupun
mengetahui pernyataan yang valid dan juga
tidak langsung melalui variabel perantara
dilakukan pengujian kuesioner. Sedangkan
(intervening variable).
belajar.
variabel
Selanjutnya
untuk
(Path
SMK Negeri dan Swasta di Jakarta Timur,
mengukur
yaitu
jalur
mengetahui
untuk variabel hasil belajar diperoleh dengan metode dokumentasi berupa nilai
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Agus Abdillah, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
15
Hasil Penelitian
78. Sedangkan58,43% siswa (52 siswa)
Analisis Deskriptif
memperoleh nilai di atas 78. Jadi hasil
1. Hasil Belajar
belajar Akuntansi secara rata-rata 76,88
Hasil
perhitungan
statistik
hasil
berarti dikatakan masih relatif rendah,
belajar Akuntansi siswa kelas XI SMK
karena masih ada siswa yang mendapatkan
Negeri dan Swasta di Jakarta Timur dapat
nilai dibawah KKM dimana setiap sekolah
dilihat pada tabel 1, hasil belajar siswa
baik Negeri dan Swasta memberlakukan
dengan Median 78 berarti bahwa 41,57%
KKM untuk program keahlian Akuntansi
siswa (37 siswa) mendapat nilai di bawah
secara rata-rata KKM nya adalah 78.
Tabel 1.Distribusi Frekuensi Hasil belajar Akuntansi Siswa Kelas XISMK Negeri dan Swasta Tahun Ajaran 2016/2017 No.
Kelas Interval
Fi
Fk
%
1
50 - 56
6
6
6,74
2
57 - 63
9
15
10,11
3
64 - 70
17
32
19,10
4
71 - 77
5
37
5,62
5
78 - 84
25
62
28,09
6
85 - 91
17
79
19,10
7
92 - 98
10
89
11,24
Jumlah
89
100
Rata-rata
76,88
Median
78
Modus
78
Standar Deviasi
12,13
Koefisien Variansi
15,77
Maksimum
98
Minimum
50
2. Efektivitas Media Pembelajaran
Tabel2.Distribusi Frekuensi Efektivitas Media Pembelajaran Rerata
TCR
Kategori
(mean)
(%)
Jawaban
3,60
71,91
Baik
3,58
71,69
Baik
Indikator
1 2
Kesesuaian dengan TujuanPembelajaran Kesesuaian Terhadap Isi Bahan
Agus Abdillah, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
16
Pelajaran 3
Kemudahan Memperoleh Media
3,83
76,63
Baik
4
Keterampilan Guru Menggunakannya
3,62
72,36
Baik
3,57
71,46
Baik
3,62
72,36
Baik
Tersedianya Waktu Untuk
5.
Menggunakannya Rerata Variabel
Berdasarkan tabel2.di atas, dapat
cukupefektifpenggunaannyapada
mata
diketahui bahwa secara rata-rata tingkat
pelajaran
siswa
capaian
variabel
SMKNegeri dan Swasta di Jakarta Timur.
efektivitas media pembelajaran sebesar
Hal ini bermakna bahwa efektivitas media
72,36%. Dengan demikian dapat dikatakan
pembelajaran cukup baik.
bahwa
3. Minat Belajar
responden
guru
untuk
menggunakan
media
pembelajaran
Produktif
Akuntansi
sudah
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Minat Belajar No
Rerata
TCR
Kategori
(mean)
(%)
Jawaban
Indikator
1
Perhatian terhadap Akuntansi
3,78
75,51
Baik
2
Ketertarikan terhadap Akuntansi
3,79
75,73
Baik
3.
Rasa senang terhadap Akuntansi
3,76
75,28
Baik
3,78
75,51
Baik
Rerata Variabel
Pada tabel 3, tingkat ketercapaian
bahwa
siswa
memiliki
perhatian,
responden dari masing-masing indikator
ketertarikan dan rasa senang terhadap mata
untuk variabel minat belajar, diketahui
pelajaran Akuntansi secara baik.
rerata variabelnya yaitu sebesar 75,51%. Dapat
dikategorikan
baik.
Maknanya
4. Motivasi Belajar
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar No
Rerata
TCR
Kategori
(mean)
(%)
Jawaban
Indikator
1
Tekun Mengerjakan Tugas
3,46
69,21
Sedang
2
Hasrat/Keinginan untuk Berhasil
3,85
77,08
Baik
3
Ulet Menghadapi Kesulitan
3,61
72,13
Baik
Agus Abdillah, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
17
4
Adanya Dorongan Kebutuhan dalam belajar
3,30
66,07
Sedang
Rerata Variabel
3,54
70,79
Sedang
Pada tabel 4 di atas, secara rata-rata tingkat
ketercapaian
responden
untuk
variabel motivasi belajar mata pelajaran
Analisis Induktif 1. Uji Hipotesis Berdasarkan
pengujian
hipotesis,
produktifAkuntansi siswa SMK Negeri dan
dapat dilihat pengaruh langsung dan tidak
Swasta di Jakarta Timur adalah 70,79%
langsung
variabel
termasuk pada kategori sedang. Hal ini
variabel
intervening
bermakna bahwa motivasi belajarpada diri
dependen sebagai berikut :
independen
melalui
terhadap
variabel
siswa masih dikatakan belum optimal atau sedang-sedang saja. ππ¦π3 = 0,409
ππ₯3 π2 = 0,277 Efektivitas Media Pembelajaran ( X1 )
ππ₯3 π₯1 = 0,559
ππ¦π₯1= 0,441 ππ¦π₯3 = 0,266
ππ₯2 π₯1 = 0,948
Motivasi Belajar ( X3 )
Hasil Belajar (Y)
ππ₯3 π₯2 = 0,415 Minat Belajar ( X2 )
ππ¦π₯2 = 0,253
ππ₯2 π1 = 0,319
Gambar 1. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung antara Variabel Bebas Melalui Variabel Intervening terhadap Variabel Terikat
Pada tabel berikut ini dapat dilihat secara
jelas
pengaruh
langsung
dan
pengaruh tidak langsung antara variabel sebab dan variabel akibat
Agus Abdillah, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
18
Tabel 5. Tabel Pengaruh Langsung dan Pengaruh Tidak Langsung Pengaruh No.
Variabel
Tidak Langsung
1.
X1 terhadap Y
2.
Total
Langsung
(%)
-
0,1945
19,45
X1 terhadap Y melalui X2
0,1058
-
10,58
3.
X1 terhadap Y melalui X3
0,0656
-
6,56
4.
X1 terhadap Y melalui X2 dan X3
0,0622
-
6,22
5.
X2 terhadap Y
6.
X2 terhadap Y melalui X3
7.
X3 terhadap Y
8.
Pengaruh variabel lain
-
0,0640
6,40
0,0279
-
2,79
-
0,0708
7,08 40,92
Total Keseluruhan
1) Hipotesis Pertama Diperoleh
t
100
4) Hipotesis Keempat hitung
=
27,751,
Diperoleh t hitung =3,302 sedangkan t
sedangkan t tabel = 1,663. Hal ini
tabel = 1,663. Hal ini menunjukkan bahwa
menunjukkan bahwa π‘βππ‘ >π‘π‘ππ
π‘βππ‘ >π‘π‘ππ (3,302>1,663
(27,751
),
maka
dapat
>1,663), maka dapat disimpulkan hipotesis
disimpulkan bahwa hipotesis di terima.
diterima.
Artinya efektivitas media pembelajaran
Artinya
pembelajaran
efektivitas
berpengaruh
media
signifikan
berpengaruh
signifikan
terhadap minat belajar siswa.
belajar.
2) Hipotesis Kedua
5) Hipotesis Kelima
terhadap
hasil
Diperoleh t-hitung =5,961 sedangkan t
Diperoleh t hitung =2,029, sedangkan
tabel = 1,663. Hal ini menunjukkan bahwa
t tabel = 1,663. Hal ini menunjukkan bahwa
π‘βππ‘ >π‘π‘ππ ( 5,961 > 1,663), maka dapat
π‘βππ‘ >π‘π‘ππ ( 2,029> 1,663), maka dapat
disimpulkan bahwa hipotesis diterima.
disimpulkan bahwa hipotesis di terima.
Artinya efektivitas media pembelajaran
Artinya
berpengaruh signifikan terhadap motivasi
signifikan terhadap hasil belajar.
belajar.
6) Hipotesis Keenam
3) Hipotesis Ketiga
minat
belajar
berpengaruh
Diperoleh t hitung = 2,060, sedangkan
Diperoleh t hitung =4,423 sedangkan t
t tabel = 1,663. Hal ini menunjukkan bahwa
tabel = 1,663. Hal ini menunjukkan bahwa
π‘βππ‘ >π‘π‘ππ ( 2,060> 1,663), maka dapat
π‘βππ‘ >π‘π‘ππ (4,423> 1,663), maka dapat
disimpulkan bahwa hipotesis di terima.
disimpulkan bahwa hipotesis diterima.
Artinya
Artinya
signifikan terhadap hasil belajar.
minat
belajar
berpengaruh
motivasi
belajar
berpengaruh
signifikan terhadap motivasi belajar.. Agus Abdillah, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
19
pembelajaran serta proses pembelajaran
Pembahasan 1. Pengaruh
Efektivitas
Pembelajaran
terhadap
Media
dapat ditingkatkan. 8) peran guru dapat
Minat
berubah ke arah yang positif.
BelajarSiswa Kelas XI SMK Negeri dan Swasta di Jakarta Timur Berdasarkan terdapat
pengujian
pengaruh
positif
efektivitas media pembelajaran
2. Pengaruh
Efektivitas
Media
terhadap
Motivasi
hipotesis,
Pembelajaran
signifikan
Belajar Siswa SMK di Jakarta Timur
terhadap
Berdasarkan
pengujian
hipotesis
minat belajar dengan koefisien sebesar
diketahui efektivitas media pembelajaran
0,948.
diartikan
berpengaruh positif signifikan terhadap
pembelajaran
motivasi belajar siswa kelas XI SMK
Hal
ini
bahwapenggunaan
dapat media
secara efektif, maka akan meningkatkan
Negeri dan Swasta di Jakarta Timur.
minat belajar siswa. Penyampaian pesan
Besarnya koefisien efektivitas media
oleh guru akan lebih jelas dan mudah
pembelajaran terhadap motivasi belajar
dipahami
yang
sebesar 0,559. Dengan demikian dapat
digunakan efektif, sehingga siswa merasa
diartikan bahwa semakin efektif media
tertarik, memiliki perhatian dan merasa
pembelajaran yang digunakan guru, maka
senang.Sebaliknya
akan semakin tinggi motivasi siswa dalam
siswa
karena
media
media
pembelajaran
yang digunakan tidak efektif makaminat
belajar
belajar pada diri siswa pun akan berkurang,
pembelajaran yang digunakan guru tidak
siswa merasa bosan di kelas, tidak nyaman
efektif maka semakin rendah motivasi
dan lain sebagainya.
siswa dalam belajar.
Sesuai dengan yang dikemukakan oleh
dan
Hal
ini
sebaliknyajika
sejalan
dengan
media
pendapat
Arsyad (2010), bahwa media pembelajaran
Hamalik (Arsyad, 2004:15), pemakaian
mempunyai kontribusi sebagai berikut : 1)
media pembelajaran dalam proses belajar
Penyampaian pesan pembelajaran dapat
mengajar dapat membangkitkan keinginan
lebih jelas. 2) pembelajaran dapat lebih
dan minat yang baru, membangkitkan
menarik. 3) pembelajaran lebih interaktif
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar,
dengan menerapkan teori belajar.4)waktu
dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh
pembelajaran dapat diperpendek. 5)kualitas
psikologis
pembelajaran dapat ditingkatkan. 6) proses
Sedangkan fungsi media pembelajaran
pembelajaran dapat berlangsung kapanpun.
dalam proses belajar mengajar menurut
7) sikap positif siswa terhadap materi
Suwarna dkk (2005: 130), adalah untuk
terhadap
peserta
Agus Abdillah, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
didik.
20
memperjelas penyajian pesan agar tidak
terhadap pelajaran merupakan kekuatan
bersifat verbalistis; mengatasi keterbatasan
yang akan mendorong siswa untuk belajar.
ruang,
waktu,
dan
daya
indera;
Sriyanti
(2009)
mengemukakan
menghilangkan sikap pasif pada subjek
bahwa minat mengakibatkan seseorang rela
belajar; dan membangkitkan motivasi pada
meluangkan waktu lebih banyak terhadap
subjek belajar.
hal yang diminati. Minat bahkan membuat seseorang rela mengeluarkan biaya, tenaga
3. Pengaruh
Minat
Motivasi Belajar
Belajarterhadap Siswa Kelas XI
demi minatnya tersebut. Minat terhadap pelajaran
akan
banyak
pengaruhnya
SMK Negeri dan Swasta di Jakarta
terhadap keberhasilan belajar anak, karena
Timur
itu ia rela meluangkan waktu untuk
Berdasarkan diperoleh
pengujian
bahwa
minat
hipotesis belajar
pelajaran tersebut.
di
berpengaruh signifikan terhadap motivasi
4. Pengaruh
Efektivitas
Media
belajar mata pelajaran Akuntansi siswa
Pembelajaranterhadap Hasil Belajar
kelas XI SMK Negeri dan Swasta di
Akuntansi Siswa SMK di Jakarta
Jakarta Timurdengan koefisien sebesar
Timur
0,415
artinya
apabila
minat
belajar
Berdasarkan
pengujian
meningkat, maka akan meningkat pula
diperoleh
motivasi siswa untuk belajar di sekolah
pembelajaran
berpengaruhpositif
maupun di rumah. Sebaliknya, apabila
signifikan
hasilbelajar
minat belajar menurun, maka motivasi
pelajaran ekonomi siswa kelas XI SMK
untuk belajarpun akan semakin buruk atau
Negeri dan Swasta di Jakarta Timur.
menurun.
Darihasil analisis dapat diketahui pengaruh
Sebagaimana
dikemukakan
oleh
bahwa
hipotesis
efektivitas
terhadap
media
mata
langsung efektivitas media pembelajaran
Hamalik (2004) yaitu guru perlu sekali
terhadap
mengenal minat-minat muridnya, karena ini
pengaruhnya
penting bagi guru untuk memilih bahan
dibanding pengaruh tidak langsung melalui
pelajaran,
pengalaman-
minat belajar yaitu sebesar 10,58% dan
pengalaman belajar, menuntun mereka ke
melalui motivasi belajar yaitu sebesar
arah pengetahuan, dan untuk mendorong
6,56%. Dan jika melalui keduanya (minat
motivasi belajar mereka. Minat siswa
belajar
merencanakan
hasil
dan
belajar
yaitu
motivasi
lebih
sebesar
besar 19,45%
belajar)
hanya
mencapai 6,22% . Hal ini dikarenakan hasil
Agus Abdillah, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
21
analisis deskriptif menunjukkan efektivitas
lebih banyak daripada siswa lainnya.
media pembelajaran pada kategori baik
Kemudian, karena pemusatan perhatian
yaitu 72,36%. Sementara minat belajar dan
yang intensif terhadap materi itulah yang
motivasi belajar pada kategori baik dan
memungkinkan siswa tadi untuk belajar
sedang yaitu 75,51,00% dan 70,79%. Oleh
lebih giat atau
karena itu fungsi minat belajar dan
akhirnya
motivasi belajar hanya sebagai moderating
diinginkan.
lebih termotivasi dan
mencapai
prestasi
yang
variable. Berdasarkan paparan di atas, artinya
5. Pengaruh
Minat
Belajarterhadap
bahwa untuk meningkatkan hasil belajar
Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas
harus ditingkatkan terlebih dahulu motivasi
XI SMK Negeri dan Swasta di
belajar pada diri siswa. Tentunya diiringi
Jakarta Timur
dengan minat belajar yang tinggi pula pada
Berdasarkan
diri siswa.
pengujian
hipotesis
diperoleh bahwa minat belajar berpengaruh
Sesuai dengan konsep yang diberikan
positif signifikan terhadap hasil belajar
Dale (1969), bahwa salah satu yang paling
akuntansi siswa kelas XI SMK Negeri dan
banyak dijadikan acuan sebagai landasan
Swasta di Jakarta Timur. Dari hasil analisis
teori penggunaan media dalam proses
dapat diketahui pengaruh langsung minat
belajar adalah daleβs cone of experience
belajar terhadap hasil belajar lebih besar
(kerucut pengalaman dale) dimana hasil
pengaruhnya yaitu sebesar6,40% dibanding
belajar seseorang diperoleh mulai dari
pengaruh tidak langsung melalui motivasi
pengalaman
belajar yaitu hanya mencapai 2,79% . Hasil
langsung
(kongkret),
kemudian melalui benda tiruan, sampai
analisis
deskriptif
kepada lambang verbal (abstrak) semakin
belajar pada kategori baik yaitu 75,51%.
ke atas dipuncak kerucut semakin abstrak
Sementara motivasi belajar pada kategori
media penyampaian pesan itu (Arsyad,
sedang
2011: 10).
memperkecil
yaitu
menunjukkan
70,79%.
pengaruh
minat
Sehingga
minat
belajar
Selanjutnya menurutSyah (2010) minat
terhadap hasil belajar. Oleh karena itu
dapat mempengaruhi kualitas pencapaian
dapat dikatakan fungsi motivasi belajar
hasil belajar siswa dalam bidang-bidang
sebagai moderating variable.
studi tertentu. Umpamanya, seorang siswa yang
menaruh
minat
besar
Dari
paparan
tersebut,
dapat
terhadap
disimpulkan maknanya yaitu bahwa untuk
akuntansi akan memusatkan perhatiannya
meningkatkan hasil belajar, bukan hanya
Agus Abdillah, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
22
minat belajar saja yang perlu ditingkatkan.
termasuk
Akan
harus
diantaranya faktor rohaniah yang dianggap
meningkatkan motivasi belajar pada diri
lebih penting. Faktor-faktor ini seperti:
siswa.
tingkat kecerdasan, sikap, bakat, minat dan
tetapi
terlebih
dahulu
Menurut Hamalik (2004) guru perlu
dalam
aspek
motivasi.Selanjutnya
psikologis
menurut
Tuβu
sekali mengenal minat-minat muridnya,
(2004:78) menyatakan bahwa motivasi
karena ini penting bagi guru untuk memilih
adalah
bahan
seseorang
pelajaran,
merencanakan
dorongan
yang
melakukan
membuat
sesuatu dalam
pengalaman-pengalaman belajar, menun-
belajar, jika
tun mereka ke arah pengetahuan, dan untuk
yang baik dan kuat, siswa akan berusaha
mendorong
keras mencapai prestasi yang tinggi. Siswa
motivasi
belajar
mereka.
siswa mempunyai motivasi
Sehingga berimplikasi pada pencapaian
yang
kehilangan
hasil belajar yang optimal bagi mereka.
berdampak kurang
motivasi
akan
baik terhadap hasil
belajar. 6. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Akuntansi SiswaKelas
KESIMPULAN DAN SARAN
XI SMK Negeri dan Swasta di
Kesimpulan
Jakarta Timur
1. Terdapat pengaruh positif signifikan
Berdasarkan diperoleh
pengujian
bahwa
hipotesis
efektivitas media pembelajaran terhadap
belajar
minat belajarsiswa kelas XI SMK
motivasi
berpengaruh positif signifikan terhadap
Negeri
hasil
Timur.Artinya semakin baik atau efektif
belajardengan
koefisien
sebesar
0,266.
dan
Swasta
di
Jakarta
suatu pemanfaatan media pembelajaran
Dengan demikian dapat dikatakan
yang
dilakukan
oleh
guru,
maka
bahwa semakin tinggi motivasi siswa
semakin baik atau meningkat minat
dalam
belajar pada siswakelas XI SMK Negeri
belajar
maka
semakin
dapat
meningkatkan hasil belajar, sebaliknya semakin rendah motivasi siswa dalam
dan Swasta di Jakarta Timur. 2. Terdapat
pengaruh
yang
signifikan
belajar maka semakin menurun hasil
efektivitas media pembelajaran terhadap
belajar mata pelajaran produktif akuntansi
motivasi belajar siswa kelas XI SMK
siswa SMK di Jakarta Timur.
Negeri dan Swasta di Jakarta Timur.
Sesuai dengan pedapat Syah (2010) menyatakan
bahwa
faktor-faktor
yang
Semakin
efektif
penggunaan
media
pembelajaran oleh guru, maka akan
Agus Abdillah, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
23
semakin meningkat motivasi belajar
Sebaliknya,
siswa
yang
siswa.
termotivasi
dalam
belajar,
maka
belajarnya
belum
hendaknya
perlu
Sebaliknya,
kurang
tepat
penggunaan media akan mengurangi
cenderung
motivasi belajar siswa.
optimal.
3. Terdapat
pengaruh
yang
hasil
kurang
signifikan
minat belajar terhadap motivasi belajar
Saran
siswa kelas XI SMK Negeri dan Swasta
1. Kepada
guru
di Jakarta Timur. Minat belajar yang
memperhatikan
tinggi membuat siswa termotivasi untuk
dengan media yang digunakan dalam
belajar. Sebaliknya minat belajar yang
proses
rendah, siswa kurang termotivasi dalam
mengacu pada PAIKEM. Hal yang
belajarnya.
paling penting agar penggunan media
4. Terdapat
pengaruh
kegiatan
belajar
mengajar
pembelajaran
efektivitas media pembelajaran terhadap
keterampilan
hasil belajar akuntansi siswa kelas XI
profesional yang harus dikuasai oleh
SMK Negeri dan Swasta di Jakarta
guru.
bahwa
penggunaan
bisa
materi
signifikan
Timur.Artinya
yang
kesesuaian
atau
efektif
adalah
kompetensi
2. Kepada siswa SMK Negeri dan Swasta
media pembelajaran yang tepat sesuai
di
materi, maka cenderung meningkatkan
meningkatkan minat belajar, terutama
hasil belajar.
perlu ditingkatkan perasaan senang
5. Terdapat
pengaruh
Timur
untuk
lebih
signifikan
dalam bidang ilmu yang diminatinya
minat belajar terhadap hasil belajar
sehingga hasil belajar yang diperoleh
siswa kelas XI SMK Negeri dan Swasta
dapat meningkat, misalnya dengan
di
untuk
mendengarkan dan menyimak serta
meningkatkan hasil belajar, maka harus
mengerjakan tugas yang diberikan guru,
tanamkan minat belajar yang tinggi pada
mengulangi kembali pelajaran yang
diri siswa.
telah
Jakarta
6. Terdapat
Timur.
pengaruh
yang
Jakarta
Artinya
yang
signifikan
dipelajari
dan
serius
dalam
mengikuti pelajaran.
motivasi belajar terhadap hasil belajar
3. Kepada siswa juga harus memiliki
siswa kelas XI SMK Negeri dan Swasta
prinsip bahwa hasil belajar yang baik
di Jakarta Timur. Bahwa hasil belajar
adalah suatu kebutuhan pokok. Oleh
akan optimal apabila motivasi belajar
karena itu untuk meraih hasil belajar
pada
yang diinginkan, perlu ditingkatkan
diri
siswa
cukup
tinggi.
Agus Abdillah, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
24
motivasi tekun
belajarnya
harus
tugas
juga
mengerjakan
meningkatkan dalam
terutama
belajar
dorongan/kebutuhan berupa
menciptakan
suasana yang kondusif untuk belajar, mengalokasikan waktu khusus untuk belajar,
mencari
referensi/literatur-
literatur, bertanya dan berbagi dengan teman-teman untuk tujuan belajar atau meningkatkan pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA Abdul Majid. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset. Arsyad, Azhar. 2005, Media Pembelajaran Jakarta PT. Bumi aksara Bloom, B.S. et al.1971.Taxonomy of Educational Objectives the Classification of Educational Goal Handbook I Cognitive Domain. New York:David Mc.βlay Company
Sosial, Komunikasi, Ekonomi dan Bisnis. Bandung : Alfabeta Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung : Alfabeta. Sriyanti, Lilik. 2009. Psikologi Pendidikan. Salatiga: STAIN-Salatiga Press.
Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. ______________. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyanto. 2008. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Panitia Sertifikasi. Syah,
Muhibbin.2010.Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:Remaja Rosdakarya
Tuβu,Tulus.2004.Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa.Jakarta: Rineka Cipta. Uno, Hamzah B. 2010. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta:Rineka Cipta. _____________.2009. Perencanaan pengajaran Berdasarkan pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Akssara Jonathan Sarwono, Herlina Budiono. 2012. Statistik Terapan Aplikasi untuk Riset Skripsi, Tesis dan Disertasi Menggunakan SPSS, AMOS dan Excel. Jakarta : PT. Alex Media Komputindo. Riduwan, Sunarto. 2012. Pengantar Statiska untuk Penelitian Pendidikan,
Agus Abdillah, Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
25