RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS) RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL SMP NEGERI 1 MOJOKERTO
A. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS Adanya perkembangan informasi yang begitu pesat sangat mempengaruhi perkembangan kehidupan masyarakat saat ini di antaranya adalah terjadinya perubahan-perubahan dalam kehidupan sosial, di mana perubahan tersebut dapat berakibat positif namun dapat juga berakibat negatif, hal ini ditandai dengan bergesernya tata nilai dan norma kehidupan yang dianut oleh masyarakat. Pengaruh yang menonjol dalam kehidupan secara horizontal dapat dilihat baik dalam sikap perilaku dan pergaulan dalam masyarakat maupun secara vertikal dalam hubungannya dengan pengamalan norma Agama, pada umumnya norma kehidupan sosial masyarakat yang sudah melekat selama ini hampir mulai terkikis dengan perilaku hidup lebih bersifat individual, materialistis dan cenderung
jauh dari
sentuhan-sentuhan ajaran Agama. Fenomena kehidupan seperti ini tentu saja bila dibiarkan akan sangat berbahaya bukan saja bagi orang tua, keluarga, akan tetapi juga bagi bangsa dan negara kita, untuk itu sekolah sebagai institusi pendidikan dituntut lebih banyak peranannya sehingga dapat menyikapi dan menetralisir permasalahan tersebut. Dalam
bidang
ekonomi,
berbagai
kebijakan
yang
dianggap
dapat
menghambat kegiatan ekonomi secara bertahap mulai dihapuskan, persaingan mutu dan kualitas produk (barang) tentu saja merupakan salah satu faktor yang turut menentukan dalam persaingan bisnis. Hal ini menuntut agar semua pelaku ekonomi lebih meningkatkan kemampuan SDM-nya menjadi SDM yang handal, unggul, mempunyai kompetensi, disiplin yang tinggi dan etos kerja yang sehat. Hal ini tentu dapat diwujudkan melalui pendidikan yang berkualitas. Dalam kehidupan berpolitik, negara kita secara konkret sudah mulai menerapkan sistem demokrasi dengan partisipasi yang tinggi dari semua komponen masyarakat, hal ini diwarnai dengan adanya praktik keterlibatan
langsung
masyarakat baik secara individu maupun melalui partai memilih para wakil rakyat yang akan duduk
di lembaga legislatif bahkan secara langsung dalam memilih 1
presiden. Tentu saja ada harapan yang besar dari masyarakat agar kehidupan politik ini kedepan berjalan dengan baik, etika yang tinggi dan secara umum kinerjanya dapat membawa perubahan dalam kehidupan sosial dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu dunia pendidikan sangat bertanggungjawab mempersiapkan dan mewujudkannya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini telah berlangsung dengan pesat, hal ini banyak memberikan manfaat dan kemudahan dalam kehidupan manusia bahkan berbagai persoalan kehidupan dapat pula dipecahkan dengan teknologi modern,
hanya dengan penguasaan IPTEK suatu bangsa dapat
mengarungi dunia dengan bermacam-macam aktivitas yang serba kompetitif. Bagi bangsa yang dapat bersaing dalam penguasaan IPTEK maka bangsa tersebut akan mampu mengikuti perubahan dengan melakukan inovasi-inovasi. Untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi diperlukan adanya proses pendidikan yang bermutu dan sarana prasarana yang lengkap. Masalah lain yang berpengaruh sebagai dampak perkembangan ilmu dan kemajuan IPTEK adalah masalah budaya, masuknya budaya asing ke negara kita secara langsung atau tidak langsung ternyata telah mengancam budaya bangsa kita yang agamis pada umumnya diserap melalui media elektronik tanpa filter terlebih dahulu. Agar budaya bangsa kita ini dapat bertahan
dan tetap eksis maka
diperlukan sikap kehati-hatian di dalam menghadapi budaya asing tersebut sehingga budaya bangsa kita dapat kita lestarikan dengan baik.
B. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI Potret dunia pendidikan kita saat ini belum seperti apa yang kita harapkan, di sana sini masih banyak terdapat permasalahan-permasalahan dan di antara permasalahan itu yang sangat mendasar adalah masalah kualitas dan pemetaan pendidikan. Rendahnya kualitas pendidikan antara lain ditandai dengan batas nilai kelulusan yang relative masih rendah, kompetensi lulusan yang belum siap pakai, dan terdapatnya disparitas mutu yang cukup tinggi
antardaerah (sekolah di
perkotaan dan sekolah di pelosok pedesaan, sekolah di Jawa dan luar Jawa dll). Terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan terutama kita jumpai di daerahdaerah terpencil juga merupakan bagian dari penyebab rendahnya mutu pendidikan, belum lagi masalah terbatasnya jumlah tenaga guru, kualitas guru, kesejahteraan
2
dll. Dengan keluarnya Undang-Undang tentang Guru dan Dosen mudah-mudahan akan mengurangi masalah Pendidikan yang sedang kita hadapi. Masalah lain adalah pemerataan pendidikan, yaitu tingginya angka putus sekolah dan belum tuntasnya program wajib belajar sembilan tahun, terbatasnya penyediaan gedung sekolah di daerah-dareah terpencil dan pelosok berakibat terbatasnya
kesempatan dan akses bagi anak usia sekolah di daerah tersebut.
Faktor lain yang juga dapat sebagai pemicu anak putus sekolah adalah rendahnya taraf ekonomi mereka baik bagi mereka yang hidup di Kota maupun mereka yang tinggal di pedesaan. Berangkat dari permasalahan di atas, bangsa kita terutama dalam hal ini adalah pemerintah dan stakeholder lainnya dihadapkan kepada dua dilema, peningkatan mutu atau pemerataan kesempatan belajar. Sementara permasalahan lain baik relevansi pendidikan dengan tuntutan dunia kerja, masalah efisiensi dan manajemen juga perlu menjadi perhatian bagi seluruh stakeholder pendidikan. Dunia pendidikan lebih banyak dituntut dan harus dapat mewujudkan keinginan dan harapan dalam mengikuti dinamika kehidupan masyarakat yang menyangkut semua aspek kehidupan. Untuk itu penyelenggaraan pendidikan harus senantiasa mengacu kepada konsep-konsep dan terobosan-terobosan baru yang aktual dan relevan.
No.
TINJAUAN UMUM DARI ASPEK/BIDANG
KONDISI PENDIDIKAN MASA KINI Daya tampung rendah: karena terbatasnya ruang belajar dan lahan
1
AKSES DAN PEMERATAAN
Angka Kelulusan di berbagai daerah
PENDIDIKAN
tidak merata Di beberapa daerah angka DO masih tinggi
3
Mutu input rendah 2
MUTU PENDIDIKAN
Mutu proses rendah, Mutu out put- out come rendah,
Kurangnya relevansi pendidikan dengan dunia kerja (tuntutan 3
RELEVANSI PENDIDIKAN
masyarakat) nasional, regional, maupun global
Kurang akuntabel, kurang 4
Tata kelola
5
PENCITRAAN PUBLIK
transparan, kurang partisipatif, tidak efektif efektif dan tidak efisien
Rendah
C. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG Upaya pembangunan dunia pendidikan nasional dengan meletakkan keragaman sebagai pertimbangan utama tidak menafikan perlunya standarisasi nasional pendidikan. Melalui PP 19/2005, pemerintah menetapkan kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lingkup standar nasional pendidikan meliputi a) standar isi, b)standar proses, c)standar kompetensi lulusan, d) standar pendidik dan tenaga kependidikan, e) standar sarana dan prasarana, f)standar pengelolaan, g) standar pembiayaan, dan h) standar penilaian pendidikan. Di masa yang akan datang, masalah krusial yang diperkirakan akan mewarnai dunia pendidikan nasional khususnya yang berkaitan dengan perkara mutu, akan berada di sekitar delapan standar ini. Untuk mencapai tataran formal mandiri, sebuah lembaga pendidikan formal, sebagai contoh, harus memenuhi kriteria minimal nasional ini. Demikian juga sekolah-sekolah dalam kategori formal mandiri, agar dapat mencapai standar internasional, harus benar-benar memenuhi ke delapan standar ini ditambah dengan nilai lebih berciri internasional.
4
Tantangan persaingan global yang menuntut sumber daya manusia Indonesia untuk mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain dan sedapat mungkin mungkin memenangkan persaingan tersebut. Ini menuntuk percepatan peningkatan kualitas pendidikan nasional kita. Isi kurikulum nasional harus selalu diselaraskan dengan tuntutan kehidupan global yang semakin maju dengan teknologi informasi, komunikasi, transportasi dan penguasaan IPTEK yang semakin canggih tetapi harus tetap mengedepankan penanaman niali-nilai imtaq dan rasa cinta tanah air. Proses belajar mengajar pada satuan pendidikan harus diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik dan diwarnai dengan keteladanan dari guru. Lulusan pendidikan nasional di masa yang akan datang harus memiliki standar sikap, pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan dan harus menjunjukkan mutu tinggi yang mencerminkan kualitas sumber daya manusia yang diperlukan demi kepentingan bangsa dan negara. Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang oleh karenanya harus memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Sedangkan tenaga kependidikan harus memiliki kualifikasi, dan kompetensi sesuai dengan bidang tugasnya. Dalam hal sarana prasarana, setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Juga harus dimiliki lahan dan gedung serta perangkat lain dengan kualifikasi yang sesuai dengan jenis, jenjang dan typologi satuan pendidikan yang bersangkutan. Satuan pendidikan harus dikelola dengan menerapkan manajemen berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas. Di samping itu, untuk mendorong percepatan peningkatan mutu dapat pula diterapkan standar ISO 9001:2000 dikombinasikan dengan model kepempipinan transformasional, situasional dan kepemimpinan moral. Biaya penyelenggaraan pendidikan meliputi biaya investasi, biaya-biaya operasional dan biaya personal harus mencapai jumlah tertentu sehingga menjamin 5
penyelenggaraan pendidikan yang teratur, berkelanjutan dan bermutu sesuai dengan jenis, jenjang dan tipologi satuan pendidikan. Di samping itu, penyelenggaraan pendidikan harus dievaluasi baik untuk kepentingan pembelajaran maupun penilaian yang dapat dilaksanakan oleh guru, sekolah, maupun pemerintah dengan berbagai model penilaian yang tepat.
No.
TINJAUAN UMUM DARI
KONDISI PENDIDIKAN MASA
ASPEK/BIDANG
DATANG Daya tampung tinggi
1
AKSES DAN PEMERATAAN PENDIDIKAN
Angka Kelulusan tinggi Wajib belajar 12 tahun tercapai
Mutu input tinggi 2
MUTU PENDIDIKAN
Mutu proses tinggi Mutu out put- out come tinggi
Adanya relevansi pendidikan dengan 3
RELEVANSI PENDIDIKAN
dunia kerja (tuntutan masyarakat) nasional, regional, maupun global
Akuntabel, transparan, partisipatif, 4
Tata kelola
5
PENCITRAAN PUBLIK
efektif dan efisien
Tinggi
6
D. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA (KESENJANGAN KONDISI) ANTARA KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI TERHADAP KONDISI PENDIDIKAN MASA DATANG
BERSIFAT UMUM:
No .
TINJAUAN UMUM
Kondisi
DARI
pendidikan
ASPEK/BIDANG
saat ini
Kondisi
Besarny
pendidikan
a
masa datang
tantanga n nyata
Daya tampung
Daya tampung
rendah: karena
tinggi
terbatasnya ruang belajar dan lahan
1
AKSES DAN
Angka
Angka
PEMERATAAN
Kelulusan di
Kelulusan
PENDIDIKAN
berbagai daerah tinggi tidak merata
2
MUTU PENDIDIKAN
Di beberapa
Wajib belajar
daerah angka
12 tahun
DO masih tinggi
tercapai
Mutu input
Mutu input
rendah
tinggi
Mutu proses
Mutu proses
rendah,
tinggi
Mutu out put-
Mutu out put-
out come
out come
rendah,
tinggi
7
3
4
RELEVANSI PENDIDIKAN
Tata kelola
Kurangnya
Adanya
relevansi
relevansi
pendidikan
pendidikan
dengan dunia
dengan dunia
kerja (tuntutan
kerja (tuntutan
masyarakat)
masyarakat)
nasional,
nasional,
regional,
regional,
maupun global
maupun global
Kurang
Akuntabel,
akuntabel,
transparan,
kurang
partisipatif,
transparan,
efektif dan
kurang
efisien
partisipatif, tidak efektif dan tidak efisien
5
Daya Saing Lulusan
Rendah
Tinggi
6
Pencitraan Publik
Rendah
tinggi
BERSIFAT KHUSUS:
No.
Aspek
Kondisi pendidikan saat
Pendidikan
ini
1.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMP
a.
IKKM Butir SKL sekolah 25
Butir SKL rumpun 100%
Butir SKL Mapel 100% SKL-SNP mata pelajaran
Kondisi
Besarnya
pendidikan masa
tantangan
datang
nyata
Butir SKL sekolah
0
25 Butir SKL rumpun
0
100% Butir SKL Mapel
0
100% SKL-SNP mata
0 8
No.
Aspek
Kondisi pendidikan saat
Pendidikan
ini
Kondisi
Besarnya
pendidikan masa
tantangan
datang
nyata
non MIPA, BIG, dan TIK 100%
pelajaran non MIPA, BIG, dan TIK 100%
Rata-rata UAN 8,81 Meningkatkan
9,0 nilai
tertinggi UAN 10 Prestasi
Meningkatkan nilai
0
tertinggi UAN 10 Akademik
Internasional
2 tingkat
Nasional
1 tingkat
Butir SKL sekolah
1
Nasional Prestasi Non Akademik Juara propinsi b.
0.19
IKKT Butir SKL SBI sekolah 25
26 Butir SKL SBI rumpun Butir SKL rumpun Mapel Non MIPA100%
0
Mapel Non MIPA 100%
SKL-SBI mata pelajaran
SKL-SBI mata
MIPA, BIG dan TIK 100 %
pelajaran MIPA,
0
BIG dan TIK 100 % Rata rata UAN SBI 9.05
Rata rata UAN SBI
0.15
9.20 Prestasi
Akademik
Internasional
2 tingkat
akademik
Internasional
2 tingkat
nasional Prestasi
non
nasional 2
STANDAR ISI:
a.
IKKM Mengembangkan KTSP
Mengembangkan
0
KTSP 9
No.
Aspek
Kondisi pendidikan saat
Pendidikan
ini Keselarasan
Kondisi
Besarnya
pendidikan masa
tantangan
datang
nyata
SK/KD Keselarasan
SK/
0
dengan visi-misi sekolah KD dengan visi-misi 100%
sekolah 100%
SK/KD
Mata
Pelajaran SK/KD
Elektronika 100%
Mata
0
Pelajaran Elektronika 100%
SK/ KD Mata Pelajaran SK/ Bahasa Daerah 100%
KD
Pelajaran
Mata
0
Bahasa
Daerah 100% SK/KD
Pengembangan SK/KD
diri 80%
20%
Pengembangan diri 100%
Jumlah jam belajar siswa Jumlah jam belajar 42
-4
siswa 38
Ketersediaan
waktu Ketersediaan waktu
Bimbingan
0
konseling Bimbingan
kelompok 100%
konseling kelompok 100%
Pengkorelasian
mata Pengkorelasian
pelajaran
mata mata
pelajaran
menuju
pelajaran
terintegrasi menuju
100%
0
mata
pelajaran terintegrasi 100%
b.
IKKT Menigkatkan pelaksanaan Menigkatkan KBM
Berdasarkan
20%
Visi pelaksanaan
KBM
misi, SNP dan muatan Berdasarkan
Visi
internasional 80%
dan
misi,
SNP
muatan internasional 100% 10
No.
Aspek
Kondisi pendidikan saat
Pendidikan
ini Menigkatkan jam
Kondisi
Besarnya
pendidikan masa
tantangan
datang
nyata
tambahan Menigkatkan
teritegrasi
10%
dalam tambahan
jam
teritegrasi
dalam
pelajaran SBI 90%
pelajaran SBI 100% Mengembangkan sumber Mengembangkan materi
pembelajaran sumber
25%
materi
menjadi multiple sumber pembelajaran 75%
menjadi
multiple
sumber 100% Ketergantungan Pelajaran
TIK
Materi Ketergantungan pada Materi
mikrosoft 90%
15%
Pelajaran
TIK pada mikrosoft 75%
3
STANDAR PROSES
a.
IKKM Kesalarasan dokumen pembelajaran dengan visi misi sekolah dan SKL SNP 100%
Kesalarasan dokumen pembelajaran dengan visi misi
0
sekolah dan SKL SNP 100%
Mengembangankan proses pembelajaran CTL 90%
Mengembangankan proses pembelajaran CTL
10%
100%
Mengembangkan
Mengembangkan
pengembangan diri
pengembangan diri
pilihan 90%
pilihan 100%
Antusiasme pembelajaran
Antusiasme
10%
0 11
No.
Aspek
Kondisi pendidikan saat
Pendidikan
ini 100%
Kondisi
Besarnya
pendidikan masa
tantangan
datang
nyata
pembelajaran 100%
Penguasaan Materi 90%
Penguasaan Pengelolaan kelas 90%
Penguasaaan modalitas belajar siswa 100%
Interaksi sosial 90%
Penguasaan Materi 100%
10%
Penguasaan Pengelolaan kelas
10%
100% Penguasaaan modalitas belajar
0
siswa 100% Interaksi sosial 100%
10%
Penguasaan alat Penguasaan alat dan
dan media
media pembelajaran 90%
pembelajaran
10%
100% Penguasaan bahasa dan kemampuan komunikasi 90%
optimalisasi ICT 90%
Penguasaan bahasa dan kemampuan komunikasi 100% optimalisasi ICT 100%
Diversifikasi sumber
diversifikasi sumber
belajar 100%
belajar 100%
penyesuaian dengan modalitas belajar siswa, peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran 90%
10%
10%
0
penyesuaian dengan modalitas belajar siswa, peningkatan
10%
keaktifan siswa dalam 12
No.
Aspek
Kondisi pendidikan saat
Pendidikan
ini
Kondisi
Besarnya
pendidikan masa
tantangan
datang
nyata
pembelajaran 100%
pembiasaan refleksi 80%
pembiasaan
20%
refleksi 100% peningkatan
peningkatan kemampuan
kemampuan
bertanya 90%
bertanya 100%
pembiasaan authentic assessment 90%
Melaksanakan standar penilaian 100%
10%
pembiasaan authentic assessment 100%
10%
Melaksanakan standar penilaian
0
100% Pelaksanaan
Pelaksanaan supervisi
supervisi
pembejaran : Guru senior, pembejaran : Guru Kepala sekolah dan
senior, Kepala
pengawas 100%
sekolah dan
0
pengawas 100% b.
IKKT Kepemilikan Kepemilikan sumber
sumber
belajar/bahan ajar 90%
belajar/bahan ajar:
10%
100% Kesalarasan
dokumen Kesalarasan
pembelajaran dengan visi dokumen
0
misi sekolah dan SKL pembelajaran SNP 100%
dengan
visi
misi 13
No.
Aspek
Kondisi pendidikan saat
Pendidikan
ini
Kondisi
Besarnya
pendidikan masa
tantangan
datang
nyata
sekolah dan SKL SNP 100% Kepemilikan silabus oleh guru: 100% memiliki
Antusiasme pembelajaran siswa 90%
Penguasaan Materi pembelajaran 90%
Penguasaan pengelolaan kelas 100%
Penguasaaan modalitas belajar siswa 100%
Interaksi sosial 90%
Kepemilikan silabus oleh
guru:
100%
0
memiliki Antusiasme pembelajaran siswa
10%
100% Penguasaan Materi pembelajaran
10%
100% Penguasaan pengelolaan kelas
0
100% Penguasaaan modalitas belajar
0
siswa 100% Interaksi sosial 100%
10%
Penguasaan alat Penguasaan alat dan
dan media
media pembelajaran 90%
pembelajaran
10%
100% Penguasaan Penguasaan bahasa
bahasa Inggris dan
Inggris dan kemampuan
kemampuan
penggunaan ICT 90%
penggunaan ICT
10%
100%
14
No.
Aspek
Kondisi pendidikan saat
Pendidikan
ini Optimalisasi ICT 90%
Kondisi
Besarnya
pendidikan masa
tantangan
datang
nyata
Optimalisasi ICT
10%
100% Diversifikasi sumber
diversifikasi sumber
belajar 90%
belajar 100%
10%
penyesuaian penyesuaian dengan modalitas belajar siswa, peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran 100%
dengan modalitas belajar siswa, peningkatan
0
keaktifan siswa dalam pembelajaran 100%
pembiasaan refleksi 80%
pembiasaan refleksi 100%
pembiasaan joyful
pembiasaan joyful
learning 90%
learning 100%
pengembangan
pengembangan
pendekatan
pendekatan
konstruktivisme dan
konstruktivisme dan
Modelling 90%
Modelling 100%
pengembangan learning community 80%
20%
10%
10%
pengembangan learning community
20%
100%
pengembangan inquiry
pengembangan
80%
inquiry 100%
20%
peningkatan peningkatan kemampuan
kemampuan
bertanya 90%
bertanya 100%
pembiasaan authentic
pembiasaan
assessment 90%
authentic
10%
10%
15
No.
Aspek
Kondisi pendidikan saat
Pendidikan
ini
Kondisi
Besarnya
pendidikan masa
tantangan
datang
nyata
assessment 100%
Melaksanakan standar penilaian 100%
Melaksanakan standar penilaian
0
100% Pelaksanaan
Pelaksanaan supervisi
supervisi
pembejaran : Guru senior, pembejaran : Guru Kepala sekolah dan
senior, Kepala
pengawas 100%
sekolah dan
0
pengawas 100% 4
STANDAR TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN BERTARAF INTERNASIONAL
a.
IKKM 100% tenaga pendidik berijazah s1 atau lebih
100% guru mengajar sesuai dengan ijasahnya
Pemahaman terhadap SNP 90% b.
100% tenaga pendidik berijazah
0
s1 atau lebih 100% guru mengajar sesuai
0%
dengan ijasahnya Pemahaman terhadap SNP
10%
100%
IKKT Pemahaman faktor tambahan (X) 100 %
15% tenaga pendidik berijazah s2/s3
Pemahaman faktor tambahan (X) 100
0
% 20% tenaga pendidik berijazah
5%
s2/s3 16
No.
Aspek
Kondisi pendidikan saat
Pendidikan
ini
60% Tenaga kependidikan berijazah D3 atau lebih 5% Memiliki skor TOEIC = diatas 700
Kondisi
Besarnya
pendidikan masa
tantangan
datang
nyata
100%
Tenaga
kependidikan berijazah D3 atau
40%
lebih 100% Memiliki skor TOEIC = diatas 750
20% Memiliki skor TOEFL
100% Memiliki skor
= diatas 450
TOEFL = diatas
95%
80%
450
5 a.
Penguasaan ICT guru
Penguasaan ICT
90%
guru 100%
10%
SARANA DAN PRASARANA IKKT Luas lahan : SMP N 1= 8.824 m2 : 60%
SMP N 1= 15.000 m
2
40%
: 100%
Ruang Kelas : 25% ruang kelas
100% ruang kelas
memenuhi standar luas
memenuhi standar
ruang kelas
luas ruang kelas
75%
Ruang Kelas : a. Rasio ruang : Siswa = 1 : 24: 100%
a. Rasio ruang:Siswa = 1
0%
: 24 : 100% b. 25% meja berasio 1meja : 1anak
b. 100% meja
75%
berasio 1meja : 1anak
c. 10 % wastafel (bak
c. 100 % wastafel
90% 17
No.
Aspek
Kondisi pendidikan saat
Pendidikan
ini cuci tangan)
Kondisi
Besarnya
pendidikan masa
tantangan
datang
nyata
(bak cuci tangan)
Laboratorium IPA : Tidak ada Meja
ada Meja
demontrasi
demontrasi
1 buah
Ruang Kepala sekolah : 4x4m
12 x 3 meter
0
Ruang Guru : a. Rasio guru dengan luas ruang 1 : 1.6
a. Rasio guru dengan luas
15 Buah meja
ruang 1 : 4 Tempat ibadah : Adanya Musholla yang
Kondisi musholla
65% memadai
100 % memadai
35%
BK : 4 x 8 m2
3 x 3 =9 m 2
0
1 buah tempat cuci
1 buah tempat cuci
0
tangan ( 6 x 6 m2)
tangan ( 12 m2)
UKS :
OSIS : Meja, kursi, papan tulis
Meja, kursi, papan
dan jam dinding (2x7)m
tulis dan jam
0
dinding m 9 m2 Jamban : a. 8 jamban pria
a. 10 jamban pria
2
b. 6 jamban wanita
b. 10 jamban
4
c. 2 jamban guru
wanita
0
c. 2 jamban guru Gudang : gudang 25 % Baik
gudang 100 % Baik 18
No.
Aspek
Kondisi pendidikan saat
Pendidikan
ini
Kondisi
Besarnya
pendidikan masa
tantangan
datang
nyata
Ruang sirkulasi sekolah :
Ruang sirkulasi
30% tercukupi
sekolah 100%
70%
tercukupi Tempat duduk ruang :
Tempat duduk
sirkulasi 100%
ruang sirkulasi
0%
100%
b.
Tempat bermain/ olah
Tempat bermain/
raga :
olah raga
800 m2
2500 m2
Relokasi
IKKT Ruang Perpus : 6 Buah komputer perpus
20 Komputer untuk
14
perpustakaan Ruang Guru : 10 Laptop untuk Guru
12 Laptop untuk
2
guru Ruang kelas :
Ruang kelas
17 Perangkat komputer
21 Perangkat
dan LCD
komputer dan LCD
4
Pusat belajar dan Riset Guru :
Tersedia ruang
Tersedia ruang riset guru
riset guru 100%
100%
Tersedia ruang wakil
Tersedia ruang
-
kepala sekolah
wakil kepala
0% Ruang Wakasek :
sekolah Pos Keamanan sekolah : 1 ruang Pos Keamanan
1 ruang pos
sekolah
Keamanan sekolah
-
19
No.
Aspek
Kondisi pendidikan saat
Pendidikan
ini
Kondisi
Besarnya
pendidikan masa
tantangan
datang
nyata
Locker siswa :
Tersedia locker
Tersedia locker siswa
siswa 100%
19%
81% Ruang Server :
Tersedua ruang
Tersedia ruang server 1
server 1
Ruang Kantin :
Tersedia Ruang
Tersedia Ruang Kantin
Kantin 100%
20%
Tersedia parkir Guru dan
Tersedia parkir
30%
TU 70%
Guru dan TU 100%
Ruang Auditorium :
Tersedia ruang
0
80% Parkir :
Tersedia ruang auditorium auditorium 100%
0%
100% Green House : Tersedia
green
Tersedia green house house 100%
0
100% 6 a.
MANAJEMEN IKKM Pengembangan kurikulum Pengembangan sekolah 100%
0
kurikulum sekolah 100%
Visi tersosialisasi 100%
Visi tersosialisasi 100%
Pedoman penyelenggara
Pedoman
SMP N 1 Mojokerto 100%
penyelenggaraan
0
0
sekolah 100% Pertanggung jawaban
Pertanggung
kepala sekolah tentang
jawaban kepala
pengelolaan akademik
sekolah tentang
0 20
No.
Aspek
Kondisi pendidikan saat
Pendidikan
ini dan non akademik 100%
Kondisi
Besarnya
pendidikan masa
tantangan
datang
nyata
pengelolaan akademik dan non akademik 100%
Pelacakan alumni 100%
Pelacakan alumni 100%
0
Layanan terhadap siswa
Layanan terhadap
90%
siswa 100%
Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan
diri 100%
evaluasi dir 100%
Promosi pendidik dan
Promosi pendidik
tenaga kependidikan
dan tenaga
100%
kependidikan 100%
peranserta
10%
0
0
masyarakat peranserta
dan kemitraan 90%
masyarakat
dan
10%
kemitraan 100%
b.
IKKT Akreditasi internasional
Akreditasi
0%
internasional 100%
Standar ISO 9001 100%
Standar ISO 9001
100%
100%
0
Tersedianya SIM/PAS
Tersedianya SIM
100%
100%
0
Mengembanngkan kerja
Mengembanngkan
0
sama dengan orang tua
kerja sama dengan
siswa 100%
orang tua siswa 100%
Kerjasama regional dan
Kerjasama regional
Nasional 100%
dan Nasional 100%
Kerjasama internasioal
Kerjasama
0
21
No.
Aspek
Kondisi pendidikan saat
Pendidikan
ini 50%
7 a.
Kondisi
Besarnya
pendidikan masa
tantangan
datang
nyata
internasioal 100%
50%
PENDANAAN PENDIDIKAN IKKM Tersedianya variasi
Tersedianya variasi
sumber dana pendidikan
sumber dana
80%
pendidikan 100%
income generating
income generating
unit/unit produksi/unis
unit/unit
usaha sekolah 20%
produksi/unis
20%
80%
usaha sekolah 100% Efisiensi penggunaan
Efisiensi
dana 100%
penggunaan dana
0
100% Efektifitas penggunaan
Efektifitas
dana 100%
penggunaan dana
0
100% Pelaporan penggunaan
Pelaporan
dana 100%
penggunaan dana
0
100% b.
IKKT Pengembangan bench
Pengembangan
marking sekolah 8075%
bench marking
20%
sekolah 100% Mengembangan sumber
Mengembangan
dana sekolah 80%
sumber dana
20%
sekolah 100% 8
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
a.
IKKM: Pedoman peniliaan mata Pedoman peniliaan 22
No.
Aspek
Kondisi pendidikan saat
Pendidikan
ini pelajaran 100%
Kondisi
Besarnya
pendidikan masa
tantangan
datang
nyata
mata pelajaran
0
100% Pemetaan
penilaian Pemetaan
siswa 100
penilaian siswa
0
100% Intrument penilian 100%
Intrument penilian 100%
0
Kuantitas Formatif
Kuantitas Formatif
assesment 100%
assesment 100%
Variasi teknik assesment
Variasi teknik
dan penilaian 90%
assesment dan
0
10%
penilaian 100% Pengolahan
hasil
penilaian 90%
penilaian 100%
Pemanfaatan
hasil
penilaian 90% Dokumentasi
penilaian
penilaian
oleh
guru 100%
10%
Pemanfaatan hasil penilaian 100%
100% Tindak
Pengolahan hasil
10%
Dokumentasi penilaian 100%
0
Tindak
0
penilaian
oleh guru 100%
Tindak lanjut oleh siswa Tindak lanjut oleh 80%
siswa 100%
Tindak lanjut ortu 70%
Tindak lanjut ortu
20%
30%
100% Buku
Penghubung Buku Penghubung
90%
penilaian siswa dan orang penilaian siswa dan tua 10% b
orang tua 100%
IKKT: Pedoman bertaraf
penilaian internasional
Pedoman penilaian bertaraf
50% 23
No.
Aspek
Kondisi pendidikan saat
Pendidikan
ini 50%
Kondisi
Besarnya
pendidikan masa
tantangan
datang
nyata
internasional 100%
Pernilaian
berbahasa
inggris 100%
Pernilaian berbahasa inggris
0
100% Penilaian berbasis ICT
Penilaian berbasis
100%
ICT 100%
Penilaian
porto
folio
siswa 40%
Penilaian
porto
0
60%
folio siswa 100%
Pengolahan
hasil
penilaian
dan
Pengolahan
hasil
penilaian
dan
pendokumentasian
pendokumentasian
berbasisi ICT 100%
berbasisi
0
ICT
100% Pemanfaatan
hasil
penilaian 90% Dokumentasi
9 a.
penilaian 100% penilaian
100%
Pemanfaatan hasil 10%
Dokumentasi
0
penilaian 100%
PENGEMBANGAN BUDAYA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH IKKM Ada pedoman mutu SMP Ada pedoman mutu N 1 Mojokerto Program
SMP N 1 Mojokerto
Peningkatan Program
Displin guru dan Pegawai Peningkatan Displin 90%
0
guru dan Pegawai
10%
100% Kinerja guru dan pegawai Kinerja 90% Menerapkan agamis 90%
guru
dan
pegawai 100% budaya Menerapkan budaya
agamis
10%
10%
24
No.
Aspek
Kondisi pendidikan saat
Pendidikan
ini
Kondisi
Besarnya
pendidikan masa
tantangan
datang
nyata
100% Budaya
hemat
energi Budaya
90%
hemat
energi 100%
10%
Membiasakan berinterksi Membiasakan sosial dengan lingkungan berinterksi sekolah
dengan
sosial
baik dengan lingkungan
100%
sekolah
0
dengan
baik 100% Pengembangan Lingkungan
Pengembangan dengan Lingkungan dengan
Menerapkan 7 K 100%
Menerapkan
7
0
K
100% b.
IKKT Budaya Mutu Belum
menerapkan
14001
iso Sudah menerapkan
1
iso 14001
E. VISI SEKOLAH “Berprestasi, ramah lingkungan, berjiwa nasional, dan berdaya saing internasional berdasarkan iman dan takwa” INDIKATOR : 1.
Terwujudnya warga sekolah yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.
Memiliki prestasi akademis dan nonakademis
3.
Lingkungan sehat dan nyaman
4.
Berjiwa nasionalis
5.
Berbudaya dan berkarakter luhur
6.
Menghasilkan lulusan bertaraf internasional.
7.
Unggul dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi 25
F. MISI SEKOLAH Untuk mencapai visi di atas, misi SMP Negeri 1 Mojokerto adalah sebagai berikut : 1.
Mewujudkan warga sekolah yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.
Mewujudkan sikap dan perilaku toleran terhadap pemeluk agama.
3.
Mewujudkan tenaga pendidik dan kependidikan bertaraf internasional.
4.
Mewujudkan sarana dan prasarana pendidikan bertaraf internasional.
5.
Mewujudkan proses pembelajaran bertaraf internasional.
6.
Mewujudkan manajemen sekolah berstandar ISO 9001:2008
7.
Mewujudkan prestasi nasional dan internasional.
8.
Menanamkan etika-moral dan jiwa sosial-kebangsaan yang tinggi.
9.
Mewujudkan kebiasaan berkomunikasi yang santun, berbudi pekerti luhur, berestetika dan kinestetika yang tinggi.
10. Mewujudkan hasil lulusan yang berkarakter dan kompetitif yang mampu bersaing dan berkolaborasi secara global/internasional 11. Mewujudkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi 12. Menanamkan budaya cinta lingkungan.
G. TUJUAN SEKOLAH DALAM 4 TAHUN Mengingat visi merupakan tujuan jangka panjang maka tujuan yang akan dicapai selama empat tahun mendatang adalah : 1.
terwujud kurikulum berdiversifikasi dengan memberikan pelayanan kepada siswa sesuai dengan tingkat kemampuan belajarnya;
2.
terlaksana proses pembelajaran dengan student center learning dan budaya kinestetika
3.
tercapai rata-rata Nilai Ujian Nasional minimal 9,00
4.
teraih 6 kejuaraan bidang akademis dan 10 kejuaraan bidang nonakademis tingkat kota, regional dan nasional;
5.
terwujud budaya membaca bagi warga sekolah;
6.
terbekalinya siswa untuk mengembangkan minat, bakat dan prestasi melalaui kegiatan ekstrakurikuler dan bina prestasi;
7.
terwujud layanan bimbingan dan konseling secara optimal;
8.
terwujud pemahaman prinsip dasar internet/intranet siswa dan menggunakannya untuk memperoleh informasi dan menyajikan informasi dengan memperhatikan etika dan undang-undang yang berlaku; 26
9.
terbiasa mengimplementasikan ajaran agama dengan penuh toleransi
10. terlaksana penilaian autentik secara berkesinambungan. 11. terlaksana program perbaikan dan pengayaan secara optimal 12. terwujud pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional 13. terpenuhi standar sarana dan prasarana pendidikan 14. terpenuhi standar pengelolaan/manajemen bersertifikat ISO 9001 : 2008 secara terus menerus 15. terwujud lingkungan belajar yang kondusif
H. PROGRAM STRATEGIS 1. Pemenuhan SKL SMP yang bertaraf internasional: a. Peningkatan prestasi bidang akademik bertaraf internasional b. Peningkatan prestasi bidang nonakademik bertaraf internasional c. Peningkatan rerata nilai ujian nasional d. Peningkatan jumlah yang melanjutkan studi ke sekolah yang lebih tinggi dan bertaraf internasional 2. Pemenuhan Standar Isi bertaraf internasional: a. Pengembangan Buku-1 KTSP (Dokumen-1 KTSP) bertaraf internasional b. Pengembangan silabus bertaraf internasional c. Pengembangan RPP bertaraf internasional d. Pengembangan
Bahan
Ajar,
Modul, Buku,
dan
sebagainya
bertaraf
internasional e. Pengembangan Panduan Pembelajaran bertaraf internasional f. Pengembangan Panduan Evaluasi Hasil Belajar bertaraf internasional g. Pengembangan Panduan Konseling bertaraf internasional h. Pengembangan Panduan Monitoring bertaraf internasional
3. Pemenuhan Standar Proses bertaraf internasional: a. Pemenuhan persiapan pembelajaran bertaraf internasional b. Pemenuhan persyaratan pembelajaran bertaraf internasional c. Peningkatan pelaksanaan pembelajaran bertaraf internasional d. Peningkatan pelaksanaan penilaian pembelajaran bertaraf internasional e. Peningkatan pengawasan proses pembelajaran bertaraf internasional
27
4. Pemenuhan Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan bertaraf internasional: a. Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan (kepala sekolah) bertaraf internasional b. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik (guru) bertaraf internasional c. Peningkatan
kompetensi
tenaga
kependidikan
lainnya
yang
bertaraf
internasional
5. Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana bertaraf internasional: a. Pemenuhan sarana dan prasarana bertaraf internasional b. Pemenuhan sarana dan prasarana lainnya bertaraf internasional c. Pemenuhan fasilitas pembelajaran dan penilaian bertaraf internasional d. Pemenuhan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi bertaraf internasional
6. Pemenuhan Standar Pengelolaan bertaraf internasional: a. Pemenuhan perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja dan kegiatan sekolah b. Pemenuhan struktur organisasi dan mekanisme kerja sekolah c. Peningkatan supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah d. Peningkatan peranserta masyarakat dan kemitraan e. Pemenuhan pengelolaan sekolah berbasis TIK, e-learning, e-school, dll f. Pengembangan perangkat administrasi sekolah (Program Aplikasi Sekolah) g. Pengembangan SIM sekolah h. Pengembangan standar ISO: 9001 tahun 2000 dan seterusnya i.
Pengimplementasian TQS (Total Quality Service)
j.
Pengimplementasian TQM (Total Quality Manajemen)
k. Pemenuhan kerjasama dengan sekolah bertaraf internasional dalam negeri l.
Pemenuhan kerjasama dengan sekolah bertaraf internasional luar negeri
m. Pemenuhan kerjasama dengan dunia usaha n. Pemenuhan kerjasama dengan lembaga lain yang relevan dalam negeri o. Pemenuhan kerjasama dengan lembaga lain yang relevan luar negeri p. Pencapaian/pemenuhan akreditasi sekolah
7. Pemenuhan Standar Keuangan dan Pembiayaan Pendidikan: a. Peningkatan sumber dana pendidikan dari pemerintah daerah 28
b. Peningkatan sumber dana pendidikan dari masyarakat/orang tua siswa/komite sekolah c. Pemenuhan pengalokasian dana sesuai kebutuhan d. Pemenuhan kebutuhan bagi siswa tidak mampu (±20%) dengan model subsidi silang. e. Pemenuhan penggunaan dana yang transparan dan akuntabel f. Pemenuhan pelaporan penggunaan dana yang akuntabel g. Pemenuhan dokumen pendukung pelaporan penggunaan dana h. Pengembangan income generating unit/unit produksi/unit usaha sekolah i.
Pemenuhan penggalian dana dengan dunia usaha/industri
8. Pemenuhan Standar Penilaian Pendidikan bertaraf internasional: a. Peningkatan frekuensi ulangan harian b. Peningkatan pelaksanaan UTS c. Pengembangan materi UAS bertaraf internasional d. Pengembangan materi bertaraf internasional untuk ulangan kenaikan kelas e. Pengembangan teknik-teknik penilaian kelas f. Pengembangan instruman ulangan harian bertaraf internasional g. Pengembangan instrumen ulangan kenaikan kelas bertaraf internasional h. Pengembangan instrumen UTS bertaraf internasional i.
Pengembangan instrumen UAS bertaraf internasional
j.
Pemenuhan mekanisme dan prosedur penilaian guru
k. Pemenuhan mekanisme dan prosedur penilaian oleh sekolah l.
Pengembangan perangkat pendokumentasian penilaian
9. Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah: a. Pengembangan budaya bersih b. Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi) c. Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi d. Penciptaan budaya tata krama “in action” e. Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain relevan bidang 7K f. Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan, dll
29
I. STRATEGI PELAKSANAAN/PENCAPAIAN
No. 1.
Aspek Program Strategis
STRATEGI PELAKSANAAN/PENCAPAIAN
Pemenuhan SKL SMP yang bertaraf internasional a. Peningkatan prestasi
Mengadakan pembinaan bidang
bidang akademis bertaraf
akademis
internasional b. Peningkatan prestasi
Mengadakan pembinaan bidang
bidang nonakademik
nonakademis
bertaraf internasional c. Peningkatan rerata nilai
Mengadakan intensifikasi
ujian nasional
pembinaan menghadapi ujian nasional
d. Peningkatan jumlah yang
Melakukan
melanjutkan studi ke
sosialisasi
dan
konsolidasi
sekolah yang lebih tinggi dan bertaraf internasional 2.
Pemenuhan
Standar
Isi
bertaraf internasional a. Pengembangan Buku-1
Mengadakan workshop,
KTSP (Dokumen-1 KTSP)
Mengadakan lokakarya
bertaraf internasional
IHT,
b. Pengembangan silabus bertaraf internasional c. Pengembangan RPP
Pendampingan dari perguruan tinggi Mengadakan konseling
bertaraf internasional
Mengadakan proses penilaian
d. Pengembangan Bahan
Mangadakan pengawasan dan
Ajar, Modul, Buku, dan
monitoring
sebagainya bertaraf internasional e. Pengembangan Panduan
30
Pembelajaran bertaraf internasional f. Pengembangan Panduan Evaluasi Hasil Belajar bertaraf internasional g. Pengembangan Panduan Konseling bertaraf internasional h. Pengembangan Panduan Monitoring bertaraf internasional 3.
Pemenuhan Standar Proses bertaraf internasional a. Pemenuhan persiapan
Mengadakan workshop,
pembelajaran bertaraf
Mengadakan lokakarya
internasional
IHT,
b. Pemenuhan persyaratan pembelajaran bertaraf internasional c. Peningkatan pelaksanaan pembelajaran bertaraf internasional d. Peningkatan pelaksanaan penilaian pembelajaran
Pendampingan dari perguruan tinggi Mangadakan pengawasan dan monitoring Penyediaan sarana dan media pembelajaran Mengadakan guru kontrak untuk MIPA yang berkompeten
bertaraf internasional e. Peningkatan pengawasan proses pembelajaran bertaraf internasional
4.
Pemenuhan Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan bertaraf internasional a. Peningkatan kompetensi
Mengadakan workshop,
31
tenaga kependidikan
Mengadakan lokakarya
(kepala sekolah) bertaraf
IHT,
internasional
Pendampingan dari perguruan
b. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik (guru) bertaraf internasional c. Peningkatan kompetensi
tinggi Melanjutkan kursus bahasa Inggris Mengadakan tes TOEFLE
tenaga kependidikan
Melanjutkan kursus ICT
lainnya yang bertaraf
Mengadakan studi banding
internasional
Mangadakan pengawasan dan monitoring Penyediaan sarana dan media pembelajaran
5.
Pemenuhan Standar Sarana dan
Prasarana
bertaraf
internasional a. Pemenuhan sarana dan prasarana bertaraf internasional b. Pemenuhan sarana dan
Inventarisasi prasarana dan sarana sekolah Melengkapi kebutuhan prasarana dan sarana sekolah
prasarana lainnya bertaraf internasional c. Pemenuhan fasilitas pembelajaran dan penilaian bertaraf internasional d. Pemenuhan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi bertaraf internasional 6.
Pemenuhan Standar Pengelolaan bertaraf internasional: a. Pemenuhan perangkat
Mengadakan workshop, 32
dokumen pedoman
Mengadakan lokakarya
pelaksanaan rencana kerja
Mengadakan sosialisasi
dan kegiatan sekolah b. Pemenuhan struktur organisasi dan mekanisme kerja sekolah c. Peningkatan supervisi,
internal dan eksternal Meningkatkan kerja sama dengan stakeholder Mengadakan tes TOEFLE Melanjutkan kursus ICT
monitoring, evaluasi, dan
Mengadakan studi banding
akreditasi sekolah
Mangadakan pengawasan dan
d. Peningkatan peranserta masyarakat dan kemitraan e. Pemenuhan pengelolaan sekolah berbasis TIK, elearning, e-school, dll f. Pengembangan perangkat administrasi sekolah (Program Aplikasi Sekolah) g. Pengembangan SIM sekolah h. Pengembangan standar ISO: 9001 tahun 2000 dan seterusnya i. Pengimplementasian TQS
monitoring Penyediaan sarana dan prasarana sekolah Mengadakan dan memperluas jaringan dengan lembaga pendidikan baik di dalam maupun luar negeri Menyempurnakan SIM sekolah Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Meningkatkan Akuntabilitas, transparansi, partisipasi, efektivitas dan efisiensi
(Total Quality Service) j. Pengimplementasian TQM (Total Quality Manajemen) k. Pemenuhan kerjasama dengan sekolah bertaraf internasional dalam negeri l. Pemenuhan kerjasama dengan sekolah bertaraf internasional luar negeri m. Pemenuhan kerjasama
33
dengan dunia usaha n. Pemenuhan kerjasama dengan lembaga lain yang relevan dalam negeri o. Pemenuhan kerjasama dengan lembaga lain yang relevan luar negeri p. Pencapaian/pemenuhan akreditasi sekolah 7.
Pemenuhan Standar Keuangan dan Pembiayaan Pendidikan a. Peningkatan sumber dana
Membuat perencanaan
pendidikan dari pemerintah
Mengadakan workshop,
daerah
Mengadakan lokakarya
b. Peningkatan sumber dana pendidikan dari masyarakat/orang tua siswa/komite sekolah c. Pemenuhan pengalokasian dana sesuai kebutuhan d. Pemenuhan penggunaan
Mengadakan sosialisasi internal dan eksternal Meningkatkan kerja sama dengan stakeholder Menjalin kerja sama dengan dunia usaha Meningkatkan Akuntabilitas,
dana yang transparan dan
transparansi, partisipasi,
akuntabel
efektivitas dan efisiensi
e. Pemenuhan pelaporan penggunaan dana yang akuntabel f. Pemenuhan dokumen pendukung pelaporan penggunaan dana g. Pengembangan income generating unit/unit produksi/unit usaha
34
sekolah h. Pemenuhan penggalian dana dengan dunia usaha/industri
8.
Pemenuhan Standar Penilaian Pendidikan bertaraf internasional a. Peningkatan
frekuensi
ulangan harian b. Peningkatan
a. Mengadakan workshop, b. IHT
pelaksanaan
UTS
c. Pendampingan dari perguruan tinggi
c. Pengembangan
materi
UAS bertaraf internasional d. Pengembangan bertaraf untuk
materi
internasional ulangan
kenaikan
kelas
d. Mengadakan lokakarya e. Mengadakan sosialisasi internal dan eksternal f. Meningkatkan kerja sama dengan stakeholder g. Menyempurnakan SIM
e. Pengembangan
teknik-
penilaian
teknik penilaian kelas f. Pengembangan instruman ulangan
harian
bertaraf
internasional g. Pengembangan instrumen ulangan
kenaikan
kelas
bertaraf internasional h. Pengembangan instrumen UTS bertaraf internasional i. Pengembangan instrumen UAS bertaraf internasional j. Pemenuhan dan
prosedur
mekanisme penilaian
guru
35
k. Pemenuhan dan
mekanisme
prosedur
penilaian
oleh sekolah l. Pengembangan perangkat pendokumentasian penilaian 9.
Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah a. Pengembangan
budaya
bersih
Menanamkan
budaya bersih
pada warga sekolah lingkungan
Menciptakan lingkungan sehat,
sehat, asri, indah, rindang,
asri, indah, rindang, sejuk, dll
sejuk, dll (tamanisasi)
(tamanisasi)
b. Penciptaan
c. Pemenuhan
sistem
sanitasi/drainasi d. Penciptaan
sanitasi/drainasi
budaya
tata
krama “in action” e. Peningkatan dengan
lembaga
lain
relevan bidang 6K
lomba
Menciptakan budaya tata krama “in action”
kerjasama
f. Pengembangan
Memenuhi sistem
Meningkatkan kerjasama dengan lembaga lain relevan bidang 6K
lombakebersihan,
Mengembangkan lomba-lomba kebersihan, kesehatan, dll
kesehatan, dll
J. HASIL YANG DIHARAPKAN
Hasil-hasil yang diharapkan sesuai dengan program strategis di atas adalah sebagai berikut: a.
Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya SKL SMP bertaraf internasional
b.
Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya standar isi bertaraf internasional
c.
Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya standar proses bertaraf internasional
36
d.
Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya
standar
tenaga
pendidik
dan
kependidikan bertaraf internasional e.
Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya
sarana
dan
prasarana
bertaraf
internasional f.
Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya
standar
pengelolaan
bertaraf
internasional g.
Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya keuangan dan pembiayaan yang memadai
h.
Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya
standar
penilaian
bertaraf
internasional i.
Terealisasinya/tercapainya/terpenuhinya
pengemangan
budaya
dan
lingkungan sekolah
Indikator Keberhasilan Sekolah:
N
PEMENUHAN Aspek
TAHUN
TAHUN
TAHUN
TAHUN
o.
Pendidikan
I
II
III
IV
Nasion
Nasion
Interna
al
al
sional
1.
Pemenuhan
Standar
Kompetensi Lulusan a. Peningkatan prestasi bidang Propins akademik
bertaraf i
internasional
Interna
b. Peningkatan prestasi bidang Propins nonakademik
bertaraf i
Nasion
Nasion
sional
al
al
8,75
9,00
>9,00
90%
95%
100%
internasional c. Peningkatan rerata nilai ujian 8,50 nasional d. Peningkatan
jumlah
yang 90%
melanjutkan studi ke sekolah yang lebih tinggi dan bertaraf internasional
2
Pemenuhan Standar iSI
37
N
PEMENUHAN Aspek
TAHUN
TAHUN
TAHUN
TAHUN
o.
Pendidikan
I
II
III
IV
80%
90%
100%
100%
80%
90%
100%
100%
80%
90%
100%
100%
80%
90%
100%
100%
80%
90%
100%
100%
80%
90%
100%
100%
80 %
90 %
100%
100%
80 %
90 %
100%
100%
80%
85%
90%
100%
80%
85%
90%
100%
a. Pengembangan Buku-1 KTSP (Dokumen-1 KTSP) bertaraf internasional b. Pengembangan silabus bertaraf internasional c. Pengembangan RPP bertaraf internasional d. Pengembangan Bahan Ajar, Modul, Buku, dan sebagainya bertaraf internasional e. Pengembangan Panduan Pembelajaran bertaraf internasional f. Pengembangan Panduan Evaluasi Hasil Belajar bertaraf internasional g. Pengembangan Panduan Konseling bertaraf internasional h. Pengembangan Panduan Monitoring bertaraf internasional
3
Pemenuhan Standar Isi: a. Pemenuhan persiapan pembelajaran bertaraf internasional b. Pemenuhan persyaratan pembelajaran bertaraf internasional
38
N
PEMENUHAN Aspek
TAHUN
TAHUN
TAHUN
TAHUN
o.
Pendidikan
I
II
III
IV
80%
85%
90%
100%
80%
85%
90%
100%
80%
85%
90%
100%
80%
85%
90%
100%
75%
80%
85%
90%
75%
80%
85%
90%
75%
80%
85%
90%
75%
80%
85%
90%
75%
80%
85%
90%
c. Peningkatan pelaksanaan pembelajaran bertaraf internasional d. Peningkatan pelaksanaan penilaian pembelajaran bertaraf internasional e. Peningkatan pengawasan proses pembelajaran bertaraf internasional 4.
Pemenuhan Pendidik
Standar dan
Tenaga
Kependidikan
bertaraf internasional a. Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan (kepala sekolah) bertaraf internasional b. Peningkatan kompetensi tenaga pendidik (guru) bertaraf internasional c. Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan lainnya yang bertaraf internasional 5.
Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana bertaraf internasional a. Pemenuhan sarana dan prasarana bertaraf internasional b. Pemenuhan sarana dan prasarana lainnya bertaraf internasional c. Pemenuhan fasilitas
39
N
PEMENUHAN Aspek
TAHUN
TAHUN
TAHUN
TAHUN
o.
Pendidikan
I
II
III
IV
75%
80%
85%
90%
80%
85%
90%
100%
80%
85%
90%
100%
80%
80%
85%
90%
80%
85%
90%
95%
75%
80%
85%
90%
75%
80%
85%
90%
g. Pengembangan SIM sekolah
75%
80%
85%
90%
h. Pengembangan standar ISO:
0%
0%
20%
40%
pembelajaran dan penilaian bertaraf internasional d. Pemenuhan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi bertaraf internasional 6.
Pemenuhan
Standar
Pengelolaan
bertaraf
internasional: a. Pemenuhan perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja dan kegiatan sekolah b. Pemenuhan struktur organisasi dan mekanisme kerja sekolah c. Peningkatan supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah d. Peningkatan peranserta masyarakat dan kemitraan e. Pemenuhan pengelolaan sekolah berbasis TIK, elearning, e-school, dll f. Pengembangan perangkat administrasi sekolah (Program Aplikasi Sekolah)
9001 tahun 2000 dan seterusnya
40
N
PEMENUHAN Aspek
TAHUN
TAHUN
TAHUN
TAHUN
o.
Pendidikan
I
II
III
IV
75%
80%
85%
90%
75%
80%
85%
90%
50%
60%
70%
75%
0%
20%
30%
40%
0%
20%
30%
40%
0%
20%
30%
40%
0%
20%
30%
40%
75%
80%
85%
95%
10%
50%
70%
80%
75%
80%
85%
90%
75%
80%
85%
90%
80%
85%
90%
90%
i.
Pengimplementasian TQS (Total Quality Service)
j.
Pengimplementasian TQM (Total Quality Manajemen)
k. Pemenuhan kerjasama dengan sekolah bertaraf internasional dalam negeri l.
Pemenuhan kerjasama dengan sekolah bertaraf internasional luar negeri
m. Pemenuhan kerjasama dengan dunia usaha n. Pemenuhan kerjasama dengan lembaga lain yang relevan dalam negeri o. Pemenuhan kerjasama dengan lembaga lain yang relevan luar negeri p. Pencapaian/pemenuhan akreditasi sekolah
7.
Pemenuhan Standar Keuangan dan Pembiayaan Pendidikan a. Peningkatan sumber dana pendidikan dari pemerintah daerah b. Peningkatan sumber dana pendidikan dari masyarakat/orang tua siswa/komite sekolah c. Pemenuhan pengalokasian
41
N
PEMENUHAN Aspek
TAHUN
TAHUN
TAHUN
TAHUN
o.
Pendidikan
I
II
III
IV
90%
90%
100%
100%
80%
90%
100%
100%
80%
90%
100%
100%
75%
80%
85%
90%
h. Pemenuhan penggalian dana 20%
40%
60%
80%
frekuensi 80%
85%
90%
100%
pelaksanaan 80%
85%
90%
100%
c. Pengembangan materi UAS 80%
85%
90%
100%
85%
90%
100%
85%
90%
100%
85%
90%
100%
dana sesuai kebutuhan d. Pemenuhan penggunaan dana yang transparan dan akuntabel e. Pemenuhan pelaporan penggunaan dana yang akuntabel f. Pemenuhan dokumen pendukung pelaporan penggunaan dana g. Pengembangan income generating unit/unit produksi/unit usaha sekolah
dengan dunia usaha/industri
8.
Pemenuhan Standar Penilaian Pendidikan bertaraf internasional a. Peningkatan ulangan harian b. Peningkatan UTS
bertaraf internasional d. Pengembangan
materi 80%
bertaraf internasional untuk ulangan kenaikan kelas e. Pengembangan teknik-teknik 80% penilaian kelas f. Pengembangan ulangan
harian
instruman 80% bertaraf
42
N
PEMENUHAN Aspek
TAHUN
TAHUN
TAHUN
TAHUN
o.
Pendidikan
I
II
III
IV
instrumen 80%
85%
90%
100%
85%
90%
100%
85%
90%
100%
85%
90%
100%
85%
90%
100%
85%
90%
100%
80%
85%
90%
100%
80%
85%
90%
100%
80%
85%
90%
100%
80%
85%
90%
100%
80%
85%
90%
100%
80%
85%
90%
100%
internasional g. Pengembangan ulangan
kenaikan
kelas
bertaraf internasional h. Pengembangan
instrumen 80%
UTS bertaraf internasional i.
Pengembangan
instrumen 80%
UAS bertaraf internasional j.
Pemenuhan mekanisme dan 80% prosedur penilaian guru
k. Pemenuhan mekanisme dan 80% prosedur
penilaian
oleh
sekolah l.
Pengembangan
perangkat 80%
pendokumentasian penilaian 9.
Pengembangan
Budaya
dan
Lingkungan Sekolah a. Pengembangan budaya bersih b. Penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi) c. Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi d. Penciptaan budaya tata krama “in action” e. Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain relevan bidang 7K f.
Pengembangan lombalomba kebersihan,
43
N
PEMENUHAN Aspek
TAHUN
TAHUN
TAHUN
TAHUN
o.
Pendidikan
I
II
III
IV
kesehatan, dll
K. SUPERVISI, MONITORING DAN EVALUASI 1. Tujuan Monitoring dan Evaluasi Monitoring merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui apakah program sekolah berjalan sebagaimana yang direncanakan, apa hambatan yang terjadi dan bagaimana cara mengatasi masalah tersebut. Jadi menekankan pada pemantauan proses pelaksanaan program Evaluasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui apakah program sekolah mencapai sasaran yang diharapkan. Jadi menekankan pada aspek hasil. 2. Komponen Utama monitoring dan Evaluasi 2.1 Komponen Input Aspek tenaga kependidikan Aspek kesiswaan Aspek sarana dan pembiayaan Aspek peran masyarakat 2.2 Komponen Proses a. Aspek kurikulum dan bahan ajar b. Aspek Proses belajar mengajar c. Aspek Penilaian d. Aspek Manajemen dan Kepemimpinan 2.3 Komponen Output a. Aspek prestasi belajar siswa. b. Aspek prestasi guru dan Kepala Sekolah c. Aspek prestasi sekolah 3. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
44
3.1 Internal a. Kepala Sekolah b. Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah 3.2 Eksternal a. Komite sekolah b. Dinas P dan K Kota c. Bawasda d. Dinas P dan K Propinsi e. Direktorat Pembinaan SMP f. Irjen Depdiknas, BPKP dan BPK. 4. Waktu Pelaksanaan 4.1 Monitoring a. Internal
: dilaksanakan setiap 2 bulan sekali
b. Eksternal
: sesuai jadwal monitoring
4.2 Evaluasi a. Internal
: dilaksanakan diakhir semester
b. Eksternal
: sesuai jadwal evaluasi
anggaran rks.xls
45