RELATIONSHIP BETWEEN LOCUS OF CONTROL AND WORKING ATMOSPHERE WITH NURSE’S WORK STRESS IN OUTPATIENT INSTALLATION (POLYCLINICS) RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO. HUBUNGAN ANTARA LOCUS OF CONTROL DAN SUASANA KERJA DAN STRES KERJA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT JALAN (POLIKLINIK) RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO. Curiena Makikama* , B. H. R. Kairupan* , Adiansa Tucunan** *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRACT Nursing is one profession in the field of health which has an important role in the health service, which is highly susceptible to stress. Various sources of stress in the workplace can be a cause of workplace stress are locus of control and working atmosphere, according from the data. The most patient visits occur in installations with number of outpatient 183.380. This study aims to determine the relationship between Locus of control and working atmosphere with nurse’s working stress in outpatient installation, RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado The design of this research is cross sectional study. Population was the nurse who works a minimum of 1 year. Sampling technique used purposive sampling of 71 respondents. Data collection was conducted with using questionnaire. This research is using Spearmen test. Research results, there is a relationship between the locus of control with work stress on nurses with a p value = 0,026 and r = 0,264 and working atmosphere with a nurse's work stress p value = 0.049 and r = 0,234. There is a significant relationship between Locus of control and working atmosphere with a nurse's work stress with the strength relationship and direction of the correlation was positive. Key words: Locus of control, Work Atmosphere, work stress, nurses ABSTRAK Perawat merupakan salah satu profesi di bidang kesehatan yang memiliki peranan penting dalam pelayanan kesehatan, yang sangat rentan terhadap stres. Berbagai sumber stres di tempat kerja dapat menjadi penyebab stress kerja diantaranya yaitu Locus of control dan Suasana kerja, Menurut data RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado tahun 2013 kunjungan pasien terbanyak terdapat di instalasi rawat jalan dengan jumlah 183.380. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara Locus of control dan suasana kerja dengan stres kerja perawat di instalasi rawat jalan RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Desain penelitian ini adalah studi potong lintang (cross sectional study). Populasi adalah perawat yang bekerja minimal ≤ 1 tahun. Pengambilan sampel berdasarkan purposive sampling berjumlah 71 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Penelitian ini menggunakan uji korelasi Spearmen. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat hubungan antara Locus of control dengan stres kerja pada perawat dengan nilai p= 0,026 dan r= 0,264 dan Suasana Kerja dengan stres kerja perawat p= 0,049 dan r= 0,234 dengan p=≤α 0,05 Terdapat hubungan yang signifikan antara Locus of control dan suasana kerja dengan stres kerja perawat dengan dengan kekuatan hubungan sedang dan arah korelasi hubungan postif. Kata Kunci : Locus of control, Suasana Kerja, Stres Kerja, Perawat
Locus of control merupakan salah satu dari
PENDAHULUAN Perawat dalam profesinya dituntut
untuk
beberapa penyebab stres kerja.
melakukan pekerjaan yang membutuhkan kesabaran
dan
ketelatenan
Suasana kerja (lingkungan kerja non
ketika
fisik) yang merupakan semua keadaan yang
berhadapan dengan pasien dimana perawat
terjadi yang berkaitan dengan hubungan
memiliki jam kerja yang panjang dan harus
kerja dengan atasan maupun hubungan
siap siaga setiap saat demi keselamatan
sesama rekan kerja ataupun hubungan
pasien. (Sunaryo, 2004).
dengan bawahan (Sedarmayanti, 2011).
Stres merupakan suatu keadaan
Salah satu penyebab munculnya stres kerja
yang bersifat internal, yang disebabkan oleh
adalah lingkungan kerja. Lingkungan kerja
tuntutan fisik (badan), atau lingkungan, dan
merupakan segala sesuatu yang ada di
situasi social yang berpotensi merusak atau
sekitar
tidak terkontrol. (Waluyo, 2013). Seseorang
mempengaruhi
yang mengalami stres karena mendapat
tugas yang dibebankan (Nitisemito, 2000)
tekanan internal, dan eksternal. Sumber
para
pekerja diri
Menurut
yang
dalam
data bahwa
dapat
menjalankan
hasil
penelitian
tekanan internal dapat berupa kondisi fisik,
menunjukkan
perilaku, kognitif, emosional, dan lain-lain
kesehatan dan pekerja sosial menempati
sumber tekanan eksternal dapat berupa
urutan
lingkungan fisik, karakteristik pekerjaan,
mengalami
stres,
dan lingkungan (Sedarmayanti, 2011).
(Schaufeli,
2005).
pertama
profesi
yang yaitu
bidang
paling
banyak
sekitar
Menurut
43%
Persatuan
Locus of Control merupakan teori
Perawat Nasional Indonesia (PPNI 2006)
pemebelajaran tentang sosial-kognitif dan
dimana Perawat Indonesia yang bekerja
merupakan
cara
pandang
(presepsi)
mengalami
seseorang
bahwa
adanya
keyakinan
(Rachmawati, (2007). Perawat yang tidak
seseorang terhadap kontrol diri dari setiap
dapat menangani stres dengan segera maka
peristiwa
hidup.
stres akan berlarut dan mengakibatkan
Seseorang dengan internal locus of control,
dampak jangka panjang, sehingga muncul
percaya nasib dan takdir ditentukan oleh diri
kecenderungan
sendiri.
(Andriani, 2004).
yang
terjadi
Sebaliknya,
dalam
seseorang
dengan
stres
kerja
burnout
sebesar
pada
50,9%
perawat
eksternal locus of control, percaya bahwa
Menurut data per cara bayar pasien
banyak dari apa yang terjadi dalam hidup di
di instalasi rawat jalan RSUP Prof. Dr. R. D.
luar kendali diri sendiri dan ditentukan oleh
Kandou Manado tahun 2013 menunjukkan
kekuatan lingkungan (seperti nasib, takdir,
bahwa adanya jumlah kunjungan pasien
dan keberuntungan). (Uhl-Bien et.al.,2014).
sebanyak 183.380 jiwa dan memiliki jumlah
kunjungan tertinggi dibandingkan dengan
kuesioner. Dalam penelitian ini dilakukan
rawat inap. Hal ini dapat memicu beban
Analisis
kerja untuk perawat dibagian instalasi rawat
responden dan Analisis Bivariat untuk
jalan lebih banyak dibandingkan instalasi
mengetahui hubungan antara Locus of
rawat
control dan suasana kerja dengan stress
inap,
dikarenakan
adanya
rasio
perbedaan antara jumlah tenaga perawat dengan
jumlah
pasien
Univariat
pada
karakteristik
kerja perawat.
per-kunjungan,
sebagai tenaga perawat yang professional
HASIL DAN PEMBAHASAN
yang rentan stress, dituntut untuk selalu
Tabel.1 Distribusi Responden Berdasarkan
dapat
karakteristik
memberikan
yang
terbaik
demi
kesembuhan dan keselamatan pasien. Untuk
umur,
jenis
kelamin,
n
%
pendidikan dan lama kerja.
itu peneliti ingin melakukan penelitian
Karakteristik
tentang Locus of Control dan Suasana Kerja
Responden
dengan stres kerja perawat di instalasi rawat
Umur (tahun):
jalan RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
≤40
19
26,8
Manado.
≥40
52
73,2
METODE PENELITIAN
Jenis kelamin:
Penelitian ini merupakan peneltian survey
Laki-laki
9
12,7
analitik dengan rancangan penelitian studi
Perempuan
62
87,2
SMA/Sederajat
13
18,1
Instalasi rawat jalan RSUP Prof. Dr. R. D.
Diploma
26
36,1
Kandou
Sarjana
29
40,3
Ners
4
5,6
potong lintang (cross sectional study). Penelitian ini
dilaksanakan
Manado.
di
Waktu
seluruh
penelitian
dilakukan selama bulan Juni 2014 sampai dengan
Januari
2015
dan
Pendidikan terakhir:
dilakukan
Lama Kerja:
observasi dan wawancara dengan perawat di
1-10 tahun
9
12,7
instalasi rawat jalan. Populasi dalam sampel
11-20 tahun
12
16,9
penelitian adalah seluruh perawat di instalasi
21-30 tahun
33
45,8
rawat jalan yang telah bekerja ≤1 tahun
≥31 tahun
17
23,9
berjumlah 73 perawat. Teknik pengambilan
Berdasarkan Tabel.1 menunjukkan bahwa
sampel berdasarkan purpossive sampling
berdasarkan karakteristik umur diketahui
yang berjumlah 71 perawat. Pengumpulan
bahwa perawat yang bekerja di instalasi
data
rawat jalan paling banyak terdapat pada
dilakukan
dengan
menggunakan
kelompok
umur
≥40
tahun
dengan
Distribusi
perawat
berdasarkan
presentase sebesar (73.2%) dan kelompok
tingkat pendidikan terbanyak yaitu sarjana
umur ≤40 tahun dengan presentase (26.8%).
sebesar 40,3%, Diploma sebesar 36,1%,
Penelitian yang dilakukan oleh Schultz
SMA/SPK sebesar 18,1% dan Ners 5,6%.
(2003) mengemukakan bahwa tidak ada
Distribusi responden berdasarkan
perbedaan yang signifikan antara usia
Masa kerja diketahui sebanyak 33 perawat
individu dengan stress. Sejalan dengan
memiliki masa kerja 21-30 tahun, sebanyak
penelitian yang dilakukan pada perawat di
17 perawat memiliki masa kerja ≤30 tahun,
instalasi rawat jalan RSUP Prof. Dr. R. D.
sebanyak 12 orang perawat memiliki masa
Kandou dimana stress dapat dialami oleh
kerja 11-20 tahun dan sebanyak 9 perawat
siapa saja.
yang memiliki masa kerja 1-10 tahun di
Distribusi perawat berdasarkan Jenis
instalasi rawat inap. Hal ini sejalan dengan
Kelamin diketahui sebesar 87,2% perawat
penelitian di instalasi rawat jalan RSUP
berjenis kelamin perempuan dan sebesar
Prof. Dr. R. D. Kandou dimana lamanya
12,7% perawat berjenis kelamin laki-laki.
masa kerja dapat memberikan dampak
Dalam penelitian yang dilakukan oleh
positif pada pekerja. Pengaruh positif yang
Almasitoh (2011) penelitian dilakukan pada
didapatkan yakni banyak pengalaman yang
perawat wanita yang memiliki peran ganda
dimiliki pekerja dalam menghadapi berbagai
(sebagai seorang ibu rumah tangga). Hasil
jenis pekerjaan yang diberikan juga dapat
penelitian menunjukkan bahwa semakin
meningkatkan
tinggi konflik peran ganda maka semakin
perusahaan. Pegawai yang lebih tua lebih
tinggi stres kerja yang dialami perawat
berpengalaman menyesuaikan diri dengan
menurut
lingkungan
Sastrohadiwiryo (2003)
Almasitoh (2011)
dalam
jenjang
pekerjaan
karier
sedangkan
dalam
yang
dalam kenyataannya,
berumur lebih muda biasanya mempunyai
kebanyakan perawat di Indonesia adalah
harapan yang ideal tentang dunia kerjanya
wanita. Peran ganda yang diemban oleh
(Astuty, 2011).
wanita ini sangat riskan dengan konflik keluarga-pekerjaan (Almasitoh, 2011).
Tabel 2. Hubungan Antara Locus of Control dan Stres kerja Perawat
Spearman’s rho
Locus of control
Stres kerja
Locus of control
1,00
0,264
Stres kerja
0,264
1,00
p
0.026
Berdasarkan tabel 3 menunjukan bahwa
positif yang signifikan dengan stres kerja.
nilai p value 0,026 atau probabilitas lebih
Oleh karena itu , orang-orang dengan locus
kecil dari 0,05 dan nilai r sebesar 0,264
of control eksternal mengalami lebih banyak
dapat dikatakan H0 ditolak, atau terdapat
stres daripada orang dengan locus of control
hubungan yang signifikan antara locus of
internal. Bahkan, orang-orang dengan locus
control dan stress kerja perawat di instalasi
of control internal yang percaya bahwa
rawat jalan RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
situasi stres dapat dikendalikan sebaliknya ,
Manado, dengan kekuatan hubungan sedang,
orang-orang
dan arah korelasi positif, artinya semakin
eksternal percaya bahwa tidak mungkin
tinggi locus of control eksternal yang
untuk mengubah situasi stres oleh karena itu
dimiliki perawat maka semakin tinggi pula
mereka tidak menggunakan kemampuan
stres kerja perawat. Penelitian ini sejalan
mereka untuk menghilangkan situasi stress.
dengan penelitian yang sebelumnya pernah
Bahkan,
dilakukan pada perawat yang bekerja di
mengatasi situasi stres di luar kemampuan
Rumah Sakit Umum Shiraz di Iran. Hasil
mereka. Locus of control memainkan peran
penelitan menunjukan skor yang lebih tinggi
penting
pada skala ini menunjukkan bahwa orang
terutama di lingkungan kerja (Sahraian et
tersebut memiliki locus of control eksternal.
al.,2014).
Analisis
regresi
dengan
mereka
dalam
locus
menganggap
kehidupan
menunjukkan
bahwa locus of control memiliki korelasi
Tabel 3. Hubungan Antara Suasana kerja dan Stres kerja Perawat Suasana Kerja
Stres kerja
Suasana Kerja
1,00
0,234
Stres kerja
0,234
1,00
p
Spearman’s rho
of
0.049
control
untuk
masyarakat,
Berdasarkan tabel 3 menunjukan bahwa
D. Kandou Manado dengan nilai r =
nilai p value 0,049 atau probabilitas lebih
0,264 dan p = 0,026
kecil dari 0,05 dan nilai r sebesar 0,234
2. Terdapat hubungan antara suasana kerja
dapat dikatakan H0 ditolak dan terdapat
dengan stres kerja perawat di instalasi
hubungan yang signifikan antara suasana
rawat jalan RSUP Prof. Dr. R. D.
kerja dan stress kerja perawat di instalasi
Kandou Manado dengan nilai r = 0,234
rawat jalan RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
dan p = 0,049
Manado, dengan kekuatan hubungan sedang, dan arah korelasi negatif, artinya semakin cukup baik suasana kerja di instalasi rawat
SARAN 1. Bagi RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou.
jalan maka perawat semakin mengalami
mengadakan
kegiatan
yang
dapat
cukup stres.
membangun semangat kerja dengan
Hal ini sejalan dengan penelitian
tidak mengikuti tipe kerja yang monoton
sebelumya pernah dilakukan penelitian pada
dengan mengolah stress kerja menjadi
perawat di Rumah Sakit Muhammadiyah
suatu eustress. Adanya
Jombang dari hasil menunjukkan bahwa
pengembangan
variabel lingkungan kerja non fisik ini juga
pengembangan
mempunyai
masing-masing.
pengaruh
negatif
terhadap
kesempatan
karier, promosi keahlian
dan
dibidang
tingkat stres kerja perawat. Hal ini berarti
2. Bagi Perawat di instalasi rawat jalan
semakin baik kondisi lingkungan kerja non
RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.
fisik maka tingkat stres karyawan juga akan
Perlu
semakin rendah (Noordiansah, 2012).
menciptakan
bagi
perawat pola
untuk pikir
dapat dengan
gambaran yang positif bahwa segala sesuatu yang dikerjakan dengan penuh
KESIMPULAN Berdasarkan
hasil
penelitian
tentang
sukacita dan penuh semangat dapat
hubungan antara locus of control dan
membawa semangat serta berdampak
suasana kerja dengan stress kerja perawat
positif bagi diri sendiri. Sebagai tenaga
perawat di instalasi rawat jalan RSUP Prof.
kesehatan
Dr. R. D. Kandou Manado, maka ditarik
perawat lebih
kesimpulan sebagai berikut :
internal sehingga dapat meningkatkan
1. Terdapat hubungan antara Locus of
kepuasan
yang
professional,
agar
ber-locus of control
dalam
bekerja
serta
control dengan stres kerja perawat di
membentuk pola pikir yang lebih positif
instalasi rawat jalan RSUP Prof. Dr. R.
sehingga dampak terhadap stres kerja dapat berkurang.
3. Perlu adanya suasana kerja yang baik
Ruangan
dengan
Kepuasan
untuk dapat meminimalisir sumber-
Kerja Perawat Pelaksana di
sumber stres di tempat kerja seperti
Rumah Sakit Haji Jakarta. Tesis.
menciptakan
Diterbitkan
hubungan
baik
antar
http://lontar.ui.ac.id
sesama rekan kerja dan juga dengan
(online) diakses pada tanggal 21
atasan, saling memotivasi dan bekerja
September 2014.
sama dalam tim serta adanya rasa saling menghargai tercipta
dan
menghormati
suasana
kerja
Nitisemito,
A.S.
2000.
Manajemen
agar
Personalia: Manajemen Sumber
yang
Daya
menyenangkan.
Manusia.
Edisi
ke-3.
Jakarta : Ghaila Indonesia. Noordiansah, P. 2012. Studi Pada Rumah
DAFTAR PUSTAKA
Sakit Muhammadiyah Jombang
Almasitoh. 2011. Stres Kerja Ditinjau Dari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB
Konflik
Peran
Ganda
dan
Vol.1,
No.2
tahun
2012
Dukungan Sosial pada Perawat.
http://download.portalgaruda.org
Studi Kuantitatif RS Swasta di
(online) diakses tanggal 9 januari
Yogyakarta). Jurnal Psikologi
2015.
Islam Vol. 8, No. 1 tahun 2011
Rachmawati, E. 2007. 12 Mei 2007. 50,9
(online),
Persen Perawat Alami Stres
http://ejournal.ui.malang.ac.id
Kerja. 2009, 4 Mei. Media
Diakses tanggal 4 Juli 2014.
Kompas
Andriani, R. 2004. Pengaruh Presepsi mengenai kerja
kondisi
dan
Diunduh:
http://www2.kompas.com/Ver1/k
lingkungan
dukungan
[Online].
esehatan/0705/12/14
social
3801.htm.
tanggal 21 november 2014
terhadap tingkat burnout pada
Sahraian, A. 2014. Association of Job Stress
perawat IRD RSUD dr. Soetomo
with Locus of Control in Nurses.
Surabaya : Insan Vol.6, No.1.
Shiraz E-Medical Journal. 15
tahun 2004 Surabaya: Fakultas
(2):
Psikologi Universitas Airlangga.
Research, April 20, 2014 (online)
(online)
http://emedicalj.com
http://ejournal.unair.ac.id diakses
tanggal 15 Desember 2015.
tanggal 5 september 2014.
Schaufeli.
Astuty, M. 2011. Hubungan Pelaksanaan Fungsi
Pengarahan
Kepala
e20588
Article
Type:
diakses
2005.
Stressgerelateerde
Klachten:
Spanningsklachten,
Overspanning
En
Burnout
(Stress-Related
Complaints:
Strain, Overstrain And Burnout). pp.
71-103
http:
http://www.wilmarschaufeli.nl/p ublications/Scaufeli/228.pdf. Diakses tanggal 28 Maret 2014. Sedarmayanti.
2011.
Tata
Kerja
dan
Produktivitas Kerja; suatu aspek dari
ergonomi
antara
Atau
manusia
kaitan dengan
lingkungan kerjanya. Bandung: CV. Mandar Maju. Sunaryo. 2004. Psikologi Keperawatan. Jakarta: EGC. Uhl-Bien, M., Scermerhorn, J.R., Osborn, R.N.
2014.
Organizational
Behavior 13ed : Experience grow contribute.
United
State
of
America : Jhon Wiley & Sons, Inc., 111 River Street, Hooboken.