Affinity Diagrams
Relations Diagrams
Tree Diagrams
Matrix Diagrams
Arrow Diagrams Process Decision Program Charts Matrix Data Analysis
1 Dr . Ir.. Saludin, M. Kom
Flow Charts
Run Charts
Histograms
Pareto Diagrams
Cause and Effect Diagrams Scatter Diagrams
Control Charts 2
Kejadian Data
Data Numerik
Data Verbal
Definisi problem setelah Kumpulkan data numerik
Definisi problem sebelum kumplkan data numerik
QC 7 Tools Dasar •Pendekatan Analitik
Koordinasi
Informasi
QC 7 Tools Baru •Membangun Ide •Formulasi rencana
3 Source: Nayatani, Y., The Seven New QC Tools (Tokyo, Japan, 3A Corporation, 1984)
Slide 1 0f 4
Perkaya Kapabilitas
Koordinasi data verbal membangun ide Perbaiki rencana Hilangkan kesalahan and penghapusan Penjelasan problem dapat dimengerti Membantu penuh kerjasama Berdayaguna menyakinkan
4
Slide 2 0f 4
Perkaya Kunci Untuk Reformasi Organisasi
Menilai situasi dari berbagai sudut Clarifikasi situasi yang diinginkan Prioritas tugas-tugas yang efektif Proses yang sistematis Antisipasi kejadian mendatang Merubah secara proaktif Mengerjakan benar pada tahap awal
5
Slide 3 0f 4
5 Tujuan Reformasi Organisasi Yang Akan Membentuk Budaya :
Identifikasi problem Pentingnya perencanaan Menekankan pentingnya proses Urutan prioritas tugas-tugas Mendorong tiap orang untuk berpikir sistematis
6
Slide 4 0f 4
Problem Tidak Terstruktur [harus masuk dalam lembaran solusi Q.C. 7 Tools Baru Problem dipetakan
Problem menjadi jelas semua Orang paham problem
Memperoleh kerjasama
Pemikiran mudah dikoordinasikan
Rencana mudah disandarkan
Problem menjadi jelas semua
Problem mudah diutarakan
Tidak ada yang terlewati
problem teridentifikasi
Semua menjadi baik
Anticipasi diarahkan pada target
Problem dalam lembaran solusi
7
Source: Nayatani, Y., The Seven New QC Tools (Tokyo, Japan, 3A Corporation, 1984)
Slide 1 0f 7
Untuk temukan dengan tepat problem dalam situasi kacau dan membuat strategi solusi Mengumpulkan banyak rangkaian data verbal (idea, opini, isu-isu)
Koordinasi data ke dalam kelompok berdasarkan hubungan natural/alamiah Membuatnya layak untuk analisa lanjut dan untuk mencari solusi problem. 8
Slide 2 0f 7
Keuntungan Affinity Diagrams
Fasilitasi terobosan pemikiran dan merangsang ide-ide segar Memungkinkan problem dijabarkan dengan teliti
Memastikan tiap orang memahami dengan baik problem Menyatukan problem seluruh kelompok 9
Slide 3 0f 7
Keuntungan Affinity Diagrams (cont.)
Merawat semangat team
Membangun kesadaran tiap orang tiap level
Mendorong kelompok dalam bertindak Topik Affinity Statement
Affinity Statement
Affinity Statement
Data Card
Data Card
Data Card
Data Card
Data Card
Data Card
Data Card
Data Card
Data Card
Data Card
Data Card
Data Card Data Card
Data Card
Affinity Statement Data Card Data Card
Data Card 10
Slide 4 0f 7
Membangun Affinity Diagram Group Method Approach
Pilih topik Kumpulkan data verbal lewat tukar pikiran Diskusi informasi terkumpul sampai tiap orang paham keseluruhan Tulis tiap item pada kartu data terpisah Sebarkan semua kartu pada tabel
11
Slide 5 0f 7
Membangun Affinity Diagram Group Method Approach
(cont.)
Pindah kartu data ke kelompok yang mirip temanya (natural affinity for each other) Gabung pernyataan pada kartu data ke pernyataan “Affinity” baru Buat kartu baru dengan pernyataan “Affinity” Terus gabungkan sampai kurang dari 5 kelompok
12
Slide 6 0f 7
Membangun Affinity Diagram Group Method Approach
(cont.)
Letakan kelompok keluar, jadikan satu kumpulan “affinity” Berikut, lengkapi diagram
13
Slide 7 0f 7
Melengkapi Affinity Diagram Topic Affinity Statement
Affinity Statement
Affinity Statement
Data Card
Data Card
Data Card
Data Card
Data Card
Data Card
Data Card
Data Card
Data Card
Data Card
Data Card
Data Card
Data Card
Data Card
Affinity Statement Data Card
Data Card
Data Card 14
Source: Nayatani, Y., The Seven New QC Tools (Tokyo, Japan, 3A Corporation, 1984)
Slide 1 0f 7
Mencari Solusi Strategi Dengan Mengklarifikasi Hubungan Antara Penyebab yang Rumit
Menyelesaikan isu kusut dengan memisahkan hubungan logis Mengijinkan pemikiran “Multi-directional” atau multi-arah dari pada linear Juga dikenal sebagai “Interrelationship diagrams” 15
Slide 2 0f 7
Keuntungan Relations Diagrams
Berguna pada tahapan perencanaan untuk memperoleh perspektif garis besar situasi Fasilitasi konsensus antara team Membantu mengembangkan dan merubah cara berpikir orang Memungkinkan prioritas dapat diidentifikasi secara tepat 16
Slide 3 0f 7
Keuntungan Relations Diagrams (cont.)
Membuat problem dipahami dengan klarifikasi hubungan antara penyebab
Tertiary Cause
Primary Cause Why doesn’t X happen?
Primary Cause Tertiary Cause
Secondary Cause
Tertiary Cause Tertiary Cause
Primary Cause
Secondary Cause
4th level Cause
Secondary Cause
Secondary Cause
Primary Cause Tertiary Cause
Secondary Cause 4th level Cause
6th level Cause 5th level 17 Cause
Slide 4 0f 7
Membangun Relations Diagram Group Method Approach
Nyatakan problem dalam bentuk “kenapa bukan sesuatu sedang terjadi ?” Tiap anggota mencatat 5 penyebab yang mempengaruhi problem Tulis tiap item pada kartu Diskusi informsi terkumpul sampai tiap orang paham secara keseluruhan
18
Slide 5 0f 7
Membangun Relations Diagram Group Method Approach
(cont.)
Pindah kartu ke kelompok yang mirip Tanya kenapa, cari hubungan sebabakibat, dan bagi kartu menjadi penyebab primary, secondary and tertiary Hubungkan semua kartu berdasarkan hubungan antara mereka Diskusi lebih lanjut sampai semua penyebab teridentifikasi
19
Slide 6 0f 7
Membangun Relations Diagram Group Method Approach
(cont.)
Review keseluruhan diagram mencari hubungan antara penyebab Hubungkan semua kelompok terkait
Berikut, lengkapi diagram
20
Slide 7 0f 7
Melengkapi Relations Diagram Tertiary Cause
Secondary Cause
Primary Cause
Tertiary Cause
Primary Cause Secondary Cause
Why doesn’t X happen?
Primary Cause Tertiary Cause 4th level Cause
Tertiary Cause
Secondary Cause
Primary Cause 6th level Cause
Secondary Cause Secondary Cause
Tertiary Cause 4th level Cause 21
5th level Cause
Source: Nayatani, Y., The Seven New QC Tools (Tokyo, Japan, 3A Corporation, 1984)
Slide 1 0f 5
Secara Sistematis Mengejar Strategies Terbaik Untuk Mencapai Tujuan
Mengembangkan rangkaian strategi untuk mencapai tujuan Memperlihatkan metode mencapai hasil.
Juga dikenal sebagai “Systematic diagrams or Dendrograms” 22
Slide 2 0f 5
KeuntunganTree Diagrams
Sistematis dan pendekatan logis kurang suka adanya item yang dihilangkan Fasilitasi persetujuan antar team Sangat cocok untuk strategi Secondary means Primary means
To Accomplish Constraints
Secondary means
4th means 4th means 4th means 4th means 4th means 4th means 4th means
3rd means 3rd means 3rd means 3rd means
23
Slide 3 0f 5
MembangunTree Diagram Group Method Approach
Tulis hubungan Diagram topik
(Kartu
tujuan)
Identifikasi kendala-kendala bagaimana tujuan dapat dicapai Diskusi maksud pencapaian tujuan
(primary means, first level strategy)
Ambil tiap primary mean, tulis tujuan mencapainya (secondary means) 24
Slide 4 0f 5
Membangun Tree Diagram Group Method Approach
(cont.)
Terus kembangkan ke level 4 Review makna tiap sistem pada kedua arah (dari tujuan to maksud dan maksud ke tujuan)
Tambah lebih banyak kartu bila perlu Hubungkan semua level Berikut, lengkapi the diagram
25
Slide 5 0f 5
Melengkapi Tree Diagram Secondary means
4th means
3rd means
4th means
3rd means
4th means
Primary means
4th means
3rd means
Secondary means
4th means
3rd means
4th means
To Accomplish
4th means
Secondary means
4th means
3rd means
4th means 4th means
Primary means
3rd means
Constraints Secondary means Source: Nayatani, Y., The Seven New QC Tools (Tokyo, Japan, 3A Corporation, 1984)
3rd means
3rd means
4th means 26
4th means
Slide 1 0f 7
Untui Clarifikasi Problems dengan “Thinking Multidimensionally” (berpikir multidimensi)
Terdiri dari sebuah larik 2-dimensi untuk menentukan lokasi dan problem dasar Menemukan ide-ide kunci dari hubungan yang direpresentasikan oleh sel dalam matriks. 27
Slide 2 0f 7
Keuntungan Matrix Diagrams
Memungkinkan data dari ide-ide berdasarkan pengalaman luas Klarifikasi hubungan antara elemen berbeda Membuat garis besar struktur problem terlihat dengan cepat Gabung dari 2 ke 4 tipe diagram, lokasi problem lebih jelas. 28
Slide 3 0f 7
Keuntungan Matrix Diagrams (cont.)
5 tipe: L-shaped, T-shaped, Y-shaped, Xshaped, and C-shaped O O
O
=1 =2 =3
O
Re sponsibilitie s
O
O
1
O
O
O
1
O
Hold 4 times/month
O
3
O
At every meeting
O
2
O
X
5
O
O
1 4
Member
Re ma rks
Leader
Section/Plant Manager
Site QC circle
means diagram means diagram means diagram means diagram means diagram means diagram means diagram
Subsidia ry
Rank
level Tree level Tree level Tree level Tree level Tree level Tree level Tree
Principa l
O
Practicability
4th from 4th from 4th from 4th from 4th from 4th from 4th from
=4 =5 =6
Efficacy
Eva lua tion
O X X
Section/Plant QC circle supporter
O O O
At least 3 times/year/person
O O
29
Slide 4 0f 7
Membentuk Matrix Diagram
Tulis nilai akhir maksud dari Tree diagram membentuk sumbu vertikal Tulis kategori evaluasi (efficacy, practicability, dan rank) pada sumbu horisontal. Periksa nilai maksud untuk identifikasi siapa yang akan implementasi Tulis nama sepanjang sumbu horisontal
30
Slide 5 0f 7
Membangun Matrix Diagram (cont.) Label kolum dengan “Responsibilities” Label kolum paling kanan dengan “Remarks”
Periksa tiap sel dan sisip simbol yang sesuai: Efficacy: O=good, =satisfactory, X=none Practicability: O=good,=satisfactory, X=none
31
Slide 6 0f 7
Membangun Matrix Diagram (cont.) Tentukan nilai untuk tiap kombinasi simbol, catat pada kolum rank Periksa sel dibawah kolum Responsibility, sisip lingkaran ganda untuk Principal dan lingkaran tunggal untuk Subsidiary Isi Kolum keterangan dan catat arti simbol Berikut, lengkapi diagram 32
Slide 7 0f 7
Melengkapi Matrix Diagram O
=1 =2 =3
O
Subsidiary
Responsibilities
O
O
1
O
O
O
1
O
Hold 4 times/month
O
3
O
At every meeting
O
2
O
X
5
O
O
1 4
O
Member
Remarks
Leader
Section/Plant Manager
Site QC circle
means diagram means diagram means diagram means diagram means diagram means diagram means diagram means diagram means diagram means diagram
O
Rank
level Tree level Tree level Tree level Tree level Tree level Tree level Tree level Tree level Tree level Tree
Principa l
Practicability
4th from 4th from 4th from 4th from 4th from 4th from 4th from 4th from 4th from 4th from
=4 =5 =6
Efficacy
Evalua tion
O X X
Section/Plant QC circle supporter
O O
O O O
At least 3 times/year/person
O O
2
O
O
O
1
O
O
O
1
O
33
Source: Nayatani, Y., The Seven New QC Tools (Tokyo, Japan, 3A Corporation, 1984)
Slide 1 0f 7
Untuk MenghasilkanJadwal Optimal Dan Mengontrolnya Secara Efektif
Memperlihatkan hubungan antar tugas yang diperlukan implementasi rencana Teknik jaringan gunakan titik cabang untuk kejadian & panah untuk aktivitas Pakai di PERT (Program Evaluation and Review Technique) and CPM (Critical Path Method) 34
Slide 2 0f 7
Keuntungan Arrow Diagrams
Memungkinkan lihat tugas secara garis besar dan identifikasi potensi bahaya sebelum mulai kerja
Menuntun temukan kemungkinan perbaikan
Memudahkan monitor kemajuan kerja
Perubahan dapat segera direncanakan
Memperbaiki komunikasi antar team 35
Slide 3 0f 7
Keuntungan Arrow Diagrams
(cont.)
Meningkatkan saling pengertian dan persetujuan antara kelompok Strategy
Constraints
4
1
2
3
12
5
9
10
6
8
11
13
Activity
7
36
Slide 4 0f 7
Membangun Arrow Diagram
Dari strategi Tree diagram, pilih satu (Tujuan pada Arrow Diagram)
Identifikasi kendala-kendala tujuan Daftar semua aktivitas yang perlu untuk mencapai tujuan Tulis semua aktivitas dasar pada kartu secara terpisah
37
Slide 5 0f 7
Membangun Arrow Diagram (cont.) Mengatur kartu/ cards dalam urutan sesuai aktivitas Hapus duplikasi aktivitas Review urutan aktivitas, cari deret yang memiliki aktivitas terbanyak Atur akivitas secara paralel 38
Slide 6 0f 7
Membangun Arrow Diagram (cont.)
Memeriksa jalur, banyaknya cabang berurutan dari kiri ke kanan Catat nama dan informasi lainya
Berikut, lengkapi diagram
39
Melengkapi Arrow Diagram Strategy
Slide 7 0f 7
Constraints
4
1
2
3
12
5
9
10
6
8
11
13
Activity
7 Source: Nayatani, Y., The Seven New QC Tools (Tokyo, Japan, 3A Corporation, 1984)
40
Slide 1 0f 7
Untuk Membuat Hasil Yang Diinginkan Dari Banyak Kemungkinan Keluaran
Dipakai untuk merencana berbagai hal dadakan Mengembalikan aktivitas ke jalur benar
Mengendali kejadian ke arah diinginkan bila problem tak terantisipasi terjadi Cari solusi pantas untuk atasi problem 41
Slide 2 0f 7
Keuntungan Process Decisions Program Charts (PDPC’s)
Fasilitasi peramalan Masa lalu untuk antisipasi hal dadakan Poblem dapat ditemukan dengan tepat Ilustrasi bagaimana kejadian diarahkan kepada kesimpulan yang berhasil Yang terlibat dapat memahami maksud pembuat keputusan 42
Slide 3 0f 7
Keuntungan PDPC’s (cont.)
Merawat kerja sama dan komunikasi dalam kelompok Mudah modifikasi dan mudah dipahami Start NO
NO
NO
YES
YES
NO
NO
NO
YES NO
GOAL
43
Slide 4 0f 7
Membangun PDPC
Pilih efektivitas yang digaris-bawahi, tapi strategi sulit dari Tree diagram Putuskan sebuah target (hasil yang diininkan) Identifikasi situasi yang ada (titik awal) Identifikasi kendala dari tujuan Daftar aktivitas untuk capai target dan problem potensial pada tiap aktivitas
44
Slide 5 0f 7
Membangun PDPC (cont.) Daftar review. tambah aktivitas ekstra atau problem tak terpikir sebelumnya Siapkan rencana dadakan untuk tiap tahapan dan review apa aksi diperlukan bila tahapan tidak tercapai Memeriksa hati-hati untuk inkonsistensi dan semua faktor penting didalamnya 45
Slide 6 0f 7
Membangun PDPC (cont.)
Memeriksa agar yakin semua rencana untuk hal dadakan memadai
Berikut, lengkapi diagram
46
Slide 7 0f 7
Melengkapi PDPC
Start
NO NO
YES
NO NO
YES
NO
NO
YES NO
GOAL
47 Source: Nayatani, Y., The Seven New QC Tools (Tokyo, Japan, 3A Corporation, 1984)
Slide 1 0f 6
Analisa Komponen Dasar
Teknik kuantifikasi dan mengatur data dipresentasikan dalam Matrik Berdasarkan hanya data numerik Mencari indikator yang berbeda dan mencoba mengklarifikasi informasi dalam jumlah banyak 48
Slide 2 0f 6
Keuntungan Analisa Komponen Dasar
Dapat dipakai untuk bidang berbeda
(survey
pasar, rencana produk baru, analisa proses)
Dapat dipakai bila Matrix diagram tidak memberi informasi cukup
Berguna sebagai kisi prioritas 49
Slide 3 0f 6
Membangun Kisi Prioritas
Tentukan target anda, alternatif anda, dan kriteria untuk keputusan Susun pilihan sesuai urutan penting Buat % bobot untuk tiap opsi (jumlah
semua bobot harus 1 )
Jumlah rating individu untuk membuat ranking keseluruhan (bagi banyaknya opsi untuk rata-rata ranking)
50
Slide 4 0f 6
Membangun Kisi Prioritas (cont.) Rankingkan tiap opsi menurut kriteria (Rata-ratakan ranking dan buatkan ranking yang
lengkap)
Kalikan bobot dengan ranking dalam Matrix (pada contoh, 4 terbaik, 1 terburuk) Hasil adalah Importance Score Jumlah Importance Scores untuk tiap opsi
51
Slide 5 0f 6
Membangun Kisi Prioritas (cont.)
Rankingkan alternatif menurut tingkat pentingnya
Lihat diagram lengkap
52
Melengkapi Kisi Prioritas Criteria
Slide 6 0f 6
Customer Acceptance (most important)
Strength Importance Option Reliability (least important) Sum Score Ranking
Cost
Design A Percentage weight Rank Importance score
.40 4 1.6
.30 3 .90
.20 3 .60
.10 1 .10
3.2
1 (tie)
Design B Percentage weight Rank Importance score
.30 3 .90
.40 4 1.6
.10 1 .10
.20 2 .40
3.0
2
Design C Percentage weight Rank Importance score
.25 1 .25
.25 2 .50
.25 4 1
.25 3 .75
2.5
3
Design D Percentage weight Rank Importance score
0.3 3 .90
.10 1 .10
.20 3 .60
.40 4 1.6
3.2
1 (tie)
Sum of weights Average weight Criterion Ranking
1.25 .31 1
1.05 .26 2
.75 .19 4
.95 .24 3
Options
53
Source: Foster, S., Managing Quality (Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall, 2001)
Affinity Diagrams
Relations Diagrams
Tree Diagrams
Matrix Diagrams
Arrow Diagrams Process Decision Program Charts Matrix Data Analysis
54
Slide 1 0f 5
Sikap Mental - Kesadaran tajam terhadap problem aktual - Bersikeras menyelesaikan problem - Termotivasi tinggi untuk tantangan
4 Kunci Spesifik
Memahami problem Memilih alat bantu yang tepat untuk pekerjaan Memperoleh data verbal yang benar Interpretasi hasil analisa 55
Slide 2 0f 5
4 Kunci Spesifik Memahami problem Tahap 1 - problem tidak pasti dan tidak jelas isu
sebenarnya yang dihadapi Tahap 2 - problem jelas, tapi sebab tidak diketahui mencari sebab dan memilih yang valid
Tahap 3 - problem dan penyebab diketahui aksi yang diperlukan tidak tahu strategi dan rencana harus dikembangkan 56
Slide 3 0f 5
4 Kunci Spesifik
(cont.)
Memilih alat bantu yang tepat untuk pekerjaan Tahap 1 – Kumpulkan informasi verbal dari kejadian (Affinity Diagram) Tahap 2 – Pilih alat bantu untuk identifikasi penyebab (Relations Diagram / Matrix Diagram) Tahap 3 - Daftar strategi dan aktivitas (Tree Diagram / Relations Diagram) Rencana aktual aktivitas (Arrow Diagram / PDPC Chart) 57
Slide 4 0f 5
4 Kunci Spesifik (cont.) Memperoleh data verbal yang benar 3 tipe data verbal : - Facts; observasi fakta diungkapkan dengan kata - Opinions; informasi fakta disifati dengan opini - Ideas; konsep baru dibuat berdasarkan analisa fakta .Diskusi kelompok:
- Memastikan kesepahaman - Semua data tidak bias / distorsi - Data harus sesuai dengan tujuan analysis 58
Slide 5 0f 5
4 Specific Keys (cont.) Interpretasi hasil analisa
Informasi harus diperoleh untuk menyelesaikan tujuan dari : - Diagram lengkap; atau - Proses untuk diagram lengkap Analisa informasi aktual didapat : - Siapkan laporan ringkas dengan temuan, kesimpulan, dan proses dipakai - Cek bila data diperlukan telah diperoleh, bila tidak - Temukan sebab dan ambil tindakan semestinya 59
Keuntungan Q.C.7 Tools baru 1- Memberi pelatihan pikiran 2- Membangkitkan keyakinan mengatasi problem 3- Meningkat kemampuan memprediksi kejadian di masa mendatang
Peran Q.C. 7 Tools Baru 1234-
Ekspresi data verbal secara diagram Membuat informasi terlihat Mengatur informasi agar dapat dimengerti Klarifikasi garis besar gambaran problem dan detailnya 5- Mengundang lebih banyak orang terlibat 60