Rekomendasi Harga Emas dan Minyak Senin 22 Juni 2015 News Emas dan Minyak Hari Ini, Fundamental, Harga emas di perdagangan siang ini terpantau masih malu-malu melemah. Harga komoditas tersebut masih belum terbebas dari fase konsolidasi tetapi tampaknya masih belum jauh-jauh dari kisaran 3 minggu tertinggi yang dicapai Kamis pekan lalu. Harga minyak mentah pada perdagangan sesi Asia hari ini mengalami peningkatan tipis dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir minggu lalu. Kemarin harga minyak mentah tersebut anjlok dengan signifikan ditopang oleh penguatan nilai tukar dollar AS. Harga minyak mentah kontrak WTI berjangka terpukul untuk pertama kali dalam empat sesi belakangan. Pelemahan harga terjadi karena kekhawatiran mengenai krisis keuangan di Yunani kembali mengemuka. Aksi ambil untung jelang akhir pekan juga menjadi penyebab anjloknya harga. Harga produk-produk turunan dari minyak mentah mengalami penurunan pada perdagangan tersebut. Indeks yang mengukur harga produk-produk minyak seperti diesel, bensin dan minyak pemanas mengalami penurunan sebesar 3 persen di tengah kekhawatiran mengenai tingginya margin penyulingan. Harga minyak mentah juga melemah setelah perusahaan Baker Hughes kembali melaporkan bahwa jumlah operasi pengeboran minyak mentah di AS pekan lalu kembali berkurang. Empat operasi pengeboran ditutup pekan lalu dan menyisakan operasi pengeboran sejumlah 631. Harga logam mulia ditutup di kisaran tertinggi dalam tiga pekan terakhir. Harga emas pada perdagangan sebelumnya membukukan peningkatan tajam setelah kekhawatiran mengenai Yunani kembali mengemuka. Akan tetapi penguatan dollar memberikan resistance terhadap pergerakan harga emas. Kenaikan harga emas pada perdagangan sebelumnya terjadi akibat melempemnya dollar AS. Nilai tukar dollar AS melempem hingga mencapai posisi paling rendah dalam satu bulan belakangan terhadap rival-rivalnya. Anjloknya mata uang ini disebabkan oleh kekecewaan investor setelah Fed kembali dirasa gagal untuk menetapkan kerangka waktu yang pasti mengenai kapan lembaga tersebut akan mulai menaikkan suku bunga acuan. Pernyataan The Fed memberikan gambaran bahwa suku bunga acuan akan mulai dinaikkan pada akhir tahun 2015. Akan tetapi tidak jelas bulan apa Fed akan melakukannya. Bank sentral juga masih menyatakan akan memonitor lebih jauh perkembangan sektor tenaga kerja sebelum mengambil keputusan untuk menaikkan suku bunga acuan tersebut.
Vibiz Equity Research Center © 2014 Vibiz Consulting, All Rights Reserved
1
Melihat indikator teknikal, pergerakan harga komoditas emas hingga saat ini masih berada dalam trend bearish. Hal tersebut dilandasi oleh posisi DI- yang dominan terhadap DI+. ADX yang bergerak datar menunjukkan bahwa trend bearish mulai melemah atau harga mulai masuk ke dalam pola konsolidasi. Sedangkan pada pergerakan harga minyak mentah, secara teknikal harga sudah berada dalam trend bullish. Hal tersebut dilandasi oleh posisi DI+ yang dominan terhadap DI-. ADX yang bergerak naik menunjukkan bahwa trend bullish mulai menguat. Adapun pada perdagangan kemarin, pergerakan harga emas dan minyak mentah tersajikan dalam tabel berikut.
XAU/USD OIL
Open 1201,25 60,48
High 1204,00 60,54
Low 119,05 58,87
Close 1200,40 59,44
Vibiz Equity Research Center © 2014 Vibiz Consulting, All Rights Reserved
2
EMAS
R3
R2
R1
PIVOT
S1
S2
S3
1209,53
1206,77
1203,58
1200,82
1197,63
1194,7
1191,68
SUGGEST LEVEL Buy Target
Stop Loss
Sell
Target
Stop Loss
1200,00
1198,00
1194,00
1190,00
1198,00
1204,00
Vibiz Equity Research Center © 2014 Vibiz Consulting, All Rights Reserved
3
MINYAK MENTAH
R3
R2
R1
PIVOT
S1
S2
S3
62,03
61,29
60,36
59,62
58,69
57,95
57,02
SUGGEST LEVEL Buy Target
Stop Loss
Sell
Target
Stop Loss
60,60
59,90
59,60
58,00
60,40
62,00
Analysts
Vibiz Equity Research Center © 2014 Vibiz Consulting, All Rights Reserved
4
Ika Akbarwati Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research
Contact Us:
Phone: (021) 29034321 Fax: (021) 29034328 www.vibiznews.com
Disclaimer The information provided on this report is not intended for distribution to, or use by, anyperson or entity in any jurisdiction or country where such distribution or use would be contrary to law or regulation or which would subject Vibiznews or any of its affiliates and subsidiaries to any registration requirement within such jurisdiction or country. Neither the information, nor any opinion contained in this report constitutes a solicitation, or offer by Vibiznews to buy or sell any securities, futures, options or other financial instruments or provide any investment advice or service. Disclaimer of Warranty and Limitation of Liability of The information on this report is provided "AS IS". Although the information provided on this report is obtained or compiled from sources Vibiznews believes to be reliable, Vibiznews does not guarantee the accuracy, validity, timeliness or completeness of any information or data made available on this report for any particular purpose. Neither Vibiznews, nor any of its directors, officers or employees, will be liable or have any responsibility of any kind for any loss or damage incurred by the viewer in the event of any failure or interruption of this site, or resulting from the act or omission of any other party involved in making this site or the data contained therein available to the viewer , or from any other cause relating to the access to, inability to access, or use of the report or these materials, whether or not the circumstances giving rise to such cause may have been within the control of Vibiznews or of any vendor providing software or services support. In no event will Vibiznews or any such parties be liable to the viewer for any direct, special, indirect, consequential, incidental damages or any other damages of any kind even if Vibiznews have been advised of the possibility there of.
Vibiz Equity Research Center © 2014 Vibiz Consulting, All Rights Reserved
5