REDESAIN GEDUNG TEATER TAMAN BUDAYA PADANG Oktri Anggraini, Yaddi Sumitra, Ida Syuryanti Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan,Universitas Bung Hatta Jl.Sumatra, Ulak Karang, Padang, 25133, Indonesia E-Mail :
[email protected] ,
[email protected] ,
[email protected] Abstrak Tujuan dari perencananaan redesain gedung teater ini adalah sebagai wadah untuk menampung segala kegiatan yang berhubungan dengan seni pertunjukan (musik, tari, tarik suara, drama, teater, puisi, dan lain-lain) maka penyediaan fasilitas-fasilitas penunjang kegiatan seni pertunjukan seperti gedung teater dianggap penting dikota Padang. Pada tahun 2008, gedung teater taman budaya sudah direnovasi dari segi interior dan eksteriornya. Namun sekarang gedung yang telah memakan biaya kurang lebih 1, 95 milyar untuk merenovasinya sudah tidak layak guna lagi. Hanya bertahan 6 tahun gedung ini telah rusak kembali dan banyak ruang disekitar bangunan yang tidak layak pakai lagi. Banyaknya acara pentas seni dan budaya dilakukan dilapangan terbuka membuat banguanan ini tidak dilirik, bahkan dapat dilihat sendiri acara rutin yang dilakukan setiap bulan disini terhitung hampir tidak ada. Dalam RTRW Kota Padang gedung teater ini termasuk salah satu gedung yang akan diredesain oleh pemerintah. Jelas sudah bahwa kegiatan seni dan budaya di kota Padang memerlukan ruang baru yang lebih akomodatif untuk mewadahi semua kegiatan seni dan budaya dengan berbagai fasilitas yang mendukung untuk menjadikannya sebagai pusat kegiatan seni dan budaya yang ada di kota Padang. Kata kunci : Redesain, Gedung, Teater, Seni dan Budaya
REDESIGN OF THEATRE CULTURAL OBJECT IN PADANG Oktri anggraini, Yaddi Sumitra, Ida Syuryanti Department of Architecture, Faculty of Civil Engineering and Planning,Bung Hatta University Jl.Sumatra, Ulak Karang, Padang, 25133, Indonesia E-Mail :
[email protected] ,
[email protected] ,
[email protected] Abstract The purpose of redesign planning of the theater is a venue to accommodate all of the activities that associate with the performing arts (music, dance, singing, drama, theater, poetry, etc.), the facilities was provided to support the art activities such as theater that was important to be considered in Padang. In 2008, the theater of culture object has been renovated in terms of interior and exterior. But nowadays, the building that has cost approximately 1, 95 billion it is not feasible for longer anywhere today. Only the last 6 years this building has broken again and a lot of space around the building unusable. The number of performing arts and cultural events performed open space make this out of favor, it can see noedays, that many reguler event conducted everymonth in this areaaccounting for nothing. In the land-use of Padang city, it is stated he cultural object building is one of building should be redesign by goverment in Padang. It is clear that arts and cultural activities in the city of Padang require new, more accommodating space to accommodate all artistic and cultural activities with various facilities that support to make it a center of arts and cultural activities in the city of Padang. Keywords : Redesign, Building, Theater, art and culture
PENDAHULUAN
METODOLOGI
Perkembangan kehidupan manusia dengan
Metode Pengumpulan Data
segala aktifitas dan permasalahan yang semakin komplek lambat laun membawa
a. Studi Literatur
manusia pada kejenuhan. Hal ini yang
Dilakukan
mengakibatkan
beberapa
kejenuhan
dalam
dengan
mengambil
referensi
data
yang
perbandingan
dan
berkaitan dengan judul.
melaksanakan pekerjaan.
b. Studi Banding Salah
satu
pelarian
manusia
untuk
menghilangkan kejenuhan adalah dengan berkesenian, baik sebagai palaku seni maupun hanya sebagai penikmat seni. Seni
pertunjukan
Minangkabau
yang
berasal
berupa
Melakukan
mengkaji keunggulan dan kekurangan dengan bangunan yang sudah ada baik diperoleh dari buku maupun dari
dari
pertunjukan
internet. c. Metode Pembahasan
kontemporer dan modern yang banyak
Metode
berkembang di Kota Padang, seperti
pembahasan adalah metode deskriptif
pertunjukan teater, musik, drama yang
yaitu dengan melakukan analisa dan
sudah
sintesa tahap dari masalah yang
memiliki
wadahnya
berupa
yang
dilakukan
dalam
bersifat mikro atau lebih detail.
organisasi atau perkumpulan.
d. Observasi Namun wadah untuk menampung kegiatan seni itu sudah tidak dilirik lagi, karena dari segi bentuk ruang dan fasilitas yang disediakan
sekarang
tidak
dapat
menmenuhi kebutuhan sarana prasarana kegiatan seni dikota Padang.
Dilakukan dengan observasi langsung ke lapangan. Analisa Data a. Mengidentifikasi dengan
studi
permasalahan literatur
dan
observasi
Untuk itu, bangunan teater ini akan
b. Analisa terhadap lingkungan site
diredisain dengan segi bentuk dan tatanan
c. Analisa
ruang
yang
memberikan
lebih
fingsional
fasilitas
yang
dan dapat
memenuhi kebutuhan seni dikota Padang.
terhadap
kebijakan
sosial, budaya dan sesuai dengan peraturan
yang
ditetapkan
RTRW Kota Padang. d. Alisa penggunaan ruang dan perbandingan ruang dengan studi 1
banding
dengan
2. Sebelah Timur
pengolahan
:Jalan
secara deskriptif dan skematik
Diponegoro
yang
berhadapan
untuk menghasilkan kebutuhan
dengan Pengadilan Tata Usaha Negara dan Museum ' Nagari '
ruang. e. Memperhitungkan
Sumatera Barat
keterkaitan
3. Sebelah Utara
dengan data yang ada untuk pendekatan
menuju
:Jalan
Pancasila, berseberangan dengan
konsep
kampus
redisain gedung teater.
Hukum
Universitas
Andalas 4. Sebelah Selatan
HASIL DAN PEMBAHASAN
asrama
TNI
:
Komplek
dan
komplek
pertokoan
Site dan Tapak
d. Kawasan : Berada di kawasan
wisata kota Padang.
Site ini merupakan bagian dari Taman Budaya Kota Padang yang di fungsikan sebagai fasilitas untuk masyarakat penyuka seni budaya.
Fungsi Fungsi utama gedung adalah sebagai wadah untuk menampung karya seni
Lokasi site berda di
seperti pertunjukan musik,tari, wayang dan a. Site terletak di jalan P. Diponegoro No.31 Belakang Tangsi Padang Barat. b. Luas site ±1Ha
seni budaya lainnya. Maka didapat ruang yang
dibutuhkan
dan
dikelompokkan
menjadi :
SITE PERENCANAAN
1) Bangunan a. Publik 1. Lobby 2. Kafetaria 3. Loket tiket
Gambar 1 :Foto udara google earth Sumber : google earth 2014
4. Snack bar 5. Ruang informasi 6. Ruang sholat
c. Batasan 1. Sebelah Barat
b. Semi Publik :Jalan
Samudera di pinggir Pantai Padang
1. Ruang media 2. Auditorium 3. Ruang proyektor 2
4. Ruang lighting
memberikan bentuk atap dome aplikasi
5. Ruang sound system
dari
6. Ruang kontrol
filosofi
7. Ruang karyawan
minangkabau yaitu tari payung. Dome
8. Stage
yang menyerupai payung yang berarti
9. Ruang ganti/rias
sebagai pelindung.
lengkung dari
lingkaran salah
satu
mengambil tarian
adat
10. Ruang latihan 11. Ruang persiapan 12. Ruang VIP 13. Ruang Pengelola 14. Ruang staff/karyawan 15. Ruang rapat c. Service 1. Gudang alat 2. Ruang panel 3. Ruang genset 4. Loadingdock 5. Ruang pantry dan OB 6. Ruang ME Bentuk Bangunan Seperti yang kita ketahui sekarang ini, telah banyak muncul bangunan-bangunan baru dengan bentuk yang beragam, dari bentuk yang minimalis hingga ke klasik modern yang di anut dari bentuk arsitektur barat, sehingga kita melupakan bentuk ciri khas dari negeri kita sendiri. Bentuk bangunan ini akan berbeda dengan bentuk
yang
menghilangkan
ada
sekarang
bentuk
ciri
tanpa khas
minangkabau yaitu gonjong. Memadukan bentuk simetris dan lingkaran pada denah 3
Gambar 2 : Site Plan
Sumber : penulis 2015
Gambar 3 : Tampak Depan
Sumber : penulis 2015
4
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Setelah dilakukan evalusai pada konsep
Ching, Francis DK, 1996,Arsitektur,
maupun dari bentuk desain yang dikaitkan
Bentuk, Ruang, Dan susunannya,
dengan skripsi dan gambar pra – rencana,
Jakarta : Erlangga.
maka dapat di ambil kesimpulan sebagai Doelle , Leslie L 1986, Akustik Lingkungan II, Erlangga,
berikut : a. Perkembangan seni di kota Padang sangat dibutuhkan sekali gedung
Jakarta : Indonesia Neufert Ernst. (1991).
teater ini, agar dapat menampung Data Arsitek edisi 33 jilid 2.
karya seni dan budaya. b. Dengan tampilan fasad dan tata letak ruang yang baru diharapkan dapat
menumbuhkan
Jakarta: Erlangga Neufert, Ernts, 2002, Data Arsitektur Edisi 33 jilid 1,
keinginan
para pecinta seni untuk berkarya lagi di gedung teater
dengan
Jakarta : Erlangga. Neufert, Ernts, 2002,
fasilitas yang telah ada.
Data Arsitektur Edisi 33 jilid 2,
c. Bentuk bangunan yang telah di Jakarta : Erlangga.
redisain ini, tidak lepas dari unsurunsur minangkabau sehingga dapat selaras
dengan
White, Edward T, 1985, Buku pedoman Konsep,
bangunan
disekitarnya. d. Disain
ini
memberikan permasalahan
Bandung : Intermedia. diharapkan
dapat
solusi
dari
yang ada pada
Literatur internet http://padangtoday.com/info/category/data base/pariwisata/(10 maret 2014)
bangunan lama. http://padangtoday.com/today/video (3 juni 2014)
http://www.minangkabautourism.info/ (17 april 2014)
http://www.padangekspress.com (september 2014)
5