REDESAIN TAMAN ALUN-ALUN SUNGAI KAPUAS Fleksibilitas Sebagai Dasar Perancangan Ruang Parkir dan Ruang Publik
BAB I PENDAHULUAN I.1 Judul Perancangan REDESAIN TAMAN ALUN-ALUN SUNGAI KAPUAS Fleksibilitas Sebagai Dasar Perancangan Ruang Parkir dan Ruang Publik
Arti Menurut Bahasa: Redesain
:
Proses perencanaan dan perancangan ulang desain yang
sudah ada. Taman Alun-Alun
:
Sebuah nama Ruang Terbuka Hijau di kota Pontianak.
Fleksibilitas
:
Berasal
dari
kata
fleksibel
yang
dimana
memungkinkannya digunakan pada sebuah ruang dengan beragam sifat dan kegiatan serta dapat dilakukannya perubahan susunan ruang yang disesuiakan dengan kebutuhan tanpa mengubah tatanan bangunan. Ruang Parkir
: Ruang yang digunakan dalam keadaan tidak bergerak suatu
kendaraan,
yang
bersifat
sementara
karena
ditinggalkan oleh pengemudinya. Ruang Publik
:
Ruang
yang
fungsi
dan
manfaatnya
digunakan
sepenuhnya untuk kepentingan Publik / Masyarakat.
1 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA | RAHMAT HOLILIY | 09 512 166
REDESAIN TAMAN ALUN-ALUN SUNGAI KAPUAS Fleksibilitas Sebagai Dasar Perancangan Ruang Parkir dan Ruang Publik
I.2 LATAR BELAKANG MASALAH I.2.1 Gambaran Umum I.2.1.1 Kota Pontianak Kota Pontianak sebagai ibukota Propinsi Kalimantan barat, dalam lingkup regional
merupakan
kota
dalam
hirarki
tertinggi
dalam
fungsi
administrasi,kegiatan sosial ekonomi maupun kegiatan politik daripada kota-kota lain di Kalimantan barat. Secara geografis, letak kota Pontianak sangatlah strategis. Hal ini di tunjang dengan dapat berlabuhnya kapal-kapal berukuran besar di pelabuhan kota Pontianak di alur sungai Kapuas1, adanya akses langsung baik darat maupun ke wilayah regional maupun internasional, menjadikan kota Pontianak memiliki daya tarik sebagai tempat untuk berkegiatan ekonomi,wisata, mapun sebagai tempat bermukim.selain itu juga secara geografis dibelah oleh aliran dua sungai besar yaitu sungai Kapuas kecil dan sungai landak yang merupakan cabang sungai Kapuas. Wilayah kota Pontianak sering disebut sebagai kota Tepian Sungai2 dan dalam kedudukannya sebagai ibu kota Propinsi Kalimantan barat berdiri pada tahun 1771 M dengan Luasnya mencapai 107,82 km2, atau hanya 0,07% dari luas Kalimantan Barat. Dari Perkembangan secara administratif kota Pontianak terdapat Aspek fisik geografis, dimana kota pontianak memiliki keunikan-keunikan yang tidak dapat dimiliki oleh kota-kota lain di Indonesia maupun dunia : 1.
kota ini terletak di lintasan garis khatulistiwa, tepatnya antara 0o02‟24” LU – 0o01‟37” LS dan 109o16‟25” BT – 109o23‟04” BT sehingga
1
Muhlis Suhaeri ,Borneo Tribune, Pontianak –Sembelit di pelabuhan Dwikora Pontianak-
2
Kota Pontianak mempunyai parit-parit dalam jumlah yang cukup banyak dan menyebar secara merata hampir di seluruh pelosok kota, [Bappeda, 2012]
2 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA | RAHMAT HOLILIY | 09 512 166
REDESAIN TAMAN ALUN-ALUN SUNGAI KAPUAS Fleksibilitas Sebagai Dasar Perancangan Ruang Parkir dan Ruang Publik
menjadikan Kota Pontianak dijuluki dengan sebutan Kota Khatulistiwa atau Kota Equator.
2.
Kota Pontianak dilintasi dan terbelah menjadi tiga daratan oleh dua buah sungai besar, yaitu Sungai Kapuas dan Sungai Landak. Selain kedua sungai besar ini, terdapat pula anak-anak sungai yang menjulang kedalamdalam bagian kota.. Dengan posisi geografis seperti ini, Kota Pontianak mendapatkan pula julukan lainnya, yakni Kota Tepian Sungai.
3.
Kota Pontianak mempunyai parit/anak sungai (Sungai jawi, Sungai raya, Sungai nipah kuning serta parit-parit kecil lainnya) dalam jumlah yang cukup banyak dan menyebar secara merata hampir di seluruh pelosok kota. Karenanya, julukan Kota Seribu Parit3 juga melekat pada ibukota Provinsi Kalimantan Barat tersebut.
Berdasarkan uraian diatas dapat digambarkan bahwa Pontianak meimiliki karakter kota yang banyak dialiri sungai-sungai baik itu sungai kecil mapun sungai besar .
I.2.1.2 Sungai Kapuas Kalimantan barat Memiliki 3 daerah aliras sungai (DAS Kapuas,Sambas, Pawan) yang menjadi urat nadi kehidupan dan pembangunan di propinsi Kalimantan barat yang dimana setiap DAS bermuara langsung ke laut. DAS Kapuas memiliki kekhususan tersendiri dibandikan das lainnya di Kalimantan barat. Selain terkenal karena sungai yang trepanjang di Indonesia (1,086 Km),juga melalui 7 kabupaten dan 1 kota (Kota Pontianak) , DAS Kapuas juga merupakan muara dari sub-DAS yang ada di 8 wilayah4. Dengan menyandang status sebagai sungai terpanjang di Indonesia dan sungai terluas di Kalimantan barat, DAS Kapuas memiliki peran penting dari potensi-potensi yang terdapat di sekitar sungai Kapuas. Potensi kekayaan yang dimiliki DAS Kapuas ialah: 3 4
Idem no 2 http://kapuasbasin.wordpress.com/2010/07/17/kondisi-umum-das-kapuas/
3 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA | RAHMAT HOLILIY | 09 512 166
REDESAIN TAMAN ALUN-ALUN SUNGAI KAPUAS Fleksibilitas Sebagai Dasar Perancangan Ruang Parkir dan Ruang Publik
1. Keberagaman etnis yang berada di sepanjang sungai Kapuas 2. Sumber mata air DAS Kapuas merupakan wilayah penting di pulai Kalimantan. 3. Sebagai penyeimbang ciri khas di karenakan sungai itu sendiri. 4. Sebagai pedoman dalam pengembangan kawasan di kal-bar. 5. Sebagai jalur transportasi Dari uraian di atas Kota pontianak sebagai wilayah yang merupakan salah satu wilayah muara DAS Kapuas sudah semestinya memperhatikan keadaan sungai Kapuas dengan menjadikannya sebagai pedoman dan acuan dalam penataan wilayah kotanya .
I.2.1.3 Waterfront Sungai Kapuas Sebagai kota yang terbelah oleh aliran sungai, sudah seharusnya kota Pontianak memelihara dan memanfaatkan identitasnya sebagai kota tepian air. Karena itu, berdasarkan rencana konsep pengembangan pemerintah kota Pontianak mengarah pada waterfront city5 perlu diterapkan dengan pengelolaan yang lebih professional. Dalam Pengertian ini yang dimaksudkan dengan waterfront city ialah kawasan yang berorientasikan ke badan perairan (dalam hal ini sungai) membentuk koridor sungai. Kawasan tersebut dicirikan dengan orientasi bangunan yang menghadap ke sungai, atau dengan kata lain bagian muka bangunan menghadap sungai . Kawasan waterfront city yang direncanakan untuk kota pontianak merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari pusat-pusat kegiatan yang bervariasi dengan lokasi menyebar di sepanjang sungai kapuas.
5
Bappeda kota Pontianak,2002-2012
4 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA | RAHMAT HOLILIY | 09 512 166
REDESAIN TAMAN ALUN-ALUN SUNGAI KAPUAS Fleksibilitas Sebagai Dasar Perancangan Ruang Parkir dan Ruang Publik
Gambar 1.1 Peta Kawasan Waterfront Kota pontianak Sumber : Bappeda,2012
I.2.1.4 Komersialisasi Ruang Berdasarkan hasil survey lapangan yang dilakukan di kawasan delta sungai kapuas, saat ini sungai kapuas kurang memiliki sense of place yang kuat. Dikarenakan terjadinya komersialisasi ruang diantaranya ialah Pabrik, pelabuhan, bongkar muat di tengah sungai,Banyak ruko-ruko di kawasan perdagangan yang tidak fungsional, Pengolahan barang baku setengah jadi(Pabrik Industri)6. Sehingga menimbulkan image bahwa tepian sungai kapuas hanya diperuntukkan untuk ruang-ruang/zona perdagangan,industri.
6
http://kapuasbasin.wordpress.com/2010/07/17/kondisi-umum-das-kapuas/
5 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA | RAHMAT HOLILIY | 09 512 166
REDESAIN TAMAN ALUN-ALUN SUNGAI KAPUAS Fleksibilitas Sebagai Dasar Perancangan Ruang Parkir dan Ruang Publik
Gambar 1.1 Skema Komersialisasi ruang ditepian sungai kapuas Sumber : Dokumentasi –susur sungai kapuas-
Gambar 1.2 Tampak sisi kanansungai kapuas (landak) Sumber : Dokumentasi –susur sungai kapuas-
Gambar 1.3 Tampak sisi kiri sungai kapuas (Kapuas) Sumber : Dokumentasi –susur sungai kapuas-
Taman alun-alun sebagai taman kota yang berada di tepian sungai belum mampu mewadahi interaksi sosial masyarakat dikarenakan masih adanya komersialisasi ruang-ruang7 di fasilitas publik ini sehingga Masyarakat berprilaku konsumtif dimana hal ini tandainya lebih senangnya masyarakat datang ke shopping center untuk mencari tempat berinteraksi yang lebih baik. Namun terdapat pula indikasi bahwa masyarkat membutuhkan ruang terbuka yang gratis 7
Adanya pedagang-pedagang warung tenda yang mengokupasi pedestrian/ruang terbuka di taman alun-alun.
6 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA | RAHMAT HOLILIY | 09 512 166
REDESAIN TAMAN ALUN-ALUN SUNGAI KAPUAS Fleksibilitas Sebagai Dasar Perancangan Ruang Parkir dan Ruang Publik
(umum / Publik) di Pontianak ditandai dengan taman alun-alun yang selalu ramai dengan orang yang beraktifitas. Terjadinya komersialisasi ruang di tepian sungai kapuas dikarenakan terlambatnya perencanaan tata ruang8 ditepian sungai kapuas sehingga minimnya open public space yang tersedia dikota Pontianak.
I.2.1.5 Taman Alun-alun Pontianak “Berkunjung ke kota Pontianak belum lah lengkap bila belum berkunjung ke
taman
alun-alun
Kapuas”
Begitulah
ungkapan
masyarakat
disana.
Rekreasi merupakan aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang secara sengaja sebagai kesangan atau kepuasan, umumnya, dilakukan dalam waktu senggang. [Wikipedia bahasa Indonesia.2012] Taman alun-alun ini merupakan salah satu taman kota yang berada di jalan rahadi oesman,kecamatan Pontianak barat-kota Pontianak. Merupakan Open Public space di kota Pontianak9 (Center point) dan termasuk kedalam salah satu kawasan waterfront city kota pontianak10, dengan posisi taman alun-alun ini berada di tepian sungai Kapuas. Taman rekreasi bagi masyarakat Pontianak untuk melepas waktu senggang ataupun Aktivitas kelompok dengan beragam aktivitas dilakukan, mulai jalan-jalan santai, rekreasi keluarga, kuliner bagi wisatawan, serta pemanfaatan taman alun-alun ini setiap tahun terdapat festival tahunan yaitu Festival layang-layang, Cap go meh, hingga terdapat pasar murah. Kondisi eksisting yang ada saat ini pada ataman alun-alun ini sebagai public space kurang memadai dimana ditandai adanya indikasi permasalahan taman alun-alun sebagai open public space,yaitu : 1. Fasilitas ibadah yang ada didalam kawasan alun-alun tidak ada, serta kurang terwadahinya Pedagang kaki lima menyebabkan tidak tertata dengan baik dan tidak ter integrasinya taman alun-alun , serta
8
Berdasarkan penuturan bappeda rencana pemerintah untuk pembangunan yang berorietasikan sungai baru di RTRW kan terruang di 2002-2012. 9 http://www.wisatamelayu.com/id/tour/545-Taman-Alun-alun-Kapuas/navgeo 10 Bappeda,2002-2012 Rencana tata ruang wilayah kota pontianak
7 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA | RAHMAT HOLILIY | 09 512 166
REDESAIN TAMAN ALUN-ALUN SUNGAI KAPUAS Fleksibilitas Sebagai Dasar Perancangan Ruang Parkir dan Ruang Publik
2. Kurang hijaunya taman karena lebih banyak tanaman perdu daripada Peneduh (Tanaman) bagi pengunjung sehingga panasnya kota Pontianak sebagai kota khatulistiwa menambah panas taman ini. 3. Tidak adanya arena bermain anak11 atau sarana edukatif bagi pengunjung12 dimana hal ini didasarkan oleh masyarakat yang berkunjung ke taman alun-alun ini. 4. Dermaga wisata yang masih minim (jumlah 1) dari jumlah kapal wisata yang berjumlah 4. 5. Kurang Terciptanya rasa aman dan nyaman, ketika berada di taman alun ini,
dimana
terjadi
lingkungan
yang
kotor
sampah
yang
tak
terwadahi,perjudian,premanisme13 6. Permasalahan parkiran dimana baik itu parkir mobil maupun motor hampir setiap malamnya menyebabkan kemacetan di sekitar Jl.Rahadi Oesman dikarenakan digunakan bahu jalan dan lahan yang terbatas di kawasan ini sehingga lahan parkir yang ada dan banyaknya pengunjung yang datang tidak mencukupi kebutuhan14.
11
“Dari sini kita melihat, pemerintah hanya menginginkan sisi komersial dari setiap pembangunan ruang bermain itu. Bukan semata-mata memberikan hak yang sepatutnya diterima masyarakat, khususnya bagi anak-anak.Sebenarnya bagi anak-anak sendiri, ada atau tidak adanya ruang bermain itu, tidaklah begitu menjadi masalah. Sebab secara alami, mereka telah memiliki kemampuan menemukan ruang bermainnya sendiri. Tetapi masalahnya, ruang bermain tersebut kondusif atau tidak adalah tanggung jawab orang dewasa.”...Joni Faisal,Posting Harian kompas,21/03/01 (http://jonifaisal.blogspot.com/) 12 http://kolot-absurd.blogspot.com/2012/03/berwisata-di-taman-alun-alun-kapuas.html (31.maret.2013) 13 http://www.wisatamelayu.com/id/tour/545-Taman-Alun-alun-Kapuas/navcat 14 Dilihat beradasarkan pengamatan lapangan penggunaan ¾ jalan 4 jalur ,3 jalur digunakan sebagai lahan parkir.
8 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA | RAHMAT HOLILIY | 09 512 166
REDESAIN TAMAN ALUN-ALUN SUNGAI KAPUAS Fleksibilitas Sebagai Dasar Perancangan Ruang Parkir dan Ruang Publik
Gambar 1.4.Kondisi eksisting taman alun-alun Sumber : Dokumentasi –susur sungai kapuas-
Berdasarkan rencana pemerintah kota kawasan alun-alun ini akan direncakan sebagai taman tepi sungai dengan berbagai kegiatan seperti Dermaga wisata air, olah raga air, tempat berjualasan (kios, kafe, tempat bermain serta taman kota)15. Berdasarkan hal ini Perlu perbaikan perancangan lingkungan serta kawasan yang mendukung taman alun-alun sebagai taman kota yang aman,nyaman bagi masyarakat yang datang dimana terdapat fasilitas-fasilitas pendukung yang memadai, dan tertanggulanginya permasalahan parkiran di taman alun-alun ini.
I.2.1.6 Festival/Tradisi Masyarakat Sekitar Sungai Kapuas Masyarakat sungai Kapuas memiliki beragam Perayaan dalam rangka acara tahunan sehingga menjadi daya tarik tersendiri dimana sering kali diselenggarakan ditaman alun-alun ini,yaitu :
15
Bappeda Kota Pontianak.2012
9 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA | RAHMAT HOLILIY | 09 512 166
REDESAIN TAMAN ALUN-ALUN SUNGAI KAPUAS Fleksibilitas Sebagai Dasar Perancangan Ruang Parkir dan Ruang Publik
1. Cap Go meh Cag go meh merupakan rangkaian acara tahun baru imlek bagi etnis tionghoa ,dimana di taman alun-alun dilakukan atraksi-atraksi liong (naga) dengan memanfaatkan tepian taman alun-alun sebagai tempat atraksi dari bagian taman alun-alun para atraksi akan masuk hingga puncak atraksi akan dilakukan dibagian tepi taman alun-alun dikarenakan memerlukan space yang luas untuk atraksi.
Gambar 1.5 Gambar liong yang sedang beratraksi Sumber : http://www.volarefm.com/2013/02/enam-naga-meriahkan-cap-gomeh/
2. Festival Meriam karbit Festival ini dilakukan ketika bulan ramadhan hingga di malam takbiran hari raya idu fitri/idul adha di sepanjang sungai Kapuas khususnya di taman alunalun Kapuas yang biasanya ada aksi saling balas antar sisi sungai satu dengan di seberangnya, dimana meriam karbit ini terbuat dari Batang Pohon yang besar dan karbit sebagai pemicu, biasanya dilakukan di tepian taman alun-alun karena memerlukan space yang luas serta moncong depan meriam yang harus dihadapkan ke sungai kapuas.
Gambar 1.6 Festival Meriam Kabir di sungai kapuas Sumber : http://www.katanatalius.com/2012/10/meriam-karbit.html
10 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA | RAHMAT HOLILIY | 09 512 166
REDESAIN TAMAN ALUN-ALUN SUNGAI KAPUAS Fleksibilitas Sebagai Dasar Perancangan Ruang Parkir dan Ruang Publik
3. Festival Layang-layang Festival layang-layang ini diselenggarakan di taman alun-alun Kapuas yang diselenggarakan dalam rangka ulang tahun kota Pontianak disetiap tahunnya, dimana biasa dilakukan di tepian taman alun-alun karena memelukan ruang luar yang luas untuk menerbangkan layang-layang.
Gambar 1.7 Festival Layang-layang di taman alun-alun kapuas Sumber : http://kelihatan.blogspot.com/2010/10/festival-layang-layang.html
4. Aktivitas Harian Selain pemanfaatan untuk acara tahunan terdapat pula acara bulanan maupun kegiatan sehari-hari lainnya di taman alun-alun ini yaitu Kegiatan sosial anak muda seperti earth hour, Pameran lukisan, komunitas hiphop, hingga di kesehariannya taman alun-alun dimanfaatkan sebagai tempat bersantai bersama ataupun pedagang-pedagang mainan yang memanfaatkan tepian untuk menggelar jualan.
Gambar 1.8 Earth hour (1), Kegiatan keluarga dan penjual mainan. Sumber : Dokumentasi –Susur sungai kapuas-
11 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA | RAHMAT HOLILIY | 09 512 166
REDESAIN TAMAN ALUN-ALUN SUNGAI KAPUAS Fleksibilitas Sebagai Dasar Perancangan Ruang Parkir dan Ruang Publik
Gambar 1.9 Kapal Wisata yang memanfaatkan tepian taman alun-alun sebagai dermaga Sumber : Dokumentasi –Susur sungai kapuas-
Rangkaian Acara di festival tahunan di tepian sungai Kapuas ini khusus yang dilakukan di taman alun-alun Kapuas perlu Fasilitasi sehingga ada pesan edukatif yang tersampaikan kepada pengunjung di taman alun-alun serta menjadi daya tarik
bagi wisatawan dari luar daerah untuk menegetahui tradisi yang
berkembang di kota Pontianak serta perlunya sarana yang menanggulangi permasalahan parkir sehingga taman ini tidak tertutupi oleh kendaraan-kendaraan yang parkir yang dimana dapat ditanggulangi dibuatnya parkir bawah tanah.
Kesimpulan Taman alun-alun sungai kapuas perlu perbaikan perancangan lingkungan yang mendukung taman alun-alun sendiri sebagai ruang terbuka publik yang Gratis (umum) di tepian sungai kapuas beserta fasilitas-fasilitas pendukunng lainnya, seperti ruang untuk berkegiatan anak-anak/ keluarga, parkir yang memadai,fasilitas pendukung lainnya dan lingkungan
yang
aman dan nyaman dalam beraktivitas/ berkegiatan. Sehingga taman alunalun memiliki karakter tersendiri sebagai taman kota yang berada di tepian sungai kapuas Bagi masyarakatnya serta lingkunggannya dan berbeda dari lainnya yang juga berada di kawasan waterfront sungai kapuas.
12 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA | RAHMAT HOLILIY | 09 512 166
REDESAIN TAMAN ALUN-ALUN SUNGAI KAPUAS Fleksibilitas Sebagai Dasar Perancangan Ruang Parkir dan Ruang Publik
I.2.2 Tinjauan lokasi Berdasarkan latar belakang permasalahan dan potensi diatas dan untuk lebih dalam mengembangkan potensi yang ada disekitar sungai Kapuas dan menyelesaikan permasalahan di taman alu-alun sehingga Perlu dilakukan penguatan karakter taman alun-alun ini sebagai perbaikan kualitas ditepian sungai kapuas sehingga menjadi sarana interaksi sosial masyarakat yang aman dan nyaman secara kuliatas lingkungan dan pengguna.
Gambar 1.10 Lokasi taman alun-alun sungai kapuas Sumber : Interpretasi dari Google earth
Maka mengangkat hal ini sebagai bahan tugas akhir dengan judul : REDESAIN TAMAN ALUN-ALUN SUNGAI KAPUAS, Fleksibilitas Sebagai Dasar Perancangan Ruang Parkir Dan Ruang Publik.
13 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA | RAHMAT HOLILIY | 09 512 166
REDESAIN TAMAN ALUN-ALUN SUNGAI KAPUAS Fleksibilitas Sebagai Dasar Perancangan Ruang Parkir dan Ruang Publik
I.3 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat di rumuskan permasalahan sebagai berikut : I.3.1 Permasalahan umum Bagaimana Merancang Ulang Sebuah Taman Alun-Alun Sungai Kapuas Yang Menjadi Ruang Terbuka Publik (Umum) Masyarakat Pontianak I.3.2 Permasalahan khusus 1. Bagaimana merancang Ruang luar taman alun-alun yang fleksibel terhadap acara tahunan dan kegiatan sehari-hari? 2. Bagaimana merancang Parkir yang terintegrasi dengan taman alunalun? 3. Bagaimana Merancang Parkir yang Fleksibel dengan kegiatan Taman Alun-alun? I.4 TUJUAN DAN SASARAN I.4.1 Tujuan Merancang Ulang Taman Alun-Alun Sungai Kapuas Yang Menjadi Ruang Terbuka Publik (Umum) Untuk Masyarakat Pontianak I.4.2 Sasaran Sasaran yang akan dicapai pada tugas akhir ini adalah merealisasikan Taman Rekreasi alun-alun yang Publik (Umum) yang fleksibel terhadap kegiatan yang diwadahi Diantaranya Dengan : 1. Merancang Ruang luar taman alun-alun dengan penataan lansekap yang fleksibel terhadap kegiatan tahunan maupun sehari-hari. 2. Merancang Ruang luar Taman Alun-alun sebagai Ruang Publik untuk Interaksi sosial yang berkelanjutan.
14 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA | RAHMAT HOLILIY | 09 512 166
REDESAIN TAMAN ALUN-ALUN SUNGAI KAPUAS Fleksibilitas Sebagai Dasar Perancangan Ruang Parkir dan Ruang Publik
3. Merancang fasilitas pendukung sebagai sarana Taman Alun-alun. 4. Merancang Building information sebagai sarana edukatif ditaman alunalun. 5. Merancang Ruang parkir untuk kendaraan roda empat dan dua 6. Menciptakan lingkungan yang ruang geraknya nyaman dengan penataan tempat parkir 7. Mengoptimalkan akses yang nyaman dan aman bagi pejalan kaki dan kendaraan. I.5 KEASLIAN PENULISAN Dalam
menyusun
Rancangan
digunakan
TAMAN
ALUN-ALUN
SUNGAI KAPUAS beberapa referensi mengenai karya ilmiah yang sejenis Refrensi – refrensi tersebut adalah : 1. Judul
: TAMAN WISATA AIR TLATAR BOYOLALI
Penekanan : Tema Air sebagai Konsep taman yang rekreatif dan edukatif berbasis pada pelestarian lingkungan Oleh
: Heni Dwi Cahyanti / 04 512 025/ TA
Permasalahan : Bagaimana merancang sebuah taman Wisata air yang rekkreatif dan edukatif dengan memanfaatkan air sebagai tema sehingga menjadi daya tarik pengunjung serta memberikan nilai tambah bagi kawasan tersebut. 2. Judul
: TAMAN BERMAIN DAN REKREASI KELUARGA
PADA PUSAT KOTA BENGKULU Penekanan : Pendekatan Terhadap Slogan Bengkulu kota semarak sebagai pentaan Lansekap Oleh
: Nurlaila Jamil / 05 512 160 / TA
Permasalahan : Bagaimana Konsep dan Perancangan Taman Bermain Dan Rekreasi Keluarga pada pusat kota yang memberikan kesan sejuk,meriah, aman, rapid an kenangan serta mampu
15 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA | RAHMAT HOLILIY | 09 512 166
REDESAIN TAMAN ALUN-ALUN SUNGAI KAPUAS Fleksibilitas Sebagai Dasar Perancangan Ruang Parkir dan Ruang Publik
memenuhi kebutuhan masyarakat permukiman pasar minggu Bengkulu I.5.1Perbedaan Permasalahan Dalam penulisan tugas akhir ini dengan judul REDESAIN TAMAN ALUN-ALUN SUNGAI KAPUAS, Fleksibilitas Sebagai Dasar Perancangan Ruang Parkir dan Ruang Publik. Dengan pembahasan mengenai perancangan ruang luar Taman alun-alun sebagai ruang publik yang umum dan Perancangan fasilitas-fasilitas pendukung seperti ruang parkir, building information untuk mengoptimalkan Potensi taman alun-alun sungai kapuas sebagai Taman Kota
16 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA | RAHMAT HOLILIY | 09 512 166
REDESAIN TAMAN ALUN-ALUN SUNGAI KAPUAS Fleksibilitas Sebagai Dasar Perancangan Ruang Parkir dan Ruang Publik
I.6 KERANGKA POLA PIKIR LATAR BELAKANG Kota Pontianak Sungai Kapuas Komersialisasi ruang Taman Alun-alun sungai kapuas
RUMUSAN PERMASALAHAN Umum Bagaimana Merancang Ulang Sebuah Taman Alun-Alun Sungai Kapuas Yang Menjadi Ruang Terbuka Publik (Umum) Masyarakat Pontianak Khusus 1.Bagaimana merancang Ruang luar taman alun-alun yang fleksibel terhadap acara tahunan dan kegiatan seharihari? 2. Bagaimana Merancang Ruang Parkir yang terintegrasi dengan taman alun-alun? 3. Bagaimana Merancang Parkir yang Fleksibel dengan kegiatan Taman Alun-alun?
TUJUAN
SASARAN Merancang Ruang luar taman alun-alun dengan penataan lansekap yang fleksibel terhadap kegiatan Sehari-hari maupun tahunan. Merancang ruang luar taman alun-alun sebagai Ruang publik untuk interaksi sosial yang berkelanjutan. Merancang fasilitas pendukung sebagai sarana taman alun-alun. Merancang Building information sebagai sarana edukatif ditaman alun-alun. Merancang Ruang parkir untuk kendaraan roda empat dan dua Menciptakan lingkungan yang ruang geraknya nyaman dengan penataan tempat parkir Mengoptimalkan akses yang nyaman dan aman bagi pejalan kaki dan kendaraan.
1.
Merancang Ulang Taman AlunAlun Sungai Kapuas Yang Menjadi Ruang Terbuka Publik (Umum) Untuk Masyarakat Pontianak
2. 3. 4. 5. 6. 7.
LANDASAN TEORI
Ruang Tebuka
Gedung Parkir
Ruang publik
Standar dan Sistem Parkir
Fleksibilitas Ruang
ANALISA
Analisa site
Analisis Fleksibilitas
Analisa Pengguna
Analisa Kegiatan
Analisa Kebutuhan ruang
KONSEP DESAIN
17 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA | RAHMAT HOLILIY | 09 512 166