REBUTBO
magazine
GAJI TERTINGGI PEMAIN NASIONAL SEPAKBOLA DAN DOPING
SEPAKBOLA SEBAGAI LADANG UANG
RAHASIA AKADEMI LA MASIA
SIAPA BISA SAINGI BARCELONA TAHUN INI ?
#3
21/08/2016 - 28/08/2016
Titik Awal Sepakbola Sebagai Ladang Uang Aturan Bosman yang Lahir Pada 1995 Telah Merevolusi Sepakbola Industri
D
kategori “bebas transfer”. Jika pemain tersebut menandatangani kontrak jutaan dolar, klub lamanya tidak mendapatkan apapun. Klub pembelinya bisa menjadikan nilai transaksi tersebut sebagai gaji bagi pemain tersebut dalam masa kontrak.
unia Sepakbola dalam satu dekade terakhir, bukan hanya menjadi sebuah olahraga saja, namun kini telah berevolusi kepada sebuah industri yang menghasilkan nilai jutaan
euro.
TITIK AWAL
Contohnya saja perekrutan fantastis seperti Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, dan yang terbaru Paul Pogba yang mencapai angka hingga ratusan juta euro, jika dilihat secara awam nilai tersebut sangat tidak masuk akal. Namun dari sisi bisnis, ini bisa menjadi sebuah investasi yang dapat berpotensi meraup untung berkali-kali lipat. Tapi tahukah Anda jika tidak ada nama Jean Marc Bosman, tak akan pernah ada harga transfer yang mencapai nilai ratusan juta euro. Kisah ini terjadi ketika pada tahun 90an awal Bosman yang kala itu bermain untuk klub Belgia RC Liege dan telah habis masa kontraknya itu ingin hijrah ke klub Prancis US Dunkerque, namun kepindahannya itu ditolak oleh klub lamanya karena Liege ingin Dunkerque membayar mahar sebesar 1,2 juta euro untuk Bosman padahal sang pemain telah habis masa kontraknya. Akibat dari peristiwa itu, klub asal Prancis itupun mengurungkan niatnya dan membuat Bosman melakukan gugatan ke pengadilan hingga masuk ke Mahkamah tertinggi Uni Eropa. 5 tahun setelah gugatan pertama atau tepatnya pada tahun 1995, Bosman pun akhirnya memenangkan kasusnya, dan setelah gugatan itu, Mahkamah Uni Eropa pun mengeluarkan peraturan terbaru atau yang biasa disebut aturan Bosman yang berisi :
Jean Marc Bosman
Ÿ
Melarang adanya harga transfer untuk pemain yang telah selesai masa kontraknya. Sebelum itu, klub bisa mendapatkan kompensasi dari transfer pemain meskipun pemain tersebut telah habis kontraknya. Selain itu, klub juga bisa mengganjal perpindahan pemain yang habis masa kontraknya ke klub lain.
Ÿ
Klub tidak berhak menahan pemain yang masa kontraknya selesai untuk mendapatkan kompensasi. Pemain tersebut masuk
Ÿ
Menolak batasan pemain asing yang boleh bermain dalam pertandingan di liga dalam negara-negara Eropa seperti yang diberlakukan UEFA. Sebelumya, UEFA menetapkan peraturan “tiga plus dua” untuk pemain asing yang turun dalam turnamen Eropa, yakni hanya boleh tiga pemain luar Uni Eropa dan dua pemain “asimilasi”, yakni pemain asing yang sudah bermain di liga melalui jalur pemain muda.
Dampaknya pun sangat besar dalam dunia Sepakbola, bukan hanya klub bisa mendapat pemain gratis yang habis masa kontraknya namun pihak klub lama tak akan mendapat fee atas pemain yang sudah habis masa kontrak jika ia dipinang oleh klub lain dan itu membuat daya tawar menawar pemain menjadi sangat tinggi. Kemudian para pemain bisa memaksa pihak klub untuk menaikan gajinya dengan cara memperpanjang kontrak atau sang pemain akan menolak perpanjang kontrak yang akan berimbas pada menjual si pemain dengan harga murah sebelum kontrak habis atau kehilangan pemain secara cuma-cuma.
Tidak jelas Nya pengurusan dualisme Persebaya Surabaya. Membuat Andik Vermansyah merantau ke negri Jiran Malyasia, sebelum datang ke negri tetangga Andik sudah ditawari oleh klub Selangor FA pada tahun 2013.
P
emain kelahiran Semarang ini menempati peringkat pertama soal urusan gaji pemain di tanah air. Bepe sapaan tenarnya mendapatkan bayaran Rp 1,3 Miliar per tahun saat dikontrak oleh Persija Jakarta 2010 – 2011 lalu. Tidak salah kalau tim Macan Kemayoran ini mengontrak top skorer timnas Indonesia ini. Bukan hanya mendapatkan penghasilan dari gaji klub saja. Pemain yang identik dengan nomor 20 ini juga disponsori oleh beberapa produk seperti shampo pria, minuman ber energi, dan apparel sepatu sepakbola.
Bambang Pamungkas Jadi yang Terdepan Sepakbola adalah sebuah profesi dengan penghasilan menjanjikan saat ini. Walaupun penghasilan para pesepak bola nasional terkadang banyak yang tertunggak oleh klub, tetapi ada beberapa klub yang berani memberikan kontrak dengan gaji tinggi untuk pemainnya. Lalu siapa saja pemain yang bisa kita bilang beruntung mendapatkan gaji tinggi? Berikut akan kami tampilkan beberapa pemain nasional dengan penghasilan tertinggi.
Bek naturalisasi dari Nigeria ini saat ini memeperkuat salah satu tim penghuni Liga Thailan, Navy FC. Bermain di negri Gajah Putih mantan bek Persipura Jayapura, Pelita Jaya Karawang, dan Arema Cronus ini mendapatkan gaji pokok Rp 1,5 miliar dari klub yang mempunyai latar belakang serupa dengan PS TNI di Indonesia.
Di mantan klub Bambang Pamungkas dan Elie Eboy ini, pria asal Jember ini diganjar gaji Rp 1,6 miliar per tahun.
Kompatriot Bambang Pamungkas di Persija Jakarta ini, pernah mendapatkan gaji Rp 1,2 miliar per tahun dari tim ibu kota tersebut. Pemain kelahairan Manyak Payed, Aceh Tamiang, 28 Agustus 1979, termasuk pemain senior di Persija Jakarta dan sudah membela tim berjuluk Macan Kemayoran itu selama 14 tahun.
Pemain naturaliasasi dari Uruguay ini memiliki gaji sama dengan Ismed Sofyan yaitu R p 1 , 2 m i l i a r. A r e m a C r o n u s y a n g mengontraknya saat ini di TSC, berani membayar El Loco karena sang pemain mempunya CV bagus di klub lamanya dan Gonzales merupakan pencetak gol terbanyak di kompetisi nasional.
3
TIM PESAING BARCELONA MUSIM 2016/2017
Duo Madrid Masih Jadi Pesaing Kuat Barcelona Musim Ini
B
arcelona sukses menjuarai Liga Spanyol musim 2015/2016. Dengan segala hal yang mereka miliki musim ini, bukan tidak mungkin mereka kembali berjaya di akhir musim nanti.
Namun jangan cepat mengambil kesimpulan, tim berjuluk La Blaugrana masih tetap mempunyai saingan yang berpotensi menggagalkan langkah mereka dalam usaha meraih gelar juara Liga musim 2016/2017. Berikut tiga tim pesaing kuat Barcelona sebagai juara Liga Spanyol musim ini.
Rivalitas sengit antara kedua kesebelasan sudah berjalan sejak puluhan tahun silam. Posisi keduanya diklasemen akhirpun tak pernah berbeda jauh. Musim ini Madrid jelas ingin membalas kegagalan mereka musim lalu yang hanya bisa finis diposisi ke-2 akibat awal buruk yang mereka lakukan.
Tim besutan Diego Simeone beberapa tahun terakhir muncul sebagai perusak dominasi BarcelonaMadrid dalam perebutan gelar juara. Musim ini mereka kembali datang dengan beberapa pemain tambahan. Meskipun dilaga pertama mereka hanya bisa bermain imbang 1-1 melawan Deportivo Alaves, kejutan Liga Spanyol masih akan terus hadir hingga akhir musim nanti.
Dibawah asuhan Zinedine Zidane, Madrid sukses mengalahkan Real Sociedad 3 gol tanpa balas di pertandingan pertamanya musim ini.
Meskipun baru saja kehilangan beberapa pilar mereka, ditambah pelatih Unai Emery yang hengkang ke Paris Saint-Germain, Sevilla masih tetap Sevilla. Taktik baru yang dibawa oleh pelatih anyar, Jorge Sampaoli nampaknya langsung nyetel untuk tim berjuluk Los Palanganas. Dilaga perdana mereka musim ini, Sevilla sukses mengalahkan Espanyol dengan skor 6-4.
Dalam Akademi La Masia, Sepakbola Tidak Menjadi Prioritas Utama Dalam Pembangunan Karakter Pemain
R A H A S I A A K A D E M I L A M A S I A D A L A M M E N C E T A K P E M A I N K E L A S D U N I A
B
erbicara tentang kesuksesan Barcelona sebagai salah satu klub terbaik di Dunia tidak lain karena ada peran penting La Masia didalamnya. Seperti diketahui Akademi La Masia adalah tempat dimana semua kesuksesan Barcelona berawal, ini adalah tempat bagi para pemain muda Barcelona mengenyam pendidikan guna mengejar mimpi menjadi pemain sepakbola dunia.
bersinar maka ia bisa menjalani profesi lain yang ia suka. Kemudian pemain yang berada dibawah 16 tahun tidak pernah menjalani latihan kebugaran. Mereka hanya diminta untuk tetap berlatih dengan bola. Sedangkan latihan kebugaran ‘disisipkan’ tanpa disadari oleh pemain. Itulah sebabnya mengapa para jebolan La Masia terlihat seperti lengket dengan bola, memang dari usia belia mereka sudah didoktrin untuk menggunakan teknik tiki taka sebagai filosofi bermainnya. Dimana mereka memperlihatkan satu sikap pasti yang mendekati kemalasan, terus menerus mengoper bola dalam formasi segitiga dan bermain satu-dua secara berganda yang mengejutkan lawan.
Dahulu La Masia hanyalah bangunan sederhana dengan luas sekitar 600 meter persegi namun telah berjasa melahirkan pemain seperti Lionel Messi, Andres Iniesta, Carles Puyol, Gerard Pique, Xavi Hernandez dan banyak lagi. Berawal dari tahun 1970 ketika filosofi total football yang dibawa oleh Johan Cruyff masuk ke Barcelona menjadi cikal bakal tiki-taka ala Barcelona hingga saat ini, La Masia menjadi contoh sukses dari akademisi sepakboa di seluruh dunia. Namun yang menarik dan menjadi rahasia adalah adalah di La Masia, Sepakbola bukanlah menjadi prioritas utama dalam pembangunan karakter dan mental pemain. La Masia tetap memprioritaskan pendidikan sebagai nomor satu karena jika si pemain gagal
SEPAKBOLA
DAN HUBUNGAN MESRANYA
DENGAN
DOPING
Maradona Jadi Pesepakbola Pertama yang Mendapatkan Sanksi Akibat Doping Nilai sportivitas dalam beberapa cabang olahraga sering ternoda oleh pemakaian obat doping yang dikonsumsi atletnya. Tak terkecuali sepakbola, persaingan yang semakin ketat membuat sebagian pesepakbola sering menghalalkan berbagai cara. Apalagi ada sebagian pemain yang bernafsu meningkatkan prestasi dengan berbagai cara, misalnya latihan yang lebih keras, memanfaatkan kemajuan teknologi, atau bahkan lewat jalan pintas yaitu menenggak obat doping demi meningkatkan performa dan juga prestasi.
Inter Milan pada tahun 1960-an memang sangat fenomenal. Di bawah asuhan Helenio Herrera, tim ini berhasil memenangkan 2 kali Piala Champions Eropa dan 1 kali menjadi runner up. Pada autobiografi salah satu mantan pemain Inter Milan pada masa itu dituliskan bahwa Herrera selalu memberikan setiap pemain sebuah pil yang harus diletakan di bawah lidah sebelum bertanding. Diduga pil tersebut adalah sebuah stimulan yang berfungsi untuk meningkatkan detak jantung.
Berikut beberapa kasus doping yang yang terjadi di dunia sepakbola: 3.Marradona 1.Squad Jerman Barat
Penggunaan doping dalam dunia sepakbola tercatat pertama kali pada Piala Dunia 1954. Dalam edisi ini, Hungaria berjaya dengan aksi brilian legendanya Ferenc Puskas. Hungaria berhasil mengalahkan Jerman Barat dengan skor telak 8-3 pada fase grup. Kedua tim kemudian bertemu lagi pada babak final dan yang mengejutkan, Jerman Barat kemudian berhasil menang 3-2. Setelah partai final tersebut berakhir diindikasi bahwa beberapa pemain Jerman Barat mengkonsumsi Pervitin sebelum pertandingan. Pervitin adalah obat yang digunakan tentara Jerman saat perang dunia untuk menekan rasa takut. 2.Inter Milan (1960)
Kasus ini tentu sudah diketahui banyak orang. Kasus ini pula yang kemudian membuat sepakbola mulai serius menangani masalah doping. Kali ini giliran legenda Argentina, Diego Maradona. Aksi menggebu-gebunya saat Piala Dunia 1994 membuatnya dicurigai menggunakan zat terlarang. Setelah dilakukan pemeriksaan, Maradona positif mengkonsumsi ephedrine, norephedrine, preudoephedrine, norpseudoephedrine, dan metephedrine. Zat-zat ini adalah sejenis stimulan yang membuat seseorang memiliki tenaga berlebih sehingga membuatnya sangat bersemangat.
4.Adrian Mutu
Kasus yang melibatkan pencetak gol terbanyak Rumania, Adrian Mutu ini sampai berulang beberapa kali. Setelah gagal bersinar, Adrian Mutu dipecat Chelsea karena memakai kokain, lalu menghadapi tuntutan hukum. Mutu kemudian diambil Juventus lalu Fiorentina. Di klub yang disebut terakhir ini Mutu kena kasus doping lagi dengan zat yang sama, lalu dihukum selama sembilan bulan, dipecat klub, kemudian sempat bermain untuk Cesena, Ajaccio, dan Petrolul. Dari keenam aktivitas doping ini, hanya Maradona dan Mutu lah yang kemudian mendapatkan sanksi larangan bermain dan denda. Sisanya tidak ada yang menerima skorsing karena ketika itu sepakbola memang belum melakukan tes doping. Setelah kasus Maradona, sepakbola baru kemudian FIFA rutin melakukan tes doping kepada pemain sepakbola. Beberapa kasus terkait doping lainnnya: Ÿ Ÿ Ÿ
Zico (1987) Jaap Stam (2001) Kolo Toure (2011)
Berikut aturan mengenai doping sepakbola: World Anti-Doping Agency (WADA) merupakan badan anti doping internasional yang mengatur mengenai doping. Badan ini membuat World AntiDoping Program untuk memastikan program-program anti doping skala nasional dan internasional berjalan dengan harmonis dan dapat dilakukan dengan efektif. Elemen utama dalam program tersebut adalah : Level 1 – World Anti-Doping Code (WADC) Level 2 – Standard Internasional Level 3 – Petunjuk dan Arahan Regulasi yang dikeluarkan oleh WADA, tertuang dalam kesepakatan berbentuk WADC (World AntiDoping Code). WADC dikeluarkan pada tahun 2003 dan efektif berlaku pada tahun 2004. Dalam perjalanannya, WADC telah diamandemen pada tahun 2009. Amandemen WADC kedua pun akan berlaku pada awal tahun 2015 dengan adanya WADC final draft 2014. Tujuan utama dari WADC adalah untuk menjaga hak dasar atlet, termasuk pesepakbola dalam berkompetisi secara bebas doping dan mempromosikan kesehatan, sportivitas/fairplay, dan kesamaan semua atlet dunia serta memastikan program-program anti doping di level nasional dan internasional berjalan harmonis, terkoordinasi dan efektif untuk mendeteksi dan mencegah doping.
Berikut merupakan jenis-jenis doping beserta kegunaannya: 1. Anabolik steroid androgenik (AAS) AAS adalah hormon testosteron sintetis. AAS dilarang penggunaanya dilarang karena merupakan agen anabolik yang dapat meningkatkan kinerja seorang atlet, menyebabkan sang atlet tidak sportif. Atlet menggunakannya untuk meningkatkan ukuran dan kekuatan otot, mengurangi jumlah waktu yang diperlukan untuk pulih setelah latihan, dan untuk berlatih lebih keras dalam jangka waktu yang lama. Contoh zat dari jenis doping ini adalah androstenediol, epistestosterone dan prasterone. 2. Peptides Hormones Hormon peptida adalah zat yang diproduksi oleh kelenjar dalam tubuh dan setelah beredar melalui darah, zat ini dapat mempengaruhi organ-organ dan jaringan lain untuk mengubah fungsi tubuh. Atlet menggunakannya untuk merangsang produksi hormon alami, meningkatkan pertumbuhan otot dan kekuatan, dan menambah produksi sel darah merah yang bisa meningkatkan kemampuan darah untuk membawa oksigen. ntoh dari zat hormon peptida adalah erythropoiesis-stimulating agents, Corticotrophins, dan growth hormons (seperti fibroblast growth factors/FGFs). 3. Diuretic dan Masking Agent Agen masking adalah produk yang berpotensi dapat menyembunyikan keberadaan zat terlarang dalam urin atau sampel lainnya yang memungkinkan dan memperoleh keunggulan kompetitif yang tidak adil dalam proses pengujian. Yang termasuk ke dalam diuretic contohnya adalah acetazolamide, bumetanide dan thiazides. 4. Stimulants Stimulan adalah obat yang digunakan untuk meningkatkan aktivitas fisik dan kewaspadaan dengan meningkatkan gerak jantung dan pernapasan serta meningkatkan fungsi otak. Atlet menggunakannya untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam latihan pada tingkat yang optimal serta dapat menekan kelelahan tempur dan nafsu makan. Beberapa contohstimulants adalah kokain, adrafinil, benzfetamine, cathine dan cathinon. Beberapa jenis doping lainnya: Beta-2 Agonists Hormone dan Metabolic Modulator Narcotic Analgesics Glucocorticosteroids