REBRANDING TAN EK TJOAN
Putri Sampaghita Trisnawinny Santoso Universitas Bina Nusantara, Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah Jakarta 11480, Indonesia, telp: (021) 534-5830/ fax: (021) 530-0244,
[email protected] Putri Sampaghita Trisnawinny Santoso, Dra. Mita Purbasari Wahidiyat, M.F.A
ABSTRAK
TUJUAN PENELITIAN, ialah sebagai salah satu syarat untuk gelar sarjana pada jurusan Desain Komunikasi Visual, jenjang pendidikan Strata-1 mata kuliah tugas akhir. Tugas akhir dengan judul “Perancangan Ulang Identitas Visual Tan Ek Tjoan” untuk membangun identitas visual ini agar lebih dikenali oleh masyarakat. Tan Ek Tjoan bediri di Cikini, Jakarta Pusat pada tahun 1953. Namun Tan Ek Tjoan mempunyai logo simbol yang ingin disampaikan tidak terlihat. METODE PERANCANGAN, data dan informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber yang dilakukan adalah dengan melakukan wawancara dan survey. ANALISIS yang diperoleh telah membantu dalam perancangan identitas visual tersebut. HASIL YANG DICAPAI ialah identitas visual yang lebih spesifik dan berkarakter dari sebelumnya. KESIMPULAN berdasarkan penelitian perancangan identitas visual adalah Tan Ek Tjoan memunculkan brand lebih inovatif, berkarakter dan dikenal oleh masyarakat luas. (PS) Kata kunci : Roti, Tempo Dulu, Segar PURPOSE OF RESEARCH, Acts as one of the requirements for getting a bachelor’s degree majoring in Visual Communication Design, First educational level final University Assignment. The final university assignment titled as “Rebranding visual identity of Tan Ek Tjoan” In order to make an visual identity that the society will accept, and recognize even more. Tan Ek Tjoan was first located at Cikini, Center Jakarta in the year of 1953. However, Tan Ek Tjoan First logo have multiple components that doesn’t bring up the personality of Tan Ek Tjoan itself. DESIGN METHODS, all of the data and information have been collected using 2 methods, Survey, and Interview. ANALYSIS that have been collected has helped in various ways towards rebranding visual identity of Tan Ek Tjoan. It brings a result of a more specified logo that shows Tan Ek Tjoan personality. Thus reaching a CONCLUSION based on all the research, that is Tan Ek Tjoan shows Innovative, Character that can berecognized by the society making them remember what Tan Ek Tjoan is. (PS) Key Fact : Bread, Classic, Fresh
PENDAHULUAN Tan Ek Tjoan adalah salah satu brand roti yang mempunyai cita rasa jaman dulu dengan kualitas tinggi dengan nama merk namanya sendiri yang berdiri di Cikini sejak tahun 1953. Keunikan dari Tan Ek Tjoan adalah roti yang dari masa lalu ini terletak pada keotentikan rasa, sebongkah kenangan yang menyelinap di dalamnya dan menu roti yang berbeda dengan roti lainnya yaitu roti gambang. Selain itu, Tan Ek Tjoan mempunyai 2 perbedaan slogan tagline logo ”Setia Sepanjang Jaman” dan produk kemasan dengan tagline ”Fresh from The Oven”. Tan Ek Tjoan menggunakan tiga buah simbol sebagai logo tokonya, yakni gandum, terompet dan mahkoya. Masing – masing memiliki makna. Gandum Tan Ek Tjoan menggunakan tiga buah simbol sebagai logo tokonya, yakni gandum, terompet dan mahkota. Masing – masing memiliki makna. Gandum menyimbolkan kemakmuran, terompet bermakna pemberitahuan dari upayanya berdagang keliling, dan mahkota melambangkan kualitas roti untuk para raja yang pada saat itu merujuk pada negara Kerajaan Belanda. Dengan brand yang sudah dikenal oleh masyarakat ibukota, namun identitas visualnya belum mencerminkan visi misi dan aplikasi logo identitas visual tidak sama di setiap media. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengangkatnya sebagai judul tugas akhir penulis. Mendesain kembali identitas visual Tan Ek Tjoan untuk memunculkan brand yang lebih spesifik, berkarakter, menarik untuk menanamkan Tan Ek Tjoan di kalangan masyarakat dan memberikan citra positif kepada masyarakat terhadap Tan Ek Tjoan.
METODE PENELITIAN Wawancara langsung dengan manager Tan Ek Tjoan, yaitu Bapak Kristianto, untuk mengetahui dengan jelas tentang sejarah, visi misi, bagaimana proses pembuatan roti Tan Ek Tjoan dan perkembangan Tan Ek Tjoan di masa sekarang. Dengan demikian didapatkan informasi yang akurat langsung dari narasumber yang terpercaya dan mengetahui benar hal-hal tentang Tan Ek Tjoan. Selain itu melalui studi literatur buku maupun literatur internet. Penulis mencari informasi tambahan informasi melalui literatur internet. Diantaranya informasi mengenai seberapa banyak warga DKI Jakarta yang mengetahui Tan Ek Tjoan, bagaimana komentar dari orang-orang yang pernah menikmati roti Tan Ek Tjoan, serta melihat bagaimana media, jejaring sosial, maupun komunitas pecinta kuliner di dunia maya meliput Tan Ek Tjoan. Tan Ek Tjoan adalah seorang pemuda beretnis tionghoa dan pelopor pabrik dan toko roti dan kue dengan nama merk namanya sendiri "Tan Ek Tjoan" yang memulai sebuah bisnis bakery di Bogor pada tahun 1921. Masa itu usaha bakery hanya mampu dikuasai oleh etnis Belanda saja. Namun Tan Ek Tjoan membuktikan bahwa ia dapat menghasilkan roti dengan kualitas yang sama baiknya, bahkan lebih baik dari pada roti yang dibuat oleh orang Belanda. Pada tahun 1958 Kim Tamara yang merupakan putra dari Tan Ek Tjoan mendirikan gerai kedua yang menjual 30 variant roti dan berlokasi di Jalan Cikini Raya No.61, Jakarta Pusat. Toko roti ini di lengkapi dengan pabriknya di belakangnya. Adapun para pekerja Tan Ek Tjoan adalah adalah bumiputra. Mereka bertugas untuk mendagangkan roti buatannya. Jenis roti dan gaya pemasaran inilah yang membuatnya dikenal sebagai tokoh pembauran, yakni membaurkan Cina (Tionghoa), bumiputra, dan Belanda. Karena diperuntukkan untuk orang-orang Belanda yang tinggal di Batavia/Jakarta, tak heran roti-rotinya pun sangat khas dengan citarasa Eropa. Tan Ek Tjoan menciptakan kue Belanda dengan racikannya sendiri, dan terciptalah kue gambang, roti bertekstur keras dan bim bam, roti sobek dengan tekstur lembut. Ada juga kue yin dan yang. Disebut yin dan yang karena tampilannya sesuai konsep ‘yin dan yang’ adalah hitam-putih, keras-lembut. Citra rasa yang tetap bertahan dari masa ke masa. Citra rasa yang khas tidak tergantikan oleh roti modern. Cita rasa yang ditawarkan oleh toko roti ini pun tidak pernah mengecewakan. Mereka selalu memastikan mutu produk yang mereka jual agar selalu sama dengan mutu yang mereka perdagangkan dari hampir seabad lalu. Berbeda dengan roti yang dijual di pusat perbelanjaan lainnya,
roti Tan Ek Tjoan lebih sehat dan bebas bahan pengawet karena itu roti produksi Tan Ek Tjan tak bisa bertahan lama dan maksimal tiga hari. Ada beberapa jenis roti yang menjadi andalannya, yakni Roti Gambang yang merupakan roti berbahan dasar gula merah dengan sedikit sentuhan kayu manis berwarna kecokelatan yang bertabur wijen, Roti Nougat yang merupakan roti manis dengan isian coklat kacang serta fla susu yang nikmat, serta Roti Jagorawi yang merupakan perpaduan roti cokelat dan kacang yang manis dan gurih.
Berikut adalah hasil dari penilitian yang berupa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats) Tan Ek Tjoan :
Strengths : • • • • •
Logo sudah eksis dari tahun 1953. Slogan tagline “ Setia Sepanjang Jaman “. Rasa roti, bentuk roti, dan tekstur roti yang berkualitas. Bahan produk yang terjamin dan tidak mengandung bahan pengawet serta serta pewarna. Harganya yang terjangkau.
Weaknesses : •
Logo lama simbol pada logo yang ingin disampaikan tidak terlihat.
•
Tidak mencerminkan visi dan misi.
•
Tidak mencerminkan produk aplikasi berbeda di setiap media.
Opportunities : • • • •
Tidak hanya untuk sarapan saja, tetapi juga untuk makanan ringan yang untuk mengurangi lapar. Tempat yang strategis. Lokasi pemasaran yang strategis dan mudah di jangkau oleh masyarakat umum. Di kalangan tertentu Tan Ek Tjoan sudah mulai disukai meski belum banyak yang mengkonsumsi.
Threats : • •
Banyaknya prodesur – prodesur roti yang datang dengan brand luar. Banyak persaingan yang lebih maju dan modern yang ada di masyarakat dengan harga yang terjangkau untuk di kalangan tertentu.
HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN Visual Gaya visual Tan Ek Tjoan menggunakan style visual yang mencerminkan Tan Ek Tjoan yang klasik dan oriental. Logo itu ada berbagai macam logotype yaitu terompet, gandum, mahkota dan diamond. Sedangkan untuk warna yang dipakai adalah warna yang oriental hingga bisa merasakan suasana klasik dan tempo dulu. Tipografi Jenis tipografi yang digunakan untuk logotype adalah font jenis press style yang dapat mencerminkan bentuk klasik. Selain itu, tipografi yang digunakan untuk penulisan bodytext menggunakan Myriad Pro dengan tujuan memberikan kesan sederhana, jelas dan nyaman dibaca (sejak 1953) dengan guratan-guratan di fontnya. Warna Warna yang digunakan pada logo Tan Ek Tjoan ini menggunakan warna yang oriental sehingga bisa menghasilkan suasana klasik dan tempo dulu. Dan warna yang digunakan untuk memberi kesan oriental maka warna yang dipakai adalah warna Gold, Orange dan Merah. Warna ini juga dapat mencerminkan nuansa klasik dan homemade. Hasil Logo Tan Ek Tjoan adalah toko roti dan kue di jakarta yang berdiri pada tahun 1953 sehingga sekarang dan memiliki nilai historis. Untuk menjadikannya di bawah ini :
Logo utama
Oleh karena perbedaan pendapat, logonya pun harus menempelkan tahun 1953 untuk menggantikan tagline dan mencerminkan roti Tan Ek Tjoan agar lebih applicable.
Tagline
Tagline utama
Jenis tipografi yang digunakan untuk penulisan bodytext menggunakan Myriad Pro dengan tujuan memberikan kesan sederhana, dan menggunakan sejak 1953 agar lebih applicable.
Graphic Standard Manual Graphic Standard Manual (GSM) adalah sebuah buku pedoman dalam membuat desain identitas visual Tan Ek Tjoan. Buku yang berisi aturan-aturan dalam penerapan identitas visual ini harus dipahami secara menyeluruh oleh desainer agar dapat menerapkan dan melanjutkan dengan konsisten keseluruhan rangkaian desain identitas visual Tan Ek Tjoan. Selain itu juga agar memahami dengan benar brand Tan Ek Tjoan dan karakteristiknya yang dituangkan dalam logo dan identitas visual lainnya.
Kartu nama
Amplop
Surat
Mug
Pin
Memo
Menu
Box Roti
Nota dan Struk Untuk pemesanan dan bukti pembayaran.
Coaster
Wrap Paper
Celemek
Stempel
Table Number
Seragam
Peralatan makan
Signs Bentuk papan petunjuk dibuat unik dan klasik seperti papan petunjuk khas oriental sehingga dapat menarik perhatian orang untuk mengunjungi Tan Ek Tjoan.
Flyer Untuk mengkomunikasikan promo Tan Ek Tjoan kepada pengunjung dan diletakan di atas meja kasir agar cepat terlihat dan menarik perhatian saat akan melakukan pesanan.
Kantong Plastik
Reward Card
SIMPULAN DAN SARAN Tugas Akhir adalah mata kuliah terakhir Program Studi Desain Komunikasi Visual New Media yang mengajarkan saya banyak hal tentang proses Tugas Akhir. Pemilihan judul dalam Tugas Akhir Desain Komunikasi Visual 2015 ini, saya mengangkat judul “Perancangan Ulang Identitas Visual Tan Ek Tjoan”. Keadaan ini yang kurang sentuhan desain sehingga memerlukan untuk memperbaharui image yang baru. Judul tersebut dipilih karena pada jaman sekarang semakin banyak saingan yang berlomba-lomba. Hal itu bisa dibuktikan dengan gambaran yang baru yang lebih spesifik dan berkarakter. Judul yang dipilih ini diwujudkan dalam bentuk logo atau identitas visual. Identitas Visual Tan Ek Tjoan memiliki tujuan untuk menciptakan identitas visual Tan Ek Tjoan yang lebih menarik untuk menanamkan Tan Ek Tjoan di kalangan masyarakat dan memberikan citra positif kepada masyarakat terhadap Tan Ek Tjoan. Konsep dalam keseluruhan identitas visual ini adalah klasik, oriental dan homemade. Warna yang digunakan adalah Gold, Orange dan Merah.
Saran Dalam Tugas Akhir ini, saya ingin menyarankan agar di kemudian hari kelak, saya dapat menerapkan konsep-konsep yang berhubungan dengan topik pemilihan desain untuk diterapkan ke dalam media visual dengan baik. Maksudnya jangan sampai terjadi kesalahpahaman masyarakat yang dituju akibat visualisasi media yang kurang jelas sehingga target yang dituju tidak memahami apa maksud pesan yang ingin disampaikan oleh saya. Untuk Bina Nusantara University khususnya Jurusan Desain Komunikasi Visual, diharapkan dapat memberikan sarana dan faktor pendukung lainnya untuk mendukung keberhasilan Tugas Akhir yang akan dibuat. Dukungan kepada mahasiswa/i juga sangat diharapkan untuk mendukung Tugas Akhir para mahasiswa/i. Melalui Identitas Visual Tan Ek Tjoan ini diharapkan masyarakat yang dituju dapat memahami maksud dan isi pesan logo yang ditampilkan dalam identitas visual ini. Saya menyarankan agar dalam penelitian Tugas Akhir selanjutnya, mahasiswa/i dapat menentukan judul yang tepat untuk diangkat menjadi judul yang diwujudkan dalam visual yang menarik. Disarankan pula untuk melakukan penelitian yang mendalam untuk memahami dan mengerti persoalan yang diangkat menjadi judul Tugas Akhir.
DAFTAR PUSTAKA Carter, Rob, Ben Day, Philip Meggs. (2012). Typographic Design : Form and Communication. (Fifth edition). Canada : John Wiley & Sons, Inc., Hoboken, New Jersey. Dameria, Anne. (2007). Color Basic. (Edisi 1). Jakarta : Link & Match Graphic. Hendratman, Hendi, ST. (2008). Graphics Design. Bandung : Informatika Bandung. Morioka, Adams, Terry Stone (2006). Color Design Workbook. The United States of America : Rockport Publishers. Obata, Kiku. (2001). Designing Corporate Identity, Graphic Design as A Business Strategy. The United States of America : Rockport Publishers. Siebert, Loli, Lisa Ballard. (1992). Making a Good Layout. India : North Light Books Syarbini, M. Husin, STP. (2012). Referensi Komplit “A-Z Bakery”. (Edisi 4). Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Rustan, Surianto. (2009). Mendesain Logo. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Rustan, Surianto(2011). Hurufontipografi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Wheeler, Alina. (2013). Designing Brand Identity. (Fourth edition). Canada : John Wiley & Sons, Inc., Hoboken, New Jersey. Media internet : Sulistywati, Agnes Rita., (2015, 13 Januari). Roti Jadul di Kota Modern, diakses 22 April 2015 dari http://travel.kompas.com/read/2015/01/13/084300527/Roti.Jadul.Bertahan.di.Kota.Modern
RIWAYAT PENULIS Putri Sampaghita Trisnawinny Santoso, lahir di kota Jakarta pada 16 Januari 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual pada tahun 2015.