RDA (Resource Description and Access) Standar pengatalogan baru perubahan dari AACR2
Suharyanto (Pustakawan pada Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustaka)
Pendahuluan
RDA (Resource Description and Access) adalah suatu standar pengatalogan baru yang di rancang untuk dunia digital, tapi dapat digunakan untuk deskripsi semua jenis sumber (resources), digital maupun tradisional (=non-digital). RDA dikembangakan berdasarkan landasan AACR. Gagasan pengembangan RDA dilatar balakangi oleh semakin berkembangan jenis bahan perpustakaan dalam bentuk sumber elektronik, format digital dan basis data web dimana dalam pembuatan deskripsinya mengalami kesulitan jika menerapkan aturan di dalam AACR. Alasan lain dikembangkannya RDA adalah kesimpulan dari International Conference on the Principles and Future development of AACR (Toronto, 1997) yang menyatakan bahwa AACR2 kurang fleksibel, tidak dapat mengakomodasi sumber baru, tidak cocok untuk dunia digital. Pengembangan RDA di mulai tahu 2004 untuk mengembangankan AACR3 tetapi mengalamai kendala dalam merubah struktur AACR sehingga pada tahun 2005 diputuskan untuk menyusun standar baru yang diberi nama RDA. Pada tahun 2007 mulai dikembangkan penggunaan RDA dan pada tahun 2010 mulai diimplementasikan oleh perpustakaan di AS, Inggris, Kanada, Selandia Baru, Australia dan akan menyusul Jerman dan Perancis. Negara-negara lainnya di Asia seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Jepang, China masih dalam proses persiapan pengimplementasian sistem ini.
Sejarah AACR ke RDA : •
AACR (1) terbit tahun 1967
•
AACR2 terbit tahun 1978 revisi terakhir tahun 2002
•
Diskusi mengenai revisi AACR2 dimulai tahun 1997
•
Joint Steering Committee (JSC) memulai merivisi AACR2 tahun 2004
1
•
April 2005 Joint Steering Committee (JSC) gagasan revisi AACR2 dengan pendekatan yang baru denga nama Resource Description and Access
•
Tahun 2007 mulai di kembangkan
•
Tahun 2010 mulai di implementasikan di AS, Inggris, Kanada, Selandia Baru, Australia
Fondasi dan struktur RDA RDA merupakan pengembangan dari AACR2 dengan struktur dan penekan baru, fleksibel dan mampu beradaptasi di masa depan. RDA dibuat berdasarkan model konseptual Functional Requirements forBibliographic Records (FRBR, 1998), Functional Requirement for Authority Data (FRAD, 2009), dan Functional Requirement for Subject Authority Records (FRSAR). Model ini merupakan konsep entities, relationship, dan attributes atau metadata yang dikembangkan oleh IFLA. RDA di kembangkan juga berdasarkan prinsip ICP 2009 (International Cataloguing Prisiples 2009), yaitu ; kemudahan bagi pengguna, bahasa dan istilah yang lazim dipakai, data “apa adanya”, data akurat, data cukup dan perlu, data bermakna bagi pengguna. RDA merupakan standar pengatalogan baru yang dapat digunakan dengan berbagai encoding data, mislanya : MODS (Metadata Object Description Standard), MARC, Dublin Core. MARC merupakan standar encoding yang paling banyak dipakai di lingkungan perpustakaan untuk menjaga kontinutas, RDA harus kompatibel dengan MARC. RDA juga memerhatikan perkembangan standar-standar untuk lembaga non perpustakaan (Arsip, museum, penerbit, dlsb.). RDA terbit Juni 2010 sebagai komponen dari RDA Toolkit (RDA=Online tool http://www.rdaonline.org/. RDA merupakan hasil kerjasama international : Joint Steering for Development of RDA : -
The American Library Association
-
The Australia Committee on Cataloguing
-
The British Library
-
The Canadian Committee on Cataloguing
-
Clip: Chartered Institute of Library and Information Professionals
-
The Library of Congress
2
-
Serta masukan dari organisasi & badan internasional, perpustakaan nasional dari berbagai negeri pengguna AACR maupun non-pengguna.
RDA diterbitkan oleh The American Library Association (ISBN: 978-0-8389-1093-1), The Canadian Library Association (ISBN: 978-0-88802-335-3) dan Clip: Chartered Institute of Library and Information Professionals (ISBN: 978-185604-749-4). RDA versi cetak terdiri dari RDA : Resources Desciption and Access (1096 hlm.) dan RDA element set view : part 1 Attributes (1288 hlm.) dan part 2 Relationship (384 hlm.). Susunan RDA terdiri dari Pendahuluan, 10 bagian yang dibagi dalam 37 bab, Apendiks. (catatan : saat ini Pusat Pengembangan Koleksi dan Pengolahan Bahan Pustakan telah mengadakan dan memiliki RDA versi cetak).
Sususnan RDA versi cetak Ada tiga bagian atau Part utama di RDA, ditambah beberapa lampiran (untuk penggunaan huruf kapital, singkatan, kata sandang, penyajian data deskriptif dan data pengendalian titik temu) , suatu daftar istilah, dan index. Ketiga bagian utama adalah: •
Part I – Resource Description (termasuk sasaran fungsional dan prinsip-prinsip deskripsi sumber informasi) terdiri dari section 1 s.d. section 4,
•
Part II – Relationships atau hubungan (petunjuk umum tentang hubunganhubungan, termasuk individu, keluarga, badan korporasi, yang punya relationship dengan sumber; sitasi untuk karya berhubungan, dan petunjuk khusus untuk beberapa jenis karya tertentu) terdiri dari section 5 s.d 10
•
Part III – Access Point Control (merumuskan titik akses atau titik temu dan mencatat data yang digunakan dalam pengendalian titik temu) merupakan RDA Appendices.
Introduction Section 1 : Recording attributes of manifestation and item (Chapter 1-4) Section 2 : Recording attributes of work and xxpression (Chapter 5-7) Section 3 : Recording attributes of person, family, and corporation body (Chapter 8-11)
3
Section 4 : Recording attribute of concept, object, event, and place (Chapter 12-16) Section 5 : Recording primary relationships between work, expression, manifestation, and item (Chapter 17) Section 6 : Recording relationships to persons, families, and corporate bodies associated with resource (Chapter 18-22) Section 7 : Recording the subject of a work (Chapter 23) Section 8 : Recording relationships between work, expression, manifestation, and item (Chapter 24-28) Section 9 : Recording relationships to persons, families, and corporate bodies (Chapter 29-32) Section 10 : Recording relationships to concepts, object, event, and places (Chapter 3337) APPENDICES GLOSARY INDEX
Perbedaan AACR2 dengan RDA
1. AACR2 terbit hanya dalam versi cetak
1. RDA dalam versi Online Interactive tool juga dalam versi Cetak
2. AACR2 dibagi per bab berdasarkan bentuk fisik 2. RDA dikembangkan dalam bentuk bahan perpustakaan; buku, rekaman suara, dlsb.
Netral tidak dibagi berdasarkan jenis bahan perpustakaan
3. AACR2 berdasarkan levels of deskription
3. RDA berdasarkan Core element
4. Penggunaan GMD
4. Tidak ada GMD di kembangkan berdasarkan content, carrier dan media type
5. Maint entry
5. Authorised access point
6.
Deskripsi berdasarkan ISBD
6. Deskripsi berdasarkan FRBR
7.
Pilihan titik akses
7. FRBR relationship
4
8.
Bentuk tajuk
8. Attributes of FRAD entities
9.
References/Rujukan
9. FRAD relationship
Beberapa contoh penerapan AACR2 dengan RDA dalam format MARC
Tag 245 Pernyataan tanggung jawab AACR2 mengatur untuk pernyataan tanggung jawab untuk pengarang lebih dari 3 orang ditulis pengarang yang disebut pertama kali diikuti dengan et al. sedangkan untuk RDA semua pengarang ditulis dalam daerah pernyataan tanggung jawab. Contoh :
AACR 245 00 $a Second growth : $b community economic development in rural British Colombia / $c Sean Mary … [et al.] 700 10 Mary, Sean
RDA 245 00 $a Second growth : $b community economic development in rural British Colombia / $c Sean Mary, John T. Pierce, Kelly Vodden and Mark Roseland
700 10 Mary, Sean 700 10 Pierce, John T. 700 10 Vodden, Kelly 700 10 Roseland, Mark
Tag 250 edisi. Penulisan edisi di dalam AACR ditulis menggunakan singkatan sedangkan di RDA ditulis apa adanya tanpa disingkat. Contoh :
AACR
: 250 ## 3rd ev.ed.
RDA
: 250 ## Third revised edition
5
Tag 300 deskripsi fisik. Penulisan deskripsi fisik halaman dan keterangan ilustrasi di dalam AACR2 menggunakan singkatan sedangkan di dalam RDA ditulis apa adanya tanpa disingkat. Contoh
AACR :
300 ## $a v, 199 hlm. : $b ilus. ; $c 30 cm.
RDA :
300 ## $a v, 199 halaman : $b ilustrasi ; 30 cm.
Sumber Irma U. Aditirto. Dari AACR2 ke RDA : pengantar singkat. Jakarta, 2011 Oliver, Chris. Introducing RDA : a guide to the basics. Chicago : American Library Association, 2010 RDA : Resources Deskription and Access. Chicago : American Library Association, 2010 Suharyanto. RDA (Resource Description and Access) : peraturan pengatalogan Abad ke21 perubahan dari AACR2. Jakarta, 2011. Tillett, Barbara B. RDA : Resource Description & Access : Change from AACR2 for texts. 2010. https://staff.lib.ncsu.edu/.../NCSU+RDA+Training+Day+2.pptx?version..
6