1 RANSUM UNTUK BROILER2 RANSUM UNTUK BROILER UMUR Protein (%) ME (Kcal/kg) Starter ration (0-3weeks) Grower ration (3-5 weeks) Finisher ration (5-7 we...
Konsumsi ransum(g or kg) Feed conversion (FC)= ----------------------------------pbb (g or kg) Feed conversion of broilers = 2.2
Yang mempengaruhi konversi: 1-Jenis ransum 2-Strain unggas 3-Temperatur lingkungan
4-Umur dan berat 5-penyakit 6-Adanya hewan liar yang masuk diarea kandang 7-Antibiotik dan obat ⇒menaikkan FC 8-Debeaking & ukuran saat doc 9-makanan terbuang 10-bentuk fisik ransum
Gizi induk: • Unggas pedaging pertumbuhannnya lebih cepat & dewasa kelaminnya cepat⇒ ⇒telur bibit kecil & sulit ditetaskan . • Untuk induk bibit harus diusahakan memperlambat dewasa kelamin dan pertumbuhannya
Metode yang digunakan: 1-Restricting feed intake atau pembatasan makanan (saat 7-9 minggu sampai 23 weeks),atau 2- Pembatasan makanan selang seling 3- Kandungan protein ransum 10%.
Persiapan ransum unggas: • Bentuk tepung, butiran dan pelet. • Bentuk pelet dan butiran lebih sedikit terbuang. Namun bentuk ini tidak cocok untuk unggas sedang bertelur, karena akan cenderung menjadi gemuk.
Ransum untuk Unggas sedang Bertelur
Ransum untuk Unggas sedang Bertelur
Kebutuhan nutrisi unggas petelur: 1-Kebutuhan energi: • Untuk Hidup pokok(2kg wt.) = 220 Kcal Untuk 70% produksi = 130 Kcal Kebutuhan 1 g/day = 3 Kcal
Ransum untuk Unggas Sedang Bertelur 2-Kebutuhan Protein: • Jika kandungan ME 3100 kkal/kg, maka protein yang dibutuhkan 16,5% • Agar ekonomis, beriakn ransum sebanyak 1,6 – 1,8 kg untuk setiap lusin telur yang diproduksi. • Standar minimal protein adalah 15% protein dengan energi 2900 Kcal ME/kg.
Ransum untuk Unggas sedang Bertelur Efek suhu lingkungan: • Musim panas jumlah ransum kira-kira 90 g untuk unggas tipe ringan sehingga protein ditingkatkan jadi 19%. Musim dingin⇒ ⇒ 110g feed (15.5% protein ⇒ 17g protein / hen / day)
AA esensial untuk petelur: • Leucine, isoleucine, lysine, methionine, tryptophan and arginine. • Methionine is yang paling utama untuk produksi telur • Ransum bentuk tepung, harus mengandung minimal 3-4% protein hewani. • Bulu pada unggas membutuhkan sulfur yang tinggi yang akan tersedia jika metionin cukup.
Tahapan makanan pada petelur berdasarkan produksi telur: A-Fase I (periode kritis): Saat umur 20 mgg (22 – 24 mgg) induk : 1-↑ ↑ produksi telur dari 0 sampai puncak (85-90% production). 2- ↑ berat badan dari 1300 to 1900g. 3- ↑ ukuran telur from 40g/egg at 22 mgg sampai lewat 56g/egg pada umur 42mgg
B-Tahap II :
• Setelah umur 42 mgg saat induk mencapai puncak dewasa tubuh.
• Periode umur dari 42-72 mgg Pengaruh tempertatur pada besar telur: • Suhu panas⇒ ⇒ ↑ tingkat respirasi⇒ ⇒↑ Kehilangan Co2 ⇒ ↓ kandungan bikorbonat darah ⇒ ↓ kerabang telur
FEEDING OF LAYING HENS Tingkat produksi: • Umumnya produksi telur dihasilkan selama 15 bulan • Diawali umur 22 mgg ⇒ puncaknya pada umur 28-30 mgg ⇒ secara umum menurun sampai 65% setelah 15 bulan bertelur. • ↑ lama terang⇒ ⇒ ↑ konsumsi ransum dan ↑ stimulation of pituitary gland ⇒ ↑ produksi telur.
Nutri berdasarkan kualitas telur: A-Ukuran telur: Yang mempengaruhi ukuran telur: 1-Level dari protein ransum : • PK 14-20% ⇒keseimbangan AA ⇒telur lebih besar • Kandungan protein tergantung evaluasi biaya yang dibandingkan dengan besar telur .
FEEDING OF LAYING HENS 2-Kandungan energi ransum 3-Mineral & vitamin levels: • ↑ Ca & ↓ vit.D ⇒ ↓ berat telur 4-Level asam linoleat: • Asam linoleat⇒ ⇒ bentuk lipoprotein dalam hati ⇒ ovary uptake by ova ⇒ berat telur meingkat. 5-Strain
FEEDING OF LAYING HENS B-Kualitas kerabang: • Kualtas kerabang tergantung level vit.D3 & kandungan minerals termasuk Ca, P & Zn. • Def. atau ketidakseimbangan vit,D3 , Ca & P ⇒ ↓ ketebalan kerabang & telur cacat⇒ ⇒↓ produksi telur • ↓ Mn ⇒ tipis & kerabang rapuh • Karbonat darah merupakan sumber karbonat untuk kis the rabang.
FEEDING OF LAYING HENS • Very hot weather ⇒ poor quality egg shells • End of laying period ⇒falls egg shell quality due
to failure in Ca metabolism & ↓ Ca of ration • Sulphonamide drugs ⇒thin shelled eggs • Insecticides & fungicides in grains ⇒malformed eggs • Rancid cod liver oil in diet ⇒rough shells • Diseases ⇒poor shell quality
FEEDING OF LAYING HENS C-Internal egg quality:
• The nutritive content of the egg depends upon the level of these nutrients in the diet of laying hen
• Suitable iodine in diet ⇒ ↑ I content of eggs • Def. of vit.B2 ⇒slight yellowish-green tinge in albumin
FEEDING OF LAYING HENS D-Yolk colour: • The colour of egg yolk depend upon the presence of carotenoid pigment (xanthophylls) in the ration (fresh & good dried green feeds & feed additives) • When 30% yellow maize or 5% good quality alfalfa or up to 22mg xanthophyll/kg ⇒ deep-yellow yolks • Highly pigmented plants ⇒undesirable coloured yolks
• Large amount of untreated CSM ⇒brown mottled yolk & pinkish tint of albumin • Pimento pepper in diet ⇒ orange-red yolks
FEEDING OF TURKEYS
FEEDING OF TURKEYS • The general principles of feeding turkeys are similar to those for feeding broilers. Major differences are in the protein levels required and the importance of the vitamins biotin & pyridoxine in turkey diets • Poults must be fed & watered as soon as possible after hatching & if feeding delayed beyond 36h after hatching ⇒difficulty learning to eat & drink. • Vits. & minerals suppl. of the diet essential for good hatchability of turkey eggs. • At 10-12W of age separate hens from toms
Period
Protein (%)
ME (Kcal/kg)
First 3 weeks
30-33
2930-3000
0-4 W
28
2930-3000
4-8W
26
2900
8-12W
20-22
3100
13-16W
19
3200
17-20 W
16
3275
21 W-market
13-14
3350
Laying hen
15-18
2925
Peak production
19
2755
FEEDING OF DUCKS & GEESE
FEEDING OF DUCKS & GEESE • Commercial feeds in mash, pelleted or crumbles form available for ducks & geese • If a commercial feed for ducks & geese is not available, chicken feed may be used (not contain coccidiostat) • Geese will start to eat pasture when they are only few days old & feed additional grain if pasture is not of good quality.