----------Rangkuman Materi Penjasorkes UTS Semester 5----------
Tenis Lapangan
A. Pengertian dan Sejarah Tenis Lapangan Tenis lapangan adalah permainan yang menggunakan raket untuk memukul bola melewati net dan memantul sampai lawan tidak dapat mengembalikan bola tersebut. Seorang tentara Inggris bernama Mayor W.C. Wingfield memperkenalkan permainan ini di dalam suatu pesta di Wales tahun 1873. Permainan ini berasal dari bangsa Yunani Kuno. Pada tahun 1879, sudah dimainkan di lapangan keras (gravel) hingga sekarang di Wimbledon-Inggris. Di Indonesia, tenis lapangan diperkenalkan oleh Dr. Hoitep. Pada PON I di Solo tahun 1948, tenis sudah dipertandingkan. Wadah organisasi tenis Indonesia adalah Pelti, singkatan dari Persatuan Lawn Tenis Indonesia. B. Teknik Dasar Tenis Lapangan
©Ann
©Ann
C. Lapangan dan Perlengkapan Tenis Lapangan 1. Lapangan berbentuk persegi panjang dengan ukuran: - panjang 23,77 m dan lebar 8,23 m untuk tunggal (single), - untuk ganda panjang 23,77 m dan lebar 10,97 m. 2. Net (jaring); tingginya 910 mm dari tanah, terbuat dari anyaman tali nilon. 3. Bola; garis tengah 63,50 mm–66,67 mm. Beratnya 56,70 gr–58,48 gr. 4. Raket - untuk pemula/pelajar biasanya menggunakan raket yang ringan 1,5 ons–12,62 ons, - sedang 12,62 ons–14,5 ons, dan - berat 14,5 ons–15 ons. 5. Pakaian; seragam selalu putih-putih.
Voli Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masingmasing grup memiliki enam orang pemain. Permainan bola voli diciptakan oleh William
©Ann
B Morgan pada tahun 1895 di Holyoke (Amerika bagian timur). William B Morgan adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christain Association (MCA). Permainan bola voli sangat cepat perkembangannya, antar lain disebabkan oleh : - Tidak memerlukan lapangan yang luas. - Mudah dimainkan. - Alat-alat yang digunakan untuk bermain sangat sederhana. - Permainan ini sangat menyenangkan. - Kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil. - Dapat dimainkan di alam bebas maupun di ruang tertutup. - Dapat di mainkan banyak orang Permainan bola voli masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda (sesudah tahun 1928). Perkembangan permainan bola voli di Indodesia sangat cepat. Hal ini terbukti pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta. Sampai sekarang permainanbola voli termasuk salah satu cabang olahraga yang resmi dipertandingkan. A. Memvisualisasikan salah satu teknik bola voli a. Servis tangan bawah - Mula-mula pemain berdiri dipetak servis dengan kaki kiri lebih kedepan dari kaki kanan. - Bola dipegang dengan tangan kiri - Bola dilambungkan tidak terlalu tinggi,tangan kanan ditarik ke bawah belakang - Setelah bola kira-kira setinggi pinggang,lengan kanan diayunkan lurus kedepan untuk memukul bola - Telapak tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat pantulan yang sempurna,tangan dapat pula menggenggam.
b. Teknik servis - sikap persiapan dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri lebih kedepan, kedua lutut agak rendah - tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola,tangan kiri menyangga bola,tangan kanan di atas bola. - bola dilambungkan dengan tangan kiri kira-kira 1/2 meter di atas kepala - tangan kanan ditarik kebelakang atas kepala,menghadap depan - lakukan gerakan seperti mensmash bola,perhatian terpusat pada bola
©Ann
-
lecutan tangan diperlukan pada saat perkenaan bola.
c. floating servis - posisi kaki sama seperti tennis servis - tangan kiri memegang bola dan tangan kanan disamping setinggi pelipis - dengan tangan kiri bola dilambungkan ssedikit kesamping kanan tidak terlalu tinggi - setelah bola melambung keatas setinggi kepala, tangan kanan dipukulkan pada bagian tengah bola. - pukulan float dapat dilakukan dengan beberapa cara: i. dengan tumit tangan ii. dengan tangan, dimana ibu jari dilipat kedalam dan menempel pada telapak tangan iii. memukul dengan tangan tergenggam.
d. Cekis - sikap permulaan dengan mengambil sikap berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat kejaring. - bola dipegang tangan kiri dan kanan. - saat bola dilambungkan, badan diliukkan sedikit kebelakang dan lutut ditekuk - kedua tangan dijulurkan kearah samping bawah kanan dalam keadaan memegang bola. - bola dilambung keatas kepala dengan kedua belah tangan. - setelah bola lepas, tangan kanan ditarik kesamping kanan bawah, liukkan badan kekanan. - berat badan ada dikaki kanan,telapak tangan menghadap keatas
©Ann
-
setelah bola ada pada jangkauan tangan,secepatnya bersama sama lengan,liukkan badan kesamping kiri perkenaan bola bagian bawah belakang bola,pukulan bola dibantu liukkan badan dan lecutan tangan.
e. Passing atas - Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk. - Badan sedikit condong ke depan, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola - Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga - Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan - Menggunakan gerakan kaki untuk menambah kekuatan
f. Passing bawah - Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk. - Tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan. - Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
©Ann
g. Blocking - Sikap memblok yang benar adalah: 1. Jongkok, bersiap untuk melompat. 2. Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas. 3. Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian melakukan block. - Block ada dua macam : 1. Block tunggal Block tunggal adalah membendung bola yang dilakukan oleh satu orang pemain
2. Block ganda Block ganda adalah membendung bola yang dilakukan oleh dua orang pemain atau lebih.Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan block ganda antara lain adalah memadukan langkah kaki dan kerjasama antar blocker dalam menentukan waktu lompatan dan arah pergerakan bola.
h. Smash
©Ann
Smash adalah suatu pukulan yang kuat di saat tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas, sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada di atas net, maka bola dapat dipukul tajam ke bawah. Smash merupakan pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan dan biasanya mematikan ke daerah lawan. i. Kedudukan pemain (posisi pemain) Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan / di daerahnya masingmasing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser, pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero.
B. Memvisualisasikan lapangan bola voli dengan ukurannya
©Ann
Ukuran lapangan bola voli adalah sebagai berikut : - Panjang lapangan bola voli : 18 meter - Lebar lapangan bola voli : 9 meter - Lebar garis serang : 3 meter Ukuran tiang dan net bola voli adalah sebagai berikut :
©Ann
- Tinggi net bola voli untuk putra : 2,43 meter - Tinggi net bola voli untuk putri : 2,24 meter - Lebar net bola voli : 1 meter Mata jala net bola voli : 10 centimeter Pita tepian atas net bola voli : 5 centimeter Pita tepian samping net bola voli : 5 centimeter sepanjang 1 meter Tinggi antena pada net bola voli : 80 centimeter Tinggi tiang net bola voli : 2,55 meter Jarak tiang net dengan garis samping lapangan bola voli : 0,5 – 1 meter Ukuran bola voli adalah sebagai berikut : - Berat bola voli : 200 - 280 gram - Keliling lingkaran bola voli : 65 – 67 cm
Kebugaran
a) Kekuatan (Strenght) Kekuatan adalah kemampuan dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja. Contoh latihannya adalah sebagai berikut: 1. Squat jump, melatih kekuatan otot tungkai dan otot perut. 2. Push up, melatih kekuatan otot lengan. 3. Sit up, melatih kekuatan otot perut. 4. Angkat beban, melatih kekuatan otot lengan. 5. Back up, melatih kekuatan otot perut. b) Daya Tahan (Endurance) Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem jantung, paruparu, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus-menerus. Contoh latihan untuk daya tahan: 1. Lari 2,4 km. 2. Lari 12 menit. 3. Lari multistage. 4. Angkat beban dengan berat yang ringan namun dengan repetisi dan set yang banyak. 5. Lari naik turun bukit. c) Daya Otot (Muscular Power)
©Ann
Daya otot adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu sepemdek-pendeknya. Contohnya: 1.
Vertical jump (meloncat ke atas), melatih daya ledak otot tungkai.
2.
Front jump (meloncat ke depan), melatih daya ledak otot tungkai.
3.
Side jump (meloncat ke samping), melatih daya ledak otot tungkai.
d) Kecepatan (Speed) Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dengan waktu sesingkat-singkatnya. Contoh latihannya adalah: 1.
Lari cepat 50 m
2.
Lari cepat 100 m
3.
Lari cepat 200 m
e) Daya lentur (Flexibility) Daya lentur adalah efektifitas seseorang dalam menyesuaikan diri untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas. Contoh latihannya Upper Body Flexibility Exercises f) Kelincahan (Agility) Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu, dari depan ke belakang, dari kiri ke kanan atau dari samping ke depan. Contoh latihannya adalah: 1.
Lari zig-zag
2.
Lari bolak-balik 5 m dan 10 m
3.
Lari angka 8
4.
Kombinasi lari bolak-balik dengan lari zig-zag
g) Koordinasi (Coordination) Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara efektif. Contoh latihannya: 1. Memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kanan kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kiri.
©Ann
2. Memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kiri kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kanan. 3. Melempar ke atas bola tenis dengan tangan kanan, kemudian menangkap kembali dengan tangan kiri. 4. Melempar ke atas bola tenis dengan tangan kiri, kemudian menangkap kembali dengan tangan kanan. h) Keseimbangan (Balance) Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ syaraf otot sehingga dapat mengendalikan gerakan-gerakan dengan baik dan benar. Contoh latihannya adalah: 1.
Berjalan di atas balok kayu selebar 10 cm, sepanjang 10 m
2.
Berdiri dengan satu kaki jinjit
3.
Tubuh membentuk kapal-kapalan
4.
Sikap lilin
5.
Berdiri dengan tangan sebagai sandaran tubuh.
i) Ketepatan (Accuracy) Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran. Contoh latihannya: 1.
Melempar bola tenis ke tembok, sebelumnya tembok telah diberi sasaran.
2. Untuk lebih spesifik pada cabang bola basket adalah dengan latihan memasukkan bola ke keranjang tepat di bawah ring. 3. Untuk sepak bola dengan latihan menendang bola ke gawang yang dijaga oleh seorang penjaga gawang.
j) Reaksi (Reaction) Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat indera. Contoh latihannya Menangkap bola tenis yang dilempar ke kanan dan ke kiri oleh orang lain.
©Ann