Nama : NITA LEYDIA AICIAH Kelas : AKUNTANSI 2015 A
NASKAH UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH
: PENG. Ek. MAKRO.
PROGRAM STUDI
: AKUNTANSI / 2015-A
TGL/BLN/THN
:
SIFAT UJIAN
: TAKE HOME
DOSEN
: Dr. PRIYONO, MM.
SOAL UTS 1. Jelaskan secara rinci tentang kurva lorenz .... Kurva Lorenz adalah kurva yang menggambarkan keadaan pembagian pendapatan nasional. Atau Fungsi sebaran kumulatif pendapatan yang digunakan untuk menghitung proporsi jumlah total pendapatan yang dimiliki oleh penerima pendapatan dengan fraksi terkecil Kurva lorenz menggambarkan tingkat ketidak merataan sebaran pendapatan dari kelompok masyarakat tertentu
Pada kurva Lorenz, jumlah penerimaan pendapatan digambarkan pada sumbu horizontal tidak dalam angka mutlak tetapi dalam presentase kumulatif. Sedangkan sumbu vertical menunjukkan pangsa pendapatan yang diterima oleh masing-masing persentase jumlah penduduk. Jumlah ini juga komulatif sampai 100 persen. Sebuah garis diagonal kemudian digambarkan melalui titik margin menuju sudut kanan atas dari bujur sangkar tersebut. Setiap titik pada garis diagonal tersebut menunjukkan bahwa persentase pendapatan yang diterima sama persis dengan persentase penerima pendapatan tersebut. Garis diagonal tersebut menunjukkan distribusi pendapatan dalam keadaan ketidakmerataan sempurna. 2. Tentukan pendapatan nasional,melalui pedekatan pendapatan (Y=R+W+I+P) dan pendekatan pengeluaran (Y=C+G+I+(X-M)) ..... PENDEKATAN PENDAPATAN Rumus : Y =R + W + I + P Ket : Y = Pendapatan nasional R = Upah,gaji W = Sewa I = Bunga P = Pendapatan Keuntungan Jawab : Y = R + W + I + P = Rp.15.000.000 +Rp.9.250.000 +Rp.3.500.000 +Rp.12.000.000 = Rp. 39.750.000
PENDAPATAN PENGELUARAN Rumus : Y =( C + G + I +(X-M) ) Ket : Y = Pendapatan nasional C = Konsumsi I = Investasi G = Pengeluaran Pemerintah X = Export M = Import Jawab : Y = C + G + I + (X-M) = Rp. 18.000.000 + Rp.14.000.000 + Rp.4.500.000 +Rp.5.250.000 = Rp.41.750.000 3. Carilah artikel pendapatan nasional ,Untuk kelas A dari dosen di surabaya,buatlah narasi ..
ANALISIS INVESTASI TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN GRESIK, SIDOARJO, DAN PASURUAN Oleh : Bapak Drs.Ec.Wiwin Priana MT Universitas Negeri Pembangunan Nasional “Veteran” Surabaya.
Investasi merupakan modal yang dapat mendongkrak Negara berkembang menjadi negara maju. Investasi pada berbagai sektor akan dapat mempercepat pembangunan dan akhirnya dapat meningkatkan tingkat kesejahteraan serta laju pertumbuhan ekonomi. Propinsi Jawa Timur merupakan salah satu propinsi yang berpotensi di Indonesia, sehingga bila investasi di Jawa Timur meningkat maka akan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Berdasarkan data-data tersebut maka investasi akan dapat meningkatkan PDRB yang juga akan meningkatkan kesejahteraan serta pertumbuhan di masing-masing kabupaten. Daerah yang diteliti adalah Kabupaten Gresik, Sidoarjo dan Pasuruan dengan jangka waktu antara tahun 2004 sampai 2008. data yang digunakan antara lain nilai investasi, PDRB per kapita dan laju pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini menggunakan analisa Indeks Williamson (IW) dan analisa tipologi daerah.
Kata kunci : Investasi ,Tingkat kesejahteraan,
Narasi .. Dalam teori ekonomi dijelaskan bahwa investasi merupakan pembelian modal atau barangbarang yang tidak dikonsumsi, namun digunakan untuk kegiatan produksi sehingga menghasilkan barang atau jasa di masa akan datang. Sebagian ahli ekonomi memandang bahwa pembentukan investasi merupakan faktor penting yang bertanggung jawab terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi suatu negara. Ketika pengusaha atau individu atau pemerintah melakukan investasi, maka ada sejumlah modal yang ditanam atau dikeluarkan, atau ada sejumlah pembelian barang-barang yang tidak dikonsumsi, tetapi digunakan untuk produksi, sehingga menghasilkan barang dan jasa di masa akan datang. Pembentukan investasi dapat dilakukan jika masyarakat tidak menggunakan semua pendapatannya untuk dikonsumsi, melainkan ada sebagian yang ditabungkan. Tabungan ini diperlukan untuk pembentukan investasi. Misalkan, investasi pembangunan pabrik, jalan, jembatan, atau investasi pendidikan di sekolah dan universitas. Investasi yang dikeluarkan ini secara langsung dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat yang pada akhirnya akan memperbesar pengeluaran masyarakat. Investasi dalam peralatan modal atau pembentukan modal tidak saja dapat meningkatkan faktor produksi atau pertumbuhan ekonomi, namun juga dapat memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat. Dalam hal ini, jumlah pengangguran tentunya akan turun. Suatu negara akan berkembang secara dinamis jika investasi yang dikeluarkan jauh lebih besar daripada nilai penyusutan faktor-faktor produksinya. Negara yang memiliki Investasi yang lebih kecil daripada penyusutan faktor produksinya akan cenderung mengalami perekonomian yang stagnasi. Stagnation merupakan suatu kondisi perekonomian dengan laju pertumbuhan yang lambat dan bahkan bisa nol. Kondisi ini dapat menimbulkan terjadinya pengangguran dalam jumlah yang relatif besar. Kondisi yang sangat tidak diinginkan adalah kondisi stagnasi yang diikuti dengan adanya inflasi yang tinggi pula, sehingga perekonomian negara menjadi stagflasi. Di negara berkembang atau terbelakang dengan tingkat penduduk yang besar, umumnya memiliki rasio investasi terhadap jumlah penduduk relatif kecil. Sehingga, negara tersebut kerap mengundang investasi asing untuk masuk dalam negaranya. Investasi asing ini tidaklah selalu memberikan keuntungan terhadap negara, terutama dalam jangka panjang. Dalam jangka pendek atau menengah, investasi asing sangat menguntungkan dalam pertumbuhan ekonomi. Investasi ini, dalam jangka pendek dapat mempengaruhi kesejahteraan ekonomi suatu bangsa. Investasi asing ini dapat membantu memenuhi segala sesuatu yang diperlukan oleh penduduknya dalam jangka pendek.
4.
Pada tanggal 27 April 2015 salah satu perusahan mendirikan 2 anak cabang perusahaan baru , Mereka menggunakan modal yang sangat besar 10.000 $ yang di dapat dari investasi para anggotaanggota pemegang sahamnya. 5 Orang pemegang ; 1. 2. 3. 4. 5.
Pemegang saham dari Indonesia yang menyumbang 2000 $ sebagai modal Pemegang saham dari Indonesia yang menyumbang 2000 $ sebagai modal Pemegang saham dari Indonesia yang menyumbang 2000 $ sebagai modal Pemegang saham dari Prancis yang menyumbang 1500 $ sebagai modal Pemegang saham dari Prancis yang menyumbang 2500 $ sebagai modal
Meraka yakin bahwa apabila modal besar tersebut dapat memperbesar perusahaannya Dan yakin bahwa dari modal yang sangat besar tersebut mereka dapat memperoleh keuntungan yang jauh lebih besar.
5.
Seiring dengan pertumbuhan perekonomian di indonesia yanga sangat pesat ,ini membuka peluang peluang jahat bagi para koruptor untuk menyelewengkan dana dana yang seharusnya digunakan untuk memperbaiki perekonomian indonesia
Di Indonesia sector perekonomian di segala bidang mengalami peningkatan. Pada awal tahun 2013, mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik, dikarenakan mereka berusaha untuk menghindari berbagai pengaruh yang dapat menjadikan perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan. Namun, pada awal tahun 2015,mengalami penurunan . Hal tersebut disebabkan karena adanya peningkatan dampak korupsi yang sangat tinggi dibandingkan mereka memikirkan pertumbuhan ekonomi yang baik seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Dikarenakan adanya korupsi yang tinggi tersebut.
Nama : Nita Leydia Aiciah Kelas : AKUNTANSI 2015 A