RANGKUMAN BAB 4 | RPL (ANALISIS) Atin Triwahyuni, S.T., M.Eng.
TAHAPAN ANALISIS .... (1) 1. Identifikasi/Identify Kita mulai dari menemukan masalah (misal: di persediaan barang terkadang tidak bisa ditentukan berapa stok yang dibutuhkan sekarang). Tahapan identifikasi yang kita lakukan seperti mencari penyebab masalahnya apa, harus tahu titik keputusannya dimana, harus tahu personal kuncinya (orang yang bertanggung jawab itu siapa). Contohnya: a. Penyebab masalahnya: persediaan stok barang. b. Titik keputusannya: karena biasanya barang masuk & keluar tidak langsung dicatat (karena kesibukan pegawainya/prosedurnya memang belum ada). c. Personal kuncinya siapa: biasannya petugas gudang yang bertanggung jawab dengan inventorynya. ATIN TRIWAHYUNI, S.T., M.ENG.
STMIK PALCOMTECH PALEMBANG
TAHAPAN ANALISIS .... (2) 2. Understanding Tahapan mengumpulkan data (misal: pada saat mahasiswa PKL, agar bisa memahami prosedur kerja yang berjalan disana dikumpulkanlah data-data pendukung untuk membuat laporan PKLnya). Pada saat pengumpulan data metode yang digunakan, seperti: a. Wawancara
Pertanyaan yang sifatnya open (masalah-masalah umum) misal: sejauh mana penggunaan sistem/sejauh mana proses bisnis yang sudah dilakukan.
Pertanyaan yang sifatnya close (biasanya pertanyaannya sudah spesifik) misal: untuk mengajukan kredit itu apa saja & biasanya orang yang di interview adalah orang tertentu.
Probe (pertanyaan yang sifatnya menyelidik/investigasi) misal: usernya tertutup tidak bisa memberikan info yang kita butuhkan, biasanya pertanyaannya sifatnya menggali, kendalanya dimana?
ATIN TRIWAHYUNI, S.T., M.ENG.
STMIK PALCOMTECH PALEMBANG
TAHAPAN ANALISIS .... (3) b. Observasi Melakukan pengamatan yang ada disana, dari masalah yang sudah ada tadi sesuai tidak dengan yang ada dilapangan.
Dokumen Analisis Digunakan untuk reverse engineering (runut balik output, kamus data, dfd, erd, dll)
Quisioner
Mengetahui struktur organisasi yang terlibat (departemen/unit mana saja yang menggunakan sistem yang akan dibuat).
3. Pemodelan
Model yang berorientasi data (ERD, Kamus data)
Model yang sifatnya fungsional (DFD)
Model yang sifatnya mengontrol antara data dan proses sehingga bisa sinergi dari kedua model yang ada, lebih ke proses bisnis yang ada (flowchart dokumen, bagan alir sistem)
ATIN TRIWAHYUNI, S.T., M.ENG.
STMIK PALCOMTECH PALEMBANG
TAHAPAN ANALISIS .... (4)
4. Reporting Dokumentasi hasilnya, diteruskan ke tahap desain. Hasil dari analisis nantinya jadi rujukan pada saat kita akan mendesain sistem. Jangan sampai hasil dari analisis nanti ada kesalahan yang tidak bisa terdeteksi, karena nanti dampaknya akumulasi kesalahan itu berlanjut terus.
DAMPAK KESALAHAN KUMULATIF Kesalahan yang sifatnya kumulatif, kalau kita sudah menentukan kebutuhannya keliru (misal: dokumen analisnya keliru, nanti pada saat kita merancang outputnya biasanya juga keliru, kalau dari outputnya sudah keliru, pasti di program juga keliru, kalau di program keliru pasti datanya juga ada yang salah.
ATIN TRIWAHYUNI, S.T., M.ENG.
STMIK PALCOMTECH PALEMBANG
KEGAGALAN SISTEM YANG DRAMATIS ... (1) 1) Ariane 5 Memulai penerbangan perdananya pada 4 Juni 1996 & harus berakhir karena ledakan yang disebabkan oleh serangkaian kegagalan perangkat lunak. 2) Taurus Adalah sistem terencana untuk transaksi otomatis pada London Stock Exchange. Proyek dibatalkan pada tahun 1993 setelah berjalan selama 5 tahun. Biaya proyek yang telah dihabiskan sekitar 75 juta pounsdterling, kerugian ke pelanggan diperkirakan sebesar 450 juta dan rusaknya reputasi London Stock Exchange tidak bisa dihitung. 3) London Ambulance System Diperkenalkan pada tahun 1992. Sistem ini dua kali mengalami kegagalan pada tahun yang sama. Akibatnya pengiriman ambulans menjadi terlambat dan korban meninggal mengalami peningkatan. ATIN TRIWAHYUNI, S.T., M.ENG.
STMIK PALCOMTECH PALEMBANG
KEGAGALAN SISTEM YANG DRAMATIS ... (2) 4) Therac-25 Antara tahun 1985 – 1987, enam orang mengalami overdosis radiasi yang parah karena perangkat lunak untuk mesin terapi radiasi mengalami kerusakan. Tiga diantaranya akhirnya meninggal. Akar permasalahannya adalah kurang lengkapnya uji coba yang dilakukan, kurang teraturnya dokumentasi, dan kurangnya quality assurance. Kegagalan sistem seringkali diakibatkan karena langkah-langkah pengembangannya tidak lengkap, tergesa-gesa & ceroboh. Dari ilustrasi diatas, kegagalan sistem kadang-kadang tidak hanya berakibat pada terganggunya proses bisnis tetapi bisa membawa akibat yang lebih serius. Untuk itu sangat disarankan pengembang sistem informasi mematuhi metode pengembangan yang telah dipilihnya secara ketat.
ATIN TRIWAHYUNI, S.T., M.ENG.
STMIK PALCOMTECH PALEMBANG
THROWAWAY PROTOTYPING (BARU DALAM BENTUK DESIGN) Ketika kita akan mengembangkan sistem perangkat lunak berawal dari design, kemudian dari design baru kita kembangkan.
ATIN TRIWAHYUNI, S.T., M.ENG.
STMIK PALCOMTECH PALEMBANG
KAMUS DATA
Sekarang sudah tidak digunakan lagi karena sudah tidak di dukung dengan perangkat lunak yang sekarang ada, dulu masih menggunakan pascal, tipe data flat (masih .txt), sekarang sudah jamannya web progrraming, web based, ada frame work, ada komponen program (.com) dan lain sebagainya, sekarang kamus data diganti dengan rancangan tabel database.
ATIN TRIWAHYUNI, S.T., M.ENG.
STMIK PALCOMTECH PALEMBANG
TERIMA KASIH
ATIN TRIWAHYUNI, S.T., M.ENG.
STMIK PALCOMTECH PALEMBANG