Atin Triwahyuni
Jurnal Informatika, Vol. 13, No.2, Desember 2013
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI RAWAT JALAN (STUDI KASUS : RSUD KRATON PEKALONGAN JAWA TENGAH) Atin Triwahyuni1 1
Jurusan Sistem Informasi, STMIK PalComTech Palembang Jl. Basuki Rahmat No.05, Palembang - Indonesia 30127 Telp. (0711) 358916 Fax. (0711)358908 e-mail :
[email protected]
ABSTRACT RSUD Kraton Pekalongan Central Java is one of the Public Service Board which is engaged in health care, especially for society in pekalongan and the surrounding counties. One of the existing service is outpatient treatment services which operationally has many obstacles due to the large volume of patient visits without any supported by tools such as computer-based information sistems. This study tries to provide an alternative model of outpatient administration by using the information sistem of architecture client/server applications which can connect several parts involved in outpatient operations. by this administration sistem of patient registration, action and the use of medical devices and prescription services can be assisted by using the sistem, then the entire bill of patient can be easily displayed through the cashier menu as billing patients attending for treatment in outpatient installation. Keywords: Outpatient, Client/Server, RSUD Kraton
ABSTRAK RSUD Kraton Pekalongan Jawa Tengah merupakan salah satu Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan khususnya bagi masyarakat kabupaten pekalongan dan sekitarnya. Salah satu layanan yang ada adalah pelayanan berobat rawat jalan yang dalam operasionalnya banyak mengalami hambatan dikarenakan volume kunjungan pasien yang besar tanpa didukung dengan alat bantu berupa sistem informasi berbasis komputer. Penelitian ini mencoba memberikan sebuah alternatif model administrasi rawat jalan dengan menggunakan sistem informasi dengan arsitektur aplikasi client/server yang dapat menghubungkan beberapa bagian yang terlibat dalam operasional rawat jalan.Dengan adanya sistem ini administrasi registrasi pasien, tindakan dan pemakaian alat kesehatan serta pelayanan resep dapat dibantu dengan menggunakan sistem, selanjutnya seluruh tagihan pasien dapat dengan mudah ditampilkan melalui menu kasir sebagai tagihan pasien yang berkunjung untuk berobat di instalasi rawat jalan. Kata Kunci : Rawat Jalan, Client/Server, RSUD Kraton
Informatics & Business Institute Darmajaya
160
Atin Triwahyuni
Jurnal Informatika, Vol. 13, No.2, Desember 2013
Tindakan yang dilakukan kepada pasien di
I. PENDAHULUAN RSUD Kraton sebagai salah satu
rawat jalan, pemakaian/ pembelian obat di
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
apotik dan pemakaian alat kesehatan juga
yang menjadi rujukan kesehatan bagi
nantinya bermuara menjadi satu di bagian
masyarakat pekalongan dan sekitarnya
kasir/keuangan
mempunyai
berapa jumlah tagihan pasien yang harus
peran
penting
dalam
menyediakan pelayanan kesehatan yang bermutu
dan
memberikan
sebaik-baiknya
bagi
berkunjung.Untuk
mencapai
yang tujuan
direkapitulasi
dibayar.
pelayanan
pasien
untuk
Besarnya jumlah data yang harus diolah serta irisan data yang terjadi antara bagian-bagian
yang
terlibat
dalam
tersebut perlu didukung sumber daya
administrasi rawat jalan sudah saatnya
manusia yang handal, infrastruktur yang
dikembangkan sebuah sistem informasi
memadai
berbasis
serta
operasional
menjalankan
harian
fungsi
menggunakan
Teknologi Informasi.
mengakomodasi informasi
Salah satu layanan penting yang ada di RSUD Kraton adalah pelayanan Rawat
komputer
yang
kebutuhan
yang harus
data
dapat dan
terdokumentasi
secara periodik dan tersimpan secara permanen di dalam sebuah database.
Jalan Pasien. Hampir dalam setiap hari terdapat pasien yang berkunjung untuk melakukan
pengobatan
rawat
II. METODE PENELITIAN
jalan
Tahapan pengumpulan data yang
berjumlah sekitar 300 sampai dengan 500
digunakan dalam penelitian ini adalah
pasien. Jumlah ini tentu merupakan
sebagai berikut
volume yang besar untuk ukuran rumah
1.
Wawancara (Interview), merupakan
sakit di level Kabupaten. Kendala yang
teknik pengumpulan data dengan cara
sering muncul adalah pencacatan data
mengemukakan
registrasi pasien yang memakan waktu
pertanyaan secara langsung dengan
cukup lama,
pihak yang terkait.
dilakukan
sangat kewalahan jika pencatatan
menggunakan
blangko yang selama ini digunakan.
2.
pertanyaan-
Pengamatan (Observasi), yaitu teknik pengumpulan
data
Kendala lain yang juga muncul
melakukan
pengamatan
adalah proses pertukaran data yang terjadi
pencatatan
antara bagian-bagian yang terlibat dalam
langsung.
pencatatan
administrasi
rawat
data
dengan
yang
cara dan
diperlukan
jalan.
Informatics & Business Institute Darmajaya
161
Atin Triwahyuni
3.
Jurnal Informatika, Vol. 13, No.2, Desember 2013
Riset Pustaka (library Research),
mendukung pencapian sasaran sistem
diperoleh teori-teori yang diperlukan
secara
dalam
hasil-hasil
pengembangan yang dilakukan dibatasi
penelitian yaitu dengan cara membaca
hanya pada salah satu sub sistemnya
buku dan referensi yang terkait
saja.
dengan
menyusun
penelitian
yang
penulis
keseluruhan
b. Pendekatan
lakukan.
meskipun
Top-Down
(Top-Down
Approach)
Pendekatan
pengembangan
Pendekatan
ini
memulai
proses
sistem yang digunakan pada metodologi
pengembangan
analisis dan desain sistem terstruktur
mendefinisikan sasaran dan kebijakan
adalah pendekatan pengembangan sistem
organisasi untuk dilakukan analisis
terstruktur
approach).
kebutuhan informasi kemudian turun
Pendekatan ini proses pengembangan
ke pemrosesan transaksi. Diharapkan
sistem tidak hanya mengikuti tahapan
dengan pendekatan ini keluaran yang
dalam sistem life cycle saja tetapi juga
dihasilkan oleh sistem dapat sesuai
dilengkapi dengan alat-alat dan teknik
dengan
yang
penggunanya.
proses
(structured
memadai
sehingga
pengembangan
diharapkan
sistem
yang
c.
sistem
yang
dengan
dibutuhkan
Pendekatan
Modular
oleh
(Modular
dilakukan dapat direalisasikan dengan
Approach)
mudah dan baik.
Pendekatan ini berusaha memecah
Selain dilengkapi dengan alat dan teknik
yang
terstruktur
memadai
juga
penerapan
pendekatan
dicirikan
beberapa
pengembangan
sistem
sistem
dengan
lain,
kompleks
menjadi
beberapa bagian atau modul yang sederhana, sehingga sistem akan lebih
pendekatan yang
yang
mudah dipahami dan dikembangkan. d.
Pendekatan Berkembang (Evolution
diantaranya adalah:
Approach)
a. Pendekatan Sistem (Sistem Approach)
Pendekatan
berkembang
hanya
Pendekatan ini memperhatikan sistem
menerapkan teknologi canggih untuk
sebagai satu kesatuan terintegrasi untuk
aplikasi-aplikasi yang memerlukan
masing-masing
saja dan terus dikembangkan untuk
aplikasinya,
kegiatan sehingga
atau proses
periode-periode
berikutnya
pengembangan sistem yang dilakukan
kebutuhan
dan
diharakan tetap memperhatikan dan
teknologi.
Diharapkan
Informatics & Business Institute Darmajaya
sesuai
perkembangan dengan
162
Atin Triwahyuni
Jurnal Informatika, Vol. 13, No.2, Desember 2013
metodologi ini biaya pengembanga
yang ada dalam sistem dapat dilihat pada
sistem akan menjadi lebih ringan dan
gambar 1. Semua transaksi pasien yang
kemutakhiran teknologi menjadi lebih
terkait
terjaga
datanya di data billing pasien yang dapat
dengan
diakses
Informasi
merupakan
sebuah
melibatkan
beberapa
operasional
rawat
bagian
akan
ditarik
kasir/keuangan.
Transaksi di rawat jalan, unit penunjang,
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem
oleh
tagihan
Rawat
Jalan
maupun
pemakaian
informasi
yang
kesehatan
bagian
dalam
akan
obat
ditarik
dan
alat
datanya
dan
bermuara pada tagihan pasien.
jalan.Fungsionalitas
Pasien Pembayaran Tagihan Bag. Kasir
Registrasi Pasien Bag. Registrasi Validasi Tagihan Mendaftar Ke Poli <
>
<>
<> Bag. Penunjang
Tindakan Penunjang Transaksi Obat Tindakan Pasien Bag. Rekam Medis
<<extend>>
Cetak Berkas Rekam Medis
Bag. Rawat Jalan Pemakaian Alat Kesehatan
Bag. Apotek
Gambar 1 Use Case Sistem Informasi Rawat Jalan
Sistem informasi yang dibangun menggunakan
arsitektur
menggunakan
jaringan
client/server Local
Untuk menjalankan aplikasi ini dipergunakan sebuah komputer server
Area
dengan tempat penyimpanan database dan
Network (LAN), sehingga dapat digunakan
beberepa computer yang berperan sebagai
secara bersamaan oleh beberapa user
client
secara bersamaan.Bahasa pemrograman
operasional rawat jalan, seperti registrasi,
yang digunakan adalah Visual Basic 6 dan
rawat jalan, apotik dan kasir untuk
database server SQL Server 2000 serta
melakukan pembayaran tagihan pasien.
dukungan Crystal Report untuk membuat laporan.
Informatics & Business Institute Darmajaya
untuk
menjalankan
fungsi
Sistem dibangun menggunakan arsitektur aplikasi 2-tier seperti dilihat
163
Atin Triwahyuni
Jurnal Informatika, Vol. 13, No.2, Desember 2013
pada gambar 2.Pada model ini client terdiri dari 2 lapisan, yaitu lapisan presentasi dan bisnis. Semua proses logic yang
digunakan
untuk
mengimplementasikan aturan bisnis di tanam dalam aplikasi menggunakan visual basic.
Sedangkan
server
Gambar 2 Arsitektur Aplikasi 2-Tier
khusus
Pertama kali pasien datang untuk
digunakan untuk menyimpan data secara
berobat ke rumah sakit melalui unit
permanen menggunakan MS. SQL Server
Tempat Pendaftaran Rawat Jalan (TPRJ).
sebagai Database Management Sistem
Setelah biodata pasien di isi, selanjutnya
(DBMS).
pasien melakukan registrasi untuk menuju poli
mana
sesuai
dengan
tujuan
berobat.Tampilan menu registrasi pasien dapat dilihat pada gambar 3.
Gambar 3 Menu Entri Biodata Pasien
Menu
entri
Biodata
Pasien
biodata ini adalah untuk memberikan
digunakan ketika pasien baru pertama kali
Nomor Rekam Medis (No.RM.) yang
datang ke Rumah Sakit. Tujuan pengisian
merupakan nomor unik bagi setiap pasien
Informatics & Business Institute Darmajaya
164
Atin Triwahyuni
Jurnal Informatika, Vol. 13, No.2, Desember 2013
yang akan berobat ke Rumah Sakit. Jika
dientri
pasien yang data untuk berobat adalah
Registrasi Poliklinik.Menu ini digunakan
pasien
pernah
untuk meregister pasien ke poliklinik
berkunjung, maka tidak perlu dientri
mana yang dituju.Tampilan registrasi
biodatanya.Pasien
poliklinik dapat dilihat pada gambar 4.
yang
sebelumnya
tersebut
termasuk
kunjungannya
melalui
menu
kategori pasien lama yang dapat langsung
Gambar 4 Menu Registras Poli Rawat Jalan
Setelah
proses
registrasi
untuk
bersangkutan.Model
tampilan
menu
poliklinik tertentu selesai dilaksanakan,
pemeriksaan Rawat Jalan dapat dilihat
selanjutnya pada modul Rawat Jalan
seperti pada gambar 5.
terdapat
layanan
pemeriksaan
pasien
Informatics & Business Institute Darmajaya
165
Atin Triwahyuni
Selanjutnya
Jurnal Informatika, Vol. 13, No.2, Desember 2013
Gambar 5 Menu Pemeriksaan Rawat Jalan untuk memasukkan pada gambar 6. Di menu ini dapat dipilih
tindakan apa saja yang diberikan di
tindakan apa saja berikut tarif yang harus
poliklinik untuk seoarang pasien dapat
dibayar serta jumlah/frekuensi pemberian
digunakan menu entry tindakan seperti
tindakan.
Gambar 6 Menu Entri Tindakan Pasien Salah satu menu penting yang terdapat
dalam
sistem
yaitu
menu
hanya diaktifkan jika ada pasien yang harus
menebus
resep
pelayanan
obat
pelayanan resep yang nantinya digunakan
dokter.Menu
resep
untuk tindakan pemberian obat kepada
dapat dilihat pada gambar 7.
dari seperti
pasien.Menu ini bersifat optional artinya
Informatics & Business Institute Darmajaya
166
Atin Triwahyuni
Jurnal Informatika, Vol. 13, No.2, Desember 2013
Gambar 7 Menu Pelayanan Resep Setelah semua proses yang harus
sejumlah tagihan yang telah dibebankan.
pasien
entri
Menu tagihan pasien adalah akumulasi
tindakan, entri pemakaian alat kesehatan
dari semua tagihan yang dimiliki pasien
dan
selesai
dalam satu sesi kunjungan berobat ke
sistem, maka
rumah sakit yang tampilannya seperti
dilalui
pelayanan
selesai,
resep
dimasukkan ke dalam
seperti
telah
sebelum pasien pulang harus melunasi
dapat dilihat pada gambar 8.
Gambar 8 Model Menu Kasir Untuk memberikan wewenang
dikembangkan, disediakan sebuah menu
dan hak akses user terhadap sistem yang
untuk mengatur hak akses otoritas user
Informatics & Business Institute Darmajaya
167
Atin Triwahyuni
Jurnal Informatika, Vol. 13, No.2, Desember 2013
yang berhak untuk menjalankan modul
dapat dilihat pada gambar 9.
tertentu yang ada di dalam sistem seperti
Gambar 9 Menu Mengatur Hak Akses User
IV. SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Sistem Informasi Rawat Jalan ini dapat meningkatkan tertib administrasi yang ada di bagian rawat jalan RSUD Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah, pusat informasi baik bagi pasien, dokter, divisi rekam medis, bagian keuangan, maupun jajaran direksi, serta pihak-pihak yang
memerlukan
informasi
yang
untuk
berhubungan
mencari dengan
[1]. Binildas, C.A.; Barai, M.; Caselli, V.
2008.Service
Architecture
Oriente
With
Java.
Birmingham UK : Packt Publishing. [2]. Hoffer,
A.J.;
Prescott,
B.
M.,
McFadded, R., F.. 2007. Modern Database
Management
Eitht
Edition. New Jersey: Prentice Hall.
administrasi dan rekam medis pasien. Sistem yang dibangun dapat diakses oleh
[3]. Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan
unit kerja atau bagian manapun selama
Sistem
Informasi.
mempunyai otoritas untuk mengakses
Penerbit Andi Offset
Yogyakarta:
layanan sistem. [4]. Perry,
G.
1998.
Sams
Teach
Yourself Visual Basic in 21 Days. Macmillan Computer Publishing.
Informatics & Business Institute Darmajaya
168