Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016 ISBN: 978-602-1034-40-8
Pengembangan Data Warehouse untuk Menunjang Penyusunan Perencanaan Strategis pada RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan M Riza Baihaqie1, Risanuri Hidayat2, Agus Bejo3 1,2,3
Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknis, Universitas Gadjah Mada Email: 1
[email protected], 2
[email protected],
[email protected]
Abstrak Adanya dampak dari perubahan lingkungan menjadikan tantangan, masalah dan sekaligus menjadi potensi untuk peningkatan kualitas pelayanan di Rumah Sakit, maka dari itu dalam rangka menjaga keberlangsungan jalannya bisnis, Rumah Sakit perlu menyusun perencanaan strategis yang baik dan matang. Aktivitas penyusunan perencanaan strategis diawali dengan melakukan analisa terhadap lingkungan bisnis baik eksternal maupun internal yang didalamnya meliputi kegiatan pengukuran terhadap kinerja pada semua lini, serta pengamatan terhadap tren yang sedang berkembang guna memprediksi perkembangan bisnis di masa yang akan datang. Melalui para eksekutif, Rumah Sakit memerlukan data dan informasi yang bersumber dari seluruh bagian yang terlibat didalamnya, guna dijadikan sebagai dasar dan acuan yang tepat yang dapat menunjang proses penyusunan perencanaan strategis. Mengingat beragamnya sumber data dan besarnya informasi yang dimiliki, Rumah Sakit memerlukan alat untuk mengelola informasi dan menyajikannya dalam bentuk yang efisien dan efektif. Karenanya, diperlukan teknologi data warehouse yang dapat mempercepat proses pengumpulan data untuk penyajian infomasi yang multidimensi (dapat dilihat dari berbagai sudut pandang) dan ringkas, namun memiliki daya guna yang tinggi sehingga dapat membantu pihak eksekutif Rumah Sakit dalam proses pengambilan keputusan didalam penyusunan perencanaan strategis. Kata Kunci: Rumah Sakit, perencanaan strategis, pengukuran kinerja, data warehouse Abstract The impact of environmental change makes challenge, and problem, and also become potential to improves service quality in hospital, therefore in order to maintain the continuity of the business course, Hospital need to develops a good strategic planning. The strategic planning creation activities begins by doing analyze to business environment, both external and internal therein includes the performance measurement on all lines, as well as emerging trends observation due to predict the business development in the future. Through the executives, Hospital requires data and information based on the whole parts involved in it, to become as appropriate guideline that support the strategic planning creation process. remember there was diversity of the data sources and the amount of information held, Hospital requires a tool to manage the information and presenting it in efficient and effective form. Therefore, a data warehouse technology that can accelerate the data collection process for multidimensional information presentation (can be viewed from different angles) and brief, yet have the power to high so as to assist the executive's Hospital in the process of decision-making within strategic planning. Keyword: Hospital, strategic planning, performance measurement, data warehouse
1.
PENDAHULUAN
Bagi RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan, peranan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam tata kelola Rumah Sakit menjadi semakin penting, hal ini dibuktikan bahwa sejak tahun 2013 mulai mengimplementasikan beberapa Sistem Informasi. Bagi pihak eksekutif, informasi menjadi suatu hal yang sangat berharga, terutama sebagai bahan dalam menentukan arah kebijakan Rumah Sakit. Perkembangan bisnis Rumah Sakit, tidak terlepas dari adanya perubahan baik yang bersifat global, regional, maupun nasional. Dampak perubahan tersebut menjadikan tantangan, masalah dan sekaligus menjadi potensi untuk peningkatan kualitas pelayanan di Rumah Sakit. Oleh karena itu, untuk menjaga keberlangsungan bisnisnya, Rumah Sakit memerlukan perencanaan strategis yang baik dan matang. Perencanaan strategis memerlukan dukungan data dan informasi yang tepat dan akurat yang bersumber dari seluruh bagian yang terlibat didalamnya [1], sehingga dapat menjelaskan posisi organisasi saat ini secara utuh dan menyeluruh. Aktivitas penyusunan perencanaan strategis diawali dengan melakukan analisa terhadap lingkungan bisnis baik eksternal maupun internal [2, 3] yang didalamnya meliputi kegiatan pengukuran terhadap kinerja pada semua lini, serta pengamatan terhadap suatu tren yang sedang berkembang guna memprediksi perkembangan bisnis di masa yang akan datang.
208
Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016 ISBN: 978-602-1034-40-8
Pengelolaan dan penyajian informasi bukanlah perkara yang mudah, mengingat beragamnya sumber data dan besarnya informasi yang dimiliki oleh Rumah Sakit. Rumah Sakit memerlukan alat untuk mengelola informasi dan menyajikannya dalam bentuk yang efisien dan efektif. Maka dari itu, diperlukan sebuah teknologi yang dapat mengatasi permasalahan diatas. Penggunaan teknologi data warehouse dapat menjadi pilihan, karena data warehouse memiliki kemampuan untuk mempercepat proses pengumpulan data yang digunakan untuk penyajian infomasi yang multidimensi (dapat dilihat dari berbagai sudut pandang) dan ringkas [4], tetapi tetap memiliki daya guna yang tinggi sehingga dapat membantu pihak eksekutif Rumah Sakit dalam proses pengambilan keputusan. Penggunaan teknologi data warehouse telah dilakukan di beberapa penelitian sebelumnya, Henry [5] mengembangkan data warehouse dengan menggunakan model star schema yang secara umum digunakan dalam kegiatan monitoring dan evaluasi kinerja di suatu Rumah Sakit pada unit rawat jalan, unit rawat inap, dan IGD. Mihardjo [6], menggunakan model star schema dalam membentuk struktur data untuk analisis tren pendapatan keuangan. Kemudian oleh Zukhri [7] yang secara khusus menganalisa data tentang persediaan obat dan peralatan farmasi yang ada di instalasi farmasi. Dari penelitan-penelitan tersebut [5, 6, 7], proses pembentukannya data warehouse menggunakan metode ETL (Extract Transform Load). Sedangkan pada artikel ini membahas hasil pengembangan sebuah data warehouse yang bertujuan untuk mengkonsolidasikan beberapa sumber data dari Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang ada, sehingga mampu menghasilkan data dan informasi yang berguna bagi pihak eksekutif Rumah Sakit untuk mendapatkan dasar dan acuan yang tepat yang dapat menunjang proses penyusunan perencanaan strategis Rumah Sakit. Data warehouse yang dikembangkan menggunakan model star schema dan proses pembentukannya menggunakan metode ELT (Extract Load Transform). 2. METODE 2.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. STUDI LITERATUR
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN USER
ANALISIS EXISTING SYSTEM
PENGEMBANGAN DATAWAREHOUSE
Gambar 1. Alur metodologi penelitian. Studi Literatur Literatur yang digunakan diperoleh dari berbagai referensi yang relevan, yang bisa menjadi landasan dan menunjang penelitian yang akan dilakukan, meliputi profil RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan, perencanaan strategis, pengukuran kinerja, indikator kinerja, sistem informasi, data warehouse, dan dashboard. Identifikasi Kebutuhan User Identifikasi kebutuhan pengguna terhadap data warehouse dilakukan dengan melakukan wawancara kepada stakeholder utama, yaitu Direktur RSUD Kraton dengan didampingi oleh Koordinator IT. Fokus wawancara adalah untuk mendapatkan gambaran kebutuhan informasi apa saja yang diperlukan guna menunjang penyusunan perencanaan strategis Rumah Sakit, yang diselaraskan dengan ketersediaan data pendukung. Analisis Existing Sistem RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan memiliki banyak sistem informasi yang masih berdiri sendirisendiri dan belum saling terkoneksi satu dengan yang lainnya. Sistem informasi yang ada, digunakan secara parsial terutama oleh sub bagian yang menjalankan fungsi pendukung bagi organisasi Rumah Sakit. Sistem tersebut sebagaimana terlihat pada Tabel 1. Tabel 1. Existing sistem informasi. SIM SIM RS SIMPEG SIMBADA SIMKUDA
Fungsional Sistem
Pengguna
Billing system, administrasi registrasi pasien, pelayanan medis, dan pelayanan penunjang Rumah Sakit. Pengelolaan kepegawaian Rumah Sakit Penatausahaan Barang Milik Daerah / Negara yang dikuasai oleh Rumah Sakit Penatausahaan keuangan Rumah Sakit
Unit Rawat Jalan, Rawat Inap, IGD, Rekam Medik, Farmasi Bagian Administrasi dan Kepegawaian Bagian Asset
209
Bagian Keuangan
Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016 ISBN: 978-602-1034-40-8
Pengembangan Data Warehouse Dari beberapa SIM yang ada memiliki database dengan format yang berbeda. Selain itu diperlukan mekanisme pengumpulan data yang penanganannya belum tersedia oleh sistem yang ada sekarang, maka dibutuhkan alat/tools untuk melakukan integrasi data dari beberapa SIM yang digunakan sehingga menjadi sebuah data warehouse yang berfungsi sebagai penyimpan data dan informasi. Adapun alur pengolahan data didalam data warehouse, sebagaimana pada Gambar 2.
Gambar 2. Diagram alur pengolahan data di dalam data warehouse. 2.2 Landasan Teori 2.2.1. Perencanaan Strategis Perencanaan strategis adalah proses pemilihan tujuan-tujuan organisasi; penentuan strategi, kebijaksanaan dan program-program strategis yang diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut; dan penetapan metodemetode yang diperlukan untuk menjamin bahwa strategi dan kebijaksanaan telah diimplementasikan [1]. Dari tahapan-tahapan penyusunan perencanaan strategis dapat dipahami bahwa sebelum berbagai tahapan dilakukan, analisis lingkungan bisnis organisasi merupakan hal yang pertama kali untuk dilakukan, dengan demikian organisasi akan dapat mewaspadai dan memahami implikasi-implikasi perubahan untuk kemudian dapat bersaing secara lebih efektif. Salah satu teknik analisis yang digunakan dalam memahami kondisi situasi pada lingkungan internal bisnis adalah kerangka Rantai Nilai (Value Chain) yang dikembangkan oleh Porter [3]. Kerangka ini dikembangkan berdasarkan pemikiran bahwa konsumen atau pengguna akan memperoleh nilai tambah setelah mengkonsumsi jasa/produk yang dihasilkan organisasi. Ada dua aktivitas yang menghasilkan nilai bagi pengguna, yaitu aktivitas inti dan aktivitas pendukung. Aktivitas inti adalah seluruh kegiatan yang langsung menghasilkan nilai bagi pengguna, sedangkan aktivitas pendukung merupakan aktivitasaktivitas yang akan mengoptimalkan proses penciptaan nilai bagi pengguna. Analisis lingkungan eksternal bisnis dapat dilakukan dengan mengamati tren yang terjadi pada faktorfaktor lingkungan luar organisasi yang mempengaruhi kemampuannya dalam mencapai tujuan. 2.2.2. Data Warehouse Data warehouse merupakan kumpulan data yang berorientasi subjek, terintegrasi, tidak dapat di-update, memiliki dimensi waktu, yang digunakan untuk mendukung manajemen dalam proses pengambilan keputusan [4]. Pengembangan data warehouse [5-7] dapat mengintegrasikan beberapa sumber data dari beragam aplikasi yang berbeda, karena dalam pembentukan data warehouse terdapat proses yang dikenal sebagai ETL (Extract Transform Load) [8], yang didalamnya melibatkan: 1. Pembacaan data dari sumbernya (beragam sumber). 2. Pembersihan dan penyesuaian format data tersebut sesuai dengan format tunggal. 3. Penulisan data tersebut ke dalam ruang penyimpanan untuk digunakan lebih lanjut. Bentuk lain dari proses ETL adalah ELT (Extract Load Transform), dimana proses transform justru terjadi pada target database (data warehouse) dan dilaksanakan setelah proses loading data. Proses ini memiliki keuntungan dalam hal pengurangan waktu loading dan pemrosesan infrastruktur data serta mampu melakukan penghematan pada biaya pengembangan [9]. Pada data warehouse digunakan teknik pemodelan data yang disebut dimensional modelling technique. Pemodelan dimensional merupakan suatu model berdasarkan pemanggilan yang mendukung akses query
210
Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016 ISBN: 978-602-1034-40-8
volume tinggi yang dibangun berdasarkan pengukuran numeris dari organisasi, sedangkan star schema adalah alat dimana pemodelan dimensional diterapkan dan berisi sebuah tabel fakta dan dikelilingi oleh tabel dimensi, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 3 berikut ini:
Gambar 3. Star Schema. Tabel fakta menunjukkan apa yang didukung oleh data warehouse untuk analisis keputusan, dan tabel dimensi menggambarkan salah satu aspek penting dari tabel fakta [8]. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Identifikasi Kebutuhan Berdasarkan wawancara kepada stakeholder utama, yaitu Direktur RSUD Kraton dengan didampingi oleh Koordinator IT, didapatkan kebutuhan-kebutuhan pengguna untuk sistem penyimpanan data. a. Kebutuhan Sistem Manajemen Basis Data Kebutuhan sistem manajemen basis data yang didapatkan adalah perlu dibuatkannya database khusus untuk menyimpan data-data penunjang kebutuhan informasi dalam rangka kegiatan penyusunan perencanaan strategis, dengan tanpa menganggu kerja dari sistem yang ada sebelumnya. Database khusus ini merupakan hasil dari data warehouse yang akan dibangun. b. Inventarisasi Kebutuhan Informasi Agar dapat memenuhi fungsinya sebagai penyedia data sebagai acuan dalam kegiatan penyusunan perencanaan strategis Rumah Sakit, maka diperoleh kebutuhan informasi sebagaimana yang diterangkan pada Tabel 2. Tabel 2. Kebutuhan informasi dalam perencanaan strategis. Poin-poin informasi yang diperlukan
Ukuran
Lingkungan Internal Bisnis Rasio kunjungan pasien, Tren kunjungan pasien berdasarkan: jenis pasien baru/lama, penyebaran usia Pelayanan pasien, jenis kelamin, jenis pelayanan klinik, jenis Rawat Jalan, pasien umum/penjamin, jenis pekerjaan pasien, alamat Rawat Inap, tempat tinggal pasien, hak kelas pasien IGD Tren 10 besar penyakit Tren 10 besar tindakan medis Unit Tren jenis tindakan/fasilitas pada unit penunjang Penunjang Tren 10 besar penggunaan obat terbanyak Tren pendapatan Rumah Sakit berdasarkan: jenis pelayanan klinik, dokter, jenis hak kelas, dan jenis pasien (umum/penjamin) Keuangan Rasio pendapatan (perbandingan dengan bulan dan tahun sebelumnya) Rekapitulasi status kepegawaian, jenis kepegawaian, dan tingkat pendidikan SDM Rasio dokter di setiap pelayanan medis Daftar tanah, daftar gedung dan bangunan, dan daftar kendaraan operasional Lingkungan Eksternal Bisnis Tren penunjang di luar RS Eksternal Bisnis Tren 10 besar tindakan penunjang di luar RS Aset Tetap
211
Sumber Data
Jumlah dan prosentase
SIM RS
Jumlah Jumlah Jumlah dan prosentase Jumlah Jumlah dan prosentase
SIM RS SIM RS SIM RS SIM RS SIM RS
Prosentase
SIM RS
Jumlah
SIMPEG
Prosentase Tabel
SIMPEG, SIM RS SIMBADA
Jumlah Jumlah
SIM RS SIM RS
Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016 ISBN: 978-602-1034-40-8
3.2 Data Warehouse 3.2.1 Desain Data Warehouse Setelah memperoleh kebutuhan informasi yang diperlukan dalam rangka untuk menunjang penyusunan perencanaan strategis Rumah Sakit, maka dapat dibuat data warehouse. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan database MySQL Server dengan desain data warehouse menggunakan model star schema, yang kemudian menghasilkan beberapa tabel fakta dan tabel dimensi, sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Hubungan antar informasi, tabel fakta dan tabel dimensi. Proses
Rawat Jalan
Rawat Inap
IGD
Informasi Rerata kunjungan harian Rerata kunjungan baru per hari Rasio kunjungan baru: total kunjungan Prosentase pelayanan spesialis
Tabel Fakta fact_rawat_jalan fact_rawat_jalan fact_rawat_jalan
Tabel Dimensi dim_periode dim_periode, dim_status_pasien dim_periode, dim_status_pasien
fact_rawat_jalan
Tren kunjungan berdasarkan umur, jenis kelamin, dokter, penjamin, hak kelas, pekerjaan dan alamat
fact_rawat_jalan
dim_periode, dim_sub_unit, dim_dokter dim_periode, dim_dokter, dim_penjamin, dim_hak_kelas, dim_pekerjaan, dim_kabupaten
Tren 10 besar penyakit
fact_diagnosa
Rerata kunjungan harian Rerata kunjungan baru per hari Rasio kunjungan baru : total kunjungan Prosentase pelayanan ruang inap Tren kunjungan berdasarkan umur, jenis kelamin, dokter, penjamin, hak kelas, pekerjaan, alamat dan ruang inap
fact_rawat_inap fact_rawat_inap fact_rawat_inap fact_rawat_inap fact_rawat_inap
dim_periode, dim_sub_unit dim_periode, dim_dokter, dim_penjamin, dim_hak_kelas, dim_pekerjaan, dim_kabupaten, dim_sub_unit
Rasio pasien pulang
fact_pasien_pulang
dim_periode, dim_cara_pulang, dim_keadaan_pulang
Rerata GD per hari Rasio kasus bedah/nonbedah/kebidanan di IGD Rasio pasien dirujuk
fact_gawat_darurat fact_gawat_darurat
Rasio tindakan pada unit penunjang
fact_tindakan
Tren 10 besar tindakan Rasio pendapatan pada unit pelayanan
fact_tindakan fact_tindakan, fact_ba, fact_tagihan_lain, fact_farmasi, fact_tagihan_kamar, fact_ambulance fact_tindakan
dim_periode dim_periode, dim_jenis_pelayanan_igd dim_periode, dim_tindaklanjut_igd dim_periode, dim_sub_unit, dim_tarif dim_periode, dim_tarif dim_periode, dim_jenis_reg, dim_sub_unit
fact_gawat_darurat
Penunjang
Keuangan Tren pendapatan berdasarkan jenis pelayanan klinik, dokter, jenis hak kelas, dan jenis pasien (umum/penjamin) Tren pendapatan pada unit pelayanan non medis Rasio pegawai berdasarkan status kepegawaian, jenis pegawai, dan kualifikasi pendidikan unit
dim_periode, dim_jenis_reg, dim_sub_unit, dim_dokter, dim_hak_kelas, dim_penjamin
fact_tagihan_lain
dim_periode, dim_sub_unit
fact_pegawai
dim_periode, dim_kualifikasi_pendidikan, dim_status_pegawai, dim_jenis_pegawai dim_periode, dim_sub_unit, dim_dokter
SDM Rasio petugas dokter pada pelayanan medis
dim_periode, dim_jenis_reg, dim_ICD dim_periode dim_periode, dim_status_pasien dim_periode, dim_status_pasien
fact_rawat_jalan, fact_jadwal_dokter
212
Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016 ISBN: 978-602-1034-40-8
Proses Asset
Informasi Daftar tanah, gedung dan bangunan, dan kendaraan
Link. Luar RS
Tren instasi penunjang di luar RS Tren 10 besar tindakan penunjang di luar RS
Tabel Fakta fact_tanah, fact_gedung, fact_kendaraan fact_penunjang_luar fact_penunjang_luar
Tabel Dimensi dim_periode
dim_periode, dim_instansi dim_periode, dim_tarif
3.2.2 ELT Tools ELT Tools merupakan aplikasi yang menjadi satu kesatuan dengan data warehouse yang dibangun, karena aplikasi ini berfungsi untuk mengkonsolidasikan beberapa basis data dari sistem yang digunakan, sehingga terbentuk database data warehouse sebagai penyimpan data dan informasi yang kemudian dapat digunakan sebagai dasar dan acuan dalam penyusunan perencanaan strategis. Sebelum aplikasi ini melakukan loading data sumber yang diambil berdasarkan periode atau durasi waktu tertentu, aplikasi ini melakukan proses pre-kalkulasi terhadap sumber data tabel fakta yang mengandung nilai numeris untuk kebutuhan analisis. Proses loading data dapat dilihat pada blok program di Gambar 4 (a). Dan didalam proses transform, aplikasi ini melakukan kegiatan pembersihan data maupun penyeragaman data sebagaimana terlihat pada blok program di Gambar 4 (b). lds_ sumber = CREATE datastore lds_ sumber.dataobject = ls_ sumber lds_ sumber.settransobject(Trans_SIMRS) lds_ sumber.reset( ) lds_ sumber.retrieve(ll_y, li_m_1, li_m_2 ) //pembacaan data sumber ... //proses replace ... lds_tujuan = CREATE datastore lds_tujuan.dataobject = ls_tujuan lds_tujuan.settransobject(SQLCA) lds_tujuan.reset( ) if lds_sumber.rowcount( ) > 0 then Try lds_tujuan.object.data= lds_sumber.object.data Catch(RuntimeError ex_1) Return -1 End Try end if if lds_tujuan.update( true, false) > 0 then lds_tujuan.resetupdate( ) COMMIT USING SQLCA; else ROLLBACK USING SQLCA; return -1 end if
... UPDATE table_fakta SET kd_penjamin = '*' WHERE rtrim(kd_penjamin) = '' AND tahun = :li_tahun AND (bulan >= :li_bulan1 AND bulan <= :li_bulan2) USING SQLCA; //proses update ... UPDATE table_fakta SET status_ pengunjung = ( CASE WHEN status_pengunjung = 0 THEN 'LAMA' ELSE 'BARU' END ) WHERE tahun = :li_tahun AND (bulan >= :li_bulan1 AND bulan <= :li_bulan2) USING SQLCA; //proses update
(a) (b) Gambar 4. Proses ELT. (a) Loading data dari data sumber ke data warehouse dan (b) proses pembersihan dan penyeragaman data pada tabel fakta. Aplikasi ini dikembangkan dengan menggunakan perangkat lunak Sybase Power Builder 10.5, selain mendukung untuk koneksi ke berbagai jenis DBMS, Power Builder merupakan RAD (Rapid Application Development) tools sehingga sangat membantu dalam hal kecepatan dan kemudahan pengembangan sebuah aplikasi. Tampilan aplikasi ELT Tools dapat dilihat seperti pada Gambar 5.
213
Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016 ISBN: 978-602-1034-40-8
Gambar 5. Tampilan aplikasi ELT. 3.3 Aplikasi untuk Antarmuka Data Warehouse Pemilihan pengembangan antarmuka pengguna tidak dapat dilepaskan dari kesiapan Rumah Sakit dalam mengimplementasikan teknologi informasi pada umumnya, dan penting pula untuk memperhatikan kebutuhan dari calon pengguna terhadap antarmuka yang akan digunakan, sehingga antarmuka yang dikembangkan dapat memberikan kemudahan dalam penggunaan dan kesamaan persepsi dalam membaca informasi yang disajikan. Pada penelitian ini, peneliti mengusulkan rancangan antarmuka dalam bentuk sebuah aplikasi dashboard, yang dapat memvisualisasikan informasi penting yang dibutuhkan untuk mencapai satu tujuan atau lebih [10]. Tampilan tersebut dikonsolidasikan dan ditata dalam satu layar (single screen) sehingga informasi yang ada dapat dimonitor secara sekilas. Aplikasi dashboard yang diusulkan berbasis web dan responsive, agar informasi dapat diakses dimana saja, baik dengan menggunakan perangkat PC maupun perangkat mobile. Salah satu bentuk dari penggunaan dashboard untuk penyajian informasi dari proses rawat jalan pada kurun waktu (periode) tertentu, sebagaimana terlihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Penyajian informasi pada proses rawat jalan dalam bentuk antar muka dashboard. Untuk pemilihan bagan/grafik disesuaikan dengan informasi yang akan disajikan. Perancangan navigasi berkaitan dengan hierarki informasi dashboard yang akan disajikan. Penggunaan tabs dan pivot merupakan alat bantu perpindahan antar dashboard [11]. Tabs merupakan penghubung secara horizontal dan vertikal. Sedangkan pivot merupakan daftar drop-down. Jika dashboard dalam jumlah banyak, pivot menjadi pilihan utama dikarenakan keterbatasan layar. Sebaliknya, jika jumlahnya sedikit maka tabs menjadi pilihan karena judul tabs mempermudah pengguna untuk menentukan pilihan. Drill-down merupakan aspek penting lainnya dalam navigasi pengguna. Drill-down akan menyediakan fungsi tambahan yang berhubungan dengan tingkat kedalaman bagan/grafik dan dengan cepat mengarahkan pengguna ke bagian yang relevan dengan permintaannya.
214
Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016 ISBN: 978-602-1034-40-8
4.
SIMPULAN
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan teknologi data warehouse, proses integrasi dan pengolahan data dari sumber yang beragam dapat dilakukan dengan efektif dan efisien tanpa mengganggu jalannya operasional Rumah Sakit. Kemudian dari data yang terbentuk dapat divisualisasikan melalui antar muka dashboard sehingga menghasilkan informasi yang menggambarkan kondisi Rumah Sakit secara ringkas namun mudah dipahami yang pada akhirnya dapat membantu pihak eksekutif Rumah Sakit dalam rangka menyusun perencanaan strategis. 5. REFERENSI [1] Handoko, T.H. 2005. Manajemen. BPFE, Yogyakarta. [2] Laksono, T. 1999. Modul Manajemen Stratejik untuk Rumah Sakit. Magister Manajemen Rumah Sakit FK UGM, Yogyakarta. [3] Swayne, L.E., Duncan, W.J., & Giter, P.M. 2006. Strategic Management of Health Care Organizations 5th ed. Blackwell Publishing, Massachusetts. [4] Inmon, W.H. 2005. Building The Data Warehousing 4th Edition. John Wiley & Sons Inc, New Jersey. [5] Henry, A., Eka, W. 2010. Data Warehouse pada Rumah Sakit. Prosiding SNATi 2010. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI).Yogyakarta, 19 Juni 2010. [6] Mihardjo. 2013. Pengembangan Data Mart untuk Analisis Pendapatan Pelayanan Rumah Sakit. Magister Teknologi Informasi UGM, Yogyakarta. [7] Zukhri, Z., Winarko, E. 2014. Rancangan Business Intelligence pada Instalasi Farmasi Rumah Sakit. Prosiding SNATi 2014. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI). Yogyakarta, 21 Juni 2014. [8] Ponniah, P. 2001. Data Warehousing Fundamentals: A Comprehensive Guide for IT Professionals. John Wiley & Sons Inc, New Jersey. [9] Davenport, R.J. 2008. ETL vs ELT: A Subjective View. http://documents.mx/download/link/etl-vselt-white-paper, diakses 27 September 2016. [10] Few, S. 2006. Information Dashboard Design. O’Reilly, California. [11] Malik, S. 2005. Enterprise Dashboards - Design and Best Practices for IT. John Wiley & Sons Inc, New Jersey.
215