RANCANGAN STRATEGI OPERASI DENGAN FOKUS PADA SUPPLY NETWORK UNTUK PENINGKATAN FLEXIBILITY DAN AVAILABILITY PRODUK DC POWER SYSTEM DI PT. HARIFF DTE.
PROYEK AKHIR
Oleh: YURI IRAWAN NIM: 209105311
Program Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2007
RANCANGAN STRATEGI OPERASI DENGAN FOKUS PADA SUPPLY NETWORK UNTUK PENINGKATAN FLEXIBILITY DAN AVAILABILITY PRODUK DC POWER SYSTEM DI PT. HARIFF DTE. YURI IRAWAN NIM: 29105311 Tanggal Lulus Ujian Akhir (22/6/2007) Tanggal Wisuda (21/7/2007) Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung, 2007 Pembimbing: Dr. Ir. Dermawan Wibisono, M.Eng ABSTRAK Di tengah pertumbuhan industri jasa telekomunikasi yang sangat pesat, industri perangkat telekomunikasi, sebagai salah satu pemasok bagi industri telekomunikasi, berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Industri perangkat telekomunikasi sebagian besar sedang dalam tahap bertahan hidup, melakukan restrukturisasi, atau beralih fokus ke bidang lain. Meski tidak mengalami kondisi yang serupa dengan para pesaingnya, PT Hariff DTE merasakan dampak dari terjadinya pertumbuhan yang tidak sebanding antara industri perangkat dengan industri jasa telekomunikasi. Dengan latar belakang sebagai perusahaan berbasis proyek, PT. Hariff DTE kini dihadapkan dengan kondisi permintaan pelanggan yang sama dan berulangulang, namun sangat menuntut fleksibilitas dan ketersediaan produk. Masalah yang menjadi isu utama adalah rendahnya kemampuan PT. Hariff DTE untuk merespon dinamika permintaan pelanggan tersebut. Berdasarkan hasil penelusuran, penyebab utama permasalahan ini adalah kebijakan perusahaan yang melakukan penyesuaian yang terlalu ketat antara sumber daya yang dimiliki dengan kebutuhan pasar. Upaya pembenahan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan respon PT. Hariff adalah perancangan strategi operasi perusahaan. Pilihan ini didasari atas pertimbangan ruang lingkup strategi operasi yang dapat menjabarkan strategi korporat & bisnis serta dapat mencapai visi serta objektif perusahaan, dengan mengoptimalkan sumber daya perusahaan dan menyesuaikannya dengan kebutuhan pasar, namun tetap fleksibel terhadap perubahan. Untuk merumuskan strategi operasi, diperlukan suatu proses identifikasi lingkungan eksternal untuk mendapatkan kebutuhan/persyaratan pasar secara spesifik. Proses selanjutnya adalah identifikasi kekuatan dan kelemahan sumber daya perusahaan. Proses terakhir dari perancangan strategi operasi adalah rekonsiliasi antara kebutuhan/persyaratan pasar dengan sumber daya perusahaan. Alat bantu yang digunakan dalam perancangan strategi operasi ini adalah matriks strategi operasi, yaitu suatu matriks yang menjelaskan rekonsiliasi antara kebutuhan/persyaratan pasarnya yang tertuang dalam tujuan kinerja dengan sumber daya-sumber daya operasi yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga menjadi pedoman bagi manajemen untuk membuat keputusan-keputusan pada sumber daya tersebut untuk memenuhi persyaratan pasarnya. Hasil dari serangkaian proses tersebut adalah strategi operasi PT. Hariff DTE yang difokuskan pada peningkatan kinerja supply network untuk meningkatkan flexibility dan availability. Proses implementasi strategi tersebut terdiri dari aktivitas-aktivitas dengan tingkat prioritas dan jadwal pelaksanaan. Kata kunci:
PT. Hariff DTE, strategi operasi, penyesuaian secara ketat, matriks strategi operasi, supply network, flexibility, availability
i
ii
DESIGN OF OPERATIONS STRATEGY FOCUSING ON SUPPLY NETWORK TO IMPROVE FLEXIBILITY AND AVAILABILITY OF DC POWER SYSTEM PRODUCTLINE AT PT. HARIFF DTE YURI IRAWAN NIM: 29105311 Date of Final Examination (22/6/2007) Date of Graduation (21/7/2007) Graduate Program, Institut Teknologi Bandung, 2007 Thesis Advisor: Dr. Ir. Dermawan Wibisono, M.Eng ABSTRACT While telecommunication service industry grows rapidly, the telecommunication device industry, as one of the supplier of telecommunication industry, suffer an unfavorable condition. The telecommunication device industry, most of them, is in survival phase, restructuring, or switching focus. Even though PT. Hariff DTE does not share the same condition as its competitors, PT. Hariff DTE experiences the impact of the unparallel growth between telecommunication service industry and the telecommunication device industry. With project-based company background, PT. Hariff DTE is now facing a similar yet repeatedly customer order that demands product flexibility and availability. The main issue is the inadequate ability of PT. Hariff DTE to respond the dynamic of customers’ demands. Based on early investigation, the root cause of this is the tight alignment policy between resources and market requirement. The potential effort to improve PT. Hariff DTE’s response ability is to formulate operations strategy. This choice is based on the scope of operations strategy that is able to elaborate the corporate & business strategy and the ability of operations strategy to achieve company’s vision and objectives, by optimizing the operations resources and fit them into the market requirement, yet flexible enough for changes. To formulate an operations strategy, there is a need to identify external environment conditions to describe market requirements specifically. The next step is the identification of the strength and weakness of operations resources. The final step of operations strategy formulation process is the reconciliation of market requirement and operations resources. The tool employed in this operations strategy formulation process is operations strategy matrix, a matrix that explains the reconciliation of market requirement detailed in performance objectives and company-owned operations resources, and acts as a guide for management in order to create operations decisions to fit their market requirement. The result of this process is PT. Hariff DTE’s operations strategy that focuses on supply network to improve flexibility and availability. The strategy implementation processes consist of priority level and time of executions. Key words:
PT. Hariff DTE, operations strategy, tight alignment, operations strategy matrix, supply network, flexibility, availability
iii
iv
RANCANGAN STRATEGI OPERASI DENGAN FOKUS PADA SUPPLY NETWORK UNTUK PENINGKATAN FLEXIBILITY DAN AVAILABILITY PRODUK DC POWER SYSTEM DI PT. HARIFF DTE.
Oleh : YURI IRAWAN NIM: 29105311
Program Studi Magister Administrasi Bisnis Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung
Menyetujui
Pembimbing Akademik:
(Dr.Ir.Dermawan Wibisono, M.Eng) v
vi
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karuniaNya maka terselesaikanlah penelitian Proyek Akhir dengan judul “Rancangan Strategi Operasi Dengan Fokus Pada Supply Network Untuk Peningkatan Flexibility dan Availability Produk DC Power System di PT. Hariff DTE.”.
Penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak dalam mengolah dan menyelesaikan laporan ini, sehingga dalam kesempatan ini ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesarbesarnya kepada: 1.
Dr.Ir.Dermawan Wibisono, M.Eng untuk arahan, bimbingan, dan wawasan.
2.
Bapak Suwarman dan segenap karyawan PT. Hariff DTE., atas segala bantuan dan kemudahan yang diberikan.
3.
Pimpinan MBA ITB dan para pengajar MBA ITB yang telah memberi bekal pengetahuan yang berarti selama pembelajaran dan penelitian berlangsung.
4.
Karyawan MBA ITB yang telah banyak membantu dalam hal perkuliahan serta membantu dalam kelancaran penelitian ini.
5.
Rekan-rekan angkatan 34 MBA ITB yang sangat membantu dalam senang maupun susah dalam menempuh perjuangan perkuliahan ini.
6.
Semua keluarga atas dukungan serta doanya
7.
Seluruh pihak yang telah memberikan bantuan secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang lebih besar atas segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis. Amin
Bandung, Juni 2007
Penulis
vii
viii
DAFTAR ISI ABSTRAK ................................................................................................................
i
ABSTRACT .............................................................................................................
iii
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................
v
KATA PENGANTAR ..............................................................................................
vii
DAFTAR ISI ............................................................................................................
ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................
xi
DAFTAR TABEL ....................................................................................................
xiii
Bab I Pendahuluan .....................................................................................................
1
1.1 Sejarah Perusahaan ....................................................................................
1
1.2 Lingkup Bidang Usaha...............................................................................
2
1.3 Visi Dan Misi Perusahaan ..........................................................................
3
1.4 Struktur Organisasi Dan Sumber Daya Manusia .........................................
4
1.5 Tantangan Bisnis........................................................................................
5
Bab II Eksplorasi Isu Bisnis .......................................................................................
7
2.1 Kondisi Industri Jasa Telekomunikasi Indonesia ........................................
7
2.2 Kondisi Industri Perangkat Telekomunikasi Indonesia ...............................
8
2.3 Isu Bisnis PT. Hariff Daya Tunggal Engineering ........................................
9
2.3.1 Value Chain PT. Hariff Daya Tunggal Engineering ........................
11
2.3.2 Proses Bisnis Utama PT. Hariff Daya Tunggal Engineering............
13
2.4 Identifikasi Permasalahan ..........................................................................
17
2.5 Usulan Pemecahan Masalah .......................................................................
19
Bab III Solusi Bisnis ..................................................................................................
21
3.1 Perumusan Kerangka Pemecahan Masalah .................................................
21
3.2 Analisa Lingkungan ...................................................................................
22
3.2.1 Analisa PEST .................................................................................
22
3.2.1.1 Politik Dan Hukum .............................................................
22
3.2.1.2 Ekonomi .............................................................................
23
3.2.1.3 Sosial Budaya .....................................................................
24
3.2.1.4 Teknologi ...........................................................................
25
3.2.2 Analisa Porter’s Forces...................................................................
25
3.2.2.1 Persaingan Dalam Industri Perangkat Telekomunikasi ........
26
3.2.2.2 Posisi Tawar Pelanggan ......................................................
28 ix
3.2.2.3 Posisi Tawar Pemasok ........................................................
29
3.2.2.4 Ancaman Pendatang Baru ...................................................
30
3.2.2.5 Ancaman Produk Pengganti ................................................
31
3.3 Analisa Strategi Korporat dan Bisnis..........................................................
31
3.4 Analisa Persyaratan Pasar ..........................................................................
31
3.4.1 Analisa Pelanggan ..........................................................................
31
3.4.2 Analisa Pesaing ..............................................................................
34
3.5 Analisa Sumber Daya Operasi ...................................................................
35
3.5.1 Kapasitas ........................................................................................
36
3.5.2 Supply Network .............................................................................
36
3.5.3 Teknologi Proses ............................................................................
38
3.5.4 Organisasi Dan Pengembangan ......................................................
39
3.6 Perumusan Strategi Operasi .......................................................................
40
Bab IV Rencana Implementasi ...................................................................................
49
4.1 Aktivitas Implementasi Strategi .................................................................
49
4.2 Kebutuhan Sumber Daya ...........................................................................
51
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................
xv
LAMPIRAN A ......................................................................................................... xvii LAMPIRAN B .........................................................................................................
x
xxi
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1
Evolusi Produk/Jasa Hariff ..............................................................................
1
Gambar 1.2
Pertumbuhan Nilai Kontrak dan Pendapatan Penjualan ..................................
2
Gambar 1.3
SBU dari Nusantara Agung Lestari .................................................................
3
Gambar 1.4
Daerah Jangkauan Pelayanan Hariff ...............................................................
3
Gambar 1.5
Struktur Organisasi Hariff ...............................................................................
4
Gambar 1.6
Komposisi Karyawan Hariff DTE Berdasarkan Tingkat Pendidikan, 2006....
5
Gambar 1.7
Distribusi Karyawan Berdasarkan Divisi, 2006 ..............................................
5
Gambar 2.1
Value Chain Hariff ..........................................................................................
12
Gambar 2.2
Proses Order-Fulfillment Hariff ......................................................................
15
Gambar 2.3
Current Reality Tree Hariff .............................................................................
18
Gambar 2.4
Kerangka Pemikiran Strategi Operasi .............................................................
20
Gambar 3.1
Kerangka Kerja Pemecahan Masalah ..............................................................
21
Gambar 3.2
Rata-Rata Pertumbuhan Tahunan Pelanggan Telepon Selular, 1994-2004.....
23
Gambar 3.3
Telendesitas Sambungan Telepon, 1994-2004 ................................................
23
Gambar 3.4
Rangkuman Peta Porter’s Forces untuk Industri Perangkat Telekomunikasi
26
Gambar 3.5
Perkembangan Industri Telekomunikasi .........................................................
27
Gambar 3.6
Peta Persaingan Industri Komponen dan Perangkat Telekomunikasi .............
30
Gambar 3.7
Jumlah Sambungan Telepon, 2000-Juni 2005.................................................
32
Gambar 3.8
Pertumbuhan Jumlah Telepon Selular, 1996-2006 (dalam jutaan) .................
32
Gambar 3.9
Taksiran Komposisi Pelanggan Hariff Saat Ini ...............................................
33
Gambar 3.10
Taksiran Pangsa Pasar di Industri Perangkat Telekomunikasi pada Tahun 2006 .................................................................................................................
35
Gambar 3.11
Dekomposisi Tujuan Perusahaan ....................................................................
36
Gambar 3.12
Asal Negara Pemasok Bahan Baku .................................................................
37
Gambar 3.13
Jenis-Jenis Bahan Baku ...................................................................................
37
Gambar 3.14
Posisi Tawar Hariff, (a) Saat Ini (b) Setelah Implementasi Strategi ..............
43
Gambar 3.15
Matriks Strategi Operasi ..................................................................................
44
Gambar 4.1
Contoh Jadwal Aktivitas Implementasi ...........................................................
50 xi
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1
Proyek-Proyek Hariff Tahun 1988 – 2006 ...........................................................
2
Tabel 3.1
Daftar Operator Telekomunikasi selular Indonesia ..............................................
28
Tabel 3.2
Usulan Perbaikan Berdasarkan Faktor Pendorong ...............................................
46
Tabel 4.1
Aktivitas Implementasi Strategi ...........................................................................
49
Tabel 4.2
Kebutuhan Sumber Daya Manusia .......................................................................
51
xiii
xiv
DAFTAR PUSTAKA
Adit, staf Business Development, Wawancara pribadi oleh Yuri Irawan, Bandung, 9 Mei 2007
Brown, S., 1996, Strategic Manufacturing for Competitive Advantage, Cornwall: Prentice Hall.
Driyo, D,A., 2006, Prospek Bisnis Telekomunikasi di Indonesia, Economic Review, No 204
Erlangga, Budhi, Sr. manajer Supply chain, Wawancara pribadi oleh Yuri Irawan, Bandung, 23 Mei 2007
Investor Daily, 2007, Booming Industri Telekomunikasi Tak Dinikmati Manufaktur, nd, dikutip tanggal 7 Mei, 2007 dari http://www.e-bursa.com/berita/content.php?id=70321024245009111&sour=ID& cetak=1&db=&d=20070321
Telkom Info, 2007, Pasar Perangkat Telko 2007, nd, dikutip tanggal 7 Mei, 2007 dari
http://telkom.info/2007/02/16/pasar-perangkat-telko-2007/ Kompas, 2007, Pembangunan Infrastruktur TI Harus Diprioritaskan, Mei, 15: 18-7.
Nurzal, staf marketing, Wawancara pribadi oleh Yuri Irawan, Bandung, 28 Mei 2007
Pokja Cetak Biru Manufaktur, nd, Masukan-Masukan Menuju Cetak Biru Telematika Indonesia 2005-20015 Serta Saran Tindak Jangka Pendek: Buku II bidang Manufaktur, Np.
Purwoko, Edi, Manajer Produksi, Wawancara pribadi oleh Yuri Irawan, Bandung, 14 Mei 2007
Slack, N., & Lewis,M., 2002, Operations Strategy, US: Prentice Hall.
Suwarman, Manajer QA/QC & Manajer Proyek Implementasi ERP, Wawancara pribadi oleh Yuri Irawan, Bandung, 19 April 2007
Waters, D., 2006, Operations Strategy, London: Thomson Learning.
xv
xvi
LAMPIRAN A Tabel A.1 Pelanggan PT. Hariff DTE KODE CUSTOMER CUS00001 CUS00002 CUS00003 CUS00004 CUS00005 CUS00006 CUS00007 CUS00008 CUS00009 CUS00010 CUS00011 CUS00012 CUS00013 CUS00014 CUS00015 CUS00016 CUS00017 CUS00018 CUS00019 CUS00020 CUS00021 CUS00022 CUS00023 GRP00001 GRP00002 GRP00003 GRP00004 GRP00005 GRP00006 GRP00007 INT00001 INT00002 INT00003 INT00004 INT00005 INT00006 INT00007 INT00008 INT00009 INT00010 INT00011 INT00012 INT00013 INT00014 INT00015 INT00016 INT00017 INT00018
NAMA CUSTOMER Alvarid Mas Dirjen Postel EDPN Technologies Ericcson Indosat Mandara Selular Indonesia Motorola PT. Alcatel Enkomindo PT. Excelcom Pratama PT. Indonesia Comnets Plus PT. Inti PT. Mobile-8 Telecom PT. Telkom PT. Telkomsel PT. Wahana Esa Sambhada Samsung Electronics Co. ltd Siemens SSK Telehouse Engineering Tripatra Maxima Cipta Integrasi Tritech PT. Nokia Networks PT. TELEHOUSE ENGINEERING PT. TELEHOUSE ASIA PT. SARANA INTI PERSADA PT. TELEMEDIA NUSANTARA PT. TRANSNIAGA ASIA PT. HARIFF POWER SYSTEM PT. NUSANTARA AGUNG LESTARI DIVISI MARKETING DIVISI PROJECT DIVISI PRODUKSI DIVISI KEUANGAN DIVISI R & D DIVISI ADMINPER DIVISI QA DAN QC DIVISI DIREKSI DIVISI BD DIVISI PENGADAAN DIVISI PAJAK DIVISI AKUNTANSI DIVISI LOGISTIK DIVISI TELEMATIKA DIVISI ENGINEERING DIVISI MAINTENANCE DIVISI OPERASIONAL DIVISI TAX MANAGEMENT
xvii
Tabel A.2 Pemasok PT. Hariff DTE No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48
xviii
NAMA PEMASOK ACCESS FRONTIER ACCORD TECHNOLOGIES, INC ALLIED ELECTRONICS ALPHA OMEGA ALTCOMINDO TEKNIK NUSANTARA AUK CONNECTOR BHINEKA MENTARI DIMENSI BRATACO CATU DAYA PERKASA PT. CDS CHAMP ELECTRONICS & SYSTEM Ltd CIHAMPELAS TEKNIK CIPTA ELECTRONICS COREL USA CUSTOM DEVICE D.R COMPONENTS DIGIKEY DUTA IRAMA DUTA PERSADA E DEVICE EATON POWER QUALITY EDPN TECHNOLOGIES ELNA FERRITE ENATEL EXIDE SINGAPORE Pte Ltd FEDEX FIBRA BRANDT FUTURE ELECTRONICS I WANT ELECTRONICS IMAGINEERING INC ISO COMPONENT JAYA ABADI JDV PRODUCT KARYA MANDIRI KIM HIEN LEUWI ANYAR TEKNIK LIMA SEMBILAN TEKNIK MARCONI MAXIM IC MAXIMA CIPTA INTEGRASI METAPLAS HARMONI MOUSER MULTIMEDIA CIPTA NESYER NOBI PUTRA ANGKASA POSITRONIC RAHARDJA RIZKI PRATAMA
NEGARA SINGAPORE USA USA INDONESIA INDONESIA TAIWAN INDONESIA INDONESIA INDONESIA SINGAPORE SINGAPORE INDONESIA INDONESIA USA SINGAPORE USA USA INDONESIA INDONESIA SINGAPORE SINGAPORE SINGAPORE USA NEW ZEALAND SINGAPORE INDONESIA GERMANY SINGAPORE INDONESIA USA USA INDONESIA USA INDONESIA INDONESIA INDONESIA INDONESIA INDONESIA USA INDONESIA INDONESIA USA INDONESIA INDONESIA INDONESIA SINGAPORE INDONESIA INDONESIA
PRODUK Semiconductor Relay Semiconductor Semiconductor Mekanik Connector Komputer & Accesories Kimia Mekanikal Crystal, Vco Power Claw Mekanikal Semiconductor Semiconductor Semiconductor Semiconductor Semiconductor Semiconductor Test Equipment Semiconductor Rectifier Module And Systems Mcb Feritte Rectifier Module Battery Courier Semiconductor Semiconductor Semiconductor Pcb Semiconductor Mcb Wire Roll Mcb Elektrik, Mcb, And Mekanikal R-Shunt, Tray R-Shunt, Semiconductor Semiconductor Mekanik, Rectifier, Elektronik Mekanik Semiconductor Mekamik Semiconductor Mekanikal Connector Tools Mekanikal
Tabel A.2 Pemasok PT. Hariff DTE (Lanjutan) No. 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64
NAMA PEMASOK RS COMPONENTS SARANA MAKMUR SELC SINAR ABADI SINAR ANUGRAH PRATAMA SLIC COMPONENT SUMBER REJEKI TELEHOUSE ENG TEPAT INDUSTRI TIRTA JAYA TRIJAYA LARAS MEGAH TULUS TUNAS UTAMA COMPUTER VOKSEL YAN TAT HK INDUSTRIAL YOSHION ELECTRONICS HK Co. Ltd
NEGARA SINGAPORE INDONESIA INDONESIA INDONESIA INDONESIA CHINA INDONESIA INDONESIA INDONESIA INDONESIA INDONESIA INDONESIA INDONESIA INDONESIA HONGKONG CHINA
PRODUK Semiconductor Kabel , Mekanikal Semiconductor Kabel , Mekanikal Mcb Semiconductor Tools , Mekanikal Mekanikal Mekanikal Mekanikal Mcb Semiconductor Computer Kabel Elektrik Pcb Semiconductor
xix
xx
LAMPIRAN B Wawancara pribadi dengan Suwarman, manajer QA/QC & manajer proyek implementasi ERP Tanya (T) : apa isu terkini yang dihadapi Hariff? Jawab (J) : pertumbuhan penjualan Hariff sangat pesat, hampir mencapai 100% dalam beberapa tahun terakhir. Dengan kecenderungan tersebut, maka Hariff kini sedang dalam upaya penyesuaian. Pendekatan yang diambil adalah merubah orientasi produksi, dari project-based menjadi make-to-stock. akan tetapi proses ini masih belum lancar Tanya (T) : apa kendalanya? Jawab (J) : dinamika order pelanggan sangat tidak terduga. Hal ini menyebabkan divisi supply chain mengalami kesulitan untuk memenuhinya. Meskipun kapasitas produksi tinggi, tetapi ketersediaan bahan baku sering kali tidak mencukupi. Tanya (T) : apakah ERP dapat membantu? Jawab (J) : implementasi ERP sampai saat ini belum berjalan lancar, data yang diinput masih sebagian saja, sehingga untuk perencanaan produksi masih dilakukan secara manual. Selain itu terdapat beberapa resistensi dalam implementasi ERP, seperti kurangnya kemampuan staf Tanya (T) : bagaimana Quality management proses saat ini? Jawab (J) : pada prinsipnya quality control dilakukan di inbound dan outbound logistic, dan di sepanjang proses produksi. Variabel pengecekannya adalah visual, electrical, dan fungsi.
xxi
Wawancara pribadi dengan Adit, staf Business Development Tanya (T) : Apa fokus perusahaan saat ini? kemana arah perkembangan perusahaan? Jawab (J) : fokus perusahaan saat ini adalah pencarian peluang pendapatan yang tetap/konstan dengan cara pengembangan perusahaan dengan diversifikasi, terutama diversifikasi pada proyek-proyek yang berbasis pada core competencies yang sama yaitu energi, telekomunikasi, dan IT. Tanya (T) : hasilnya? Jawab (J) : cukup berhasil, sejak tahun 2000-an, Hariff telah mengembangkan beberapa anak perusahaan, namun isu pencarian peluang pendapatan yang tetap/konstan masih belum berjalan lancar. Bisnis yang sekarang dilakukan Hariff dikhawatirkan masih bersifat proyek. Tanya (T) : berkenaan dengan pelanggan, bagaimana reaksi pelanggan terhadap inovasi-inovasi yang dilakukan Hariff? Jawab (J) : loyalitas customer relatif tinggi, terbukti dengan kemauan pelanggan untuk mencoba produk-produk baru. Customer juga bersedia melakukan kerjasama dengan anak perusahaan. Tanya (T) : siapakah pelanggan terbesar Hariff saat ini? apa alasan faktor penyebabnya? Jawab (J) : pelanggan terbesar Hariff adalah Telkomsel, sekitar 80% dari total pendapatan dan kontrak yang diterima. Hubungan kerjasama antara Hariff dengan Telkomsel telah terjalin sejak awal pendirian Telkomsel, sehingga tingkat kepercayaan Telkomsel terhadap Hariff sudah cukup tinggi. Tanya (T) : diantara produk dan jasa pemeliharaan dan instalasi, manakah yang paling menguntungkan bagi Hariff? Jawab (J) : jika dilihat dari perolehan marjin, persentase marjin produk kecil, sedangkan persentase marjin jasa tinggi. Kondisi ini disebabkan tingginya persaingan pada harga produk, jadi meskipun produk Hariff relatif lebih superior, tapi harga masih diusahakan untuk tetap kompetitif. Tanya (T) : dalam hal apa superioritas Hariff dibandingkan dengan kompetitor? Jawab (J) : dari sisi produk, Hariff memiliki kelebihan berupa fitur-fitur tambahan yang tidak dimiliki kompetitor, seperti fitur pencatatan kerusakan. Sementara dari sisi pelayanan, jangkauan Hariff lebih luas dibandingkan dengan kompetitor, karena jangkauan pelayanan Hariff sudah menjangkau seluruh nusantara.
xxii
Wawancara pribadi dengan Edi purwoko, manajer produksi. Tanya (T) : seperti apa peramalan yang diterima? Jawab (J) : peramalan terdiri dari jumlah dan type produk yang diterima dengan jadwal produksi selama beberapa bulan Tanya (T) : jadi produksi telah berjalan berdasarkan peramalan? Jawab (J) : sampai saat ini jadwal produksi masih berdasarkan proyek/order yang diterima Tanya (T) : mengenai produk, ada berapa jenis? Dan apakan memiliki platform tertentu? Jawab (J) : tipe produk yang diproduksi sudah mencapai lebih dari 60 jenis dan memiliki beberapa platform dengan beberapa variasi Tanya (T) : berapa umur rata-rata produk? Jawab (J) : kurang lebih lima tahun Tanya (T) : bagaimana dengan kapasitas produksi? Apakah mencukupi? Jawab (J) : kapasitas produksi sampai saat ini selalu mencukupi karena didukung oleh subkontraktor Tanya (T) : berapa rasio antara produksi internal dengan subkontraktor? Jawab (J) : berdasarkan kebijakan manajemen pada sejak tahun 2005, rasio antara produksi internal dengan subkontraktor sebesar 80-20 Tanya (T) : atas dasar apa manajemen menetapkan kebijakan tersebut Jawab (J) : pertimbangan utamanya adalah faktor ongkos produksi sub-kontraktor lebih rendah dibandingkan dengan produksi internal. Secara umum, direct labor cost subkontraktor lebih murah. Tingkat kemudahan perakitan produk juga mendorong kebijakan tersebut. Dengan pelatihan selama satu minggu, sub-kontraktor dapat melakukan produksi secara mandiri. Tanya (T) : bila kapasitas produksi sudah sedemikian besar, berarti tingkat pemenuhan order mencapai 100%? Jawab (J) : tidak juga, tingkat pemenuhan order saat ini baru mencapai 80%. Penyebabnya adalah raw material stock out yang diakibatkan oleh kurangnya dana segar yang tersedia
xxiii
Wawancara pribadi dengan Budhi Erlangga, Sr. manajer Supply chain Tanya (T) : selain karena pengaruh order,mengapa masih terjadi stock out? Jawab (J) : karena Hariff belum memiliki inventory policy khusus, persediaan barang masih tergantung ketersediaan dana. Tanya (T) : apa tidak ada kerjasama khusus dengan pemasok yang dapat mengurangi kemungkinan itu? Jawab (J) : sampai saat ini belum ada kerjasama khusus dengan supplier, karena selama ini dianggap masih bersifat project-based, maka manajemen menilai kerjasama tersebut belum diperlukan. Selain itu Harif rata-rata hanya memiliki satu pemasok untuk setiap bahan baku dan belum ada penilaian performa pemasok. Tanya (T) : bagaimana dengan penggunaan ERP? Apa prosesnya sudah dapat dirasakan? Apakah dengan ERP proses perencanaan kebutuhan, sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya stockout? Jawab (J) : dampak positif ERP belum terasa karena berbagai kekurangan, seperti resistensi dan kurangnya kemampuan staf menggunakan ERP. Tanya (T) : bagaimana pengaruh order pelanggan terhadap seluruh kegiatan divisi Supply chain? Jawab (J) : order customer tidak tersentralisasi, tetapi dapat juga berasal dari daerah. Kondisi ini seringkali menimbulkan rush-order dan menyebabkan penyimpangan dari peramalan. Tanya (T) : dengan berbagai kendala yang dihadapi, apa order pelanggan seringkali terrtunda lama? Jawab (J) : tidak juga. Kebijakan service level adalah 100%, dalam arti pelanggan harus menerima produk kapanpun delivery date-nya meskipun produk tersebut belum 100% selesai atau digantikan untuk sementara dengan produk lain, asalkan BTS pelanggan tetap on-air.
xxiv
Wawancara pribadi dengan Nurzal, staf marketing Tanya (T) : bagaimana divisi marketing memproyeksikan demand pelanggan? Jawab (J) : Forecast berdasarkan pada data historis dan rencana pelanggan, sehingga diharapkan error-nya kecil Tanya (T) : bagaimana ketentuan claim complaint? Jawab (J) : claim dari pelanggan diterima bila menyimpang dari Service Level Agreement, namun mengenai kerusakan kecil pada fungsi produk, hal itu lumrah terjadi. Komplain yang diterima tidak tercatat namun langsung mendapat respon dari kantor cabang. Tanya (T) : bagaiman cara peningkata penetrasi pasar selama ini? Jawab (J) : Penetrasi pasar baru caranya dengan menembak opinion leader di suatu perusahaan, sementara kalau pelanggan lama melakukan penetrasi produk di divisi lain. Namun kendalanya adalah harga. Produk Hariff berada pada kisaran harga premium, sehingga pelanggan baru sulit untuk masuk. Tanya (T) : bagaimana posisi Hariff di mata pelanggan? Jawab (J) : Bargaining power terhadap telkomsel lemah, tapi ke yang lain lebih kuat. Meskipun demikian, loyalitas Telkomsel relatif tinggi
xxv