HIGH DATA AVAILABILITY SYSTEM DENGAN DISTRIBUTED REPLICATED DATABASE SYSTEM
HIGH DATA AVAILABILITY SYSTEM WITH DISTRIBUTED REPLICATED DATABASE SYSTEM
Muhammad Rais 1, Muhammad Tola 2, Armin Lawi 3 1
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Handayani Makassar 2 Jurusan Elektro, Prodi Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, 3 Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin
Alamat Korespondensi: Muhammad Rais, S.Kom Fakultas Teknik Informatika Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Handayani Makassar Makassar. Sulawesi Selatan. HP: 082191004004 Email:
[email protected]
ABSTRAK Pembagian kerja dari beberapa server telah dapat dilakukan dengan baik namun terdapat masalah dimana terjadinya error pada saat client melakukan pengubahan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan replikasi databse yang beragam yang terintegrasi dengan semua server dan data center. Metode penelitian ini memanfaatkan infrastruktur jaringan internet melalui HTTP dan HTTPS di port 80. Replikasi database dapat menghubungkan beberapa database yang berbeda dengan memanfaatkan fungsi trigger sebagai pemicu yang akan menginformasikan setiap terjadi perubahan di client. Replikasi melakukan singkronisasi data antara client dan server berdasarkan informasi dari trigger. Pengiriman data antara server replikasi dengan server replikasi yang lain berbasis XML disebabkan XML kompatibel dengan sebagian besar database server. Hasil menunjukan kinerja sistem yang baik dengan indikator waktu respon replikasi pada saat singkronisasi dan pengiriman data. Waktu rata-rata 1 detik per 40 record rata-rata 2 detik per 80 record dan rata-rata 4 detik per 160 record. kecepatan jaringan sangat mempengaruhi waktu rata-rata replikasi melakukan singkronisasi dan pengiriman data. Sistem dapat berjalan dibeberapa database server dengan tingkat error 0% dari setiap replikasi database. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Ketersediaan data yang tinggi dan kompleks dapat diimplementasikan relatif mudah dan cepat dengan memanfaatkan sistem replikasi terdistribusi sehingga kehilangan data, bukan merupakan masalah lagi
Kata Kunci: High Data, Database server, Replikasi, Disrtribusi, Trigger..
ABSTRACT The division of labor of some servers have to do well but there is a problem where the problem occurs when a client performs the conversion. This study aimed to replicate the database that is integrated with all the various servers and data center. Mothode this a Connectivity infrastructure systems utilizing the Internet via HTTP and HTTPS on port 80. Database replication can connect multiple different databases using trigger functions as a trigger that will inform any change in client. Replication perform synchronization of data between client and server is based on information from the trigger. Any changes will be stored in the table and will help replication accessed again by each server if needed such as network congestion or server disconnected. Data transmission between the server with another server based XML, because XML is compatible with most any server database. Tests showed good system performance with a response time indicators Replication during synchronization and data transmission. The average time of 1 second in 40 record, an average of 2 seconds in 80 record and an average of 4 seconds in 160 records. network speed affects the average time to perform asynchronous replication and data transmission. The system can run in some database server with 0% error rate of any database replication. This study concluded that the high availability of data and the complex can be implemented relatively easily and quickly by utilizing a distributed replication system so data loss is not a problem anymore
Key Words: High Data, Database server, Replicated, Disrtributed, Trigger.
PENDAHULUAN Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mengubah pola kehidupan manusia menuju masyarakat Informasi. Sehingga informasi tersebut harus akurat dan aktual serta disajikan dalam waktu yang cukup singkat. Hal ini didukung oleh banyaknya sarana informasi. Seining dengan hal tersebut, maka hampir di semua institusi baik swasta maupun pemerintah, komputer merupakan alat bantu yang mutlak diperlukan, khususnya dalam berkomunikasi secara global dan pengolahan data yang memerlukan perhitungan yang rumit dengan ketelitian yang tinggi dengan waktu yang sesingkat mungkin. Pemanfaatan komputer sebagai alat bantu pengolahan data cenderung meningkat, dalam hal ini perlu adanya keseimbangan antara fasilitas / peralatan dengan sumber daya manusia yang mahir/terampil, sehingga tujuan pemanfaatan komputer dalam bidang pengolahan data dapat tercapai (WheiJen,2011). Salah satu usaha untuk memaksimalkan penggunaan komputer khususnya dalam pengiriman data hasil olahan dari satu tempat ketempat lain adalah dengan menggunakan sistem jaringan Client Server, tujuannya untuk pengiriman data dari suatu tempat ke tempat lain (Wahana Komputer, 2000). Pembagian kerja dari beberapa server telah dapat dilakukan dengan baik namun terdapat masalah dimana terjadinya error pada saat client melakukan pengubahan, penghapusan atau penambahan data secara bersamaan pada server yang berbeda yang dilakukan oleh client dari masing-masing server. Dengan adanya permasalahan tersebut diatas, kami menganggap perlu untuk melakukan penelitian berjudul "High Data Availability System dengan Distributed Replicated Database System". Dimana dengan adanya sistem ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah-masalah dalam memelihara salinan data di setiap terjadi perubahan pada server master, mengsingkronisasi data di saat terjadi pengimputan data yang bersamaan dari Client pada server yang berbeda dan Penanganan keamanan dan penyediaan data di saat terjadi kemacetan dari salah satu server On the Consistency, Characterization, Adaptability and Integrity of Database Replication Systems, Mengenai kriteria kebenaran, satu-salinan serializability secara luas diterima sebagai tingkat tertinggi kebenaran. Namun, definisi yang memungkinkan interpretasi yang berbeda mengenai konsistensi replikasi (Ml Ruiz-Fuertes, 2011). Optimistic Approaches, Algoritma replikasi optimis menggunakan teknik yang jauh berbeda untuk algoritma pesimis tradisional. Sedangkan algoritma pesimis mengandalkan sinkron koordinasi replika, algoritm a optimis merambat updatenya di latar belakang (Yasushi Saito dkk,2004). Database Replication Techniques a Three Parameter Classification, Penelitian ini menitik
beratkan bagaimana teknik mengklasifikasikan tiga parameter dari delapan kelas protokol replikasi dan untuk setiap kategori (MatthiasWiesmann dkk, 2006). A Work load Driven Approach to Database Replication and Partitioning, Penelitian ini juga membahas tentang bagaimana memanfaatkan teknik kecerdasan mesin untuk menemukan penjelasan predikat berbasis strategi (CarloCurino dkk, 2010). Dealing with Write set Conflicts in Database Replication Middle wares, Banyak Protokol database replikasi harus berurusan dengan mencari tahu apakah menulis set-set dari beberapa transaksi konkuren memiliki persimpangan yang tidak kosong (JE Armendariz dkk, 2005). Virtual Full Replication for Scalable Distributed Real-Time Databases, Ini berlangsung dari alokasi data tetap (diperlukan untuk hard real-time persyaratan) untuk alokasi adaptif dimana data bermigrasi sesuai kebutuhan, dan berakhir dengan arsitektur sensor-jaringan adaptif yang multi-tier - satu (lebih rendah) tier untuk node sensor, yang melekat pada node database atau tahap dalam satu atau lebih tingkatan (Gunnar Mathiason, 2011). Dengan memperhatikan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah, Dapat menyalin dan memelihara salinan data di setiap terjadi perubahan pada server master.
BAHAN DAN METODE Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Maros Propinsi Sulawesi Selatan, Satuan Kerja perangkat daerah dan kecamatan-kecamatan yang memiliki sistem informasi dengan rancangan topolagi jaringan yang diharapkan, seperti pada gambar 1 Rancangan Penelitian Pada penelitian ini digunakan pendekatan metode studi literature (library research) dan studi lapangan (field research) untuk perancangan sistem. Adapun tahapan penelitian meliputi: Analisis Model infrastruktur Tahap ini adalah tahap menganalisa secara mendalam permasalahan yang ingin dipecahkan melalui implementasi sistem replikasi database terdistribusi. Pada tahap ini, penelitian fokus pada upaya mengindentifikasi setiap masalah dan kompleksitasnya berdasarkan gambaran model nyata sistem. Kompleksitas sistem digambarkan pemecahannya secara asumtif hingga didapatkan model sesungguhnya yang sesuai harapan pada tahapan berikutnya.
Secara keseluruhan tahapan analisis akan memodelkan garis besar kerja sistem replikasi database terdistribusi yang ideal dan membuat asumsi-asumsi solusi yang menjadi pengangan pada tahapan selanjutnya. Proses ini akan dilakukan secara fleksibel mengingat model asumtif yang telah dikerjakan kadangkala membutuhkan penyesuaian bentuk jika terdapat informasi tambahan lainnya. Pengumpulan Data dan Studi Literatur Merupakan tahap mengumpulkan informasi dan data-data arsitektur replikasi. Proses ini lebih banyak merupakan studi literatur yang mengacu pada referensi-referensi dalam negeri dan luar negeri. Pengkajian mengarah pada pengumpulan informasi tentang karakteristik replikasi dan terdistribusi yang selanjutnya berupaya mengaitkannya dengan studi data tentang teknologi yang tepat untuk implementasi sistemnya. Tahap ini melakukan evaluasi terhadap kemungkinan penerapan suatu teknologi dibanding teknologi lainnya. Tahapan ini juga akan saling berkaitan dengan tahapan pertama dan akan dijalankan secara paralel untuk menciptakan kecocokan antara masalah pada tahap pertama dan solusinya pada tahap ini. Desain dan Perancangan Sistem Merupakan tahap desain, merancang dan dokumentasi model berdasarkan studi literatur dan teknologi yang dipilih sebagai implementasi sistem. Tahap ini menyediakan panduan dalam melakukan coding dan implementasi sistem dalam bentuk perangkat lunak server atau aplikasi server. Tahap ini berbeda dengan tahap pertama. Pada tahap pertama, model asumtif yang digunakan belum melibatkan pilihan teknologi implementasi sistem. Sementara bagian ini ditempuh setelah pada tahap dua telah diputuskan teknologi terbaik dari sisi bahasa pemrograman, arsitektur sistem, serta kehandalan, yang menjadi pilihan dalam membangun arsitektur sistem. Coding dan Implementasi Tahapan pemrograman sistem kedalam modul-modul aplikasi server berdasarkan bahasa pemrograman dan teknologi yang dipilih. Karena orientasi penelitian adalah untuk membangun arsitektur yang mendukung kinerja yang berbasis jaringan yang multiplatform dan multi programming language, maka asumsi sementara bahasa pemrograman yang paling baik mendukung multi platform dan multi programming language adalah bahasa JAVA
Pengujian Sistem Menguji sistem secara keseluruhan namun bertahap sesuai dengan modul-modul program yang membentuk arsitektur sistem. Fokus utama pengujian adalah pada tujuan penelitian yaitu model dan struktur database yang dinamis serta antarmuka pengguna yang fleksibel. Beberapa hal yang akan diuji dari sistem adalah kinerja, security, reliability, dan usability. Penilaian kinerja sistem secara keseluruhan adalah pada parameter response time (waktu tanggap) sistem terhapa permintaan pengguna. Waktu tanggap dihitung dari saat sisi pengguna meminta data sensor hingga sistem mengirim data yang dimaksud. Kinerja juga hams stabil atas pertambahan pengguna atas layanan sistem. Menguji kemampuan sistem dalam mengorganisasikan pengguna dan hak askesnya serta mengamankan layanan dan data dari serangan- serangan luar. Kemampuan sistem dalam beradaptasi terhadap kegagalan satu atau sebagian peralatan dalam sistem. Pengujian ini dapat dilakukan dengan melakukan simulasi kegagalan salah satu perangkat sistem. Pengujian ini akan menguji tingkat kemudahan sistem dioperasikan. Untuk menguji sistem secara keseluruhan akan diadakan pengujian data dengan melakukan pengiriman, pengubahan dan penghapusan data pada server yang tereplikasi terdistribusi
HASIL Setelah melakukan penelitian maka ditemukan sistem yang dapat mereplikasi datavase secara otomatis. Replikasi ini membutuhkan tabel-tabel bantu kedalam database penduduk berdampingan dengan tabel kk dan art yang akan direplikasi, sebelumnya harus diketahuai tempat dimana folder replikasi berada dalam hal ini diasumsikan folder replikasi berada pad drive “D:\RaisSetting\Replikasi” Setelah semuanya selesai disetting maka jalankan replikasi server root
dengan
mengetik:D:\RaisSetting\Replikasi\bin\sym --port 8080 –server dan replikasi akan dilaksanakan, dimana akan ditampilkan interface server yang menampilkan data setiap saat perubahan-perubahan yang terjadi pada database di server root dan server client. Program ini mengacu pada topologi jaringan yang ada pada pemerintah kabupaten maros, seperti pada gambar 1 Pada gambar 1 menunjukkan topologi jaringan dari pembangunan data center secara keseluruhan. Pada penelitian ini hanya dibahas pada bagian SKPD Kependudukan dan catatan sipil dan Kecamatan sebagai contoh. Ini dapat dilihat pada gambar 2 Setelah Replikasi dijalankan, dan akan ditampilkan interface server yang menampilkan
data setiap saat perubahan-perubahan yang terjadi pada database di server root dan server client, dapat dilihat pada gambar gambar 3 Pengujian Pengujian Sistem merupakan aktifitas-aktifitas yang dilakukan pada sebuah perangkat lunak untuk memastikan penerapan perangkat lunak telah sesuai dengan fungsinya atau belum, ada beberapa pengujian yang digunakan .dalam penulisan ini adalah Pengujian Blackbox Metode ujicoba blackbox fokus pada keperluan fungsional dari software, Karena itu ujicoba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Detail pengujian dari sistem ini dapat dilihat pada tabel 1 Pengujian waktu proses Replikasi Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat ukur bandwith, yaitu bandwith monitor yang memonitoring lalu lintas jaringan termasuk besar transfer data dan waktu yang dibutuhkan selama proses transfer data selesai, dengan menghitung jumlah selisih waktu antara waktu mulai dan waktu selesai dan didapatkan hasil pengukuran seperti tabel 2
PEMBAHASAN Penelitian ini menunjukkan suatu rancangan program replikasi secara otomatis dan multi database, ini dapat dilihat dengan mengetik:D:\RaisSetting\Replikasi\bin\sym --port 8080 –server.
Replikasi akan dilaksanakan, dan akan ditampilkan interface server yang
menampilkan data setiap saat perubahan-perubahan yang terjadi pada database di server root dan server client. Replikasi database ini memiliki beberapa rancangan yaitu Rancangan sistem, Arsitektur replikasi, Detai Arsitektur Replikasi dan pemodelan System. Rancangan Sistem penelitian ini fokus pada bagaimana database bisa direplikasi, dimana database yang ada pada server kecamatan bisa direplikasi di Server SKPD Kependudukan dan selanjutnya direflikasi ke Server Data Senter. Dengan kata lain bahwa data yang berada pada database di masing – masing server kecamatan setara dengan data yang ada pada database di server SKPD Kependudukan. Sebagaimana kita bisa melihat rancangan topologi jaringan dari pembangunan data center ini secara keseluruhan. Dari penjelasan diatas dimana masing–masing Kecamatan memiliki server database yang akan di replikasi dengan server database yang ada di SKPD Kependudukan dan Catatan Sipil kemudian diteruskan ke server database Data Center yang berada di kantor Sekretariat Daerah tepatnya di Ruang Server Pengelola Data Elektronik. Masing – masing Server Kecamatan, Server
SKPD dan Data Senter dihubungkan dengan sistem jaringan komputer. Sistem jaringan ini nantinya antara masing – masing Kecamatan, SKPD dan Sekretariat Daerah dihubungkan dengan teknologi wireless dikarenakan jarak yang lumayan jauh sehingga jika menggunakan kabel akan kurang efektif. Arsitektur Replikasi merupakan rancangan arsitektur replikasi secara umum, dimana setiap server yang ada di kecamatan akan terhubung dengan sistem replikasi sehingga ketersediaan data pada setiap server akan terpenuhi. Dari gambar tersebut dapat di gambarkan secara garis besar. Detail Arsitektur Replikasi fungsi Trigger yang ada pada setiap server menjadi pemicu yang akan menginformasikan setiap perubahan pada suatu server berupa insert, update dan delete secara real time, sehingga data perubahan tersebut
akan didistribusikan ke seluruh
server yang ada. Pada jaringan internet akan dilindungi dengan Firewall sehingga data yang didistribusikan ke setiap server terjamin keabsahannya (Inge Martina, 2008) Server root sebagai server utama akan mengatur setiap server yang ada sesuai dengan pengaturan yang telah ditentukan didalam tabel router, tabel trigger dan lainnya, tabel ini akan ditambahkan kedalam tabel MySQL yang ada pada server SKPD Kependudukan dan catatan sipil dan akan dikoneksikan dengan program java dengan menggunakan Java Database Connectivity
(JDBC), dengan JDBC ini dapat menghubungkan program java dengan
beberapa database yang berbeda. Protocol HTTP berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana suatu pesan dapat diformat dan dikirimkan dari client ke server atau sebaliknya. HTTP mengatur aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini. Metodenya yaitu apabila database di sisi Server Root mengalami perubahan maka trigger akan memicu aplikasi java melalui Protocol HTTP Request Data ke server client , Kemudian Request tersebut akan diterima oleh di sisi Server client dan melakukan perubahan pada database sesuai dengan request yang diberikan dan begitu juga sebaliknya sehingga data dari server selalu sama antara yang server dengan client. Menurut (Walsh, 2008) XML merupakan sebuah Markup Language untuk dokumentasi terstruktur. Dokumen-dokumen terstruktur adalah dokumen-dokumen yang mempunyai isi/content (kata, gambar) serta indikasi yang menyatakan makna dari content tersebut. XML mempunyai kelebihan sebagai berikut (Tidwell, 2009). Use case Diagram pada Pemodelan sistem, Perubahan disisi server kecamatan adalah perubahan dimana server yang terdapat di kecamatan mengalami perubahan data seperti menambah data, mengubah data dan menghapus data. Pada use case disisi server kecamatan, terdapat 5 aktor yang saling terkait dan memiliki fungsi masing – masing. Ini dapat dijelaskan
secara berurut, pertama dimulai dari aktor aplikasi yang berhubungan dengan modify database yang memiliki include tiga buah yaitu add, update dan delete. Setiap aktor aplikasi melakukan aksi kepada modify database maka secara otomatis modify database akan melakukan eksekusi kepada fungsi-fungsi include sesuai dengan aksi yang direquis oleh aktor aplikasi, setelah itu Modify database akan melanjutkan hasil permintaan aktor aplikasi ke postgreSQL server untuk dilakukan perubahan. Fungsi trigger sebagai pemicu dari setiap perubahan yang terjadi pada
postgreSQL akan memberikan respon kepada aktor Server client setiap
perubahan yang terjadi pada aktor postgreSQL. Server client akan mengeksekusi setiap respon yang diberikan oleh trigger dan mengsingkronisasikannya ke aktor Server root yang terdapat
pada sisi server
SKPD
Kependudukan kemudian Server
root
kembali
mengsingkoronisasikan kedalam aktor MySQL. Pada Activity diagram terdapat tiga kolom yaitu Application, server client, dan Server root,
application adalah sistem yang sedang berjalan yang digunakan untuk melakukan
aktivitas yang berhubungan langsung dengan sistem server database baik menambah, edit dan menghapus (Gita, 2010). Pada saat application melakukan request modifikasi, secara bersamaan akan memanggil fungsi –fungsi sesuai request yang dilakukan, kemudian direspon oleh trigger yang terdapat pada Server client, trigger merupakan alat memicu Server client untuk mengetahui
terjadinya perubahan pada database dan kemudian melakukan
singkronisasi dengan Server root yang kemudian Server root mensingkronisasi database sesuai dengan Respon modifikasi yang diterimanya dan setelah server root mensingkronisasi database maka database client dan server akan sama kembali. Model data yang baik harus fleksibel dan dapat beradaptasi untuk kebutuhan mendatang. Model data dirancang seindependent mungkin terhadap aplikasi yang menggunakannya. Menurut data (Munir, 2009) Setelah Replikasi dijalankan, dan akan ditampilkan interface server yang menampilkan data setiap saat perubahan-perubahan yang terjadi pada database di server root dan server client.
KESIMPULAN DAN SARAN Ketersediaan data yang tinggi dan kompleks dapat diimplementasikan relatif mudah dan cepat dengan memanfaatkan sistem replikasi terdistribusi sehingga kehilangan data, bukan merupakan masalah lagi. Pada sistem ini disarankan masih kurang dalam hal keamanan sistem jaringan pada saat terjadi pengiriman atau penerimaan melalui HTTP karena masih menggunakan web standar dan masih banyak perintah-perintah yang dilakukan dengan
menggunakan perintah manual belum diautomatisasi. Diharapkan pihak pemerintah dapat menyiapkan server yang memadai disetiap kecamatan sehingga dalam menyimpan data, pemrosesan data, dan sistem transfer data, dapat lebih efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA Carlo Curino dan Evan Jones, (2010), “A Work load Driven Approach to Database Replication and Partitioning”,Institute Tecnologico de Informatica, Valencia Gita Indah Marthasar, (2010), “Implementasi web service untuk mendukung interoperabilitas pada aplikasi e-commerce”Universitas Muhammadiyah Malang. Gunnar Mathiason. (2011), “Virtual Full Replication for Scalable Distributed Real-Time Databases", University of Skovde. Inge Martina(.2008), “36 Jam Belajar Komputer Microsoft SQL Server 2000”, Elex Media Komputindo, Jakarta. JE Armendariz, FD Mufioz-Escoi, Ml Ruiz-Fuertes, JR Gonzalez de Mendivil, L. Irun-Briz. (2005), "Dealing with Writeset Conflicts in Database Replication Middlewares", Institute Tecnologico de Informatica, Valencia. Matthias Wiesmann dan FernandoPedone, (2006) Database Replication Techniques a Three Parameter Classification, MI Ruiz Fuerte. (2011), "On the Consistency, Characterization, Adaptability and Integrity of Database Replication Systems", Universitat Politecnica de Valencia, Valencia. Munir, Rinaldi (2009) “Strategi Algoritma. Program Studi Teknik Informatika”, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung. Tidwell, D. (2009), “Tutorial: Introduction to XML”, Raleigh, NC. Wahana Komputer. (2000), “Panduan Aplikatif dan Solusi Membuat Aplikasi Client Server dengan Visual Basic 2008”, Andi, Semarang. Walsh, N. (2008), “A Technical Introduction to XML”, ArborText, Inc. Whei-Jen Chen.Venkatesh Gopal.Holger Kirstein,Madison Pruet.Nilesh Ozarkar.Ammu Soni dan Amit Vashishtha. (2011), "IBM Informix Flexible Grid Extending Data Availability". Yasushi Saito dan Marc Shapiro,(2004), ” Optimistic Approaches”, Prentice-Hall.New Jersey
Gambar 1: Topologi Jaringan Data Center di Sekda Kabupaten Maros
Gambar 2: Perencanaan Topologi Jaringan SKPD dan Kecamatan
Gambar 3: Interface Sistem Server Replikasi Tabel 1. Item Pengujian blackbox
No Item Uji 1 2 3 4 5 6 7
Detail Pengujian
Penambahan tabel replikasi Menjalankan server Replikasi Mendaftar ke Server Root Mensinkronkan data awal Server Client Menambah Data Mengubah Data Menghapus Data
Jenis Pengujian
Mengetik Perintah createBlackbox sym-tables Mengetik Perintah sym -Blackbox port 8080 –server Mengetik Perintah openBlackbox registration Mengetik Perintah reloadBlackbox node Tambah Data Blackbox Edit Data Blackbox Hapus Data Blackbox
Tabel 2: Waktu rata - rata query No I II III
Jumlah record 40 80 160
Waktu Mulai 07:22:01 07:24:01 08:00:01
Waktu Selesai 07:22:02 07:22:02 08:00:03
Rata - rata (detik) 1 2 4