Database Manangement System Desetya Wahyu Pratama 49010054 D4 Jurusan Teknologi Media Digital, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung E-mail:
[email protected] Abstrak Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sstem informasi diperlukan basis data sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis data dapat meningkatkan Daya saing perusahaan tersebut. Basis data dapat mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan, menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat sehingga membantu pengambilan keputusan untuk segera memutuskan suatu masalah berdasarkan informasi yang ada. Dengan perancangan basis data yang benar dan baik akan membuat basis data tersebut menjadi fleksibel. Basis data yang mudah di maintain untuk menghadapi permasalahan yang terus berkembang di masa mendatang dan dapat dihasikan sebuah sistem informasi yang mampu memberikan informasi eksplorasi secara cepat, mudah dan akurat serta mampu membantu pihak–pihak yang berkepentingan dalam mengambil keputusan pengolahan operasional eksplorasi. Kata kunci: DBMS, database, Database Management System, Basis Data
1. Sejarah Database Menurut sejarah, system pemrosesan basis data terbentuk setelah masa system
pemrosesan
manual
dan
system
pemrosesan
berkas.
Sistim
pemrosesan manual (berbasis kertas) merupakan bentuk pemrosesan yang menggunakan dasar berupa setumpuk rekaman yang disimpan pada rak-rak berkas. Jika berkas-berkas tersebut diperlukan, berkas tersebut harus dicari pada
rak-rak
tersebut.Sistem
pemrosesan
berkas
merupakan
system
komputer, dimana sekelompok rekaman disimpan pada sejumlah berkas secara terpisah. Perancangan system ini didasarkan pada kebutuhan individual pengguna, bukan kebutuhan sejumlah pengguna. Sehingga setiap aplikasi menuliskan data tersendiri, alhasil ada kemungkinan data yang
sama terdapat pada berkas-berkas lain yang digunakan oleh program aplikasi lain. Konkretnya sistem pemrosesan berkas memiliki kekurangan dalam hal kemubadziran data atau duplikasi data, keterbatasan berbagi data, ketidak konsistenan, dan kurangnya integritas, ketidak luwesan.
2. Sejarah Database Management System Pada awal tahun 1960, Charles Bachman di perusahaan General Electric mendesain generasi pertama DBMS yang disebut Penyimpanan Data Terintegrasi (Integrated Data Store). Dasar untuk model data jaringan terbentuk lalu distandarisasi oleh Conference on Data System Languages (CODASYL). Pada akhir tahun 1960-an, IBM mengembangkan sistem manajemen informasi (Information Management System). Hasil kerjasama antara IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika mengembangkan sistem SABRE. Sistem SABRE memungkinkan user mengakses data yang sama pada jaringan komputer. Pada tahun 1970, Edgar Codd di laboratorium penelitian di San Jose mengusulkan suatu representasi data baru yang disebut model data relasional. Pada tahun 1980, model relasional menjadi paradigma DBMS paling dominan. Bahasa query SQL dikembangkan untuk basisdata relasional sebagai bagian proyek Sistem R dari IBM. SQL distandarisasi di akhir tahun 1980 dan SQL-92 diadopsi oleh American National Standards Institute (ANSI) dan International Standards Organization (ISO). Program yang digunakan untuk eksekusi bersamaan dalam basisdata disebut transaksi. Pada
tahun
1999,
James
Gray
memenangkan
Turing
Award
untuk
kontribusinya pada manajemen transaksi dalam DBMS. Pada akhir tahun 1980 dan permulaan tahun 1990, banyak bidang sistem basisdata dikembangkan. Penelitian di bidang basisdata meliputi bahasa query yang powerful, model data lengkap, dan penekanan pada dukungan analisis
data
yang
kompleks,
sistem
diperluas
dengan
kemampuan
menyimpan tipe data baru misalnya image dan text serta kemampuan query yang kompleks.
Beberapa software atau perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi program antara lain : a. MySQL MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual
dibawah
lisensi
komersial
untuk
kasus-kasus
dimana
penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh penulisnya masingmasing,
MySQL
dimiliki
dan
disponsori
oleh
sebuah
perusahaan
komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan larsson, dan Michael “monthy widenius. b. ORACLE Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut: 1) Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar) 2) Menangani manajemen space dan basis data yang besar 3) Mendukung akses data secara simultan 4) Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi 5) Menjamin ketersediaan yang terkontrol 6) Lingkungan yang terreplikasi c.
FIREBIRD FireBird adalah sebuah database relasional yang menawarkan beberapa fitur standar ANSI SQL yang dapat dijalankan pada Linux, Windows, dan berbagai macam platform Unix lainnya. Firebird menawarkan konkurensi yang unggul, berkualitas tinggi, support bahasa yang powerful dan support terhadap procedure dan trigger.
Firebird merupakan RDBMS dengan fitur lengkap dan powerful yang dapat menangani database dari mulai ukuran beberapa KB sampai GB dengan tampilan bagus dan hampir tanpa perawatan. d. Microsoft SQL server 2000 Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para database administrator. e. Visual Foxpro 6.0 Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan
produk
desktop
dan
client/server
lain
dan
juga
dapat
membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio, FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah menyediakan
alat
bantu
pemrogrman
dan
database
untuk
mengembangka perangkat lunak yang memenuhi tuntutan zaman. Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna, serta merupakan paling popular saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan
atribut.
Relasi
dirancang
sedemikian
rupa
sehingga
dapat
menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain. f.
Database Desktop Paradox Database desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS tersebut kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya
mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database seperti pada Ms. Acces.
3. Basis Data Relasional Basis Data relasional menggunakan tabel dua dimensi yang terdiri atas baris dan kolom untuk memberi gambaran sebuah berkas data. Keuntungan Basis Data Relasional 1. Bentuknya sederhana 2. Mudah untuk melakukan berbagai operasi data Istilah dalam Basis Data Relasional : Relasi
: Sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris
Atribut
: Kolom pada sebuah relasi
Tupel
: Baris pada sebuah relasi
Domain
: Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut
Derajat (degree)
: Jumlah atribut dalam sebuah relasi
Cardinality
: Jumlah tupel dalam sebuah relasi
Atribut
KD_MK KK021 KD034 KK044 DU025 KK018
NAMA_MK BASIS DATA SIMULASI STRUKTUR DATA MIKROPROSESOR KALKULUS
Domain Derajat ( degree )
SKS 2 3 2 4 2
Baris Relasi
4. Basis Data Berbasis Object Basis data berbasis objek terdiri dari Object-Oriented Data Model (OODM), Object-Oriented Database (OODB) dan Object-Oriented DBMS (OODBMS). Menurut Connolly (2005, p849) OODM adalah suatu model data logika yang menangkap semantik dari objek yang didukung oleh pemrograman berbasis objek sedangkan OODB adalah sekelompok objek persistent dan sharable yang didefiniskan OODM, dan OODBMS merupakan manajer dari OODB. Menurut Bancilhon (1992, p5) ada tiga belas fitur yang dimiliki suatu OODBMS. Delapan fitur pertama merupakan karakteristik object oriented, sedangkan selebihnya merupakan karakteristik DBMS. a. Mendukung complex object. b. Mendukung identitas objek. c.
Mendukung encapsulation.
d. Mendukung class. e. Kelas harus dapat mewarisi sifat (inheritance) dari superclassnya. f.
Mendukung dynamic binding.
g. DML harus lengkap diperhitungkan. h. Tipe data harus dapat dikembangkan. i.
Menyediakan data persistent.
j.
Mampu mengelola basis data yang sangat besar.
k. Mendukung penggunaan dalam waktu bersamaan (concurrent). l.
Dapat pulih dari kegagalan perangkat keras dan perangkat lunak.
m. menyediakan kemudahan dalam meng query data.
Arsitektur OODBMS mempunyai empat komponen utama, yaitu: a. Object Model (OM), memungkinkan lebih banyak informasi yang dapat disajikan dengan memanfaatkan fasilitas bahasa pemrograman berbasis objek, dimana pengguna dapat menambahkan tipe data baru yang sesuai dengan aplikasinya. b. Object Definition Language (ODL), memungkinkan program aplikasi untuk mengakses dan menggunakan isi dari basis data berbasis objek. c.
Object Query Language (OQL), Sintaks OQL berasal dari SQL, tetapi sudah dikembangkan untuk menangani kelebihan konsep berbasis objek.
d. C++, Java, dan Smalltalk language binding, merupakan bahasa yang mendukung pemetaan dari ODL/OML.
5. Referensi http://ilmu-komputer.net/database-1/ http://ilmu-komputer.net/database-2/ http://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data http://guegenius.wordpress.com/2009/09/27/sejarah-basis-data-dan-dbms/ http://bagindokemas.blog.ittelkom.ac.id/blog/files/.../Pengantar-BasisData.ppt http://blog.re.or.id/database-management-system-dbms.htm http://rika-pbd1.blogspot.com/2009/01/dbms-database-managementsystem.html https://webdosen.budiluhur.ac.id/dosen/050023/materi/pw2_pertemuan11. pdf http://rianwibowo27.blogspot.com/2010/01/macam-macam-dbms-databasemanagemen.html http://murni_rk.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/2843/BASIS+DATA+ RELASIONAL2.ppt http://journal.mercubuana.ac.id/data/materi%203.doc http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/article/viewFile/1597/1372 http://thizanuty.wordpress.com/2010/12/13/database-berbasis-objek/ http://mulyanto.net/?p=429 http://dakoop.blogspot.com/2008/10/object-oriented-database.html Diakses terakhir pada 22 Mei 2011
http://tkj.polnep.ac.id/courses/BASISDATA2cabe/document/Materi/Teori/2__Sistem_Basis_Data.ppt?cidReq=BASISDATA2fc00 http://nyobayoo.blogspot.com/2008/10/sejarah-basisdata.html http://islam-download.net/software-free-gratis-terbaru/developer/firebird-25-0-c1.html Diakses terakhir pada 25 Mei 2011