Jurnal Agrimart Vol. 04 No. 01, Maret 2017
PENERAPAN STRATEGI PRODUK PADA PENGOLAHAN SUSU KAMBING UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN DI PT. BONCAH UTAMA Ranti Kumala Sari 1 Indria Ukrita2
ABSTRAK
Strategi produk merupakan satu diantara empat bauran pemasaran yang memiliki peranan sangat penting. Strategi produk meliputi keragaman produk, kualitas produk yang bagus, penggunaan merek dagang, label dan kemasan yang menarik serta memberikan jaminan kerusakan barang. Ketika komponen-komponen tersebut dijalankan dengan baik oleh perusahaan maka akan mampu menentukan keberlangsungan perusahaan di masa mendatang. Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui penerapan strategi produk pada pengolahan susu kambing di PT. Boncah Utama serta mengidentifikasi strategi produk yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan penjualan di PT. Boncah Utama. Kegiatan PKPM dilaksanakan di PT. Boncah Utama Jorong Koto Nan Tuo, Nagari Barulak, Kecamatan Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar selama 2,5 bulan. Ruang lingkup yang meliputi keragaman produk, kualitas, merek dagang, label, kemasan, dan jaminan produk Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, dokumentasi dan observasi. PT.Boncah Utama menerapkan beberapa strategi produk yaitu menggunakan merek dagang, memperhatikan kualitas produk, menggunakan label pada susu pasteurisasi, menggunakan beberapa jenis kemasan, serta memberikan jaminan kerusakan barang. Identifikasi strategi produk yang perlu dikembangkan adalah pengembangan keragaman produk dengan menambah keragaman, pengembangan label dengan memberikan label pada setiap kemasan, menambahkan tanggal kadaluarsa, logo halal dan lulus uji LP-POM pada label, kemudian mengembangkan target pasar pada es susu kambing variasi rasa. Kata kunci : Strategi produk, pengolahan susu kambing
1 2
Mahasiswa Program Studi Agribisnis BP 1301361029. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Staf pengajar Program Studi AgribisnisPertanianPoliteknik Pertanian Negeri Payakumbuh 1
Jurnal Agrimart Vol. 04 No. 01, Maret 2017
PENDAHULUAN
hasil penjualan, yang pada gilirannya peranan strategi bauran pemasaran yang dilakukan oleh suatu jasa pelayanan tertentu sangat menentukan keberhasilan perusahaan tersebut dalam menghadapi persaingan. Produk merupakan satu di antara empat bauran pemasaran yang memiliki peranan sangat penting dikarenakan keberadaannya merupakan penentu bagi program bauran lain, misalnya penentuan harga, program promosi, maupun kegiatan pendistribusiannya (Debora, 2009). Penentuan strategi produk yang tepat akan sangat membantu perusahaan dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya. Strategi produk meliputi keragaman produk, kualitas produk, penggunaan merek dagang, penggunaan kemasan dan label yang tepat dan menarik, serta memberikan jaminan/layanan yang baik. Ketika komponen-komponen tersebut dijalankan dengan baik oleh perusahaan maka akan mampu menentukan keberlangsungan perusahaan di masa mendatang karena loyalitas konsumen selalu dijaga oleh perusahaan Produk yang diangkat untuk dibahas dalam tugas akhir ini adalah Susu kambing PT. Boncah Utama. Susu kambing Boncah Utama adalah susu hasil perahan secara higienis yang didominasi oleh kambing jenis Peranakan Etawadan Saanen yang merupakan sumber nutrisi dan gizi yang hampir setara dengan ASI. Sangat baik dikonsumsi oleh semua usia (balita, anak-anak, dewasa dan lansia). Berdasarkan data produksi susu kambing di PT.Boncah Utama pada tanggal 14 Maret - 21 Mei 2016, produksi susu adalah sebanyak 2.640,75 liter. Dimana rata-rata produksi selama 1 hari adalah 40 liter. Untuk memasarkan produksi yang banyak tersebut, PT.Boncah Utama menerapkan beberapa strategi produk, yaitu penggunaan merek dagang, penggunaan label, kemasan dengan berbagai jenis, memberikan jaminan kerusakan, dan memberikan kualitas produk yang baik untuk konsumen.
a. Latar Belakang Pasar dan pertumbuhan jumlah bisnis di Indonesia semakin hari semakin pesat, mau tidak mau mendorong para pelakunya untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyusun strategi pemasaran. Seperti kita ketahui bersama, strategi pemasaran sering kali diibaratkan sebagai jantung kehidupan sebuah usaha. Oleh karena itu saat ini para pelaku bisnis harus bisa jeli dan teliti dalam menciptakan strategi pemasaran yang tahan banting di tengah ketatnya persaingan pasar. (Bogasari, 2016). Salah satu usaha yang ada di Indonesia adalah pengolahan susu kambing. Menurut Retno Safitri (2012), Susu kambing dikenal sebagai minuman bernutrisi tinggi dan cenderung dikenal sebagai obat dengan harga yang relatif mahal. Tingginya harga dan pentingnya manfaat susu kambing sangat menuntut kualitas susu kambing (baik ditingkat peternak maupun produsen susu kambing). Namun pemasaran produk ini masih banyak mengalami kendala di Indonesia karena susu kambing masih dianggap sebagai produk yang asing dan aneh oleh konsumen. Untuk itu sangat diperlukan kreativitas dan inovasi baik dalam pengolahan maupun teknik pemasarannya agar produk susu kambing dapat diterima oleh semua kalangan konsumen mengingat kandungan nutrisi susu kambing yang sangat baik bagi kesehatan dan kandungan nutrisinya hampir sama dengan ASI. Bauran Pemasaran (marketing mix) merupakan alat bagi marketer yang terdiri dari berbagai elemen suatu program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dapat berjalan sukses (Lupiyoadi, 2001). Pemasar yang dapat mengidentifikasi dan mengenali kebutuhan pelanggannya merupakan peluang yang menguntungkan, karena pada dasarnya selera konsumen selalu berubah-ubah, sehingga design produk dan harga yang ditetapkan serta jasa penjualan akan selalu mempengaruhi 2
Jurnal Agrimart Vol. 04 No. 01, Maret 2017
Strategi produk yang diterapkan oleh PT.Boncah Utama mampu menjadi salah satu strategi pemasaran yang harus diterapkan, dipertahankan, bahkan dikembangkan lebih baik lagi demi kelangsungan perusahaan. Dengan adanya penerapan strategi produk ini, produk olahan susu PT.Boncah Utama mampu menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa produk olahan susu kambing yang dihasilkan mampu bersaing dengan produk pesaing lainnya, sehingga akan terus meningkatkan penjualan.
serta karyawan di PT. Boncah Utama. 2. Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, dan sebagainya (Arikunto, 1998). 3. Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung di lapangan selama kegiatan PKPM berlangsung yang berhubungan dengan topik yang diangkat dalam Laporan Tugas Akhir.
b. Tujuan 1. Untuk mengetahui penerapan strategi produk pada pengolahan susu kambing di PT. BONCAH UTAMA. 2. Mengidentifikasi strategi produk yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan penjualan di PT. BONCAH UTAMA.
HASIL DAN PEMBAHASAN a. Hasil PT. Boncah Utama merupakan usaha peternakan kambing yang berlokasi di Jorong Koto Nan Tuo, Nagari Barulak, Kecamatan Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar yang terletak pada ketinggian antara 750-1000 mdpl. PT. Boncah Utama berdiri pada tahun 2007 yang dipimpin oleh Bapak H. M. Djamil Baridjambek. Usaha PT.Boncah Utama adalah usaha yang bergerak di bidang peternakan kambing yang berorientasi kepada pemerahan susu kambingdengan jumlah kambing saat ini adalah 152 ekor. Untuk menghasilkan produk sampai menjadi produk yang siap untuk dipasarkan, ada beberapa kegiatan yang dilakukan di PT.Boncah Utama yang dimulai dari pembersihan kandang, pemberian susu untuk anak kambing, pemberian ampas tahu, pemerahan susu kambing, pemberian hijauan, pasteurisasi (khusus untuk susu pasteurisasi dan variasi rasa), pemberian rasa (khusus untuk susu variasi rasa), pengemasan, penyimpanan dan pendistribusian. Selain kegiatan rutin tersebut juga dilakukan pemandian kambing, dan penyuntikan vitamin dan antibiotik 1x dalam 2 minggu, Penyabitan hjauan 1x dalam sehari, dan penjemputan ampas 1x dalam 3 hari.
METODOLOGI PELAKSANAAN a. Tempat dan waktu Kegiatan Pengalaman Kerja Praktek Mahasiswa (PKPM) dilaksanakan di PT. Boncah Utama Jorong Koto Nan Tuo, Nagari Barulak, Kecamatan Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar selama 2,5 bulan (10 minggu) dimulai dari tanggal 14 Maret – 21 Mei 2016. b. Ruang Lingkup Cakupan topik yang akan dibahas dalam Laporan Tugas Akhir ini adalah mengenai strategi produk yang diterapkan oleh PT. Boncah Utama. Strategi produk tersebut meliputi keragaman produk, kualitas produk, merek dagang, label produk, kemasan produk dan jaminan produk. c. Metode Pengumpulan Data 1. Wawancara yaitu suatu cara untuk mengumpulkan data dengan cara mengajukan pertanyaan langsung kepada responden seperti pimpinan perusahaan, pembimbing lapangan,
Kegiatan PT.Boncah Utama Berikut ini adalah tahapan proses produksi dalam pengolahan susu kambing yang dilakukan di PT.Boncah Utama. 3
Jurnal Agrimart Vol. 04 No. 01, Maret 2017
1.
Pemerahan Pemerahan susu kambing di PT.Boncah Utama dilakukan 2x dalam sehari, yaitu pagi hari pada pukul 08.15 Wib dan sore hari pada pukul 15.15 wib. Pemerahan tersebut dilakukan setelah pembersihan kandang dan pemberian ampas tahu. 2. Pasteurisasi Proses pengolahan susu kambing diawali dengan pasteurisasi, namun hanya untuk kemasan plastik dan es variasi rasa, sedangkan untuk kemasan botol tidak dilakukan pasteurisasi disebabkan karena permintaan dari distributor. 3. Pembuatan es variasi rasa Khusus untuk es variasi rasa dilakukan pengolahan lanjutan, yaitu dengan menambahkan gula, air dan perasa kedalam susu hasil pasteurisasi. Perbandingan susu dan air adalah 1:1, dimana dalam 1 liter susu dicampurkan dengan 1 liter air yang ditambahkan gula sebanyak 100 gr dan diberi perasa sebanyak 10 ml. Variasi rasa yang terdapat di PT.Boncah Utama yaitu rasa anggur, cokelat, moka, nanas, durian, doger, strawberry, melon, nangka, lecy dan jeruk. 4. Pengemasan Susu kambing di PT.Boncah Utama di kemas dengan berbagai macam kemasan, yaitu plastik ukuran 125, plastik ukuran 250 ml, botol, dan plastik es untuk es variasi rasa.Untuk kemasan botol, susu dimasukkan kedalam botol dan ditutup rapat, kemudian dimasukkan ke dalam freezer. Sedangkan untuk es variasi rasa, dikemas dengan plastik yang lebih kecil yang kemudian diikat langsung dengan ujung sisa plastik, setelah itu dipotong agar terlihat rapi dan menarik.
ditambahkan sesuatu apapun kedalamnya, Pada PT.Boncah Utama susu kambing murni dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu susu kambing pasteurisasi dan susu kambing non pasteurisasi. Susu kambing pasteurisasi adalah susu kambing segar yang dipanaskan pada suhu dibawah 1000 C. Ciri-ciri dari susu pasteurisasi ini adalah bertekstur cair, berwarna putih dan bentuknya seperti balok jika sudah beku, sedangkan saat masih cair bentuknya tidak menentu sesuai posisi meletakkannya. Susu kambing yang dipasteurisasi dikemas dalam dua bentuk kemasan plastik isi 125 ml dengan harga Rp. 5.000 dan kemasan plastik isi 250 ml dengan harga Rp. 10.000. Susu kambing yang dikemas dengan kemasan plastik akan dikemas lagi ke dalam kemasan luar yang telah berlabel. Bentuk susu kambing pasteurisasi seperti yang terlihat pada gambar 2 berikut:
Gambar 1. Produk susu kambing pasteurisasi Susu kambing non pasteurisasi adalah susu kambing segar tanapa perlakuan pemanasan maupun penambahan bahan lain, Susu yang telah diperah langsung disaring dan dikemas. Ciri-ciri susu non pasteurisasi adalah berwarna putih dan sedikit lebih kental dibandingkan susu pasteurisasi. Susu kambing yang tidak dipasteurisasi dikemas dalam kemasan botol isi 330 ml tanpa label dengan harga Rp. 15.000/botol dan Rp 42.000/liter (1 liter = 3 botol). Bentuk susu kambing non pasteurisasi dapat dilihat pada gambar 2 berikut ini :
Produk Susu kambing segar Boncah Utama adalah susu hasil perahan secara higienis yang didominasi oleh kambing jenis PE (Peranakan Etawa dan Saanen). Hasil perahan tersebut diolah menjadi beberapa produk yaitu: 1. Susu kambing murni Susu kambing murni adalah susu kambing hasil perahan yang tidak 4
Jurnal Agrimart Vol. 04 No. 01, Maret 2017
dalam bentuk padat kering yang dimasukkan ke dalam karung dengan berat 15 kg dan juga dalam bentuk kompos yang dimasukkan ke dalam karung dengan berat 5 kg.
Pelanggan Pelanggan PT. Boncah Utama terdiri dari 2 jenis yaitu pelanggan tetap dan pelanggan tidak tetap. Pelanggan tidak tetap meliputi konsumen yang datang untuk membeli produk langsung ke Ruang produksi PT.Boncah Utama. Pelanggan tetap meliputi agen – agen yang tersebar di beberapa daerah di bawah ini : 1. Tanah Datar : Afrizal Dt. Bijayo Bapak Afrizal Dt. Bijayo merupakan salah satu agen di PT. Boncah Utama yang melakukan pemesanan untuk susu kambing kemasan plastik label 125 ml dengan jumlah pemesanan rata-rata 60 liter setiap minggu. 2. Padang : Handri Bapak Handri merupakan salah satu agen di PT. Boncah Utama yang melakukan pemesanan untuk susu kambing kemasan plastik label 250 ml dengan jumlah pemesanan 30 liter setiap kali pemesanan, namun tidak setiap minggu.. 3. Solok : Supriyono Bapak Supriyono merupakan salah satu agen di PT. Boncah Utama yang melakukan pemesanan untuk susu kambing kemasan plastik label 250 ml dengan jumlah pemesanan dan waktu pemesanan yang tidak tetap. 4. Pekanbaru : Dwi Patriadi, dan Syafri Jalinus. SH Bapak Dwi Patriadi merupakan salah satu agen di PT. Boncah Utama yang melakukan pemesanan untuk susu kambing kemasan botol 330 ml dengan jumlah pemesanan rata-rata 32 liter setiap minggu. Dan Bapak Syafri Jalinus melakukan pemesanan untuk kemasan plastik label 250 ml dengan jumlah pemesanan rata-rata 30 liter setiap minggu.
Gambar 2. Produk susu kambing non pasteurisasi 2.
Es susu kambing variasi rasa Es susu kambing variasi rasa merupakan es yang dibuat dari susu kambing ditambah dengan air dan juga perisa berbagai rasa. Variasi rasa yang terdapat di PT.Boncah Utama yaitu rasa anggur, cokelat, moka, nanas, durian, doger, strawberry, melon, nangka, lecy dan jeruk. Es susu kambing variasi rasa dikemas dalam kemasan plastik dan dijual dengan harga Rp. 1.500/bungkus. Bentuk dari es susu kambing beberapa variasi rasa dapat dilihat pada gambar 3 berikut:
Gambar 3. Produk es susu kambing variasi rasa Keterangan gambar: - Warna pink muda adalah es susu kambing rasa doger - Warna pink tua adalah es susu kambing rasa strawberry - Warna orange adalah es susu kambing rasa jeruk - Warna kuning adalah es susu kambing rasa nangka - Warna cokelat adalah es susu kambing rasa cokelat - Warna hijau adalah es susu kambing rasa melon Selain memproduksi susu kambing, PT.Boncah Utama juga melakukan pembibitan kambing perah, penjualan kambing dan juga memproduksi pupuk organik beku dan cair dari kotoran kambing. Pupuk dari kotoran kambing yang dihasilkan PT. Boncah Utama dijual
Pemasok bahan baku Bahan baku untuk pengolahan susu kambing yaitu susu kambing itu sendiri, 5
Jurnal Agrimart Vol. 04 No. 01, Maret 2017
yang mana sudah di budidayakan langsung oleh PT.Boncah Utama. Untuk pemeliharaannya seperti ampas tahu didapatkan dari 2 pemasok, yaitu tempat pengolahan tahu Gulai Banca dan pengolahan tahu andiangin di daerah Bukittinggi. Sedangkan untuk pemasok hijauan berasal dari petani ketela rambat yang ada di daerah baso dan sekitarnya.
dalam pemerahan juga harus berhati-hati agar kondisi susu tetap bersih, begitu juga dengan milkcan tempat penampungan susu diberi kain penyaring agar bulu kambing dan kotoran lainnya tidak masuk ke dalam milkcan bersama susu. Disaat pengolahanpun dilakukan penyaringan ulang agar susu benar-benar terjaga kebersihan dan kehigienisannya. Susu kambing yang dihasilkan oleh PT.Boncah Utama sudah memiliki kualitas yang baik dan higienis, hal tersebut terbukti dengan adanya Nomor Kontrol Veteriner (NKV. PTS No. B0412005), yaitu sertifikat sebagai bukti tertulis yang sah telah dipenuhinya persyaratan hygiene sanitasi sebagai kelayakan dasar jaminan keamanan pangan asal hewan pada unit usaha pangan asal hewan. 2. Merek Dagang Fungsi merek adalah untuk membedakan suatu produk perusahaan pesaingnya, untuk mempermudah konsumen mengidentifikasikan produk dan menyakinkan konsumen akan kualitas produk yang sama jika melakukan pembelian ulang. Merek memegang kendali yang besar dalam keputusan pembelian. Merek dagang yang digunakan pada produk olahan susu kambing di PT.Boncah Utama adalah “ETAWA MURNI PT.Boncah Utama” Peggunaan merek dagang tersebut berfungsi untuk membedakan produk tersebut dengan produk saingan yang ada dan mempermudah konsumen mengidentifikasi produk. Dengan terjaganya kualitas produk akan meyakinkan konsumen untuk melakukan pembelian ulang susu “ETAWA MURNI PT.Boncah Utama” 3. Label produk Menurut Tjiptono (2002), Secara garis besar terdapat tiga macam label yaitu a. Brand label, yaitu nama merek yang diberikan kepada produk atau dicantumkan pada kemasan. b. Descriptive label, yaitu label yang memberikan informasi obyektif mengenai penggunaan,
Kegiatan pemasaran Pemasaran susu kambing PT.Boncah Utama meliputi pemasaran langsung dan tidak langsung. Pemasaran langsung yang dilakukan oleh PT.Boncah Utama adalah memasarkan produk langsung di ruang produksi PT.Boncah Utama dan juga melalui outlet di tempattempat tertentu seperti di sekolah-sekolah dan di tempat wisata seperti ngalau. Konsumen akan lebih mudah menjangkau produk dengan adanya outlet tersebut. Pemasaran tidak langsung yang dilakukan oleh PT.Boncah Utama melalui agen-agen yang tersebar di daerah lain seperti Tanah Datar, Padang, Solok, Pekanbaru serta pemasaran secara online yang melibatkan sosial media seperti website, facebook, BBM, dan WA dan juga via telepon. Untuk pemasaran tidak langsung keluar daerah, cara pendistribusiannya adalah dengan perantara travel yang menuju ke daerah tempat agen berada. Susu kambing yang akan dikirim di kemas rapi dalam styrofoam box dengan dilengkapi surat jalan. Ongkos pengiriman ditanggung oleh PT. Boncah Utama dan diganti oleh agen tersebut yang ditransfer bersama dengan uang pembelian susu. b. Pembahasan Penerapan strategi produk pada pengolahan susu kambing di PT. Boncah Utama 1. Kualitas produk Kualitas susu yang dihasilkan oleh PT.Boncah Utama harus terjaga dengan baik agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan produsen maupun konsumen. Mulai dari penyediaan alat untuk pemerahan susu juga diperhatikan kebersihannya, alat yang digunakan harus dicuci bersih terlebih dahulu, kemudian 6
Jurnal Agrimart Vol. 04 No. 01, Maret 2017
konstruksi/pembuatan, perawatan/perhatian dan kinerja produk, serta karakteristik-karakteristik lainnya yang berhubungan dengan produk. c. Grade label, yaitu label yang mengidentifikasi penilaian kualitas produk (product’s judgend quality) dengan suatu huruf, angka, atau kata. Label yang digunakan untuk susu pasteurisasi di PT.Boncah Utama termasuk kedalam jenis descriptive label, yang memberikan informasi obyektif mengenai penggunaan, konstruksi/pembuatan, serta karakteristik lain seperti nama perusahaan, alamat, dan juga nomor sertifikat kehigienisan. Label yang digunakan untuk produk susu pasteurisasi PT.Boncah Utama dapat dilihat pada gambar 4 berikut ini :
Gambar 5.Kemasan susu kambing pasteurisasi 125 ml b.
Susu kambing pasteurisasi 250 ml Susu kambing pasteurisasi 250 ml dikemas dengan menggunakan plastik polyethylene (PE) ukuran 10×17 cm yaitu isi 250 ml. Biasanya susu kambing pasteurisasi kemasan 250 ml ini dipesan oleh bapak Handri dari Padang, bapak Supriyono dari Solok, dan bapak Syafri Jalinus dari dari Pekanbaru. Bentuk kemasan susu kambing pasteurisasi 250 ml dapat dilihat pada gambar 6 berikut:
Gambar 4. Label susu PT.Boncah Utama Gambar 6. Kemasan susu kambing pasteurisasi 250 ml
4.
Kemasan produk Produk susu kambing di PT. Boncah Utama dikemas dengan beberapa jenis kemasan berdasarkan jenis produk dan pemesanan yaitu : a. Susu kambing pasteurisasi 125 ml Susu kambing pasteurisasi 125 ml dikemas dengan menggunakan plastik polyethylene (PE) ukuran 14x9 cm yaitu isi 125 ml. Polyethylene adalah plastik berwarna transparan yang sangat bening dikarenakan plastik ini tanpa campuran. Biasanya susu kambing pasteurisasi kemasan 125 ml ini dipesan oleh bapak Afrizal Dt.Bijayo dari Tanah Datar. Bentuk kemasan susu kambing pasteurisasi 125 ml dapat dilihat pada gambar 5 berikut:
c.
Susu kambing non pasteurisasi Susu kambing non pasteurisasi dikemas dengan menggunakan botol polos isi 330 ml (seperti botol aqua kecil) tanpa menggunakan label. Biasanya susu kambing kemasan botol ini dipesan oleh bapak Dwi Patriadi dari Pekanbaru dan juga masyarakat sekitar yang melakukan pembelian langsung ke tempat produksi. Bentuk kemasan susu kambing non pasteurisasi ini adalah seperti gambar berikut:
7
Jurnal Agrimart Vol. 04 No. 01, Maret 2017
Kemasan mudah dibawa, dipegang, dibuka,diambil dan juga mudah diletakkan, dikarenakan dalam pembekuannya susu telas disusun dengan rapi di dalam kulkas maupun didalam freezer, sehingga setelah beku bentuknya lebih rapi dan memudahkan, baik kemasan plastik maupun kemasan botol. f. Faktor estetika Keindahan pada kemasan merupakan daya tarik visual yang mencakup pertimbangan penggunaan warna, bentuk, merek atau logo, ilustrasi, huruf, tata letak atau layout, dan maskot. Namun untuk kemasan susu kambing hanya menggunakan plastik yang bening atau tidak adanya penggunaan warna kecuali pada tulisan label pada susu pasteurisasi. Sedangkan untuk kemasan lainnya tidak menggunakan merek, logo ataupun ilustrisasi lainnya sehingga faktor estetika kurang terlihat. g. Faktor promosi Kemasan dapat mempromosikan produk dan efektif untuk menarik perhatian konsumen-konsumen baru. h. Faktor lingkungan Kemasan yang terbuat dari bahan plastik seperti yang digunakan PT. Boncah Utama tidak dilakukan daur ulang, namun bisa dimusnahkan dengan cara dibakar. 5. Jaminan produk Jaminan adalah janji yang merupakan kewajiban produsen atas produknya kepada konsumen, di mana konsumen akan diberi ganti rugi bila produk yang pasarkan oleh ternyata tidak bisa berfungsi sebagaimana yang diharapkan atau seperti kerusakan pada kemasan, produk ataupun kualitas produk dengan pengembalian uang atau produk ditukar.
Gambar 7.Kemasan susu kambing non pasteurisasi d.
Es susu kambing variasi rasa Es susu kambing variasi rasa dikemas dengan plastik yaitu isi 50 ml. Es susu kambing variasi rasa biasanya dibeli oleh konsumen langsung yang datang ke tempat produksi. Bentuk kemasan es susu kambing variasi rasa dapat dilihat pada gambar 4. Faktor-faktor kemasan yang diterapkan di PT.Boncah Utama adalah : a. Faktor pengamanan Kemasan yang digunakan PT.Boncah Utama melindungi produk terhadap kemungkinan yang dapat menjadi penyebab timbulnya kerusakan barang, misalnya: cuaca, sinar matahari, jatuh, tumpukan, serangga dan lain-lain. Namun untuk kemasan plastik produk tidak bisa dilakukan penutupan kembali jika produk tidak habis dalam sekali konsumsi seperti halnya botol. b. Faktor ekonomi Perhitungan biaya produksi sudah efektif, bahan yang digunakan tidak terlalu mahal, sehingga biaya tidak melebihi proporsi manfaatnya. c. Faktor pendistribusian Bentuk dan ukuran kemasan sudah direncanakan dan dirancang sedemikian rupa sehingga mudah disimpan, baik didalam kulkas dan freezer saat penyimpanan, maupun didalam styrofoam saat pendistribusian. d. Faktor komunikasi Kemasan menerangkan dan mencerminkan produk, citra merek dan juga bagian dari produksi dengan pertimbangan mudah dilihat, dipahami dan diingat. e. Faktor ergonomik
Identifikasi strategi produk yang perlu dikembangkan untuk meningkatkan penjualan di PT.Boncah Utama 1. Pengembangan keragaman produk Menurut Kotler (2003) Adanya keragaman produk yang baik, perusahaan 8
Jurnal Agrimart Vol. 04 No. 01, Maret 2017
dapat menarik konsumen untuk memilih dan melakukan pembelian. Pada PT.Boncah Utama produk tidak terlalu beragam, jenis produk hanya beberapa yaitu susu kambing murni dan es kambing variasi rasa sedangkan masih banyak produk turunan yang bisa diolah dari susu kambing tersebut, seperti susububuk, obat kapsul, khefir, yoghurt, es krim (modern atau manual), keju, dodol, permen, maupun sebagai sabun mandi, lulur kecantikan, handbody dll. Jika perusahaan mampu mengembangkan jenis produk dan mencari pasar yang tepat, tentunya perusahaan akan semakin dikenal, susu kambing bisa termanfaatkan dengan maksimal, banyak pilihan dari konsumen untuk membeli sehingga penjualan perusahaan akan semakin meningkat. 2. Pengembangan label Menurut Kotler (1987), fungsi label adalah: a. Label mengidentifikasi produk atau merek b. Label menentukan kelas produk c. Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk (siapa pembuatnya, dimana dibuat, kapan dibuat, apa isinya, bagaimana menggunakannya, dan bagaimana menggunakan secara aman) Fungsi label tersebut belum sepenuhnya dilakukan oleh PT.Boncah Utama a. Label mengidentifikasi produk susu kambing dengan adanya gambar kambing pada label, dan mengidentifikasi merek ETAWA MURNI PT.Boncah Utama. b. Label tidak menentukan kelas produk karena label hanya diberikan untuk susu pasteurisasi saja yang di cetak pada plastik kemasan luar pada produk. c. Label menggambarkan berbagai hal mengenai produk, pembuatnya adalah PT. Boncah Utama, yang beralamat di Batu Sangkar, pada label juga tedapat cara penyajian dan keterangan penyimpanan. Namun pada label tersebut tidak terdapat tanggal produksi maupun tanggal kadaluarsa, sehingga sulit untuk
menentukan kapan produk tersebut sudah tidak bisa digunakan, begitu juga dalam mengatur penyimpanan, pada label juga tidak terdapat berat bersih produk dan label halal, sehingga belum bisa meyakinkan konsumen bahwa produk susu kambing PT.Boncah Utama sudah teruji kehalalannya oleh lembaga terkait. 3. Pengembangan target pasar untuk es susu kambing variasi rasa Es susu kambing variasi rasa di PT.Boncah Utama merupakan pengembangan dari susu pasteurisasi, namun selain dipasarkan di PT.Boncah Utama sendiri, target pasar yang ditentukan sebelumnya adalah dikalangan pelajar Sekolah Dasar, hal tersebut menyebabkan hanya sedikit produk yang terjual, dikarenakan harganya yang cukup tinggi untuk kalangan anak SD, untuk itu agar penjualan es susu kambing variasi rasa bisa lancar, alangkah baiknya target pasarnya adalah dikalangan pelajar SMP keatas. V. KESIMPULAN Kesimpulan dari Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. PT. Boncah Utama telah menerapkan strategi produk untuk menunjang kegiatan pemasarannya. Strategi produk yang telah diterapkan yaitu a. Memperhatikan kualitas produk yang telah mendapatkan sertifikat kehigienisan susu kambing dari pemerintah. b. Penggunaan merek dagang “ETAWA MURNI PT.Boncah Utama yang dapat membedakan produk dengan pesaing yang ada. c. Menggunakan label pada produk susu pasteurisasi. d. Menggunakan beberapa jenis kemasan. e. Memberikan jaminan jika terjadi kerusakan pada barang. 2. Identifikasi strategi produk yang perlu dikembangkan di PT.Boncah Utama : a. Menambah jenis produk yang bisa diolah dari susu kambing, sehingga banyak pilihan konsumen untuk 9
Jurnal Agrimart Vol. 04 No. 01, Maret 2017
membeli, dan susu tidak tersimpan terlalu lama. b. Memberikan label pada setiap kemasan, namun jika kebiasaan pelanggan meminta tidak menggunakan label, cukup sebanyak pemesanan tersebut yang tidak diberi label, menambahkan tanggal kadaluarsa, logo halal dan lulus uji LP-POM pada label, sehingga lebih meyakinkan konsumen dengan kehalalan produk, dan juga dengan hasil Uji LP-POM produk akan lebih mudah diterima di supermarket ataupun rumah sakit, sehingga dengan demikian penjualan akan lebih meningkat. c. Mengembangkan target pasar untuk es susu kambing variasi rasa
Kotler, P. 2003. Manajemen pemasaran. edisi kesebelas. Indeks kelompok Gramedia. Jakarta Lupiyoadi, R. 2001. Manajemen pemasaran jasa. Salemba Empat. Jakarta. Safitri R. 2012. Produk susu kambing. http://produk_susu_kambing_petern akan_beritapeternakan_umm.html Diakses 10 Juni 2016 . Tjiptono. 2002. Strategi pemasaran Edisi ke-2. Penerbit Andi. Yogyakarta.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto. 1998. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. PT. Rineka Cipta. Jakarta. Assauri. 2007. Manajemen pemasaran. Rajawali Pers. Jakarta. Benson, Robert J., Thomas L. Bugnitz and William B. Walton. 2007. From BusinessStrategy to IT Action.Right Decisions for aBottom Line, John Wiley and Sons, Inc., New Jersey. Bogasari. 2016. Strategi pemasaran 4P. http://Strategi_Pemasaran_4P Bogasari. html. Diakses 19 Juni 2016 Cenadi. 2000. Peranan desain kemasan dalam dunia pemasaran. Jurnal Nirmana volume 2 nomor 1. Universitas Kristen Petra. Surabaya. Debora. 2009. Produk dan peranannya dalam aspek pemasaran. http://debora_produk_dan_peranann ya_dalam_aspek_pemasaran.html. Diakses 15 Juni 2016 Kotler, P. 1987. Marketing 1. Penerbit Erlangga. Jakarta.
10