Rancangan Situs e-Commerce E-Commerce dan Internet Ekonomi
Studi Kasus: Situs Web OBO Perusahaan penjual perlengkapan olahraga – mengandalkan inovasi dan teknologi produksi mutakhir Penjualan melalui toko-toko olah raga Lokasi: Selandia Baru, jauh dari target pasar, AS dan Kanada Tujuan strategis: menjadi pemimpin pasar dengan senantiasa memonitor kebutuhan konsumen Strategi: Memasarkan produk eksperimentalnya ke pasar global melalui situs Webnya: obo.co.nz 2
Situs Web OBO (lanjut) Solusi: obo.co.nz dirancang untuk: Membangun komunitas Menjual produk Pendukung R & D
Komunitas dibangun melalui: Forum-forum diskusi online Klub fans atlit-atlit yang disponsori Poster-poster online 3
Situs Web OBO (lanjut) Pemasaran didukung melalui: Menumbuhkan rasa yakin/percaya pada calon konsumen akan manfaat produk OBO melalui artikel-artikel Menyarankan konsumen untuk membeli produk dari toko atau agen penjual
R & D didukung melalui: Survei online Opini atlet tentang produk OBO Kelompok uji coba (focus group) 4
Situs Web OBO (lanjut) OBO berhasil dalam membangun komunitas online Penjualan online hanya untuk produkproduk khusus yang tidak dijual secara off line – tidak menyaingi agen penyalur Forum diskusi menciptakan komunitas sekaligus sumber umpan-balik tentang produk OBO
5
Situs Web OBO (lanjut) Pelajaran dari obo.co.nz Perusahaan kecil dengan produk bermutu dapat meningkatkan jangkauan pasarnya secara global melalui situs Web Situs Web dirancang untuk mendukung tujuan strategis maupun untuk meningkatkan kepuasan konsumen pembelinya
6
Situs Web OBO (lanjut) Situs Web OBO sangat sederhana tetapi terancang dengan baik. Berisi antara lain: Hiburan yang mendorong konsumen berinteraksi dan selalu mencek situs Materi promosi untuk meningkatkan penjualan Menciptakan kesetiaan konsumen (penggemar) secara efektif
7
Membangun Situs Web Klasifikasi situs Web: Informasional: Situs Web yang hanya menyediakan informasi tentang perusahaan serta produk dan jasanya Interaktif: Situs Web yang memfasilitasi komunikasi dan saling berbagi informasi antara konsumen dan perusahaan
Attractors: Fitur-fitur situs Web yang menarik dan mengundang interaksi pengunjung yang menjadi konsumen sasaran Transaksional: Situs Web yang menjual/ mempertukarkan produk dan layanannya secara online 8
Membangun Situs Web
(lanjut)
Tahapan pembangunan situs web: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Tentukan host Web Membuat & mendaftarkan nama domain Buat dan kelola isi (content) Rancang situs Web Bangun dan test situs web Pasarkan dan promosikan situs Web
9
Hosting Situs Web Alternatif hosting Web: Layanan Storebuilder: Layanan hosting yang menyediakan ruang disk dan layanan untuk membantu usaha kecil membangun situs Web dengan cepat dan murah.
Layanan ISP Hosting: Layanan hosting yang menyediakan situs Web independen untuk UKM 10
Hosting Situs Web
(lanjut)
Layanan Web Hosting: Perusahaan khusus penyedia layanan hosting situs Web yang menyediakan berbagai layanan dan fungsi-fungsi hosting untuk perusahaan Mirror site: Duplikat identik dari suatu situs Web tetapi secara fisik berada pada server Web di negara/benua lain 11
Hosting Situs Web
(lanjut)
Co-location: Server Web yang dimiliki dan dikelola perusahaan ditempatkan di lokasi perusahaan lain yang mengelola koneksinya dengan Internet
Self-hosting: Perusahaan memiliki sendiri perangkat keras, lunak, tenaga staf, dan layanan telekomunikasi yang diperlukan untuk mendirikan dan mengelola situs Webnya sendiri 12
Hosting Situs Web
(lanjut)
Memilih Layanan Web Hosting Pertimbangkan:
Ukuran mutu layanan (SLA) Prosentase ketersediaan (uptime) Jumlah klien saat ini Volume lalu-lintas data saat ini
Dukungan software (tools) Keamanan Fasilitas layanan analisa lalu lintas data Layanan dukungan teknis Biaya-biaya
13
Nama Domain Pendaftaran nama domain
Nama Domain: Alamat server di Internet Domain Name Registrar: Perusahaan yang membantu para pemilik situs Web dalam mencari dan mendaftarkan nama domain pilihan masing-masing 14
Nama Domain
(lanjut)
Memilih nama domain yang baik: Mudah diingat Mudah dieja Hindari nomor dan karakter khusus Sependek tetapi sepantas mungkin Fleksibel Pertimbangkan kebutuhan masa depan Gunakan nama lain untuk produk-produk Hindari merk dagang perusahaan lain Cek nama yang telah dipakai perusahaanperusahaan pesaing 15
Pengelolaan Content Content: teks, gambar, suara, dan video pada dokumen Web (page) Commodity content: Informasi yang sudah banyak tersedia dan umumnya dapat diakses secara gratis dari situs Web Premium content: Content yang tidak tersedia di situs lain Promotional content: Cross selling: Menawarkan produk atau jasa serupa untuk meningkatkan penjualan Up selling: Menawarkan versi/kelas yang lebih baik dari produk yang sedang dipesan untuk meningkatkan penjualan dan profit 16
Pengelolaan Content
(lanjut)
Pembuatan Content Mengumpulkan bahan-bahan yang telah tersedia (scanning, dsb.) Mengevaluasi nilai/kelayakan materi-materi baru yang akan ditambahkan Rencanakan bagaimana setiap bagian dari content dapat mendukung tujuan bisnis situs Web dan apakan konsumen pengunjung membutuhkannya Menggunakan materi yang disumbangkan oleh konsumen pengunjung, misalnya melalui review, komentar, dsb. 17
Pengelolaan Content
(lanjut)
Membeli Content Content dapat dibeli atau melalui lisensi dari pihak ketiga Materi yang diperoleh dari sumber-sumber luar harus merupakan content suplemen, bukan content utama situs Jika content utama dibeli dari pihak lain tanpa diubah atau diberi nilai tambah, pengunjung akan pergi ke situs sumbernya langsung … dan tak kembali 18
Pengelolaan Content
(lanjut)
Personalisasi Content Penyesuaian content Web dengan kebutuhan dan ekspektasi individual pengunjung Distribusi Content melalui e-Newsletter E-newsletter: Sekumpulan artikel-artikel singkat informatif yang dikirimkan secara periodik melalui e-mail kepada pengunjung yang tertarik pada topik-topik dalam newsletter
19
Pengelolaan Content
(lanjut)
Penulisan Content yang Efektif Teks harus dapat dibaca secara sepintas (scanning) Penggal bagian yang panjang menjadi segmensegmen kecil masing-masing dengan sub-judul (heading) Usahakan untuk menarik perhatian pembaca pada bagian awal tulisan atau awal segmen Tulis teks dengan nada dan bahasa yang sesuai dengan tujuan penyampaian informasi
20
Pengelolaan Content
(lanjut)
Konsistensi content situs dapat diciptakan dengan menerapkan suatu panduan format penulisan Sediakan versi .pdf dari material jika perlu (untuk memudahkan download dan printing) Buat link yang menarik bagi pembaca untuk meng-klik Link-link ke situs lain dapat memberikan tambahan content yang berguna bagi pengunjung Buang materi yang tidak dianggap bermanfaat oleh pengunjung 21
Pengelolaan Content
(lanjut)
Manajemen Content Proses penambahan, revisi, dan pembuangan content dari situs Web untuk menjaga aktualitas, akurasi, kredibilitas, dan daya tarik situs
Content Management Software (CMS) Memudahkan staf non-teknis untuk membuat, mengedit, dan menghapus content di situs Web perusahaan
22
Pengelolaan Content
(lanjut)
Panduan membeli CMS 1. Lakukan analisa kebutuhan dengan seksama 2. Dokumentasikan kebutuhan dan diskusikan dengan setidak-tidaknya dengan dua perusahaan yang telah menggunakan CMS tersebut 3. Uji coba dengan CMS yang memiliki versi demo/trial atau versi pemula 4. Evaluasi hasilnya setelah 30 hari pemakaian (secara periodik)
23
Perancangan Situs Web Tujuan perancangan situs Web adalah untuk menyampaikan content bermutu bagi pengunjung yang dituju secara elegan
Kriteria rancangan situs Web:
Navigasi Konsistensi Waktu download Penampilan
Interaktifitas Keamanan (security) Skalabilitas (kapasitas beban) Kontrol Mutu
24
Struktur Situs Web Arsitektur Informasi Situs Bagaimana situs dan halaman-halaman Webnya diorganisasikan, dinamai, dan saling dihubungkan untuk browsing dan pencarian informasi oleh pengunjung Macam Struktur Situs: Hierarkis (hierarchical) Melingkar (circular) Linear
25
Struktur Situs Web
(lanjut)
26
Struktur Situs Web
(lanjut)
27
Struktur Situs Web
(lanjut)
Rancangan homepage (halaman muka) sangat penting Semua halaman di situs harus memiliki link ke homepage Deep linking: Akses masuk ke situs Web melalui halaman yang bukan homepage, biasanya melalui search engines (Google, dsb.) atau link eksternal (iklan, dsb.)
28
Struktur Situs Web
(lanjut)
Organisasi dan penamaan file untuk memudahkan browsing dan pencarian: Tunduk pada “aturan tiga-klik” Tempatkan content paling penting di awal halaman Batasi panjang halaman Sederhanakan tata-letak halaman Usahakan agar content utama mudah dicari Tampilkan produk dari berbagai perspektif/kategori Ikuti prinsip-prinsip umum penulisan yang baik 29
Struktur Situs Web
(lanjut)
30
Struktur Situs Web
(lanjut)
Fasilitas Navigasi Situs Fitur-fitur yang memudahkan pengunjung mencari informasi yang dibutuhkannya dengan cepat dan mudah
Fasilitas navigasi paling sederhana adalah navigation bar diujung atas dan bawah tiap halaman
31
Struktur Situs Web
(lanjut)
Saran-saran lain untuk merancang navigasi situs yang berhasil: Batasi jumlah item dalam list dan menu Jangan menggantungkan sepenuhnya pada image grafis untuk navigasi Homepage harus mudah ditemukan Integrasikan fasilitas navigasi dengan content Hindari frame jika mungkin Ikuti prinsip-prinsip umum kemudahan akses
32
Konsistensi Tampilan Konsistensi Konsistensi “Look and feel”: Elemen tampilan yang secara visual membedakan situs dari situs-situs lain, termasuk tata-letak, font, warna, grafik, dan fasilitas navigasi Konsistensi komponen halaman lain: Logo perusahaan Alamat kontak (e-mail, no. telpon, dsb.) Judul halaman: deskripsi ringkas Konsistensi tampilan antar browser 33
Kecepatan Respons Kecepatan respons Kecepatan hampir selalu berada di urutan teratas pada daftar-daftar kriteria terpenting rancangan situs Waktu download yang lama umumnya disebabkan karena gambar (grafik, animasi, dsb.) yang besar, atau gambar kecil-kecil tetapi banyak, pada satu halaman Web 34
Kecepatan Respons
(lanjut)
Aturan 12-detik: Semua komponen halaman Web harus tampil dalam 12 detik atau kurang Aturan 4-detik: Sesuatu (apapun) harus tampil di layar browser dalam waktu 4 detik atau kurang 35
Tampilan Halaman Web Aturan warna dan grafik: Disesuaikan dengan ekspektasi pengunjung yang menjadi sasaran Menggunakan warna-warna standar (di-support banyak browser) Ikuti standar-standar pemilihan warna Gunakan warna-warna yang saling berkomplemen Tentukan warna latar belakang
36
Tampilan Halaman Web
(lanjut)
Gunakan fitur-fitur yang “haus bandwidth” secara selektif (hanya jika penting) Menggunakan tag
untuk grafik Hindari fitur yang dapat mengganggu konsentrasi/ kenyamanan membaca
37
Pengawasan Mutu Quality Assurance (QA) Pastikan bahwa situs Web telah diuji dengan benar sebelum dibuka untuk umum Pemilik situs harus sering mentest sendiri semua fitur-fitur situs, terutama links dan scripts Pastikan bahwa kecepatan respons tetap stabil sesuai harapan selama operasional Kecepatan respons dimonitor secara teratur
38
Pengawasan Mutu Quality Assurance (QA) Rancangan harus memperhatikan faktor kemudahan pemeliharaan
39
Membangun Situs Web Siapa yang melakukan?
Staf Internal, kontraktor luar, atau kombinasi keduanya
Perusahaan membangun sendiri situs Webnya, karena:
Memanfaatkan keahlian sendiri Ingin mengembangkan keahlian itu sendiri Melindungi kerahasiaan teknologi perusahaan Meningkatkan pengawasan dan daya tanggap terhadap kebutuhan 40
Membangun Situs Web
(lanjut)
Pengembangan/pemeliharaan situs Web oleh perusahaan lain (kontraktor), alasan Kecepatan implementasi (time to market) Bukan kompetensi inti perusahaan Membutuhkan keahlian khusus
Pengembangan/pemeliharaan situs web bersama staf internal dan pihak luar Kelemahannya adalah tambahan biaya
(overhead) untuk manajemen kontrak dan koordinasi
41