RANCANG BANGUN SISTEM OFFICIAL APP PERGURUAN TINGGI BERBASIS MOBILE SEBAGAI UPAYA PENCITRAAN INSTITUSI Subari Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia
[email protected] Abstrak Mengingat jumlah perguruan tinggi di Indonesia yang mengalami pertumbuhan sedemikian besar, dan seiring dengan tuntutan globalisasi, tentu saja ini akan sangat menentukan wajah dunia masa datang. Menyadari pentingnya pencitraan bagi sebuah Perguruan Tinggi, dimana mutu pendidikan perguruan tinggi direpresentasikan dalam bentuk mutu lulusan dan mutu karya akademik seluruh sivitas akademika seperti karya-karya penelitian dan karya ilmiah lainnya. Hal ini juga sejalan dengan prioritas program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Dalam kenyataannya Official App untuk perguruan tinggi di Indonesia masih belum ditemukan dari studi kasus pada platform Android, justru sebaliknya banyak didominasi oleh ratusan University Official App dari luar negeri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem aplikasi Official App bagi perguruan tinggi yang berbasis mobile yang dapat digunakan oleh masyarakat luas dalam menggali informasi. Penelitian ini berupa rancang bangun sistem Official App bagi perguruan tinggi di Indonesia dengan harapan hasil luaran yang akan dicapai yaitu penelitian ini akan menjadi embrio awal pertumbuhan Official App Perguruan Tinggi berbasis mobile di Indonesia agar kedepan dapat dikenal eksistensinya sampai peringkat pencitraan Internasional. Keyword : Official App, Aplikasi Mobile, Android, Pencitraan Perguruan Tinggi. 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Jumlah perguruan tinggi di Indonesia sampai dengan semester ganjil tahun 2008/2009 sebanyak 3.016 yang terdiri atas 83 PTN dan 2.933 PTS yang tersebar ke seluruh wilayah di Indonesia. Berdasarkan bentuknya, perguruan tinggi di Indonesia terdiri atas 460 universitas, 1.306 sekolah tinggi, 162 politeknik, 54 institut dan 1.034 akademi. Keberadaan perguruan tinggi dengan berbagai macam bentuknya telah menyebar ke 33 provinsi dan 300 kota/kabupaten seluruh Indonesia. Lima kota yang paling banyak perguruan tingginya adalah Medan (157 PT), Bandung (130 PT), Makassar (112 PT), Jakarta Selatan (104 PT), dan Jakarta Timur (94 PT) (Dikti, 2009) Jumlah perguruan tinggi yang sedemikian besar, sesungguhnya merupakan kekayaan bangsa yang luar biasa besarnya. Bisa dibayangkan, betapa banyaknya dana, tenaga dan pengorbanan lainnya yang telah dikeluarkan oleh orang-orang yang berniat berjuang di dunia pendidikan demi pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia. Kelahiran lembaga pendidikan tinggi tersebut didorong oleh semangat mengabdi di dunia pendidikan. Tanpa mengabaikan dampak negatif yang ditimbulkan oleh pertumbuhan perguruan tinggi yang pada umumnya bersifat alami ini, maka bisa dibayangkan betapa besarnya sumbangan perguruan tingi, katakan yang berstatus swasta dalam mencerdaskan anak bangsa. Jumlah lulusan dari seluruh perguruan tinggi tersebut hampirhampir sulit dihitung secara pasti, karena besarnya angka itu.
Seiring dengan tuntutan globalisasi, tentu saja ini akan sangat menentukan wajah dunia masa datang. Perdagangan bebas, banyaknya perusahaan asing yang masuk kesemuanya menuntut standar dunia juga. Bahasa asing, perdagangan internasional, lingkungan, peralatan berteknologi tinggi, komputer, internet, dan banyak lagi akan menjadi tuntutan yang tak terhindarkan yang perlu dipenuhi dan diperhatikan oleh perguruan tinggi. Pada kurun waktu ke depan, perguruan tinggi Indonesia akan menghadapi berbagai tantangan besar yang perlu di respons dengan bijaksana. Globalisasi ekonomi dan revolusi teknologi informasi adalah dua kekuatan besar yang amat mempengaruhi dunia penguruan tinggi Indonesia. Kalau lembaga pendidikan tinggi nasional tidak mampu merespons tantangan globalisasi ini dengan memadai, diperkirakan lembaga tersebut akan tidak mampu mempertahankan eksistensinya di masyarakat dan secara pelan tetapi pasti akan kehilanganan peranannya. Mudah-mudahan ramalan yang pesimistis ini tidak perlu terjadi asal kita mampu mengembangkan strategi-strategi survival yang tepat[3]. Menyadari pentingnya pencitraan bagi sebuah Perguruan Tinggi, beberapa upaya yang bisa dilakukan adalah dengan mereorganisasi dan optimalisasi peran Divisi Public Relations (PR), koran kampus juga berperan penting dalam pencitraan dan mengkomunikasikan perkembangan Perguruan Tinggi, komunikasi internal juga dapat dilakukan dengan membuat penerbitan buletin, penerbitan
berbagai jurnal nasional dan International Journal of Education juga merupakan upaya nyata lainnya. Harus disadari pula bahwa media pencitraan yang paling ampuh adalah tingginya mutu pendidikan di Perguruan Tinggi tersebut. Mutu pendidikan dimaksud direpresentasikan dalam bentuk mutu lulusan dan mutu karya akademik seluruh sivitas akademika seperti karya-karya penelitian dan karya ilmiah lainnya. Hal ini juga sejalan dengan prioritas program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Peringkat perguruan tinggi baik dalam skala nasional, regional, maupun internasional, bagi sebagian orang cukup berpengaruh dalam memberikan gambaran mengenai kualitas perguruan tinggi yang nantinya menjadi pertimbangan seseorang dalam menentukan pilihan tempat studinya. Pencitraan perguruan tinggi menjadi sangat penting untuk meningkatkan visibilitasnya di mata publik, baik nasional maupun internasional yang nantinya ternyata sangat berpengaruh terhadap peringkat perguruan tinggi tersebut. Upaya dalam mewujudkan pencitraan perguruan tinggi diatas, adalah dengan memanfaatkan teknologi dan membawa informasi atmosfir institusi ke dunia secara luas. Dan diketahui pula bahwa perkembangan tak terbendung teknologi komunikasi 'mobile' seperti ponsel cerdas dan tablet menuntut perubahan dalam model penyebaran informasi perguruan tinggi yang modern, mereka tidak lagi terikat dengan komputer di kantor dan cukup dengan gadget untuk bekerja. Mobilitas telah menjadi salah satu hal yang paling cepat berkembang di dunia, mobilitas menjadi relevan, perkembangan perangkat teknologi nirkabel yang memungkinkan informasi dapat dikirim dalam bentuk digital, tanpa terhalang batas-batas geografis, dan pada setiap saat. Akibatnya perguruan tinggi bisa melakukan proses update informasi yang cepat sehingga tercipta media publikasi bagi masyarakat untuk lebih mengenal secara detail eksitensi dari setiap perguruan tinggi. Berangkat dari permasalahan tersebut, maka setiap perguruan tinggi perlu untuk memberi solusi media informasi dalam bentuk University Official App melalui teknologi mobile dimana aplikasi ini menyediakan berbagai informasi menyangkut aktivitas dan publikasi ilmiah perguruan tinggi. Official App yang dimaksudkan dalam penelitian ini merupakan aplikasi yang berisi semua profil, aktivitas dan publikasi ilmiah dari sebuah perguruan tinggi yang dapat dipasang di berbagai ponsel cerdas dan komputer tablet dengan berbagai sistem operasi seperti BlackBerry, Android, Windows Phone, iOS, maupun Symbian. Mengingat jumlah pengguna perangkat ponsel sangat meningkat, menurut kompas januari 2010 “Jumlah ponsel pada akhir 2010 telah mencapai 225 juta. Dengan pertambahan sekitar 2 juta per bulan, maka sekitar Juni 2011, jumlahnya menembus angka 238 juta, atau melewati jumlah populasi penduduk
Indonesia.”, sedangkan dalam kenyataannya Official App untuk perguruan tinggi di Indonesia masih belum ditemukan dari studi kasus pada platform Android. Pada Android market belum ditemukan paket aplikasi Official App dari perguruan tinggi di Indonesia, justru sebaliknya banyak didominasi oleh ratusan University Official App dari luar negeri. Melihat kenyataan tersebut, Penilitian ini dirasa sangat penting dan harus dilakukan melihat perkembangan teknologi pada institusi pendidikan yang sangat cepat, maka dibutuhkan tindakan nyata dalam hal ini berupa rancang bangun sistem Official App bagi perguruan tinggi di Indonesia serta diharapkan hasil luaran yang nantinya akan dicapai yaitu penelitian ini akan menjadi embrio awal pertumbuhan Official App Perguruan Tinggi berbasis mobile di Indonesia agar kedepan dapat dikenal eksistensinya sampai peringkat pencitraan Internasional. 1.2 Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan rancang bangun sistem aplikasi Official App bagi perguruan tinggi yang berbasis mobile yang dapat digunakan oleh masyarakat luas dalam menggali informasi. 1.3 Target Luaran Penelitian ini akan membuktikan terciptanya sebuah aplikasi berbasis mobile dengan pengujian penelitian yang akan diimplementasikan pada studi kasus di Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia Malang. Pendekatan pengujian penelitian ini pada sistem operasi Android yang merupakan platform terbaru dan beredar luas di masyarakat pengguna ponsel atau tablet. Pencapaian penelitian ini nantinya akan diasumsikan dengan munculnya Official App dari Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia (STIKI) Malang masuk kategori “Education” pada Android market, dimana aplikasi ini dapat diunduh oleh semua orang secara gratis. 1.4 Masalah Penelitian Berdasarkan apa yang telah dipaparkan didalam bab sebelumnya, maka penelitian ini ingin melihat lebih lanjut fakta lapangan mengenai penyebaran informasi digital melalui perangkat genggam, sehingga masalah pokoknya dapat dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimana melakukan proses rancang bangun sistem Official App Perguruan Tinggi berbasis mobile sebagai upaya pencitraan institusi”. 1.5 Lingkup Penelitian Mengingat luasnya ruang lingkup yang dimiliki oleh sebuah sistem perangkat bergerak
tersebut, pengujian sistem akan dibatasi dengan beberapa kondisi berikut ini: Platform yang digunakan dalam pengujian ini adalah Sistem Operasi Android dengan pengujian pada berbagai perangkat yang telah dibundle sistem operasi tersebut; Metode pengujian aplikasi diserahkan sepenuhnya kepada pengelolahan dari sistem operasi Android dan informasi yang disediakan dari server STIKI sebagai objek studi kasus penelitian. Informasi yang dikelola oleh Aplikasi OfficialApp ini akan dapat di buka dari handset client sesuai dengan tujuan sistem ini; OfficialApp yang dilakukan dalam pengujian sistem ini mengambil data objek studi kasus pada Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia (STIKI) di kota Malang; 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Perguruan Tinggi Pada tahun 2009, jumlah perguruan tinggi yang tercatat di lingkungan Ditjen Pendidikan Tinggi sebanyak 3.016 yang terdiri atas 83 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan 2.933 Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Keberadaan perguruan tinggi tersebut menyebar di seluruh kota besar, propinsi, dan wilayah Indonesia. Namun, sebaran perguruan tinggi di setiap kota, daerah, atau wilayah tersebut tidak merata dimana terdapat kota atau daerah yang sangat banyak populasi perguruan tingginya dan di tempat lain sangat terbatas dan bahkan mungkin tidak ada[1]. Tabel 1. Jumlah PT di lingkungan DITJEN DIKTI berdasarkan kelompok Kopertis Wilayah.
Gambar 2. Proporsi jumlah perguruan tinggi berdasarkan Kopertis Wilayah Data berikut dapat menunjukkan tingkat kepadatan perguruan tinggi di Indonesia berdasarkan Kopertis Wilayah/PTN, provinsi, dan sebagian kota besar di Indonesa yang dipaparkan pada Tabel 3.1 dan proporsinya disajikan pada Gambar 3.1. dan Gambar 3.2. Dari segi proporsi, seperti yang terlihat pada Gambar 3.1., secara nasional nampak bahwa Kopertis wilayah IV Propinsi Jawa Barat dan Banten menempati proporsi tertinggi yaitu 15% dengan jumlah perguruan tinggi sebanyak 469 institusi, diikuti oleh secara relatif kurang lebih sama yakni sebesar 11% antara Kopertis Wilayah I (328 institusi), Wilayah III (324 institusi), dan Wilayah IX (334 institusi). Sementara itu, dari sisi proporsi jumlah perguruan tinggi nasional, jumlah PTN hanya sebesar 3% atau sebanyak 83 institusi. Sejalan dengan sebaran perguruan tinggi berdasarkan Kopertis Wilayah/PTN, dan kewilayahan seperti yang diuraikan di atas, keberadaan perguruan tinggi telah menyebar ke seluruh provinsi. Artinya, pada setiap provinsi di Indonesia telah didirikan sebuah perguruan tinggi yang jumlahnya bervariasi. 2.2 University Official Application Official App dalam penelitian ini dimaksudkan adalah aplikasi yang ditanamkan dalam perangkat bergerak bisa berupa Smartphone atau Tablet PC dengan berbagai varian sistem operasi pendukungnya. Official App untuk perguruan tinggi dapat terdiri dari beberapa fitur layanan informasi dan layanan interaksi pengguna, misalnya: Informasi Profil Perguruan Tinggi Informasi Program Studi Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru Berita Kampus Multimedia (video, suara rekaman kegiatan kampus) Publikasi Penelitian (daftar jurnal, repository penelitian kampus) Informasi Perpustakaan Layanan Media Sosial (Twetter, Facebook) Peta Kampus Jajak pendapat / Polling E-Learning
dan banyak fitur lainnya.
Informasi dan data yang terdapat dalam Official App perguruan tinggi dibagi menjadi 3 bagian: - Data yang bersifat embed dalam database aplikasi, data ini bersifat tetap selama versi aplikasi tersebut tidak dirubah. - Data yang bersifat dinamis, dimana data tersebut dirubah berdasarkan kejadian terbaru yang disimpan pada server dari perguruan tinggi bersangkutan. - Data bersifat sebagai link, dimana data dan informasi yang diambil berdasarkan rujukan alamat / link yang ditampilkan dalam aplikasi dan diambil dari alamat internet melalui browser. Sampai saat ini hanya perguruan tinggi dari luar negeri yang mendominasi Official App dari contoh daftar di Android market, sedangkan untuk perguruan tinggi Indonesia bisa dikatakan masih belum ada. 2.3 Sistem Operasi Android Android adalah sistem operasi untuk smartphone yang dibuat oleh google corporation. Sistem operasi ini dikembangkan dengan memanfaatkan linux kernel. Versi stable terbaru dari Android adalah Honycomb 3.1 yang di rilis pada bulan mei 2011 dengan linux versi 2.6.37. pada versi ini fitur android sudah dilengkapi dengan High performance WiFi lock, Download manager, Streaming audio formats dan juga browser chrome versi 8 menggunakan HTML5. Pada versi 3.0 ke atas perangkat selular yang digunakan tidak lagi perangkat selular genggam melainkan menggunakan perangkat selular berbentuk tablet, yang memiliki ukuran lebih besar, kurang lebih dua kali lipat di banding perangkat selular biasa.
2.3.1
Komponen Aplikasi Android Android memiliki empat komponen. Meliputi activity, intent reciever, service dan content provider. Komponen aplikasi dapat disebut juga sebagai elemen-elemen aplikasi yang bisa dikembangkan pada platform android. Perlu diketahui bahwa untuk membangun sebuah aplikasi pada android bahasa pemrograman yang digunakan adalah Java, seperti halnya J2ME aplikasi pada perangkat selular, Java yang dikembangkan pada sistem operasi android memiliki struktur yang berbeda. Program aplikasi yang dikembangkan pada android tidak memiliki fungsi main. Karakteristik lain adalah, bahwa semua aplikasi di android dapat menggunakan object yang dibangun oleh aplikasi yang lain. Contoh, jika ingin menggunakan sebuah object scrollbar, tidak harus membuatnya sendiri, namun bisa saja memanggil object yang berada pada aplikasi lainnya. Activity Intent and Intent Filter Intent Reciever
Services Content Provider
2.3.2
Android User Interface (UI) User Interface (UI) pada android dapat dibangun dengan dua cara, dengan mendefinisikan XML-Code atau dengan menulis-Java-Code. Mendefinisikan struktur GUI dalam XML sangat lebih baik, karena sebagai salah satu dari prinsip ModelViewer-Control bahwa UI harus selalu dipisahkan dari logika-program. Selain itu mengadaptasi program dari satu resolusi layar ke yang lain adalah jauh lebih mudah. 2.3.3
Hirarchy of Screen Elements Unit fungsional dasar dari sebuah aplikasi android adalah class-object dari android.app.Activity. Suatu acitvity yang dapat melakukan banyak hal, tetapi dengan sendirinya tidak ditampilkan pada layar. Untuk memberikan aktivitas Anda kehadiran layar dan desain UI, Anda bekerja dengan view dan viewgroups – basic units dari ekspresi antarmuka pengguna pada platform android.
Views View Groups A Tree-Structured UI
2.3.4
Perbandingan Android UI Elements dengan Swing UI Elements Beberapa kesamaan Android UI Elements dengan Swing UI Elements : Activities pada android hampir sama dengan (J)Frame pada Swing. Views pada android mengacu pada (J)Components pada Swing. TextViews pada android mengacu pada (J)Label pada Swing. EditTexts pada android mengacu pada (J)TextField pada Swing. Buttons pada android mengacu pada (J)Buttons pada Swing. 2.3.5
Siklus Hidup Activity Android Siklus hidup dari Android merupakan logika dasar aliran dari sebuah aplikasi yang dibangun. Untuk komponen aplikasi activity diagram aliran program tampak pada gambar dibawah ini. berikut adalah keterangan gambar[2]: onCreate Dipanggil ketika activity pertama di jalankan. Pada saat onCreate ini dijalankan akan menampilkan layout pada background. onStart Dipanggil sebelum activiy menampilkan layout pada layar perangkat selular android, ketika onStart berjalan maka activity pada sebuah aplikasi dapat berjalan dalam foreground activity
yang nantinya dapat dipanggil oleh fungsi onResume. onResume Ketika ingin menampilkan foreground activity menjadi background activity maka fungsi ini lah yang digunakan untuk memanggilnya kembali menjadi background activity. onPause Dipanggil ketika activity tidak lama akan terlihat karena activity lain akan berpindah ke foreground activity. onStop Dipanggil ketika activity tidak lama ditutup kembali karena akan dijalankan pada foreground activity. onDestroy Dipanggil untuk menghentikan seluruh proses activity
c. d. e.
kegiatan kampus, dokumentasi riset dan pengabdian serta dokumen akademik. Merancang perangkat lunak sistem Official App perguruan tinggi Eksperimen pembuatan perangkat lunak serta pengujian pada perangkat mobile. Evaluasi dari hasil eksperimen
Data yang dieksplorasi terdiri dari data statis informasi yang dianggap tetap (embeded data) dari perguruan tinggi, data yang selalu berubah dinamis (central data) dari informasi database server / official web perguruan tinggi dan data perguruan tinggi yang ada pada server lain (link). Dalam tahapan rancang bangun sistem Official App untuk perguruan tinggi ini, dapat digambarkan terlebih dahulu bagaimana arsitektur sistem yang akan dibangun secara garis besar dapat dijabarkan pada gambar berikut:
Gambar 4. Arsitektur Sistem Official App Perguruan Tinggi berbasis mobile
Gambar 3. Diagram alir siklus hidup Android 3. Metode Penelitian 3.1 Metode Penelitian Mengingat bahwa jumlah data yang besar yang akan diekplorasi sebagai sebuah sistem informasi perguruan tinggi, maka beberapa tahapan akan dilakukan dalam perancangan sistem Official App ini. Sehingga pada penelitian ini dibutuhkan sebuah metode dalam tahapan proses pembentukan aplikasi yang akan dibuat, tahapan oleh penulis dibagi menjadi beberap seperti tertera dibawah ini: a. Penelusuran literatur b. Studi lapangan dilakukan untuk mengumpulkan informasi baik administratif perguruan tinggi,
Beberapa contoh penjabaran klasifikasi data yang akan dieksplorasi oleh system Official App ini diberikan contoh sebagai berikut: Kampus Merupakan data dinamis yang murni dari halaman situs perguruan tinggi (official site) sebagai contoh dalam kasus ini adalah perguruan tinggi STIKI Malang (www.stiki.ac.id) yang memiliki beberapa sub domain antara lain: - http://lppm.stiki.ac.id (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) - http://pmb.stiki.ac.id (Penerimaan Mahasiswa Baru) - http://ebelajar.stiki.ac.id (Web Elearning) - http://perpustakaan.stiki.ac.id (Web Perpustakaan) - dan masih banyak lagi lainnya. Kategori data ini membutuhkan koneksi internet untuk menampilkannya. Data Embeded Merupakan data statis dimana informasi didalamnya dirasa tidak banyak terjadi perubahan, missal data Sejarah kampus, profil,
arti logo, dan sebagainya. Data inilah yang akan dimasukkan (include) didalam paket aplikasi (Android packadge). Data inilah yang akan menghandle kebutuhan informasi secara offline tanpa harus terkoneksi ke internet. Data Central Merupakan data dinamis yang diambil secara sindikasi sesuai dengan link RSS (Really Simple Syndication) yang disediakan perguruan tinggi (official site) sebagai contoh: - RSS News (berita) - RSS Events (acara) - RSS Annauncements (pengumuman) - RSS Kemahasiswaan - dan masih banyak lagi lainnya. Kategori data ini membutuhkan koneksi internet untuk menampilkannya. Link Merupakan data yang dapat diambil dari server diluar server perguruan tinggi bersangkutan, missal: - Dokumentasi dalam bentuk foto di flickr, dan lain-lain. - Dokumentasi dalam bentuk video di Youtube, dan lain-lain. - Hasil akreditasi perguruan tinggi di BAN-PT - Dan sebagainya.
Tabel 3. Uraian gambaran arsitektur Official App Perguruan Tinggi
Data Embed
Data Central
Konten Data civitas akademika Data administrasi akademik Data riset dan pengabdian Fasilitas dan infrastruktur Dokumentasi
Sumber Managemen Perguruan Tinggi
Profil perguruan tinggi Program Studi Managemen tata kelola Tracklog dokumentasi perguruan tinggi
Managemen Perguruan Tinggi
Berita kampus Kegiatan ilmiah Data rutinitas
Pusat pengolahan data (Server)
Peta kampus Digilib Jejaring sosial Link dengan institusi pendidikan yang terkait Link dengan institusi pemerintahan WikiCampus
news events courses directory onecard library map calender transit student service emergency feedback timetable social media polls chart video pics share
Official App
User
perguruan tinggi
Online service
Link
Dan secara lebih detail dapat diuraikan berdasarkan konten serta sumber pengolahan data dari masingmasing kategori diatas, yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Objek Kampus
Proses belajar mengajar Kalender kampus Jurnal dan Repository Sharing data
Official App Perguruan Tinggi berbasis mobile
Official Application package
-
Online store Market App store Official Site Downloads
Dari uraian diatas, maka aplikasi yang akan dibangun ini membutuhkan beberapa komponen untuk bisa diimplementasikan pada masyarakat luas. Komponen-komonen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Sumber Data: data-data tiap perguruan tinggi yang mengaplikasikan Official App ini dimana data tersebut dapat dikomsumsi oleh publik, Alamat sumber pengambilan data digital perguruan tinggi (Pusat pengolahan data) dapat berupa umpan web (feed) berupa Really Simple Syndication (RSS) dari situs
web perguruan tinggi. Dalam contoh kasus penelitian ini akan diimplementasikan untuk Official App dari Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia Malang. Aplikasi: merupakan objek aplikasi hasil rancang bangun sistem Official App perguruan tinggi. Aplikasi ini dibangun dengan bahasa program yang mendukung sistem operasi berbasis mobile dan bersifat multiplatform yaitu menggunakan packadge bahasa Java. Platform: platform ujicoba aplikasi yang akan dibangun dalam penelitian ini adalah platform untuk perangkat bergerak (mobile device). Berbagai varian sistem operasi yang mendukung aplikasi mobile misal Blackberry OS, Android OS, Windows Mobile, iOS ataupun Symbian OS. Dalam penelitian ini diujicobakan pada platform sistem operasi Android yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat luas dan bersifat open source. Distribusi: Aplikasi yang rencananya dibangun bersifat gratis (tidak berbayar) dimana tahapan pendistribusian aplikasi dalam pengujian ini direncanakan akan dilakukan pada beberapa metode. Hal ini sebagai upaya untuk mempermudah pengguna yang akan memanfaatkan Official App perguruan tinggi dari hasil rancang bangung pada penelitian ini. Metode pendistribusian yang rencananya akan dilakukan antara lain: distribusi aplikasi melalui situs web perguruan tinggi, distribusi melalui Android market dan layanan download (app store).
Untuk merancang dan membangun sebuah aplikasi tentunya membutuhkan perangkat. Perangkat yang dimaksud disini adalah perangkat keras (hardware) yang penulis gunakan dalam penelitian ini dan perangkat lunak (software) apa saja yang digunakan untuk mengimplementasikan aplikasi STIKI Official App. 4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) a. PC/Laptop Untuk membuat aplikasi mobile ini penulis menjalankan hasil sementara proses program pada sebuah emulator yang sudah ditanamkan pada PC/Laptop dengan spesifikasi perangkat keras sebagai berikut: Notebook HP TouchSmart tm2 o Prosesor : Intel® Core™ i5 CPU U430 @1,20GHz (4 CPUs) o Memory : 4Gb RAM o VGA : ATI Rodeon 1Gb o HDD : 500Gb o Layar : 12” TFT Touchscreen Active-Matrix Glossy o Sistem Operasi : Windows 7 Ultimate b.
Mobile Device Perangkat mobile yang digunakan adalah Galaxy Tab 2 7” dan 10” dengan sekilas spesifikasi sebagai berikut : o Jaringan : GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 o HSDPA 900 / 2100 - GT-P3100, HSDPA 850 / 900 / 1900 / 2100 - GT-P3105, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n o Dimensi : 193.7 x 122.4 x 10.5 mm, 345 g o Layar : PLS LCD capacitive touchscreen, 16M colors, 600 x 1024 pixels, 7.0 inches (~170 ppi pixel density) o Memori : 16 Gigabyte Interal memori, 1 GB RAM o Kamera : 3.5 Megapixels, 2048x1536 pixels o Prosesor : TI OMAP 4430, Dual-core 1Ghz o Sistem Operasi : Android OS, v4.0.3 (Ice Cream Sandwich), upgradable to v4.1.1 (Jelly Bean)
4.1.2
Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Berikut perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi mobile dalam system operasi Android.
Gambar 5. Prototype Sistem Official App Perguruan Tinggi
a.
4. Pembahasan Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi yang membahas teknik men-develop mulai dari awal sampai akhir sistem official App yang telah didesain. Sedangkan pembahasan akan membahas hasil dari program yang telah diimplementasikan. 4.1 Implementasi
b.
Java Standart Environment Java disini digunakan sebagai compiler sekaligus sebagai bahasa program yang digunakan untuk membuat aplikasi Official App pada platform Android. Berikut versi Java yang digunakan dalam penelitian ini yaitu versi 1.6. (http://www.oracle.com/technetwork/java/index.html)
Android SDK (Standart Development Kit)
Dengan dukungan Software Development Kit (SDK) dan Application Programming Interface (API) dari google memberikan kemudahan bagi pihak ketiga (developer) untuk membangun aplikasi yang dapat berjalan pada sistem opreasi android. SDK Android ini disediakan secara gratis bagi pengembang aplikasi Android. Berikut secara garis besar struktur folder SDK Android yang digunakan penulis dalam penelitian ini. (http://.Developer.Android.com) IDE (Integreted Development Environment) Untuk kebutuhan penulisan program sekaligus pembuatan lingkungan proyek dalam penelitian ini menggunakan Eclipse. Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya. Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya. Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in. (www.Eclipse.org)
4.1.3 Konfigurasi Proyek Official App a. Konfigurasi SDK Android dalam Eclipse IDE Untuk memanfaatkan SDK Android dan menggunakan semua API didalamnya maka pada Eclipse IDE dilakukan penginstalan plugin SDK dengan hasil konfigurasi sebagai berikut.
c.
Gambar 7. Android SDK Manager Konfigurasi Android Virtual Device Tahapan berikutnya adalah mengatur Android Virtual Device (AVD) untuk menyediakan alternatif emulator untuk smartphone dengan platform tujuan adalah Android 2.2 (Froyo) terlihat sebagai berikut. b.
d.
Adobe Photoshop photo editor. Aplikasi yang dibuat tidak akan terlepas dari pengaturan desain grafis untuk kepentingan user interface atau tampilan layout program. Pada proyek ini penulis menggunakan aplikasi Adobe Photoshop CS3 Extended, untuk membuat desain menu ikon program, background program, logo aplikasi dan lain sebagainya.
Gambar 6. Adobe Photosop CS3 Extended
Gambar 8. Android Virtual Device Manager
Gambar 9. Emulator Android 2.2 (Froyo) Konfigurasi Proyek Official App Langkah awal pembatan proyek aplikasi dalam penelitian ini adalah mengatur nama proyek dan tujuan folder penyimpanan, target platform yang ingin c.
dibuat serta beberapa pengaturan lainnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 12. Contoh segmentasi program untuk menampilkan halaman web Gambar 10. Konfigurasi dan Struktur Folder Proyek Official App d. Sumber Kode Program Java Pada bagian kode sumber ini (source), bertujuan untuk mengatur jalannya proses program untuk tiap fungsi yang digunakan, mulai pengaturan dan respon menu, menampilkan sub menu, teknik pembacaan data web dan koneksi internet, pembacaan RSS, metode LBS (Location Base Service) untuk fasilitas Peta Kampus, pengaturan galeri, streaming radio dan lain-lain.
e.
Sumber Data Halaman Web Pada bagian data ini (assets), bertujuan untuk menyediakan berbagai file informasi civitas akademik terkait dengan beberapa menu yang membutuhkan informasi lebih lengkap, dikemas dalam bentuk halaman web. Semua item data informasi tersebut disimpat dalam folder assets didalam folder proyek. f.
Sumber Data Gambar, Video dan Layout Aplikasi Pada bagian ini (res), terdiri dari beberapa folder yang terdiri dari folder untuk menyediakan semua material gambar (drawable), file pengaturan animasi layout (anim), file video (raw), list menu (menu), file pengaturan layout program (layout), file nilai variabel awal (values).
Gambar 13. Bagian material gambar dari aplikasi (folder drawable)
Gambar 11. File Program Java
Gambar 14. Contoh segmentasi program untuk pengaturan layout (.xml)
g.
Paket Aplikasi Android (Android Package) Hasil dari kompilasi akhir untuk proyek Official App ini adalah terbentuknya file khusus yang disebut dengan paket aplikasi android (Android Package) dengan ekstensi file .APK. File ini siap untuk dimasukkan (install) pada perangkat yang menggunakan sistem operasi Android. Berikut hasil paket dari kompilasi pada Eclipse IDE.
4.2
Pembahasan Aplikasi Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa hal yang berkaian dengan konten dari pada aplikasi yang sudah dibangun. STIKI Official App yang sudak menjadi paket Android hasil dari kompilasi pada Eclipse IDE berupa file .APK selanjutnya akan diinstall ke perangkat dengan cara dicopykan terlebih dahulu ke perangkat atau didownload dari sumber Apk yang sudah disediakan oleh pihak server STIKI. a.
-
Profil: Menu untuk melihat profil kampus, direktori Telepone & Email, Fasilitas, Penghargaan institusi, dan Kerjasama.
-
Berita: Menampilkan berita harian kampus menggunakan sumber RSS (Really Simple Syndication) server.
-
Acara: Menampilkan info acara/kegiatan rutinitas di kampus menggunakan sumber RSS (Really Simple Syndication) server.
-
Akademik: Menampilkan informasi Peraturan Akademik, Kalender Akademik, Program Studi, SIM Akademik dan Direktori Dosen.
-
Keuangan: Menampilkan Peraturan Keuangan kampus, Sarana & Prasarana, Jadwal Pembayaran dan tabel Kalkulator Akademik.
-
Kemahasiswaan: Menampilkan Beasiswa & Asuransi, Badan Eksekutif Mahasiswa, Website, Berita Kemahasiswaan.
-
Info PMB: Menampilkan halaman informasi Penerimaan Mahasiswa Baru.
-
Alumni: Menampilkan Beasiswa IKA STIKI dan Testimoni STIKI.
-
LPPM: Menampilkan halaman web Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKI.
-
Penunjang: Menampilkan dua unit penunjang yaitu bagian PUSKOM (Profil, Struktur Organisasi, Infrastruktur) dan Perpustakaan.
-
Unit Bisnis: Menampilkan Profil Unit Bisnis dan Program Kewirausahaan.
-
Peta: Menampilkan peta lokasi kampus dan fasilitas LBS (Location Based Services) untuk jarak user dengan kampus.
-
Pengumuman: Menampilkan info pengumuman kampus menggunakan sumber RSS (Really Simple Syndication) server.
-
Galeri Foto: Menampilkan galeri foto kampus dan civitas akademik..
-
Galeri Video: Menampilkan galeri video kegiatan kampus dan civitas akademik pada chanel youtube.
-
Media Sosial: Menampilkan beberapa alamat web media social kampus dan alamat komunitas civitas akademik.
Tampilan Menu Utama
Gambar 15. Halaman depan Menu utama STIKI Official App Menu uatama ini yang akan menavigasi kedalam semua informasi yang disediakan oleh aplikasi. Beberapa bagian penjelasan dari menu utama terdiri dari:
web
-
Radio Kampus: Mendengarkan chanel radio online kampus (http://radio.stiki.ac.id:8000/live).
-
TV Kampus: Melihat broadcasting tv kampus dan beberapa broadcast live camera pada lingkungan kampus..
-
Link Kampus: Berisi menu pilihan dari alamatalamat subdomain website kampus.
-
Info: Informasi tentang program aplikasi, pembuat, versi dari Official App.
5. Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan Mobilitas telah menjadi salah satu hal yang paling cepat berkembang di dunia, mobilitas menjadi relevan, perkembangan perangkat teknologi nirkabel yang memungkinkan informasi dapat dikirim dalam bentuk digital, tanpa terhalang batas-batas geografis, dan pada setiap saat. Akibatnya perguruan tinggi bisa melakukan proses update informasi yang cepat sehingga tercipta media publikasi bagi masyarakat untuk lebih mengenal secara detail eksitensi dari setiap perguruan tinggi. Setiap perguruan tinggi perlu untuk memberi solusi media informasi dalam bentuk University Official App melalui teknologi mobile dimana aplikasi ini menyediakan berbagai informasi menyangkut aktivitas dan publikasi ilmiah perguruan tinggi. Official App yang dimaksudkan dalam penelitian ini merupakan aplikasi yang berisi semua profil, aktivitas dan publikasi ilmiah dari sebuah perguruan tinggi yang dapat dipasang di berbagai ponsel cerdas dan komputer tablet dengan sistem operasi Android. Dan inilah merupakan salah satu upaya dalam bidang teknologi untuk mendongkrak pencitraan dari kampus itu sendiri. 5.2
Saran Karena jumlah informasi yang berada dalam satu atmosfer akademik begitu luas, maka perlu adanya metode update informasi secara simultan sesuai dengan keadaan edeal yang ada. Tidak terlepas dengan aplikasi Official App, maka kedepan pihak lembaga merencanakan sebuah metode konsep update informasi digital melalui dedicated server yang dimiliki, berupa bank data terbaru dan selalu terupdate yang resourse tersebut digunakan oleh aplikasi lain dengan berbagai platform. Sehingga bank data tersebut tidak berdiri sendiri (independent) namun berupa pusat data yang akan dimanfaatkan oleh semua media informasi kampus, baik oleh official website kampus, official app pada desktop maupun mobile. 6. Daftar Pustaka [1] Dikti, 2009, Perspektif Perguruan Tinggi Di Indonesia Tahun 2009 Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. [2] Reto Mejer, 2009, Profesional Android Aplication Development, , Wiley Publishing, Inc., Indianapolis, Indiana. [3] Sofian Effendi, 2003, Pengelolaan Perguruan Tinggi Menghadapi Tantangan Global, Seminar Nasional Majelis Rektor Indonesia, Rektor Universitas Gadjah Mada.