Rancang Bangun Sistem Layanan Kereta Api di Stasiun Besar Tegal Viktorinus Singga Resi A11.2008.04332 Program Studi Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro 2013 ABSTRAK Selama ini informasi yang tersedia di stasiun besar Tegal diperoleh ketika terjadi interaksi yang dilakukan oleh pengguna jasa transportasi kereta api terhadap petugas yang ada di stasiun. Mengenai jadwal perjalanan kereta api diperoleh ketika ada yang bertanya kepada salah satu petugas bagian pelayanan informasi, sedangkan informasi mengenai keterlambatan dan kedatangan kereta api didapat ketika petugas bagian pelayanan informasi memberikan pemberitahuan kepada pengguna jasa transportasi kereta api dengan bantuan sarana pengeras suara.Metode penelitian yang digunakan meliputi wawancara, studi pustaka dan observasi. Hasil yang diperoleh dari tugas akhir ini adalah aplikasi sistem layanan perjalanan kereta api di stasiun besar Tegal. Kesimpulan utama dari tugas akhir ini menjelaskan bahwa aplikasi sistem perjalanan kereta api di stasiun besar Tegal dapat membantu para pengguna jasa transportasi kereta api yang berada di stasiun, untuk mengetahui perkembangan jam kedatangan kereta di stasiun ketika kereta api masuk ke stasiun-stasiun yang berada di daerah operasi IV Jawa Tengah. Adapun saran yang diajukan merupakan adanya perbaikan mengenai tampilan dari sistem ini baik tampilan untuk petugas maupun tampilan untuk para pengguna jasa transportasi yang ada di stasiun tawang Besar Tegal. Kata kunci : Rekayasa Perangkat Lunak, Perjalanan Kereta Api, Stasiun Besar Tegal.
jadwal perjalanan, keterlambatan dan kedatangan Kereta Api.
BAB I
Selama
PENDAHULUAN
ini
media
informasi yang tersedia di Stasiun Besar Tegal diperoleh ketika terjadi 1.1
interaksi
Latar Belakang
Stasiun.
pemerintah yang bergerak di bidang darat
kelas
ekonomi, memberikan
eksekutif
hingga
diantaranya
dengan
Informasi
tentang
Mengenai
jadwal
perjalanan Kereta Api diperoleh
yang
ketika ada yang bertanya kepada
melayani masyarakat luas, mulai dari
oleh
Api terhadap petugas yang ada di
adalah salah satu badan usaha milik
transportasi
dilakukan
pengguna jasa transportasi Kereta
PT. Kereta Api (Persero)
jasa
yang
salah
satu
petugas
bagian
pelayanan informasi atau customer service. mengenai kedatangan
1
Sedangkan
informasi
keterlambatan kereta
api
dan
didapat
2
ketika petugas bagian pelayanan
KERETA
informasi
BESAR TEGAL”.
memberikan
API
DI
STASIUN
pemberitahuan kepada pengguna jasa transportasi Kereta Api dengan
1.2
Rumusan Masalah
bantuan sarana pengeras suara.
Dari uraian latar belakang
Peraturan dari PT. Kereta
di atas, maka rumusan masalahnya
Api (persero) tentang pembatasan
adalah
bagi para pengantar atau penjemput
sebuah sistem layanan Kereta Api
penumpang untuk memasuki area
yang dapat memberikan kemudahan
Stasiun memungkinkan kurangnya
kepada semua pihak pengguna jasa
Informasi yang didapat tentang
transportasi Kereta Api yang berada
jadwal
Api.
di
jasa
mengenai jadwal perjalanan Kereta
perjalanan
Sebagian
Kereta
pengguna
transportasi Kereta Api mengalami kebingungan
mengenai
kedatangan,
Stasiun.
Kereta
areal
Stasiun
membangun
Besar
Tegal
Api yang akurat.
jadwal
keterlambatan
keberangkatan
bagaimana
dan
Api
1.3
Batasan Masalah
di
Agar
Hal ini sering kali
pembahasan
lebih
terarah, maka batasan masalahnya
membuat sebagian pengguna jasa
adalah
transportasi Kereta Api mengeluh
perjalanan
akan
meliputi stasiun-stasiun perhentian
kurangnya
ketersediaan
Informasi yang diperoleh. Demi
hanya
untuk
Kereta
Api
jadwal yang
yang termasuk kedalam wilayah
meningkatkan
DAOP IV Jawa Tengah teruarama
pelayanan terhadap pengguna jasa
yang tujuan akhir Kota Tegal atau
transportasi Kereta Api inilah yang
yang melewati Kota Tegal. Sistem
mendasari perlunya sebuah layanan
ini hanya akan menampilkan daftar
kepada
tentang
perjalanan Kereta Api per stasiun
informasi yang bisa diakses atau
yang termasuk kedalam wilayah di
didapat oleh semua pihak yang
DAOP IV yang terdiri dari: nama
membutuhkan Informasi mengenai
stasiun perhentian, jam datang, jam
jadwal perjalanan Kereta Api.
berangkat, nomor dan nama Kereta
masyarakat
Berdasarkan uraian diatas
Api yang sedang berangkat atau
tentang layanan perjalanan Kereta Api
di
penelitian
Stasiun, ini
“RANCANG
maka
pada
memilih
judul
BANGUN
APLIKASI SISTEM LAYANAN
melakukan perjalanan.
1.4
Tujuan Penelitian Tujuan
penelitian
dan
penulisan tugas akhir ini adalah
3
merancang sebuah sistem Layanan
wawasan
Kereta Api yang termasuk kedalam
penulis.
wilayah
di
DAOP
IV
untuk
2.
dan
pengetahuan
Bagi PT. Kereta Api
memberikan Informasi yang akurat
Dengan
dilakukannya
kepada semua pihak pengguna jasa
pembuatan sistem ini, dapat
transportasi Kereta Api yang berada
memudahkan
dan
di areal Stasiun Kereta Api Besar
meningkatkan
pelayanan
Tegal.
kepada semua orang yang berada di areal Stasiun dalam memberikan Informasi jadwal
1.5
perjalanan
Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin di capai penulis dalam pembuatan
Kereta
Api
di
Stasiun Besar Tegal. 3.
Bagi Akademik
sistem ini adalah sebagai berikut:
Laporan tugas akhir ini dapat
1.
Bagi penulis
menjadi bahan acuan dan tolak
Dapat menjadi sarana untuk
ukur
melatih
kemampuan
yang
akademik dalam mendidik dan
dimiliki
penulis
dalam
memberikan ilmu pengetahuan
sistem
kepada mahasiswa.
merancang sehingga
sebuah dapat
atas
keberhasilan
menambah pengertian sistem secara umum, yaitu:
BAB II
a.
LANDASAN TEORI
Setiap sistem terdiri dari berbagai unsur.
b.
2.1
Unsur-unsur tersebut
Konsep Dasar Sistem
merupakan
2.1.1
yang
Pengertian Sistem Sistem
terpisahkan
pada
dasarnya
sistem
adalah
hubungannya
satu
tidak dari yang
bersangkutan.
sekelompok unsur yang erat
bagian
c.
Unsur-unsur di dalam
dengan yang lain, yang
sistem
berfungsi
bekerja sama untuk
untuk
bersama-sama
mencapai
mencapai
tujuan
tersebut
tujuan
sistem.
tertentu. Dari
definisi
dapat dirinci lebih lanjut
d.
Suatu
sistem
merupakan
bagian
2
2.2
dari sistem lain yang
B
lebih besar.
a s
Metode Pengembangan Sistem Metode sistem
menggunakan
Development
i
pengembangan
Life
Cycle
s
system Model
(SDLC Model) atau juga dikenal dengan model waterfall. pengembangan
ini
D
Metode
a
mengusulkan
t
pendekatan pengembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial,
a
metode ini didasarkan pada beberapa
)
aktifitas berikut :
2.5.1
Definisi Basis Data Database (basis
data)
merupakan kumpulan data
saling
berhubungan
satu
dengan lainnya yang
Gambar 2.3 : Pengembangan Sistem Model Waterfall a.
yang
tersimpan
di
perangkat
keras
komputer
dan
D
diperlukan
a
perangkat lunak untuk
t
memanipulasi
a
data tesebut.
b a
2.5.2
Sistem
suatu
basis
Manajemen
Basis Data
s
Sistem
e
namajemen basis data (databse
(
management
sistem
3
atau DBMS) adalah
d.
perangkat lunak yang
atau
digunakan
suatu basis data
untuk
mengendalikan
data,
tabel
dari
(drop table).
termasuk
e.
Penambahan atau
penyimpanan
data,
pengisian
pengambilan
data,
baru ke sebuah
keamanan data, dan
file atau tabel di
integritas data.
sebuah basis data
Fungsi utama f.
menyediakan lingkungan
data
(insert).
DBMS adalah untuk
Pengambilan data dari sebuah file atau
tabel
nyaman dan efisien
(retrieve
atau
untuk
digunakan
search).
dalam
pengambilan
dan
penyimpanan
informasi
yang
di
g.
Pengubahan data dari sebuah file
basis
atau
data. 2.5.3
Penghapusan file
tabel
(update).
Operasi Dasar Basis
h.
Penghapusan data
Data
dari sebuah file
a.
Pembuatan basis
atau
data baru (create
(delete).
database). b.
2.5.4
Penghapusan
Arsitektur
database). Pembuatan
Sistem
Basis Data
basis data (drop
c.
tabel
Terdapat bentuk
file
sistem
dua
arsitektur basis
data,
atau tabel baru ke
yaitu sistem terpusat
suatu basis data
dan
(create table).
Server.
sistem
Client-
4
Sistem
basis
data terpusat adalah sistem basis data yang dijalankan sistem
komputer
tunggal
dan
berinteraksi
dengan 3.1
Obyek penelitian
Pengguna
Obyek Penelitian dari
ke
tugas akhir ini adalah di
pusat
Stasiun Besar Tegal yang
terkoneksi komputer melalui terminal. Sistem data
METODE PENELITIAN
tidak
sistem pada komputer lain.
BAB III
pada
beralamat di Jl Semeru 1, basis
Pekauman,
Client-Server
KotaTegal
Tegal
adalah sistem basis
Kode pos: 52125.
data
3.1.1
yang
Sejarah
memisahkan program
Berdirinya
pengguna
(persero)
dengan
Timur
Singkat
PT.Kereta
program basis data di
Api
Kehadiran
sistem yang berbeda.
kereta
Pengguna terkoneksi
Indonesia
ke pusat data yang
dengan pencangkulan
disebut server sistem
pertama
melalui suatu program
pembangunan
pengguna
(user
KA didesa Kemijen
interface)
yang
Jum'at tanggal 17 Juni
terdapat
pada
1864 oleh Gubernur
komputer. tempat pengguna
Sistem
Jenderal
api
di
ditandai
jalan
Hindia
program
Belanda, Mr. L.A.J
berada
Baron Sloet van den
disebut client system.
Beele. Pembangunan
5
diprakarsai
oleh
Kalau
tahun
1867
"Naamlooze
baru 25 km, tahun
Venootschap
1870 menjadi 110 km,
Nederlandsch
tahun 1880 mencapai
Indische
405 km, tahun 1890
Spoorweg
Maatschappij"
(NV.
menjadi 1.427 km dan
NISM) yang dipimpin
pada
tahun
oleh Ir. J.P de Bordes
menjadi 3.338 km.
dari Kemijen menuju
1900
Selain di Jawa,
desa Tanggung (26
pembangunan
Km)
KA juga dilakukan di
dengan
lebar
sepur 1435 mm.
Aceh
Keberhasilan
jalan
(1874),
Sumatera
Utara
swasta, NV. NISM
(1886),
membangun jalan KA
Barat
(1891),
antara
Sumatera
Selatan
Kemijen
-
Sumatera
Tanggung,
yang
(1914), bahkan tahun
kemudian
pada
1922 di Sulawasi juga
tanggal 10 Februari
telah dibangun jalan
1870
KA sepanjang 47 Km
dapat
menghubungkan kota-
antara
Makasar
-
kota di Jawa, akhirnya
Takalar,
mendorong
minat
pengoperasiannya
investor
untuk
dilakukan tanggal 1
yang
membangun jalan KA
Juli 1923.
didaerah
lainnya.
Sampai dengan tahun
Tidak mengherankan,
1939, panjang jalan
kalau
KA
panjang
pertumbuhan jalan
rel
di
Indonesia
mencapai 6.811 km.
antara 1864 - 1900
Tetapi,
tumbuh dengan pesat.
1950
pada
tahun
panjangnya
6
berkurang 5.910
menjadi
km,
teknologi
yang
kurang
seadanya, jalan KA
lebih 901 km raib,
Muaro - Pekanbaru
yang
diprogramkan selesai
diperkirakan
karena
dibongkar
semasa
pendudukan
pembangunannya selama 15 bulan yang
Jepang dan diangkut
memperkerjakan
ke
27.500 orang, 25.000
Burma
untuk
pembangunan
jalan
KA disana.
KA
diantaranya
adalah
Romusha. Jalan yang
Jenis jalan rel
melintasi rawa-rawa,
di
Indonesia
perbukitan,
serta
dibedakan
sungai
deras
semula
yang
dengan lebar sepur
arusnya ini, banyak
1.067 mm; 750 mm
menelan korban yang
(di Aceh) dan 600 mm
makamnya bertebaran
dibeberapa
sepanjang
lintas
cabang dan tram kota. Jalan
rel
Muaro
-
Pekanbaru.
yang
Setelah
dibongkar
semasa
Proklamasi
pendudukan
Jepang
Kemerdekaan RI pada
1943)
tanggal 17 Agustus
(1942
-
sepanjang
473
km,
1945,
sedangkan jalan KA
pengambilalihan
yang dibangun semasa
penguasaan
pendudukan
perkeretaapian secara
Jepang
adalah 83 km antara
resmi
Bayah - Cikara dan
tangan Pemerintahan
220 km antara Muaro
Indonesia. Dan pada
-
tanggal 28 September
Ironisnya,
Pekanbaru. dengan
1945
dialihkan
ke
dibentuk
7
perusahaan Djawatan
pada
Kereta Api Republik
September
Indonesia
PNKA berubah lagi
Pada
(DKARI).
tanggal
27
September
1949
Pemerintah
RI
tanggal
menjadi
1971
Perusahaan
Jawatan Kereta Api (PJKA)
dan
mengeluarkan
selanjutnya
Peraturan Pemerintah
berdasarkan
No.2
Keputusan
yang
menyatakan
bahwa
15
Presiden
No.44 Tahun 1974,
Djawatan Kereta Api
Perusahaan
Republik
Kereta Api (PJKA)
Indonesia
(DKARI) dan Staat
merubah
Spoorwage
organisasi
(SS)
Jawatan
unit dalam
digabungkan menjadi
lingkungan
satu yaitu Djawatan
Departemen
Kereta Api (DKA).
Perhubungan dimana
Kemudian
kedudukan,
pada
fungsi,
tanggal 25 Mei 1963
tugas
berdasarkan Peraturan
organisasi
Pemerintah
No.22
berdasarkan Keppres
Tahun
status
tersebut.
1963
perkeretaapian berubah
dan
susunan diatur
Terhitung dari
tanggal
2
Djawatan Kereta Api
1991
berdasarkan
(DKA)
Peraturan Pemerintah
menjadi
Perusahaan
Negara
Kereta Api (PNKA). Sesuai dengan
No.57
Februari
tahun
Perusahaan
1991, Jawatan
Kereta Api (PJKA)
Peraturan Pemerintah
berubah
status
No.61 Tahun 1971,
menjadi
Perusahaan
8
Umum
Kereta
Api
(PERUMKA)
yang
kepemilikannya
3.2
Jenis Data dan Sumber Data 3.2.1 Jenis Data
dikuasai oleh negara.
1.
PERUMKA berusaha menekan sosial
Data kuantitatif a. GAPEKA
kerugian
dengan
(Grafik
cara
Perjalanan
meningkatkan produktivitas
Kereta kereta
api dan menggunakan peralatan
dalam
Api)
tahun 2012 2.
Data kualitatif a.
Buku
pengoperasian secara
jarak
optimal
singkat
sehingga
dapat mencapai hasil
bagi
yang
angkutan
maksimal.
Berdasarkan
penumpan
Peraturan Pemerintah
g
No.19
Tahun
terhitung
1998
b.
sejak
Sejarah PT. Kereta
tanggal 1 Juni 1999
Api
telah
(Persero)
dialihkan
usahanya
dari
c.
Sejarah
PERUMKA menjadi
stasiun
PT.Kereta Api dengan
Besar
bentuk badan usaha
Tegal
Persero berkantor Bandung.
yang pusat
di
d.
Daftar namanama kereta api
3.2.2 Sumber Data
9
1.
Data primer
Api
a.
(Persero)
GAPEKA (Grafik Perjalanan Kereta Api) tahun 2012
b.
c.
d.
2.
3.3
Metode Pengumpulan Data 1.
Wawancara
Buku
Wawancara
jarak
merupakan
metode
singkat
pengumpulan data yang
bagi
dilakukan dengan cara
angkutan
tatap
penumpan
melakukan tanya jawab
g
secara langsung antara
Sejarah
penulis dengan sumber
PT. Kereta
data.
Api
melakukan
(Persero)
wawancara dengan pihak
Daftar
PT. Kereta Api (Persero)
nama-
DAOP IV Stasiun Besar
nama
Tegal pada bagian junior
kereta api
manager Divisi informasi
muka
dan
Di sini penulis kegiatan
Data sekunder
dan dengan petugas yang
a.
Sejarah
ada
stasiun
Tegal.
Besar
2. Studi pustaka
Tegal b.
di
stasiun
Studi
Besar
pustaka
Peraturan
merupakan
terbaru
pengumpulan data yang
PT. Kereta
diperoleh dengan cara membaca
metode
dan
10
mempelajari
berbagai
dalam
pembuatan
macam buku literature
sistem informasi ini adalah
untuk mencari teori atau
menggunakan
konsep
Development
yang
dapat
digunakan
sesuai
system Life
Cycle
sebagai
Model (SDLC Model) atau
teori
yang
juga dikenal dengan model
dengan
topik
waterfall.
landasan
3.
penulis
Langkah-langkah
penelitian.
dalam pengembangan sistem
Observasi
model waterfall adalah :
Observasi
3.4.1 Analisa Sistem
merupakan
metode
Pada
tahap
ini
pengumpulan data yang
dilakukan
diperoleh dengan cara
analisa
melakukan
obyek yang diteliti.
dan
pengamatan
pendataan
terdapat
yang
pada
obyek
penelitian.
Penulis
melakukan
observasi
yang
dilakukan
Stasiun
Besar
sebuah terhadap
Analisa sistem terdiri dari
beberapa
hal,
yaitu : 1.
di
Mengidentifikasi masalah yang ada
Tegal
di
obyek
dengan mengamati dan
penelitian yaitu di
melakukan
Stasiun
terhadap
pendataan berbagai
informasi yang terdapat
Besar
Tegal. 2.
di Stasiun.
Memahami kinerja
dari
sistem yang ada di Stasiun Besar 3.4
Metode
3.
Sistem Metode pengembangan sistem
Tegal.
Pengembangan
yang
digunakan
Menganalisis kebutuhan informasi
yang
11
diperlukan
oleh
pada
semua pengguna jasa
4.
transportasi
Stasiun
Besar Tegal. 5.
Memilih
sistem
Kereta Api.
yang tepat dari
Mengusulkan
beberapa
alternatif-
yang disarankan.
alternatif
sistem
sistem
kebingungan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN
para penjemput, pengantar
PEMBAHASAN
dan
penumpang 4.1
yang
Analisis Sistem 4.1.1 Identifikasi
Masalah
dan Sumber Masalah a.
di
stasiun Besar Tegal yang berhubungan proses
layanan perjalanan kereta api, yaitu :
tentang
jam
kedatangan
jam
kereta
api
stasiun
di
Besar
Tegal membuat
di
ketika
kereta
api
mengalami keterlambatan. 3. Informasi mengenai
1. Ketidakpastian
stasiun
2. Kurangnya
kedatangan
Masalah-masalah
dengan
stasiun.
mengenai
masalah
terjadi
di
informasi
Identifikasi
yang
ada
jam
kedatangan diperoleh ketika terjadi interaksi
proses yang
2
dilakukan
oleh
c. Data
pengguna
jasa
Pelayanan
transportasi
Informasi
kereta
api
d. Data Perjalanan
kepada petugas
Kereta Api
di stasiun Besar
e. Jadwal
Tegal
Api
yang
dirasakan
of
Document
Identifikasi sumber
Flow
of
Document
masalah
merupakan
sebuah
Sumber
gambaran dari sistem
permasalahan yang
penjadwalan yang ada
terjadi terdapat di
di stasiun Besar Tegal
bagian
yang
pelayanan
informasi mengenai
dengan
jadwal
perjalanan
tertentu.
kereta
api
digambarkan simbol-simbol
yang
meliputi
jam
kedatangan
dan
keberangkatan kereta api yang ada di
stasiun
Besar
Tegal. 4.1.2 Identifikasi Kebutuhan Informasi 1.
Kereta
f. Flow
kurang efisien. b.
Petugas
Identifikasi Data a. Data Kereta Api b. Data Kereta Api
Stasiun
4.2
Perancangan Sistem 4.2.1 Context Diagram
3
Context
diagram
merupakan
sebuah
penggambaran suatu
dari
sistem
secara
garis besar atau secara utuh.
Penggambaran
context
diagram
menggunakan
simbol-
4.2.2 Dekomposisi Diagram Dekomposisi
Project Name: Sisfo Perjalanan Kereta Api simbol tertentu yang Project Path: d:\dfdnew\ Chart File: dfd00001.dfd Chart Name: Context Diagram aturan sesuai dengan Created On: Jul-03-2012 Created By: yangtaufik berlaku. Modified On: Jul-12-2012 Modified By: taufik
merupakan
sebuah
diagram yang berfungsi untuk atau
menampilkan menggambarkan
jadwal_ka perjalanan_ka pelayanan suatu proses yang ada surat_penyerahan_dokumen stasiun surat_penerimaan_dokumen di dalam suatu sistem
data_jadwal data_perjalanan data_stasiun surat_penyerahan_dokumen surat_penerimaan_dokumen
perka
diagram
secara menyeluruh. 0
customer service
jadwal_ka perjalanan_ka data_keterlambatan_ka
petugas pelayanan informasi
Sisfo_Perjalanan_Kereta_Api
data_petugas data_keterlambatan_ka info_keterlambatan_ka perjalanan_ka jadwal_ka
Gambar 4.2 : Context Diagram
jadwal_ka jadwal_perjalanan_ka
jadwal_perjalanan_ka
calon penumpang
pimpinan
4 Project Name: Sisfo Perjalanan Kereta Api Project Path: d:\dfdnew\ Chart File: dfd00003.dfd Chart Name: DFD Level 0 Created On: Jul-03-2012 Created By: taufik Modified On: Jul-12-2012 Modified By: taufik
perka
1 data_jadwal data_perjalanan penyerahan surat_penyerahan_dokumen dokumen surat_penerimaan_dokumen
0 Sisfo perjalanan Kereta Api
jadwal
jadwal
jadwal_ka perjalanan_ka pelayanan surat_penyerahan_dokumen stasiun surat_penerimaan_dokumen perjalanan stasiun
perjalanan
stasiun
jadwal data_stasiun
customer service
2 jadwal_ka proses perjalanan_ka penyusunan data_keterlambatan_ka jadwal
petugas
perjalanan jadwal_ka perjalanan_ka info_keterlambatan_ka data_keterlambatan_ka
petugas jadwal
petugas pelayanan informasi
data_petugas perjalanan
perjalanan
jadwal
pimpinan
2 Proses Penyusunan Jadwal
1 Penyerahan Dokumen
3 Penyampaian Informasi
2.2 Proses Pemberitahuan
2.3 Penjadwalan Perjalanan
3.1 Informasi Jadwal KA
calon penumpang
Gambar 4.4 : Dfd Level 0
4.2.4
2.1 Pendataan
3 jadwal_ka jadwal_perjalanan_ka penyampaian jadwal_perjalanan_ka informasi
Relasi Tabel
3.2 Informasi Perjalanan KA
Gambar 4.3 : Dekomposisi Diagram
4.2.3 Dfd Level 0 Dfd level 0 merupakan
* primary key
sebuah
** foreign key
penggambaran
dari suatu sistem yang
Gambar 4.8 : Relasi
merupakan turunan dari
Tabel
sebuah context diagram yang telah dibuat atau dirancang sebelumnya.
4.3
Implementasi Sistem 1.
Tampilan Menu Login
5
Gambar 4.19 : Tampilan Menu Master Stasiun 5.
Tampilan Menu Petugas
Gambar 4.16 : Tampilan Menu Login
Gambar 4.20 : Tampilan Menu Data 2.
Tampilan
Menu
Utama
Petugas 6.
Tampilan Input Jadwal
Gambar 4.17 : Tampilan Menu Utama 3.
Gambar 4.21 :
Tampilan Menu Master
Tampilan Menu Input
KA
Jadwal 7. Gambar 4.18 :
Tampilan Menu Master KA 4.
Tampilan Menu Master Stasiun
Tampilan Input Perjalanan
6
10. Tampilan Output Layar Ini
merupakan
daftar informasi perjalanan yang ditampilkan dalam tampilan Gambar 4.22 :
perjalanan yang ditujukan
Tampilan Menu Input
kepada para pengguna jasa
Perjalanan 8.
informasi
Tampilan
transportasi Input
Pengumuman
kereta
api
yang ada di stasiun Besar Tegal.
Batas maksimal
dalam tampilan informasi perjalanan
adalah
(sembilan)
9
nomor
perjalanan kereta api dan Gambar 4.23 : Tampilan Input Pengumuman 9.
Tampilan Menu Account
apabila
melebihi
(sembilan) maka
9
perjalanan,
petugas
bersangkutan menghapus
yang harus
salah
satu
informasi perjalanan yang ada.
Gambar 4.24 : Tampilan Menu Account Gambar 4.26 : Tampilan Daftar Output Layar
7
11. Laporan
masuk ke stasiun-stasiun yang berada di daerah operasi IV, Stasiun Besar Tegal pada khususnya. 2.
Sistem layanan ini dapat mempermudah
petugas
pelayanan informasi dalam menyampaikan informasi Gambar 4.27 : Laporan
mengenai
keberangkatan
dan kedatangan kereta api di stasiun Besar Tegal dan juga BAB V
dapat
mengurangi
kesimpangsiuran mengenai
KESIMPULAN DAN SARAN
informasi
jam
keberangkatan kedatangan kereta api. 5.1
Kesimpulan
5.2
Atas dasar pembahasan
Saran Berdasarkan kesimpulan diatas
dan implementasi penelitian
maka
dari bab sebelumnya , maka
diberikan untuk memperbaiki
diambil kesimpulan yaitu :
sistem yang akan datang adalah
1.
Sistem layanan kereta api
:
di stasiun Besar Tegal
1.
dapat
membantu
saran
yang
dapat
Pengembangan
sistem
para
selanjutnya diharapkan ada
pengguna jasa transportasi
penyempurnaan dan juga
kereta api yang berada di
perbaikan
stasiun untuk mengetahui
informasi
perkembangan
jam
dari
keberangkatan
dan
tampilan
mengenai dan
sistem
tampilan ini
untuk
baik petugas
kedatangan kereta api di
maupun tampilan untuk
stasiun ketika kereta api
para
pengguna
jasa
8
transportasi yang ada di stasiun Besar Tegal. 2.
Ke depannya diharapkan tidak hanya menampilkan informasi
mengenai
perjalanan dengan
kereta
api
stasiun-stasiun
perhentian yang ada di daerah operasi IV Jawa Tengah
saja
melainkan
seluruh stasiun pada semua daerah operasi yang ada di pulau Jawa.