RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG SINGKONG DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAM FOLLOWER Oleh: IMELDA MAGDALENA 2108 039 013 DIDIT EKO PRAHMANA SARDI 2108 039 015 Dosen Pembimbing: Ir.ARINO ANZIP, MEng.Sc
D III TEKNIK MESIN DISNAKERTRANSDUK FTI-ITS
Content Pendahuluan
Metodologi
Metode Cam Follower
Prinsip Kerja
Penutup
DIII TEKNIK MESIN DISNAKERTRANSDUK FTI-ITS
Latar Belakang Berdasarkan hasil survey di desa Pamolokan, Kab.Sumenep (Jawa Timur), terdapat home industry “Kripik Singkong Baby” yang dimiliki oleh Ibu Hj. Hos. Home industry tersebut memproduksi kripik singkong dengan kapasitas sepuluh kilogram per jam oleh satu karyawan. Pemotongan singkong masih menggunakan cara yang sederhana dan manual yaitu, dengan menggunakan alat serut manual. Ditinjau dari segi efisiensi dan produktifitas masih terbilang cukup rendah. Proses yang sangat sederhana dibutuhkan banyak tenaga dan waktu yang cukup lama. Agar dalam proses pemotongan singkong ini tidak dibutuhkan banyak tenaga dan waktu yang lama, maka salah satu alternatifnya yaitu menciptakan mesin potong dengan metode cam follower dengan menggunakan empat corong dan empat mata pisau yang digerakkan oleh motor listrik. Sehingga diharapkan mampu untuk menghasilkan produktifitas yang tinggi, dan nantinya dapat dikembangkan di industriindustri kecil. DIII TEKNIK MESIN DISNAKERTRANSDUK FTI-ITS
Alat Manual
Gambar alat potong singkong manual
Rumusan Masalah Bagaimana merancang mesin dengan metode Cam
Follower untuk pembuatan kripik singkong yang mampu meningkatkan produktivitas? Bagaimana memilih komponen-komponen elemen mesin yang sesuai agar proses pembuatan kripik singkong dapat berlangsung sesuai harapan?
DIII TEKNIK MESIN DISNAKERTRANSDUK FTI-ITS
Batasan Masalah Material yang dipotong adalah singkong muda yang
berumur sekitar 7-8 bulan. Dimensi singkong yang dapat masuk ke dalam corong maksimal mempunyai diameter 60 mm dan panjang 250 mm. Analisa kekuatan rangka mesin (sambungan las) diasumsikan aman. Getaran yang terjadi pada mesin tidak dilakukan perhitungan.
DIII TEKNIK MESIN DISNAKERTRANSDUK FTI-ITS
Tujuan Didapatkan hasil potong yang lebih bagus (tebal yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan) untuk pembuatan kripik singkong. Diketahui besarnya gaya elemen-elemen mesin (pulley ,belt, poros, pasak, bearing), dan daya motor yang digunakan agar tidak mengalami kegagalan pada saat proses pemotongan. Dapat diterapkan di industri-industri kecil yang masih menggunakan cara sederhana.
DIII TEKNIK MESIN DISNAKERTRANSDUK FTI-ITS
Manfaat Dengan mesin ini diharapkan dapat memberikan rasa
aman dan nyaman bagi para pekerja industri kecil. Dapat membantu industri kecil tersebut dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produk.
DIII TEKNIK MESIN DISNAKERTRANSDUK FTI-ITS
Mesin
Mesin 2008
Mesin 2007
Mesin 2008
Content Pendahuluan
Metodologi
Metode Cam Follower
Prinsip Kerja
Penutup
DIII TEKNIK MESIN DISNAKERTRANSDUK FTI-ITS
Metodologi MULAI PENGAMATAN LAPANGAN, PENGUMPULAN DATA DAN REFERENSI PERENCANAAN MEKANISME DAN KAPASITAS MESIN GAMBAR SKET MESIN PEMILIHAN BAHAN PERHITUNGAN GAYA DAN DAYA PEMBUATAN MESIN
PENGUJIAN DAN PERCOBAAN TIDAK
HASIL PEMBAHASAN SELESAI
YA
Proses Pembuatan
Content Pendahuluan
Metodologi
Metode Cam Follower
Prinsip Kerja
Penutup
DIII TEKNIK MESIN DISNAKERTRANSDUK FTI-ITS
Metode Cam Follower Cam dan follower hanya untuk menghasilkan gerak bolak-balik dengan langkah yang pendek. Gerakan maju-mundur terjadi karena kontur cam yang berubah radiusnya. Kontur cam pada dasarnya dapat dirancang sehingga menghasikan gerak maju mundur dengan fungsi yang sangat bervariasi bahkan dapat juga dirancang untuk menghsilkan gerak yang intermiten.
Cam Follower
Content Pendahuluan
Metodologi
Metode Cam Follower
Prinsip Kerja
Penutup
DIII TEKNIK MESIN DISNAKERTRANSDUK FTI-ITS
Prinsip Kerja
DIII TEKNIK MESIN DISNAKERTRANSDUK FTI-ITS
Diagram Alir Start
DIII TEKNIK MESIN DISNAKERTRANSDUK FTI-ITS
Memasukkan singkong
Menutup corong
Pisau maju
Pisau mundur
Material diambil
Finish
Prototipe Mesin
DIII TEKNIK MESIN DISNAKERTRANSDUK FTI-ITS
Content Pendahuluan
Metodologi
Metode Cam Follower
Prinsip Kerja
Penutup
DIII TEKNIK MESIN DISNAKERTRANSDUK FTI-ITS
Kesimpulan Dari hasil pembuatan tugas akhir ini diperoleh beberapa kesimpulan antara lain : Panjang langkah pisau untuk memotong singkong adalah 130 mm. Dari percobaan gaya maksimal untuk memotong 4 buah singkong adalah 43 kgf. Jumlah putaran pada disk adalah 55 rpm. Motor yang digunakan adalah motor listrik 1 phase dengan daya 1 HP dan putaran sebesar 1450 rpm. Speed reducer yang digunakan mempunyai rasio 1/20 Ukuran diameter pulley penggerak = 75 mm DIII TEKNIK MESIN DISNAKERTRANSDUK FTI-ITS
Ukuran diameter pulley adalah - Diameter pulley 2 = 75 mm - Diameter pulley 3 = 75 mm - Diameter pulley 4 = 100 mm Belt yang dipakai adalah type B dengan solid wofen cotton, panjang belt 1000 mm. Poros yang digunakan dari bahan baja AISI 1050 Cold drawn @200°F, dengan diameter 50 mm dan panjang 400 mm Bearing yang digunakan pada sistem kerja poros adalah pillow block type single row deep groove dengan diameter dalam 50 mm. Dari perhitungan, kapasitas mesin adalah 31 kg/jam.
Saran Penekan singkong sebaiknya diberi mekanisme
tambahan agar penekan dapat mengangkat dengan cepat dan tidak menggunakan tangan (manual), sehingga dapat mempermudah dan mempercepat pengoperasian dalam hal memasukkan singkong ke dalam corong. Dari segi konstruksi sebaiknya rangka mesin dibuat lebih kuat dan kokoh untuk mengurangi besarnya getaran yang ditimbulkan oleh putaran disk dan connecting. DIII TEKNIK MESIN DISNAKERTRANSDUK FTI-ITS
Mohon Saran dan Masukan Untuk Kesempurnaan Tugas Akhir ini
DIII TEKNIK MESIN DISNAKERTRANSDUK FTI-ITS