RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN FOTOGRAFI LENSA FIX DENGAN LENSA STANDARD BERBASIS MULTIMEDIA PADA ABANKIRENK PHOTOGRAPHY STUDIO YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Ichwanuddin 12.22.1425
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
NASKAH PUBLIKASI
RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN FOTOGRAFI LENSA FIX DENGAN LENSA STANDARD BERBASIS MULTIMEDIA PADA ABANKIRENK PHOTOGRAPHY STUDIO YOGYAKARTA
disusun oleh Ichwanuddin 12.22.1425
Dosen Pembimbing
Hanif Al Fatta, M.Kom NIK. 190302096
Tanggal, 08 Desember 2014 Ketua Jurusan Sistem Informasi
Bambang Sudaryatno, Drs, MM NIK. 190302029
RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN FOTOGRAFI LENSA FIX DENGAN LENSA STANDARD BERBASIS MULTIMEDIA PADA ABANKIRENK PHOTOGRAPHY STUDIO YOGYAKARTA Ichwanuddin1), Hanif Al Fatta2) 1)
Sistem Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Teknik Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 2)
Email :
[email protected]),
[email protected])
keinginanya langsung bisa terpenuhi. Hal ini tidak bisa dilakukan pada informasi yang disajikan dengan cara lain seperti media cetak.
Abstract - Abankireng Photography is a company engaged in the service of photography . Where are always required to professionally provide excellent service to customers in order to achieve the vision and mission of the company .
Permasalahan utama yang dihadapi oleh perusahaan Abankirenk Photography Studio yaitu minimnya tenaga-tenaga profesional untuk membimbing karyawan baru, dalam mempelajari teknik-teknik photografi secara individu. Kesulitan itu adalah jika tenaga profesional tersebut berhalangan masuk kerja ataupun sedang ditugaskan diluar kantor, maka dengan demikian dibuatkanlah aplikasi multimedia supaya karyawan baru dapat mempelajarinya melalui komputer dan tidak tergantung kepada tenaga yang profesional.
In providing services potograsi , Photography Abankireng various constraints to prepare personnel reliable photography , for it is in this study made an application of learning photography prime lens with a standard lens -based multimedia to provide knowledge for employees Abankireng Photography . The design of the system of learning photography standard fixed lens and lens -based multimedia using software adobe flash player that is expected to provide knowledge to employees without having to go through formal education in photography.
Pemanfaatan multimedia pada ABANKIRENK PHOTOGRAPHY STUDIO akan dikemas dalam paket multimedia kios informasi. Sehingga perusahaan memiliki media penyampaian multimedia interaktif yang nantinya akan digunakan pada perusahaan sehingga memudahkan dalam belajar fotografi lensa fix dengan lensa standard.
Keywords - Multimedia , adobe flash player , learning photography standard fixed lens and lens . 1. Pendahuluan
Dari beberapa uraian latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengangkat topik permasalahan tersebut dalam penyusunan tugas akhir ini untuk meringankan masalah-masalah yang dialami oleh perusahaan tersebut sehingga tenagatenaga professional juga bisa bekerja dengan efektif dan tidak terbebani harus membimbing tenaga-tenaga kerja lainya yang belum tahu tentang pembelajaran Photography lensa fix dan lensa standart. Maka dari itu penulis menyusun skripsi dengan judul “Rancang Bangun System Pembelajaran Fotografi Lensa Fix Dengan Lensa Standard Berbasis Multimedia Pada Abankirenk Photography Studio”
Informasi yang menggunakan gambar dan animasi lebih mudah dipahami oleh pengguna dibandingkan informasi yang dibuat dengan cara lain. Informasi yang diperoleh dengan membaca kadang-kadang sulit dimengerti, sehingga harus membacanya berulang-ulang. Selain itu, untuk membaca harus menyediakan waktu khusus yang sulit diperoleh karena kesibukan. Perkembangan organisasi, lingkungan, ilmu pengetahuan teknologi, dan lain-lain berpengaruh terhadap informasi. Informasi menjadi tidak relevan lagi dengan keadaan yang ada, sehingga perlu diperbaharui sesuai dengan kebutuhan yang ada. Dalam multimedia, semua informasi disimpan dalam computer. Informasi itu bisa diubah ditambahkan, dikembangkan, atau digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Dari uraian latar belakang tersebut penulis mengidentifikasi masalah yaitu penggunaan aplikasi multimedia yang fungsinya sebagai media penyampaian informasi belum di manfaatkan, selama ini masih menggunakan system lama yaitu dengan cara berhadapan secara langsung kepada karyawan yang sudah profesional atau dengan media cetak (Buku). Dari identifikasi masalah tersebut dapat
Penggunaan aplikasi interaktif diantaranya untuk presentasi, perekonomian, pendidikan dan lain-lain. Pengguna dapat interaktif sehingga 1
ditarik permasalahan yaitu, Bagaimana membuat media penyampaian informasi yang dapat memberikan gambaran, informasi, dan ilustrasi tentang pembelajaran dalam bentuk media penyampaian informasi berbasis multimedia. Tujuan penulis dalam melakukan penelitian serta menyusun skripsi ini adalah sebagai berikut :. a. Mengembangkan keterampilan penulis dalam bidang multimedia. b.Pembuatan media pembelajaran berbasis multimedia untuk Abankirenk Photography Studio. 2. Pembahasan 2.1. Analisis Sistem 2.1.1. Identifikasi masalah Pada tahap analisis, analis mempunyai tugas mendefinisikan masalah sistem, melakukan studi kelayakan, dan menganalisa kebutuhan aplikasi multimedia. Terdapat tiga pertanyaan kunci yang harus dijawab untuk mendefinisikan masalah, yaitu: 1. Apa masalah harus diselesaikan dengan multimedia? 2. Apa penyebabnya? 3. Siapa pemakai akhir yang terlibat? Masalah yang dipelajari Analis Sistem adalah masalah yang dihadapi pemakai. Dengan mempelajari masalah ini, maka analis bekerjasama dengan pemakai untuk mendapatkan permasalahan secara kasar.
Strategi WO
Aplikasi ini dapat memberikan suatu ilmu pengetahuan tentang pengoperasian lensa.
Aplikasi ini dibagikan secara gratis kepada masyarakat umum melalui organisasiorganisasi fotografi.
Memproduksi aplikasi yang menarik perhatian orang, agar menggunakan aplikasi ini.
Treatness
Strategi ST
Strategi WT
Semakin banyaknya web yang memberikan informasi yang sangat lengkap tentang fotografi.
Mengupload aplikasi di internet, yang bisa diunduh sehingga bisa digunakan secara portable tanpa koneksi internet.
Memberikan animasi dan informasi didalam aplikasi ini, agar orang lebih mudah dan senang menggunakan aplikasi ini.
Pembuatan didalam pengolahan aplikasi, membuat informasi tersebut ke dalam tampilan atau jendela. Urutan pertama kali jika pengguna membuka aplikasi ini adalah melihat intro, dari intro user mendapatkan informasi basic, misalnya nama aplikasi. Lalu menuju halaman utama merupakan pusat dari aplikasi ini, sebab jendela menu utama mempunyai isi dari jendela menuju menu-menu lainya.
Dalam tahap untuk mengidentifikasi masalah maka diperlukan sebuah analisis, dalam penelitian ini yang digunakan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Dengan menerapkan analisis ini maka pada penerapanya akan dapat memaksimalkan kekuatan kemudian mendapatkan peluang serta meminimalisasi kelemahan dan mencegah ancaman.
Konsep dari aplikasi ini adalah menarik dan mudah dimengerti, karena aplikasi ini ditujukan untuk pemula yang baru mengenal lensa standard dan lensa fix yang ingin mendalaminya. Sehingga kemudahan dalam navigasi juga penting dalam aplikasi ini, karena aplikasi ini ditujukan kepada user untuk semua kalangan, maka diperlukan navigasi yang sederhana tetapi tetap menarik dan sesuai. Unsur backsound dan animasi juga berpengaruh dalam aplikasi ini. Unsur grafis, animasi dan sound merupakan andalan dari aplikasi ini, karena dengan media inilah yang memberikan rasa ketertarikan pada pengguna aplikasi ini supaya senang dan akan mudah menyerap ilmu tentang pembelajaran fotografi dengan lensa standard maupun dengan lensa fix. Hasil akhir multimedia dalam bentuk multimedia interaktif sebagai pembelajaran.
Tabel 2.1 Strategi analisis SWOT Strenght Weakness
SWOT ANALYSIS
Strategi SO
2.3. Perancangan Konsep
2.2. Analisis SWOT
Aplikasi ini digunakan untuk orang yang ingin mempelajari tentang lensa fix dengan lensa kit, sehingga mereka mampu menguasai ilmu tentang pengoperasian lensa.
Opportunities
Masih kurang lengkapnya informasi tentang pengoperasian lensa di aplikasi ini.
2.4. Perancangan Isi Aplikasi yang dibuat akan diisi dengan beberapa elemen antara lain: gambar, teks, animasi yang secara umum akan ditempatkan dalam beberapa bagian menu.
2
mengenai informasi-informasi yang ada didalamnya. Adapun perangkat keras yang digunakan untuk menguji aplikasi ini adalah sebagai berikut : 1. INTEL® Dual-Core 2.10Ghz, 1,87of RAM (sistem yang digunakan dalam pembuatan aplikasi). 2. Intel Pentium 4 CPU (2,26GHz), 2.00 of RAM (sistem pembanding). 2.7. Publish Program Pembuatan file SWF dan EXE adalah langkah yang paling penting agar aplikasi ini dapat dijalankan dengan sempurna. Pada menu publish setting terdapat beberapa pilihan format. Untuk profil interaktif ini dipilih format *.Exe dan *.Swf. File projek tutorial.Fla di publish menjadi file aplikasi tutorial.swf dan tutorial.exe seperti dibawa ini.
Gambar 2.1 Struktur Navigasi Kombinasi (hierarki dan linier)
Keterangan : A : Beranda x : Resources Beranda B : Lensa 1 : Mengenal lensa 2 : Lensa fix dan lensa manual x : Resources C : Tutorial 1 : Lensa Fix x : Resources 1 2 : Lensa Kit x : Resources 2 3 : Perawatan x : Resources 3 4 : Speed x : Resources 4 5 : Iso x : Resources 5 6 : Diafragma x: Resources 6 D: Foto x : Resources Foto
Gambar 2.2 Tampilan Publish Setting Copy ke dalam CD file-file yang berhubungan dengan aplikasi ini, baik file projek untuk pembuatan ataupun file publish untuk pemakaian. Buat 2 folder dengan nama “asset” dan “Backup”. Pada Folder “Backup”, berisi file pembuatan atau file mentah yaitu : Sistem tutorial.flaPada folder “asset”, berisi file hasil publish, Flash Player dan file konten, seperti dibawah ini:
2.5. Pengujian Black Box Jenis pengujian ini dilakukan dengan memeriksa seluruh output tombol dari aplikasi, apakah setiap fungsi dan modul pada skrip setiap tombol berjalan benar sesuai harapan.
• Folder asset (berupa konten file-file swf) • Folder backup (berisi tentang backup isi dalam CD dan file mentah *.Fla) • Tutorial.exe • Tutorial.swf. Setelah selesai proses publish, maka selanjutnya adalah proses packaging ke dalam CD yang nantinya akan diberikan kepada yang pihak tempat penelitian.
2.6. Pengujian Error Sistem Perangkat Keras Agar aplikasi ini dapat digunakan dengan baik maka dibutuhkan perangkat keras (Hardware) komputer yang berfungsi untuk menjalankan instruksi-instruksi dan menampilkan secara visual
3
2.8. Manual Program. A. Halaman Intro Dalam tampilan halaman intro ini, terdapat logo lensa, judul, dan tombol masuk aplikasi. Halaman ini adalah halaman tampilan awal saat aplikasi dijalankan.
Gambar 2.6 Tampilan halaman menu tutorial E. Halaman menu foto Di dalam menu hasil portrait ini memberikan contoh hasil foto dengan menggunakan lensa kit.
Gambar 2.3 Tampilan halaman intro B. Halaman Beranda Halaman home merupakan indeks dari aplikasi ini, dalam tampilan home ini berisi tentang header aplikasi berupa judul dan gambar lensa. Terdapat juga tombol navigasi menu yaitu tombol home, lensa, tutorial, dan hasil foto
Gambar 2.7 Tampilan halaman menu hasil foto. 3. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian dan perancangan media penyampaian informasi berbasis multimedia interaktif pada Abank Irenk, penulis mengambil kesimpulan bahwa ; 1. Aplikasi sistem pembelajaran berbasis multimedia dapat melengkapi media penyampaian informasi yang sudah ada pada ABANK IREK PHOTOGRAPHY STUDIO. 2. Media pembelajaran berbasis multimedia ini bukan sebagai pengganti media-media informasi yang sudah ada yaitu berupa buku. 3. Perusahaan memiliki alternatif media penyampaian informasi, dengan adanya media pembelajaran berbasis multimedia secara teknis dalam pembuatan aplikisi ini tidak mengalami kendala, baik selama observasi dan pngumpulan materi data-data dengan pihak Abank Irenk. Semua sudah terencana selama proses waktu produksi atau pembuatan aplikasi ini. Sehingga hasil akhir dari aplikasi ini bisa diterima dan dapat mewakili sebagai media pembelajaran berbasis multimedia pada Abank Irenk Photography Studio.
Gambar 2.4 Tampilan halaman beranda C. Halaman Menu Lensa Halaman menu lensa berisi tentang pengertian lensa fix, lensa kit dan macam-macam lensa.
Gambar 2.5 Tampilan halaman lensa
D.Halaman menu tutorial Pada halaman tutorial membahas tentang cara mengoperasikan lensa dan pengaturan pada body kamera. 4
Daftar Pustaka [1]. A.F Sofyan & Purwanto A. DIGITAL MULTIMEDIA: Animasi, Sound Editing, & Video Editing, Penerbit Andi, Yogyakarta 2008. [2]. Kusuma, Yuliandi. Segala Hal Tentang Lensa Dari Memilih Hingga Menggunakan. Penerbit: PT Grasindo, Jakarta 2011. [3]. Lemay Laura., M. Duff John, L. Mohler James. Desain grafik dan halaman web,PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 1997. [4]. Mc Leod, Raymon. Sistem Informasi Manajemen II, PT. Prenhallindo, Jakarta, 1996 [5]. Munir. 2012, Buku: MULTIMEDIA-Konsep dan Aplikasi Dalam Pendidikan. [6]. Suyanto, M. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Perusahaan. [7]. Suyanto, M. MULTIMEDIA alat untuk meningkatkan keunggulan bersaing. Biodata Penulis Ichwanuddin, Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, Pendadaran lulus tanggal 23 September 2014, Wisuda tanggal 31 Januari 2014. Alamat Rumah saat di Jogja di Jalan Garuda Atas no.76A, Condong Catur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Alamat Rumah Asal di Gempol Rt.03/06, Jatikuwung, Gondangrejo, Karanganyar. Hanif Al Fatta, M.Kom, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Ilmu Komputer UGM. Memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom), ilmu komputer UGM. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta. Alamat Rumah Jl. Kencono Wungu Raya No.41 Rt.002/004, Karangayu, Semarang barat, Semarang.
5