RANCANG BANGUN APLIKASI DESKTOP CLIENT TRANSKRIP NILAI PADA DOMAIN “KRS.AMIKOM.AC.ID” DENGAN TEKNIK WEB SCRAPING
Naskah Publikasi
Diajukan Oleh: M.ANTON RIFANGI NIM: 05.11.0799
Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
DESIGN AND IMPLEMENTATION DESKTOP CLIENT APPLICATION OF TRANSCRIPTS AT DOMAIN “KRS.AMIKOM.AC.ID” USING WEB SCRAPING TECHNIQUE
RANCANG BANGUN APLIKASI DESKTOP CLIENT TRANSKRIP NILAI PADA DOMAIN “KRS.AMIKOM.AC.ID” DENGAN TEKNIK WEB SCRAPING
M.Anton Rifangi Hanif Al Fatta Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
krs.amikom.ac.id is a domain that is used by students of STMIK AMIKOM Yogyakarta to access student information system. For some reason on this domain does not have the ability to store cookies or the option "remember me" at login. So each certain time range users must enter a username and password again. at krs.amikom.ac.id students can take a look at the value of a course, take a course, and etc. In this thesis, the author tried to build a desktop client for the transcript value on domain krs.amikom.ac.id. That will be the main equipped with main capability that simulates a course GPA value if the course is remedied, adding or removing course, and also added additional capabilities, such as "remember me" option, simulating a value so that courses can get the value of the new GPA based on simulation. With this main feature then expected time spent for students to take course become more effective. To get real data on this system the author will build web scraping software that is used to retrieve the data on the domain of the krs.amikom.ac.i. with web scraping techniques it will makes it easy to process data retrieval without having to do it one by one manually.
Keywords: desktop clent, web scraping, krs.amikom.ac.id
1. PENDAHULUAN STMIK “AMIKOM” YOGYAKARTA, yang selanjutnya akan disebut Amikom saja, menggunakan website untuk menampilkan nilai IPK ( Indeks Prestasi Kumulatif) maupun IP kepada mahasiswanya. Hal ini sangat mempermudah mahasiswanya untuk melihat nilainya, bisa dilakukan dimana saja, dan kapan saja asalkan ada koneksi internet dan server yang menyediakan website tersebut tidak down. Website yang digunakan untuk menampilkan nilai IPK ini menggunakan NIM (Nomor Induk Mahasiswa) untuk mengenali mahasiswa mana yang ingin melihat nilainya, jadi data ini bersifat pibadi. Aplikasi web yang digunakan Amikom saat ini mampu mencetak transkrip nilai sehingga transkrip tersebut tetap dapat digunakan pada saat tidak terdapat koneksi internet. krs.amikom.ac.id merupakan domain yang digunakan oleh mahasiswa Amikom untuk mengakses sistem informasi mahasiswa. Untuk alasan tertentu pada domain ini tidak memiliki kemampuan untuk menyimpan cookie atau pilihan "remember me" pada saat login. Sehingga setiap rentang waktu tertentu pengguna harus memasukkan username dan passwordnya lagi. Aplikasi ini nantinya mampu menghitung IPK yang didapat secara langsung setelah pengguna mengubah nilai sebuah mata kuliah atau menambah mata kuliah yang baru. Sehingga pengguna tidak direpotkan lagi dalam memperkirakan IPK yang akan didapat apabila dia mengambil mata kuliah tertentu dan mendapatkan nilai yang diperkirakan. Pada saat koneksi internet terputus setelah aplikasi mendapatkan data transkrip nilai, aplikasi tetap mampu menghitung dan menampilkan data transkrip nilai.
2. LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Informasi Sistem informasi adalah sistem yang mengolah informasi sehingga informasi tersebut bisa digunakan. 2.2 Web Scrapping Web Scrapping (bisa juga disebut web harvesting atau web data extraction) ialah sebuah teknik perangkat lunak komputer yang meng-ektstrasi informasi website. 2.3 Desktop Client (Client) Client atau termasuk di dalamnya desktop client, ialah aplikasi atau sistem yang mengakses service yang disediakan oleh server. Server biasanya(tidak semuanya) terletak pada sistem komputer yang berbeda, yang mana client mengakses ke server melalui jaringan.
2.4 Adobe® Air® Runtime Adobe Air ialah runtime antar sistem operasi yang memungkinkan developer memadukan HTML, Javascript, Adobe Flash dan teknologi berbasis Flex, dan Actionscript untuk menyebarkan aplikasi internet kaya pada sebagian besar perangkat termasuk komputer desktop, netbook, tablet, smartphone dan TV. AIR memungkinkan para pengembang perangkat lunak untuk menggunakan peralatan yang sudah biasa digunakan seperti Adobe Dreamweaver, Flash Builder, Flash Catalyst, Flash Professional atau sembarang editor teks untuk membangun aplikasi dan dengan mudahnya memberikan sebuah installer aplikasi yang dapat berjalan pada berbagai macam sistem operasi. 2.5 Adobe Flash Platform Adobe Flash (dahulu disebut Macromedia Flash) ialah sebuah platform multimedia yang digunakan untuk menambah animasi, video, dan interaktivitas untuk halaman web. Pada situs resmi Adobe dinyatakan bahwa Adobe Flash Player merupakan crossplatform, aplikasi runtime berbasis browser yang mampu menampilkan aplikasi, konten, dan video tanpa kompromi, di seluruh browser dan sistem operasi. Sedangkan Adobe Flash Platform ialah seperangkat teknologi pemrograman aplikasi yang terpadu yang dikelilingi oleh ekosistem program pendukung, rekan bisnis, dan komunitas pengguna yang antusias. Secara bersama-sama menyediakan semua yang dibutuhkan untuk membuat dan menghasilkan aplikasi, konten dan video yang menarik kepada sebanyak mungkin khalayak di seluruh perangkat dan layar. 2.6 Flash Professional Adobe Flash Professional adalah program untuk memproduksi multimedia yang digunakan untuk menciptakan konten untuk Adobe Flash Platform, seperti aplikasi web, permainan dan film, dan konten untuk ponsel. 2.7 Actionscript 3.0 Actionscript 3.0 ialah bahasa pemrograman berorentasi objek yang dikembangkan oleh Adobe. Pada awalnya Actionscript pertama kali digunakan pada flash player 4. Actionscript sudah mampu menambahkan berbagai jenis interaktifitas dalam flash, namun tidak begitu canggih atau bukan merupakan bahasa pemrograman yang umum. Syntax dan semantic yang digunakan sangat berbeda dengan ECMAScript, walaupun pada versi berikutnya dimungkinkan untuk menerapkan syntax seperti ECMAScript.
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisis dilakukan sebelum perancangan sistem, hal ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan sistem. Sehingga perancangan sistem yang dibuat sesuai kebutuhan sistem. Dengan melakukan analisis sebelum perancangan dapat meminimalkan sumber daya yang digunakan sistem serta mampu memaksimalkan hasil dari sistem tersebut.
3.1 Analisis Kelemahan Sistem Lama Untuk mengoptimalkan kinerja sistem dibutuhkan sebuah analisis yang mampu memecahkan masalah terhadap sistem, mengetahui kelayakan sistem lama yang masih berjalan. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui kelemahan dari sistem yang berlaku sebelumnya adalah metode
PIECES (Performance, Information, Economy,
Control, Efficient, Services ). 3.1.1 Performance (Kinerja) Analisis ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang baru ini akan memberikan dampak yang positif bagi pengguna. 3.1.2 Information (informasi) Membahas informasi apa yang akan didapatkan pengguna aplikasi ini nantinya. 3.1.3 Economy (Ekonomi) Membahas kelemahan sistem lama dan keunggulan sistem baru dari segi ekonomi. 3.1.4 Control (Kontrol) Analisis kontrol atau analisis keamanan digunakan untuk mengetahui kontrol terhadap validitas data dan keamanan data. 3.1.5 Efficient (Efisiensi) Analisis efisiensi digunakan untuk mengetahui tingkat efisiensi waktu dan biaya dalam mengambil keputusan yang didasarkan pada informasi transkrip nilai IPK yang didapatkan. 3.1.6 Services (Layanan) Analisis pelayanan digunakan untuk mengetahui sejauh mana pelayanan yang diberikan pada sistem lama. 3.2 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem membahas kebutuhan pemakai sistem terhadap sistem tersebut, serta kebutuhan sistem terhadap perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan sistem. Analisis kebutuhan sistem(system requirement) sebagai salah satu dari fase analisis sistem sangat berperan penting untuk merumuskan tentang apa yang harus dimiliki dan dikerjakan oleh suatu sistem informasi. 3.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem.
3.2.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional Analisis
kebutuhan
spesifikasi kebutuhan perangkat
untuk
non
fungsional
dilakukan
sistem.
Spesifikasi
kebutuhan
keras/hardware,analisis
perangkat
untuk
mengetahui
melibatkan
analisis
lunak/software,analisis
pengguna/user/brainware. 3.2.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras Perangkat keras yang dimaksud adalah peralatan fisik atau komputer itu sendiri secara umum. Perangkat keras yang dibutuhkan untuk realisasi sistem ini:Rekomendasi spesifikasi perangkat keras komputer untuk menjalankan Adobe AIR 3.
3.3 Analisis Kelayakan Sistem 3.3.1 Analisis Kelayakan Hukum Semua perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan aplikasi ini adalah legal sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Dan dari penggunaan aplikasi ini juga tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku. Dari analisis tersebut maka secara hukum aplikasi ini dinyatakan layak. 3.3.2 Analisis Kelayakan Teknologi Dengan meningkatnya dan semakin beragamnya kebutuhan manusia aplikasi desktop-pun ikut berkembang. Berbagai macam aplikasi web menyediakan API atau mereka membuat versi desktop dari aplikasi web mereka, contoh facebook messenger untuk desktop. Sehingga aplikasi dapat mengakses sumber daya komputer secara langsung tanpa melalui browser dan tanpa memberatkan kerja server. 3.3.3 Analisis Kelayakan Operasional Aplikasi ini hanya membutuhkan Adobe AIR untuk Windows atau Mac OS. Aplikasi ini berjalan diatas platform Adobe AIR, komputer yang mampu menjalankan Adobe AIR secara otomatis dapat menjalankan aplikasi ini. Jadi dari sisi operasional aplikasi ini layak diterapkan. 3.3 Perancangan Sistem 3.3.1 Flowchart Bagan yang menunjukkan alur sistem atau apa yang sedang dikerjakan oleh sistem secara keseluruhan. Bagan ini juga menjelaskan urutan proses-proses yang terjadi di dalamnya. 3.4 Perancangan User Interface Antarmuka pemakai atau userinterface adalah bagian penghubung antara aplikasi dengan pemakai. Kebutuhan terhadap antarmuka yang diinginkan sebaik mungkin bersifat userfriendly, artinya pengguna dapat menggunakan perangkat lunak yang dibuat dengan mudah dan senyaman mungkin untuk mendapatkan suatu informasi yang diinginkan oleh pengguna.
4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Implementasi sistem atau penerapan sistem ialah penerapan dari sistem yang telah penulis rancang sebelumnya. Dari flowchart sistem pada bab sebelumnya diterapkan menjadi program berjalan dan siap dipakai. Dalam tahap implementasi ini juga dilakukan testing atau pengujian program sehingga pada saat dipakai oleh pengguna tidak terjadi error pada program. Untuk menerapkan rancangan sistem ini menjadi sistem, penulis menggunakan Adobe Flash Professional CS 5.5 atau Adobe Flash Professional versi 11.5.1. 4.2 Pembahasan Dalam pembahasan listing program akan dibahas mengenai listing program yang digunakan untuk proses web scraping (grabbing atau mengambil data) dari url http://krs.amikom.ac.id/index.php/transkrip, yang digunakan untuk mengolah data teks html sehingga dapat dihitung dan diolah, yang digunakan untuk menghitung nilai IPK, yang digunakan menyimpan data cache, dan yang digunakan untuk membaca kembali data cache.
5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut : 1.
Untuk
memudahkan
simulasi
transkrip
nilai
IPK
pada
STMIK
“AMIKOM”
YOGYAKARTA dengan aplikasi pada komputer(desktop), dapat menggunakan web scrapping parsing text yang bisa dibuat pada Adobe Air 2.6 2.
Teknik web scrapping ialah teknik mendapatkan data dari web/internet untuk kemudian dimanfaatkan informasinya. web scrapping yang digunakan di sini ialah dengan menggunakan class URLLoader yang disediakan actionscript 3.0 class ini mampu mengakses url, dan mendapatkan response dari url tersebut layaknya webbrowser, kemudian hasil teks tersebut diparsing, untuk kemudian disajikan datanya. keuntungan menggunakan teknik web scrapping tersebut diatas ialah pengguna tidak perlu meng-copy paste data untuk kemudian dirubah menjadi data yang mudah diolah.
3.
Dalam penelitian ini telah dihasilkan Aplikasi IPKReader dengan keunggulan yaitu : a. Dapat memberikan nilai IPK secara langsung tanpa harus menghitung manual. b. Aplikasi dapat dijalankan walaupun internet dalam keadaan offline
5.2 Saran Dari hasil penelitian dan kesimpulan yang didapatkan, maka terdapat beberapa saran yaitu : 1.
Sebaiknya dibuat versi untuk perangkat lainnya dengan menggunakan kode berdasarkan aplikasi ini sehingga pengguna yang menggunakan perangkat berteknologi J2ME, Android, Symbian, iOS bisa menikmati aplikasi ini.
2.
Akan lebih baik jika simulasi penambahan mata kuliah dilakukan dengan mengambil daftar mata kuliah yang tersedia di website amikom,tidak dilakukan dengan cara mengisi manual nama matakuliah,kode dan jumlah SKSnya.
3.
Tampilan aplikasi sebaiknya dirancang lebih baik lagi serta ditambah fitur-fitur lain seperti print transkrip,export ke format pdf dan lain-lain.
4.
Aplikasi sebaiknya dibuat dalam versi portable agar lebih memudahkan pengguna menjalankan aplikasi tanpa direpotkan dengan proses instalasi.
DAFTAR PUSTAKA Adobe Air FAQ, http://www.adobe.com/products/air/faq.html, diakses tanggal 1 Juni 2012. Adobe Flash Player 11 Tech Specs, http://www.adobe.com/products/flashplayer/tech-specs.html, diakses tanggal 1 Juni 2012. Adobe roadmap for the Flash runtimes, http://www.adobe.com/devnet/flashplatform/whitepapers/roadmap.html, diakses tanggal 1 Juni 2012. Al Fatta, Hanif, 2007, Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan oraganisasi modern, Andi Offset, Yogyakarta Gail Murphy, Software Architecture: Client/Server Architectural Style, http://www.cs.ubc.ca/~murphy/cpsc310-2001/client-server-2up.pdf, diakses tanggal 30 Mei 2012. Information, http://en.wikipedia.org/wiki/Information, diakses tanggal 9 April 2011. McLeod, Jr, Raymond. 1995. Sistem Informasi Manajemen, Jilid I, Edisi Bahasa Indonesia. Terjemahan Hendra Teguh. Jakarta: PT. Prenhallindo. Sudaryanto, Bambang. Modul Sistem Informasi Manajemen. Dokumen Tidak Terpublikasi.Yogyakarta : Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta.