TUGAS AKHIR
Rancang Bangun Sistem Informasi E-Mobile Transkrip Nilai Menggunakan Pelayanan SMS Pada Universitas Mercubuana Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1)
Nama NIM Jurusan Peminatan Pembimbing
: Ahmad Bastari : 41405120077 : Teknik Elektro : Telekomunikasi : Ir. Said Attamimi. MT
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2009
LEMBAR PENGESAHAN
Rancang Bangun Sistem Informasi E-Mobile Transkrip Nilai Menggunakan Pelayanan SMS Pada Universitas Mercubuana
Disusun Oleh : Nama NIM Program Studi Peminatan
: Ahmad Bastari : 41405120077 : Teknik Elektro : Telekomunikasi
Mengetahui
Pembimbing
Koordinator TA / KaProdi
( Ir .Said Attamimi, MT )
(
iii
Yudhi Gunardi. ST, MT
)
ABSTRAK Rancang Bangun Sistem Informasi E-Mobile Transkrip Nilai Menggunakan Pelayanan SMS Pada Universitas Mercubuana
Sistem layanan akses data akademik kemahasiswaan yaitu informasi nilai hasil Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester dengan menggunakan fasilitas layanan SMS (Short Message Service) sebagai media yang sering dipakai oleh masyarakat umum merupakan layanan yang sangat murah dan mudah dipakai dan berawal dari ide yang dipakai pada layanan operator selular pasca bayar untuk mengetahui status sisa pulsa dengan mengakses kode tertentu sehingga langsung didapat informasi berapa nilai sisa pulsa yang masih tertera dengan demikian kita mendapatkan informasi status layanan Handphone yang akan kita gunakan. Berawal dari ide tersebut penulis mencoba mengaplikasikan sistem tersebut pada layanan informasi Transkrip nilai pada Universitas Mercubuana yang dengan Cukup dengan mengirimkan “Key Message” melalui handphone dengan fasilitas SMS ke sebuah “SMSC” (Short Message Service Center) yang terhubung dengan server, berisi database nilai hasil ujian mahasiswa yaitu UTS ( ujian tengah semester) dan UAS ( ujian Akhir Semester ), maka informasi tersebut dapat langsung diperoleh oleh mahasiswa UNIV. MERCUBUANA tanpa menunggu waktu yang cukup lama . Dengan sistem layanan akses data kemahasiswaan ini, maka mahasiswa UNIV. MERCUBUANA dapat mengakses dimana dan kapan saja. Sehingga lebih mengefisiensikan waktu serta biaya karena mahasiswa tidak harus datang ke kampus dan menunggu antrian lama.
iv
KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT , Tuhan Yang Maha Esa, Maha Kuasa, Maha Pengasih, dan Maha Penyayang yang selalu memberikan rahmat, karunia, dan Ridho-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan sebaik-baiknya. Tugas Akhir ini mengambil judul “Rancang
Bangun Sistem Informasi E-Mobile Transkrip Nilai Menggunakan Pelayanan SMS Pada Universitas Mercubuana “. Tugas Akhir ini diajukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Program Pendidikan Strata-1 Jurusan Elektro Fakultas Teknik Universitas Mercubuana. Pada kondisi ini penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak mempunyai kekurangan dan sangat jauh dari nilai sempurna. Namun penulis berharap Tugas Akhir ini dapat memberi manfaat serta dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembacanya. Untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak untuk membantu pengembangan lebih lanjutnya . Dalam kesempatan ini penulis juga mengucapkan ribuan terima kasih kepada semua pihak yang telah membimbing dan membantu penulis, baik secara langsung maupun tidak langsung hingga terselesaikannya Tugas Akhir ini dengan ucapan “semoga budi baik mereka mendapat balasan pahala dengan karunia yang terbaik dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa Amien…” 1. Bapak Yudhi Gunardi, ST, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro . 2. Bapak Ir. Said Attamimi . MT , selaku dosen pembimbing Tugas Akhir atas segala bimbingan ilmu, saran serta masukan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. v
3. Bapak dan Ibu Dosen FT Elektro PKK Mercubuana yang telah memberi bimbingan dan arahan selama perkuliahan berlangsung. 4. Ayah dan Ibu yang selalu memberi bimbingan dan ikhlas dalam berdo’a untuk keberhasilan putranya meraih cita-cita. 5. Sri Nurhayati SE AK, Istri tercinta yang selalu setia menemani suka dan duka perjalanan yang kita lalui, tak hentinya berdo’a serta dengan khimadnya memberi dorongan, motivasi dan semangat untuk segera dapat menyelesaikan pendidikan S-1 ini. 6. Didit, Reza, Raras permata hatiku yang selalu memberi motivasi untuk cepat meyelesaikan Tugas Akhir ini. 7. Ida, Lenny, Yati, dan Lela yang tak henti-henti memberikan dorongan dan motivasi untuk Kakaknya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Mas Bagoes, Mas Azoel, teman-teman dan sahabat yang tak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dan mensupport penyelesaian Tugas Akhir ini.
Bekasi, Oktober 2009
Penulis
vi
DAFTAR ISI Halaman Judul ………………………………………………………………. Halaman Pernyataan ………………………………………………………….. Halaman Pengesahan ………………………………………………………… Abstraksi ……………………………………………………………………….. Kata Pengantar ………………………………………………………………… Daftar Isi …………….………………………………………………………… Daftar Gambar …………………………………………………………………. BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
i. ii. iii. iv. v. vii. viii.
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ……………………………………... 1.2 Tujuan Penelitian ……………………………………………. 1.3 Pokok Permasalahan ………………………………………... 1.4 Batasan Masalah ……………………………………………. 1.5 Metodologi Penelitian ………………………………………… 1.6 Sistematika Penulisan ………………………………………..
1 2 2 2 3 3
TEORI DASAR 2.1 Sistem Telekomunikasi Bergerak …..……………………….. 2.1.1 Proses Jaringan Komunikasi Seluller ………………. 2.1.2 Sitem Komunikasi Analog dan Digital ………………. 2.2 Jaringan GSM …………….……………………………….. 2.2.1 Arsitektur Jaringan GSM ……………. ……………… 2.2.2 RSS ( Radio Subsystem ) ..…………………………... 2.2.3 SSS ( Switching Subsystem ) ……………………….. 2.2.4 SMS ( Short Message Service ) ……………………… 2.2.5 SMS Point To Point ……….. ……………………… 2.2.6 Element Service ……………………….. …………… 2.2.7 SMSC ( Short Message Service Center ) …………… 2.3 Dasar Sistem Komputer …………………………………….. 2.3.1 Arsitektur Sitem Komputer …………. ………………
5 6 7 9 10 11 13 16 16 20 20 21 22
PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi dan Pemilihan Provider …..……………………… 3.2 Pemilihan SMS …………………………………………….. 3.3 Perancangan Awal Sistem ............................………………. 3.3.1 Perangkat Keras ……………. ………………………… 3.3.2 Perangkat Lunak ..…………………………………….. 3.4 Keyword Message …………………………………………….. 3.5 Pemilihan Jenis SIM Card Handphone
25 26 27 29 31 33 33
APLIKASI SISTEM 4.1 Konsep Aplikasi Kannel .............. …..………………………
34
vii
4.2 Aplikasi System …………………………………………….. 4.2.1 PHP ............. ……………. ………………………… 4.2.2 MySQL ............…………………………………….. 4.2.3 Membuat Struktur tabel UAS ……………………….. 4.2.4 Membuat Struktur tabel UTS ……………………….. 4.3 Alur Process Informasi SMS............................………………. 4.3.1 Alur Process Jaringan Komputer Data base .................. 4.4 Test Simulasi ....................... .......…..……………………… BAB V
KESIMPULAN
Daftar Pustaka Lampiran
35 35 35 37 39 42 43 44 45
................................................................................................ ................................................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1
Bentuk Jaringan Dasar Telekomunikasi Bergerak
5
Gambar 2.2
Elemen dasar system telekomunikasi
6
Gambar 2.3
Blok diagram system komunikasi digital
8
Gambar 2.4
Arsitektur Jaringan GSM
10
Gambar 2.5
Struktur RSS
12
Gambar 2.6
Struktur SSS
14
Gambar 2.7
Komunikasi Data MO-SM pada jaringan GSM
17
Gambar 2.8
Komunikasi Data MT-SM pada jaringan GSM
19
Gambar 2.9
Process Pengolahan Data pada Komputer
21
Gambar 2.10
Arsitektur sistem Komputer
22
Gambar 3.1
Arsitektur sistem Layanan Informasi handphone
28
Gambar 3.2
Arsitektur sistem Layanan Informasi Jaringan Provider
28
Gambar 3.3
Sony Ericson T68i
30
Gambar 3.4
Hubungan Handphone dan Notebook
31
Catatan : Gambar 2.3 menunjukkan gambar yang terletak pada Bab II dengan urutan gambar No 3
ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Permasalahan Perkembangan teknologi komunikasi tanpa kabel berkembang dengan
pesat. Seiring dengan perkembangan teknologi tersebut, tuntutan pelayanan yang berkualitas dan efisiensi semakin meningkat pula. Hal ini memicu pihak Perguruan Tinggi untuk memberikan suatu pelayanan sebaik-baiknya kepada mahasiswa. Salah satunya adalah layanan akses data kemahasiswaan dengan menggunakan telephon seluler melalui SMS. Pada saat ini fasilitas pengiriman pesan antar telepon selular melalui SMS (Short Message Service) sangat popular dikalangan masyarakat umum terutama pada kalangan mahasiswa. Selain praktis, fasilitas SMS ini biayanya juga relatif murah, sehingga digunakan oleh banyak orang, seiring perkembangan fasilitas SMS lintas operator. Dengan adanya fasilitas SMS lintas operator maka pengguna dapat mengirimkan pesan ke pengguna lainnya yang menggunakan jasa operator yang berbeda. Pada
saat
ini
layanan
akses
data
kemahasiswaan
UNIV.
MERCUBUANA Jakarta yaitu informasi nilai hasil UTS (Ujian Tengah Semester) dan UAS (Ujian Akhir Semester) hanya dapat dilakukan dengan datang langsung kekampus. Hal ini dirasakan sangat kurang efisien, membuang waktu serta biaya, karena pada saat mahasiswa sampai dikampus dan ingin mengakses data kemahasiswaan sering kali harus menunggu, konsekuensinya mahasiswa harus menunda ke hari esok. 1
1.2
Tujuan Penelitian Tujuan dari project ini
adalah memanfaatkan fasilitas informasi dan
komunikasi yang berkembang dengan pesat salah satunya layanan SMS yang biasa digunakan pada telepon selular untuk dapat mengakses data nilai akademik ujian tengah semester dan nilai ujian akhir semester mahasiswa Univ. Mercubuna. Dengan kondisi dari permasalahan ini, maka dicoba mensimulasikan perancangan suatu sistem akses data nilai kemahasiswaan UNIV. MERCUBUANA melalui handphone dengan menggunakan layanan Short Message Service (SMS). Dimana layanan ini dipilih karena biaya yang dibutuhkan untuk satu kali SMS lebih murah daripada
aplikasi
lain
serta
dengan
fasilitas
ini
mahasiswa
UNIV.
MERCUBUANA dapat mengakses data nilai kemahasiswaan dimana dan kapan saja pada tempat yang ada jangkauan layanan operator selular, tanpa harus datang kekampus dan menunggu antrian lama.
1.3
Pokok Permasalahan Pada penulisan ini yang menjadi pokok permasalahan adalah bagaimana
merancang suatu sistem akses data kemahasiswaan nilai Ujian Akhir semester (UAS) dan nilai ujian Tengah Semester (UTS) melalui komunikasi handphone dengan menggunakan pelayanan SMS (Short Message Service).
1.4
Batasan Masalah Merancang suatu sistem akses data kemahasiswaan yaitu informasi nilai
hasil UTS (Ujian Tengah Semester) dan UAS (Ujian Akhir Semester) melalui
2
handphone dengan menggunakan SMS yang meliputi perancangan sistem dari mulai pengiriman sampai dengan penerimaan pesan kembali.
1.5
Metodologi Penelitian Berdasarkan fungsi dari sistem yang direalisasikan, maka metodologi yang
digunakan dalam perancangan sistem ini adalah: a. Studi Literatur. b. Survey data c. Melakukan perancangan sistem secara teoritis. d. Melakukan pengujian pada sistem yang di ujicobakan (simulasi). e. Membuat kesimpulan dari seluruh perancangan.
1.6
Sistematika Penulisan Secara umum penulisan tugas akhir ini disusun berdasarkan etika
penulisan secara bab per bab. Dimulai dengan sebagai berikut : Pada bab 1 ini berisi tentang latar belakang masalah yang diangkat, tujuan penulisan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. Pada bab II penulis membahas tentang teori dasar telekomunikasi pendukung seperti SMS (Short Message Service), SMSC (Short Message Service Center) dan teori dasar jaringan telekomunikasi yang kemudian dilanjutkan pada bab III. Dimana pada bab III ini penulis membahas perencanaan dan perancangan sistem akses data nilai UAS dan UTS kemahasiswaan UNIV. MERCUBUANA melalui ponsel dengan menggunakan SMS meliputi perangkat, program, 3
rancangan arsitektur system dan pelayanan yang digunakan, yang kemudian dilanjutkan dengan bab IV dengan pembahasan rancangan dan aplikasi sistem. Melanjutkan pembahasan bab III, pada bab IV disini adalah perancangan sistem dan aplikasi yang merupakan realisasi dari pembuatan system secara keseluruhan dari proses pengiriman SMS sampai dengan penerimaan kembali data akademik kemahasiswaan yaitu layanan infomasi nilai hasil UTS dan UAS yang kemudian disimpulkan pada bab V.
4
5
BAB II TEORI DASAR
2.1
Sistem Telekomunikasi Bergerak Telekomunikasi bergerak berkembang dari sistem analog menjadi digital,
sistem analaog dirasakan banyak kekurangan seperti penggandaan atau pencurian terhadap pulsa dikarenakan kurangnya system keamanan pada perangkat. Sistem telekomunikasi bergerak atau komunikasi tanpa kabel (wireless) prinsipnya menggunakan radio yang terpisah untuk komunikasi dengan area yang menyediakan banyak mobile device sekaligus. Untuk berkomunikasi kanal yang digunakan terdiri dari dua pasangan frekuensi (Gambar 2.1) yaitu : 1. Untuk pengiriman sinyal data dari cell site ke mobile device frekuensi yang digunakan adalah Forward Link Frequency 2. Untuk pengiriman sinyal data dari mobile device ke cell site frekuensi yang digunakan adalah Reverse Link Frequency.
BASE TRANCIEVER STATION (BTS)
Mobile Operator
Reverse Link
Mobile Control Equipment Forward Link
Gambar 2.1 Bentuk Jaringan dasar telekomunikasi bergerak
6 2.1.1
Proses Jaringan Komunikasi Seluller Sistem komunikasi mempunyai tiga (3) elemen dasar agar dapat
berkomunikasi yaitu : transmitter, channel (kanal) dan receiver (Gambar 2.2). Bahwa transmitter terletak pada suatu lokasi dalam suatu ruangan dan receiver terletak pada suatu terpisah dari transmitter. Sedangkan channel suatu media yang digunakan sebagai perantara agar proses pengiriman informasi dari transmitter ke receiver dapat berlangsung dengan baik.
Elemen dasar sistem komunikasi Sumber informasi
Transmitter
Receiver
Sinyal informasi
Sinyal informasi yang diterima
Channel
Sinyal yang dikirimkan
Penerima informasi
Sinyal yang diterima
Gambar 2.2 Elemen dasar sistem telekomunikasi Fungsi dari transmitter disini adalah sebagai pengubah sinyal informasi , sehingga dihasilkan sebuah sumber informasi baru yang sesuai dengan channel atau media yang akan digunakan. Sinyal yang dikirimkan akan selalu mengalami propagasi sepanjang channel sehingga akan menyebabkan sinyal informasi terdistorsi akibat tidak sempurnanya channel. Dengan kata lain output dari channel merupakan hasil penjumlahan antara sinyal informasi yang berasal dari sumber informasi dengan sinyal noise dan interferensi. Hasil dari penjumlahan ini
7 (output channel) merupakan sinyal yang diterima oleh bagian receiver dimana berupa sinyal informasi yang mengalami perubahan. Penerima akan mendapat tugas untuk mengolah sinyal yang diterima dengan cara rekonstruksi dan mengembalikan kedalam bentuk sinyal asli sesuai dengan yang dikirim untuk diberikan kepada user atau tujuan.
2.1.2 Sistem Komunikasi Analog dan Digital Sistem komunikasi mempunyai tiga elemen dasar yaitu : 1. Sumber (transmitter) 2. Kanal (Channel) komunikasi sebagai media transmisi 3. Penerima (receiver). Dalam penerapannya terdapat pilihan dalam menggunakan sistem komunikasi apakah menggunakan komunikasi analog atau komunikasi digital. Sistem komunikasi digital seperti terlihat pada blok diagram (Gambar 2.3) dimana fungsi dari bagian transmitter dan receiver terbagi menjadi tiga bagian terkecil yaitu : ¾ Source encoder – decoder ¾ Channel encoder – decoder ¾ Modulator – demodulator ¾ Modulator – demodulator
8
Source of information
Estimate of massage signal
Message signal Transmitter
User of information
Receiver
Source encoder
Source decoder
Source code word
Estimate of source code word
Channel encoder
Channel dencoder
Channel code word
Estimate of channel code word
Modulator
demodulator
Waveform Channel
Received signal
Gambar 2.3 Blok diagram sistem komunikasi digital Source encoder berfungsi untuk merubah sinyal informasi (message signal) yang berasal dari sumber informasi (source of information) menjadi sinyal-sinyal kode tertentu yang dinamakan source code word. Data yang berupa kode-kode ini kemudian diproses oleh channel encoder menghasilkan sebuah simbol-simbol baru yang dinamakan channel code word. Channel code word ini mempunyai urutan bit yang lebih panjang dari source code word yang telah disesuaikan oleh suatu pengontrol agar mempunyai urutan bit yang sesuai. Akhirnya modulator akan menghasilkan masing-masing simbol pada channel code word dalam bentuk simbol analog. Urutan simbol-simbol analog yang telah dihasilkan oleh modulator tersebut dinamakan waveform, yang kemudian dikirimkan menggunakan sebuah channel transmisi. Pada receiver, output dari channel (received signal) diproses untuk memperoleh kembali sinyal informasi
9 yang telah dikonversi oleh transmitter. Sinyal informasi yang telah didapatkan ini (merupakan output receiver) diberikan ke user sebagai penerima informasi sehingga user akan mengerti maksud dari sinyal informasi yang diterima. Sistem komunikasi digital dapat diketahui bahwa sistem komunikasi digital sangat komplek dan dalam pengembangannya lebih mudah. Hal ini berlawanan dengan sistem komunikasi analog dimana secara konsep lebih sederhana tetapi dalam pengembangannya lebih sulit. Pada sistem komunikasi analog sinyal yang ditransmisikan lebih mudah mengalami gangguan (noise) dari pada sistem komunikasi digital, karena pada sistem analog menggunakan sinyal kontinyu sedangkan pada sistem digital menggunakan sinyal-sinyal diskrit sehingga keandalannya lebih terjamin.
2.2
Jaringan GSM (Global System Mobile Communication) GSM merupakan system komunikasi nirkabel (tanpa kabel) dengan alokasi
frekuensi up-link 890 MHz-915 MHz, down link 935 MHz- 960 Mhz, untuk GSM 100 dan up-link 1710 Mhz, downlink 1805 MHz-1880 MHz. Global Sistem Mobile (GSM) komunikasi merupakan teknologi yang dapat mentransmisikan voice dan data. Tujuan dari Global Sistem Mobile adalah : 1. Meningkatkan efisiensi dari spektrum 2. Internasional Roaming 3. Mobile sets dan base stasions berbiaya murah 4. Menghasilkan suara dengan kualitas tinggi 5. Kompatibel dengan ISDN dan pelayanan telepon yang lain
10 6. Mnedukung pelayanan-pelayanan baru 7. Kualitas pelayanan 2.2.1
Arsitektur Jaringan GSM Mobile station pengguna jaringan GSM dalam melakukan hubungan
dengan mobile station harus berada dalam area dari suatu daerah radio service BTS.
RSS (Radio Sub System)
SSS Switching Sub System
BSC
Network lain
MSC/VLR BSC
HLR/AuC
EIR
Gambar 2.4 Arsitektur Jaringan GSM BTS terdiri dari beberapa transceiver yang langsung berhubungan dengan pelanggan yang ada. BTS-BTS pada jaringan GSM dikontrol oleh BSC. Selain mengkontrol BTS dan BSC juga berfungsi membangun koneksi atau hubungan dengan MSC. MSC berfungsi sebagai menangani panggilan dari pelanggan ke pelanggan. Dalam menangani panggilan MSC dibantu oleh HLR/AuC dan EIR yang berupa database berisi tentang informasi dari pelanggan (Gambar 2.4)
11 STB dapat juga disebut sebagai system telekomunikasi bergerak yaitu sering disebut GSM (Global Sysytem for Mobile Communication). STB dibagi menjadi dua (2) bagian : 1. Sistem Telekomunikasi Bergerak Nonlinier Suatu sistem komunikasi bergerak yang mempunyai daerah/area cakupan yang sangat luas. Prinsip kerjanya adalah dengan mendirikan sebuah menara yang dilengapi dengan seperangkat alat seperti antenna yang berfungsi sebagai pemancar, tetapi juga sebagai penerima dan didirikan ditengah-tengah daerah pancarnya sehingga dapat terjadi komunikasi antar user.
2. Sistem Telekomunikasi Bergerak Selluler Daerah/area cakupan dari sistem telekomunikasi bergerak selluler ini dibagi atas daerah-daerah yang lebih kecil (Cell) dan masing-masing cell tersebut menggunakan stasiun terdiri atas yaitu BTS (Base Transceiver Station). Jaringan GSM terdiri dari dua bagian : 1. RSS (Radio Sub Sistem) 2. SSS (Switching Sub Sistem)
2.2.2 RSS (Radio Subsystem) Sebagai interface yang menghubung pelanggan bergerak dengan jaringan GSM. Radio Subsystem dibagi atas dua yaitu : 1. MS (Mobile Station)
12 2. BSS (Base Station Subsystem) Struktur RSS dapat dilihat pada gambar 2.5 hubungan yang terjadi adalah antar elemen menggunakan jalur komunikasi radio (tanpa kabel).
BSC SSS
Radio Interface
BSC BSC
MS
BSS Gambar 2.5 Struktur RSS (Radio Subsystem) 2.2.2.1 MS (Mobile Station) MS (Mobile Station) merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh pelanggan STBS (Sistem Telekomunikasi Bergerak Seluler) digital GSM atau yang lebih dikenal dengan handphone yang dapat dibawa dan melakukan komunikasi dimanapun. Untuk memperoleh layanan dari jaringan telekomunikasi GSM, dalam MS terdapat fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan yaitu Internasional Mobile Euipment Identity (IMEI) dan juga kartu pintar yang dinamakan Subscriber Identity Module (SIM). Dalam jaringan GSM panggilan tidak terhubung dengan handphone tetapi terhubung dengan kartu SIM. SIM memberikan identitas pengguna. SIM menyediakan mobilitas pribadi, jadi setiap pengguna mendapatkan layanan berlanggan tidak dengan terminal yang khusus. Dengan memasukan SIM ke MS pengguna dapat menerima panggilan, memanggil dan menerima layanan khusus pada SIMnya pada terminal tersebut.
13 2.2.2.2 BSS (Base Station Subsystem) BSS terdiri dari dua bagian yaitu BTS (Base Tranceive Station), BSC (Base Station Control) dan Transcoder. BSS berfungsi untuk menghubungkan atau mengkoneksikan antara MS (mobile station) dengan SSS (Switching Subsystem). 2.2.2.2.1 BTS (Base Transciever Station) BTS (Base Transciever Station) adalah perangkat kirim-terima transciever, pengukur kuat sinyal dan peralatan komunikasi dengan BCS. Transciever radio langsung berinteraksi dengan Mobile Station yang ditempatkan pada daerah atau area-area dan pada jarak tertentu. Dalam suatu daerah memiliki jumlah pengguna yang besar sehingga memungkinkan terdapatnya BTS yang banyak karena kebutuhan reliabilitas, optimalitas dan ekonomis. 2.2.2.2.2
BSC (Base Station Controller)
BSC (Base Station Controller) adalah kumpulan dari beberapa BTS dan merupakan sentral point dari BSS yang berfungsi sebagai mengatur seluruh jaringan radio termasuk diantaranya adalah remote control dari BTS. BSC juga menjadi penghubung antara MS (Mobile Station) dengan MSC (Mobile Service Switching Center). 2.2.3
SSS (Switching Subsystem) SSS (Switching Subsystem) berfungsi sebagai interkoneksi dengan
jaringan telekomunikasi lainnya seperti PSTN, ISDN dan lain-lain. Penyimpan
14 data-data pelanggan. Melakukan pengontrolan terhadap subistem lain dan melakukan fungsi-fungsi switching. Switching Subsystem terdiri dari MSC (Mobile Service Switcing Center),HLR (Home Location Register), VLR (Visitor Location Register), AuC (Authentication Center), EIR (Equipment Idenity Register) dan OMS (Operation and Maintenance Subsystem). Gambar 2.6 dibawah ini merupakan struktur Switching Subsystem. STRUKTUR INTERNAL SSS
AuC EIR
VLR
HLR
OMS Connect to PSTN/ISDN Another Network
MSC
RSS
Gambar 2.6 Struktur SSS (Switching Subsystem) 2.2.3.1 MSC (Mobile Service Switching Center) Mobile Switching Centre (MSC) adalah perangkat sentral penyambung mobile pada sebua titik sambung dengan fungsi khusus yang diperlukan pada jaringan komunikasi bergerak. MSC juga berfungsi menangani masalah routing, setup dan pengawasan panggilan dari dan ke pelanggan mobile, serta menangani masalah autentikasi. MSC tidak berisi informasi mengenai Mobile Station. Informasi ini disimpan dalam dua location register pada dasarnya adalah sebuah basis data.
15 2.2.3.2 VLR (Visitor Location Register) Visitor Location Register (VLR) merupakan sebuah data base sementara dari pelanggan yang mengunjungi (visitor) jaringan yang berisi tentang informasi dinamis mengenai seluruh MS yang berada dalam area pelayanan MSC. Data yang disimpan dalam VLR meliputi common data (IMSI, TMSI, MSRN), authentication data, telekomunikasi service data dan data tambahan pelayanan.
2.2.3.3 HLR (Home Location Register) HLR (Home Location Register) berisi semua informasi administrative dari semua pelanggan yang terdaftar di suatu jaringan GSM beserta lokasi dari Mobile Station dengan kata lain master database dari suatu MS. Lokasi dari suatu MS disimpan dalam bentuk MSRN (Mobile Station Roaming Number) yaitu sebuah nomor ISDN yang bisa digunakan untuk merutekan panggilan ke MSC dari Mobile Station. Dalam jaringan GSM hanya satu buah HLR yang dibutuhkan meskipun dapat diimplementasikan sebagai basis data terdistribusi.
2.2.3.4 EIR ( Equipment Identity Register) Equpment Identification Register (EIR) merupakan sebuah basis data yang berisi daftar mobile station yang valid dalam jaringan GSM yaitu sebuah MS diidentifikasi lewat nomor IMEI (Internasional Mobile Equiment Indentity). Sebuah nomor IMEI akan ditandai invalid jika dilaporkan dicuri atau belum disetujui.
16 2.2.3.5 AuC (Authentication Center) Authenication Centre (AUC) melakukan proteksi terhadap pemakaian yang tidak sah dan juga menyediakan parameter-parameter autentukasi yang meliputirandom number, signed response dan
chippering key. AuC biasanya koneksi atau
terhubung secara fisik dengan HLR. AUC merupakan data base terproteksi yang menyimpan salinan dari nomor PIN yang disimpan dalam setiap SIM Card pelanggan dan digunakan untuk autentifikasi (pengesahan). 2.2.3.6 OMS (Operation and Maintanance Subsystem) OMS merupakan elemen jaringan GSM yang melakukan fungsi yang berkaitan dengan operasi dan pemeliharaan jaringan seperti memonitoring fungsi dari berbagai eleme jaringan telekomunikasi dan melakukan manajemen gangguan (Fault Management).
2.2.4 SMS (Short Message Service) SMS (Short Message Service) salah satu fasilitas yang tersedia didalam Mobile Station (MS) yang ada dalam GSM. Dengan fasilitas ini pelanggan telephone genggam bisa mengirimkan pesan singkat (Short Message) berupa huruf dan angka (Alphanumeric) atau informasi dalam bentuk lain ke pelanggan telephon genggam yang lain. Pesan singkat (Short Message) akan muncul dilayar atau biasanya di sebut dengan LCD telepon genggam 2.2.5
SMS Point to Point SMS point to point menyediakan mekanisme untuk mengirimkan pesan
pendek (Short Message) ke dan piranti bergerak. Layanan ini menggunakan SMSC (Short Message Service Center) yang bertindak sebagai sistem penyimpan
17 dan meneruskan (store and forward) pesan pendek. Pada sistem SMS (Short Message Service) memiliki dua layanan dasar point to point yaitu MO (Mobile Originated) Short Message dan MT (Mobile Terminated) Short Message.
2.2.5.1 MO (Mobile Originated) Short Message MO (Mobile Originated) Short Message merupakan layanan dasar pada pengiriman pesan yang digunakan pada fasilitas SMS. Pada MO-SM berfungsi sebagai pengirim pesan pendek adalah Mobile Station. Pesan ini dikirim ke sebuah SME (Short Message Entity). Pada layanan MO-SM selalu ada laporan yang dikirmkan ke handphone, baik yang mengkonfirmasikan pengirim pendek ke SMSC (Short Message Service Center) maupun mengkonfirmasikan kegagalan pengirim. Dibawah ini dijelaskan proses komunikasi data pada MO-SM SME
SMSC
HLR
MSC
VLR
MS
1. Access request and authentication
2. Message Transfer 3. Send info for MO-SM
4. Forward Short Message 5. Submit SM 6. Delivery Report 7. Status Report
Gambar 2.7 Komunikasi Data MO-SM pada jaringan GSM
18 Cara kerja MO Short Message : 1. MS meminta access request dan proses authentication ke VLR. 2. MS mengirimkan pesan pendek MSC. 3. MSC menanyai VLR untuk membuktikan pengiriman pesan tersebut tidak melanggar permintaan service untuk melanjutkan pengiriman SMS. 4. MSC mengirimkan pesan pendek ke SMSC menggunakan operasi forward short message. 5. SMSC mengirimkan pesan pendek ke SME (Short Message Entity) 6. SMSC memberitahuan ke MSC tentang keberhasilan operasi forward short message. 7. MSC mengembalikan/mengirimkan status hasil/report dari operasi MOSM ke MS (Mobile Station).
2.2.5.2 MT (Mobile Terminating) Short Message MT-SM merupakan layanan dasar pengiriman pesan yang digunakan pada fasilitas SMS. Pada MT-SM yang berfungsi sebagai pengirim pesan pendek adalah SME (Short Message Entity) dan pesan ini akan dikirimkan ke Mobile Station. Dibawah ini dijelaskan proses komunikasi data pada MT-SM (Gambar 2.8).
19
SME
SMSC
HLR
MSC
VLR
MS
1. Submit SM 2. Send Routing info for Short Message 3. Forward Short Message
4a. Send info for MT-SM Page 4b. Send info for MT-SM
Authenticatio
5. Message Transfer 7. Status Report
6. Delivery Report
Gambar 2.8 Komunikasi data MT-SM pada jaringan GSM. Cara kerja MT Short Message: 1. Pesan pendek dikirimkan dari SME ke SMSC. 2. Selesai pengolahan, SMSC melakukan pertanyaan pada HLR dan menerima informasi routing untuk pelanggan mobile. 3. SMSC mengirimkan pesan pendek ke MSC dengan menggunakan operasi forward short message. 4. MSC menerima informasi dari pelanggan yang diambil dari VLR. Pada operasi terdapat prosedur authetikasi. 5. MSC mengirimkan pesan pendek ke MS.
20 6. MSC mengirimkan kembali hasil dari operasi forward short message ke SMSC. 7. Jika diminta oleh SME, SMSC akan mengirimkan status report pesan pendek.
2.2.6
Elemen Service SMS (Short Message Service) terdiri dari elemen service yang terhubung
dengan permintaan dan pengiriman pesan. Beberapa elemen service yaitu : 1. Message expiration SMSC (Short Message Service Center) akan menyimpan dan melakukan pengiriman ulang pada penerima yang tidak aktif sampai dengan penerima berhasil atau telah habis masa waktu (expire). 2. Prioritas Informasi ini disediakan oleh sebuah SME (Short MessageEntity) yang mengindikasikan pesan penting dan berbeda dari pesan yang berprioritas normal. Pesan penting biasanya mengambil waktu kedatangan ke SMSC lebih cepat dari yang normal. 3. Eskalasi Message SMS menyimpan pesan pada waktu yang tidak lebih lama dari waktu expire (waktu eskalasi biasanya lebih singkat daripada waktu expire).
2.2.7
SMSC (Short Message Service Center) SMSC (Short Message Service Center) adalah server yang didalamnya
terdapat perangkat keras dan perangkat lunak yang berfungsi untuk menampung
21 atau menyimpan yang masuk pada jaringan operator kemudian mengirimnya pada pada mobile device. Dengan kata lain SMSC berfungsi untuk merutekan pesan pendek. SMSC memiliki kemampuan untuk menyimpan pesan terutama pada saat tidak bisa mengirimkan pesan ke alamat yang dituju, dalam hal ini alamat yang dituju sedang tidak aktif atau diluar jangkauan. Dengan perkembangan dan peningkatan yang cepat maka SMSC harus mampu mengakomodasikan kemampuan seperti releabilitas dan kapasitas pesan.
2.3
DASAR SISTEM KOMPUTER Suatu sistem komputer adalah merupakan gabungan dari beberapa
peralatan komputer yang saling berhubungan atau berkaitan dengan sistem operasi. Dalam memproses data dengan menggunakan komputer ada tiga (3) ketentuan yang harus dipahami yaitu : 1. Kumpulan data masukan atau Input yang akan diolah. 2. Prosedur atau proses pengolahan yang selesai direncanakan. 3. Keluaran data atau Output yang diinginkan dan akan digunakan untuk hal selanjutnya.
INPUT
PROCESS (PENGOLAHAN
OUTPUT
Gambar 2.9 Proses Pengelolahan Data pada Komputer
22 2.3.1 Arsitektur Sistem Komputer Arsitektur pada suatu sistem komputer merupakan komponen/bagian utama yang diantaranya terdiri dari sifat dan karateristik. Pada dasarnya arsitektur sistem komputer terdiri atas CPU,pewaktuan, memori,subsistem input/output (I/O), logika kendali bus dan sistem bus. Perhatikan gambar 2.10 yang merupakan arsitektur suatu sistem komputer.
Pewaktuan
Logika kendali bus
Microprosessor
CPU
S I S T E M B U S
Antar Muka
Modul Memori
Antar Muka
Modul Memori
Antar Muka
Piranti Penyimpan masal
Antar Muka
Piranti I/O
Gambar II.10 Arsitektur Sistem Komputer Sistem
bus
merupakan
kumpulan
konduktor
atau
jalur
yang
mengkoneksikan/menghubungkan CPU (Central Processing Unit) dengan memori dan perangkat Input/Output (I/O). Secara umum sistem bus dapat dibagi atas tiga (3) bagian yaitu :
23 1. Jalur data untuk transmisi informasi. 2. Jalur alamat yang menunjukan darimana informasi harus dibaca atau kemana harus disimpan. 3. Jalur kendali yang digunakan untuk mengatur aktifitas pada bus.
2.3.1.1 Sistem Input Komputer Perangkat input komputer merupakan suatu alat yang digunakan untuk memasukan data. Dalam system komputer piranti input yang paling umum adalah keyboard. Komputer mainframe menggunakan keyboard dan pembaca kartu berlubang sebagai piranti input. Input yang dimasukan melalui piranti input tersebut bias berupa data yang berfungsi sebagai perintah.
2.3.1.2 CPU (Central Processing Unit) Central Processing Unit (CPU) adalah suatu microprosesor yang disebut juga sebagai Micro Processor Unit (MPU) yang berfungsi untuk mengartikan intruksi dan menggunakannya untuk menggerakkan atau mengendalikan aktivitas yang terjadi didalam sistem. CPU sebagai alat yang menjadi sentral dalam memproses data-data dan menghasilkan informasi. Secara fisik Central Processing Unit (CPU) dibagi menjadi tiga (3) bagian yaitu :
1. Control Unit (CU) Control Unit (CU) adalah alat yang berfungsi sebagai pengambil dan mengartikan perintah dari memori komputer.
24 2. Aritmatic Logical Unit (ALU) Aritmatic Logical Unit (ALU) merupakan alat yang di fungsikan untuk mengolah data secara fisik yaitu. Pada ALU juga mengolah data berupa karakter khusus seperti *,/, + dan - .
3. Memory Komputer Memori komputer difungsikan untuk menyimpan data maupun perintah yang sedang dijalankan. Beberapa macam tipe memori komputer yang digunakan untuk beberapa tujuan yang berbeda dengan jenis informasi yang berbeda diantaranya adalah : a. RAM (Random Access Memory) adalah tempat penyimpanan data maupun program dan aan hilang dengan sendirinya jika arus listrik dimatikan. RAM sifatnya hanya sementara. b. ROM (Read Only Memory) adalah tempat penyimpanan memori atau perintah yang disusun oleh perancang dan pembuat komputer.ROM diisi pada saat proses produksi. c. PROM (Programmble ROM) adalah sebuah memori yang dapat diisi sendiri oleh pemakai dan dapat deprogram ulang.
2.3.1.3 Sistem Ouput Komputer Perangkat sistem output komputer digunakan untuk berkomunikasi, maupun aksi dari sistem komputer dengan dunia luar. Dalam sistem komputer pribadi (PC) piranti output yang umum adalah VDU (Video Display Unit) atau sering disebut dengan monitor, mesin cetak (printer) dan lain-lain.
25
BAB III PERANCANGAN SISTEM
3.1 Identifikasi dan Pemilihan Provider Seperti telah kita ketahui,di Indonesia terdapat beberapa provider GSM. Diantaranya adalah Telkomsel, Indosat, Excelcom, dan lain-lain yang telah familiar sebagai mediator dalam berkomunikasi melalui telepon seluler di era ini. Ide dasar aplikasi sistem di ambil dari cara sebuah provider jaringan seluller dalam memberikan layanan informasi kepada pelanggan secara otomatis yaitu pada layanan informasi sisa pulsa yang masih dimiliki oleh pemakai dalam bentuk nominal secara otomatis. Layanan informasi ini hanya dimiliki oleh kartu pra bayar. Dan dalam bab perencanaan dan perancangan sistem ini, penulis memilih jenis SIM card Indosat IM3 yang merupakan produk dari provider Indosat. Spesifikasi dari penelitian ini diambil dari cara provider Indosat memberikan informasi sisa pulsa yang masih dimiliki oleh pengguna SIM card IM3 dalam bentuk nominal secara otomatis. Untuk SIM card IM3 ini, konsumen dapat menekan dial *388# untuk dapat mengetahui sisa pulsa yang dimiliki (table 3.1). Begitu pula dengan provider-provider lain selain Indosat yang memiliki nomor identik masing-masing untuk mengakses layanan ini mereka mempunyai akses sendiri untuk dapat mengetahui sisa pulsa yang masih tersisa pada Pelanggan Jasa prabayar. Pada tabel 3.1 dapat dilihat perbandingan pelayanan dan fasilitas yang diberikan beberapa provider yang terdapat di Indonesia.
26 Tabel 3.1 Perbandingan layanan provider Jaringan Telepon Seluler TEKOMSEL
INDOSAT
EXCELCOM
FASILITAS SIMPATI
MENTARI
IM3
XL
Roaming
Bebas Roaming
Bebas Roaming
Bebas Roaming
Bebas Roaming
(Nas/Int. Nas)
Naional
Nasional
Nasional
Nasional
116
222
300
818
perdetik
perdetik
per detik
perdetik
Info sisa pulsa
*888#
*555#
*388#
*123#
SMS
120/pesan
150/pesan
125/pesan
150/pesan
No. Layanan Pelanggan Pembulatan hitungan pulsa
3.2 Pemilihan SMS (Short Message Service) dibandingkan WAP
Pada rancangan ini SMS dipilih karena teknologi WAP dalam pengaplikasikannya memiliki beberapa kelemahan diantaranya: 1. Tariff WAP masih lebih mahal dibandingkan SMS. 2. Tingkat kepercayaan yang sangat rendah mengingat banyak factor yang mempengaruhi antara lain: •
Kondisi Provider
•
Kondisi Jaringan
3. Banyak telepon seluler yang tidak memasukkan fasilitas WAP dalam Softwarenya
27 4. Tingkat keamanan yang sangat rendah. 5. Waktu yang dibutuhkan untuk mengakses suatu informasi relative lama, tergantung kapasitas informasi dan kondisi jaringan. Dengan melihat beberapa kelemahan yang disebutkan diatas, jelas bahwa teknologi WAP kurang efisien jika digunakan untuk informasi nilai UAS dan UTS Mercubuana maka sangat riskan apabila sistem informasi tersebut melalui SMS yang bertujuan mempermudah dan efisiensi dikembangkan dengan teknologi WAP. Dipilihnya SMS sebagai media dalam aplikasi Informasi daftar Nilai UTS atau UAS karena beberapa faktor antara lain: 1. Tingkat kepercayaan yang sangat tinggi. 2. Walaupun kondisi provider saat itu lagi down, pesan tetap akan disimpan dalam SMSC dan akan dikirimkan ke pelanggan pada saat kondisi provider sudah baik lagi. 3. Biaya relative murah sekitar Rp.125 per SMS 4. Penggunaan SMS cukup mudah dan tidak terlalu rumit bahkan bagi orang yang awam dalam menggunakan SMS sekalipun. 5. Isi pesan yang langsung pada tujuannya.
3.3 Perancangan Awal Sistem Seperti yang telah disebutkan diatas, SMS yang dikirimkan ke ’SMSC’ berfungsi sebagai permintaan pengguna jasa yang digunakan untuk mengakses informasi Nilai Akhir UTS atau UAS PKK Mercubuana. Sistem akan mengirimkan info message ke pelanggan melalui SMSC sebagai respon dari
28 permintaan yang dikirimkan, yaitu daftar nilai ujian akhir semester atau nilai ujian tengah semester (perhatikan gambar 3.1)
‘SMSC’ Pesan Message Kabel Konektor
Info message
(1
(2 Komputer server Yang berisi database Dan program aplikasi
Gambar 3.1 Arsitektur system layanan Informasi daftar nilai mengunakan handphone melalui sms. Melihat desain pada gambar 3.1 perancangan system layanan tersebut cukup sederhana. Handphone yang terhubung dengan komputer server dengan menggunakan kabel konektor DCU-60
USB
menjadi
sebauh
’SMSC’
dimana ’SMSC’ tersebut adalah nomor seorang pelanggan dari sebuah provider yang memiliki SMSC yang asli (milik provider). Jadi ’SMSC’ itu sendiri menerima dan mengirimkan pesan ke subscriber yang lain melewati SMSC yang asli (lihat gambar 3.2) Pesan Message
Info message
SMSC (Pada jaringan provider yang asli)
Pesan Message
‘SMSC’ Kabel Konektor DCU-60 USB
Info message
Komputer server Yang berisi database Dan program aplikasi
Gambar 3.2 Arsitektur dasar system layanan informasi daftar nilai melalui ponsel pada jaringan provider. Pada perancangan ini penulis membagi perangkat yang dibutuhkan atas dua bagian, yaitu:
29 1. Perangkat keras (Hardware) seperti: Handphone yang berfungsi sebagai pengganti SMSC. Dalam perancangan ini menggunakan Sony Ericsson T68i
Kabel konektor DCU-60 USB sebagai penghubung Handphone (SMSC) ke komputer server.
Satu unit perangkat komputer yang berfungsi sebagai server, yang berisi database dan beberapa program aplikasi (software).
2. Perangkat lunak (Software) seperti:
Kannel SMS gateway merupakan mesin SMS gateway dan menyediakan software interface untuk menghubungkan SMSC dengan system database server.
Minicom merupakan sebuah program yang dapat digunakan untuk akses ke serial port yang merupakan program standar dari linux Centos 5.1
PHP (Php Hypertext Preprocessor) sebagai ruang lingkup kerja sistem.
MySQL sebagai database informasi, Data Mahasiswa, Nik Mahasiswa , Nilai UAS , Nilai UTS.
3.3.1 Perangkat Keras (Hardware) 3.3.1.1 Handphone Pada perancangan ini penulis menggunakan handphone Sony Ericsson T68i (perhatikan gambar 3.3). handphone jenis ini digunakan karena telah
30 dilengkapi dengan saluran data. Selain itu jika dilihat dari sisi sofware, handphone ini langsung dapat dikenali oleh komputer, yaitu dengan program standar Linux.
Gambar 3.3 Sony Ericsson T68i 3.3.1.1.1 Penggunaan Fasilitas SMS Pada Handphone Sony Ericsson T68i Fasilitas SMS dimiliki oleh semua jenis/seri handphone Sony Ericsson T68i, berikut in cara mengirim dan membaca pesan SMS pada handphone Sony Ericsson T68i. 1. Cara mengirim SMS pada handphone Sony Ericsson T68i: a. Pilih menu ”pesan (Message)” pada ponsel b. Pilih ”Tulis pesan (Write Message)” c. Tulis atau ketik pesan yang diinginkan (dalam hal perancangan ini ”,..................”) d. Pilih Option ”Kirim (Send)” e. Masukkan nomor yang dituju f. Tekan OK! 2. Cara membaca pesan SMS pada handphone Sony Ericsson T68i a. Pada saat menerima pesan masuk, akan muncul icon amplop pada display handphone. b. Pilih ”Baca (Read) untuk membaca pesan.
31 3.3.1.2 Kabel data untuk handphone Sony Ericsson T68i Pada gambar 3.1 diatas kita telah lihat adanya kabel konektor dari handphone sebagai SMSC yang terhubung ke komputer melalui port konektor USB. Kabel data DCU-60 USB adalah perangkat hardware tambahan yang diperlukan agar kita dapat menghubungkan handphone (dalam hal ini Sony Ericsson T68i) dengan server data berupa PC atau Note book.
Gambar 3.4 Hubungan Handphone dan Notebook
3.3.2.2 Minicom Minicom merupakan sebuah program yang dapat digunakan untuk akses ke serial port yang merupakan program standar dari Linux Centos 5.1. Dengan mengaktifkan program Minicom kita dapat memeriksa apakah handphone atau handset GSM yang akan digunakan telah terkoneksi atau tidak. Memeriksanya dengan mengirimkan AT command atau perintah AT ke handset tersebut dan melihat respon yang diberikan handset tadi. Koneksi ke handset dilakukan dengan menggunakan kabel data yang dihubungkan ke USB port dari komputer.
32 3.3.2.3 PHP (PHP Hyper Preprocessor) PHP (PHP Hyper Preprocessor) adalah software yang digunakan dalam perancangan system pelayanan daftar nilai UAS dan UTS PKK Mercubuana melalui SMS sebagai bahasa pemrograman aplikasi (Aplication Programing) . PHP Hyper Preprocessor adalah bahasa scripting yang dijalankan disisi server (server-side scripting language) yang ditujukan terutama untuk aplikasi web dan dapat juga sebagai aplikasi program yang bertindak sebagai operator dalam sistem yang dijalankan. Sebuah script PHP/program dimulai dengan lambang atau tanda lambang ini dikenal sebagai tag php.
3.3.2.4 MySQL MySQL digunakan untuk membuat data base Nama Mahasiswa, Nik Mahasiswa , Mata Pelajaran , Nilai UAS / UTS. Jenis database ini dipilih mengingat kemampuannya mendukung PHP sebagai bahasa pemrograman yang dipilih. Selain itu database ini dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi (multi platform). Pada perancangan ini, database dibuat lebih sederhana, mengingat database yang sebenarnya dapat menampilkan Daftar NIM mahasiswa , Mata Pelajaran serta status nilai UAS atau UTS. Bentuk database yang dibuat pada perancangan dapat dilihat pada tabel data terlampir, dalam tabel tersebut terdapat kolom Data NIM Mahasiswa , Data Mata Pelajaran , daftar nilai UAS atau UTS.
33 3.4 Keyword Message Ketika semua kebutuhan software dan hardware terpenuhi, maka perancangan sistem layanan informasi dan Penginformasian Nilai Ujian dapat dibuat dengan menggunakan PHP sebagai ruang lingkup aplikasinya. Telah dijelaskan diatas bahwa sistem ini menggunakan sebuah Keyword message sebagai password untuk dapat mengetahui informasi nilai, dimana yang bertindak sebagai password adalah Status UAS atau UTS dan ”NIM”. Tanpa keyword message yang benar maka SMSC tidak akan memberikan apa yang diinginkan pelanggan yang menggunakan fasilitas ini. Pada simulasi ini keyword message yang dipakai adalah ”UAS 41405120077” atau ”UTS 41405120077” sehingga didapatkan informasi Nilai sesuai dengan data mahasiswa yang ada dan Mata Pelajaran Yang diikuti . 3.5 Pemilihan jenis SIM Card Handphone Pada perancangan ini penulis menggunakan jenis kartu prabayar karena sistem yang dibuat hanya bersifat simulasi bukan layanan yang sebenarnya, karena apabila pada sistem layanan yang sebenarnya provider/penyelenggara jasa menggunakan kartu prabayar, maka administrator harus selalu mengisi dan mengecek sisa pulsa yang masih tersedia, dan ada kemungkinan pulsa bisa habis karena kelalaian administrator. Untuk itu agar tidak terjadi kesalahan dan untuk mempermudah administrator, maka sebaliknya penyelenggara jasa informasi ini menggunakan kartu pasca bayar. Perancangan sistem informasi ini juga bisa menggunakan jenis SIM card apa saja, maksudnya tidak tergantung pada satu provider tertentu (pada simulasi ini SIM card yang digunakan adalah IM3 dari Indosat).
34
BAB IV APLIKASI SISTEM
4.1. Konsep Aplikasi Kannel Kannel merupakan salah satu aplikasi sms gateway yang berjalan pada sistim operasi berbasis LINUX. Sebagai pelengkap kannel dapat difungsikan secara langsung kedalam database yang ada, dalam hal ini tentunya haruslah dilakukan setting terlebih dahulu sms center dari operator yang digunakan untuk project ini dipakai operator Indosat IM3 dengan nomor pelanggan 0857-14376967. Dalam tulisan ini penggunaan kannel didampingi juga dengan beberapa aplikasi lainnya: Linux
: Centos 5.1
WebServer
: Apache
Smsgateway : kannel 1.3.1 ( lampiran 1 ) Database
: mysql 5
( lampiran 2 )
Scripting
: PHP 4
( lampiran 3 )
Cara Kerja Kannel: Sewaktu kannel di install, akan secara otomatis membuat beberapa file yang kemudian dilakukan rekonfigurasi sesuai keinginan seperti, dibawah ini : 1. smskannel.conf
- setting kannel ( lampiran 4 )
2. smsservice .conf
- seting perintah yang akan dipakai ( Lampiran 5 )
3. t68.conf
- seting modem yang akan digunakan ( lampiran 6 )
35 Kemudian dari ketiga bagian diatas dapat di integrasikan ke aplikasi yang berbasis database, seperti notifikasi via website ataupun blast sms. Namun umumnya dikarenakan berjalan dalam sistim operasi linux maka untuk melakukan perintah kirim dan terima dilakukan dengan bantuan PHP. Dan pengiriman SMS dilakukan dengan metode : •
handset to sytem response to handset user mengirimkan keyword ke sistim yang kemudian dilakukan pengolahan data yang diteruskan dengan pengiriman hasilnya kembali kepada user tersebut. pada project ini file yang digunakan UAS.PHP dan UTS.PHP
4.2. Aplikasi System
4.2.1. PHP: Hypertext Preprocessing.
PHP ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi dalam aplikasi ini digabung dengan system Apache sebagai servernya. Sedangkan untuk akses ke database digabungkan dengan system MySQL , sehingga alur proses program yang dipakai disini adalah : Linux Æ Apache Æ MySQL Æ PHP ( LAMP )
4.2.2. MySQL
MySQL digunakan untuk database di pada project ini karena native integration antara PHP dan MySQL serta banyaknya hosting yang menyertakan kedua produk
36 tersebut yang bebas lisensi dan sudah terbukti tangguh dan efisien dengan Structure query Language . Perintah Structure Query Language ( SQL ) dibagi menjadi dua berdasarkan fungsinya : DDL ( Data Definition Language ) dan
DML ( Data
Manipulation Language)
4.2.2.1 DDL ( Data Definition Language ) :
Adalah kelompok perintah dari SQL yang digunakan untuk mendifinisikan data dan objek database. Perintah-perintah yang termasuk dalam kelompok ini adalah : Perintah
Keterangan
CREATE TABLE
Membuat table
CREATE INDEX
Membuat Index
ALTER TABLE
Mengubah atau menyisipkan kolom dalam table
DROP TABLE
Menghapus table dari data base
DROP INDEX
Menghapus Index
GRANT
Memberikan hak Akses
CREATE UNIQUE
Membuat Unix Data
4.2.2.2 DML ( Data Manipulation Language ) Adalah kelompok perintah SQL yang digunakan untuk menampilkan dan memanipulasi data . Perintah-perintah SQL ini bertugas melakukan perubahan dan Query data yang ada dalam table :
37 Perintah
Keterangan
SELECT
Menampilkan Data
UPDATE
Mengedit Data
DELETE
Menghapus Data
INSERT
Menginput Data
Berikut system dan fungsi dan perintah-perintah yang digunakan dalam proses web yang terhubung dengan mysql dan PHP . Data Base smsmedia running on localhost Table UAS UTS Data_siswa Data_siswa2 Nilai_sms smsbaru Tables
4.2.3
Browse Browse Browse Browse Browse Browse
Select Select Select Select Select Select
Action insert Properties insert Properties insert Properties insert Properties insert Properties insert Properties Sum
Drop Drop Drop Drop Drop Drop
Empty Empty Empty Empty Empty Empty
Recorded 5 5 3 3 1 17 34
Type
Size 2.1 KB 1.2 KB 2.1 KB 2.1 KB 2.0 KB 5.1 KB 14.7 KB
Membuat struktur tabel UAS ( Ujian Akhir Semester )
Untuk membuat table struktur nilai UAS didapat dengan cara mengklik data Browse pada table kolom UAS dengan terlebih dahulu mempersiapkan data-data yang akan dimasukkan kedalam table yang telah tersedia seperti : Nim
: Nomor induk mahasiswa untuk PKK Mercu Buana terdiri dari 11 angka ( 41405120077 )
Mata Kuliah : Pada Project ini diambil 5 Mata kuliah yang biasa dipakai pada mahasiswa teknik Elektro yaitu MTK (Matematika),WU ( Wira Usaha), ME (Medan Electromagnetic), MC (Microprosessor),Dan RL ( Rangkaian Listrik )
38
Data Base smsmedia - table UAS running on localhost ( Browse ) Field nim MTK WU ME MC RL
( Select )
( insert ) ( Empty ) ( Drop )
Type Attributes Null varchart ( 11 ) Yes varchart ( 1 ) Yes varchart ( 1 ) Yes varchart ( 1 ) Yes varchart ( 1 ) Yes varchart ( 1 ) Yes With selected
Change
Default Extra Null Change Drop Change Drop Change Drop Change Drop Change Drop Change Drop
or
Action Primary Index Primary Index Primary Index Primary Index Primary Index Primary Index
Unique Unique Unique Unique Unique Unique
Fulltext Fulltext Fulltext Fulltext Fulltext Fulltext
Drop
Selanjutnya pada tampilan browse tersebut kita masukkan data Nim dan daftar nilai sesuai nilai yang didapat pada hasil ujian dengan data yang akan kita tampilkan pada SMS gate way : field
Tipe
nim ( nomor induk mahasiswa )
Varchar (11) Æ 41405120077, …
MTK ( Matematika )
Varchar ( 1 ) Æ A ~ E
WU ( Wira Usaha )
Varchar ( 1 ) Æ A ~ E
ME ( Medan Electromagnetic)
Varchar ( 1 ) Æ A ~ E
MC ( Microprosessor )
Varchar ( 1 ) Æ A ~ E
RL ( Rangkaian Listrik )
Varchar ( 1 ) Æ A ~ E
Untuk data Nim karna karakter yang dipakai 11 angka maka dipilih Varchar (11) , dan untuk nilai yang dari mata kuliah menggunakan satu karakter huruf dipilih Varchar (1) Data Base smsmedia - table UAS running on localhost Field nim MTK WU ME MC RL
Type varchart ( varchart ( varchart ( varchart ( varchart ( varchart (
Function 11 ) 1 ) 1 ) 1 ) 1 ) 1 )
Null
Value 41405120077 A B A A C
39 Dengan Mengisi semua data yang ada didapat daftar table nilai sebagai berikut : System yang akan digunakan sudah siap untuk dijalankan . sql query [ Edit ] SELECT FROM ' UAS ' LIMIT 0.30
nim
MTK
WU
ME
MC
RL
Edit
Delete
41405120077
A
B
A
A
C
Edit
Delete
41405120088
A
B
B
B
B
Edit
Delete
41405120099
B
B
B
A
A
Edit
Delete
41405120066
C
C
A
A
A
Edit
Delete
41405120055
A
C
A
D
E
4.2.4. Membuat Struktur tabel UTS Untuk membuat struktur tabel pada nilai UTS ( ujian tengah semester ) process yang dilakukan hampir sama dengan proses pengisian table UAS , perbedaannya hanya pada pengisian nilai saja , dikarenakan untuk nilai UTS menggunakan angka dengan besaran 1 sampai 100 . sehingga numeric inputnya menggunakan : int(3) artinya menggunakan tiga digit angka . Browse pada table kolom UTS dengan terlebih dahulu mempersiapkan data-data yang akan dimasukkan kedalam table yang telah tersedia seperti : Nim
: Nomor induk mahasiswa untuk PKK Mercu Buana terdiri dari 11 angka ( 41405120077 )
Mata Kuliah : Pada Project ini diambil 5 Mata kuliah yang biasa dipakai pada mahasiswa teknik Elektro yaitu MTK (Matematika),WU ( Wira Usaha), ME (Medan Electromagnetic), MC (Microprosessor),Dan RL ( Rangkaian Listrik )
40 field
Tipe
nim ( nomor induk mahasiswa )
Varchar (11) Æ 41405120077, …
MTK ( nilai matematika )
Int(3) Æ 0 ~ 100
WU ( Wira Usaha )
Int(3) Æ 0 ~ 100
ME ( Medan Electromagnetic)
Int(3) Æ 0 ~ 100
MC ( Microprosessor )
Int(3) Æ 0 ~ 100
RL ( Rangkaian Listrik )
Int(3) Æ 0 ~ 100
Selanjutnya pada tampilan browse tersebut kita masukkan data Nim dan daftar nilai sesuai nilai yang didapat pada hasil ujian Data Base smsmedia - table UTS running on localhost ( Browse ) Field nim MTK WU ME MC RL
( Select )
( insert ) ( Empty ) ( Drop )
Type Attributes Null varchart ( 11 ) Yes int(3) Yes int(3) Yes int(3) Yes int(3) Yes int(3) Yes With selected Change
or
Default Extra Null Change Drop Change Drop Change Drop Change Drop Change Drop Change Drop
Action Primary Index Primary Index Primary Index Primary Index Primary Index Primary Index
Unique Unique Unique Unique Unique Unique
Fulltext Fulltext Fulltext Fulltext Fulltext Fulltext
Drop
Untuk data Nim karena karakter yang dipakai 11 angka maka dipilih Varchar (11) , dan untuk nilai yang dari mata kuliah menggunakan tiga karakter angka dipilih int(3) Data Base smsmedia - table UTS running on localhost Field nim MTK WU ME MC RL
Type varchart ( 11 ) int(3) int(3) int(3) int(3) int(3)
Function
Null
Value 41405120077 85 67 89 76 89
41
Dengan Mengisi semua data yang ada didapat daftar table nilai sebagai berikut : Data Base smsmedia - table UTS running on localhost sql query [ Edit ] SELECT FROM ' UTS ' LIMIT 0.30
nim
MTK
WU
ME
MC
RL
Edit
Delete
41405120077
85
67
89
76
89
Edit
Delete
41405120088
97
67
78
88
87
Edit
Delete
41405120099
78
98
67
78
88
Edit
Delete
41405120066
78
90
76
82
91
Edit
Delete
41405120055
87
89
98
67
87
42 4.3. Alur Process Informasi SMS
Sending Message ( Keyword)
Mengirim Pesan dengan Memasukan Keyword yang digunakan
SMSC ( Jaringan Provider)
Operator Selular Yang Melayani Jaringan Komuniukasi (IM3,XL , dll)
SMSC ( Gate Way)
Jaringan Komputer ( Data Base)
SMSC ( Gate Way)
SMSC ( Jaringan Provider)
Receive Message (Status Nilai)
Nomor selular yang mengaplikasi Informasi untuk process Nilai UAS dan UTS PKK Mercubuana
Data center befungsi sebagai tempat penyimpanan data yang akan disajikan (database). interface antara Operator selular dengan data center.
Nomor selular yang mengaplikasi Informasi untuk process Nilai UAS dan UTS PKK Mercubuana
Operator Selular Yang Melayani Jaringan Komuniukasi (IM3,XL , dll)
Menerima Pesan Daftar Nilai Sesuai dengan NIM yang diminta
43 4.3.1 Alur Process Jaringan Komputer Data base Informasi SMS Ambil & Isi Setting parameter pengirim. Kata Pertama : UAS Kata Kedua : Nim Nomor telpon pengirim
Isikan Koneksi Database
Check Kesesuaian Database
TIDAK
Tulis pesan “ error Database”
END
YA
Ambil semua field tabel UAS Dimana NIM : kata kedua
Check Data NIM ADA
YA
Tampilkan : ( UAS_NIM : nilai ... )
END
TIDAK
Tulis pesan ( UAS_NIM : nilai kosong )
END
44 4.4. Test Simulasi Untuk test simulasi ini digunakan data identitas mahasiswa sebanyak 5 orang dengan menggunakan identitas nim ( nomor induk Mahasiswa ) dimana untuk mahasiswa PKK UMB terdiri dari 11 digit angka numeric yang dilakukan test simulasi dengan menggunakan beberapa operator selular. Berikut tabel data nim mahasiwa dan nilai UAS yang akan dipakai untuk simulasi sms .
NIM
NAMA
NILAI MTK
WU
ME
MC
RL
41405120077
Ahmad Bastari
A
B
A
A
C
41405120088
Hilman
A
B
B
B
B
41405120099
Egie
B
B
B
A
A
41405120066
Agus Setiawan
C
C
A
A
A
41405120055
Haryo
A
C
A
D
E
Untuk Keyword SMS yang dipakai berdasarkan identitas mahasiswa PKK Mercu Buana digunakan Kata : uas_nim jika ingin mengetahui nilai akhir semester dan uts_nim jika ingin mengetahui nilai tengah semester . Identitas nim digunakan karena untuk setiap mahasiswa hanya ada satu dan identitas nim berbeda untuk setiap mahasiswanya sedangkan jika yang digunakan nama mahasiwa akan ada banyak kesamaan antara mahasiwa yang satu dengan yang lainnya . Pesan Kirim : UAS 41405120077 Data akan Tampil pada display Mobile phone : UAS NIM 41405120077 - MTK( A ) WU ( B ) ME ( A ) MC ( A ) RL ( C )
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil simulasi dan test yang telah dilakukan pada tugas akhir ini dapat disimpulkan untuk setiap pertama kali menjalankan Aplikasi SMS EMobile ini harus dilakukan setting connection program terlebih dahulu antara Modem ( HP Sony ericsons ) dengan Komputer yang tersedia : 1. Memonitoring interface antara Modem ( HP sony ericsons) dengan Perangkat Komputer dengan cara menjalankan Aplikasi Minicom dan test connection setelah itu display monitoringnya langsung ditutup, kemudian program aplikasi kannel dijalankan. 2. Seluruh Aplikasi Program Kannel harus distop kemudian direstart kembali, ini dikarenakan ada beberapa aplikasi kannel tidak langsung berjalan pada saat komputer dinyalakan.
Sebagai saran untuk mengoptimalisasi aplikasi program SMS E-Mobile ini peralatan komputer yang digunakan minimal Pentium III dengan kapasitas Harddisk 20 GB dan memory 512MB
DAFTAR PUSTAKA
1. Wiwit Siswoutomo Koneksi PHP ke Berbagai Database dengan ADOdb Elex Media Komputindo, Jakarta Jakarta, 2004
2. Riyanto Koneksi Data Melalui Borland Delphi dengan Database MySQL Elex Media Komputindo, Jakarta Jakarta, 2003
3. M.B Pautet, M. Mouly The GSM System For Mobile Communication M. Mouly et marie B Pautet France, 1992
4. Hartanto, Rudy Ir, MT Dasar-dasar Tehnik Komputer Gava Media, Yogyakarta 2003
5. Silalahi, Nurain Komunikasi Mobil Publik dan Sistem Komunikasi Personal PCS
Elex Media Komputindo, Jakarta 2003
6. PT. BeLogix Indonesia Building SMS Gateway, Training and Solution Provider
7. Tutuh Juhana Broadband ISDN, Jaringan Telekomunikasi, Lab. Telematika Teknik Elektro ITB 2003
Lampiran 1 # THIS IS A SAMPLE CONFIGURATION FOR WAP KANNEL # # It is run like this: # # 1% gw/bearerbox gw/wapkannel.conf # 2% gw/wapbox gw/wapkannel.conf # # ..as both commands in separate shells (or screen sessions) # # After that you can use your 7110 to test this out. Or use # fakewap from test directory, or some SDK. # # For any guidelines to set up your SDK or 7110, see Kannel FAQ # on Kannel WWW pages at http://www.kannel.org/ # # For any modifications to this file, see Kannel User Guide # If that does not help, send email to
[email protected] # # Kalle Marjola May 2000 # group = core admin-port = 13000 wapbox-port = 13002 admin-password = bar #status-password = foo #admin-deny-ip = "" #admin-allow-ip = "" wdp-interface-name = "*" #log-file = "/tmp/bearerbox.log" #log-level = 0 box-deny-ip = "*.*.*.*" box-allow-ip = "127.0.0.1" #access-log = "/tmp/access.log" #store-file = "/tmp/kannel.store" #ssl-server-cert-file = "cert.pem" #ssl-server-key-file = "key.pem" #ssl-certkey-file = "mycertandprivkeyfile.pem" group = wapbox bearerbox-host = localhost #log-file = "/tmp/wapbox.log" #log-level = 0 syslog-level = none #access-log = "/tmp/wapaccess.log"
Lampiran 2 Database yang digunakan # phpMyAdmin SQL Dump # version 2.5.6 # http://www.phpmyadmin.net # # Host: localhost # Generation Time: Jun 10, 2009 at 03:21 PM # Server version: 5.0.45 # PHP Version: 5.1.6 # # Database : `smsmedia` # CREATE DATABASE `smsmedia` DEFAULT CHARACTER SET latin1 COLLATE latin1_swedish_ci; USE smsmedia; # -------------------------------------------------------# # Table structure for table `UAS` # CREATE TABLE `UAS` ( `nim` varchar(11) default NULL, `MTK` varchar(1) NOT NULL, `WU` varchar(1) NOT NULL, `ME` varchar(1) NOT NULL, `MC` varchar(1) NOT NULL, `RL` varchar(1) NOT NULL, UNIQUE KEY `nik` (`nim`) ) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; # # Dumping data for table `UAS` # INSERT INTO `UAS` VALUES ('41405120077', 'A', 'B', 'A', 'A', 'C'); INSERT INTO `UAS` VALUES ('41405120088', 'A', 'B', 'B', 'B', 'B'); INSERT INTO `UAS` VALUES ('41405120099', 'B', 'B', 'B', 'A', 'A'); INSERT INTO `UAS` VALUES ('41405120066', 'C', 'C', 'A', 'A', 'A'); INSERT INTO `UAS` VALUES ('41405120055', 'A', 'C', 'A', 'D', 'E'); # --------------------------------------------------------
# # Table structure for table `nilai_sm5` # CREATE TABLE `nilai_sm5` ( `nim` int(10) unsigned NOT NULL auto_increment, `ma` char(1) default NULL, `fi` char(1) default NULL, `ki` char(1) default NULL, `bi` char(1) default NULL, PRIMARY KEY (`nim`) ) ENGINE=MyISAM AUTO_INCREMENT=3 DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=3 ; # # Dumping data for table `nilai_sm5` # INSERT INTO `nilai_sm5` VALUES (2, 'b', 'b', 'b', 'a'); # -------------------------------------------------------# # Table structure for table `smsbaru` # CREATE TABLE `smsbaru` ( `nomor` int(10) unsigned NOT NULL, `waktu` timestamp NOT NULL default CURRENT_TIMESTAMP on update CURRENT_TIMESTAMP, `no_hp` char(16) default NULL, `pesan` char(160) default NULL, PRIMARY KEY (`nomor`) ) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; # # Dumping data for table `smsbaru` # INSERT INTO `smsbaru` VALUES (1, '2009-08-21 12:34:30', '', ''); INSERT INTO `smsbaru` VALUES (2, '2009-08-21 12:35:31', '', ''); INSERT INTO `smsbaru` VALUES (3, '2009-08-21 12:35:33', '', ''); INSERT INTO `smsbaru` VALUES (4, '2009-08-21 12:37:31', '', ''); INSERT INTO `smsbaru` VALUES (5, '2009-08-19 15:29:52', '', ''); INSERT INTO `smsbaru` VALUES (6, '2009-08-10 04:53:16', '', '');
Lampiran 3 Aplikasi Fungsi Command Contoh
: UAS.php : meresponse otomatis nilai UAS begitu sms dikirim : UAS (nim) : UAS 41405120077
$body_text = $_GET['message']; $phone_number = $_GET['sender']; $first_word = $_GET['first_word']; $second_word = $_GET['second_word']; $header=$second_word; $db=mysql_connect('localhost','root',''); mysql_select_db('smsmedia'); if(!$db) { echo " error db"; exit ; } $query="SELECT * FROM UAS WHERE nim = '$second_word'";
$result = mysql_query($query); if ($result==0) {echo " tidak ada data".$phone_number." - urgs"; exit;} $row = mysql_fetch_array($result); echo "UAS NIM:".$header." - MTK(".$row['MTK'].") WU(".$row['WU'].") ME(".$row['ME'].") MC(".$row['MC'].") RL(".$row['RL'].")"; ?>
Lampiran 3.1 Keterangan dari sintaks services pengiriman sms %a %p %k %s %t
= isi sms keseluruhan = nomor hanphone pengirim = kata pertama dari sms = kata berikut setelah kata pertama = waktu
contoh : group = sms-service keyword = UAS get-url = "http://localhost/uas.php?message=%a&sender=%p&first_word=%k&second_word=%s &date=%t" artinya : kirim SMS ke nomor gateway dengan isi UAS 41405120077 (kata pertama UAS kata kedua NIM) isi sms akan diterima modem yang akan langsung mnegeksekusi file uas.php dengan perinta filter message=%a UAS 41405120077 sender=%p notel first_word=%k UAS second_word=%s 41405120077 date=%t tanggal Hasilnya adalah reply sms dengan isi hasil UAS NIM yang diminta.
Lampiran 4 Konfigurasi Kannel
# THIS IS A SAMPLE CONFIGURATION FOR SMS KANNEL # # It is run like this: # # 1% gw/bearerbox gw/smskannel.conf # 2% gw/smsbox gw/smskannel.conf # 3% test/fakesmsc -p 10000 -H localhost -i 1 -m 100 "123 345 text nop" # # ..all 3 commands in separate shells (or screen sessions) # # For any modifications to this file, see Kannel User Guide # If that does not help, send email to
[email protected] # # Kalle Marjola May 2000 # Changed for new fakesmsc version by Uoti Urpala Jan 2001 # Added service and sendsms for HTTP SMSC by Kalle Marjola Mar 2001 # group = core admin-port = 13000 smsbox-port = 13001 admin-password = bar #status-password = foo #admin-deny-ip = "" #admin-allow-ip = "" #log-file = "/tmp/kannel.log" log-file = "/var/log/sms/kannel.log" log-level = 0 box-deny-ip = "*.*.*.*" box-allow-ip = "127.0.0.1" #unified-prefix = "+358,00358,0;+,00" #access-log = "/tmp/access.log" access-log = "/var/log/sms/access.log" #store-file = "/tmp/kannel.store" store-file = "/var/log/sms/store.log" #ssl-server-cert-file = "cert.pem" #ssl-server-key-file = "key.pem" #ssl-certkey-file = "mycertandprivkeyfile.pem"
# SMSC CONNECTIONS group = smsc smsc = fake smsc-id = FAKE port = 10000 connect-allow-ip = 127.0.0.1 # SMSBOX SETUP group = smsbox bearerbox-host = localhost sendsms-port = 13013 global-sender = 0811234567 #sendsms-chars = "0123456789 +-" #log-file = "/var/log/sms/smsbox.log" log-file = "/var/log/sms/smsbox.log" log-level = 0 #access-log = "/tmp/access.log" access-log = "/var/log/sms/access.log" # SEND-SMS USERS group = sendsms-user username = tester password = foobar #user-deny-ip = "" #user-allow-ip = "" concatenation = true max-messages = 5 # SERVICES #group = sms-service #keyword = nop #text = "You asked nothing and I did it!" # there should be default always #group = sms-service #keyword = default #text = "No service specified" #include = /usr/local/etc/s35.conf include = /usr/local/etc/t68i.conf include = /usr/local/etc/smsservice.conf
Lampiran 5 Konfigurasi SMSServices #Services group = sms-service keyword = dir exec = /usr/local/etc/listing max-messages = 0 group = sms-service keyword = buku get-url = http://localhost/sms.php?sender=%p group = sms-service keyword = POLL post-url = "http://localhost/sms/poll.php?sender=%p&fw=%k&sw=%s" #group = sms-service #keyword = default #get-url = "http://localhost/sms/sms2txt.php?sms=%a&sender=%p&date=%t" #max-messages = 0 group = sms-service keyword = kurs post-url = "http://localhost/kurs.php?sms=%a&sender=%p&fw=%k&sw=%s&date=%t" group = sms-service keyword = UAS get-url = "http://localhost/uas.php?message=%a&sender=%p&first_word=%k&second_word=%s &date=%t" group = sms-service keyword = kursrp get-url = "http://localhost/kurs2.php?message=%a&sender=%p&first_word=%k&second_word=% s&date=%t" group = sms-service keyword = INFO file = /var/www/html/sms/info.txt group = sms-service keyword = PPMB
text = Pendaftaran Mahasiswa Baru dimulai 5 Agustus 2003 group = sms-service keyword = nop text = "No keyword defined"
group = sms-service keyword = default get-url = http://localhost/sms.php?sms=%a&sender=%p max-messages = 0
Lampiran 6 Konfigurasi Handset Modem T68i USB
# SMSC Connections group = smsc smsc = at2 smsc-id = VSMC modemtype = ericsson_t68 #device = /dev/ttyS1 device = /dev/ttyUSB0 speed = 19200 validityperiod = 167 keepalive = 10 pin = 1314 #kannel will forward incoming SMS to TE and delete it sim-buffering = true #sms-center = "+62818445009" #sms-center = "+6281100000" sms-center = "+62855000000" # Mobile Phone Configuration group = modems id = ericsson_t68 name = "Ericsson T68" detect-string = "T68" init-string = "AT+CNMI=3,3" keepalive-cmd = "AT+CBC;+CSQ" #enable-hwhs ="" #no-pin = true #broken = true #message storage ="SM" for SIM or "ME" for Mobile memory message-storage = "ME" # no-smsc = true