RANCANG BANGUN APLIKASI BERBASIS GOOGLE MAP UNTUK MENEMUKAN LOKASI WISATA TERDEKAT (STUDI KASUS PADA LOKASI WISATA DI KOTA YOGYAKARTA) Muhammad Sholeh Teknik Informatika Faku ltas Teknologi Industri Institut Sains & Teknologi A KPRIND Yogyakarta Jl. Kalisahak 28 Ko mpleks Balapan Yogyakarta Email :
[email protected]
Abstract— keberadaan Sistem informasi wisata sangat membantu wisatawan dalam menemukan/ mencari informasi yang terkait dengan objek wisata. Sistem informasi yang dibangun tentunya tidak sekedar menampilkan informasi baik dalam bentuk teks maupun gambar tetapi juga terdapat fasilitas yang memberikan nilai tambah. Salah satu yang bisa dikembangkan adalah informasi lokasi wisata yang terdekat dari suatu objek wisata. Dengan adanya informasi lokasi wisata terdekat, diharapkan wisatawan (pengguna) dapat mengoptimalkan perjalanan wisata di suatu daerah. Dengan adanya fasilitas ini, pengguna memperoleh informasi route menuju lokasi. Dalam penelitian ini didesain rancang bangun aplikasi yang dapat menyajikan lokasi wisata terdekat dari suatu titik lokasi. Dengan adanya informasi lokasi terdekat ini, tentunya mempermudah pencari informasi untuk melanjutkan kunjungan wisata ke temoat wisata yang lain. Aplikasi dibangun dengan mengoptimalkan google map dengan pemrograman PHP dan basis data mysql. Proses pencarian dilakukan dengan menentukan lokasi dan selanjutnya akan dicari di basis data, lokasi wisata mana saja yang terdekat dari lokasi yang dipilih. Batasan yang menjadi titik terdekat dalam aplikasi ini ditentukan sejauh 20 Km. Jika titik lokasi lebih dari 20 Km dari lokasi wisata yang ada di dalam basis data, maka sistem akan memberi respon lokasi terlalu jauh. Keywords : wisata, lokasi, google map
I. PENDAHULUAN A. Pendahuluan Penggunaan Google Map dalam mendukung sistem informasi terutama sistem informasi yang berbasis web saat ini sudah menjadi sesuatu yang sangat penting. Informasi yang disajikan tidak sekedar hanya teks dan gambar tetapi juga sudah dilengkapi dengan peta lokasi. Dengan adanya denah lokasi yang menggunakan google map, pengunjung web tentunya akan mendapatkan informasi yang lebih detail terutama informasi lo kasi perusahaan atau instansi. Demikian juga informasi wisata berbasis web sudah cukup banyak website yang menyajikan informasi. Gambar 1 merupakan salah satu website yang berisi tentang informasi Kekurangan dari web wisata yang sudah ada diantaranya tidak adanya informasi arah atau route menuju lokasi dan informasi yang terkait dengan lokasi wisata terdekat dari suatu titik lo kasi.
Gambar 1. Website Wisata http://www.yogyes.com/en/yogyakarta-tourismobject/market/malioboro/ B. Metodologi Penelitian Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian in i meliputi pengumpulan data terutama objek wisata khususnya di kota Yogyakarta serta melakukan penelusuran posisi lintang dan bujur dari setiap lokasi yang men jadi objek penelitian. C. Perangkat Keras/Hardware Pada penelitian ini ada beberapa Hardware yang digunakan dalam pembuatan rancang bangun aplikasi yaitu: LaptopACER ASPIRE 14.1W Processor Intel(R) Core(TM) i3 CPU M330 @2.13GHz (4CPUs), ~2.1GHz Memory : 2048M B RAM DDR3 Hardisk : 250GB VGA 762M B D. Perangkat Lunak/Software Pada penelitian ini ada beberapa software yang digunakan dalam pembuatan Sistem Informasi yaitu: Sistem operasi : Microsoft Windows 7 Ed itor script code : Notepad ++. Web browser seperti : Firefo x, Perancangan basis data : MySql. Desain aplikasi : Adobe Photoshop CS3.
E. Diagram Alir Penelitian Proses/ tahapan gambar 2
dalam penelit ian ada pada
Mulai
Kelengkapan data untuk aplkasi
Pencarian data : Data spasial : - koordinat dari Kota Yogyakarta dan sekitarnya - koordinat lokasi wisata Data non spasial -Potensi wisata n
Dit ingkat pemrograman, Google map dapat dikembangkan dengan basis data, semua data yang terkait dengan titik lokasi disimpan dalam tabel dan dapat ditampilkan sesuai keinginan pengguna. Isi tabel yang berisi data posisi peta dapat ditampilkan Dengan menyajikan informasi lokasi yang menggunakan google map, pengunjung web tentunya akan mendapatkan informasi yang lebih detail terutama informasi lo kasi perusahaan atau instansi. [2]. Gambar 3 merupakan tampilan google map dengan pencarian di wilayah kota Yogyakarta.
Perancangan basis data
Pengolahan basis data dengan data sekolah Perancangan website dari sisi server Perancangan website dari sisi client
Upload aplikasi di web hosting Implementasi google map
Penambahan fungsi-fungsi pelengkap Google Map API Uji coba sistem/ sistem sudah siap Tidak Evaluasi sistem/ Apakah ada perubahan
Ya Tidak Selesai
Gambar 3. Tampilan Google map Gambar 2 Diagram Alir Penelitian
II. LANDASAN TEORI A.
Sistem Koordinat Geografis Sistem koordinat geografi digunakan untuk menunjukkan suatu titik atau lokasi di Bumi berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Garis lintang yaitu garis vertikal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan garis katulistiwa. Titik di utara garis katulistiwa dinamakan Lintang Utara, disingkat LU sedangkan titik di selatan katulistiwa dinamakan Lintang Selatan, disingkat LS. Garis bujur yaitu garis horizontal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan titik nol di Bumi. yaitu Greenwich di London Britania Raya yang merupakan titik bujur 0° atau 360° yang diterima secara internasional. Titik di barat bujur 0° dinamakan Bujur Barat, d isingkat BB sedangkan titik di timu r 0° dinamakan Bujur Timu r, disingkat B T. [1] B.
Google Map Google map merupakan salah satu layanan yang dikeluarkan oleh Google. Google Maps menyediakan layanan berbasis peta yang sangat responsif dan mudah dalam penggunaannya. Dengan menggunakan google map in i, pengguna dapat dengan mudah mencari suatu lokasi serta dapat melakukan penelusuran route menuju lokasi yang diingin kan.
C.
Waypoint
Waypoint adalah titik referensi dalam ruang fisik yang digunakan untuk tujuan navigasi. Waypoint merupakan koord inat yang mengidentifikasi tit ik dalam ruang fisik. Koordinat yang digunakan dapat bervariasi tergantung pada aplikasi. Untuk navigasi darat koordinat berupa bujur dan lintang, sedangkan untuk navigasi udara juga mencakup ketinggian. Waypoint biasanya digunakan untuk sistem navigasi pada Global Positioning System (GPS) dan jenis-jenis tertentu dari radio navigasi. Waypoint yang terletak di permu kaan bumi b iasanya didefinisikan dalam dua dimensi (misalnya, bujur dan lintang), sedangkan yang digunakan dalam atmosfer bumi atau di luar angkasa didefinisikan dalam setidaknya tiga dimensi atau empat jika waktu merupakan salah satu koordinat untuk beberapa titik yang berada di luar Bu mi. Waypoint ini digunakan untuk membantu menentukan jalu r routing yang tak terlihat untuk navigasi [3] D.
Algoritma mencari dua titik di Google Map
Proses untuk mencari dua titik di Google map adalah : [4] 1.
Tentukan Lintang dan Bujur dari dua titik yang akan dicari. Tabel 1 merupakan contoh perhitungan untuk mengetahui jarak dua titik yang diinginkan untuk dicari jaraknya,
Tabel 1 Dua t itik lintang dan bujur Titik Yogyakarta (tit ik pertama) Bantul (t itik pertama) 2.
Lintang -7.79026 -7.88209
a. Cari radian masing-masing lintang dan bujur b. Hitung kosinus dari radian lintang
c.
Bujur 110.3689 110.3346 Hitung sinus dari rad ian lintang
Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel 2
Tabel 2 Hasil perh itungan radian, kosinus dan sinus Titik Yogyakarta Bantul
3.
Lintang Lintang
Bujur -7.79026
Radian -0.13597
Bujur
110.3689
1.926301
Lintang
-7.88209
-0.13757
Bujur
110.3346
1.925702
a. Kurangi hasil perh itungan radian dari buju r lokasi dari titik pertama dengan titik kedua 1.926301 - 1.925702 = 0.000599 b. Kemud ian hitung nilai dari kosinus langkah 3a 0.99999982
4.
Kalikan dua sinus hasil perhitungan pada langkah 2c - 0.13554706 * -0.13713486 = 0.018588228
5.
Kalikan hasil semua perhitungan kosinus pada langkah 2b dan langkah 3b. 0.990770909 * 0.990552386 * 0.99999982 = 0.98141031
6.
Tambahkan hasil perhitungan sinus pada langkah 4 dengan hasil kosinus perhitungan langkah 5 0.018588228 + 0.98141031 = 0.999998539
7.
kosinus 0.990770909
Sinus -0.13554706
0.990552386
-0.13713486
8.
Kalikan hasil langkah 7 dengan 3963 0.001709166 * 3963 = 6.773424409 mil
9.
Untuk mencari dalam bentuk kilo meter, hasil langkah 8 dikalikan 1.6 = 10.83747905 Km
Hasil akhir pada langkah 9 menghasilkan jarak antara Kota Yogyakarta dan Bantul jika ditarik secara garis lurus. Hasil in i bisa dibandingkan dengan hasil penelusuran 2 titik langsung dengan menggunakan Google map. Hasil yang berbeda disebabkan adanya tingkat ketelitian yang sangat tinggi antara perhitungan dengan proses pemilihan titik di Google map. Dalam penggunaan Google map untuk mencari jarak dua titik secara default akan menggunakan jalur jalan raya, sehingga hasilnya berbeda dengan proses perhitungan di atas. Gambar 4 memperlihatkan hasil jarak yang dihasilkan. Hasil perhitungan menghasilkan jarak sekitar 12.3 Km dengan jalur tempuh melewati jalan Bantul sedangkan pada gambar 5, jarak tempuh 13.8 Km dengan jalur tempuh melalui jalan Parangtritis..
Hitung arccosinus pada langkah 6, hasilnya 0.001709166
Gambar 4 Penelusuran Google Map antara Yogyakarta dan Bantul dengan jalur melalui jalan Parangtrit is
Gambar 5 Penelusuran Google Map antara Yogyakarta dan Bantul dengan jalur melalui jalan Bantul Pada gambar 6, hasil penelusuran dengan menarik garis lurus akan menghasilkan jarak sejauh 10.8301 Km. Dalam penentuan lokasi dengan garis lurus, jarak tidak memperhitungkan dari sisi jalu r yang dilalui
melalui jalan raya. Jarak hanya menghitung dengan menarik secara lurus, sehingga hasil yang diperoleh tentunya lebih pendek
Gambar 6 Penelusuran Google Map antara Yogyakarta dan Bantul dengan jarak secara lu rus
III. HASIL DA N PEM BAHASA N A.
Perancangan (UML)
Unified
Modelling
Language
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara admin dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem.
Seorang/sebuah admin adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. [5] Gambar 7 hasil perancangan dengan model use case yang menggambarkan peran admin dan pengunjung .
Informasi yang terkait dengan data wisata dan posisi lintang dan bujur suatu lokasi wisata disimpan dalam tabel wisata. Adapun struktur tabel ada pada gambar 9
Gambar 7 Use case diagram
B.
Diagram aktivitas
Diagram akt ivitas atau activity diagram menggambarkan aliran fungsionalitas sistem. Pada tahap pemodelan bisnis, diagram akt ivitas dapat digunakan untuk menunjukkan aliran kerja b isnis (business work flow). Gambar 8 menggambarkan aliran kejadian dalam d iagram aktiv itas.
Gambar 9 Relasi antar tabel
D. Operator
Pengunjung
sistem Cari lokasi terdekat
Memasukan data wisata
masukan poisi lintang dan bujur
Masuk ke aplikasi
Tentukan lokasi
Lokasi lebih 20 km
Tampilkan lokasi
selesai
Gambar 8 Diagram akt ivitas C.
Basis Data
Basis data digunakan untuk menyimpan datadata yang akan diolah aplikasi. Dalam desain ini sudah dilakukan proses normalisasi dan dihindari duplikasi data [6] . Dalam desain ini, tabel yang ada dalam basis data dan yang paling pokok adalah tabel WISATA, sedangkan tabel-tabel yang lain hanya sebagai pelengkap dari tabel WISATA. Struktur dan relasi tabel ada pada gambar 9
Hasil Aplikasi
Aplikasi in i d ibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data Mysql serta menggunakan skrip-skrip yang sudah disediakan google map. [7] Tamp ilan awal aplikasi yang dibangun akan memperlihatkan peta Yogyakarta (gambar 10) dan pengunjung jika menging inkan mencari lo kasi terdekat dapat melaku kan dengan mengklik salah satu lokasi yang diinginkan (gambar 11). Proses pemilihan dapat diganti dengan melakukan pemilihan lokas i yang lain dan bila sudah selesai pemilihan memilih tombol submit. Hasil penelusuran akan dilakukan dengan membandingkan posisi lintang dan bujur titik lo kasi yang diinginkan dengan posisi lintang dan bujur wisata yang di simpan dalam basis data terutama tabel wisata dan jika jarak tidak lebih dari 20 km, informasi lokasi wisata akan ditamp ilkan (gambar 12) dan jika lokasi pencarian lebih dari 20 km , maka aplikasi akan memberikan penjelasan jarak terlalu jauh. Gambar 13 memperlihatkan pemilihan lo kasi di wilayah Klaten dan karena jarak antara Klaten dengan isi wisata di tabel wisata terlalu jauh (lebih 20 km), maka hasil aplikasi akan menampilkan informasi jarak terlalu jauh.
Gambar 10 Tamp ilan awal Aplikasi dengan menampilkan peta kota Yogyakarta
Gambar 11 Penentuan lokasi pencarian lokasi wisata terdekat
Gambar 12 Hasil penelusuran lokasi terdekat dari tit ik pencarian lokasi
Gambar 13 Hasil pencarian jika jarak tit ik lokasi lebih dari 20 Km
KESIMPULAN Aplikasi d ibangun dengan tujuan untuk mempermudah pengunjung website yang mengingin kan lo kasi wisata lain dan jarak tempuh tidak leb ih dari 20 Km. Dalam penelitian in i objek wisata yang men jadi sampel data adalah objek wisata yang ada di kota Yogyakarta. Kelengkapan data dari objek wisata sangat menentukan informasi yang akan dihasilkan. Proses penentuan lokasi terdekat dari suatu objek wisata ditentukan dengan menghitung posisi lintang dan bujur. Pencarian dilakukan proses queri di basis data.
DAFTAR PUSTA KA [1] Ahmad Irfan AW. (2011, Juli ) http://ahmadirfanaw.wordpress.com. [Online]. http://ahmadirfanaw.wordpress.com/2011/12/19/si stem-koordinat-geografis/ [2] Eric Pimpler, Google Map API The New Word o f Web Mapping.: Geospatial Training & Consulting, LLC , 2006. [3] Kuswari Hernawati, "APLIKASI PERHITUNGA N JA RAK ANTA RA DUA WAYPOINT," in Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Yogyakarta, 2012, pp. F1-F7. [4] Chance E. Gartneer, Waypoints, How to Calculate Distance Between Two.: http://www.ehow.co m/how_7500561_calculatedistance-between-two-waypoints.html, 2013. [5] Russ Miles and Kim Hamilton, Learning UML 2.0, First Ed ition. ed., Brett McLaughlin and Mary T. O'Brien, Ed . Gravenstein Highway North, , Sebastopol: O'Reilly Media, 2006. [6] Abdul Kadir, Mudah Mempelajari Database MySql. Yogyakarta: Penerb it Andi, 2010. [7] Google Map. (2013, Mei)
https://developers.google.com/. [Online]. https://developers.google.com/ maps/documentatio n/javascript/tutorial