PENGEMBANGAN APLIKASI PENCARIAN LOKASI OBJEK WISATA TERDEKAT DI KABUPATEN GARUT BERBASIS ANDROID Syamsu Rizal 1, Eko Retnadi 2, Andri Ikhwana3 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut 44151 Indonesia Email :
[email protected] 1
[email protected] [email protected] 3
[email protected] 2
Abstrak – Pengembangan aplikasi pencarian lokasi objek wisata terdekat di kabupaten garut berbasis android adalah aplikasi dari sistem terkomputerisasi dalam bidang teknologi informasi. Teknologi informasi dewasa ini telah menjadi bagian dari sebuah organisasi atau perusahaan. Kebutuhan akan informasi mengenai pencarian lokasi objek wisata yaitu dengan membangun sebuah aplikasi mobile berbasis pada pencarian lokasi, sehingga dapat mengetahui informasi mengenai objek wisata dan fasilitasnya. Selain itu aplikasi yang akan dikembangkan ini juga akan mudah dibawa-bawa ketika dibutuhkan. Adapun tujuan dari pengembangan aplikasi ini adalah merancang Aplikasi Pencarian Lokasi Objek Wisata Terdekat di Kabupaten Garut Berbasis Android. Metodologi yang di pakai dalam perancangan ini adalah dengan Object Oriented Desain (OOD) dari Unified Approach (UA) Ali Bahrami (1999). Adapun tahapan perancangan yang digunakan yaitu berdasarkan tahapan Object Oriented Desain (OOD) dari Unified Approach (UA) Ali Bahrami (1999). Perancangan sistem masa depan merupakan tahapan setelah melakukan proses analisis. Dalam perancangan terdapat beberapa tahapan yang dilakukan yaitu perancangan kelas, metode, atribut, dan asosiasi, menyaring UML Class Diagram, perancangan layer akses dan layer antarmuka, dan terakhir yaitu proses pengujian. Ali Bahrami (1999). Dari hasil penelitian tugas akhir ini dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya Aplikasi Pencarian Lokasi Objek Wisata Terdekat di Kabupaten Garut Berbasis Android ini memudahkan pengguna dalam memperoleh informasi mengenai lokasi wisata disertai dengan fasilitas-fasilitas yang berada di sekitar objek wisata yang dituju secara lengkap dan detail. Kata Kunci – Pencarian Lokasi Objek Wisata Di Kabupaten Garut, Aplikasi, Android, Object Oriented, UML.. I.
PENDAHULUAN
Kebutuhan dalam memperoleh informasi telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia tidak terkecuali masyarakat Garut, terutama bagi kalangan pelajar, mahasiswa, pengusaha dan sebagainya. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah kebutuhan informasi yang berkaitan dengan pencarian tempat-tempat wisata dan fasilitas umum. Baik informasi mengenai lokasi objek wisata maupun informasi mengenai fasilitas yang tersedia. Aplikasi yang dibuat merupakan Sistem Informasi Geografis menggunakan platform tools berbasis mobile android. Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Sebelumnya terdapat penelitian Effendy [1] yang membahas mengenai pemetaan fasilitas umum, yaitu penelitian sistem informasi geografis pemetaan fasilitas umum di kabupaten sumedang berbasis web dan analisis dari website pariwisata kota garut (http://pariwisata.garutkab.go.id).
ISSN : 2302-7339 Vol. 10 No. 1 2013
TINJAUAN PUSTAKA
II.
Aplikasi adalah penggunaan dalam suatu perangkat komputer, instruksi (instructiom) atau pernyataan (statement) yang disusun hingga sedemikian rupa komputer dapat memproses masukan (input) menjadi keluaran (output) menurut Jogiyanto [2]. Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas, antara lain aplikasi perusahaan (enterprise), aplikasi infrastruktur perusahaan, aplikasi informasi kerja, aplikasi media dan hiburan, aplikasi pendidikan, aplikasi pengembangan media, aplikasi rekayasa produk. Android Menurut Safaat [3] adalah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis Linux yang mencakup sistem operasi, dan aplikasi. android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Pengembangan Aplikasi Pencarian Lokasi Objek Wisata Terdekat Di Kabupaten Garut Berbasis Android menggunakan metodologi berorientasi objek Unified Approach (UA) dari Ali Bahrami [4]. Metode ini memiliki tahapan-tahapan yaitu Tahap Analisis Kesenjangan (SRS), Tahap Analisis terdiri dari (Identifikasi Aktor, Diagram Aktifitas, Diagram Interaksi, Identifikasi kelas, relasi, atribut dan method, Pemeriksaan), Tahap Perancangan, Tahap Implementasi dan Pengujian. Pada tahap analisis bahasa pemodelan yang dipakai yaitu Unified Modeling Language (UML), UML adalah bahasa pemodelan untuk perangkat lunak yang berorientasi objek. Pemodelan digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah untuk dipelajari dan dipahami [5]. III. KERANGKA KERJA KONSEPTUAL Penelitian aplikasi pencarian lokasi objek wisata terdekat di kabupaten garut berbasis android akan digambarkan dalam Work Breakdown Structure (WBS). Berikut ini merupakan gambar WBS berdasarkan tujuan dan metode penelitian : Pengembangan Aplikasi Pencarian Lokasi Objek Wisata Terdekat di Kabupaten Garut Berbasis Android
Tahapan
Tujuan
Work Breakdown Structure
Pengembangan Aplikasi
1. SRS / Spesifikasi Kebutuhan Sistem
Aktivitas
1.1. Wawancara
2.1. Identifikasi Aktor
3. Desain Sistem Masa Depan
2. Analisis Sistem Masa Depan
1.2. Proses Bisnis Masa Depan
2.2 Pengembangan diagram aktifitas dan diagram use case
3.1. Perancangan Kelas, attribute, method dan asosiasi
2.3 Pengembangan diagram interaksi
3.2. Menyaring Class Diagram
2.4 Identifikasi kelaskelas, relasi, attribute dan method
4. Pengujian
3.3. Perancangan Layer Akses dan Layer Antarmuka
2.5 Pemeriksaan
Gambar 1. Work Breakdown Structure Aplikasi pencarian lokasi objek wisata terdekat di kabupaten garut berbasis android http://jurnal.sttgarut.ac.id
2
Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut
Berdasarkan pada work breakdown structure dan teori yang telah dikemukakan sebelumnya, maka skema kerangka kerja konseptual secara detail adalah sebagaimana terlihat pada gambar 2. 1.1 Analisis Kebutuhan
2.2 Pengembangan Diagram Aktifitas dan Use Case
2.1 Identifikasi Aktor
2.3 Pengembangan Diagram Interaksi
3.1 Perancangan Kelas, attribute, Method dan Asosiasi
2.4 Identifikasi Kelas, Relasi, attribute dan Method
2.5 Pemeriksaan
3.2 Menyaring UML Diagram Kelas
3.3 Perancangan Layer Akses dan Layer Antarmuka
4.1 Pengujian
Gambar 2. Activity Sequencing Penelitian Berikut ini tabel sumber daya informasi yang digunakan dalam aktivitas Perencanaan Pengembangan Aplikasi yang akan dibuat : Tabel 1. Sumber Daya Informasi yang Digunakan Sumber Daya Tahap
Hardware
1
Network
Software
Laptop
Ms Word 2010
Ms Visio 2007
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Argo UML
Koneksi Internet
1. SRS/Spesifikasi Kebutuhan Sistem 1.1 Analisis Kebutuhan sistem 2. Analisis Sistem Masa Depan 2.1 Identifikasi aktor 2.2 Pengembangan diagram aktivitas dan use case 2.3 Pengembangan diagram interaksi 2.4 Identifkasi kelas, relasi, metode dan atribut. 2.5 Pemeriksaan
√
√
3. Perancangan
3
© 2013 Jurnal STT-Garut All Right Reserved
ISSN : 2302-7339 Vol. 10 No. 1 2013
Sumber Daya Tahap
Hardware
Network
Software
Laptop
Ms Word 2010
Ms Visio 2007
Argo UML
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Koneksi Internet
Sistem Masa Depan 3.1 Perancangan kelas, asosiasi, metode dan atribut 3.2 Menyaring UML diagram kelas 3.3 Perancangan layer akses dan layer antar muka.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap analisis ini dilakukan beberapa langkah identifikasi dengan pemodelan object oriented menggunakan pendekatan Unified Approach. Tahapan dari analisis sistem yang diusulkan ini terdiri dari Mengidentifikasi Actors, Mengembangkan Activity Diagram, Mengembangkan Use Case, Mengembangkan Interaction Diagram, Mengidentifikasi Class. Dalam aplikasi pencarian lokasi objek wisata yang akan dirancang, aktor yang teridentifikasi adalah: 1. Admin (Primary System Actor / Pelaku Sistem Utama) 2. User / Wisatawan (Primary System Actor / Pelaku Sistem Utama) Dari aktor-aktor tersebut diatas, teridentifikasi aktifitas yang mendukung berjalanya sistem yang dirancang. Berikut tabel aktifitas yang dimaksud: Tabel 2. Identifikasi Aktor Aktor
Tipe Aktor
Aktifitas Aktor
Admin
PSA Primary Sistem Actor
Merupakan aktor yang mengelola konten informasi. 1. Merupakan aktor yang menggunakan aplikasi. 2. mencari informasi mengenai lokasi dan leta objek wisata.
User Wisatawan
/ PSA Primary Sistem Actor
Berikut ini activity diagram sistem yang diusulkan yang terbagi menjadi activity diagram proses pencarian lokasi objek wisata di kabupaten Garut dan activity diagram aplikasi pencarian lokasi objek wisata di kabupaten Garut.
http://jurnal.sttgarut.ac.id
4
Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut
Gambar 3. Activity Diagram Proses Pencarian Lokasi Objek Wisata 1
5
© 2013 Jurnal STT-Garut All Right Reserved
ISSN : 2302-7339 Vol. 10 No. 1 2013
Berdasarkan hasil dari activity diagram di atas, maka dapat dilihat apa saja aktifitas yang dilakukan oleh aktor, dapat ditentukan oleh use case diagram sebagai berikut:
Gambar 4. Use Case Diagram Aplikasi Pencarian Lokasi Objek Wisata di Kabupaten Garut
Pada tahap ini dibuat diagram sequence diagram, diagram ini digambarkan interaksi antar objek dengan pesan yang dikirimkan. Sequence diagram dibuat melalui diagram aktifitas dan diagram use case. Berikut ini adalah sequence diagram aplikasi pencarian lokasi objek wisata:
http://jurnal.sttgarut.ac.id
6
2
Gambar 5. Sequence Diagram Aplikasi Pencarian Lokasi Objek Wisata Terdekat di Kabupaten Garut
Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut
7
© 2013 Jurnal STT-Garut All Right Reserved
ISSN : 2302-7339 Vol. 10 No. 1 2013
http://jurnal.sttgarut.ac.id
8
Collaboration diagram didapat dari pengelompokan interaksi antar class sehingga proses interaksi antar class. Berikut ini adalah Collaboration diagram aplikasi pencarian lokasi objek wisata: 5. Menampilkan About
14. Keluar aplikasi exit
user
about
13. Mengakses menu exit 2. Menampilkan tampilan utama 1. Mengakses Tampilan utama 3. pilih menu about 11. Menampilkan help 6. Pilih menu lokasi wisata 9. Pilih menu help 12. Pilih menu exit 7. Mengakses Lokasi Wisata lokasi wisata
10. Mengakses menu help tampilan menu utama
help
Gambar 6. Collaboration Diagram Aplikasi Pencarian Lokasi Objek Wisata Terdekat di Kabupaten Garut 3
Objek yang telah teridentifikasi menjadi kandidat kelas tersebut kemudian didaftar dan dianalisis kemudian dikelompokan menjadi tiga kategori, yaitu relevant classes, Fuzzy classes, dan irrelevant classes. Class yang telah diidentifikasi tersebut masih ada yang bersifat redundant, maka class yang terdapat pada aplikasi pencarian lokasi objek wisata terdekat berbasis android adalah sebagai berikut. 1. Class Data Lokasi: Class Data Lokasi ini memuat data lokasi. 2. Class Data SKW: Class Data SKW ini memuat data skw. 3. Class Data Kecamatan: Class Data Kecamatan ini memuat data kecamatan. Lokasi
SKW
Kecamatan
Gambar 7. Class yang Terdapat Pada Aplikasi Pencarian Lokasi Objek Wisata Terdekat Berbasis Android Relationship kelas dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3. Relationship Class Aplikasi Pencarian Lokasi Objek Wisata Terdekat di Kabupaten Garut Berbasis Android Hubungan Kelas Keterangan Satu lokasi dapat memuat satu data skw Satu lokasi dapat memuat satu data kecamatan Satu skw dapat memuat satu data kecamatan
9
© 2013 Jurnal STT-Garut All Right Reserved
Tahap selanjutnya setelah mengidentifikasi super-sub relationship adalah mengidentifikasi aggregation / a-part-of relationship.
Gambar 8. A-Part-Of Relationship Pada Aplikasi Pencarian Lokasi Objek Wisata Terdekat di Kabupaten Garut Berbasis Android 4
Adapun attributes dan methods yang dapat diidentifikasi dari message antar objek yang tergambar pada Use Case diagram sebagai berikut. Tabel 4. Identifikasi Attributes dan Methods Class Attributes Methods
No 1
Lokasi
2
SKW
3
Kecamatan
Id_lokasi, Nama_lokasi, Go To Location Alamat, Latitude, Longitude, Profil lokasi, Gambar Id_skw, Nama_skw, Go To Location Keterangan Nama_kecamatan, Keterangan
Go To Location
Tahap selanjutnya yaitu tahap Kelas, Asosiasi, Metode dan Atribute Dalam perancangan tahap ini, penambahan atribut dan visibilitas pada setiap atribut serta operasi dilakukan untuk melengkapi class diagram. Berikut merupakan gambar class diagram pada perancangan UA.
http://jurnal.sttgarut.ac.id
10
Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut
Bussines Class
skw 1
-id_skw -id_kecamatan -nama_skw -keterangan +go to location()
lokasi -id_lokasi -id_skw -nama_lokasi -nama_kecamatan -alamat -latitude -longitude -profil lokasi -gambar +go to location()
1 1 1 1 kecamatan 1
-id_kecamatan -nama_kecamatan -keterangan +go to location()
Gambar 9. Tahap Perancangan Kelas Bisnis
5
Tahap perancangan layar akses Dalam perancangan aplikasi pencarian lokasi objek wisata terdekat di kabupaten garut berbasis android ini dapat di identifikasi 1 kelas penyimpanan dengan nama database LBSWisataGarut (DB LBSWisataGarut) yang menyimpan semua data lokasi objek wisata. Berikut ini adalah class diagram untuk kelas bisnis yang telah digabungkan dengan kelas akses: Bussines Class
skw
DB LBSWisataGarut 1
DB LBSWisataGarut
1
lokasi -id_lokasi -id_skw -nama_lokasi -nama_kecamatan -alamat -latitude -longitude -profil lokasi -gambar +go to location()
-id_skw -id_kecamatan -nama_skw -keterangan +go to location()
1 1 1 1 1
kecamatan -id_kecamatan -nama_kecamatan -keterangan +go to location()
Gambar 10. Tahap Perancangan Kelas Bisnis dan Kelas akses
11
© 2013 Jurnal STT-Garut All Right Reserved
Kemudian merancang layer interface dengan menggabungkan antara hasil layer akses dan layer interface dengan menggunakan diagram kelas. Bussines Class
View Class «interface» menu utama
DB LBSWisataGarut 1
«interface» help
skw 1
DB LBSWisataGarut
1
-id_skw -id_kecamatan -nama_skw -keterangan +go to location()
«interface» halaman lokasi «interface» about
«interface» skw cangkuang
«interface» skw cipanas
«interface» skw kawah darajat
lokasi 1
1
-id_lokasi -id_skw -nama_lokasi -nama_kecamatan -alamat -latitude -longitude -profil lokasi -gambar +go to location()
«interface» skw makam godog
«interface» skw ngamplang
«interface» skw pameungpeuk 1
kecamatan
1 «interface» skw papandayan
-id_kecamatan -nama_kecamatan -keterangan +go to location()
«interface» skw rancabuaya
«interface» skw sancang
Gambar 11. Layer Akses, Layer Antar Muka Dan Layer Bisnis Tahap pengujian yang selanjutnya akan dilakukan dengan melakukan dua proses yaitu Usability Testing dan User Satisfaction Testing. Pada tahap usabilitas pengujian perangkat lunak pengujian black box yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Sebagai contoh untuk melakukan pengujian menggunakan SKW Cangkuang. Tabel 5. Rencana Pengujian proses SKW Cangkuang No
Komponen Sistem yang Diuji
Bagian Sistem Yang Diuji
Jenis Pengujian
1
Skw Cangkuang
Proses skw cangkuang
Black Box
Setelah merencanakan pengujian proses skw cangkuang. Berikut ini merupakan kasus untuk menguji perangkat lunak yang dibangun menggunakan metode Black Box berdasarkan pada Tabel 6. Rencana Pengujian.
http://jurnal.sttgarut.ac.id
12
Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut
Tabel 6. Kasus dan Hasil Pengujian Komponen No
Sistem yang
Skenario
Hasil Uji
Diuji 1
2
Proses SKW Masuk Aplikasi Cangkuang Proses
[√] Diterima [ ] Ditolak [ √ ] Diterima
SKW Mengakses menu Lokasi
[
Cangkuang 3
Proses
SKW Mengakses menu SKW Cangkuang
Cangkuang 4
Proses Cangkuang
] Ditolak
[ √ ] Diterima [
] Ditolak
SKW Memilih kategori lokasi dari SKW [ √ ] Diterima Cangkuang
yaitu
Paraglaiading [
] Ditolak
Gunung Haruman 5
Proses Cangkuang
SKW Menampilkan detail informasi lokasi [ √ ] Diterima Paraglaiding Gunung Haruman dan [ informasi
fasilitas
] Ditolak
yang ada di
sekitarnya. 6
Proses Cangkuang
SKW Menampilkan informasi route jalan [ √ ] Diterima menuju objek wisata Paraglaiding [
] Ditolak
Gunung Haruman
V.
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang didapat yaitu sebagai berikut: 1. Dengan adanya Aplikasi Pencarian Lokasi Objek Wisata Terdekat di Kabupaten Garut Berbasis Android ini memudahkan pengguna dalam memperoleh informasi mengenai lokasi wisata disertai dengan fasilitas-fasilitas yang berada di sekitar objek wisata yang dituju secara lengkap dan detail. 2. Aplikasi ini hanya bisa digunakan oleh pengguna smartphone yang bersistem operasi android dengan difasilitasi akses internet (online). 3. Perancangan Aplikasi Pencarian Lokasi Objek Wisata Terdekat di Kabupaten Garut Berbasis Android terdapat kendala dalam pembuatan aplikasi tersebut seperti pengkoneksian database server ke aplikasi. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis SR mengucapkan banyak terima kasih kepada kedua orang tua yang telah membantu secara 13
© 2013 Jurnal STT-Garut All Right Reserved
moril maupun materil. Penulis juga perkenankan untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak H. Eko Retnadi Drs.Mkom selaku pembimbing I dan Bapak Andri Ikhwana, MT selaku pembimbing II yang telah memberikan arahan serta bimbingan selama penyelesaian laporan penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA [1] [2] [3] [4] [5]
Effendy . (2012). Sistem Informasi Geografis Pemetaan Fasilitas Umum Di Kabupaten Sumedang Berbasis Web. Bandung. HM, Jogiyanto. (2001). Pengertian Aplikasi dan perkembangannya. Yogyakarta: Andi Ofset. Safaat, Nazruddin. (2013). Aplikasi Berbasis Android. Bandung: Informatika. Bahrami, Ali, (1999). Object Oriented Systems Development. Singapore: Irwin McGrawHill. Nugroho, Adi. (2005). Analisis & Perancangan Sistem Informasi Dengan Metodologi Be rorientasi Objek. Bandung: Informatika.
http://jurnal.sttgarut.ac.id
14