Lampiran 2 SE-07/PJ.24/1994
RALAT BUKU SISTEM, BENTUK DAN JENIS LAPORAN OPERASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PAJAK BIDANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PTLL 1. Penjelasan pengisian Laporan bulanan KPL. KPP.5.3.1.; KPL.KPP.5.3.2. dan KPL.KPP.5.3.3..sebagai berikut : 1.1. Formulir laporan Penerimaan PPN (KPL.KPP.5.3.1. s.d.5.3.3.) dimaksud sebagai laporan yang dipergunakan untuk bahan analisa Penerimaan PPn per Klasifikasi Lapngan Usaha (KLU). Kegunaan laporan ini bukan seperti halnya kegunaan Laporan Penerimaan Pajak menurut LP 3 atau P VI. 1.2 Dalam lampiran III Keputusan Dirjen pajak Nomor kep-48/PJ.52/1993 (Buku Petunjuk Pengisian SPT Masa PPN;PPn BM dan Pembayaran Kembali Pajak Masukan), diberikan petunjuk bahwa SPT Masa PPn BM (formulir 1485 BM) hanya diisi oleh PKP PAbrikan barang Mewah, karena Pabrikan Barang Mewah sajalah yang wajib memungut, menyetor dan melaporkan PPn BM yang terutang atas Penyerahan barang mewah yang dihasilkannya.Sedangkan PKP yang bergerak dibidang perdagangan maupun jasa tidak wajib memungut PPn Bm, dan PPn BM yang dibayar atas impor/perolehan dalam negeri barang mewah akan dikalkulasikan sebagai komponen untuk menghitung harga jual/penggantian barang/jasa yang diserahkan. Dengan kata lain PKP yang bergerak dibidang perdagangan maupun jasa, tidak wajib menyetor PPn BM, karena tidak wajib memungut PPn BM, tetapi membayar PPn BM dalam hal PKP yang bersangkutan mengimpor atau membeli barang mewah. 1.3 laporan penerimaan sebagaimana dimaksud dalam KPL.KPP.5.3.1;5.3.2 dan 5.3.3. dikutip dari (berdasarkan ) SPT Masa PPn. Oleh karena itu sesuai dengan penjelasan tersebut pada butir 1.2. maka laporan penerimaan PPn BM dikutip dari SPT masa PPn BM yang wajib disampaikan oleh PKP Pabrikan Barang Mewah. Dalam hal pengusaha melakukan kegiatan usaha lebih dari 1 (satu) kegiatan yang terutang PPN, misalnya kegiatan usahanya meliputi Importir, Pabrikan Barang Mewah dan juga pengusaha jasa persewaan ruangan, maka KLU bagi pengusaha tersebut adalah KLU dengan kegiatan usaha yang paling dominan. Dalam hal yang paling dominan adalah kegiatan importir, maka PKP melaporkan SPT Masa PPN/PPn-BM dengan KLU Importir dan dengan demikian SPT Masa PPn-BM dari PKP yang bersangkutan tidak masuk dalam sistem laporan, mengingat KLU yang digunakan adalah KLU Importir. Namun dalam hal ini telah disadari mengingat fungsi laporan penerimaan PPN (KPL KPP 5.3.1,KPL KPP 5.3.2 dan KPL KPP 5.3.3 ) hanya sebagai bahan analisa. 2
Formulir KPL.KPP.5.1.1. (halaman 5) kolom 13, tertulis : (10:5) seharusnya : (11 :5)
3
Formulir KPL.KW.5.1.1 (halaman 70) kolom 13, tertulis : (10 : 5 ) seharusnya : (11 : 5 )
4
Formulir KPL. 5.4. (halaman 43) Judul kolektif untuk kolom 5,6,dan 7 - tertulis : PENYELESAIAN (SKP + SPb +SKPP) - seharusnya : PENYELESAIAN
5
(SKP + SPb + SKKPP) Dalam Petunjuk Pengisian (hal 44-45) : Petunjuk pengisian untuk kolom 2 s.d. kolom 12 tidak tercetak. Untuk memperbaiki kekeliuran ini agar melihat Petunjuk Pengisian KPL.KPP.5.5 dan perbaikannya, karena kedua laporan tersebut sama bentuknya. FORMULIR KPL.KW.5.4 (Halaman 106-107) Judul kolektif (untuk kolom 5,6,dan 7) - tertulis : PENYELESAIAN - seharusnya : PENYELESAIAN (SKP + SPb + SKKPP)
6
FORMULIR KPL.KPP.5.5.(Halaman 46) Judul kolektif (untuk kolom 5,6 dan 7) - tertulis : PENYELESAIAN (SKP + SPb + SKPP) - seharusnya : PENYELESAIAN (SKP + SPb + SKKPP) Dalam Petunjuk Pengisian (hal 47 -48) kolom 2, - tertulis : Diisi dengan jumlah phisik (tanpa nilai rupiah) permohonan restitusi sd bulan lalu (kolom 4) laporan bulan lalu. Khusus...........dst - seharusnya : Diisi dengan jumlah phisik (tanpa nilai rupiah) permohonan restitusi seperti yang tertera pada kolom sampel dengan bulan ini (kolom 4) Laporan KPL.KPP.5.5 bulan lalu. Khusus...........dst
7
FORMULIR KPL.KW.5.5 (halaman 109 -110) Judul Kolektif untuk kolom 5,6 dan 7) - tertulis : PENYELESAIAN - seharusnya : PENYELESAIAN (SKP + SPb + SKKPP)
8
FORMULIR KPL.KPP. 5.6. (halaman 49-50) - kolom 9, tertulis : Jumlah yang harus dibayar (Rp) - seharusnya : jumlah yang lebih bayar (Rp)
9
FORMULIR KPL.KW.5.6. (halaman 112-115) - kolom 9, tertulis : Jumlah yang harus dibayar (Rp) - seharusnya : jumlah yang lebih bayar (Rp)
10 FORMULIR KPL.KPP. 5.7. (halaman 52-53) Dalam Petunjuk Pengisian : - Kolom 2 , tertulis, : Diisi dengan jumlah phisik permohonan keberatan sampai dengan bulan lalu (kolom 4) laporan bulan lalu. khusus.....dst - seharusnya : : Diisi dengan jumlah phisik permohonan keberatan sesuai dengan yang tertera pada kolom sampai dengan bulan ini (kolom 4) Laporan KPL.KPP 5.7. bulan lalu. Khusus.....dst 11 FORMULIR KPL.KW.5.7 Dalam Petunjuk pengisian (halaman 119-120) Angka Romawi II. Penyelesaian oleh Kantor Wilayah : - Kolom 2 , tertulis, : Diisi dengan jumlah phsik permohonan keberatan sampai dengan triwulan lalu (kolom 4) laporan triwulan lalu. Khusus...........dst
- seharusnya :
: Diisi dengan jumlah phsik permohonan keberatan sesuai dengan yang tertera pada kolom sampai dengan triwulan ini (kolom 4) laporan KPL.KW.5.7. Triwulan lalu . Khusus...........dst
12 FORMULIR KPL.KPP.5.8. (halaman 55) Dalam Petunjuk pengisian - Kolom 2 , tertulis, : Diisi dengan jumlah phisik permintaan uraian banding dari MPP sampai dengan bulan ini (kolom (4) laporan bulan lalu. Khusus .............dst. - seharusnya : : Diisi dengan jumlah phisik permintaan uraian banding dari MPP sesuai dengan yang tertera pada kolom sampai dengan bulan ini (kolom (4) Laporan KPL.KPP.5.8. laporan bulan lalu. Khusus .............dst. 13 FORMULIR KPL.KPP .5.9. (Halaman 56-58) - Kolom tertulis : Harus Diterbitkan skr 9, Seharusnya : Diteruskan ke KARIKPA - Kolom tertulis : Diteruskan ke KARIKPA 12, Seharusnya : Lainnya Dalam Petunjuk Pengisiannya : - Kolom tertulis : Diisi dengan jumlah SPVD sampai dengan bulan lalu (kolom 4) 2, Laporan bulan ini. Khusus....dst Seharusnya : Diisi dengan jumlah SPVD sesuai dengan yang tertera pada kolom sampai dengan Bulan ini (Kolom 4) laporan KPL.KPP.5.9. bulan lalu. Khusus.....dst 14 FORMULIR KPL.KW.5.9 (halaman 123-124) - Kolom tertulis : Harus Diterbitkan .skp 9, Seharusnya : Diteruskan ke KARIKPA - Kolom tertulis : Diteruskan ke KARIKPA 12, Seharusnya : Lainnya 15 FORMULIR KPL.KPP.5.11 (halaman 62) Disempurkan sesuai bentuk terlampir
DEPARTEMEN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR PELAYANAN PAJAK .......................................................1) KEPADA YTH. KEPALA KANTOR WILAYAH.................. DIREKTORAT JENDERAL PAJAK di........................................................2) LAPORAN PENGGUNAAN MESIN TERAAN METERAI BULAN :...........................................3) 6) NO. 1
NAMA/ALAMAT 2
IJIN PENGGUNAAN NO. KEP/TGL 3
PERHITUNGAN BEA MATERAI : 7) SALDO PENYETORAN BULAN LALU........................ PENYETORAN BULAN INI........................................ JUMLAH.......................................................................... PENGGUNAAN DALAM BULAN INI........................... SALDO PENYETORAN BULAN INI............................
JENIS MESIN MERK 4
TYPE/MODEL 5
NO.MESIN/TH 6
Rp Rp ------------------------------------Rp RP -------------------------------------Rp ===================
ANGKA PEMBILANG (Rp) AWAL AKHIR 7 8
JUMLAH PEMBILANG
KETERANGAN
9
10
JUMLAH DALAM BULAN INI.......................8) JUMLAH S.D. BULAN LALU.......................... JUMLAH S.D. BULAN INI................................
......................,...................19........... 4) KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK
............................................................ ........................................................... 5)
PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN PENGGUNAAN MESIN TERAAN METERAI (KPL KPP.5.11) -------------------------------------------------------------------------------------------------------------1. Kantor Pelayanan Pajak ............................................ 2 Kepada Kantor Wilayah......... 3 4 5 6
Bulan.................................... ............................19............. Kepala Kantor Pelayanan Pajak.................................... Kolom 1 Kolom 2 Kolom 3 Kolom 4 s.d. kolom 6 Kolom 7 dan kolom 8
Kolom 9
Kolom 10
7
8
Perhitungan Bea Materai Saldo Penyetoran Bulan lalu Penyetoran Bulan ini Jumlah Penggunaan Dalam Bulan ini Saldo Penyetoran Bulan ini Jumlah Dalam Bulan Ini Jumlah s.d. Bulan Lalu Jumlah s.d. Bulan Ini
: Diisi dengan nama Kantor Pelayanan Pajak yang membuat laporan. : Diisi dengan nama Kantor Wilayah DJP dan Kantor Pelayanan Pajak yang bersangkutan : Diisi dengan Bulan dan Tahun laporan . : Diisi dengan nama kota, tanggal dan tahun laporan : Diisi dengan nama KPP, tanda tangan, nama jelas dan NIP Kepala Kantor Pelayanan Pajak yang membuat laporan : Cukup jelas : Cukup jelas : Diisi dengan nomor surat Keputusan dan Tanggal Ijin Penggunaan Mesin Teraan Meterai dari masing-masing mesin teraan meterai : Diisi dengan merek, type/model dan nomor serta tahun dari masingmasing mesin teraan meterai. : Diisi dengan angka : "AWAL" : angka awal posisi mesin bulan ini sama dengan angka akhir posisi mesin bulan sebelumnya; "AKHIR" : angka akhir posisi mesin bulan ini sama dengan angka awal posisi mesin bulan berikutnya. : Diisi dengan selisih antara angka "awal" dengan angka "akhir" Pengisian untuk lajur jumlah = cukup jelas Catatan : Angka pada kolom 7 dan kolom 8 diisi berdasarkan laporan bulanan penggunaan mesin teraan meterai dari Wajib Pajak dan Kartu Pengawasan Pembukuan/Pemasangan Segel Mesin Teraan Meterai. Apabila terjadi perbedaan angka dari kedua sumber tersebut diatas harap dilakukan penelitian. : Diisi dengan keterangan yang diperlukan. Misalnya "Ijin Baru" untuk Mesin Teraan Meterai baru atau "Perpanjangan Ijin" untuk Mesin Teraan Meterai lama. : : : : :
Diisi dengan Saldo Penyetoran Bulan ini, laporan bulan lalu Diisi berdasarkan jumlah setoran bea meterai (KP.PDIP.5.1) cukup jelas Diisi dengan penjumlahan kolom 9 "Jumlah Penggunaan" cukup jelas .............................................. .............................................. ..............................................
Diisi dengan jumlah banyaknya Mesin Teraan Meterai yang digunakan oleh Perusahaan/Cabang Perusahaan yang berdomisili/berlokasi di KPP yang bersangkutan. Angka yang dicantumkan adalah hanya hasil penjumlahan mesin teraan "Ijin Baru" yang diisi dalam kolom 10 "keterangan"