EDISI
05 2016
Bergerak Bersama Membangun Semarang
www.semarangkota.go.id
Rumah Singgah Anak Penderita Kanker
Saksi Bisu Perjuangan Para Pahlawan
Rahasia Sehat di Balik Buah Nangka
Editorial
Menjadi Pahlawan Era Pembangunan Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Kalimat sang proklamator tersebut memiliki arti yang besar dan mampu memberikan kesan mendalam bagi kita semua. Mengusir penjajah dari negeri ini bukanlah hal yang mudah, dimana jasa para pahlawan yang akhirnya mampu menghantarkan kita kedepan pintu kemerdekaan. Kepahlawanan adalah satu perbuatan yang dilakukan seorang dalam mengabdikan diri guna kepentingan yang lebih luas dari pada kepentingan dirinya sendiri. Baik itu kepentingan negara, bangsa, masyarakat atau umat manusia. Meneruskan perjuangan mereka dengan menanamkan jiwa kepahlawanan ini lah yang senantiasa selalu harus kita lakukan. Karena perjuangan tidak berhenti sampai di situ. Bangsa Indonesia membutuhkan pahlawan yang berjuang melalui pembangunan di segala bidang. Demikian juga, dalam membangun kota Semarang tercinta ini. Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab semua masyarakat Kota Semarang sebagai ujung tombak pembangunan ini. Sama halnya dengan mewujudkan kemerdekaan, mewujudkan pembangunan sosial yang merata pun, juga tidak semudah membalikkan telapak tangan. Diperlukan berbagai sumber daya untuk itu, baik berupa sumber daya alam, sumber daya manusia, dan tentu saja sumber daya ekonomi sangat dibutuhkan Untuk melanjutkan pembangunan itu Kota Semarang memiliki Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang menjadi penjabaran dari visi, misi, dan
program Walikota dalam melanjutkan perjuangan lewat pembangunan. Tentu saja dalam penyusunannya berpedoman pada RPJM-Nasional dan memperhatikan RPJP Daerah dan RPJMD Provinsi Jawa Tengah, memuat visi dan misi, arah dan kebijakan keuangan daerah, isu-isu strategis, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum dan program pembangunan daerah. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang, akan digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). RPJMD Kota Semarang membahas tentang Rencana Kawasan Strategis Kota Semarang yang juga bisa dibilang sangat mempunyai efek-efek yang terdapat dalam model perencanaan sektoral yaitu forward effect and backward effect, dimana suatu kegiatan ekonomi yang outputnya dapat dimanfaatkan sebagai input kegiatan lainnya. Kedua hal tersebut memang mempunyai kaitannya yang sangat baik, dimana dengan adanya forward effect akan memberikan backward effect sehingga daerah tersebut bisa lebih maju lagi. Adapun rencana pengembangan kawasan strategis di Kota Semarang adaalah kawasan strategis bidang pertumbuhan ekonomi, kawasan strategis bidang sosial budaya, kawasan strategis bidang fungsi dan daya dukung lingkungan hidup. Pembangunan juga dilakukapn pada kawasan strategis bidang sosial budaya di Kota Semarang adalah Kawasan Cagar Budaya Kota Lama, Kampung Pecinan, Kampung Melayu, dan kawasan lainnya. Sedangkan untuk kawasan Strategis Bidang Fungsi dan Daya Dukung Lingkungan Hidup difokuskan dalam pengembangan kawasan Bendungan Jatibarang dan reklamasi Pantai. Marilah kita lanjutkan perjuangan para Pahlawan Bangsa dengan membuktikan sikap dan perbuatan yang tertuju kepada kehormatan, kemajuan dan kesejahteraan Negara dan Bangsa Indonesia. Mewujudkan Semarang menjadi lebih ‘Hebat’. (*)
DITERBITKAN OLEH : Bagian Humas Setda Kota Semarang | PELINDUNG: Walikota | PEMBINA : Sekda Kota Semarang PENANGGUNG JAWAB/ PEMIMPIN REDAKSI : Kepala Bagian Humas Setda Kota Semarang | REDAKTUR PELAKSANA: Ka Sub Bag Peliputan & Dokumentasi | STAF REDAKSI : Tjahjo, Wulan, Ana, Pitra | Desain Grafis : Ian Narayudha | ALAMAT REDAKSI : Bagian Humas Setda Kota Semarang Jl. Pemuda 148 Semarang Redaksi menerima tulisan & foto-foto seputar kegiatan warga di lingkungan RT, RW, kelurahan dan kecamatan. Kirimkan melalui email:
[email protected] atau kirimkan langsung ke Bagian Humas Setda Kota Semarang, Gedung Moch. Ihsan Lt. 2 Walikota Semarang Hendrar Prihadi kerja bakti bersama warga Citarum untuk keasrian Kota Semarang
Media Semarang | 3
sorotan
DAFTAR ISI
26 310 Tumpeng dan Wayang Kulit Semarakkan Malam Satu Suro KOTA SEMARANG RAIH SEKALIGUS DUA PENGHARGAAN KOTA TERBAIK
10 38
Mendidik Anak yang Keras Kepala
34
Rumah Singgah untuk Anak Penderita Kanker
12
Rahasia Sehat di Balik Buah Nangka 4 | Media Semarang
Layanan Kesehatan Gigi Gratis 31 Museum Mandala Bhakti Semarang, Saksi Bisu Perjuangan Para Pahlawan
40
Peningkatan Infrastruktur Demi Mewujudkan Pembangunan yang Merata Media Semarang | 5
sorotan
sorotan
R
PJMD menjabarkan secara detail visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih dengan berpedoman pada RPJPD dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan daerah, kebijakan umum, dan program pembangunan daerah disertai dengan rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan indikatif. RPJMD Kota Semarang Tahun 2016-2021 adalah dokumen perencanaan komprehensif lima tahunan, yang selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) SKPD, yaitu dokumen perencanaan SKPD 5 (lima) tahunan yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD serta bersifat indikatif. Setiap SKPD di Kota Semarang selanjutnya menjabarkan Renstra kedalam Rencana Kerja (Renja) SKPD. Dalam siklus perencanaan pembangunan daerah. Dengan demikian, RPJMD Kota Semarang Tahun 2016-2021 dapat dikatakan sebagai pedoman bagi seluruh alur pembangunan dan berkaitan dengan seluruh stakeholder di Kota Semarang. Berikut ini beberapa penjabaran visi, misi dan program pemerintah Kota Semarang yang tertuang dalam RPJMD Kota Semarang Tahun 2016-2021.
Peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat Pembangunan kesejahteraan sosial masyarakat mencakup kesejahteraan dan pemerataan ekonomi, kesejahteraan sosial, seni budaya dan olah raga.
6 | Media Semarang
Peningkatan pembangunan kesejahteraan sosial masyarakat dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup, rasa aman dan tentram serta adil dalam segala bidang, penguatan karakter berbasis kearifan lokal, penguatan nilai-nilai kebangsaan dan budi pekerti, pelestarian dan pengembangan seni budaya; peningkatan prestasi pemuda dan olah raga.
Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran Kemiskinan adalah kondisi tidak terpenuhinya kebutuhan sehari-hari secara layak. Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan krusial di Kota Semarang mengingat terdapat 20,82% penduduk Kota Semarang yang terkategorikan rawan miskin pada Tahun 2015 (Versi Pemkot Semarang). Kemiskinan dapat disebabkan oleh kurangnya kesempatan kerja, beban ekonomi keluarga, keterbatasan akses permodalan, tingkat pendidikan yang rendah. Pembangunan penanganan kemiskinan melalui gerakan bersama penanggulangan kemiskinan daerah secara komprehensif dan terpadu. Pengangguran merupakan salah satu permasalahan krusial di kawasan perkotaan termasuk Kota Semarang. Penanganannya dilakukan melalui perluasan kesempatan kerja dan peningkatan kemampuan dan keterampilan pencari kerja dan perluasan jaringan kerja. Selain itu, dewasa ini Pemerintah kota melalui Departemen ketenagakerjaan seringkali menggelar Job Fair sebagai salah satu upaya untuk mengentaskan pengangguran di Kota Semarang.
Peningkatan Kualitas Pendidikan Pembangunan sektor pendidikan mempunyai peran penting dalam peningkatan pelayanan dasar SDM. Untuk mewujudkan hal ini, dilakukan melalui peningkatan kelembagaan sumber daya manusia dan tata laksana yang meliputi penyediaan prasarana dan sarana sesuai standar, peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependudukan, pengelolaan sistem pendidikan yang berkualitas termasuk pengembangan Semarang Knowlegde Sharing, dan pendidikan inklusi.
Peningkatan Kualitas Kesehatan Peningkatan kualitas pembangunan kesehatan merupakan pelayanan dasar salah satu pilar utama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Pelaksanaan pembangunan kesehatan dilakukan melalui peningkatan kualitas kelembagaan, sumber daya manusia, dan tata kelola meliputi antara lain Peningkatan kualitas prasarana dan sarana kesehatan, kualitas tenaga medis dan paramedis, perbaikan sistem pelayanan dengan memperhatikan keterjangkauan dan ketersediaan pelayanan untuk seluruh masyarakat Kota Semarang termasuk masyarakat miskin. Pembangunan kesehatan juga diarahkan pada peningkatan kualitas kesehatan tingkat pertama dan peningkatan perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.
Prioritas utama Kota Semarang dalam peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan meliputi kapabilitas, integritas, akuntabilitas, ketaatan pada hukum, kredibilitasdan transparansi. Langkah utama untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berkualitas di Kota Semarang dilakukan melalui: penciptaan struktur pemerintah yang efisien, peningkatan kapasitas aparatur dan peningkatan kualitas perencanaan pembangunan yang lebih baik melalui peningkatan ketersediaan dan kualitas data.
Peningkatan Pelayanan Publik Prioritas utama Kota Semarang dalam peningkatan pelayanan publik adalah terwujudnya pelayanan yang prima (one way service) meliputi pengiatan sistem dan akses pelayanan berbasis teknologi informasi yang terpadu (cyber city);pelayanan yang cepat, mudah, murah, terjangkau, inklusif
dan berkualitas.
Penanganan Rob dan Banjir Rob dan banjir merupakan ancaman bencana yang masih dihadapi oleh Kota Semarangdan diprioritaskan penanganannya. Letak kota Semarang yang berada dipinggir pantai utara jawa tengah dan sebagian wilayah mengalami penurunan muka tanah menjadikan kota Semarang sebagai langganan rob dan banjir. Luas genangan rob dan banjir pada tahun 2015 masih seluas 2.600 ha, dengan lama genangan maksimal 9 jam dengan ketinggian genagan rata-rata 50 cm. Pelaksanaan penanganan banjir dilakukan melalui penguatan kelembagaan,peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pengembangan tata laksana, kersajama penanganan banjir dan rob dengan berbagai pihak termasuk masyarakat, pemerintah provinsi dan pusat serta kerjasama internasional. Penanganan rob dan
banjir meliputi perbaikan sistem sungai dan saluran, situ, polder serta pembangunan tandontandon air dan sumur resapan/bio pori dan penanganan konservasi lahan.
Peningkatan infrastruktur yang berkelanjutan Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan mengandung pengertian dimana pembangunan infrastruktur tidak hanya untuk kepentingan generasi saat ini, namun juga generasi yang akan datang. Pembangunan infrastruktur menyangkut pengembangan tata kelola infrastruktur yang baik, sistem transportasi yang terintegrasi, berkualitas dan berkelanjutan, serta peningkatan jejaring kerjasama penyediaan pelayanan infrastrukur. Peningkatan tata ruang dan kualitas lingkungan hidup Pembangunan tata ruang dan kulitas lingkungan hidup untuk mewujudkan perlindungan
Tata Kelola dan Reformasi Birokrasi Media Semarang | 7
WARTA KOTA
M Keindahan taman di trotoar Jl Imam Bonjol Semarang
fungsi ruang dan mencegah serta menanggulangi dampak negatif terhadap lingkungan, mewujudkan ruang kota yang berkualitas. Pembangunan tata ruang dan kualitas lingkungan hidup mencakup ketersediaan produk hukum pengaturan tata ruang yang dapat dijadikan acuan dalam membangun ruang kota peningkatan kualitas kelembagaan, sumber daya manusia, dan tata laksana dengan mempertimbangkan keseimbanganantara kebutuhan ruang dan daya dukung lingkungan.
Peningkatan Ekonomi dan daya saing daerah Struktur perekonomian daerah Kota Semarang yang didominasi oleh sektor konstruksi dan industri pengolahan, pada satu sisi memberikan dampak positif terhadap laju pertumbuhan ekonomi daerah. Disisi lain perekonomian yang didominasi oleh sektor konstruksi dan industri
8 | Media Semarang
pengolahan strukturnya relatif lemah dan sangat rawan terhadap adanya gejolak perekonomian. Oleh karena itu, kegiatankegiatan ekonomi kerakyatan yang berbasis sumber daya lokal berupa UKM dan Koperasi harus lebih ditingkatkan kinerjanya agar dapat berperan lebih signifikan dalam perekonomian daerah. Pembangunan ekonomi dan daya saing daerah melalui peningkatan kapasitas KUMKM/IKM, pengembangan Ekonomi kreatif/ berbasis pengetahuan dan inovasi; pengembangan ekonomi berbasis kearifan lokal dan keunggulan daerah. Kini Kota Semarang harus mengalami lompatan yang besar. Dalam visi dan misi Semarang hebat 2016-2021 pemerintah Kota Semarang telah memasang tolok ukur yang cukup tinggi, agar di Kota Semarang terjadi lompatan besar dalam memajukan kota ini Lompatan besar menuju Semarang hebat antara lain
Kampung Bahari di bagian utara, Perluasan ruang terbuka hijau, Pusat pertumbuhan baru di bagian timur dan barat, Terwujudnya transportasi massal, Pembangkit listrik tenaga sampah, mendukung bandara internasional, jalur tol Semarang-Demak, SemarangSolo,Semarang-Batang dalam lima tahun, pengurangan rob dan banjir melalui normalisasi Banjir Kanal Timur dan Polder serta penanggulangan kemiskinan dan pengangguran. Walikota memiliki visi kedepan, yaitu menjadikan Semarang menjadi kota perdagangan dan jasa yang hebat. Sementara misi nya adalah mewujudkan masyarakat berbudaya dan berkualitas, mewujudkan pemerintahan yang semakin handal untuk pelayan publik, mewujudkan kota metropolitan yang dinamis dan perluasan lingkungan serta memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis keunggulan lokal dan membangun iklim yang kondusif.(*)
Peningkatan Infrastruktur Masih Jadi Fokus Walikota
emulai tugas paginya, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyempatkan diri melakukan tinjauan ke trotoar jalan Imam Bonjol. Trotoar tersebut, sebulan terakhir ramai menjadi perbincangan netizen karena bentuk dan detailnya yang rapi dan menarik. Wali Kota sibuk meneliti setiap jengkap trotoar. Keberhasilan penataan dan pembangunan trotoar jalan Imam Bonjol ini juga telah menarik perhatian netizen yang ramai mengunggah foto trotoar di sosial media. Hasil pengerjaan serta pemasangan keramik lengkap dengan taman dan bangku pedestrian diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki yang melintasi kawasan Jalan Imam Bonjol. Walikota pun berharap pembangunan dapat dilakukan di ruas jalan lain sehingga memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki. Puas meninjau kawasan Jalan Imam Bonjol, Walikota pun bergegas melanjutkan kunjungannya ke
jalan Jolotundo yang notabene merupakan jalan baru di Kota Semarang. Jalan Jolotundo merupakan jalan tembus atau jalan pintas yang dibangun Pemerintah Kota Semarang untuk mengurai kemacetan yang mulai kerap terjadi di Jalan Majapahit dan Jalan Gajah Semarang. Kedepan, pada kawasan Jalan Jolotundo inilah pemerintah Kota Semarang akan membangun sebuah konsep percontohan yang dinamakan Jalur Hijau. Pada kepala dinas Bina Marga, Iswar Aminudin, yang turut dalam tinjauan Walikota meminta laporan terkait proses pengerjaan jalur hijau di Jalan Jolotundo tersebut. Menurut Iswar, sebanyak 100 orang dikerahkan untuk penyelesaian jalur hijau ini. Wali Kota pun memberikan beberapa arahan dan meminta agar pengerjaannya dipercepat agar bisa segera melakukan penyelesaian lainnya. “Infrastruktur masih menjadi fokus utama dalam penataan Kota Semarang”, jelas Walikota yang membawa Kota Semarang menjadi satu-satuya Kota di Indonesia untuk
dinobatkan sebagai Kota Paling Tangguh Sedunia oleh Rockefeller Foundation di tahun 2016 ini. Dengan memperbaiki serta mempercantik infrastruktur, targetnya akan ada perubahan kultur serta kebiasaan masyarakat Kota Semang untuk lebih menjaga dan cinta kepada kotanya”, tegasnya. “Urusan jalan di Kota Semarang saja panjangnya 2.690 km, belum termasuk urusan pemukiman, pasar, drainase, dan seterusnya”, jelas Wali Kota. Oleh karenanya, Wali Kota selalu mengingatkan seluruh sedulur-sedulur jajaran Pemkot Semarang untuk fokus serta bekerja efektif dan efisien agar infrastruktur di Kota Semarang dapat menjadi lebih baik dan lebih hebat, tambahnya. Sebelumnya, Wali Kota juga menyempatkan diri meninjau pompa Bulu. Didampingi Kepala Dinas Bina Marga dan camat Semarang Utara, Walikota menemui adanya kendala lokasi bukan mesin. Untuk itu, akan ditempuh solusi pengurasan saluran hingga bersih untuk kemudian dilakukan pengecoran. (*)
Media Semarang | 9
WARTA KOTA
WARTA KOTA
KOTA SEMARANG RAIH SEKALIGUS DUA PENGHARGAAN KOTA TERBAIK
Hendi Ajak Pejabat Tiru Teladan Pahlawan Pertempuran 5 Hari di Semarang
W
alikota Semarang Hendrar Prihadi , Kamis(22/9) menerima sekaligus dua penghargaan Indonesia Attractivness Award 2016 yaitu sebagai kota terbaik dengan indeks 85,90 dan kota Top 3 infrastruktur group existing indeks 94,93 yang diserahkan di Mulia Hotel, Jakarta, yang dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menpan RB , Asman Abnur dan Ketua DPR RI Ade Komarudin. Indonesia Attractiveness Award merupakan penghargaan yang diberikan dalam upaya mendorong daerah agar memiliki daya saing , pemeringkatan didasarkan pada data yang obyektif melalui serangkaian uji akses dan responden pengusaha maupun lembaga, jika daerah baik kota, kabupaten maupun propinsi memiliki daya saing yang tinggi dan memberi kontribusi bagi daya saing nasional , kemajuan daerah sangat dipengaruhi oleh kualitas kepala daerahnya. Melalui pemeringkatan yang didasari data riel diharapkan mendorong kepala daerah termotivasi dan terinspirasi untuk memajukan daerahnya. Ada empat kategori yang dinilai dari sebuah pemerintah daerah dalam even ini, yaitu investasi, pariwisata, pelayanan publik dan infrastruktur, empat kategori ini menurut panitia penyelenggara Bambang Hari Murti sangat penting untuk dikembangkan dan cara menempuh itu adalah dengan meningkatkan produktivitas sebesar 60 persen melalui investasi . Acara Indonesia Attractiveness Award 2016 dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika , Rudiantara mewakili Presiden RI dalam sambutannya mengatakan , penerima penghargaan ini rata-rata adalah daerah yang mempunyai ruang fiskal yang cukup besar dan didukung e-leadership yang bagus , sehingga dapat mengelola anggaran belanja pemerintah untuk belanja modal guna membangun infrastruktur yang menjadi salah satu daya tarik investasi, selain itu dukungan e-leadership artinya pimpinan daerah mampu menjadikan wilayahnya atraktif bagi investasi dengan mengelola dan mengarahkan sumber daya pemerintah dengan mengoptimalkan penggunaan tehnologi informasi dalam pelayanan publik. Sementara itu Menpan RB , Asman Abnur dalam sambutannya menhimbau kepada semua daerah agar fokus memperbaiki pelayanan publik agar masyarakat merasakan kemudahan dan manfaat atas layanan yang diberikan , karenanya setiap daerah
10 | Media Semarang
dituntut agar memberikan pelayanan secara maksimal serta terus menerus melakukan berbagai inovasi dibidang pelayanan publik. Selain itu pemerintah daerah sesuai dengan perkembangan tehnologi informasi dituntut untuk mengubah sistem pemerintahan dari sistem konvensional menjadi berbasis tehnologi informasi menuju terwujudnya e-Government, “ saat ini targetnya 30 persen harus e-Government, tetapi ditahun mendatang semua harus melakukan itu ,” kata Asman Abnur. Walikota Semarang Hendrar Prihadi usai menerima penghargaan itu mengatakan kepada pers , penghargaan ini merupakan bonus sekaligus kebaggaan bagi kota Semarang , dirinya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Semarang yang konsisten memelihara iklim kondusif kotanya, disisi lain dinamika yang berkembang di masyarakat juga positif , masyarakat makin menyadari peran dan partisipasi sangat diperlukan untuk membuat kota ini menjadi lebih hebat . Dengan terus bergerak bersama masyarakat membangun infrastruktur dan memperbaiki lingkungan perkotaan diharapkan akan mempercepat pertumbuhan kota Semarang , kata Hendi, Walikota Semarang. Untuk kota terbaik selain Semarang diantaranya adalah, Bandung, Surabaya, Medan dan Palembang sedangkan untuk terbaik kategori infrastruktur yaitu Semarang, Surabaya dan Bandung. (*)
B
angsa yang besar adalah Bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Istilah tersebut diaplikasikan oleh Pemerintah Kota Semarang dalam memperingati Pertempuran Lima Hari di Semarang. Agenda rutin yang dilakukan Pemkot Semarang kali ini dilakukan pada hari Kamis (6/10). Agenda tersebut adalah ziarah ke makam Gubernur Pertama Jawa Tengah Wongsonegoro di Sukoharjo yang merupakan pahlawan bagi Kota Semarang di pertempuran lima hari di Semarang. Ziarah dipimpin langsung oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Ikut dalam rombongan ziarah adalah Muspida, Kepala SKPD, Camat, Lurah seKota Semarang, paguyuban pelaku pertempuran lima hari di Semarang dan keluarga Gubernur Pertama Jawa Tengah Wongsonegoro. Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menegaskan bahwa ziarah ke makam Wongsonegoro merupakan
kegiatan Pemkot Semarang untuk menghargai jasa pahlawan. “bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawan. Jangan pernah melupakan sejarah dan Bapak Wongsonegoro, karena beliau adalah pahlawan bagi Kota Semarang di pertempuran lima hari di Semarang. Kami berharap bisa meneruskan perjuangan beliau.” terangnya. Hendi sapaan akrab Wali Kota Semarang menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan hanyalah kegiatan ceremony biasa. “jangan anggap ziarah ini sebagai kegiatan ceremony biasa, perlu diingat ,dengan ziarah ini kita dapat meniru teladan dari figur Bapak Wangsonegoro. Beliau tidak pernah malu untuk turun ke masyarakat. Seperti saat ini, Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo yang menginstruksikan agar kita para pejabat untuk turun kebawah menyerap aspirasi masyarakat.
Saya berharap momentum pertempuran lima hari di Semarang ini bisa memacu semangat dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.” imbuhnya. Ziarah diakhiri dengan doa dan upacara tabur bunga di makam tersebut diikuti dengan para Muspida, para pejuang pertempuran, dan masyarakat sekitar. Sementara terkait peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang, Pemkot Semarang mengadakan ceremonial upacara yang di pusatkan di kawasan Tugu Muda pada tanggal 14 Oktober. Kepala Dinas Sosial, Pemuda, dan Olahraga (DINSOSPORA) Kota Semarang Gurun Risyadmoko mengatakan “ Bahwa guna mendukung event tersebut, jalan-jalan disekitar kawasan tersebut akan ditutup H-1 untuk gladi bersih mulai sore hari dan pada saat acara di tutup mulai pukul 16.00 s/d selesai”, urainya. (*)
Media Semarang | 11
WARTA KOTA “Kami berikan secara komprehensif, meski kena musibah tetapi tetap diberi hak belajar dan bermain. Sejak dibuka tiga bulan lalu, setidaknya sudah ada 10 anak penderita kanker beserta keluarganya yang tinggal di sini. Mereka datang dari berbagai daerah untuk terapi di RSUP dr Kariadi Semarang,” kata Ira di sela peresmian rumah singgah tersebut. Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang meresmikan rumah singgah itu bersyukur atas kepedulian yang ditunjukkan pelaku usaha dalam membantu pemerintah membangun fasilitas publik. Kepedulian dari Alfamart tersebut memberikan manfaat bagi banyak pihak sehingga patut diapresiasi dan diteladani karena bisa
memotivasi anak-anak penderita kanker itu untuk tetap semangat melawan penyakit. “Saya percaya anak-anak ini adalah anak-anak yang tangguh.
Semoga, ke depan mereka bisa menjadi pribadi yang hebat dan bisa menginspirasi banyak orang,” kata Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi. (*)
Semarang Kini Memiliki Rumah Singgah untuk Anak Penderita Kanker
W
alikota Semarang berkesempatan meresmikan rumah singgah bagi anakanak penderita kanker, yang berasal dari keluarga prasejahtera. Pemanfaatan rumah singgah yang dikelola Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI). Rumah singgah yang beralamat di Jalan Kedungjati Nomor 6 Kota Semarang ini diwujudkan dengan konsep green house dan ramah bagi anak- anak.
12 | Media Semarang
Sehingga dapat menghadirkan suasana dan kehidupan yang sehat dan gembira yang sangat dibutuhkan bagi kesembuhan anak- anak penderita kanker. Rumah singgah untuk penderita rawat jalan ini merupakan yang ketiga di Indonesia, setelah Makassar dan Pekanbaru. Rumah itu membantu pasien maupun keluarga pasien untuk berobat ke rumah sakit besar.
Ketua Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia Ira Soelistyo mengatakan, rumah singgah didirikan dengan fokus utama membantu memberikan perawatan pada anak-anak penderita kanker. Anak yang mengalami penyakit dirawat, dididik, serta diberi tempat untuk tinggal sementara. Anak juga diberi pendidikan sekolah sekaligus bermain di rumah tersebut.
Media Semarang | 13
WARTA KOTA
WARTA KOTA
Walikota Semarang Beri Penghargaan Insan Pendidikan Berprestasi
B PSDA-ESDM dan Bina Marga Bersinergi, Hendi Jamin Penanganan Rob Optimal
D
ibutuhkan kerja keras untuk menangani rob dan banjir di Semarang. Untuk itu Pemkot Semarang menggabungkan Dinas PSDA-ESDM dan Dinas Bina Marga menjadi Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Meski begitu Walikota Semarang Hendrar Prihadi memastikan penanganan rob dan banjir tetap optimal meski satuan kerja perangkat dinas (SKPD) yang menangani digabung dengan dinas lain. “Saya sudah pernah sampaikan protes kepada pimpinan di pusat mengenai penggabungan dua dinas, yakni Dinas PSDA-ESDM dan Dinas Bina Marga menjadi Dinas Pekerjaan Umum,” katanya di Semarang, Senin (3/10). Hal itu diungkapkannya usai rapat paripurna di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang mengesahkan tiga peraturan daerah, salah satunya mengenai penataan organisasi perangkat daerah (OPD). Dalam penataan OPD di lingkup Pemerintah Kota Semarang, ada SKPD yang dipecah dan ada yang digabung,
14 | Media Semarang
di antaranya Dinas PSDA-ESDM dan Dinas Bina Marga yang masih satu rumpun pekerjaan umum (PU). Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi mengatakan penggabungan dua SKPD itu dikhawatirkan memengaruhi bidang kinerja masingmasing, termasuk Dinas PSDA-ESDM dalam langkah menangani rob dan banjir. “Semarang kan sangat perlu perbaikan infrastruktur, yakni jalan (yang ditangani Dinas Bina Marga), dan penanganan rob (oleh Dinas PSDA-ESDM). Namun, tetap harus disatukan (Dinas PU, red.),” katanya. Maka dari itu, kata dia, penggabungan dua dinas itu bisa berjalan maksimal karena pembangunan infrastruktur jalan diikuti dengan pembenahan saluran atau drainase di kanan dan kiri ruas jalan. Untuk penanganan rob dan banjir, kata dia, Dinas PU ke depannya akan dibantu oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Tengah, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana, dan tentunya pemerintah pusat.
“Karena itulah, saya optimistis perubahan dan penataan OPD yang dilakukan akan diikuti dengan langkah pelayanan kepada masyarakat yang berjalan lebih baik, termasuk dari Dinas PU,” pungkas Hendi. Sebelumnya, usulan penggabungan Dinas PSDA-ESDM dan Dinas Bina Marga sempat dikhawatirkan sejumlah kalangan, termasuk DPRD Kota Semarang, mengingat banjir dan rob masih menjadi persoalan besar di Semarang. Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi mengungkapkan Dinas PSDA-ESDM selama ini memiliki beban kerja yang sangat besar, termasuk menangani rob dan banjir yang ternyata belum berjalan secara optimal. “Apalagi, digabung dengan Dinas Bina Marga yang juga punya beban kerja yang besar. Makanya, kami akan konsultasikan kepada pusat untuk tetap menjadikan Dinas PSDA-ESDM sebagai SKPD tersendiri,” tandasnya. (*)
ertempat Aula SMA N 1 Semarang Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pendidikan, memberikan penghargaan kepada insan pendidikan yang berprestasi baik pada tingkat Internasional, Regional, Nasional dan Provinsi. Penyerahan penghargaan di berikan langsung oleh Walikota Hendrar Prihadi dihadiri langsung Kepala Dinas Pendidikan, Inspektorat, Bapedda, DPKAD, BKD, Komisi D DewanPendidikan, Sekretaris, Kabid, Kasubag di lingkungan Dinas Pendidikan, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan dan Kepala SMPSMA-SMK Negeri maupun swasta beserta penerima penghargaan insan pendidikan. Penghargaan ini merupakan kedua kalinya dilakukan Pemkot Semarang. Adapun penerima penghargaan kali ini berjumlah 5 orang. Yakni Bapak Miftahudin, S.Pd, M.Si sebagai juara I tingkat Nasional Pemilihan Guru SMP Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2016. Ananda Davon Perry Nugroho sebagai Juara IOlimpiade Sains Nasional tingkat SD, Ananda Fatahilah Faizal Rizkiawan sebagai juara I lomba lukis tingkat SMP, Ananda Muh Rizal Hidayat sebagai juara I Olimpiade Sains Nasional tingkat SMA, dan Ananda Labibatul Ma’rifah sebagai juara IBulu Tangkis Putri tingkat SMK. Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bunyamin dalam laporannya menjelaskan tujuan diadakannya penghargaan ini, untuk menumbuhkan daya juang
dan motivasi siswa dan tenaga pendidik pada generasi berikutnya untuk mempertahankan dan lebih berprestasi lagi. Maka, apresiasi sangat penting sebagai stimulus supaya kedepannya banyak insan pendidikan di Kota Semarang lebih mendominasi di tingkat Nasional, Regional dan Internasional. Bunyamin menambahkan pada hari ini piagam penghargaan yang diserahkan ditandatangani oleh Walikota, sedangkan pada Desember depan adik-adik yang berprestasi ini akan diberi penghargaan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sementara Walikota Hendrar Prihadi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kegiatan ini dan memacu untuk dijadikan agenda tahunan Dinas Pendidikan. “Menurut saya apresiasi seperti ini menjadi penting untuk diselenggarakan dalam rangka untuk memacu adik-adik sekalian agar lebih giat dalam belajar
dan menempuh pendidikan. Selain itu juga sebagai sarana menginspirasi yang lainnya agar memiliki semangat belajar untuk dapat seperti yang mendapat penghargaan pada hari ini” ujar Walikota. Pihaknya juga menambahkan adik-adik yang telah menorehkan prestasi ini merupakan sebuah investasi yang menguntungkan. Yang mana diibaratkan sebagai menanam sebuah tanaman di harapkan pada tahun-tahun yang akan datang nilainya bertambah, karena akan menghasilakan kaya manfaat dalam hal ini ketrampilan/ keunggulan prestasi yang kita miliki itu akan memberikan manfaat untuk masa depan, urainya. “Harapan saya teruslah adikadik yang telah menorehkan prestasi ini tetap terus meraih prestasi jangan puas pada hari ini saja” harap Hendrar Prihadi sambil menutup acara ini. (*)
Media Semarang | 15
WARTA KOTA
WARTA KOTA
Antisipasi Korban Pohon Tumbang, Pemkot Lakukan Inventarisir Pohon Tepi Jalan
W
alikota Semarang Hendrar Prihadi memerintahkan Dinas Kebersihan dan Pertamanan DKP kota Semarang untuk melakukan Inventarisir pohon ditepi jalan yang sudah berusia tua atau dinilai lapuk untuk ditebang. Hal ini dikatakan Walikota Rabu (28/09/2016) di balaikota Semarang, menyusul tumbangnya pohon di jalan S. Parman dekat RSUD Kariadi berjenis Pohon Angsana berdiameter 1 meter yang sempat menutupi jalan. Menurutnya pemkot tidak ingin ada warganya ketika dijalan tertimpa musibah pohon yang tumbang karena diterpa angin manakala terjadi hujan lebat disertai angin. “Upaya inventarisir pohon tua dipinggir jalan telah dilakukan oleh dinas terkait dalam hal ini DKP sehingga dapat meminimalisir terjadinya pohon yang tumbang di tepi jalan,” ujarnya. Masyarakat pun juga diminta dapat berpartisipasi dengan melaporkan kepada pemerintah jika ditemui pohon yang sudah lapuk termakan usia agar nantinya dilakukan rampelan atau penebangan jika diperlukan. “Kami membuka komunikasi kepada masyarakat, silahkan lapor kepada saya bisa melalui media sosial maupun sms Lapor Hendi,” tandasnya. Sementara itu, saat dikonfirmasi Kabid Pertamanan Kota Semarang Budi Prakoso
16 | Media Semarang
Pemkot Akan Periksa Kelayakan Seluruh JPO di Kota Semarang menuturkan upaya inventarisir pohon dipinggir jalan setiap tahunnya rutin dilakukan untuk meminimalisir tumbangnya pohon tersebut yang dikhawatirkan mengancam keselamatan masyarakat. “ Ada beberapa jalur yang sudah dilakukan rempelan atau toping memotong pohon bagian atas, seperti jalan Prof Hamka, Krapyak, MT. Hariyono, Tentara Pelajar, Gombel, Sultan Agung, Kariadi, Imam Bonjol hingga Arteri Soekarno Hatta dan Yos Sudarso,” imbuhnya. Sedangkan untuk jenis pohon yang tumbang di Jalan S. Parman berjenis Angsana Budi menjelaskan pohon jenis tersebut rentan tumbang karena akar yang dimiliki tidak mampu merambat turun kebawah. “ Angsana ini sebenarnya kuat
tapi karena ditanam dipinggir jalan kan media tanamnya kurang dan akarnya tidak dapat kuat menahan pohon yang besar makanya banyak pohon jenis ini sering roboh. Gambarannya kalau pot tanaman yang berdiameter 30 cm tapi kalau pohonya menjulang 3 Meter kan kena angin dikit aja rubuh,” jelas Budi. Ia juga menjelaskan saat ini pihaknya kekurangan personil untuk melakukan rampelan, karena hanya ada 10 petugas untuk mengakomodir seluruh pohon sekota Semarang sedangkan untuk alat yang dimiliki saat ini dinilai sudah memadai. “Saya berharap agar ada penambahan personil untuk dapat mengoptimalkan proses rampelan dan inventarisir pohon ditepi jalan umum,” terangnya. (*)
K
ejadian robohnya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang mengakibatkan korban jiwa di Jakarta menjadi perhatian Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Dia tidak ingin robohnya JPO karena cuaca buruk juga terjadi di Kota Semarang.
Oleh karena itu, dia sedang menginventarisir beberapa JPO yang saat ini masih terbuat dari rangka besi untuk diubah menjadi bangunan beton. Dengan memperkuat struktur bangunan JPO tersebut, diaharapkan tragedi yang di jakarat tidak akan terjadi di Kota Semarang.
“Beberapa JPO sudah dibangun dengan struktur beton, seperti JPO di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran. Beberapa JPO lain pastinya kami evaluasi agar kekuatannya bisa digunakan untuk kemanan penyeberang,” ungkap Hendi. Selanjutnya Pemerintah Kota Semarang juga melakukan perawatan terhadap JPO dengan menggunakan anggaran yang ada di APBD. Pemerintah Kota Semarang menghimbau kepada masyarakat untuk aktif memberi informasi jika ada keluhan mengenai JPO yang ada di sekitarnya. “Kalau ada JPO yang kurang layak atau terlalu curam agar dilaporkan ke Pemkot agar bisa kami benahi. Tetapi setelah JPO sudah jadi, masyarakat harus menggunakannya, tidak menyeberang di bawah,” tutupnya. (*)
Media Semarang | 17
WARTA KOTA
Permasalahan Kali Beringin Segera Ditangani
R
encana Induk Kota Semarang, mendesak ditinjau karena ada dampak negatif dari peruntukan tata ruang. Hal itu tampak pada bencana banjir di sekitar Kali Beringin. Banjir juga menunjukkan adanya kerusakan di daerah aliran sungai (DAS) Beringin. Ketua Harian Dewan Pertimbangan dan Pembangunan Kota (DP2K) Semarang, Prof Sudharto P Hadi, mengatakan dalam rencana induk kota saat ini, sebagian DAS Beringin dimanfaatkan untuk hunian. Padahal sebelumnya, wilayah Mijen yang masuk hulu dari DAS itu diperuntukkan bagi area
18 | Media Semarang
perkebunan, pertanian, dan peternakan. ’’Rencana Induk Kota 1975- 2005, telah diubah menjadi 1995- 2005. Setelah diubah, peruntukkan lahan di Mijen sebagian untuk perumahan. Ini tidak salah secara formal. Tetapi sekarang perlu ditinjau lagi, agar tidak terjadi bencana,’’ kata dia, Jumat (30/9). Peninjauan itu, setidaktidaknya dilakukan setiap lima tahun, untuk mencegah banjir dari hulu. Hal itu penting karena penanganan banjir Sungai Beringin, tidak bisa hanya pada hilir sungai berupa pelebaran dan pengerukan sedimentasi. Tapi persoalan di hulu harus diselesaikan. ’’Ekspansi penggunaan lahan untuk
perumahan di DAS Beringin harus dibatasi. Pengembang permuaham perlu menyediakan, embung, waduk dan sumur resapan untuk menyerap air. Pengembang ini menempati daerah resapan air,’’katanya. Daerah resapan di DAS Beringin, lanjutnya berkurang dengan adanya perumahan. Saat musim hujan, terjadi run off (aliran permukaan langsung turun) sebagai akibat hilangnya daerah resapan air. ’’Perlu pemetaan untuk melihat daya dukung lingkungan dan daya serap di Mijen. Mana yang harus dikonversi ruang terbuka hijau. Pemkot harus proaktif untuk menangani daerah hulu,
karena sumber bencana di sana,’’ ungkapnya.
Berubah Fungsi Dari hasil pantauan DAS Beringin di Kecamatan Mijen dan Ngaliyan, sudah banyak berubah fungsi. Semula lahan perkarangan dan persawahan yang ditanami pohon jati, durian, rambutan, dan ketela menjadi perumahan. Seperti di Jalan Bubakan- Tambangan, Kecamatan Mijen, berdiri BSB Village dan Teras Bali. Di Jalan WonolopoWonoplumbon, berdiri Graha Permata Surya Perumahan Ngadirgo Asri, kapling siap bangun Kuripan Lautan Berkah di Jalan Kuripan Ngadirgo, dan di Jl Raya Kungkon Wonoplumbon berdiri Wana Indah Village, Wana Hijau Residence, Villa Hijau dan Siranda Asri. Akibat perubahan tata guna lahan ini, aliran air permukaan ke Kali Beringin menjadi semakin besar. Padahal di bagian hilir, sungai cenderung tak berubah atau bahkan menyempit. Hal inilah yang mengakibatkan tanggul di daerah tengah dan hilir sungai di Mangkang Watan Kecamatan Tugu dan Kelurahan Wonosari (Kecamatan Ngaliyan), sering jebol. Kali Beringin dengan lebar rata-rata 8 meter ini, sudah tidak dapat menampung debit air yang tinggi. Sumiyati (50), warga Jl Raya Kungkon, Wonoplumbon, mengatakan sejak 2011, merebak pembangunan perumahan di wilayahnya. Lahan yang sebelumnya kebun durian dan rambutan menjadi perumahan. Beberapa bangunan rumah di perumahan, yang belum laku dan ditumbuhi semak belukar. ’’Air
susah, warga harus membuat sumur bor,’’ ujarnya. Hasil riset yang dilakukan Peneliti Pusat Layanan Teknologi dan Riset (PLTR) Edy Susilo dan staf pengajar Jurusan Teknik Sipil Universitas Semarang pada 2012 di DAS Kali Beringin ditemukan terjadinya perubahan hidrologi (erosi, debit banjir, dan infiltrasi) akibat perubahan penggunaan lahan pertanian dan lahan hijau menjadi pemukiman. Perubahan tata guna lahan dari lahan hijau menjadi lahan permukiman secara hidrologi pun telah menimbulkan peningkatan aliran air permukaan dan debit banjir puncak. Lahan hijau menjadi lahan pemukiman, dibutuhkan 135 sumur resapan, atau setiap perubahan seluas 75 m2 memerlukan sebuah sumur resapan. Konservasi juga dapat dilakukan dengan menggunakan tampungan. Setiap 1 Ha perubahan lahan dibutuhkan tampungan air embung/lumbung air untuk resapan seluas 812 m2. Erosi yang terjadi pada DAS Beringin sudah diperlukan karena berdasarkan perhitungan, erosi mencapai 61,94 ton/Ha/tahun sampai 81,47 ton/ Ha/tahun yang tergolong sedang. Plh Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota Semarang Irwansyah PP No 16 Tahun 1976 masih berlaku. Dia mengatakan, hutan lindung tidak boleh diubah, atau dibangun bangunan. Hal itu dipertegas dengan Perda Nomor 14 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Semarang 2011-2031. Dalam RTRW tersebut peruntukan lahan di Kecamatan Mijen ada tiga, yakni daerah hijau (hutan produksi tetap), horikultura, dan perumahan. Sementara
di Kecamatan Ngaliyan, yakni daerah hijau, pertanian lahan basah, horikultura, perumahan, permukiman perdagangan dan jasa, kolam retensi, kawasan perdagangan jasa, kawasan pemukiman umum. Adapun di Kecamatan Gunungpati, sebagai daerah penyangga, peruntukan lahannya, yakni daerah hijau, pertanian lahan basah, horikultura, perumahan, permukiman perdagangan dan jasa, kolam retensi, kawasan perdagangan jasa, kawasan pemukiman umum ditambah dengan kawasan khusus militer. ’’Tata guna lahan sudah diatur. Kami tidak mungkin mengeluarkan izin HO, Izin prinsip, IMB di daerah hijau. Namun, memang masih ada yang melanggar, biasanya warga. Kami harap, Camat masingmasing wilayah ikut membantu menerapkan aturan ini,’’ujar Irwansyah.
Tak Selesai Sementara itu rencana normalisasi Kali Beringin yang sudah dimunculkan sejak 1998, tak kunjung teraliasi. Pengambilalihan penanganan oleh pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana pada 2003, juga masih belum menunjukkan perkembangan signifikan. ’’Rencana normalisasi Kali Beringin kira-kira sudah sejak 1998. Tetapi sudah 18 tahun berjalan belum juga terealiasi. Normaliasi sangat penting, karena kondisi sungai yang ada saat ini, tidak dapat menampung debit air yang tinggi, saat hujan deras di wilayah selatan Semarang,’’ kata Kabid Perencanaan Bappeda Kota Semarang, M Farchan. Lambatnya penanganan
Media Semarang | 19
WARTA KOTA ditandai dengan belum selesainya Detail Engineering Design (DED) yang dibuat BBWS Pemali Juana. Pemkot Semarang berencana mengambil alih penanganan normaliasi. Tetapi mereka harus menunggu rampungnya DED tersebut. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Ni Made Sumiarsih, menjelaskan kegiatan fisik Kali Beringin belum dianggarkan. Adapun DED baru mencapai 70 persen ditarget rampung tahun ini. Sementara ini, pemerintah pusat hanya menangani pemeliharaan rutin saja. ’’Ada keinginan Pemkot Semarang untuk melakukan kegiatan fisik normalisasi Kali Beringin. Mekanismenya wali kota membuat surat permintaan ke pemerintah pusat dan provinsi. Karena memang kewenangan sungai tersebut BBWS dan provinsi,’’ ujarnya. Plt Kepala Dinas PSDA & ESDM Kota Semarang, Iswar Aminnudin, mengatakan untuk nilai normaliasi baru dapat dihitung bila DED sudah
20 | Media Semarang
WARTA KOTA rampung. Jika anggaran tidak besar, pekerjaannya akan diambil pemkot. Pihaknya mengaku Kali Beringin mendesak di normalisasi, karena dalam jarak dua pekan terdapat dua titik tanggul yang jebol. ’’Jika anggaran tidak terlalu besar, bisa menggunakan dana APBD Kota Semarang. Pembebasan lahan tinggal menyisakan 6 bidang yang sebenarnya lahannya sudah ketutup air, sehingga fisiknya tidak kelihatan. Kalau bisa dikerjakan ya dikerjakan dulu, sambil menunggu sisa lahan yang belum dibebaskan,’’ujarnya. Iswar mengaku persoalan Kali Beringin sudah berlarut-larut dan merugikan masyarakat. Sehingga, harus segera diselesaikan. Berdasarkan data Dinas PSDA& ESDM Kota Semarang normalisasi akan dimulai dari jembatan Jalan Raya Mangkang sampai muara sungai di pantai utara sepanjang sekitar 4,65 km, lebar 30 meter. Adapun lahan yang dibebaskan sebanyak 144.888 meter persegi.
Normalisasi itu akan mampu mencakup Q 25. Artinya, selama 25 tahun ke depan dengan puncak hujan tertinggi sekitar 244 meter3/detik. Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kadarlusman mengemukakan sebenarnya Pemkot Semarang telah menganggarkan Rp 10 miliar pada 2014 lalu untuk normalisasi kali tersebut. Namun karena peralihan wewenang atas sungai itu ke pemerintah provinsi membuat proyek normalisasi tidak jadi dilakukan. Dengan peralihan kewenangan ke pemerintah provinsi, kata dia, Pemkot Semarang tidak bisa melakukan normalisasi, pelebaran atau pembuatan tanggul, maupun pembuatan jalur inspeksi di sungai itu. ’’Sungai Beringin dan Plumbon mengalami sedimentasi yang tinggi sehingga rawan meluap. Kalau hujan lebat, dipastikan dua sungai itu meluap yang selalu menyebabkan warga selalu waswas,’’ tandasnya. (*)
Revitalisasi Pasar Tradisional Segera Diwujudkan Pemkot Semarang
P
emkot Semarang terus berupaya mewujudkan revitalisasi beberapa pasar tradisional menjadi pasar semi modern, untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengunjung konsumen maupun para pedagang. Upaya itu, sekaligus untuk mendukung program kebijakan Pemerintah yang telah mencanangkan revitalisasi bagi 1.000 pasar setiap tahun atau 5.000 pasar selama lima tahun ke depan hingga 2019. Tidak dipungkiri, revitalisasi pasar tradisional dapat berjalan mulus sesuai harapan, mengingat banyak pasar yang fungsinya kurang optimal, bahkan hingga kini terdapat beberapa di
anytaranya belum ditempati, seperti lantai tiga Pasar Bulu dan Pasar Sampangan yang masih sepi, disusul Pasar ikan Rejomulyo dengan dua lantai yang hingga masih kosonmg. Anggota Komisi B DPRD Kota Semarang Danur Rispriyanto menuturkan tahun ini, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang, pemkot tengah merevitalisasi dua pasar, yakni Pasar Peterongan dan Pasar Pedurungan. Revitalisasi dua pasar tersebut ditargetkan rampung akhir tahun ini. Menurutnya, sosialisasi dan komunikasi perlu dilakukan agar bangunan pasar yang sudah jadi dapat berfungsi optimal.
Komunikasi itu dilakukan ke atas, yakni dengan Wali Kota dan dinas-dinas yang terkait, sedangkan ke bawah dengan masyarakat dan pedagang. “Sebelumnya sosialisasi dan komunikasi harus gencar dilakukan terutama dengan para pedagang. Keinginan dan usulan pedagang harus ditampung. Dengan demikian, konsep dan model menjadi jelas. Fungsi perdagangan dan jasa juga dapat dimaksimalkan,” ujarnya, Kamis (29/9). Dia mengatakan pasar Sampangan dan Pasar Bulu yang hingg saat ini masih sepi, tidak sepenuhnya harus menyalahkan Dinas Pasar. Namun, harus ada kesepahaman dan kesepakatan antara dinas dengan pedagang, sehingga semua lantai pasar itu dapat dipenuhi pedagang. Kepala Dinas Pasar Kota Semarang Trijoto Sardjoko menuturkan untuk membenahi sarana prasarana agar pasar berfungsi optimal. Seperti penaikan halaman parkir Pasar Rejomulyo, untuk memudahkan proses bongkar muat ikan terus diupayakan. “Untuk konsep Pasar Bulu juga akan dikembangkan lagi dan lebih dimaksimalkan agar pedagang kaki lima (PKL) dari sekitar Taman Menteri Supeno bersedia menempati, sedangkan lantai tiga, akan dipusatkan untuk barang-barang seni,” tuturnya. (*)
Media Semarang | 21
WARTA KOTA
Wali Kota Semarang, Hendara Prihadi saat memberi sambutan pada malam 1 suro di lapangan Simpanglima.
310 Tumpeng dan Wayang Kulit Semarakkan Malam Satu Suro
P
eringatan 1 Muharram 1438 Hijriyah (malam 1 suro ) merupakan Tahun Baru Islam 2016 adalah peristiwa bersejarah umat islam yang selalu diperingati setiap tahunnya sebagai hari besar permulaan tahun menurut perhitungan bulan islam. Untuk memeriahkan Tahun Baru Islam tersebut Kota Semarang menggelar pentas wayang kulit dengan Dalang Ki Purbo Asmoro dan makan nasi tumpeng bersama Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Lapangan Pancasila Simpang Lima, Sabtu malam (1/10). Sebanyak 310 nasi tumpeng
22 | Media Semarang
berisi lengkap dengan lauk pauknya dihadirkan di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang untuk menyambut tahun baru 1 Muharram 1438 Hijriyah. Ratusan tumpeng sumbangan dari berbagai kalangan mulai dari Perusahaan, Hotel,hingga element masyarakat Kota Semarang, disediakan untuk disantap bersama oleh seluruh warga yang hadir. Setelah didoakan oleh ulama, tamu undangan serta masyarakat dari berbagai kalangan yang berada disekitar lapangan Pancasila Simpang Lima yang sudah duduk berkelompok segera menyantap nasi tumpeng yang berada
dihadapannya. Wali Kota Semarang dalam sambutannya mengatakan kegiatan yang bertajuk Semarang Semanak 2016 ini menghadirkan ratusan tumpeng yang merupakan sebuah budaya untuk menyambut pergantian tahun. Dengan kegiatan ini seluruh element masyarakat bisa duduk bersama menikmati tumpeng atau makan bersama yang dalam bahasa jawa dikenal dengan istilah “Kembul Bujono”. Pergantian tahun baru islam maupun atau dalam kalender jawa disebut satu suro ini menurut Wali Kota semestinya menjadi sarana untuk saling
intropeksi diri dalam kehidupan yang telah dijalaninya selama satu tahun kebelakang. Termasuk upaya Pemerintah Kota Semarang dalam membangun daerah yang harus didukung bersama – sama oleh seluruh element masyarakat. Pemerintah Kota Semarang mengapresiasi peran serta seluruh kalangan dalam menyukseskan kegiatan ini. Warga sekitar yang menikmati sajian tumpeng ini selain rasanya enak untuk dimakan warga juga mengaku senang lantaran bisa berkumpul bersama pejabat Pemerintah Kota Semarang, karena jarang bisa bertemu dengan para pejabat penting. Dalam kegiatan ini, anggota group lawak Srimulat Yati Pesek, akan mendampingi Ki Purbo Asmoro membuat banyolaaan – banyolan jenaka saat akan menceritakan lakon Bima. Dengan adanya peringatan 1 Muharram 1438 Hijriyah ini diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat akan makna peringatan itu. (*)
Wali Kota Semarang, para ulama, SKPD, masyarakat berdoa bersama pada malam 1 suro di lapangan simpanglima.
Warga masyarakat menyimak sambutan dari Wali Kota Semarang, Hendara Prihadi saat peringatan malam 1 suro di lapangan Simpanglima._
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersama masyarakat menikmati tumpeng 1 Suro di lapangan Simpanglima
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyerahkan nasi tumpeng kepada warga saat peringatan malam 1 Suro di Simpanglima.
Media Semarang | 23
WARTA KOTA
WARTA KOTA
A
ktivitas bongkar muat petikemas dan kunjungan kapal kontainer di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) Pelabuhan Tanjung Emas bakal mengalami peningkatan, dan optimis sampai akhir tahun volumenya lebih besar dari tahun lalu. General Manajer TPKS, Erry Akbar Panggabean mengatakan sepanjang 2016, aktivitas bongkar muat petikemas dan kunjungan kapal kontainer TPKS bakal meningkat, dibanding tahun lalu. “Selain kenaikan bongkar muat petikemas itu, juga terjadi pada kunjungan kapal yang bakal mengalami peningkatan,” ujarnya, Jumat. (23/9) Dia optimis TPKS sebagai terminal operator dibawah PT Pelindo III (Persero) itu, arus bongkar muat bakal mampu mencapai target hingga tahun ini sebanyak 658.352 TEUs, naik 7,6% dari yang terjadi pada 2015 hanya sebanyak 608.201 TEUs. Keyakinan itu, lanjutnya, seiring adanya penambahan sejumlah fasilitas di TPKS di antaranya dua unit ship to shore crane hingga kini total menjadi tujuh unit, perpanjangan dermaga dengan total panjang 600 meter, dan perluasan lapangan penumpukkan petikemas seluas 237.490 m2. Kinerja TPKS beberapa bulan terakhir ini menunjukkan kenaikan cukup banyak dengan didukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Provinsi Jawa Tengah yang terus menggeliat naik. “Sejak 2015, pertumbuhan sektor industri di Jateng, masih termasuk cukup tinggi di Indonesia, ini bisa dilihat dari
24 | Media Semarang
Waspada Demam Berdarah Saat Pergantian Musim Aktivitas Bongkar Muat Petikemas Di Tanjung Emas Optimis Meningkat banyaknya industri baru berdiri, relokasi dari daerah lain ke provinsi ini,” tuturnya. Tidak hanya itu, dia menambahkan pembangunan sejumlah proyek insfrastruktur pun bakal memicu aktivitas bongkat muat di Pelabuhan Tanjung Emas, seperti proyek ruas tol SemarangSolo dan tol Batang-Semarang, pembangunan Pembangikt Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kabupaten Batang serta dan penghidupan kembali jalur kereta api dari Semarang Tawang, Semarang Poncol ke Pelabuhan Tanjung Emas. Hingga akhir tahun ini dermaga TPKS juga sudah dapat untuk sandar kapal besar yang memiliki panjang 200 meter, dari sebelumnya hanya kapal besar berukuran panjang 175 meter. Menurutnya, dengan kunjungan kapal lebih besar
bersandar merupakan hal positif bagi TPKS, karena pengiriman kontainer bisa lebih banyak dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah bisa lebih meningkat, sekaligus untuk mendukung program Tol Laut. Salah satu kapal yang pernah bersandar adalah MV Northern Diamond yang merupakan salah satu kapal terpanjang dan terbesar yang pernah melakukan aktivitas di TPKS dengan memiliki panjang 231 meter dan 36.007 Gross Tonnage. Dia menuturkan untuk troughput TPKS mengalami tren positif dengan meningkatnya jumlah produksi 7% dan tahun ini menetapkan target produksi handling peti kemas sebanyak 658.000 TEUs serta kemampuan melakukan dengan tiga kapal sekaligus, tentu menunjang kemampuan produksi TPKS untuk mencapai target tersebut. (*)
K
Widoyono, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang
ondisi cuaca kadang panas kadang hujan akhir-akhir ini patut diwaspadai dengan meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota semarang. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, Widoyono mengatakan kondisi cuaca itu disebut kemarau basah yang disukai nyamuk Aedes Aegypti untuk berkembang biak. Widoyono mengatakan dari Januari-September atau minggu ke 35 di 2016, sudah sebanyak 36 warga meninggal dari 1.822 kasus DBD di Kota Semarang. “Kemarau basah kondusif untuk nyamuk penyebab demam berdarah berkembang biak sehingga kasusnya mengalami peningkatan. Pada
saat yang sama, tahun lalu ada 1.620 kasus, sekarang per September 2016 sudah mencapai 1.822 kasus,’’ ujarnya, Selasa (27/9). Peningkatan kasus DBD, kata Widoyono, tidak hanya terjadi di Kota Semarang, namun menjadi fenomena nasional. Ia meminta masyarakat untuk tidak hanya mengandalkan pengasapan (fogging ), tapi pemberantasan nyamuk dengan gerakan 3 M, yakni menutup, menguras, dan mengubur sebagai langkah efektif dan murah yang dapat dilakukan “Tindakan pencegahan ini dapat dilakukan secara mandiri. Berbagai uji coba lainnya untuk penanganan kasus ini juga sudah dilakukan di antaranya
program pemakaian celana panjang untuk anak SD dan SMP, pendampingan petugas kesehatan, hingga teknologi pelepasan nyamuk mandul bekerja sama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Teknologi serangga mandul dengan BATAN ini, begitu pemkot mau stok serangga, Batannya tidak sanggup menyediakan,” kata Widoyono. Berdasarkan data DKK Semarang, jumlah penderita minggu ke-35 2016 lebih tinggi dibanding Minggu ke-38 2015 mencapai 1.631 kasus dengan korban meninggal 20 orang. “Angka ini juga lebih tinggi dibanding jumlah penderita secara keseluruhan selama 2015 yang mencapai 1.737 kasus dan korban meninggal 21 orang,” ujarnya. Widoyono mengatakan ada lima wilayah kecamatan dengan kasus DBD tertinggi di Kota Semarang hingga September 2016, yakni Kecamatan Tembalang dengan 264 penderita, Pedurungan 222 penderita, Ngaliyan 174 penderita, Banyumanik 171 penderita, dan Semarang Barat 153 penderita. “Meski jumlah kasus meningkat namun fenomena ini belum dapat ditetapkan sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa) DBD di Kota Semarang,” ujarnya. (*)
Media Semarang | 25
Kabar warga
P
Kabar warga
Siswa SD Karanganyar Gunung Mendapat Pengarahan dari POLPENAK Polsek Candisari
olsek Candisari memberikan sosialisasi tentang pencegahan pelecehan seksual terhadap anak yang digelar di SD Karanganyar Gunung 01, Kamis (6/10). Sosialisasi yang bertema Polisi Pelindung Anak (Polpenak) itu diberikan kepada puluhan murid yang berada di tingkat kelas empat hingga enam. Kapolsek Candisari, Iptu Dhayita mengungkapkan, penyampaian materi berupa pemberian pemahaman tentang pelecehan seksual itu seperti apa saja. Selain itu memberitahu cara mengatasinya apabila anak-anak tersebut menemukan atau mengalami kejadian yang
merugikan dirinya sendiri. “Seperti berteriak minta tolong, ataupun lari sekencang-kencangnya. Seluruh penyampaian materi kita gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak,” katanya seusai acara. Dia menambahkan, selain itu diberitahukan pula hukumanhukuman apa yang akan dialami oleh pelaku pelecehan terhadap anak. Anak juga diberitahu bagian mana saja yang tidak boleh disentuh oleh orang lain, seperti mulut, dada, kemaluan, dan pantat. “Saat ini sudah ada 10 dari 23 sekolah yang sudah mendapat sosialisasi. Memang sasaran
kami anak SD karena mereka cenderung takut berbicara dan melaporkan apa yang telah mereka alami,” tambahnya. Hingga saat ini, lanjut Dhayita, di Polsek Candisari menerima beberapa laporan tentang pelecehan terhadap anak, dan sudah ditangani secara maksimal. Kebanyakan dari anak tersebut takut dan bahkan ironisnya, mereka tak tahu apabila tindakan yang menimpanya itu termasuk dalam pelecehan seksual. “Maka harapannya mereka bisa memahami apa itu pelecehan seksual dan berani melaporkannya,” pungkas perwira pertama itu. (*)
Aksi Memukau Dalang dari SMA Negeri 8
I
rama gamelan terdengar menggema di halaman SMA Negeri 8 Semarang, Jalan Raya Tugu. Pelajar kelas XI tersebut mampu menghipnotis penonton dengan pertunjukan wayang yang bercerita tentang Gatotkaca dadi Ratu. Ratusan siswa terlihat menyemut di depan panggung melihat aksi Adimas yang lihai memainkan wayang kulit. Diantaranya Aulia Putri, siswi kelas X ini menikmati pentas seni yang menyuguhkan wayang kulit dan tarian tradisional yang di
26 | Media Semarang
pentaskan teman-teman. “Serasa dalang kondang suara dan ceritanya keren,”ungkap disela-sela pentas seni. Dia berharap sekolah selalu menyajikan pentasi seni budaya lokal yang kini jarang diangkat. Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Semarang, Sugiyo menyampaikan pentas kreativitas siswa bertema The Greatness of Smandex ini untuk memeriahkan hari jadi SMA Negeri 8 ke 37. Pihaknya sengaja mengangkat pentas yang kental dengan budaya Jawa agar siswa tidak
asing dengan kekayaan bangsa. Sugiyo melihat generasi muda saat ini kurang antusias dengan kesenian lokal untuk itu, SMA Negeri 8 Semarang menyediakan ekstrakurikuler karawitan untuk menumbuhkan kecintaan siswa pada budaya lokal. “SMA Negeri 8 Semarang ingin memiliki ikon budaya asli Jawa Tengah yang mempunyai pitutur luhur sehingga melahirkan siswa yang jujur, kreatif, inovatif tanpa meninggalkan budaya asli,”papar Sugiyo. (*)
Media Semarang | 27
Kabar warga
Kabar warga
BEKRAF Gelar Pelatihan Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif
D
emi meningkatan produksi dan jasa kreatif, Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) melalui Direktorat Pengembangan Pasar Dalam Negeri bekerjasama dengan Bukalapak memberikan pelatihan bagi pelaku usaha ekonomi kreatif. Untuk mewujudkannya digelar acara workshop bertajuk Pengembangan Pemasaran Karya Kreatif Melalui Media Online yang dilaksanakan di enam kota di Indonesia, yaitu Bali, Semarang, Yogyakarta, Pontianak, Palembang, dan Malang. Workshop di enam kota ini berlangsung mulai 23 September hingga 18 Oktober 2016. Workshop ini melibatkan mentor dari Bukalapak yang memberikan pelatihan kepada para pelaku usaha ekonomi kreatif/UKM dengan materi utamanya seperti cara memasarkan dan mempromosikan produk dan jasa
28 | Media Semarang
kreatif dengan memanfaatkan platform marketplace, di antaranya tips foto produk, copywriting, dan promosi. Usai digelar di Bali, workshop yang ke-2 dilangsungkan di Hotel MG Setos Semarang pada Selasa 27 September 2016 dengan jumlah peserta yang mengikuti ada sebanyak 50 pelaku usaha ekonomi kreatif. BEKRAF bersama dengan Bukalapak menggagas workshop tersebut dengan tujuan untuk memfasilitasi para pelaku usaha ekonomi kreatif di berbagai kota di Indonesia. Di tengah kemajuan era teknologi, para pelaku usaha harus mampu membidik peluang secara tepat dalam memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan pemasarannya. Oleh karena itu, agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas haruslah dengan melibatkan marketplace yang telah dianggap cukup berhasil. Dengan begitu, kualitas pelaku usaha ekonomi
kreatif dalam negeri akan semakin baik sehingga mampu bersaing di pasar ASEAN maupun global. Bukalapak juga memiliki anggota komunitas yang telah tersebar di lebih dari 30 kota di Indonesia. Dengan begitu pembinaan kepada para pelaku UKM di daerah-daerah diharapkan dapat semakin terintegrasi. Para pelaku usaha ekonomi kreatif/UKM adalah jantung penggerak perekonomian Indonesia, memberikan kontribusi serta andil bagi badan usaha dan penyerapan tenaga kerja secara nasional. Melalui program ini, BEKRAF dan Bukalapak terus mendorong para pelaku usaha mikro di bidang ekonomi kreatif memperluas pasar untuk kreasinya dengan signifikan. Para pelaku usaha ekonomi kreatif saat ini telah semakin berkembang dengan adanya Platform E-Dagang yang dihasilkan sebagai sarana promosi dan publikasi produk dan jasa kreatif. Selanjutnya perlu dukungan bagi mereka untuk menggunakan dan pemanfaatan digital agar terus terhubung. “Kami percaya pasar produk ekonomi kreatif Indonesia akan meningkat. Tidak hanya dari segi produk yang kreatif, tapi juga bagaimana cara pemasaran yang kreatif agar bisa menjadi lebih unggul dan tercipta ekosistem kompetisi yang sehat,” kata Sappe M.Sirait Direktur Pengambangan Pasar Dalam Negeri BEKRAF. (*)
Kecamatan Banyumanik Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk
K
ecamatan Banyumanik melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) untuk memberantas nyamuk demam berdarah yang melibatkan PKK dan warga di Kelurahan Pudakpayung Semarang, Jumat (30/9). Camat Banyumanik Kukuh Sudarmanto mengatakan untuk Angka Bebas Jentik (AJB) di Kecamatan Banyumanik adalah 90 persen berarti kasus terhadap jentik nyamuk dapat terkendali atau tidak ada jentik. “Walaupun sekarang rendah, terkadang AJB bisa tinggi dan rendah sehingga untuk mengantisipasinya dengan mendatangi rumah warga
dibantu masyarakat,” katanya. Jika nantinya dalam PSN dari rumah kerumah ditemukan ada jentik nyamuk maka dari kecamatan akan memberikan surat kepada warga melalui kelurahan dan diteruskan kepada RW serta RT. Sebelumnya Kecamatan Banyumanik pernah mendapatkan peringkat ke-7 se Kota Semarang, dan sekarang menjadi peringkat ke-10 dalam PSN yang artinya semakin baik dan semakin sedikit jentik nyamuk yang ditemukan. “Ini merupakan kegiatan yang dilakukan secara rutin oleh jajaran kecamatan sampai dengan kelurahan sehingga rangkingnya menjadi menurun,”
ucapnya. PSN tersebut juga dilakukan di 11 kelurahan di Kecamatan Banyumanik melalui empat Puskesmas di wilayah Kecamatan Banyumanik yakni Pudakpayung, Padangsari, Ngesrep dan Sumurboto. Mengingat menurut data DKK Kota Semarang ada lima wilayah kecamatan dengan kasus DBD tertinggi di Kota Semarang hingga September 2016, yakni Kecamatan Tembalang dengan 264 penderita, Pedurungan 222 penderita, Ngaliyan 174 penderita, Banyumanik 171 penderita, dan Semarang Barat 153 penderita. (*)
Media Semarang | 29
KABAR WARGA
KABAR WARGA
Festival Tari Warnai Puncak Dies Natalis FK Undip
T
arian dari seluruh nusantara ditampilkan satu per satu di Fakultas Kedokteran dalam Festival Tari Nusantara Diponegoro (FTND). Pertunjukan tarian ini sebagai puncak Dies Natalis ke 55 Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Prof Edi Dharmana menyatakan, Festival Tari Nusantara Diponegoro 2016 tentu saja tidak sekedar acara hiburan menyemarakkan Dies Natalis Fakultas Kedokteran (FK) ke-55. Tetapi juga satu cara memberikan soft skill pada lulusan Kedokteran dan mengajak mereka untuk
30 | Media Semarang
mencintai, mengembangkan dan melestarikan seni budaya tradisional Indonesia. “Saya berharap FK Undip dapat secara kontinyu melangsungkan acara seperti ini dengan peserta dari Universitas di Indonesia. Kegiatan ini juga diharapkan mampu menepis persepsi bahwa mahasiswa FK yang selalu ‘sibuk belajar’ dan disibukkan dengan serangkaian aktivitas akademik,” kata Prof Edi di kampus FK Undip, Jumat (30/9). Jika diperhatikan masih banyak, mahasiswa FK mempunyai bakat-bakat di dunia seni dan tidak kalah
dengan mahasiswa fakultas lainnya. Ternyata mahasiswa maupun tenaga pengajar di FK Undip mempunyai sense of art dimana tidak hanya sekedar mengkomunikasikan masalah kesehatan dengan pasien atau dengan rekan seprofesi. FTND kali ini mengundang seluruh Fakultas Kedokteran di Indonesia dimana peserta mengirim hasil kreasi melalui akun Youtube panitia. Totalnya ada 12 video tarian dari sembilan universitas yang turut serta penuh keakraban, sesuai tema ‘Gotong Royong Guyup Sak Lawase.’ (*)
Layanan Kesehatan Gigi Gratis di Bulan Kesehatan Gigi Nasional Peran orangtua sangat penting dalam mengajarkan anak-anak untuk menggosok gigi dengan baik dan benar. Karena sejak dini jika diajarkan bagaimana mengosok gigi dengan baik dan benar, kedepannya bisa mengurangi gigi berlubang. Melihat kebiasaankebiasaan buruk anak yang bisa menyebabkan gigi berlubang harusnya menjadi perhatian orangtua untuk bisa mengubahnya. Drg Suryono Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Unissula mengatakan ada empat penyebab gigi berlubang pada anak yakni seringnya minum dot, menghisap jempol, ngemil dan memakan makanan manis. “Kebiasaan buruk selama ini di Semarang bahwa anak usia pra sekolah kecenderungan masih menggunakan dot,mengemil, makan manis dan menghisap jempol, dan paling utama adalah kebiasaan ngedot namun orangtua terlalu mengabaikannya,” katanya dalam acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional bekerjasama dengan Unissula, PDGI dan PT Unilever Indonesia di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Unissula, lalu. Untuk itu harusnya orangtua berperan tidak hanya menyuruh tetapi mengajak secara langsung dan menjadikan kegiatan sikat gigi secara bersama. Berdasarkan data Riskesdas 2013 dari 94,6 persen
masyarakat Jawa Tengah telah menyikat gigi namun baru 1,7 persen yang melakukan sikat gigi dengan baik dan benar. Sedangkan data penderita gigi berlubang di Jawa Tengah ada 4,3 yang artinya setiap 100 orang di Jawa Tengah ada 430 gigi yang rusak dan berlubang serta secara nasional 4,6. “Diharapkan dengan adanya Bulan Kesehatan Gigi Nasional Kesehatan Gigi dan Mulut warga Jawa Tengah, khususnya Semarang semakin meningkat dengan gigi sehat seseorang mudah tersenyum dan bahagia dan bahagia itu meningkatkan produktivitas,” ujarnya. Drg Ratu Mirah Afifah, Head of Professional Relationship Oral Care PT Unilever Tbk menambahkan dengan bulan
kesehatan gigi nasional yang dilaksanakan di 21 FKGM di Indonesia dan keempat di Jawa Tengah ini untuk bagaimana orangtua mengetahui kebiasaan buruh anak. Menurut penelitian, ibu yang mendampingi anak-anaknya menyikat gigi menpunyai pengaruh signifikan terhadap resiko gigi berlubang sebesar 32 persen di permukaan gigi dan 56 persen di lapisan dalam gigi. “Selama ini kebiasaan yang sering dilakukan anak masih dianggap sepele dan dapat berpotensi merusak kesehatan gigi dan mulut. Dengan mengetahui kebiasaan buruk maka orangtua bisa melakukan pencegahan sedini mungkin,” ucapnya. (*)
Media Semarang | 31
KABAR WARGA
KABAR WARGA
Warga Wates Ngaliyan Manfaatkan Kotoran Sapi Jadi Biogas
B
AHAN bakar biogas tersebut merupakan hasil kerja Kelompok Tani Air Bening, Kelurahan Wates RT 3 RW 1. Awalnya, kelompok tani ini hanya mengelola sapi perah untuk diambil susunya. Sedangkan kotoran ternaknya hanya dimanfaatkan untuk kompos. Tapi, karena pengolahannya terlalu rumit dan lakunya tidak seberapa, akhirnya mereka mencari inovasi lain. Setelah mencari informasi, pada 2012, tercetus pengolahan kotoran sapi menjadi bahan bakar biogas yang bisa dimanfaatkan untuk menyalakan kompor. Hingga sekarang, ada 16 rumah yang menikmati gas gratisan tersebut. Ketua Kelompok Tani Air Bening, Marsudi bercerita, ide pembuatan biogas dari kotoran sapi diperoleh dari para kelompok tani, dan teknisi dari Boyolali yang telah menerapkannya. Instalasi yang diperlukan cukup mudah. Hanya perlu dua tabung penyimpanan yang dipendam di bawah kandang sapi. Tabung pertama untuk menimbun kotoran sapi, dan tabung kedua sebagai penyaring agar bau kotoran hilang. Sementara untuk mengalirkan gas ke rumah warga, hanya perlu pipa paralon biasa.
32 | Media Semarang
Untuk membuat instalasi tersebut, lanjutnya, butuh biaya sekitar Rp 70 juta. Hingga saat ini, belum ada biaya tambahan untuk perawatan karena belum ada kerusakan. Angka tersebut tergolong murah, karena sangat membantu memenuhi kebutuhan warga terkait bahan bakar untuk memasak. Sebelumnya, warga setempat cukup kerepotan membeli minyak tanah, mencari kayu bakar, ataupun mendapatkan gas elpiji 3 kg. ”Sekarang kompor bisa nonstop dipakai dan gratis. Ada yang dipakai pedagang gorengan dan makanan ringan untuk
memangkas ongkos produksi,” ujar Marsudi. Ke depan, Kelompok Tani Air Bening berencana menambah kapasitas produksi dengan menambah jumlah sapi. Sebab, banyak warga yang belum kebagian biogas meminta untuk dialiri. Saat ini, kelompok tani tersebut memiliki 32 ekor sapi perah. ”Butuh sapi lebih banyak. Semakin banyak sapi, maka kotorannya juga semakin banyak dan itu bisa menambah kapasitas biogas untuk digunakan banyak warga,” katanya. (*)
W
Komunitas Kuliner Gelar Bazar Dukung WICSF
onderful Indonesia Culinary & Shopping Festival (WICSF) mulai digelar di DP Mall, Jalan Pemuda, Semarang, yang berlangsung lima hari 27 September hingga 2 Oktober 2016. Sejak dibuka, event yang bertujuan untuk mengenalkan berbagai macam kuliner itu, mendapat respon positif dari masyarakat hingga pengunjung mulai memadati berbagai arena stand kuliner di mall tersebut. Menurut, Wonderful Indonesia Culinary & Shopping Festival diikuti sebanyak 60 stand kuliner. Puluhan stan itu menyajikan berbagai macam masakan tradisional Indonesia. “Sebanyak 60 stand kuliner yang ikut meramaikan acara itu menyajikan berbagai makanan khas, namun dikedepankan sebagian besar khas ndonesia, selain makanan Asia dan Eropa juga ikut tampil. Kami sediakan semua stand itu di areal parkir mobil indoor DP Mall seluas 1.500 meter persegi,” ujar Liem Soeharto, ketua komunitas Kuliner Semarang
Guyub Sedulur (KSGS) “Dengan menggandeng KSGS itu diharapkan bisa memperkenalkan semua ragam kuliner di Kota Semarang, yang selama ini sebagian masyarakat masih ada yang belum kenal dengan makanan khas Semarang,” tutur Andreas dari pihak DP mall. Antusias masyarakat Kota Semarang untuk mengunjungi gelaran WICSF cukup tinggi. Hal itu, terlihat pada hari pertama dan kedua penyelenggaraan di DP
Mall Semarang, berbagai lapisan masyarakat terus berdatangan, mereka membeli makanan di di beberapa stand kuliner yang telah disediakan. “Selama dibuka sejak 27 September kemarin, masyarakat semakin banyak yang datang ke stan kuliner, untuk menikmati makanan. Bahkan pada saat jam makan siang dan malam, jumlah pengunjung kian membludak,” ujarnya. Kegiatan WICSF, yang diprakarsai Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) dan Kementrian Pariwisata (Kemenpar) RI, akan digelar rutin sebagai event tahunan. WICSF secara nasional serentak di gelar satu bulan penuh pada 27 September – 27 Oktober 2016 di berbagai kota meliputi Jakarta, Malang, Palembang, Banten, Yogyakarta, Bali, Bandung, Solo, Makassar, Surabaya, Semarang, Pekanbaru, Medan dan Balikpapan. (*)
Media Semarang | 33
KELUARGA
Mendidik Anak yang Keras Kepala Kadang kita tidak menyadari bila buah hati kita memiliki hati yang keras, salah satu sebabnya adalah diri kita sendiri “Rafa sekarang susah sekali dinasehati, dikit dikit ngambeg atau malah membantah. Kalau saya sedikit keras ga baik, tapi anak ini ga bisa diajak ngomong baik,” ujar Sintia yang sedang curhat dengan temannya. Sama halnya dengan Rafa, Desta yang kini mulai berusia 10 tahun sudah pintar ngeyel dan kalau di nasehati seringkali kerap kepala. Orang tua mana yang tidak bingung menghadapi
34 | Media Semarang
tingkah anak seperti ini. Seiring bertambahnya usia, anak adalah sebuah pribadi unik dengan beraneka kepribadian dan tak jarang kepribadian dan keinginan sang anak berseberangan dengan apa yang diharapkan oleh orang tua. Ada beberapa kasus, orang tua menemukan anaknya yang periang dan penurut tiba-tiba berubah menjadi pribadi yang mudah meledak, sentimentil,
pembangkang, hiperaktif, agresif cengeng dan beberapa sifat yang kurang disenangi lainnya. Disinilah peran dan kesabaran orang tua sebagai orang tua tengah diuji. Anak-anak yang tumbuh dengan sifat ngeyel dan keras kepala tidak dapat diatasi dengan perlakuan yang keras dan kasar atau dipaksa agar menghentikan kekonyolan dan kebandelannya dengan menyentil, memukul, menempeleng, menggebuk, menampar, menjitak dan sebagainya. “ Orang tua dalam hal ini perlu bersikap lemah lembut, ramah, tidak marah-marah dan bersabar serta mengerti persoalan dan
memahami hati si anak, sehingga kemarahan anak akan berkurang serta rasa permusuhan yang tumbuh di dalam hati si anak akan menipis,” ujar Dra Emiliana Primastuti MSi Dalam hal menyatakan perasaan, anak dapat dibantu oleh orang tua dengan bersahabat dan tidak kasar. Anak dibiarkan menyalurkan emosinya yang sedang meluapluap, lantas dengan pelan-pelan anak dibimbing menjadi tenang dan sadar bahwa berlaku kasar terhadap orang tua itu tidak baik. Kesulitan-kesulitan emosi si anak apabila orang tua tidak bijaksana dalam mengatasinya
tiba menjadi pemarah, memiliki karakter negatif dan susah diatur, sebelum memarahinya ada baiknya introspeksi terlebih dahulu, adakah karakter yang membuat sikecil merasa kurang diperhatikan, frustasi ataupun tertekan. Karena pada dasarnya, anak yang kurang diperhatikan akan melakukan hal apa saja agar ia mendapatkan perhatian orang tuanya dan orang-orang disekelilingnya. “ Jadi jangan heran saat berada dikeramaian, kemudian tibatiba sikecil menjadi susah diatur dan cenderung pembangkang,” jelas Psikolog yang juga dosen di Fakultas Psikologi Universitas
Sebaliknya, membiarkan anak terus berlaku seperti demikian, karena orang tua sudah lelah dengan perilakunya, juga bukanlah tindakan yang bijaksana. Sebagai orang tua, mendidik anak sudahlah menjadi kewajiban. Agar orang tua bisa mengatasi anak yang susah diatur.psikolog yang akrab disapa Ima ini menambahkan, menghadapi anak yang keras kepala dengan cara kasar atau mengunci dalam kamar, mengasingkan di dalam toilet, menyiram dengan air dan lainlain, akan mengakibatkan anak tambah marah dan kalap, serta membuat anak tidak aman dan takut. Anak juga bisa merasa terisolir atau terkucilkan, tidak berharga dan rendah diri apabila dicaci, dimaki, dipersalahkan dan selalu diancam. Sifat orang tua yang suka kasar lainnya akan mendorong anak menjadi pendendam, tidak taat, tidak menurut dan keras kepala. Akan tetapi apabila anak bandel dan nakal yang keterlaluan, ketegasan dan kekerasan orang tua kadang-kadang diperlukan agar anak menurut dan sadar akan kesalahannya dengan catatan, ketegasan dan kekerasan orang tua diimbangi dan diiringi dengan kebijaksanaan-kebijaksanaan.
dapat membuat anak selamanya bersifat kasar, keras, suka marahmarah, suka mengamuk, dan suka merusak dimana semua itu dapat membahayakan terhadap dirinya maupun terhadap orang lain.
Katolik (Unika)Soegijapranata ini Alasan lainnya adalah karena anak tersebut mengalami permasalahan dalam beradaptasi dengan lingkungannya. Atau bisa jadi ia adalah tipikal orang yang cenderung anti sosial yang menarik dirinya dari lingkungan. Saat menghadapi anak yang sulit diatur, memarahinya bukanlah solusi cerdas untuk menyelesaikan masalah.
Jangan Cela Dirinya, Cukup Perilakunya Saja
Lihat Penyebabnya Apabila orang tua menemukan sikecil yang tiba-
Kita sangat mudah keliru menangkap maksud anak. Kita gampang terjebak dengan apa yang kita lihat. Karenanya kita perlu belajar untuk lebih terkendali dalam menilai anak. Jangan sampai terjadi anak punya maksud baik, tetapi justru kita cela dirinya sehingga justru
Media Semarang | 35
KELUARGA
mematikan inisiatif-insiatif positifnya. Bahkan andaikan ia memang melakukan tindakan yang negatif, dan ia tahu tindakannya kurang baik, yang kita perlukan adalah menunjukkan bahwa ia seharusnya bertindak positif. Kita luruskan perilakunya. Bukan mencela dirinya. Sibuk mencela anak membuat kita lupa untuk bertanya, “Kenapa anak saya berbuat demikian?” Di samping itu, celaan pada diri -dan bukan pada tindakanbisa melemahkan citra diri, harga diri dan percaya diri anak. Pada gilirannya, anak memiliki motivasi yang rapuh.
Saat Yang Tepat Saat menasehati Waktu yang tepat adalah sesuatu yang penting dan perlu kita perhatikan pada saat kita hendak menasehati buah hati kita. Pilihlah saat yang tepat dimana kita bisa mentransfer “ilmu moral” kita kepada buah hati kita, tanpa dia merasa terpaksa. Contohnya adalah dengan mengajak sang buah hati untuk jalan-jalan. Setelah dia merasa senang, dan merasa lapar, anda bisa mengajak makan bersama. Dan pada saat itulah anda bisa mengobrol dan mengatakan harapan-harapan anda pada sang buah hati. Dengan pancingan-pancingan seperti itu, biasanya anak akan menjadi lebih tertarik untuk mau mendengarkan nasihat anda, sehingga untuk kedepannya mereka pun bisa berubah sedikit demi sedikit. (*)
36 | Media Semarang
Cara menghadapi anak-anak yang suka melawan dan keras kepala:
WIRAUSAHA
Sujito, Pembuat Knalpot Mulai Motor Balap Hingga Mobil
Perhatian dan Kasih Sayang mencari keasyikan yang bisa dia Kebutuhan seorang anak sebenarnya tidak banyak. Mereka menginginkan perhatian dan kasih sayang kita sebagai orang tua. Kasih sayang dan perhatian yang cukup akan meminimalisir kebutuhan anak-anak pada “materi”. Jadi kalau anak mulai minta ini itu, mudah merengek, dan cepat bosan terhadap apa yang dia beli, itu sebenarnya sebagai ungkapan atau pengaruh dari adanya bagian hati mereka yang kosong. Dan sebenarnya bagian hati yang kosong tersebut hanya bisa diisi dengan kasih sayang dan kehangatan yang ada di dalam sebuah keluarga.
Salurkan Hobinya Setiap anak tentu memiliki bakat dan minat yang berbeda. Sebagai orang tua kita harus cermat mengerti hal ini. Anakanak yang normal, biasanya memiliki “kelebihan tenaga”. Itulah kenapa kita sering melihat anak-anak susah untuk diam. Dia akan selalu bergerak, dan
lakukan. Jadi arahkanlah “sisa tenaga” yang ada di dalam diri sang buah hati. Hal ini akan sangat bermanfaat supaya emosi mereka bisa diarahkan kepada hal-hal yang positif. Hal ini akan sangat mengurangi pengaruhpengaruh negatif dari luar yang bisa menyebabkan mereka gampang marah, bosan, sedih, dan sifat-sifat lainnya.
Tidak Mempermalukan Anak di Depan Umum Saat menasehati anak, akan lebih baik bila kita menasehatinya di tempat yang rahasia dan dengan suara lembut. Jangan memberikan larangan, melainkan himbauan. Mengharapkan anak berubah dengan mempermalukan mereka di tempat umum bukanlah cara menasehati yang baik. Karena pada saat itu juga, kita sudah mengajarkan kepada anak kalau mempermalukan orang lain di tempat umum adalah sesuatu yang wajar dan halal. (*)
T
ak perlu jauh-jauh hingga Purbalingga, Pasalnya banyak perajin knalpot di Semarang yang kualitasnya tidak kalah dengan perajin knalpot dari luar daerah, seperti Purbalingga. Untuk mendapatkan knalpot yang sesuai dengan selera tidak perlu merogoh kocek dalam. Bunyi nyaring dari sebuah motor terkadang membuat pemakainya lebih percaya diri. Apalagi, dengan komponen pembuangan dan ukurannya sesuai, dapat membuat laju motor menjadi lebih cepat. Sujito (43), warga Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur salah satunya. Mengawali usahanya tahun 1992. Dirinya sudah membuat ratusan knalpot motor standar hingga motor racing. “Pertama saya ikut kakak, bantubantu buat knalpot. Kebetulan kakak punya bengkel di daerah Kelud tahun 1985. Karena memang saya tidak ada basic perbengkelan, jadi saya belajar dari kakak dan
teman yang kerja di bengkel,” ungkap Pria asal Wonogiri ini. Knalpot untuk motor dengan jenis RC 100 Suzuki ini menjadi karya pertama bapak dua anak ini. Bahkan tahun 1994 dirinya dipercaya membuat knalpot untuk motor cross yang kerap balap di Tawang Mas. “Dulu sebelum buat kanlpot saya hanya disuruh bongkar saja. Tetapi sekarang sudah bisa buat sendiri,” katanya. Bertempat di bengkelnya yang berada di Jalan Menoreh raya No 55 ini, Sujito tiap hari bergelut dengan plat besi sebagai bahan dasar knalpot, gunting cekung, soket, palu dan alat alas untuk membuat pesanan knalpot dari pelanggannya. Sujito mengatakan, membuat kanlpot sama halnya dengan membuat pakaian, karena harus menggambar pola terlebih dahulu di atas karton. Setelah itu barulah ditempelkan pada plat besi dan digunting sesuai dengan pola. Setelah itu, baru proses pengelasan untuk menyambung
pola-pola yang ada. Proses tersebut memakan waktu selama dua sampai tiga jam untuk mendapatkan hasil las yang rapi dan kuat. Dalam pembuatannya, lanjut Sujito, juga harus diperhatikan jenis motor serta volume tabung knalpot yang akan dibuat. Karena tiap jenis motor berbeda volume tabung knalpotnya. Dengan dibantu dua karyawannya, dalam satu hari dirinya mampu membuat empat knalpot untuk jenis motor Ninja, dan dua sampai tiga knalpot untuk jenis motor RX King. “Bagian tersulit saat melengkungkan plat besi, karena ini dibuat secara manual,” jelasnya. Untuk mendapatkan knalpot buatannya, Sujito mematok harga berkisar Rp 180 ribu hingga Rp 250 ribu. Tergantung dari jenis motor dan tingkat kesulitannya. Mengenai model knalpot, biasanya pemesan sudah memiliki model sendiri, mereka menginginkan diamater tabung knalpot yang diperbesar. Menurutnya, menghasilkan knalpot yang bagus harus memiliki volume tabung yang sesuai dengan jenis motornya. “Diameternya tepat, dan hasil las-lasannya rapi. Karena fungsi knalpot dalam kendaraan untuk pembuangan asap. Kalau sesuai maka motor bisa melaju cepat,” terangnya. Sujito mengatakan, dirinya tidak hanya melayani pembuatan knalpot untuk motor saja. Tetapi kendaraan lainnya seperti mobil. Pelanggannya pun tak hanya datang dari Semarang saja, melainkan banyak dari luar kota. Di antaranya, Batang, Kudus, Mranggen, Jakarta, Tuban, Demak. (*)
Media Semarang | 37
Kesehatan
Rahasia Sehat Di Balik Buah Nangka Meski Murah, buah nangka ternyata mampu mencegah Kanker.
B
uah nangka terbilang buah yang merakyat karena selain murah, buah ini juga sangat mudah sekali didapat. Buah nangka sering kali di konsusmsi langsung atau menjadi bahan olahan makanan atau es. Aromanya yang harum dan manis mampu menggoda selera untuk mencicipinya. Selain dikonsumsi sebagai buah masak, buah nangka muda juga sering dijadikan makanan lain sebagai teman nasi. Makanan paling populer dari buah nangka muda adalah gudeg yang merupakan kuliner khas Jogja. Pemilik nama latin Artocarpus
38 | Media Semarang
heterophyllus ini masih termasuk dalam famili Moraceae. Dalam bahasa Inggris buah nangka dikenal dengan sebutan Jackfruit. Nangka masih bersaudara dengan cempedak dan sukun. Buah nangka memiliki sifat manis dan tekstur yang agak kenyal. Sangat berbeda dengan durian walaupun buahnya hampir mirip, sama-sama memiliki kulit luar berduri. Namun dri kulit nangka tidak setajam duri kulit buah durian. Tapi siapa sangka, di balik rasanya yang manis, buah nangka ternyata memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan. Menurut beberapa penelitian nangka mengandung vitamin A, vitamin C, thiamin, riboflavin, niacin, kalsium, potasium, zat besi, dan magnesium. Nangka baik untuk pencernaan dan dapat membantu penyembuhan borok danmengatasi gangguan pencernaan. Selain itu, serat yang
tinggi pada buahnya mencegah sembelit dan membantu buang air besar lebih lancar dan teratur. Seratnya juga melindungi selaput lendir usus besar dengan menjauhkan bahan kimia karsinogenik dari usus besar. Nangka juga menjadi sumber yang sangat baik dari vitmain C, antioksidan kuat yang membantu mencegah pilek dan infeksi. Vitamin C membantu berfungsinya sistem kekebalan tubuh dengan mendukung fungsi sel-sel darah putih. Perlindungan terhadap kanker Selain mengandung vitamin C (antioksidan kuat), nangka juga kaya fitonutrien seperti lignan, isoflavon dan saponin yang dapat melawan kanker. Pada tahun 2013 National Cancer Institute telah mencatat lebih dari 1,17 juta orang mengidap penyakit kanker kolorektal di
Amerika Serikat. Ini adalah salah satu jenis kanker yang sulit untuk diobati dan dapat berkembang menjadi komplikasi lain. Namun, ada cara alami untuk mengatasi penyakt kanker usus besar ini dengan bantuan alami yaitu buah Nangka. Fitonutrien dalam nangka mencegah tahap awal pembentukan sel kanker. Fitonutrien ini juga membantu menghilangkan radikal bebas dari tubuh penyebab kanker dan memperlambat degenerasi sel yang dapat menyebabkan penyakit degeneratif. Jika Anda memiliki sakit maag, buah ini dapat membantu dalam menyembuhkannya dan meningkatkan kondisi tubuh. Fitonutrien hanya bersumber dari makanan nabati dan memberikan banyak manfaat. Ada penelitian yang dilakukan untuk mempelajari bagaimana fitonutrien membantu dalam mencegah dan memerangi kanker. Selain itu kandungan saponin dalam buah nangka adalah adalah agen anti-kanker dan dapat mencegah kanker usus besar. Sebuah studi yang menyelidiki ditemukan
bahwa fitonutrien mendorong penangkapan mitosis pada sel-sel leukemia. Studi ini menunjukkan bahwa hal itu dapat menyebabkan penurunan sel kanker. Saponin bereaksi terhadap lapisan luar selsel kanker dan terikat sel untuk mencegah pertumbuhan lebih lanjut. Lignan dan isoflavon dalam nangka menjadi nutrisi fitonutrien yang berikatan dengan reseptor seperti estrogen. Bantuan dalam mengurangi risiko kanker endometrium. Penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal National Cancer Institute pada tahun 2006. Penelitian ini meliputi 500 wanita yang dipilih secara acak dan satu kelompok mengambil tingkat tertinggi isoflavon dan lignan dari buah dan buah-buahan lainnya yang mengurangi tingkat kanker mereka dibandingkan dengan kelompok kontrol. Nangka mengandung antioksidan yang membantu dalam melindungi DNA sel dari kerusakan akibat langsung dari radikal oksigen bebas. Selain itu, membantu dalam mencegah mutasi induksi. Buah ini tinggi serat dan memiliki bentuk yang unik bekerja sama untuk membersihkan usus besar, menghilangkan racun dari saluran pencernaan dan mengurangi risiko kanker usus besar. Tak hanya itu, nangka merupakan sumber makanan kaya kalium, sekitar 300 mg dalam 100 gram nangka. Kalium penting bagi tubuh karena membantu menjaga cairan tubuh dan keseimbangan elektrolit dalam sel-sel tubuh dan membantu mengatur tekanan darah, sehingga mengurangi risik jantung dan stroke. Buah ini mengandung vitamin A, antioksidan kuat yang bermanfaat untuk penglihatan. Vitamin ini juga menjaga kesehatan kulit dan selaput
lendir serta menaikkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Nangka dianggap sebagai buah pembangkit energi karena kandungan gula sederhana seperti fruktosa dan sukrosa. Makan buah ini membuat merasa direvitalisasi seketika. Buah nangka mengandung mineral seperti mangan, besi, dan magnesium. Nangka juga mengandung banyak vitamin B seperti riboflavin, vitamin B6, asam folat dan niasin. Buah nangka merupakan buah yang lezat tetapi masih banyak diantara kita yang membuang bijinya tanpa menyadari jumlah nutrisi dan protein yang dikemas di dalamnya. Orang dahulu sering kali mengumpulkan biji dari buah nangk yang matang, kemudian dijemur untuk dimakan. Biji buah nangka yang kemudian kita kenal dengan nama beton ini, nikmat pula dikonsumsi dengan cara direbus. Tak hanya enak dimakan, ternyata biji buah nangka ternyata juga tak kalah bermanfaat dari buahnya, Biji nangka ternyata mengandung protein yang tinggi sehingga dapat menggantikan kacang dalam asupan harian yang bervariasi. Biji nangka bubuk dapat membantu sebagai bantuan instan terhadap gangguan pencernaan. Biji nangka kering kemudian digiling untuk mendapatkan bubuk atau membeli bubuk nangka yang tersedia di pasar. Biji nangka juga dapat meningkatkan sirkulasi darah yang sehat. Sirkulasi darah yang lancar, sangat penting untuk pertumbuhan rambut yang baik. Oleh karena itu nangka dapat mengoptimalkan pertumbuhan rambut. Biji nangka yang tinggi vitamin A, merupakan salah satu vitamin yang paling penting untuk kesehatan rambut karena mencegah rambut kering dan rapuh. (*)
Media Semarang | 39
JALANJALAN
Museum Mandala Bhakti Semarang, Saksi Bisu Perjuangan Para Pahlawan
B
erwisata tak harus pergi ke mall atau menikmati pemandangan alam. Tak ada salahnya bila sesekali kita berwisata pintar mengunjungi Museum Perjuangan Mandala Bhakti Semarang, Jawa Tenga untuk membuktikan pepatah “bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya”. Melihat koleksi di museum ini, rasa cinta anda akan tanah air dan bangsa pasti semakin kuat. Anda yang tengah berada di Semarang bisa mencapai museum ini menggunakan Bus Rapid Transit (BRT). Dari Bandara Ahmad Yani Semarang atau Dari kawasan Simpanglima, anda bisa naik BRT
40 | Media Semarang
seharga Rp 3.500 dan transit di shelter depan Balaikota Semarang. Selanjutnya, berganti BRT Koridor II arah Sisemut Ungaran dan turun di shelter Domenico atau Katedral. Dari shelter ini, anda cukup berjalan sekitar 100 meter ke arah Tugu Muda. Museum yang berada di sisi selatan bundaran Tugu Muda atau di Jalan Mgr Sugiyopranoto No 1, Kota Semarang, ini menyimpan bukti perjuangan TNI merebut kemerdekaan dari tangan penjajah serta peran serta TNI dalam misi perdamaian dunia. Masing-masing koleksi, berupa data, dokumentasi, benda-benda bersejarah, ditempatkan di
beberapa ruangan. Di ruangan Jatmu (senjata dan amunisi) misalnya, tersimpan berbagai senjata untuk mempertahankan dan menjaga keamanan Indonesia. Mulai bambu runcing, keris, rencong, tombak, busur, sampai senjata modern seperti pistol, senjata mesin berat, dan senjata pelontar. Di ruang lain, di ruang Gamad (Seragam Angkatan Darat), dipajang beragam pakaian bukti sejarah. Mulai pakaian dari goni, seragam PETA (Pembela Tanah Air), Heiho (pasukan bentukan Jepang yang berisi warga Indonesia di masa Perang Dunia II), BKR (Badan Keamanan Rakyat), TKR (Tentara Keamanan Rakyat), TNI, seragam
tentara asing, juga pakaian dinas polisi militer dan Kowad. “Semua pakaian yang ada di sini asli yang dulu dipakai dan diawetkan sampai sekarang,” ujar pemandu museum Mandala Bhakti. Seluruh koleksi yang tersimpan dalam museum, merupakan bukti fisik dan faktual sejarah perjalanan Kodam IV Diponegoro. Di depan Museum Perjuangan Mandala Bhakti diletakan senjata berat arteleri 25 PDR field gun yang kondisinya masih baik. Salah satu koleksi yang bernilai sejarah tinggi adalah pistol kuno jenis “Luger” dan machine gun Browning. Senjata ini diyakini digunakan dalam pertempuran lima hari di Semarang. Museum ini juga memiliki koleksi yang menakjubkan artefak militer Indonesia dan fotofoto dari pahlawan Indonesia. Sementara di ruang Peristiwa, tersimpan catatan sejarah berbagai peristiwa perjuangan di tanah air. Di antaranya, pertempuran lima hari di Semarang, serangan umum Surakarta, pertempuran di Magelang, dan pertempuran di kota lain. Di bagian lain museum, terdapat ruang Pelestarian Ruang Kerja Pangdam. Ruangan ini digunakan sebagai ruang Panglima Kodam
(Pangdam) dari waktu ke waktu. Ada lagi ruang Satsikmil (satuan musik militer) yang berisi alat musik yang digunakan militer. “Di sebelahnya ada ruangan Laswi atau Laskar Wanita Indonesia. Ruangan ini berisi barang-barang yang menggambarkan bagaimana laskar wanita melawan penjajah dalam perjuangan Indonesia,”. Satu lagi ruangan yang tidak kalah penting, ruang Unit Dapur Umum. Di ruangan ini digambarkan dapur umum pada masa penjajahan dulu. Peralatan memasak yang digunakan masih berupa tungku. Sementara di ruang Cacat Veteran, tersimpan alat-alat kesehatan yang pernah digunakan veteran yang mengalami
cacat akibat membela negara. “Alat-alat ini yang mengumpulkan almarhumah Ibu Tien Soeharto,” ujar pemandu tersebut. Gedung museum sendiri terlihat megah. Gandung menjelaskan, gedung dua lantai itu dibangun Belanda sekitar tahun 1906. Awalnya, berfungsi sebagai Pengadilan Tinggi Belanda. Saat Belanda berhasil dijatuhkan Jepang, gedung ini digunakan sebagai markas militer Jepang, Kenpetai. Itu sekitar tahun 1942. Museum Mandala Bhakti terdiri dari dua lantai dan orientasi bangunan ke arah Utara. Pondasi dari batu, srtuktur dari bata dan dinding dari bata berplester.Bentuk atap limasan dengan bahan penutup dari genteng. Terdapat serambi pada sepanjang sisi depan bangunan, baik pada lantai pertama maupun lantai kedua.Serambi lantai pertama dinaungi lantai balkom lantai kedua. Sedangkan serambi lantai kedua dengan atap yang menyatu dengan bangunan utama. Serambi ini sebagian dinding bagian atas. Entrance tampil menonjol dengan pelubangan yang berfungsi sebagai bovenlicht dan elemen estetis. Demikian juga dinding sebelahnya, dihiasi dengan lubang-lubang yang memberi kesan formal pada fasadenya. (*)
Media Semarang | 41
WIRAUSAHA
B
anyak cara memperkenalkan potensi wisata Kota Semarang, seperti yang dilakukan salah satu komunitas yang tergabung dalam Siliwangi Empire Complex (SEC) yang berkerjasama dengan Pemkot Kota Semarang dalam hal ini Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Semarang, kompak menggelar event yang bersifat petualangan bertajuk “Semarang Trabazone Jelajah Wisata Goa Kreo 2016” di kawasan wisata Goa Kreo dan Waduk Jatibarang, Gunungpati Semarang, Minggu (25/9). Event tersebut dibuka langsung oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Dishubkominfo Kota Semarang, Perwakilan DPRD Kota Semarang Kasdim, Camat dan peserta trabas. Dalam laporannya Kepala
42 | Media Semarang
Dinas Perhubungan, Komunikasi Dan Informatika Kota Semarang Agoes Hermunanto sebagai ketua penyelenggara mengatakan bahwa event trail adventure kali ini adalah event terbesar seKota Semarang bahkan seJawa Tengah karena diikuti 3000 an peserta dari berbagai daerah se Jawa Tengah. Lebih lanjut Agus mengatakan bahwa acara tersebut diselenggarakan karena keprihatinan terhadap peredaran narkoba di masyarakat luas. “hal ini membuat kami ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa hidup itu sangat indah tanpa narkoba, selain itu kami ingin menanamkan rasa disiplin dan percaya diri kepada kawula muda penggemar otomotif.” katanya. Ditambahkan Agus, untuk trek Trabazone kali ini akan menempuh rute sepanjang 35 kilometer dengan start dan finish di Goa Kreo. Selain itu
para peserta Trabazone dapat memperebutkan grand prize berupa 1 buah mobil TOYOTA Agya, 10 motor HONDA REVO, 3 Buah emas batangan @5 gram dan lain-lain. Selain itu peserta Trabazone juga dihibur oleh penampilan Reza Lawang Sewu, Norma Silvia, FDJ Grace, 7 Soul Dance, Umbrella Girl, Sexy Dancer. Sementara itu Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dengan diadaknnya event trail adventure tahun 2016 ini. “Saya sangat berterima kasih, karena dengan diadakannya event ini di Kota Semarang ini, dapat memperkenalkan potensi wisata di Kota Semarang. Perlu diingat bahwa Kota Semarang yang metropolis ini mempunyai waduk, yaitu Waduk Jatibarang.” Katanya. Hendi sapaan akrab Wali Kota Semarang juga mengatakan bahwa Kota Semarang sangat membutuhkan eventevent seperti ini yang dapat mempromosikan Kota Semarang. “Saya harap akan ada banyak event-event yang dapat mempromosikan Kota Semarang. Saya sangat senang bila event tersebut dapat berkelanjutan, karena sebagai ajang promosi untuk Kota Semarang, banyak orang datang ke Kota Semarang dan nanti dampaknya juga akan dirasakan juga oleh masyarakat Kota Semarang.” Ungkapnya. (*)
Wali Kota Semarang, Wakil Wali Kota Semarang, para ulama, SKPD, masyarakat berdoa bersama pada malam 1 suro di lapangan simpanglima.
3000 PESERTA TRAIL IKUTI PETUALANGAN DI GOA KREO
Peletakan batu pertama dilakukan oleh Walikota Semarang Hendrar Prihadi usai solat Jumat berjamaah di Masjid Baiturahman.