bulletin
1l11dS S
e.m
Jurnal Kegiatan Bulanan- Edisi XII, Februari 2014/Rabi'ul Akhir 1435
Agama itu Imam Perubahan, Penebar Kedamaian, dan Perajnt Persaudaraan Umat. It I I .t l 1h . L lUI
www.bimasislam.kemenag.go.id
Profil
H. Muhammad Adib Machrus, S.Ag
___
-------------------------------Rubrlk profil klta kall Inl menampilkan sosck yang tidak
-,~,
pihak wakaf, zakat, dan juga penerangan agama Islam, dan lidak bersifaLinsta 1'1", ungkapnya. Hal lain yang akan menjadl perhatlan mantan Sekum PWNU Bali ini adalah perlunya standarisasl pelayanan KUA agar memiliki cite rasa pelayanan yang sarna, "Harus dlplkirkan agar tidak ada perbedaan yahg mencolok antara KUA di saw kota dengan KUA di daerah terpencil', tegasnya. Mungkin, tarnbah Pak Adib, satu hal yang sudah running di KUA yang memiliki nilal rata-rata adalah masalah pelayanan pernikahan. Sementara dalam beberapa aspek pelayanan yang iain maslh mengalami kesenjangan yang berartl, sepert layanan perwakafan, penvuluhan, bimblngan hajl dan lain-lain.
-,
'\\ \
Satu hal pentrng yang tidak boleh dilupakan adalah menjadikan KUA sebagai pusat informasi keagamaan Islam di tingkat kecernatan. Jlka pusat data dan informasi pertanahan adalah Badan Pertanahan, pusat data dan informas] kependudukan ada eli Kantor kecarnatan, maka KUA menjadl pusat dan Informasi keagamaan Islam tingkat kecamatan. Paradlgma lama bahwa KUA hanya menjadi tempat nikah pelan-pelan harus diubah. 5edangkan hal terakhir yang perlu dlbenahi adalah rentang kualttas SDM di KUA.Harusnya, SDM dl KUArtu rnenjadi oagian penting dan regenerasi SDM dl lingkungan Kemenag. Ke depan, KUA jangan dljadikan "tempat pernbuangan' oleh kantor wllayah privlnsl atau kabupaten bagi SDM yang bermasalah, usulnva. Ketlka disinggung tentang strategl apa yang perlu dllakukan untuk hal tersebut, lelaki asli Rembang Inl menjelaskan, pertama, perlu ada perbaikan pola rekruitmen pegawai di KUA,sheingga SDM yang ada rnernlliki kapa.sitasyang cukup. Kedua, meningkatkan pelayanan melalui pemberdayaan sumber daya yang dimiliki. Ketiga, memperbalkl sis-tem, seperti penyempurnaan SOP, SPIIII, prosedur yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel melalui penggunaan layanan publlk berbasis IT,seperti SIMKAH,SIWAK,SIMAS,dan semacamnya. Keempat, penlngkatan kualltas pembinaan melalui KUA teladan dan keluarga sakinah sebagai role model pemberdayaan dan pengembangan KUAdan masyarakat. Dalam catatannya, pihaknya dJberi tugas ofeh pimpinan sebagai Kasubdil Pemberdayaan KUA adalah menyelesaikan permasalahan buku nikah yang 5uatu saat dapat muncul kembali; membantu agar praktik gratifikasi tidak lagi beriangslJng, memperbaiki dan membangun KUA yang rusak dan belum memillki tanah dan gedung sendiri; dan pendataan KUA. Satu pesan penting yang elilontarkan kepada. bimasislom adalah KUA tidak akan maju Jlka tidak dldukung oleh semua elemen. "KUA maju, karena semua peduli, sehingga tidak ada istilah, KUA dllahirkan tetapi tidak diurus". tutupnya.
(bieblfoto:koleksi-pribadi)
_." "~oaM.kemellag.go.ld
, \
vlul uu-unadi-
all !\.L .n
Tahun 2014, Kinerja Bimas Islam Harus Lebih Balk Lebih lanjut pria Makassar yang pernah menjadi rektor lAIN Corontalo ini menekankan agar seluruh sistern ditetati oleh semua'pegawai.sehingga tidak banyak,atau nibil te.muan-temuan pengelolaan anggaran. "Saya rnernberi apresiasi kepada sernua semua pihak yang dengan sungguh-sungguh .menindaklanjuti berbagai catatan auditor tahun 2013. Upaya apapun kami hargai karen a mcnunjukkarmiat baik menyelesalakarunasalahmasalah yang kita.hadapi" ungkapnya. I
Jakarta, bimasislem= Dalam .tapar evaluasi pelaksanaan program tahun 2013 dan persiapan tahun 2014 di lingkungan Set Ditjen Bimas Islam, Sekretaris Ditjen Bimas Islam, Prof. Dr. H. Muhemmadiyah Amin, M.Ag,
menyatakan bahwa kinerja BimasIslam tahun2013 harus lebih meningkat dibanding tahun 2014. "[ika melihat dati kualitas kinerja tahun 2013 rata-rata mengalami peningkatan .kualitas, balk kinerja maupu.n kehadiran pegawai di kantor. Karena itu, kepada semua Kabag di lingkungan Birnas Islam harus rnenjadi pelopor pelaksanaan program dan anggaran", tegasnya.
Sementara Kabag Perencanaan dan Sistem lnformasi, H. Alatief, menambahkan bahwa untuk meningkatkan kualitas kinerja ke depan diperlukan 'kerja sama yang baik antar bagian, Khusus untuk penyusunal.1. Rencana Strategis Birnas Islam 20"15-2019perlu kontribusi aktif dati banyak pihak. Bukan hanya dengan Bagian Ortala dan Kepegawaian, tetapi juga Bagian Keuangan, Umum, serta dari seluru h unit d i D5*n Bimas Islam, tandasnya, Menanggapi upaya ke depan, Kabag Ortapeg, H. Eddy Mawardi.Mfl dan Kabag Keuangan, Hj. Nur Afwa Sofia, mendukung agar pertemuan koordinasi eli lingkungan Bimas Islam dapat dilakukan secara rutin. Disamping iru, perlu juga sine.rgi oleh sernua unit agar program dan kcgiatan 13in1
(bieblfoto:bimasisla111) .
Pernikiran dan Terobosan Suryadharma Ali dalam Sebum Buku Jakarta, bi1l1usislrnn-- Kiprah Menter} Agama Suryadharma Ali dalarn .memberlkan sentuhan pemikiran dan tcrobosan di duma pendidikan Islam dan ke h id up an urn at beragema di Indonesia akhirrrya
dapar dinikruati dalam sebuah buku. Kegigihan dalam rnerrrimpin Kemcntcrian Agama selama hampir lima tahun mendapar apresiasi dati berbagai kalangan, salah sanmya dan Yayasan E1n Institute, sebuah lembaga yang konsen pada kegiatan lintas agama. Apresias! tersebut dalam bentuk bedah buku yang berjudul "Su r-yad ha rrn a Ali:
Gagasan, Ucapan dan 'Iindakan dalam Mencerahkan Pendidikan Isla1.TI dan Kerukunan Urnat". Be r-t em p at d i Puri Agung Convention Hall, Tlotel Grand Syahid Ja¥"8, Jakart-a, Rabu ,
(26/2/14). www.bimasislam.kemenag.go.id
Buku ini senga]a diterbitkan bertujuan untuk mendokurnentasikan gagasan, ucapan, dan tindakan Mentcri Agama Rl, Dr, H Suryadharma Ali, 1\'1.51 yang dinilai berbagai ka langan sangat orisinal. "Melalui dokurnentasi semacam ini, maka gagasan yang rerserak, pikiran yallg hanya terungkapkan, dan tindakan yang terkadang tidak dipcrhatikan, bahkan tidak jarang disalahartikan, dapat tersampaikan kepada setiap orang, komunitas ataupun kepada publik yang lebih IUdS", demikian seperti yang disarnpaikan penyclcnggara acara bedah buku melalui surarelektrorukyang diterirna bimasislam. Selain itu, secara khusus acara ini diharapkan sebagai media untuk membedah gagasan-gagasan Maritan Menter; Koperasi ini di bidang Pendidikan Islam dan Kerukunan Umat yang saat ini telah terbukukan menjadi khazanah p-ngerahuan pendidikan dan keagamaan. Berbagai gagasan dan trobosan Menag dalam bidang pendidikan Islam, misalkan tentang rransformasi dari Sekolah Tinggi Agamd Islam Ncgcri (5'1AlN) ke Institut Agama Islam Ncgeri (IAII\), IAIN berubah menjadi Universitas Islam Negeri (U1N) dan gagasnn tenrang Word Clus« llJliversiLy sebagai jawaban terhadap kebutuhan zaman tertuang defile dalarn buku ini. Bukan hanya iLu, di dalarn
Buku yang diterbitkan
LKiSini juga me.ngungkap komitmen Menteri Agarna dalam mcmberikan layanan pendidikan Islam yang berkualitas dan keberplhakannya kepada kaum rll11,..;tlldl1'ajin (kclompok lemah), juga Pentingnya riset di Perguruan Tinggi Agama Islam (PTi\I), Madrasah Riset dan Pondok Pesantrcn yang berkualitas serta tekadnya rncmperhatikan pendidikan bagi anak jalanan, anak tak mampu, dan miskin juga disapa melalui Program Pendidikan Terpadu Anak Harapan (DlKTERAP AN) , Di bidang kerukunan umat beragama, Suryadharrna Ali, berkomitmen untuk mewujudkan kehidupan umat beragarna yang damai, tcrbuka, dan toleran. Kornitmen ini, dapat dilihat di dalam Buku ini pade tcma Islam Ralnnatun LiT '/I/amin, Agama scbagai Imam perubahan, Mencbar Kedamaian, dan Merajut Persaudaraan umat beragama disejumlah daerah. Menteri Agama Suryadarma Ali hadir sebagai keynote speaker, hadir pula sejumlah tokoh dan pejabat pemerintah diantaranya: Wamenag Nasaruddin Umar, Sckjen Kemenag Bahrul Hayat, Dirjen Bimas Islam Abdul Djamil dan sejumlah narasumber scbagai Pembedah Buku diantaranya: Dr. f
Biaya Nikah Diusulkan ke Presiden dengan Tiga Skema, Rp 0, Rp 50,000 dan Rp 600,000,-
[akarta, bimasisknn-« Untuk menyempumakan regulasi biaya nikah, Bimas Islam terus melakukan langkah agcu' masalah yang d.ihadapi para penghulu segera tuntas. 5alu lanhkah penting adalah melakukan perte:muan me Ialui Timgabungcln dari Kemenko Kcsra, Kemenkum HAM, Kemenag, dan Kcmenkeu unhtk menggodok besaran biaya pernikahan di 'Kantor Urusan Agama (KUA) dalam rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) di kantorKementerian Kesra (7/2). Berdasarkan rancangan Peraluran Pcmerintah tentang Perubahan PP ?\omor 47 TallUJl 2004 yang diusulkan
Kcmenag .kepada Presiden, yaitu sebesar Rp 0, Rp 50,000,-, dan dipe.runtu.kkan tidak mampu, yclng menikah diluarKUA.
Rp 600,000. Biaya nol rupiah (gratis) pencatatan nikah bag; m.asyarakat yang Rp 50,000 uikenakan bagi masyarakat di KUA, dan Rp 600,000 bagi masyarakat
Dala m catatan bimasislarn, usulan tarif biaya pencata tan ni1
Menurut Deputi 4 Menke Kesra bidang I'endidikan dan Agarna Agus Sartono, bahwa usulan kenaikan biaya pencatatan nikah di luar kanlo.r ini mengingat banyak Iokasi nikah yang sulit, khususnya di daerah-daerah terpencil, ungkapnya dalam jumpa pers bersama di Kemenko Kesra, [alan Mcdan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, jumat (7/2/2014). [umpa pets bersama .ini dihadiri pula oleh Dirien Simas Islam Kernenterian Agama Abdul Jamil, Dirjen Litigasi Pcraturan Pcrundang-undangan Kemenkum llA..YfAgus Hariyadi danDirjenAnggaran Kemenkeu Kasnadi, Lebih lanjut Agus rnenegaskan. bahwa "jika menengok
biaya operasionaJ di KUA setiap bulan yang hanya Rp 2 juta per KUA, maka ini tidak mencukupi, .karenanya masyarakat suka memberi amplop, dan ini sudah terjadi bertahun-tahun. Sehirrgga, perlu kita atur, dan ketemu usulan Sskema tadi." imbuhnya. Dalam kesempatart yang be:rbeda, Menag, Suryadharma Ali, ketika ditanya kapan kira-kira kepastian Perubahan PP 47, SOli. rnenegaskan kemungkinan mundur menjadi Maret dari target awal Februari. Bahkan besarannya kemungkinan masih bisa berubah di meja presiden, tegasnya. (bieblfolo:illl.5Lmsi).
Prof. Mubarok:
Kelornpok Islam Takfir itu Miskin Budaya Jakarta, bimnslsla111- Sebagai sebuah fenomena terkini dalam masyarakat muslim Indonesia, rnuncu l kelompok-kclompok Islam dengan berbagai identitas baru. Sam fenomena yang sangat rnenonjol di paseareformasi adalah.munculnya kclompok Islam yang memiliki agenda besar dengan melakukan gerakan dakwah keras yang sering menyalahkan, mernbid'ahkan, bahkan mengkafirkan kelompok Jain, Menanggapi hal ini, Prof. Dr. Ahmad Mubarok, lYrA, gum besar UIN Jakarta, ketika diwawancara bimasislam di rumahnya (9/2) menegaskan; "rnereka iui rniskin budaya, semua hal ynng berhnbungan dengan perilaku manusia disebu t agama, padahal manusia itu memiliki budaya. Sehingga yang tidak ada ajaran dalam agama disebut bid'ah, atau bahkan syirik", ujarnya. Lebih lanjut politisi partai dernokrat ini rnenguraikan, bahwa kebenaran bisa dibagi menjadi 5 bagian. Pertama, kebenaran dari Allah, dalam hal ini terwujud dari alQuran. Semua yang dari al-Quran mutlak benar, Kedua, kebenaran dad Nabi barupa Hadits, yang juga mutlak benarnya, meskipun ada tingkatan hadits. Ketiga, kebenaran dari pam sahabat, yang berarti kualitas kcbenarannya tergantung dari intensitas pertemuan para sabahat dengan nabi dan kemampuan individu. Keempat, kcbcnaran para mujtahid, yang memiliki tingkatan sesuai kemampuan ma~ing-masing melalui hasil ijtihadnya. Kellma, kebcnaran hasil dari pemikiran kallm muslimiu. "Dengan beragamnya tingkat kebenaxcu1 itu, maka sehuah pemahaman keagamaan tidak bisa mutlak benamya, schinggu mcnyalahkan Ol"al1g atau kelompok lain", terangnya.
Ketika ditanyalakan bagaimana cara Bimas Islam melakukan pembinaan kepada mereka, menurutnya, hams dilakukan dengan cara informal. Ajaklah mereka berdialog secarain£ormal, jangan undang mereka dalam foyum-forum resmi, nanti mereka seperti merasa dil'oiokkan atau diadili, sehingga suliL mendekali mercka. Kelompok ini bisa seperti itu karena paham keislaman yang tidal< utah, sehingga perlu didekati dCUl diajak bicara dari hati L<ehati. lnilah peran psikologi dakwah sa.ngat diperll1ka.n", tutupnya. If
(bieb/foto:bimasislam).
£arang 5i3pa'tlctak peduli terhadap nasib agamaJ berartiia tigClkp\.Inyaagama, bafang siapa yang semangatnya tldak berkobar·kobar jiRa agama Islam .ditimpa SUClt'Ubencana. maka Islam tidak I;lutuh kepada fT)ereka, (Imam AI-Ghazali)
www.bimaslslam.kemenag.go.id
Majelis Agama Islam Wilayah Narathiwat Thailand Studi Banding ke Ditjen Bimas Islam Jakarta, bimasis/(.I1l1 - Unt' uk k e s e k ia n kalinys, dclcgasi dati umat Islam Thailand Selatan, v\Tilayah Na r a t h Lw a t berkunjung ke Ditjen Bimas Islam untuk bertukar pikiran tentang pengelolaan umat Islam Indonesia. Diterima di ruang sidang 'Iantai 3 gedung Kemerrterian Agama Jl. MB. Thamrin 6Jakarta (14/2). Dalam sambutannya, Dirjen Bimas Islam, Prof. Dr. H. Abdul Djamil, MA mcnyampaikan tentang struktur di lingkungen Bimas Islam; balk pusat maupun daerah. Selain itu, Djamil juga msnguraikan tentang tugas dan fnngsi BUllas Islam, diantaranya menjelaskan tentang tugas dalam pelayanan pernikahan, perwakafan, dan bimbingan keagamaan lainnya di KUA. Selain itu, Bimas Islam juga rnemiliki tugas mengembangkan dalam bidang dakwah islamiyah melalui Direktorat Penerangan Agama Islam, dengan berbagai aktifitas seperti penyelenggaraan IvITQ STQ, penyuluhan dengan pendidikan singkat
muba l l igh d al am program PCBM, pengernbangan ..s~nibudaya.lslam, urainya,
s er
ta
Lebih lanjut Djarnil juga menjelaskan tentrrng program pemberdayaan zakat yang dikelola oleh Badan Amil Zakat (BAli), balk di pusat maupun daeta h di semua provinsi "[ika melihatpotensi zakat umat Islam Indonesia sangat besar, dan kami terns rneningkatkan penggelolaan zakat seeara lebih rnaksirnal. Selain itu Djamil juga menyampaikan adanya program pemberdayaan wakaf produktif. Program ini dalam bentuk pernberdayaan tanah-tanah yang memillki potensi ekonomi tinggi untuk dikcm bangkan, seperti dalam bentuk nsaha mini market, hotel, POM b¬ nsin,peternakan, dan lainlain. Dalarn catatan bimasislam, sebelumnya di akhir tahun 2013, delegasi umat Islam Thailand juga melakukan kunjungan untuk menjajagi kerja sama dalarn pengiriman dill, dan qari-qariah lndonesia. Bahkan Kementerian Agama yan.g dipimpin langsung oleh Menag disertai Dirjen Birnas Islam; Direktur Penais, beberapa qari-qariah dan dai,
(biebl/oto;bil11b1sis/alll).
Kualitas Laporan Kinerja Kemenag Tak Berarti Bila Umat dan Agamanya Masih Berjarak dan mesti kita cermati akhir-akhir ini, uraiannya lebih lanju t. Deradikalisasi yall.gsering disalahar tikan menj adi deislamisasi atau despiritualisasi, sin kretisme yang dikomersilkan, pomografi dan pornoaksi ycmg statistiknya semakin mcnanjak. masih munculnya faham agama yang radikal dan seku ler, masih menjadi sebagian tantangan Kernenterian Agarna sejauh uti.
Bandlmg, bima.<:islam- Ahad (9/2) Rapat KClja i'-asional (Rakemas) KementeTian Agal.na telah ditutup secara resmi oleh Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar. Dalamsambutannya, Tasar memberikan apresiasi ycmg bail< atas laporml husH Rakcrnas yang djbacakan oleh Karo Ortala Mubarram Marzuki Hanya saja, Warn en mengingatkan bahwa yang menjadi tolok-ukur adal
umat yang memprihatinkan
Kemenag memiliki sejarah tersendiri dengan, visi dan misi yang luhur dali founding fathers kHa, terang Guru Besar UINJakartaini di C.on\7e11cionHall Hotel Horison Bandung. Karenanya, kita punyaamanahuntukmcnjaga dan menunjukkan kewibawaan Kemenag. '1angan sampai kepentingan jangka pendek mengalahkan kepentingan jangka panjang, menjaga wibawa dm) citra ll15titusi kita", ingab.l.ya penuhkeserjus
Indonesia Dominasi [uara MHQ dan Hadits Pangeran Sultan bin Abd. Aziz Alu Su'ud Aziz Alu Su'udyang diselenggarakan bulan lalu (20-24/1) di gedung LPMP DKl jakarta atas kerja sama Atase Kedutaan Besar Kerajaan Saudi Arabia untuk Indonesia dengan Kernenter ian AgamaRL
Jakarta) bimAsislam-Indonesia dikenal dengan banyaknya qati./raiah dan hafidz./hafidzah yang sangat berkualitas, baik di level kompetisi lokal, regional, maupun internasional. Vi level nasional, indonesia secara rutin mcngadakan MTQ dan STQ secara rutin ya]l$ menghasilkan qari/qartah dan hafidz hafidzah yang-sangat handal, DilevelregionalMABIMS, cleJegasi Indonesia sering 'rnejadi pemenangnya di serrrua tingkatan dan bidang yang dilombakan. Demikian juga pada level ihternasional, delegasi Indonesia tidak kalah dengan negara-negmoa lain. Terbukti, keikutsertaan Indonesia mampu meraih peringkat juara dalam Penyelenggaraan Musabaqah Hafalan al-Qur'an dan Hadits PangeranSultan bin Abd.
Berdasarkan laporan panitia, peserta yrulg ikut sebanyak 279 dengan mata lomba: Hafalan al-Qur'an 30 juz: Hafalan al Qur'an 20 juz, Hafalan al Qur'an 15 juz; Hafalan al Qur'an 10 juz; Hafalan kumpulan Hadits sejumlah 500 Hadits(100 hadits lengkap dengan sanadnya dan400 hadits tanpa sanad). Sedangkan Musabaqah Hafalan al Qur'an dan Hadits Panger an Sultan bin Abd. Aziz Alu Su'ud Tingkat ASEAN dan PASIFIKdilaksanakm1 11-13/1di Masjid Sunda Kclapa, dengan jumlah Peserta: 81 orang dad 12 negaTu, diaruaranya Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Mynmar. Kamboja, Australia, Selandia Bam, dan tigariegara pecahan Uni Soviet, yakni Kirgistan, Tajikistan dan Kazakstan, serta Indonesia sebagaituan rumah. Dalam kegiatan tersebut, rnata Iomba: Hafalan al Qur'an 30 juz; Hafalan alQur'an20 juz; Hafalan alQur'an 15 juz; Hafalan al Qur'an 10 [uz: Hafalan kumpulan Hadits sejumlah 500 Hadits(100 hadits lengkap dengan sanadnya dan400 hadits tanpa sanad). Dart 15 peringkat terbaik 1, II, dan III, delegasi Indonesia memperoleh 9 peringkat,
Adapun para pemenang sebagai berikut:
Mit AFFANTOHV,AE·AYI 2
M. :>AIHULUA;,'YIJ{
30JUZ 30JUZ
15 NIORIYA.....t'lAJi & LlI.1ROH
3
MOKH KHUSNl MUIlARROK
30JUZ
U. too RiYAl., HAJl& LMKUH
4
ABDURRAEITh1SYAMSURI
20JUZ
ta 00\.1RIYAL,HAJI& LMRClH
5
MAHIKS. ABDUL KAHAK
20JUZ
12 00t1IWAL. HAJtJe Q,1ROH
6
M1JHAMMi\D I.ABUALASf:(A"''l
20JUZ
n.QQOJ.lIYAL HAJI&~I'i1NOH
MUn. Ha~1AEDl HArTA
15JUZ
to'lOOR,IVAI.HAJlbi.;MROA
6
AHE!) AIJOUl SAMAD ESMAIL
15JUZ
9.000 RIYAL.HAJl & LMROf.I
9
SAHLAl\ ANSHORl
15JUZ.
8. ()()\)RIYAL, 11A1l& UMROli
\0
~, 12
M, A1)D.RAHMAN
B'ENDJ
10JUZ
000 ItIYAI..
HAn & U'\.1ROH
•. OM RIYAL. HAJl 8< CMROH
61lAL
10JUZ
HD.lolAHMAN~IN !\>JD SYARll'
10JUZ
S. 000 ruv At. r (AJI t:MtlOII
«
13
Mn.ZA \>1PRIAMRODO
HADITS
10.000 f{('iAI. l-tAfT« LMl
t4
IQIlAL "SID MAUDOODIN
HADITS
9. oooRL'VAL ltAll
lb
Al'lftJODIN MLHAlVlMAO
HAOITS
8.000 RlYAl HAn & UMROfi
&
I.iMI~VII
www.bimasislam k.emenag go id
Seluruh Pegawai Ditjen Bimas Islam Tandatangani Pakta Integritas karyawan/ Abdul
i di lingkungan
Djamil
menlngkatkan
rnenegaskan, ~apasitas
Ditjen Bimas Islam. jajaran dan
Bimas
kompetensi
Islam harus
melalui
pengembangan wawasan dan pengetahuan. Disarnping untuk meningkatkan profesionallsme, hill ini juga dapat memirumal isir 'p o te ns: munculnya ber b a ga i pelanggaran. "seorang viroKrat harus pahmtt betu! keientuan
pencnuang-undallgaTL, memiiiki ketajmnan arwhsis serta preakti] melahirkan berb4gai ide. Dengan ini semua insyn Allah kita 11I1111lpU meniolankan. fun.gsi pe.lnyanan dengl1nL Imik", tuturnya, Jakarta, bimf<.sislam- Mewujudkan birokrasi yang 'profesional, transparan don akuntabel merupakan amanat reformasi birokrasi dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dan program. Hal 1rli sejalan dengan sernangat reformasi menuju Indonesia yang- lebih scjahtera, Untuk irulah komitmen menjadi sangat pentinguntuk rnemastikan berjannya blrokrasi yang profesional, transparan dan akunta bel, Halinidisampaikan Dirjen Bimas Islam, Prof Dr. Abdul Djamil, MA pada acara penyerahan DIP A 2014 dan penandatanganan pakta .integritas Diqen Bimas Islam, Jumat (21/2) bertempat di Auditorium HM Rasjidi Gd. Kemenag J1. MH Thamrin Jakarta. Hadir dalam kesempatan itu para pejabat eselon Il, TITclan TV,serta
DjamiJ menarnbahkan, Bimas Islam harus mampu berdiri tegar mclayani dan menyelenggaraan bimbingan melalui layanan birokrasi yang profesional, transpran dan akuntabel. Diakuinya, tanlangan ini sangat berat. Namun in yakin dnegan semangat dan profesionalisme yang terns ditingkatkan, jajaran Bimas Islam akan mampu rnenunaikan tugas dan fungsi secara baik.
DrPA Tahun Anggaran penand aranganan Pak+a Integritas
2014 dan menandai dimulainya kegiatan dan program Ditjen Bimas Islam. Dalam kesmepatan Itu, Dirjen Bimas islam secara simbolismenyerahkan Dlf'Akepada.Speiabat eselon Il di lingku ngan Ditjen Bimas Islam. (kangjeje/jn to:vii nasislam).
Penyerahan
Banyak Fenomena Baru Faharn Kcagamaan ymg Rants [adi Perhatian Serius Jakarta, bimnsis-la7l1-Dalam pengaraban, di hadapan seluruh karyawan Direktorat Urais dan Pembinaan Syariah, Dr. H. Muchtar Ali, M. Hum menyampaikan agar Kegiatan Pcmbinaan Syariah hams diseimbangkan dengan kegiatan Hisab Rukyat. "Banyak fenomena yang baru tentang faham keagamaan yang harus mcnjadi -perhatian yang serius. Saya juga menekankan bagaimana agar penerapanI Ramadhan, Syawal dan Zulhijjahdapat disepakati oleh seluruh umat Islam Indonesia, sehingga tidaklagi terjadi perbedaan. Lakukan psndekatan secara kultural maupUJ;l ilmiah.Saya apresiasl kepada subdil Pembinaan Syariah l;Jabwa tahun2013 banyak mCl1cctak buku~buku yang berL
Produk Halal, ·agar segera
pergunakan wa ktu seba ik mungkin, sebentar lagi o P R me m a s u k i n1aSB T€SeS,
scgera koordinasikall tentang RUU jaminan Produk Halal yang pern bahasannya sejak ta hun 2009, rnasY81'-akat kita mel1W'!ggu . .Berdayakanlah laboratorium halal yang telah dibangun oleh l'endahulu kitadengansosahpayah", imbuhnya. Pada kesempatan ters~but,MuchtaT juga menyampaikan bahwa beberapa halyang hams dipahami, diceJ.'mati dan diamaLkankcpada sclun:th karyawan. "Seroua pekerjaan hat'us mengacu kepada lndikator Kinerja Utama (IKC), dan bekerjaderni 2 (dna) kepentingan, yaitu kepentingan t:lU1a t dan kepentingan nas.ionaJ, tandasnya.
(jml/foto:plasa), www.blmaslslam.kemenag.go.id
Seluruh Pegawai Ditjen Bimas Islam Tandatangani.Pakta Integritas karyawan/
i di lingkungan
DitjenBimas Islam,
Abdul Djamil rneuegaskan, [ajaran Bimas Islam harus meningkatkan .kapasiras dan kornpetensi melalui pengernbangan wawasan dan pengetahuan, Disarnping untuk merungkatkan profesionalisme, .hal ini j Llga dapat m.em in.ima l isir po tensi. munculnya berbagai pelariggaran. "seomng birokrtl1 hams pancn: betul ketentuan perundang-undangan, /I1e111l7ikiketajnmal1 ana/isis serta prvaktif melohirkun. berbagai ide. Dlmglln Lui semuu illsyn Allah kila nutnipu l/leILjalanlmt! fimgsi pclltytnult! dcngarfl baik", rutumya. Jakarta, bimasislam-: Mewujudkan birokrasi yang profesiortal, transparan dan akunlabel mcrupakan amanet reformasi birokrasi dalamrangka meningkatkan kualitas pelayanan dan program. Hal ini sejalan dengan semangat reformasi menuju Indonesia yang lebih sejahtera. Untuk itulah komitmen menjadi sangat pentingnntuk memastikan berjannya birokrasi yang p rofesional, transparan dan.akuutabel. Hal ini disarnpaikau Dirjen Bimas Islam, Prof. Dr. Abdul Djamil, MA pada acara penyerahan DIPA 2014 dan penandatanganan pakta integritas Ditien Bimas Islam, Jumat (21/2) bertempat di Auditorium HM Rasjidi Cd. Kemenag Ii. MH Thamrin Jakarta. Hadrr dalam kesempatan itu para pejabat eselon II, ill dan IV, serta
Djamil rnenambahkan, Bimas Islam haws mampu berdiri tegar melayani dan menyelenggaraan bimbingan melalui Iayanan birokrasi y.ms profesicnal, transpran dan akuntabel. Diakuinya, tantangan Iru sangat berat. Namun ia J'l;lkin dnegan semangar Jan profesiona[j:-'me yang torus ditingka tkan, jajaran Bimas Islam akan mampu menunaikan tugas dan £ungsi secara balk. Penyerahan DIPA Talrun Anggaran 2014 dan penanda tanganan Pa kta In teg.rit.as m en an d ai dimulainya kegiatan dan program Ditjcn Bimas Islam. Dalam kesmepatan itu, Dirjen Bimas Islam secara simbolis menyerahkan DIPA kepada5 pejabat eselon Il di lingkungan Diljen Bimas [slam. (knngjeje/jofo:bimasislnnl).
Banyak Fenomena Ba1"U Fal1a111 Keagamaan yang Hams Judi Pcrhatian Scrius Jakarta, tJimQsis/llm-Dalam pengarahan di hadapan seluruh karyawan Direktorat Urais dan Pernbinaan Syariah Dr. H. Muchtar Ali, M. Hum menyampaikan agar Kcgiatan Pembinaan Syariah harus diseimbangkan dengan kegiatan Hisab Rukyat. "Banyak fenomena yang bam tpntang faharf keagamaan ~g barns menjadi perhatian yang serius. Sara juga menckankan bagaimana agar penetapan.l Ramadhan, Syawal dan Zulhijjah dapat disepakati oleh seluruh umat Islam Indonesia, sehingga tidaklagi teriadi perbedaan. Lakukan pendekatan secara ]"'ulttlIal maupun ilmiah.Saya apresiasi kepada subdit Pembinaan Syari:ah bahwa tahun 2013banyak mencetaK buku-buku yang berkuuJilas", kat'll1ya. Sedangkankeparla Jaja.rffi1 SubcUl Kemasjic;l.an,Mukhtal' meyampajkan, Alliamdttlil1ah Dana Bantuan Sosial yang dikelola dari tahun ke tahun serhakin bagLf$, dan tahun 2.013 jauh lebih bail< La.gi.1ngat tahull ini adaJah tahun politik, dana bansos meniadi hal yang rawan, jan-gan sampai disalahgnnakan. Kita beKerja hams berpcgang tcguh pada atman. Buatlah perencanaan secara·matang", imbunya. II
LebihJaojutMuchtar
menegaskan, terkait dengan Subdit
Produk Llalal, agal' segera
pcrgunak an waktu sebaik rn u n g k i n ,
sebentar Iagi D P R m.e m a s u k i masa reses, segera koordinasikan tentang RUU jaminan Produk HalaJ yang p.embabasannya sejak tahun 2009, masyarakat kita menunggu. Berdayakanlab laboTatorium halal yang telah dibangun oleh pendahulu kita dcngan susahpayah,J, imbuhnya. Pada kesempman tersebul,Muchtar juga menyampaikan bahwa beberapa halyang harus dipahami, dicermati dan diamalkankepada seloTuh kaTyawan. "Semua-pekeljaan harus illeJigacu kepada IndlKatnr Kinerja Utama (IKD)r dan bekerjademi 2 (dua) kepentingal'lf yaitu kepentingan umat dan kepentingan nasiona 1, tandasnya. (j 1/ II/fo to :piasa). www.bimasislam.kemenag.go.id
Dirjen Lantik Pejabat Eselon III dan N di Lingkungan Ditjen "Simas Islam Jakarta, bi mas isl ani - Da lam r a n g k a un l u k mel a k uk an penyegaran k i n e rj a d a n pengisian [abatan, Dirjen Bimas Islam rnelakukan pelantikan pejabat eselon TIT dan IV d i lingkungan Direktorat [enderal Bimbingan Masyarakat Islam di Ruang Sidang Lantai 3, Gedung Kemenag, [l. \ltH. Thamrin 6 Jakarta (24/2). Pclantikan ini ada bcrupa promosi untuk mengi~i jabatan yang kosong karena pcnsiun, juga dilakukan rnutasi untuk mclakukan penyegaran, baik eselon 1II maupU11 lV, agar kineria Bimas Isla In semakin mcmbaik.
r-:===::::;;,;......;======::::;;;;;;;;;;--
Dalarn sambutan pelannkannya, Dirjen Bimas Islam, Prof. Or. II. Abdul Djamil, MA rnengatakan bahwa Bimas Ialarn harus mampu menorehkan prestasi agar masyarakat dapat merasakan rnanfaatnya atas kehadirnn kita. Selain itu, Rimae; Islam juga hams menjadi pelopor integritas di tengah tantangan yangsemakin berat. Adapun beberapa pejabat eselon illyang dilantikhari ini a d a l a h . Muhammad Ad ib. sebagai Ka su b d it Pe mber d ay aa n KU A (s e b e l u mnyu Kasu b d it Pemberdayaan Lernbaga Zakat): Udin Saepudin sebagai Kasubdit MTQ dan Al-lladits (sebelumnya Kasi Pembinaan Seni Keagamaan): Yayat Supriyadl sebagai Kasubdit Pengembangan Seni dan Budaya (sebelumnya Kasubdit Pernbcrdayaan KUA); Sutisna sebagai
....C]II
-
Kasubdit Pembinaan Nazhir dan Lembaga Wakal (sebclumny a Kasubag Pelaksanaan Anggaran dan Perbendaharaan; [uraidi sebagai Kasubdit Pcmbcrdayaan Lembaga Zakat (sebelumnya sebagai Kasubdit Pengembangan Seni dan Budaya): [auharoh Nafisah sebagai Kasubdit Sistem Inforrnasi Wakaf (sebelumnya Kasubag TU DirektoratWakaf).
Pcjabat Eselon IV yang dilantik adalah Lilih Ralunawati sebagai Kasi Penilaian Kincrjc Pcnghulu: Cunadi sebagai Kasis Pembinaan Sarana Prasarana, Salamun Zu h ri Asri v sebagai Kasi Pembina an Keluarga Sakinah: Subhan Nux M sebagai Kasi Naskah Rckarnan dan Siaran; Wida Sukmawati sebagai Subbag TU Wakaf; Islarnil Sulaiman sebagai Kasi Pengelolaan Data Zakat: 'I'uti Sobariati sebagai Kasi Pcmberdayaan Ami} Zakat; Suhartinah scbagai Kasi Pengembangan 'vlanajemen Lembaga Zakat; Mu'ri "ebagai Kasi Akrcditasi Lembaga Zakat; Hamim sebagai Kasi Evaluasi Pendayagunaan Lembaga Zakat; dan Suhartinah [ohariah sebagaj Kasi Mutasi !larta Benda VVaka(; Arief Widiarto scbagai Kasubag Pelaksanaan Anggaran dan Perbendaharaan: [unaidin Idrus sebagai Kasi Pembinaan Seni Keagamaan, dan Tukino sebagai Kasi Pengelolaan Data Waka£. (/;riebl/otll:hhl tasisln III).
Perkuat Peran Dakwah, Dai Harus Memiliki Karakter, lnisiatif. dan Inovasi akarta, hirl1tLSisialll-- Pcran Penyuh,h Agama Islam (PAl) kini tidak lagi scbatas bergerak pada bi cJ a ng pembinaan keagal11aaJL Para pcnyuluh tidal< lagi scbatas berdal--wah di masjid, mushalla maupun majelis Laklim, melainkan juga berperan dalam pcngcm banga n bidang-b idang kemasyara!<;atan agar dakwah lebih luas lllakl1anya dan berdampak bag; perubahcm dj masyarakat, Di sinilah para penyuluh hmus berkarakter. memiliki inisiatif dan inovatif dalam mernberi warna bagi peugcmbangan di masyarakat. Direktorat Penerangan Agama Islam telah menjalankan berbagai program berkaitan dengan pengembangall pcran penyuluh agatlla Islam melalui pasrtisipasi aktif daJam bidang-biJang pengcmbangan masyarakat. Sebagai contoh, dalarn tiga tahun ini paTa penyuluh diberikan pelatihan entrepreneur khususnya di daerah transmigrasi, pelayunan konseling pada tAPAS serta www.blmaslslam.kemenag.go.ld
p c l a t ih a n pengembangan
p e nd a m p i n g a n u&aha kp.cil.
MenUlut Direkhu· Penerangan At5aO'lu Islam Ora. HJ. Ellis Sri Mulyat1i, M.Pd, saat ditemui eli ruang kerjanya, Jum'at (28/2), kebijakan ini sejalan dcngan visi pengcmbangan penyuluhan agama Islam yailll mClux\gkatkan partisipasi secara hlFl'l para pcnyuluh agama islam dalam pengernbangan masyarnkat. V1enurutnya, kcbijakan ilU mendorong paTa penyuluh bel·perrul aktif dalam berbagai aspek pengembangan kemasyarakatan, bail< ckonomi. sosiaJbudaya maupun pcndidikat1. Bahkan, para penyuluh pada LAPAS menegaskan bahwa keberadaannya begilu sangat dibutuhkan lintas sektoral. "Pam peilyulztl, kitn siap beke1jasamadengan I>iapapu/I lerkail pengemlml1gul7 kemasyarJJlmll1l/.}(nrel/n kltn mellyiapknl1 pam penyuluh lIli hdnk hnllyu pnl1dni berdakwah, melainkan Juga
memiltki keohliun-krohlian lain yllllg sesuai dengan kebu luluut di JIlllsynrnkat", tutumya.
akan semakin straLcgis posisinya dalam arus perubahan di masyarakat.
Dihubungi secant terpisah, 'I'hohar al-Abza, praktisi dakwah dan dosen STAll\" [ayapura rnenambahkan, dalam mengimbangai arus modernitas dan tuntutan masyarakat, para dai/penyu luh agama Islam harus peka terhadap kebutuhan masyarakat, ..;ehingga dakwah tidak lagi rnonoton melainkan sangat variatif dan solutif. Dai/ penyuluh bisa berperan dalam pengernbangan ekonomi, sosial-budaj a dan lainnya. Selain akan mcningkatkan kepercayaan masyarakat, para penyuluh
DaJam catatan bimasislam, terdapat beberapa contoh peran penyuluh dalarn peugembangan rnasyarakat, diantaranya pernbinnan dan pendampingan PSK di Kabupaten Cirebon, pendampingan usaha kecil dan kelornpok eli Kabupaten Tasikmalaya, penyuluhan pada LAPAS di Yogyakarta serta pendampingan usaha pada masyarakat transmigrasi di Provinsi Bengkulu. (/..llIlgjeje/Jato:bilrrnsislnlll).
Kementerian Agama Segera Tindaklanjuti Peraruran Pernerintah Tentang Zakat J;1 k art a , 1)iIn llli is lI/1II-"Mcnyusul telah terbitnya Per aturan Pemer int ah te
n ta
n
g
Pe
l a k s a n a a n
Cndang-Undang
Pengelolaan Zakat, yaitu PP No m o r L4 Ta hu n 2014,dua agenda strategis yang harus dilakukan Kementerian Agama, yaitn soslalisasif'P dart rnembuat regulasi turunarmya, Dari ketentuan yang tercantum dalam PP, scdikitnyatujuh regulasi sctingkat pcraturan mentenyang sudah harus diterbitkan dalam jangka wakru paling Iambat saru tahun sesuai batas waktu yang disebutkan dalam PP. Demikian disampaikan olch M. Fuad Nasal', Kasubdit Pengawasan Lembaga Zakat, Direktorat Pernberdayaan Zakat, diruang kerjanya (3/3). Menururnya, ada tujuh PMA yang harus ditindaklanjuti, yaitu: (1) Peraturan Menreri Agama (PMA)tentang Syarat dan Tata Cara Penghitungan Zakat Mal dan Zakat Pitrah; (2) PMA tentang Pendayagunaan Zakat Untuk l:saha Produklif;(3) PMA tentang Pembentukan Tim dan rata Cara Seleksi Cajon Anggota BADJAS;(4) P'v1A tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi Sekretarial dan Unil Pclaksana BAZ,.'\.AS,(5) PMA tentang Pembentukan Organisasi BA7NAS provinsi; (6) PYlA tentang Pembentukan Organisasi I3AZ.\fAS kabupaten/kota;(7) PMA tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif BAZNAS dan LAZ. Menurut Wakil Sekrt'taris BAZNAS itu,PP menKamanatkan kepada BAZNASuntuk menyusun pedomill1 pengelolaal1 zakat yang menjadi acuan pengelolaan zakat unhlk BAZ -AS, BAZNAS pro\'in~ir BAZNAS kabupalen/ kota, dan LAL. Pedoman pengelolaan zakat tersebut memuat norma, standar dan pro::,ed u r ualam perenca l1a<111, pelaksanaan dan pcngkoordinasian pcngumpulal), pendistribusian dan pendayagtmaan zaka t di tanah air. Dengan diberikannya w('wf'nang ~ecan.l formal kepada BAZKAS unluk mcmbunt pedoman pengelolaan zakat. maka tidak diperlukan lagi pen\'1I5Unan pedoman sejenis oleh
Direktorat Pemberdayaan Zakat. M. FUlIU Nasar menambahkan, "Undang-Undang dan Pcraturan Pemerintah tentang Pengelolaan Zakat memuatrumnsan vang relatif ...ingkatdan pada beberapa avpek tidak diatur sccara dctil sehingga masih menimbuJkan pertanyaan dan multitafsir di daerah. Untuk itu, yang barus dilakukan regulator dalam hal ini Kcmcntcrian Agama adalah melakukan penafsiran aturan yang diperlukan serta membuat edaran ke daerah supaya adak terjadi kesirnpang-siuran pclaksanaan aturan". ujarnya Bcrkcnaan dengan fungsi pengawasan yang rnesti dijaJankan Pernerintah dalam hal ini Kementerian Agama terhadap BAZNAS dan LAZ, M. Fuad Nasar rnenarnbahkan, "Paling tidakada dua agenda utarna yang harus dip rioritaskan, yaitu.Pertama, Compliance Audit(audit keparuhan terhadap peraturan perundangundangan), Kedua.Audit Syariah. Tentu saja, karena standar audit syariah di Indonesia yang terSE'dia oaru untuk perbankan syariah, maka bunL scmcntnra audit syariaJ'l pengelolaan zaka t adalah bagian daricompliance audit." ungkapnva. Pelaksanaan PP khustlsnya pasal-pasal yang mengatur persyarat-.m urgani"asi, Illekanlsme perizinan dan pcmbcntukan pen''I'aki1an Lembaga Amil Zakat (LAZ) di daerah serta pelaporan LAZ kepada BAZNAS, dinilal olch M. fuad Nasal' scbagai hal paling krusial di lapal1gal1. "Di satu sisi, secara faktual, dinamika LAZ slmgguh Iuar biasa. Mac;aJ1pralihan daTi rezim undangunJang lama kepada rezim undang-undal1g baru membuka celah dan peluang terjadinya perkembangan dan tram,furmasi lembaga-lembaga zakat di luar dcsain yang diatur da1am undang-undang. Di sisi lain, Kementerian Agama dan BAZNAS menginginkan st"fllua aturan pengelolaan zakat yang tertuang dalam Undang-L'ndang dnn Peraturan Pcmcrintah serta Peraturan Menteri Agama blSa berjaJan dengan baik, di ien. efektif dan konsistcn." imbuhnya .(/n/foto:bi II1flSislnl1l). wlVw.blmaslslam.kemenag.go.ld
KUA Kecamatan
Gondomanan
Kilas KUA kali ini rnengangkat KUA Gondomanan,
Kota Yogyakarta
Yogyakarta; Pada
tahun 2013. KUA lnl rnenjadl Juara I PemiUhan ~U.A.'f.eladan 2013.
bimos.islam, KUA lnl memlllki program-
B.etrla5i1r~an penelqsuran program unggul'an, sebagai
berikut:
pasca nlkah sampai dengan konsellng problem rumah
tangga, sebagai satu kesatuan pelayanan KUA. Khusus unruk pra nlkah, bagi catln KUA beserta 8p-4 I(ec. Gondomanan
rnensvaratkaneatln hsrus
Akselerasl Perubahan Status Perkawinan. P.elayanan pernikahan dati perubahan status perkawlnan
sarasehan
dijadlkan satu paket, sehlngga
yangtidak
wtUs deng'al'l nllal
itu, jadwal
penasehatan
dlbuat secara tetap
oatln yang telah sefesal Ijab-qabul secara otornatls ada oerubahan
harus.mengikutl secara penuh.
status
saroseno»
data kependul3lukannya. rnendapatksn buku rnkah,
dalam
disamping
program
Inl.
pengantin juga akan KTP dan Kartu Keluarga (KK) baru dengan status
mandapatkan yang
Dengan
tetah berubah untuk menghlndar!
status
penyalahgunaan
lam~.
Pendoftoran Nikah Online. Karakter masva ra kat kota yangmobile,
pendaftaran tlikah dapat dilakuka,1'1 secara online, yang aapat dilakukan dimanapun, dan kapanpun. Pendaftaran online tersedia
rn
e la l u i
website
KUA
di
Gondornanan
ww(v.gondemanan.kuadiy.org. Namun,
catin beserta V\raUtetap
minimal
60.
Bag!
lulus diberikan kesempatan untuk ujian ulangan. Karena dan setiap peserta
Pasco Nikah. Data statistlk rnenunjukkan
bahwa usia
1-5 tahun adalah maS'a'yang5angat krusial bagi rangga, Pada masa itu sangat rentan terhadap
perkawinan antara keutuhan
rumah
kQhfl1k rurnah tangga yang dlantaranva i;liseb"bkan oleh: kcmunlkas! suami lstri yang belurn lancar, ~et'lldupan munculrwa ekonoml
yang banyak belum
mspan,
gangguan
ketlga,
plhak
kesiapan mental pasangan suami istri maslh kurang. Bagl pasangan yang rentan konflik, l
saresehan pasca n!!
mereka untuk mengikuti
menl?guhkan
kernball clnta
dan
dte
dalam perntkahan.
harus da~a"g ke KUA untuk menyerahkan sva rat-sva rat pernlkahan
Laporan Tohunon Nazhir Wokof. Selaku f>PAIW,Kepala KUA
berlkut nrenandatanganl
berkewajiban
berkas pendaftaran.
tnteqras! tuuo Ke~endl.!clukon dengan Kantor D;nas kependl)tJukon don Cotaton Slpif. Melalui Mo.U antara ~kankemenag. Kcta
YOIl'lakarta dengan
Walikota YogyaKarta, KUA Gondornanan ctapat
t.elah dapat malakukan
ve~mkasi dan valld.asi data catln dengan
data yang ada di Kamor Dindukcapil, tloak'lagi
dan laporarr blilanan
NTCR
secara hard copy, tap'1langsl;lng online dengqn Kantor
Dindul
Pendidikan
penpidikan
melakukan pergantlan
pemblnaan
tUga$IWa (UU No. 41/2004 instrumen
kepada nazhlr dar; berhak melaksanakan
Nazhir bila tidi:jR dapat Jo PP 42/2006).
penilaiannva, KUA Gondomanan
laporan tahunan
nazhlr
wakaf
karena belum ada
membuat instrumen
yang harus dl lsi olsh nazhlr da"
dllaporkan kepada KIJA pada akhirtahun.
KursusTilawoh remolik. Urit~k'meningkiHkl:1n kemampuiln
caca AI
Qur'an dengan b,alkdan benar sesuai IImu tajw~d serta lrama Y,ang
Pre; Nik()h M(indir!.
Unt,uk mewujuclkan
keluarga
sakinah. kUA GonQofl1anan rnelakukan pemblnaan keluarga secara slmultan;
rnengajukan
terencana, dan berkelanjutan. pra-nikah
",ntuk
www.bimasisfam.kemenag.go.lel
femaja,
Pembinaan dlmulai dari pra
(liken
untuk
catin,
merdu
sesuai
Gondomanan
dengal'l
kjlidah
menyele.nggarakan
setli
balOa AI Qur'~n,
paket
kursu5 tilawah
KJJA yang
disesl;laikan dengan tema pertnga!an HBI atau kegiatan Io;eagamaan dan sosial.
Renungan, Saatnya Manusia 'Menyadart Kelernahannya .1
__
Oleh: Asfan Shabrl
........
-"
D.alarn beberapa waktu terakbir, bencana alarn datang silih berganti, Banjir, gempa burni, gunung melerus, dan sebagalnva, Banyak arrallsis kenapa hal ini terjadi, Mulai dari pen-dekatan llrniah, hingga cocokologl. valtu ilml.! nyocok-nyocokln dengan berbagat daHl agarna. Ada yang percaya, ada yang menolak, ada Juga yang senyum-senyum karena gel;.
Va, mungkin usla alam ini sudah mulai menua. Kondisl alam semakin menurun. Plus perbuatan manusiavang cenderung kurang bersahabat dengan alam. Tapi, banyak manusla yang bsrplkir urrtuk merubah alam. Pada satu stsl, ltu balk. Ada keingtrran unttrk menjadlkan alarn blsa menglkut! kebutuhan manusia, Namun, banvak dar] klta yang Itlpa, bahwa man-usiadicip;t
BuileUn Blmas Islam __ AbdulD.!amil
Redakwr Alat~f. Thoblb A~Asyhar Andy Pabenteng. M. Fuad Nasar. Yayat .supriy~dl. M Na~lll.
Editor Yoesnl Barol<.ahIndsh Sari Farhan Mu~ilallk. HaslOITlC> Ail
Ihsan aayuMerdeka. En'dahTn Fahrlab Rahmenls.Myrna YuUant
Fotografer Ed!Junaedl.Mmed S~fams~dln.Man ShaM ~KoorG) Jaja Zarkasy. JamaluddinMarky
Iya, proses r€kayasa iklim, tentu manguntungkan manusia. Tapi apakah kltalupa bahwa Allah SWTadalah Maha Segalanya. Tuhan rnenjalankan alarn inl sesual dengan kehendak-Nva. Seluruhnva tldak bisa serta mertadapat dlcsgah atilu direkayasa. Jika hujan terJadi, rnaka terjadilah. lcarena setlap gerak alarn, pasti ada tujuannva. Maka kerlka terjadl banjir karena hujan, maka ltulah uji
:J
Pengarah
,Pena~ggung Jawab MuhammadiyahAmin
befkurang, sehrngga Jakarta tidak terjadi banjir. upaya telah dilakukan, tapi banjir pun tetapterladi. Jadi?
Redakslw'tVlA'.birnSSlsf8'h1.,Remenag,goJdmenerlmaklrtm6nartlkelpSl)1oaca yang rnengaj1<'lung unj,ur f(eilmuan, hasll pe'nelitian. aktusl. rnenarik dan tWalt 'perilah dtpubllsh
p,[email protected]. s.::~ ~·t
Di ., 8 II ,~'>I~ d'" B",ql..-!'! P""IoJ"l;Jl1;J-< I o or I" 1 l'~.._·~·JJ4 I I t <J~IJ "4 L'd I, j '\ I I, ~, 11'11' , I f
V'u:t'r;.;;;,\"", ...,.-I',nm;l'OIlalT'~--,r"fJgnl'l
~1l'fTl II,t I
1]
';;1
.lB12W·' 01"" ]UO!l11
;::m"1 h!mR"r"'."-1~"""''''''l''' ;>1'1'](1\11
wWIV.bimasislam.kemenag.go.id