Penataran PPG Guru TK / RA
2009
Pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk Tingkat Raudhatul Athfal ( Khusus pengembangan motorik anak TK / RA )
Didalam undang undang Sistim Pendidikan Nasional no 20 Th 2003, pendidikan diorientasikan kepada penguasaan kompetensi. Hal itu dimaksudkan untuk memenuhi aspirasi atau jiwa otonomi dalam bidang pendidikan, seperti yang dinyatakan dalam Peraturan pemerintah no 25 th 2000 tentang otonomi daerah dan sitim desentralisasi untuk memenuhi jiwa otonomi dalam pendidikan , bahwa pemerintah pusat memberikan kewenangan menetapkan standar kompetensi anak dan warga belajar . Sementara itu sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah. Penyusunan silabus merupakan kewenangan sekolah, silabus tersebut berisi pertanyaan berikut
Kompetensi apa yang akan dikembangkan pada anak didik ?
Bagaimana cara mengembangkan kompetensi tersebut pada diri anak didik ?
Bagaimana cara mengetahui bahwa kompetensi tersebut telah dikuasai anak didik ?
Standar kompetensi Standar kompetensi merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh anak didik dalam suatu bidang pengembangan . Standar kompetensi pada tingkat R A diharapkan dapat mencapai aspek aspek moral dan nilai nila agama,sosial, emosional, dan kemandirian , berbahasa , kognitif, fisik/motorik, dan seni.( Kurikulum TK, Depdiknas th 2004 )
Hasil belajar Hasil belajar merupakan hasil kegiatan setelah anak didik mengalami pembelajaran dalam kompetensii tertentu
Indikator Indikator merupakan kompetensi dasar yang spesifik dapat dijadikan ukuran untuk menilai tercapainya hasil pembelajaran sebagai evaluasi telah terpenuhinya kompetensi dasar. Dalam makalah ini akan disampaikan Hakikat Perkembangan Motorik Anak yang merupakan bagian dari Pendidikan Jasmani. Diharapkan para pendidik di TK akan mempelajari pengertian perkembangan motorik anak TK, sehingga anak dapat tumbuh dengan baik. Masa usia taman kanak kanak adalah masa dimana perkembangan fisik dan kemampuan anak
berlangsung dengan sangat cepat, Salah satu perkembangan yang sedang berlangsung pada diri anak Tk adalah perkembangan motoriknya, oleh karena itu, guru perlu membimbing secara cermat. Proses tumbuh
Drs. Aming Supriyatna, MP.d 2009
1
Penataran PPG Guru TK / RA
2009
kembang kemampuan motorik anak berhubungan dengan proses tumbuh kembang kemampuan gerak anak, hal ini akan terlihat jelas melalui berbagai gerakan permainan yang dapat mereka lakukan. Peningkatan ketrampilan fisik anak berhubungan erat dengan kegiatan bermain yang merupakan aktivitas utama anak usia TK. Pergerakan anggauta tubuh anak saat bermain,ber manfaat untuk perkembangan aspek kognitif, social dan emosional anak. Meningkatnya gerak dan fisik anak akan berperan penting untuk menjaga kesehatan tubuh anak.
Peranan guru dalam mengembangkan motorik anak Guru mempunyai peran yang penting dalam pengembangan fisik/motorik anak yang dapat dilakukan melalui bermain. Melalui bermain pengembangan fisik/motorik dan sensitivitas anak dapat dikembangkan. Di sekolah, gurulah yang merencanakan aktivitas fisik atau olahraga apa yang dapat dilakukan anak sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangannya.
Kemampuan motorik Kasar dan Halus pada usia anak TK/RA Perkembangan motorik adalah proses seorang anak belajar untuk terampil menggerakan anggauta tubuh Kemampuan motorik sangat diperlukan anak, agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Untuk itu, anak belajar dari guru tentang beberapa pola gerakan yang dapat mereka lakukan yang dapat melatih ketangkasan, kecepatan, kekuatan dan kelenturan serta ketepatan koordinasi tangan dan mata. Mengembangkan kemampuan motorik sangat diperlukan anak agar mereka dapat tumbuh &
berkembang secara optimal. Seefel (dalam Moelichatoen,
1999 ) menggolongkan tiga keterampilan
motorik anak yaitu : 1.
Keterampilan lokomotorik : berjalan, berlari, meloncat, meluncur.
2.
Keterampilan nonlokomotorik : (menggerakan bagian tubuh dengan posisi diamditempat) mengangkat,mendorong melengkung, berayun , menarik.
3.
Keterampilan memproyeksi dan menerima /menangkap benda menangkap, melempar.
Secara umum ada dua macam gerakan motorik, yaitu gerakan motorik kasar dan gerakan motorik halus. Gerakan motorik kasar adalah kemampuan yang membutuhkan koordinasi sebagian besar bagian tubuh anak biasanya membutuhkan tenaga karena dilakukan oleh otot otot yang besar contoh meloncat, berlari, memanjat, menaiki speda roda tiga, berdiri dengan satu kaki, bahkan jungkir balik (perlu kematangan koordinasi) belajar gerakan motorik kasar biasanya dilakukan diluar kelas.
Drs. Aming Supriyatna, MP.d 2009
2
Penataran PPG Guru TK / RA
2009
Dalam perkembangannya motorik kasar lebih dulu berkembang dari pada motorik halus, terlihat pada anak sudah dapat menggerakan kakinya untuk berjalan sebelum dapat mengontrol tangan dan jari jarinya untuk menggunting dan meronce.
Gerakan motorik halus, gerakan hanya melibatkan otot tertentu dilakukan oleh otot otot kecil seperti keterampilan menggunakan jari jemari tangan, pergelangan tangan. Gerakan motorik halus anak TK antara lain anak sudah dapat menyikat giginya ,menyisir, membuka dan menutup resleiting, menggambar ,mewarnai dst. Dalam melakukan gerakan motorik halus juaga harus mendapat dukungan keterampilan fisik lain serta kematangan mental.
Metode untuk pengembangan motorik anak Metode merupakan bagian dari strategi kegiatan pembelajaran, setiap guru akan menggunakan metode sesuai dengan gaya melaksanakan pembelajarannya. Harus diingat pembelajaran di TK mempunyai ciri khas tersendiri, khusus untuk pengembangan motorik di TK yaitu melatih gerakan kasar dan halus, mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi serta meningkatkan keterampilan tubuh, dan cara hidup sehat. Metode untuk aktivitas motorik halus adalah, menggambar, melipat, membentuk, meronce, dsb. Sedangkan untuk kegiatan motorik kasar anak dapat belajar menangkap bola, menendang, meloncat , melompat dsb. Dalam menerapkan beberapa metode yang sesuai untuk perkembangan motorik anak guru perlu menentukan dan merencanakan : 1.
Tujuan kegiatan
2.
Tema/topik kegiatan
3.
Metode
4.
Tempat kegiatan
5.
Peralatan dan bahan yang akan digunakan
6.
Urutan kegiatan secara sistimatis
Selanjutnya guru perlu melaksanakan kegiatan meliputi : 1.
Kegiatan pembukaan/awal (pemanasan)
2.
Kegiatan inti (materi pokok)
3.
Kegiatan Penutup ( pendinginan)
3
Drs. Aming Supriyatna, MP.d 2009
Penataran PPG Guru TK / RA
2009
Peranan guru dalam permainan kreatif Model kurikulum permainan kreatif, merupakan model yang fleksibel , terbuka dan mudah diterapka pada TK . Menurut Komite Kebijakan Laboratorium Perkembangan Anak( 1985), yang dikutip Catron dan Allen : 1. Nilai dri dan kepercayaan diri. 2. Kepercayaan dan tanggung jawab serta kepedulian kepada sesama. 3. Berkomunikasi secara efektif. 4. Kemampuan bersikap mengontrol diri. 5. Keterampilan untuk mengemukakan gagasan. 6. Pemahaman pengolahan informasi tentang lingkungan fisik dan sosial 7. Keterampilan untuk memecahkan masalah. 8. Rasa ingin tahu dunia sekitar rasa nyaman dalam belajar dan bereksplorasi. Guru berperan penting dalam memotivasi proses kreatif anak , dengan cara menanggapi dengan baik setiap pertanyaan, memberi kesempatan atas kreatif sendiri, dan menyampaikan gagasannya.
Atifitas Ritmik untuk anak anak. Irama dasar berpusat pada keterampilan gerak dasar, sebagian besar terdiri dari gerakan lokomotor dan non lokomotor .
Pola ketukan berirama 1. Anak bertepuk tangan bersama sama dengan birama yang direncanakan 2. Gerak dan lagu ,serta hasil interpertasi mereka lagu naik naik ke puncak gunung, dsb. Pendekatan dalam kegiatan gerak berirama harus menekannkan pada metodologi yang kreatif dan fleksibel. Proses irama untuk menghasilkan pola gerak yang dihasilkan. Anak menemukan cara baru dalam melakukan sesuatu bergerak mengikuti irama bebas berimanjinasi, dan berani menghadapi tantangan bar.
4
Drs. Aming Supriyatna, MP.d 2009
Penataran PPG Guru TK / RA
2009
Contoh Rancangan Penilaian Pengembangan Fisik Motorik
Lembar Pengamatan Gerakan Lokomotor Anak Melompat
No
Indikator
Nama Anak Bs
1.
Bdb
Tb
Nama Anak Bs
Bdb
Tb
Melompat 1.
Melompat ke depan dengan dua kaki.
2.
Melompat ke belakang dengan dua kaki.
3.
Melompat ke samping kanan dengan dua kaki.
4.
Melompat ke samping kiri dengan dua kaki.
5.
Melompat ke depan denga satu kaki.
6.
Melompat ke belakang dengan satu kaki.
7.
Melompat ke samping kanan dengan satu kaki.
8.
Melompat ke samping kiri dengan saru kaki.
9.
Melompat dari ketinggian 10cm dengan dua kaki.
10. Melompat dari ketinggian 20cm dengan dua kaki. 11. Melompat dari ketinggian 30 – 50cm dengan dua kaki. 12. Melompat rintangan dengan dua kaki. 13. Melompat rintangan dengan satu kaki. 14. dan lain-lain
Catatan : Bs
= bisa
Bdb
= bisa dengan bantuan
Tb
= tidak bisa
*Setiap poin indikator dilakukan / dicobakan pada anak paling sedikit 3 kali.
5
Drs. Aming Supriyatna, MP.d 2009
Penataran PPG Guru TK / RA
2009
Daftar Pustaka :
Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta (2004), Pedoman Penyusunan Silabus TK. Universitas Terbuka, Jakarta (2005), Buku Materi Pokok Pengembangan Fisik Pendidikan Anak. FPOK UPI, Bandung (2009), Bahan Ajar Prodi Ikor.
6
Drs. Aming Supriyatna, MP.d 2009
Penataran PPG Guru TK / RA
2009
7
Drs. Aming Supriyatna, MP.d 2009