UTIU
-
SAK?S
g -*F
r€ a
*T=,
f*
:
lc*-
P'I P]3
!\ T PEMBANGKIT BRANTAS --:::-:_' . t:- -.- _-" .i:-a.gkates. Sumberpucung, a-:* -:::-::=' -a2341385462 :-: ,::-::: -- ::-
Malang, 65165
ffi$
BUKU SAIIU
55
Buku saku ini adalah buah karya dari kerja keras penerapan 5 S di 12 pembangkit PT. PJB UP Brantas Karya ini juga sebagai bukti komitmen dan rasa syukur atas diraihnya 3 Medaliemas dari DISNAKER Jawa Timur tahun 2009 atas prestasi penerapan program 55 di Kantor PT. PJB UP Brantas, Unit Pembangkit Sutami, dan Unit Pembangkit Selorejo, BRAVO.. ! !
C"^ur/ufiu /rA'lu V,ua *urya/a/ar Trcxtaci
ncui
llaltar Isi... Btrrru$anEI"5S Oleh: TIM 5S PT. PJB UP Erantas
Layout/ Setting: Nurdin Afharni, BBA Content Advisor: Heru SS,lr.
$JlM
Cetakan pertama, Januari ?010 dicetak untuk kalangan sendiri
q i.
#r*I(OPfTHPfEN iltilalBilrfl Pt pls
@
$p snaNTAs
Seluruh Jajaran manajemen PT. Pembangkitan Jawa Bali UP Brantas bertekad untuk menggemilangkan perusahaan dengan menerapkan budaya 55. Tekad tersebut dapat terlaksana dengan partisipasi dari
seluruh karyawan dalam menerapkan budaya SS ditempat kerja masing masing. Dengan budaya 53 hasil yang diharapkan adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, kearnanan tempat kerja, unit pembangkit yang Beautiful Power plant dan akhirnya kesejahteraan seluruh karyawan. Karangkates, 20 Januari 201 0 Manajer PT. PJB UP Brantas
A'lll
n
'rUt't) Heru Sriwidodo $ari,lr., MM.
p*nItaIIULUAN Umumnya orang berpendapat bahwa pengurusan rumah langga yang baik (Good House Keeping) adalah persoalan sepele, tidak berdampak pada produktivitas, dan cukup hanya dikerjakan oleh pembantu, ibu rumah tangga atau petugas cleaning selice.
Pandangan umum di atas tidaklah sepenuhnya benar, terlebih dalam pengurusan rumah tangga yang baik di pabriU perusahaan.
Pernahkan anda mencoba membersihkan dan menata salah satu ruangan dalam pengurusan rumah tangga yang baik di pabrik? Pernahkan anda mencoba membersihkan dan menata salah satu ruangan di rumah anda? anda mulaidari mana dan apa yang terutama anda kerjakan? Sebelum memulai, pastianda akan berhadapan dengan berbagai masalah berbagai masalah yang cukup membingungkan. Banyak barang yang rusak tergeletak dan tidak tahu kapan tersedia waktu anda untuk memperbaikinya, barang yang lain tidak diperlukan sekarang tetapi mungkin diperlukan bulan depan atau tahun depan,
:
l
sK) Anda menghabiskan waktu terlalu sering mempertimbangkan, karena anda segan membuangnya. Akhirnya anda mungkin mengambil
@&tnisi.5Sr Adalah suatu sistem Manajemen Tata Graha/ Manajemen
Ketata Rumah Tanggaan (Good House Keeping
55 memberikan jawaban untuk anda, karena
Management), yang dilakukan dalam rangka mengelola tempat kerja (perkantoran, gudang, area kerja bengkel, area kerja laboratorium, area kerja produksi/ pembangkit, dan area pendukung lainnya seperti fasilitas publik dll). 5S mengandung arti bahwa bagaimana kita mengkondisikan tempat kerja agar menjadi bersih, aman dan nyaman sehingga kegiatan pekerjaan kita tidak terganggu yang pada akhimya tujuan/ sasaran yang ingin dicapai dapat dipenuhi.
merupakan teknik penanganan rumah tangga yang baik (good House Keeping) di rumah, sekolah, pabrik atau
55
dimana saja. 55 iidak sama dengan kebersihan, tetapi salah satu dari55 yaitu Seiso mempunyai makna
bahasa lndonesia biasa diistilahkan 5P atau 5R atau 5K
kesimpulan untuk membiarkannya atau memindahkannya ke ruang lain, Jika inifaktanya, maka bukankah itu hanya memindahkan kesemrawutan dan masalah baru ditempat lain?
merupakan singkatan dari bahasa kanji Jepang yaitu: Dalam
Seir, Sertoa Seiso, Seikefsu, dan Shdsuke.
:
membersihkan sambil memeriksa. Melalui buku saku ini, PT. PJB UP Brantas ingin meyakinkan bahwa 53 berpengaruh langsung terhadap produktivitas. Maka benar, jika anda berkeyakinan bahwa buku pedoman inimerupakan panduan praktis yang dipakai dasar penerapan sistem 55 baik di tempat kerja maupun di rumah,
telqmqt Membscc..!!
.llil... seiri
Pemilahan
Ringkas
l,ffi
KeteEturan
Sislh
:
'',..
tirifr-
le!#t"iit
''-.,''..'.," Seiso
.
Pembersihan
*:ot
rmpifiirr*]' i,.P'fff;:"1-
Resik
(ebersihan
Ti-"iGt'" ir:!68&d,r-'ifiHir'{,En'' ' ,,'*-.+ '1.. ' 'i1 " ' .'' :.. , Shitsuke Pembiasaan
Rajin
Ctbrriki;
*
*r*,
.
i,
..- ., *.,.--'-""]_ I :.':.,so;-,4.1:.*'i;
. l:al-i r *;ri:. - ri-.{.;r-irr!1;iie : 'l-ii:i .T .r: '" ''i:f--;:i3'lF€/d sulsh Kedisiplinan
STIRI
SIISO
(Pemilahan/ Ringkas/ Keteraturan)
(Fembersihan/ Resik,/ Kebersihan)
sEls0 Adalah kegiatan membersihkan tempat kerja, mesin, perlengkapan, dan
SElRlAdalah
l*F
ffilfr
kegiatan nEmisahkan
peralatan kerja dari debu dan kotomn yang melekal secara
sgrso
terafur agar selafu
segala sesuatu barang yang
dalam keadaan bersih dan terhindar dari kerusakan,
benar benar diperlukan dan kemudian
degradasi dan
abnornality.
renyingkirkan yang tidak : diperlultbn dari tempat kerja,
SSIKtsISU
Penrantapan / Raw at / Kepatuhan)
SNITON
(Penataan,/ Rapi/ Keteraturan) SElTOt'l
sertoN
adalah kegiatan menata tata letak peralatan dan
SEIKETSU adalah kegiatan memelihara fasilitas tempat kerja,
Fer set
HEts0
mesin, peralatan serta barang secara temtur agar:
X
tidak lagi dijumpai barang yang tidak diperlukan di area kerja;
perlengkapan kerja dengan rapi sehingga memudahkan untuk
>( tempat kerja menjadi lebih teratur;
mencari, menefiukan, serta men gerirbdlikan,,
>(
kondisi optimal senantiasa terjaga dan dipertahankan.
SHIISUKN
(Pernbias aan/ Rajin,/ Keteraturan)
%-GAPAPERLU,'? 55 Merupakan salah satu dasar untuk mewujudkan organisasi/ perusahaan kelas dunia, yang siap mengikuti setiap perubahan dan persaingan era global diantaranya:
sFtrrsulrti
w#
SHITSUKE Adalah kegiatan membudayakan dan membiasakan bekerja sesuai dengan sistem dan prosedur serta mengembangkan prilaku prilaku kerja karyawan yang positif di tempat kerja sebagai sebuah kebiasaan yang disiplin.
pp o
Lingkungan Tempat kerja Pelanggan Pekerja/ karyawan
ffiuAN
pnrqnRApaNss?
5S penting serta diperlukan untuk meningkatkan
budaya keria karyawan melalui
perubahan dimulai dari
tempat
10
terja.
I
11
euntunSan PDilINAPAN
55?
$nsnnnw PENEftAPAN.'S? 1.
1.
ZERO WASTE Berarti mengurangi biaya dan peningkatan efisiensi.
2.
ZERO INJURY Berarti keselamatan kerja lebih baik.
3.
ZERO BREAK DOWN Berarti pemeliharaan mesin lebih baik.
4.
ZERO DEFECT Berarti kualitas produk lebih baik,
5.
ZERO SET UP TIME Berarti tidak ada waktu yang terbuang.
Ierciptanya tempat kerja yang bersih, rapi, aman, nyaman dan menyenangkan.
2.
Terawatnya peralatan dan perlengkapan sertabangunan selama proses ker1a.
3. 4.
Terwujudnya disiplin yang dibutuhkan untuk mencapai standar kerja. Terjaganya keselamatan dan kestabilan kerja serta mutu produk selama operasi berlangsung.
5.
Terciptanya perbaikan mutu kerja dengan mengurangi keragaman hasil kerja.
6.
7.
8.
ZERO LATE DELIVERY Berarti pemenuhan permintaan pelanggan tepat waktu.
6.
ZERO CUSTOMER CLAIM Berarti tidak ada keluhan dari pelanggan.
V.
ZERO DEFISIT Berarti mengurangi kerugian perusahaan.
T2
Terselenggaranya perbaikan efisiensi masing masing bagian. Terbinanya suasana kerja yang nyaman dan menyenangkan, disiplin dan saling menghargai anatar karyawan.
13
M^*FAAT
Pn*nnapaN bs?
Pada dasarnya pelaksanaan 5S yang baik di perusahaan akan memberikan manfaat yang baik kepada karyawan, perusahaan,
pemasok, maupun pemegang saham (pendana).
@-aIHAHA PNNIRAPAN 5S?
,:
55 dapat .
:terlaksana lSeeorc umam manfoat 5s
adalah untuk meningkatkon elisiensi perusdhddn.
'kepuoson yilanggan don leeseidhteroan 'iiciryawan,'1
.:,
;lgrutt
'
Bagi PEKERJA akan merasakan: .
r r r .i r
kenyamanan
seluruh
kesehatan
menengah maupun bawah
ikut terlibat
'
dalam pelaksanaan 55.
rkecepatan bisnis rperolehan laba kemampuan :
minimaiisasikesalahan/kekeliruan kecepalan dan i';etepatan layanan :
minimalisasikesalahan
Bagi PENDANA/ PEMEGANG SAHAM akan memperoleh kepuasan karena :
r r
tingkat atrs,
rcitra/ bonafiditas
Bagi PEMASOK akan memperoleh kepuasan karena kecepatan dan ketepatan pelayanan
r r
karyawan, nulai dari manajemen
tidak cepat jenuh/ semangat tinggi sikap kerja yang positif/ konstruktif
Bagi PELANGGAN akan mernperoleh kepuasan karena
.r r
dengan baik manakala
keamanan
Bagi PERU$AHAAN akan meningkatkan:
r
'., :
keyakinan atau kepercayaan akan usahanya
percontohan usaha
t4
Dukungan langsung pihak top-manajemen terhadap pelaksanaan program 55 sangat berpengaruh untuk memotivasi seluruh karyawan dalam pelaksanaan program
55. Maka jelas, komitmen perusahaan dibutuhkan untuk pelaksanaan program 55. Tanpa adanya dukungan dari pihak top manajemen, penerapan program 55 sangat sulii berhasil. Agar penerapan 55 dapat mencapai sasaran yang sudah ditargetkan, perlu diketahui aktivitas atau kegiatan yang berkaitan dengan 55 sehingga dapat mengetahui arahan pelaksanaan 55 bagi dirinya dan perusahaan.
15
eercr /a,y/al-/a,rg,Eaf 1.
2.
pe
ne
etrco^J
ra pa n :
Menetapkan jadwal pelaksanaan Seiri.
I
Melaksanakan Seiri pada area tanggung jawab masing masing dengan melakukan pemilahan item item pada areanya menjadi3 (tiga) :
I
.
r
1.
Tidak diperlukan: item tidak diperlukan dan tidak bernilai perlu dibuang, dan item tidak diperlukan tetapi masih bernilai ditempatkan di TpS Tempat
2.
(fungsional, seragam, frekuensipemakaian).
di
TPS meeting
manajemen untuk diputuskan statusnya,
4.
Standarisasi seiri di area tempat kerja.
5.
dan menentukan barang-barang yang
lidak diperlukan di lingkungan tempat kerja,,membuang atau menyingkirkan,
ltem ragu ragu: ditempatkan diTpS,
ltem-item dibawa ke
Apakah telah dilakukan proses memilih/ memilah
Mengklasifikasikantempat
simpan dan item itemnya
penampungan sementara
3.
Menetapkan jadwal penerapan Seiton.
Diperlukan: tetap di area kerja, tapi jumlahnya
sesuai kebutuhan
r
/ryhl-/a,ylal, penera pd n:
Evaluasi penerapan
seiri
dan
3.
Menyiapkan tempat simpan dan memberi label/ tanda
pengenal dan mengatur layouttempat kerja.
sehingga dilantai tempat kerja tidak tampak lagi barangbarang berserakan yang tidak diperlukan, seperti: puntung
4. Standarisasiaturan dan tata tertib rapi.
rokok, kertas bekas, kain bekas, alat dan sisa material yang sudah tidak iagi
5. Evaluasi penerapan rapi dan divisualisasikan.
divisualisasikan.
t7
dipergunakan.
I I
hrg4a
tr- /a,rV4a
eq
I p en"ra
pan:
/a,gEal-/a,gEa/
1.
Menentukan jadwal penerapan resik.
2.
Menyiapkan sarana kebersihan dan melaksanakan pembersihan awal.
penerapan:
Melaksanakan seiso pada area/ alat/ mesin, eliminasi sumber penyebab kotor dan visual kontrol sistem.
eer<er
1
enrrcuK€ 1.
Menerapkan informasi tepat waktu.
2.
Menerapkan kebiasan positif (tepat waktu, tepat janji). Mewujudkan kesempatan belajar (penetapan tema, kelompok dan jadwal
Melaksanakan aturan,
tata tertib
belajarl diskusi),
dan standarisasi seiri, 4.
seiton dan seiso.
Penetapan target (kelompok sampai ke perorangan).
Mempertahankan kondisi optimum
dan
menerapkan
Evaluasi penerapan shitsuke dan divisualisasikan.
mekanisme kendali visual, antisalah.
Penentuan target-
target efisiensi/ produktivitas.
19
-
UN@O SUKSES PNNENAPAN .5si? I 1.
Peran serta semua orang.
2.
Program 55 menuntut tanggung jawab dan komitmen manajemen puncak.
Menajemen harus menjadi pimpinan pelaksana program. 4.
Program 55 harus didukung oleh semua pihak.
5.
Program
PXNDRAPAN 5S
Unuk mengetanui
J pelaksanaan 53 I I perlu disusun evaluasi I atausuatu audit 55 yang I I merupakan suatu Pemeriksaan I terhadap baik I tioainya I I Pelaksanaan tersebut I Program I dan bagaimana I pengaruhnya terhadap I karyawan. I keberhasilan
Pelaksanaan audit 5S dilakukan oleh suatu tim yang bertugas menilai pelaksanaan 5S. Tim ini juga melakukan dokumentasi/ pemoketan pada tempat tempat yang perlu mendapatkan perhatian. Audit 55 minimal dilakukan setiap 6 bulan sekali dengan waktu pengontrolan setiap minggu untuk kemudian kepada daerah/ bagian/ kelompok yang paling berhasil menerapkan program 55 diberikan penghargaan, sedangkan untuk yang terendah dalam penilaiannya diberikan peringatan
55 harus mandiri.
e
6.
7.
8.
Manajemen harus melakukan tour pribadi secara berkala ke pabrik. Pada tahap pertama, harus memperlihatkan dampak yang memadai.
Pelaksanaan program 55 harus sejalan dengan program kaizen lainnya.
2a
&'/-
audit 53dilakukan ,h0ul1'lufilan hasil
I'li'ffi ;i';n'-'^ 91: lilll ;;: Iss; ffi :*" ff#Tlntilxl:,
Manajemen puncak telah menunjukkan komitmen terhadap
PXNNRAPAN
I. FAf,IOR PENGfiINAK A. Komitmen Manajemen Puncak
1.
2.
3.
55
Kebijakan Perusahaan Apakah ada kebijakan/ peraturan/ ketetapan lembaga yang berkaitan dengan penerapan 55,dan ditandatangani oleh manajemen puncak.
dan pengetnbangan 5S (telah di
mengerti,
memastikan tersedianya sumber daya).
Kebijakan perusahaan/ organisasi Manajemen puncak telah menetapkan kebijakan/ ketentuan/ ketetapan perusahaan yang berkaitan dengan penerapan 5S di perusahaan/ organisasi,
Agenda Manajemen Puncak Apakah manajemen puncak hadir dalam acara khususs 55 (Pencanangan dimulaianya penerapan 55, pemberian penghargaan lomba 55 atau memberikan pengarahan dalam
Agenda manajemen puncak
pertemuan 5S dll).
Program perusahaan / organisasi
Program Perusahaan / Lembaga
Usaha penerapan dan peningkatan 55 telah termuat dalam program perusahaan/ organisasi.
Apakah program kerja perusahaan telah memuat usaha peningkatan penerapan bS, lengkap dengan target sasaran, waktu, dan rencana anggarannya.
4.
penerapan
dikomunikasikan; melaksanakan linjauan manajemen dan
Organisasi Pengelola 55 Apakah manajemen membentuk executive tim (pengelola 53) yang tershuktur dan dapat akses lansung ke jajaran manajemen puncak.
22
Manajemen puncak hadir dalam acara khusus 53 (kick off, pemberian penghargaan, arahan, dll).
0rganisasi pengelola 55 Keterlibatan anggota jajaran manajemen puncak dalam
organisasi pengelola 55.
Kunjungan lapangan Manajemen puncak melakukan kunjungan lapangan untuk mengetahui perkembangan (progress,) penerapan 53.
B. Organisasi
55 €nnfln 1. Pembentukan organisasi
C. Pelatihan dan Promosi
1.
55
0rganisasi 55 telah terbentuk
,'
o4irhila$ I:.:,gg,i!i{l,
dalam perusahaan. ,
'
';i- tqlb,ettUk'',
'
2.
Pertemuan rutin organisasi 55 untuk membahas program penerapan 5S yang telah dilaksanakan,
dbelunih afsa yarig,arlaidiih,
t'
melaksanaken.: 'u''n"tt' , fungrilya::'., 'den$an,baik;
Pertemuanorganisasi55
3.
Pembagian daerah asuhan Seluruh area perusahaan/ organisasi telah terbagi habis menjadi daerah asuhan yang lebih rinci.
Penanggung jawab dan program Disetiap daerah asuhan telah ditetapkan penanggung jawab kelompok kerja dan telah memiliki program kerja,
AdministrasiSS Administrasi penerapan 5S telah didokumentasikan dengan baik.
2.
training pegawai
Penjelasan/
I I Seluruhpersonilperusahan/ I organisasi telah memperoleh I penjelasan/ training dan I telah memahamitentano 55 l-
program pelatihan dan
promosiuntuk semua penonil
prusahaanlorganisasi sudah ada dan telah ditaksanakan dengan baik.
Penyebaranvisualreinforcement Sudah ada visual reinforcement ttg 55 diarea perusahaan/ organisasii daerah asuhan untuk mensosialisasikan 55 (tulisan, spanduk, poster, logo, slogan ,dll).
3,
Papan informasi 55 Disetiap daerah asuhan telah mempunyai papan informasi 55 dengan materi informasi yang memadai dan aktual,
Target dan sasaran Target dan sasaran program penerapan 55 telah disosialisasikan dan dimengerti oleh seluruh personil perusahaan/ organisasi.
lnformasi hasil dan dampak penerapan 55 Hasil/ dampak/ manfaat penerapan 55 bagi perusahaan/ organisasi maupun personil telah di informasikan dan disosialisasikan kepada seluruh personil perusahaan/ organisasi.
II. mpl[ilrilrasl 5s/
Rl
5R
Apakah telah
tnnvcKAs) i
i:,ii
.
,
.,,:,.,1
,:
;,,,,iApatatr tetatr tiitikuftei ,.:'r.trd,seg mernilih/ ,:,i ,.. ',
" :ilelnitah
dan'
'
tidak
l':,r
CRAPI)
l
i
,:',menantukaribarang;-,
Di area kerja sudah
R2
barAngyang{idak'
4
:,.:
.
terdapat item/ barang yang tidak dibutuhkan.
Tata letak (layaut) tempat kerja telah ditentukan dan telah diberi batas yang jelas.
:
Sudah ada prosedur/tata cara membuang barang yang
i ,.i.;tafiitekb€rserakan I.',r .,.
tidak diperlukan (bernilai dan tidak bernilai).
: Item/ barang yang dibutuhkan
berada didekat area kerja dan jumlah serta jenisnya sesuai
baral!-barailg lald
, tidtltdlperiukan,
,,
.,
,
,
3.
dlanhranya :,puntung.
fofiok,tartaebekas,: i keftt,bekas;alatdan. . l,.,9isa.matgrialyang" .,, l'.r.'eudahtidik lagi',,' ' :t,.:1jlipergunakan,'
.,
i.
4.
kebutuhan. 4.
Tidak ada item/ peralatan kerla yang rusak dibiarkan begitu saja diarea kerja. Lokasi penyimpanan (termasuk alat ukur/ pemeriksaan) sudah ditentukan serta mudah dan cepat untuk mendapatkan serta mengembalikannya,
26.
.'
Item / barang / dokumen telah disimpan / diatur ditempatnya sesuai klasifikasinya.
5.
Semua item, barang, tempat simpan, alat angkut, dll telah ada label/ identitas. Penyirnpanan dokumen (fi le, standar kerja, kontrol harian, form, dll) sudah ditentukan tempatnya dan setiap orang mudah untuk mendapatkannya. Semua personil mentaati aturan penyimpanan dan layout yang telah ditetapkan.
dilakukan pengaturan barang-barang yang diperlukan untuk bekerja,
diantaranya: material, mesin dan peralatan ke{a secara rapi dan
distandarisi( untuk memudahkan pemilihan, pengambilan atau penggunaan barang tersebut sewaktu diperlukan. Hal ini
juga berarti penempatan barang sesuai dengan kegunaan dan telah diatur lengkap dengan kode yang telah ditetapkan.
R3
R4
(REsrro
/ alat kebersihan sudah tersedia sesuai jenis dan jumlahnya serta sesuai
1, Sarana
(RA\^IAT)
Apak*h telah . , dilakukan proses
.',' pbrnbersihail. i.r
penempatannya.
secara:sernpurna;',1
,
2. Pembersihan area kerja
sudah dilakukan secara rutin dan terjadwal sesuai
,
.
r' Iihgkungan kerja,, . ' ' figsin, ddn: .,i, ,
.
.
ketentuan.
,.fieliputil
:- peralatan,ke1ia;,..'
$ehingga,terjiiga ,,,
r,
3. Tanggung jawab kebersihan
area sudah ditentukan dan pelaksanaannya telah sesuai ketentuan. 4. Alat K3 diperiksa dan dibersihkan secara teratur dan tidak ada yang kedaluarsa (out of date). Tidak ada tempelan, tulisan dan coretan yang tidak relevan dengan tempat kerja.
kebersihdnnya:. : .dijri debu, minyakll'
.
kotoran.atau"'slse
:. 'maieriqlyg,;, ii;memb'ahayakan;': '. ,.,Termasuk dalarn.., ,'. I
'. ,,
hAl ini usaha
menghiiangkan sumber terjadinya
'.debu;kot6ran;.,
': .
,.,kebocoran, seda,'
mengkailkart
''
proseb rebik dengan'
,,
'pnogram .'
Apakah telah
diletapkan standar proses perawatan hasil kegiatan Ringkas, Rapi, Resik untuk rnenjaga standar kebersihan serta'pengaturan tempat kerja secara .terus. menerus, Termasuk dalam hal ini menjaga agar jalan lintas orang tetap bersih dan tidak terhalang. Mesin, peralalan keria, material dan komponen hasll keria telah diatur sesuai dengan tata ruang yang telah direncanakan.
maintenance.
5.
e:8'
1. Standarisasi pelaksanaan Ringkas, Rapi, dan Resik sudah diterapkan,
2.
Eliminasi sumber kotor dan penyederhanaan proses/ prosedur sudah dibahas, dilaksanakan dan dimonitor/ dievaluasi.
3.
4.
Penerapan visual kontrol, anti salah telah dilaksanakan disemua area. Pemeriksaan berkala dan evaluasi/ audit penerapan 5R telah dilaksanakan secara periodik.
Sistem sumbang saran I kaizen telah diterapkan di semua area dengan dukungan semua personil.
R5
m. IlatIp[K p]ilDnapaN 5s/
(RAJTN)
5R
Sikap kerja semua personil sudah
menunjukkan kebiasaan positif Apakah seluruh pegawaiterlibat
r: .
(pemakaian atribut kerja, tepat waktu, disiplin),
80C0ra aktif
tneliksanakan
ploses Ringkas, Rapi, Resik dan ,, Rawet atas desar
2.
Saran-saran perbaikan baik kelompok rnaupun perorangan berjalan dengan baik.
,,|(edisiplinan dan '.kesadaran.diri,
.,
sehingga
:
3.
tBrlaksana,inspeksi ,': ,: tllih ssrta penyempumean
kelompok maupun perorangan telah disosialisasikan dan pencapaiannya telah direkam, dimonitol dievaluasi
kualitas hasil :
'..,pltiluk dan
@t,ffi
dan ada tindak lanjutnya.
,lingkUngan,keria
. :
TargeV sasaran/ quality objective perusahaan, departemen, bagian ,
Seedfg
bo*eiinambungan ::oemikian juga pengunaan pakaian:kefia dan alat pelindung.diri
, sudah
dilaksanakan dengan tertib dan teratur.
4.
Sudah ada activity board yang
menyajikan informasi prestasi
Tinjauan dampak penerapan 5R baik secara kualitatif maupun kuantitatif pada unit ataupun bidang apakah menunjukkan
masing-masing area (hasil kaizen, efisiensi, produktivitas, hasil audit,
peningkatan:
dil).
2.
1.
Productivity : tingkat produktivitas
Quaiity
3. Cost
Kegiatan penerapan 5R telah
di
kaitkan dengan sistem di perusahaan yang lain (lSO / diintegrasikan/
GKM / PAi Job Description dll).
'30
: kualitas produk atau jasa yang dihasilkan :
besaran biaya yang harus dikeluarkan
4, Time Delivery: pemenuhan permintaan pelanggan tepat waktu
Safety
: keselamatan dan kesehatan kerja 6. Moral : Semangat kerja personil 7. Work Environmen: Lingkungan kerja
5.
:]rr,.t€I I
-
em/ar.
feff&fry
"Dan tiadalah suatu kenikmatan (yang diperoleh), melainkan setelah bersusah payah (sebeiumnya)," pepatah arab. Pembaca yang budiman, dengan tekad kuat dan penuh keyakinan, mariwujudkan budaya 55 (Seir, Seffon, Serbq Seiftefs4 Shifsuke) dengan segenap potensi yang tersedia untuk meraih setiap peluang di depan kita. Siapkan diri dengan motivasi tinggi untuk tampil lebih baik dengan misi 5S dan strategijitu. Kemudian, sempurnakanlah dengan gerak terbaik kita. Dengan demikian, mudah-mudahan peningkatan efisiensi, kenyamanan, keamanan tempat kerja, kesejahteraan seluruh karyawan senantiasa terjaga dan terus meningkat.
"Baraqsiapa yang benungguh.sungguh, mdkaiapastihefiddpatkan."
'