Quantitative Research Persaingan yang sesungguhnya adalah persaingan dalam benak (mind) konsumen; brand aweraness merupakan salah satu dari beberapa ukuran dalam persaingan tersebut. Brand and Ad Awareness Analysis
Menganalisa memori konsumen dari response yang pertama kali diingat terhadap suatu kategori produk maupun iklan produk tsb. Hasil analisa mencakup awareness terhadap kategori produk tsb. dan iklan-nya: Top-of-Mind, Spontaneous brands (uniaided), Prompted brands (aided), Overall Awareness dan Unaware Dikombinasikan dengan data lain, maka dihasilkan matriks Awareness dan Conversion Mengukur efektivitas komunikasi dari Consumer Response Index dengan memetakan Awareness, Comprehension, Interest, Intention, dan Purchasing.
Benefits
Memberikan masukan untuk produk maupun communication strategy sejauh mana brand telah menetap dalam “warehouse” memori konsumen dan siap memberikan pilihan-pilihan ketika konsumen hendak membeli. Dapat menjadi target yang operasional/terukur dari suatu stategi produk maupun komunikasi sejauh mana elemen ekuitas merek ini telah tertanam dalam benak konsumen Mengukur sejauh mana suatu brand telah mengambil pangsa memori konsumen dalam suatu kategori produk/service tertentu dan seberapa besar memberikan kontribusi terhadap pembelian (conversion). Sebagai bahan benchmarking untuk mengukur kompetisi antar brand di benak konsumen Sebagai salah satu ukuran terhadap efektivitas program komunikasi perusahaan dengan analisa Customer Response Index
Quantitative Research Brand Awareness
- Illustrative -
63.75
48.25 42.13 34.50 29.13
27.63
27.00
26.38
24.13 17.38
11.13
Taro
Chitato
9.38
Chiki
8.00
Tango
6.00
“X”
4.88
Cheetos
4.75
3.50
Ring
Biskuat
3.38
Potato
17.63
14.25
15.00
2.00
2.00
2.00
Pilus
Piattos
Pringles
Quantitative Research Brand Awareness
Top of Mind
- Illustrative -
52.08%
16.38% 3.91%
7.09%
3.18%
6.60%
5.38%
Brand Recall
19.60% 49.75% 11.31% 15.08% 7.29% 27.89% 15.08%
Brand Recognition
16.20% 29.87% 27.59% 47.34% 28.61% 27.85% 33.67%
TOTAL AWARENESS
86.80% 93.64% 41.56% 67.48% 37.90% 60.64% 52.57%
Quantitative Research Brand Associations adalah salah satu elemen dari ekuitas merek yang merupakan impresi spontan konsumen terhadap suatu merek. Berbagai asosiasi yang saling berhubungan akan berangkai menjadi brand image.
Brand Associations Analysis
Mempelajari asosiasi-asosiasi yang muncul secara spontan dari persepsi konsumen terhadap stimulus merek suatu produk dan kompetitor utamanya. Menganalisa asosiasi-asosiasi yang melekat pada merek produk tsb. dan kompetitor-kompetitor utamanya. Mendeteksi asosiasi / image positif dan negatif yang mungkin terjadi di persepsi konsumen Memetakan Rational dan Emotional Benefits serta Tangible dan Intangible Benefits dari merek produk tsb.
Benefits
Memanfaatkan asosiasi positif dan mengeliminasi asosiasi negatif yang mungkin muncul dari persepsi konsumen Menemukan Reason-to-buy yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun Value Proposition bagi strategi diferensiasi (Choose-Deliver-Communicate) merek tsb. Memetakan diferensiasi antar merek. Memperoleh key attributes yang dapat dikembangkan untuk menyusun point-of-difference merek produk tsb.
Quantitative Research Analisa perceived quality melengkapi analisa brand associations yang akan sangat bermanfaat untuk mengevaluasi sekaligus menyusun strategi komunikasi yang solid. Perceived Quality Analysis
Menganalisa performance, durability, atau service pada company/merek produk tertentu dan beberapa kompetitor utamanya di benak / persepsi konsumen Memetakan atribut-atribut perceived quality yang mana yang bisa memuaskan konsumen dan dianggap penting, maupun mendeteksi atribut-atribut yang tidak memuaskan padahal dianggap penting oleh konsumen (importance-performance matrix)
Benefits
Analisa perceived quality dapat bermanfaat untuk mencek “alasan konsumen membeli merek “X””, “differentiation”, “harga premium”, “perluasan saluran distribusi” dan “perluasan merek”. Mengidentifikasi kinerja dan efisiensi atribut melalui analisa importance-performance matrix. Memanfaatkan analisa paritas dari kompetisi merek “X” dan kompetitor utamanya dari kompetisi antar atribut perceived quality. Mendeteksi salient atribut di mata konsumen, dimana suatu merek under-performance kendati dianggap penting oleh konsumen.
Quantitative Research Association & Perception
- Illustrative -
Brand equity is supported in great part by the associations that consumer make with a brand. Brand associations depicts the strength and liabilities of a brand.
Dimensi 2 (22.7%)
Urus komplain cepat Kirim sesuai & tepat waktu Promosi menguntungkan
Barang sering kosong Info jelas Relationship baik
“X” Dimension 1 (63.9%)
Sales sopan
Quantitative Research
- Illustrative -
Brand Equity Study
- Brand Equity Index “X” and “Y” 1 Knowledge
2
3
4
5
6
7
8
9
10 “X” “Y”
Service
Innovation
Differentiation
Key Finding: “X” has strength on differentiation and innovation dimensions which build up its brand equity.
Informasi kepuasan pelanggan adalah kunci penting untuk mengimplementasikan strategi customer retention, perbaikan produk, dan proses bisnis. Customer Satisfaction Analysis
Menganalisa tingkat ekspektasi konsumen terhadap produk ‘X”. Menganalisa seberapa jauh konsumen “X” puas terhadap kualitas produk “X”. Mengukur gap antara ekspektasi dan kepuasan konsumen terhadap produk “X”. Menganalisa data konsumen yang loyal/tidak loyal dengan konsumen yang puas/tidak puas (satisfaction – loyalty matrix) Menganalisa satisfaction - expectation konsunen dan memetakannya dalam suatu kuadran untuk priority setting.
Benefits
Mengidentifikasi ekspektasi / zona ekspektasi yang dianggap penting oleh konsumen dan bagaimana suatu company mampu memenuhi harapan konsumen tersebut di antara segmen-segmen yang berbeda Menjelaskan atribut-atribut kepuasan yang ditunjukkan secara sukses sekaligus yang masih perlu perbaikan Menetapkan priority setting dari atribut-atribut yang sukses dan harus dipertahankan, selain atributatribut yang perlu diperbaiki kinerjanya.
Quantitative Research
- Illustrative -
New Product Test : Acceptance Test
Importance Score
Performance Score
Attribute Aroma Rasa susu Rasa coklat Rasa manis Kerenyahan Bentuk After taste Overall evaluation
Mean
Rank
T-2-box /%
4.14
77.43
81
3.66
2.84
39.57
26
3.14
b
3.23
49.71
37
3.28
b
4.37
80.29
93
3.96
4.12
4.28
74.57
86
4.24
4.20
4.5
46.71
89
3.76
4.04
3.78
31.71
61
3.56
3.64
3.94
3.96
Red Block: Represents most important attributes A-B: Denotes significant difference at 95%confidence level a-b: Denotes significant difference at 90%confidence level : Red arrows suggest for point of improvement (primary) : Blue arrows suggest for point of improvement (secondary) N = 200
Biscuit (A)
Competitor 3.90 3.46 B 3.76 B
Quantitative Research
- Illustrative -
Periodical Test : Acceptance Test 4.00
Tingkat Kesukaan (Mean)
3.80
*
3.93
*
*
3.85
*
3.83
3.77
3.60 3.40 3.20
3.03
3.00
2.94
2.92 2.78
2.80 2.60 2.40
“X”
2.20
Kompetitor
2.00
RENYAH
Descriptive Statistics RENYAH GURIH RASA KESELURUHAN AFTER-TASTE Valid N (listwise) Base = 800 Respondents
* Significant at α = 5%
GURIH
RASA KESELURUHAN
Mean
AFTER-TASTE
Std. Deviation
sig.
“X”
Comp
“X”
Comp
2 tailed
3.93 3.85 3.83 3.77 800
3.03 2.94 2.92 2.78
0.63 0.73 0.77 0.80
1.07 1.03 1.06 1.02
0.00* 0.00* 0.00* 0.00*
Quantitative Research Brand Performance
- Illustrative -
Insident rate Most Purchase Last Buy Intent to Buy
50.65
34.21
31.58
34.30
25.00
23.98 20.19 12.50
13.26
12.5 7.65
Kids
Teens
7.6
Adults
Quantitative Research
- Illustrative -
Customer Satisfaction Study
- Key Driver of Customer Satisfaction in Biscuit Industry 100%
6.61%
7.43%
40% 7.43% 8.16% 8.22% 9.74% 10.32%
19.94%
Total
Etc.
Etc.
Etc.
Etc.
Hotline service
Price
Packaging
Taste
Key Finding: Taste, Packaging, Price account for 40% of customer satisfaction.
Quantitative Research
- Illustrative Employee Satisfaction Analysis (PT. X) (Year 2000 to Year 2005) 4.50
Satisfaction Average
4.00 3.50 3.00
2.00
Year Year Year Year
1.50
Year 2004
2.50
Year 2005
1.00 0.50 0.00
2000 2001 2002 2003
a
b
c
d
e
f
g
Category (a). Attraction and Retention
(e). Business Partnering & Change
(b). Compensation & Benefits
(f). HR Information
(c). Learning and Development
(g). HR Way
(d). Investing in people
(h). HR Delivery
h
Quantitative Research
- Illustrative Importance and Satisfaction Analysis 4.00
d
(Year 2005)
Satisfaction
3.90 3.80
b
h
3.70
f
3.60 3.50
a
g
3.40 3.30
c
3.20 0.00
e 0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
3.50
4.00
4.50
Importance (Year 2005)
Low Importance, Low Satisfaction
High Importance, Low Satisfaction
Low Importance, High Satisfaction
High Importance, High Satisfaction
(a). Rasa
(e). Kemasan
(b). Bentuk
(f). Iklan
(c). Tekstur
(g). Brand
(d). Aroma
(h). Variasi produk
Quantitative Research Satisfaction Analysis
- Illustrative -
Perception relative to zone of tolerance depicts the company has to improve the attributes of crunch, crisp, taste, and after-taste.
Ideal Desire 9.00 8.50 8.00 7.50 7.00 6.50 6.00 5.50 5.00
Minimum Expectation
Competitors
Client
Quantitative Research
- Illustrative -
Awareness
Delight Analysis
“X”
Quantitative Research
- Illustrative -
Price Analysis Key Insight : Harga produk “X” memiliki kesempatan untuk menaikkan harga.
100
NC 80
E TC
C
NE
TE
60
Harga product “X” 40
20 IPP
0 1900 2000
2100 2200 2300 2400 2500 2600 2700 2800 2900 3000 3100 3200 3300 3400 3500 3600 3700 3800 3900 4000 OPP
PMC
PME
RAP OPP : Optimum Pricing Point
TC/TE : Too Cheap/Too Expensive
IPP : Indifference Pricing Point
PMC : Point of Marginal Cheapness
C/E : Cheap/Expensive
RAP : Range of Acceptable Prices
PME : Point of Marginal Expensiveness
NC/NE : Not Cheap/Not Expensive
4100
Informasi mengenai perilaku konsumen akan memberikan masukan yang sangat bermanfaat untuk perencanaan produk, segmentasi pasar yang lebih terfokus, dan pengembangan marketing mix. Purchasing Behavior Analysis
Menganalisa faktor-faktor motivasi (involvement process) dalam pembelian suatu produk. Atribut-atribut ini hasil pengembangan dari studi Focus Group Discussion,misalnya, harga yang murah, availability stores, etc. Menganalisa attitude (preference), beliefs, dan evaluation konsumen terhadap merek tertentu. Menganalisa decision making unit dalam pembelian suatu produk di setiap segmen yang berbeda Mengukur intention (retention driver) konsumen dalam pembelian di masa mendatang; mencek faktorfaktor yang berpengaruh kuat untuk re-purchasing (e.g. advertising, retail availability, incentives, perceived benefits, newness, word-of-mouth, etc.) Mengukur last purchase (usage incidence) suatu produk; dan media reference, baik pada anak-anak, remaja, dan dewasa. Mengeksplorasi profil konsumen misalnya, trend-setter, trend-follower, trend-ignorer. Mengukur values, interest, dan opinion anak/remaja/dewasa terhadap aspek-aspek psikografik seperti sikap dalam pengambilan keputusan, sikap dalam menampilkan diri, sikap terhadap merek dan produk, sikap dalam membeli snack/fashion, sikap mengenai perencanaan pembelian suatu produk, sikap terhadap benefit fungsional dan reputasi merek, sikap menabung, sikap terhadap kelompok, sikap terhadap trend fashion, sikap terhadap budaya asing, dsb
Benefits
Mengidentifikasi salient atribut dari suatu produk yang penting untuk strategi pengembangan produk,komunikasi, dan channel / distribusi (4P’s) Membantu pemasar untuk membidik pasar (market segmentation) suatu produk secara lebih fokus dari mengenal perilaku konsumen anak/remaja/dewasa terhadap pemahaman dan sikap mereka pada suatu produk tertentu.
Quantitative Research
- Illustrative -
Habits before purchase : Food Labeling Study
Expired Date
83.27
Composition
52.44
Percent of AKG
24.37
Nutrition Facts
60.40
Halal
65.23
Expired Date
84.48
Composition
36.30
Percent of AKG
33.67
Nutrition Facts
77.03
Halal
Packaged Biscuit
61.14
Packaged Milk
Expired Date
83.77
Composition
54.32
Percent of AKG
22.93
Nutrition Facts
55.58
Halal
66.67
Expired Date
89.88
Composition
45.32
Percent of AKG
24.83
Nutrition Facts
43.12
Halal
67.76
Packaged Snack
Packaged Drink
Quantitative Research Consumer Purchasing Habits Study.
Item 1
Ada konsumen makan biscuit berharga lebih dari Rp 1000
Item 2
X%
Item 3
…%
…%
…%
Item 1 Ada perbedaan pola makan biscuit merek “ABC” pada konsumen
Ada konsumen makan biscuit yang berharga Rp 1000
…% Item 2
Y%
Item 3
…%
…%
Item 1 Ada konsumen makan biscuit yang berharga di bawah Rp 1000
Z%
…%
Item 3 …%
- Illustrative -
Quantitative Research
- Illustrative -
Segmentation Analysis
Segmentation research is important in defining the marketplace. Structure is provided in terms of grouping like-minded consumers (or businesses) in meaningful ways. A major purpose of segmentation research is to identify sub-markets and their profit potential. Segmentation can be based on demographic, attitudinal, psychographic, socioeconomic, product use or business characteristics. Using statistical procedures, such as factor analysis, cluster analysis, and CHAID, we can used segmentation research to: 1.Identify the defining characteristics of sub-markets 2.Identify market segments offering the most potential for a new product/service 3.Determine the product positioning most likely to appeal to key market segments 4.Determine the products and services necessary to meet the needs of key market segments
Market segmentation of teens
Trend Setters 9%
Share of Teens Gender
Trend Followers
Trend Ignorers
32%
Male 35%
58%
Male 51%
Female 65%
Male 56% Female 49%
Female 44%
What is Customer Profiling Customer profiling is the process of gathering data about customers such as age, income, gender, education, and buying patterns.
Customer Profiling is the process of using relevant and available information to describe the characteristics of a group of customers and to identify their discriminators from other customers or ordinary consumers and drivers for their purchasing decisions.
What is Customer Profiling Segmentation breaks the market into sub-groups of consumers with similar demographic characteristics, lifestyles, product preferences and media preferences. With detailed customer profile information, you will be better able to answer critical marketing questions like: • Who are my customers? • What are they like? • What do they buy? • Where can I find them? • How can I reach them? • How can I keep them?
Quantitative Research Customer Profiling Analysis Cluster X: Empty Nesters. (15.00%) Retirement Age; Golf & Grandkids; Travel & Recreation. This group likely lives in older homes and are retired or reaching retirement age, though there is a size portion of young professionals. With high disposable income and free time, they travel, cook, golf and dote on their grandchildren. They spend more on healthcare, dental plans, recreation, charitable donations and financial support for relatives.
Cluster Y: Up the Ladder. (68.00%) Young People; Dynamic Life Stage. Made up of middle-class, young families, this cluster are in a busy life stage with dynamic careers. They live in the suburbs in new homes. Childcare is a big expense/ priority to this group. They also work hard to pay the mortgage. Much of this group works in the trade.
Cluster Z: Thrifty. (17.00%) Single Moms; Public Transit Users; Blue Collar Renters; Little Disposable Income. Comprised of seniors and one-parent families with young children, they spend more than a third of their household income on rent; consequently they have little disposable income. Many are widowed, divorced or separated.
- Illustrative -
Quantitative Research
- Illustrative -
Web Analysis (Market Segment) (Segment 3) (Top of Mind)
(Segment 1)
(Segment 4)
Competitor 4 Competitor 2
(Segment 2) (Segment 5) (Socio Economic Status)
Competitor 3 Competitor 1 Client
(Customer Opinions)
= Korelasinya lemah (Attitude Statement)
= Ada korelasi = Ada korelasi yang sangat kuat
Analisa loyalitas konsumen akan dilengkapi dengan analisa customer migration, sehingga akan diperoleh gambaran yang lengkap mengenai alasan konsumen loyal dan berpindah ke merek lainnya. Customer Loyalty Analysis
Menganalisa sikap loyalitas konsumen terhadap pembelian suatu produk tertentu. Meneliti seberapa besar konsumen yang loyal pada merek tertentu karena pertimbangan rasional atau alasan emosional (e.g. reputable brand). Kedua, menganalisa kemungkinan perpindahan antar merek (migration). Menganalisa seberapa besar konsumen yang pindah antar merek karena pertimbangan rasional tertentu dan seberapa besar yang pindah karena tidak puas dengan merek sebelumnya. Menganalisa tingkat kepuasan dan loyalitas konsumen terhadap produk “X”.
Benefits
Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan konsumen loyal secara emosional dan menemukan pertimbangan rasional yang menentukan konsumen loyal terhadap suatu merek tertentu. Memanfaatkan data konsumen yang loyal dan commited terhadap merek “X” untuk program customer loyalty seperti customer club, customer community, etc. Mengidentifikasi konsumen yang loyal terhadap “X” karena alasan kepuasan yang tinggi, baik karena kualitas produk maupun karena alasan convenient store, atau sale. Mengidentifikasi konsumen yang tidak loyal karena tidak ketidakpuasan terhadap kualitas maupun faktor-faktor lainnya.
Quantitative Research
- Illustrative -
Loyalty Monitor
By learning to understand why customers exhibit different degrees of loyalty, and combining that knowledge with data on current spending patterns, companies can develop loyalty profiles that define and quantify six customer segments.
- Customer loyalty and migration -
Loyalist
Customer base behavior
Migrated Downward
Emotive Loyalists
• Rarely reassess purchase decisions • Strongly feel that chosen brand is best for them
Inertial Loyalists
• Infrequently reassess purchase decisions • Uninvolved; don’t consider change or feel it is not worth effort
Deliberative Loyalists
• Frequently reassess purchase decision • Reaffirm chosen brand through rational criteria
Lifestyle Deliberative Migrators
• Reassess purchase decisions because of change needs
Deliberative Downward Migrators
• Frequently reassess purchase decisions • Choose new brand through rational criteria
Dissatisfied Downward Migrators
• Actively dissatisfied • May be prompted to reevaluate because of specific experience
Quantitative Research
- Illustrative -
Loyalty & Retention Study
Responden yang tidak loyal dari kelompok “Customer” cukup tinggi, ini berarti kelompok tersebut berpeluang bermigrasi (atau hanya berpindah-pindah) ke merek lain. Sebaliknya, responden yang tidak loyal dari kelompok “Non-customer” berpeluang pula untuk berpindah ke merek “X”.
- Customer “X” Profile -
- Non-Customer “X” Profile -
Non-Loyal 65%
Non-Loyal 77.1%
n = 500
Loyal 35%
n = 166
Loyal 22.9%
What is Retail Audit Retail audit diciptakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut yang penting dalam pemasaran: • Berapa besarkah pangsa pasar produk saya? • Berapa besarkah pangsa pasar merek saya? • Siapa pesaing utama produk saya, dan bagaimana pangsa pasar mereka? • Berapa besarkah stok saya dalam perdagangan? Berapa lama lagikah stok ini akan habis? • Berapa seringkah para dealer saya kehabisan stok? • Pengecer jenis apa sajakah yang menjual produk saya? • Apakah harga produk saya kompetitif? Bagaimana dengan harga produk dan merek pesaing saya? • Bagaimanakah pengaruh aktivitas promosi yang saya lakukan terhadap pangsa pasar merek saya? • Bagaimana pengaruh aktivitas promosi yang dilakukan pesaing terhadap pangsa pasar merek saya? • Bagaimana kecenderungan jangka panjang penjualan produk dan merek saya? • Adakah kecenderungan musiman yang bisa dilihat dalam pola pembelian produk dan merek saya?
Quantitative Research
- Illustrative -
Retail Audit Study Share by Product Category
Wafer Cream
28.01%
Cookies
25.70%
Wafer Salut
20.43%
Craker
9.19%
Marie
5.46%
Wafer Stick
4.66%
Biskuit Lain
1.80%
Soes
1.68%
Dipstick
1.57%
Sereal
1.49%
Top Three 74.15%
Quantitative Research
- Illustrative -
Retail Audit Study NumDist & OOS Product Category
OOS 0.50% 0.16% 0.32% 0.16%
NumDist Cookies
71.02%
Wafer Cream
65.16%
Wafer Salut
53.82%
Craker
31.41%
Wafer Stick
0.97% 0.00%
18.81%
Marie
15.88%
0.16%
Dipstick
7.75%
0.16%
Sereal
7.20%
0.00%
Biskuit Lain
0.00%
Soes
NumDist : angka yang menyatakan persebaran suatu produk OOS : angka yang menyatakan ketaktersediaan produk
4.02% 2.89%
Quantitative Research
- Illustrative -
Retail Audit Study : Tracking sales from January to July Brand 2
Brand 1 1.200.000.000,00
1.200.000.000,00 1.000.000.000,00 800.000.000,00 600.000.000,00 400.000.000,00 200.000.000,00 0,00
1.000.000.000,00 800.000.000,00 600.000.000,00 400.000.000,00 200.000.000,00 0,00
Brand 4
Brand 3 500.000.000,00 400.000.000,00 300.000.000,00 200.000.000,00 100.000.000,00 0,00
3.000.000.000,00 2.500.000.000,00 2.000.000.000,00 1.500.000.000,00 1.000.000.000,00 500.000.000,00 0,00
What is Consumer Panel Serupa dengan Retail audit, Consumer Panel diciptakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut yang penting dalam pemasaran: (dalam batasan rumah tangga) • Berapa besarkah pangsa pasar produk saya? • Berapa besarkah pangsa pasar merek saya? • Siapa pesaing utama produk saya, dan bagaimana pangsa pasar mereka? • Berapa besarkah stok saya dalam rumah tangga? Berapa lama lagikah stok ini akan habis? • Dimanakah konsumen membeli produk saya? • Apakah harga produk saya kompetitif? Bagaimana dengan harga produk dan merek pesaing saya? • Bagaimanakah pengaruh aktivitas promosi yang saya lakukan terhadap pangsa pasar merek saya? • Bagaimana pengaruh aktivitas promosi yang dilakukan pesaing terhadap pangsa pasar merek saya? • Bagaimana kecenderungan jangka panjang pembelian produk dan merek saya? • Adakah kecenderungan musiman yang bisa dilihat dalam pola pembelian produk dan merek saya?
Quantitative Research Consumer Panel Study Category X Y
Item
NA Market share (%) Mar Apr May Jun Jul Aug Mar Apr May Jun Jul Aug
x1
79
51
50
50
49
42 40.35 34.89
33.32 24.69 34.27
33.42
x2
53
43
29
37
35
37 37.74 33.50
31.09 36.22 33.05
34.70
y1
35
28
37
31
24
22
3.23
1.25
2.51
1.90
1.29
0.98
y2
9
35
40
42
38
39
0.35
0.89
2.02
2.29
2.08
2.53
y3
38
20
35
20
33
29
1.97
0.53
1.79
1.33
2.26
1.71
y4
21
33
25
30
22
29
1.14
0.78
1.74
1.92
1.12
1.87
y5
1
12
11
5
3
2
0.05
0.11
0.23
0.08
0.15
0.03
5
4
14
10
6
8 18.22
1.84
23.66 23.30 10.20
22.86
16
16
18
12
10
12
1.40
0.14
0.58
1.48
0.82
1.21
17
18
14
10
10
7
5.87
5.29
5.47
7.54
9.80
10.25
Brand Market share 59 50 Loyality 56 44 (%) 38 15.69 11.79 7.85 11.32(%) 9.02
11.87
W w Z z V v1 Category s1Item S
X
- Illustrative -
NA 55
s2x1
642
x2
37
68.47
34.70
competitor 1
29
17.53
6.96
competitor 2
8
53.00
5.81
competitor 3
19
45.32
11.80
NA : number of buyers
5
5
7
10
9 1.02 58.09
4.82
0.78
1.12 33.42 0.92
2.54
NEW PRODUCT/SERVICE DEVELOPMENT From early concept testing to final test market metrics, we support our clients at every step in the development of new products and services. From qualitative concept testing to advanced conjoint analysis, our team is experienced with conducting new product and new service development research. Whether the new product is a packaged good for consumers or a business-to-business service, we are aware that the successful introduction of a new product depends upon sequential market research on the product, price, packaging, marketing and distribution. Moreover, we are prepared to put together a new product package of research that can help forecast market share. This includes measurements regarding awareness, use, repeat use, preference, and market share. Some of the tools we use to research new products and services include: 1. Focus groups and mini-groups to understand perceptions 2. In depth interviews (either personal or over the phone) to probe for underlying attitudes 3. Face to face interviews with potential users to gauge interest 4. Conjoint exercises to understand trade-offs, such as: # What products or features are most desirable? # What does the marketplace look like for the product/service? # What corrections/refinements need to be made to the product/service? # What competitive product features could affect attitudes? 5. Tracking studies to trend the introduction of a new product/service