I.204 Peningkatan Kesadaran Sistem Manajemen Keamanan Pangan dan ‘Safer Food Better Business’ di SentraSentra-sentra Makanan di Tangerang Selatan dan Serang melalui Pelatihan Manajemen
Sugiono
Pusat Penelitian Sistem Mutu dan Teknologi Pengujian - LIPI 2012
LATAR BELAKANG Latar belakang • Kehidupan manusia tidaklah mungkin jika tanpa pangan • Pangan yg tidak aman sumber daya &kegiatan yg ada jadi tak berarti bahkan negatif • Di negara maju, contoh AS: Bioterrorism Act 2002; Eropah: Regulation (EC) 178/2002; INA UU 7/1996; SNI ISO 22000; • MP3EI: Serang & Tangsel Fokus Makanan dan Minuman (Pelatihan) Kebutuhan pengembangan ilmu pengetahuan • IP telah ada (ISO, SFBB, CookSafe, HACCP, dll) diterapkan u/ penyadaran RM • Tangsel & Serang ; Koridoe 2: Makanan dan minuman; Rumah Makan Lokal Kebutuhan metode – peralatan teknologi yang perlu dipenuhi • Adaptasi IP keamanan pangan thd kehidupan sehari-hari di food providers • Pelatihan dan pendampingan untuk kesadaran keamanan pangan
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
1
PERMASALAHAN
Pertanyaan Penelitian yang menjadi pijakan perlunya kegiatan litbangyasa • Apakah sistem manajemen keamanan pangan sudah menjadi kepedulian para penyedia makanan? • Pelatihan apa yg diperlukan untuk membangkitkan kesadaran keamanan pangan bagi penyedia makanan? • Bagaimana agar kesadaran keamanan pangan yang diperoleh dalam pelatihan lantas diterapkan?
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
2
METODOLOGI Ruang Lingkup Kegiatan • Kaji ulang ilmu pengetahuan manajemen keamanan pangan yg telah tersedia • Survai penyedia pangan terhadap kesadaran manajemen keamanan pangan • Pembuatan materi pelatihan dan pelaksanaan pelatihan • Pemantauan dan pendampingan penerapan sistem manajemen keamanan pangan • Pengukuran peningkatan kesadaran sistem manajemen keamanan pangan • Pembuatan karya tulis ilmiah untuk dipublikasikan Fokus Kegiatan • Peningkayan Kesadaran Penyedia Makanan ttg Keamanan Pangan Desain Penelitian/Kegiatan • Disain materi pelatihan yg disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan mitra • Penyampaian pelatihan dan pendampingan penerapan keamanan pangan Tahapan – Metode Pelaksanaan Kegiatan • Pencarian standar manajemen keamanan pangan dan pendalamannya • Mengikat mitra dengan MoU • Survai kondisi mitra • Penyiapan materi pelatihan dengan mempertimbangkan hasil survai • Pelatihan dan pendampingan penerapan manajemen keamanan pangan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
3
METODOLOGI Perkembangan dan Hasil Kegiatan • Pelatihan tambahan telah dilakukan baru 50 % mitra, sisanya paling lambat 13 Okt • Para mitra telah menyadari pentingnya manajemen keamanan pangan bahkan 1 mitra sudah menjajaki perlunya komputerisasi manajemen rumah makan • Kesadaran pemilik sudah bangkit dalam tingkatan yang berbeda-beda • Kesadaran pegawai rumah makan juga sudah mulai tumbuh, namun juga berbedabeda, tergantung pribadi dan pemilik • Rencana Focus Group Discussion 16 Oktober 2012 • Naskah publikasi ilmiah telah diajukan untuk seminar di 2 lokasi dan sedang dalam proses (AMTeQ 2012 dan Pangan)
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
4
SINERGI KOORDINASI Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan • Memberitahu adanya kegiatan • Menghimpun mitra kerjasama Nama lembaga yang diajak koordinasi • Pemda Kota Tangerang Selatan Dinas Kesehatan • Pemda Kota Serang • Pemda Banten Balitbangda • Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cabang Tangerang Selatan Strategi pelaksanaan koordinasi • Kontak dengan Pemda dan Pakar keamanan pangan • Meminta dukungan penuh Pemda dan PHRI Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan • Dinas Kesehatan Tangsel mendukung dari sisi hanya mengetahui • Pemda Kota Serang tidak merespon ajakan • Balitbangda menerima namun hanya mengetahui • PHRI Tangsel hanya mengetahui namun belum menyambut
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
5
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan • Tersebarluasnya elemen keamanan pangan sampai dengan pegawainya • Pemahaman manajemen keamanan pangan bagi pengelola • Pendampingan penerapan praktek keamanan pangan Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan • Pelatihan dan pendampingan implementasi manajemen keamanan pangan • Pembuatan Buku Pedoman Praktis Manajemen Keamanan Pangan Data (jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan • Tangsel: Telaga Seafood Rest., RM Ayam Goreng Suharti, RM Waroeng Sunda, RM Bebek Goreng H. Slamet • Kota Serang: RM Taktakan “Soup Ikan” dan RM Pecel Lele “Lela” Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan • Meningkatnya keamanan pangan melalui aspek2nya
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
6
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN Rancangan Pengembangan ke depan • Inventarisasi aspek manajemen keamanan pangan yang telah dan belum diterapkan serta penyebabnya dan mencari solusinya • Membangun manajemen keamanan pangan yang terdokumentasi • Uji coba dan perbaikan dan peningkatan berkelanjutan Strategi Pengembangan ke depan • Meminta dukungan Pemda yang lebih nyata • Memilih dan menetapkan mitra yang paling serius untuk penerapan manajemen keamanan pangan • Karena jarak yg jauh ke Serang, hanya diarahkan ke Tangsel Tahapan Pengembangan ke depan • Penyiapan adopsi standar manajemen keamanan pangan pada mitra • Pembangunan sistem manajemen yang disesuaikan dengan karakteristik mitra • Uji coba penerapan sistem manajemen, termasuk audit dan management review serta tindak lanjutnya, dan continual improvement • Evaluasi awal sertifikasi sistem manajemen keamanan pangan • Proses sertifikasi sistem manajemen keamanan pangan pada Lembaga Sertifikasi yg telah terakreditasi Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
7
FOTO KEGIATAN FOTO KEGIATAN
Komunikasi dengan dan di Dinas Kesehatan TangSel
Komunikasi dengan dan di Food Sefety IPB - Bogor
Pelatihan utk pengelola dan karyawan
Survai Calon mitra: RM “Bu Entin” Serang
Pelatihan tambahan utk masing-2 RM Salah satu bentuk kesadaran pasca pelatihan
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
8
TERIMA KASIH Sugiono Agus Fanar Syukri Djoko Agustono