PEMERINTAH KABUPATEN AGAM PROVINSI SUMATERA BARAT
PELAPORAN KINERJA TAHUN 2014
Kata Pengantar
P
uji syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ála yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga penyusunan Pelaporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Agam Tahun 2014 dapat diselesaikan dalam rentang waktu yang ditetapkan peraturan perundangundangan. Pelaporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Agam Tahun 2014 merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian tujuan dan sasaran strategis pada tahun anggaran 2014 yang merupakan tahun ke empat pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Agam Tahun 2010-2015. Penyusunan Pelaporan Kinerja ini berpedoman pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviuw Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Daerah Kabupaten Agam Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Agam Tahun 2010-2015, serta Peraturan Bupati Agam Nomor 36 Tahun 2014 tentang Penyempurnaan Agenda, Prioritas, Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Agam Tahun 2010-2015. Hasil capaian kinerja sasaran yang ditetapkan, secara umum dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana. Capaian ini tidak terlepas komitmen dan peran aktif dari aparatur pemerintah dan masyarakat sebagai bagian integral dari pelaksanaan pembangunan. Melalui Pelaporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Agam Tahun 2014 yang akan dievaluasi oleh Pemerintah Pusat melalui kementerian Pendayagunaan Aparatur Nagara, dapat diketahui kekurangan atau kelemahan yang akan dicarikan solusinya guna mempercepat pencapaian visi “ Agam Mandiri dan Berprestasi yang Madani “
Lubuk Basung,
Maret 2015
BUPATI AGAM,
Ir. H. INDRA CATRI, MSP
1
Ikhtisar Eksekutif
P
elaporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Agam Tahun 2014 menyajikan berbagai keberhasilan / capaian kinerja Pemerintah dan beberapa hal yang perlu diperbaiki. Berbagai capaian tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) maupun analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran. Untuk itu seluruh program kerja Pemerintah Kabupaten Agam yang didasarkan pada tujuan, sasaran strategis dan target kinerja yang telah ditetapkan, baik pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2010-2015, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD serta Kontrak Kerja (Perjanjian Kinerja), senantiasa mengedepankan aspek konsistensi dan kesinambungan. Secara keseluruhan tingkat capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Agam Tahun 2014 sebesar 92,59 % dengan perhitungan bahwa dari 27 Indikator kinerja sasaran, sebanyak 25 indikator dengan capaian kategori “Baik“, sebanyak 2 indikator belum tercapai.
Keberhasilan dalam pelaksanaan pencapaian kinerja ini sangat ditentukan oleh komitmen, keterlibatan
2
dan dukungan aktif segenap komponen Aparatur Negara dan masyarakat. Beberapa langkah kedepan yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Agam adalah : Percepatan langkah pencapaian target kinerja prioritas pemerintah pada akhir periode RPJMD 20102015. Mendorong penyempurnaan kualitas pelayanan public diantaranya melalui program One Agency One Innovation. Untuk mewujudkan capaian kinerja tersebut diatas dialokasikan dana belanja langsung sebesar Rp.289.003.338.850,- pada APBD Kabupaten Agam tahun 2014. Adapun realisasi anggaran adalah sebesar Rp.261.115.602.438,- atau 90,35 %. Kondisi ini menggambarkan bahwa Pemerintah Kabupaten Agam telah berhasil menerapkan efisiensi anggaran dan efektif dalam pelaksanaan kegiatan.
Daftar Isi KATA PENGANTAR IKHTISAR EKSEKUTIF DAFTAR ISI
1 2 3
BAB
I
4 4 5 6
BAB
II PERENCANAAN KINERJA
PENDAHULUAN A. Gambaran Umum B. Permasalahan C. Isu Strategis
7
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Tahun 2014 B. Realisasi Anggaran
9 13 40
BAB IV PENUTUP
42
LAMPIRAN Lampiran 1 : Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten Agam Tahun 2014 Lampiran 2 : Pengukuran dan Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten agam Tahun 2014 Lampiran 3 : Perkembangan Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Agam Tahun 2011– 2015 Lampiran 4 : Pencapaian Kinerja tahun 2010 – 2014 dan Pencapaian terhadap Target Akhir RPJMD Tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Agam Tahun 2014 Lampiran 5 : Penghargaan Tingkat Nasional yang diterima Kabupaten Agam Tahun 2014 Lampiran 6 : Realisasi anggaran terkait capaian kinerja Tahun 2014 Lampiran 7 : Struktur Organisasi Pemerintah Kabupaten Agam
3
PENDAHULUAN A. Umum
A rti n y a Kabu paten A g am memiliki potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia untuk mendukung pembangunan di masa mendatang. Namun sumberdaya alam dan manusia yang tersedia belum dimanfaatkan secara optimal. Dalam kerangka itulah negara hadir dalam wujud pemerintah daerah guna memanfaatkan sumberdaya untuk kesejahteraan rakyatnya.
Kabupaten Agam merupakan satu dari Sembilan belas kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Sumatera Barat. Walaupun memiliki luas ± 2.232,30 Km2 atau 5,29 persen dari luas wilayah Provinsi Sumatera Barat, namun skala ekonominya nomor 2 terbesar setelah Kota Padang. Hal ini terlihat dari kontribusinya terhadap pembentukan PDRB Provinsi Sumatera Barat.
Guna mengoptimalkan potensi potensi yang dimiliki sejenak kita lihat kekuatan SDM yang ada di Kabupaten Agam. Sampai tahun 2014, jumlah PNS di lingkungan Pemerintah berjumlah 8.294 orang, dengan kualifikasi kompetensi pada struktur pendidikan formal terbesar adalah sarjana strata-1 yaitu 4.828 orang atau 58,21 persen, kemudian tingkat-
SLTA ke bawah sebanyak 1.397 orang atau 16,84 persen, selanjutnya jenjang D1, D2, D3, dan D4 sebanyak 1.747 orang atau 21,06 persen, terakhir magister strata-2 sebanyak 323 orang atau 3,89 persen. Dari total PNS daerah di Kabupaten Agam, sebanyak 5.294 orang atau 63.93% adalah tenaga fungsional guru. 4
B. Permasalahan
A n al i si s te rh ad a p k o n di s i kekinian Kabupaten Agam diditemukan permasalahan-permasalahan yang perlu mendapat perhatian serius dal a m Re n can a Pe mban g u n an Daerah RPJMD 2010-2015: 1). Aspek Kesejahteraan Masyarakat a. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi Melemahnya pertumbuhan ekonomi sebagai dampak terjadinya gempa bumi pada tanggal 30 September 2009. Laju pertumbuhan ekonomi tahun 2010 hanya tumbuh sebesar 5,66 %. Hal ini disebabkan karena banyaknya infastruktur dan lahan yang rusak, yang mempengaruhi kelancaran arus barang jasa atau faktor produksi. Angka kemiskinan tahun 2010 mencapai mencapai angka 9,85 % atau 44.900 jiwa. Tingkat Pengangguran Terbuka mengalami peningkatan dari 3,78 % di tahun 2009 menjadi 5,56 % di tahun 2010.
b. Fokus Kesejahteraan dan Peme
rataan Ekonomi Angka Melek Huruf, Kondisi tahun 2010 penduduk usia di atas 15 tahun yang belum dapat membaca dan menulis sebanyak 1.417 orang, Angka Rata-Rata Lama Sekolah, Angka rata-rata lama sekolah yang ditargetkan selama 9 tahun ternyata sampai akhir tahun 2010 baru mencapai 8,5 tahun. Belum satupun kecamatan yang sudah mencapai angka rata-rata lama sekolah 9 tahun. 5
Angka Rata-Rata Lama Sekolah, ditargetkan selama 9 tahun ternyata sampai akhir tahun 2010 baru mencapai 8,5 tahun. Belum satupun kecamatan yang sudah mencapai angka rata-rata lama sekolah 9 tahun. Beberapa kecamatan yang perlu mendapat perhatian khusus adalah Kecamatan Lubuk Basung, Tanjung Raya, Malalak, Palembayan dan Palupuah. Angka Partisipasi Murni (APM), hamper disemua jenjang pendidikan SD/MI, SMP sederajat dan SMA sederajat masih rendah. Angka Kelangsungan Hidup Bayi (AKHB), tahun 2010 masih sebesar 986 per 1.000 Kelahiran Hidup. Artinya masih terdapat 16 kematian per 100 kelahiran. Balita Gizi Kurang, jumlah Balita Gizi Kurang tercatat sebanyak 47.904 orang atau sekitar 13,65 % dari total jumlah balita. Berdasarkan pengelompokkan kecamatan dengan Prevalensi Gizi Kurang yang dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Sedunia (WHO), maka Kabupaten Agam termasuk dalam kelompok sedang, karena berada pada interval 10-19 %.
2) Aspek Pelayanan Umum a. Pekerjaan Umum
Jaringan jalan di Kabupaten Agam yang dalam kondisi baik hanya 43,93%. Sisanya dalam kondisi keadaan rusak berat dan ringan. Rasio jaringan irigasi dibandingkan dengan luas lahan budidaya Tahun 2010 adalah 14,28.
b.
Persentase rumah tinggal bersanitasi tahun 2010 sebesar 12.15%, lebih separuh tidak bersanitasi. Rasio tempat pembuangan sampah tahun 2010 hanya sebesar 116,78 m3 per 1000 jumlah penduduk, angka ini masih sangat rendah. Proporsi jaringan irigasi dalam kondisi baik (bendung dan jaringan) Tahun 2010 hanya 9,04% dari total jumlah jaringan irigasi, lebih separuhnya tidak dalam kondisi baik. Rasio rumah layak huni tahun 2010 adalah 98,45%, yang berarti 1,55% yang tidak layak huni. Perumahan Rasio rumah tangga pengguna jaringan air bersih (PDAM dan Pamsimas) adalah sebesar 38,37% dari jumlah rumah tangga.
C. Isu Strategis
c.
Rasio rumah tangga bersanitasi adalah 12,15% dari rumah tangga yang ada, berarti sebagian besar rumah tangga belum mempunyai sanitasi. Lingkungan Hidup Rusaknya hutan lindung di kawasan Danau Maninjau seluas 1.500 Ha akibat gempa bumi pada tahun 2009 yang diiringi dengan longsor; Meningkatnya luas lahan kritis yang mencapai 87.174 Ha (± 39 %) dari luas Wilayah Kabupaten Agam; Pengelolaan sampah belum berjalan dengan baik; Pemanasan global dan perubahan iklim.
3) Belum optimalnya akses Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan 4) Terbatasnya pembangunan / penyediaan Infrastruktur 5) Melambatnya Laju Pertumbuhan Ekonomi dan Masih Tingginya Angka Kemiskinan. 6) Belum Optimalnya Pelaksanaan Penataan Ruang, Menurunya Kualitas Lingkungan Hidup dan kehidupan masyarakat Agam. Adat Mitigasi Bencana. Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, Syarak Mangato Adat Mamakai.
Dari permassalahan, potensi dan tantangan lima tahun kedepan dirumuskan isu strategis sebagai berikut: 1) Belum optimalnya pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2) Semakin Berkurangnya Pemahaman dan Penerapan Norma Agama dan Adat Dalam Tatanan Kehidupan Masyarakat. Sesuai dengan falsafah
6
PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 20102015. Guna mengatasi yang dihadapi sebagaimana telah dirumuskan dalam isu strategis, telah disusun pula strategi-strategi guna mengatasi masalah yang akan dihadapi dalam Rencana Strategis Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2010-2015. Selanjutnya mengenai gambaran kondisi masa depan yang diinginkan, dituangkan kedalam Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis.
Pernyataan visi Pemerintah Kabupaten Agam Periode 2010-2015 dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Agam Tahun 20102015 dan disempurnakan kembali dengan Peraturan Bupati Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Penyempurnaan Agenda, Prioritas, Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja RPJMD Kabupaten Agam Tahun 2010-2015
TUJUAN:
VISI: “Mewujudkan Kabupaten Agam Yang Agamais, Lestari, Adil, Mandiri, dan Indah (ALAMI) dalam Rangka Memperkokoh Landasan Mencapai Agam Mandiri, Berprestasi yang Madani”
TUJUAN
MISI 1. Mewujudkan Tata Pemerintahan Yang Baik, Bersih dan Profesional; 2. Mewujudkan Masyarakat yang Agamais dan Beradat; 3. Mewujudkan Kemandirian Sosial dan Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia; 4. Mewujudkan Kemajuan Daerah dan Keseimbangan Pembangunan Antar Kawasan Dan Wilayah; 5. Mewujudkan Peningkatan Laju Pertumbuhan Ekonomi, Kesempatan Kerja dan Peningkatan kesejahteraan Masyarakat; 6. Mewujudkan Pembangunan yang Berkelanjutan, Berwawasan Lingkungan dan Ramah Bencana
7
1. Terwujudnya Peningkatan Kemampuan Pelayanan Pemerintah Daerah. 2. Terwujudnya Peningkatan Kemampuan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah . 3. Terwujudnya peningkatan kualitas kehidupan beragama di tengah masyarakat . 4. dst
B. Penetapan Kinerja. Pemerintah Kabupaten Agam juga telah revisi terhadap penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang akan digunakan sampai tahun 2015. Revisi penetapan IKU tersebut ditetapkan melalui Keputusan Bupati Agam Nomor 58 Tahun 2015 Tentang Revisi Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Agam tahun 2011-2015.
Seiring dengan revisi IKU juga dilakukan revisi terhadap penetapan kinerja Pemerintah Kabupaten Agam Tahun 2014. Penetapan kinerja, merupakan sebuah bentuk pernyataan komitmen dari Bupati Agam untuk bekerja mewujudkan kondisi kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakat. Penetapan kinerja selengkapnya terdapat pada lampiran 1.
Untuk mendukung pencapaian target RPJM Pemerintah Daerah mencanangkan 7 Gerakan Inovasi Cerdas : Agam Menyemai. 1 Thaharah Mesjid. 2 Magrib Mengaji. 3 WC Bersih. 4 Festival Ramadhan. 5 Ikhlas Berzakat. 6 Jamkesda Mandiri. 7
8
AKUNTABILITAS KINERJA
M
enghadirkan negara ditengah rakyat dalam skala lokal adalah hakikat dari keberadaan pemerintah daerah. Hal tersebut berguna untuk mengatasi dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat. Kehadiran tersebut akan membawa perubahan yang mampu mendorong tumbuh dan berkembangnya potensi masyarakat, sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan dalam kerangka visi Agam Mandiri, Berprestasi yang Madani.
Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang, pembangunan daerah diselenggarakan berdasarkan demokrasi dengan prinsip-prinsip kebersamaan, keadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan serta kemandirian dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan nasional, Untuk mewujudkan hal tersebut dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2010-2015 dengan visi:
9
“Mewujudkan Kabupaten Agam yang Agamais, Lestari, Adil, Mandiri dan Indah (ALAMI) Dalam Rangka Memperkokoh Landasan Mencapai Agam Mandiri, Berprestasi yang Madani “ telah ditetapkan 5 (lima) misi yakni mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih dan profesional; mewujudkan masyarakat yang agamais dan beradat; mewujudkan kemandirian sosial dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia; mewujudkan kemajuan daerah dan keseimbangan pembangunan antar kawasan dan wilayah; mewujudkan peningkatan laju pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja dan kesejahteraan masyarakat.
10
Keberhasilan pencapaian misi akan tercermin dari pencapaian sasaran strategis yang ditunjukkan oleh indikator kinerja sasaran seperti meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM); meningkatnya kualitas pelayanan publik; meningkatnya pendapatan daerah; meningkatnya pengamalan norma agama dan adat; berkurangnya angka kematian bayi dan ibu; berkurangnya prevalensi gizi buruk; meningkatnya usia harapan hidup; meningkatnya akses pendidikan; peningkatan pembangunan infrastruktur; berkurangnya angka pengangguran, dan berkurangnya angka kemiskinan.
Perkembangan Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Agam Tahun 2011-2014
No 1
2 3
4
5
6
7 8
9
10 11
12 13 14
Indikator Kinerja
Kondisi 2010
Realisasi
Target 2015
2011
2012
2013
2014
71,45
72,57
80,84
84,29
86
81,65
97,04
104,1
99,93
25
30
35
100
150
3.226
3.246
3.310
3.410
3.500
240
Indeks kepuasan masyarakat
Persentase realisasi penerimaan PAD (%) Jumlah Da'i, Imam dan Khatib yang sudah mendapatkan pembekalan dan pelatihan (orang)
n.a
113,38
90
100
Jumlah Guru TPA/MDA yang mendapat bantuan (orang)
n.a
Jumlah ninik mamak, bundo kanduang dan pemuda yang mendapatkan pelatihan adat (orang)
40
100
40
80
Angka Kematian Ibu Melahirkan (per 100.000 kelahiran hidup)
150
113
98,4
75
969
986,8
988,6
998,6
998,8
983
100
100
100
100
100
100
68,90
69,23
69,99
69,43
n.a 70
72
99,53
99,76
99,79
99,85
99,88
99,98
8,3
8,44
8,6
8,72
8,76
9
103,87
105,07
105,05
105,87
105,91
104,03
Angka Partisipasi Kasar SMP sederaat (%)
95
97,03
97,55
98,04
98,12
95,25
Angka Partisipasi Kasar SMA sederajat (%)
83,07
85,6
86,54
87,43
87,44
84,24
Angka Kelangsungan Hidup Bayi (per 1000 kelahiran) Persentase Balita Gizi Buruk yang tertangani (%)
2400
169,9
102
Angka Usia Harapan Hidup (tahun)
Angka Melek Huruf Angka rata-rata lama sekolah (tahun)
Angka Partisipasi Kasar SD sederajat (%)
11
Perkembangan Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Agam Tahun 2011-2014
No
Indikator Kinerja
Kondisi 2010
15
Angka Partisipasi Murni SD sederajat (%)
16 17 18 19 20 21 22 23
24 25 26
27
Realisasi
Target 2015
2011
2012
2013
2014
88,6
91,3
91,4
92,7
93,1
100
Angka Partisipasi Murni SMP sederajat (%)
76,0
78,5
80,7
81,0
81,3
85
Angka Partisipasi Murni SMA sederajat (%)
60,2
71,9
72,6
73,0
73,1
75
1.024,3
938,8
810,1
810,1
1001,7
55,3
56,7
60,3
61,3
38,3
75,4
77,3
80,3
81,7
88,3
5,56
6,16
3,71
5,46
5,56
3,8
5,66
5,94
6,79
6,36
6,7
7,2
14,4
16,1
18,0
20,4
21,6
9,85
9,39
8,44
7,68
7,43
8,62
14,0
15,6
17,5
19,9
21,1
20
125.32
124.91
8.76
81.22
127.96
6000 9,7
10,6
12,6
12,3
11,78
Panjang jalan Kabupaten dalam kondisi baik (>40 km/jam ) Persentase rumah tangga dengan akses sanitasi layak (%) Persentase masyarakat berakses air bersih (%)
751,7
12,1
Tingkat pengangguran terbuka (%) laju pertumbuhan ekonomi (%) PDRB perkapita atas dasar harga berlaku (juta) Angka kemiskinan (%) Pendapatan perkapita pertahun (Juta) Jumlah peserta jaminan kesehatan daerah (orang) Cakupan pelayanan persampahan (%)
12
37,1
17
50
A. Capaian Kinerja
P
engukuran tingkat capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Agam tahun 2014 dilakukan dengan cara, membandingkan antara realisasi dengan target indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja kabupaten tahun 2014. Secara keseluruhan tingkat capaian kinerja pemerintah daerah tahun 2014 sebesar 92,59%, dengan perhitungan dari 27 indikator kinerja sasaran. Sebanyak 25 indikator dengan capaian kategori “baik”, dan sebanyak 2 indikator belum tercapai. Capaian kinerja didefinisikan baik jika persentase capaiannya ≥65%
Adapun capaian kinerja pemerintah Kabupaten Agam tahun 2014 untuk setiap indikator kinerja sebagaimana yang telah ditetapkan dapat diuraikan berdasarkan sasaran pada masing-masing tujuan sebagai berikut.
“ Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Agam tahun 2014 sebesar 92,59% ”
dari target yang telah ditetapkan. Rinciannya dapat dilihat pada lampiran 2 .
13
Tujuan 1
Terwujudnya Peningkatan Kemampuan Pelayanan Pemerintah Daerah
Sasaran Strategis 1.1 Meningkatnya kualitas pelayanan publik
D
alam mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih dan professional, peningkatan kemampuan pelayanan pemerintah daerah merupakan suatu keharusan agar hak dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi tanpa ada diskriminasi, tepat waktu dan memuaskan.
Sasaran akhir yang ingin dicapai dari sasaran strategis diatas dicapainya kualitas layanan aparatur pemerintah yang cepat, tepat dan murah serta dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Tidak hanya di sektor publik namun juga untuk internal aparatur pemerintah.
Capaian target kinerja 2014 Indek kepuasan masyarakat (IKM)
Target
85
Realisasi
86
Sebagai umpan balik terhadap produk layanan yang diberikan oleh aparatur pemerintah, dilakukan sera
Capaian 101,18%
yang masih kecewa dengan layanan aparatur pemerintah. Hal ini menjadi tantangan bagi segenap aparatur pemerintah Kabupaten Agam guna meningkatkan kinerja
ngkaian pengukuran kepada costumers (masyarakat) terhadap layanan yang diterimanya atau dikenal sebagai bentuk kepuasan. Pengukuran persepsi ini sering disebut sebagai Indeks Kepuasan Masyarakat. Hasil pengukuran, indeks kepuasan masyarakat berada pada level 86 atau meningkat 1,71 poin dari tahun 2013 yang berada pada level 84,29. Kenaikan ini relatif rendah, artinya masih ada 14 % costumers 14
Realisasi IKM tahun ini dapat melebihi target yang telah ditetapkan dengan capaian sebesar 101,18%. Berbagai inovasi telah dilakukan untuk meningkatkan IKM seperti pembukaan SMS center, implementasi Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN), pembenahan fasilitas layanan hingga sikap dan penampilan pegawai dibagian konter. Perbaikan tampilan dan penyempunaan prosedur diharap akan dapat semakin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Intensifnya pelaksanaan Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi dengan mengusung keterbukaan informasi terhadap publik dan pembuatan layanan pengaduan cukup efektif meningkatkan IKM. Evaluasi Indeks Kepuasan Masyarakat tahun 2014 dilakukan terhadap 51 Satuan Kerja Perangkat Daerah yang terdiri dari Inspektorat, Badan, Dinas, Kantor Bagian, Kecamatan dan Rumah Sakit Umum Daerah.
Capaian 2014 terhadap target 2015 (Akhir RPJMD)
Indek kepuasan masyarakat (IKM)
Target
90
Realisasi
86
Dibandingkan dengan target IKM pada tahun 2015 yang merupakan tahun terakhir RPJMD 2010-2015 capaian IKM tahun 2014 baru mencapai sebesar 95,56%. Memperhatikan peni ngkatan IKM dua tahun terakhir yang
Capaian 95,56%
mengalami perlambatan, dan hanya naik rata-rat sebesar 2,5% tampaknya akan sulit bagi pemerintah Kabupaten Agam untuk mencapai target akhir RPJMD sebesar 90%
PERKEMBANGAN IKM 2010-2014
15
Tujuan 2
Terwujudnya Peningkatan Kemampuan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah
Sasaran Strategis 2.1 Meningkatnya pendapatan daerah dalam pembiayaan pembangunan
K
ontribusi pendapatan asli daerah dalam pembiayaan pembangunan merupakan komponen yang sangat penting dan strategis dalam upaya meningkatkan dan memperbesar ruang fiskal keuangan daerah untuk membiayan pembangunan daerah. Peningkatan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat juga dijadikan sebagai indikator terhadap aktifitas dan kapasitas ekonomi didaerah. Semakin besar penerimaan PAD maka akan semakin besar pula aktifitas dan kapasitas ekonomi yang dimiliki daerah.
Pada prinsipnya pemungutan retribusi daerah atau PAD oleh pemerintah bukanlah untuk membebani masyarakat. Namun pemungutan retribusi dijadikan sebagai salah satu sumber biaya untuk membangun infrastruktur daerah. Infrastruktur tersebut akan dapat mendorong dan merangsang serta berkembangnya potensi ekonomi daerah, sehingga dengan demikian aktivitas dan kapasitas ekonomi akan meningkat. Peningkatan aktivitas dan kapasitas ekonomi akan dapat membuka lapangan kerja dan menyerap pengangguran.
Capaian target kinerja 2014 Persentase realisasi penerimaan PAD (%)
Target Realisasi
Mengingat pentingnya penerimaan PAD ini serta seiring dengan meningkatnya intensifikasi pemungutan PAD dan peningkatan kesadaran masyarakat, pada tahun 2014 realisasi capaian penerimaan retribusi -
100 113,38
Capaian 113,38%
PAD melebihi target yang ditetapkan, sebesar 133,38%. Dibandingkan dengan tahun 2013 realisasi penerimaan PAD tahun 2014 meningkat sebesar 13,45%. dari sebelumnya sebesar 99,93%. 16
Dalam rangka memperkuat struktur APBD Pemerintah Kabupaten Agam akan terus memantapkan berbagai upaya peningkatan pendapatan daerah, dengan tetap mempertimbangkan dampaknya terhadap kapasitas perekonomian daerah.
Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2014 sebesar Rp. 79,41 milyar atau mencapai 113,38 persen dari target yang ditetapkan sebesar 70 milyar. PAD ini meningkat sebesar Rp. 29,46 milyar atau 58,98 persen dibandingkan tahun 2013.
Capaian 2014 terhadap target 2015 (Akhir RPJMD) Persentase realisasi penerimaan PAD (%)
Target Realisasi
Secara keseluruhan, sejak tahun 2011-2014 realisasi penerimaan PAD rata-rata sebesar 103,61% atau melebihi 100% yang merupakan target realisasi penerimaan PAD setiap tahunnya. Usaha-usaha yang dilakukan untuk meningkatkan penerimaan PAD adalah berupa: 1. Pembuatan plang himbauan dan Cetak himbuan-himbuan terkait pajak daerah dan retribusi daerah. 2. Rapat koordinasi dalam rangka Intensifikasi dan Ekstensifikasi penerimaaan PAD dengan SKPD Penge lola PAD
17
100 103,61
Capaian 103,61%
3. Pendataan objek pajak/wajib pajak baru. 4. Pengadaan modul pendapatan/ aplikasi e-PAD berbasis akrual. 5. Pemberian penghargaan bagi SKPD yang berhasil merealisasikan penerimaan diatas 100% sebelum tanggal 17 Agustus 2014.
“ Potensi penerimaan PAD masih bisa ditingkatkan pada tahun 2015 ”
Tujuan 3
Terwujudnya peningkatan kualitas kehidupan beragama di tengah masyarakat
Sasaran Strategis 3.1 Meningkatnya pemahaman dan pengamalan norma agama dalam kehidupan masyarakat
A
dat Basandi Syara’, Syara’ Basandikan Kitabullah merupakan falsafah hidup orang minang yag harus terus dijaga dan dilestarikan pada setiap generasi. Falsafah ini sangat sejalan dengan kondisi terkini di era globalisasi dimana setiap kejadian diseluruh dunia dapat dilihat
Para pemimpin diranah minang sangat menyadari dampak negatif dari zaman globalisasi ini. Zaman yang tidak bisa ditolak namun harus diikuti karena juga mendatangkan banyak manfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan. Untuk itulah salah satu upaya yang dilakukan adalah membangun benteng yang kokoh dari dalam jiwa setiap sanubari generasi minang dengan berlandaskan iman dan taqwa.
secara realtime. Kondisi tersebut telah dan dapat merubah sikap perilaku dan pola pikir bukan hanya generasi muda orang minang namun juga generasi tua.
Capaian target kinerja 2014 - Jumlah Da'i, Imam dan Khatib yang sudah mendapatkan pembekalan dan pelatihan (orang) - Jumlah Guru TPA/ MDA yang mendapat bantuan (orang)
Target Realisasi
30 100
Target
3500
Realisasi
3410
D
iantara upaya tersebut adalah dengan meningkatkan kapasitas para Dai, Imam Mesjid dan Khatib Mesjid melalui pembekal -
Capaian 333,3%
Capaian 97,4%
an dan pelatihan ilmu agama. Diharapkan dengan meningkatnya ilmu Dai, Imam dan Khatib mesjid dapat menjadi agent of change yang 18
akan mengisi dan meningkatkan me ningkatkan nilai-nilai agama ditengah masyarakatnya. Peningkatan iman dan taqwa generasi muda juga dilakukan melalui taman pendidikan Al’quran maupun madrasah-madrasah. Guna memastikan pendidikan ini berjalan, sejak 5 tahun terakhir telah memberikan bantuan transportasi bagi guru mengaji di TPA dan MDA. Pada tahun 2014 guru mengaji yang diberikan bantuan telah mencapai 3.410 orang atau 97,4% dari 5.000 orang yang ditargetkan.
Dengan pemberian bantuan tersebut meyakinkan kita bahwa sebanyak 50.000 orang anak-anak kita usia sekolah dasar telah mendapatkan pendidikan agama dan Alqur’an yang layak dan memadai. Namun dalam pelaksanaannya didaerah, hal ini menjadi dilematis karena bidang agama bukanlah kewenangan daerah namun disisi lain daerah memiliki tugas dan kepen tin g an u ntu k me l in dun gi masyarakatnya dari pengaruh negatif globalisasi.
Capaian 2014 terhadap target 2015 (Akhir RPJMD) - Jumlah Da'i, Imam dan Khatib yang sudah mendapatkan pembekalan dan pelatihan (orang) - Jumlah Guru TPA/ MDA yang mendapat bantuan (orang)
Target
150
Realisasi
190
Target
3500
Realisasi
3410
19
Capaian 126,67%
Capaian 97,4%
Terwujudnya pelestarian dan peningkatan penerapan nilai-nilai adat dan budaya ditengah masyarakat
Tujuan 4
Sasaran Strategis 4.1 Meningkatnya
penerapan
nilai-nilai
adat
dalam
kehidupan masyarakat
T
igo tungku sajarangan merupakan konsep strata masyarakat matrilineal di ranah minang yang terdiri dari unsur Cerdik Pandai, Alim Ulama dan Ninik Mamak. Konsep tersebut ditopang dengan peranan bundo kanduang dan parik paga (pemuda). Ditengah masyarakat minang tigo tungku sajarangan memiliki peran dan fungsi yang penting untuk menjaga kelestarian adat pranata sosial masyarakat minang.
Saat ini peran dan fungsi tersebut juga mulai memudar tergerus arus globalisasi. Guna membendung pengaruh negatif yang dapat meruntuhkan kehidupan beragama dan menghancurkan norma-norma adat, pemerintah K a bu p ate n A g a m me l aku k an pelatihan adat kepada ninik mamak bundo kanduang dan pemuda (parik paga) guna meningkatkan pemahaman mereka terhadap nilainilai luhur adat minang.
Capaian target kinerja 2014 Jumlah ninik mamak, bundo kanduang dan pemuda yang mendapatkan pelatihan adat (orang)
Target
240
Realisasi
240
Dengan meningkatnya pemahaman ninik mamak, bundo kandung dan pemuda akan nilai-nilai adat, diharapkan mereka akan mampu berperan dan berfungsi sebagai teladan dan panutan ditengah-tengah mayarakat .
Capaian 100%
Selain itu juga diharapkan mereka dapat berfungsi sebagai orang-orang yang mampu mel e stari k an n i l ai - n i l ai l u h u r masyarakat minang berdasarkan adat basandi syara’, syara’ basandikan kitabullah’ 20
Capaian kinerja pada tahun 2014 dapat mencapai 100%. Dibandingkan dengan target tahun 2015 realisasi jumlah ninik mamak, bundo kanduang dan pemuda yang dilatih sampai tahun 2014 baru mencapai 460 orang atau 19,17%.
Ta m p a k n y a t a r g e t a k h i r RPJMD pada tahun 2015 tidak akan tercapai, mengingat deviasi yang besar antara realiasasi tahun 2014 dengan target 2015.
Capaian 2014 terhadap target 2015 (Akhir RPJMD) Jumlah ninik mamak, bundo kanduang dan pemuda yang mendapatkan pelatihan adat (orang)
Target Realisasi
21
2400 460
Capaian 19,17%
Terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat
Tujuan 5
Sasaran Strategis 5.1 Menurunnya
angka
kematian
Bayi
dan
angka
kematian Ibu
P
embangunan kesehatan merupakan bagian terpadu dari pembangunan sumber daya manusia, oleh karena itu pembangunan kesehatan ditujukan untuk mewujudkan manusia yang sehat, cerdas, produktif dan mempunyai daya saing yang tinggi. Kondisi derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Agam saat ini ditunjukkan oleh indikator yaitu Angka Kelangsungan Hidup Bayi Angka kematian Ibu melahirkan dan Prevalensi Gizi Buruk
Dibidang kesehatan, telah banyak langkah dan inovasi serta prestasi yang diraih. Kedepan proritas diarahkan pada Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan, Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak, serta Peningkatan pemberdayaan masyarakat untuk mandiri hidup sehat dengan tetap terus mengembangkan gerakan Thaharah Masjid dan WC Bersih
Capaian target kinerja 2014 - Angka Kematian Ibu
Melahirkan (per 100.000 kelahiran hidup)
- Angka Kelangsungan Hidup Bayi (per 1000 kelahiran)
Target Realisasi
Target Realisasi
Dari tahun 2011-2013 trend angka kematian ibu melahirkan telah berada dijalur yang tepat dengan kecendrungan yang terus menurun. Tahun 2013 angka kematian ibu me-
140 169,9
982 998,8
Capaian 78,6%
Capaian 101,17%
lahirkan telah mencapai 75 jauh melebihi target yang ditetapkan pada tahun 2015 yang juga merupaka target MDGs sebesar 102 per 100.000 kelahiran. 22
Pada tahun 2014 Angka Kelangsungan Hidup Bayi di Kabupaten Agam mencapai angka 998,2 per 1.000 kelahiran hidup. Angka ini menurun dibandingkan tahun 2013 yang hanya sebesar 999,6 per 1.000 kelahiran hidup. Namun masih jauh lebih baik jika dibandingkan dengan angka kelahiran hidup rata-rata seca-
ra nasional yang mencapai 16 per 1.000 kelahiran hidup. Rendahnya angka kematian bayi ini seiring dengan semakin meningkatnya akses masyarakat terhadap kesehatan diantaranya karena semakin banyaknya Puskemas Pembantu dan Poskesri serta adanya Jampersal
Capaian 2014 terhadap target 2015 (Akhir RPJMD) Angka Kematian Ibu Melahirkan (per 100.000 kelahiran hidup)
Angka Kelangsungan Hidup Bayi (per 1000 kelahiran)
Target
102
Realisasi
460
Target Realisasi
983 993,45
Capaian 88,16%
Capaian 101,06%
Meningkatnya angka kematian ibu melahirkan pada tahun 2014 lebih
Capaian angka kelangsungan hidup selama tahun 2011-2014 juga
bersifat kasuistis. Dimana sebanyak 13 kematian ibu melahirkan disebabkan karena posisi anak dalam rahim yang tidak normal, pendarahan, tekanan darah tinggi, usia ibu melahirkan diatas 40 tahun, placenta prefia, jantung, kelainan bawaan, eklamsia, sepsis maternal.
memperlihatkan trend yang positif. Selama 4 tahun terakhir angka kelangsungan hidup bayi meningkat setiap tahunnya dan telah melebihi target RPJMD pada tahun 2015 serta target MDGs sebesar 977 per 1000 kelahiran hidup.
23
Sasaran Strategis 5.2 Menurunnya prevalensi gizi buruk
P
embangunan bidang kesehatan di Kabupaten Agam ditujukan untuk membangun manusia yang berkualitas yang dilaksanakan melalui pemerataan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, dengan menekankan pada upaya promotif dan preventif yang dipadukan secara seimbang dengan upaya kuratif dan rahabilitatif.
Capaian target kinerja 2014 Persentase Balita Gizi Buruk yang tertangani (%)
Target
100
Realisasi
100
Hasil pemantauan status gizi balita di Kabupaten Agam tahun 2014 berdasarkan Laporan Hasil Survey, PSG- Kadarzi , di ketahui bahw a prevalensi gizi buruk pada balita sebesar 0,35% dan prevalensi gizi kurang 6,75%. Sehingga total gizi buruk dan gizi kurang sebesar 7,1%.
Capaian 100%
Dibandingkan tahun 2013, total prevalensi gizi buruk dan gizi kurang terjadi penurunan sebesar 0,76. Walaupun prevalensi balita gizi buruk di Kabupaten Agam tahun 2014 sudah sangat rendah, tetapi perlu diwaspadai prevalensi gizi kurang yang masih tinggi.
Capaian 2014 terhadap target 2015 (Akhir RPJMD) - Persentase Balita Gizi
Buruk yang tertangani (%)
Target
100
Realisasi
100
24
Capaian 100%
Sasaran Strategis 5.3 Meningkatnya usia Harapan Hidup
P
eningkatan Usia Harapan Hidup juga merupakan indikator dari meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat. Upaya peningkatan kualitas kesehatan dilaksanaan melalui program dan kegiatan pembangunan kesehatan masyarakat yang dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan dalam rangka mencapai Agam Sehat. Pelayanan kesehatan dasar kepada individu, keluarga dan masyarakat di Puskesmas dan RSUD Lubuk Basung cenderung menunjukkan peningkatan, hal ini dapat dilih at dengan semakin meningkatnya jumlah kunjungan (Visite Rate).
Pencapaian realisasi indikator capaian program dan kegiatan pembangunan kesehatan di Kabupaten Agam secara umum menunjukkan kinerja yang terus membaik, walaupun masih ada beberapa hal dan aspek-aspek pelayanan yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Kedepan beberapa program dan kegiatan seperti promosi kesehatan dan kesehatan lingkungan akan menjadi prioritas disamping program dan kegiatan yang lainnya, sehingga untuk mencapaian SPM 2015 bidang kesehatan dapat tercapai dan berhasil dengan baik.
Capaian target kinerja 2014 Angka usia harapan hidup (tahun)
Target
71,2
Realisasi
70.0
Capaian 98,3%
Capaian 2014 terhadap target 2015 (Akhir RPJMD) Anga usia harapan hidup (tahun)
Target
72
Realisasi
70
Tahun 2014 angka usia harapan hidup masyarakat Kabupaten Agam mencapai 70,0 tahun meningkat 0,57 tahun dibandingkan tahun 2013. Pencapaian kinerja tahun 2014 masih di-
Capaian 97,2%
bawah target yang ditetapkan sebesar 71,2 tahun. Terhadap target tahun 2015 atau akhir RPJMD pencapaian tahun 2014 baru mencapai 97,2%. 25
Tujuan 6
Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pendidikan
Sasaran Strategis 6.1 Meningkatnya akses pendidikan
Capaian target kinerja 2014 - Angka melek
huruf
- Angka rata-rata lama sekolah (tahun)
- Angka partisipasi kasar SD sederajat - Angka partisipa si kasar SMP sederajat - Angka partisipa si kasar SMA sederajat - Angka partisipasi murni SD sederajat - Angka partisipasi murni SMP sederajat - Angka partisipasi murni SMA sederajat
Target
98,33
Realisasi
99,88
Target
8,86
Realisasi
8,76
Target Realisasi
Target
104 105,9
95,2
Realisasi
98,12
Target
84,17
Realisasi
87,44
Target
98,31
Realisasi
93,18
Target
83,23
Realisasi
81,36
Target
72,85
Realisasi
73,18
26
Capaian 100,05%
Capaian 98,87%
Capaian 101,8%
Capaian 103,1%
Capaian 103,9%
Capaian 94,8%
Capaian 97,7% Capaian 100,5%
D
ibidang pendidikan, tahun 2014 prioritas diarahkan untuk meningkatkan akses pendidikan, mengurangi disparitas (ketimpangan) kualitas pendidikan antar wilayah serta peningkatan mutu, relevansi dan daya saing anak didik. Integrasi layanan pendidikan dan kesehatan melalui keterpaduan posyandu dengan PAUD akan terus ditingkatkan guna mewujudkan balita yang sehat, cerdas dan berakhlak. Hal ini penting mengingat 80 persen tumbuh kembang otak terjadi pada usia 2 tahun dan menjadi 98 persen pada usia 5 tahun.
Untuk itu dengan dukungan semua pihak, pemerintah akan terus berupaya meningkatkan ku ali tas dan akses l ay an an pendidikan mengingat posisinya yang strategis dalam pengembangan sumber daya manusia berkualitas dan sebagai modal dasar pembangunan secara menyeluruh. Untuk itu, dalam mengoptimalkan pengembangan pendidikan telah ditetapkan tiga strategi dasar yaitu: perluasan akses, peningkatan mutu dan peningkatan efektivitas manajemen
Angka Partisipasi Kasar (APK) pada tingkat Sekolah Dasar sampai akhir tahun 2013 yaitu 105.87 persen, pada tahun 2014 meningkat menjadi 105.91 persen. Angka Partisipasi Kasar (APK) pada tingkat Sekolah Menengah Pertama sampai akhir tahun 2013 yaitu 98.04 persen, pada tahun 2014 meningkat menjadi 98.12 persen. Angka Partisipasi Kasar (APK) pada tingkat Sekolah Menengah Atas sampai akhir tahun 2013 yaitu 87.43 persen, pada tahun 2014 meningkat menjadi 87.44 persen.
Angka Partisipasi Murni (APM) pada tingkat Sekolah Dasar tahun 2013 sebesar 92.71 persen, pada tahun 2014 meningkat menjadi 93.18 persen. Angka Partisipasi Murni (APM) pada tingkat SMP tahun 2013 sebesar 81.05 persen, pada tahun 2014 meningkat menjadi 81.36 persen Angka Partisipasi Murni (APM) pada tingkat SMA tahun 2013 sebesar 73.03 persen, pada tahun 2014 meningkat menjadi 73.18 persen.
27
Capaian 2014 terhadap target 2015 (Akhir RPJMD) Angka melek huruf
Angka rata-rata lama sekolah (tahun)
Angka partisipasi kasar SD sederajat
Angka partisipasi kasar SMP sederajat
Angka partisipasi kasar SMA sederajat
Angka partisipasi murni (APM) SD sederajat
Angka partisipasi murni SMP sederajat
Angka partisipasi murni SMA sederajat
Target
99,98
Realisasi
99,88
Target Realisasi
Target
9 8,76 104,03
Realisasi
105,9
Target
95,25
Realisasi
98,12
Target
84,24
Realisasi
87,44
Target Realisasi
Target Realisasi
Target Realisasi
28
100 93,18 85 81,36 75 73,18
Capaian 99,77%
Capaian 97,3%
Capaian 101,8%
Capaian 103%
Capaian 103,8%
Capaian 93,18% Capaian 95,7%
Capaian 97,6%
Terwujudnya peningkatan pemera taan pembangunan antar wilayah dan kecamatan
Tujuan 7
Sasaran Strategis 7.1 Meningkatnya
pembangunan
dan
pemeliharaan
infrastruktur daerah
U
ntuk mencapai sasaran strategis diatas dilakukan dalam serangkaian kegiatan pembangunan infrastruktur diantaranya pembangunan jalan dan jembatan, pemeliharaan jalan dan jembatan serta peningkatan mutu jalan. Hasil dari pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan dan jembaran adalah berupa terbukanya akses perhubungan masyarakat perdesaan, terbukanya sentra kantong -kantong produksi, bertahannya umur rencana jalan.
Pembangunan infrastruktur merupakan alat dalam mendorong dan mengembangkan potensi ekonomi. Peningkatan dan perbaikan infrastruktur telah dapat mendorong dan meningkatkan kapasitas ekonomi Kabupaten Agam. Peningkatan ini terlihat dengan peningkatan laju pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6,7% serta penurunan angka kemiskinan sehingga menjadi 7,43%.
Capaian target kinerja 2014 - Panjang jalan
kabupaten dalam kondisi baik (> 40 km/jam)
Target
951,76
Realisasi
810,17
Capaian kinerja tahun 2014 adalah sebesar 85,17%, dengan realisasi panjang jalan Kabupaten dalam kondisi baik (kecepatan 40 km/jam) sebesar 810,17 km. Realisasi ini masih dibawah target sebesar 951,76 km
Capaian 85,17%
Jika dibandingkan pencapaian pada tahun 2014 dengan target pada akhir RPJMD yaitu tahun 2015, maka capaian kinerja tahun 2014 baru mencapai 80,87%, masih jauh dari target yang ditetapkan. 29
Capaian 2014 terhadap target 2015 (Akhir RPJMD) Persentase panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik (%)
Target Realisasi
Panjang Jalan Kabupaten Agam sampai dengan tahun 2014 adalah sepanjang 1.668,48 km, atau satu setengah kali panjang pulau jawa. Dengan rincian, jalan dalam kondisi baik 352,96 Km, kondisi sedang 457,21 Km, kondisi rusak ringan 561,36 Km dan kondisi rusak berat 296,95 Km. Selain itu selama tahun 2014 telah dilaksanakan peningkatan jalan
1.001,76 80,87
Capaian 86,7%
sepanjang 58,7 km, pemeliharaansepanjang 249 km, pembangunan jembatan 23 unit dan pemeliharaan jembatan 10 unit. Dengan adanya peningkatan tingkat kemantapan jalan serta adanya pembangunan berbagai infrastruktur strategis tersebut telah mendorong terjadinya percepatan pembangunan perekonomian Kabupaten Agam.
30
Terwujudnya peningkatan infrastruktur ibukota kabupaten dan ibukota kecamatan
Tujuan 8
Sasaran Strategis 8.1 Meningkatnya
sarana
dan
prasarana
pemukiman
perkotaan, perdesaan
L
ingkungan merupakan salah satu variabel yang kerap mendapat perhatian khusus karena lingkungan merupakan media utama dalam penularan penyakit. Penanganan sanitasi dasar rumah tangga dan lingkungan masyarakat perlu selalu dilakukan dalam rangka menciptakan lingkungan masyarakat yang bersih dan sehat. Rumah sehat adalah salah satu indikator mutu sani
tasi dan kesehatan lingkungan masyarakat. Suatu bangunan r u m ah te mp at ti n g g al y an g memenuhi syarat kesehatan, yaitu memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah.
Capaian target kinerja 2014 Target
Persentase rumah tangga dengan akses sanitasi layak (%)
Realisasi
- Persentase rumah
Target
tangga berakses air bersih (%)
Realisasi
Persentase capaian kinerja rumah tangga dengan akses sanitasi layak tahun 2014 mencapai 190,7%. Tingginya realisasi capaian ini dikarenakan rendahnya rendahnya penetapan target pada tahun 2014.
32,15 61,3 78,37 81,7
Capaian 190,7%
Capaian 104,25%
Target MDGs untuk rumah tangga dengan akses sanitasi layak adalah sebesar 62,41% di tahun 2015. Diperkirakan target tersebut akan dapat dicapai oloeh pemerintah Kabupaten Agam. 31
Tahun 2014 rumah tangga dengan akses sanitasi meningkat sebesar 1 % dari sebelumnya sebesar 60,3% pada tahun 2013. Persentase capaian kinerja rumah tangga berakses air bersih tahun 2014 mencapai 104,25%. Artinya capaian tersebut dapat melebihi target yang telah ditetapkan pada tahun 2014.
Tahun 2014 rumah tangga dengan akses air bersih juga mengalami peningkatan sebesar 0,4 % dari sebelumnya sebesar 80,3% pada tahun 2013. Target MDGs untuk rumah tangga dengan akses air bersih adalah sebesar 68,87% pada tahun 2015. kondisi saat ini realisasi rumah tangga dengan akses air bersih adalah sebesar 81,7%
Capaian 2014 terhadap target 2015 (Akhir RPJMD) Persentase rumah tangga dengan akses sanitasi (%) layak (%) Persentase rumah tangga berakses air bersih (%)
Target Realisasi
Target Realisasi
32
37,15 61,3 88,37 81,7
Capaian 165%
Capaian 92,4%
Tujuan 9
Terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat
Sasaran Strategis 9.1 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat
B
erdasarkan data statistik dari BPS, Kinerja Makro Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat memperlihatkan perkembangan yang sangat baik dan mengesankan.
Kinerja Makro Ekonomi ini ditunjukkan oleh Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Pengangguran dan Tingkat Kemiskinan.
Capaian target kinerja 2014 Tingkat pengangguran terbuka (%) Persentase laju pertumbuhan ekonomi (%) PDRB perkapita atas dasar harga berlaku (juta) Angka kemiskinan (%) Pendapatan perkapita pertahun (juta) Jumlah peserta jaminan kesehatan daerah (orang)
Target
3,59
Realisasi
5,56
Target
6,9
Realisasi
6,7
Target Realisasi
16,3 21,65
Target
8,86
Realisasi
7,43
Target
15,8
Realisasi
21,1
Target Realisasi
33
70.318 125.320
Capaian 64,60%
Capaian 97,1% Capaian 132,9%
Capaian 116,14% Capaian 133,54% Capaian 178,2%
Para ahli ekonomi menjadikan ketiga indikator ini sebagai parameter apakah pembangunan yang dilakukan berkualitas atau tidak. Semakin baik kinerja ketiga indikator tersebut, menandakan pembangunan yang dilaksanakan oleh daerah juga semakin berkualitas. Empat tahun terakhir pertumbuhan ekonomi kita
Perbaikan Kinerja Makro Ekonomi juga terlihat pada peningkatan nilai Produk Domestik Regional Bruto Tahun 2014 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku sebesar Rp.10,4 triliyun atau meningkat Rp.3,8 triliyun dari tahun 2010 yang berada pada besaran Rp.6,6 triliyun. Hal yang sama juga ditunjukkan oleh Pendapatan Regional Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku, tahun 2014 mencapai angka Rp. 21,10 Juta atau naik Rp.7 juta dari tahun 2010 yang hanya sebesar Rp.14,1 juta. Pertumbuhan diatas dipicu dengan meningkatnya nilai tambah pada 4 sektor utama pembentuk PDRB, yaitu sektor pertanian, pada-
menunjukkan trend yang baik, tahun 2014 laju pertumbuhan ekonomi mencapai 6,7% meningkat dari tahun 2013 yang hanya mencapai 6,36% . Serta lebih tinggi jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Barat dan Indonesia yang masing-masing hanya tumbuh sebesar 5,84 persen 5,12 persen.
34
tahun 2014 sebesar Rp.4,05 trilliun atau meningkat 1,37 trilliun dari tahun 2010, sektor jasa-jasa sebesar Rp.1,5 trilliun atau meningkat 0,6 trilliun. Sektor industri pengolahan mencapai Rp.1,1 trilliun atau meningkat 0,42 trilliun. sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar Rp.1,62 trilliun atau meningkat 0,62 trilliun di-
relatif meratanya distribusi pendapatan masyarakat. Hal ini ditunjukkan oleh rendahnya indek ketimpangan pendapatan masyarakat atau Indek Gini Ratio yang hanya sebesar 0,265, lebih rendah jika dibandingkan dengan provinsi yang mencapai 0,338. Artinya distribusi pendapatan masyarakat kita lebih merata jika dibandingkan dengan rata-rata provinsi.
bandingkan tahun 2010. Peningkatan kinerja makro ekonomi tersebut diiringi juga dengan-
Pertumbuhan ekonomi yang positif, disertai pertumbuhan PDRB dan Pendapatan Regional per-kapita yang cukup tinggi, berdampak pada penurunan tingkat kemiskinan dari 9,85 persen tahun 2010 menjadi 7,43 per-
telah berhasil mengumpulkan zakat pada Tahun 2014 sebesar Rp.8,61 milyar. Dana zakat ini telah disalurkan untuk membantu masyarakat miskin melalui 6 (enam) program yaitu Agam Makmur, Agam Cerdas, Agam Sehat, Agam Taqwa, Agam Pe-
sen pada tahun 2014. Penurunan angka kemiskinan ini tidak terlepas dari peran Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Agam, yang
duli dan Zakat Community Development.
35
Tingginya laju pertumbuhan ekonomi belum mampu menekan tingkat pengangguran terbuka yang pada tahun 2014 mencapai 5,6 persen. Namun demikian angka tersebut lebih baik dibandingkan angka pengangguran provinsi yang berada pada angka 6,5 persen. Muara akhir dari perbaikan Kesejahteraan Rakyat, ditunjukkan -
dengan peningkatan angka Indek Pembangunan Manusia (IPM). Pada tahun 2014 mencapai 75,03 atau meningkat 1,75 dari tahun 2010. Berdasarkan kriteria penggolongan status, dapat disimpulkan bahwa capaian Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Agam pada tahun 2014 berstatus Tingkatan menengah-atas
IPM Kabupaten Agam Tahun 2014 meningkat 1,66 % dari Tahun 2010, namun masih dibawah dari Provinsi Sumatera Barat.
D i an ta r a K abu p ate n di Sumbar, Kabupaten Agam berada diperingkat ke 2 (dua), dibawah Kabupaten Tanah Datar.
INDEK PEMBANGUNAN MANUSIA
36
Capaian 2014 terhadap target 2015 (Akhir RPJMD) Tingkat pengangguran terbuka (%) Persentase laju pertumbuhan ekonomi (%) PDRB perkapita atas dasar harga berlaku (juta) Angka kemiskinan (%) Pendapatan perkapita pertahun (juta) Jumlah peserta jaminan kesehatan daerah (orang)
Target Realisasi
3,1 5,56
Target
7,2
Realisasi
6,7
Target
17
Realisasi
21,65
Target
8,62
Realisasi
7,43
Target
16,5
Realisasi
21,1
Target Realisasi
D
ari 6 (enam) indikator kinerja untuk untuk sasaran meningkatnya kesejahteraan masyarakat terdapat 1 indikator yang belum mencapai sasaran. Indikator tersebut adalah tingkat pengangguran yang pada tahun 2014 capaian kinerjanya hanya sebesar 64,60%.
70.318 125.320
Capaian 55,76%
Capaian 93,1% Capaian 123,5%
Capaian 113,81%
Capaian 124,1%
Capaian 178,2%
Jika dibandingkan denga target pencapaian pada akhir RPJMD di tahun 2015, capaian kinerja tahun 2014 baru sebesar 55,76%. Perlu kerja keras lebih bagi seluruh jajaran pemerintah Kabupaten Agam untuk dapat mencapai target RPJMD.
37
Tujuan 10
Mewujudkan kelestarian lingkungan
Sasaran Strategis 10.1 Meningkatnya pengelolaan sampah
D
alam upaya mewujudkan kelestarian lingkungan, pengelolaan persampahan mempunyai peranan yang sangat penting. Pengelolaan persampahan tidak terlepas dari ketersediaan prasarana dan saran a . K ab u paten A g am mempunyai wilayah yang cukup luas membentang dari barat ke timur, membutuhkan prasarana serta sarana yang cukup banyak. Saat ini, Kabupaten Agam baru menyelesaikan pembangunan TPA Regional Sungai Jaring, Lubuk Basung untuk melayani Agam bagian Barat.
Sementara Agam bagian Timur belum memiliki TPA, sedang dalam tahap perencanaan teknis dan pengadaan tanah untuk pembangunan TPA di Sungai Guntung, Palupuh. Untuk pembuangan sampah Agam bagian Timur bekerjasama dengan TPA Regional Payakumbuh. Sarana juga masih sangat terbatas, terutama dump truk, kontainer, becak sampah, SDM dan dana operasional. Untuk melengkapinya, dilakukan secara bertahap karena keterbatasan dana daerah.
Capaian target kinerja 2014 Cakupan pelayanan sampah (%)
Target Realisasi
Pencapaian target tahun 2014 memang masih sangat rendah, disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya : belum adanya TPA yang representative, terbatasnya alat angkut (truk dan becak sampah), kontainer, SDM dan dana operasional.
38
50 11,78
Capaian 23,56%
Capaian 2014 terhadap target 2015 (Akhir RPJMD) Cakupan pelayanan sampah (%)
Target Realisasi
D
engan beroperasinya TPA regional Sungai Jariang, Lubuk Basung, cakupan pelayanan sampah akan lebih meningkat terutama untuk wilayah Agam bagian Barat dan target capaian RPJM juga akan dapat dicapai. Upaya lain yang dilaksanakan adalah dengan penambahan prasarana dan sarana serta dana operasional pengelolaan sampah. Dan yang lebih penting adalah meningkatkan sosialisasi kepada
39
50 11,78
Capaian 23,56%
masyarakat pengelolaan sampah berbasis masyarakat agar sampah rumah tangga dapat dikelola secara mandiri oleh masyarakat di tingkat sumber, sehingga dapat mengurangi jumlah timbulan sampah yang harus dikelola di TPA. D i l i h a t d a r i pe n c a p a i a n tahunan, cakupan pelayanan sampah meningkat setiap tahun. Realisasi Tahun 2014 meningkat 21,44 % dari Tahun 2010.
B. Realisasi Anggaran
D
ari alokasi s e b e
anggaran s a r
“ Realisasi Anggaran
Rp.377.683.331.541,- (377,6 milyar) re-
Pemerintah Kabupaten Agam tahun 2014 sebesar
alisasi anggaran sampai dengan 31 Desember sebesar Rp 261.115.602.438,(261,1 milyar) atau 90,35 %. Rincian per
90,35% ”
Capaian realisasi anggaran per sasaran Tahun 2014 1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik 2. Meningkatnya pendapatan daerah dalam pembiayaan pemban-
3. Meningkatnya pemahaman dan pengamalan norma agama dalam kehidupan masyarakat
4. Meningkatnya penerapan nilai-nilai adat dalam kehidupan masyarakat 5. Menurunnya angka kematian Bayi dan angka kematian Ibu 6. Menurunnya prevalensi gizi buruk
7. Meningkatnya usia Harapan Hidup
8. Meningkatnya akses pendidikan
Anggaran
87.116.701.600
Realisasi
75.091.159.887
Target
6.965.602.900
Realisasi
6.189.314.690
Target
6.413.375.500
Realisasi
6.067.402.992
Target
771.000.500
Realisasi
647.645.516
Target
4.044.076.104
Realisasi
3.831.824.884
Target
120.375.000
Realisasi
102.928.782
Target
12.097.601.039
Realisasi
11.981.122.497
Target
44.867.282.859
Realisasi
40.028.001.724
40
Capaian 86,20%
Capaian 88,86%
Capaian 94,61%
Capaian 84%
Capaian 94,75%
Capaian 85,51% Capaian 99,04%
Capaian 89,21%
Capaian realisasi anggaran per sasaran Tahun 2014 9. Meningkatnya pembangu nan dan pemeliharaan infrastruktur daerah 10. Meningkatnya sarana dan prasarana pemukiman perkotaan, perdesaan
11. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat
12. Meningkatnya lolaan sampah
TOTAL
penge
Target
56.528.152.900
Realisasi
53.372.575.629
Target
4.182.800.334
Realisasi
3.533.184.038
Target
57.950.570.158
Realisasi
53.436.253.349
Target
7.945.800.550
Realisasi
6.834.188.450
Target
289.003.338.850
Realisasi
261.115.602.438
Dibandingkan dengan realisasi anggaran Tahun 2013 terjadi peningkatan jumlah penyerapan anggaran, yaitu dari Rp. 183.656.942.407,- (183,6 milyar) menjadi Rp. 261.115.602.438,(261,1 milyar) . Tingkat penyerapan anggaran pada tahun 2014 mencapai 90,35%, lebih rendah dibandingkan tingkat penyerapan anggaran pada tahun 2013. namun secara total anggaran jumlah serapan anggaran tahun 2014 hampir satu setengah kali dari anggaran tahun 2013.
Capaian 94,42%
Capaian 84,47%
Capaian 92,21%
Capaian 86,01%
Capaian 90,35%
Belum tercapainya tingkat penyerapan anggaran sebesar 100% disebabkan oleh: 1. Adanya penghematan anggaran dari proses pengadaan barang/ jasa maupun dalam pelaksanaan kegiatan. 2. Adanya pemutusan kontrak kerja dengan penyedia jasa. Jika dibandingkan dengan capaian kinerja sebesar 92,52% menunjukkan adanya efiesiensi atau penghematan anggaran baik dari proses pengadaan barang/jasa maupun pelaksanaan kegiatan.
41
PENUTUP
K
omitmen menghadirkan negara ditengah masyara dalam skala lokal diupayakan terus dibangun oleh pemerintah Kabupaten Agam yang diberi amanah dalam penyelenggaraan pemerintah. Dalam melaksanakan amanah tersebut pemerintah Kabupaten Agam berlandaskan kepada tujuan, sasaran dan program kerja yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembanguna Jangka Pembangunan Daerah (RPJMD) Tahun 2010-2015, Rencana Kerja Pembangunan daerah (RKPD) Tahun 2014 dan Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten tahun 2014. Pelaporan kinerja pemerintah Kabupaten Agam tahun 2014 menyajikan berbagai keberhasilan dan kegagalan pencapaian strategis yang telah ditetapkan. Berbagai capaian strategis tersebut tercermin dalam capaian kinerja utama (IKU), maupun analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran, Hasil capaian kinerja sasaran strategis yang ditetapkan secara umu dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Meskipun terdapat dua indikator kinerja yang tidak memenuhi target.
Beberapa langkah kedepan yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Agam antara lain : Percepatan langkah dan akselerasi dalam pencapaian target kinerja prioritas pemerintah pada akhir RPJMD 2015. Mendorong penyempurnaan kualitas pelayanan publik salah satunya melalui One Agency One Innovation. Komitmen dan dukungan semua pihak diperlukan untuk memperteguh pelaksanaan reformasi birokrasi sehingga tidak hanya menjadi wacana dan pemikiran semata, namun benarbenar dapat diaplikasikan dalam penyelenggaraan sistem pemerintahan dan bernegara. Koordinasi dan peningkatan kerjasama dengan berbagai instansi terkait baik di pusat maupun daerah akan terus dilakukan dengan lebih intensif, mengingat berbagai pencapaian target indikator yang telah ditetapkan hanya dapat dilakukan dengan melibatkan segenap instansi baik pusat maupun daerah. Pemerintah Kabupaten Agam.
42
LAMPIRAN
43
Lampiran 1 / 1-3
PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN AGAM TAHUN 2014 No
Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Misi 1 : Mewujudkan Tata Pemerintahan Yang Baik, Bersih dan Profesional 1
Tujuan 1: Terwujudnya peningkatan kemampuan pelayanan pemerintah daerah Sasaran Strategis: Meningkatnya kualitas pelayanan publik
2
85
1. Indeks kepuasan masyarakat
Tujuan 2: Terwujudnya peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan dan asset daerah Sasaran Strategis: Meningkatnya pendapatan daerah dalam pembiayaan pembangunan daerah
2. Persentase realisasi penerimaan PAD (%)
100
Misi 2 : Mewujudkan Masyarakat Agamais dan Beradat 3
Tujuan 3: Terwujudnya peningkatan kualitas kehidupan beragama di tengah masyarakat Sasaran Strategis: Meningkatnya pemahaman dan pengamalan norma agama dalam kehidupan masyarakat
4
3. Jumlah Da'i, Imam dan Khatib yang sudah mendapatkan pembekalan dan pelatihan (orang) 4. Jumlah Guru TPA/MDA yang mendapat bantuan (orang)
30
3.500
Tujuan 4: Terwujudnya pelestarian dan peningkatan penerapan nilai-nilai adat dan budaya ditengah masyarakat Sasaran Strategis: Meningkatnya penerapan masyarakat
nilai-nilai
adat
dalam
kehidupan
44
5. Jumlah ninik mamak, bundo kanduang dan pemuda yang mendapatkan pelatihan adat (orang)
240
Lampiran 1 / 2-3 No
Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Misi 3 : Mewujudkan Kemandirian Sosial dan Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia 5
Tujuan 5: Terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Sasaran Strategis: Menurunnya angka kematian Bayi dan angka kematian Ibu
6
(per
140
7. Angka Kelangsungan Hidup Bayi (per 1000 kelahiran)
982
Menurunnya Prevalensi Gizi Buruk
8. Persentase Balita tertangani (%)
100
Meningkatnya umur Harapan Hidup
9. Angka Usia Harapan Hidup (tahun)
6. Angka Kematian Ibu Melahirkan 100.000 kelahiran hidup)
Gizi
Buruk
yang
71,2
Tujuan 6: Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pendidikan Sasaran Strategis: Meningkatnya akses pendidikan
10. Angka Melek Huruf
98,83
11. Angka rata-rata lama sekolah (tahun)
8,86
12. Angka Partisipasi Kasar SD sederajat
104
13. Angka Partisipasi Kasar SMP sederajat
95,2
14. Angka Partisipasi Kasar SMA sederajat
84,17
15. Angka Partisipasi Murni SD sederajat
98,31
16. Angka Partisipasi Murni SMP sederajat
83,23
17. Angka Partisipasi Murni SMA sederajat
72,85
Misi 4 : Mewujudkan Kemajuan Daerah dan Keseimbangan Pembangunan Antar Kawasan dan Wilayah 7
Tujuan 7: Terwujudnya peningkatan pemerataan pembangunan antar wilayah dan kawasan Sasaran Strategis: Meningkatnya pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur daerah
45
18. Panjang jalan Kabupaten dalam kondisi baik (>40 km/jam)
951,76
Lampiran 1 / 3-3 No 8
Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Tujuan 8: Terwujudnya peningkatan infrastruktur ibukota kabupaten dan ibukota kecamatan Sasaran Strategis: Meningkatnya sarana perdesaan
dan
prasarana
pemukiman
perkotaan,
19. Persentase rumah tangga dengan akses sanitasi layak (%) 20. Persentase rumah tangga berakses air bersih (%)
32,15 78,37
Misi 5 : Mewujudkan Peningkatan Laju Pertumbuhan Ekonomi, Kesempatan Kerja dan Kesejahteraan Masyarakat 9
Tujuan 9: Terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat Sasaran Strategis: Meningkatnya kesejahteraan masyarakat
21. Tingkat pengangguran terbuka (%) 22. Persentase laju pertumbuhan ekonomi (%)
3,59 6,9
23. PDRB perkapita atas dasar harga berlaku (juta)
16,3
24. Angka kemiskinan (%)
8,86
25. Pendapatan perkapita pertahun (Juta)
15,8
26. Jumlah peserta jaminan kesehatan daerah (orang)
70.318
Misi 6 : Mewujudkan Pembangunan yang Berkelanjutan, Berwawasan Lingkungan dan Ramah Bencana 10
Tujuan 10: Mewujudkan kelestarian sumber daya alam Sasaran Strategis: Meningkatnya pengelolaan sampah
27. Cakupan pelayanan persampahan (%)
46
50
Lampiran 2 PENGUKURAN DAN CAPAIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN AGAM TAHUN 2014 Capaian 2014 No
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Ralisasi
-
85
86
Persentase capaian 101,18
1
Indeks kepuasan masyarakat
2
Persentase realisasi penerimaan PAD (%)
%
100
113,38
113,38
3
Jumlah Da'i, Imam dan Khatib yang sudah mendapatkan pembekalan dan pelatihan (orang) Jumlah Guru TPA/MDA yang mendapat bantuan (orang) Jumlah ninik mamak, bundo kanduang dan pemuda yang mendapatkan pelatihan adat (orang) Angka Kematian Ibu Melahirkan (per 100.000 kelahiran hidup) Angka Kelangsungan Hidup Bayi (per 1000 kelahiran) Persentase Balita Gizi Buruk yang tertangani (%) Angka Usia Harapan Hidup (tahun)
orang
30
100
333,3
orang
3.500
3.410
97,4
orang
240
240
100
-
140
169,9
78,6
-
982
998,8
101,71
%
100
100
100
tahun
71,2
70
98,3
%
98,83
99,88
100,05
tahun
8,86
8,76
98,87
% % % % % % km
104
105,91
101,8
4 5 6 7 8 9 10
Angka Melek Huruf
11
Angka rata-rata lama sekolah (tahun)
12 13 14 15 16 17 18
Angka Partisipasi Kasar SD sederajat Angka Partisipasi Kasar SMP sederajat Angka Partisipasi Kasar SMA sederajat Angka Partisipasi Murni SD sederajat Angka Partisipasi Murni SMP sederajat Angka Partisipasi Murni SMA sederajat Panjang jalan Kabupaten dalam kondisi baik (>40 km/jam) Persentase rumah tangga dengan akses sanitasi layak (%) Persentase rumah tangga berakses air bersih (%) Tingkat pengangguran terbuka (%) Persentase laju pertumbuhan ekonomi (%) PDRB perkapita atas dasar harga berlaku (juta) Angka kemiskinan (%) Pendapatan perkapita pertahun (Juta) Jumlah peserta jaminan kesehatan daerah (orang) Cakupan pelayanan persampahan (%)
19 20 21 22 23 24 25 26 27
47
95,2
98,12
103,1
84,17
87,44
103,9
98,31
93,18
94,8
83,23
81,36
97,7
72,85
73,18
100,5
951,76
810,17
85,12
%
32,15
61,3
190,7
%
78,37
81,7
104,25
% %
3,59
5,56
64,60
6,9
6,7
97,1
juta
16,3
21,65
132,9
% juta orang
8,86
7,43
116,14
15,8
21,1
133,54
70.318
125.320
178,2
%
50
11,78
23,56
Lampiran 3 PERKEMBANGAN CAPAIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN AGAM TAHUN 2011-2015 No
Indikator Kinerja
Realisasi
Satuan
Kondisi 2010
2011
2012
2013
2014
Target 2015
1
Indeks kepuasan masyarakat
-
71,45
72,57
80,84
84,29
86
90
2
Persentase realisasi penerimaan PAD
%
81,65
97,04
104,10
99,93
113,38
100
3
Jumlah Da'i, Imam dan Khatib yang sudah mendapatkan pembekalan dan pelatihan
orang
n.a
25
30
35
100
150
4
Jumlah Guru TPA/MDA yang mendapat bantuan
orang
n.a
3.226
3.246
3.310
3.410
3.500
5
Jumlah ninik mamak, bundo kanduang dan pemuda yang mendapatkan pelatihan adat
orang
40
100
40
80
240
2.400
6
Angka Kematian Ibu Melahirkan (per 100.000 kelahiran hidup)
-
150
113
98,4
75
169,9
102
7
Angka Kelangsungan Hidup Bayi (per 1000 kelahiran)
-
969
986,8
988,6
998,6
998,8
983
Persentase Balita Gizi Buruk yang tertangani
%
100
100
100
100
100
100
tahun
68,90
69,23
69,99
69,43
70
72
%
99,53
99,76
99,79
99,85
99,88
99,98
tahun
8,3
8,44
8,6
8,72
8,76
9
9
Angka Usia Harapan Hidup
10
Angka Melek Huruf
11
Angka rata-rata lama sekolah
12 13
Angka Partisipasi Kasar SD sederajat Angka Partisipasi Kasar SMP sederajat
% %
103,87 95
105,07 97,03
105,08 97,55
105,87 98,04
105,91 98,12
104,03 95,25
14
Angka Partisipasi Kasar SMA sederajat
%
83,07
85,6
86,54
87,43
87,44
84,24
15
Angka Partisipasi Murni SD sederajat
%
88,68
91,37
91,47
92,71
93,18
100
16
Angka Partisipasi Murni SMP sederajat
%
76,08
78,52
80,78
81.05
81,36
85
17
Angka Partisipasi Murni SMA sederajat
%
60,26
71,98
72,67
73,03
73,18
75
18
Panjang jalan Kabupaten dalam kondisi baik (>40 km/jam)
km
751,76
1.024,3
938,3
810,17
810,17
1.001,76
19
Persentase rumah tangga dengan akses sanitasi layak
%
12,15
55,3
56,7
60,3
61,3
37,15
20
Persentase masyarakat berakses air bersih
%
38,37
75,4,
77,3
80,3
81,7
88,37
21
Tingkat pengangguran terbuka
%
5,56
6,16
3,71
5,46
5,56
3,86
22
laju pertumbuhan ekonomi
23
PDRB perkapita atas dasar harga berlaku
24
Angka kemiskinan
25
Pendapatan perkapita pertahun
26
Jumlah peserta jaminan kesehatan daerah
27
Cakupan pelayanan persampahan
%
5.66
5,94
6,79
6,36
6,7
7,2
juta
14,49
16,10
18,02
20,49
21,65
17
%
9,85
9,39
8,44
7,68
7,43
8,62
juta
14,09
15,65
17,52
19,92
21,1
20
orang
6.000
8.763
81.228
127.96 0
125.320
124.917
%
9,7
10,6
12,6
12,3
11,78
50
48
Lampiran 4 / 1-3 PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2010-2014 DAN PENCAPAIAN TERHADAP TARGET AKHIR RPJMD TAHUN 2015
No
Indikator Kinerja
Satuan
Kondisi awal (tahun 2010)
Pencapaian Kinerja Tahun 2011-2014 2014
2011
2012
2013
Target
Realisasi
Persentase capaian
Target Th. 2015 (Akhir RPJMD)
Persentase Capaian 2014 Terhadap.2015 (Akhir RPJMD
1
Indeks kepuasan masyarakat
-
71,45
72,57
80,84
84,29
85
86
101,18
90
95,56
2
Persentase PAD (%)
%
81,65
97,04
104,1 0
99,93
100
113,38
113,38
100
103,61
3
Jumlah Da'i, Imam dan Khatib yang sudah mendapatkan pembekalan dan pelatihan (orang)
orang
n.a
25
30
35
30
100
333,3
150
126,67
4
Jumlah Guru TPA/MDA mendapat bantuan (orang)
yang
orang
-
3.226
3.246
3.310
3.500
3.410
97,4
3.500
97,4
5
Jumlah ninik mamak, bundo kanduang dan pemuda yang mendapatkan pelatihan adat (orang)
orang
40
100
40
80
240
240
100
2.400
19,17
6
Angka Kematian Ibu Melahirkan (per 100.000 kelahiran hidup)
-
150
113
98,4
75
140
169,9
78,6
102
88,16
7
Angka Kelangsungan Hidup Bayi (per 1000 kelahiran)
-
969
986,8
988,6
999,6
982
998,8
101,71
983
101,06
Persentase Balita Gizi Buruk yang tertangani (%)
%
100
100
100
100
100
100
100
100
100
tahun
68,90
69,23
69,99
69,43
71,2
70
98,3
72
97,2
%
99,53
99,76
99,79
99,85
98,83
99,88
100,05
99,98
99,77
realisasi
9
Angka (tahun)
Usia
10
Angka Melek Huruf
penerimaan
Harapan
Hidup
49
Lampiran 4 / 2-3 PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2010-2014 DAN PENCAPAIAN TERHADAP TARGET AKHIR RPJMD TAHUN 2015
No
Indikator Kinerja
Satuan
Kondisi awal (tahun 2010)
Pencapaian Kinerja Tahun 2011-2014 2014
2011
2012
2013
Target
Realisasi
Persentase capaian
Target Th. 2015 (Akhir RPJMD)
Persentase Capaian 2014 Terhadap.2015 (Akhir RPJMD
tahun
8,3
8,44
8,6
8,72
8,86
8,76
98,87
9
97,33
%
103,87
105,0 7
105,0 8
105,87
104
105,91
101,8
104,03
101,8
12
Angka rata-rata lama sekolah (tahun) Angka Partisipasi Kasar SD sederajat
13
Angka Partisipasi Kasar SMP sederajat
%
95
97,03
97,55
98,04
95,2
98,12
103,1
95,25
103
14
Angka Partisipasi Kasar SMA sederajat
%
83,07
85,6
86,54
87,43
84,17
87,44
103,9
84,24
103,8
15
Angka Partisipasi Murni SD sederajat
%
88,68
91,37
91,47
92,71
98,31
93,18
94,8
100
93,18
16
Angka Partisipasi Murni SMP sederajat
%
76,08
78,52
80,78
81.05
83,23
81,36
97,7
85
95,7
17
Angka Partisipasi Murni SMA sederajat
%
60,26
71,98
72,67
73,03
72,85
73,18
100,5
75
97,6
18
Panjang jalan Kabupaten dalam kondisi baik (>40 km/jam)
km
751,76
1.024, 3
938,3
810,17
951,76
810,17
85,12
1.001,76
80,87
19
Persentase rumah tangga dengan akses sanitasi layak (%)
%
12,15
55,3
56,7
60,3
32,15
61,3
190,7
37,15
165
20
Persentase rumah tangga berakses air bersih (%)
%
38,37
75,4,
77,3
80,3
78,37
81,7
104,25
88,37
92,4
21
Tingkat pengangguran terbuka (%)
%
5,56
6,16
3,71
5,46
3,59
5,56
64,60
3,86
55,96
22
Persentase laju pertumbuhan ekonomi (%)
%
5.66
5,94
6,79
6,36
6,9
6,7
97,1
7,2
93,1
11
50
Lampiran 4 / 3-3 PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2010-2014 DAN PENCAPAIAN TERHADAP TARGET AKHIR RPJMD TAHUN 2015
No
Indikator Kinerja
Satuan
23
PDRB perkapita atas dasar harga berlaku (juta)
24
Angka kemiskinan (%)
25
Pendapatan (Juta)
26
Jumlah peserta jaminan hatan daerah (orang)
27
Cakupan pelayanan persampahan (%)
perkapita
pertahun kese-
Kondisi awal (tahun 2010)
Pencapaian Kinerja Tahun 2011-2014 2014
2011
2012
2013
Target
Realisasi
Persentase capaian
Target Th. 2015 (Akhir RPJMD)
Persentase Capaian 2014 Terhadap.2015 (Akhir RPJMD
juta
14,49
16,10
18,02
20,49
16,3
21,65
132,9
17
127,35
%
9,85
9,39
8,44
7,68
8,86
7,43
116,14
8,62%
113,81
juta
14,09
15,65
17,52
19,92
15,8
21,1
133,54
20
105,5
orang
6.000
8.763
81.22 8
125.3 20
70.318
125.320
178,2
70.318
178,2
%
9,7
10,6
12,6
12,3
50
11,78
23,56
50
23,56
51
Lampiran 5 / 1-2 PENGHARGAAN TINGKAT NASIONAL YANG DITERIMA PEMERINTAH KABUPATEN AGAM SELAMA TAHUN 2014 No
Jenis Penghargaan
Peringkat
Pemberi Penghargaan
1
Penghargaan GEMARIKAN kategori – FORIKAN
1
Kementerian Kelautan dan Perikanan
2
Nagari Peduli Kehutanan
1
Presiden Republik Indonesia
3
Lomba Manajemen BOS SDN 21 Taluak
1
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
4
Penghargaan Manggala Karya Kencana
-
Kepala BKKBN
5
Penghargaan Sertifikat Adipura
Menteri Negara Lingkungan Hidup
6
Penghargaan Adiwiyata Nasional, SDN 21 Taluak
Menteri Negara Lingkungan Hidup
7
Guru, Kepala Sekolah, Pengawas Berprestasi Tingkat SD dan SMP serta Guru SD berdedikasi di daerah khusus
2
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
8
Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Perikanan Budidaya kategori Kelembagaan Pengembangan Kawasan Minapolitan
2
Kementerian Kelautan dan Perikanan.
9
Guru, Kepala Sekolah, Pengawas Berprestasi Tingkat SD dan SMP serta Guru SD berdedikasi di daerah khusus diberikan kepada Kepala SDN 21 Taluak
3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
10
Lomba Budaya Mutu Intra Kuliner diraih oleh Kepala SDN 21 Taluak
3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
11
Buku SLHD
4
Menteri Negara Lingkungan Hidup
12
Guru, Kepala Sekolah, Pengawas Berprestasi Tingkat SMA, SMK, dan Tutor Paket C diraih PKBM Asy-Syifa
4
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
13
Lomba Sekolah Sehat diraih oleh MTsN Ampek angkek Canduang
4
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
14
Guru, Kepala Sekolah, Pengawas Berprestasi Tingkat SMA, SMK, dan Tutor Paket C diraih oleh SMKN 1 Ampek Angkek
4
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
15
Guru, Kepala Sekolah, Pengawas Berprestasi Tingkat SMA, SMK, dan Tutor Paket C diraih oleh Pengawas SMK
7
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
52
Lampiran 5 PENGHARGAAN TINGKAT NASIONAL YANG DITERIMA PEMERINTAH KABUPATEN AGAM SELAMA TAHUN 2014 No 16
Jenis Penghargaan
Peringkat
Lomba Perpustakaan Desa/Kelurahan diraih oleh Perpustakaan Nagari Sungai Pua
Pemberi Penghargaan
Harapan 1 Kepala Perpustakaan
Nasional RI
17
Inovasi Media Pembelajaran diraih oleh SMPN 1 Sungai Pua
Finalis
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
18
Budaya Mutu Sekolah Bersih Sehat diraih oleh SDN 63 Surabayo
Finalis
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
53
Lampiran 6 / 1-5
REALISASI ANGGARAN TERKAIT CAPAIAN INDIKATOR KINERJA TAHUN 2014
No
Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Jumlah
Jumlah
Anggaran
Realisasi
Peresentase Realiasi
75.091.159.887
86,20%
6.189.314.69
88,86%
6.067.402.992
94,61%
Misi 1 : Mewujudkan Tata Pemerintahan Yang Baik, Bersih dan Profesional 1
Tujuan 1: Terwujudnya peningkatan kemampuan pelayanan pemerintah daerah Sasaran Strategis:
87.116.701.600
Indeks kepuasan masyarakat
Meningkatnya kualitas pelayanan publik 2
Tujuan 2: Terwujudnya peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan dan asset daerah Sasaran Strategis: Meningkatnya pendapatan daerah dalam pembiayaan pembangunan daerah
Persentase realisasi penerimaan PAD (%)
6.965.602.900
Misi 2 : Mewujudkan Masyarakat Agamais dan Beradat 3
Tujuan 3: Terwujudnya peningkatan kualitas kehidupan beragama di tengah masyarakat Sasaran Strategis: Meningkatnya pemahaman dan pengamalan norma agama dalam kehidupan masyarakat
Jumlah Da'i, Imam dan Khatib yang sudah mendapatkan pembekalan dan pelatihan (orang) Jumlah Guru TPA/MDA mendapat bantuan (orang)
54
yang
6.413.375.500
Lampiran 6 / 2-5
REALISASI ANGGARAN TERKAIT CAPAIAN INDIKATOR KINERJA TAHUN 2014
No 4
Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Jumlah
Jumlah
Anggaran
Realisasi
Peresentase Realiasi
Tujuan 4: Terwujudnya pelestarian dan peningkatan penerapan nilai-nilai adat dan budaya ditengah masyarakat Sasaran Strategis: Meningkatnya penerapan nilai-nilai adat dalam kehidupan masyarakat
Jumlah ninik mamak, bundo kanduang dan pemuda yang mendapatkan pelatihan adat (orang)
771.000.500
647.645.516
84%
Misi 3 : Mewujudkan Kemandirian Sosial dan Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia 5
Tujuan 5: Terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Sasaran Strategis: Menurunnya angka kematian Bayi angka kematian Ibu
dan
Angka Kematian Ibu Melahirkan (per 100.000 kelahiran hidup)
4.044.076.104
3.831.824.884
94,75%
120.375.000
102.928.782
85,51%
12.097.601.039
11.981.122.497
99,04%
Angka Kelangsungan Hidup Bayi (per 1000 kelahiran)
Menurunnya Prevalensi Gizi Buruk
Persentase Balita Gizi Buruk yang tertangani (%)
Meningkatnya umur Harapan Hidup
Angka (tahun)
Usia
Harapan
55
Hidup
Lampiran 6 / 3-5
REALISASI ANGGARAN TERKAIT CAPAIAN INDIKATOR KINERJA TAHUN 2014 No
Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Jumlah
Jumlah
Anggaran
Realisasi
Peresentase Realiasi
44.867.282.859
40.028.001.724
89,21%
Tujuan 6: Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pendidikan Sasaran Strategis:
Angka Melek Huruf
Meningkatnya akses pendidikan
Angka rata-rata (tahun) Angka Partisipasi sederajat
lama
sekolah
Kasar
SD
Angka Partisipasi Kasar SMP sederajat ngka Partisipasi Kasar SMA sederajat 15. Angka Partisipasi Murni SD sederajat 6. Angka Partisipasi Murni SMP sederajat Angka Partisipasi sederajat
Murni
SMA
Misi 4 : Mewujudkan Kemajuan Daerah dan Keseimbangan Pembangunan Antar Kawasan dan Wilayah Tujuan 7: Terwujudnya peningkatan pemerataan pembangunan antar wilayah dan kawasan Sasaran Strategis: Meningkatnya pembangunan pemeliharaan infrastruktur daerah
dan
Panjang jalan Kabupaten dalam kondisi baik (>40 km/jam)
56
56.528.152.900
53.372.575.629
94,42%
Lampiran 6 / 4-5
REALISASI ANGGARAN TERKAIT CAPAIAN INDIKATOR KINERJA TAHUN 2014 No 8
Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Jumlah
Jumlah
Anggaran
Realisasi
Peresentase Realiasi
Tujuan 8: Terwujudnya peningkatan infrastruktur ibukota kabupaten dan ibukota kecamatan Sasaran Strategis: Meningkatnya sarana dan prasarana pemukiman perkotaan, perdesaan
Persentase rumah tangga dengan akses sanitasi layak (%)
4.182.800.334
3.533.184.038
3.533.184.038
Persentase rumah tangga berakses air bersih (%)
Misi 5 : Mewujudkan Peningkatan Laju Pertumbuhan Ekonomi, Kesempatan Kerja dan Kesejahteraan Masyarakat 9
Tujuan 9: Terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat Sasaran Strategis:
Tingkat pengangguran terbuka (%)
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat Persentase laju pertumbuhan ekonomi (%) PDRB perkapita atas dasar harga berlaku (juta) Angka kemiskinan (%) Pendapatan (Juta)
perkapita
pertahun
Jumlah peserta jaminan hatan daerah (orang) 57
kese-
57.950.570.158
53.436.253.349
92,21%
Lampiran 6 / 5-5
REALISASI ANGGARAN TERKAIT CAPAIAN INDIKATOR KINERJA TAHUN 2014
No
Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Jumlah Anggaran
Jumlah Realisasi
Peresentase Realiasi
Misi 6 : Mewujudkan Pembangunan yang Berkelanjutan, Berwawasan Lingkungan dan Ramah Bencana 10
Tujuan 10: Mewujudkan kelestarian sumber daya alam Sasaran Strategis: Meningkatnya pengelolaan sampah
Cakupan pelayanan persampahan (%)
TOTAL
58
7.945.800.550
7.945.800.550
86,01%
289.003.338.850
261.115.602.438
90,35%
Lampiran 7 / 1-1
STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH KABUPATEN AGAM
59