PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2012 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Mata Uang Rupiah)
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2012 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT)
Daftar isi
Halaman
Laporan Posisi Keuangan Interim Konsolidasian
1
Laporan Laba Rugi Komprehensif Interim Konsolidasian
2
Laporan Perubahan Ekuitas Interim Konsolidasian
3
Laporan Arus Kas Interim Konsolidasian
4
Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian
5 - 45
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2012 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga, bersih Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar di muka Uang muka dan biaya dibayar di muka
31 Desember 2011
2c,2d,2k,4,21,23
2.666.811.621
2.229.883.504
2c,2k,5,9,13,21,23 2c,23 2e,6,9,13 12
38.495.611.330 51.020.000 42.859.298.831 552.245.204
34.354.151.027 14.128.000 51.792.824.910 331.122.273
2f
3.657.358.886
2.194.023.043
88.282.345.872
90.916.132.757
12 2l,12
444.866.800 2.140.097.690
444.866.800 1.640.602.265
2g,7,9,13 8,25
50.763.469.320 33.725.180.503 125.356.334
54.263.411.951 15.842.105.000 126.264.668
87.198.970.647
72.317.250.684
175.481.316.519
163.233.383.441
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR Taksiran tagihan pajak Aset pajak tangguhan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 35.634.154.238 pada tanggal 30 Juni 2012 dan Rp 30.921.583.015 pada tanggal 31 Desember 2011 Uang muka pembelian aset Aset lain-lain - bersih
30 Juni 2012
Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian secara keseluruhan.
1
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2012 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Lanjutan) Catatan
30 Juni 2012
2c,9,23
29.700.220.909
23.906.117.788
2c,2k,10,21,23 2c,11,23 2c,23 2l,12
12.176.062.459 4.962.012.395 506.529.983 848.155.400 1.546.985.997
8.212.318.878 4.168.445.719 251.440.202 626.191.345 443.080.518
2c,13,23
5.251.781.575
6.107.550.547
54.991.748.718
43.715.144.997
13.633.566.652 1.052.413.594
16.062.377.101 1.052.413.594
14.685.980.246
17.114.790.695
60.000.000.000 10.505.453.656 11.570.071.456
60.000.000.000 10.505.453.656 9.409.921.030
82.075.525.112 23.728.062.443
79.915.374.686 22.488.073.063
Jumlah Ekuitas
105.803.587.555
102.403.447.749
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
175.481.316.519
163.233.383.441
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Hutang bank Hutang usaha Pihak ketiga Hutang lain-lain Uang muka pelanggan Beban masih harus dibayar Hutang pajak Hutang bank jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Hutang bank jangka panjang – setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Imbalan kerja
2c,13,23 2i,14
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 1.350.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 600.000.000 saham Agio saham Saldo laba
15 2n,16
Sub-jumlah Kepentingan nonpengendali
31 Desember 2011
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian secara keseluruhan. 1a
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan PENJUALAN BERSIH
2j,17
BEBAN POKOK PENJUALAN
2j,18
(
102.678.569.219
24.218.599.391
23.606.097.750
13.470.870.328 3.857.670.624
13.171.215.881 3.052.579.178
17.328.540.952
16.223.795.059
6.890.058.439
7.382.302.691
(
1.983.768.089) ( 40.792.251 345.800.720) (
2.177.826.751) 160.709.480 54.012.988)
(
2.288.776.558) (
2.071.130.259)
4.601.281.881
5.311.172.432
(
1.700.637.500) ( 499.495.425
1.667.800.000) 263.418.043
(
1.201.142.075) (
1.404.381.957)
3.400.139.806
3.906.790.475
2j,19
LABA USAHA
9,13
Beban Lain-lain - Bersih
(
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan
109.509.770.617
79.072.471.469)
Jumlah Beban Usaha
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Beban bunga Penghasilan bunga Lain-lain – bersih
2011 (Enam Bulan)
85.291.171.226) (
LABA BRUTO BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
2012 (Enam Bulan)
2l,12
Jumlah beban pajak - bersih LABA PERIODE BERJALAN Pendapatan komprehensif lain
-
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
3.400.139.806
2
-
3.906.790.475
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan
2012 (Enam Bulan)
2011 (Enam Bulan)
Laba komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
2.160.150.426 1.239.989.380
2.482.829.103 1.423.961.372
Jumlah
3.400.139.806
3.906.790.475
3,60
4,14
LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
2m,22
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian secara keseluruhan.
2a
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal Saham, Ditempatkan dan Disetor Penuh
Saldo Laba
60.000.000.000
10.505.453.656
7.358.223.319
77.863.676.975
21.279.653.435
99.143.330.410
-
-
2.482.829.103
2.482.829.103
1.423.961.372
3.906.790.475
Saldo 30 Juni 2011
60.000.000.000
10.505.453.656
9.841.052.422
80.346.506.078
22.703.614.807
103.050.120.885
Saldo 1 Januari 2012
60.000.000.000
10.505.453.656
9.409.921.030
79.915.374.686
22.488.073.063
102.403.447.749
-
-
2.160.150.426
2.160.150.426
1.239.989.380
3.400.139.806
60.000.000.000
10.505.453.656
11.570.071.456
82.075.525.112
23.728.062.443
105.803.587.555
Saldo 1 Januari 2011 Laba komprehensif periode berjalan
Laba komprehensif periode berjalan Saldo 30 Juni 2012
Jumlah
Kepentingan Nonpengendali
Agio Saham
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian secara keseluruhan.
3
Jumlah Ekuitas
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2012 (Enam Bulan)
Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok, karyawan
105.623.400.095 (
Kas yang diperoleh dari Aktivitas Operasi Pembayaran pajak Pembayaran beban bunga Pembayaran lain-lain Penerimaan penghasilan bunga Penerimaan penghasilan lain-lain
93.523.877.183 )
20.443.563.899 1.170.916.936 ) ( 2.038.554.388 ) ( 28.633.694 ) ( 40.792.251 43.294.946
303.816.683 1.215.929.506 ) 2.205.694.345 ) 28.603.293 ) 160.709.480 73.256.627
17.289.546.078 (
2.912.444.354 )
( (
1.212.628.592 ) ( 17.883.075.503 ) ( -
2.654.084.363 ) 2.082.600.000 ) 5.460.000
(
19.095.704.095 ) (
4.731.224.363 )
( (
35.794.103.121 33.329.015.787) ( 222.001.200)
31.852.423.261 31.412.835.918 ) -
( ( (
7 8 7
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan hutang bank Pembayaran hutang bank Pembayaran hutang lain-lain
9,13 9,13
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
2.243.086.134
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
93.827.693.866
85.179.836.196 ) (
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Uang muka pembelian aset Pelepasan aset tetap
2011 (Enam Bulan)
436.928.117 (
439.587.343 7.204.081.374 )
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
4
2.229.883.504
13.546.186.318
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
4
2.666.811.621
6.342.104.944
4
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT Sekawan Intipratama Tbk (”Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta Notaris Lilia Devi Indrawati, SH. No. 68 tanggal 5 November 1994, yang diubah dengan akta No. 266 tanggal 28 Desember 1994 dari notaris yang sama. Akta pendirian dan akta perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-179 HT.01.01.TH.95 tanggal 5 Januari 1995 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 19 Tambahan No. 1466 tanggal 5 Maret 1999. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta No. 42 tanggal 16 Mei 2008 dari Notaris Maria Tjandra, SH., mengenai perubahan status menjadi perusahaan terbuka dan perubahan anggaran dasar Perusahaan yang disesuaikan dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas Republik Indonesia No. 40 tahun 2007. Akta perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU - 37192.AH.01.02. TH.2008 tanggal 1 Juli 2008. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang perindustrian, perdagangan, pertambangan, pembangunan, pengangkutan, pertanian, percetakan, dan jasa. Kegiatan utama Perusahaan adalah di bidang industri percetakan dan perdagangan. Perusahaan dan pabriknya berkedudukan di Sidoarjo, Jawa Timur. Perusahaan telah memulai kegiatan komersialnya pada tahun 2003. b. Penawaran umum saham Perusahaan Pada tanggal 26 September 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) melalui suratnya No. S-6957/BL/2008 untuk melakukan penawaran umum saham perdana atas 240.000.000 saham (Nominal Rp 100/saham) Perusahaan kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp 150 per saham. Pada tanggal 17 Oktober 2008 saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 30 Juni 2012, seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, dan Karyawan Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris utama : Teguh Luntoro Komisaris : Jusuf Herjanto Komisaris independen : Vern Subagya
Dewan Direksi Direktur utama Direktur
5
: Onny Soendjaja : Yenny Listyowati
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1. UMUM (Lanjutan) c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, dan Karyawan (Lanjutan) Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota
: Vern Subagya : Herlina Kumalasari Fredy Winanto
Jumlah gaji dan kesejahteraan dewan komisaris dan direksi Perusahaan dan Entitas Anak untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 masingmasing adalah sebesar Rp 646.559.150 dan Rp 1.212.575.200. Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki masing-masing 192 dan 205 orang karyawan tetap (tidak diaudit). d. Entitas Anak Laporan keuangan interim konsolidasian periode 2012 dan 2011 meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang dimiliki secara langsung lebih dari 50% dengan rincian sebagai berikut: Domisili PT Zensei Indonesia
Gresik
Tahun operasional komersial 2006
Persentase kepemilikan 2012 2011 65%
65%
Jumlah Aset 2012 (Rp)
2011 (Rp)
133.848.086.286
123.049.179.440
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Interim Konsolidasian dan Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan interim konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interprestasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Indonesia serta peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM – LK). Laporan keuangan interim konsolidasian disusun sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, dan PSAK No. 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim” (keduanya diterapkan pada tanggal 1 Januari 2011). PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan, dan pernyataan kepatuhan. 6
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Interim Konsolidasian dan Pernyataan Kepatuhan (Lanjutan) Sedangkan PSAK No. 3 (revisi 2010) mengatur penyajian minimum laporan keuangan interim, serta prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan lengkap atau ringkas untuk periode interim. Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan bagi penyajian dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan interim konsolidasian. Laporan keuangan interim konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas interim konsolidasian dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian yang relevan. Laporan arus kas interim konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dengan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan interim konsolidasian adalah Rupiah. b. Prinsip Konsolidasian Laporan keuangan interim konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan keuangan dan operasi perusahaan tersebut sehingga memperoleh manfaat dari aktivitas perusahaan tersebut. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak perusahaan lebih dari 50% hak suara, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian. c. Instrumen Keuangan i.
Aset Keuangan Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar. 7
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) c. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak diklasifikasikan sebagai berikut: Nilai wajar melalui laporan laba rugi Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan dan piutang Klasifikasi tersebut tergantung pada sifat dan tujuan dari aset keuangan tersebut dan ditentukan pada saat pengakuan awal. Nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian (FVTPL) Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL. Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika: diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika: penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau aset keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan atau kewajiban atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Perusahaan, dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci; atau merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK 55 (revisi 2006) memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau kewajiban) ditetapkan sebagai FVTPL.
8
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) c. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan, dengan pengakuan pendapatan diakui berdasarkan metode hasil efektif. Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Aset keuangan yang dimiliki yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi revaluasi investasi AFS kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada revaluasi investasi AFS, direklas ke laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian. Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai. Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian pada saat hak Perusahaan dan Entitas Anak untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan. Pinjaman yang diberikan dan piutang Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. 9
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) c. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. Pendapatan diakui bedasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL. Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai. Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan. Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan dan Entitas Anak atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang. 10
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) c. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian. Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian. Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan. Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lain. Penghentian pengakuan aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan dan Entitas Anak mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan Entitas Anak tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan Entitas Anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan entitas anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan Entitas Anak masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. 11
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) c. Instrumen Keuangan (Lanjutan) ii. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan Entitas Anak diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Instrumen ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan dan Entitas Anak setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung. Liabilitas keuangan Hutang usaha dan hutang lain-lain, serta pinjaman lainnya pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif. Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman. Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dan Entitas Anak telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. iii. Saling Hapus Antar Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan interim konsolidasian jika: saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
12
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) d. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. e. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Penyisihan atas persediaan usang dan penurunan nilai persediaan dibentuk berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir periode, untuk menyesuaikan nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi bersih. Nilai perolehan ditentukan dengan metode rata-rata yang meliputi biaya pembelian, biaya konversi dan biaya lainnya yang timbul hingga persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dijual atau dipakai. Persediaan barang jadi mencakup alokasi yang layak atas biaya produksi tidak langsung tetap dan variabel, disamping bahan baku dan upah langsung. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga penjualan dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan. f. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaatnya dengan metode garis lurus. g. Aset Tetap Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (Carrying Amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian pada saat terjadinya. Penyusutan atas aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straightline method) dengan estimasi masa manfaat sebagai berikut: 13
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) g. Aset Tetap (Lanjutan) Tahun Bangunan Mesin dan peralatan Instalasi listrik Alat pengangkutan Inventaris kantor dan pabrik
10-20 4-16 4-8 5-8 4-8
Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi. Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari ”Aset tetap”. Akumulasi biaya perolehan direklasifikasi ke jenis aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tetap yang bersangkutan selesai dikerjakan dan siap digunakan. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya. Pada setiap akhir periode buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. h. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Pada tanggal pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak menelaah nilai tercatat aset nonkeuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan Entitas Anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas dan aset. Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi. Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 2c. 14
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) i. Imbalan Kerja Perusahaan dan Entitas Anak menghitung dan mencatat imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak ada pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini. Berdasarkan PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja, yang efektif pada 1 Januari 2012, keuntungan dan kerugian aktuarial diukur dengan menggunakan dua alternatif yaitu menggunakan pendekatan koridor dan pendekatan komprehensif lain. Perusahaan menggunakan pendekatan koridor dalam mengukur keuntungan dan kerugian aktuarial. Penyisihan biaya jasa masa lalu ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan yang memenuhi syarat tersebut. Selain itu, penyisihan untuk biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi periode berjalan. Keuntungan atau kerugian akturial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas 10% tersebut diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. j. Pengakuan Pendapatan dan Beban Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), ”Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan. Tidak terdapat dampak signifikan dari standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan interim konsolidasian. Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan Entitas Anak dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan pajak penjualan (PPN). Beban diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan dasar akrual. k. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian periode yang bersangkutan. 15
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) k. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (Lanjutan) Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, kurs rata-rata yang digunakan adalah sebagai berikut: Mata Uang Asing
30 Juni 2012
Dolar Amerika Serikat (US$)1 Yen Jepang (JPY)1
9.480 119,6
31 Des 2011 9.068 116,8
l. Manfaat (Beban) Pajak Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan dan Entitas Anak ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Perusahaan dan entitas anak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi. 16
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) m. Laba Per Saham Dasar Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang diatribusikan kepada entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham Perusahaan yang beredar pada periode yang bersangkutan. n. Agio Saham Agio saham merupakan selisih antara jumlah harga jual dengan jumlah nilai nominal saham yang ditawarkan kepada masyarakat setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang berhubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan. o. Informasi Segmen Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), ”Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan keuangan konsolidasian. Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan dan Entitas Anak yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a. b.
c.
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama). hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Segmen operasi dapat terlibat dalam aktivitas bisnis yang belum menghasilkan pendapatan, misalnya operasi permulaan dapat menjadi segmen operasi sebelum memperoleh pendapatan. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Perusahaan dan Entitas Anak, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasian. 17
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) p. Standar Akuntansi Revisi yang telah Diterbitkan namun belum Diterapkan Berikut ini standar baru dan standar revisi serta interpretasi yang diterapkan dalam laporan keuangan interim konsolidasian. Penerapan ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan atas jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan interim konsolidasian tetapi mempengaruhi akuntansi untuk transaksi masa depan: Efektif Berlaku pada atau Setelah Tanggal 1 Januari 2012: PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”; PSAK No. 13 (Revisi 2011). “Properti Investasi”; PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”; PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”; PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”; PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”; PSAK No. 34 (Revisi 2010), “Kontrak Konstruksi”; PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”; PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”; PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham”; PSAK No. 55 (2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”; PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba per Saham”; PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”; PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”; PSAK No. 63, “Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi”; ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri”; ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya” ISAK No. 16, “Perjanjian Konsesi Jasa”; ISAK No. 18, “Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi”; ISAK No. 19, “Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi”; ISAK No. 20, “Pajak penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”; ISAK No. 21, “Perjanjian Konstruksi Real Estat”; ISAK No. 22, “Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan”; ISAK No. 23, “Sewa Operasi-Insentif”; ISAK No. 24, “Evaluasi Substansi beberapa Transaksi yang Melibatkan suatu Bentuk Legal Sewa”; dan
18
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) p. Standar Akuntansi Revisi yang telah Diterbitkan namun belum Diterapkan (Lanjutan) ISAK No. 25, ”Hak atas Tanah”; ISAK No. 26, “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”. Dan juga, Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (“PPSAK”) berikut ini tidak memberikan pengaruh pada laporan keuangan interim konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak: Efektif Berlaku pada atau Setelah Tanggal 1 Januari 2012: PPSAK No. 7, “Pencabutan PSAK No. 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat” dan PPSAK No. 9, “Pencabutan ISAK No. 5: Interpretasi atas Paragraf 14 PSAK No. 50 (1998): Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek Dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual".
Efektif Berlaku pada atau Setelah Tanggal 1 Januari 2013: PPSAK No. 10, “Pencabutan PSAK No. 51 (Revisi 2003): Akuntansi Kuasi – Reorganisasi”.
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN a. Pertimbangan Penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan interim konsolidasian. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat. Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
19
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (Lanjutan) a. Pertimbangan (Lanjutan) Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak seperti diungkapkan pada Catatan 2. Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Usaha Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu dimana diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan Entitas Anak. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk penurunan nilai piutang. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan dan Entitas Anak sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 38.617.382.601 dan Rp 34.475.922.298. Penjelasan lebih jauh diungkapkan dalam Catatan 5. b. Estimasi dan Asumsi Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan Entitas Anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan yang digunakan saat ini, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi yang berada diluar kendali perusahaan tersebut. Perubahan-perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
20
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (Lanjutan) b. Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Imbalan Kerja Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan Entitas Anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlahjumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama ratarata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas Anak dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing adalah Rp 1.052.413.594. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 14. Penyusutan Aset Tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap konsolidasian pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 50.763.469.320 dan Rp 54.263.411.951. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7. Instrumen Keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi. 21
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (Lanjutan) b. Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) Pajak Penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan dan Entitas Anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 masingmasing adalah sebesar Rp 42.859.298.831 dan Rp 51.792.824.910. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 6. 4. KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2012 Kas Bank Pihak ketiga Dalam Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Nasional Indonesia PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Ganesha Dalam Dolar Amerika Serikat PT Bank Mutiara Tbk (US$ 79.031 pada tanggal 30 Juni 2012 dan US$ 2.337 pada tanggal 31 Desember 2011)
22
31 Desember 2011
395.357.445
297.615.138
171.673.803 121.061.325 75.183.365 34.713.495 10.790.107 5.289.297
308.140.062 78.285.581 4.349.992 18.023.142 15.457.042
749.212.363
21.194.002
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 30 Juni 2012
31 Desember 2011
PT Bank Central Asia Tbk (US$ 9.083 pada tanggal 30 Juni 2012 dan US$ 57.268 pada tanggal 31 Desember 2011) PT Bank Permata Tbk (US$ 7.418 pada tanggal 31 Desember 2011) Dalam Yen Jepang PT CIMB Niaga Tbk (JPY 145.627 pada tanggal 30 Juni 2012 dan JPY 4.666 pada tanggal 31 Desember 2011) Deposito berjangka PT Bank Ganesha
17.421.305
247.892
1.000.000.000
900.000.000
Jumlah
2.666.811.621
2.229.883.504
86.109.116 -
519.302.053 67.268.600
Deposito berjangka memperoleh tingkat bunga 7,25% dan 8% per tahun masing-masing pada tahun 2012 dan 2011. Seluruh bank dan deposito berjangka ditempatkan pada bank pihak ketiga. 5. PIUTANG USAHA a. Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2012 Pihak ketiga Lokal Dalam Rupiah Dalam Dolar Amerika Serikat (US$ 35.245 pada tanggal 31 Desember 2011) Ekspor Dalam Dolar Amerika Serikat (US$ 5.200 pada tanggal 30 Juni 2012 dan US$ 11.719 pada tanggal 31 Desember 2011) Jumlah Penyisihan penurunan nilai piutang
38.569.230.852
-
48.151.749
(
Jumlah
23
31 Desember 2011
34.050.058.992
319.599.107
106.264.199
38.617.382.601 121.771.271) (
34.475.922.298 121.771.271)
38.495.611.330
34.354.151.027
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) b. Rincian piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: 30 Juni 2012
31 Desember 2011
Belum jatuh tempo 1-30 hari setelah jatuh tempo 31-90 hari setelah jatuh tempo 90-180 hari setelah jatuh tempo 181-365 hari setelah jatuh tempo >365 hari setelah jatuh tempo
25.665.742.580 7.488.959.553 2.209.766.429 372.256.781 2.140.894.698 739.762.560
1.723.326.727 16.086.448.103 11.797.144.663 2.181.609.359 2.662.065.523 25.327.923
Jumlah Penyisihan penurunan nilai piutang
38.617.382.601 121.771.271) (
34.475.922.298 121.771.271)
38.495.611.330
34.354.151.027
(
Bersih
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya penurunan nilai pada akhir periode, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang yang telah dibentuk cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai piutang tersebut karena tidak terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas kredit atas piutang. Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 (lihat Catatan 9 dan 13).
6. PERSEDIAAN Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2012
31 Desember 2011
Bahan baku dan penolong Barang jadi Barang dalam proses Lain-lain
32.276.465.200 10.465.137.194 2.224.349 115.472.088
40.980.178.371 10.674.535.756 138.110.783
Jumlah
42.859.298.831
51.792.824.910
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai persediaan karena tidak ada persediaan usang atau akibat penurunan nilai lainnya.
24
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
6. PERSEDIAAN (Lanjutan) Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 46.600.000.000 masing-masing pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko tersebut. Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, persediaan Entitas Anak senilai Rp 25 milyar digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 9 dan 13).
7. ASET TETAP Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2012 Saldo Awal
Penambahan
Biaya perolehan Tanah Bangunan Mesin dan peralatan Instalasi listrik Alat pengangkutan Inventaris kantor dan pabrik
3.839.120.000 12.035.798.729 59.707.290.923 1.912.360.369 2.360.908.130 5.052.828.292
1.097.458.000 115.170.592
-
276.688.523 -
3.839.120.000 12.312.487.252 59.707.290.923 1.912.360.369 3.458.366.130 5.167.998.884
Sub-Jumlah
84.908.306.443
1.212.628.592
-
276.688.523
86.397.623.558
-
-
276.688.523)
-
Aset Dalam Penyelesaian Bangunan
276.688.523
Pengurangan
Reklasifikasi
(
Saldo Akhir
Jumlah
85.184.994.966
1.212.628.592
-
-
86.397.623.558
Akumulasi Penyusutan Bangunan Mesin dan peralatan Instalasi listrik Alat pengangkutan Inventaris kantor dan pabrik
2.595.204.496 22.873.410.114 781.589.682 1.305.919.428 3.365.459.295
420.862.181 3.620.493.211 116.886.051 217.438.701 336.891.079
-
-
3.016.066.677 26.493.903.325 898.475.733 1.523.358.129 3.702.350.374
Jumlah
30.921.583.015
4.712.571.223
-
-
35.634.154.238
Nilai Buku
54.263.411.951
50.763.469.320
31 Desember 2011
Biaya perolehan Tanah Bangunan Mesin dan peralatan
Saldo Awal
Penambahan
3.039.120.000 7.278.798.729 43.934.045.923
800.000.000 4.757.000.000 -
25
Pengurangan
Reklasifikasi
-
15.773.245.000
Saldo Akhir 3.839.120.000 12.035.798.729 59.707.290.923
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
7. ASET TETAP (Lanjutan) 31 Desember 2011 Saldo Awal Instalasi listrik Alat pengangkutan Inventaris kantor dan pabrik Sub-Jumlah Aset Dalam Penyelesaian Bangunan
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Saldo Akhir
880.451.014 1.340.908.130 3.488.598.135
1.031.909.355 1.020.000.000 1.572.505.157
8.275.000
-
1.912.360.369 2.360.908.130 5.052.828.292
59.961.921.931
9.181.414.512
8.275.000
15.773.245.000
84.908.306.443
-
276.688.523
-
-
276.688.523
Jumlah
59.961.921.931
9.458.103.035
8.275.000
15.773.245.000
85.184.994.966
Akumulasi Penyusutan Bangunan Mesin dan peralatan Instalasi listrik Alat pengangkutan Inventaris kantor dan pabrik
1.997.331.226 16.429.027.086 587.370.235 916.980.492 2.685.082.857
597.873.270 6.444.383.028 194.219.447 388.938.936 682.190.500
1.814.062
-
2.595.204.496 22.873.410.114 781.589.682 1.305.919.428 3.365.459.295
Jumlah
22.615.791.896
8.307.605.181
1.814.062
-
30.921.583.015
Nilai Buku
37.346.130.035
54.263.411.951
Pada tahun 2011, penambahan aset tetap mesin dan peralatan merupakan reklasifikasi dari aset lain-lain. Perusahaan dan Entitas Anak memiliki beberapa bidang tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20-30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2024 sampai dengan tahun 2031. Manajemen berpendapat bahwa hak tersebut dapat diperpanjang apabila telah jatuh tempo karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti kepemilikan yang memadai. Jumlah aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 276.688.523 merupakan proyek pembangunan gudang dengan tingkat penyelesaian sebesar 95% dimana proyek ini telah selesai pada bulan Januari 2012. Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 dan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 masing-masing dialokasikan sebagai berikut: 2012 (Enam bulan)
2011 (Satu tahun)
Beban pokok penjualan (lihat Catatan 18) Beban penjualan (lihat Catatan 19) Beban umum dan administrasi (lihat Catatan 19)
4.198.610.467 56.209.091 457.751.665
7.781.604.166 126.751.515 399.249.500
Jumlah
4.712.571.223
8.307.605.181
26
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
7. ASET TETAP (Lanjutan) Perhitungan rugi atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: 30 Juni 2012 Penerimaan dari penjualan Nilai buku bersih
-
Rugi atas penjualan aset tetap
-
31 Desember 2011 5.500.000 6.460.938 (
960.938)
Seluruh aset tetap, kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 27.017.260.000 dan US$ 3.422.000 pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 yang menurut pendapat manajemen, cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko tersebut. Berdasarkan evaluasi, manajemen berpendapat tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang menunjukkan penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011. Aset tetap berupa tanah dan bangunan, mesin dan alat pengangkutan milik Perusahaan dan Entitas Anak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 (lihat Catatan 9 dan 13).
8. UANG MUKA PEMBELIAN ASET Akun ini merupakan uang muka atas pembelian aset dengan rincian sebagai berikut: 30 Juni 2012
31 Desember 2011
Tanah Mesin (lihat Catatan 25)
17.883.075.503 15.842.105.000
15.842.105.000
Jumlah
33.725.180.503
15.842.105.000
Tanah merupakan uang muka pembelian tanah di Jakarta.
27
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
9. HUTANG BANK Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2012
31 Desember 2011
Pihak ketiga Entitas Anak PT Bank Central Asia Tbk Pinjaman revolving loan Pinjaman rekening koran
27.000.000.000 2.700.220.909
21.500.000.000 2.406.117.788
Jumlah
29.700.220.909
23.906.117.788
Entitas Anak: Pada tahun 2011, Entitas Anak memperoleh fasilitas dari PT Bank Central Asia Tbk berupa kredit rekening koran dengan batas maksimum sebesar Rp 4,5 milyar dan kredit revolving loan dengan batas maksimum sebesar Rp 40 milyar. Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit, pinjaman yang diperoleh Entitas Anak digunakan untuk membiayai modal kerja. Entitas Anak juga memperoleh fasilitas Letter of Credit (Sight L/C) dengan batas maksimum pinjaman sebesar US$ 500.000 dan dibebani biaya provisi sebesar 0,125% dari jumlah pinjaman tersebut. Fasilitas ini digunakan untuk pengadaan bahan. Tingkat bunga sebesar 10,5% pada periode 2012 dan 2011. Fasilitas di atas akan jatuh tempo pada bulan Agustus 2012 dan dijamin dengan piutang, persediaan dan aset tetap tertentu milik Entitas Anak (lihat Catatan 5,6,7). Berdasarkan perjanjian pinjaman, Entitas Anak harus memenuhi beberapa pembatasan antara lain tidak ada tambahan pinjaman tanpa pemberitahuan tertulis terlebih dahulu dari bank, tidak ada penurunan jumlah modal disetor selama periode fasilitas kredit di bank berlaku, maksimum Debt Equity Ratio adalah sebesar satu kali, minimum Debt Security Coverage Ratio (DSCR) satu kali. 10. HUTANG USAHA a. Hutang usaha merupakan hutang kepada pemasok atas pembelian bahan baku dan bahan pembantu dengan rincian sebagai berikut: 30 Juni 2012 Pihak ketiga Lokal Dalam Rupiah Dalam Dolar Amerika Serikat (US$ 762.619 pada tanggal 30 Juni 2012 dan US$ 496.027 pada tanggal 31 Desember 2011) 28
31 Desember 2011
4.483.245.248
3.233.831.809
7.197.068.855
4.504.283.894
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
10. HUTANG USAHA (Lanjutan) 30 Juni 2012 Impor Dalam Dolar Amerika Serikat (US$ 52.294 pada tanggal 30 Juni 2012 dan US$ 52.294 pada tanggal 31 Desember 2011) Jumlah
495.748.356 12.176.062.459
31 Desember 2011
474.203.175 8.212.318.878
Tidak ada jaminan yang diberikan atas hutang usaha Perusahaan dan Entitas Anak. b. Rincian umur hutang dihitung sejak tanggal terjadinya hutang adalah sebagai berikut: 30 Juni 2012
31 Desember 2011
Belum jatuh tempo 1-30 hari setelah jatuh tempo 31-90 hari setelah jatuh tempo 91-180 hari setelah jatuh tempo 181-365 hari setelah jatuh tempo >365 hari setelah jatuh tempo
11.493.353.124 564.939.788 70.398.342 13.150.000 3.422.005 30.799.200
1.107.937.824 5.651.835.160 966.957.214 3.422.005 482.166.675 -
Jumlah
12.176.062.459
8.212.318.878
11. HUTANG LAIN – LAIN Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2012
31 Desember 2011
Iklan dan promosi Pengangkutan Aset tetap Lain-lain
2.750.000.000 1.561.640.750 214.670.400 435.701.245
2.446.988.652 1.073.411.000 436.671.600 211.374.467
Jumlah
4.962.012.395
4.168.445.719
Hutang lain-lain aset tetap dan aset lain-lain pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 merupakan hutang ke PT BCA Finance dengan jaminan berupa aset tetap dan dibebani bunga pinjaman sebesar 9% pertahun.
29
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
12. PERPAJAKAN a. Hutang pajak terdiri dari: 30 Juni 2012
31 Desember 2011
Perusahaan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Entitas Anak Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
2.203.000 828.681 27.818.009 3.996.556
4.570.300 1.275.051 27.251.790 -
864.000 22.781.612 1.999.194 50.933.875 1.030.694.151 404.866.919
10.367.290 2.030.000 27.176.908 354.009.360 16.399.819
Jumlah
1.546.985.997
443.080.518
b. Beban pajak penghasilan Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak Perusahaan sebagaimana tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dengan taksiran rugi fiskal adalah sebagai berikut: 2012 (Enam Bulan) Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba Entitas Anak sebelum beban pajak Rugi Perusahaan sebelum beban pajak
30
2011 (Enam Bulan)
4.601.281.881
5.311.172.432
(
4.765.955.791) (
5.516.965.391)
(
164.673.910) (
205.792.959)
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
12. PERPAJAKAN (Lanjutan) 2012 (Enam Bulan) Beda waktu Penyusutan dan amortisasi Beda tetap: Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak bersifat final Tunjangan karyawan Iuran, jamuan dan sumbangan Pajak Penyusutan Komunikasi Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain Rugi fiskal Perusahaan
2011 (Enam Bulan)
6.952.548 (
21.662.535)
(
2.606.519) ( 30.760.220 2.031.000 16.389.179 7.026.802 8.650.156 5.709.393 8.766.021
13.988.553) 1.994.625 1.155.000 13.104.515 7.026.802 3.349.369 5.186.466 11.475.260
(
80.995.110) (
198.152.010)
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut: 2012 (Enam Bulan) Laba sebelum beban pajak Beda tetap: Penyusutan Pajak Iuran, jamuan dan sumbangan Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak bersifat final Beda waktu: Penyusutan Provisi pinjaman
(
Taksiran penghasilan kena pajak
31
2011 (Enam Bulan)
4.765.955.791
5.516.965.391
106.694.505 24.947.035
114.670.390 154.341.629 10.190.000
5.081.334) (
2.149.841)
1.865.597.669 44.436.366
877.182.694 -
6.802.550.032
6.671.200.263
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
12. PERPAJAKAN (Lanjutan) 2012 (Enam Bulan)
2011 (Enam Bulan)
Taksiran penghasilan kena pajak (dibulatkan)
6.802.550.000
6.671.200.000
Taksiran pajak penghasilan
1.700.637.500
1.667.800.000
435.611.000 234.332.349
723.269.000 94.135.692
1.030.694.151
850.395.308
Pajak dibayar di muka Pajak penghasilan pasal 22 Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan pasal 29
Dalam laporan keuangan interim konsolidasian ini, jumlah penghasilan kena pajak berdasarkan perhitungan sementara. Oleh karena itu jumlah tersebut mungkin berbeda dari jumlah penghasilan kena pajak yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT). Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak dari Direktorat Jendral Pajak (DJP) tanggal 25 Maret 2011, Entitas Anak memiliki kekurangan pembayaran pajak penghasilan pasal 29 tahun 2008 sebesar Rp 53.172.700. Entitas Anak juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang bayar atas Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21 tahun 2008 sebesar Rp 7.560.802, PPh pasal 23 masa Januari – Desember 2008 sebesar Rp 75.613.827, dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) masa Januari 2008 sebesar Rp 120.376 dan PPN masa Desember 2008 sebesar Rp 5.667.144. Pembayaran pajak tersebut dibebankan sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian periode 2011. c. Rincian manfaat (beban) pajak tangguhan untuk tahun 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 2012 (Enam Bulan) Pengaruh pajak atas beda temporer pada tarif pajak yang berlaku: Penyusutan Rugi fiskal Amortisasi Provisi pinjaman
(
Manfaat pajak tangguhan – bersih
32
2011 (Enam Bulan)
477.539.215 20.248.778 9.401.660) 11.109.092
197.432.398 49.538.003 16.447.642 -
499.495.425
263.418.043
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
12. PERPAJAKAN (Lanjutan) Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum beban pajak seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012 (Enam Bulan) Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi konsolidasian Tarif pajak yang berlaku Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak – final Beda tetap – bersih Lain-lain
(
Beban pajak – bersih
(
2011 (Enam Bulan)
4.601.281.881
5.331.172.432
1.726.029.826) (
1.327.793.108)
1.921.964 522.965.778 ( 9
4.034.598 80.623.514) 67
1.201.142.075) (
1.404.381.957)
d. Aset pajak tangguhan - bersih Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut: 30 Juni 2012 Aset (liabilitas) pajak tangguhan Perusahaan Aset tetap Imbalan kerja Piutang usaha Rugi fiskal Entitas Anak Aset tetap Imbalan kerja Piutang usaha Hutang bank Aset lain-lain
(
(
Aset pajak tangguhan – bersih
33
31 Desember 2011
36.500.877) ( 104.763.063 21.756.426 20.248.778
38.239.014) 104.763.063 21.756.426 -
1.853.849.830 158.340.336 8.686.391 39.225.001) ( 48.178.744
1.378.048.752 158.340.336 8.686.391 50.334.093) 57.580.404
2.140.097.690
1.640.602.265
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
12. PERPAJAKAN (Lanjutan) e. Pajak dibayar di muka terdiri dari: 30 Juni 2012
31 Desember 2011
Perusahaan Pajak penghasilan Pasal 23 Pasal 22 Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai
1.773.016 4.305.000 165.209.397 380.957.791
331.122.273
Jumlah
552.245.204
331.122.273
f. Taksiran Tagihan Pajak Akun ini merupakan taksiran tagihan pajak penghasilan badan Perusahaan untuk tahun 2011 sebesar Rp 444.866.800.
13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG Akun ini merupakan hutang fasilitas Kredit Investasi sebagai berikut: 30 Juni 2012 Entitas Anak PT Bank Central Asia Tbk Installment Loan Kredit Investasi I (KI 1) Kredit Investasi II (KI 2) Kredit Investasi III (KI 3)
31 Desember 2011
8.925.000.000 2.719.298.232 468.750.000 6.929.200.000
9.975.000.000 3.245.614.019 1.406.250.000 7.744.400.000
19.042.248.232
22.371.264.019
Jumlah Dikurangi Biaya perolehan pinjaman yang belum diamortisasi
(
156.900.005) (
201.336.371)
Bagian jatuh tempo dalam satu tahun
(
18.885.348.227 5.251.781.575) (
22.169.927.648 6.107.550.547)
13.633.566.652
16.062.377.101
Bagian jangka panjang
34
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) Pada tahun 2011, Entitas Anak memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk berupa fasilitas Installment Loan sebesar Rp 10,5 milyar dan fasilitas kredit investasi (KI 1,2 dan 3) masing-masing sebesar Rp 4,035 milyar, Rp 2,813 milyar, dan Rp 8,152 milyar. Untuk fasilitas Installment Loan dan KI 3 terutang dalam 60 kali angsuran bulanan tanpa grace period dan akan berakhir pada bulan September 2016. Fasilitas KI 1 terutang dalam 40 kali angsuran dan akan berakhir pada bulan Januari 2015, sedangkan untuk KI 2 terutang dalam 12 kali angsuran dan akan berakhir pada bulan September 2012. Tingkat bunga sebesar 10,5% per tahun pada tahun 2012 dan 2011. Berdasarkan perjanjian pinjaman, Entitas Anak harus memenuhi beberapa pembatasan antara lain tidak ada tambahan pinjaman tanpa pemberitahuan tertulis terlebih dahulu dari bank, tidak ada penurunan jumlah modal disetor selama periode fasilitas kredit di bank berlaku, maksimum Debt Equity Ratio adalah sebesar satu kali, minimum Debt Security Coverage Ratio (DSCR) satu kali. Fasilitas di atas dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas hutang bank yang diperoleh dari bank yang sama (lihat Catatan 9). 14. IMBALAN KERJA Perusahaan dan Entitas Anak mengakui penyisihan imbalan kerja yang tidak didanai untuk karyawan yang mencapai usia pensiun sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Perhitungan liabilitas estimasian atas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2011 didasarkan pada perhitungan aktuaris yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, berdasarkan laporannya bertanggal 30 Januari 2012 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut: Usia pensiun Tingkat kenaikan gaji tahunan Suku bunga diskonto Tingkat kematian Tingkat pengunduran diri
: 55 tahun : 8% pada tahun 2011 : 7% pada tahun 2011 : Indonesia II : 2% per tahun pada umur 18-44 tahun 0% per tahun pada umur 45-54 tahun
Mutasi liabilitas estimasian atas imbalan kerja adalah sebagai berikut: 30 Juni 2012 Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Jumlah yang dibayarkan dalam tahun berjalan
1.052.413.594 (
Saldo akhir tahun
1.052.413.594
35
31 Desember 2011 673.820.010 398.603.584 20.010.000) 1.052.413.594
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
14. IMBALAN KERJA (Lanjutan) Beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian adalah sebagai berikut: 30 Juni 2012
31 Desember 2011
30 Juni 2011
Biaya jasa kini Biaya bunga Keuntungan aktuarial Amortisasi bersih atas biaya jasa lalu yang belum diakui
-
353.355.210 45.802.392 840.528)
-
286.510
-
Jumlah
-
398.603.584
-
(
-
Liabilitas imbalan kerja yang disajikan pada laporan posisi keuangan interim konsolidasian adalah sebagai berikut: 30 Juni 2012 Nilai kini liabilitas Biaya jasa lalu yang belum diakui Keuntungan aktuarial yang belum diakui
(
Liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian
929.836.457 3.401.297) ( 125.978.434 1.052.413.594
31 Desember 2011 929.836.457 3.401.297) 125.978.434 1.052.413.594
Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi liabilitas tersebut di atas cukup untuk memenuhi ketentuan yang berlaku. 15. MODAL SAHAM Berdasarkan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek, PT Sharestar Indonesia, susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
Persentase Kepemilikan
Rp
PT Graha Sakti Cemerlang PT Graha Sakti Prima PT Antaboga Delta Sekuritas Masyarakat (masing-masing dibawah 5%)
216.000.000 144.000.000 77.000.000
36,00% 24,00% 12,83%
21.600.000.000 14.400.000.000 7.700.000.000
163.000.000
27,17%
16.300.000.000
Jumlah
600.000.000
100,00%
60.000.000.000
36
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
16. AGIO SAHAM Akun ini merupakan agio saham dikurangi biaya emisi saham sehubungan dengan penawaran umum saham yang rinciannya sebagai berikut: Agio saham Biaya emisi efek ekuitas
(
Jumlah - bersih
12.000.000.000 1.494.546.344) 10.505.453.656
17. PENJUALAN BERSIH Rincian penjualan bersih berdasarkan kelompok produk utama adalah sebagai berikut: 2012 (Enam Bulan) Pihak ketiga Lokal Alat kesehatan dan industri kebutuhan rumah tangga Perdagangan Percetakan Ekspor Alat kesehatan dan industri kebutuhan rumah tangga Percetakan Retur dan potongan penjualan Alat kesehatan dan industri kebutuhan rumah tangga
(
Jumlah Penjualan Bersih
2011 (Enam Bulan)
105.494.354.418 9.210.907.507 4.967.266.864
91.349.176.164 12.101.849.848 6.455.182.261
839.359.958 1.102.549.136
2.051.699.090 -
12.104.667.266) (
9.279.338.144 )
109.509.770.617
102.678.569.219
Pada periode 2012 dan 2011, tidak terdapat penjualan kepada pelanggan pihak berelasi. Pada periode 2012, terdapat penjualan kepada pihak ketiga dengan jumlah penjualan melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih konsolidasian yaitu penjualan kepada PT Bayaco Agung sejumlah Rp 11.653.798.894 atau sekitar 11% dari jumlah penjualan bersih konsolidasian. Pada periode 2011, tidak terdapat penjualan kepada pihak ketiga dengan jumlah penjualan melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih konsolidasian.
37
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
18. BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2012 (Enam Bulan)
2011 (Enam Bulan)
Pemakaian bahan baku dan penolong Upah langsung Beban pabrikasi*)
74.064.978.699 1.326.953.162 9.692.065.152
69.394.283.894 1.500.410.733 7.839.207.868
Jumlah beban produksi Persediaan barang dalam proses Akhir periode
85.083.997.013
78.733.902.495
(
Beban pokok produksi Persediaan barang jadi Awal periode Akhir periode
85.081.772.664
(
Beban Pokok Penjualan *)
2.224.349) (
10.674.535.756 10.465.137.194) ( 85.291.171.226
119.000.176) 78.614.902.319 6.775.294.693 6.317.725.543) 79.072.471.469
Beban pabrikasi termasuk beban penyusutan sebesar Rp 4.198.610.467 Rp 2.935.149.332 masing-masing pada periode 2012 dan 2011 (lihat Catatan 7).
dan
Pada periode 2012 dan 2011, tidak terdapat pembelian kepada pemasok pihak berelasi. Pada periode 2012 dan 2011 terdapat pembelian dari pemasok pihak ketiga yang jumlah pembeliannya melebihi 10% dari jumlah pembelian konsolidasian yaitu pembelian dari PT Multi Spunindo Jaya sejumlah Rp 15.777.267.755 dan Rp 16.795.417.583 atau sekitar 21% dan 22% masing-masing pada periode 2012 dan 2011, serta PT Itochu Indonesia sejumlah Rp 11.295.804.956 atau sekitar 15% pada periode 2012. 19. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 2012 (Enam Bulan) Penjualan Pengangkutan Iklan dan promosi Gaji dan tunjangan Perjalanan dinas
5.853.398.795 3.510.846.700 2.954.210.663 275.528.390 38
2011 (Enam Bulan) 5.791.126.669 3.960.280.654 2.402.873.295 261.690.832
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
19. BEBAN USAHA (Lanjutan) 2012 (Enam Bulan) Klaim Komisi penjualan Penyusutan (lihat Catatan 7) Asuransi Lain-lain
2011 (Enam Bulan)
255.584.453 160.895.950 56.209.091 56.529.979 347.666.307
111.015.341 155.721.265 67.894.695 50.159.380 370.453.750
13.470.870.328
13.171.215.881
Umum dan Administrasi Gaji dan tunjangan Honorarium tenaga ahli Penyusutan (lihat Catatan 7) Perlengkapan kantor Sewa Listrik, telepon dan air Perjalanan dinas dan transportasi Perbaikan dan pemeliharaan Komunikasi Asuransi Pajak Jamuan dan sumbangan Perijinan Lain-lain
1.685.037.614 851.000.000 457.751.665 97.048.448 75.000.000 66.426.401 64.969.716 62.182.756 57.188.774 37.861.440 37.539.776 32.942.079 8.333.680 324.388.275
1.422.585.820 261.316.387 205.519.805 54.396.742 60.000.000 66.217.280 67.807.804 29.345.330 71.081.023 36.791.133 184.330.784 6.874.034 4.271.000 582.042.036
Sub-jumlah
3.857.670.624
3.052.579.178
17.328.540.952
16.223.795.059
Sub-jumlah
Jumlah Beban Usaha
20. INFORMASI SEGMEN Segmen Perusahaan dan Entitas Anak dibagi dalam 3 kelompok yaitu segmen produk percetakan, segmen perdagangan dan segmen alat kesehatan dan industri kebutuhan rumah tangga. 30 Juni 2012 Penjualan Beban pokok penjualan Beban usaha
Alat Kesehatan dan Industri Kebutuhan Rumah Tangga 94.229.047.110 72.337.447.441 14.796.459.206
Percetakan 6.069.816.000 4.217.521.252 2.532.081.746
39
Perdagangan 9.210.907.507 8.736.202.533 -
Eliminasi -
Jumlah 109.509.770.617 85.291.171.226 17.328.540.952
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
20. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) Alat Kesehatan dan Industri Kebutuhan Rumah Tangga
30 Juni 2012 Hasil segmen Beban bunga Penghasilan bunga Beban lain-lain – bersih Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak Manfaat (beban) pajak
(
474.704.974 -
-
(
4.765.955.791 ( 1.223.128.990 )
639.378.884 ) 21.986.915
474.704.974 -
-
3.542.826.801 (
617.391.969 )
474.704.974
-
Alat Kesehatan dan Industri Kebutuhan Rumah Tangga
INFORMASI LAINNYA Penambahan aset tetap Penyusutan ASET Aset segmen LIABILITAS Liabilitas segmen
Penjualan Beban pokok penjualan Beban usaha
31 Desember 2011 INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen
Percetakan
Perdagangan
(
4.601.281.881 1.201.142.075 ) 3.400.139.806
Eliminasi
Jumlah
-
133.848.086.286
80.421.026.963
5.699.176.562 (
44.486.973.292 )
175.481.316.519
65.633.050.551
3.350.554.053
694.124.360
-
69.677.728.964
Percetakan
Perdagangan
6.455.182.261 4.992.081.085 2.019.077.989
12.101.849.848 11.424.050.653 -
-
(
555.976.813 ) 457.571.687 ) 158.559.639 28.603.293 )
677.799.195 -
-
(
5.516.965.391 ( 1.448.504.326 )
883.592.154 ) 44.122.369
677.799.195 -
-
4.068.461.065 (
839.469.785 )
677.799.195
-
Alat Kesehatan dan Industri Kebutuhan Rumah Tangga
Percetakan
Perdagangan
1.212.628.592 4.712.571.223
Eliminasi
7.260.480.309 ( 1.720.255.064 ) ( 2.149.841 25.409.695 ) (
(
(
6.890.058.439 1.983.768.089 ) 40.792.251 345.800.720 )
(
81.539.500 881.382.746
84.121.537.110 62.656.339.731 14.204.717.070
-
Jumlah
1.131.089.092 3.831.188.477
Alat Kesehatan dan Industri Kebutuhan Rumah Tangga
30 Juni 2011
Laba (rugi) periode berjalan
Eliminasi
679.786.998 ) 35.710.917 4.697.197
30 Juni 2012
Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak Manfaat (beban) pajak
Perdagangan
7.095.140.463 ( 1.983.768.089 ) 5.081.334 350.497.917 )
(
Laba (rugi) periode berjalan
Hasil segmen Beban bunga Penghasilan bunga Beban lain-lain – bersih
Percetakan
Eliminasi
Jumlah 102.678.569.219 79.072.471.469 16.223.795.059
(
7.382.302.691 2.177.826.751 ) 160.709.480 54.012.988 )
(
5.311.172.432 1.404.381.957 )
(
3.906.790.475
Jumlah
123.049.179.440
76.254.310.690
6.114.029.182 (
42.184.135.871 )
163.233.383.441
LIABILITAS Liabilitas Segmen
58.372.777.416
1.879.192.646
577.965.630
-
60.829.935.692
Penambahan aset tetap Penyusutan
24.202.601.478 6.472.081.083
1.028.746.557 1.835.524.098
-
25.231.348.035 8.307.605.181
40
-
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
20. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) Segmen geografis Analisis penjualan bersih berdasarkan wilayah pemasaran adalah sebagai berikut: 2012 (Enam Bulan)
2011 (Enam Bulan)
Lokal Ekspor Asia Amerika Serikat Australia Afrika Eropa
107.567.861.523
99.115.376.865
1.520.434.172 225.136.562 196.338.360 -
1.756.518.834 1.199.021.450 403.166.736 182.107.044 22.378.290
Jumlah
109.509.770.617
102.678.569.219
21. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 Juni 2012, aset dan liabilitas moneter Perusahaan dan Entitas Anak yang dinyatakan dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: Mata Uang Asing Aset Kas dan setara kas
US$ JPY
88.114 145.627
Jumlah kas dan setara kas
Ekuivalen Rupiah
835.321.479 17.421.305 852.742.784
Piutang usaha
US$
5.200
Jumlah Aset
48.151.749 900.894.533
Liabilitas Hutang usaha
US$
814.913
7.692.817.211
Jumlah Liabilitas
7.692.817.211
Liabilitas - bersih
6.791.922.678
41
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
21. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan) Pada tanggal 27 Juli 2012 kurs rata-rata mata uang asing yang dikeluarkan Bank Indonesia adalah US$ 1 sama dengan Rp 9.485, dan JPY 1 sama dengan Rp 121, yang dihitung berdasarkan kurs rata-rata jual dan beli uang kertas asing dan/atau kurs transaksi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Jika aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 30 Juni 2012 dikonversikan dengan menggunakan kurs rata-rata pada tanggal 27 Juli 2012 tersebut, maka proforma laba selisih kurs bersih Perusahaan dan Entitas Anak dalam mata uang asing pada periode sampai dengan 30 Juni 2012 akan menurun sebesar Rp 34.792.920. 22. LABA PER SAHAM DASAR Perhitungan laba per saham didasarkan pada data berikut: 2012 (Enam Bulan)
2011 (Enam Bulan)
Jumlah laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tujuan perhitungan laba per saham dasar
2.160.150.426
2.482.829.103
Jumlah rata – rata tertimbang saham yang beredar
600.000.000
600.000.000
3,60
4,14
Laba per saham dasar
23. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sewajarnya. Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau sebaliknya, disajikan dengan jumlah tercatat apabila jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Nilai wajar untuk kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, hutang bank, hutang usaha, hutang lain-lain dan beban masih harus dibayar, mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek. Jumlah tercatat dari hutang jangka panjang dengan suku bunga mengambang mendekati nilai wajarnya karena selalu dinilai ulang secara berkala. Nilai tercatat dan nilai wajar pada instrumen keuangan pada tanggal 30 Juni 2012 adalah sebagai berikut: 42
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
23. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan) Nilai Tercatat Aset keuangan: Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Liabilitas keuangan: Liabilitas jangka pendek Hutang bank Hutang usaha Hutang lain-lain Beban masih harus dibayar Hutang bank jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas jangka panjang Hutang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun
Nilai Wajar
2.666.811.621 38.495.611.330 51.020.000
2.666.811.621 38.495.611.330 51.020.000
29.700.220.909 12.176.062.459 4.962.012.395 848.155.400
29.700.220.909 12.176.062.459 4.962.012.395 848.155.400
5.251.781.575
5.251.781.575
13.633.566.652
13.633.566.652
24. INSTRUMEN KEUANGAN, RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO MODAL a. Manajemen Risiko Modal Perusahaan dan Entitas Anak mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo hutang dan ekuitas. Struktur modal Perusahaan dan Entitas Anak terdiri dari hutang, yang mencakup pinjaman yang dijelaskan pada Catatan 9 dan 13, kas dan setara kas, dan ekuitas pemegang saham induk, yang terdiri dari modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh, dan saldo laba yang dijelaskan pada Catatan 4 dan 15. Direksi Perusahaan dan Entitas Anak secara berkala melakukan review struktur permodalan Perusahaan dan Entitas Anak. Sebagai bagian dari review ini, Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan. 2012 Pinjaman Kas dan setara kas Pinjaman-bersih Ekuitas Rasio pinjaman-bersih terhadap ekuitas 43
2011
48.585.569.136 2.666.811.621
46.076.045.436 2.229.883.504
45.918.757.515 105.803.587.555
43.846.161.932 102.403.447.749
43%
43%
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
24. INSTRUMEN KEUANGAN, RISIKO KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO MODAL (Lanjutan) b. Kategori Instrumen Keuangan 30 Juni 2012 Aset keuangan Kas dan setara kas Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Pinjaman yang diberikan dan piutang Aset keuangan tersedia untuk dijual
2.666.811.621 38.546.631.330 -
Liabilitas keuangan Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Lain-lain Biaya perolehan yang diamortisasi
66.571.799.390
c. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan Instrumen keuangan utama Perusahaan dan Entitas Anak terdiri dari hutang dan pinjaman yang dikenakan bunga, serta kas dan setara kas. Tujuan utama dari instrumen keuangan ini adalah untuk mengumpulkan dana untuk kegiatan operasional Perusahaan dan Entitas Anak. Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai aset dan liabilitas keuangan yang lain seperti piutang usaha dan hutang usaha, yang langsung muncul dari kegiatan usahanya. Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak adalah risiko tingkat suku bunga dan risiko likuiditas. Penelaahan dan kebijakan yang disetujui untuk mengelola masing-masing risiko ini dijelaskan sebagai berikut: a. Risiko tingkat suku bunga Risiko tingkat suku bunga Perusahaan terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Pinjaman pada berbagai tingkat suku bunga variabel menunjukkan Perusahaan kepada nilai wajar risiko tingkat suku bunga. Untuk meminimalkan risiko bunga, manajemen melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan hutang. b. Risiko likuiditas Perusahaan mengelola profil likuiditasnya untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya dan mengelola hutang yang jatuh tempo dengan mengatur kas dan setara kas yang cukup, dan ketersediaan pendanaan melalui jumlah fasilitas kredit berkomitmen yang cukup. Perusahaan secara reguler mengevaluasi proyeksi arus kas dan terus menerus menilai kondisi pada pasar keuangan untuk kesempatan mengejar inisiatif penggalangan dana. Inisiatif ini termasuk hutang bank dan pinjaman. 44
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
25. KOMITMEN a.
Pada tahun 2008, Entitas Anak mengadakan kontrak pembelian mesin dengan GX Equipments Co., Ltd untuk pengadaan mesin Baby Diaper dan Stacker dengan jumlah pembayaran yang telah dilakukan sampai dengan 31 Desember 2010 sebesar US$ 1.244.500. Pada tahun 2011, kontrak pembelian tersebut digantikan dengan pengadaan mesin Baby Pill Up Diaper sebesar US$ 2.500.000. Pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, jumlah pembayaran yang sudah dilakukan sebesar US$ 1.644.500 dan disajikan sebagai bagian dari akun “Uang muka pembelian aset” (lihat Catatan 8).
b.
Pada tahun 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit rekening koran, untuk pinjaman tetap dan pinjaman transaksi khusus dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan batas maksimum masing-masing sebesar Rp 5.000.000.000. Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit, pinjaman yang diperoleh Perusahaan akan digunakan untuk tambahan modal kerja. Fasilitas ini dijamin dengan aset tetap tanah dan bangunan, mesin dan persediaan milik Perusahaan. Pada tanggal 30 Juni 2012, fasilitas tersebut belum digunakan.
26. TRANSAKSI NON KAS Pada periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2012 dan 2011, Perusahaan dan Entitas Anak melakukan transaksi investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas dan tidak termasuk dalam laporan arus kas interim konsolidasian dengan rincian sebagai berikut: 30 Juni 2012 Penambahan aset tetap dari hutang lain-lain Reklasifikasi aset tetap dari aset lain-lain Reklasifikasi aset dalam penyelesaian ke aset tetap
276.688.523
30 Juni 2011 1.020.000.000 15.773.245.000 -
27. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN Manajemen Perusahaan bertanggungjawab atas penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian yang telah diselesaikan pada tanggal 27 Juli 2012.
45