PT. POLARIS INVESTAMA Tbk (DAHULU BERNAMA PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 Beserta Laporan Auditor Independen
Global Reports LLC
DAFTAR ISI
Laporan Auditor Independen Neraca
1-2
Laporan Laba Rugi
3
Laporan Perubahan Ekuitas
4
Laporan Arus Kas
5
Catatan Atas Laporan Keuangan
Global Reports LLC
i
6 - 31
Global Reports LLC
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk (DAHULU BERNAMA PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI Per 31 Desember 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah) Catatan
2008
2007
ASET Aset Lancar Kas dan setara kas Deposito pada lembaga penyimpanan dan penyelesaian Portofolio efek Piutang lembaga kliring dan penjamin Investasi reksadana Rekening nasabah Efek dibeli dengan janji dijual kembali Piutang usaha - Pihak ketiga Pajak dibayar di muka Piutang lain-Lain Persediaan Biaya dibayar di muka dan uang muka
2c,2d,3
18.189.818.291
27.033.655.300
4 5 2j,6 7 2j,8 2k,2j,10
600.965.142 30.006.244 1.628.967.500 6.340.119.375 6.147.426.693 43.711.587.718
563.088.157 111.875.000 20.082.392.000 2.085.882.187 14.161.692.769 51.040.180.703
2f,9 12 13 2g,11 2i,15
343.158.864 369.181.133 485.927.979 14.470.744.767 1.725.801.506
1.612.205.161 61.800.000 16.162.741.497 2.816.112.058
94.043.705.212
135.731.624.831
2q,23 2h,34
3.093.615.949 63.783.707.003
2.966.724.094 63.783.924.253
2m,14
6.242.588.809
1.850.771.796
Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Aset pajak tangguhan Penyertaan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp. 2.687.361.717 dan Rp. 2.082.334.499 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007.
Selisih lebih antara biaya perolehan dengan Nilai wajar aset bersih
2u,16
Aset lain-lain
2n,2o,17
Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
272.243.838
816.731.513
23.824.636.542
12.145.974.973
97.216.792.141
81.564.126.629
191.260.497.353
217.295.751.460
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Global Reports LLC
1
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk (DAHULU BERNAMA PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI - LANJUTAN Per 31 Desember 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah) Catatan
2008
2007
KEWAJIBAN DAN EKUITAS Kewajiban Lancar Hutang bank jangka pendek Hutang nasabah Hutang lembaga kliring dan penjaminan Hutang perusahaan efek Hutang usaha - Pihak ketiga Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar Hutang lain-lain
18 2j,19 2j,20 21
9.000.000.000 7.381.630.146 3.344.036.500 113.500.000
27.984.946.147 12.447.544.000 -
134.299.115 430.758.159 821.788.459 362.093.783
975.052.996 5.639.628.679 733.015.505 439.720.701
21.588.106.162
48.219.908.029
15.815.996.847
15.064.877.374
417.930.810
1.253.792.429
140.920.000.000 5.355.608.283 7.162.855.250
140.920.000.000 5.355.608.283 6.481.565.345
Jumlah Ekuitas
153.438.463.533
152.757.173.628
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
191.260.497.353
217.295.751.460
22 2q,23 2s,24,38 25
Jumlah Kewajiban Lancar Hak minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasi
2a
Selisih lebih antara nilai wajar aset bersih dengan harga perolehan
2u,28
EKUITAS Modal Saham Modal dasar 25.000.000 saham seri A dan 5.386.800.000 saham seri B Nilai nominal Rp. 1.000 per saham seri A dan Rp. 100 per saham seri B Modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 25.000.000 saham seri A dan 1.159.200.000 saham seri B
Tambahan modal disetor Saldo laba
26 27
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Global Reports LLC
2
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk (DAHULU BERNAMA PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah) Catatan
2008
2007
PENDAPATAN
2p,29
13.413.371.061
15.922.429.088
BEBAN POKOK PENJUALAN
2p,30
4.195.516.186
5.983.141.278
9.217.854.875
9.939.287.810
493.701.304 10.076.541.322
459.049.468 7.301.297.088
10.570.242.625
7.760.346.556
(1.352.387.750)
2.178.941.254
1.197.194.725 (312.658.177) 2.011.826.043 391.617.500 (1.537.250.000) 39.115.728 (579.787.813) (217.250) 519.758.400
1.106.396.174 (34.562.934) 13.251.582 615.912.688 (12.216.000) 280.837.200
LABA KOTOR BEBAN USAHA Beban penjualan Umum dan administrasi
2p,31 2p,32
JUMLAH LABA (RUGI) USAHA PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan bunga deposito dan jasa giro Beban administrasi bank Pendapatan bunga pengelolaan dana (KPD) Pendapatan investasi kerjasama operasi (KSO) Beban bunga bank Pendapatan (beban) selisih kurs Pendapatan reksadana Bagian rugi investasi Pendapatan dividen Pendapatan amortisasi selisih lebih antara harga perolehan dengan nilai wajar aset bersih Lain-lain bersih
2u,16
JUMLAH LABA SEBELUM TAKSIRAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Taksiran Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Pajak tangguhan Pajak kini
291.373.943 345.292.774
291.373.943 116.583.801
2.366.265.873
2.377.576.455
1.013.878.123
4.556.517.709
2q,23
Jumlah Taksiran Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA ANAK PERUSAHAAN Hak minoritas atas laba bersih Anak Perusahaan
2b
LABA BERSIH LABA (RUGI) USAHA PER SAHAM LABA BERSIH PER SAHAM
2r,35 2r,35
126.891.855 (8.360.600)
102.170.106 (230.952.600)
118.531.255
(128.782.494)
1.132.409.378
4.427.735.215
451.119.473
944.348.685
681.289.905
3.483.386.530
(1,14) 0,58
1,84 2,94
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Global Reports LLC
3
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk (DAHULU BERNAMA PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah) Catatan Saldo per 31 Desember 2006
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Tambahan modal disetor
140.920.000.000
5.355.608.283
2.998.178.815
149.273.787.098
-
-
3.483.386.530
3.483.386.530
140.920.000.000
5.355.608.283
6.481.565.345
152.757.173.628
-
-
681.289.905
681.289.905
140.920.000.000
5.355.608.283
7.162.855.250
153.438.463.533
Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2007 Laba bersih tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2008
Saldo laba
Jumlah
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara konsolidasi keseluruhan.
Global Reports LLC
4
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk (DAHULU BERNAMA PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah) Catatan
2008
2007
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok Pembayaran beban usaha Pembayaran kepada karyawan Penerimaan (pembayaran) pajak Portofolio obligasi Penerimaan pendapatan lain-lain
14.650.831.571 (3.344.273.337) (6.482.878.184) (3.410.225.746) (5.870.683.439) 594.825.870
15.606.501.524 (2.613.431.745) (4.194.698.521) (2.748.403.186) 4.455.316.252 3.000.000.000 726.262.943
(3.862.403.266)
14.231.547.267
(3.605.601.017) (4.834.025.001) (11.678.661.569)
(2.256.555.025) (1.009.779.994)
(37.876.985) 18.453.424.500 8.014.266.076 7.328.592.985 (9.103.507.500) (20.603.316.001) 113.500.000
(285.101.702) (12.754.669.500) (9.864.995.732) (3.446.929.383) 5.994.739.000 17.676.596.851 -
(15.953.204.512)
(5.946.695.486)
9.000.000.000 300.000.000 3.209.020.768 (1.537.250.000)
(6.441.114) 1.150.840.618 -
Kas Bersih Yang Dihasikan Dari Aktivitas Pendanaan
10.971.770.769
1.144.399.504
KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS
(8.843.837.009)
9.429.251.285
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
27.033.655.300
17.604.404.015
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
18.189.818.291
27.033.655.300
Kas Bersih Yang Digunakan Untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penambahan aset tetap Investasi reksadana Penambahan aset lain-lain Deposito pada lembaga penyimpanan dan penyelesaian Piutang lembaga kliring dan penjamin Rekening nasabah Efek dibeli dengan janji dijual kembali Penerimaan hutang pada lembaga kliring Penerimaan hutang nasabah Hutang perusahaan efek
2m,14 7 2n,2o,17
Kas Bersih Yang Digunakan Untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan (pembayaran) hutang bank jangka pendek Setoran modal pemegang saham minoritas Pendapatan bunga Pembayaran bunga
18
Aktivitas Operasi Perusahaan Yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas Bagian rugi Investasi
(217.250)
(12.216.000)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Global Reports LLC
5
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk (DAHULU BERNAMA PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah) 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT. Palm Asia Corpora Tbk (selanjutnya disebut Perusahaan) didirikan pada tanggal 23 Juli 1992 berdasarkan Akta Notaris Kamelina, SH., No. 92 dengan nama PT. Daya Delta Intertama dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kahakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-3428-HT.01.01. Th. 1994 tanggal 24 Februari1994 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 61 Tambahan No.4973 tanggal 2 Agustus 1994. Anggaran Perusahaan telah mengalami beberapa kali diantaranya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Palm Asia Corpora Tbk No. 17 tanggal 18 Juni 2007 oleh Muhammad Hanafi S.H., Notaris di Jakarta. Perubahan tersebut diantaranya mengenai perubahan nama Perusahaan yang semula bernama PT. Palm Asia Corpora Tbk menjadi PT. Redland Asia Capital Tbk. Akta perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. W7-07616.HT.01.04-TH.2007 tanggal 9 Juli 2007. Anggaran Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan terakhir berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Redland Asia Capital Tbk No. 1 tanggal 1 Desember 2008 oleh Karlita Rubianti S.H., Notaris di Jakarta. Perubahan tersebut diantaranya perubahan nama Perusahaan menjadi PT. Polaris Investama Tbk. Akta perubahan tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-95051.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 3 Desember 2008. Sesuai pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang investasi. Untuk menunjang kegiatan usaha tersebut Perusahaan menjalankan usaha di bidang perdagangan, pengembang (kontraktor), jasa, pengangkutan, percetakan dan lain-lain. Perusahaan berkedudukan di Mayapada Tower Lt. 2 Jalan Jendral Sudirman Kav. 28 Jakarta 12190 b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 26 Februari 2001, Perusahaan memperoleh Surat pemberitahuan Efektif atas Penyertaan Pendaftaran Emisi Saham No. S-290/PM/2001 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal untuk mengadakan Penawaran Umum perdana kepada masyarakat sejumlah 100.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham dengan harga penawaran Rp 200 setiap saham dan 35.000.000 waran seri I yang diberikan secara cuma-cuma, yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 16 Maret 2001. Pada tahun 2003 dan 2004, Perusahaan berturut-turut melakukan Penawaran Umum Terbatas Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) I dan II kepada pemegang saham. Penawaran Umum Terbatas I Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada pemegang saham sejumlah 750.000.000 saham dengan nilai nominal Rp. 100 per saham. Penawaran Umum Terbatas II kepada pemegang saham sejumlah 409.200.000 saham dengan nilai nominal Rp. 100 per saham. c. Susunan Perusahaan dan Anak Perusahaan Pada tanggal 31Desember 2008 dan 2007, Anak Perusahaan yang dikonsolidasi meliputi : 31 Desember 2008 Anak Perusahaan PT. Universal Broker Indonesia PT. Binong Nuansa Permai
Operasi komersial 9 Februari 2004 2006
Kegiatan Usaha
Persentase kepemilikan
Perdagangan efek Konstruksi
76,42% 99,75%
Jumlah Aktiva 80.830.155.527 45.673.772.661
31 Desember 2007 Anak Perusahaan PT. Universal Broker Indonesia PT. Binong Nuansa Permai
Operasi komersial 9 Februari 2004 2006
6
Global Reports LLC
Kegiatan Usaha
Persentase kepemilikan
Jumlah Aktiva
Perdagangan efek Konstruksi
76,42% 99,75%
113.806.749.705 37.956.960.764
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk (DAHULU BERNAMA PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah) 1. UMUM - LANJUTAN c. Susunan Perusahaan dan Anak Perusahaan - Lanjutan PT. Universal Broker Indonesia PT. Universal Broker Indonesia (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta Notaris Soebagio Ronoatmodjo, S.H., No. 22 tanggal 8 September 1989 dengan nama PT. Jasura Finance Corporation. Akta ini telah diubah dengan akta No. 51 tanggal 16 Oktober 1989 dari notaris yang sama dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.C2-10068.HT.01.01-TH tanggal 31 Oktober 1989. Anggaran dasar Perusahaan mengalami perubahan terakhir melalui Akta Pernyataan Keputusan Rapat Secara Tertulis PT. Universal Broker Indonesia No. 8 tanggal 8 Agustus 2008 oleh B. Andy Widyanto, S.H., Notaris di Tangerang mengenai perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-84702.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 12 November 2008. PT. Binong Nuansa Permai PT. Binong Nuansa Permai didirikan berdasarkan akta Notaris Sinta Susikto S.H., No. 233 tanggal 29 Maret 1988. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kahakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-5721.HT.01.01.TH'88 tanggal 7 Juli 1988. Anggaran dasar PT. Binong Nuansa Permai mengalami perubahan, terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Binong Nuansa Permai No. 6 tanggal 29 Maret 2004 oleh B. Andy Widyanto, S.H., Notaris di Tangerang. Perubahan anggaran dasar tersebut diantaranya mengenai peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp. 10.000.000.000 menjadi Rp. 40.000.000.000. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-09548 HT.01..04.TH.2004 tanggal 19 April 2004. d. Susunan Pengurus Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Redland Asia Capital Tbk No. 1 tanggal 1 Desember 2008 oleh Karlita Rubianti S.H., Notaris di Jakarta susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut : Komisaris Komisaris Utama Komisaris
: Tan Kiem Hok : Sudjono Tanu Handoko
Direksi Direktur Utama Direktur
: Taffy Tjahya Indra : Ario Purboyo
Pada tanggal - tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Perusahaan dan Anak Perusahaan mempekerjakan masing-masing sebanyak 91 dan 77 karyawan (tidak diaudit).
7
Global Reports LLC
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk (DAHULU BERNAMA PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah) 2. IHKTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasiini disajikan sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang antara lain adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-06/PM/2000 tentang Pedoman Penyajian laporan Keuangan. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah biaya perolehan (historical cost) , kecuali persediaan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower cost or net realizble value). Laporan arus kas disusun berdasarkan metode langsung dengan menggunakan konsep kas yang terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo tidak lebih dari 3 bulan. Penerimaan dan pengeluaran arus kas diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan keuangan disusun atas dasar akrual kecuali arus kas dimana dalam akuntansi akrual aktiva, kewajiban, ekuiti, penghasilan dan beban diakui pada saat kejadian bukan pada saat kas dan setara kas diterima dan dicatat serta disajikan dalam laporan keuangan pada periode terjadinya. Beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar hubungan langsung antara biaya yang timbul dengan pos penghasilan tertentu yang diperoleh (matching concept) . Dalam proses tersebut secara bersamaan atau gabungan penghasilan dan beban yang dihasilkan secara langsung dan bersama-sama dari transaksi atau peristiwa lain yang sama. b. Prinsip Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Induk Perusahaan beserta seluruh Anak Perusahaan yang berada di bawah pengendalian Induk Perusahaan. Dalam hal pengendalian terhadap Anak Perusahaan dimulai atau diakhiri dalam suatu tahun tertentu, maka hasil usaha Anak Perusahaan yang diperhitungkan ke dalam laporan konsolidasi hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut diperoleh atau hingga saat pengendalian atas Anak Perusahaan berakhir. Suatu pengendalian atas suatu Anak Perusahaan lain dianggap bilamana Induk Perusahaan menguasai lebih dari 50% hak suara pada Anak Perusahaan, atau Induk Perusahaan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari Anak Perusahaan, atau mempunyai kemampuan untuk memberhentikan atau menunjuk mayoritas anggota dewan direksi di Anak Perusahaan. Seluruh transaksi dan akun-akun antar perusahaan yang signifikan telah dieliminasi. Hak pemegang saham minoritas baik dalam ekuitas maupun hasil usaha dari perusahaan-perusahaan yang dikendalikan oleh Induk Perusahaan disajikan tersendiri dalam laporan keuangan konsolidasi. c. Saldo dan Transaksi Dalam Mata Uang Asing Perusahaan dan Anak Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksidalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. Kurs mata uang asing yang digunakan
Nilai tukar
Dolar AS
31 Desember 2008
31 Desember 2007
Rp
Rp
10.950
9.419
d. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang. Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya, disajikan dalam akun aktiva lain-lain.
8
Global Reports LLC
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk (DAHULU BERNAMA PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah) 2. IHKTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - LANJUTAN e. Transaksi Dengan Pihak -Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 yang dimaksud dengan hubungan istimewa adalah sebagai berikut : 1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries) , mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dalam pengendalian bersama, dengan Perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries ) 2) Perusahaan asosiasi (associated company). 3) Perorangan yang memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah pihak-pihak yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan pelapor); 4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan 5) Perusahaan, bilamana suatu kepentingan subtansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir 3) atau 4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas Perusahaan yang bersangkutan. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. Semua saldo dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga dan persyaratan sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam laporan keuangan. f. Piutang dan Penyisihan Piutang Ragu-Ragu Piutang disajikan sebesar nilai nominal dikurangi dengan penyisihan atas piutang tak tertagih (jika ada) yang ditetapkan berdasarkan penelaahan mendalam terhadap kondisi masing-masing debitur pada akhir tahun. Apabila ternyata terdapat sejumlah piutang tidak tertagih lagi, jumlah tersebut dihapuskan. g. Persediaan Penilaian Atas Persediaan Tanah dan Bangunan Nilai bersih yang dapat direalisasikan adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran untuk menyelesaikan dan menjual persediaan tersebut. Aset real estat terdiri dari tanah dan bangunan yang siap jual, bangunan yang sedang dikonstruksi, tanah dalam pematangan dan tanah yang belum dimatangkan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan tanah yang belum dimatangkan meliputi biaya praperolehan dan perolehan tanah dan dipindahkan ke tanah dalam pematangan pada saat pematangan tanah akan dimulai atau dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut siap bangun. Biaya perolehan tanah dalam pematangan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dimatangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada aset pengembangan real estat. Tanah dalam pengembangan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut selesai dimatangkan atau dipindahkan ke aktiva tanah bila tanah tersebut siap dijual dengan menggunakan metode luas areal.
9
Global Reports LLC
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk (DAHULU BERNAMA PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah) 2. IHKTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - LANJUTAN h. Investasi Investasi pada Perusahaan dimana Induk Perusahaan memiliki antara 20 persen sampai 50 persen dari modal Anak Perusahaan tersebut dicatat dengan metode pemilikan(Eqiuty Method). Perbedaan antara harga perolehan investasi dengan nilai kekayaan bersih Perusahaan asosiasi diamortisasi dengan metode garis lurus sejak terjadinya perbedaan tersebut. Kelebihan harga perolehan investasi diatas nilai kekayaan bersih diamortisasi dalam 5 tahun dan kelebihan nilai kekayaan bersih diatas harga perolehan investasi diamortisasi dalam 20 tahun. Untuk investasi yang kepemilikannya kurang dari 20% dicatat berdasarkan metode biaya (Cost Method) dan jika terjadi penurunan nilai secara permanen maka nilainya akan diturunkan. i. Biaya Dibayar Di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan taksiran masa manfaat dari masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (Straight Line Method). j. Transaksi Efek Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 42 yang dimaksud transaksi efek adalah sebagai berikut : - Transaksi pembelian dan penjualan efek baik untuk nasabah maupun untuk sendiri diakui dalam laporan keuangan Perusahaan pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek. - Pembelian efek untuk nasabah dicatat sebagai piutang nasabah dan hutang LKP, sedangkan penjualan efek dicatat sebagai piutang LKP dan hutang nasabah. - Pembelian efek untuk sendiri dicatat sebagai persediaan portofolio efek dan hutang, sedangkan penjualan efek dicatat sebagai piutang dan mengurangi jumlah tercatat portofolio efek serta mengakui keuntungan atau kerugian atas penjualan efek tersebut. - Pada tanggal penyelesaian, kegagalan untuk menyelesaikan transaksi pembelian efek dicatat sebagai gagal terima dan disajikan di neraca sebagai kewajiban, sedangkan kegagalan untuk menyelesaikan transaksi penjualan efek dicatat sebagai gagal serah dan disajikan sebagai aset. - Penerimaan dana dari nasabah pemilik rekening dalam rangka pembelian efek, pembayaran dan penerimaan atas transaksi pembelian dan penjualan efek untuk nasabah pemilik rekening dicatat sebagai rekening nasabah. Saldo dana pada rekening nasabah disajikan di neraca sebagai kewajiban, sedangkan kekurangan dana pada rekening nasabah disajikan sebagai aset. k. Transaksi Jual Efek Dengan Janji Beli Kembali dan Beli Efek Dengan Janji Jual Kembali Transaksi jual dengan janji beli kembali (repo) dan transaksi beli dengan janji jual kembali (reverse repo) merupakan transaksi pembiayaan dengan jaminan efek. Perlakuan akuntansi untuk transaksi ini adalah sebagai berikut : 1. Efek yang dijual dengan janji beli kembali diakui sebagai kewajiban dan efek yang diserahkan tetap diakui sebagai persediaan portofolio efek. Selisih antara harga jual dengan harga beli diakui sebagai beban bunga. 2. Efek yang dibeli dengan janji jual kembali diakui sebagai piutang dan efek yang diterima tidak diakui sebagai persedi portofolio efek. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali merupakan bunga. l. Portofolio Efek Efek hutang dan ekuitas untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan harga pasar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar dilaporkan dalam laporan laba rugi periode berjalan.
10
Global Reports LLC
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk (DAHULU BERNAMA PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah) 2. IHKTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - LANJUTAN m. Aset Tetap dan Akumulasi Penyusutan Aset tetap dinyatakan berdasarkan harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan garis lurus (Straight Line Method) berdasarkan taksiran masa manfaat masing-masing aset tetap sebagai berikut: Jenis Aset Tetap Bangunan Mesin dan peralatan Sarana dan instalasi Inventaris Peralatan dan perabot kantor Kendaraan
Taksiran masa manfaat 20 th 8 th 20 th 4 th 4 th 4 th
Biaya perawatan dan reparasi dibukukan dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan biaya renovasi dan perbaikan dalam jumlah material dikapitalisasi.Aset tetap yang tidak digunakan atau dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, laba atau rugi yang timbul dikredit atau dibebankan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan. Sesuai dengan PSAK No. 47 mengenai "Akuntansi Tanah" yang berlaku sejak tanggal 1 Januari 1999, perolehan tanah setelah tanggal 1 Januari 1999 dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. n. Tanah Dalam Pengembangan Tanah yang dimiliki oleh Anak Perusahaan (PT. Binong Nuansa Permai) untuk dikembangkan di masa yang akan datang, disajikan sebagai Tanah dalam Pengembangan. Nilai tercatat tanah tersebut akan direklasifikasimenjadi persediaan atau aset lainnya yang lebih tepat pada saat dimulainya pembangunan. o. Beban Yang Ditangguhkan Beban dengan masa lebih dari 1 (satu) tahun akan ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus (Straight-Line Method) . Beban yang ditangguhkan disajikan sebagai aset lain-lain dalam neraca konsolidasi. p. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat barang dikirim. Beban diakui pada saat terjadinya (Accrual Basis) . Pendapatan dari penjualan rumah dan bangunan rumah tinggal beserta tanahnya diakui secara penuh (full accrual) apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi : - Pengikatan jual beli telah ditandatangani. -
Harga jual akan tertagih yaitu jumlah yang telah dibayar tersebut sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual.
-
Tagihan bebas dari subordinasi, dan
-
Penjual telah mengalihkan resiko dan manfaat kepemilikan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansial adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan stand dan bangunan rumah tinggal beserta tanah yang dijual tersebut.
11
Global Reports LLC
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk (DAHULU BERNAMA PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah) 2. IHKTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - LANJUTAN p. Pengakuan Pendapatan dan Beban - lanjutan Sedangkan untuk penjualan kavling tanah yang pendirian bangunannya akan dilaksanakan oleh pembeli tanpa keterlibatannyapenjual (retail land sales) , diakui secara penuh (full accrual) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi : -
Pengikatan jual beli telah ditandatangani.
-
Pembeli telah membayar uang muka sekurang-kurangnya 20% dari harga jual yang telah disepakati dan masa pengembalian uang muka telah lewat.
-
Harga jual akan tertagih, yaitu jumlah yang telah dibayar sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual;
-
Tagihan penjual terhadap pembeli pada masa yang akan datang bebas dari subordinasi; dan
-
Selesainya pengembangan lingkungan dimana tanah tersebut berada, yaitu penjual tidak mempunyai kewajiban yang signifikan lagi.
Seluruh pembayaran yang diterima dari pelanggan disajikan di "Uang Muka Pelanggan" di neraca konsolidasi sampai transaksi-transaksi tersebut memenuhi kriteria pengakuan pendapatan. Beban pokok penjualan lahan siap bangun ditentukan berdasarkan taksiran biaya perolehan tanah ditambah taksiran beban lain untuk pengembangan dan pembangunan prasarana penunjang. Beban pokok penjualan rumah hunian dan rumah toko mencakup seluruh biaya aktual pengerjaan yang terjadi dan taksiran biaya untuk menyelesaikan pekerjaan. Taksiran biaya untuk menyelesaikan pekerjaan termasuk di dalam "Beban Yang Masih Harus Dibayar". Selisih antara jumlah taksiran biaya dengan biaya aktual pengerjaan atau pengembangan dibebankan ke "Beban Pokok Penjualan" tahun berjalan. Pengakuan pendapatan dan beban pada perusahaan efek adalah sebagai berikut : - Pendapatan dari jasa pengelolaan investasi dan jasa penasehat investasi diakui pada saat jasa diberikan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak. - Keuntungan (kerugian) dari perdagangan efek meliputi keuntungan (kerugian) yang timbul dari penjualan efek dan keuntungan (kerugian) akibat kenaikan (penurunan) harga pasar portofolio efek. - Jasa penjaminan emisi efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi secara substansi telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan. - Pendapatan komisi perantara pedagang efek dan jasa lainnya diakui berdasarkan tanggal transaksi. - Pendapatan dividen dari portofolio efek diakui pada saat emiten mengumumkan pembayaran dividen. - Biaya yang timbul sehubungan proses penjaminan emisi diakumulasi dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan emisi diakui. Dalam hal kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikandan emisi efek dibatalkan,maka biaya penjaminan emisi tersebut dibebankan pada periode berjalan. - Biaya yang terjadi sehubungan dengan kegiatan pengelolaan investasi dan penasehat investasi dibebankan pada saat terjadinya. - Beban lainnya diakui sesuai dengan manfaatnya pada periode yang bersangkutan(accrual basis) . q. Perpajakan Perusahaan menerapkan PSAK No. 46, "Akuntansi Pajak Penghasilan" yang mengharuskan perhitungan pengaruh pajak atas pemulihan aset dan penyelesaiankewajiban sebesar nilai tercatat, dan pengakuan serta pengukuran aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk pengaruh pajak yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang atas kejadian-kejadian yang diakui pada laporan keuangan, termasuk rugi fiskal dari periode-periode sebelumnya yang dapat dikompensasikan.
r. Laba Per Saham Pada tanggal 10 Desember 1999, IAI menerbitkan PSAK No. 56 mengenai "Laba Per Saham" yang diterapkan secara efektif untuk laporan keuangan yang diterbitkan mulai tanggal 31 Desember 2000. Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar selama tahun yang bersangkutan. (lihat catatan No . 35)
12
Global Reports LLC
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk (DAHULU BERNAMA PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah) 2. IHKTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - LANJUTAN s. Imbalan Kerja Sejak 1 Januari 2005, Perusahaan menerapkan lebih dini PSAK 24 (revisi 2004) tentang Imbalan Kerja, dengan basis retroaktif dan mengganti metode akuntansi sebelumnya dengan metode yang diwajibkan oleh kebijakan ini. Perbedaan antara kewajiban yang timbul dari penerapan pertama kali Pernyataan ini dengan kewajiban yang diakui berdasarkan kebijakan akuntansi terdahulu disesuaikan pada saldo laba awal dari periode komparatif paling awal dalam laporan keuangan. Oleh karena itu, laporan keuangan periode sebelumnya harus disajikan kembali. Berdasarkan PSAK 24 (revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode akuarial “ Projected Unit Credit” . Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar di antara 10% dari kewajiban nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian ini diakui atas dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Selanjutnya, biaya jasa tahun lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan pasti diamortisasi sampai imbalan tersebut menjadi hak. t. PSAK No. 5 : Pelaporan Segmen Perusahaan melaporkan segmentasi penjualan berdasarkan geografis dimana penjualan dikelompokkan menurut penjualan ekspor dan lokal. Segmentasi tersebut meliputi penjualan Perusahaan dan Anak Perusahaan. u. Selisih Lebih Antara Nilai Wajar Aset Bersih Dengan Harga Perolehan Selisih tersebut merupakan akibat selisih lebih antara bagian atas nilai wajar aset bersih yang dapat diidentifikasidengan biaya perolehan. Selisih lebih tersebut diamortisasi dengan metode garis lurus (straight-line method) selama 5 tahun.
v. Biaya emisi saham Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham kepada masyarakat ditangguhkan dan sesuai denga Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, biaya-biayaini akan dicatat sebagai pengurang tambahan modal disetor - agio saham, yang merupakan selisih lebih antara nilai yang diterima dari pemegang saham pada saat penawaran saham kepada masyarakat dilakukan, dengan nilai nominal saham seperti yang dinyatakan dalam Anggaran Dasar Perusahaan.
3. KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari : Kas Rupiah Bank Rupiah PT. Bank Lippo Tbk PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk PT. Bank Central Asia Tbk PT. Bank Capital Indonesia Tbk PT. Bank CIMB Niaga Tbk PT. Bank Permata (Persero) Tbk PT. Bank Finconesia PT. Bank Mega Tbk PT. Bank OCBC NISP Tbk PT. Bank International Indonesia Tbk Jumlah dipindahkan
13
Global Reports LLC
2008
2007
26.478.906
54.318.342
2.968.821.946 262.794.168 194.864.592 165.116.937 29.276.333 19.616.331 2.500.000 1.214.741 954.759 859.636
10.397.095.797 1.283.004.571 294.369.247 7.937.019 93.473.856 19.830.105 2.500.000 1.593.759 1.279.636
3.672.498.348
12.155.402.333
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk (DAHULU BERNAMA PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah) 3. KAS DAN SETARA KAS - LANJUTAN 2008 Jumlah pindahan
2007
3.672.498.348
12.155.402.333
17.319.943
128.252.967
Deposito Rupiah PT. Windu Kentjana Tbk (dahulu bernama PT. Bank Muliticor PT. Bank CIMB Niaga Tbk PT. Bank Panin Tbk PT. Bank Capital Indonesia Tbk
10.000.000.000 2.500.000.000 2.000.000.000 -
10.000.000.000 2.750.000.000 2.000.000.000
JUMLAH
18.189.818.291
27.033.655.300
Dolar AS PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk (USD 1.581,73 dan USD 13.616,41 dan USD 15.555,54 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007)
Tingkat suku bunga deposito rata-rata sebesar 9, 25% - 13% dan 5% - 6,755% per tahun masing-masing pada tahun 2008 dan 2007. 4. DEPOSITO PADA LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN Merupakan deposito dana kliring milik PT. Universal Broker Indonesia (Anak Perusahaan) pada PT. Bank Lippo Tbk yang dikelola oleh PT. Kliring dan Penjamin Efek Indonesia sebagai jaminan atas transaksi yang dilakukan oleh PT. Universal Broker Indonesia. Deposito ini ditempatkan dengan tingkat bunga berkisar 12% per tahun dan 6,75% per tahun masingmasing untuk tahun 2008 dan 2007. 5. PORTOFOLIO EFEK Akun ini merupakan portofolio efek milik PT. Universal Broker Indonesia (Anak Perusahaan) yang bersifat ekuitas dengan harga pasar sebesar Rp. 30.006.244 dan Rp. 111.875.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. 6. PIUTANG LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMIN Merupakan tagihan PT. Universal Broker Indonesia (Anak Perusahaan) kepada pihak PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sehubungan dengan transaksi jual efek yang dilakukan oleh Anak Perusahaan. 7. INVESTASI REKSADANA Perusahaan Akun ini merupakan investasi Perusahaan dalam bentuk reksadana pada Reksadana Xtra Tetap dan Xtra Dinamis dengan nilai aset bersih sebesar Rp. 1.289.837.542 dan Rp. 2.085.882.187 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. Anak Perusahaan Akun ini merupakan investasi PT. Treasure Fund Investama (Anak Perusahaan dari PT. Universal Broker Indonesia) dalam bentuk reksadana berdasarkan Akta Kontrak Kerja Kolektif Reksadana Penyertaan "TFI JS Extra" No. 4 tanggal 19 November 2008 oleh Eveline Gandauli Siagian Rajagukguk S.H., Notaris di Jakarta dimana Anak Perusahaan bertindak sebagai sponsor. Nilai aset bersih atas reksadana tersebut adalah sebesar Rp. 5.050.281.833 pada tanggal 31 Desember 2008.
14
Global Reports LLC
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk (DAHULU BERNAMA PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah) 8. REKENING NASABAH Akun ini merupakan piutang yang timbul dari transaksi perdagangan efek dengan nasabah yang dilakukan oleh PT. Universal Broker Indonesia (Anak Perusahaan), dengan rincian sebagai berikut: 2008 2007 Akun ini terdiri dari : Pihak ketiga Saldo masing-masing lebih atau sama dengan 5% kurang dari 5% Beban penyisihan piutang rekening nasabah
3.676.319.065 2.923.527.622 (452.419.994)
JUMLAH
6.147.426.693
8.757.794.348 5.403.898.421 14.161.692.769
9. PIUTANG USAHA Akun ini terdiri dari 2008
2007
Pihak Ketiga : Piutang pendapatan efek dibeli dengan janji dijual kembali Piutang pendapatan jasa manager investasi Piutang penjualan unit rumah dan tanah kavling
317.367.500 25.791.364 -
1.612.205.161
JUMLAH
343.158.864
1.612.205.161
Berdasarkan penelaahan atas masing-masing saldo piutang usaha pada akhir periode, pihak manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa semua piutang usaha dapat ditagih, sehingga perusahaan tidak melakukan penyisihan atas piutang usaha. Analisis umur dari piutang usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut Umur piutang
2008
2007
1 - 30 hari
343.158.864
1.612.205.161
JUMLAH
343.158.864
1.612.205.161
10. EFEK DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI Pada tahun 2008 dan 2007, PT. Universal Broker Indonesia (Anak Perusahaan) melakukan beberapa transaksi efek ekuitas yang dibeli dengan perjanjian untuk dijual kembali. Rincian atas transaksi tersebut adalah sebagai berikut : 2008 Pihak ketiga Harga penjualan kembali saham Pendapatan yang belum diakui
45.622.772.083 (1.911.184.365)
56.100.905.000 (5.060.724.297)
JUMLAH
43.711.587.718
51.040.180.703
15
Global Reports LLC
2007
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk (DAHULU BERNAMA PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah) 10. EFEK DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI - LANJUTAN 2008 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Jenis efek Ekuitas Ekuitas Ekuitas Ekuitas Ekuitas Ekuitas Ekuitas Ekuitas Ekuitas Ekuitas
Tanggal valuta
Tanggal jatuh tempo
Harga valuta
Harga jatuh tempo
11 September 2008 11 September 2008 9 Oktober 2008 11 September 2008 11 September 2008 9 Oktober 2008 22 Desember 2008 24 Desember 2008 15 Desember 2008 21 Mei 2008
11 Maret 2009 11 Maret 2009 9 April 2009 11 Maret 2009 11 Maret 2009 9 April 2009 22 Juni 2009 24-Jun-09 5 Juni 2009 20 Mei 2009
4.125.000.000 3.750.000.000 2.970.000.000 3.500.000.000 4.125.000.000 2.219.400.000 1.000.000.000 3.000.000.000 2.425.000.000 15.000.000.000
4.500.000.000 4.125.000.000 3.300.000.000 3.812.500.000 4.500.000.000 2.466.000.000 1.147.000.000 3.450.000.000 2.662.522.083 15.659.750.000
42.114.400.000
45.622.772.083
Harga valuta
Harga jatuh tempo
1.950.000.000 9.386.660.000 750.000.000 346.400.000 1.664.300.000 650.000.000 2.235.000.000 3.400.000.000 4.250.000.000 6.600.000.000 3.654.000.000 5.700.000.000 6.720.000.000 700.000.000 1.855.000.000
2.300.000.000 9.475.000.000 862.500.000 398.360.000 1.913.945.000 747.500.000 2.570.250.000 3.920.000.000 4.900.000.000 7.590.000.000 4.202.100.000 6.555.000.000 7.728.000.000 805.000.000 2.133.250.000
49.861.360.000
56.100.905.000
Jumlah efek dibeli dengan janji dijual kembali 2007 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Jenis efek Ekuitas Ekuitas Ekuitas Ekuitas Ekuitas Ekuitas Ekuitas Ekuitas Ekuitas Ekuitas Ekuitas Ekuitas Ekuitas Ekuitas Ekuitas Ekuitas
Tanggal valuta
Tanggal jatuh tempo
28 Juni 2007 6 Desember 2007 27 September 2007 27 September 2007 27 September 2007 27 September 2007 27 September 2007 28 September 2007 28 September 2007 28 September 2007 28 September 2007 18 Desember 2007 18 Desember 2007 27 Desember 2007 27 Desember 2007
28 Juni 2008 6 Juni 2007 27 September 2008 27 September 2008 27 September 2008 27 September 2008 27 September 2008 27 September 2008 27 September 2008 27 September 2008 27 September 2008 17 Desember 2008 17 Desember 2008 27 Desember 2008 27 Desember 2008
Jumlah efek dibeli dengan janji dijual kembali 11. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari :
2008
2007
Persediaan bahan industri real estat Persediaan tanah Persediaan rumah jadi
12.882.302.928 1.588.441.839
12.882.302.928 3.280.438.569
JUMLAH
14.470.744.767
16.162.741.497
Sebagian persediaan tanah tersebut telah dijaminkan atas fasilitas kredit yang telah diterima Perusahaan dari PT. Bank Capital Indonesia Tbk ( Lihat Catatan No. 18).
16
Global Reports LLC
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk (DAHULU BERNAMA PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah) 12. PAJAK DIBAYAR DI MUKA Akun ini merupakan pajak dibayar di muka atas Pajak Pertambahan Nilai (PPn) sebesar Rp. 369.181.133 pada tanggal 31 Desember 2008. 13. PIUTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari 2008 Piutang Pendapatan Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) Piutang karyawan Piutang pendapatan bunga deposito Piutang pihak ketiga lain JUMLAH
2007
233.277.496 187.950.500 64.699.983 -
61.300.000 500.000
485.927.979
61.800.000
14. ASET TETAP 2008 Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Harga perolehan : Kepemilikan langsung Tanah Bangunan Kendaraan Sarana dan prasarana Inventaris kantor Renovasi kantor
686.431.872 441.435.444 847.950.000 1.955.114.979 2.174.000
350.950.000 2.586.376.047 508.200.668 1.551.317.516
-
686.431.872 441.435.444 1.198.900.000 2.586.376.047 2.463.315.647 1.553.491.516
JUMLAH
3.933.106.295
4.996.844.231
-
8.929.950.526
Akumulasi penyusutan : Kepemilikan langsung Bangunan Kendaraan Sarana dan prasarana Inventaris kantor Renovasi kantor
66.215.317 713.807.496 1.301.858.768 452.919
22.071.772 159.178.542 53.882.834 161.810.812 208.083.257
-
88.287.089 872.986.038 53.882.834 1.463.669.580 208.536.176
JUMLAH
2.082.334.499
605.027.217
-
2.687.361.717
NILAI BUKU
1.850.771.796
6.242.588.809 2007
Saldo Awal
Pengurangan Reklasifikasi
Saldo Akhir
Harga perolehan : Kepemilikan langsung Tanah Bangunan Kendaraan Inventaris kantor Renovasi Kantor Aset sewa guna usaha Kendaraan
686.431.872 441.435.444 383.000.000 1.796.098.379 -
464.950.000 159.016.600 2.174.000
-
686.431.872 441.435.444 847.950.000 1.955.114.979 2.174.000
454.800.000
-
454.800.000
-
JUMLAH
3.761.765.695
626.140.600
454.800.000
3.933.106.295
17
Global Reports LLC
Penambahan Reklasifikasi
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk (DAHULU BERNAMA PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah) 14. ASET TETAP - LANJUTAN 2007 Saldo Awal
Penambahan Reklasifikasi
Pengurangan Reklasifikasi
Saldo Akhir
Akumulasi penyusutan : Kepemilikan langsung Bangunan Kendaraan Inventaris kantor Renovasi kantor
44.143.545 232.513.542 884.908.247 -
22.071.772 481.293.954 416.950.521 452.919
-
66.215.317 713.807.496 1.301.858.768 452.919
Aset sewa guna usaha Kendaraan
273.325.000
-
273.325.000
-
JUMLAH
1.434.890.333
920.769.166
273.325.000
2.082.334.499
NILAI BUKU
2.326.875.362
1.850.771.796
Beban penyusutan aset tetap tahun untuk yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dialokasikan ke beban umum dan administrasi masing-masing sebesar Rp. 605.027.217 dan Rp. 647.444.166. Pada tahun 2008 dan 2007, aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp. 1.271.000.000 dan Rp. 1.042.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
15. BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA Akun ini terdiri dari : 2008 Uang muka pembelian aset Uang muka pajak - SKP Asuransi dibayar di muka Iklan dan promosi Sewa dibayar di muka Biaya dibayar di muka lain-lain JUMLAH
2007
620.700.994 811.681.087 110.239.973 21.437.504 4.500.001 157.241.947
2.011.944.207 527.409.901 59.030.078 30.750.004 162.928.700 24.049.168
1.725.801.506
2.816.112.058
Akun uang muka pajak merupakan jumlah angsuran yang dibayarkan oleh PT. Binong Nuansa Permai (Anak Perusahaan) sehubungan telah diterimanya Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa sampai dengan tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Lihat Catatan No. 23) . 16. SELISIH LEBIH ANTARA BIAYA PEROLEHAN DENGAN NILAI WAJAR ASET BERSIH Pada tanggal 30 Juni 2004, Perusahaan mengambil alih kepemilikan saham PT. Binong Nuansa Permai sebesar 99,75% dari total saham. Selisih antara nilai wajar aset dan harga perolehan sebagai berikut : Biaya investasi PT. Binong Nuansa Permai Nilai buku aset bersih PT. Binong Nuansa Permai (99,75%) JUMLAH
39.900.000.000 37.177.561.626 2.722.438.374
Selisih lebih antara biaya perolehan dengan nilai wajar aset bersih tersebut diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (Straight Line Method) selama 5 (lima) tahun mulai 1 Juli 2004. Amortisasiselisih lebih antara biaya perolehan dengan nilai wajar aset bersih adalah sebagai berikut :
18
Global Reports LLC
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk (DAHULU BERNAMA PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah) 16. SELISIH LEBIH ANTARA BIAYA PEROLEHAN DENGAN NILAI WAJAR ASET BERSIH - LANJUTAN 2008 2007 Nilai perolehan selisih lebih antara biaya perolehan dengan nilai wajar aset bersih
2.722.438.374
2.722.438.374
Saldo awal Amortisasi tahun berjalan
1.905.706.861 544.487.675
1.361.219.187 544.487.675
Akumulasi amortisasi
2.450.194.536
1.905.706.861
272.243.838
816.731.513
Nilai buku selisih lebih antara harga perolehan dengan nilai wajar aset bersih 17. ASET LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari :
2008
2007
Investasi Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) Tanah dalam pengembangan Deposito yang dibatasi Investama Kerjasam Operasi (KSO) Uang jaminan
14.710.000.000 8.088.794.233 280.000.000 66.040.539 679.801.770
10.289.798.373 1.828.213.500 27.963.100
NILAI TERCATAT
23.824.636.542
12.145.974.973
Akun tanah dalam pengembangan merupakan akumulasi biaya yang dikapitalisasidimana biaya-biayaini digunakan untuk mengolah tanah seluas kurang lebih 49,620 m2 yang terletak di Kelurahan Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, Kotamadya Jakarta Barat guna membangun perumahan beserta fasilitasnyasesuai dengan Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah berdasarkan Surat Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 3179/-1.711.9. Saldo atas akun tersebut adalah sebesar Rp.8.088.794.233 dan Rp. 10.581.700.305 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. Sebagian tanah dalam pengembangan tersebut telah dijaminkan atas fasilitas kredit yang diterima oleh PT. Binong Nuansa Permai (Anak Perusahaan) dari PT. Bank Capital Indonesia Tbk(Lihat Catatan No. 18) . Pada tahun 2008 dan 2007, PT. Binong Nuansa Permai (Anak Perusahaan) melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam rangka pembangunan perumahan dimana Perusahaan bertindak sebagai penyedia dana dengan jangka waktu satu tahun. Atas kerjasama tersebut Perusahaan akan memperoleh pembagian keuntungan atas pekerjaan tersebut. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 dana yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan adalah sebesar Rp. 66.040.539 dan Rp. 1.828.213.500. Investasi Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) merupakan penempatan dana PT. Binong Nuansa Permai (Anak Perusahaan) pada PT. Treasure Fund Investama (Anak Perusahaan dari PT. Universal Broker Indonesia) dengan rincian sebagai berikut: Perjanjian
Nilai Kontrak
Jangka Waktu
No. 29 - III / KPD / TFI / 08 No. 30 - III / KPD / TFI / 08 No. 11 - III / KPD / TFI / 08
8.710.000.000 4.000.000.000 2.000.000.000
26 Maret 2008 - 25 Maret 2009 27 Maret2008 - 26 Maret 2009 9 Oktober 2008 - 9 Oktober 2009
Atas penempatan dana tersebut, Anak Perusahaan memperoleh hasil pengelolaan yang dihitung dari nilai kelolaan dana investasi yang akan dibayarkan kepada Perusahaan pada akhir periode kontrak untuk perjanjian No. 11-III/KPD/TFI/08 dan No. 30-III/KPD/TFI/08sedangkan untuk perjanjian No. 29-III/KPD/TFI/08hasil pengelolaan yang dihitung dari nilai kelolaan dana investasi dibayarkan secara bulanan kepada Anak Perusahaan. Akun deposito dalam pembatasan merupakan deposito pada PT. Bank Panin Tbk sehubungan dengan telah disetujuinya Kredit Kepemilikan (KPR) atas nama pelanggan oleh pihak bank. Deposito tersebut akan dicairkan setelah proses pembangunan rumah mencapai 50%.
19
Global Reports LLC
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk (DAHULU BERNAMA PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah) 18. HUTANG BANK JANGKA PENDEK 2008
2007
Anak Perusahaan PT. Bank Capital Indonesia Tbk
9.000.000.000
-
JUMLAH
9.000.000.000
-
Anak Perusahaan PT. Binong Nuansa Permai Berdasarkan Perjanjian Membuka Kredit No. 030/PA-B/BCI-KP/III/2008 tanggal 26 Maret 2008, Perusahaan mendapat fasilitas kredit rekening koran dari PT. Bank Capital Indonesia Tbk sejumlah Rp. 9.000.000.000, dengan jangka waktu 12 bulan sampai dengan jatuh tempo pada tanggal 26 Maret 2009. Tingkat bunga atas fasilitaskredit tersebut adalah sebesar 22% per tahun. Saldo kredit tersebut pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp. 9.000.000.000. Fasilitaskredit tersebut dijamin dengan 5 bidang tanah (SHGB) atas nama PT. Binong Nuansa Permai (Lihat Catatan No. 11 dan 17) , dan jaminan lainnya. 19. HUTANG NASABAH Akun ini merupakan kewajiban yang timbul dari transaksi perdagangan efek yang dilakukan PT. Universal Broker Indonesia Anak Perusahaan dengan nasabah, dengan rincian sebagai berikut 2008
2007
Akun ini terdiri dari : Pihak ketiga Saldo masing-masing lebih atau sama dengan 5% kurang dari 5%
4.086.843.070 3.294.787.076
12.921.409.829 15.063.536.318
JUMLAH
7.381.630.146
27.984.946.147
20. HUTANG LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN Akun ini merupakan kewajiban PT. Universal Broker Indonesia - Anak Perusahaan kepada pihak PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sehubungan dengan transaksi beli efek yang dilakukan oleh Perusahaan.
21. HUTANG PERUSAHAAN EFEK Akun ini merupakan hutang PT. Universal Broker Indonesia (Anak Perusahaan) terhadap perusahaan efek lain atas transaksi beli saham dengan saldo sebesar Rp. 113.500.000 pada tanggal 31 Desember 2008. 22. HUTANG USAHA Akun ini merupakan kewajiban PT. Binong Nuansa Permai (Anak Perusahaan) kepada pihak ketiga dalam rangka kegiatan usaha dibidang industri real estate dan jasa konstruksi. Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 saldo atas hutang usaha tersebut masing-masing sebesar Rp. 134.299.115 dan Rp. 975.052.996.
20
Global Reports LLC
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk (DAHULU BERNAMA PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah) 23. PERPAJAKAN 2008
2007
a. Hutang pajak Akun ini terdiri dari : Pajak Penghasilan pasal 4 ayat 2 Pajak Penghasilan pasal 21 Pajak Penghasilan pasal 23 Pajak Penghasilan pasal 25 Pajak Penghasilan Pasal 29 Pajak penghasilan transaksi jual Surat Tagihan Pajak PPn Pajak Pertambahan Nilai
58.751.604 133.292.562 35.974.144 3.904.220 3.650.182 32.409.831 162.775.615 -
2.166.674 77.117.986 5.157.993.837 10.649.773 36.905.957 124.725.105 162.775.615 67.293.732
JUMLAH
430.758.159
5.639.628.679
b. Beban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Perusahan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut : 2008
2007
Manfaat (beban) pajak penghasilan Pajak kini Manfaat pajak tangguhan
(8.360.600) 126.891.855
(230.952.600) 102.170.106
JUMLAH
118.531.255
(128.782.494)
c. Pajak kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. 2008 (Laba) rugi sebelum taksiran pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi (Laba) rugi sebelum taksiran pajak penghasilanmenurut laporan laba rugi Anak Perusahaan Laba (rugi) sebelum taksiran pajak penghasilankena pajak Perusahaan
1.013.878.123
4.556.517.709
(1.703.389.102)
(4.091.988.186)
(689.510.979)
464.529.523
Koreksi fiskal Beda waktu Penyusutan aset Uang jasa dan pesangon
-
-
Jumlah beda waktu
-
-
21
Global Reports LLC
2007
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk (DAHULU BERNAMA PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah) 23. PERPAJAKAN - LANJUTAN 2008 Beda tetap Pendapatan amortisasi goodwill Beban sumbangan Beban perjamuan Beban lain-lain Penghasilan bunga yang telah dikenakan Pajak
2007
(291.373.943) 63.164.000 106.672.960
(291.373.943) 125.000 271.200 29.198.529
(4.480.034)
(1.197.712)
Jumlah beda tetap
(126.017.017)
(262.976.926)
Jumlah koreksi fiskal
(126.017.017)
(262.976.926)
Taksiran penghasilan kena pajak
(815.527.996)
201.552.597
Taksiran penghasilan kena pajak - (rugi pajak) Perusahaan
(815.527.996)
201.552.000
(657.798.627)
483.963.859
Anak Perusahaan Rugi fiskal yang dapat dikompensasikan
(2.983.116.209)
(3.362.757.651)
(3.640.914.835)
(2.878.793.792)
Taksiran manfaat (beban) tahun berjalan tahun berjalan Perusahaan Anak Perusahaan
8.360.600
42.965.600 187.987.000
Jumlah taksiran beban pajak tahun berjalan
8.360.600
230.952.600
Perusahaan Pajak penghasilan pasal 23
-
42.125.580
Anak Perusahaan Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan pasal 23
4.026.650 683.768
11.185.010 140.736.053
Jumlah pajak dibayar di muka
4.710.418
194.046.643
Hutang (lebih bayar) pajak penghasilan Perusahaan Anak Perusahaan
3.650.182
840.020 36.065.937
3.650.182
36.905.957
Dikurangi : Pajak dibayar di muka
Taksiran Hutang (Lebih Bayar) Pajak Penghasilan
22
Global Reports LLC
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk (DAHULU BERNAMA PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah) 23. PERPAJAKAN - LANJUTAN d. Pajak tangguhan Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan seperti yang disajikan dalam neraca konsolidasi pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut : 2008
2007
Perusahaan Aset (kewajiban) pajak tangguhan Rugi (laba) fiskal Penyusutan aset tetap Uang jasa dan pesangon karyawan Jumlah manfaat (beban) pajak tangguhan
(60.465.779) -
-
-
203.881.999
(60.465.779)
Perbedaan temporer tahun sebelumnya
1.314.428.341
1.374.894.120
Saldo aset (kewajiban) pajak tangguhan
1.518.310.340
1.314.428.341
Anak Perusahaan Aset (kewajiban) pajak tangguhan Penyusutan aset tetap Uang jasa dan pesangon karyawan Rugi fiskal yang tidak terpulihkan (Laba) rugi fiskal Penyesuaian atas perubahan peraturan perpajakan Manfaat (beban) pajak tangguhan
(11.686.080)
44.602.806
52.120.203
44.527.043
(187.398.470) 204.243.282 (134.269.079)
73.506.037 -
(76.990.144)
162.635.885
Perbedaan temporer tahun sebelumnya
1.652.295.753
1.489.659.868
Saldo aset (kewajiban) pajak tangguhan
1.575.305.609
1.652.295.753
Saldo aset (kewajiban) pajak tangguhan Perusahaan dan dan Anak Perusahaan
3.093.615.949
2.966.724.094
23
Global Reports LLC
203.881.999 -
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk (DAHULU BERNAMA PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah) 23. PERPAJAKAN - LANJUTAN Pada tahun 2007, Anak Perusahaan yaitu PT. Universal Broker Indonesia dan PT. Binong Nuansa Permai telah menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat Tagihan Pajak (STP) dengan rincian sebagai berikut : PT. Universal Broker Indonesia - Anak Perusahaan -
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak Penghasilan Badan No. 00028/406/054/07 yang menyatakan bahwa untuk tahun pajak 2005, Perusahaan mempunyai laba menurut fiskal sebesar Rp. 3.614.872.654 dan lebih bayar atas Pajak Penghasilan Badan adalah sebesar Rp. 110.792.594.
-
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Pasal 21 No. 00012/201/05/054/07 yang menyatakan bahwa untuk tahun pajak 2005, Perusahaan masih mempunyai tunggakan Pajak Penghasilan Pasal 21 sebesar Rp. 3.367.190.
-
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Pasal 23 No. 00020/203/05/054/07 yang menyatakan bahwa untuk tahun pajak 2005, Perusahaan masih mempunyai tunggakan Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar Rp. 57.745.939.
-
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai No. 00031/207/05/054/07 yang menyatakan bahwa untuk tahun pajak 2005, Perusahaan masih mempunyai tunggakan Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp. 3.496.505. Pada tanggal 23 Maret 2007, PT. Tresure Fund Investama - Anak Perusahaan dari PT. Universal Broker Indonesia menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat Tagihan Pajak (STP) untuk tahun pajak 2005 dengan rincian sebagai berikut :
-
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00019/240/05/054/07 atas Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 yang menyatakan bahwa pada tahun 2005 PT. Treasure Fund Investama masih mempunyai hutang atas Pajak Penghasilan pasal 4 ayat 2 sebesar Rp. 16.968.447.
-
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00058/207/05/054/07 atas Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa yang manyatakan bahwa pada tahun 2005 PT. Treasure Fund Investama masih mempunyai hutang atas Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa sebesar Rp. 600.000.
-
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00076/406/05/054/07 atas Pajak Penghasilan Badan yang menyatakan bahwa pada tahun 2005 PT. Treasure Fund Investama masih mempunyai lebih bayar atas Pajak Penghasilan Badan sebesar Rp. 7.538.215.
-
Surat Tagihan Pajak (STP) atas Pajak Pertambahan Nilai No. 00016/107/05/054/07 sebesar Rp. 60.000.
-
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00063/203/05/054/07 atas Pajak Penghasilan Pasal 23 yang menyatakan bahwa pada tahun 2005 PT. Treasure Fund Investama masih mempunyai hutang atas Pajak Penghasilan Pasal sebesar Rp. 14.075.212. Atas Surat Ketetapan Pajak tersebut telah diselesaikan oleh Anak Perusahaan dengan mencatat kelebihan Pajak Penghasilan Badan tersebut dengan memperhitungkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas pajak-pajak yang lain.
PT. Binong Nuansa Permai - Anak Perusahaan -
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa No. 00094/207/04/035/06, No. 00095/207/04/035/06 dan No. 00096/207/04/035/06 masing-masing tertanggal 21 Juli 2006 untuk masa pajak 2004 yang menyatakan bahwa pada tahun 2004 Perusahaan (PT. BNP) masih mempunyai pajak kurang bayar atas Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa sebesar Rp. 1.977.409.901. Atas diterimanya Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa tersebut Perusahaan telah mengajukan Surat Permohonan Keberatan yang disampaikan ke Kantor Pajak masing-masing melalui Surat No. 049/BNP-DIR/MR/X/06, No. 050/BNP-DIR/MR/X/06 dan No. 051/BNP-DIR/MR/X/06. Atas dasar Surat Permohonan Keberatan tersebut, Perusahaan tidak melakukan pencatatan atas kewajiban yang ditimbulkan oleh Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2007, permohonan keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) tersebut masih dalam proses (Lihat Catatan No.15) . Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-433/WPJ/BD.06/2007 tanggal 9 Oktober 2007 tentang Keberatan Atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai No. 00096/207/04/035/06 dinyatakan bahwa atas tagihan sebesar Rp. 1.977.400.001 dikurangi menjadi Rp. 1.861.681.087.
24
Global Reports LLC
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk (DAHULU BERNAMA PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah) 23. PERPAJAKAN - LANJUTAN -
Surat Tagihan Pajak (STP) atas Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa No. 00248/107/04/035/06 tertanggal 21 Juli 2006 sebesar Rp. 162.775.615. Atas Surat Tagihan Pajak (STP) tersebut Perusahaan (PT. BNP) telah melakukan pencatatan dengan membebankan pada laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 (Lihat Catatan No. 15) .
-
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) untuk masa pajak pajak 2004 atas Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2, Pajak Penghasilan Pasal 21 dan Pajak Penghasilan Pasal 23 masing-masing tertanggal 10 Maret 2006 dengan total tagihan pajak sebesar Rp. 8.509.983. Atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) tersebut Perusahaan (PT. BNP) telah melakukan pembebanan dan pelunasan pada tahun 2006.
24. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari : 2008 Uang jasa dan pesangon karyawan -(Lihat Catatan No. 38) Jasa profesional Pos dan telekomunikasi Lain-lain JUMLAH
2007
716.886.001 44.550.000 370.000 59.982.458
530.742.419 44.550.000 370.000 157.353.086
821.788.459
733.015.505
25. HUTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari : 2008 Uang muka penjualan Lain-lain JUMLAH
2007
9.090.913 353.002.870
122.545.457 317.175.244
362.093.783
439.720.701
Uang muka penjualan tanah dan bangunan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 merupakan uang muka penjualan tanah dan bangunan pada PT. Binong Nuansa Permai (Anak Perusahaan). Transaksi tersebut belum diklasifikasikan ke dalam akun penjualan dikarenakan ketentuan atas pengakuan penjualan belum terpenuhi.(Lihat Catatan No. 2p).
26. MODAL SAHAM Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat PT. Palm Asia Corpora Tbk No. 11 tanggal 27 April 2005, para Pemegang Saham memutuskan beberapa hal antara lain melakukan peningkatan modal dasar Perusahaan yang semula sebesar Rp. 400.000.000.000 yang terbagi atas 25.000.000 saham seri A dengan nilai nominal Rp. 1.000 dan 3.750.000.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp. 100 per saham menjadi Rp. 563.680.000.000 yang terbagi atas 25.000.000.000 saham seri A dengan nilai nominal Rp. 1.000 per saham dan 5.386.800.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp. 100 dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor yang semula sejumlah 775.000.000 saham yang terbagi atas 25.000.000 saham seri A dengan nilai nominal Rp. 1.000 per saham dan 750.000.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp. 100 per saham menjadi 25.000.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp. 1.000 per saham dan 1.159.200.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp. 100 per saham. Akta perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-11672 HT.01.04.TH.2005 tanggal 29 April 2005.
25
Global Reports LLC
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk (DAHULU BERNAMA PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah) 26. MODAL SAHAM - LANJUTAN Susunan Pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut : 31 Desember 2008 (Nilai nominal Rp. 100 dan Rp. 1000) Pemegang saham
Jumlah saham Seri A
Jumlah saham Seri B
Richely Pacific Ltd Kore Goup Ltd PT. Minna Padi Investama Bloom International Ltd PT ASKES (PERSERO) Masyarakat
3.780.000 21.220.000
198.986.995 182.912.000 154.110.826 131.002.500 79.596.133 412.591.546
JUMLAH
25.000.000
1.159.200.000
Prosentase
Jumlah
17,12% 15,45% 13,01% 11,06% 6,72% 36,63%
23.678.699.500 18.291.200.000 15.411.082.600 13.100.250.000 7.959.613.300 62.479.154.600
100%
140.920.000.000
31 Desember 2007 (Nilai nominal Rp. 100 dan Rp. 1000) Pemegang saham
Jumlah saham Seri A
Prosentase
Jumlah
Seri B
Richely Pacific Ltd PT. Minna Padi Investama Kore Goup Ltd Bloom International Ltd PT. Brent Securities Masyarakat
3.780.000 21.220.000
198.986.995 193.610.826 178.912.000 143.129.000 148.800.550 295.760.629
JUMLAH
25.000.000
1.159.200.000
17,12% 16,35% 15,11% 12,09% 12,57% 26,77%
23.678.699.500 19.361.082.600 17.891.200.000 14.312.900.000 14.880.055.000 50.796.062.900
100%
140.920.000.000
27. TAMBAHAN MODAL DISETOR Rincian akun tambahan modal disetor pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut : Agio saham Biaya emisi saham Penawaran umum perdana Penawaran Umum Hak I HMETD Penawaran Umum Hak II HMETD
10.000.000.000 (2.189.531.833) (1.350.000.000) (1.104.859.884)
Jumlah
5.355.608.283
Agio saham merupakan selisih nilai nominal saham dengan pembayaran yang diterima sehubungan dengan penerbitan saham perdana Perusahaan ke masyarakat pada tanggal 16 Maret 2001. Sehubungan dengan penerbitan saham tersebut, Perusahaan juga memberikan secara cuma-cuma 7 (tujuh) waran kepada setiap pemegang 20 (dua puluh) saham yang namanya tercatat dalam daftar Penjatahan Penawaran Umum. Waran tersebut memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan dengan nilai nominal Rp. 100 setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan Rp. 200. Pemegang waran tersebut tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak atas dividen selama waran tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Waran tersebut dapat dilaksanakan mulai dari tanggal 17 September 2001 sampai dengan 15 Maret 2004. Bi waran tersebut tidak dilaksanakan sampai dengan habis masa berlakunya maka waran tersebut menjadi kadaluarsa, tidak berlaku dan tidak bernilai. Biaya emisi saham mengalami penambahan sebesar Rp. 1.104.859.884 dan Rp. 1.350.000.000 masing-masing pada tahun 2005 dan 2004. Hal ini disebabkan oleh biaya-biayaemisi yang timbul dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I dan II Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) pada tahun 2005 dan 2004.
26
Global Reports LLC
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk (DAHULU BERNAMA PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah) 28. SELISIH LEBIH ANTARA NILAI WAJAR ASET BERSIH DENGAN BIAYA PEROLEHAN Pada tanggal 30 Juni 2004, Perusahaan mengambil alih kepemilikan saham PT. Universal Broker Indonesia sebesar 99,35% dari total saham. Selisih antara nilai wajar aset dan harga perolehan sebagai berikut : 2008 Biaya investasi PT. Universal Broker Indonesia Nilai buku aset bersih PT. Universal Broker Indonesia (99,35%)
Akumulasi amortisasi tahun sebelumnya Amortisasi tahun berjalan JUMLAH
2007
38.250.000.000 42.429.308.091
38.250.000.000 42.429.308.091
(4.179.308.091)
(4.179.308.091)
2.925.515.662 835.861.618
2.089.654.044 835.861.618
(417.930.810)
(1.253.792.429)
29. PENDAPATAN 2008
2007
Pendapatan atas usaha sekuritas Komisi perantara pedagang efek Keuntungan portofolio efek yang terealisasi Keuntungan portofolio efek yang belum terealisasi Komisi pengelolaaan investasi Komisi penasehat keuangan dan penjaminan emisi Komisi transaksi obligasi Sub Jumlah
4.488.797.529 1.152.804.026 1.515.318.964 493.556.237 87.513.012 35.000.000 7.772.989.768
3.839.691.685 166.530.016 1.174.445.704 2.473.706.486 168.658.726 395.150.000 8.218.182.617
Pendapatan atas usaha property Penjualan tanah dan rumah Berdasarkan tipe rumah - Kavling - Avantgarde - New Elegance - Elegance - Classic Jasa pengembangan rumah
1.385.835.840 1.368.181.817 595.454.546 2.290.909.090 -
2.593.791.926 2.577.272.727 1.898.181.818 609.090.909 25.909.091
Sub Jumlah
5.640.381.293
7.704.246.471
JUMLAH
13.413.371.061
15.922.429.088
30. BEBAN POKOK PENJUALAN Akun ini terdiri dari : 2008
2007
Harga pokok penjualan atas usaha property Harga pokok bangunan Harga pokok tanah JUMLAH
27
Global Reports LLC
3.140.514.298 1.055.001.888
3.983.651.671 1.999.489.607
4.195.516.186
5.983.141.278
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk (DAHULU BERNAMA PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah) 31. BEBAN PENJUALAN Akun ini terdiri dari : 2008 Beban promosi dan iklan Beban komisi penjualan pihak ketiga Beban lain-lain JUMLAH
2007
358.795.500 117.170.627 17.735.177
221.863.196 111.860.000 125.326.272
493.701.304
459.049.468
32. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Akun ini terdiri dari : 2008 Beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Beban sewa kantor Beban sumbangan dan jamuan Beban komisi Beban penyusutan aset tetap (Lihat catatan No. 14) Beban penyisihan piutang rekening nasabah Beban pajak dan denda Beban jasa profesional Beban pos dan telekomunikasi Beban perlengkapan kantor Beban perjalanan dinas Beban pemeliharaan Beban uang jasa dan pesangon karyawan(Lihat Catatan No. 38) Beban listrik Beban legal dan perijinan Beban pendidikan Beban transaksi Beban asuransi Beban lain-lain JUMLAH
2007
3.410.225.746 1.276.130.304 1.034.605.164 788.518.825 605.027.217 452.419.994 500.063.780 370.621.604 338.329.067 325.067.019 304.869.584 253.268.891 186.143.582 83.148.237 52.723.000 33.900.000 23.700.000 20.269.550 17.509.758
2.748.403.186 746.730.054 708.795.150 281.745.001 647.444.166 38.266.158 504.873.540 255.933.772 374.495.658 448.945.882 49.323.972 148.423.475 16.939.800 146.022.713 73.836.175 8.321.104 94.426.421 8.370.861
10.076.541.322
7.301.297.088
33. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING 2008 USD
Rp
Aset Bank
1.581,73
17.319.943,14
JUMLAH
1.581,73
17.319.943
2007 USD Aset Bank
13.616,41
128.252.967
JUMLAH
13.616,41
128.252.967
28
Global Reports LLC
Rp
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk (DAHULU BERNAMA PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah) 34. PENYERTAAN Akun ini terdiri dari 2008
2007
Rincian penyertaan adalah sebagai berikut : Nama penyertaan PT. Bursa Efek Indonesia PT. HD Art Vision - dahulu bernama PT. Reihanz Investment PT. Inti Kapuas Arowana Tbk Bagian rugi penyertaan PT. HD Art Vision - dahulu bernama PT. Reihanz Investment
135.000.000
135.000.000
2.545.140.766 61.103.783.487
2.557.356.766 61.103.783.487
JUMLAH
63.783.707.003
(217.250)
(12.216.000) 63.783.924.253
35. LABA PER SAHAM Penerapan PSAK 56 mengenai "laba per saham' untuk perusahaan adalah sebagai berikut (lihat : catatan No.2s) Perhitungan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar adalah sebagai berikut Laba usaha dan laba bersih Laba usaha dan laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham (pembilang) adalah sebagai berikut : 2008 Laba (rugi) usaha Laba bersih
2007
(1.352.387.750) 681.289.905
2.178.941.254 3.483.386.530
Jumlah saham Jumlah saham berdasarkan rata-rata saham beredar (penyebut) untuk tujuan penghitungan laba persaham adalah sebagai berikut: 1.184.200.000 Laba usaha per saham Laba bersih per saham
1.184.200.000
(1,14) 0,58
1,84 2,94
Perhitungan jumlah rata-rata saham tertimbang yang beredar dalam tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut : Jumlah hari Periode 1 Januari 2007 - 31 Desember 2008
Rata-rata saham beredar
Jumlah
365
1.184.200.000
432.233.000.000
365
1.184.200.000
432.233.000.000 1.184.200.000
29
Global Reports LLC
Saham beredar
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk (DAHULU BERNAMA PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah) 36. SEGMENTASI USAHA Informasi penjualan menurut daerah geografis atas penjualan bersih Anak Perusahaan. PT. Universal Broker Indonesia Komisi perantara pedagang efek Keuntungan portofolio efek yang terealisasi Keuntungan portofolio efek yang belum terealisasi Komisi pengelolaaan investasi Komisi penasehat keuangan dan penjaminan emisi Komisi transaksi obligasi
4.488.797.529 1.152.804.026 1.515.318.964 526.702.627 87.513.012 35.000.000
3.839.691.685 166.530.016 1.174.445.704 2.473.706.486 168.658.726 395.150.000
Jumlah
7.806.136.158
8.218.182.617
PT. Binong Nuansa Permai Tipe rumah hunian Tanah Kavling Avantgarde New Elegance Elegance Classic Jasa pengembangan rumah
1.385.835.840 1.368.181.817 595.454.546 2.290.909.090 -
2.593.791.926 2.577.272.727 1.898.181.818 609.090.909 25.909.091
5.640.381.293
7.704.246.471
13.446.517.451
15.922.429.088
Jumlah penjualan Eliminasi
(33.146.390)
JUMLAH PENJUALAN
13.413.371.061
15.922.429.088
37. KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA Pada akhir tahun 2008, dunia dilanda krisis global termasuk Indonesia yang mengalami dampak atas krisi tersebut. Akibat utamanya adalah fluktuasi kurs mata uang asing, penurunan drastis harga saham perusahaan-perusahaan publik di bursa efek Indonesia dan naiknya tingka suku bunga Kondisi ini berdampak secara signifikan terhadap kegiatan usaha Perusahaan. Manajemen Perusahaan berkeyakinan dapat mengatasi dampak memburuknya kondisi ekonomi yang berkelanjutan tersebut dengan terus melakukan serangkaian tindakan pencegahan untuk mengurangi dampak memburuknya kondisi ekonomi yang mungkin masih akan terjadi antara lain dengan program-program efisiensi biaya dan melakukan investasi pada bidang lain diluar kegiatan usaha Perusahaan. Pemulihan ekonomi yang dilakukan tergantung pada kebijakan fiskal, moneter dan kebijakan lainnya yang telah dan akan diambil oleh Pemerintah, suatu tindakan yang berada diluar kendali Perusahaan. Oleh karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan dampak masa depan dari memburuknya kondisi ekonomi terhadap operasi Perusahaan, termasuk pengaruh yang berasal dari pelanggan, pemasok dan pemegang saham.
30
Global Reports LLC
PT. POLARIS INVESTAMA Tbk (DAHULU BERNAMA PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 (Dalam Rupiah) 38. KESEJAHTERAAN KARYAWAN Perusahaan Perusahaan mencatat estimasi kewajiban imbalan kerja sebesar Rp. 83.624.576 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Perusahaan tidak melakukan pembentukan atas accrual atas manfaat karyawan. Anak Perusahaan Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Anak Perusahaan masing-masing PT. Universal Broker Indonesia dan PT. Binong Nuansa Permai serta PT.Treasure Fund Investama (Anak Perusahaan dari PT. Universal Broker Indonesia) mencatat akrual manfaat kesejahteraan karyawan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama dengan menggunakan metode “Projected Credit Unit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut: 2008 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji tahunan Usian pensiun
10% per tahun 5% 55 tahun
2007 11% per tahun 5% 55 tahun
Kewajiban atas manfaat karyawan di Anak Perusahaan adalah sebagai berikut : Nilai kini manfaat kesejahteraan karyawan Beban masa lalu yang tidak diakui - belum menjadi hak
447.117.843 186.143.582
298.694.368 148.423.475
Nilai bersih kewajiban dalam neraca
633.261.425
447.117.843
39. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang baru-baru ini diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) a. PSAK No. 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan", berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasianinformasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterpakan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 50 "Akuntansi Investasi Efek Tertentu" dan diterpkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan. b. PSAK No. 55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran", pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain memberikan definisi dan karakteristikterhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 55 "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai", dan diterpakan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mancakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan. Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.
31
Global Reports LLC