Laporan Keuangan Konsolidasi Dengan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Mata Uang Indonesia)
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 31 DESEMBER 2002 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2001
Daftar Isi
Halaman Laporan Auditor Independen Neraca Konsolidasi …………….……………………………………………………………………
1-2
Laporan Laba Rugi Konsolidasi ……………………………………………………………………
3-4
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi …………………………………………………………
5
Laporan Arus Kas Konsolidasi…………………………………………………………….………..
6
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi……………………………………………………..
7-44
***************************
Laporan Auditor Independen
Laporan No.RPC-0312/02
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Bhakti Investama Tbk
Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Bhakti Investama Tbk dan Anak perusahaan tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, serta laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas konsolidasi dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan PT Bhakti Capital Indonesia Tbk (BCI), PT Bhakti Asset Management (BAM) dan PT Bhakti Share Registrar (BSR), Anak perusahaan, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002, yang laporan keuangannya mencerminkan jumlah aktiva masing-masing sebesar 15,71%, 0,25%, dan 0,10% serta pendapatan bersih masing-masing sebesar 32,90%, 2,57% dan 0,92% pada tahun 2002 dari jumlah konsolidasi. Kami tidak mengaudit laporan keuangan BCI dan BSR untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2001, yang laporan keuangannya mencerminkan jumlah aktiva masing-masing sebesar 21,09% dan 0,20% serta pendapatan bersih masing-masing sebesar 23,67% dan 2,59% pada tahun 2001 dari jumlah konsolidasi. Kami juga tidak mengaudit laporan keuangan perusahaan asosiasi yang penyertaannya dalam laporan keuangan konsolidasi terlampir dicatat menggunakan metode ekuitas (equity method). Penyertaan tersebut masingmasing mencerminkan 70,20% dan 16,70% dari jumlah aktiva konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 serta bagian atas laba/rugi bersih perusahaan asosiasi masing-masing mencerminkan 70,47% dan 5,49% dari jumlah pendapatan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001. Laporan keuangan tersebut diaudit oleh auditor-auditor independen lain dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang laporannya telah diserahkan kepada kami, dan pendapat kami, sepanjang berkaitan dengan jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan Anak perusahaan dan perusahaan asosiasi tersebut di atas, didasarkan semata-mata atas laporan auditor-auditor independen lain tersebut. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami dan laporan auditor independen lain tersebut memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, berdasarkan audit kami dan laporan auditor-auditor independen lain tersebut, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Bhakti Investama Tbk dan Anak perusahaan tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, serta hasil usaha dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Catatan 35 atas laporan keuangan konsolidasi berisi pengungkapan dampak kondisi ekonomi Indonesia terhadap Perusahaan dan Anak perusahaan, serta tindakan yang telah ditempuh dan rencana yang akan dilakukan oleh manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan untuk menghadapi kondisi ekonomi tersebut. Laporan keuangan konsolidasi terlampir mencakup dampak kondisi ekonomi tersebut, sepanjang hal itu dapat ditentukan dan diperkirakan.
PRASETIO, SARWOKO & SANDJAJA
Indrajuwana Komala Widjaja NIAP No. 98.1.0511 28 Maret 2003
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah) Catatan
2002
2001
AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2n, 3 Deposito berjangka 2d, 4, 14 Piutang usaha Lembaga kliring dan penjaminan 2f, 5 Perusahaan sekuritas Nasabah 2f, 6, 2g Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 370.637.425 pada tahun 2001 Pajak dibayar di muka Portofolio efek - bersih 2f, 2i, 2n, 7, 32 Pihak hubungan istimewa 2e Pihak ketiga Piutang lain-lain 8 Uang muka dan biaya dibayar di muka 2o, 9, 10, 34
85.460.057.600 9.700.000.000
117.303.457.112 9.700.000.000
20.951.361.216 -
11.423.311.866 78.000.000
86.804.140.651 1.994.552.452
51.919.097.677 1.351.061.343
76.845.582.248 92.308.393.890 271.621.164 16.530.282.463
165.287.217.748 139.306.896.426 602.015.532 129.424.357.180
390.865.991.684
626.395.414.884
404.817.946 13.187.795.939
685.792.298 267.543.966
310.000.000 1.040.587.843.763
310.000.000 308.460.581.039
11.402.865.491
10.307.936.479
11.751.260.447 12.420.129.334
164.635.619 2.454.450.708
Jumlah Aktiva Tidak Lancar
1.090.064.712.920
322.650.940.109
JUMLAH AKTIVA
1.480.930.704.604
949.046.354.993
Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang hubungan istimewa 2e, 8 Aktiva pajak tangguhan - bersih 2o, 17 Keanggotaan Bursa Efek Jakarta dan Surabaya 2j Penyertaan saham 2b, 9, 10, 14, 21, 32 Aktiva tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 13.498.309.488 pada tahun 2002 dan Rp 11.366.433.693 pada tahun 2001 2k, 11, 14, 18 Goodwill - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 783.905.371 pada tahun 2002 dan Rp 246.953.432 pada tahun 2001 2b, 12 Aktiva lain-lain 2o, 13
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
1
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah) Catatan
2002
2001
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank dan cerukan Hutang usaha Lembaga kliring dan penjaminan Nasabah Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Efek dijual dengan janji beli kembali Hutang pajak Pinjaman yang diterima Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Dana nasabah untuk investment banking Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Hutang lain-lain
14
114.919.669.259
164.278.154.419
2f, 5 2f, 15
21.539.807.500
5.092.222.500
13.398.263.284 110.753.750.235 2.076.541.014
14.994.011.534 24.247.031 2.971.072.695
785.512.792 11.531.782
301.563.673 -
8.512.568.539
54.823.823.738 2.676.557.728 9.695.814.055
271.997.644.405
254.857.467.373
31.332.815 245.438.819.231
1.425.481.245 98.163.382.713
245.470.152.046
99.588.863.958
21.006.352.571
36.145.950.507
320.659.818.800 397.780.153.493
250.059.793.800 169.145.377.570
25.766.013.453 198.250.569.836
26.640.373.728 112.608.528.057
942.456.555.582
558.454.073.155
1.480.930.704.604
949.046.354.993
2e, 32 2h, 16 2o, 17 18 2e, 32 2n, 19 2e, 32 20
Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan - bersih Hutang obligasi - bersih
2o, 17 2l, 10, 21
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
2b
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 8.988.000.000 saham pada tahun 2002 dan 2001 Modal ditempatkan dan disetor penuh 3.206.598.188 saham pada tahun 2002 dan 2.500.597.938 saham pada tahun 2001 22 Tambahan modal disetor - bersih 2l, 23 Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak perusahaan dan perusahaan asosiasi 1c, 10 Saldo laba Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
2
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
Catatan PENDAPATAN USAHA Pendapatan investment banking Komisi perantara pedagang efek Bunga dan dividen Jasa manajer investasi Pendapatan registrasi saham
2m 2e, 2f, 24 2e, 25, 32 26 27
2002
2001
103.362.083.250 9.702.327.442 2.172.530.916 1.971.185.020 1.098.479.281
113.259.551.954 9.168.497.968 8.018.694.018 1.434.381.236 3.471.351.536
118.306.605.909
135.352.476.712
21.281.565.678 4.071.384.667 3.397.007.212 3.170.819.275 2.752.516.336 1.843.229.265 1.557.195.480 1.172.144.173 740.229.028 613.782.092 598.363.597 480.973.766 281.682.428 880.214.204
22.550.175.875 8.331.962.956 2.105.473.173 2.972.779.966 2.237.436.984 1.543.315.505 775.787.529 804.752.462 442.494.429 574.684.864 446.192.355 427.983.756
Jumlah Beban Usaha
42.841.107.201
43.213.039.854
LABA USAHA
75.465.498.708
92.139.436.858
8.708.706.876 423.606.495 174.198.504 (70.584.767.184) (9.531.120.694) (633.625.506)
8.157.249.491 (45.499.174.643) 774.461.699 (3.324.015.983)
(71.443.001.509)
(39.891.479.436)
83.373.935.257
8.862.742.334
87.396.432.456
61.110.699.756
148.486.727 (14.314.400.404)
1.147.550.307 6.726.795.767
(14.165.913.677)
7.874.346.074
Jumlah Pendapatan Usaha BEBAN USAHA Gaji dan kesejahteraan karyawan Sewa Beban pajak Komunikasi dan informasi Penyusutan Amortisasi goodwill dan obligasi Beban kantor Perjalanan dan transportasi Perbaikan dan pemeliharaan Penghapusan piutang Iklan dan promosi Jasa profesional Jamuan dan representasi Lain-lain
2m 28, 38
11 2b, 10, 12, 21
6
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Laba penjualan penyertaan saham Laba penjualan aktiva tetap Beban bunga dan keuangan Laba (rugi) selisih kurs - bersih Lain-lain - bersih
17 29 2n
Beban Lain-lain - Bersih BAGIAN ATAS LABA BERSIH PERUSAHAAN ASOSIASI - BERSIH
2b, 10
LABA SEBELUM BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan
2o, 17
Jumlah beban (penghasilan) pajak
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
3
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
Catatan
2002
2001
LABA BERSIH SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
101.562.346.133
53.236.353.682
HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
3.417.325.297
2.263.292.638
98.145.020.836
50.973.061.044
37
22
LABA BERSIH Laba per saham dasar
2q, 31
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
4
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Catatan Saldo 1 Januari 2001
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas
Tambahan Modal Disetor
Saldo Laba
Jumlah Ekuitas Bersih
224.700.000.000
93.633.801.245
-
81.640.250.517
399.974.051.762
Setoran modal
22
25.359.793.800
-
-
-
25.359.793.800
Penambahan modal disetor dari setoran modal
23
-
75.511.576.325
-
-
75.511.576.325
Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak perusahaan
1c
-
-
26.640.373.728
-
26.640.373.728
Dividen kas
22
-
-
-
(20.004.783.504)
(20.004.783.504)
-
-
-
50.973.061.044
50.973.061.044
250.059.793.800
169.145.377.570
26.640.373.728
112.608.528.057
558.454.073.155
Laba bersih Saldo 1 Januari 2002 Setoran modal
22
70.600.025.000
-
-
-
70.600.025.000
Penambahan modal disetor dari setoran modal
23
-
228.634.775.923
-
-
228.634.775.923
1c, 10
-
-
-
(874.360.275)
22
-
-
-
(12.502.979.057)
(12.502.979.057)
-
-
-
98.145.020.836
98.145.020.836
320.659.818.800
397.780.153.493
25.766.013.453
198.250.569.836
942.456.555.582
Selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan asosiasi Dividen kas Laba bersih Saldo 31 Desember 2002
(874.360.275 )
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
5
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari: Penjualan portofolio efek Efek dijual dengan janji beli kembali Jasa penasehat keuangan Hutang dan deposit nasabah Komisi perantara pedagang efek Jasa manajer investasi Bunga dan dividen Jasa penjaminan dan penjualan emisi efek Pembayaran untuk: Pembelian portofolio efek Bunga Karyawan Uang muka Pajak penghasilan Hutang dan deposit nasabah Lain-lain - bersih
2002
2001
1.107.815.374.274 102.864.702.770 33.234.446.612 14.049.227.987 9.692.082.752 2.782.433.991 2.297.417.755 31.250.000
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Kontrak pengelolaan dana manajer investasi Penjualan penyertaan Penerimaan dividen kas Hasil penjualan aktiva tetap Penyertaan saham Peningkatan penyertaan pada Anak perusahaan Pembelian aktiva tetap
10 10 1c 11
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan setoran modal saham Penerimaan penerbitan obligasi Penerimaan hutang bank dan cerukan dan pinjaman Pelunasan hutang bank dan pinjaman Pembayaran bunga obligasi Pembayaran dividen Penerimaan penyetoran modal pemegang saham minoritas ke Anak perusahaan
21
859.415.408.783 7.547.290.179 9.148.227.166 3.572.255.610 6.765.686.062 738.838.258
(900.052.025.501) (19.982.856.726) (18.494.255.034) (15.809.643.013) (8.122.346.304) (29.915.183.152)
(387.637.297.626) (27.907.494.217) (20.913.634.489) (128.030.303.624) (3.160.338.576) (184.950.115.620) (82.295.195.560)
280.390.626.411
52.293.326.346
18.549.173.000 9.559.086.391 5.080.000.000 176.454.545 (663.843.167.637) (30.030.000.000) (3.849.701.749)
(2.000.000.000) 134.000.000 700.000 (234.295.699.125) (2.925.741.917)
(664.358.155.450)
(239.086.741.042)
299.234.800.923 145.995.876.905 747.498.189 (49.422.442.434) (31.278.124.999) (13.153.479.057)
100.871.370.125 163.136.439.468 (64.987.138.923) (14.953.125.000) (20.004.783.504)
-
60.381.147.439
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
352.124.129.527
224.443.909.605
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(31.843.399.512)
37.650.494.909
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
3
117.303.457.112
79.652.962.203
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
3
85.460.057.600
117.303.457.112
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
6
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT Bhakti Investama Tbk (Perusahaan) didirikan dengan akta notaris Sutjipto, S.H. notaris di Surabaya tanggal 2 November 1989 No. 22, yang diubah dengan akta No. 193 tanggal 15 November 1989 oleh notaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., notaris di Jakarta. Akta-akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan surat keputusan No. C2-10673.HT.01.01.Th.89 tanggal 22 November 1989 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 18 Tambahan No. 813 tanggal 2 Maret 1990. Anggaran dasar Perusahaan telah diubah beberapa kali, yang terakhir berdasarkan akta notaris Aulia Taufani, S.H., notaris pengganti Notaris Sutjipto, S.H. No. 58, tanggal 20 September 2002 mengenai perubahan anggaran dasar sehubungan dengan perubahan modal dasar Perusahaan (lihat Catatan 22). Perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-24816.HT.01.04.TH.2002 tanggal 27 Desember 2002. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah berusaha di bidang perindustrian, pertambangan, kehutanan, pengangkutan, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan darat/laut, real estate, arsitektur, pembangunan (pemborongan), jasa dan perdagangan dan untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut Perusahaan dapat melakukan kegiatan usaha sebagai berikut: (a) mendirikan dan menjalankan perusahaan-perusahaan dan usaha-usaha di bidang perindustrian, pertambangan, kehutanan, pengangkutan, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan darat/laut, real estate, arsitektur, pembangunan (pemborongan) dan bertindak sebagai konsultan (kecuali konsultan hukum) dan (b) jasa konsultasi pengembangan Bisnis dan Manajemen termasuk kegiatan penyertaan modal pada perusahaan lain. Pada saat ini, kegiatan usaha Perusahaan adalah sebagai perusahaan induk dan investasi. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan sejak tanggal 1 Januari 2002 kantor pusatnya berlokasi di Menara Kebon Sirih, lantai 5, Jalan Kebon Sirih No. 17-19, Jakarta. Sebelumnya Perusahaan berlokasi di Plaza Bapindo Menara II, lantai 5, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 54-55, Jakarta. Perusahaan memulai usaha komersial sejak tahun 1989. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tahun 1997, Perusahaan telah melakukan penawaran umum perdana saham sejumlah 123.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham melalui bursa efek di Indonesia dengan harga Rp 700 per saham. Seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
7
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
1. UMUM (lanjutan) b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan) Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 25 tanggal 6 Agustus 1999 yang dibuat di hadapan notaris Sutjipto, S.H., yang telah dilaporkan dan dicatatkan pada Departemen Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-15187.HT.01.04-TH.99 tanggal 19 Agustus 1999, para pemegang saham telah menyetujui pemecahan nilai nominal saham perusahaan dari sebesar Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per saham. Perubahan nilai nominal saham tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 25 Agustus 1999, berdasarkan surat No. Peng-11/BEJ-DAG/SS/08-1999. Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 5 Januari 2000 yang diaktakan dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat notaris No. 5 tanggal 17 Januari 2000 oleh Lia Muliani, S.H., notaris pengganti Notaris Sutjipto, S.H., para pemegang saham telah menyetujui pemecahan nilai nominal saham Perusahaan dari sebesar Rp 250 per saham menjadi Rp 100 per saham dan persetujuan para pemegang saham untuk melakukan penambahan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu. Perubahan anggaran dasar perusahaan tersebut telah dilaporkan dan dicatat di Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia No. C-868 H.T.01.04.TH.2000 tanggal 27 Januari 2000. Perubahan nilai nominal saham tersebut telah dicatat di PT Bursa Efek Jakarta pada tanggal 8 Februari 2000, berdasarkan surat No. Peng-042/BEJ-CAT/02-2000. Pada tanggal 26 Oktober 1999, Perusahaan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi Bhakti Investama I Tahun 1999 dengan Tingkat Bunga Tetap dan Mengambang” (Obligasi BI I) dengan jumlah nominal sebanyak-banyaknya Rp 200.000.000.000. Jumlah nominal obligasi yang akhirnya ditawarkan dan dibeli masyarakat adalah Rp 100.000.000.000. Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran penawaran umum obligasi tersebut dari Ketua Bapepam tanggal 20 Oktober 1999. Obligasi BI I ini dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 17,50% per tahun untuk 1 tahun pertama yaitu kupon bunga ke-1 sampai dengan kupon bunga ke-4, dan dengan tingkat bunga mengambang untuk kupon bunga ke-5 sampai dengan ke-20 yang ditetapkan setiap 3 bulan pada 5 hari kerja sebelum masa berlakunya tingkat bunga obligasi untuk periode berikutnya yang dihitung berdasarkan rata-rata tingkat bunga deposito 6 bulanan dalam mata uang Rupiah dari PT Bank Mandiri (Persero), PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero), PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Central Asia Tbk dan/atau pada bank-bank lain yang akan ditetapkan oleh Perusahaan dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) selaku Wali Amanat, bilamana salah satu atau seluruh bank tersebut tidak dapat memberikan informasi mengenai bunga deposito yang diperlukan dan ditambah premi tetap sebesar 2,50% per tahun. Obligasi BI I ini akan jatuh tempo pada tanggal 2 November 2004. Pencatatan obligasi ini dilakukan di Bursa Efek Surabaya pada tanggal 8 November 1999. Pada tanggal 12 Juli 2001, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 561.750.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga pelaksanaan Rp 400 per saham. Waran Seri I sebanyak-banyaknya 374.500.000 saham diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham baru hasil HMETD dengan ketentuan pada setiap tiga saham baru melekat dua Waran Seri I, yang jangka waktu pelaksanaannya adalah 21 Januari 2002 sampai dengan 27 Juli 2004 dengan harga pelaksanaan Rp 400. Dari 561.750.000 saham yang ditawarkan tersebut, sebanyak 253.597.938 saham yang dilaksanakan haknya oleh pemegang saham. Penerbitan saham baru ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 20 Juli 2001. Sampai dengan tanggal 28 Maret 2003 belum ada Waran Seri I yang dilaksanakan haknya oleh pemegang saham.
8
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
1. UMUM (lanjutan) b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan) Pada tanggal 13 Juni 2002, Perusahaan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi Bhakti Investama Tbk II Tahun 2002 dengan Tingkat Bunga Tetap” (Obligasi BI II) dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp 200.000.000.000. Jumlah obligasi yang diterbitkan adalah sebesar Rp 150.000.000.000. Obligasi BHIT II ini dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 19,25% dan akan jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2005. Pencatatan obligasi ini dilakukan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 28 Juni 2002. Pada tanggal 20 September 2002, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka Penerbitan HMETD sebanyak-banyaknya 1.000.239.175 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga pelaksanaan Rp 425 per saham dengan ketentuan setiap pemegang 10 saham lama mempunyai empat HMETD untuk membeli empat saham baru. Waran Seri II sebanyak-banyaknya 875.209.278 saham diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham baru hasil HMETD dengan ketentuan pada setiap delapan saham baru melekat tujuh waran seri II yang jangka waktu pelaksanaannya adalah 16 April 2003 sampai dengan 15 Oktober 2007 dengan harga pelaksanaannya Rp 425. Dari 1.000.239.175 saham yang ditawarkan tersebut, sebanyak 706.000.250 saham dilaksanakan haknya oleh pemegang saham. Penerbitan saham baru ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 16 Oktober 2002. Sampai dengan tanggal 28 Maret 2003, belum ada waran seri II yang dilaksanakan haknya oleh pemegang saham. c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan Ruang lingkup kegiatan Anak perusahaan adalah sebagai berikut: Nama Anak Perusahaan (Dan Tempat Kedudukan)
Jenis Usaha
Tanggal Operasi Komersial
Persentase Kepemilikan 31 Desember 2002
Jumlah Aktiva Tahun 2002 (dalam jutaan Rupiah)
PT Bhakti Capital Indonesia Tbk (BCI) (Jakarta)
Jasa penjaminan dan perantara pedagang efek
19 Mei 2000
89,59%
232.634
PT Bhakti Asset Management (BAM) (Jakarta)
Jasa pengelolaan investasi
1 Juni 2000
99,99%
3.740
PT Bhakti Share Registrar (BSR) (Jakarta)
Jasa administrasi surat-surat berharga
18 Agustus 1990
75,00%
3.057
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dalam akta Notaris Aulia Taufani, S.H., pengganti dari Notaris Sutjipto, S.H., No. 28 tanggal 9 Februari 2001, para pemegang saham BCI antara lain telah menyetujui peningkatan modal disetor dari Rp 40.000.000.000 menjadi Rp 100.000.000.000 yang dilakukan dengan tunai sebesar Rp 50.116.090.552 dan kapitalisasi laba tahun 2000 yang ditahan sampai dengan tanggal 31 Desember 2000 sebesar Rp 9.883.909.448. Perusahaan telah meningkatkan penyertaannya pada BCI sebesar Rp 59.994.000.000, yaitu melalui setoran tunai sejumlah Rp 50.111.078.943 dan kapitalisasi laba yang dilakukan BCI sebesar Rp 9.882.921.057. Dengan peningkatan modal tersebut, Perusahaan mempertahankan kepemilikannya di BCI sebesar 99,99%. Pada tanggal 18 Mei 2001, BCI melakukan Penawaran Umum Perdana (PUP) sejumlah 250.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 250 per saham. PUP ini semata-mata untuk publik, sehingga pemilikan Perusahaan di BCI turun menjadi 79,992%. Turunnya pemilikan Perusahaan di BCI mengakibatkan laba dilusi saham yang dihitung sebagai berikut:
9
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
1. UMUM (lanjutan) c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan (lanjutan) Sebelum PUP
Sesudah PUP
Modal disetor Saldo laba, awal tahun Laba untuk periode sampai dengan Mei 2001 Tambahan modal disetor
100.000.000.000 105.122.370 7.534.581.610 -
125.000.000.000 105.122.370 7.534.581.610 35.213.723.535
Jumlah ekuitas
107.639.703.980
167.853.427.515
99,99%
79,992%
(a) 107.628.940.010
(b) 134.269.313.738
Persentase pemilikan Nilai penyertaan Perusahaan Selisih transaksi perubahan ekuitas (b) - (a)
26.640.373.728
Pada tanggal 23 April 2002, Perusahaan telah meningkatkan pemilikannya pada BCI sebanyak 120.000.000 lembar saham atau sebesar 9,6%, sehingga pemilikan Perusahaan pada Anak perusahaan tersebut meningkat dari 79,992% menjadi 89,592%. Penambahan investasi ini menyebabkan timbulnya goodwill yang diperhitungkan sebagai berikut: Harga perolehan Ekuitas BCI Modal disetor awal tahun Tambahan modal disetor Laba ditahan sampai dengan tahun 2001 Laba BCI untuk tahun 2002 (Rp 24.370.200.764) Laba yang diakui, Januari - April 2002
30.030.000.000 125.000.000.000 35.213.723.535 18.188.118.235
Jumlah ekuitas sampai dengan 23 April 2002
186.525.242.025
8.123.400.255
Hak pemilikan (9,6%)
(17.906.423.234)
Goodwill
12.123.576.766
Goodwill diamortisasi selama 20 tahun. Amortisasi goodwill pada tahun 2002 adalah sebesar Rp 454.634.129. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dihadapan notaris Aulia Taufani, S.H., notaris pengganti Sutjipto, S.H, No. 93 tanggal 21 Juni 2002, para pemegang saham BCI antara lain menyetujui penggunaan laba bersih Anak perusahaan setelah pajak sebagai dividen dan memberikan kuasa kepada Direksi Anak perusahaan untuk menetapkan waktu, besarnya dividen untuk setiap saham dan tata cara pembagian dividen tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengumumkan jadual pembagian dividen tersebut. Direksi Anak perusahaan telah menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp 5 per saham yang telah dibayarkan pada tanggal 27 Agustus 2002. Perusahaan telah menerima dividen kas sebesar Rp 5.599.500.000.
10
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
1. UMUM (lanjutan) d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat yang diaktakan dalam akta notaris Aulia Taufani, S.H., notaris pengganti Sutjipto, S.H., No. 59 tanggal 20 September 2002 dan No. 122 tanggal 27 Juni 2001, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi adalah sebagai berikut: 2002
2001
Dewan Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris
: : : : : :
Nasrudin Sumintapura (Independen) Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo, MBA Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo, MBA Hartono Tanoesoedibjo Ratna Endang Soelistiowati Sedia Utomo (Independen)
Nasrudin Sumintapura (Independen) Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo, MBA Ratna Endang Soelistiowati Gunawan Pranoto (Independen)
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
: : : :
Hary Djaja Agustinus Wisnu Handoyono Sugeng Purwanto, MM, MBA Ali Chendra
Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo, MBA Agustinus Wishnu Handoyono Hartono Tanoesoedibjo
Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki karyawan tetap berjumlah 267 orang dan 268 orang (tidak diaudit).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi terlampir disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) tentang penyajian laporan keuangan. Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali arus kas konsolidasi dan memakai dasar pengukuran konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasi pada prinsipnya disusun berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 42, tentang “Akuntansi Perusahaan Efek” yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disusun dengan menggunakan metode langsung. Mata uang pelaporan yang digunakan di dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah. b. Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 1c di atas.
11
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Prinsip Konsolidasi (lanjutan) Semua akun, transaksi dan saldo yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. Selisih lebih biaya perolehan penyertaan saham atas nilai wajar Anak perusahaan pada tanggal perolehan (goodwill) diamortisasi selama 5 dan 20 tahun dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). Proporsi bagian pemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak perusahaan yang dikonsolidasi disajikan dalam akun “Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak perusahaan yang Dikonsolidasi”. Penyertaan saham Perusahaan dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas (equity method). Dengan metode ini, penyertaan dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah atau dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan. Penyertaan saham dengan pemilikan kurang dari 20% dinyatakan sebesar nilai perolehan, kecuali terdapat penurunan yang permanen yang didasarkan pada evaluasi manajemen. c. Setara Kas Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan atau pembelian dan tidak dijaminkan, digolongkan sebagai “Setara Kas”. d. Deposito Berjangka Deposito berjangka terdiri dari deposito berjangka yang jatuh tempo kurang dari tiga bulan dan digunakan sebagai jaminan serta deposito berjangka yang jatuh tempo lebih dari tiga bulan. Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal. e. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. f.
Transaksi Efek Transaksi pembelian dan penjualan efek baik untuk nasabah maupun untuk sendiri diakui pada saat timbulnya perikatan atas transaksi efek. Pembelian efek untuk nasabah dicatat sebagai piutang nasabah dan hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), sedangkan penjualan efek dicatat sebagai piutang LKP dan hutang nasabah. Pembelian efek untuk sendiri dicatat sebagai persediaan portofolio efek dan hutang LKP, sedangkan penjualan efek dicatat sebagai piutang LKP dan mengurangi jumlah portofolio efek yang dimiliki dengan menggunakan FIFO serta mengakui keuntungan atau kerugian atas penjualan efek tersebut. 12
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f.
Transaksi Efek (lanjutan) Pada tanggal penyelesaian, kegagalan untuk menyelesaikan transaksi pembelian efek dicatat sebagai gagal terima dan disajikan di neraca sebagai kewajiban, sedangkan kegagalan untuk menyelesaikan transaksi penjualan efek dicatat sebagai gagal serah dan disajikan di neraca sebagai aktiva.
g. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing nasabah pada akhir tahun. h. Transaksi Jual Efek dengan Janji Beli Kembali/Beli Efek dengan Janji Jual Kembali Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali diakui sebagai kewajiban. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali dicatat sebagai beban bunga secara proporsional. Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diakui sebagai piutang. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali dicatat sebagai pendapatan bunga secara proporsional. i.
Portofolio Efek Portofolio efek terdiri dari unit penyertaan reksa dana, saham, wesel tagih, obligasi wajib konversi, opsi pembelian saham dan obligasi.
• • • •
j.
Efek hutang dan ekuitas untuk diperdagangkan dinyatakan sebesar harga pasar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Efek hutang untuk dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi (ditambah) dengan amortisasi premi (diskonto). Efek hutang dan efek ekuitas tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan harga pasar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) harga pasar disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat realisasi. Portofolio efek berupa penyertaan reksa dana yang diperoleh dalam rangka sponsor pendirian reksa dana dinyatakan sebesar biaya perolehan. Apabila Nilai Aktiva Bersih unit penyertaan reksa dana mengalami penurunan secara signifikan dan permanen, dilakukan penyesuaian atas biaya perolehan tersebut yang diakui sebagai beban.
Keanggotaan Bursa Efek Jakarta dan Surabaya Keanggotaan Bursa Efek Jakarta dan Surabaya disajikan sebesar biaya perolehan dikurangi penyisihan penurunan nilai yang bersifat permanen dari keanggotaan pada bursa-bursa tersebut, jika ada, yang didasarkan pada estimasi manajemen.
k. Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:
13
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k. Aktiva Tetap (lanjutan) Tahun Bangunan Partisi Kendaraan bermotor Peralatan kantor
20 5 5 5
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada usaha pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. Nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aktiva harus dinilai kembali jika terdapat kejadiankejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aktiva tersebut tidak dapat sepenuhnya diperoleh kembali. l.
Biaya Emisi Saham dan Obligasi Biaya emisi saham dan obligasi merupakan biaya transaksi yang harus dikurangkan langsung dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi neto saham dan obligasi tersebut. Selisih antara hasil emisi neto efek hutang dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang harus diamortisasi selama jangka waktu efek hutang tersebut.
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari jasa manajer investasi nasabah dan jasa penasehat keuangan diakui pada saat jasa diberikan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak. Keuntungan (kerugian) dari perdagangan efek meliputi keuntungan (kerugian) yang timbul dari penjualan efek dan keuntungan (kerugian) akibat kenaikan (penurunan) harga pasar portofolio efek. Jasa penjaminan emisi efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi secara substansial telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan. Pendapatan komisi perantara efek dan jasa lainnya diakui berdasarkan tanggal transaksi. Pendapatan dividen dari portofolio efek diakui pada saat emiten mengumumkan pembayaran dividen. Biaya yang timbul sehubungan proses penjaminan emisi diakumulasi dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan emisi diakui. Dalam hal kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi dibatalkan, maka biaya penjaminan emisi tersebut dibebankan pada tahun berjalan. Biaya yang terjadi sehubungan dengan kegiatan manajer investasi dan penasehat keuangan dibebankan pada saat terjadinya. Biaya lainnya diakui sebagai beban sesuai dengan masa manfaatnya (acrual basis). n. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam nilai Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, kurs yang digunakan masing-masing Rp 8.940 untuk US$ 1 serta Rp 10.400 untuk US$ 1.
14
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o. Beban (Penghasilan) Pajak Beban pajak tahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan. Penangguhan beban atau penghasilan pajak dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas perhitungan beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal dan akumulasi rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. p. Segmen Usaha Sesuai PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”, segmen usaha menyajikan informasi produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain. Segmen geografis menyajikan informasi produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada wilayah ekonomi lain. Perusahaan dan Anak perusahaan mengelompokkan usaha mereka menjadi segmen investasi, penjamin dan perantara pedagang efek, pengelolaan investasi dan administrasi surat berharga. q. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh masing-masing sebesar 2.677.098.001 dan 2.352.665.808 saham pada tahun 2002 dan 2001, setelah memperhitungkan pengaruh retroaktif penambahan jumlah saham yang berasal dari saham atas penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu. Laba per saham dilusian dihitung dengan menyesuaikan laba bersih dan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar dengan dampak atas saham yang berpotensi dilutif dari eksekusi waran. Jumlah saham merupakan jumlah rata-rata tertimbang saham ditambah rata-rata tertimbang saham yang akan diterbitkan dari konversi saham yang berpotensi dilutif menjadi saham. Waran diasumsikan telah dikonversi menjadi saham pada saat diterbitkan. Namun pada tahun 2002 dan 2001, dampak dari pelaksanaan eksekusi waran yang berpotensi menjadi saham bersifat anti-dilutif, karenanya dampak tersebut diabaikan dalam perhitungan laba per saham dilusian sesuai dengan PSAK No. 56. 3. KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas terdiri dari: 2002
2001
239.832.083
233.667.857
Bank Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Artha Graha PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 300.000.000)
73.619.803.294 2.562.105.323 309.043.740 295.366.174 16.287.860
5.536.492.654 736.600.129 34.757.070 1.344.827.576 1.564.199.811
359.308.943
220.883.006
Jumlah
77.161.915.334
9.437.760.246
Kas (US$ 21.916 dan Rp 43.903.043 pada tahun 2002 dan US$ 16.581 dan Rp 61.225.457 pada tahun 2001)
15
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 2002 Dolar Amerika Serikat ABN-AMRO Bank N.V., Singapura (US$ 370.684 pada tahun 2002 dan US$ 4.493.088 pada tahun 2001) PT Bank Century Intervest Corporation Tbk (US$ 217.033 pada tahun 2002 dan US$ 282.620 pada tahun 2001) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$ 34.705) ABN-AMRO Bank N.V., Jakarta (US$ 4.940 pada tahun 2002 dan US$ 5.100.000 in 2001) Lain-lain (masing-masing di bawah ekuivalen Rp 300.000.000)
2001
3.313.912.278
46.730.328.189
1.940.273.429 310.262.342
2.939.250.704 -
44.161.365
53.040.000.000
253.858.804
518.090.628
Jumlah
5.862.468.218
103.227.669.521
Deposito berjangka Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Century Intervest Corporation Tbk PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank IFI
1.123.569.392 1.072.272.573 -
3.653.709.273 50.650.215 500.000.000 200.000.000
2.195.841.965
4.404.359.488
85.460.057.600
117.303.457.112
Jumlah Jumlah
Suku bunga deposito berjangka berkisar antara 11,00% sampai dengan 17,63% per tahun pada tahun 2002 dan antara 13,00% sampai dengan 17,88% per tahun pada tahun 2001. 4. DEPOSITO BERJANGKA Akun ini merupakan deposito berjangka dalam mata uang Rupiah yang ditempatkan pada PT Bank Central Asia Tbk pada tahun 2002 dan 2001. Suku bunga deposito berjangka berkisar antara 12,00% sampai dengan 15,00% per tahun pada tahun 2002 dan antara 12,5% sampai dengan 13,5% per tahun pada tahun 2001. Deposito berjangka pada PT Bank Central Asia Tbk digunakan sebagai jaminan hutang yang diperoleh dari bank yang sama (lihat Catatan 14). 5. PIUTANG DAN HUTANG USAHA LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN Akun ini merupakan tagihan dan hutang Anak perusahaan dari dan kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan yang timbul dari penyelesaian transaksi perdagangan efek-bersih (net settlement) dan dana kliring dengan rincian sebagai berikut: 2002
2001
Piutang Deposito wajib
20.680.977.500 270.383.716
11.181.955.000 241.356.866
Jumlah
20.951.361.216
11.423.311.866
16
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
5. PIUTANG DAN HUTANG USAHA LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN (lanjutan) 2002 Hutang
2001
21.539.807.500
5.092.222.500
Suku bunga deposito Lembaga Kliring dan Penjaminan wajib berkisar antara 13,00% sampai dengan 17,74% per tahun pada tahun 2002 dan antara 13,22% sampai dengan 17,88% per tahun pada tahun 2001. Seluruh piutang dan hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan pada tanggal 31 Desember 2002 akan jatuh tempo dari tanggal 2 Januari 2003 sampai dengan tanggal 7 Januari 2003. Manajemen Anak Perusahaan tidak membentuk penyisihan kerugian piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat bahwa piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan dapat tertagih.
6. PIUTANG NASABAH Akun ini terdiri dari piutang yang timbul dari transaksi investment banking, perdagangan efek dan penasehat keuangan pada tahun 2002 dan 2001 sebagai berikut: 2002
2001
Pihak ketiga Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
86.804.140.651 -
52.289.735.102 (370.637.425)
Jumlah Pihak Ketiga
86.804.140.651
51.919.097.677
Jumlah Piutang Nasabah - Bersih
86.804.140.651
51.919.097.677
Perusahaan membentuk penyisihan piutang ragu-ragu untuk piutang nasabah, yang mengalami kesulitan keuangan akibat menurunnya kegiatan ekonomi. Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Perubahan selama tahun berjalan Penambahan tahun berjalan Penghapusan piutang
2002
2001
370.637.425
370.637.425
613.782.092 (984.419.517)
Saldo akhir tahun
-
370.637.425
Pada tahun 2002, Perusahaan telah menghapuskan piutang yang menurut manajemen sebesar Rp 989.419.517 tidak akan tertagih. Berdasarkan analisa manajemen, selain saldo piutang usaha yang telah disisihkan, piutang usaha perdagangan efek pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 mempunyai umur piutang lancar yang kurang dari 7 hari, sedangkan piutang usaha lainnya mempunyai umur antara 1 sampai 4 bulan. Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian piutang ragu-ragu tahun 2001 adalah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang tersebut, dan tidak diperlukan penyisihan piutang ragu-ragu pada tahun 2002.
17
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
7. PORTOFOLIO EFEK Akun ini terdiri dari: 2002 Pihak hubungan istimewa Kontrak pengelolaan dana Manajer Investasi
2001
63.960.827.000
82.510.000.000
Unit penyertaan reksadana Kontrak investasi kolektif - sponsor BIG Nusantara BIG Dana Likuid BIG Jayakarta BIG Palapa
6.232.013.166 2.000.000.000 1.028.174.142 3.624.567.940
6.232.013.166 2.000.000.000 1.028.174.142 3.624.567.940
Jumlah unit penyertaan reksadana
12.884.755.248
12.884.755.248
Efek saham yang diperdagangkan (nilai wajar): PT Bimantara Citra Tbk Lain-lain
-
69.754.462.500 138.000.000
Jumlah efek saham yang diperdagangkan
-
69.892.462.500
76.845.582.248
165.287.217.748
58.597.140.000 4.800.000.000 2.750.000.000 452.465.000
300.000
24.810.100.000 898.688.890 -
6.731.596.426 2.575.000.000
-
130.000.000.000
Jumlah - pihak ketiga - bersih
92.308.393.890
139.306.896.426
Jumlah Portofolio Efek - Bersih
169.153.976.138
304.594.114.174
Jumlah - pihak hubungan istimewa - bersih Pihak ketiga Efek yang diperdagangkan (nilai wajar): Saham PT Citra Marga Nusapala Persada Tbk PT Indofood Sukses Makmur Tbk PT Indosiar Visual Mandiri Tbk Lain-lain Obligasi wajib konversi - PT Centralindo Pancasakti Cellular Obligasi Pemerintah SB 2000 Seri FR 009 Obligasi Mulia Glass Obligasi Surya Dutamas Makmur Wesel tagih PT Cipta Aneka Selaras (US$ 12.500.000)
Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, Perusahaan dan PT Bhakti Capital Indonesia Tbk (BCI), Anak perusahaan mempunyai kontrak pengelolaan dana masing-masing sejumlah Rp 63.960.827.000 dan Rp 82.510.000.000 yang dikelola oleh Manajer Investasi PT Bhakti Asset Management (BAM), Anak perusahaan. Perusahaan memiliki unit penyertaan Reksadana BIG Nusantara sebanyak 5.323.549 unit, BIG Palapa sebanyak 3.334.358 unit dan BIG Jayakarta sebanyak 1.001.029 unit di tahun 2002 dan 2001. Perusahaan bertindak sebagai sponsor dalam rangka pendirian reksadana tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, Nilai Aktiva Bersih keseluruhan unit penyertaan reksadana tersebut masing-masing sebesar Rp 5.733.608.569 dan Rp 5.439.695.115.
18
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
7. PORTOFOLIO EFEK (lanjutan) Pada tahun 2002 dan 2001, BCI mempunyai 2.000.000 unit penyertaan Reksadana BIG Dana Likuid yang dikelola BAM. BCI bertindak sebagai salah satu sponsor dari pendirian Reksadana BIG Dana Likuid. Nilai Aktiva Bersih unit penyertaan reksadana tersebut masing-masing sebesar Rp 2.403.756.000 dan Rp 2.022.208.000 pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001. Wesel tagih PT Cipta Aneka Selaras senilai US$ 12.500.000 merupakan wesel tagih tanpa bunga yang jatuh tempo pada tanggal 28 Februari 2002 yang diterima Perusahaan sebagai bagian dari pembayaran penjualan wesel tagih PT Mitrasari Persada dan opsi pembelian saham PT Surya Citra Televisi (SCTV) pada tahun 2001. Pada tanggal 5 Maret 2002, Perusahaan telah menerima pelunasan wesel tagih tersebut. Selain transaksi penjualan wesel tagih dan opsi pembelian saham SCTV di atas, Perusahaan juga telah menerima sejumlah US$ 7.500.000 dalam bulan Juni 2002 sebagai pembayaran tambahan dari PT Surya Citra Media Tbk (SCM (dahulu CAS)) dalam pembelian dan pengalihan saham SCTV yang dimiliki PT Datakom Asia kepada SCM. Pada tahun 2002, Perusahaan telah menjual Obligasi Mulia Glass dan Obligasi Surya Dutamas Makmur. Perusahaan menetapkan nilai wajar portofolio efek wesel tagih dan efek hutang (obligasi) atas dasar biaya perolehan yang menurut pertimbangan manajemen mencerminkan harga wajar, karena harga pasar efek wesel tagih di bursa tidak ada dan harga pasar efek hutang (obligasi) yang tersedia belum mencerminkan nilai wajar. Nilai portofolio efek hutang berdasarkan harga pasar yang tercatat di bursa adalah sebesar Rp 917.500.000 dan Rp 12.687.232.804 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001. Pada tanggal 28 Juni 2002, Perusahaan membeli obligasi wajib konversi tanpa bunga dari PT Centralindo Pancasakti Cellular (CPSC) dengan nilai Rp 24.810.000.000 yang wajib dikonversi menjadi saham CPSC pada bulan Mei 2004. Efek diperdagangkan dan tersedia dijual merupakan saham-saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, nilai wajar efek ditentukan berdasarkan harga pasar tercatat di bursa pada tanggal neraca. Keuntungan (kerugian) belum direalisasi atas efek diperdagangkan sebesar (Rp 2.854.335.254) pada tahun 2002 dan Rp 2.307.700.724 pada tahun 2001 diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
8. PIUTANG LAIN-LAIN Rincian piutang lain-lain adalah sebagai berikut: 2002
2001
Pihak hubungan istimewa Karyawan Anak perusahaan
404.817.946
685.792.298
Pihak ketiga Karyawan Lain-lain
255.720.623 15.900.541
517.441.433 84.574.099
271.621.164
602.015.532
676.439.110
1.287.807.830
Jumlah Jumlah Piutang Lain-lain
19
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
8. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) Piutang karyawan Anak perusahaan merupakan pemberian pinjaman tanpa bunga, yang pelunasannya setiap bulan dipotong dari gaji karyawan yang bersangkutan. Pada tahun 2001, selain piutang karyawan-pihak hubungan istimewa, piutang pihak hubungan istimewa adalah tagihan Anak perusahaan atas pembayaran terlebih dahulu biaya-biaya operasional pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut oleh Anak perusahaan. Anak perusahaan tidak melakukan penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen Anak perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang tersebut dapat tertagih.
9. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA Akun ini terdiri dari: 2002
2001
Uang muka Biaya dibayar di muka
15.821.643.013 708.639.450
128.032.607.624 1.391.749.556
Jumlah
16.530.282.463
129.424.357.180
Uang muka pada tahun 2002, terutama merupakan uang muka PT Bhakti Capital Indonesia Tbk, Anak Perusahaan untuk transaksi investment banking. Pada tahun 2001, uang muka sejumlah Rp 127.983.334.974 merupakan uang muka pembelian 67.321.000 saham PT Bimantara Citra Tbk (BMTR) yang sampai dengan tanggal 27 Maret 2002, saham-saham tersebut telah diterima oleh Perusahaan (lihat Catatan 10).
10. PENYERTAAN SAHAM Akun ini merupakan penyertaan pada perusahaan-perusahaan berikut: 31 Desember 2002
Nilai Tercatat Metode ekuitas PT Bimantara Citra Tbk PT AGIS Tbk The Indonesian Recovery Company Limited Metode Biaya PT Agung Securities PT Kustodian Sentral Efek Indonesia PT Pemeringkat Efek Indonesia PT Bimantara Citra Tbk Jumlah
31 Desember 2001
Bagian atas Laba Bersih Perusahaan Asosiasi
Nilai Tercatat
Bagian Atas Laba (Rugi) Bersih Perusahaan Asosiasi
889.322.050.446 146.039.381.241
81.590.022.635 1.544.884.774
154.504.336.638
9.173.824.013
4.241.412.076
239.027.848
4.002.384.226
(1.738.131.519)
675.000.000
-
675.000.000
-
300.000.000 10.000.000 -
-
300.000.000 10.000.000 148.968.860.175
-
1.040.587.843.763
83.373.935.257
308.460.581.039
7.435.692.494
20
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) Jumlah tercatat dan mutasi penyertaan saham pada perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut: 2002 Jumlah tercatat awal tahun Perubahan tahun berjalan: Penambahan investasi Bagian laba bersih Penjualan investasi Penerimaan dividen Selisih transaksi perubahan ekuitas
308.460.581.039 663.843.167.637 83.373.935.257 (9.135.479.895) (5.080.000.000) (874.360.275)
Jumlah tercatat akhir tahun
1.040.587.843.763
2001 6.759.714.174 264.636.700.963 8.862.742.334 1.561.049.840 26.640.373.728 308.460.581.039
Bagian laba bersih telah disesuaikan dengan amortisasi goodwill sebesar Rp 8.931.628.813 pada tahun 2002. Pada tahun 2000, Perusahaan melakukan penyertaan saham pada PT Cipta Aneka Selaras (CAS) sebanyak 134 lembar saham dengan nilai keseluruhan Rp 134.000.000 yang mencerminkan 33,50% pemilikan Perusahaan. Penyertaan ini telah dijual pada tanggal 10 November 2001 sebesar harga perolehannya. Jumlah laba perusahaan asosiasi yang dicatat oleh Perusahaan pada tahun 2001 sampai dengan saat penjualannya adalah sebesar Rp 1.427.049.840. Rugi penjualan saham CAS pada tahun 2001 sebesar Rp 2.002.248.269. Rincian perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut: Perusahaan Asosiasi
Persentase Pemilikan (%) 2002 2001
Domisili
PT AGIS Tbk
45,58
49,20
Jakarta
The Indonesian Recovery Company Limited
42,50
42,50
British Virgin Island
PT Bimantara Citra Tbk
37,61
10,72
Jakarta
media dan penyiaran, telekomunikasi, infrastruktur, transportasi, industri kimia, hotel dan properti serta jasa keuangan dan investasi
PT Agung Securities
5,00
5,00
Jakarta
penjamin emisi efek dan perantara pedagang efek
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
1,00
1,00
Jakarta
sentralisasi penyelesaian perdagangan surat berharga
PT Pemeringkat Efek Indonesia
0,10
0,10
Jakarta
pemeringkat efek
Akltivitas Utama perdagangan umum dan barang elektronik serta penjualan perdagangan sepatu reksadana
PT AGIS Tbk Sejak tahun 2001, Perusahaan melakukan penyertaan pada PT AGIS Tbk (AGIS) sebanyak 49,20% hak kepemilikan. AGIS bergerak dalam bidang perdagangan umum dan barang elektronik serta penjualan perdagangan sepatu yang berasal dari produksi perusahaan asosiasi. Perusahaan menyatakan maksud pemilikan pada perusahaan tersebut adalah untuk tujuan strategis jangka panjang. Pada tanggal 31 Desember 2002 pemilikan Perusahaan pada AGIS turun dari 49,20% menjadi 45,58%, sebagai akibat konversi waran AGIS para pemegang saham lain menjadi modal saham dan penjualan saham tersebut. Turunnya persentase pemilikan ini menyebabkan rugi dilusi saham
21
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) sebesar Rp 874.360.275, yang disajikan sebagai “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas”. Sampai dengan 31 Desember 2002, sebanyak 83.333.500 saham AGIS dijaminkan kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), sebagai wali amanat, untuk penyisihan dana pelunasan obligasi BHIT I (lihat Catatan 21). Perusahaan memiliki waran AGIS sebanyak 90.765.895 lembar yang jangka waktu pelaksanaan haknya sampai dengan 22 April 2004 dengan harga pelaksanaan Rp 200 per saham. The Indonesian Recovery Company Limited Sejak tahun 1999 sampai dengan tanggal 31 Desember 2002, Perusahaan melakukan penyertaan pada The Indonesian Recovery Company Limited sebanyak 425 lembar saham yang merupakan 42,50% hak kepemilikan. The Indonesian Recovery Company Limited bergerak dalam bidang reksadana yang dinamakan The Indonesian Recovery Fund Limited (IRFL) untuk memberikan kesempatan pada investor untuk berpartisipasi dalam pemulihan ekonomi Indonesia. PT Bimantara Citra Tbk Pada tahun 2001, Perusahaan melakukan penyertaan pada PT Bimantara Citra Tbk (BMTR) sebanyak 109.056.000 saham yang mencerminkan 10,72% pemilikan pada perusahaan tersebut. Perusahaan menyatakan maksud pemilikan pada perusahaan tersebut adalah untuk tujuan strategis jangka panjang. Sedangkan pemilikan PT Bhakti Capital Indonesia Tbk, Anak perusahaan, sebanyak 48.950.500 lembar saham atau 4,81% pada BMTR adalah untuk diperdagangkan dan disajikan sebagai portofolio efek. BMTR bergerak dalam bidang media dan penyiaran, telekomunikasi, infrastruktur, transportasi, industri kimia, hotel dan properti serta jasa keuangan dan investasi. Pada tanggal 3 Juni 2002, BMTR mengumumkan pembagian dividen sebesar Rp 20 per saham untuk tahun buku 2001, sehingga Perusahaan menerima dividen sebesar Rp 5.080.000.000 pada tahun 2002. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2002, pemilikan saham Perusahaan pada BMTR menjadi 37,61% hak pemilikan atau sebanyak 383.412.000 saham, sebagai hasil realisasi uang muka pembelian saham (lihat Catatan 9), penyerahan 10.275.000 saham BMTR kepada Perusahaan, dan tambahan pembelian 196.760.000 saham tersebut sampai dengan bulan Desember 2002 serta akibat dari pelaksanaan konversi waran menjadi saham oleh para pemegang saham lain. Investasi 1 Januari 2002 Penambahan investasi Penerimaan dividen Laba BMTR tahun 2002 (Rp 347.789.000.000) Laba yang diakui, Januari – Desember 2002 Investasi 31 Desember 2002 Kepemilikan Perusahaan pada BMTR (37,608%) Goodwill
148.968.860.175 663.843.167.637 (5.080.000.000) 90.521.651.448 898.253.679.260 (630.304.814.880) 267.948.864.380
Jumlah amortisasi goodwill untuk tahun 2002 sebesar Rp 8.931.628.813. Pada tahun 2002 dan 2001, sebanyak 82.034.000 dan 81.099.000 saham PT Bimantara Citra Tbk digunakan sebagai jaminan hutang bank yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Artha Graha (lihat Catatan 14). Pada tahun 2002, sebanyak 45.000.000 saham BMTR dijaminkan kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), sebagai wali amanat, untuk penyisihan dana pelunasan obligasi BHIT II (lihat Catatan 21). 22
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
10. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) PT Agung Securities Pada tahun 2001, BSR, Anak Perusahaan melakukan penyertaan pada PT Agung Securities sebanyak 675.000 lembar saham yang merupakan 5% hak pemilikan pada perusahaan tersebut, penyertaan tersebut telah mendapat persetujuan BAPEPAM pada tanggal 14 Juni 2001. PT Agung Securities merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penjamin efek dan perantara pedagang efek. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Pada tahun 2000, BCI, Anak Perusahaan melakukan penyertaan kepada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebanyak 60 lembar saham atau 1% hak kepemilikan pada perusahaan tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2002, kepemilikan Anak perusahaan kepada KSEI tidak mengalami perubahan. KSEI merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang sentralisasi penyelesaian perdagangan surat berharga. PT Pemeringkat Efek Indonesia Pada tahun 2000, Perusahaan melakukan penyertaan kepada PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) sebanyak 10 lembar saham atau 0,1% hak kepemilikan pada perusahaan tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2002, kepemilikan Perusahaan kepada Pefindo tidak mengalami perubahan. Pefindo merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penerbitan pemeringkat surat utang. Penyertaan saham Perusahaan telah sesuai dengan Peraturan BAPEPAM.
11. AKTIVA TETAP Aktiva tetap terdiri dari: 2002 Saldo Awal Nilai Perolehan Pemilikan Langsung Bangunan Partisi Kendaraan bermotor Peralatan kantor
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
5.688.446.590 3.375.707.142 3.363.672.200 9.246.544.240
661.244.353 1.141.003.000 2.046.979.037
622.421.583 -
5.688.446.590 4.036.951.495 3.882.253.617 11.293.523.277
Jumlah Nilai Perolehan
21.674.370.172
3.849.226.390
622.421.583
24.901.174.979
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Partisi Kendaraan bermotor Peralatan kantor
2.080.487.191 1.312.746.025 2.421.162.854 5.552.037.623
284.422.332 606.624.346 405.407.691 1.456.061.967
620.640.541 -
2.364.909.523 1.919.370.371 2.205.930.004 7.008.099.590
Jumlah Akumulasi Penyusutan
11.366.433.693
2.752.516.336
620.640.541
13.498.309.488
Nilai Buku
10.307.936.479
11.402.865.491
23
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
11. AKTIVA TETAP (lanjutan) 2001 Saldo Awal Nilai Perolehan Pemilikan Langsung Bangunan Partisi Kendaraan bermotor Peralatan kantor
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
5.688.446.590 2.174.962.462 3.081.997.200 7.804.822.003
1.200.744.680 281.675.000 1.443.322.237
1.600.000
5.688.446.590 3.375.707.142 3.363.672.200 9.246.544.240
Jumlah Nilai Perolehan
18.750.228.255
2.925.741.917
1.600.000
21.674.370.172
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan Partisi Kendaraan bermotor Peralatan kantor
1.796.064.819 880.851.790 2.067.178.547 4.386.069.461
284.422.372 431.894.235 353.984.307 1.167.136.070
1.167.908
2.080.487.191 1.312.746.025 2.421.162.854 5.552.037.623
Jumlah Akumulasi Penyusutan
9.130.164.617
2.237.436.984
1.167.908
11.366.433.693
Nilai Buku
9.620.063.638
10.307.936.479
Penyusutan yang dibebankan pada operasi berjumlah Rp 2.752.516.336 pada tahun 2002 dan Rp 2.237.436.984 pada tahun 2001. Bangunan di daerah Roxy, Jakarta, digunakan sebagai jaminan hutang dari PT Bank Central Asia Tbk dan pinjaman yang diterima dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (dahulu PT Bank Tiara Asia Tbk), sedangkan kendaraan bermotor digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (dahulu PT Bank Tiara Asia Tbk) (lihat Catatan 14 dan 18). Menurut pertimbangan manajemen, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aktiva tetap pada tanggal 31 Desember 2002. Aktiva tetap diasuransikan terhadap risiko kecelakaan, kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 8.755.000.000 pada tahun 2002. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
12. GOODWILL Goodwill merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas aktiva bersih Anak perusahaan sebagai berikut: 2002 2001 Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian aktiva bersih Anak perusahaan: Saldo awal tahun Penambahan tahun berjalan Jumlah yang telah diamortisasi tahun-tahun sebelumnya
411.589.052 12.123.576.766
Saldo akhir tahun
12.288.212.386
Amortisasi tahun berjalan
(246.953.432)
(536.951.939)
Goodwill-bersih
11.751.260.447
24
411.589.052 (164.635.620) 246.953.432 (82.317.813) 164.635.619
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
12. GOODWILL (lanjutan) Amortisasi goodwill sebesar Rp 536.951.939 dan Rp 82.317.813 masing-masing untuk tahun 2002 dan 2001. Menurut pertimbangan manajemen, amortisasi goodwill telah sesuai dengan masa manfaat goodwill tersebut.
13. AKTIVA LAIN-LAIN Aktiva lain-lain terdiri dari: 2002 Biaya bunga ditangguhkan - bersih Tagihan pajak penghasilan (lihat Catatan 17) Jaminan sewa dan telepon Gedung tidak digunakan untuk usaha Pendapatan yang akan diterima Lain-lain Jumlah
2001
4.974.677.288 5.697.309.403 1.047.686.300 416.500.000 165.182.545 118.773.798
696.666.320 1.214.766.000 416.500.000 93.185.055 33.333.333
12.420.129.334
2.454.450.708
14. HUTANG BANK DAN CERUKAN Hutang bank dan cerukan terdiri dari: 2002 PT Bank Artha Graha PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mega Tbk Jumlah
2001
65.000.000.000 49.919.669.259 -
30.000.000.000 59.278.154.419 75.000.000.000
114.919.669.259
164.278.154.419
Pada tanggal 19 April 2001, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Artha Graha sebesar Rp 30.000.000.000, dengan suku bunga tahunan 19% dan telah jatuh tempo tanggal 23 April 2002 yang selanjutnya diperpanjang sampai dengan 19 April 2003 dengan penambahan fasilitas kredit sebesar Rp 90.000.000.000 dengan tingkat bunga tahunan 21%. Pada tanggal 31 Desember 2002, jumlah fasilitas kredit yang telah digunakan adalah sebesar Rp 65.000.000.000. Fasilitas kredit ini dijamin dengan saham PT Bimantara Citra Tbk sebanyak 50.784.000 saham (lihat Catatan 10) dan jaminan perusahaan dari PT Bhakti Panjiwira, pemegang saham. Pada tanggal 11 Desember 2001, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Central Asia Tbk sebesar Rp 50.000.000.000, dengan suku bunga sebesar 18% yang akan dipergunakan untuk modal kerja Perusahaan dalam rangka kegiatan Perusahaan sebagai Perusahaan investasi dan mendanai pembelian instrumen hutang (fixed income) serta untuk mendanai portofolio Perusahaan berupa fixed income. Pinjaman ini akan jatuh tempo tanggal 10 Oktober 2003 dan dijamin dengan saham PT Bimantara Citra Tbk sebanyak 31.250.000 saham dan bangunan (lihat Catatan 10 dan 11). Perusahaan juga memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Central Asia Tbk berupa cerukan sebesar Rp 9.700.000.000, dengan suku bunga tahunan sebesar 13,25% dan akan jatuh tempo tanggal 10 Oktober 2003. Fasilitas kredit ini dijamin dengan deposito berjangka pada bank yang sama (lihat Catatan 4). 25
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
14. HUTANG BANK DAN CERUKAN (lanjutan) Pada tanggal 3 April 2001, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Mega Tbk sebesar Rp 75.000.000.000 dengan jangka waktu satu tahun, dengan suku bunga tahunan 19,5%. Penggunaan kredit ini untuk kegiatan Perusahaan sebagai perusahaan investasi. Pada tanggal 22 April 2002, pinjaman ini telah dilunasi Perusahaan.
15. HUTANG NASABAH Akun ini merupakan kewajiban yang timbul dari transaksi perdagangan efek dengan nasabah sebagai berikut: 2002
2001
Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa
13.398.263.284 -
14.994.011.534 24.247.031
Jumlah
13.398.263.284
15.018.258.565
Hutang nasabah pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001 mempunyai umur hutang masing-masing kurang dari 7 hari.
16. EFEK DIJUAL DENGAN JANJI BELI KEMBALI Pada tanggal 31 Desember 2002, akun ini merupakan efek yang dijual dengan janji beli kembali kepada: Tanggal Jatuh Tempo Harga Jual Harga Beli Pihak ketiga: PT Angkasa Pura PT Pos Indonesia PT Asuransi Jiwa Sraya PT BNI Securities PT Asuransi Beringin Jiwa Sejahtera PT Citra International Underwriter
5 Februari 2003 4 Februari 2003 25 Februari 2003 27 Juni 2003 3 April 2003 3 Mei 2003
20.000.000.000 20.000.000.000 9.587.500.000 9.175.000.000 9.220.364.696 5.881.838.074
20.875.000.000 20.800.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.973.194.444 7.000.000.000
20 Februari 2003
5.000.000.000
5.425.000.000
28 Januari 2003
4.000.000.000
4.720.000.236
82.864.702.770
89.793.194.680
20.000.000.000
20.960.555.555
102.864.702.770
110.753.750.235
Jumlah pihak ketiga Pihak hubungan istimewa – BAM (lihat Catatan 32)
7 Februari 2003
Jumlah
26
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
17. HUTANG PAJAK Hutang pajak terdiri dari: 2002 Perusahaan Taksiran hutang pajak penghasilan (dikurangi dengan pembayaran pajak di muka sebesar Rp 5.125.345.912 pada tahun 2002 dan Rp 181.176.149 pada tahun 2001)
2001
-
686.594.751
647.207
991.497
Hutang pajak lainnya Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Transaksi penjualan saham Pajak Pertambahan Nilai
1.613.238.072 46.413.225 6.458.000 214.202.320 195.582.190
1.485.870.105 551.350.978 20.710.248 10.028.063 202.072.940 13.454.113
Jumlah
2.076.541.014
2.971.072.695
Anak perusahaan Taksiran hutang pajak penghasilan (dikurangi dengan pembayaran pajak di muka sebesar Rp 571.963.491 pada tahun 2002 dan Rp 671.876.656 pada tahun 2001)
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban (penghasilan) pajak sesuai dengan laporan laba rugi konsolidasi dengan laba (rugi) fiskal dan perhitungan taksiran hutang (tagihan) pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 2002 Laba sebelum beban (penghasilan) pajak sesuai dengan laporan laba rugi konsolidasi Ditambah (dikurangi): Amortisasi selisih lebih harga perolehan penyertaan saham atas nilai buku Anak perusahaan Laba sebelum taksiran pajak penghasilan Anak perusahaan yang dikonsolidasi Laba sebelum beban pajak Perusahaan Beda waktu: Pendapatan dividen BCI dan BMTR Amortisasi Penyusutan Rugi penjualan penyertaan pada perusahaan asosiasi Jumlah beda waktu
27
2001
87.396.432.456
61.110.699.756
536.951.939
82.317.810
(23.497.445.695)
(20.285.184.553)
64.435.938.700
40.907.833.013
10.679.500.000 779.044.225 58.815.939
612.205.763 512.343.278
-
2.002.248.269
11.517.360.164
3.126.797.310
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
17. HUTANG PAJAK (lanjutan) 2002 Beda tetap: Rugi (laba) yang belum direalisasi atas efek Beban pajak Beban bunga Penghapusan piutang Beban pegawai Jamuan dan representasi Biaya emisi saham Pendapatan yang dikenakan pajak bersifat final: Bagian laba bersih perusahaan asosiasi - bersih Laba direalisasi atas efek Pendapatan dividen BCI Penghasilan bunga Laba penjualan penyertaan saham Pendapatan sewa
2001
6.011.079.375 4.019.392.641 2.132.110.394 613.782.092 184.091.219 86.461.220 (815.305.327)
1.742.302.553 3.012.943.339 881.454.421 226.101.261 57.160.000 -
(83.373.935.257) (36.599.397.497) (5.599.500.000) (2.401.064.353) (423.606.495) (298.836.300)
(8.862.742.334) (13.349.713.676) (2.878.545.064) -
(116.464.728.288)
(19.171.039.500)
Taksiran laba (rugi) fiskal Perusahaan Kompensasi rugi fiskal tahun 2000
(40.511.429.424) -
24.863.590.823 (21.912.687.024)
Taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal)
(40.511.429.424)
2.950.903.799
Jumlah beda tetap
Perhitungan beban pajak dan hutang (tagihan) pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 2002 Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan (dibulatkan)
2001 -
2.950.903.000
Taksiran penghasilan kena pajak Anak perusahaan
580.383.173
990.931.355
Beban pajak Perusahaan Anak perusahaan
148.486.727
867.770.900 279.779.407
Beban pajak kini dalam laporan laba rugi konsolidasi
148.486.727
1.147.550.307
778.426.000 4.346.919.912
176.176.149 5.000.000
363.040.715 356.762.296
446.703.696 225.172.960
5.845.148.923
853.052.805
Pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Pasal 23 Pasal 25 Anak perusahaan Pasal 23 Pasal 25 Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka
28
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
17. HUTANG PAJAK (lanjutan) 2002 Taksiran hutang pajak penghasilan Pasal 29 Perusahaan Anak perusahaan Taksiran tagihan pajak Perusahaan Anak Perusahaan
2001 -
686.594.751
647.207
991.497
5.125.345.912
303.577.574
571.963.491
393.088.746
Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku dengan rugi sebelum beban pajak, dan beban pajak sesuai dengan laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut: 2002
2001
Laba sebelum beban pajak setelah dikurangi pos luar biasa untuk tahun 2002 dan 2001 sesuai dengan laporan laba rugi konsolidasi
87.396.432.456
61.110.699.756
Beban pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku
26.218.929.737
18.333.209.926
Perusahaan dan Anak Perusahaan Bagian laba bersih Perusahaan asosiasi - bersih Pengaruh pajak atas beda tetap Bagian laba bersih Anak Perusahaan - bersih Pendapatan dividen Rugi yang belum direalisasi atas efek Rugi penjualan penyertaan saham Kompensasi rugi fiskal tahun 2001 Lain-lain
(25.012.180.577) (19.581.189.611) (6.415.983.921) 3.203.850.000 852.787.445 6.567.873.250
(2.658.822.700) (9.631.822.263) (5.156.051.330) 522.690.766 600.674.481 785.033.015 5.079.434.179
Beban (penghasilan) pajak - sesuai laporan laba rugi konsolidasi
(14.165.913.677)
7.874.346.074
Rincian beban pajak penghasilan ditangguhkan adalah sebagai berikut: 2002 Beban pajak penghasilan ditangguhkan Pengaruh beda waktu pada tarif pajak maksimum (30%) Perusahaan Rugi fiskal - tahun berjalan Amortisasi Aktiva tetap Kompensasi rugi fiskal - tahun 2000
29
2001
(12.153.428.827) (233.713.268) (17.644.782) -
(248.582.097) (153.702.983) 6.573.806.107
(12.404.786.877)
6.171.521.027
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
17. HUTANG PAJAK (lanjutan) 2002 Anak perusahaan Kompensasi rugi fiskal tahun 2001 Penyusutan Rugi fiskal Laba penjualan aktiva tetap Penurunan nilai portofolio efek Jumlah beban (penghasilan) pajak penghasilan ditangguhkan
2001
275.661.513 42.003.405 (2.227.250.084) (28.361) -
18.408.964 36.378.088 490.962.538 9.525.150
(14.314.400.404)
6.726.795.767
Pengaruh pajak yang signifikan atas beda waktu antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut: 2002 2001 Aktiva pajak tangguhan Perusahaan Rugi fiskal Anak perusahaan Rugi fiskal Portofolio efek Jumlah aktiva pajak tangguhan Kewajiban pajak tangguhan Perusahaan Aktiva tetap Amortisasi Anak perusahaan Aktiva tetap Jumlah kewajiban pajak tangguhan Aktiva pajak tangguhan konsolidasi - bersih Kewajiban pajak tangguhan konsolidasi - bersih
12.153.428.827
-
2.227.250.084 24.233.625
275.661.513 24.233.625
14.404.912.536
299.895.138
592.424.547 317.271.918
610.069.329 550.985.186
338.752.947
296.777.902
1.248.449.412
1.457.832.417
13.187.795.939
267.543.966
31.332.815
1.425.481.245
Sampai dengan tanggal 28 Maret 2003, Perusahaan belum melaporkan SPT tahun 2002 kepada Kantor Pajak. Namun SPT tahun 2002 akan dilaporkan sesuai dengan taksiran penghasilan kena pajak di atas. Pada tanggal 5 April 2002, Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar No.00107/406/00/054/02 untuk masa pajak 2000 sebesar Rp 303.580.655. Pada tanggal 1 Mei 2002 Perusahaan telah menerima restitusi pajak tersebut. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak (SKP) No. 00025/206/01/054/03 tanggal 15 Januari 2003, Kantor Pajak menetapkan bahwa pajak penghasilan badan kurang bayar tahun 2001 adalah sebesar Rp 2.210.855.488 dan sanksi bunga sebesar Rp 574.822.427, yang jatuh tempo pada tanggal 14 Februari 2003. Pada tanggal 7 Februari 2003, Perusahaan mengajukan keberatan kepada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) mengenai koreksi beban bunga pinjaman sebesar Rp 2.311.437.331 seperti dinyatakan dalam berita acara hasil pemeriksaan pajak tahun 2001. Jumlah dan dampak atas surat ketetapan pajak tersebut telah dicatat Perusahaan.
30
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
18. PINJAMAN YANG DITERIMA Pinjaman yang diterima terdiri dari: 2002 Pihak ketiga PT Bank Haga PT Bank Century Intervest Corporation Tbk Fasilitas kredit kendaraan dan perumahan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (dahulu PT Bank Tiara Asia Tbk, Surabaya)
2001
693.033.922
-
92.478.870
160.251.348
-
141.312.325
785.512.792
301.563.673
11.531.782
-
Jumlah pinjaman yang diterima
797.044.574
301.563.673
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
372.410.854
166.973.579
Bagian jangka panjang
424.633.720
134.590.094
Jumlah pinjaman yang diterima - pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Koperasi Karyawan PT Bhakti Investama Tbk
Pada tanggal 20 Juni 2002, Perusahaan memperoleh pinjaman angsuran berjangka kendaraan bermotor 36 bulan sebesar Rp 100.000.000 dari PT Bank Haga dengan tingkat bunga 19% per tahun. Fasilitas kredit tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 20 Juni 2005. Pada tanggal 9 Juli 2002, PT Bhakti Capital Indonesia Tbk dan PT Bhakti Asset Management, Anak perusahaan memperoleh pinjaman dari bank yang sama sebesar Rp 339.500.000 yang jatuh tempo pada tanggal 9 Juli 2005. Pada tanggal 23 Agustus 2002, BAM, Anak Perusahaan memperoleh pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Koperasi Karyawan PT Bhakti Investama Tbk sebesar Rp 12.503.000 dengan tingkat bunga 15% per tahun untuk pembelian kendaraan bermotor. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 26 Agustus 2005. Pada tanggal 16 Maret 2001, PT Bhakti Capital Indonesia Tbk, Anak perusahaan memperoleh fasilitas kredit angsuran berjangka kendaraan sebesar Rp 190.000.000, dengan tingkat suku bunga tahunan sebesar 19% dari PT Bank Century Intervest Corporation Tbk. Fasilitas kredit tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 16 Maret 2004. Selama tahun 2002, BCI telah membayar angsuran pokok sebesar Rp 67.772.478. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit pemilikan rumah dari PT Bank Century Intervest Corporation Tbk sebesar Rp 330.000.000 dengan tingkat suku bunga tahunan sebesar 19% pada tahun 2001, yang jatuh tempo pada tanggal 19 Juli 2001, dan telah dilunasi oleh Perusahaan. Perusahaan juga memperoleh fasilitas kredit pemilikan kendaraan dengan jumlah maksimum sebesar Rp 47.500.000 dengan tingkat suku bunga tahunan sebesar 19% pada tahun 2001 dari bank yang sama. Fasilitas kredit tersebut telah jatuh tempo pada tanggal 9 Juni 2002 dan telah diselesaikan. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit pemilikan rumah dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (dahulu PT Bank Tiara Asia Tbk, Surabaya) sebesar Rp 389.240.000, dengan tingkat suku bunga tahunan sebesar 18% pada tahun 2001, dan akan jatuh tempo pada tanggal 28 September 2003. Pada tanggal 3 Juni 2002, Perusahaan telah melunasi fasilitas kredit tersebut. Fasilitas-fasilitas kredit pemilikan rumah dan kredit angsuran berjangka tersebut di atas dijamin dengan bangunan dan kendaraan bermotor milik Perusahaan (lihat Catatan 11).
31
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
19. DANA NASABAH UNTUK INVESTMENT BANKING Pada tanggal 31 Desember 2001, akun ini merupakan dana untuk transaksi investment banking yang diterima dari: Pihak ketiga (US$ 548.207 dan Rp 49.122.470.002)
54.823.823.738
Pihak hubungan istimewa PT Bhakti Panjiwira (US$ 257.361)
2.676.557.728
Jumlah
57.500.381.466
Pada tahun 2002, seluruh dana nasabah untuk investment banking telah diselesaikan.
20. HUTANG LAIN-LAIN Hutang lain-lain terdiri dari: 2002
2001
Biaya yang masih harus dibayar Lain-lain
7.830.732.167 681.836.372
7.302.196.802 2.393.617.253
Jumlah
8.512.568.539
9.695.814.055
Dari jumlah hutang lain-lain Rp 8.512.568.539 pada tanggal 31 Desember 2002, sebesar Rp 681.836.372 belum jatuh tempo pada tanggal tersebut.
21. HUTANG OBLIGASI - BERSIH Hutang obligasi terdiri dari: 2002
2001
Obligasi BHIT I tahun 1999 - Bersih Obligasi BHIT II tahun 2002 - Bersih
98.775.588.476 146.663.230.755
98.163.382.713 -
Jumlah
245.438.819.231
98.163.382.713
Obligasi BI I Tahun 1999 Pada tanggal 26 Oktober 1999, Perusahaan menerbitkan “Obligasi Bhakti Investama I Tahun 1999 dengan Tingkat Bunga Tetap dan Mengambang” (Obligasi BI I) dengan nilai nominal sebesar Rp 100.000.000.000, yang mendapat peringkat A- pada tahun 2002 dan 2001 dari PT Kasnic DCR Indonesia. Obligasi ini dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 17,50% per tahun untuk tahun pertama yaitu kupon bunga ke-1 sampai dengan kupon bunga ke-4, dan dengan tingkat bunga mengambang untuk kupon bunga ke-5 s/d ke-20 yang ditetapkan setiap 3 bulan pada 5 hari kerja sebelum masa berlakunya tingkat bunga obligasi untuk periode berikutnya. Tingkat bunga untuk kupon bunga ke-13 sebesar 15% jatuh tempo pada tanggal 2 Februari 2003. Obligasi BI I ini akan jatuh tempo pada tanggal 2 November 2004 dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (BRI) bertindak sebagai Wali Amanat.
32
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
21. HUTANG OBLIGASI - BERSIH (lanjutan) Denominasi Obligasi BI I adalah sebagai berikut: Denominasi
Sertifikat Obligasi
100.000.000 500.000.000 1.000.000.000 Jumlah
Nomor Seri
50 lembar 30 80
OBHIT-C 00001 - OBHIT-C 00050 OBHIT-B 00051 - OBHIT-B 00080 OBHIT-A 00081 - OBHIT-A 00160
160 lembar
Nilai 5.000.000.000 15.000.000.000 80.000.000.000 100.000.000.000
Dikurangi : biaya emisi obligasi
(2.448.823.050 )
Hutang Obligasi – Bersih
97.551.176.950
Ditambah : amortisasi biaya emisi obligasi
612.205.763
Hutang Obligasi – Bersih, 31 Desember 2001
98.163.382.713
Ditambah : biaya amortisasi obligasi
612.205.763
Hutang Obligasi – Bersih, 31 Desember 2002
98.775.588.476
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2002, Perusahaan telah menyerahkan sebanyak 83.333.500 saham PT AGIS Tbk (lihat Catatan 10) kepada BRI sebagai wali amanat, untuk penyisihan Dana Pelunasan Obligasi (Bonds Sinking Fund) yang jumlahnya 5% dari nilai pokok obligasi. Obligasi BHIT I ini tidak memiliki jaminan secara khusus tetapi mengacu pada ketentuan pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia, yaitu seluruh kekayaan Perusahaan baik yang bergerak maupun tidak bergerak, baik yang sekarang ada maupun yang akan ada di kemudian hari menjadi jaminan bagi pemegang obligasi dan kreditur-kreditur Perusahaan lainnya secara paripassu tanpa hak preferen (hak didahulukan). Obligasi BHIT II Tahun 2002 Pada tanggal 13 Juni 2002, Perusahaan menerbitkan “Obligasi Bhakti Investama II tahun 2002 dengan Tingkat Bunga Tetap” (Obligasi BI II) tanpa warkat dengan jumlah pokok sebesar-besarnya Rp 200.000.000.000, yang mendapat peringkat A- dari PT Kasnic Credit Rating Indonesia dan idBBB dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) pada saat awal emisinya. Jumlah obligasi yang diterbitkan adalah sebesar Rp 150.000.000.000. Obligasi BI II ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Juni 2005. Denominasi Obligasi BI II Dikurangi: biaya emisi obligasi
150.000.000.000 (4.004.123.094 )
Hutang obligasi-bersih Ditambah: biaya amortisasi emisi obligasi
145.995.876.906 667.353.849
Hutang obligasi-bersih, 31 Desember 2002
146.663.230.755
Guna menjamin pembayaran obligasi BI II, Perusahaan memberi jaminan untuk membayar kembali secara tertib dan tepat waktu, yaitu saham LQ 45 Bursa Efek Jakarta yang dimiliki Perusahaan dengan nilai sebesar 75% dari nilai nominal Obligasi BI II. Pemeringkatan Obligasi BI II dilakukan setiap tahun dan apabila hasilnya di bawah hasil pemeringkatan saat emisi, maka Perusahaan wajib menyelenggarakan penyisihan dana untuk obligasi ini yang jumlahnya 5% dari pokok obligasi pada ulang tahun emisi pertama dan 15% dari pokok obligasi pada ulang tahun emisi kedua. Perusahaan telah menyerahkan jaminan pelunasan sebanyak 45.000.000 saham PT Bimantara Citra Tbk (lihat Catatan 10) kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), sebagai wali amanat. 33
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
22. MODAL SAHAM Pemegang saham dan pemilikannya adalah sebagai berikut: 31 Desember 2002 Pemegang Saham
Jumlah Saham
Persentase Kepemilikan
734.381.778 430.747.000 235.294.000
22,90% 13,43 7,34
Jumlah
PT Bhakti Panjiwira ABN-AMRO Singapore Nominees Bank Central Asia Custodian Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo, MBA Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%)
73.438.177.800 43.074.700.000 23.529.400.000
15.250.000 1.790.925.410
0,48 55,85
1.525.000.000 179.092.541.000
Jumlah
3.206.598.188
100,00
320.659.818.800
31 Desember 2001 Pemegang Saham
Jumlah Saham
Persentase Kepemilikan
906.500.000 250.000.000 136.414.000
36,25% 10,00 5,46
Jumlah
PT Bhakti Panjiwira ABN-AMRO Singapore Nominees Dana Pensiun Bank Indonesia Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo, MBA Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%)
90.650.000.000 25.000.000.000 13.641.400.000
15.250.000 1.192.433.938
0,60 47,69
1.525.000.000 119.243.393.800
Jumlah
2.500.597.938
100,00%
250.059.793.800
a. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dalam akta notaris Aulia Taufani, S.H., notaris pengganti Sutjipto, S.H., No. 57 tanggal 20 September 2002, para pemegang saham menyetujui: 1. Penawaran Umum Terbatas II kepada para pemegang saham Perusahaan dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 1.000.239.175 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 dengan harga pelaksanaan Rp 425 per saham dan pengeluaran waran seri II Perusahaan sebanyak 875.209.278 waran yang diberikan cuma-cuma kepada pemegang saham baru hasil HMETD dengan ketentuan tiap delapan saham baru melekat tujuh waran seri II. 2. Peningkatan modal dasar dan perubahan anggaran dasar yang disesuaikan dengan hasil pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas II Perusahaan. 3. Persetujuan perubahan pasal 12 ayat 4 anggaran dasar. 4. Perubahan susunan dewan komisaris dan dewan direksi Perusahaan. Jumlah saham yang dilaksanakan haknya oleh pemegang saham dari HMETD berjumlah 760.000.250 saham, sehingga modal disetor Perusahaan menjadi Rp 320.659.818.800. Perubahan anggaran dasar akibat perubahan pasal 12 ayat 4 anggaran dasar telah diaktakan dalam akta notaris Aulia Taufani, S.H., notaris pengganti Sutjipto, S.H., No. 58 tanggal 20 September 2002, yang telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C-24816.TH.01.04.TH.2002 tanggal 27 Desember 2002.
34
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
22. MODAL SAHAM (lanjutan) b. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dalam akta notaris Aulia Taufani, S.H., No. 103 tanggal 21 Juni 2002, para pemegang saham antara lain menyetujui: 1. Perubahan susunan dewan komisaris dan dewan direksi. Keputusan mengenai perubahan susunan dewan direksi dan dewan komisaris di atas telah diaktakan dalam akta notaris Aulia Taufani, S.H., notaris pengganti Sutjipto, S.H., No.104 tanggal 21 Juni 2002. 2. Penggunaan laba bersih tahun 2001 setelah pajak sebagai dividen tunai sebesar Rp 12.502.979.057 atau Rp 5 per saham dan memberikan kuasa kepada Direksi Perusahaan untuk menetapkan waktu, besarnya dividen untuk setiap saham dan tatacara pembagian dividen tersebut. Dividen tersebut telah dibayarkan pada tanggal 26 Agustus 2002. c. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang diaktakan dalam akta notaris Aulia Taufani, S.H., notaris pengganti Notaris Sutjipto, S.H., No. 121 tanggal 27 Juni 2001 para pemegang saham antara lain menyetujui penggunaan laba bersih Perusahaan setelah pajak sebagai dividen dan memberikan kuasa kepada Direksi Perusahaan untuk menetapkan waktu, besarnya dividen untuk setiap saham dan tata cara pembagian dividen tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengumumkan jadwal pembagian dividen tersebut. Direksi Perusahaan telah menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 20.004.783.504 atau Rp 8 per saham, yang telah dibayarkan pada tanggal 2 Agustus 2001. d. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dalam akta notaris Aulia Taufani, S.H., notaris pengganti Notaris Sutjipto, S.H., No. 123 tanggal 27 Juni 2001, para pemegang saham meyetujui: 1.
Peningkatan modal Rp 898.800.000.000.
dasar
Perusahaan
dari
Rp
400.000.000.000
menjadi
2.
Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham Perusahaan dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 561.750.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 dan harga pelaksanaan Rp 400 dan pengeluaran waran seri I Perusahaan sebanyak 374.500.000 waran yang diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham baru hasil HMETD dengan ketentuan tiap tiga saham baru melekat dua waran seri I.
3. Penjaminan seluruh harta kekayaan Perusahaan dalam rangka pengeluaran “Obligasi II” Perusahaan maksimum senilai Rp 400.000.000.000. Jumlah saham yang dilaksanakan haknya dari HMETD berjumlah 253.597.938 saham, sehingga modal disetor Perusahaan menjadi Rp 250.059.793.800. Perubahan anggaran dasar akibat perubahan modal dasar dan modal disetor telah diaktakan dalam akta notaris Aulia Taufani, S.H., notaris pengganti Sutjipto, S.H., No. 6 tanggal 3 April 2002, yang telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C-05991.HT.01.04.TH.2002 tanggal 10 April 2002.
35
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Saldo awal tahun 2001: Tambahan modal disetor - bersih, 1 Januari 2001
93.633.801.245
Tambahan modal disetor Penawaran Umum Terbatas I
76.079.381.400
Dikurangi: biaya emisi saham
(567.805.075 )
Hasil emisi saham Penawaran Umum Terbatas I - bersih
75.511.576.325
Jumlah Tambahan Modal Disetor - Bersih, 31 Desember 2001
169.145.377.570
Penambahan tahun 2002: Tambahan modal disetor Penawaran Umum Terbatas II
229.450.081.250
Dikurangi: biaya emisi saham
(815.305.327 )
Hasil emisi saham Penawaran Umum Terbatas II - bersih
228.634.775.923
Jumlah Tambahan Modal Disetor - Bersih, 31 Desember 2002
397.780.153.493
24. PENDAPATAN INVESTMENT BANKING Pendapatan investment banking terdiri dari: 2002 Laba realisasi jual efek saham, efek hutang dan kontrak pengelolaan dana Kenaikan (penurunan) harga pasar efek saham dan hutang Jumlah laba perdagangan efek - bersih Jasa penasehat keuangan dan arranger Jasa penjamin emisi dan penjualan efek Jumlah
99.398.085.314 (2.854.335.254)
2001 100.092.965.478 2.307.700.724
96.543.750.060 6.613.292.700 205.040.490
102.400.666.202 10.120.047.494 738.838.258
103.362.083.250
113.259.551.954
25. KOMISI PERANTARA PEDAGANG EFEK Akun ini merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas perantara pedagang efek ekuitas dan efek hutang dengan rincian sebagai berikut: 2002
2001
Komisi efek ekuitas Komisi efek hutang
8.116.081.224 1.586.246.218
5.488.891.436 3.679.606.532
Jumlah
9.702.327.442
9.168.497.968
36
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
25. KOMISI PERANTARA PEDAGANG EFEK (lanjutan) Komisi perantara efek yang diperoleh dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa berjumlah Rp 328.743.146 dan Rp 599.219.639 masing-masing pada tahun 2002 dan 2001 (lihat Catatan 32).
26. BUNGA DAN DIVIDEN Pendapatan bunga dan dividen terdiri dari: 2002
2001
Dividen Bunga Obligasi Efek yang dibeli dengan janji jual kembali Wesel tagih Lain-lain
1.223.181.067
1.568.016.615
949.349.849 -
3.096.198.363 2.019.955.084 1.049.750.000 284.773.956
Jumlah
2.172.530.916
8.018.694.018
27. JASA MANAJER INVESTASI Akun ini merupakan imbalan jasa dari pengelolaan dana nasabah dan reksa dana.
28. GAJI DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN Akun ini terdiri dari: 2002
2001
Gaji, THR dan bonus Tunjangan dan lainnya
16.325.075.475 4.956.490.203
17.837.167.520 4.713.008.355
Jumlah
21.281.565.678
22.550.175.875
29. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN Beban bunga dan keuangan terdiri dari: 2002
2001
Bunga Obligasi Bank dan pinjaman Efek yang dijual dengan janji beli kembali Sewa guna usaha Lainnya Provisi dan administrasi
31.359.374.999 23.390.871.085 14.425.433.912 20.343.913 26.366.854 1.362.376.421
15.328.125.002 18.405.908.621 9.994.951.210 10.703.876 30.037.429 1.729.448.505
Jumlah
70.584.767.184
45.499.174.643
37
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
30. INFORMASI SEGMEN USAHA a. Bidang Usaha Bidang Usaha Utama
Nama Perusahaan
Investasi Penjaminan dan perantara pedagang efek Pengelolaan investasi Administrasi surat berharga
38
PT Bhakti Investama Tbk PT Bhakti Capital Indonesia Tbk PT Bhakti Asset Management PT Bhakti Share Registrar
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
30. PELAPORAN SEGMEN USAHA (lanjutan) b. Pendapatan, Hasil dan Informasi Segmen (Dalam Jutaan Rupiah) Keterangan
Investasi 2002
Penjaminan dan perantara pedagang efek 2002 2001
2001
Pengelolaan Investasi 2002
Administrasi Surat Berharga 2002 2001
2001
Eliminasi 2002
Konsolidasi 2001
2002
2001
PENDAPATAN Pendapatan usaha
HASIL Laba (Rugi) usaha Beban bunga dan keuangan
75.256
95.228
39.121
33.360
3.231
3.261
1.092
3.503
(393)
-
118.307
135.352
57.307
76.846
17.773
14.138
598
438
294
717
(507)
-
75.465
92.139
(70.333)
(45.363)
(217)
(134)
(35)
(2)
-
-
-
-
(70.585)
(45.499)
2.401
2.879
6.078
5.085
127
67
103
126
-
8.709
8.157
104.761
26.050
-
-
-
-
-
-
(21.387)
(17,187)
83.374
8.863
(8.315)
(2.316)
(1.448)
(135)
74
-
151
(16)
(30)
(83)
(9.568)
(2.550)
12.405
(7.039)
2.184
(871)
(279)
256
(144)
(220)
-
-
14.166
(7.874)
-
-
-
-
-
-
-
-
(3.417)
(2.263)
(3.417)
(2.263)
98.227
51.055
24.370
18.083
484
759
404
608
(25.340)
(19.532)
98.145
50.973
Penghasilan bunga Bagian laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi
Lain-lain Pajak penghasilan Hak minoritas Atas laba bersih anak perusahaan yang dikonsolidasi
Laba Bersih
39
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
30. PELAPORAN SEGMEN USAHA (lanjutan) b. Pendapatan, Hasil dan Informasi Segmen (Dalam Jutaan Rupiah) (lanjutan)
Investasi
Keterangan 2002
Penjaminan dan perantara pedagang efek
2001
2002
2001
Pengelolaan Investasi
2002
Administrasi Surat Berharga
2001
2002
Eliminasi
2001
2002
Konsolidasi 2001
2002
2001
INFORMASI LAINNYA Aktiva Segmen
192.204
437.027
232.334
199.842
3.740
2.309
2.382
3.626
9.683
(2.218)
440.343
640.586
Investasi pada perusahaan asosiasi
1.231.712
453.767
300
300
-
-
675
675
(192.099)
(146,282)
1.040.588
308.460
Jumlah Aktiva yang dikonsolidasi
1.423.916
890.794
232.634
200.142
3.740
2.309
3.057
4,301
(182.416)
(148.500)
1.480.931
949.046
Kewajiban segmen 481.130
332.093
36.112
21.740
1.446
499
849
2.497
(2.069)
(2.383)
517.468
354.446
Penyusutan dan Amortisasi
2.436
1.745
1.352
925
134
90
137
90
537
-
4.596
2.850
Pengeluaran modal
1.523
733
1.573
2.100
548
12
206
81
-
-
3.850
2.926
c. Pelaporan Segmen Sekunder – Segmen Geografis Lebih dari 90% pendapatan Perusahaan dan Anak perusahaan berasal dari wilayah Jakarta.
40
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
31. LABA PER SAHAM Mulai tanggal 1 Januari 2001, Perusahaan menerapkan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”. Pada tahun 2002 dan 2001, atas masing-masing 760.000.250 dan 253.597.938 saham yang ditawarkan melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I dan II (HMETD I dan II), walaupun jumlah rata-rata tertimbang saham tahun 2002 dan 2001 mengalami perubahan, namun tidak ada penyesuaian kembali untuk laba per saham dasar tahun tersebut karena harga penawaran HMETD I dan II yang masing-masing Rp 425 dan Rp 400 per saham, lebih tinggi daripada nilai wajar per saham sesaat sebelum pelaksanaan HMETD I dan II Rp 335 per saham, sehingga tidak ada unsur bonus bagi pemegangnya. Sedangkan dampak atas konversi waran seri I dan II yang berpotensi menjadi saham bersifat antidilutif, karena harga penawaran waran seri I dan II masing-masing sebesar Rp 425 dan Rp 400 per saham, lebih tinggi daripada nilai wajar rata-rata per saham tahun 2002 dan 2001 masing-masing yaitu Rp 363 dan Rp 325 per saham, sehingga perhitungan laba per saham dilusian diabaikan. 32. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa Dalam kegiatan usahanya, Anak perusahaan pada tahun 2002 dan 2001 juga melakukan perdagangan efek dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 7) yang dilakukan dengan syarat-syarat normal sebagaimana halnya transaksi dengan pihak ketiga. Transaksi-transaksi penting lainnya dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: a. Perusahaan dan BCI, Anak perusahaan memiliki portofolio efek berupa kontrak pengelolaan dana dengan BAM dan unit penyertaan reksadana BIG Jayakarta, BIG Nusantara, BIG Palapa dan BIG Dana Likuid (lihat Catatan 7). b. Perusahaan menerima titipan dana investasi dari PT Bhakti Panjiwira, pemegang saham Perusahaan sebesar US$ 257.361 (setara Rp 2.676.557.728) pada tahun 2001 (lihat Catatan 19). c.
Perusahaan menjual efek dengan janji beli kembali kepada BAM, Anak Perusahaan sebesar Rp 20.960.555.555 pada tahun 2002 (lihat Catatan 16).
d. Anak perusahaan memberikan pinjaman tanpa bunga kepada karyawan (lihat Catatan 8). Rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut: 2002 Transaksi perantara pedagang efek 1. Portofolio efek - saham (lihat Catatan 7) (7,36% dari jumlah aktiva) 2. Hutang nasabah (lihat Catatan 15) (0,007% dari jumlah kewajiban) 3. Komisi perantara pedagang efek (lihat Catatan 25) (0,28% dan 0,44% dari jumlah pendapatan pada tahun 2002 dan 2001) Piutang lain-lain (lihat Catatan 8) (0,03% dan 0,07% dari jumlah aktiva pada tahun 2002 dan 2001)
41
2001
-
69.892.462.500
-
24.247.031
328.743.146
599.219.639
404.817.946
685.792.298
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
32. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 2002 Portofolio efek - unit penyertaan reksadana (lihat Catatan 7) (0,87% dan 1,36% dari jumlah aktiva pada tahun 2002 dan 2001) Portofolio efek - kontrak pengelolaan dana (lihat Catatan 7) (4,32% dan 8,69% dari jumlah aktiva pada tahun 2002 dan 2001) Dana nasabah untuk investment banking (lihat Catatan 19) (0,75% dari jumlah kewajiban ) Pinjaman yang diterima (lihat Catatan 18) (0,004% dari jumlah kewajiban lancar)
2001
12.884.755.248
12.884.755.248
63.960.827.000
82.510.000.000
-
2.676.557.728
11.531.782
-
Sifat Hubungan Istimewa a. PT AGIS Tbk, PT Bimantara Citra Tbk, PT Agung Securities Indonesia merupakan perusahaan yang salah seorang pengurusnya sama dengan Perusahaan dan Anak perusahaan. b. PT Bhakti Panjiwira dan Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo, MBA adalah pemegang saham Perusahaan. c.
Perusahaan merupakan pendiri Reksadana BIG Nusantara, BIG Palapa dan BIG Jayakarta.
d. PT BCI, Anak perusahaan, merupakan salah satu sponsor Reksadana BIG Dana Likuid. e. The Indonesian Recovery Company Limited merupakan perusahaan asosiasi. f.
Koperasi Karyawan PT Bhakti Investama Tbk adalah koperasi yang anggotanya karyawan Perusahaan.
33. IKATAN DAN PERJANJIAN Pada tahun 2002 dan 2001, Anak perusahaan melakukan kontrak pengelolaan investasi nasabah dan Reksadana BIG Nusantara, BIG Palapa, BIG Jayakarta, dan BIG Dana Likuid. 34. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing (semuanya dijabarkan menjadi ekuivalen US$) sebagai berikut:
42
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
34. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) Ekuivalen dalam Rupiah 2002 Aktiva Kas dan setara kas (US$ 677.673 pada tahun 2002 dan US$ 9.942.165 pada tahun 2001) Portofolio efek-wesel tagih (US$ 12.500.000) Uang muka (US$ 100.000) Aktiva lain-lain (US$ 11.000 pada tahun 2002 dan 2001)
2001
6.057.497.258 -
103.400.735.921 130.000.000.000 1.022.085.000
98.340.000
114.400.000
6.155.837.258
234.537.220.921
Kewajiban Dana nasabah untuk investment banking (US$ 805.568)
-
8.377.911.464
Jumlah kewajiban
-
8.377.911.464
6.155.837.258
226.159.309.457
Jumlah aktiva
Aktiva Bersih
Aktiva moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2002 berjumlah sebesar US$ 677.673. Kurs tukar Rupiah terhadap US Dolar pada tanggal 28 Maret 2003 adalah Rp 8.899 per US$ 1, melemah Rp 41 per US$ 1 dibandingkan dengan kurs tukar Rupiah terhadap US Dolar yang sebesar Rp 8.940 per US$ 1 pada tanggal 31 Desember 2002.
35. KONDISI EKONOMI Indonesia terus mengalami kesulitan ekonomi terutama karena sangat langkanya likuiditas dan pengetatan penyediaan kredit. Kondisi ekonomi masih akan tetap terpengaruh oleh ketidakpastiaan dalam sektor sosial dan politik, dan kelanjutan proses rekapitalisasi bank. Tidak diketahui secara pasti bagaimana perkembangan sektor ekonomi dan sektor non-ekonomi di Indonesia pada masa depan akan berdampak terhadap kegiatan usaha Perusahaan dan Anak perusahaan Pada tahun 2002, pendapatan usaha konsolidasi Perusahaan dan Anak perusahaan turun sebesar Rp 17,04 miliar atau 12,59% terutama akibat penurunan pendapatan investment banking. Namun demikian, pada tahun 2002, Perusahaan telah meningkatkan penyertaannya pada PT Bimantara Citra Tbk dari 10,72% menjadi 37,608%. Perusahaan mencatat laba perusahaan asosiasi sebesar Rp 83,37 miliar pada tahun 2002, meningkat Rp 74,51 miliar dibandingkan tahun 2001. Akibatnya, Perusahaan mencatat laba sebelum pajak konsolidasi sebesar Rp 87,40 miliar atau meningkat Rp 26,29 miliar atau 43,01% dari tahun 2001. Dalam memberikan respon atas kondisi ekonomi tersebut, Perusahaan dan Anak perusahaan dalam tahun 2002 telah dan pada tahun 2003 akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Perusahaan dan Anak perusahaan tetap berhati-hati dalam mengelola dan menjalankan operasi termasuk melakukan konsolidasi pada beberapa anak perusahaan dan meningkatkan kegiatan investasi di bidang-bidang usaha yang menguntungkan dan prospektif. b. Meningkatkan usaha pada investment banking sebagai bisnis utama (core business) Perusahaan
43
PT BHAKTI INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2002 Dengan Angka Perbandingan untuk Tahun 2001 (Dinyatakan Dalam Rupiah)
35. KONDISI EKONOMI (lanjutan) c.
Melakukan pengamatan secara ketat atas arus kas dan likuiditas Perusahaan dan Anak perusahaan.
d. Menerapkan efisiensi dalam setiap kegiatan Perusahaan dan Anak perusahaan dengan memanfaatkan seluruh sumber daya yang tersedia. Penyelesaian memburuknya kondisi ekonomi tergantung pada kebijakan fiskal, moneter dan lainnya yang akan diambil alih oleh Pemerintah Indonesia untuk menyehatkan ekonomi, suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan dan Anak perusahaan. Oleh karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan dampak masa depan terus memburuknya kondisi ekonomi terhadap likuiditas dan pendapatan Perusahaan dan Anak perusahaan, termasuk dampak mengalirnya dana investor dan nasabah ke dan dari Perusahaan dan Anak perusahaan. 36. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA a. Pada tanggal 2 Januari 2003, Perusahaan mendapatkan pinjaman dengan jumlah maksimum US$ 10.000.000 dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk untuk pembiayaan pengambil-alihan aktiva perusahaan tertentu. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga Prima bank ditambah 1% dengan jangka waktu kredit empat bulan. Fasilitas kredit ini dijamin dengan 80.000.000 saham BMTR. b. Pada tanggal 15 Januari 2003, Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak untuk masa pajak 2001 (lihat Catatan 17). c. Pada tanggal 17 Januari 2003 dan 6 Februari 2003, Perusahaan telah memberikan tambahan sebanyak 138.889.000 saham PT Agis Tbk untuk penyisihan dana pelunasan Obligasi BHIT I dengan BRI selaku wali amanat obligasi Perusahaan. 37. LAIN-LAIN Pada tanggal 4 Juni 2002, PT Bhakti Asset Management (BAM), Anak perusahaan menerima salinan keputusan No. 03/KPPU-1/2002 dari Majelis Komisi, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), tentang Tender Penjualan Saham dan Obligasi PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, yang antara lain memutuskan mendenda BAM sebesar Rp 1.000.000.000. Atas keputusan tersebut, pada tanggal 17 Juni 2002, BAM melalui kuasa hukumnya telah menyampaikan keberatan pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PNJP), yang selanjutnya pada tanggal 25 Juli 2002, PNJP antara lain memutuskan batal putusan KPPU mengenai denda tersebut di atas. Pada tanggal 8 Agustus 2002, BAM telah menerima salinan putusan PNJP tersebut di atas. 38. KESEJAHTERAAN KARYAWAN Pada tanggal 20 Juni 2000, Menteri Tenaga Kerja menerbitkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep-150/Men/2000 sebagai pengganti Surat Keputusan No. Per-03/Men/1996, mengenai penyelesaian pemutusan hubungan kerja dan penetapan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian di perusahaan. Surat Keputusan tersebut mewajibkan perusahaan untuk membayar uang pesangon, uang jasa dan ganti kerugian sehubungan dengan pemutusan hubungan kerja berdasarkan lamanya masa kerja karyawan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam keputusan tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2002 dan 2001, Perusahaan tidak mencatat penyisihan atas uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian, karena berdasarkan pertimbangan manajemen Perusahaan pengaruh keputusan tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasi adalah tidak material.
44