PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN ATAS REVIU INFORMASI KEUANGAN INTERIM
1
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
2
LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN - Pada tanggal 30 Juni 2014 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 serta untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 (tidak diaudit) dan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
4
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
6
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
7
Laporan Arus Kas Konsolidasian
8
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
9
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
Catatan
30 Juni 2014 (Tidak diaudit) Rp'000
2013 Rp'000
31 Desember 2012 Rp'000
5 6
2.280.127.393 240.918.689
2.126.205.589 147.055.281
1.315.146.118 97.720.159
621.021.073 69.688.800
7
177.895.279 27.686.462
149.289.157 17.625.933
127.672.383 10.836.883
108.926.033 7.870.085
1.181.294.102 5.392.466 128.231.701 102.631.419
1.046.565.189 4.515.587 132.196.381 86.862.904
957.607.342 5.564.034 99.256.973 95.465.709
819.426.109 3.120.864 79.464.938 18.620.144
4.144.177.511
3.710.316.021
2.709.269.601
1.728.138.046
8,37 9 6
812.458 267.766.170 112.978.305
56.312.458 268.531.122 108.966.331
215.696 96.779.561
1.015.572 21.983.226
11 12
273.130.171 611.650.118
337.768.040 438.535.058
249.521.336 298.964.504
23.933.639 274.834.935
13
3.772.745.392
3.702.706.889
3.365.097.210
2.034.044.736
14 33
713.679.778 300.828 1.706.384 27.604
673.095.853 248.459 1.753.837 11.340
844.547.927 47.862 1.364.879 11.340
1.659.292.063 1.455.124 13.694
Jumlah Aset Tidak Lancar
5.754.797.208
5.587.929.387
4.856.550.315
4.016.572.989
JUMLAH ASET
9.898.974.719
9.298.245.408
7.565.819.916
5.744.711.035
2011 Rp'000
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya Piutang usaha kepada pihak ketiga setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 583.996 ribu pada 30 Juni 2014, Rp 127.786 ribu pada 31 Desember 2013, Rp 96.448 ribu pada 31 Desember 2012 dan Rp 4.320 ribu pada 31 Desember 2011 Piutang lain-lain kepada pihak ketiga Persediaan Aset real estat Lain-lain Pajak dibayar dimuka Uang muka dan biaya dibayar dimuka
12
10
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang lain-lain kepada pihak berelasi Investasi pada entitas asosiasi Aset keuangan tidak lancar lainnya Uang muka pembelian tanah dan aset tetap Persediaan - Aset real estat Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 689.596.176 ribu pada 30 Juni 2014, Rp 611.731.466 ribu pada 31 Desember 2013, Rp 454.389.733 ribu pada 31 Desember 2012 dan Rp 403.467.439 ribu pada 31 Desember 2011 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 378.891.657 ribu pada 30 Juni 2014, Rp 360.658.261 ribu pada 31 Desember 2013, Rp 330.382.031 ribu pada 31 Desember 2012 dan Rp 301.129.847 ribu pada 31 Desember 2011 Aset pajak tangguhan Aset tak berwujud - hak atas tanah Aset lain-lain
Lihat catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.
-4-
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
Catatan
30 Juni 2014 (Tidak diaudit) Rp'000
31 Desember 2012 Rp'000
2013 Rp'000
2011 Rp'000
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain kepada pihak ketiga Utang deviden Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Cadangan penggantian perabotan dan perlengkapan hotel Pendapatan diterima dimuka - bagian yang direalisasi dalam satu tahun Uang muka pelanggan Bagian lancar dari utang jangka panjang Utang bank Utang obligasi
15 16 24 17 18
105.438.989 49.674.558 217.172.220 42.668.998 86.490.801
54.754.091 69.730.827 525.630 53.744.771 75.029.632
1.000.000 33.928.967 34.564.133 944.641 28.912.298 62.262.720
131.704.000 65.240.747 32.470.408 35.188.559 42.204.162
5,6
8.913.344
7.376.585
7.343.632
5.906.664
19 20
490.490.632 1.544.575.464
446.681.644 1.768.064.757
424.758.403 1.162.402.638
160.099.987 610.033.023
21 22
412.582.918 -
373.959.300 -
262.170.196 -
165.569.150 1.660.454
2.958.007.924
2.849.867.237
2.018.287.628
1.250.077.154
19 33
85.193.927 21.420.485
82.132.692 21.446.355
63.955.011 20.367.110
218.529.315 19.405.930
21 22
1.179.680.862 3.160.569 140.625.333 648.971.347 73.469.142
1.390.430.042 3.160.569 132.848.479 650.251.481 65.599.671
1.662.797.204 3.160.569 114.650.107 499.623.507 48.443.231
953.633.621 360.290.197 3.160.569 74.771.475 453.871.193 37.836.114
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
2.152.521.665
2.345.869.289
2.412.996.739
2.121.498.414
Jumlah Liabilitas
5.110.529.589
5.195.736.526
4.431.284.367
3.371.575.568
1.203.990.060 362.194.103
1.203.990.060 362.194.103
1.203.990.060 1.099.362.509
1.203.990.060 1.099.362.509
-
-
3.000.000 2.996.173.429
2.000.000 2.308.166.458
1.000.000 1.344.904.961
667.747.635
4.565.357.592
3.876.350.621
2.912.089.124
2.233.931.798
223.087.538
226.158.261
222.446.425
139.203.669
Jumlah Ekuitas
4.788.445.130
4.102.508.882
3.134.535.549
2.373.135.467
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
9.898.974.719
9.298.245.408
7.565.819.916
5.744.711.035
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Pendapatan diterima dimuka jangka panjang setelah dikurangi bagian yang direalisasi dalam satu tahun Liabilitas pajak tangguhan - bersih Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank Utang obligasi Utang lain-lain Uang jaminan penyewa Utang obligasi wajib konversi Liabilitas imbalan pasca kerja
23 35
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp 25 per saham pada 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 2012, Rp 100 pada 31 Desember 2011 Modal dasar - 120.000.000.000 saham pada 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 2012 dan 30.000.000.000 saham pada 31 Desember 2011 Modal ditempatkan dan disetor - 48.159.602.400 saham pada 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 2012, 12.039.900.600 saham pada 31 Desember 2011 24 Tambahan modal disetor 25 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 25 Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali
26
Lihat catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.
-5-
(737.168.406)
(737.168.406)
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
Catatan
2014 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
2013 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
2013 (Satu tahun) Rp'000
2012 (Satu tahun) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
Pendapatan Bersih
27
1.880.316.084
1.625.841.787
3.029.797.151
2.165.396.882
1.478.104.635
Beban Pokok Pendapatan
28
719.867.608
680.121.412
1.264.878.581
931.477.349
743.405.041
1.160.448.476
945.720.375
1.764.918.570
1.233.919.533
734.699.594
Laba Bruto Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban keuangan Penghasilan bunga Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing Bagian laba (rugi) bersih entitas asosiasi Lain-lain
29 30 31 32 9
Laba Sebelum Pajak Beban Pajak - Bersih
(65.417.298) (62.785.106) (100.093.276) 93.983.578 9.274.015 (264.327) 5.289.072 1.040.435.134
33
(59.847.359) (57.710.808) (91.251.607) 45.136.191 (11.368.520) 505.012 3.587.793 774.771.077
(122.504.680) (130.516.703) (188.579.651) 115.394.472 (101.724.497) (10.184.574) 4.388.779 1.331.191.716
(43.669.236) (66.892.345) (171.431.279) 24.468.612 (6.738.451) 640.572 (1.206.919)
901.104.834
469.870.548
(134.608.929)
(91.339.101)
(117.780.675)
(101.354.600)
922.654.459
673.416.477
1.136.547.541
766.495.905
378.531.447
-
-
-
-
-
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
922.654.459
673.416.477
1.136.547.541
766.495.905
378.531.447
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN DAN JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali 26
905.725.182 16.929.277
665.500.273 7.916.204
1.132.820.105 3.727.436
747.988.749 18.507.156
346.859.007 31.672.440
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN DAN JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
922.654.459
673.416.477
1.136.547.541
766.495.905
378.531.447
18,81 18,13
13,82 13,62
23,52 23,52
15,53 14,92
8,62 6,87
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN Pendapatan komprehensif lain
LABA PER SAHAM (Dalam Rupiah Penuh) Dasar Dilusian
(194.644.175)
(78.512.313) (93.083.516) (180.300.771) 48.811.121 (34.924.413) 487.879 4.707.314
34
Lihat catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.
-6-
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011
Catatan
Saldo per 1 Januari 2011 Penerbitan saham Kombinasi bisnis entitas sepengendali Dividen diatribusikan oleh entitas anak kepada nonpengendali Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2011 Penerbitan saham Cadangan umum Dividen Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
25 25,36
24 24
Saldo per 31 Desember 2012 Efek penerapan PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
25,36
Saldo setelah penerapan PSAK 38 (revisi 2012) Peningkatan kepemilikan induk pada entitas anak Cadangan umum Dividen Jumlah laba komprehensif tahun berjalan
24 24
Modal disetor Rp'000
Tambahan modal disetor Rp'000
1.003.325.050 200.665.010 -
1.099.362.509 -
1.203.990.060 -
1.099.362.509 -
1.203.990.060
1.099.362.509
-
Ekuitas entitas anak yang berasal Selisih nilai dari penyajian kembali transaksi Saldo laba yang laporan keuangan restrukturisasi telah ditentukan konsolidasian entitas sepengendali penggunaannya Rp'000 Rp'000 Rp'000 457.987.735 (457.987.735) -
Kepentingan nonpengendali Rp'000
Jumlah ekuitas Rp'000
-
425.732.487 (104.843.859) 346.859.007
1.887.045.272 1.300.027.519 (1.300.000.000) 346.859.007
139.531.229 (32.000.000) 31.672.440
2.026.576.501 1.300.027.519 (1.300.000.000) (32.000.000) 378.531.447
-
(737.168.406) -
1.000.000 -
667.747.635 (1.000.000) (69.831.423) 747.988.749
2.233.931.798 (69.831.423) 747.988.749
139.203.669 64.735.600 18.507.156
2.373.135.467 64.735.600 (69.831.423) 766.495.905
-
(737.168.406)
1.000.000
2.912.089.124
222.446.425
3.134.535.549
1.344.904.961
(737.168.406)
-
737.168.406
-
-
-
-
-
1.203.990.060
362.194.103
-
-
1.000.000
1.344.904.961
2.912.089.124
222.446.425
3.134.535.549
-
-
-
-
1.000.000 -
(1.000.000) (168.558.608) 1.132.820.105
(168.558.608) 1.132.820.105
-
2.000.000
2.308.166.458
3.876.350.621
226.158.261
4.102.508.882
1.000.000
1.344.904.961
2.912.089.124
222.446.425
3.134.535.549
1.203.990.060
362.194.103
-
Saldo per 1 Januari 2013
1.203.990.060
1.099.362.509
-
(737.168.406)
25,36
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp'000
(737.168.406) -
Saldo per 31 Desember 2013
Efek penerapan PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya Rp'000
(15.600) (168.558.608) 1.136.547.541
(737.168.406)
-
737.168.406
-
-
-
-
-
1.203.990.060
362.194.103
-
-
1.000.000
1.344.904.961
2.912.089.124
222.446.425
3.134.535.549
-
-
-
-
-
Saldo per 30 Juni 2013 (Tidak diaudit)
1.203.990.060
362.194.103
-
-
1.000.000
1.841.846.626
3.409.030.789
230.347.029
3.639.377.818
Saldo per 1 Januari 2014 Cadangan umum Dividen yang diatribusikan oleh entitas anak kepada non-pengendali Dividen Jumlah laba komprehensif periode berjalan
1.203.990.060 -
362.194.103 -
-
-
2.000.000 1.000.000
2.308.166.458 (1.000.000)
3.876.350.621 -
226.158.261 -
4.102.508.882 -
-
-
-
-
-
(216.718.211) 905.725.182
1.203.990.060
362.194.103
-
-
3.000.000
Saldo setelah penerapan PSAK 38 (revisi 2012) Peningkatan kepemilikan induk pada entitas anak Dividen Jumlah laba komprehensif periode berjalan
24
24
Saldo per 30 Juni 2014 (Tidak diaudit)
-
(15.600) 3.727.436
Lihat catatan atas laporan keuangan interim konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasi.
-7-
(168.558.608) 665.500.273
2.996.173.429
(168.558.608) 665.500.273
(216.718.211) 905.725.182 4.565.357.592
(15.600) 7.916.204
(20.000.000) 16.929.277 223.087.538
(15.600) (168.558.608) 673.416.477
(20.000.000) (216.718.211) 922.654.459 4.788.445.130
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 2014 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
2013 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok Pembayaran kas kepada karyawan Pembayaran kas lain-lain
1.681.729.352 (778.558.344) (77.808.654) (56.076.552)
1.737.870.821 (358.655.591) (58.003.211) (58.332.990)
3.672.110.447 (1.005.525.067) (134.239.275) (110.674.823)
2.850.163.652 (962.653.240) (94.081.322) (103.368.462)
1.732.055.939 (1.004.026.786) (73.692.319) (58.451.110)
Kas yang dihasilkan dari operasi Penerimaan bunga Pembayaran bunga dan beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan
769.285.802 93.212.591 (98.200.655) (113.822.596)
1.262.879.029 44.288.455 (81.134.977) (104.317.019)
2.421.671.282 112.408.752 (203.469.615) (227.548.424)
1.690.060.628 48.811.121 (199.439.770) (171.439.941)
595.885.724 24.468.612 (171.697.415) (102.417.932)
650.475.142
1.121.715.488
2.103.061.995
1.367.992.038
346.238.989
55.500.000
-
-
-
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
2013 (Satu tahun) Rp'000
2012 (Satu tahun) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penurunan (kenaikan) piutang lain-lain kepada pihak berelasi Kenaikan dana untuk penggantian perabotan dan perlengkapan hotel Penerimaan dividen dari entitas asosiasi Hasil penjualan aset tetap Investasi pada entitas asosiasi Perolehan aset tetap Penempatan pada aset keuangan lainnya Perolehan properti investasi Pembayaran uang muka pembelian tanah, aset tetap, dan properti investasi Perolehan entitas anak-bersih
1.536.759 500.625 260.000 (58.932.129) (96.338.624) (71.969.719)
314.833 1.096.000 (201.262.500) (20.300.744) (49.412.912) (88.595.397)
32.953 1.198.380 (278.500.000) (42.882.441) (61.488.939) (417.215.660)
1.436.967 408.725 (78.264.616) (101.390.727) (543.274.013)
2.059.623 857.097 (375.000) (64.023.114) (51.920.212) (53.212.078)
(135.986.198) -
(267.638.874) (15.600)
(88.246.704) (15.600)
(225.587.697) (45.000)
(9.392.381) (1.300.000.000)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(305.429.286)
(625.815.194)
(942.618.011)
(946.716.361)
(1.476.006.065)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran utang bank Pembayaran dividen kepada nonpengendali Pembayaran dividen Penerimaan utang bank Penerimaan setoran modal entitas anak Pembayaran utang obligasi Penerimaan setoran modal Pembayaran biaya emisi saham
(173.476.895) (20.000.000) (71.621) -
(128.539.395) (812.239) 101.600.000 -
(266.078.791) (168.977.620) 101.600.000 -
(705.095.850) (68.886.782) 1.389.219.404 64.735.600 (400.982.263) -
(60.806.100) (32.000.000) 411.822.299 (190.488.112) 1.304.322.565 (1.400.746)
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
(193.548.516)
(27.751.634)
(333.456.411)
278.990.109
1.431.449.906
151.497.340
468.148.660
826.987.573
700.265.786
301.682.830
626.927.737 (4.793.773)
325.370.239 (125.332)
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(55.500.000)
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
2.133.582.174 3.961.223
1.322.489.750 (2.962.064)
1.322.489.750 (15.895.149)
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
2.289.040.737
1.787.676.346
2.133.582.174
1.322.399.750
626.927.737
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Kas dan setara kas terdiri dari : Kas dan setara kas (Catatan 5) Dana untuk penggantian perabotan dan perlengkapan hotel (Catatan 6)
2.280.127.393
1.780.017.882
2.126.205.589
1.315.146.118
621.021.073
8.913.344
7.658.464
7.376.585
7.343.632
5.906.664
Jumlah
2.289.040.737
1.787.676.346
2.133.582.174
1.322.489.750
626.927.737
Lihat catatan atas laporan keuangan interim konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasi.
-8-
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 1.
UMUM a.
Pendirian dan Informasi Umum PT. Pakuwon Jati Tbk. (”Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta No. 281 tanggal 20 September 1982 dari Kartini Muljadi, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-308.HT.01.TH.83 tanggal 17 Januari 1983, serta diumumkan dalam Berita Negara No. 28 tanggal 8 April 1983 Tambahan No. 420. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan di tahun 2012, yang pertama dengan akta notaris No. 18 tanggal 21 Pebruari 2012, kemudian dengan akta No. 28 tanggal 13 Maret 2012 mengenai pemecahan saham. Semua akta perubahan tersebut dari notaris Esther Mercia Sulaiman, S.H., notaris di Jakarta. Akta perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Suratnya No. AHU-AH.01.10-09074 tanggal 14 Maret 2012. Perusahaan berdomisili di Surabaya dengan kantor pusat berlokasi di Eastcoast Center Lt. 5, Pakuwon Town Square – Pakuwon City, Jl. Kejawan Putih Mutiara No. 17, Surabaya, Indonesia.
.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan bergerak dalam bidang pengusahaan (1) pusat perbelanjaan yang dikenal dengan nama Tunjungan Plaza, (2) pusat perkantoran dengan nama Menara Mandiri, (3) hotel bintang lima dengan nama Sheraton Surabaya Hotel dan Towers (Hotel), serta (4) real estat Pakuwon City (d/h Perumahan Laguna Indah) dan kawasan industri (belum beroperasi dan akan diubah menjadi kawasan rumah tinggal), semuanya berlokasi di Surabaya. Perusahaan mulai melakukan kegiatan usaha pada bulan Mei 1986. Jumlah karyawan Perusahaan dan entitas anak (“Grup“) (tidak diaudit) masing-masing sebanyak 2.036, 1.960, 1.819, dan 1.215 karyawan masing-masing pada 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011. Susunan pengurus Perusahaan pada 30 Juni 2014 adalah sebagai berikut:
Presiden Komisaris Komisaris Independen
: Alexander Tedja : Dr. Dyah Pradnyaparamita Duarsa Drs. Agus Soesanto
Presiden Direktur Direktur
: Ir. Richard Adisastra : Alexander Stefanus Ridwan Suhendra Eiffel Tedja Wong Boon Siew Ivy Irene Tedja
Direktur Tidak Terafiliasi
: Drs. Minarto Sutandi Purnomosidi
Susunan Komite Audit Perusahaan, Sekretaris Perusahaan dan Unit Audit Internal pada 30 Juni 2014 adalah sebagai berikut:
Komite Audit Ketua Anggota
Sekretaris Perusahaan Unit Audit Internal
: Drs. Agus Soesanto : Drs. Antonius Susanto Lisawati S.E., Ak. : Drs. Minarto : FX Bosse Gozali
-9-
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) b.
Entitas Anak Perusahaan memiliki, secara langsung, lebih dari 50% saham entitas anak sebagai berikut: Entitas anak
Domisili
Jenis Usaha dan Status Operasi 30 Juni 2014
PT Artisan Wahyu (AW)
Jakarta
PT Elite Prima Hutama (EPH)
Jakarta
PT Pakuwon Sentra Wisata (PSW) PT Pakuwon Regency (PR) PT Grama Pramesi Siddhi (GPS) Pakuwon Jati Finance, B.V. (PJBV) Pakuwon Prima Pte. Ltd. (PPPL)
Surabaya Surabaya Jakarta Belanda Singapura
Artius Grandis Pte. Ltd. (AGPL)**)
Singapura
Pengembang properti Gandaria City Pengembang properti Kota Kasablanka Investment holding Tidak aktif Pengembang properti Jasa keuangan Investasi, perdagangan, dan konsultansi Investasi, perdagangan, dan konsultansi
Persentase kepemilikan 31 Desember 2013 2012
2011
30 Juni 2014 Rp'000
Tahun operasi komersial
Jumlah Aset (sebelum eliminasi) 31 Desember 2013 2012 Rp'000 Rp'000
2011 Rp'000
83,33%
83,33%
83,33%
83,33%
1.861.422.480
1.880.689.294
1.744.814.021
1.690.914.463
2010
99,99%
99,99%
99,99%
99,99%
3.314.057.045
3.190.433.735
2.474.117.841
1.591.012.788
2011
99,99% 51,00% 51,00%
99,99% 51,00% 51,00%
99,99% 99,99% 100,00% -
79.858.959 36.778.544 100.785.056 -
79.769.898 35.832.786 100.774.258 -
3.936.593 32.891.230 100.417.528 -
3.751.219 15.725.776 416.413.512 -
*) *) *) 2006 2014
-
-
-
-
-
2014**)
100,00%
-
99,99% 51,00% 50,98% 100,00% -
100,00%
-
-
*) Perusahaan belum beroperasi **) Kepemilikan tidak langsung melalui PPPL, entitas anak
Pada 2011, Perusahaan mengakuisisi 99.99% saham EPH (Catatan 36). Berdasarkan akta No. 134 tanggal 15 Juni 2012 dari Buntario Tigris S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan membeli 150 lembar saham atau sebesar 25% kepemilikan atas PT Grama Pramesi Siddhi (GPS), dari pihak ketiga sebesar Rp 15.000 ribu. Pada tanggal 18 September 2012 dengan akta No. 221, Perusahaan melakukan penambahan setoran modal sehingga Perusahaan memiliki 50,98% kepemilkan GPS. Berdasarkan akta No. 6 tanggal 1 April 2013, Perusahaan kembali meningkatkan kepemilikannya menjadi 51,00%. Pada bulan Januari 2013, Perusahaan telah melikuidasi PJBV. Pada bulan Juni 2014, sehubungan dengan penerbitan Senior Unsecured Notes due 2019 (Notes 2019), Perusahaan mendirikan Pakuwon Prima Pte. Ltd. (PPPL) dan Artius Grandis Pte. Ltd. (AGPL) sesuai dengan undang-undang di Singapura. c. Penawaran Umum Saham dan Obligasi Grup Saham Pada tanggal 22 Agustus 1989, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) sesuai dengan suratnya No. SI-044/SHM/MK.10/1989, untuk melakukan penawaran umum atas 3.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada 9 Oktober 1989, saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). Pada tanggal 24 Juli 1991, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam (sekarang OJK) sesuai dengan suratnya No. S-1115/PM/1991, untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 50.000.000 saham kepada pemegang saham. Pada 1 Oktober 1991, saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia). Pada tanggal 29 Juni 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam sesuai dengan suratnya No. S-1163/PM/1994, untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 105.000.000 saham kepada pemegang saham. Pada 29 Juni 1994 dan 15 Juli 1994, saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).
- 10 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham tanggal 17 Oktober 2005, para pemegang saham setuju untuk penambahan modal ditempatkan dan disetor sejumlah 247.000.000 saham Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu bagi pemegang saham yang ada sesuai peraturan Bapepam No. IX.D.4. Pada tahun 2007, Perusahaan telah melakukan pemecahan nilai nominal saham, dari semula sejumlah 1.543.577.000 saham menjadi 7.717.885.000 saham. Pada 2008, Perusahaan telah melakukan pembagian saham bonus yang berasal dari tambahan modal disetor dan sebagian dari selisih penilaian kembali aset tetap (yang diawal tahun 2008 telah direklasifikasi ke dalam saldo laba sesuai dengan penerapan PSAK 16 (revisi 2007) Aset Tetap. Pada tanggal 30 Nopember 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK (sekarang OJK) sesuai dengan suratnya No. S-12964/BL/2011 untuk mengadakan Penawaran Umum Terbatas III dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PUT III) dimana Perusahaan menerbitkan saham sebanyak 2.006.650.100 lembar saham. Pada bulan April 2012, Perusahaan telah melakukan pemecahan nilai nominal saham dari 12.039.900.600 saham menjadi 48.159.602.400 saham (Catatan 24). Pada tanggal 30 Juni 2014, seluruh saham Perusahaan sejumlah 48.159.602.400 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia. Obligasi Pada tanggal 11 Juni 1996, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam (sekarang OJK) sesuai dengan suratnya No. S-946/PM/1996, untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi I Tahun 1996 dengan nilai nominal Rp 150.000.000 ribu dan tingkat bunga tetap sebesar 19,125% per tahun. Pada tanggal 2 Juli 1996, obligasi tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia) (Catatan 22). Pada tahun 2006, PJBV (entitas anak) menerbitkan obligasi sebesar US$ 110.000.000 yang tercatat di Bursa Efek Singapura dengan Bank of New York Cabang London bertindak sebagai Wali Amanat. Pada tahun 2009, PJBV melakukan pertukaran obligasi dengan menerbitkan obligasi baru Step-Up Cash Coupon dan Paid in Kind (PIK) Interest Senior Secured Notes dalam mata uang Dollar Amerika Serikat yang jatuh tempo tahun 2015 dengan nilai maksimum sebesar US$ 46.200.000 dan pembayaran tunai (Notes 2015). Pada April 2012, Perusahaan telah melunasi seluruh liabilitas terkait Notes 2015. 2.
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI
(PSAK)
DAN
INTERPRETASI
STÁNDAR
a. Standar yang berlaku efektif pada periode berjalan Dalam periode berjalan, Grup telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2014.
ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan ISAK 28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas ISAK 29, Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka PPSAK 12, Pencabutan PSAK 33: Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum
Penerapan awal atas standar dan interpretasi ini tidak mempunyai dampak terhadap pengungkapan atau jumlah yang terdapat dalam laporan keuangan konsolidasian, meskipun demikian dapat mempengaruhi transaksi dan pengaturan di masa yang akan datang.
- 11 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) b. Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015 adalah:
PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK 66, Pengaturan Bersama PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar PSAK 46 (revisi 2014), Pajak Penghasilan PSAK 50 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 55 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran PSAK 60 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengungkapan ISAK 26 (revisi 2014), Penilaian Kembali Derivatif Melekat
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, dampak dari penerapan standar dan interpretasi atas laporan keuangan konsolidasian dan tidak dapat diketahui atau diestimasi secara wajar oleh manajemen. 3.
KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. b. Dasar Penyusunan Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp), dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
langsung dengan
c. Dasar Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Penghasilan dan beban entitas anak yang diakuisisi atau penjualan selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan. Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Grup. Seluruh transaksi intra kelompok usaha, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian.
- 12 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan nonpengendali pemegang saham mungkin awalnya diukur baik pada nilai wajar atau pada bagian pemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Seluruh laba rugi komprehensif entitas anak tersebut diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit. Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Grup dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk. Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan nonpengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Grup telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas. d. Kombinasi Bisnis Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya. Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan. Kepentingan nonpengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.
- 13 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai asset atau liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam pendapatan komprehensif lain (OCI). Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian nya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual. Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut. e. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi. Kegiatan usaha PJBV, yang berkedudukan di Amsterdam, merupakan bagian internal dari kegiatan usaha Perusahaan, dan berdasarkan penilaian manajemen, mata uang fungsional PJBV adalah Rupiah. Pembukuan PJBV tersebut yang diselenggarakan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat, dijabarkan dalam mata uang Rupiah untuk menghasilkan hasil yang sama jika pada awalnya dicatat dalam mata uang Rupiah. f.
Transaksi Pihak-pihak berelasi Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor). a) Orang atau anggota keluarga terdekat yang mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor. b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain). ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
- 14 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapk pada laporan keuangan konsolidasian. g. Aset Keuangan Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan di mana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, jika ada, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar. Pinjaman yang diberikan dan piutang Piutang usaha dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek di mana pengakuan bunga tidak material. Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
- 15 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: kesulitan keuangan signifikan yang dialami pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak pelanggan akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang tidak akan diturunkan nilainya secara individual, tetapi akan dinilai penurunannya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai melalui penggunaan akun cadangan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun cadangan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun cadangan. Perubahan nilai tercatat akun cadangan piutang diakui dalam laba rugi. Penghentian pengakuan aset keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. h. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Instrumen ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Grup setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung. Liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi Utang usaha, utang lain-lain, utang obligasi wajib konversi, utang bank dan pinjaman lainnya pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman.
- 16 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi. i.
Saling hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika: saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
j.
Kas dan Setara Kas Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
k. Investasi pada Entitas Asosiasi Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh yang signifikan dan bukan merupakan entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersama. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut. Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Investasi pada entitas asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas aset bersih entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, secara substansi, merupakan bagian dari Grup dan nilai investasi bersih entitas anak dalam entitas asosiasi) diakui hanya sebatas bahwa Grup telah mempunyai kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif atau melakukan pembayaran atas kewajiban entitas asosiasi. Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Grup atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen dari entitas asosiasi yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill tersebut termasuk dalam jumlah tercatat investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan Grup dari nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali segera diakui di dalam laba rugi. Persyaratan dalam PSAK 55 (revisi 2011) Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan untuk menentukan apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan nilai sehubungan dengan investasi pada entitas asosiasi Grup. Jika perlu, jumlah tercatat investasi yang tersisa (termasuk goodwill) diuji penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48 (revisi 2009), Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual) dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai yang diakui pada keadaan tersebut tidak dialokasikan pada setiap aset yang membentuk bagian dari nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi. Setiap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK 48 sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat.
- 17 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Pada saat pelepasan suatu entitas asosiasi yang mengakibatkan Grup kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi, investasi yang tersisa diukur pada nilai wajar pada tanggal tersebut dan nilai wajarnya dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal sebagai suatu aset keuangan sesuai dengan PSAK 55. Selisih antara jumlah tercatat sebelumnya atas entitas asosiasi diatribusikan ke sisa kepemilikan dan nilai wajar termasuk dalam penentuan keuntungan atau kerugian atas pelepasan entitas asosiasi. Selanjutnya, Grup memperhitungkan seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi tersebut dengan menggunakan dasar yang sama dengan yang diperlukan jika entitas asosiasi telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas yang terkait. Oleh karena itu, jika keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain oleh entitas asosiasi akan direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau liabilitas yang terkait, maka Grup mereklasifikasi keuntungan atau kerugian dari ekuitas ke laba rugi (sebagai penyesuaian reklasifikasi) sejak Grup kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi. Ketika Grup melakukan transaksi dengan entitas asosiasi, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sepanjang kepemilikan dalam entitas asosiasi yang tidak terkait dengan Grup. l.
Dana/Cadangan Untuk Penggantian Perabotan dan Perlengkapan Hotel Cadangan untuk penggantian perabotan dan perlengkapan hotel ditentukan sebesar 3,5% dari jumlah pendapatan hotel tahun sebelumnya. Dana secara khusus disisihkan untuk menutupi cadangan dan disimpan dalam rekening bank. Bunga yang diperoleh dari rekening bank tersebut merupakan bagian dari cadangan dan dana. Beban penggantian dan penambahan perlengkapan hotel merupakan pengurangan saldo dana cadangan.
m. Persediaan Persediaan hotel merupakan minuman, bahan bakar, peralatan kantor dan bahan pemeliharaan gedung, dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih merupakan estimasi harga jual dari persediaan dikurangi seluruh biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan. n. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. o. Aset Real Estat Persediaan Real Estat Persediaan real estat terdiri dari tanah matang, kavling tanah dan bangunan (rumah tinggal dan unit kondominium) yang siap dijual, bangunan (rumah tinggal) yang sedang dikonstruksi dan tanah yang sedang dikembangkan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dimatangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada aset pengembangan real estat serta biaya pinjaman. Tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut selesai dimatangkan atau dipindahkan ke aset tanah bila tanah tersebut siap dijual dengan menggunakan metode luas areal. Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi, biaya lain-lain terkait dengan pengembangan dan biaya pinjaman serta dipindahkan ke aset tanah dan bangunan yang siap dijual pada saat selesai dibangun dan siap dijual dengan menggunakan metode identifikasi khusus. - 18 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Tanah Belum Dimanfaatkan Tanah belum dimanfaatkan merupakan tanah mentah yang belum dimanfaatkan dan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih mana yang lebih rendah. Biaya perolehan tanah yang belum dimanfaatkan meliputi biaya praperolehan dan perolehan tanah. Biaya perolehan akan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pematangan tanah akan dimulai atau dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut siap dibangun. p. Properti Investasi Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau keduaduanya) untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya. Properti investasi diukur sebesar nilai perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan setiap akumulasi kerugian penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari properti investasi berikut ini:
Tahun Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan
5 - 30 5 - 20
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Properti investasi mencakup juga properti dalam proses pembangunan dan akan digunakan sebagai properti investasi setelah selesai. Akumulasi biaya perolehan dan biaya pembangunan (termasuk biaya pinjaman yang terjadi) diamortisasi pada saat selesai dan siap untuk digunakan. Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika properti investasi tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan. q. Aset Tetap – Pemilikan Langsung Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Tahun Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan bermotor Inventaris kantor Desain interior Rumah contoh
20 - 30 10 - 20 4-5 4-5 5 - 10 3-5
- 19 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. r.
Penurunan Nilai Aset Non Keuangan Pada tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset. Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau nilai pakai. Dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi. Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g.
s. Sewa Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Sebagai Lessor Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Sebagai Lessee Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.
- 20 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) t.
Aset Tak Berwujud – Hak Atas Tanah Biaya legal pengurusan hak atas tanah pada saat perolehan tanah tersebut diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah aset tetap dan properti investasi. Biaya pembaruan atau pengurusan perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi selama periode hak atas tanah sebagaimana tercantum dalam kontrak atau umur ekonomis aset, mana yang lebih pendek.
u. Provisi Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas. Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal. v. Biaya pinjaman Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian, merupakan aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual, ditambahkan pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat selesainya aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual. Penghasilan investasi diperoleh atas investasi sementara dari pinjaman yang secara spesifik belum digunakan untuk pengeluaran aset kualifikasian dikurangi dari biaya pinjaman yang dikapitalisasi. Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya. w. Pendapatan Diterima Dimuka Pendapatan diterima dimuka berupa pendapatan sewa ruangan dan service charge yang akan diakui sebagai pendapatan secara sistematis sesuai dengan berlalunya waktu secara proporsional. x. Imbalan Pasca Kerja Grup memberikan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya. Grup juga membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Grup menghitung selisih antara imbalan yang diterima karyawan berdasarkan undang-undang yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari program pensiun untuk pensiun normal. Karyawan Hotel memiliki program iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Dana pensiun dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) AIG. Iuran tahunan yang menjadi bagian Hotel dicatat dalam laporan laba rugi. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut (pendekatan koridor). Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
- 21 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui. y. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan Sewa dan Jasa Pemeliharaan Pendapatan sewa ruangan diakui sesuai dengan kebijakan yang dideskripsikan di Catatan 3s, sedangkan pendapatan service charge (jasa pemeliharaan) diakui sesuai dengan jangka waktu kontrak yang telah terealisasi. Pendapatan parkir dan pendapatan dari hotel diakui pada saat penyerahan jasa. Penjualan Real Estat Pendapatan dari penjualan bangunan rumah tinggal, gedung perkantoran, dan unit bangunan kondominium diakui secara penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:
Pengikatan jual beli telah ditandatangani; Harga jual akan tertagih; Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi dimasa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan Telah terjadi pengalihan hak, risiko dan manfaat kepada pembeli atau Berita Acara Serah Terima (BAST).
Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, transaksi-transaksi dibukukan menggunakan metode deposit dan seluruh pembayaran yang diterima dari pembeli dicatat sebagai uang muka pelanggan. Sedangkan untuk penjualan kavling tanah yang pendirian bangunannya akan dilaksanakan oleh pembeli tanpa keterlibatan penjual (retail land sales), diakui secara penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:
Pengikatan jual beli telah ditandatangani; Pembeli telah membayar uang muka sekurang-kurangnya 20% dari harga jual yang telah disepakati dan masa pengembalian uang muka telah lewat; Harga jual akan tertagih; Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi dimasa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan Selesainya pengembangan lingkungan dimana tanah tersebut berada, yaitu penjual tidak mempunyai liabilitas yang signifikan lagi.
Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, transaksi-transaksi dibukukan menggunakan metode deposit dan seluruh pembayaran yang diterima dari pembeli dicatat sebagai uang muka pelanggan. Penjualan kondominium dan perkantoran Pendapatan penjualan kondominium dan perkantoran, diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian, apabila seluruh syarat berikut terpenuhi:
Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu pondasi bangunan telah selesai; Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan Seluruh penjualan dan beban diestimasi dengan andal.
Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, transaksi-transaksi dibukukan menggunakan metode deposit dan seluruh pembayaran yang diterima dari pembeli dicatat sebagai uang muka pelanggan. - 22 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Pendapatan Hotel Pendapatan sewa hotel dan pendapatan hotel lainnya diakui pada saat jasa diberikan atau barang diserahkan. Pendapatan bunga Pendapatan bunga diakui berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terutang dan tingkat bunga yang sesuai. Beban Biaya yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian diakui sesuai dengan tingkat persentase penyelesaian dari unit bangunan pada setiap akhir periode. Beban, kecuali yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian, diakui sesuai dengan masa manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). z.
Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan Final Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, beban pajaknya diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi komprehensif konsolidasian, diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak. Perbedaan nilai tercatat aset dan liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan. Pajak Penghasilan Non Final Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas kecuali perbedaan yang berhubungan dengan pajak dengan pajak penghasilan final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Grup yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
- 23 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi. aa. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang dari saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif. Jika jumlah saham yang beredar meningkat akibat dari pemecahan saham dan pembagian saham bonus, maka perhitungan laba per saham dasar dan dilusi untuk seluruh periode penyajian harus disesuaikan secara retrospektif. bb. Informasi Segmen Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan c) dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk. 4.
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi Grup Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, selain dari penyajian perkiraan yang diatur di bawah ini.
- 24 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Sumber estimasi ketidakpastian Sumber utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini: Pengakuan Pendapatan Grup mengakui pendapatan dari proyek yang masih dalam progres pembangunan berdasarkan metode persentase penyelesaian. Tahap penyelesaian diukur berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3y. Asumsi yang penting diperlukan adalah dalam menentukan tahap penyelesaian (persentase penyelesaian) dan jumlah estimasi pendapatan. Dalam membuat asumsi, Grup mengevaluasinya berdasarkan data historis dan bantuan dari spesialis. Pendapatan dari proyek diungkapkan dalam Catatan 27. Pengakuan Beban Pokok Penjualan Grup mengakui beban pokok penjualan yang dihitung dari progres pembangunan berdasarkan metode persentase penyelesaian dari unit bangunan pada setiap akhir periode berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3y. Asumsi penting diperlukan dalam menentukan tahap penyelesaian (persentase penyelesaian) dan estimasi jumlah biaya pembangunan. Dalam membuat asumsi, Grup mengevaluasinya berdasarkan pengalaman di waktu yang lampau dan bantuan dari spesialis. Beban dari proyek diungkapkan dalam Catatan 28. Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Properti Investasi dan Aset Tetap Masa manfaat setiap aset tetap dan properti investasi Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman Grup atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan diatas. Nilai tercatat dari properti investasi dan aset tetap diungkapkan dalam Catatan 13 dan 14. Manfaat Karyawan Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Grup. Nilai tercatat dari liabilitas imbalan pasca kerja dan asumsi dari aktuaris diungkapkan dalam Catatan 35.
- 25 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 5.
KAS DAN SETARA KAS 30 Juni 2014 (Tidak diaudit) Rp'000 Kas Bank Rupiah Bank Mandiri Bank CIMB Niaga Bank Central Asia Bank Jawa Barat Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 5.000 juta) Dollar Amerika Serikat Bank Mandiri Bank CIMB Niaga Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 3.000 juta) Euro ING Asia Private Bank Ltd. Deposito berjangka Rupiah Bank Permata Bank Mega Bank ICBC Bank QNB Kesawan Bank Mega Syariah Bank Tabungan Pensiunan Nasional Bank Bukopin Bank Hana Bank Muamalat Bank Mandiri Syariah Bank Jawa Barat Bank Internasional Indonesia Bank Panin Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 75.000 juta) Dollar Amerika Serikat Bank QNB Kesawan Bank ICBC Indonesia Bank Mega Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 3.000 juta) Jumlah kas dan setara kas Dana untuk penggantian perabotan dan perlengkapan hotel (Catatan 6) Bersih Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah Dollar Amerika Serikat
31 Desember 2012 Rp'000
2013 Rp'000
2011 Rp'000
792.119
1.674.965
1.040.923
851.417
36.388.171 33.756.379 15.273.697 15.000.976 13.293.875
54.381.086 24.458.243 14.423.054 13.279.834
69.152.526 34.836.465 18.959.478 17.622.088
30.055.921 29.118.694 6.329.512 26.973.168
7.603.245 3.036.687
11.387.233 6.359.724
3.704.091 5.009.745
1.153.971 718.369
6.020.001
5.181.825
8.888.832
7.359.829
-
-
-
30.241
367.235.706 208.760.989 174.036.400 156.973.183 134.194.814 134.099.603 100.947.949 98.075.485 97.943.758 89.028.003 34.600.000 18.353.283 -
428.191.014 277.559.939 292.590.141 55.430.127 31.800.000 280.318.206 4.500.000 74.550.000 43.750.000 19.900.000 16.950.000 113.890.651 112.280.111
84.693.863 96.776.659 114.416.009 87.125.247 346.552.071 132.650.000 114.416.009 79.172.619 -
57.125.000 62.131.526 26.573.473 129.509.540 60.400.000 44.907.798 -
333.103.625
54.192.910
64.066.578
80.815.823
134.411.450 51.518.689 24.355.631
47.784.532 48.716.571 89.850.769
28.264.507 -
18.837.607 32.654.340
237.019 2.289.040.737
10.181.239 2.133.582.174
15.142.040 1.322.489.750
11.381.508 626.927.737
(8.913.344)
(7.376.585)
(7.343.632)
(5.906.664)
2.280.127.393
2.126.205.589
1.315.146.118
621.021.073
5,50% - 11,25% 0,13% - 3,60%
4,00% - 12,00% 0,25% - 3,60%
5,50% - 8,00% 0,25% - 2,75%
3,25% - 8,50% 0,10% - 3,10%
Seluruh saldo bank dan deposito berjangka ditempatkan pada pihak ketiga dan tidak dijaminkan.
- 26 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 6.
ASET KEUANGAN LAINNYA 30 Juni 2014 (Tidak diaudit) Rp'000
31 Desember 2012 Rp'000
2013 Rp'000
2011 Rp'000
Aset Lancar Investasi melalui mekanisme repurchase agreement
130.294.449
-
-
-
42.327.336 21.678.417 16.300.457 12.152.516
47.223.604 31.763.450 36.735.511 12.635.014
22.892.751 29.474.724 21.459.223 6.303.348
16.387.673 16.827.190 24.159.237 -
8.540.408
10.874.017
9.892.487
6.175.150
711.762 -
447.100 -
353.994 -
211.092 21.794
Subtotal Dana untuk penggantian perabotan dan perlengkapan hotel (Catatan 5)
232.005.345
139.678.696
90.376.527
63.782.136
8.913.344
7.376.585
7.343.632
5.906.664
Jumlah
240.918.689
147.055.281
97.720.159
69.688.800
56.593.481 25.797.755 11.645.776 18.941.293
54.852.486 31.713.362 9.122.943 13.277.540
40.360.753 42.072.091 9.316.301 5.030.416
7.494.508 12.892.181 1.596.537 -
112.978.305
108.966.331
96.779.561
21.983.226
Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Rupiah Bank Internasional Indonesia Bank Permata Bank Mandiri Bank CIMB Niaga Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 5.000 juta) Dollar Amerika Serikat Bank Mandiri Bank Danamon Indonesia
Aset Tidak Lancar Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Rupiah Bank Mandiri Bank Permata Bank Internasional Indonesia Lain-lain Jumlah Tingkat bunga per tahun Rupiah Dolar Amerika Serikat
1,80% - 7,75% 0,25%
1,80% - 5,75% 0,25%
1,80% - 5,75% 0,25%
3,56% - 7,25% 0,25% - 0,50%
Investasi Melalui Mekanisme Repurchase Agreement (Reverse Repo) Pada tahun 2014, AW dan EPH melakukan investasi melalui mekanisme repurchase agreement (sekuritas yang dibeli dengan perjanjian untuk dijual kembali) dengan PT Mandiri Sekuritas. Jangka waktu investasi adalah 30-94 hari dan dengan tingkat bunga tetap berkisar antara 9,5% - 14,10% per tahun.
- 27 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Deposito yang Dibatasi Penggunaannya Pada 30 Juni 2014 deposito ke Bank Mandiri sebesar Rp 125.525 ribu dan pada 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 sebesar Rp 125.510 ribu, digunakan sebagai jaminan atas pembayaran kepada Perusahaan Gas Negara (Catatan 39h). Pada 31 Desember 2011, deposito pada Bank Danamon Indonesia dalam mata Dollar Amerika Serikat digunakan sebagai jaminan atas fasilitas letter of credit Perusahaan (Catatan 39g). Semua deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, kecuali yang disebut diatas, merupakan dana yang ditempatkan atas nama Grup sehubungan dengan pencairan fasilitas kredit untuk konsumen (Catatan 39d). Deposito berjangka tidak lancar yang dibatasi penggunaannya merupakan dana yang ditempatkan atas nama Grup sehubungan dengan fasilitas kredit untuk konsumen yang berkaitan dengan proyek Perusahaan yaitu TP V, Educity dan TP VI yang masih dalam tahap pengembangan yang pencairannya diperkirakan lebih dari satu tahun (Catatan 39d). Seluruh aset keuangan lainnya ditempatkan pada pihak ketiga. 7.
PIUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA 30 Juni 2014 (Tidak diaudit) Rp'000 a. Berdasarkan Jenis Usaha: Penjualan tanah dan bangunan Sewa ruangan dan lain-lain Hotel
2013 Rp'000
31 Desember 2012 Rp'000
2011 Rp'000
106.905.466 59.971.250 11.602.559
104.183.705 35.443.126 9.790.112
81.795.765 36.278.191 9.694.875
69.577.747 31.995.162 7.357.444
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
178.479.275 (583.996)
149.416.943 (127.786)
127.768.831 (96.448)
108.930.353 (4.320)
Bersih
177.895.279
149.289.157
127.672.383
108.926.033
132.423.438
132.050.231
113.200.016
89.781.720
23.775.247 4.045.094 3.818.746 13.832.754
7.053.484 1.995.264 925.203 7.264.975
9.294.042 1.548.153 876.169 2.754.003
10.784.815 2.712.761 2.803.590 2.843.147
177.895.279
149.289.157
127.672.383
108.926.033
b. Umur piutang usaha yang belum diturunkan nilainya Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari Bersih
Seluruh piutang usaha dalam mata uang Rupiah, kecuali terdapat piutang dalam mata uang Dollar Amerika Serikat masing-masing sebesar Rp 3.273.609 ribu, Rp 3.006.027 ribu dan Rp 1.588.142 ribu pada 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 2012. Piutang usaha yang diungkapkan di atas termasuk jumlah yang telah lewat jatuh tempo pada akhir periode pelaporan dimana Grup tidak mengakui cadangan kerugian penurunan nilai piutang karena belum ada perubahan yang signifikan dalam kualitas kredit dan jumlah piutang masih dapat dipulihkan. Untuk piutang yang timbul dari operasi hotel, Grup tidak memiliki jaminan atau peningkatan kredit lainnya atas piutang dan juga tidak memiliki hak hukum yang saling hapus dengan setiap jumlah yang terhutang oleh Grup kepada pihak lawan.
- 28 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai 2014 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
2013 (Satu tahun) Rp'000
2012 (Satu tahun) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
Saldo awal Kerugian penurunan nilai piutang Pemulihan kerugian penurunan nilai
127.786 456.210 -
96.448 31.338 -
4.320 92.128 -
41.982 (37.662)
Saldo akhir
583.996
127.786
96.448
4.320
Dalam menentukan pemulihan dari piutang usaha, Grup mempertimbangkan setiap perubahan dalam kualitas kredit dari piutang usaha dari tanggal awalnya kredit diberikan sampai dengan akhir periode pelaporan. Konsentrasi risiko kredit pada basis pelanggan terbatas dan tidak saling berhubungan. Kerugian penurunan nilai terdiri dari piutang usaha yang diturunkan secara individual yang berusia diatas 90 hari dan menurut pertimbangan manajemen tidak dapat dipulihkan. Manajemen berkeyakinan bahwa pencadangan piutang ragu-ragu adalah cukup. Piutang usaha atas penjualan unit perkantoran dan apartemen di Kota Kasablanka, Jakarta masing-masing sebesar Rp 32.136.991 ribu, Rp 80.227.792 ribu, Rp 71.206.867 ribu, dan Rp 25.441.343 ribu pada 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, digunakan sebagai jaminan utang Bank Mandiri (Catatan 21). Seluruh piutang usaha atas sewa Tunjungan Plaza I (Plaza East) dan Tunjungan Plaza III (Plaza Central) masing-masing sebesar Rp 3.942.486 ribu, Rp 1.790.580 ribu, Rp 943.518 ribu dan Rp 1.725.234 ribu pada 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 digunakan sebagai jaminan utang Bank CIMB Niaga, Bank ICBC Indonesia dan Bank Central Asia (Catatan 21). Pada 31 Desember 2011, piutang usaha yang berasal dari operasional hotel digunakan sebagai jaminan untuk Obligasi Seri C (Catatan 22). Pada 31 Desember 2011, seluruh piutang usaha atas penjualan unit-unit perumahan di Pakuwon City Surabaya sejumlah Rp 53.093 ribu, telah digunakan sebagai jaminan atas utang Bank ICBC Indonesia (Catatan 21). 8.
PIUTANG LAIN-LAIN KEPADA PIHAK BERELASI Piutang lain-lain kepada pihak berelasi merupakan pinjaman yang diberikan kepada PT Graha Mitra Insani (GMI) dan PT Surya Mitra Insani (SMI), entitas anak dari PT Surya Cipta Medika (SCM), entitas asosiasi, masing-masing sebesar Rp 24.416.000 ribu dan Rp 31.084.000 ribu, keduanya dengan tingkat bunga tetap sebesar 10% per tahun dengan jangka waktu 10 tahun. Pembayaran pokok pinjaman akan dimulai setelah 2 tahun masa tenggang. Perusahaan telah melakukan keterbukaan informasi atas transaksi ini pada 1 Nopember 2013. Pada Pebruari 2014, PSW telah menerima pembayaran dari GMI dan SMI atas pokok utang masingmasing sebesar Rp 24.416.000 ribu dan Rp 31.084.000 ribu.
- 29 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 9.
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
Nama entitas asosiasi
PT Centrum Utama Prima (CUP) PT Surya Cipta Medika (SCM) PT Bumi Pranata Laksana (BPL)
Aktivitas utama
Tempat kedudukan
Belum aktif Rumah sakit Manajemen estat
Jakarta Jakarta Surabaya
Persentase kepemilikan dan hak suara yang dimiliki Grup 31 Desember 30 Juni 2014 2013 2012 2011 % % % % 45,00% 33,33% 25,00%
45,00% 33,00% 25,00%
25,00%
25,00%
Jumlah
30 Juni 2014 Rp'000
31 Desember 2012 Rp'000
2013 Rp'000
2011 Rp'000
249.037.298 17.534.598 1.194.274
248.130.640 19.298.395 1.102.087
215.696
1.015.572
267.766.170
268.531.122
215.696
1.015.572
PT Centrum Utama Prima (CUP) Bergerak dalam bidang industri properti. Pada 30 Juni 2014, CUP masih dalam tahap pra-operasi. PT Surya Cipta Medika (SCM) Pada bulan September 2013, PSW melakukan investasi pada SCM, perusahaan yang bergerak dalam bidang rumah sakit. SCM memiliki dua entitas anak yaitu SMI dan GMI. PT Bumi Pranata Laksana (BPL) Bergerak dalam bidang manajemen estat. Mutasi investasi dengan metode ekuitas: 30 Juni 2014 (Tidak diaudit) Rp'000
PT CUP Perolehan investasi Bagian laba bersih entitas asosiasi Saldo akhir PT SCM Perolehan investasi Bagian rugi bersih entitas asosiasi Saldo akhir PT BPL Saldo awal Bagian laba bersih entitas asosiasi Dividen yang diterima Saldo akhir
2013 Rp'000
31 Desember 2012 Rp'000
2011 Rp'000
248.130.640 906.658
247.500.000 630.640
-
-
249.037.298
248.130.640
-
-
19.298.395 (1.763.797)
31.000.000 (11.701.605)
-
-
17.534.598
19.298.395
-
-
1.102.087 592.812 (500.625) 1.194.274
- 30 -
215.696 886.391 1.102.087
1.015.572 487.879 (1.287.755) 215.696
375.000 640.572 1.015.572
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Ringkasan informasi keuangan dari entitas asosiasi diatas adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014 (Tidak diaudit) Rp'000 Jumlah aset Jumlah liabilitas Aset bersih
2013 Rp'000
842.972.529 (234.128.583)
821.841.778 (209.806.386)
608.843.946
612.035.392
31 Desember 2012 Rp'000 14.436.825 (13.574.024) 862.801
2011 Rp'000 16.594.507 (12.532.221) 4.062.286
2014 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
2013 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
115.902.852
13.420.062
35.635.422
23.136.977
20.755.973
(896.587)
1.195.028
(30.161.325)
1.951.516
2.562.286
(264.328)
505.012
(10.184.574)
487.879
640.572
Jumlah pendapatan tahun berjalan Laba (rugi) bersih tahun berjalan Bagian Grup atas pendapatan (kerugian) komprehensif lain
2013 (Satu tahun) Rp'000
2012 (Satu tahun) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
10. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 30 Juni 2014 (Tidak diaudit) Rp'000 Perusahaan: Pajak penghasilan final Pajak pertambahan nilai - bersih Pajak penghasilan 28a Entitas anak: Pajak penghasilan final Pajak pertambahan nilai - bersih Lain-lain Jumlah
2013 Rp'000
31 Desember 2012 Rp'000
2011 Rp'000
82.685.844 1.082.026 179.786
94.568.079 179.397
64.424.428 97.673
34.393.123 36.024
44.284.045 -
37.448.905 -
32.823.640 1.911.232 -
26.137.631 18.898.132 28
128.231.701
132.196.381
99.256.973
79.464.938
11. UANG MUKA PEMBELIAN TANAH, ASET TETAP DAN PROPERTI INVESTASI 30 Juni 2014 (Tidak diaudit) Rp'000
2013 Rp'000
31 Desember 2012 Rp'000
2011 Rp'000
Uang muka pembelian tanah Uang muka pembelian aset tetap
262.571.174 10.558.997
335.353.630 2.414.410
219.923.798 29.597.538
14.541.258 9.392.381
Jumlah
273.130.171
337.768.040
249.521.336
23.933.639
Uang muka pembelian tanah terutama merupakan uang muka atas pembelian tanah di daerah Kasablanka dan Gandaria, Jakarta dan daerah Keputih, Surabaya.
- 31 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 12. PERSEDIAAN Aset Lancar 30 Juni 2014 (Tidak diaudit) Rp'000 Aset Real Estat: Tanah matang: Laguna Regency Laguna Indah Virginia Regency Royal Villa Westwood Villa Riviera Villa Taman Mutiara Tanah dan bangunan siap dijual: Palm Beach Pakuwon Town Square Taman Permata Model units
31 Desember 2012 Rp'000
2013 Rp'000
2011 Rp'000
27.165.252 17.384.739 14.108.998 2.152.427 1.100.425 1.135.343 639.065
10.903.030 17.354.517 17.434.983 1.721.253 1.088.898 1.056.284 698.642
7.697.338 17.524.779 14.157.561 1.674.104 1.071.157 984.298 909.797
1.846.855 17.286.440 14.546.325 1.582.749 1.052.433 962.504 893.812
67.187.103 4.416.369 194.856 -
7.163.374 138.247 -
14.104.561 138.247 -
17.187.331 132.073 2.433.363
135.484.577
57.559.228
58.261.842
57.923.885
156.411.208 12.408.833 3.219.972
61.783.117 12.408.833 4.619.972
15.141.313 5.121.302
4.107.621
172.040.013
78.811.922
20.262.615
4.107.621
Tanah dan bangunan yang sedang dikembangkan: Grand Island 228.925.747 Superblock Kota Kasablanka 157.989.971 TP 5 175.350.971 Grand Pakuwon (Tandes) 175.336.073 Edu City 91.853.519 Pakuwon Town Square 34.286.620 Central Business District (CBD) 5.949.402 Palm Beach Superblock Gandaria City Lain-lain 4.077.209
157.079.912 302.825.630 118.172.151 33.013.580 132.382.838 36.944.438 5.897.987 121.345.271 2.532.232
68.409.938 470.937.675 30.799.408 542.127 70.282.341 37.845.732 2.591.757 193.198.196 4.475.711
452.375.118 32.702.175 19.837.123 186.176.727 55.787.508 10.515.952
873.769.512
910.194.039
879.082.885
757.394.603
Jumlah Lain-lain
1.181.294.102 5.392.466
1.046.565.189 4.515.587
957.607.342 5.564.034
819.426.109 3.120.864
Jumlah
1.186.686.568
1.051.080.776
963.171.376
822.546.973
Jumlah Unit kondominium dan perkantoran: Superblock Kota Kasablanka Superblock Gandaria City Regensi Condominium Jumlah
Jumlah
Selain Superblock Gandaria City dan Kota Kasablanka yang berlokasi di Jakarta, seluruh persediaan real estat berlokasi di Surabaya, Jawa Timur. Biaya pinjaman yang dikapitalisasi untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 masingmasing sebesar Rp 9.145.000 ribu dan Rp 20.465.960 ribu, dengan tingkat kapitalisasi 11% dan 10% serta untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 sejumlah Rp 41.895.071 ribu, Rp 32.418.242 ribu dan Rp 12.690.422 ribu, dengan tingkat kapitalisasi masing-masing sebesar 10%, 11% dan 11%. 2
Tanah dengan sertifikat HGB No. 938/Menteng Dalam seluas 7.595 m dan HGB No. 1772/Menteng Dalam 2 seluas 14.590 m digunakan sebagai jaminan utang Bank Mandiri (Catatan 21). 2
Pada 31 Desember 2011, tanah dengan sertifikat HGB No. 961 seluas 7.435 m digunakan AW sebagai jaminan utang Bank ICBC (Catatan 21). - 32 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Tanah dan bangunan (Superblock Gandaria City dan Kota Kasablanka) dan aset real estat telah diasuransikan bersamaan dengan aset tetap (Catatan 14). Pada 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 aset real estat yang belum diakui sebagai penjualan tetapi telah terikat perjanjian jual beli masing-masing sebesar Rp 164.978.291 ribu, Rp 192.175.400 ribu, Rp 241.765.330 ribu dan Rp 84.450.984 ribu. Berdasarkan penelaahan terhadap aset real estat pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terjadi indikasi penurunan nilai aset real estat. Persediaan lain-lain merupakan persediaan makanan dan minuman milik hotel serta persediaan milik pusat perbelanjaan. Aset tidak lancar 30 Juni 2014 (Tidak diaudit) Rp'000
31 Desember 2012 Rp'000
2013 Rp'000
2011 Rp'000
Tanah belum dimanfaatkan: Lokasi East Surabaya West Surabaya Embong Malang, Central Surabaya
470.199.890 141.450.228 -
299.507.617 139.027.441 -
161.870.378 132.118.591 4.975.535
142.095.574 127.763.826 4.975.535
Jumlah
611.650.118
438.535.058
298.964.504
274.834.935
2
2
2
Jumlah luas tanah belum dimatangkan adalah sebesar 3.500.553 m dan 3.328.618 m , 2.935.585 m dan 2 2.771.586 m masing-masing pada 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011. Hak legal atas tanah aset real estat terutama berupa Hak Guna Bangunan atas nama Perusahaan, AW dan EPH berjangka waktu 20 sampai 30 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2032 sampai 2042. Pada 30 Juni 2014, sebesar 21,04% dari aset real estat masih dalam tahap pengurusan menjadi HGB. 13. PROPERTI INVESTASI 1 Januari 2014 Rp'000 Biaya perolehan: Tanah Fasilitas bangunan Mesin dan peralatan Properti dalam proses pembangunan Jumlah Akumulasi penyusutan: Fasilitas bangunan Mesin dan peralatan Jumlah Jumlah Tercatat
Penambahan Rp'000
Pengurangan Rp'000
1.079.622.774 2.953.417.993 174.122.624
59.657.341 6.288.360 184.585
-
935.527 10.012.657 -
1.140.215.642 2.969.719.010 174.307.209
107.274.964 4.314.438.355
71.384.638 137.514.924
-
(559.895) 10.388.289
178.099.707 4.462.341.568
502.428.358 109.303.108 611.731.466
73.366.580 4.498.130 77.864.710
-
3.702.706.889
Reklasifikasi Rp'000
30 Juni 2014 Rp'000
-
575.794.938 113.801.238 689.596.176 3.772.745.392
- 33 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 1 Januari 2013 Rp'000 Biaya perolehan: Tanah Fasilitas bangunan Mesin dan peralatan Properti dalam proses pembangunan Jumlah Akumulasi penyusutan: Fasilitas bangunan Mesin dan peralatan Jumlah Jumlah Tercatat
Penambahan Rp'000
Pengurangan Rp'000
Reklasifikasi Rp'000
31 Desember 2013 Rp'000
843.457.323 2.776.204.532 169.245.497
200.696.915 142.055.415 4.877.127
-
35.468.536 35.158.046 -
1.079.622.774 2.953.417.993 174.122.624
30.579.591 3.819.486.943
76.063.943 423.693.400
-
631.430 71.258.012
107.274.964 4.314.438.355
354.524.580 99.865.153 454.389.733
147.009.543 9.437.955 156.447.498
-
894.235 894.235
502.428.358 109.303.108 611.731.466
3.365.097.210
3.702.706.889
1 Januari 2012 Rp'000
Penambahan Rp'000
Pengurangan Rp'000
561.115.683 1.698.554.121 177.842.371
98.949.418 454.622.194 3.137.879
46.927.905 11.734.753
183.392.222 669.956.122 -
843.457.323 2.776.204.532 169.245.497
-
25.515.847
-
5.063.744
30.579.591
2.437.512.175
582.225.338
58.662.658
858.412.088
3.819.486.943
Akumulasi penyusutan: Fasilitas bangunan Mesin dan peralatan
301.219.941 102.247.498
100.949.736 9.352.408
46.927.905 11.734.753
(717.192) -
354.524.580 99.865.153
Jumlah
403.467.439
110.302.144
58.662.658
(717.192)
454.389.733
Biaya perolehan: Tanah Fasilitas bangunan Mesin dan peralatan Properti dalam proses pembangunan Jumlah
Jumlah Tercatat
Reklasifikasi Rp'000
31 Desember 2012 Rp'000
2.034.044.736
1 Januari 2011 Rp'000
3.365.097.210
Penambahan Rp'000
Pengurangan Rp'000
Reklasifikasi Rp'000
31 Desember 2011 Rp'000
Biaya perolehan: Tanah Fasilitas bangunan Mesin dan peralatan
555.415.626 1.590.533.803 168.993.529
44.560.740 8.848.842
-
5.700.057 63.459.578 -
561.115.683 1.698.554.121 177.842.371
Jumlah
2.314.942.958
53.409.582
-
69.159.635
2.437.512.175
Akumulasi penyusutan: Fasilitas bangunan Mesin dan peralatan
222.941.663 92.748.007
78.278.278 9.499.491
-
-
301.219.941 102.247.498
Jumlah
315.689.670
87.777.769
-
-
403.467.439
Jumlah Tercatat
1.999.253.288
2.034.044.736
- 34 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Beban penyusutan masing-masing sebesar Rp 77.864.710 ribu dan Rp 76.731.742 ribu untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2014 dan 2013, dan masing-masing sebesar Rp 156.447.498 ribu, Rp 110.302.144 ribu dan Rp 87.777.769 ribu untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, dicatat pada beban langsung-beban gedung (Catatan 28). Properti investasi merupakan tanah, bangunan dan mesin dari Tunjungan Plaza I (Plaza East), Tunjungan Plaza III (Plaza Central), Tunjungan Plaza IV (Plaza West), Eastcoast Center, Mal Gandaria City dan Mal Kota Kasablanka. Properti dalam proses pembangunan merupakan bangunan mal yang terletak di TP V, Surabaya dengan persentase jumlah tercatat terhadap nilai kontrak sebesar 41,13% yang diperkirakan akan selesai pada pertengahan tahun 2015. Manajemen berpendapat tidak terdapat hambatan penyelesaian atas aset dalam penyelesaian tersebut. Biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 43.982.523 ribu dan Rp 48.772.807 ribu dengan tingkat kapitalisasi sebesar 7% dan 11%. Pada tanggal 30 Juni 2014 nilai wajar properti investasi dan aset tetap adalah sebesar Rp 13.156.000.000 ribu. Penilaian ditentukan oleh manajemen berdasarkan metode income approach. Pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan dari properti investasi untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 534.478.051 ribu dan Rp 440.896.786 ribu dan masingmasing sebesar Rp 948.925.692 ribu, Rp 597.672.655 ribu dan Rp 475.317.329 ribu untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 (Catatan 27). Beban gedung dari properti investasi untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 310.971.686 ribu dan Rp 260.627.459 ribu dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 550.370.590 ribu, Rp 352.462.623 ribu dan Rp 274.329.152 ribu (Catatan 28). Pada 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, tanah, bangunan dan hasil klaim asuransi atas Tunjungan Plaza I (Plaza East) dan Tunjungan Plaza III (Plaza Central) digunakan sebagai jaminan utang Bank CIMB Niaga pada tahun 2011 dan sebagai jaminan utang Bank ICBC Indonesia dan Bank Central Asia pada tahun 2012, 2013, dan 2014 (Catatan 21). Pada 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, tanah dengan sertifikat HGB No. 937 dan 939 digunakan sebagai jaminan atas utang Bank CIMB Niaga (Catatan 21). Pada 31 Desember 2011, tanah dengan sertifikat HGB No. 828 dan 1190 ditukarkan sebagai jaminan atas utang Bank Mega (Catatan 21). Pada 30 Juni 2014, penambahan reklasifikasi properti investasi dan aset real estat sebesar Rp 10.948.184 ribu dan Rp 559.895 ribu direklasifikasi ke aset real estat karena adanya perubahan intensi manajemen. Pada tahun 2013 dan 2012, penambahan reklasifikasi properti investasi yang berasal dari aset real estat masing-masing sebesar Rp 31.988.618 ribu dan Rp 3.454.932 ribu dan penambahan dari reklasifikasi aset tetap masing-masing sebesar Rp 39.269.394 ribu dan Rp 854.957.156 ribu. Pada 2013, akumulasi penyusutan yang direklasifikasi dari aset tetap dan ke aset real estat masing-masing sebesar Rp 1.164.910 ribu dan Rp 270.675 ribu. Pada 2012, akumulasi penyusutan yang direklasifikasi ke aset tetap sebesar Rp 717.192 ribu. Reklasifikasi ini dilakukan karena adanya perubahan intensi manajemen. Pada 31 Desember 2011, reklasifikasi properti investasi dari aset tetap ke aset real estat masing-masing sebesar Rp 76.267.809 ribu dan Rp 7.108.174 ribu. Pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 properti investasi telah diasuransikan bersamaan dengan aset tetap (Catatan 14).
- 35 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 14. ASET TETAP 1 Januari 2014 Rp'000 Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan bermotor Inventaris kantor Desain interior Rumah contoh Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana
Penambahan Rp'000
Pengurangan Rp'000
Reklasifikasi Rp'000
30 Juni 2014 Rp'000
148.081.286 519.748.592 28.946.902 24.711.386 73.494.056 37.431.392 4.062.863
1.615.835 34.500 3.032.305 6.420.048 22.076
508.000 -
-
148.081.286 521.364.427 28.981.402 27.235.691 79.914.104 37.431.392 4.084.939
197.277.637
48.200.557
-
-
245.478.194
1.033.754.114
59.325.321
508.000
-
1.092.571.435
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan bermotor Inventaris kantor Desain interior Rumah contoh
241.926.409 26.213.178 16.050.071 51.721.136 23.966.795 780.672
9.105.043 729.652 2.152.564 4.895.301 1.350.909 507.927
508.000 -
-
251.031.452 26.942.830 17.694.635 56.616.437 25.317.704 1.288.599
Jumlah
360.658.261
18.741.396
508.000
-
378.891.657
Jumlah Tercatat
673.095.853
Jumlah
1 Januari 2013 Rp'000 Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan bermotor Inventaris kantor Desain interior Rumah contoh Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana
713.679.778 Penambahan Rp'000
Pengurangan Rp'000
Reklasifikasi Rp'000
31 Desember 2013 Rp'000
320.767.674 530.305.621 28.937.902 23.557.787 60.361.286 37.431.392 3.588.587
28.264 762.010 9.000 3.860.819 13.258.416 2.391.436
2.707.220 125.646 1.917.160
(172.714.652) (11.319.039) -
148.081.286 519.748.592 28.946.902 24.711.386 73.494.056 37.431.392 4.062.863
169.979.709
27.970.884
-
(672.956)
197.277.637
1.174.929.958
48.280.829
4.750.026
(184.706.647)
1.033.754.114
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan bermotor Inventaris kantor Desain interior Rumah contoh
225.122.561 24.756.049 15.144.433 43.734.433 21.264.978 359.577
17.968.758 1.457.129 3.612.858 8.100.785 2.701.817 2.338.255
2.707.220 114.082 1.917.160
(1.164.910) -
241.926.409 26.213.178 16.050.071 51.721.136 23.966.795 780.672
Jumlah
330.382.031
36.179.602
4.738.462
(1.164.910)
360.658.261
Jumlah Tercatat
844.547.927
Jumlah
673.095.853
- 36 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 1 Januari 2012 Rp'000 Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan bermotor Inventaris kantor Desain interior Rumah contoh Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana
Penambahan Rp'000
Pengurangan Rp'000
Reklasifikasi Rp'000
31 Desember 2012 Rp'000
486.065.111 511.859.106 28.936.372 19.130.188 50.796.053 39.369.329 -
17.726.062 5.643.865 1.530 5.706.399 9.612.621 29.642 3.522.351
1.278.800 47.388 1.967.579 -
(183.023.499) 12.802.650 66.236
320.767.674 530.305.621 28.937.902 23.557.787 60.361.286 37.431.392 3.588.587
824.265.751
40.347.434
-
(694.633.476)
169.979.709
1.960.421.910
82.589.904
3.293.767
(864.788.089)
1.174.929.958
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan bermotor Inventaris kantor Desain interior Rumah contoh
206.701.433 23.291.300 13.877.578 37.708.995 19.550.541 -
17.703.936 1.464.749 2.545.655 6.039.037 3.682.016 359.577
1.278.800 13.599 1.967.579 -
717.192 -
225.122.561 24.756.049 15.144.433 43.734.433 21.264.978 359.577
Jumlah
301.129.847
31.794.970
3.259.978
717.192
330.382.031
Jumlah
Jumlah Tercatat
1.659.292.063
1 Januari 2011 Rp'000 Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan bermotor Inventaris kantor Desain interior Aset dalam penyelesaian Bangunan dan prasarana
844.547.927
Penambahan Rp'000
488.556.300 465.303.775 28.867.802 16.579.294 45.261.810 34.956.660
2.207.818 1.219.328 100.545 2.991.557 5.716.064 -
Pengurangan Rp'000
31.975 440.663 181.821 -
Reklasifikasi Rp'000
31 Desember 2011 Rp'000
(4.699.007) 45.336.003 4.412.669
486.065.111 511.859.106 28.936.372 19.130.188 50.796.053 39.369.329
646.498.259
58.080.107
-
119.687.385
824.265.751
1.726.023.900
70.315.419
654.459
164.737.050
1.960.421.910
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan bermotor Inventaris kantor Desain interior
190.653.097 21.869.790 12.463.792 33.020.932 16.683.413
16.048.336 1.446.499 1.854.449 4.811.453 2.867.128
24.989 440.663 123.390 -
-
206.701.433 23.291.300 13.877.578 37.708.995 19.550.541
Jumlah
274.691.024
27.027.865
589.042
-
301.129.847
Jumlah
Jumlah Tercatat
1.451.332.876
1.659.292.063
- 37 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Beban langsung - beban gedung (Catatan 28) Beban operasional hotel (Catatan 28) Beban umum dan administrasi (Catatan 30) Beban penjualan (Catatan 29) Jumlah
2014 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
2013 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
871.614 9.654.916
811.271 9.674.066
1.602.190 19.348.133
2.702.322 19.348.133
3.783.295 19.259.697
7.706.939 507.927
6.150.472 1.981.361
12.891.024 2.338.255
9.384.939 359.576
3.984.873 -
18.741.396
18.617.170
36.179.602
31.794.970
27.027.865
2013 (Satu tahun) Rp'000
2012 (Satu tahun) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
Aset dalam penyelesaian merupakan proyek berlokasi di Jakarta meliputi bangunan hotel yang terletak dalam kawasan Superblock Gandaria City milik AW dengan persentase 31,12% yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2015. Manajemen entitas anak berpendapat tidak terdapat hambatan penyelesaian atas aset dalam penyelesaian tersebut. Pada 31 Desember 2013, aset tetap direklasifikasi ke properti investasi dan aset real estat masing-masing adalah sebesar Rp 39.269.394 ribu dan Rp 145.437.253 ribu. Akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.164.910 ribu direklasifikasi ke properti investasi. Reklasifikasi karena adanya perubahan intensi manajemen. Pada 31 Desember 2012, bangunan dalam penyelesaian yang dimaksudkan untuk menghasilkan sewa masa depan dengan nilai tercatat sebesar Rp 854.957.156 ribu direklasifikasi ke properti investasi (Catatan 13). Aset tetap sebesar Rp 9.830.933 ribu direklasifikasi ke aset real estat. Penambahan akumulasi penyusutan sebesar Rp 717.192 ribu berasal dari reklasifikasi properti investasi (Catatan 13). Pada 31 Desember 2011, aset tetap direklasifikasi ke properti investasi dan aset real estat masing-masing sebesar Rp 76.267.809 ribu dan Rp 241.004.859 ribu. Perusahaan, AW dan EPH memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Kelurahan Kaliasin dan Kedungdoro, Surabaya serta di Gandaria dan di Jalan Casablanca, Jakarta dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) dengan jangka waktu 20 sampai 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2026 sampai 2037. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Tanah dan bangunan milik Sheraton Surabaya Hotel & Towers digunakan sebagai jaminan untuk Obligasi Seri C pada tahun 2011 (Catatan 22). Biaya perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan oleh Grup masing-masing sebesar Rp 46.828.413 ribu, Rp 43.151.716 ribu, Rp 40.686.015 ribu, dan Rp 28.435.324 ribu pada 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011.
- 38 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Properti investasi, aset real estat, dan aset tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap risiko-risiko antara lain property-all-risk, public liability, terorisme dan sabotase kepada beberapa perusahaan asuransi pihak ketiga, adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014 (Tidak diaudit) Rp'000 Jumlah pertanggungan aset Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$ 1.019.450.000 pada 30 Juni 2014, US$ 859.850.000 pada 31 Desember 2013, US$ 621.050.000 pada 31 Desember 2012 dan US$ 544.250.000 pada 31 Desember 2011) Jumlah Jumlah tercatat aset Aset tetap Properti investasi Aset real estat Jumlah
2013 Rp'000
31 Desember 2012 Rp'000
2011 Rp'000
8.709.913.543
6.299.413.543
4.100.880.500
1.943.199.900
12.201.797.050
10.480.711.650
6.005.553.500
3.999.441.400
20.911.710.593
16.780.125.193
10.106.434.000
5.942.641.300
565.598.492 2.632.529.750 585.749.314
523.061.439 2.600.293.172 494.111.154
523.780.253 2.521.639.887 471.507.771
1.173.226.952 1.472.929.053 508.162.626
3.783.877.556
3.617.465.765
3.516.927.911
3.154.318.631
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Berdasarkan penelaahan terhadap aset tetap pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terjadi indikasi penurunan nilai aset tetap. 15. UTANG BANK 31 Desember 2012 Rp'000
2011 Rp'000
Bank ICBC Indonesia EPH AW
1.000.000 -
104.500.000 27.204.000
Jumlah
1.000.000
131.704.000
EPH Pada bulan Oktober 2010, EPH mendapatkan fasilitas Kredit Pinjaman Tetap dalam bentuk On Demand Basis (PTD) dari PT Bank ICBC Indonesia dengan batas maksimum Rp 100.000.000 ribu. Perjanjian kredit ini berjangka waktu 12 bulan. Saldo utang bank pada 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 500.000 ribu, dan dilunasi pada 24 Mei 2013. Perjanjian ini tidak diperpanjang. Pada tanggal 28 Maret 2011, EPH mendapatkan fasilitas kredit berupa fasilitas Pinjaman Tetap dalam bentuk On Demand Basis (PTD) dengan batas maksimum sebesar Rp 100.000.000 ribu dengan jangka waktu 12 bulan. Pada 31 Desember 2012, saldo utang bank adalah sebesar Rp 500.000 ribu dan telah dilunasi pada 24 Mei 2013. Pada 13 Juni 2013, saldo plafon pinjaman ditingkatkan menjadi Rp 230.000.000 ribu dengan tingkat bunga sebesar 7,25% per tahun dan kemudian akan ditentukan oleh bank sesuai dengan suku bunga yang berlaku. Fasilitas ini telah habis pada 24 Mei 2014. - 39 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) AW Pada 26 Maret 2010, AW memperoleh fasilitas kredit pinjaman dari Bank ICBC Indonesia dengan tujuan pembiayaan kembali proyek Gandaria Office 8 sebesar US$ 4.000.000, dengan tingkat bunga mengambang dimana tingkat bunga per 31 Desember 2011 sebesar 6% per tahun. Perjanjian kredit ini memiliki jangka waktu 12 bulan dan dapat diperpanjang. Pada 31 Desember 2011, saldo utang sejumlah US$ 3.000.000 jatuh tempo pada tanggal 29 Maret 2012 dengan tingkat bunga mengambang sebesar 6%. Utang ini dijaminkan bersamaan dengan utang jangka panjang ICBC milik AW (Catatan 21). Pada bulan April 2012, AW telah melunasi utang Bank ICBC Indonesia tersebut. 16. UTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA 30 Juni 2014 (Tidak diaudit) Rp'000 a. Berdasarkan pemasok Pihak ketiga b. Berdasarkan mata uang Rupiah Dollar Amerika Serikat Lain-lain Jumlah
2013 Rp'000
31 Desember 2012 Rp'000
2011 Rp'000
105.438.989
54.754.091
33.928.967
65.240.747
83.049.769 21.837.718 551.502
45.312.621 9.148.619 292.851
32.683.071 1.244.963 933
52.022.671 12.751.475 466.601
105.438.989
54.754.091
33.928.967
65.240.747
17. UTANG PAJAK 30 Juni 2014 (Tidak diaudit) Rp'000 Perusahaan: Pajak penghasilan final Pajak pertambahan nilai Pajak penghasilan lainnya: Pasal 21/26 Pasal 23 Pajak undian Pajak hotel dan restoran Entitas anak: Pajak penghasilan final Pajak pertambahan nilai Pajak kini (Catatan 33) Pajak penghasilan lainnya: -Pasal 21/26 -Pasal 23 Pajak undian Jumlah
2013 Rp'000
31 Desember 2012 Rp'000
2011 Rp'000
7.048.821 -
4.268.446 2.992.950
3.989.170 1.563.470
3.941.476 7.622.954
1.453.153 68.267 11.250 1.557.992
1.453.425 50.603 1.513.598
1.022.704 45.056 2.113 1.375.019
2.237.876 31.585 42.888 378.039
14.635.673 12.856.377 -
18.426.825 21.029.157 1.634
17.919.584 2.458.484 -
16.398.738 3.968.432 47.111
4.932.774 104.691 -
3.678.228 188.194 141.711
394.573 142.125 -
484.533 34.927 -
42.668.998
53.744.771
28.912.298
35.188.559
- 40 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 18. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 30 Juni 2014 (Tidak diaudit) Rp'000
2013 Rp'000
31 Desember 2012 Rp'000
2011 Rp'000
Beban bunga dan denda atas utang bank dan utang obligasi (Catatan 21) Listrik, air dan gas Pajak bumi dan bangunan Parkir Keamanan Kerugian dan kerusakan Gaji Asuransi Jasa profesional Lain-lain
27.207.242 15.951.119 9.491.136 4.978.041 3.998.809 2.834.917 2.366.403 1.786.718 1.526.394 16.350.022
29.430.422 14.401.537 3.556.178 4.012.743 2.803.023 2.835.285 206.410 4.124.632 13.659.402
30.218.547 10.824.943 3.928.013 2.537.867 2.688.221 2.430.633 1.080 1.280.795 8.352.621
17.273.616 7.377.120 1.282.172 117.259 2.103.453 2.487.860 4.082 5.125.761 6.432.839
Jumlah
86.490.801
75.029.632
62.262.720
42.204.162
Biaya yang masih harus dibayar lain-lain terutama merupakan biaya yang masih harus dibayar atas jasa kebersihan dan jasa operator hotel. 19. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 30 Juni 2014 (Tidak diaudit) Rp'000
2013 Rp'000
31 Desember 2012 Rp'000
2011 Rp'000
Sewa ruangan Lain-lain
556.142.347 19.542.212
516.225.268 12.589.068
471.977.958 16.735.456
356.338.621 22.290.681
Jumlah Bagian yang akan direalisasi dalam satu tahun
575.684.559
528.814.336
488.713.414
378.629.302
(490.490.632)
(446.681.644)
(424.758.403)
(160.099.987)
85.193.927
82.132.692
63.955.011
218.529.315
Bagian jangka panjang
20. UANG MUKA PELANGGAN 30 Juni 2014 (Tidak diaudit) Rp'000
2013 Rp'000
31 Desember 2012 Rp'000
2011 Rp'000
Apartemen dan kantor Tanah dan bangunan
1.091.761.552 452.813.912
1.143.810.868 624.253.889
759.439.654 402.962.984
312.912.741 297.120.282
Jumlah
1.544.575.464
1.768.064.757
1.162.402.638
610.033.023
Uang muka tanah dan bangunan terutama merupakan uang muka yang diterima Perusahaan atas penjualan tanah dan bangunan yang belum memenuhi kriteria pengakuan penjualan. Uang muka apartemen dan kantor terutama merupakan uang muka yang diterima dimuka TP V, Educity dan TP VI, proyek Perusahaan di Surabaya, dan Kota Kasablanka, proyek EPH, dari pelanggan atas penjualan kondominium dan gedung perkantoran yang belum memenuhi kriteria pengakuan penjualan.
- 41 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 21. UTANG BANK JANGKA PANJANG 30 Juni 2014 (Tidak diaudit) Rp'000 Rupiah Bank CIMB Niaga Bank Mandiri Bank Central Asia Bank ICBC Indonesia Bank Mega
2013 Rp'000
31 Desember 2012 Rp'000
2011 Rp'000
781.850.696 280.000.000 304.176.690 226.236.394 -
835.522.839 360.000.000 325.543.313 243.323.190 -
902.811.274 398.400.000 346.376.712 277.379.414 -
723.913.278 226.289.493 124.000.000 45.000.000
Jumlah Dikurangi: jatuh tempo dalam satu tahun
1.592.263.780
1.764.389.342
1.924.967.400
1.119.202.771
Bagian jangka panjang
1.179.680.862
1.390.430.042
1.662.797.204
30 Juni 2014 (Tidak diaudit) Rp'000
2013 Rp'000
31 Desember 2012 Rp'000
(412.582.918)
(373.959.300)
(262.170.196)
(165.569.150) 953.633.621
Utang bank akan dilunasi sebagai berikut:
Jatuh tempo dalam tahun 2012 2013 2014 2015 2016 Setelah 2017
2011 Rp'000
203.117.653 516.320.827 449.797.722 427.838.436
376.594.549 516.320.826 449.797.722 427.838.436
265.078.791 376.594.549 414.720.827 449.797.722 427.838.436
165.569.150 320.138.300 339.473.894 105.000.000 189.021.427 -
Jumlah Biaya transaksi yang belum diamortisasi
1.597.074.638 (4.810.858)
1.770.551.533 (6.162.191)
1.934.030.325 (9.062.925)
1.119.202.771 -
Nilai tercatat
1.592.263.780
1.764.389.342
1.924.967.400
1.119.202.771
Biaya perolehan diamortisasi atas pinjaman yang diperoleh adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014 (Tidak diaudit) Rp'000
2013 Rp'000
31 Desember 2012 Rp'000
2011 Rp'000
Utang bank jangka panjang Biaya bunga yang masih harus dibayar (Catatan 18)
1.592.263.780
1.764.389.342
1.924.967.400
1.119.202.771
27.207.242
29.430.422
30.218.547
11.363.305
Jumlah
1.619.471.022
1.793.819.764
1.955.185.947
1.130.566.076
Biaya bunga pinjaman yang masih harus dibayar dicatat dalam akun biaya yang masih harus dibayar pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
- 42 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Bank CIMB Niaga 30 Juni 2014 (Tidak diaudit) Rp'000
2013 Rp'000
31 Desember 2012 Rp'000
2011 Rp'000
EPH Perusahaan
535.000.000 246.850.696
570.000.000 265.522.839
600.000.000 302.811.274
409.021.428 314.891.850
Jumlah
781.850.696
835.522.839
902.811.274
723.913.278
EPH EPH memiliki fasilitas pinjaman investasi dan letter of credit (L/C) dan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dari Bank CIMB Niaga. Fasilitas ini terdiri dari Tranche A : Pinjaman Investasi 1, dan Tranche B : Pinjaman Investasi 2 dengan tingkat bunga mengambang. Tingkat bunga untuk kedua fasilitas tersebut pada 30 Juni 2014 adalah sebesar 11.25%. Penarikan maksimum untuk masing-masing fasilitas adalah Rp 300.000.000 ribu untuk pembiayaan pembangunan pusat perbelanjaan di Kota Kasablanka. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 13 Desember 2017. Pada 30 Juni 2014, seluruh fasilitas kredit telah dicairkan. Pinjaman ini dijamin dengan sertifikat HGB No. 937 dan 939 yang terletak di Menteng Dalam, Jakarta (Catatan 13). Perjanjian pinjaman mewajibkan EPH untuk mematuhi ketentuan tertentu seperti menjaga saldo tertentu di akun bank kreditur. Pada 30 Juni 2014, EPH telah memenuhi seluruh persyaratan. Perusahaan a. Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh pinjaman kredit sebesar Rp 305.630.325 ribu yang memiliki jangka waktu 5 tahun, termasuk periode tenggang selama 6 bulan, dengan tingkat bunga 11,25% per tahun yang dibayar setiap triwulanan. Pembayaran kembali pokok fasilitas kredit akan dilakukan setiap triwulanan yang dimulai setelah berakhirnya jangka waktu grace period dengan jumlah angsuran tertentu. Jaminan atas pinjaman ini adalah sebagai berikut (Catatan 7):
Paripassu hak tanggungan pertama atas tanah dan bangunan Tunjungan Plaza I (Plaza East) dan Tunjungan Plaza III (Plaza Central) dengan nilai sebesar 125% dari jumlah fasilitas pinjaman.
Jaminan fidusia pertama atas semua aset bergerak yang berlokasi di Tunjungan Plaza I (Plaza East) dan Tunjungan Plaza III (Plaza Central).
Jaminan fidusia pertama atas semua klaim polis asuransi dan reasuransi atas tanah dan bangunan Tunjungan Plaza I (Plaza East) dan Tunjungan Plaza III (Plaza Central).
Paripassu jaminan fidusia pertama atas tagihan sehubungan dengan pendapatan sewa Tunjungan Plaza I (Plaza East) dan Tunjungan Plaza III (Plaza Central).
Jaminan-jaminan tersebut diatas terikat secara paripassu terhadap fasilitas pinjaman dari Bank ICBC Indonesia Rp 280.000.000 ribu dan Bank Central Asia sebesar Rp 350.000.000 ribu. b. Pada tahun 2009, Perusahaan memperoleh pinjaman kredit sebesar Rp 370.461.000 ribu untuk tujuan pendanaan ulang atas Senior Secured Notes yang diterbitkan oleh PJBV, dengan tingkat suku bunga mengambang.
- 43 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Jaminan atas pinjaman ini adalah sebagai berikut:
Hak tanggungan atas tanah dan bangunan Tunjungan Plaza I (Plaza East) dan Tunjungan Plaza III (Plaza Central) dengan nilai minimal sebesar 150% dari jumlah fasilitas kredit.
Jaminan fidusia atas semua aset bergerak yang berlokasi di Tunjungan Plaza I (Plaza East) dan Tunjungan Plaza III (Plaza Central).
Jaminan fidusia atas semua klaim polis asuransi dan reasuransi atas tanah dan bangunan Tunjungan Plaza I (Plaza East) dan Tunjungan Plaza III (Plaza Central)
Pada tanggal 29 April 2012, pinjaman di atas telah dilunasi Perjanjian pinjaman juga mensyaratkan Perusahaan untuk mematuhi persyaratan dan rasio keuangan yang sama dengan Bank Central Asia dan Bank ICBC Indonesia. Perjanjian pinjaman menyebutkan adanya syarat-syarat; antara lain menyerahkan laporan tiga bulanan, memberitahukan apabila ada jaminan atau aset Perusahaan yang menjadi sengketa, membuka escrow account di bank yang ditunjuk oleh kreditur, dan wajib mengasuransikan aset-aset yang mejadi jaminan. Perusahaan dilarang untuk melakukan hal-hal berikut ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis, antara lain, menjaminkan asetnya, memberikan pinjaman ke pihak lain, mengurangi modal dasar Perusahaan, mengadakan transaksi-transaksi diluar kebiasaan pada umumnya yang dapat merugikan Perusahaan, mengubah maksud, tujuan, kegiatan usaha, bentuk/status hukum dan membubarkan Perusahaan, dan investasi atau divestasi pada perusahaan lain diluar kegiatan utama Perusahaan. Perusahaan juga wajib menjaga rasio keuangan tertentu seperti Maximal Bank Loan to EBITDA, Maximal Leverage, dan Minimal DSCR. Pada 30 Juni 2014, Perusahaan telah mematuhi semua persyaratan dan rasio keuangan yang diisyaratkan oleh bank. Bank Mandiri Pada Juni 2011, EPH memperoleh Kredit Pinjaman Transaksi Khusus dari Bank Mandiri dengan kredit maksimum sebesar Rp 500.000.000 ribu dan jatuh tempo dalam jangka waktu 4 tahun dan 6 bulan, termasuk periode tenggang selama 18 bulan bulan sejak 17 Juni 2011 sampai 16 Desember 2015. Tingkat bunga mengambang per tahun adalah 10.50% dan dibayar setiap bulanan. Fasilitas kredit ini dijamin dengan tanah milik EPH dengan HGB No. 938/Menteng Dalam dan No. 1772/Menteng Dalam (Catatan 12), piutang usaha dari penjualan kantor dan apartemen di Kota Kasablanka maksimal senilai Rp 250.000.000 ribu (Catatan 7) dan Corporate Guarantee dan Defisit Cash Flow Guarantee dari Perusahaan. Bank Central Asia Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 118 tanggal 28 Maret 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari Bank Central Asia sebesar Rp 350.000.000 ribu dengan tujuan untuk loan refinancing dan pembangunan pusat perbelanjaan dan akan jatuh tempo dalam 5 tahun sejak tanggal pencairan pertama. Pada 31 Desember 2012, Perusahaan telah mencairkan seluruh fasilitas kredit. Tingkat bunga per tahun 11,25%. Jaminan atas fasilitas pinjaman ini terikat secara paripassu dengan pinjaman Bank CIMB dan Bank ICBC Indonesia. Pada 30 Juni 2014, Perusahaan telah mematuhi semua persyaratan dan rasio keuangan yang diisyaratkan oleh bank.
- 44 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Bank ICBC Indonesia 30 Juni 2014 (Tidak diaudit) Rp'000
31 Desember 2012 Rp'000
2013 Rp'000
2011 Rp'000
Perusahaan AW
226.236.394 -
243.323.190 -
277.379.414 -
85.000.000 39.000.000
Jumlah
226.236.394
243.323.190
277.379.414
124.000.000
Perusahaan a. Pada tanggal 28 Maret 2012, Perusahaan memperoleh: Pinjaman tetap on installment sebesar Rp 180.000.000 ribu dengan tujuan untuk pembangunan pusat perbelanjaan. Pinjaman akan jatuh tempo dalam 5 tahun sejak tanggal pencairan pertama. Tingkat bunga per tahun 11,25%. Pinjaman tetap on demand sebesar Rp 100.000.000 ribu dengan tujuan untuk loan refinancing. Pinjaman akan jatuh tempo dalam 3 tahun sejak tanggal pencairan pertama. Tingkat bunga per tahun 11,25%. Pada 31 Desember 2012, seluruh fasilitas pinjaman sebesar Rp 280.000.000 ribu telah dicairkan. Jaminan atas fasilitas ini terikat secara paripassu dengan fasilitas pinjaman dari Bank Centra Asia dan Bank CIMB Niaga. b. Pada tanggal 9 Juni 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp 35.000.000 ribu. Pada tanggal 31 Desember 2011, seluruh fasilitas ini telah digunakan. Tingkat suku bunga mengambang sebelum pelunasan adalah 7%. Pinjaman telah dilunasi pada 9 Juni 2012. c.
Pada tanggal 26 Oktober 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp 100.000.000 ribu dengan tingkat bunga 8,65% per tahun. Pada 31 Desember 2011, fasilitas ini telah digunakan sebesar Rp 50.000.000 ribu. Pinjaman ini telah dilunasi pada 17 September 2012.
Pada tahun 2011, fasilitas pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha dari penjualan unit-unit perumahan di Pakuwon City Surabaya (Catatan 7). Perjanjian pinjaman juga mensyaratkan Perusahaan untuk mematuhi negative covenant yang sama dengan Bank BCA dan CIMB Niaga. Pada 30 Juni 2014, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan dan rasio keuangan yang disyaratkan oleh bank. AW Pada tanggal 26 Maret 2010, AW memperoleh fasilitas kredit dari Bank ICBC dengan tujuan untuk pembiayaan kembali proyek Gandaria Office 8 sebesar Rp 34.000.000 ribu dan Rp 20.000.000 ribu dengan tingkat bunga mengambang dan tingkat bunga pada 31 Desember 2011 sebesar 10,5% per tahun dan jatuh tempo dalam 36 bulan sejak tanggal pencairan pertama fasilitas kredit tersebut. Utang ini akan dibayar berdasarkan angsuran tertentu. 2
Pinjaman di atas dijamin dengan sertifikat HGB No. 961 seluas 7.435 m terletak di Jakarta (Catatan 12). Perjanjian pinjaman juga mensyaratkan AW untuk mematuhi persyaratan tertentu. Pinjaman telah dilunasi pada bulan April 2012.
- 45 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Bank Mega Pada bulan September 2008, Perusahaan memperoleh term loan facility dari Bank Mega dengan jumlah kredit maksimum Rp 45.000.000 ribu berlaku selama 3,5 tahun. Tingkat suku bunga mengambang per 31 Desember 2011 ditetapkan sebesar 13% per tahun, dimana pembayarannya dilakukan setiap bulan. Berdasarkan perjanjian, fasilitas kredit ini untuk pembiayaan pembangunan Eastcoast Center (d/h Pakuwon Center). Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit, Perusahaan wajib membuka rekening escrow account pada Bank Mega sebagai rekening penampungan atas semua hasil pendapatan sewa Eastcoast Center dan unit komersial Pakuwon Town Square. Perusahaan harus memelihara dana di escrow account minimal sebesar 30% dari penjualan Pakuwon Town Square. 2
Pada tahun 2011, fasilitas pinjaman ini dijamin hak tanggungan atas sebidang tanah seluas 6.886 m yang 2 merupakan bagian dari tanah seluas 114.680 m dengan Sertifikat HGB No. 828 dan No. 1190/Kelurahan Kejawan Putih Tambak yang merupakan lokasi pembangunan gedung Eastcoast Center (d/h Pakuwon Center) terletak di Pakuwon City, yang berlokasi di Surabaya (Catatan 13). Pada tanggal 17 Januari 2011, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Bank Mega untuk melakukan perpanjangan dengan jangka waktu pinjaman menjadi 11 Juli 2014. Perjanjian pinjaman juga mensyaratkan Perusahaan untuk mematuhi persyaratan tertentu. Pinjaman telah dilunasi pada bulan Pebruari 2012. 22. UTANG OBLIGASI 31 Desember 2011 Rp'000 Notes 2015 - setelah dikurangi biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi Obligasi hasil dari restrukturisasi utang Obligasi Seri C (US$ 183.111 pada 31 Desember 2011)
360.290.197
Jumlah Dikurangi : jatuh tempo dalam satu tahun
361.950.651 (1.660.454)
Bagian jangka panjang
360.290.197
1.660.454
Notes 2015 Berdasarkan perjanjian tanggal 30 Nopember 2009, PJBV menerbitkan Notes 2015. Perjanjian ini efektif pada 14 Nopember 2009. Notes 2015 adalah obligasi yang tidak dijaminkan dan tidak diperingkat, yang pembayarannya dilakukan dengan kombinasi dari pembayaran kas dan kupon PIK dimana seluruh sekuritas akan dibayar pada saat jatuh tempo. Notes 2015 akan jatuh tempo pada tanggal 14 Mei 2015 dan dijamin dengan corporate guarantee dari Perusahaan dan AW. Bunga akan dibayar dalam bentuk kas dan penambahan penerbitan notes sebesar ekuivalen jumlah sesuai dengan tingkat bunga tertentu.
- 46 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Saldo Notes 2015 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2011 Rp'000 Nilai nominal Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi
394.020.692 (33.730.495)
Bersih
360.290.197
Syarat-syarat dari Notes mencakup, antara lain:
Apabila terjadi keterlambatan pembayaran, PJBV harus membayar bunga atas pokok dan bunga yang lewat jatuh tempo dengan suku bunga yang ditentukan.
Perusahaan dan PJBV tidak boleh melakukan pinjaman subordinasi.
Grup tidak diperbolehkan untuk membayar dividen, mengajukan pinjaman baru dan menjaminkan asetnya tanpa persetujuan tertulis dari wali amanat.
Pada bulan April 2012, Perusahaan telah melunasi semua liabilitas terkait dengan Notes 2015. Obligasi Seri C Nilai Utang Obligasi Seri C yang diterbitkan kepada Bank Pan Indonesia (Panin) pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar US$ 183.111 (ekuivalen Rp 1.660.454 ribu). Obligasi Seri C dapat dialihkan dan dipertukarkan sesuai dengan pilihan Perusahaan dengan jangka waktu tujuh (7) tahun dari tanggal penerbitan. Pembayaran obligasi termasuk bunganya diangsur setiap 3 bulan sebesar antara US$ 186.741 sampai US$ 248.473 sampai dengan tanggal 25 Nopember 2012. Obligasi Seri C dikenakan bunga dengan tingkat bunga per tahun sebagai berikut:
tahun pertama tahun ke – 2 tahun ke – 3 tahun ke – 4 s/d 7
: 5% : 6% : 7% : 8%
Jaminan atas obligasi tersebut adalah sebagai berikut: 2
Sertifikat HGB No. 265, 275 dan 294 milik Perusahaan, seluruhnya seluas 17.979 m beserta bangunan diatasnya yang terletak di Kelurahan Kedungdoro, Surabaya (Catatan 14).
Piutang, klaim dan hak atas hasil pengelolaan hotel (Catatan 7) dan klaim asuransi.
Perusahaan dilarang untuk melakukan hal-hal tertentu tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari pemegang obligasi. Pada tanggal 6 Maret 2012, Perusahaan telah melunasi seluruh liabilitas terkait dengan Obligasi Seri C.
- 47 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 23. UTANG OBLIGASI WAJIB KONVERSI 30 Juni 2014 (Tidak diaudit) Rp'000
31 Desember 2012 Rp'000
2013 Rp'000
2011 Rp'000
Nilai nominal (US$ 58.000.000) Diskonto yang belum diamortisasi (US$ 3.778.983 pada 30 Juni 2014, US$ 4.652.598 pada 31 Desember 2013, US$ 6.332.626 pada 31 Desember 2012 dan US$ 7.948.038 pada 31 Desember 2011)
694.202.000
706.962.000
560.860.000
525.944.000
(45.230.653)
(56.710.519)
(61.236.493)
(72.072.807)
Jumlah
648.971.347
650.251.481
499.623.507
453.871.193
Pada tanggal 1 Agustus 2006, AW, entitas anak, menerbitkan Mandatory Convertible Notes sebesar US$ 58.000.000, dengan pemegang obligasi UOB Kay Hian Finance Limited. Obligasi wajib konversi tersebut dapat dikonversi ke dalam satu (1) lembar saham AW untuk setiap US$ 1.000, pada saat jatuh tempo tanggal 31 Juli 2016. AW dapat mengalihkan dan menukarkan obligasi tersebut setelah tanggal 31 Juli 2013, tetapi sebelum tanggal jatuh tempo, paling lambat 10 hari setelah jangka waktu pembatalan secara tertulis kepada pemberi pinjaman dengan harga pengalihan sampai dengan 120% dari nilai pokok obligasi. MCN tidak dikenakan bunga dan tidak menggunakan jaminan. Diskonto merupakan hasil penilaian nilai wajar utang MCN pada saat akuisisi AW oleh Perusahaan. 24. MODAL SAHAM Jumlah Saham
Nama Pemegang Saham
30 June 2014 (Tidak diaudit) Persentase Jumlah Modal Pemilikan Disetor % Rp'000
Burgami Investments Limited PT. Pakuwon Arthaniaga Concord Media Investment Ltd Raylight Investment Limited GIC S-A Government of Singapore Alexander Tedja (Presiden Komisaris) Irene Tedja (Direktur) Richard Adisastra (Presiden Direktur) Masyarakat (masing-masing dibawah 5%)
10.063.591.200 8.067.864.000 3.556.800.000 3.441.204.000 2.434.518.413 7.488.000 4.391.100 131.040 20.583.614.647
20,90 16,75 7,39 7,15 5,06 0,02 0,01 0,00 42,72
251.589.780 201.696.600 88.920.000 86.030.100 60.862.960 187.200 109.778 3.276 514.590.366
Jumlah
48.159.602.400
100,00
1.203.990.060
Jumlah Saham
Nama Pemegang Saham
31 Desember 2013 Persentase Pemilikan %
Jumlah Modal Disetor Rp'000
Burgami Investments Limited PT. Pakuwon Arthaniaga Concord Media Investment Ltd Raylight Investment Limited Alexander Tedja (Presiden Komisaris) Irene Tedja (Direktur) Richard Adisastra (Presiden Direktur) Masyarakat (masing-masing dibawah 5%)
10.063.591.200 8.067.864.000 3.556.800.000 3.441.204.000 7.488.000 4.660.000 131.040 23.017.864.160
20,90 16,75 7,39 7,15 0,02 0,01 0,00 47,79
251.589.780 201.696.600 88.920.000 86.030.100 187.200 116.500 3.276 575.446.604
Jumlah
48.159.602.400
100,00
1.203.990.060
- 48 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
Jumlah Saham
Nama Pemegang Saham
31 Desember 2012 Persentase Pemilikan %
Jumlah Modal Disetor Rp'000
Burgami Investments Limited PT. Pakuwon Arthaniaga BSL Investment Inc. Concord Media Investment Ltd Raylight Investment Limited Alexander Tedja (Presiden Komisaris) Irene Tedja (Direktur) Richard Adisastra (Presiden Direktur) Masyarakat (masing-masing dibawah 5%)
10.063.591.200 8.067.864.000 3.741.599.600 3.556.800.000 3.441.204.000 7.488.000 3.823.000 131.040 19.277.101.560
20,90 16,75 7,77 7,39 7,15 0,02 0,01 0,00 40,03
251.589.780 201.696.600 93.539.990 88.920.000 86.030.100 187.200 95.575 3.276 481.927.539
Jumlah
48.159.602.400
100,00
1.203.990.060
31 Desember 2011 Persentase Pemilikan % 2.666.277.900 22,15 2.515.897.800 20,90 2.016.966.000 16,75 889.200.000 7,39 860.301.000 7,15 1.872.000 0,02 955.750 0,01 32.760 0.00 3.088.397.390 25,66 Jumlah Saham
Nama Pemegang Saham BSL Investment Inc. Burgami Investments Limited PT. Pakuwon Arthaniaga Concord Media Investment Ltd Raylight Investment Limited Alexander Tedja (Presiden Komisaris) Irene Tedja (Direktur) Richard Adisastra (Presiden Direktur) Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Jumlah
12.039.900.600
100,00
Jumlah Modal Disetor Rp'000 266.627.790 251.589.780 201.696.600 88.920.000 86.030.100 187.200 95.575 3.276 308.839.739 1.203.990.060
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 12 Juni 2014, para pemegang saham menyetujui penambahan modal baru dengan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dengan maksimal 10% dari saham yang ditempatkan dan tambahan modal disetor (maksimal sejumlah 4.815.960.240 saham). PMTHMETD dapat dilakukan pada saat atau secara bertahap dalam jangka waktu dua tahun sejak persetujuan pemegang saham. Seluruh saham Perusahaan akan dicatat di BEI. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dengan akta No. 28 tanggal 13 Maret 2012 dari Esther Marcia Sulaiman S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui pemecahan nilai nominal saham Perusahaan dengan perbandingan 1:4 sehingga nilai nominal saham Perusahaan berubah dari Rp 100 per saham menjadi Rp 25 per saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 April 2012. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sebagaimana tercantum dalam akta notaris No. 4 tanggal 1 Desember 2011 dari Esther Mercia Sulaiman S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui untuk menerbitkan saham baru dengan cara penawaran umum terbatas kepada para pemegang saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Perusahaan menerbitkan sebanyak 2.006.650.100 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga pelaksanaan Rp 650 per saham. Dividen Tunai dan Cadangan Umum a.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan yang diselenggarakan pada tangal 12 Juni 2014, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2013 sebesar Rp 216.718.211 ribu dan memberikan kuasa kepada dewan direksi untuk menentukan prosedur, tatacara dan waktu pembagian dividen tersebut sesuai dengan peraturan dan pembentukan cadangan umum dari laba bersih sebesar Rp 1.000.000 ribu. Pada tanggal pelaporan, belum terdapat dividen yang dibayar dan masih dicatat pada akun utang dividen. - 49 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) b.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 25 Juni 2013, dan dinyatakan dalam akta No. 37 tanggal 25 Juni 2013, oleh Esther Marcia Sulaiman S.H, notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 168.558.608 ribu dan pembentukan cadangan umum dari laba bersih sebesar Rp 1.000.000 ribu.
c.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 29 Juni 2012, dan dinyatakan dalam akta No. 49 tanggal 29 Juni 2012, oleh Esther Marcia Sulaiman S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 70.000.000 ribu dan pembentukan cadangan umum dari laba bersih sebesar Rp 1.000.000 ribu.
d.
Berdasarkan surat tanggal 20 September 2012 No. 09/PJ-CS/IX/2012 dan 10/PJ-CS/IX/2012 kepada Bapepam-LK (sekarang OJK) dan BEI, setiap pemegang saham akan menerima Rp 1,45 per saham sehingga jumlah dividen yang dibagikan sebesar Rp 69.831.423 ribu.
Pada 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, dan 2012, sisa dividen yang masih terutang masing-masing sebesar Rp 217.172.220 ribu, Rp 525.630 ribu, dan Rp 944.641 ribu. 25. TAMBAHAN MODAL DISETOR Rp'000 Agio saham dari penawaran umum terbatas III dengan HMETD sebesar 2.006.650.100 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 650 per saham Dikurangi biaya emisi saham
1.103.657.555 (4.295.046)
Saldo per 31 Desember 2012 dan 2011 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
1.099.362.509 (737.168.406)
Saldo per 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013
362.194.103
26. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 30 Juni 2014 (Tidak diaudit) Rp'000 a. Kepentingan nonpengendali atas aset bersih entitas anak AW GPS PR (d/h RLJM) Lain-lain Jumlah
2014 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000 b. Jumlah laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Kepentingan nonpengendali AW PR (d/h RLJM) GPS Jumlah
2013 Rp'000
31 Desember 2012 Rp'000
2011 Rp'000
155.891.406 49.346.807 17.849.325 -
159.393.251 49.379.106 17.385.904 -
157.282.691 49.219.193 15.944.541 -
139.203.668 1
223.087.538
226.158.261
222.446.425
139.203.669
2013 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
2013 (Satu tahun) Rp'000
2012 (Satu tahun) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
16.498.156 463.421 (32.300)
7.559.346 268.040 88.818
2.110.559 1.441.362 175.515
18.079.022 224.541 203.593
31.672.440 -
16.929.277
7.916.204
3.727.436
18.507.156
31.672.440
- 50 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 27. PENDAPATAN BERSIH 2014 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
2013 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
371.263.799 163.214.252
310.366.669 130.530.117
673.523.217 275.402.475
417.762.852 179.909.803
329.850.390 145.466.939
534.478.051
440.896.786
948.925.692
597.672.655
475.317.329
710.989.547
791.746.501
1.216.521.566
1.021.567.779
578.671.359
78.264.559
76.564.512
154.159.255
139.585.141
125.609.045
Penjualan tanah dan bangunan
364.661.120
154.297.903
373.263.695
197.007.303
139.056.347
Pendapatan usaha lainnya: Penagihan listrik dan air Pengelolaan parkir Lain-lain
122.349.542 49.062.170 20.511.095
99.192.664 37.865.444 25.277.977
209.524.912 81.137.044 46.264.987
129.515.715 42.019.823 38.028.466
100.016.203 31.332.963 28.101.389
191.922.807
162.336.085
336.926.943
209.564.004
159.450.555
1.880.316.084
1.625.841.787
3.029.797.151
2.165.396.882
1.478.104.635
Sewa dan jasa pemeliharaan: Sewa ruangan Jasa pemeliharaan Jumlah Penjualan kondominium dan kantor Pendapatan hotel
Jumlah Jumlah
2013 (Satu tahun) Rp'000
2012 (Satu tahun) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
Tidak terdapat penjualan dan pendapatan kepada pelanggan individual yang melebihi 10% dari penjualan bersih. Tidak terdapat penjualan dan pendapatan yang diperoleh dari pihak berelasi. 28. BEBAN POKOK PENDAPATAN
Beban Langsung Beban gedung: Listrik, air dan gas Penyusutan (Catatan 13 dan 14) Pengelolaan parkir Keamanan Kebersihan Pajak bumi dan bangunan Pemeliharaan dan perbaikan Asuransi Lain-lain Jumlah beban gedung Beban pegawai
2014 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
2013 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
142.221.220 78.736.324 19.953.139 17.700.633 15.654.011 14.504.625 13.078.261 3.513.328 5.610.145
110.007.227 77.543.013 15.586.317 14.162.929 13.711.487 7.568.057 16.679.336 1.930.132 3.515.696
240.575.192 158.049.688 32.640.681 32.316.435 28.862.756 18.413.012 27.901.572 4.782.924 6.828.330
155.284.591 113.004.466 16.303.440 19.101.199 16.670.708 9.295.120 14.664.666 3.597.224 4.541.209
120.109.793 91.561.064 9.731.167 14.118.265 12.290.691 10.310.715 8.037.609 2.122.875 6.046.973
310.971.686
260.704.194
550.370.590
352.462.623
274.329.152
41.452.131
26.141.701
59.620.096
47.155.728
31.183.586
- 51 -
2013 (Satu tahun) Rp'000
2012 (Satu tahun) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 2014 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
2013 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
Beban operasional hotel: Departemen hotel Gaji dan tunjangan Penyusutan (Catatan 14) Listrik, air dan gas
16.205.689 11.719.139 9.654.916 9.572.318
14.084.106 9.601.083 9.674.066 10.008.524
31.818.530 19.514.783 19.348.133 19.808.433
29.768.643 16.627.416 19.348.133 19.375.454
25.995.271 15.023.855 19.259.697 19.172.169
Jumlah beban operasional hotel
47.152.062
43.367.779
90.489.879
85.119.646
79.450.992
Jumlah beban langsung
399.575.879
330.213.674
700.480.565
484.737.997
384.963.730
Beban pokok penjualan: Kondominium dan kantor Tanah dan bangunan
252.393.832 67.897.897
299.888.262 50.019.476
461.814.969 102.583.047
368.732.296 78.007.056
301.815.180 56.626.131
Jumlah beban pokok pendapatan
719.867.608
680.121.412
1.264.878.581
931.477.349
743.405.041
2014 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
2013 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
Komisi dan insentif Gaji dan tunjangan Penyelenggaraan acara Iklan dan promosi Provisi KPR dan KPA Pemasaran hotel Penyusutan (Catatan 14) Lain-lain
22.839.562 13.995.140 13.088.485 10.746.371 1.070.106 537.288 507.927 2.632.419
15.762.875 10.452.949 13.411.601 8.364.576 4.103.544 635.764 1.981.361 5.134.689
31.668.362 23.796.258 27.789.221 20.575.693 8.487.628 1.515.583 2.338.255 6.333.680
8.529.533 12.171.598 13.720.087 38.153.841 1.497.199 1.200.324 359.576 2.880.155
1.721.246 11.055.552 4.451.047 24.200.363 118.720 998.590
Jumlah
65.417.298
59.847.359
122.504.680
78.512.313
43.669.236
2013 (Satu tahun) Rp'000
2012 (Satu tahun) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
29. BEBAN PENJUALAN 2013 (Satu tahun) Rp'000
2012 (Satu tahun) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
1.123.718
30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 2014 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
2013 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
Gaji dan tunjangan Imbalan pasca kerja (Catatan 35) Penyusutan (Catatan 14) Beban kantor Jasa profesional Jasa operator hotel Perjalanan dinas Biaya keamanan Perbaikan dan pemeliharaan Jamuan Lain-lain
21.911.697 8.286.492 7.706.939 4.894.107 4.442.375 3.521.693 2.697.920 1.041.401 959.743 531.581 6.791.158
21.371.016 11.498.042 6.150.472 5.228.918 2.506.618 3.914.508 1.925.342 705.197 942.311 481.562 2.986.822
51.227.571 17.791.904 12.891.024 10.142.376 14.276.746 7.277.311 4.576.979 1.371.450 2.433.607 1.479.021 7.048.714
37.672.091 12.737.645 9.384.939 6.391.748 5.833.201 6.563.987 2.763.942 561.608 2.029.882 1.503.818 7.640.655
31.507.118 5.563.836 3.984.873 8.775.806 5.116.444 5.000.243 1.383.912 476.802 763.658 489.847 3.829.806
Total
62.785.106
57.710.808
130.516.703
93.083.516
66.892.345
- 52 -
2013 (Satu tahun) Rp'000
2012 (Satu tahun) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 31. BEBAN KEUANGAN 2014 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
2013 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
85.313.628
78.349.394
160.707.841
105.712.410
62.140.414
10.456.295 4.323.353
8.340.500 4.561.713
20.477.865 7.393.945
15.621.032 55.736.721 36.306 3.194.302
14.085.148 79.553.403 11.220.011 4.432.303
100.093.276
91.251.607
188.579.651
180.300.771
171.431.279
2014 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
2013 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
Lain-lain
83.829.082 10.154.496
43.243.606 1.892.585
110.276.065 5.118.407
42.102.056 6.709.065
22.107.612 2.361.000
Jumlah
93.983.578
45.136.191
115.394.472
48.811.121
24.468.612
2014 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
2013 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
58.044.192 59.814.722
34.794.603 66.111.280
71.176.330 122.444.189
46.825.046 86.870.565
37.759.538 52.154.541
-
-
145.008
-
290.988
117.858.914
100.905.883
193.765.527
133.695.611
90.205.067
Beban keuangan atas: Utang bank Amortisasi diskonto obligasi wajib konversi Senior Secured Note Utang obligasi Lain-lain Jumlah
2013 (Satu tahun) Rp'000
2012 (Satu tahun) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
32. PENGHASILAN BUNGA
Deposito berjangka
2013 (Satu tahun) Rp'000
2012 (Satu tahun) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
33. PAJAK PENGHASILAN Beban pajak Grup terdiri dari: 2013 (Satu tahun) Rp'000
2012 (Satu tahun) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
Beban pajak kini Pajak penghasilan final Perusahaan
Pajak penghasilan final entitas anak Pajak penghasilan non final entitas anak Jumlah beban pajak kini
Beban pajak tangguhan Perusahaan Entitas anak Jumlah beban pajak tangguhan Beban pajak - bersih
(25.870) (52.369)
558.010 (109.293)
1.079.245 (200.597)
961.180 (47.862)
1.134.034 -
(78.239)
448.717
878.648
913.318
1.134.034
101.354.600
194.644.175
134.608.929
91.339.101
117.780.675
- 53 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Pajak kini – Pajak Penghasilan Nonfinal Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasian dengan rugi fiskal adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
2014 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
2013 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
1.040.435.134
774.771.077
2013 (Satu tahun) Rp'000
2012 (Satu tahun) Rp'000
1.331.191.716
2011 (Satu tahun) Rp'000
901.104.834
469.870.548
Laba dari pendapatan yang telah diperhitungkan atau dibayar pajak penghasilan final
(628.225.294)
(276.165.586)
(608.349.964)
(330.405.947)
(277.639.511)
Laba sebelum pajak entitas anak setelah dilakukan penyesuaian pada level konsolidasian
(411.311.272)
(498.555.313)
(728.163.618)
(657.309.134)
(301.427.069)
(5.321.866)
(86.610.247)
(109.196.032)
Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan dari pendapatan yang tidak terhutang pajak penghasilan final Perbedaan temporer: Cadangan penggantian perabotan dan perlengkapan hotel Cadangan Imbalan pasca kerja Kerugian (pemulihan) penurunan nilai piutang Depresiasi Jumlah Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Beban bunga Perbedaan selisih kurs pada pendapatan yang telah dipotong pajak final Penghasilan bunga yang telah dipotong pajak final Bagian laba (rugi) bersih entitas asosiasi Beban lain-lain Jumlah
898.568
50.178
1.536.759 504.862
314.833 477.636
456.209 (2.394.348)
32.953 987.138
1.436.967 824.173
2.059.623 577.421
(12.805) (3.011.708)
31.338 (5.368.410)
92.128 (6.197.987)
(37.663) (7.135.516)
(2.232.044)
(4.316.981)
(3.844.719)
(4.536.135)
26.337.496
27.771.452
55.244.509
83.455.372
91.187.563
-
-
-
5.934.802
2.470.963
103.482
(25.332.042)
(21.275.877)
(48.764.330)
(26.712.728)
(9.858.241)
(1.499.472) 784.013
(505.012) 648.713
(1.517.027) 1.338.360
(487.879) 689.584
(640.572) 549.637
289.995
Laba (rugi) fiskal tahun berjalan Rugi fiskal yang belum dikompensasikan Rugi fiskal 2008 yang dikoreksi sesuai surat ketetapan pajak
1.292.045 (122.442.800)
Jumlah rugi fiskal Perusahaan
(121.150.755)
-
6.639.276 4.457.410 (126.820.858) 7.715.393 (114.648.055)
6.301.512 (3.337.335) (126.820.858) 7.715.393 (122.442.800)
62.879.151
83.709.350
(27.575.815) (99.245.043)
(30.022.817) (69.222.226)
(126.820.858)
(99.245.043)
Saldo utang pajak merupakan utang pajak PSW dan PJBV masing-masing sebesar Rp 1.634 ribu dan Rp 47.111 ribu untuk tahun 2013 dan 2011 (Catatan 17). Rugi fiskal Perusahaan tahun 2013, 2012 dan 2011 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
- 54 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Pajak Tangguhan Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:
1 Januari 2014 Rp'000
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi Rp'000
30 Juni 2014 Rp'000
Perusahaan Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Pencadangan atas imbalan pasca kerja Cadangan penggantian perabotan dan perlengkapan hotel Cadangan kerugian penurunan nilai Penyusutan
1.790.498
126.215
1.916.713
1.844.146 31.947 (25.112.946)
384.190 114.052 (598.587)
2.228.336 145.999 (25.711.533)
Liabilitas pajak tangguhan - bersih
(21.446.355)
25.870
(21.420.485)
GPS Aset pajak tangguhan
248.459
1 Januari 2013 Rp'000
52.369
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi Rp'000
300.828
31 Desember 2013 Rp'000
Perusahaan Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Pencadangan atas imbalan pasca kerja Cadangan penggantian perabotan dan perlengkapan hotel Cadangan kerugian penurunan nilai Penyusutan
1.835.908 24.112 (23.770.844)
8.238 7.835 (1.342.102)
1.844.146 31.947 (25.112.946)
Liabilitas pajak tangguhan - bersih
(20.367.110)
(1.079.245)
(21.446.355)
1.543.714
GPS Aset pajak tangguhan
47.862
1 Januari 2012 Rp'000
246.784
200.597 Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi Rp'000
1.790.498
248.459
31 Desember 2012 Rp'000
Perusahaan Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Pencadangan atas imbalan pasca kerja Cadangan penggantian perabotan dan perlengkapan hotel Cadangan kerugian penurunan nilai Penyusutan
1.476.666 1.080 (22.221.347)
359.242 23.032 (1.549.497)
1.835.908 24.112 (23.770.844)
Liabilitas pajak tangguhan - bersih
(19.405.930)
(961.180)
(20.367.110)
1.337.671
GPS Aset pajak tangguhan
-
- 55 -
206.043
47.862
1.543.714
47.862
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
1 Januari 2011 Rp'000
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi Rp'000
31 Desember 2011 Rp'000
Perusahaan Aset (liabilitas) pajak tangguhan: Pencadangan atas imbalan pasca kerja Cadangan penggantian perabotan dan perlengkapan hotel Cadangan kerugian penurunan nilai Penyusutan
961.760 10.496 (20.437.468)
514.906 (9.416) (1.783.879)
1.476.666 1.080 (22.221.347)
Liabilitas pajak tangguhan - bersih
(18.271.896)
(1.134.034)
(19.405.930)
1.193.316
144.355
1.337.671
Rugi fiskal dapat dikompensasikan dengan laba fiskal pada masa lima tahun mendatang sejak kerugian fiskal terjadi. Manajemen mempertimbangkan bahwa rugi fiskal Perusahaan sampai dengan 30 Juni 2014 belum dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang, sehingga Perusahaan tidak mengakui aset pajak tangguhan. Rekonsiliasi antara jumlah beban pajak dan hasil perkalian tarif pajak yang berlaku dengan laba akuntansi sebelum pajak Perusahaan setelah pajak final adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba dari pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final Rugi sebelum pajak pendapatan konsolidasi yang tidak terhutang pajak penghasilan final Manfaat pajak sesuai dengan tarif yang berlaku Pengaruh pajak atas: Perbedaan tetap Penyesuaian kompensasi rugi fiskal yang tidak dapat dimanfaatkan di masa mendatang
2014 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
2013 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
1.040.435.134
774.771.077
1.331.191.716
901.104.834
469.870.548
(1.041.988.429)
(779.408.896)
(1.346.974.318)
(989.421.270)
(577.902.628)
(1.553.295)
(4.637.819)
(15.782.602)
(88.316.436)
(108.032.080)
388.324
1.159.455
3.800.642
22.079.109
27.008.020
215.795
(1.271.727)
(3.467.034)
(15.272.282)
(20.927.338)
(525.880)
(336.443)
(1.357.264)
(7.720.145)
(7.505.704)
2013 (Satu tahun) Rp'000
2012 (Satu tahun) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
Jumlah Jumlah beban pajak non final konsolidasian Pajak penghasilan final konsolidasian
(310.085)
(1.608.170)
(4.824.298)
(22.992.427)
(28.433.042)
78.239 (117.858.914)
(448.717) (100.905.883)
(1.023.656) (193.620.519)
(913.318) (133.695.611)
(1.425.022) (89.914.079)
Jumlah Beban Pajak
(117.780.675)
(101.354.600)
(194.644.175)
(134.608.929)
(91.339.101)
- 56 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 34. LABA PER SAHAM Data yang digunakan untuk menghitung laba per saham dasar dan dilusi adalah sebagai berikut: 2014 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
2013 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
Laba bersih untuk perhitungan laba per saham dasar
905.725.182
665.500.273
1.132.820.105
747.988.749
346.859.007
Laba untuk perhitungan laba per saham dilusi
873.275.380
655.829.508
1.132.820.105 *)
718.631.235
276.131.578
Jumlah saham Jumlah rata rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba bersih per saham dasar: Jumlah awal periode dengan nilai nominal Rp 100 per saham pada tahun 2012 dan 2011 dan RP 25 per saham pada tahun 2013 dan 2014 Rata-rata tertimbang saham yang diterbitkan melalui Penawaran Umum Terbatas III Stock split 1:4 (Catatan 24) Jumlah saham biasa untuk perhitungan laba bersih per saham dasar dan dilusian
2013 (Satu tahun) Rp'000
2012 (Satu tahun) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
2014 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Lembar
2013 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Lembar
2013 (Satu tahun) Lembar
2012 (Satu tahun) Lembar
48.159.602.400
48.159.602.400
48.159.602.400
12.039.900.600
10.033.250.500
-
-
-
36.119.701.800
21.990.686 30.165.723.558
48.159.602.400
48.159.602.400
48.159.602.400
48.159.602.400
40.220.964.744
2011 (Satu tahun) Lembar
*) Saham biasa Perusahaan memiliki efek berpotensi anti-dilutif sehingga disajikan sama seperti laba per saham dasar. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang digunakan untuk menghitung laba per saham dilusian telah disesuaikan untuk mencerminkan pengaruh dari obligasi wajib konversi dari entitas anak (AW). Perhitungan jumlah rata-rata tertimbang lembar saham pada tahun 2011 telah memperhitungkan dampak pemecahan saham yang terjadi pada tanggal 4 April 2012 (Catatan 24). 35. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA Grup membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Hotel juga menghitung dan mencatat estimasi manfaat karyawan yang berhak sesuai peraturan yang berlaku setelah memperhitungkan program pensiun. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut masing-masing sebanyak 1.506 karyawan, 1.486 karyawan, 1.380 karyawan, dan 1.152 karyawan pada 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011. Hotel mengikutsertakan karyawannya dalam program pensiun iuran pasti. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) AIG, yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-070/KM.17/1995 tanggal 10 Maret 1995. Iuran pensiun ditentukan dari jumlah tertentu yang ditanggung Perusahaan dan karyawan. Beban untuk iuran dana pensiun adalah sebesar Rp 693.906 ribu and Rp 628.021 ribu untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2014 dan 2013 dan masing-masing sebesar Rp 1.251.423 ribu, Rp 1.078.023 ribu, Rp 1.020.808 ribu untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 dicatat dalam beban gaji dan tunjangan. - 57 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Beban program imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah: 2014 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
2013 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
2013 (Satu tahun) Rp'000
2012 (Satu tahun) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Pengaruh kurtailment Amortisasi kerugian (keuntungan) aktuarial Lain-lain
6.374.283 2.228.285 59.913 (822.949)
7.923.059 1.459.698 59.913 (1.183.221)
13.881.898 2.960.546 119.826 (2.704.928)
11.023.833 2.327.207 119.826 (1.945.153)
6.030.187 2.015.993 119.826 (2.384.936)
(313.128) 760.088
295.807 2.942.786
591.776 2.942.786
232.545 979.387
(250.715) 33.481
Jumlah (Catatan 30)
8.286.492
11.498.042
17.791.904
12.737.645
5.563.836
Liabilitas imbalan pasca kerja Grup sehubungan dengan program pensiun yang termasuk dalam laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014 (Tidak diaudit) Rp'000
2013 Rp'000
31 Desember 2012 Rp'000
2011 Rp'000
Nilai kini kewajiban yang tidak didanai Keuntungan (kerugian) aktuarial yang belum diakui Biaya jasa lalu (nonvested )
74.528.670 (903.856) (155.672)
62.434.864 3.384.386 (219.579)
58.321.764 (9.531.088) (347.445)
42.169.941 (3.816.959) (516.868)
Liabilitas bersih
73.469.142
65.599.671
48.443.231
37.836.114
Mutasi nilai kini kewajiban manfaat pasti pada tahun berjalan adalah sebagai berikut: 2014 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
2013 (Satu tahun) Rp'000
2012 (Satu tahun) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
Saldo awal Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian (keuntungan) aktuarial Penyesuaian Keuntungan kurtailment Pembayaran manfaat
62.434.864 6.374.283 2.228.285 4.011.268 760.088 (863.097) (417.021)
58.321.764 13.881.898 2.960.546 (11.965.316) 2.942.786 (3.071.351) (635.463)
42.169.941 11.023.833 2.327.207 6.294.393 1.061.812 (2.342.470) (2.212.952)
28.867.113 6.030.187 2.015.993 7.457.865 406.504 (2.233.793) (373.928)
Saldo akhir
74.528.670
62.434.864
58.321.764
42.169.941
Riwayat penyesuaian pengalaman adalah sebagai berkut: 30 Juni 2014 (Tidak diaudit) Rp ' 000
Nilai kini kewajiban imbalan pasti Penyesuaian pengalaman liabilitas program
2013 Rp ' 000
31 Desember 2012 2011 Rp ' 000 Rp ' 000
2010 Rp ' 000
74.528.670
62.434.864
58.321.764
28.867.113
2.985.679
8.974.841
2.835.771
- 58 -
42.169.941
(277.280)
848.518
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Beban imbalan pasca kerja Grup, dihitung oleh aktuaris independen PT. Padma Radya Aktuaria dan PT Dian Artha Tama, dengan menggunakan asumsi berikut ini:
Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Bagian dari pensiun normal Umur pensiun normal
30 Juni 2014 (Tidak diaudit)
2013
31 Desember 2012
2011
8,00%-8,50% 10% 100% 55 tahun
8,50%-8,75% 10% 100% 55 tahun
5,25% - 5,5% 10% 100% 55 tahun
6% - 6,5% 10% 100% 55 tahun
36. AKUISISI ENTITAS ANAK 2012 Pada tanggal 15 Juni 2012, berdasarkan akta No. 134 dari Buntario Tigris S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan membeli 150 lembar saham atau sebesar 25% kepemilikan atas PT Grama Pramesi Sidhi (GPS) dari pihak ketiga sebesar Rp 15.000 ribu. Pada tanggal 18 September 2012 dengan akta No. 221, dari Buntario Tigris S.H., notaris di Jakarta, GPS meningkatkan modal dasar dan modal disetornya menjadi 50,98% kepemilikan atas GPS. Pada April 2013, Perusahaan kembali meningkatkan kepemilikannya menjadi 51,00%. GPS masih belum melakukan aktivitas sehingga nilai wajar aset bersih pada tanggal perolehan yang menjadi hak Perusahaan sama dengan biaya perolehan. Arus kas masuk bersih pada saat akusisi sebesar Rp 45.000 ribu (harga perolehan dibayar secara tunai Rp 15.000 ribu dikurangi kas yang diperoleh sebesar Rp 60.000 ribu). 2011 Pada bulan Desember 2011, Perusahaan mengakuisisi 99,99% saham EPH dengan nilai perolehan sebesar Rp 1.300.000.000 ribu dari PT Pakuwon Permai (PP), pihak berelasi dan berada dibawah pengendalian yang sama dengan Perusahaan. Nilai buku dari aset bersih EPH pada tanggal akuisisi sebesar Rp 562.831.593 ribu. Selisih antara asset bersih yang diakuisisi berdasarkan nilai buku dengan biaya perolehan sebesar Rp 737.168.406 ribu dicatat sebagai selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dalam akun ekuitas. Harga perolehan saat akuisisi dibayar tunai sebesar Rp 1.300.000 ribu. 37. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI Sifat Pihak berelasi a.
Burgami Investments Limited, PT Pakuwon Arthaniaga, Concord Media Investment Ltd, GIC S-A Government of Singapore dan Raylight Investment Limited merupakan pemegang saham Perusahaan.
b.
Alexander Tedja, Irene Tedja dan Richard Adisastra merupakan pemegang saham Perusahaan sekaligus personel manajemen kunci.
c.
PT Pakuwon Darma merupakan entitas yang dikendalikan oleh salah satu manajemen kunci Perusahaan.
d.
PT Bumi Pranata Laksana dan PT Centrum Utama Prima merupakan entitas asosiasi Perusahaan.
e.
PT Surya Citra Medika (SCM) merupakan entitas asosiasi PSW. PT Graha Mitra Insani dan PT Surya Mitra Insani merupakan entitas anak SCM. - 59 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) f.
PT Artisan Surya Kreasi (ASK) merupakan entitas yang dikendalikan oleh manajemen kunci Perusahaan.
Transaksi Pihak Berelasi Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi yang meliputi, antara lain: a. Grup memberikan manfaat jangka pendek untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi Grup sebagai berikut: 2014 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
2013 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
Komisaris Gaji Tunjangan lain-lain
1.267.424 -
1.190.745 -
2.516.159 162.000
2.186.912 142.000
1.666.912 100.000
Jumlah
1.267.424
1.190.745
2.678.159
2.328.912
1.766.912
Direksi Gaji Pensiun Tunjangan lain-lain
3.770.088 280.968
2.690.923 1.677.849
6.230.498 7.556.165
5.561.806 1.913.067 3.801.233
4.310.125 572.028
4.051.056
4.368.772
13.786.663
11.276.106
4.882.153
5.318.480
5.559.517
16.464.822
13.605.018
6.649.065
Jumlah Jumlah
2013 (Satu tahun) Rp'000
2012 (Satu tahun) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
b. Grup mempunyai transaksi diluar usaha dengan pihak-pihak berelasi. Pada tanggal pelaporan, piutang yang timbul atas transaksi tersebut dibukukan sebagai piutang lain-lain kepada pihak berelasi seperti yang telah diungkapkan pada Catatan 8. c. Pada Nopember 2013, Perusahaan mengadakan perjanjian tukar menukar tanah dengan ASK seperti dijelaskan pada Catatan 39k. 38. INFORMASI SEGMEN Informasi segmen yang dilaporkan sesuai dengan informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan yang digunakan dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen: a) segmen pengusahaan pusat perkantoran dan perbelanjaan, b) real estat dan c) jasa perhotelan.
- 60 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha: 30 Juni 2014 Pengusahaan pusat perkantoran dan perbelanjaan Rp'000
Real estat Rp'000
Perhotelan Rp'000
Eliminasi Rp'000
Konsolidasian Rp'000
Pendapatan Bersih Penjualan dan pendapatan ekstern Penjualan dan pendapatan intern
725.331.065 10.367.565
1.076.720.460 -
78.264.559 -
(10.367.565)
1.880.316.084 -
Jumlah Pendapatan Bersih
735.698.630
1.076.720.460
78.264.559
(10.367.565)
1.880.316.084
Hasil Segmen
375.776.331
756.216.339
28.455.806
-
Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban keuangan Penghasilan bunga Kerugian kurs mata uang asing Bagian rugi bersih entitas asosiasi Lain-lain
(65.417.298) (62.785.106) (100.093.276) 93.983.578 9.274.015 (264.327) 5.289.072
Laba Sebelum Pajak INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan
1.040.435.134
3.549.389.121
2.993.533.151
401.983.091
-
Jumlah aset yang dikonsolidasi LIABILITAS Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
1.160.448.476
6.944.905.363 2.952.069.356 9.896.974.719
1.667.377.275
2.128.023.292
37.879.465
(13.108.251)
Jumlah Liabilitas yang dikonsolidasi
3.820.171.781 1.290.357.808 5.110.529.589
Penambahan aset tetap dan properti investasi
148.454.050
481.669
47.904.526
-
196.840.245
Penyusutan dan amortisasi
85.846.364
1.104.826
9.654.916
-
96.606.106
30 Juni 2013 (Tidak diaudit) Pengusahaan pusat perkantoran dan perbelanjaan Rp'000
Real estat Rp'000
Perhotelan Rp'000
Eliminasi Rp'000
Konsolidasian Rp'000
Pendapatan Bersih Penjualan dan pendapatan ekstern Penjualan dan pendapatan intern
598.522.177 11.075.262
950.755.098 -
76.564.512 -
(11.075.262)
1.625.841.787 -
Jumlah Pendapatan Bersih
609.597.439
950.755.098
76.564.512
(11.075.262)
1.625.841.787
Hasil Segmen
314.432.176
600.846.851
30.441.348
-
945.720.375
Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban keuangan Penghasilan bunga Kerugian kurs mata uang asing Bagian rugi bersih entitas asosiasi Lain-lain
(59.847.359) (57.710.808) (91.251.607) 45.136.191 (11.368.520) 505.012 3.587.793
Laba Sebelum Pajak
774.771.077
- 61 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 31 Desember 2013 Pengusahaan pusat perkantoran dan perbelanjaan Rp'000
Real estat Rp'000
Perhotelan Rp'000
Eliminasi Rp'000
Konsolidasian Rp'000
Pendapatan Bersih Penjualan dan pendapatan ekstern Penjualan dan pendapatan intern
1.279.876.000 21.630.864
1.595.761.896 -
154.159.255 -
(21.630.864)
3.029.797.151 -
Jumlah Pendapatan Bersih
1.301.506.864
1.595.761.896
154.159.255
(21.630.864)
3.029.797.151
675.466.231
1.031.363.880
58.088.459
-
1.764.918.570
Hasil Segmen Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban keuangan Penghasilan bunga Kerugian kurs mata uang asing Bagian rugi bersih entitas asosiasi Lain-lain
(122.504.680) (130.516.703) (188.579.651) 115.394.472 (101.724.497) (10.184.574) 4.388.779
Laba Sebelum Pajak INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan
1.331.191.716
3.292.091.532
2.830.174.888
384.316.570
-
Jumlah aset yang dikonsolidasi LIABILITAS Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
9.298.245.408
1.649.655.308
2.395.920.628
37.586.140
(13.939.841)
Jumlah Liabilitas yang dikonsolidasi Penambahan aset tetap dan properti investasi Penambahan aset tetap dan properti investasi yang tidak dapat dialokasikan
4.069.222.235 1.126.514.291 5.195.736.526
428.128.577
4.223.702
27.861.953
-
460.214.232 11.759.997
Jumlah Penyusutan dan amortisasi
6.506.582.990 2.791.662.418
471.974.229 171.641.692
1.637.275
- 62 -
19.348.133
-
192.627.100
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 31 Desember 2012 Pengusahaan pusat perkantoran dan perbelanjaan Rp'000
Real estat Rp'000
Perhotelan Rp'000
Eliminasi Rp'000
Konsolidasian Rp'000
Pendapatan Bersih Penjualan dan pendapatan ekstern Penjualan dan pendapatan intern Jumlah Pendapatan Bersih
802.988.043 19.539.852 822.527.895
1.222.823.698 1.222.823.698
139.585.141 139.585.141
(19.539.852) (19.539.852)
2.165.396.882 2.165.396.882
Hasil Segmen
388.140.799
776.084.345
69.694.389
-
1.233.919.533
Beban keuangan Beban umum dan administrasi Beban penjualan Penghasilan bunga Kerugian kurs mata uang asing Bagian laba bersih entitas asosiasi Lain-lain
(180.300.771) (93.083.516) (78.512.313) 48.811.121 (34.924.413) 487.879 4.707.314
Laba Sebelum Pajak
901.104.834
INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan
3.339.613.394
2.066.415.772
333.720.830
-
Jumlah aset yang dikonsolidasi LIABILITAS Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
7.565.819.916
1.842.875.902
1.451.737.436
36.085.169
(14.025.573)
Jumlah Liabilitas yang dikonsolidasi Penambahan aset tetap dan properti investasi Penambahan aset tetap dan properti investasi yang tidak dapat dialokasikan
3.316.672.934 1.114.611.433 4.431.284.367
521.135.778
668.912
431.688
-
522.236.378 142.578.864
Jumlah Penyusutan dan amortisasi Penyusutan dan amortisasi yang tidak dapat dialokasikan Jumlah
5.739.749.996 1.826.069.920
664.815.242 114.563.195
1.281.995
19.348.133
-
135.193.323 6.903.791 142.097.114
- 63 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 31 Desember 2011 Pengusahaan pusat perkantoran dan perbelanjaan Rp'000
Real estat Rp'000
Perhotelan Rp'000
Eliminasi Rp'000
Konsolidasian Rp'000
Pendapatan Bersih Penjualan dan pendapatan ekstern Penjualan dan pendapatan intern
632.178.347 19.172.169
720.317.243 -
125.609.045 -
(19.172.169)
1.478.104.635 -
Jumlah Pendapatan Bersih
651.350.516
720.317.243
125.609.045
(19.172.169)
1.478.104.635
Hasil Segmen
333.630.676
359.966.896
41.102.022
-
Beban keuangan Beban umum dan administrasi Beban penjualan Penghasilan bunga Kerugian kurs mata uang asing Bagian laba bersih entitas asosiasi Lain-lain
(171.431.279) (66.892.345) (43.669.236) 24.468.612 (6.738.451) 640.572 (1.206.919)
Laba Sebelum Pajak INFORMASI LAINNYA ASET Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan
469.870.548
3.136.372.234
1.364.488.377
28.198.261
(33.730.495)
Jumlah aset yang dikonsolidasi LIABILITAS Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
734.699.594
4.495.328.377 1.249.382.658 5.744.711.035
1.473.855.858
996.155.081
32.003.377
Jumlah Liabilitas yang dikonsolidasi
(462.880.849)
2.039.133.467 1.332.442.101 3.371.575.568
Penambahan aset tetap dan properti investasi
120.184.423
2.207.790
1.332.788
123.725.001
Penyusutan dan amortisasi
93.781.348
1.764.589
19.259.697
114.805.634
39. IKATAN-IKATAN a. Pada 17 Juni 2014, AW menandatangani perjanjian fasilitas kredit dengan BNI dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 316.261.000 ribu. Pinjaman ini digunakan untuk pembangunan hotel di Superblok Gandaria City. Bunga utang ini JIBOR 1 bulan + margin 2,85% dan akan jatuh tempo 7 tahun dari tanggal penandatangannya perjanjian ini. Pada tanggal penerbitan laporan keuangan ini, AW belum menggunakan fasilitas ini. b. Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama bangun, kelola dan serah (BOT) dengan Bank Mandiri atas bangunan pusat perbelanjaan dan perkantoran yang terletak di Tunjungan Plaza II (Lifestyle Center) / Menara Mandiri. Ketentuan dalam perjanjian BOT tersebut antara lain: 2
Perusahaan membangun sebuah gedung seluas 35.130 m (17 lantai) dengan nama Tunjungan 2 Plaza II (Lifestyle Center) / Menara Mandiri di atas tanah milik Bank Mandiri seluas 5.320 m yang berlokasi di Jalan Basuki Rachmad, Surabaya.
Jangka waktu perjanjian berlaku selama 20 tahun terhitung sejak penyerahan tanah oleh Bank Mandiri dan berakhir tanggal 22 Pebruari 2012.
- 64 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan)
Tunjungan Plaza II (Lifestyle Center) / Menara Mandiri akan menjadi milik Bank Mandiri dengan ketentuan bahwa Bank Mandiri akan Tunjungan Plaza II (Lifestyle Center)/ Menara Mandiri selama masa 20 tahun.
Pada tanggal 21 Pebruari 2012 Perusahaan telah melakukan serah terima BOT tersebut kepada Bank Mandiri. Bersamaan dengan serah terima tersebut, Perusahaan juga menandatangani kesepakatan dengan pihak Bank Mandiri untuk pemanfaatan sementara atas Menara Mandiri sampai dengan tanggal 20 Pebruari 2013. Pada tanggal 23 Nopember 2012, telah dilakukan perpanjangan jangka waktu pemanfaatan sementara atas Menara Mandiri sampai dengan tanggal 20 Pebruari 2014. Besarnya imbalan atas kerjasama adalah sebesar Rp 2.500.000 ribu per tahun dicatat sebagai beban langsung bangunan. Pada tanggal 2 April 2014, perjanjian ini diperpanjang sampai dengan 20 Pebruari 2015. Kompensasi untuk perjanjian sejumlah Rp 3.380.000 ribu per tahun. c.
Perjanjian sehubungan dengan pengoperasian Sheraton Surabaya Hotel & Towers, adalah perjanjian manajemen (management agreement) dengan Indo Pacific Sheraton (IPS), untuk mengelola dan mengoperasikan hotel. Sebagaimana dijelaskan dalam perjanjian, management incentive fee dihitung sebesar 3.75% dari laba operasi kotor yang telah disesuaikan (AGOP) apabila laba kotor (GOP) kurang dari 40%; atau 4.25% dari AGOP apabila GOP sama atau lebih besar dari 40% jumlah pendapatan. Perjanjian tersebut berlaku sejak tanggal 31 Maret 1966 dan berakhir tanggal 31 Desember 2016.
d. Grup mengadakan perjanjian dengan beberapa bank dalam rangka penyediaan fasilitas kredit kepada pembeli untuk pemilikan rumah, tanah, apartemen, rumah toko dan rumah kantor. Dalam perjanjian kerjasama tersebut, Perusahaan atau entitas anak akan bertanggung jawab sepenuhnya dan mengikat diri sebagai penjamin atas pembayaran seluruh jumlah uang yang terutang dari pembeli kepada Bank baik merupakan utang pokok, bunga dan biaya-biaya lainnya yang timbul berdasarkan perjanjian kredit yang dibuat oleh dan antara Pembeli/Debitur dengan Bank (buy back guarantee) apabila pembeli/debitur belum menandatangani Akta Jual Beli (AJB), Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT) dan pembeli telah melalaikan kewajibannya membayar angsuran sebanyak/selama beberapa bulan angsuran (tiga sampai enam bulan yang ditetapkan dalam masing-masing perjanjian) berturut-turut kepada Bank. Penjaminan tersebut diberikan selama Akta Jual Beli antara Perusahaan atau entitas anak dengan pembeli belum ditandatangani. Jaminan ini dengan cara bagaimanapun juga tidak dapat ditarik atau dicabut kembali selama AJB terhadap sertifikat hak atas per unit, SKMHT, dan APHT belum ditandatangani, serta belum diserahkan dan diterima oleh Bank. Dana pencairan fasilitas kredit untuk konsumen di atas akan ditempatkan sebagai deposito yang dibatasi penggunaannya atas nama Perusahaan atau entitas anak di mana pencairan deposito tersebut akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemajuan penyelesaian pekerjaan dan dokumen-dokumen yang terkait sebagaimana dirinci dalam masing-masing perjanjian (Catatan 6). e. Pada tanggal 14 Pebruari 2012, Perusahaan menandatangani kontrak dengan kontraktor utama yaitu PT Pembangunan Perumahan Tbk untuk konstruksi proyek Apartemen Educity tahap I untuk pembangunan 2 tower. Pada tanggal 25 September 2012, Perusahaan membuat adendum atas proyek tahap II untuk pembangungan 2 tower tambahan Apartemen Educity. Pada tanggal 29 Maret 2013, kontraktor utama menyetujui perubahan kedua untuk pekerjaan yang bervariasi, sehingga nilai kontrak atas keseluruhan proyek ini adalah sebesar Rp 489.830.000 ribu. Jangka waktu pekerjaan ini adalah sampai dengan Desember 2014.
- 65 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) f.
EPH menandatangani beberapa kontrak dengan berbagai macam pemasok dan kontraktor untuk konstruksi dan pengembangan proyek Kota Kasablanka. Beberapa kontrak yang signifikan memiliki total harga kontrak sekitar Rp 163.459.635 ribu, US$ 1.857.800 and SGD 74.000 untuk tahun 2012 dengan berbagai jangka waktu kontrak.
g.
Perusahaan memperoleh fasilitas letter of credit dari Bank Danamon. Fasilitas ini dijamin dengan deposito Perusahaan (Catatan 6).
h.
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Perusahaan Gas Negara untuk penyediaan gas yang dijamin dengan deposito Perusahaan (Catatan 6).
i.
Pada tanggal 21 Januari 2013, Perusahaan menandatangani kontrak dengan kontraktor utama yaitu PT Pembangunan Perumahan Tbk untuk konstruksi proyek Tunjungan Plaza 5 dan Tunjungan Plaza 4 (Hotel). Nilai kontrak atas keseluruhan proyek ini adalah Rp 171.940.000 ribu. Jangka waktu pekerjaan ini adalah sampai dengan April 2015.
j.
Pada tanggal 14 Juni 2013, Perusahaan menandatangani kontrak dengan kontraktor utama yaitu PT Pembangunan Perumahan Tbk untuk konstruksi Pembangunan Flyover Perlintasan Kereta Api di Tandes. Nilai kontrak atas keseluruhan proyek ini adalah Rp 74.258.338 ribu. Jangka waktu pekerjaan ini adalah sampai dengan tahun 2014.
k.
Berdasarkan Perjanjian Tukar Menukar No. 47 tanggal 26 Nopember 2013 dari notaris Justiana, SH, notaris di Surabaya, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan ASK untuk melakukan tukar menukar kepemilikan tanah dalam rangka konsolidasian tanah, agar masing-masing pihak dapat 2 mengembangkan kawasannya. Tanah yang akan ditukarkan adalah seluas 230.172 m yang berlokasi di kelurahan Keputih. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, tanah milik Perusahaan yang telah dipertukarkan 2 kepemilikan tanahnya adalah seluas 194.892 m Sedangkan tanah milik PT Artisan Surya Kreasi yang 2 telah dipertukarkan adalah seluas 193.918 m . Atas pertukaran kepemilikan tanah ini telah dituangkan dalam Adendum Perjanjian Tukar Menukar No. 64 tanggal 30 Nopember 2013 dengan notaris Justiana, SH, notaris di Surabaya. Dalam periode Januari hingga Juni 2014, tidak ada transaksi tukar menukar tanah.
l.
Pada Desember 2013, perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Indo Pacific Sheraton, untuk mengoperasikan hotel Sheraton Jakarta Gandaria City. Sebagaimana dijelaskan dalam perjanjian, jasa operasi dihitung sebesar 6% dari laba operasi kotor yang telah disesuaikan (AGOP) apabila laba kotor (GOP) lebih besar atau sama dengan 35%; atau 7% dari AGOP apabila GOP lebih kecil dari atau sama dengan 45%; atau 8% dari AGOP apabila GOP lebih besar dari 45% jumlah pendapatan. Perjanjian tersebut berlaku efektif sejak tanggal 16 Desember 2013 dengan jangka waktu 20 tahun.
m. Berdasarkan akta notaris No. 4 tanggal 24 Juni 2014 dari Putut Mahendra, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan setuju untuk memberikan jaminan perusahaan untuk utang bank BCA milik SMI dan GMI secara proporsional dengan pemegang saham yang lain.
- 66 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 40. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 30 Juni 2014 (Tidak diaudit) Mata Uang Asing Ekuivalen Rp'000
31 Desember 2013 Mata Uang Asing Ekuivalen Rp'000
31 Desember 2012 Mata Uang Asing Ekuivalen Rp'000
31 Desember 2011 Mata Uang Asing Ekuivalen Rp'000
Aset Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya Piutang usaha kepada pihak ketiga Piutang lain-lain kepada pihak ketiga
US$ EUR US$
18.824.461 59.467
225.309.979 711.762
18.005.561 36.681
219.469.778 447.100
6.310.103 36.607
61.018.694 353.994
7.958.496 2.576 25.682
72.176.608 30.241 232.886
US$
273.507
3.273.609
246.618
3.006.027
164.234
1.588.142
-
-
EUR
-
-
-
-
76.527
980.295
-
-
Jumlah aset Liabilitas Utang usaha kepada pihak ketiga
Biaya yang masih harus dibayar Bank loan Uang jaminan penyewa Utang obligasi Utang obligasi wajib konversi Jumlah liabilitas Liabilitas - Bersih
229.295.350
222.922.905
63.941.125
72.439.735
US$ SGD EUR YEN
1.824.523 54.757 1.640 -
21.837.718 524.712 26.790 -
750.564 13.750 9.484 7.983
9.148.619 132.385 159.539 927
128.745 118 -
1.244.963 933 -
1.406.206 39.748 -
12.751.475 466.601 -
US$ US$ US$ US$
248.453 1.544.899 -
2.973.731 18.490.890 -
439.321 1.347.238 -
5.354.884 16.421.487 -
158.855 -
1.536.123 -
838.027 3.000.000 39.915.157
7.599.222 27.204.000 361.950.651
US$
54.221.017
648.971.347
53.347.402
650.251.481
51.667.374
499.623.507
50.051.962
453.871.193
692.825.188
681.469.322
502.405.526
863.843.142
(463.529.838)
(458.546.417)
(438.464.401)
(791.403.407)
Grup mencatat keuntungan kurs mata uang asing sebesar Rp 9.274.015 ribu untuk periode enam bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2014 dan kerugian kurs mata uang asing sebesar Rp 11.368.520 ribu, Rp 101.724.497 ribu, Rp 34.924.413 ribu dan Rp 6.738.451 ribu untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2013, dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2013, 2012 dan 2011. Pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011, kurs konversi yang digunakan Grup adalah sebagai berikut: Mata uang
1 US$ 1 EUR 1 SGD 1 YEN
30 Juni 2014 Rp
31 Desember 2013 Rp
11,969.00 16,332.91 9,582.50 118.75
12,189.00 16,821.00 9,628.00 116.17
- 67 -
31 Desember 2012 Rp 9,670.00 12,809.86 7,907.12 111.96
31 Desember 2011 Rp 9,068.00 11,738.99 6,974.33 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 41. PENGUNGKAPAN TAMBAHAN ATAS AKTIVITAS INVESTASI DAN PENDANAAN NONKAS
Penambahan aset real estat melalui utang Reklasifikasi dari uang muka ke properti investasi dan aset tetap Penambahan properti investasi dan aset tetap melalui utang Reklasifikasi dari aset real estat ke properti investasi Reklasifikasi dari aset tetap ke aset real estat Utang dividen Reklasifikasi dari aset real estat ke aset tetap Biaya emisi saham yang belum dibayar Reklasifikasi dari aset tetap ke properti investasi Reklasifikasi dari properti investasi ke aset tetap Reklasifikasi dari properti investasi ke aset real estat
2014 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
2013 (Enam bulan) (Tidak diaudit) Rp'000
-
-
22.836.119
7.923.869
53.669.617
53.898.328
-
-
-
-
12.040.072
706.507
11.876.128
6.453.983
6.489.809
10.948.184
13.623.338
31.717.942
3.454.932
-
217.172.220
168.691.012
145.437.253 525.630
9.830.934 944.641
38.043.421 -
-
-
-
-
279.048.280 2.894.300
-
20.097.801
38.104.484
867.759.805
76.267.809
-
-
-
12.802.650
-
559.895
-
-
-
7.108.174
2013 (Satu tahun) Rp'000
2012 (Satu tahun) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
42. KATEGORI DAN KELAS INSTRUMEN KEUANGAN 30 Juni 2014 (Tidak diaudit) 31 Desember 2013 Pinjaman yang Liabilitas pada Pinjaman yang Liabilitas pada diberikan dan biaya perolehan diberikan dan biaya perolehan piutang diamortisasi piutang diamortisasi Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya Piutang usaha kepada pihak ketiga Piutang lain-lain kepada pihak ketiga Aset Keuangan Tidak Lancar Piutang lain-lain kepada pihak berelasi Aset keuangan tidak lancar lainnya
2.280.127.393 240.918.689 177.895.279 27.686.462
-
2.126.205.589 147.055.281 149.289.157 17.625.933
-
812.458 112.978.305
-
56.312.458 108.966.331
-
-
105.438.989 49.674.558 217.172.220 86.490.801
-
54.754.091 69.730.827 525.630 75.029.632
-
412.582.918
-
373.959.300
-
1.179.680.862
140.625.333 648.971.347
-
1.390.430.042 132.848.479 650.251.481
2.840.418.586
2.840.637.028
2.605.454.749
2.747.529.482
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain kepada pihak ketiga Utang dividen Biaya yang masih harus dibayar Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Uang jaminan penyewa Utang obligasi wajib konversi Jumlah Liabilitas Keuangan
- 68 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 31 Desember 2012 Pinjaman yang Liabilitas pada diberikan dan biaya perolehan piutang diamortisasi Rp'000 Rp'000 Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya Piutang usaha kepada pihak ketiga Piutang lain-lain kepada pihak ketiga Aset Keuangan Tidak Lancar Aset keuangan tidak lancar lainnya
1.315.146.118 97.720.159 127.672.383 10.836.883
-
621.021.073 69.688.800 108.926.033 7.870.085
-
96.779.561
-
21.983.226
-
-
1.000.000 33.928.967 34.564.133 944.641 62.262.720
-
131.704.000 65.240.747 32.470.408 42.204.162
-
262.170.196 -
-
165.569.150 1.660.454
-
1.662.797.204 114.650.107 499.623.507
-
953.633.621 360.290.197 74.771.475 453.871.193
1.648.155.104
2.671.941.475
829.489.217
2.281.415.407
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Utang bank Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain kepada pihak ketiga Utang dividen Biaya yang masih harus dibayar - bagian lancar Current maturities of long-term liabilities Utang bank Bonds payable Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank Bonds payable Uang jaminan penyewa Utang obligasi wajib konversi Jumlah
31 Desember 2011 Pinjaman yang Liabilitas pada diberikan dan biaya perolehan piutang diamortisasi Rp'000 Rp'000
43. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL a. Manajemen Resiko Modal Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup dan memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Grup terdiri dari kas dan setara kas (Catatan 5), pinjaman (Catatan 15, 21 dan 22) dan ekuitas pemegang saham induk, yang terdiri dari modal yang ditempatkan (Catatan 24), tambahan modal disetor (Catatan 25), saldo laba dan kepentingan nonpengendali (Catatan 26). Dewan Direksi Grup secara berkala melakukan review struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari review ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan. Gearing ratio pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014 (Tidak diaudit) Rp'000
2013 Rp'000
31 Desember 2012 Rp'000
2011 Rp'000
Pinjaman Kas dan setara kas
1.592.263.780 2.280.127.393
1.764.389.342 2.126.205.589
1.925.967.400 1.315.146.118
1.612.857.422 621.021.073
Pinjaman - bersih Ekuitas
(687.863.613) 4.788.445.130
(361.816.247) 4.102.508.882
610.821.282 3.134.535.549
991.836.349 2.373.135.467
Rasio pinjaman - bersih terhadap modal
-14,37%
- 69 -
-8,82%
19,49%
41,79%
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) b. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Grup adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Grup beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi. i.
Manajemen risiko mata uang asing Grup terekspos terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing terutama dikarenakan transaksi yang didenominasi dalam mata uang asing seperti pinjaman dan bunga pinjaman yang didenominasi dalam mata uang asing. Analisis sensitivitas mata uang asing Grup terutama terekspos terhadap Dollar Amerika Serikat. Posisi aset dan liabilitas moneter Grup pada 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 2012 dan 2011 dinyatakan pada Catatan 40. Tabel berikut merinci sensitivitas Grup terhadap peningkatan/penurunan 5% dalam Rupiah terhadap mata uang asing yang relevan. 5% adalah tingkat sensitivitas yang digunakan ketika melaporkan secara internal risiko mata uang asing kepada para karyawan kunci, dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukar valuta asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup item mata uang asing moneter yang ada dan menyesuaikan translasinya untuk perubahan 5% pada akhir periode pelaporan dalam nilai tukar mata uang asing. Analisis sensitivitas meliputi pinjaman eksternal. Jumlah positif di bawah ini menunjukkan peningkatan laba dimana Rupiah menguat 5% terhadap mata uang yang relevan. Untuk pelemahan 5% dari Rupiah terhadap mata uang yang relevan, akan ada dampak yang dapat dibandingkan pada laba, dan saldo di bawah ini akan menjadi negatif. US$ impact Rp'000 Laba bersih tahun berjalan
17.361.688
Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur terhadap saldo utang dalam mata uang US$ pada akhir periode pelaporan. ii.
Manajemen risiko tingkat bunga Risiko suku bunga mengacu pada risiko nilai wajar dari arus kas masa mendatang dari instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan pada suku bunga pasar. Grup terpapar pada risiko suku bunga pasar terkait dengan pokok utang bank yang memiliki tingkat bunga mengambang dan termasuk dalam table risiko likuiditas pada bagian iv. Untuk mengelola risiko tingkat bunga, Grup memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan campuran yang sesuai tingkat suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap dan melakukan pengawasan terhadap pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan serta kombinasi pinjaman suku bunga tetap dan mengambang yang tepat. Analisis sensitivitas suku bunga Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga pada akhir periode pelaporan. Untuk liabilitas tingkat bunga mengambang, analisis tersebut disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan itu terutang sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan 50 basis poin digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga.
- 70 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) Jika suku bunga lebih tinggi/rendah 50 basis poin dan semua variabel lainnya tetap konstan, laba Grup setelah pajak untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2014 akan turun/naik sebesar Rp 7.333.996 ribu. Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur Grup terhadap suku bunga atas pinjamannya dengan suku bunga variabel. iii.
Manajemen risiko kredit Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Grup. Risiko kredit Grup terutama melekat pada rekening bank, deposito berjangka, piutang usaha dan lain-lain. Risiko kredit pada saldo bank dan deposito tidak besar karena Grup menempatkan saldo bank dan deposito berjangka pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Grup meminimalisasi risiko kredit atas piutang usaha yang timbul dari pembeli properti dengan mengenakan denda atas keterlambatan pembayaran, pembatalan penjualan dengan denda pembatalan dan Grup dapat mengambil kembali properti yang bersangkutan apabila pelanggan gagal membayar kewajiban cicilannya. Untuk risiko kredit yang timbul dari penyewa properti investasi dilakukan dengan cara meminta penyewa untuk memberikan deposit dalam bentuk tunai, serta membayar uang muka sewa sebelum masa sewa berlaku, serta Grup dapat menghentikan semua pelayanan ke unit yang disewakan jika penyewa tidak membayar tagihan sesuai waktu yang ditentukan. Grup memiliki kebijakan untuk memperoleh pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dengan meminimalkan kerugian yang terjadi karena eksposur risiko kredit. Karena itu, Grup memiliki kebijakan untuk memastikan bertransaksi dengan pelanggan yang memiliki sejarah dan reputasi kredit yang baik. Manajemen melakukan pengawasan secara terus menerus untuk mengurangi eksposur risiko kredit. Piutang usaha atas penjualan entitas anak pada tanggal neraca sebagian besar merupakan selisih pengakuan pendapatan berdasarkan persentase penyelesaian proyek setelah dikurangi dengan bagian yang telah dibayar oleh pembeli.
iv.
Manajemen risiko likuiditas Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan panjang. Grup mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Grup untuk operasi normal dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. Tabel risiko likuiditas dan suku bunga Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan dengan periode pembayaran yang pada tanggal 30 Juni 2014. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana Grup dapat diminta untuk membayar. Tabel mencakup arus kas bunga dan pokok. Sepanjang arus bunga tingkat mengambang jumlah tidak didiskontokan berasal dari kurva suku bunga pada akhir periode pelaporan. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal terawal di mana Grup mungkin akan diminta untuk membayar. 30 Juni 2014 (Tidak diaudit) Rata-rata tertimbang
tingkat bunga efektif Liabilitas Instrumen tanpa bunga Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain kepada pihak ketiga Utang dividen Biaya yang masih harus dibayar Uang jaminan penyewa Utang obligasi wajib konversi Insrumen tingkat bunga variabel Utang bank Jumlah
11,10%
Kurang dari 1 bulan Rp'000
1 sampai 3 bulan Rp'000
105.438.989 49.674.558 454.009 86.490.801 -
216.718.211 -
15.195.125
130.737.300
257.253.482
347.455.511
- 71 -
3 bulan sampai 1 tahun Rp'000
-
1 sampai 5 tahun Rp'000
Lebih dari 5 tahun Rp'000
Jumlah Rp'000
140.625.333 648.971.347
-
105.438.989 49.674.558 217.172.220 86.490.801 140.625.333 648.971.347
428.286.577
1.341.385.505
-
1.915.604.507
428.286.577
2.130.982.185
-
3.163.977.755
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) 31 Desember 2013 Rata-rata tertimbang
tingkat bunga efektif Liabilitas Instrumen tanpa bunga Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain kepada pihak ketiga Utang dividen Biaya yang masih harus dibayar Uang jaminan penyewa Utang obligasi wajib konversi Insrumen tingkat bunga variabel Utang bank
Kurang dari 1 bulan Rp'000
1 sampai 3 bulan Rp'000
54.754.091 69.730.827 525.630 75.029.632 -
10,24%
Jumlah
3 bulan sampai 1 tahun Rp'000
-
-
1 sampai 5 tahun Rp'000
Lebih dari 5 tahun Rp'000
Jumlah Rp'000
132.848.479 650.251.481
-
54.754.091 69.730.827 525.630 75.029.632 132.848.479 650.251.481
46.494.454
84.024.844
418.492.194
1.626.110.480
-
2.175.121.972
246.534.634
84.024.844
418.492.194
2.409.210.440
-
3.158.262.112
31 Desember 2012 Rata-rata tertimbang
tingkat bunga efektif
Kurang dari 1 bulan Rp'000
1 sampai 3 bulan Rp'000
3 bulan sampai 1 tahun Rp'000
Liabilitas Instrumen tanpa bunga Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain kepada pihak ketiga
33.928.967 34.564.133
-
-
Utang dividen Biaya yang masih harus dibayar Uang jaminan penyewa Utang obligasi wajib konversi
944.641 62.262.720 -
-
-
Insrumen tingkat bunga variabel Utang bank Utang bank jangka panjang
8,24% 10,54%
Jumlah
1 sampai 5 tahun Rp'000
Lebih dari 5 tahun Rp'000
-
Jumlah Rp'000
-
33.928.967 34.564.133
114.650.107 499.623.507
-
944.641 62.262.720 114.650.107 499.623.507
34.921.288
93.279.099
1.082.352 340.145.287
2.071.457.788
-
1.082.352 2.539.803.462
166.621.749
93.279.099
341.227.639
2.685.731.402
-
3.286.859.889
31 Desember 2011 Rata-rata tertimbang
tingkat bunga efektif Liabilities Instrumen tanpa bunga Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain kepada pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar Uang jaminan penyewa Utang obligasi wajib konversi Insrumen tingkat bunga variabel Utang bank Utang bank jangka panjang Jumlah
Kurang dari 1 bulan Rp'000
1 sampai 3 bulan Rp'000
65.240.747 32.470.408 42.204.162 7,33% 11,19%
-
3 bulan sampai 1 tahun Rp'000
-
1 sampai 5 tahun Rp'000
74.771.475 453.871.193
Lebih dari 5 tahun Rp'000
-
Jumlah Rp'000
65.240.747 32.470.408 42.204.162 74.771.475 453.871.193
914.400 11.037.113
1.778.582 34.943.854
136.539.351 238.195.694
1.114.622.701
45.077.941
139.232.333 1.443.877.303
151.866.830
36.722.436
374.735.045
1.643.265.369
45.077.941
2.251.667.621
Jumlah yang dicakup di atas untuk suku bunga variabel untuk liabilitas keuangan harus berubah jika perubahan suku bunga variabel berbeda dengan estimasi suku bunga yang ditentukan pada akhir periode pelaporan.
- 72 -
PT. PAKUWON JATI Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013, 2012 DAN 2011 (Lanjutan) c. Nilai wajar instrumen keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi Kecuali sebagaimana tercantum dalam tabel berikut, manajemen menganggap bahwa nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui dalam laporan keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya. 30 Juni 2014 (Tidak diaudit) Nilai tercatat Nilai wajar Rp'000 Rp'000 Utang Obligasi Wajib Konversi
648.971.347
516.483.346
31 Desember 2013 Nilai tercatat Nilai wajar Rp'000 Rp'000 650.251.481
501.979.435
31 Desember 2012 Nilai tercatat Nilai wajar Rp'000 Rp'000 499.623.507
372.261.772
31 Desember 2011 Nilai tercatat Nilai wajar Rp'000 Rp'000 453.871.793
342.488.635
Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar Nilai wajar liabilitas keuangan ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis discounted cash flow menggunakan harga dari transaksi pasar yang dapat diamati saat ini untuk instrumen sejenis. 44. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN Pada 2 Juli 2014, PPPL menerbitkan Senior Unsecured Notes due 2019 (”Notes 2019”) sejumlah US$ 168.000.000 dengan tingkat bunga 7,125% per tahun. Harga jual obligasi pada saat penawaran adalah sebesar 100% dari nilai nominal obligasi dan tercatat di Bursa Efek Singapura dengan The Bank of New York Mellon, Cabang London bertindak sebagai wali amanat. Notes 2019 akan digunakan untuk pembayaran kembali atas beberapa fasilitas kredit yang masih outstanding dan/atau untuk mengakuisisi dan/atau untuk kepentingan modal kerja dan umum Perusahaan. Berdasarkan indenture tanggal 2 Juli 2014, Pakuwon Prima Pte. Ltd sebagai Penerbit, Perusahaan dan beberapa entitas anak (AW, EPH, GPS dan PR) masing-masing bertindak sebagai Penjamin Induk dan Entitas Anak, untuk penerbitan Notes 2019. 45. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 4 sampai dengan 73 merupakan tanggung jawab manajemen dan telah disetujui oleh Dewan Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 15 Juli 2014.
- 73 -