PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk
LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)
FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2010 AND 2009 (INDONESIAN RUPIAH CURRENCY)
(TIDAK DIAUDIT)
(UNAUDITED)
PT MANDALA MULTIFINANCE TBK LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
PT MANDALA MULTIFINANCE TBK FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2010 AND 2009 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS Halaman/Page Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Neraca
1
Balance Sheets
Laporan Laba Rugi
2
Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas
3
Statements of Changes in Shareholders’ Equity
Laporan Arus Kas
4
Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan
5 - 27
***************************
Notes to the Financial Statements
PT MANDALA MULTIFINANCE, Tbk. NERACA (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
Catatan
PT MANDALA MULTIFINANCE, Tbk. BALANCE SHEETS (UNAUDITED) MARCH 31, 2010 AND 2009 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
31 Maret 2010
31 Maret 2009
Notes
ASET
ASSETS
Kas dan Setara Kas
2b,3
100,554,835,992
120,672,695,510
2b,3
Cash and Cash Equivalent
2b, 4, 11
987,000,000
1,577,000,000
2b, 4, 11
Pledged Time Deposit
2c, 2d, 5, 11
1,959,056,295,248
1,785,654,525,531
2c, 2d, 5, 11
Consumer Financing Receivables - net
6
2,644,188,584
4,387,780,536
Other Receivables
9,468,001,661
Repossessed Motor Vehicles - net allowance for decline in market value of Rp 2,885,147,756 in 2010 2i, 2k, 7 and Rp 4,057,714,911 in 2009
Deposito Berjangka Yang Dijaminkan Piutang Pembiayaan Konsumen - bersih Piutang Lain-lain Agunan Yang Diambil Alih - setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai pasar sebesar Rp 2.885.147.756 pada tahun 2010 dan Rp 4.057.714.911 pada tahun 2009
2i, 2k, 7
6,732,011,421
2e, 25
707,950,334
1,692,961,184
2e, 25
Due from Related Parties
2f, 8
31,771,364,004
31,207,010,040
2f, 8
Prepaid Expenses
Uang Muka
2g, 9
21,354,869,484
3,255,491,320
2g, 9
Advances
Piutang Derivatif
2l, 12
6,615,386,629
68,590,959,610
2l, 12
Derivatives Receivable
Piutang Hubungan Istimewa Biaya Dibayar Dimuka
Aset Tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah Rp 52.733.786.923 pada tahun 2010 dan Rp 39.423.625.671 pada 2h, 2i, 2j, tahun 2009 10, 11, 14 JUMLAH ASET
92,619,642,308
72,060,999,931
Property and Equipment - net of accumulated depreciation of Rp 52,733,786,923 2h, 2i, 2j, in 2010 and Rp 39,423,625,671 10, 11, 14 in 2009
2,223,043,544,003
2,098,567,425,323
TOTAL ASSETS
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND SHAREHOLDERS' EQUITY
KEWAJIBAN
LIABILITIES
Pinjaman Bank Hutang Usaha Hutang Sewa Pembiayaan Biaya Masih Harus Dibayar Hutang Lain-lain
4, 5, 11
1,647,527,623,912
1,599,727,228,220
4, 5, 11
Bank Loans
2e, 13, 25
27,027,908,525
10,734,946,827
2e, 13, 25
Trade Payables
2j, 14
7,312,616,849
2,776,120,313
2j, 14
Obligations Under Finance Lease
15
10,838,127,987
4,076,785,580
15
Accrued Expenses
12
7,197,841,085
4,069,273,140
12
Other Payables
Hutang Pajak
2p, 16
1,579,024,728
25,768,279,850
2p, 16
Taxes Payable
Kewajiban Pajak Tangguhan - bersih
2p, 16
15,069,905,836
15,840,057,575
2p, 16
Deffered Tax Liabilities - net
2o
9,068,521,690
8,518,571,224
2o
Estimated Liabilities for Employees' Benefit
1,725,621,570,613
1,671,511,262,729
Estimasi Kewajiban Atas Imbalan Kerja Karyawan JUMLAH KEWAJIBAN
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS
SHAREHOLDERS' EQUITY
Modal saham - nilai nominal Rp. 100 per saham Modal dasar - 4.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.325.000.000 saham Tambahan modal disetor - bersih
17
132,500,000,000
132,500,000,000
2q, 18
27,277,374,756
27,277,374,756
Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized - 4,000,000,000 shares Issued and fully paid 17 1,325,000,000 shares 2q, 18
Additional paid in capital - net
Saldo Laba Telah ditentukan penggunaannya untuk dana cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya
3,100,000,000 334,544,598,634
2,100,000,000 265,178,787,838
Retained Earnings Appropriated for general reserve Unappropriated
JUMLAH EKUITAS
497,421,973,390
427,056,162,594
TOTAL SHAREHOLDERS' EQUITY
2,223,043,544,003
2,098,567,425,323
TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS' EQUITY
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan
See accompanying Notes to Financial Statements which are
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
an integral part of the financial statements.
1
PT MANDALA MULTIFINANCE, Tbk. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (TIDAK DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
PT MANDALA MULTIFINANCE, Tbk. STATEMENT OF CHANGES IN SHAREHOLDERS' EQUITY (UNAUDITED) PERIODS ENDED MARCH 31, 2010 AND 2009 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
Saldo Laba Retained Earnings
Modal Saham Capital Stock Catatan Saldo 31 Desember 2008
132,500,000,000
Laba bersih untuk periode berjalan
-
Saldo 31 Maret 2009
Saldo 31 Desember 2009 Laba bersih untuk periode berjalan Saldo 31 Maret 2010
-
Tambahan Modal Disetor Bersih
Belum Ditentukan Penggunannya
Additional Paid in Capital net
Unappropriated
27,277,374,756
-
-
Telah Ditentukan Penggunannya Untuk Dana Cadangan Umum Appropriated for General Reserve
234,560,270,116
2,100,000,000
30,618,517,722
-
Jumlah Total
Jumlah Ekuitas Total Shareholders Equity
236,660,270,116
396,437,644,872
30,618,517,722
30,618,517,722
132,500,000,000
27,277,374,756
265,178,787,838
2,100,000,000
267,278,787,838
427,056,162,594
132,500,000,000
27,277,374,756
310,077,425,454
3,100,000,000
313,177,425,454
472,954,800,210
24,467,173,180
24,467,173,180
337,644,598,634
497,421,973,390
132,500,000,000
27,277,374,756
24,467,173,180
-
334,544,598,634
3,100,000,000
Notes Balance December 31, 2008 -
Balance March 31, 2009
Balance December 31, 2009 -
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan
See accompanying Notes to Financial Statements which are
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
an integral part of the financial statements.
3
Net income for the period
Net income for the period Balance March 31, 2010
PT MANDALA MULTIFINANCE, Tbk. LAPORAN ARUS KAS (TIDAK DIAUDIT) PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2010 (Tiga Bulan)
Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari : Konsumen Bank-Bank sehubungan dengan transaksi kerjasama penerusan pinjaman dan pembiayaan bersama Lain-lain Jumlah Penerimaan Kas Pembayaran kas untuk / dari : Dealer Bank-Bank sehubungan dengan transaksi kerjasama penerusan pinjaman dan pembiayaan bersama Beban umum dan administrasi dan lain-lain Beban gaji dan kesejahteraan Beban pinjaman Pajak penghasilan Jumlah Pengeluaran Kas
2009 (Tiga Bulan)
Notes
(Three Months)
678,264,513,375
639,051,622,089
517,289,015,719 2,597,333,234
26,619,008,051 1,757,747,211
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from : Consumers Banks in connections with the transaction of loan channeling cooperation and joint financing cooperation Others
1,198,150,862,328
667,428,377,351
Total Cash Receipts
(657,122,253,957)
(224,210,931,497)
(259,991,106,501)
(272,003,439,718)
(24,449,677,274) (47,522,321,380) (54,926,698,657) (10,951,516,146)
(16,541,122,708) (28,519,408,220) (62,627,677,693) (5,962,658,976)
Cash disbursments for / to : Dealers Banks in connections with the transaction of loan channeling cooperation and joint financing cooperation General and adiministrative and miscellaneous expenses Salaries and employees' benefit expenses Financing costs Income tax
(1,054,963,573,915)
(609,865,238,812)
Total Cash Disbursments
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian Aset Tetap Penjualan Aset Tetap
PT MANDALA MULTIFINANCE, Tbk. STATEMENT OF CASH FLOWS (UNAUDITED) PERIODS ENDED MARCH 31, 2010 AND 2009 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
143,187,288,413
57,563,138,540
Net Cash Used in Operating Activities
10 10
(8,944,632,835) 20,292,000
(5,615,826,618) 47,233,219
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES 10 Acquisitions of property and equipment 10 Sales of property and equipment
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(8,924,340,835)
(5,568,593,399)
Net Cash Used in Investing Activities
56,502,279,510 (195,147,856,708)
282,919,463,296 (303,285,325,988)
(1,874,439,493)
(178,166,402)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceed from bank loans Payment of bank loans Payments of obligations under finance leases
(140,520,016,691)
(20,544,029,094)
Net Cash Used in / Provided by Financing Activities
(6,257,069,113) 106,811,905,105 100,554,835,992
31,450,516,046 89,222,179,464 120,672,695,510
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan pinjaman bank Pembayaran pinjaman bank Pembayaran hutang sewa pembiayaan pembiayaan Kas Bersih digunakan untuk / diperoleh dari Aktivitas Pendanaan KenaikanBersih Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas Awal Periode Kas dan Setara Kas Akhir periode
Net Increase In Cash and Cash Equivalents Cash and Cash Equivalent at Beginning of Year Cash and Cash Equivalent at End of Year
AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Perolehan aset tetap melalui hutang pembiayaan
ACTIVITIES NOT AFFECTING CASH FLOWS 10
907,200,000
-
10
Acquisitions of property and equipment from lease payables
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan
See accompanying Notes to Financial Statements which are
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
an integral part of the financial statements.
4
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
UMUM a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum
GENERAL a.
Establishment and General Information
PT Mandala Multifinance Tbk (Perusahaan), didirikan dengan nama PT Vidya Cipta Leasing Corporation berdasarkan akta Notaris Joenoes Enoeng Maogiman, S.H., No. 147 tanggal 13 Agustus 1983. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-6783.HT.01.01.TH.83 tanggal 15 Oktober 1983 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 63 tanggal 8 Agustus 1989, Tambahan Berita Negara No. 1526. Pada tahun 1990, nama Perusahaan diubah menjadi PT Lautan Berlian Leasing, yang kemudian diubah lagi menjadi PT Gracia Dinamika Multifinance pada tahun 1996. Selanjutnya, sesuai dengan akta Notaris H. Asmawel Amin, S.H., No. 155 tanggal 31 Januari 1997, Perusahaan melakukan perubahan nama menjadi PT Mandala Multifinance, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-1845.HT.01.04.TH.97 tanggal 17 Maret 1997. Pada tahun 2005, Anggaran Dasar Perusahaan mengalami perubahan dengan akta No. 34 tanggal 28 April 2005 yang dibuat di hadapan Notaris Leolin Jayayanti, S.H., sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat, peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan, perubahan nilai nominal saham menjadi Rp 100 per saham serta perubahan nama Perusahaan menjadi PT Mandala Multifinance Tbk. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-13165.HT.01.04.TH.2005 tanggal 16 Mei 2005.
PT Mandala Multifinance Tbk (“the Company”) was established under the name of PT Vidya Cipta Leasing Corporation based on Notarial Deed No. 147 dated August 13, 1983 of Joenoes Enoeng Maogiman, S.H. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of The Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-6783.HT.01.01.TH.83 dated October 15, 1983, and was published in State Gazette No. 63 dated August 8, 1989, Supplement No. 1526. In 1990, the Company changed its name into PT Lautan Berlian Leasing, and re-changed its name into PT Gracia Dinamika Multifinance in 1996. Furthermore, based on Notarial Deed H. Asmawel Amin, S.H., No. 155 dated January 31, 1997, the Company changed its name into PT Mandala Multifinance, and was approved by Minister of Justice and Human Rights of The Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-1845.HT.01.04.TH.97 dated March 17, 1997. In 2005, the Company’s Article of Association amended by Notarial Deed No. 34 dated April 28, 2005 of Leolin Jayayanti, S.H., regarding the initial offering of the Company’s shares to the public, the increase in the Company’s authorized and issued capital, change in the Company’s share par value into Rp 100 per share and change in its name into PT Mandala Multifinance Tbk. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-13165.HT.01.04.TH.2005 dated May 16, 2005.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 03 tanggal 5 Agustus 2008, antara lain, mengenai perubahan seluruh anggaran dasar untuk disesuaikan dengan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-80054.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 31 Oktober 2008.
The Company‘s Article of Association has been amended several times, the latest of which was covered by Notarial Deed No. 03 of Leolin Jayayanti, S.H., dated August 5, 2008, among others, changes of the Company’s articles of association to conform with the Corporate Law No. 40 Year 2007 of Limited Liability Company. This amendment was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-80054.AH.01.02.Tahun 2008 dated October 31, 2008.
5
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
U M U M (lanjutan) a.
b.
1.
Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai perusahaan pembiayaan dari Menteri Keuangan dalam Surat Keputusan No. 323/KMK.017/1997 tanggal 21 Juli 1997, yang merupakan perubahan Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-002/KM.11/1984 tanggal 6 Januari 1984 tentang Pemberian Izin Usaha Leasing kepada PT Mandala Multifinance (dahulu PT Vidya Cipta Leasing Corporation) yang telah diperpanjang terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-133/KM.13/1988 tanggal 18 Juli 1988. Dengan diperolehnya izin tersebut maka Perusahaan, sebagai perusahaan pembiayaan, dapat melakukan kegiatan dalam bidang sewa guna usaha, anjak piutang, usaha kartu kredit dan pembiayaan konsumen. Pada saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen.
The Company obtained its license to operate as a financing company from the Minister of Finance based on its Decision Letter No. 323/KMK.017/1997 dated July 21, 1997, which was an amendment of the Decision Letter of the Minister of Finance No. KEP-002/KM.11/1984 dated January 6, 1984 regarding the granting of the operating license as Leasing Company to PT Mandala Multifinance (formerly PT Vidya Cipta Leasing Corporation). This license was subsequently extended, the latest of which by the Decision Letter of the Ministry of Finance No. KEP-133/KM.13/1988 dated July 18, 1988. With this license, the Company is allowed to engage in leasing, factoring, credit card and consumer financing activities. Currently, the Company is engaged in consumer financing activities.
Perusahaan berdomisili di Jalan Cideng Barat No. 47A, Jakarta dan memiliki 152 jaringan kantor pelayanan yang beroperasi di 24 propinsi di Indonesia.
The Company‘s registered office is located at Jalan Cideng Barat No. 47A, Jakarta, with 152 point of services which operated in 24 provinces in Indonesia.
Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1984.
The Company started operations in 1984.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
Pada tanggal 23 Agustus 2005, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-2303/PM/2005 untuk melakukan penawaran umum atas 325.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 195 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 6 September 2005. c.
Establishment and General Information (continued)
c.
Susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: : :
commercial
Public Offering of the Company’s Shares On August 23, 2005, the Company obtained the effective letter from the Chairman of the Capital Market and Supervisory Agency (BAPEPAM) in its letter No. S-2303/PM/2005 to conduct the public offering of its 325,000,000 shares with a par value Rp 100 per share and offering value Rp 195 per share. All of the Company’s shares were listed at the Indonesia Stock Exchange (ISX) on September 6, 2005.
Komisaris, Direksi dan Karyawan
Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen
its
Commissioners, Employees
Directors
and
The Company’s Commissioners and Directors as of March 31, 2010 and 2009 are as follows: Alex Hendrawan Deddy Heruwanto
6
: :
Commissioners President Commissioner Independent Commissioner
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
1.
U M U M (lanjutan) c.
Komisaris, (lanjutan) Direksi Direktur Utama Direktur
2.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
1. Direksi
dan
c.
Karyawan
: :
Commissioners, Directors Employees (continued)
Harryjanto Lasmana Elise
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a.
GENERAL (continued)
2.
Dasar Penyajian Laporan Keuangan
: :
and
Directors President Director Director
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Basis of Preparation of the Financial Statements
Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK).
The accompanying financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia, which comprise of Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”), and the related regulations issued by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM & LK).
Kebijakan akuntansi penting dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 telah diterapkan secara konsisten.
The significant accounting policies are consistently applied on the preparation of the financial statement for the years ended March31, 2010 and 2009.
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun tertentu dinyatakan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan ini disajikan dengan menggunakan dasar akrual (accrual basis), kecuali untuk laporan arus kas.
The financial statements have been prepared on the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are stated based on other measurement as explained in the related accounting policies. The financial statements have been prepared using the accrual basis, except for the statements of cash flows.
Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung, sesuai dengan peraturan BAPEPAM & LK.
The statements of cash flows are prepared using the direct method that classify cash flows into operating, investing and financing activities, in accordance with BAPEPAM & LK regulation.
Mata uang fungsional dan pelaporan yang digunakan oleh Perusahaan adalah Rupiah.
The functional and reporting currency used in the preparation of the financial statements is Rupiah.
7
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
Kas dan Setara Kas
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement, with no restriction as to usage, or not pledged as collateral for loans and other borrowings. Time deposits pledged as collateral to loans are presented as a separate item in the balance sheets.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank serta deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas hutang serta tidak dibatasi penggunaannya. Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman disajikan secara terpisah pada neraca. c.
Cash and Cash Equivalents
Pembiayaan Konsumen
c.
Consumer Financing
Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian yang dibiayai bank-bank sehubungan dengan transaksi kerjasama penerusan pinjaman serta kerjasama pembiayaan bersama, pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan penyisihan piutang ragu-ragu.
Consumer financing receivables are presented net of amounts financed by banks relating to the cooperation transactions of loan channeling, joint financing, unearned consumer financing income and allowance for doubtful accounts.
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui, yang merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dengan jumlah pokok pembiayaan konsumen, akan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu perjanjian pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat pengembalian berkala yang tetap dari piutang pembiayaan konsumen. Pendapatan pembiayaan konsumen disajikan setelah dikurangi dengan bagian yang merupakan hak bankbank sehubungan dengan transaksitransaksi tersebut di atas.
Unearned income on consumer financing, which is the excess of the aggregate installment payments to be received from the consumers over the principal amount financed, is recognized as income over the term of the respective agreement at a constant periodic rate of return on the net consumer financing receivables. The consumer financing income is presented net of amounts of the banks’ rights on such income relating to the aforementioned transactions.
Selisih bersih antara pendapatan yang diperoleh dari konsumen pada saat pertama kali perjanjian pembiayaan konsumen ditandatangani dan beban-beban yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan pembiayaan konsumen, termasuk beban administrasi terkait, ditangguhkan dan diakui sebagai penyesuaian atas imbal hasil pembiayaan konsumen selama jangka waktu pembiayaan konsumen dan disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Pembiayaan Konsumen - Bersih” pada Laporan Laba Rugi tahun berjalan.
The net difference between the administration income earned from the consumer at the first time the financing agreement is signed and initial direct costs related to consumer financing facility is deferred and recognized as an adjustment to the yield received throughout the consumer financing period and presented as a part of “Consumer Financing Income - Net” in the Statements of Income for the current year.
Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan jumlah tertentu dari jumlah pembiayaan dengan mempertimbangkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang konsumen pada akhir tahun.
The Company provides allowance for doubtful accounts at a certain percentage of consumer financing amount considering the results of the review of the age of receivables at the end of the year.
8
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
Penyisihan Piutang Ragu-ragu
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d.
Receivables are written-off when they are deemed to be uncollectible based on an evaluation of the aging schedule. Collection of receivables previously written-off is recognized as other income at the time of occurence.
Piutang yang tak tertagih dihapuskan pada saat dinyatakan tidak tertagih oleh manajemen Perusahaan. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan, jika ada, diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat terjadinya. e.
Transaksi dengan Pihak-pihak Mempunyai Hubungan Istimewa
Allowance for Doubtful Accounts
yang
e.
Transactions with Related Parties
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana yang dimaksudkan dalam PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Yang dimaksud dengan hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The Company has transactions with certain parties, which are regarded as having special relationship as defined under SFAS No. 7, “Related Parties Disclosures”. Related parties relationship is defined as follows:
(i)
(i)
perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
enterprises that, through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the reporting enterprise (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
(ii) perusahaan asosiasi;
(ii) associated companies;
(iii) perorangan yang memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);
(iii) individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individuals (close members of a family are defined as those members who are able to exercise influence or can be influenced by such individuals in conjunction with their transactions with the reporting enterprise);
(iv) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
(iv) key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors and key officers of the enterprise and close members of the families of such individuals; and
9
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e.
f.
Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e.
Related
Parties
(v) enterprises in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (iii) or (iv) above, or over which such a person is able to exercise significant influence. This definition includes enterprises owned by the commissioners, directors or major shareholders of the reporting enterprise and enterprises that have a member of key management in common with the reporting enterprise.
Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
All significant transactions with related parties, whether or not conducted under normal terms and conditions similar to those with non-related parties, are disclosed herein.
Biaya Dibayar di Muka
f.
Prepaid Expenses Prepaid expenses, including insurance expenses and rent expenses are amortized using the straight line method over the periods of benefit, ranging from 1 - 5 years, respectively. Expenses for office renovations with relatively short rental periods, generally less than (5) five years, are presented as part of “Prepaid Expenses” account and being amortized over their benefited period.
Uang Muka
g.
Uang muka, termasuk untuk pembelian aset tetap, renovasi bangunan dan keperluan kantor diakui pada saat terjadinya. h.
with
(v) perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara, dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh setiap orang yang diuraikan dalam (iii) atau (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaanperusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaanperusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
Biaya dibayar di muka, termasuk biaya asuransi dan sewa, dibebankan dengan menggunakan metode garis lurus sesuai masa manfaat masing-masing biaya bersangkutan yang berkisar antara 1 - 5 tahun. Pengeluaran untuk renovasi kantor dengan jangka waktu sewa yang relatif pendek, umumnya kurang dari 5 (lima) tahun, disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya Dibayar di Muka” dan diamortisasi sepanjang masa manfaat sewa. g.
Transactions (continued)
Advances Advances, including for purchase of property and equipment, buildings renovation and office supplies are recognized when these are incurred.
Aset Tetap - Pemilikan Langsung
h.
Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan).
Property and Ownership
Equipment
-
Direct
Prior to January 1, 2008, property and equipment were stated at cost, less accumulated depreciation (except for land that is not depreciated).
10
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.
Aset Tetap (lanjutan)
-
Pemilikan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h.
Langsung
Property and Equipment Ownership (continued)
-
Direct
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007) “Aset Tetap” yang menggantikan PSAK No. 16 (1994) “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994) “Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih model biaya (cost model) atau model revaluasi (revaluation model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetap nya. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.
Effective January 1, 2008, the Company applied PSAK No. 16 (Revised 2007) “Fixed Assets” which supersedes PSAK No. 16 (1994) “Fixed Assets and Other Assets” and PSAK No. 17 (1994) “Accounting for Depreciation”. Under PSAK No. 16 (Revised 2007), an entity shall choose between the cost model and revaluation model as the accounting policy for its property and equipment measurement. The Company has chosen the cost model as the accounting policy for its property and equipment measurement. The adoption of this revised PSAK did not have significant effect in the Company’s financial statements.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straightline method over the estimated useful lives of the assets as follows: Tahun/ Years
Bangunan Kendaraan Peralatan kantor
i.
20 4-5 4-5
Buildings Vehicles Office equipment
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan, sesuai dengan PSAK No. 47 mengenai “Akuntansi Tanah”.
Land is stated at cost and not depreciated, in accordance with SFAS No. 47 “Accounting for Land”.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pengeluaran dalam jumlah signifikan dan yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.
The costs of repairs and maintenance are charged to income as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their net book values are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in income for the year.
Penurunan Nilai Aset
i.
Pada tanggal neraca, nilai aset ditelaah kembali atas kemungkinan penurunan nilai aset ke jumlah yang dapat diperoleh kembali yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang mengidentifikasikan nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan.
Impairment of Asset Values At the balance sheets date, asset values are reviewed for any impairment and the write down to their fair values whenever events or changes under circumstances indicate that the carrying values may not be fully recovered.
11
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
Penurunan Nilai Aset (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.
Based on the assessment of the recoverability of the assets, Management believes that there are no events or changes in circumstances which may indicate that the carrying amounts of these assets are not recoverable on the balance sheets date.
Berdasarkan penelaahan atas jumlah aset yang dapat diperoleh kembali tersebut, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan kembali pada tanggal neraca. j.
Impairment of Asset Values (continued)
Aset Sewa
j.
Fixed Assets Under Finance Leases
Aset tetap yang diperoleh dengan sewa pembiayaan disajikan sejumlah nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa ditambah harga opsi yang harus dibayar pada akhir periode sewa. Kewajiban yang terkait juga diakui dan setiap pembayaran angsuran dialokasi sebagai pelunasan hutang dan beban keuangan. Aset sewa disusutkan dengan metode yang sama seperti aset yang dimiliki langsung (Catatan 2h).
Fixed assets acquired under finance leases are presented at the present value of all lease payments, plus the purchase option which should be paid at the end of the lease term. A related liability is recognized and each lease payment is allocated to the liability and finance charges. The related assets are depreciated similarly to directly owned assets (Note 2h).
Sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2007), klasifikasi sewa didasarkan atas sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee. Perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007) secara prospektif. Perlakuan akuntansi sebelumnya untuk transaksi dan saldo sewa telah diterapkan dengan benar.
Under the SFAS No. 30 (Revised 2007), the classification of the leases is based on the extent to which risk and rewards incidental to ownership of a leased asset lie with the lessor or the lessee. The Company applied the revised SFAS No. 30 (Revised 2007) prospectively. The previous accounting treatment for lease transactions and balances was applied properly.
Pada tahun 2008, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) mengeluarkan Interprestasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) No. 8, ”Penentuan Apakah Suatu Perjanjian Mengandung Suatu Sewa dan Pembahasan Lebih Lanjut Ketentuan Transisi PSAK No. 30 (Revisi 2007)”. Interpretasi tersebut memberikan pedoman untuk menentukan apakah suatu perjanjian adalah perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung suatu sewa sehingga harus diperlakukan sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2007).
In 2008, the Indonesian Financial Accounting Standards Board issued an Interpretation of Statement of Financial Accounting Standard (“ISFAS”) No. 8, “Determining whether an Arrangement contains a Lease and Further Explanation about Transitional Provisions of SFAS No. 30 (Revised 2007)”. The interpretation provides guidance for determining whether an arrangement is, or contains, a lease that should be accounted for in accordance with SFAS No. 30 (Revised 2007).
Interpretasi tersebut juga mengklarifikasi bahwa jika penerapan PSAK No. 30 (Revisi 2007) tidak retrospektif, saldo yang terkait dengan transaksi sewa pembiayaan yang sudah ada sebelumnya dianggap telah ditentukan secara tepat oleh lessor. Sehubungan dengan sewa operasi yang sudah ada sebelumnya, entitas diharuskan mengevaluasi sewa tersebut untuk menentukan apakah sewa tersebut harus diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan menurut PSAK No. 30 (Revisi 2007).
The interpretation also clarifies that, if SFAS No. 30 (Revised 2007) is not applied retrospectively, the balance of any pre-existing finance leases is deemed to have been properly determined by the lessor. With respect to the pre-existing operating leases, companies are required to evaluate such leases in order to determine whether they should be classified as finance leases under SFAS No. 30 (Revised 2007).
12
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j.
Aset Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j.
l.
Finance
Leases
If any pre-existing operating lease is a finance leases under SFAS No. 30 (Revised 2007), companies may apply SFAS No. 30 (Revised 2007) retrospectively or prospectively. Lessees that elect to apply retrospectively, shall apply SFAS No. 30 (Revised 2007) as if it had always been applied to all arrangements at the inception of those arrangements. While lessees that elect to apply prospectively, shall apply SFAS No. 30 (Revised 2007) as of the beginning of the earliest period presented to all arrangements existing at the beginning of the earliest period presented.
Jika suatu sewa operasi yang sudah ada sebelumnya adalah suatu sewa pembiayaan menurut PSAK No. 30 (Revisi 2007), entitas diperbolehkan untuk menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007) secara retrospektif atau prospektif. Lessee yang memilih penerapan retrospektif harus menerapkan seolah-olah kebijakan akuntansi baru berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007) sudah berlaku terhadap semua pinjaman. Lessee yang memilih penerapan retrospektif harus menerapkan seolah-olah kebijakan akuntansi baru berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007) ini berlaku sejak awal periode sajian, terhadap semua perjanjian yang telah ada pada awal periode sajian. k.
Fixed Assets Under (continued)
Agunan yang Diambil Alih
k.
Repossessed Motor Vehicles
Agunan yang diambil alih dicatat sebesar nilai realisasi bersih. Selisih antara nilai realisasi bersih atas agunan yang diambil alih dengan saldo piutang pembiayaan konsumen yang tidak tertagih dibukukan dalam laporan laba rugi.
Repossessed motor vehicles is stated at net realizable value. The difference between the net realizable value of the repossessed motor vehicles and the balance of uncollectible consumer financing receivables is reflected in the current year statements of income.
Pada saat agunan yang diambil alih tersebut dijual, nilai tercatatnya dikeluarkan dari akun yang bersangkutan. Laba atau rugi yang timbul, termasuk biaya-biaya yang timbul setelah pengambilalihan agunan tersebut, dicatat dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
If they are subsequently disposed, their carying amounts are removed from the related account. Any resulting gains or losses, including expenses incurred subsequent to the foreclosure, are recognized in the statements of income for the related year.
Instrumen Derivatif
l.
PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, mengatur standar akuntansi dan pelaporan yang mengharuskan setiap instrumen derivatif (termasuk instrumen derivatif tertentu yang melekat pada perjanjian lainnya) dibukukan dalam neraca sebagai aset atau kewajiban sebesar nilai wajarnya. PSAK No. 55 mengatur bahwa perubahan terhadap nilai wajar harus diakui sebagai laba/rugi kecuali lindung nilai tertentu yang mengijinkan terjadinya saling hapus (“offset”) antara laba atau rugi derivatif terhadap hasil dari aset/kewajiban yang dilindung-nilaikan di laporan laba rugi.
Derivative Instrument SFAS No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, established the accounting and reporting standards which require that every derivative instruments (including certain derivatives embedded in other contracts) be recorded in the balance sheets as either an asset or a liability measured at its fair value. SFAS No. 55 requires the changes in the derivative’s fair value be recognized currently in earnings unless specific hedges low a derivative’s gain or loss to offset related results on the hedged item in the statements of income.
13
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
m.
Instrumen Derivatif (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Derivative Instrument (continued)
PSAK No. 55 juga mensyaratkan bahwa entitas secara formal wajib mendokumentasikan, menentukan hubungan dan tujuan lindung nilai, dan menilai efektifitas dari transaksi untuk memenuhi perlakuan akuntansi lindung nilai.
SFAS No. 55 also requires that an entity formally document, designate and assess the effectiveness of transactions that are accounted for under the hedge accounting treatment.
Akuntansi untuk perubahan nilai wajar derivatif tergantung pada dokumentasi yang digunakan dan hasil dari tujuan lindung nilai tersebut. Perusahaan mempunyai perjanjian kontrak valuta berjangka dan juga “cross currency interest rate swap” untuk tujuan lindung nilai atas risiko pasar yang timbul dari fluktuasi nilai tukar yang berkaitan dengan pinjaman dalam mata uang asing. Namun demikian, berdasarkan persyaratan khusus untuk akuntansi lindung nilai pada PSAK No. 55, instrumen tersebut dianggap tidak memenuhi syarat untuk diberlakukan sebagai aktivitas lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan oleh sebab itu, perubahan pada nilai wajar instrumen tersebut dicatat secara langsung pada laporan laba rugi tahun berjalan.
The accounting for changes in the fair value of a derivative depends on the documented use of the derivative and the resulting designation. The Company has entered into forward currency contract and cross currency interest rate swap to hedge market risks arisng from fluctuations in exchange rate relating to its foreign currency denominated loans. However, based on the specific requirements for hedge accounting under SFAS No. 55, the said instruments can not be designated as hedge activities for accounting purposes and accordingly, changes in the fair value of such instruments are recorded directly in the current year statements of income.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
m. Revenue and Expense Recognition
Perusahaan mengakui pendapatan atas pembiayaan konsumen seperti yang dijelaskan pada Catatan 2c.
The Company recognizes revenue consumer financing as explained Notes 2c.
Pendapatan pembiayaan konsumen dinyatakan sebesar pendapatan bersih setelah dikurangi dengan bagian pendapatan milik bank-bank sehubungan dengan transaksi-transaksi kerjasama penerusan pinjaman dan kerjasama pembiayaan bersama.
The consumer financing income is presented net of amounts of the banks’ portion on such income relating to the cooperation transactions of loan channeling and joint financing.
Pelunasan sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir dianggap sebagai suatu pembatalan perjanjian pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang timbul diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Early termination is treated as cancellation of existing agreement and the statements of income for the year.
Perusahaan berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi ke konsumen daripada tingkat bunga yang ditetapkan oleh bank-bank sehubungan dengan transaksi kerjasama penerusan pinjaman, serta kerjasama pembiayaan bersama.
The Company has the right to set higher interest rates to customers that stated by the banks for the cooperation transactions of loan channelling and joint financing.
14
on in
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m.
n.
o.
Pengakuan (lanjutan)
Pendapatan
dan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Revenue and (continued)
Beban
Expense
Recognition
Selisihnya merupakan pendapatan dari transaksi-transaksi tersebut bagi Perusahaan dan disajikan sebagai “Pendapatan Pembiayaan Konsumen” pada laporan laba rugi tahun berjalan.
The difference is recognized as revenue from such transactions and presented as “Consumer Financing Income” in the statements of income for the year.
Beban, kecuali beban-beban yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan kredit pembiayaan konsumen seperti dijelaskan pada Catatan 2c, serta pendapatan lainnya diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses, except for the initial direct cost relating to the consumer financing as discussed in Note 2c and others income, are recognized when realized (accrual basis).
Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
n.
Foreign Currency Balances
Transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs rata-rata Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheets date, monetary assets and liabilities are denominated in foreign currencies are adjusted to Indonesian Rupiah to reflect the prevailing average rates of exchange at such date as published by Bank Indonesia. Any resulting gains or losses are credited or charged to the statements of income for the year.
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, kurs rata-rata mata uang asing yang digunakan, masing-masing adalah Rp 9.115 dan Rp 11.575 per US$ 1.
As of March 31, 2010 and 2009 the rate average rates of exchange used were Rp 9,115 and Rp 11,575 to US$ 1, respectively.
Estimasi Kewajiban atas Imbalan Kerja Karyawan
o.
Estimated Benefits
Liabilities
for
Employees’
Pada bulan Juni 2004, Ikatan Akuntan Indonesia merevisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 24, “Imbalan Kerja”.
In June 2004, the Indonesian Institute of Accountants issued SFAS No. 24, “Employees’ Benefits” (Revised 2004).
Pernyataan ini mewajibkan Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundangundangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas.
This Statements requires the Company to provide all employees’ benefits under formal and informal plans or agreements, under legislative requirements or through industry arrangements, including post-employment benefits, short-term and other long-term employees’ benefits, termination benefits and equity compensation benefits.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”.
Under SFAS No. 24 (Revised 2004), the calculation of estimated liability of employees’ benefits based on the Law is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial method.
15
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o.
p.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o.
Estimasi Kewajiban atas Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan)
Estimated Liabilities Benefits (continued)
for
Employees’
Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Pernyataan ini berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup tahun dimulai pada atau setelah tanggal 1 Juli 2004 dan diterapkan secara retroaktif.
Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight line basis over the expected average remaining working lives of the employees. This Statements covering period beginning on after July 1, 2004 and should be applied retroactively.
Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tersebut, dimana perhitungan akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan dilakukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit” yang dihitung oleh PT Jasa Aktuaria Pensiun dan Asuransi, aktuaris independen (Catatan 26).
The Company has adopted the said SFAS No. 24 (Revised 2004), whereby the accrual estimations of employees’ benefits was determined using the “Projected Unit Credit” actuarial method which was computed by PT Jasa Aktuaria Pensiun and Asuransi, an independent actuary (Note 26).
Pajak Penghasilan
p.
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statements carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences while deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in the future periods against with the deductible temporary difference can be utilized.
Pajak tangguhan ditentukan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substansial berlaku pada tanggal neraca dan yang akan diterapkan pada saat aset pajak tangguhan yang bersangkutan direalisasi atau pada saat kewajiban pajak tangguhan diselesaikan.
Deferred tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted by the balance sheet date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.
16
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
2.
PT MANDALA MULTIFINANCE Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2009 AND 2008 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p.
Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.
Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. q.
Biaya Emisi Efek Ekuitas
q.
Laba Bersih per Saham Dasar
r.
Basic Earnings per Share Basic earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year, amounted to 1,325,000,000 shares in 2009 and 2008, respectively (Note 30).
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih masingmasing tahun dengan jumlah rata-rata tertimbang saham Perusahaan yang beredar pada tahun yang bersangkutan yaitu sebesar 1.325.000.000 saham, masing-masing pada tahun 2009 dan 2008 (Catatan 30). s.
Stock Issuance Costs Costs incurred in connection with the public offering of the Company’s shares were recorded and accounted as an offset against the related “Additional Paid-in Capital - Net” arising from the public offering of the Company’s shares (Note 18).
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat dicatat dan disajikan sebagai pengurang terhadap akun “Tambahan Modal Disetor - Bersih” (agio saham) yang berasal dari penawaran umum saham tersebut (Catatan 18). r.
Income Tax (continued)
Penggunaan Estimasi oleh Manajemen
s.
Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mewajibkan pihak manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang akan mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan serta jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Sehubungan dengan ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, hasil realisasi yang akan terjadi dapat berbeda dengan jumlah yang diperkirakan sebelumnya.
Use of Estimates by Management The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts which differ from those estimates.
17
PT MANDALA MULTIFINANCE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
3.
PT MANDALA MULTIFINANCE, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) MARCH 31, 2010 AND 2009 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
KAS DAN SETARA KAS
3.
Akun ini terdiri dari :
This account consists of: 31 Mar 2010
Kas
31 Mar 2009
23,107,311,656
19,663,146,387
Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Divisi Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk - Divisi Syariah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Harda Internasional PT Bank Mayora PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank ICB Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Divisi Syariah PT Bank Permata Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Divisi Syariah PT Bank Sinarmas PT Bank UIB PT Bank Artha Graha Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat PT Bank Mega Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah PT Bank Pembangunan Daerah Jambi PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Divisi Syariah PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan PT Bank Windu Kentjana PT Bank Hana PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Barclays Indonesia PT Bank Eksekutif Internasional Tbk PT Bank Jasa Jakarta
Jumlah Kas dan Bank
8,727,521,104 6,573,461,101 1,731,603,839 1,696,127,199
18,031,986,932 2,978,096,942 1,545,704,150 4,322,764,548
566,104,084 716,535,902 457,143,439 161,831,153 130,370,212 129,837,948 112,607,188
706,947,122 319,330,667 161,349,942 218,596,520 305,763,970 215,564,778
112,002,412 77,050,933 61,724,068 51,636,563
125,145,704 689,905,662 657,798,192 -
46,134,056 12,680,409 11,941,089
73,284,883 159,623,820
11,547,032 10,678,124
165,335,872
9,780,756 9,125,407 7,097,629
56,616,266 215,761,509
4,184,906 3,840,133 3,503,303
502,613,799 4,565,415 60,579,678
2,522,367 1,988,701 1,959,509 -
4,570,111 328,380,163 103,861,725 55,666,663 867,542
Dollar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk ($ 350.000) Jumlah Setara Kas Jumlah Kas dan Setara Kas
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Syariah Division PT Bank CIMB Niaga Tbk - Syariah Division PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Harda Internasional PT Bank Mayora PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank ICB Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Syariah Division PT Bank Permata Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Syariah Division PT Bank Sinarmas PT Bank UIB PT Bank Artha Graha Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat PT Bank Mega Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah PT Bank Pembangunan Daerah Jambi PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Syariah Division PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan PT Bank Windu Kentjana PT Bank Hana PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Barclays Indonesia PT Bank Eksekutif Internasional Tbk PT Bank Jasa Jakarta United States Dollar
20,521,603
136,702,255
9,806,920
46,298,989,725
9,105,247
11,924,565
PT Bank CIMB Niaga Tbk (US$ 2,251.41 in 2010 and US$ 11,810.13 in 2009) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$ 1,075.91 in 2010 and US$ 3,999,912.72 in 2009) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (US$ 998,93 in 2010 and US$ 1.030,20 in 2009)
44,589,285,992
98,121,445,510
Total Cash on Hand and in Banks
Setara Kas Deposito on call Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Cash Bank Rupiah
Dollar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk (US$ 2.251,41 pada tahun 2010 dan US$ 11.810,13 pada tahun 2009) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$ 1.075,91 pada tahun 2010 dan US$ 3.999.912,72 pada tahun 2009) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (US$ 998,93 pada tahun 2010 dan US$ 1.030,20 pada tahun 2009)
CASH AND CASH EQUIVALENTS
Cash Equivalents Deposits on Call Rupiah 29,418,000,000 22,500,000,000 788,000,000
18,500,000,000
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
3,259,550,000
4,051,250,000
United States Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk ($ 350,000)
55,965,550,000
22,551,250,000
Total Cash Equivalent
100,554,835,992
120,672,695,510
Total Cash and Cash Equivalent
18
PT MANDALA MULTIFINANCE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
4.
PT MANDALA MULTIFINANCE, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) MARCH 31, 2010 AND 2009 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
DEPOSITO BERJANGKA YANG DIJAMINKAN
4.
PLEDGED TIME DEPOSITS
Akun ini terdiri dari :
This account consists of: 31 Mar 2010
31 Mar 2009
Rupiah
5.
Rupiah
Deposito Berjangka PT Bank Danamon Indonesia Tbk Deposito Berjangka PT Bank Danamon Indonesia Tbk Divisi Syariah
175,000,000
225,000,000
Time Deposits at PT Bank Danamon Indonesia Tbk Time Deposits at PT Bank Danamon Indonesia Tbk Syariah Division
Jumlah
987,000,000
1,577,000,000
Total
812,000,000
1,352,000,000
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - BERSIH
5.
Rincian piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut : 31 Mar 2010 Pihak Ketiga : Piutang Pembiayaan Konsumen - kotor Dikurangi : Pinjaman yang dibiayai bank-bank sehubungan dengan transaksi kerjasama pembiayaan bersama dan penerusan pinjaman Piutang pembiayaan konsumen Pendapatan Pembiayaan Konsumen yang belum diakui Penyisihan piutang pembiayan konsumen yang diragukan Piutang Pembiayaan Konsumen - bersih
CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET
The details of consumer financing receivables are as follows : 31 Mar 2009
2,785,697,828,373
Third parties Consumer financing receivables - gross Less: Amounts financed by banks relating to joint financing cooperation and loan channeling cooperation
2,713,667,316,297
(343,483,770,269)
(466,473,911,097)
2,442,214,058,104
2,247,193,405,200
(452,514,444,439)
Consumer financing receivables
(428,634,653,636)
(30,643,318,417)
Unearned consumer financing income Allowance for doubtful consumer financing accounts
(32,904,226,033)
1,959,056,295,248
1,785,654,525,531
Consumer Financing Reveivables-Net
Angsuran piutang pembiayaan konsumen yang akan diterima konsumen sesuai dengan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut :
Installment receivables which will be collected from consumers in accordance with due dates are as follows:
Jatuh Tempo dalam Waktu
Due In 31 Mar 2010
31 Mar 2009
< 1 tahun 1 - 2 tahun > 2 tahun
1,633,934,682,847 660,600,564,118 491,162,581,408
1,365,943,113,689 782,496,825,324 565,227,377,284
Jumlah Piutang Pembiayaan Konsumen - Kotor
2,785,697,828,373
2,713,667,316,297
<1 year 1 - 2 years > 2 years
Analisis umur piutang pembiayaan konsumen - kotor adalah sebagai berikut
The aging analysis of the gross consumer financing receivables 31 Mar 2010
31 Mar 2009
Belum jatuh tempo
2,616,462,111,773
2,683,718,319,526
Not yet due
Lewat jatuh tempo : 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
150,894,536,000 3,683,008,000 2,225,902,200 12,432,270,400
11,209,425,256 4,190,143,003 2,574,047,112 11,975,381,400
Over due: 1-30 days 31-60 days 61-90 days More than 90 days
2,785,697,828,373
2,713,667,316,297
Total
Jumlah Perubahan penyisihan piutang pembiayaan konsumen yang diragukan adalah sebagai berikut :
The changes of allowance for doubtful consumer financing accounts are as follows: 31 Mar 2010
6.
7.
31 Mar 2009
Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan Penghapusan selama tahun berjalan
31,821,967,169 3,423,108,530 (4,601,757,282)
36,556,247,457 1,865,937,700 (5,517,959,124)
Beginning balance of the year Addition during the year Write - off during the year
Saldo Akhir Periode
30,643,318,417
32,904,226,033
Ending balance of the year
PIUTANG LAIN-LAIN
6.
OTHER RECEIVABLES
Akun ini terdiri dari klaim asuransi, pinjaman karyawan, dan lain-lain
This account among other consists of insurance claims, loans to employees and others
AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH - BERSIH
7.
Akun ini terdiri dari :
This account consists of: 31 Mar 2010
Agunan yang diambil alih Dikurangi : Penyisihan penurunan nilai pasar Bersih
REPOSSESSED MOTOR VEHICLES - NET
31 Mar 2009
9,617,159,177
13,525,716,572
(2,885,147,756)
(4,057,714,911)
6,732,011,421
9,468,001,661 19
Repossessed motor vehicles Less : Allowance for decline in market value Net
PT MANDALA MULTIFINANCE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
8.
PT MANDALA MULTIFINANCE, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) MARCH 31, 2010 AND 2009 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
8.
Biaya dibayar di muka terdiri dari : 31 Mar 2010
9.
31 Mar 2009
Provisi dan administrasi hutang bank Sewa dan Renovasi Instalasi Telepon dan Listrik Asuransi Lain-Lain
12,468,072,297 14,157,583,868 1,873,043,363 379,522,046 2,893,142,430
13,675,692,712 9,724,093,893 1,459,776,065 313,257,639 6,034,189,731
Provision and administration in relation to bank loans Rentals and renovations Telephone and electrical installation Insurance Others
Jumlah
31,771,364,004
31,207,010,040
Total
UANG MUKA
9.
Uang muka terdiri dari :
ADVANCES
Advances consists of: 31 Mar 2010
10.
PREPAID EXPENSES
Prepaid expenses consists of:
31 Mar 2009
Dealer Pembelian aset tetap Keperluan kantor Renovasi bangunan Lain-lain
12,833,794,100 4,405,675,314 1,534,310,100 751,025,388 1,830,064,582
231,670,000 414,678,884 1,956,529,056 652,613,380
Dealers Purchases of property and equipment Office supplies Building renovations Others
Jumlah
21,354,869,484
3,255,491,320
Total
ASET TETAP
31 Maret 2010
10. Penambahan/
Pengurangan/
Saldo Awal
Reklasifikasi
Reklasifikasi
Saldo Akhir
Beginning Balance
Additions/ Reclassifications
Disposal/ Reclassifications
Ending Balance
PROPERTY AND EQUIPMENT
March 31, 2010 Carrying Value Direct Ownership Land Buildings Vehicles Office equipment
Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan kantor
19,686,345,250 25,897,967,282 7,594,796,732 46,748,567,263
340,000,000 49,820,000 1,910,590,038 4,866,656,419
331,562,500 22,910,721 147,341,765
20,026,345,250 25,616,224,782 9,482,476,049 51,467,881,917
Jumlah
99,927,676,527
7,167,066,457
501,814,986
106,592,927,998
Total
Aset dalam Penyelesaian Bangunan Aset Sewa Kendaraan Jumlah Nilai Tercatat
6,110,166,855
1,777,566,378
7,887,733,233
Constuction in Progress Buildings
29,965,568,000
907,200,000
30,872,768,000
Assets Under Finance Leases Vehicles
136,003,411,382
9,851,832,835
145,353,429,231
Total Carrying Value Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings Vehicles Office equipment
501,814,986
Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Kendaraan Peralatan Kantor
5,007,332,284 3,836,780,206 25,828,392,743
372,563,039 489,152,847 2,306,981,553
18,744,054 147,341,765
5,379,895,323 4,307,188,999 27,988,032,531
Jumlah
34,672,505,233
3,168,697,439
166,085,819
37,675,116,853
Total
15,058,670,070
Assets Under Finance Leases Vehicles
Aset Sewa Kendaraan
13,710,097,474
1,348,572,596
Jumlah Akumulasi Penyusutan
48,382,602,707
4,517,270,035
Nilai Buku
87,620,808,675
31 Maret 2009
166,085,819
52,733,786,923 Total Accumulated Depreciation 92,619,642,308
Penambahan/
Pengurangan/
Saldo Awal
Reklasifikasi
Reklasifikasi
Saldo Akhir
Beginning Balance
Additions/ Reclassifications
Disposal/ Reclassifications
Ending Balance
Net Book Value
March 31, 2009
Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan kantor
19,686,345,250 21,674,269,271 5,574,547,360 37,968,887,766
2,191,741,439 2,081,211,583 1,311,256,031
13,069,848 59,794,440
19,686,345,250 23,866,010,710 7,642,689,095 39,220,349,357
Jumlah
84,904,049,647
5,584,209,053
72,864,288
90,415,394,412
Total
632,351,190
Constuction in Progress Buildings
107,300,000
20,436,880,000
Assets Under Finance Leases Vehicles
180,164,288
111,484,625,602
Total Carrying Value
Aset dalam Penyelesaian Bangunan Aset Sewa Kendaraan Jumlah Nilai Tercatat
600,733,625
31,617,565
20,544,180,000 106,048,963,272
5,615,826,618
20
Carrying Value Direct Ownership Land Buildings Vehicles Office equipment
PT MANDALA MULTIFINANCE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
10.
PT MANDALA MULTIFINANCE, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) MARCH 31, 2010 AND 2009 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
ASET TETAP (LANJUTAN)
31 Maret 2009
10. Penambahan/
Pengurangan/
Saldo Awal
Reklasifikasi
Reklasifikasi
Saldo Akhir
Beginning Balance
Additions/ Reclassifications
Disposal/ Reclassifications
Ending Balance
March 31, 2009 Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings Vehicles Office equipment
Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Kendaraan Peralatan Kantor
3,700,431,453 2,729,906,778 18,417,572,906
211,606,672 423,609,942 1,695,838,738
2,178,308 59,246,690
3,912,038,125 3,151,338,412 20,054,164,954
Jumlah
24,847,911,137
2,331,055,352
61,424,998
27,117,541,491
Total
12,306,084,180
Assets Under Finance Leases Vehicles
Aset Sewa Kendaraan
11,561,045,429
841,161,668
96,122,917
Jumlah Akumulasi Penyusutan
36,408,956,566
3,172,217,020
157,547,915
Nilai Buku
69,640,006,706
Net Book Value
The details of sales of property and equipment are as follows: 31 Mar 2010
Nilai Tercatat Akumulasi Penyusutan
39,423,625,671 Total Accumulated Depreciation 72,060,999,931
Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut :
11.
PROPERTY AND EQUIPMENT (CONTINUED)
31 Mar 2009
170,252,486 166,085,819
180,164,288 157,547,915
Carrying value Accumulated depreciation
Nilai Buku Harga Jual
4,166,667 20,292,000
22,616,373 47,233,219
Net book value Proceeds from sales
Laba Penjualan Aset Tetap
16,125,333
24,616,846
Gain on Sale of Property and Equipment
PINJAMAN BANK
11.
Akun ini terdiri dari pinjaman yang diperoleh perusahaan dengan rincian sebagai berikut : 31 Mar 2010
31 Mar 2009
334,407,848,815 311,753,312,895 131,606,635,955 126,080,515,715
232,725,833,306 123,869,712,692 38,270,644,150 61,850,002,080
112,191,667,514 90,596,712,725 88,615,503,812
208,356,913,514 49,994,343,829 25,000,000,000
74,270,201,804 55,080,987,692 34,580,260,860 16,904,157,448
129,011,804,568 37,463,536,588
13,821,110,814 13,434,363,744 11,156,083,469 9,987,652,459 9,472,203,779 9,083,254,223
29,390,741,348 21,065,876,717 4,947,649,822 -
7,067,791,149
15,451,793,108
989,105,394 -
144,626,497 235,000,000,000
Rupiah
Rupiah PT Bank Permata Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri Pinjaman Sindikasi PT Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Artha Graha Tbk PT Bank Sinarmas PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Divisi Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Hana PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Divisi Syariah PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank UIB PT Bank Mayora PT Bank Harda Internasional PT Bank Windu Kencana PT Bank Internasional Indonesia Tbk Divisi Syariah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Divisi Syariah PT Bank Pan Indonesia Tbk Revolving Underwriting Facility Dollar Amerika Serikat Pinjaman Sindikasi PT CIMB Niaga Tbk (US$ 11.550.000 pada tahun 2010 dan US$ 24.450.000 pada tahun 2009) Islamic for The Development of Private Sector (ICD) (US$ 7.000.000 pada tahun 2010 dan US$ 4.000.000 pada tahun 2009) Pinjaman Sindikasi PT Danamon Indonesia Tbk (US$ 3.000.000 pada tahun 2010 dan US$ 4.000.000 pada tahun 2009) Jumlah
BANK LOANS
This account represents the Company borrowings with details as follows:
PT Bank Permata Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri Sindycated Loan PT Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Artha Graha Tbk PT Bank Sinarmas PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Syariah Division PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Hana PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Syariah Division PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank UIB PT Bank Mayora PT Bank Harda Internasional PT Bank Windu Kencana PT Bank Internasional Indonesia Tbk Syariah Division PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Syariah Division PT Bank Pan Indonesia Tbk Revolving Underwriting Facility United States Dollar
105,278,250,000
283,008,750,000
63,805,003,646
46,300,000,000
27,345,000,000
57,875,000,000
Sindycated Loan PT CIMB Niaga Tbk (US$ 11,550,000 in 2010 and US$ 24,450,000 in 2009) Islamic for The Development of Private Sector (ICD) (US$ 7,000,000 in 2010 and US$ 4.000.000 in 2009) Sindycated Loan PT Danamon Indonesia Tbk (US$ 3,000,000 in 2010 and US$ 4,000,000 in 2009)
1,599,727,228,220
Total
1,647,527,623,912 21
PT MANDALA MULTIFINANCE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
12.
PT MANDALA MULTIFINANCE, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) MARCH 31, 2010 AND 2009 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
INSTRUMEN DERIVATIF
12.
Perusahaan menghadapi risiko pasar atas perubahan nilai tukar mata uang asing dan menggunakan instrumen derivatif untuk mengurangi resiko tersebut. Perusahaan tidak memiliki atau mengeluarkan instrumen keuangan derivatif untuk tujuan perdagangan.
DERIVATIVE INSTRUMENTS
The Company faces uncertain market risks on fluctuation of foreign exchange rate and manages to reduce the risks by entering into financial derivative instruments. The Company did not own or issue a financial derivative intrument for trading purposes.
Perusahaan mengadakan perjanjian kontrak valuta berjangka pertukaran mata uang asing untuk melindungi Perusahaan terhadap risiko nilai tukar mata uang Dollar Amerika Serikat.
The Company enteres into a cross currency swap transactions aggrement to cover currency risks of United States Dollar exchange rate fluctuation.
Rincian saldo transaksi derivatif Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
The outstanding derivative transactions as of March 31, 2010 and 2009 are follows : 31 Maret 2010 / March 31, 2010
Nilai Nosional / Notional Amount
Piutang/ Receivables (Dollar AS/US$)
Hutang/ Payables (Rupiah)
Nilai Wajar Piutang (Hutang)/ Fair Value Receivables (Payable)
PT Bank CIMB Niaga Tbk. Nomura International plc
11,550,000 288,000
105,278,250,000 2,764,800,000
(1,905,750,000) 4,654,200
PT Bank CIMB Niaga Tbk. Nomura International plc
Jumlah
11,838,000
108,043,050,000
(1,901,095,800)
Total
31 Maret 2009 / March 31, 2009 Nilai Nosional / Notional Amount
Piutang/ Receivables (Dollar AS/US$)
Hutang/ Payables (Rupiah)
Nilai Wajar Piutang (Hutang)/ Fair Value Receivables (Payable)
PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk
24,450,000
283,008,750,000
575,000
5,567,725,000
908,070,251
PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Jumlah
25,025,000
288,576,475,000
68,590,959,610
Total
67,682,889,359
Nilai nosional merupakan nilai yang digunakan untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo berdasarkan kontrak valuta berjangka pertukaran mata uang asing.
Notional amount is used to calculate the payment to be exchanged under foreign exchange contracts.
Nilai nosional merupakan nilai nominal dari setiap transaksi dan menyatakan volume dari transaksi tersebut, akan tetapi bukan merupakan suatu alat ukur.
A notional amount represents the face value of each transaction and accordingly, expresses the volume of these transactions, but is not a measure of exposure.
a. Bank CIMB Niaga Tbk
a. Bank CIMB Niaga Tbk
Pada tanggal 5 November 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian cross currency interest rate swap dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk, dimana Perusahaan akan menjual Rupiah dan membeli Dollar Amerika Serikat (catatan 2l) dengan jumlah maksimal US$ 30.000.000, untuk tujuan lindung nilai terhadap perubahan nilai tukar dan suku bunga pinjaman sindikasi sejumlah maksimal US$ 30.000.000.
On November 5, 2007, the Company entered into cross currency interest rate swap contracts with PT Bank CIMB Niaga Tbk, whereas the Company is contracted to sell Rupiah and buy the US Dollar (Note 2l) intended to hedge the syndicated loan of changing exchange rate and interest rate amounted to maximum US$ 30,000,000
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, nilai wajar kontrak tersebut masing-masing adalah sebesar (Rp 1.905.750.000) dan Rp 67.682.889.359 yang disajikan sebagai bagian dari “Piutang Derivatif” pada neraca 31 Maret 2010 dan 2009.
As of March 31, 2010 and 2009, the fair value contract amounted to (Rp 1,905,750,000) and Rp 67,682,889,359, respectively, are presented as part of “Derivative Receivables” in the balance sheets as of March 31, 2010 and 2009.
Dalam perjanjian, Perusahaan menyetujui untuk membayar bunga dengan tingkat suku bunga tetap dalam mata uang Rupiah dan menerima bunga dengan tingkat suku bunga mengambang untuk mata uang Dolar Amerika Serikat.
Under these contracts, the Company agreed to pay fixed interest rates on the Rupiah amounts and floating rate on the United States Dollar amount.
Suku bunga tetap per tahun untuk mata uang Rupiah berkisar antara 11,70% - 12,25%, sedangkan suku bunga mengambang per tahun untuk mata uang Dolar Amerika Serikat adalah sebesar 4%, di atas tingkat suku bunga LIBOR yang berlaku untuk jangka waktu satu bulan.
Fixed annual interest rate in Rupiah is ranging 11.70% - 12.25%, while floating annual interest rate in United States Dollar is 4% above the monthly interest of LIBOR.
b. Nomura International plc Pada tanggal 15 Oktober 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian swap dan derivatif dengan Nomura. Jangka waktu perjanjian adalah sampai dengan 24 Mei 2010.
b. Nomura International plc On October 15, 2009, the Company signed the Swap and Derivatives Agreement with Nomura. The term of this agreement is up to May 24, 2010. 22
PT MANDALA MULTIFINANCE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
12.
PT MANDALA MULTIFINANCE, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) MARCH 31, 2010 AND 2009 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
INSTRUMEN DERIVATIF (LANJUTAN)
12.
b. Nomura International plc (lanjutan)
b. Nomura International plc (continued)
Pada tanggal 31 Maret 2010, nilai wajar kontrak tersebut adalah sebesar Rp 4.654.200 yang disajikan sebagai bagian dari “Piutang Derivatif” pada neraca 31 Maret 2010
As of March 31, 2010, the fair value contract amounted to Rp 118,430,500 is presented as part of “Derivative Receivables” in the balance sheet as of March 31, 2010
c. PT Bank Danamon Indonesia Tbk
c. PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Pada tahun 2008, Perusahaan memiliki perjanjian kontrak valuta berjangka dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Pada tanggal 31 Maret 2009 nilai kontrak valuta berjangka yang ditransaksikan adalah sebesar US$ 575.000 dengan nilai tukar forward sebesar Rp 9.683
In 2008, the Company signed the forward contract agreement with PT Bank Danamon Indonesia Tbk. As of March 31, 2009 he outstanding forward foreign exchange contracts have notional amounts totalling US$ 575,000 respectively, with a forward currency exchange rate per US$1 at Rp 9,683 in 2009.
Pada tanggal 31 Maret 2009, nilai wajar kontrak tersebut adalah sebesar Rp 908.070.251 yang disajikan sebagai bagian dari “Piutang Derivatif”, pada neraca 31 Maret 2009
As of March 31, 2009, the fair value contract amounted to Rp 908,070,251 respectively, are presented as part of “Derivative Receivables” in the balance sheets as of March 31, 2009.
Keuntungan (kerugian) yang timbul dari transaksi sesuai butir a, b dan c di atas pada tahun 2010 dan 2009, masing-masing adalah sebesar (Rp 36.124.492) dan Rp 3.604.235.125, yang disajikan sebagai bagian dari “Beban - Lain-lain” (Catatan 25) dan dalam laporan laba rugi.
Gain (loss) incurred from those transaction referred to items a, b and c above in 2010 and 2009 amounted to (Rp 36,124,492) and Rp 3,604,235,125, respectively, are presented as part of “Other Expense” (Note 25) in the statement of income.
d. PT Bank Danamon Indonesia Tbk Interest rate Swap (Bank Danamon IRS)
d. PT Bank Danamon Indonesia Tbk Interest rate Swap (Bank Danamon IRS)
Pada tanggal 6 Juni 2008 dan 26 Juni 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian transaksi swap tingkat bunga dengan Bank Danamon - IRS dengan nilai kontrak valuta berjangka yang ditransaksikan adalah masing-masing sebesar Rp 100.000.000.000 dengan jangka waktu kontrak selama 3 (tiga) tahun.
13.
On June 6, 2008 and June 26, 2008, the Company signed interest rate swap agreement with Bank Danamon - IRS with notional amounts Rp 100,000,000,000 respectively with the term of contract is 3 (three) years.
Pada tanggal 31 Maret 2010, tingkat bunga tetap sehubungan dengan swap tingkat bunga adalah antara 14% per tahun dan tingkat suku bunga mengambang adalah sebesar tingkat bunga SBI 1 (satu) bulan ditambah 3,2%.
As at December 31, 2009, the fixed interest rate relating to interest rate swaps is 14% per year and floating interest rate is SBI one (1) month plus 3.2%.
Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, nilai wajar kontrak tersebut masing-masing adalah sebesar Rp 8.516.482.429 dan Rp 886.788.475 yang disajikan sebagai bagian dari “Piutang Derivatif” dan “Hutang Lain-lain”, pada neraca 31 Maret 2010 dan 2009.
As of March 31, 2010 and 2009, the fair value contract amounted to Rp 8,516,482,429 and Rp 886,788,475, respectively, are presented as part of “Derivative Receivables” and “Other Payables” in the balance sheets as of March 31, 2010 and 2009.
Keuntungan (kerugian) yang timbul dari transaksi tersebut pada tahun 2010 dan 2009, masing-masing adalah sebesar (Rp 291.363.047) dan Rp. 3.843.487.895, yang disajikan sebagai bagian dari “Beban - Lain-lain” (Catatan 24) dan "Pendapatan - Lain-lain" (Catatan 21) dalam laporan laba rugi.
Gain (loss) incurred from those transaction in 2010 and 2009 amounted to (Rp 291,363,047) and Rp. 3,843,487,895, respectively, are presented as part of “Other Expense” (Note 24) and "Other Income" (Note 21) in the statement of income.
HUTANG USAHA
13.
Akun ini terdiri atas :
Pihak Hubungan Istimewa Hutang dealer Jumlah
31 Mar 2009
25,138,405,650 1,404,252,875
8,632,861,093 2,023,915,734
26,542,658,525
10,656,776,827
485,250,000
78,170,000
27,027,908,525
10,734,946,827
HUTANG SEWA PEMBIAYAAN Perusahaan Sewa Pembiayaan
TRADE PAYABLES
This account consists of: 31 Mar 2010
Pihak Ketiga Hutang Dealer Asuransi
14.
DERIVATIVE INSTRUMENTS (CONTINUED)
Third parties Dealer payables Insurance Related party Dealer payable Total 14.
31 Mar 2010
31 Mar 2009
OBLIGATIONS UNDER CAPITAL LEASES Leasing Companies
PT Orix Indonesia Finance PT BCA Finance
309,253,650 7,003,363,199
2,776,120,313 -
PT Orix Indonesia Finance PT BCA Finance
Jumlah
7,312,616,849
2,776,120,313
Total
23
PT MANDALA MULTIFINANCE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
15.
PT MANDALA MULTIFINANCE, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) MARCH 31, 2010 AND 2009 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
15.
Akun ini terdiri dari akrual atas : 31 Mar 2010 Beban umum dan administrasi dealer Beban bunga Jumlah 16.
31 Mar 2009
9,791,939,189 1,046,188,798
659,934,680 3,416,850,900
Dealer’s general and administration expenses Interest expenses
10,838,127,987
4,076,785,580
Total
PERPAJAKAN
16.
Hutang Pajak
This account consists of: 31 Mar 2010
Jumlah
31 Mar 2009
433,084,027 3,800,592 3,036,538,135 32,479,873 (1,926,877,899)
316,612,642 3,121,569 20,443,745,738 84,956,967 4,919,842,934
1,579,024,728
25,768,279,850
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan Perusahaan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebagai berikut :
Beda Tetap : Jamuan dan sumbangan Pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan bersifat final - bersih Taksiran penghasilan kena pajak periode berjalan
Total
A reconciliation between the income before corporate income tax expenses,as shown in the income statements and estimated taxable income for the periods ended March 31, 2010 are as folows: 31 Mar 2010
Beda Temporer : Amortisasi beban administrasi dan provisi bank Penyisihan piutang pembiayaan konsumen yang diragukan Penyisihan penurunan nilai pasar agunan yang diambil alih Estimasi kewajiban atas imbalan kerja karyawan Sewa pembiayaan Beban administrasi tangguhan Penghapusan piutang pembiayaan konsumen yang diragukan Biaya provisi bank
Income taxes: Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29
Tax Expense and Estimated Income Taxes Payable - Article 29
Beban Pajak dan Taksiran Hutang Pajak Penghasilan - Pasal 29
Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi
TAXATION
Taxes Payable
Akun ini terdiri dari : Pajak Penghasilan : Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29
ACCRUED EXPENSES
The details of this account are as follows:
31 Mar 2009
32,579,327,191
42,042,872,560
12,598,907,390
13,860,413,414
-
1,865,937,700
139,294,974
(1,325,416,575)
463,552,479 (525,866,897) -
287,761,885 770,295,266 (4,123,594,084)
(8,752,727,751) (2,729,092,184)
(5,517,959,124) (3,510,892,630)
192,925,276
110,145,787
(323,636,424)
(813,751,814)
33,642,684,054
43,645,812,385
Perhitungan beban pajak penghasilan (periode berjalan) dan taksiran hutang pajak penghasilan untuk periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
Income before income tax expenses per statements of income Temporary differences: Temporary differences: Amortization on administration expenses Provision for doubtful consumer financing accounts Provision for decline in market value of repossessed motor vehicles Estimated liabilities for employees' benefits Lease Finance leases Deferred administration charges Write - off of consumer financing receivables Bank provision fee Permanent differences: Donation and representation Income already subjected to final tax - net Estimated taxable income current year Income tax expenses (current) calculation and estimated income tax payable for the periods ended March 31, 2010 and 2009 are as folows:
Taksiran penghasilan kena pajak (dibulatkan)
33,642,684,000
43,645,812,000
Estimated taxable income (rounded off)
Beban pajak penghasilan periode berjalan Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka (Pasal 25)
8,410,671,000 10,337,548,899
12,220,827,360 7,300,984,426
Income tax expense current Less prepayments of income taxes (Article 25)
Taksiran hutang pajak penghasilan - Pasal 29
(1,926,877,899)
4,919,842,934
Estimated income tax payable - Article 29 A reconciliation between income tax expense calculated by applying applicable tax rates to the income before tax expense per statements of income for the periods ended March 31, 2010 and 2009 are as follows: Income before income tax expenses per statements of income
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum pajak penghasilan dengan beban pajak penghasilan sebagaimana disajikan pada laporan laba rugi untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 : Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi
32,579,327,191
42,042,872,560
Beban pajak penghasilan dengan tarif yang berlaku
(8,144,831,798)
(11,772,004,317)
(48,231,319)
(30,840,820)
Pengaruh pajak atas beda tetap: Jamuan dan sumbangan Pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan bersifat final - bersih Beban Pajak Penghasilan - bersih
80,909,106
227,850,508
(8,112,154,011)
(11,574,994,629) 24
Income tax expense computed the prevailing taxusing rates Tax effect of permanent differences: Donation and representation Income already subjected to final tax - net Income tax expenses - Net
PT MANDALA MULTIFINANCE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
16.
PT MANDALA MULTIFINANCE, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) MARCH 31, 2010 AND 2009 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
PERPAJAKAN (LANJUTAN)
16.
Dampak signifikan atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut : Aktiva pajak tangguhan Penyisihan piutang pembiayaan konsumen yang diragukan - bersih Estimasi kewajiban atas imbalan kerja karyawan Penyisihan penurunan nilai pasar agunan yang diambil alih Jumlah
17.
The deferred tax effects of the significant temporary differences between commercial and tax reporting are as follows:
5,670,874,650 2,267,130,423
9,213,183,289 2,129,642,807
651,639,452 8,589,644,525
1,295,432,715 12,638,258,811
Kewajiban pajak tangguhan Beban administrasi dan provisi bank - bersih Sewa pembiayaan Jumlah
(22,649,997,347) (1,009,553,014) (23,659,550,361)
(27,978,721,706) (499,594,680) (28,478,316,386)
Aktiva (Kewajiban) Pajak Tangguhan-bersih
(15,069,905,836)
(15,840,057,575)
Deferred tax asset Allowance for doubtful consumer financing receivables - net Estimated liabilities employees’ benefits Allowance for decline in market value of repossessed motor vehicles Total Deferred tax liabilities Administration expenses and banks provision - net Finance Leases Total Deferred tax liabilities - net
MODAL SAHAM
17.
Rincian pemegang saham perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
Pemegang Saham PT Jayamandiri Gemasejati Alex Hendrawan Lain-lain (masing-masing dengan kepemilikan di bawah 5%) Jumlah 18.
TAXATION (CONTINUED)
Deferred Tax Liabilities - Net
Kewajiban Pajak Tangguhan - Bersih
CAPITAL STOCK
The details of the Company shareholders as of March 31, 2010 and 2009 are as follows: Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetorkan Penuh Number of Shares Issued And Fully Paid
Persentase Pemilikan Percentage of Ownership
Jumlah Amount Shareholders
933,000,000 67,000,000 325,000,000
70.42% 5.06% 24.52%
93,300,000,000 6,700,000,000 32,500,000,000
1,325,000,000
100%
132,500,000,000
TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH
18.
PT Jayamandiri Gemasejati Alex Hendrawan Others (each with ownership interest below 5%) Total
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET
Akun ini merupakan agio saham, yang merupakan selisih antara jumlah harga jual dengan jumlah nilai nominal saham yang diterbitkan sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat (Catatan 1b), setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang berhubungan dengan penawaran umum Perusahaan tersebut
This account represents the excess of the proceeds over the par value of shares offered to the public (Note 1b) after netting with the stock issuance costs incurred in relation to the said public offering.
Rincian tambahan modal dietor - bersih adalah sebagai berikut :
The details of additional pain in capital - net are as follows : Jumlah Amount
19.
Agio saham sehubungan penawaran umum saham (Catatan 1b) Biaya emisi saham (Catatan 2q)
30,875,000,000 (3,597,625,244)
Bersih
27,277,374,756
PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN
Net 19.
Rincian akun ini adalah sebagai berikut :
20.
Additional pain-in-capital arising from public offering (Note1b) Stock issuance costs (Note 2q)
CONSUMERS FINANCING INCOME
The details of this account are as follows: 2010 (Tiga Bulan)
2009 (Tiga Bulan)
Pendapatan Pembiayaan Konsumen - Kotor Dikurangi hak bank-bank sehubungan dengan transaksi kerjasama pembiayaan bersama dan penerusan pinjaman
177,531,914,418
179,824,516,585
(10,376,279,130)
(15,798,798,928)
Bersih
167,155,635,288
164,025,717,657
PENDAPATAN BUNGA
(Three Months) Consumer financing income gross Less amounts of the banks’ rights on such income relating to joint financing and loan Net 20.
Rincian akun ini adalah sebagai berikut :
INTEREST INCOME
The details of this account are as follows: 2010 (Tiga Bulan)
Jasa Giro Deposito
118,460,396 205,176,028
Jumlah
323,636,424
2009 (Tiga Bulan) 147,061,132 666,690,682 813,751,814 25
(Three Months) Current accounts Time deposits Total
PT MANDALA MULTIFINANCE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
21.
PT MANDALA MULTIFINANCE, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) MARCH 31, 2010 AND 2009 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
PENDAPATAN LAIN-LAIN
21.
Rincian akun ini adalah sebagai berikut : 2010 (Tiga Bulan)
22.
2009 (Tiga Bulan)
(Three Months)
Pendapatan transaksi derivatif Pendapatan selisih kurs Laba penjualan aset tetap Lain-lain
2,113,192,889 2,795,729,766 16,125,333 144,378,588
1,031,967,686 24,616,846 126,663,635
Gain on derivative transaction Gain on foreign exchange Gain on sales of property and equipment Others
Jumlah
5,069,426,576
1,183,248,167
Total
BEBAN PINJAMAN
22.
Rincian akun ini adalah sebagai berikut : 2009 (Tiga Bulan)
(Three Months)
Beban bunga, provisi dan administrasi bank Beban bunga sewa pembiayaan
51,865,613,445 227,912,107
60,225,008,563 151,799,773
Jumlah
52,093,525,552
60,376,808,336
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
23.
Rincian akun ini adalah sebagai berikut :
Jumlah 24.
Total GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2009 (Tiga Bulan)
(Three Months)
7,366,657,891 3,435,538,772 1,771,625,428 1,753,594,721 1,632,530,681 1,566,401,649 1,488,296,328 1,184,578,666 1,009,413,888 761,420,362 281,104,536 192,925,276 94,816,653 2,154,615,679
7,213,294,596 542,271,580 1,853,639,447 1,314,641,655 782,979,313 1,124,118,088 1,077,725,359 422,044,037 691,532,322 401,351,902 145,790,479 110,145,787 118,927,371 3,369,801,082
Transportation and telecomunication Office equipment Business travel Utility Postage and stamp Repair and maintenance Rental Advertising and promotion Printing and documentation Training and education Insurance Donations and representation Taxes and license fees Others
24,693,520,529
19,168,263,018
Total
BEBAN LAIN-LAIN
24.
Rincian akun ini adalah sebagai berikut :
OTHER EXPENSES
The details of this account are as follows: 2010 (Tiga Bulan)
25.
Bank Interest, provision and administration expenses Finance leases interest expense
The details of this account are as follows: 2010 (Tiga Bulan)
Transportasi dan telekomunikasi Perlengkapan kantor Perjalanan dinas Utilitas Pos dan materai Perbaikan dan pemeliharaan Sewa Iklan dan promosi Cetakan dan dokumentasi Pendidikan dan pelatihan Asuransi Jamuan dan sumbangan Pajak dan perijinan Lain-lain
FINANCING COSTS
The details of this account are as follows: 2010 (Tiga Bulan)
23.
OTHER INCOME
The details of this account are as follows:
2009 (Tiga Bulan)
(Three Months)
Beban dan rugi atas penarikan kendaraan bermotor Penyisihan penurunan nilai pasar agunan yang diambil alih Beban selisih kurs Rugi transaksi derivatif Beban administrasi bank Beban lain-lain
3,166,201,314
3,488,568,589
2,885,147,756 327,487,540 440,284,921 202,036,562
4,057,714,911 2,161,849,502 352,041,315 193,589,905
Loss and expense on motor vehicle repossessions Allowance of decline in market value of repossessed motor vehicles Loss on foreign exchange Loss on derivative transaction Bank administration expenses Other expenses
Jumlah
7,021,158,092
10,253,764,221
Total
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
25. 31 Mar 2010
Rincian Hubungan Istimewa Karyawan kunci
31 Mar 2009
707,950,334
1,692,961,184
Piutang hubungan istimewa tersebut merupakan piutang kepada karyawan kunci yang tidak dikenakan bunga. Hutang Usaha Hutang Dealer PT Jayamandiri Gemasejati
TRANSACTIONS AND ACCOUNTS WITH RELATED PARTIES
The details of balance with related parties Key employees Due from related party represents non-interest receivables from key employees.
485,250,000
78,170,000
26
Trade Payables Dealer payable PT Jayamandiri Gemasejati
PT MANDALA MULTIFINANCE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2010 DAN 2009 (DISAJIKAN DALAM RUPIAH, KECUALI DINYATAKAN LAIN)
26.
PT MANDALA MULTIFINANCE, Tbk. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (UNAUDITED) MARCH 31, 2010 AND 2009 (EXPRESSED IN RUPIAH, UNLESS OTHERWISE STATED)
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
26.
Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Perhitungannya adalah sebagai berikut :
Basic earnings per share is calculate by dividing net income by weighted average of shares outstanding during the year. The calculation as follows : 31 Mar 2010
Jumlah laba bersih untuk tujuan perhitungan laba bersih per saham dasar Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba bersih per saham dasar Laba bersih per saham dasar
BASIC EARNINGS PER SHARE
31 Mar 2009
24,467,173,180
30,618,517,722
Net income for the purpose to calculate basic earnings per share
1,325,000,000
1,325,000,000
Weighted average number of shares outstanding
18
23
Basic earnings per shares
27