PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN FINANCIAL STATEMENTS AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 For the years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE
Daftar Isi
Table of Contents Halaman/ Page
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
LAPORAN KEUANGAN Laporan Posisi Keuangan
FINANCIAL STATEMENTS 1-2
Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif
3
Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas
4
Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas
5
Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan
6-56
Notes To Financial Statement
I I I
,
bess
t
I I I I I I
t t t
.,,untuk kredit Anda
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
DIRECTOR'S STATEMENT
TENTANC TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN
TEE FINANCUL STATEMENTS
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE
UNTUK TAIIUN YANG BERAKHIR PADA
ON THE RESPONSIBILITY FOR
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER AND
TANGGAL -TANGGAL 31 DESEMBER 2012, 2011
t
2012,2011
2O1O
DAN 2010. Kami yang bertandatangan dibawah inV
/e,
the undersigned
Anta Winarta
NsrffiJName Alarnal Ku].tnr /
W
e
Rukan Puri Mutiara Blok D No.123-125
adt e s s
Jl Griya Utama Sunter, Jakarta Utara 14350 Jalan Perintis Kemerdekaan. RT,&.W : 01 U004
Ala'jlat Domisilv Domiciled at
J
I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
31,
Kel : Kelapa Gading Barat, Kec : Kelapa Gading Jakarta Utara
Direktur Utama/PreJidenl Director
JabdanlTitle
1. Kami Bertanggungjawab
atas penytsunan dan Penyajian laporan keuangan Perusahaan
2.
3.
Ve take the responsibiliy dnd pre
Laporan keuangan Perusahaan dan telah Disusun dan disajikan sesuai dengan Standar AkunEnsi Keuangan di Iadonesia
The
for
nlation offi narci al
the compilation state ments
Jinancial slatemems of the have been prepared In accordonce with the Indonesianfnancial Accounting standords.
3.a
a- Semua informasi dalam laporan keuangan Perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar,
AII inlormation infnancial statements ol the Hove been completely and properly disclosed
The rtnancial statements of the ComparV do not Conlain improper material inJormqtion offact
b.Laporad keuangan Porusahaan tidak Mengandung informasi atau fakta material
4.
se
are responsible for the biernal control system
Kami bertanggungjawab atas sistem
We
Pengendalian intern dalam Perusahaan
ofthe Company
Dendkian pemyataan ini dibuat dengan
The
stdement is meda tru fally
Sebenamya
Jakffta" 17 Mafi,l Mqrch 17,2013
.
I
rrTFr'lo
Rukan Puri Mutiara Blok D No. 123-125 )1. Criya Utama Sunter, Jakarta Utaia 14350, Indonesia el: i6221 J 6531 41 65, 6531 4211 _3, 64314245-46 Fax: (6221) 65314162 corporate@bess_co. ici
NENDRAWINATA TDDYA SIDDHARTA
Kreston International A global network or hdependent accountlngfi|ms
Regrstered Publlc Accour'rtants
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Laporan No
: | 7ll01/FS/lllBSM-2/1
IND EPE NDENT AUDITO RS' RE PORT
Laporan No : 17I /01/FS/IliBSM-2/
3
Pemegang Saham.
PT Bentara Sinergies Multifinance
Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan PT Bentara Sinergies Multifinance tanggal 3l Desember 2012,201I dan 2010 sena laporan Iaba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan
dan laporan arus kas untuk tahun-tahun
adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan
pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit
kami.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan lnstitut Akuntan publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit asar memperoleh keyakinan memadai bahwa lapoian keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit
meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian buktibukti yang mendukung, jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan tersebut di atas menyajikan secara wajar dalam semua hal
yang material, posisi keuangan PT Bentara Sinergies Multifinance tanggal 3l Desernber 2012, 20ll dan 2010 dan hasil usaha, perubahan ekuitas, serta arus kas untuk tahun-tahun berakhir oada tanggal 3l Desember 2012,201| dan 2010 sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia.
We heve qudited the accompanying statements
financial position PT Bentara
o/
Sinergies Multifnance as of December 31,2012,2011 dan 2010 the related statements of comprehensive income, changes in equity and cash Jlows for the years then ended. These fnancial statements are the responsibility of the Company's management. Our responsibiliry is to express an opinion on these fnancial statements based on our audits.
We conducted our audits in accordance vtith ouditin& standqrds established by the Indonesian Institute of Certi/ied Public Accountants. Tltose standards require that we plan and perform the
audil to obtain reasonable assurance aboul whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting lhe amounts and disclosures in the f;nancial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and signifcant estimates made by management, as well as evaluating
the overall financial
stetements
presentalion. I{e believe that our audits profide a reasonable basis for our opinion.
In our opinion, the Jinancial statements refefted lo above present fairly, in all moterial respects, the Jinancial position of PT Bentara Sinergies Multifinance as of December 31, 2012, 2011 and 2010 and the result of its operations, changes in equity and its cash /lows for the yeors then ended in conformily with the Indonesian fnancial
occounting standards.
!
License: 1095//Ki\4. 1/2011
ttce nse: 12 12 / KM.1 / 20
Ariob mo Sent.al3,r iloor J1. H.R. Rasuna Sard Alok X2 Kav. 5
Intiland Toser 18r. floor ll.lend. Sudnman Kav. 32 Jakarta 10220. lndon€sia
e mail:
[email protected] id
3
The Shareholders, Board of Commissioners and Board of Directors PT Bentara Sinergies Multilinance
Dewan Komisaris dan Direksi
lakarta 12950. indonesa Te : 62-215290 0918 Fa:x. : 62 27 5294 O9r7
1
1,
Iet.:62 21471,2040 F;x.r 62 21570 611a. 571 181a e-niarl: hes s!d f ma.Okresron-indones a.co.id
www,kreston-indonesia.co.id
License:
M.1-l2011 Kreston Br tOlng .r. Pa ang N.rterah No.40 l\.4edan 20111. Indonesia T€ .: 62 61 455 7925.415 7295 Far.: 62 61 4513159 12 20,, K
e dra l: hes .reda.@kreston ndo.es a.co_ d
NENDRAWINATA f DDY6 SIDDHARTA
Kreston International A global network of indep€ndent accountlngfirms
Sebagaimana dijelaskan pada catatan
Iaporan keuangan, Perusahaan
2
dan 4 atas menerapkan
As explained in the noles 2 and
statements,
I
to
the
fnancial
lhe Company implemented
certain
several Stalements of Financial Accounting Standards ('PSAK") that effective on January I,
beberapa Pemyataan tenentu Standar Akuntansi
Keuangan C'PSAK") yang berlaku efektif pada tanggal I Ianuari 2012 dan telah diterapkan baik
2012 and have been applied either prospectiyely or retrospectively.
yang bersifat prospektif dan retrospektil
HENDRAWINATA EDDY & SIDDHARTA
Ferdi Sulaiman
AP.0l05 17 Maret 2013/March 17,2013
Lapo.an keuangan terlampir tidakdimaksudkan untuk menyajikan posisr keuangan, hasil usaha dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi dan praktek umum bedaku dr Negara dan yurrdiksi lain selain Indonesia Standar, prosedur dan praktek untuk mengar,rdir laporan keuangan rcrscbut adalah yang berlakuumum dan direrapkan di lndonesia
The acconpanying ./inahcial statements are not intended to present the Jinancial position and resuh of operations and cash Jlo\ts !11
accordance vath accounting standards accepted in countries and Jurisdictions in Indonesa. The standards, prccedures. and pracnces ,r audtt such fnancial srarements are rhose generullt accepted and applied in lndonesa
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Note
2012
2011
2010
ASET Kas dan setara kas Deposito berjangka Piutang pembiayaan konsumen Piutang pembiayaan konsumen setelah dikurangi bagian yang dibiayai bank Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui
ASSETS 2c,2l,5,21 2c,2l,6,21
29.811.415.721 -
76.472.883.756 10.000.000.000
19.991.206.142 1.090.813.121
2e,2f,2i,2l, 7,21
Cash and cash equivalents Time deposits Consumer financing receivables
892.193.135.625
778.465.718.215
512.919.399.827
Consumer financing receivables - net of bank-financed
(234.847.996.859)
(218.020.102.771)
(118.033.469.152)
Unearned consumer financing income
Piutang pembiayaan konsumen Penyisihan kerugian penurunan nilai
657.345.138.766
560.445.615.444
394.885.930.675
(25.537.900.687)
(11.872.121.934)
(3.851.312.084)
Consumer financing receivables Allowance for impairment losses
Bersih
631.807.238.079
548.573.493.510
391.034.618.591
Net
2.317.134.290
1.207.713.235
2.361.978.567
50.278.070.730
40.714.346.106
27.522.051.998
47.197.252.754 831.253.175 1.002.680.835
32.804.157.630 1.085.882.050 1.036.212.831
23.177.039.096 278.625.750 534.298.450
Other receivables Advances and prepaid expenses Property and equipment - net Other assets Deferred tax assets
763.245.045.584
711.894.689.118
465.990.631.715
Piutang lain-lain Uang muka dan biaya dibayar dimuka
2l,8,21 2g,9
Aset tetap-bersih Aset lain-lain Aset pajak tangguhan
2h,10,23 11 2k,15b
JUMLAH ASET
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan/Notes to the financial statements are an integral part of the financial statements 1
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE LAPORAN POSISI KEUANGAN - Lanjutan 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION - Continued December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Note
2012
2011
2010
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Utang usaha Pinjaman yang diterima Biaya yang masih harus dibayar Utang pajak Utang lain-lain Liabilitas imbalan pasca kerja
LIABILITIES AND EQUITY
2l,12,21 2l,13,21 2k,15a 2l,14,21 2j,18
JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal saham, Nilai nominal Rp 1.000.000 per saham tahun 2012 dan 2011 dan Rp 100.000.000 per saham tahun 2010 Modal dasar, Modal ditempatkan dan disetor penuh 100.000 lembar saham tahun 2012 dan 2011 dan 1.000 lembar saham tahun 2010 Saldo laba Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
LIABILITIES Trade payable Loan received
4.334.075.441 571.377.675.725
1.047.971.245 553.112.711.454
1.640.780.895 330.864.742.262
6.733.469.370 7.360.926.139 9.422.652.558
5.050.098.542 6.101.461.284 11.368.709.299
2.214.958.888 6.477.940.704 5.418.853.948
1.992.530.470
1.003.379.200
493.263.788
Accrued expenses Tax payable Other payable Post-employment benefit liability
601.221.329.703
577.684.331.024
347.110.540.485
TOTAL LIABILITIES EQUITY Share capital - par value per share Rp 1,000,000 for 2012 and 2011 and Rp 100,000,000 shares for 2010
16
Authorized capital, issued and fully paid 100,000 shares for 2012 amd 2011 and 1,000 shares for 2010 Retained earnings
100.000.000.000
100.000.000.000
100.000.000.000
330.000.000
320.000.000
310.000.000
Appropriated
61.693.715.881
33.890.358.094
18.570.091.230
Unappropriated
JUMLAH EKUITAS
162.023.715.881
134.210.358.094
118.880.091.230
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
763.245.045.584
711.894.689.118
465.990.631.715
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan/Notes to the financial statements are an integral part of the financial statements 2
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Note PENDAPATAN Pembiayaan konsumenbersih Bunga Lain-lain
Umum dan administrasi
2i,23 2i,23
2i,17a,23 2i,17b 23
Jumlah Beban LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah beban pajak penghasilan LABA TAHUN BERJALAN Pendapatan komprehensif lain Jumlah pendapatan komprehensif Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas Jumlah pendapatan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
2011
2010
398.876.697.889 1.415.936.095 5.830.277.106
300.322.802.544 1.206.362.994 5.587.504.360
132.185.447.005 363.216.442 5.830.895.018
INCOME Consumer financing income - net Interest income Others
406.122.911.090
307.116.669.898
138.379.558.465
TOTAL INCOME
(111.683.795.217)
(76.388.672.998)
(29.098.005.324)
(230.957.722.089)
(190.599.858.667)
(88.931.784.250)
EXPENSES Finance General and administrative
(342.641.517.306)
(266.988.531.665)
(118.029.789.574)
TOTAL EXPENSES
63.481.393.784
40.128.138.233
20.349.768.891
INCOME BEFORE TAX
2e,2f,23
Jumlah Pendapatan BEBAN Keuangan
2012
(15.634.504.000) (33.531.997)
(10.299.785.750) 501.914.381
(6.478.549.500) 1.131.628.765
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current tax Deferred tax
(15.668.035.997)
(9.797.871.369)
(5.346.920.735)
Total income tax expense
47.813.357.787
30.330.266.864
15.002.848.156
NET INCOME FOR THE YEAR
-
-
-
Other comprehensive income
47.813.357.787
30.330.266.864
15.002.848.156
Total comprehensive income
15.002.848.156
Net income attributable to owners of entity
15.002.848.156
Total comprehensive Income attributable to owners of entity
2k,15b,23
47.813.357.787
30.330.266.864
47.813.357.787
30.330.266.864
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan/Notes to the financial statements are an integral part of the financial statements 3
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated) Saldo Laba/ Retained earnings Ditentukan Belum ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
Modal disetor/ Capital stock Saldo per 31 Desember 2009
100.000.000.000
300.000.000
Jumlah Ekuitas/ Total equity
3.728.921.323
104.028.921.323
Balance as of December 31, 2009
Adjustments from implementation of Statement of Financial Accounting Standards ("PSAK") No.55 (Revised 2006) "Financial Instruments: Recognition and (151.678.249) Measurement"
Penyesuaian yang timbul dari penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK“) No. 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran”
-
-
(151.678.249)
Penambahan cadangan umum
-
10.000.000
-
10.000.000
Net increase in general reserve
Jumlah pendapatan komprehensif
-
-
14.992.848.156
14.992.848.156
Total comprehensive income
100.000.000.000
310.000.000
18.570.091.230
118.880.091.230
Balance as of December 31, 2010
Pembayaran dividen
-
-
(15.000.000.000)
(15.000.000.000)
Dividend payment
Penambahan cadangan umum
-
10.000.000
-
10.000.000
Net increase in general reserve
Jumlah pendapatan komprehensif
-
-
30.320.266.864
30.320.266.864
Total comprehensive income
100.000.000.000
320.000.000
33.890.358.094
134.210.358.094
Balance as of December 31, 2011
Pembayaran dividen
-
-
(20.000.000.000)
(20.000.000.000)
Dividend payment
Penambahan cadangan umum
-
10.000.000
-
10.000.000
Net increase in general reserve
Jumlah pendapatan komprehensif
-
-
47.803.357.787
47.803.357.787
Total comprehensive income
100.000.000.000
330.000.000
61.693.715.881
162.023.715.881
Balance as of December 31, 2012
Saldo per 31 Desember 2010
Saldo per 31 Desember 2011
Saldo per 31 Desember 2012
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan/Notes to the financial statements are an integral part of the financial statements 4
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE LAPORAN ARUS KAS Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE STATEMENTS OF CASH FLOWS Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
2012 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan (pembayaran) transaksi pembiayaan konsumen Penerimaan (pembayaran) bunga Penerimaan (pembayaran) non operasi lainnya Pembayaran kepada karyawan dan beban operasi Pembayaran pajak penghasilan Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi
2011
2010
228.010.814.992 (110.267.859.122)
(83.934.196.020) (75.182.310.003)
(100.863.427.491) (28.734.788.882)
9.073.087.986
11.884.368.743
9.528.762.401
(219.710.626.637) (16.893.968.856)
(192.041.925.733) (10.676.265.170)
(103.111.338.381) (89.247.810)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipt (payment of) consumer financing transactions Receipt (payment of) interest Receipt (payment of) other non operating Payment to employee and operating expenses Payment of income tax
(109.788.551.637)
(349.950.328.183)
(223.270.040.163)
Net cash used operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap
(25.593.599.520)
(18.032.090.511)
(15.334.829.496)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisitions of property and equipment
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
(25.593.599.520)
(18.032.090.511)
(15.334.829.496)
Net cash used in investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari pokok pinjaman Pembayaran atas pokok pinjaman Penempatan deposito berjangka Pencairan deposito berjangka Pembayaran dividen Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS BERSIH KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES 1.067.306.437.936 (922.585.754.814) 104.500.000.000 (140.500.000.000) (20.000.000.000)
817.732.802.033 (439.177.892.604) 98.045.196.317 (37.136.009.438) (15.000.000.000)
362.919.301.300 (106.635.041.259) (6.590.843.121) 6.500.030.000 -
88.720.683.122
424.464.096.308
256.193.446.920
Net cash provided by financing activities
17.588.577.261
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
2.402.628.881
CASH AND CASH EQUIVALENTS - BEGINNING OF YEAR
19.991.206.142
CASH AND CASH EQUIVALENTS - ENDING OF YEAR
(46.661.468.035)
76.472.883.756
29.811.415.721
56.481.677.614
19.991.206.142
76.472.883.756
5
Receipts of principal of the loan Payments of principal of the loan Placement of time deposits Liquidation of time deposits Payment of cash dividend
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
1.
UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian
a. Establishment
PT Adrindo Executive Finance didirikan di Indonesia pada tanggal 8 Januari 1994 berdasarkan akta Notaris Esther Daniar Iskandar, S.H., No. 55. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Kementerian Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-4701.HT.01.01.TH.94 tanggal 12 Maret 1994. Berdasarkan akta Notaris Mellyani Noor Shandra, S.H., No. 5, tanggal 14 Januari 2008, nama Perusahaan berubah menjadi “PT Bentara Sinergies Multifinance”. Perubahan nama Perusahaan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-06514.AH.01.02 tahun 2008, tanggal 11 Februari 2008. Anggaran dasar Perusahaan mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta Notaris Mellyani Noor Shandra, S.H., No. 46 tanggal 11 Desember 2012 mengenai perubahan struktur pemegang saham. Akta Perubahan ini telah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-03055 tanggal 4 Februari 2013.
PT Adrindo Executive Finance was established on January 8, 1994 based on the Notarial Deed No. 55 of Esther Daniar Iskandar, S.H., The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-4701.HT.01.01.TH.94 dated March 12, 1994. Based on Notarial Deed No. 5 of Mellyani Noor Shandra, S.H., dated January 14, 2008 the name of the Company was changed to become “PT Bentara Sinergies Multifinance”. The change of Company’s name was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-06514.AH.01.02 dated February 11, 2008. The Company’s articles of association have been amended several times, the latest based on Notarial Deed of Mellyani Noor Shandra, S.H., No. 46 dated December 11, 2012 regarding the change in shareholder’s structure. The Deed has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of Republik of Indonesia its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-03055 dated February 4, 2013.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah melaksanakan usaha sebagai lembaga pembiayaan yang meliputi kegiatan dalam bidang sewa guna usaha, anjak piutang, kartu kredit dan konsumen. Perusahaan telah memperoleh izin usaha sebagai lembaga pembiayaan dari Kementerian Keuangan melalui Surat Keputusan No. KEP133/KM.10/2008 tanggal 23 Juli 2008.
Based on Article No. 3 of the Company’s articles of association, the scope of activities of the Company’s enganged in financing businesses, comprising activities of leasing, factoring, credit cards and consumers financing. The Company obtained its license to become a financial institution from the Ministry of Finance in its Decision Letter No. KEP-133/KM.10/2008 dated July 23, 2008.
Perusahaan berdomisili di Jakarta, dengan kantor pusat yang terletak di Rukan Puri Mutiara, Blok D 123-125, Jl. Griya Utama Sunter, Jakarta Utara, 14350, dengan mempunyai 165 kantor cabang dan kantor perwakilan yang berlokasi di Pulau Jawa, Sulawesi, Sumatera dan Kalimantan.
The Company is domiciled in Jakarta with head office located in Puri Mutiara Complex No. D 123-125, Jl. Griya Utama Sunter, North Jakarta, 14350 and has 165 branches and representative offices, located on the island of Java, Sulawesi, Sumatra and Kalimantan.
b. Susunan pengurus
b. Company’s management
Berdasarkan akta Notaris Mellyani Noor Shandra, S.H., No. 144 tanggal 25 Oktober 2011, mengenai perubahan susunan Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Dewan Pengawas Syariah, perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-13075 tanggal 17 April 2012. Sehingga pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, susunan pengurus Perusahaan adalah sebagai berikut: 2012
Ketua Pengawas Syariah Anggota Pengawas Syariah
Komisaris Utama Komisaris Direktur Utama Direktur
Based on Notarial Deed Mellyani Noor Shandra, S.H., No. 144 dated October 25, 2011, regarding changes in the composition of the Board of Commissioners, Board of Directors, and Chairman of the Sharia Supervisory, the amendment has received approval from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU-AH.01.1013075 dated April 17, 2012. So on December 31, 2012, 2011 and 2010, the composition of the Company are as follows:
2011
: Dr. H. Asrorun Ni’am Sholeh, M.Ag. : Miftahul Huda
: Dr. H. Asrorun Ni’am Sholeh, M.Ag. : Miftahul Huda
2010
: Wisnu Mawardi, S.E, M.M. : Benny Wennas : Ardy Salim : Gunawan Budirahardjo
: Wisnu Mawardi, S.E, M.M. : Benny Wennas : Ardy Salim : Gunawan Budirahardjo
: Dr. H. Asrorun Ni’am Sholeh, M.Ag. : H. M.Taufik Darmansyah, S.E. : Wisnu Mawardi, S.E, M.M. : Benny Wennas : Ardy Salim : Gunawan Budirahardjo
: Anta Winarta : Evie Wardhani : Rudi Soenario
: Anta Winarta : Evie Wardhani : Rudi Soenario
: Anta Winarta : Evie Wardhani : Rudi Soenario
Syariah
6
Chairman of the Sharia Supervisory Members of the Sharia Supervisory
President Commissioner Commissioner President Director Director
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain) 1.
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
UMUM - Lanjutan
1. GENERAL - Continued
b. Susunan pengurus
b. Company’s management
Unit Kerja ”Prinsip Pengenalan Nasabah”
Unit Work of “Know Your Customer Principles”
2012 Ketua Wakil Ketua Anggota
: Hari Soehartono, S.E. : Poetoet Widodo : Yulia Kusumawati
2011 : Hari Soehartono, S.E. : Poetoet Widodo : Yulia Kusumawati
Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, jumlah karyawan Perusahaan masing-masing adalah 7.642, 6.203 dan 2.654 orang. 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN a.
AKUNTANSI
: Hari Soehartono, S.E. : Poetoet Widodo : Yulia Kusumawati
Chairman Vice-Chairman Member
As of December 31, 2012, 2011 and 2010, the Company had 7,642, 6,203 and 2,654 employees, respectively.
YANG
Penyajian Laporan Keuangan
2. SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
a. Presentation of the Financial Statements
Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011, dan 2010 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia (SAK). b.
2010
The Financial Statements for the years ended December 31, 2012, 2011, and 2010 are prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
b. Basis of Preparation of the Financial Statements
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokan arus kas ke dalam kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
The Statements of cash flows are prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus.
Figures in the financial statements are rounded to and expressed in Rupiah, unless otherwise stated. The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standard requires the use of judgements, estimates and assumptions that affect:
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia, dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi: -
-
penerapan kebijakan akuntansi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontijensi pada tanggal laporan keuangan. jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan.
-
the application of accounting policies, the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements, the reported amounts of income and expenses during the reporting period.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas taksiran akuntansi diakui pada periode dimana taksiran tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi taksiran tersebut.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
Secara khusus, informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian taksiran dan pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan dalam Catatan 3.
In particular, information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgements in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the financial statements are described in Note 3.
7
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN - Lanjutan c.
AKUNTANSI
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated) YANG
Kas dan Setara Kas
ACCOUNTING
c. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan serta tidak dibatasi penggunaannya, dan tidak digunakan sebagai jaminan. Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman disajikan secara terpisah pada laporan posisi keuangan. Pada tahun 2012 tidak ada deposito yang dijaminkan. d.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES – Continued
Transaksi dengan Pihak-pihak yang Berelasi
Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with a maturity period of three months or less since the date of placement, as long as these time deposits are not pledged as collaterals for borrowings nor restricted. Time deposits which pledged as collaterals was separately presented in the statements of financial position. In 2012 there was no time deposits pledged as collaterals. d. Transactions with Related Parties
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut memberikan pengaruh terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan.
Effective on January 1, 2011, the Company adopted PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Parties Disclosures”. This revised PSAK requires disclosure of relationships, transactions and balances of related parties including the commitment, in the financial statements. Implementation of the revised PSAK influenced the related disclosures in the financial statements.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan jika : a. Langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau (iii)memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan; b. Suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan; c. Suatu pihak adalah ventura bersama di mana Perusahaan sebagai venturer; d. Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan atau induk; e. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); f. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk di mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau g. Suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan.
A party is considered related to the Company if: a. Directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controlling, or controlled by, or under common control with the Company;
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transaction is made on terms agreed by both parties, where such requirements may not be the same as other transactions undertaken with parties that do not relate.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihakpihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.
The entire material transactions and balances with related parties are disclosed in relevant notes to the financial statements.
8
(ii) have an interest in a Company that provides a significant influence on the Company, or (iii)has joint control over the Company; b. A parties which relate to the Company; c. A parties is a joint venture whereby the Company as a venturer; d. A parties is a member of key management personnel or the parent Company; e. A parties is a close family member of an individual as described in point (a) or (d); f. A parties is an entity that is controlled, controlled together or significantly influenced by or for which significant voting rights in some entity, directly or indirectly, individually as described in (d) or (e); or g. A parties is a post-employment benefit plans for employee benefits from the Company or entities associated with the Company.
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN - Lanjutan e.
f.
AKUNTANSI
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated) YANG
Akuntansi untuk Pembiayaan Konsumen
ACCOUNTING
e. Accounting for Consumer Financing
Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian yang dibiayai bank-bank sehubungan dengan transaksi kerjasama penerusan pinjaman, kerjasama pembiayaan bersama serta pengambilalihan piutang dan penunjukan selaku pengelola piutang, pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan penyisihan kerugian penurunan nilai.
Consumer financing receivables are stated at net of part financed by banks in connection with chanelling, joint financing, and factoring, the appointment as manager of accounts receivable, unearned consumer financing income and allowance for impairment losses.
Untuk perjanjian kerjasama pembiayaan bersama konsumen tanpa jaminan (without recourse), Perusahaan hanya menyajikan porsi jumlah angsuran piutang yang dibiayai Perusahaan (pendekatan neto). Pendapatan pembiayaan konsumen disajikan setelah dikurangi dengan bagian yang merupakan hak bank-bank dalam transaksi tersebut. Untuk pembiayaan bersama konsumen dengan jaminan (with recourse), piutang pembiayaan konsumen merupakan seluruh jumlah angsuran dari pelanggan sedangkan kredit yang disalurkan oleh penyedia dana dicatat sebagai utang (pendekatan bruto).
For the joint financing agreement with the consumer without any guaranteed (without recourse), the Company presents only the portion of the amount of installment receivables are financed by the Companies (net approach). Consumer financing revenues are presented net of the reduction of the rights of banks in the transaction. For joint financing with guaranteed customer (with recourse), consumer financing is a whole number of installments from customers while loans extended by the providers of funds are recorded as debt (gross approach).
Bunga yang dikenakan kepada pelanggan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga, sedangkan bunga yang dikenakan penyedia dana dicatat sebagai beban bunga.
Interest charged to customers are recorded as part of interest income, while interest charged by financiers recorded as interest expense.
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui, merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dengan jumlah pokok pembiayaan konsumen yang diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu kontrak pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat suku bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen.
Unearned consumer financing income represents the difference between total installments to be received from the consumers and the principal amount financed, which is recognized as income over the period of the contract based on effective interest rate of the related consumer financing receivable.
Selisih bersih antara pendapatan administrasi yang diperoleh dari konsumen pada saat pertama kali perjanjian pembiayaan konsumen ditandatangani dan beban-beban yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan kredit pembiayaan konsumen ditangguhkan dan diakui sebagai penyesuaian atas imbal hasil pembiayaan konsumen selama jangka waktu pembiayaan konsumen dan disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Pembiayaan Konsumen - Bersih” pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
The net difference between the income earned from the administration at the very first consumer financing agreement is signed and expenses incurred the first time directly related to consumer finance loans are deferred and recognized as an adjustment to yield over the term of consumer financing and stated as part of the "Consumer Finance income - net" in the statements of comprehensive income for the year.
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai
f.
Perusahaan menetapkan penyisihan kerugian piutang berdasarkan penelaahan secara keseluruhan terhadap keadaan akun piutang pada akhir tahun, dengan mempertimbangkan umur piutang pembiayaan konsumen. g.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued
Biaya Dibayar Dimuka
Allowance for impairment losses The Company provides allowance for impairment losses as a whole based on a review of the status of accounts receivable at year end, that consider the age of consumer financing.
g. Prepaid Expenses
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
9
Prepaid expenses are amortized over the useful life of each charge with a straight-line method.
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN - Lanjutan h.
AKUNTANSI
YANG
Aset Tetap
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued
ACCOUNTING
h. Property and Equipment
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (2007), “Aset Tetap”.
Effective January 1, 2012, the Company applies PSAK 16 (Revised 2011), “Property, Plant and Equipment”, which replaces PSAK No. 16 (2007), “Property, Plant and Equipment”.
Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.
The Company has selected to use the cost model as a measurement of property and equipment accounting policies.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Gedung Perbaikan Gedung Kendaraan Peralatan Kantor Perabotan Kantor
i.
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
Masa manfaat (tahun)/ Useful life (year) 10 4 4 4 4
Building Building improvements Motor Vehicle Office Equipment Office Furniture
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya, sedangkan biaya penggantian komponen suatu aset dan biaya inspeksi yang signifikan diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan aset tetap. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan beserta akumulasi penyusutan yang berkait dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang timbul dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun yang bersangkutan.
The cost of repairs and maintenance is charged to the statements of comprehensive income as incurred, while the cost of replacing the components of an asset and a significant inspection costs are recognized in the carrying amount of Property and Equipment as a replacement if it meets the recognition criteria of assets. Property and Equipment which are no longer used or sold, acquisition cost along with the related accumulated depreciation are removed from the Property and Equipment and resulting profit or loss recorded in the statements of comprehensive income for the year.
Berdasarkan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, nilai aset ditelaah atas kemungkinan penurunan nilai aset ke jumlah yang dapat diperoleh kembali yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang mengidentifikasikan nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan.
Based on PSAK No. 48. “Impairment of Assets Value”, assets are reviewed for possible impairment of assets to the recoverable amount that is caused by events or changes in circumstances that identifies its carrying value may not be recoverable.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
i.
Revenue and Expense Recognition
Perusahaan mengakui pendapatan pembiayaan konsumen seperti dijelaskan masing-masing pada Catatan 2e, beban diakui pada saat terjadinya.
The Company recognizes income for, consumer finance as described respectively in Note 2e, expenses are recognized when incurred.
Sejak tanggal 1 Januari 2010, pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan dengan interest bearing dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif menggunakan metode suku bunga efektif.
From the date of January 1, 2010, interest income and expense for all interest bearing financial instruments are recorded in statements of comprehensive income using the effective interest method.
10
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN - Lanjutan i.
j.
AKUNTANSI
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated) YANG
Pengakuan Pendapatan dan Beban - Lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued i.
ACCOUNTING
Revenue and Expense Recognition - Continued
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa mendatang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau kewajiban keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, entitas mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut (seperti pelunasan dipercepat, opsi beli (call option) dan opsi serupa lainnya), namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang. Perhitungan ini mencakup seluruh biaya transaksi yang dibayarkan atau diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, dan seluruh premi atau diskon lainnya.
Effective interest method is a method used for calculating the amortized cost of a financial asset or financial liability and the method for allocating interest income or interest expense over the relevant period. Effective interest rate is the interest rate appropriately discounting the estimated cash payments or receipts in the future over the expected life of financial instruments, or if more appropriate, used a shorter period to obtain the net carrying value of financial assets or financial liabilities. At the time of calculating the effective interest rate, the Company should estimate cash flows considering all contractual terms in such financial instruments (such as accelerated repayment, option to buy (call option) and other similar options), but does not consider future credit losses. This calculation includes all transaction costs paid or received by the parties to the contract that are an integral part of the effective interest rate, and all other premiums or discounts.
Biaya transaksi merupakan biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan, penerbitan atau pelepasan aset keuangan atau kewajiban keuangan.
Transaction costs are additional costs that can be distributed directly to the acquisition, issue or disposal of financial assets or financial liabilities.
Biaya tambahan merupakan biaya yang tidak akan terjadi apabila Perusahaan tidak memperoleh, menerbitkan atau melepaskan instrumen keuangan.
Additional costs are costs that will not happen if the Company does not obtain, publish or release of financial instruments.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
If a financial asset or group of similar financial assets have been devalued as a result of impairment loss, the interest income earned thereafter recognized based on the interest rate used for discounting future cash flows in calculating the impairment loss.
Pendapatan pembiayaan konsumen Perusahaan disajikan bersih setelah dikurangi dengan bagian pendapatan milik Perusahaan atau pihak lain sehubungan dengan transaksi-transaksi penerusan pinjaman, pembiayaan bersama, anjak piutang dan penunjukan selaku pengelola piutang.
Consumer finance income of the Company are presented net of the revenues of the Company or any other party in connection with chanelling, joint financing, factoring and the appointment as manager receivable.
Imbalan Kerja Karyawan
j.
Perusahaan mencatat akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003, Hak karyawan atas pensiun, pesangon, uang jasa dan imbalan lainnya diakui dengan metode akrual.
11
Employee Benefits The Company recorded accruals for estimated employee benefits in accordance with the Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The right of employees to a pension, severance pay, bonuses and other benefits recognized on the accrual basis.
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN - Lanjutan j.
AKUNTANSI
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated) YANG
Imbalan Kerja Karyawan - Lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued j.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010) mengenai Imbalan Kerja yang mewajibkan Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri yang mencakup imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon, pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan ditentukan dengan menggunakan metode actuarial “Projected Unit Credit”. k.
l.
Perpajakan
ACCOUNTING
Employee Benefits - Continued Effective Janauary 1, 2012, the Company applied PSAK No. 24 (Revised 2010) about Employee Benefits, which requires the Company recognize all employee benefits provided through the program or formal and informal agreement, legislation or industry regulations covering post-employment benefits, short term and other long-term employee benefits, severance, termination and equity-based remuneration. The calculation of the estimated liability for employee benefits is determined using actuarial methods “Projected Unit Credit”.
k. Taxation
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for that year calculated based on applicable tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for future tax consequences attributable to differences between carrying amounts of assets and liabilities and their financial statements with the tax bases of assets and liabilities. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences, along the greater the likelihood can be used to reduce taxable income in the future.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is measured using tax rates enacted or substantially prevailing at the statements of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the statements of comprehensive income, unless the deferred tax is charged or credited directly to equity.
Instrumen Keuangan
l.
Financial Instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Penerapan PSAK tersebut dilakukan secara prospektif.
Effective January 1, 2012, the Company adopted PSAK No. 50 (Revised 2011), “Financial Instruments: Presentation”, and PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”. The adoption of such PSAKs’ has been applied prospectively.
PSAK No. 50 (Revisi 2011) mengatur persyaratan tentang penyajian dari instrumen keuangan di dalam laporan keuangan, sedangkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai.
PSAK No. 50 (Revised 2011) set the terms of the presentation of financial instruments in the financial statements, whereas PSAK No. 55 (Revised 2011) set the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and contracts of purchase and sale of non-financial items. This statement, among others, provides the definition and characteristics of a derivative, categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships.
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan kuantitatif dan kualitatif dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.
PSAK No. 60 requires quantitative and qualitative disclosures in the financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments on the financial position and performance, and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period and how the entity manages such risks.
12
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN - Lanjutan l.
AKUNTANSI
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated) YANG
Instrumen Keuangan - Lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued l.
ACCOUNTING
Financial Instruments - Continued
Selain itu, PSAK No. 60 ini juga mengungkapkan tiga tingkat hirarki pengungkapan nilai wajar dan mengharuskan entitas untuk menyediakan pengungkapan tambahan mengenai keandalan pengukuran nilai wajar. Sebagai tambahan, standar ini menjelaskan keharusan atas pengungkapan risiko likuiditas.
In addition, PSAK No. 60 also revealed three levels of the fair value hierarchy disclosures and requires entities to provide additional disclosures about fair value measurement reliability. In addition, this standard describes the requirement for disclosure of liquidity risk.
Aset Keuangan
Financial Assets
Pengakuan dan pengukuran awal
Recognition and initial measurement
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai salah satu aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan awal dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi pada setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) is classified as a financial asset measured at fair value through statements of comprehensive income, loans and receivables, held to maturity investments or financial assets available for sale. The Company determine the classification of financial assets after the initial recognition and, where possible and appropriate, will conduct the evaluation at the end of each financial year.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Measurement after initial recognition
Pada saat pengukuran awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan tersebut.
At the time of initial measurement, financial assets measured at fair value, and in terms of financial assets not measured at fair value through statements of comprehensive income, plus the transaction costs directly attributable to the acquisition of financial assets.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak dimiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, PSAK No. 55 (Revisi 2011) mensyaratkan aset tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan keuntungan dan kerugian terkait diakui pada laporan laba rugi komprehensif ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determined payments that do not have quotations in active markets. After initial recognition, PSAK No. 55 (Revised 2011) requires that these assets are recorded at amortized cost using the effective interest method, and related gains and losses recognized in the statements of comprehensive income when the loans granted and receivables derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Aset keuangan Perusahaan mencakup kas dan setara kas serta piutang.
The Company’s financial assets include cash and cash equivalents and accounts receivable.
Kas dan setara kas, piutang usaha, dan piutang lain-lain diklasifikasikan dan dicatat sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011).
Cash and cash equivalents, accounts receivable, and other receivables are classified and accounted for as loans and receivables granted in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011).
Penyisihan atas jumlah yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa Perusahaan tidak akan dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat diidentifikasi. Rincian lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan diungkapkan dalam catatan di bawah ini.
Allowance for uncollectible amounts is recorded when there is objective evidence that the Company will not be able to collect these receivables. Uncollectible receivables written off when identified. Further details about the accounting policy for impairment of financial assets disclosed in the notes below.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa terjadi bila:
Termination of recognition of a financial asset, or when it can be applied to part of the financial asset or part of a group of similar financial assets occurs when:
13
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN - Lanjutan l.
AKUNTANSI
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated) YANG
Instrumen Keuangan - Lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Countinued l.
ACCOUNTING
Financial Instruments - Continued
Aset Keuangan - Lanjutan
Financial Assets - Continued
Pengukuran setelah pengakuan awal
Measurement after initial recognition
Penghentian pengakuan - Lanjutan
Derecognition - Continued
i. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ii. Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
i. Contractual rights to cash flows from financial assets ended, or ii. The Companies transfered the right to receive cash flows from financial assets or assume the obligation to pay the received cash flows without significant delay to a third party through a transfer agreement, and (a) substantially transfer all the risks and benefits of ownership of the financial assets, or (b) substantially does not transfer all the risks and do not have the benefits of ownership of the financial assets, but has transferred control over the financial assets.
Apabila Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan dan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan baru diakui oleh Perusahaan sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
If the Company transfers the right to receive cash flows from financial assets or entered into an agreement not to transfer or delivery and not have substantially all the risks and benefits of financial assets and did not transfer control over financial asset that can be recognized by the Company for sustainable involvement with the asset the financial statements.
Keterlibatan berkelanjutan berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer, diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan.
A sustainable involvement in the form of providing coverage for the transferred assets, measured at the lower of the value of the transferred asset and the maximum value of the payments received may be repaid by the Company.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk setiap aset baru yang diperoleh dikurangi setiap kewajiban baru yang harus ditanggung; dan (ii) setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
At the time of termination of the recognition of financial assets as a whole, the difference between the carrying value and the sum of (i) payments received, including any new asset obtained less any new liability to be borne, and (ii) any cumulative gain or loss recognized directly in equity should be recognized in the statements of comprehensive income.
Penurunan Nilai
Impairment
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari salah satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal
At each statements of financial position date, the Company evaluates whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets have decline in value. Impairment of financial assets or group of financial assets is deemed to have occurred if, and if only, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of these assets (“adverse events”), and adverse events that have an impact on the estimated future cash flows of financial assets or group of financial assets that can be estimated reliably.
14
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN - Lanjutan l.
AKUNTANSI
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated) YANG
Instrumen Keuangan - Lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued l.
ACCOUNTING
Financial Instruments - Continued
Aset Keuangan - Lanjutan
Financial Assets - Continued
Penurunan Nilai - Lanjutan
Impairment - Continued
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasi adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkolerasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications of the borrower or borrower group experienced significant financial difficulty, default or arrears in payment of interest or principal, there is a possibility that the borrower will go bankrupt or other financial reorganization and upon observable data indicating a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as increasing arrears or economic conditions are correlated with default.
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan diamortisasi
Financial Assets Carried at Cost Amortized
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan pertama kali menentukan secara individual apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
For loans granted and receivables carried at amortized cost, the Company first decide individually whether there is objective evidence of impairment of financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau terus diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Company determines there is no objective evidence of impairment of financial assets are assessed on an individual basis, regardless of financial assets is significant or not, the Company then put those assets into a group of financial assets that have similar credit risk characteristics and assess the impairment of the group collectively. Assets that the impairment are individually assessed, the impairment loss was recognized or continue to be recognized, not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi komprehensif.
If there is objective evidence that impairment has occurred, amount of the loss is measured as the difference between the carrying value of assets by the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not happened). The carrying values of financial assets is reduced through the use of the allowance account and the amount of such losses are recognized immediately in statements of comprehensive income.
Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut, berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Perusahaan.
Interest income continues to be recognized on the carrying value of those that have been reduced, based on the initial effective interest rate of financial assets. Loans written off along with the related allowance if there is no realistic possibility for future recovery and all collaterals, if any, has been realized or transferred to the Company.
15
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN - Lanjutan l.
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
YANG
Instrumen Keuangan - Lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued l.
ACCOUNTING
Financial Instruments - Continued
Aset Keuangan - Lanjutan
Financial Assets - Continued
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan diamortisasi
Financial Assets Carried at Cost Amortized
Jika dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada tanggal pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
If the following year, value estimated of financial assets impairment loss increases or decreases are due to events occurring after the impairment is recognized, the impairment loss previously recognized is added or deducted (recovery) by adjusting the allowance account. Recovery should not result in the carrying value of financial assets exceeds the amortized cost should be if the impairment is not recognized on the date of recovery done. Recovery amount of financial assets are recognized on the date of recovery of the financial assets are recognized in the statements of comprehensive income.
Nilai kini atas estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
The present value of the estimated future cash flows discounted using the effective interest rate is the beginning of the financial assets. If the loan has a variable interest rate, the discount rate used for measuring any impairment loss is the effective interest rate applicable.
Kewajiban Keuangan
Financial Liabilities
Kewajiban keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif atau utang dan pinjaman. Pada tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan tidak memiliki kewajiban keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai utang dan pinjaman. Perusahaan menetapkan klasifikasi atas kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities measured at fair value through statements of comprehensive income or debts and loans. On the statements of financial position date, the Company has no financial liabilities other than those classified as debts and loans. The Company set a classification of financial liabilities on initial recognition.
Pengakuan awal kewajiban keuangan dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat didistribusikan secara langsung.
Initial recognition financial liabilities are recorded at fair value plus transaction costs that can be distributed directly.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Measurement after initial recognition
Kewajiban keuangan Perusahaan mencakup utang usaha dan utang lain-lain, dan utang dan pinjaman.
The Company’s financial liabilities include trade payables and other payables, and debts and loans.
a)
a) Interest Bearing Long-Term Debt and Loans
Utang dan Pinjaman Dikenakan Bunga
Jangka
Panjang
yang
Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman jangka panjang yang dikenakan bunga diukur dengan biaya yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE). Pada tanggal laporan posisi keuangan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian kewajiban lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif ketika kewajiban dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE.
16
After initial recognition, debt and long-term loans bear interest at amortized cost is measured by using the effective interest method (SBE). At statements of financial position date, the cost of accrued interest recorded separately from the related outstanding loan in the current liabilities. Gains and losses recognized in statements of comprehensive income when the liability is derecognized as well as through the amortization process using the SBE.
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN - Lanjutan l.
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
YANG
Instrumen Keuangan - Lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued l.
ACCOUNTING
Financial Instruments - Continued
Kewajiban Keuangan - Lanjutan
Financial Liabilities - Continued
Pengukuran setelah pengakuan awal - Lanjutan
Measurement after initial recognition - Continued
a)
b)
Utang dan Pinjaman Jangka Dikenakan Bunga - Lanjutan
Panjang
yang
a) Interest Bearing Long-Term Debt and Loans Countinued
Amortisasi biaya dihitung dengan mempertimbangkan setiap diskonto atau premium atas perolehan dan komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai bagian dari “Beban Bunga dan Keuangan Lainnya” dalam laporan laba rugi komprehensif.
Amortization is calculated by considering any discount or premium on acquisition and commissions or fees that are an integral part of the SBE. SBE amortization is recorded as part of, “Interest and Other Financing Expense” in the statement of comprehensive income.
Utang Usaha dan Utang Lain-lain
b) Accounts Payable and Other Payables
Kewajiban untuk utang usaha dan utang lain-lain dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nosional), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya.
Liabilities for trade payables and other payables are stated at carrying amounts (the notional amount), which approximately or its fair value.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Sebuah kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak tersebut dihentikan, atau dibatalkan atau kadaluarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is terminated, canceled or expired.
Ketika sebuah kewajiban keuangan ditukar dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari kewajiban keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
When a financial liability in exchange with other financial liabilitiess from the same lender but substantially different terms, or if the requirements of the financial liability are substantially modified, the exchange or modification of the terms is recognized by a cessation of the initial recognition of financial liabilities and the recognition of new financial liabilities, and the difference between the carrying amount of each financial liabilities are recognized in the statements of comprehensive income.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Offsetting Financial Instruments
Aset keuangan dan kewajiban keuangan disalinghapuskan dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan kewajiban keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajiban secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offsetting and presented in the statement of financial position if, there is a legal right to offset the carrying amounts of financial assets and financial liabilities that have the intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liabilities simultaneously.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Fair Value of Financial Instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal perlaporan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada akhir periode pelaporan, tanpa pengurangan untuk biaya transaksi.
The fair value of financial instruments traded in active markets at each reporting date determined by reference to prevailing market price quotations at the end of the reporting period, without any deduction for transaction costs.
Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang diizinkan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2011) seperti dengan mengacu pada transaksi wajar (arm’s length transaction); mengacu kepada nilai wajar instrumen lain yang serupa; analisa arus kas yang didiskontokan atau model penilaian lainnya.
For financial instruments not traded in active markets, fair value determined using valuation techniques that permitted by PSAK No. 55 (Revised 2011) as referred to the normal transaction (arm’s length transaction); referred to the fair value of other similar instruments; a discounted cash flows analysis or other valuation models.
17
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN - Lanjutan m.
AKUNTANSI
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated) YANG 2.
Penggunaan Estimasi
ACCOUNTING
m. Use of Estimates
Penyusunan laporan keuangan, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Oleh karena tidak adanya kepastian dalam membuat estimasi dan asumsi, maka terdapat kemungkinan hasil yang sebenarnya berbeda dengan jumlah yang diestimasi. 3. PERUBAHAN KEBIJAKAN PENGUNGKAPANNYA
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES - Continued
AKUNTANSI
DAN
a. Efektif dalam Tahun Berjalan standar
The preparation of financial statements in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia, requires management to make estimates and assumptions that affect amounts reported. Because of lack of certainty in making estimates and assumptions, then there is the possibility that the actual results differ from those estimates. 3. CHANGES IN DISCLOSURES
ACCOUNTING
POLICIES
AND
a. Standards Effective in the Current Year
Institut Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar akuntansi revisi yang mungkin mempunyai dampak terhadap laporan keuangan Perusahaan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012, adalah sebagai berikut :
The Indonesia Institute of Accountants has issued the following revised accounting standards that may be applicable to the Company’s financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2012 are as follows:
PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. PSAK No. 13 (Revisi 2011), "Properti Investasi", menggantikan PSAK No 13 (Revisi 2007), "Properti Investasi".
PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effect of Changes In Foreign Exchanges Rates”. PSAK No. 13 (Revised 2011), “Investment Property”, replaces PSAK No. 13 (Revised 2007), “Investment Property”.
PSAK No. 16 (Revisi 2011), "Aset Tetap" menggantikan PSAK No. 16 (Revisi 2007), "Aset Tetap" dan PSAK No 47 (1998), "Akuntansi Tanah".
PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Purnakarya”. PSAK No. 26 (Revisi 2011), "Biaya Pinjaman" menggantikan PSAK No. 26 (Revisi 2008), "Biaya Pinjaman". PSAK No. 28 (Revisi 2010), "Akuntansi Asuransi Kerugian" menggantikan PSAK No. 28 (Revisi 1996), "Akuntansi Asuransi Kerugian". PSAK No. 30 (Revisi 2011), "Sewa" menggantikan PSAK No. 30 (Revisi 2007), "Sewa" PSAK No. 33 (Revisi 2011), "Akuntansi Pertambangan Umum" menggantikan PSAK No. 33, "Akuntansi Pertambangan Umum". PSAK No. 34 (Revisi 2010), "Kontrak Konstruksi" menggantikan PSAK No. 34, "Akuntansi Kontrak Konstruksi ". PSAK No. 36 (Revisi 2010), "Akuntansi Asuransi Jiwa" menggantikan PSAK No. 36, "Akuntansi Asuransi Jiwa". PSAK No. 45 (Revisi 2011), "Pelaporan Keuangan untuk Non-profit Organisasi" menggantikan PSAK No. 45, "Non-profit Organisasi". PSAK No. 46 (Revisi 2010), "Pajak Penghasilan" menggantikan PSAK No. 46 (Revisi 2004), "Akuntansi Pajak Penghasilan". PSAK No. 50 (Revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Penyajian" menggantikan PSAK No. 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan".
PSAK No. 16 (Revised 2011), “Property and Equipment” replaces PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets” and PSAK No. 47 (1998), “Accounting for Land”. PSAK No. 18 (Revised 2010), “Accounting and Reporting by Retirement Benefits Plants”. PSAK No. 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs” replaces PSAK No. 26 (Revised 2008), “Borrowing Costs”. PSAK No. 28 (Revised 2010), “Accounting for Loss Insurance” replaces PSAK No. 28 (Revised 1996), “Accounting for Loss Insurance”. PSAK No. 30 (Revised 2011), “Lease” replaces PSAK No. 30 (Revised 2007), “Lease”. PSAK No. 33 (Revised 2011), “Accounting for General Mining” replaces PSAK No. 33, “Accounting for General Mining”. PSAK No. 34 (Revised 2010), “Construction Contracts” replaces PSAK No. 34, “Accounting for Construction Contracts”. PSAK No. 36 (Revised 2010), “Accounting for Life Insurance” replaces PSAK No. 36, “Accounting for Life Insurance”. PSAK No. 45 (Revised 2011), “Financial Reporting for Non-profit Organization” replaces PSAK No. 45, “Non-profit Organization”. PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income Taxes” replaces PSAK No. 46 (Revised 2004), “Accounting for Income Taxes”. PSAK No. 50 (Revised 2011), “Financial Instruments: Presentation” replaces PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”.
18
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PENGUNGKAPANNYA - Lanjutan
DAN
a. Efektif dalam Tahun Berjalan standar - Lanjutan
3. CHANGES IN ACCOUNTING DISCLOSURES - Continued a. Standards Continued
POLICIES
Effective in the Current
AND
Year -
PSAK No. 53 (Revisi 2010), "Share-based Payment" menggantikan PSAK No. 53 (Revisi 1998), "Akuntansi Kompensasi Berbasis Saham".
PSAK No. 53 (Revised 2010), “Share-based Payment” replaces PSAK No. 53 (Revised 1998), “Accounting for Share-based Compensation”.
PSAK No. 55 (Revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" menggantikan PSAK No. 55 (Revised2006), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran ".
PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” replaces PSAK No. 55 (Revised2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”.
PSAK No. 56 (Revisi 2011), "Laba per Saham", menggantikan PSAK No. 56, "Laba per Berbagi ".
PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings per Share”, replaces PSAK No. 56, “Earnings per Share”.
PSAK No. 60, "Instrumen Keuangan: Pengungkapan".
PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
PSAK No. 61, "Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Pemerintah Bantuan ".
PSAK No. 61, “Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance”.
PSAK No. 62, "Kontrak Asuransi"
PSAK No. 62, “Insurance Contracts”.
PSAK No. 63, "Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hyperinflationary".
PSAK No. 63, “Financial Hyperinflationary Economies”.
PSAK No. 64, "Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Daya Mineral" menggantikan PSAK No.29, "Akuntansi Minyak dan Gas".
PSAK No. 64, “Exploration for and Evaluation of Mineral Resources” replaces PSAK No.29, “Accounting for Gas and Oil”.
ISAK No. 13, "Hedges Investasi Bersih dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri".
ISAK No. 13, “Hedges in Net Investment in a Foreign Operation”.
ISAK No. 15, "PSAK 24 (R2010): Batas Aset Imbalan Pasti, Pendanaan Minimum Persyaratan dan Interaksi mereka ".
ISAK No. 15, “PSAK 24 (R2010): The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interactions”.
ISAK No. 16, "Pengaturan Konsesi Layanan".
ISAK No. 16, “Service Concession Arrangements”.
ISAK No. 18, "Bantuan Pemerintah-Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi".
ISAK No. 18, “Government Assistance –No Specific Relation to Operating Activities”.
ISAK No. 19, "Menerapkan Pendekatan Pernyataan Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan di Hyperinflationary Economies ".
ISAK No. 19, “Applying the Restatement Approach under PSAK 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies”.
ISAK No. 20, "Pajak Penghasilan: Perubahan dalam Status Pajak Enterprise nya Pemegang Saham ".
ISAK No. 20, “Income Taxes: Changes in the Tax Status of an Enterprise of its Shareholders”.
ISAK No. 22, Pengungkapan".
ISAK No. 22, “Service Concession Arrangements– Disclosures”.
ISAK No. 23, "Sewa Operasi - Insentif".
ISAK No. 24, "Evaluasi Substansi Melibatkan Bentuk Hukum dari Sewa ".
ISAK No. 25, "Tanak - hak".
ISAK No. 25, “Land - rights”.
ISAK No. 26, "Penilaian ulang Instrumen Derivatif Melekat".
ISAK No. 26, Derivatives”.
"Konsesi
Layanan
Pengaturan-
Reporting
in
ISAK No. 23, “Operating Leases – Incentives”. Transaksi
19
ISAK No. 24, “Evaluation the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease”.
“Reassessment
of
Embedded
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain) 3.
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PENGUNGKAPANNYA - Lanjutan
DAN 3.
b. Pencabutan SAK dan ISAK efektif 1 Januari 2012
POLICIES
AND
b. Revocation of SAK and ISAK effective January 1, 2012
PPSAK No. 7, "Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Real Estate dan Pembangunan Kegiatan ".
PPSAK No. 7, “Revocation of PSAK 44: Accounting for Real Estate and Development Activities”.
PPSAK No. 8, "Pencabutan PSAK 27: Akuntansi Koperasi".
PPSAK No. 8, “Revocation of PSAK 27: Accounting for Cooperatives”.
PPSAK No. 9, "Pencabutan ISAK 5: Interpretasi atas Paragraf 14 PSAK 50 regarding yang Pelaporan Perubahan nilai wajar dari Investasi Jangka Pendek Tersedia untuk Dijual Efek ". c. Standar Ditempatkan Tidak Efektif dalam Tahun Berjalan
PPSAK No. 9, “Revocation of ISAK 5: Interpretation on Paragraph 14 PSAK 50regarding the Reporting of the Changes in fair value of the Available-for-Sale Investment in Securities”. c. Standards Issued Not Effective in the Current Year
SAK baru dan revisi dan ISAK efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013:
New and revised SAK and ISAK effective for accounting period beginning on or after January 1, 2013:
PSAK No. 38 (Revisi 2011), "Penggabungan Usaha Entitas Sepengendali" menggantikan PSAK No. 38 (Revisi 2004), "Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali ".
PSAK No. 38 (Revised 2011), “Business Combination Entities under Common Control” replaces PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Entities under Common Control”.
ISAK No. 21 (2010), "Perjanjian untuk Pembangunan Real Estate".
ISAK No. 21 (2010), “Agreement for Construction of Real Estate”.
d. Pencabutan SAK dan 1 Januari 2013
4.
CHANGES IN ACCOUNTING DISCLOSURES - Continued
ISAK efektif
pada
d. Revocation of SAK and ISAK effective on January 1, 2013
PPSAK No. 10, "Pencabutan PSAK 51: Akuntansi Kuasi Reorganisasi".
PPSAK No. 10, “Revocation of PSAK 51: Accounting for Quasi Reorganization”.
SAK beberapa ISAK yang berlaku efektif pada tahun berjalan dan relevan dengan Operasi Perusahaan telah diadopsi sebagai diungkapkan dalam Ringkasan "dari Signifikan Akuntansi Polices ".
Several SAK and ISAK that became effective in the current year and are relevant to the Company’s operation have been adopted as disclosed in the “Summary of Significant Accounting Polices”.
SAK lain dan ISAK yang tidak relevan dengan operasi Perusahaan atau dapat mempengaruhi kebijakan akuntansi di masa depan sedang dievaluasi oleh manajemen dampak potensial yang mungkin timbul dari penerapan standarstandar ini terhadap laporan keuangan.
Other SAK and ISAK that are not relevant to the Company’s operation or might affect the accounting policies in the future are being evaluated by the management the potential impact that might arise from the adoption of these standards to the current year financial statements.
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
4. SOURCE ESTIMATION OF UNCERTAINTY
Pertimbangan
Consideration
Penyusunan laporan keuangan Perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijens, pada akhir periode pelaporan.
The preparation of financial statements requires management to make estimates and assumptions considerations that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period.
Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh pada periode pelaporan berikutnya.
Uncertainty regarding the assumptions and estimates could result in material adjustments to the carrying value of assets and liabilities are affected in the next reporting period.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.
The following considerations are made by management in the context of the application of accounting policies that have a significant effect on amounts recognized in the financial statements.
20
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain) 4.
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN - Lanjutan
4. SOURCE ESTIMATION Continued
OF
UNCERTAINTY
-
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Liabilities
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No 55 (revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2.
The Company set the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities, considering the definition set out in PSAK No. 55 (Revised 2011) are met. Accordingly, financial assets and financial liabilities are recognized in accordance with accounting policies as disclosed in Note 2.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Penyusutan aset tetap
Depreciation of Property and Equipment
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen megestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 10 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam jasa di mana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset tetap, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersih aset tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp 47.197.252.754, Rp 32.804.157.630 dan Rp 23.177.039.096 Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 10.
The cost of Property and Equipment are depreciated using the straight-line method over the estimated economic useful life. Management estimates the useful lives of Property and Equipment between 4 to 10 years. This is the useful life that is generally expected in a service where the Company does business. Changes in the level of usage and technological developments may affect the useful life and residual value of Property and Equipment, and therefore future depreciation charges may be revised. Net carrying value of Property and Equipment at December 31, 2012, 2011, 2010 amounted to Rp 47,197,252,754, Rp 32,804,157,630, and Rp 23,177,039,096. A more detailed description is disclosed in Note 10.
Instrumen keuangan
Financial instruments
Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan. Nilai tercatat liabilitas dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp 591.867.873.094, Rp 570.579.490.540 dan Rp 340.139.335.993. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 21.
The Company recorded certain financial assets and liabilities at fair value, which requires the use of accounting estimates. While the components of the measurement of fair value is determined using verifiable objective evidence, the amount of change in fair value of financial assets and liabilities that may directly affect the Company’s profit or loss. The carrying value of liabilities in the statements of financial position at December 31, 2012, 2011, 2010 amounted to Rp 591.867.873.094, Rp 570,579,490,540 and Rp 340.139.335.993, respectively. A more detailed description is disclosed in Note 21.
Pajak penghasilan
Income tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
A significant consideration is involved in determining the allowance for corporate income tax. There are certain transactions and the calculation of the tax determination is uncertain during business activity. The Company recognizes a liability for income tax based on estimates of whether there will be additional income tax.
21
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain) 5.
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS
5. 2012
Kas Rupiah Bank Rupiah PT Bank Muamalat PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Pan Indonesia Bank Tbk PT Bank Harda Internasional PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sinarmas (unit Syariah) PT Bank Syariah Mandiri PT Maybank Syariah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Ganesha PT Bank Mayora Bank SBI Indonesia PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank Kesawan Tbk PT Bank Yudha Bhakti PT Bank Agris PT BPR Bina Dana Cakrawala PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank Index Selindo PT Bank BRI Syariah PT Pan Indonesia Bank Syariah PT Bank Jasa Jakarta
Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk Deposito berjangka Rupiah PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank Ganesha PT Bank Victoria Internasional Tbk PT Bank BPR Bina Dana Cakrawala Jumlah
CASH AND CASH EQUIVALENTS
2011
3.523.836.940
2010
9.357.102.843
2.725.137.568
13.353.830.351 2.365.086.399
2.796.926.666 15.021.525.977
8.722.221.132
1.729.847.772 1.139.087.031 1.050.760.026 966.600.378
3.919.768.375 2.159.033.872 419.164.341
740.119.369 3.002.986.148 34.380.565
845.673.132
1.432.369.370
-
700.952.976 630.911.434
5.329.592.018 783.104.046
95.699.226 -
521.333.821
437.235.786
-
494.079.299
7.504.315
-
486.413.624 366.993.429 218.285.912
1.597.046.847 2.276.431.389 -
823.829.428 2.156.450.425 -
118.963.536 66.768.777
65.436.371
64.975.102
56.252.508 41.498.590 37.057.413 23.921.960
1.968.335.096 190.391.020 1.226.129.312 363.069.758
97.083.585 302.265.758 1.341.952 37.832.926
14.192.307 13.846.532 13.142.760 10.066.388
13.469.886 26.396.728 13.601.833
12.790.202 63.598.303 15.988.950
8.111.615 6.810.477
62.211.048
91.336.086
25.280.488.447
40.108.744.054
16.262.899.157
7.090.334
7.036.859
3.169.417
1.000.000.000 -
-
1.000.000.000
-
15.000.000.000
-
1.000.000.000
12.000.000.000 27.000.000.000
1.000.000.000
29.811.415.721
76.472.883.756
19.991.206.142
22
Cash Rupiah Bank Rupiah PT Bank Muamalat PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Pan Indonesia Bank Tbk PT Bank Harda Internasional PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sinarmas (unit Syariah) PT Bank Syariah Mandiri PT Maybank Syariah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Ganesha PT Bank Mayora Bank SBI Indonesia PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank Kesawan Tbk PT Bank Yudha Bhakti PT Bank Agris PT BPR Bina Dana Cakrawala PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank Index Selindo PT Bank BRI Syariah PT Pan Indonesia Bank Syariah PT Bank Jasa Jakarta Dollar United States of America PT Bank Central Asia Tbk Time deposits Rupiah PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank Ganesha PT Bank Victoria Internasional Tbk PT Bank BPR Bina Dana Cakrawala Total
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain) 6.
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
DEPOSITO BERJANGKA
6. 2012
PT Bank Harda Internasional PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk PT Bank ICBC Indonesia Jumlah Tingkat suku bunga
2011
10.000.000.000
-
-
10.000.000.000
590.813.121 500.000.000 1.090.813.121
PT Bank Harda International PT Bank Windu Kentjana International, Tbk PT Bank ICBC Indonesia Total
-
6,00%-9,00%
8,00% - 10,00%
Interest rate
Time deposits in PT Bank Windu Kentjana International Tbk and PT Bank ICBC Indonesia pledged as collaterals for bank loans.
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
7.
Akun ini merupakan piutang pembiayaan konsumen yang timbul dari kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang konsumen dengan pembayaran angsuran secara berkala. Rincian piutang pembiayaan konsumen pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
- Pengalihan piutang - Penerusan pinjaman Sub jumlah Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui
CONSUMER FINANCING RECEIVABLES This account represents consumer financing receivables arising from financing activities in the form of consumer goods with installment payments on a regular basis. Details of the consumer financing receivables on December 31, 2012, 2011 and 2010 are as follows:
2012 Piutang pembiayaan konsumen-bruto Dikurangi bagian yang dibiayai bank sehubungan dengan transaksi kerjasama (lihat Catatan 19):
2010
-
Deposito berjangka di PT Bank Windu Kentjana International Tbk dan PT Bank ICBC Indonesia dijadikan jaminan utang bank. 7.
TIME DEPOSITS
2011
1.197.799.278.278
958.785.477.538
(305.606.142.653)
(273.247.591) (180.046.511.732)
892.193.135.625
(234.847.996.859)
2010
536.932.218.912
(22.353.076.032) (1.659.743.053)
778.465.718.215
512.919.399.827
(218.020.102.771)
(118.033.469.152)
394.885.930.675
Piutang pembiayaan konsumen Penyisihan kerugian penurunan nilai
657.345.138.766
560.445.615.444
(25.537.900.687)
(11.872.121.934)
Jumlah bersih
631.807.238.079
548.573.493.510
23
(3.851.312.084) 391.034.618.591
Consumer financing receivables - gross Less portion with financed by bank in connection with transaction (see Note 19): Assets buy Chanelling Subtotal Unearned consumer financing income Consumer financing receivables Allowance for impairment losses Total - Net
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain) 7.
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN - Lanjutan
7.
Angsuran piutang pembiayaan konsumen-bruto yang akan diterima dari pelanggan sesuai dengan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut:
Jumlah
2011
-
2010
785.248.740.898 170.173.201.640 3.363.535.000
435.595.993.269 99.080.011.953 2.256.213.690
<1 year 1-2 years > 2 years
1.197.799.278.278
958.785.477.538
536.932.218.912
Total
The Company’s management believes that the allowances for impairment losses established is sufficient to cover possible losses from uncollectible accounts of consumer financing.
PIUTANG LAIN-LAIN
8. 2012
9.
RECEIVABLES
971.293.820.418 177.092.535.720 49.412.922.140
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen. 8.
FINANCING
Installment consumer financing receivables - gross to be received from the customer in accordance with the maturity date is as follows:
2012 < 1 tahun 1 - 2 tahun > 2 tahun
CONSUMER Continued
OTHER RECEIVABLES
2011
2010
Piutang karyawan Piutang yang masih harus diterima Lain-lain
2.042.313.456
1.060.409.946
1.982.090.083 3.374.505
Employee receivables
1.711.111 273.109.723
31.444.444 115.858.845
376.513.979
Unearned receivables Other
Jumlah
2.317.134.290
1.207.713.235
2.361.978.567
Total
Piutang karyawan merupakan pinjaman tanpa bunga yang diangsur melalui pemotongan gaji setiap bulan dengan jangka waktu pinjaman berkisar antara 1 (satu) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun.
Employee receivables are interest-free loans paid through salary deductions each month with the loan term ranges between 1 (one) year to 5 (five) years.
Jaminan dari pinjaman karyawan untuk pemilikan kendaraan adalah BPKB yang dibiayai.
Guarantee loan to employee for car ownership is Motor Vehicle Certificates of Ownership (BPKB) of the financed vehicle.
UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA
9.
2012 Uang muka Renovasi gedung Dealer Lain-lain Sub jumlah Biaya dibayar dimuka Sewa Iklan Asuransi Lain-lain Sub jumlah Jumlah
ADVANCES AND PREPAID EXPENSES
2011
2010
9.795.450.000 8.565.257.388 2.211.891.178
2.580.309.719 9.923.395.705 1.364.229.713
1.773.737.710 11.142.013.044 2.039.285.522
Advance Building renovation Dealer Others
20.572.598.566
13.867.935.137
14.955.036.276
Subtotal
13.415.718.391 6.585.844.905 6.506.580.381 3.197.328.487
12.303.304.351 3.371.250.000 6.759.343.218 4.412.513.400
4.449.265.049 5.855.673.244 2.262.077.429
Prepayments Rent Advertising Insurance Others
29.705.472.164
26.846.410.969
12.567.015.722
Subtotal
50.278.070.730
40.714.346.106
27.522.051.998
Total
24
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP 2012
Harga Perolehan: Gedung Perbaikan gedung Kendaraan Peralatan kantor Perabotan kantor Jumlah harga perolehan
10. PROPERTY AND EQUIPMENTS Saldo Awal/ Beginning Balance
10.431.500.000 9.714.669.408 71.578.011 21.223.806.240 6.885.559.920
48.327.113.579
Penambahan/ Addition
Saldo Akhir/ Ending Balance
Pengurangan/ Deduction
19.985.781.795 1.588.703.309 2.820.672.566 1.198.441.850
-
25.593.599.520
-
30.417.281.795 11.303.372.717 71.578.011 24.044.478.806 8.084.001.770 73.920.713.099
Akumulasi Penyusutan:
Cost: Building Building renovation Motor vehicle Office equipment Office furniture Total cost
Gedung Perbaikan gedung Kendaraan Peralatan kantor Perabotan kantor
2.474.666.666 3.697.996.750 53.220.861 7.152.416.223 2.144.655.449
1.918.950.756 2.210.697.586 17.071.641 5.322.201.577 1.731.582.836
-
4.393.617.422 5.908.694.336 70.292.502 12.474.617.800 3.876.238.285
Accumulated Depreciation: Building Building renovation Motor vehicle Office equipment Office furniture
Jumlah akumulasi penyusutan
15.522.955.949
11.200.504.396
-
26.723.460.345
Total accumulated depreciation
Nilai Buku
32.804.157.630
47.197.252.754
Book Value
2011
Harga Perolehan: Gedung Perbaikan gedung Kendaraan Peralatan kantor Perabotan kantor Jumlah harga perolehan
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Addition
Saldo Akhir/ Ending Balance
Pengurangan/ Deduction
10.431.500.000 4.378.858.704 71.578.011 12.480.379.188 2.932.707.165
5.335.810.704 8.743.427.052 3.952.852.755
-
10.431.500.000 9.714.669.408 71.578.011 21.223.806.240 6.885.559.920
30.295.023.068
18.032.090.511
-
48.327.113.579
Cost: Building Building renovation Motor vehicle Office equipment Office furniture Total cost
Akumulasi Penyusutan: Gedung Perbaikan gedung Kendaraan Peralatan kantor Perabotan kantor
1.431.516.666 1.842.783.852 35.326.365 2.911.013.805 897.343.284
1.043.150.000 1.855.212.898 17.894.496 4.241.402.418 1.247.312.165
-
2.474.666.666 3.697.996.750 53.220.861 7.152.416.223 2.144.655.449
Accumulated Depreciation: Building Building renovation Motor vehicle Office equipment Office furniture
Jumlah akumulasi penyusutan
7.117.983.972
8.404.971.977
-
15.522.955.949
Total accumulated depreciation
32.804.157.630
Book Value
Nilai Buku
23.177.039.096
25
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP - Lanjutan 2010
Harga Perolehan: Gedung Perbaikan gedung Kendaraan Peralatan kantor Perabotan kantor Aset dalam pembangunan Jumlah harga perolehan
10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENTS - Continued
Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Addition
Saldo Akhir/ Ending Balance
Pengurangan/ Deduction
4.831.500.000 2.604.730.167 71.578.011 3.453.450.152 1.157.517.810
5.600.000.000 1.774.128.537 9.026.929.036 1.775.189.355
-
10.431.500.000 4.378.858.704 71.578.011 12.480.379.188 2.932.707.165
2.841.417.432
544.490.000
3.385.907.432
-
14.960.193.572
18.720.736.928
3.385.907.432
30.295.023.068
Cost: Building Building renovation Motor vehicle Office equipment Office furniture Assets under construction Total cost
Akumulasi Penyusutan: Gedung Perbaikan gedung Kendaraan Peralatan kantor Perabotan kantor
644.200.000 910.618.222 17.431.867 1.160.528.316 425.778.867
787.316.666 932.165.630 17.894.498 1.750.485.489 471.564.417
-
1.431.516.666 1.842.783.852 35.326.365 2.911.013.805 897.343.284
Accumulated Depreciation: Building Building renovation Motor vehicle Office equipment Office furniture
Jumlah akumulasi penyusutan
3.158.557.272
3.959.426.700
-
7.117.983.972
Total accumulated depreciation
23.177.039.096
Book Value
Nilai Buku
11.801.636.300
Pada tanggal 31 Desember 2012 aset tetap telah diasuransikan kepada PT Bess Central Insurance terhadap risiko kerugian, kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp 66.154.539.454. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut sudah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
On December 31, 2012, Property and Equipment are insured to PT Bess Central Insurance against risk of loss, fire, flood and other risks with coverage amounted to Rp 66,154,539,454. The Management believes the sum insured is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2012 terdapat aset tetap yang di jaminkan atas fasilitas kredit dalam bentuk Installment Loan VII dari PT Bank Windu Kentjana International Tbk, maksimum sebesar Rp 8.000.000.000 berupa 2 bidang tanah dan bangunan dengan sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor. 10.767 dan Nomor 10.768 yang terletak di Rukan Puri Mutiara Blok D No. 123 dan No.125, Kecamatan Tanjung Priuk, Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara yang keduaduanya memiliki luas 75 M2. Selain itu terdapat aset tetap yang dijaminkan Perusahaan untuk memperoleh fasilitas kredit Investasi dari PT Bank Central Asia, Tbk, maksimum sebesar Rp 6.200.000.000. Jaminan atas fasilitas kredit berupa 2 bidang tanah dan bangunan dengan Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor 9.975 dan 9.976 yang terletak di Rukan Puri Mutiara Blok A No.3 dan No.5, Kecamatan Tanjung Priuk, Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara yang kedua-duanya memiliki luas 75 M2.
At December 31, 2012 there are fixed assets pledged as collaterals for credit facilities in the form of Loan Installment VII from PT Bank Windu Kentjana International Tbk, maximum of Rp 8,000,000,000 in the form of two land and buildings with certificate HGB No. 10.767 and 10.768 are located in Puri Mutiara Block D No. 123 and No. 125, Tanjung Priok, Sunter Agung, North Jakarta, both with total area 75 M2. In addition there are the Company’s assets pledged as collaterals to obtain Investments credit facilities from PT Bank Central Asia Tbk, maximum of Rp 6,200,000,000. Collaterals for this credit facilities in the form of two land and buildings with HGB No. 9,975 and 9,976 are located in the Rukan Puri Mutiara Block A No. 3 and No. 5, Tanjung Priok, Sunter Agung, North Jakarta, both with total area 75 M2.
Tidak ada beban bunga pinjaman yang dikapitalisasi sebagai aset tetap per 31 Desember 2012, 2011 dan 2010.
No interest expense was capitalized as Property and Equipment as of December 31, 2012, 2011 and 2010.
11. ASET LAIN-LAIN
11. OTHER ASSETS 2012
2011
2010
Barang cetakan Jaminan deposit gedung Jaminan deposit peralatan kantor
686.658.175 142.405.000
936.287.050 147.405.000
199.030.750 77.405.000
2.190.000
2.190.000
2.190.000
Printed material Guarantee deposits building Guarantee deposit Office equipment
Jumlah
831.253.175
1.085.882.050
278.625.750
Total
26
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN YANG DITERIMA
12. LOANS RECEIVED 2012
2011
2010
PT Bank Syariah Mandiri
128.266.744.107
100.688.004.300
52.823.681.432
PT Pan Indonesia Bank Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Maybank Syariah PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Agroniaga Tbk PT Pan Indonesia Bank Syariah PT Bank Mayora PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank SBI Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Ganesha PT Bank Agris PT Bank Index Selindo PT Bank BRI Syariah PT Bank Harda Internasional PT Bank Jasa Jakarta PT Bank ICBC Indonesia Sub Jumlah Biaya provisi yang belum diamortisasi
109.779.411.769
193.969.697.009
137.916.666.680
77.429.675.836 61.250.000.000 48.068.896.197 48.067.313.819
33.880.904.140 44.791.666.665 79.951.104.956 -
19.547.154.460 -
37.565.296.221 17.594.175.257
-
-
12.291.666.667
55.750.000.000
43.458.333.334
11.588.888.886 10.000.000.000 6.126.190.476 4.652.196.285 3.250.000.000 306.466.829
15.741.666.678 4.805.559.429 21.333.333.336 2.265.666.240 2.184.351.386
18.133.929.497 27.620.961.263 18.083.333.334 4.637.884.350 3.802.165.084
24.423.539 576.261.345.888
889.024.360 576.483.248 556.827.461.747
5.626.983.357 1.347.081.422 416.666.665 333.414.840.878
(4.883.670.163)
(3.714.750.293)
(2.550.098.616)
PT Bank Syariah Mandiri PT Pan Indonesia Bank Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Maybank Syariah PT Bank Sinarmal Tbk PT Bank Agroniaga Tbk PT Pan Indonesia Bank Syariah PT Bank Mayora PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank SBI Indonesia PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Ganesha PT Bank Agris PT Bank Index Selindo PT Bank BRI Syariah PT Bank Harda Internasional PT Bank Jasa Jakarta PT Bank ICBC Indonesia Subtotal Unamortized cost of provision
Jumlah
571.377.675.725
553.112.711.454
330.864.742.262
Total
PT Pan Indonesia Bank Tbk
PT Pan Indonesia Bank Tbk
Berdasarkan Perjanjian Kredit dan Perjanjian Jaminan, yang dibuat di hadapan Notaris Agung Iriantoro, S.H., M.H., melalui Akta No. 1 tanggal 14 Januari 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Pinjaman Tetap (PT) dari PT Pan Indonesia Bank Tbk, maksimum sebesar Rp 30.000.000.000. Jangka waktu fasilitas ini adalah selama 24 bulan. Jaminan atas fasilitas kredit ini berupa piutang pembiayaan konsumen dan piutang lancar serta obyek pembiayaan konsumen yang telah diasuransi. Pada tanggal 31 Desember 2012 Perusahaan telah melunasi kewajiban fasilitas kredit ini.
Based on Credit Agreement and Guarantee Agreement by Deed of Notary Agung Iriantoro, S.H., M.H., No. 1 dated January 14, 2010, the Company obtained a credit facility in the form of Fixed Loan (PT) from PT Pan Indonesia Bank, Tbk, with a maximum amount of Rp 30,000,000,000. The period of this facility is for 24 months. The collaterals for this credit facility is consumer financing receivables and current receivables which has been insured. As of December 31, 2012 the Company has settled all obligations of this credit facility.
Berdasarkan Perjanjian Kredit dan Perjanjian Jaminan, yang dibuat di hadapan Notaris Maria Andriani Kidarsa, S.H., melalui Akta No. 123. tanggal 17 Mei 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Pinjaman Tetap (PT-2) dari PT Pan Indonesia Bank Tbk, maksimum sebesar Rp 100.000.000.000. Jangka waktu fasilitas ini adalah selama 24 bulan. Jaminan atas fasilitas kredit ini berupa piutang pembiayaan konsumen dan piutang lancar serta obyek pembiayaan konsumen yang telah diasuransi. Pada tanggal 31 Desember 2012 Perusahaan telah melunasi kewajiban fasilitas kredit ini.
Based on Credit Agreement and Guarantee Agreement by Deed of Notary Maria Andriani Kidarsa, S.H., No. 123 dated May 17, 2010, the Company obtained a credit facility in the form of Fixed Loan (PT-2) from PT Pan Indonesia Bank Tbk, with a maximum amount of Rp 100,000,000,000. The period of this facility is for 24 months. The collaterals for this credit facility is consumer financing receivables and current receivables which has been insured. As of December 31, 2012 the Company has settled all obligations of this credit facility.
27
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN YANG DITERIMA - Lanjutan
12. LOANS RECEIVED - Continued
PT Pan Indonesia Bank Tbk - Lanjutan
PT Pan Indonesia Bank, Tbk - Continued
Berdasarkan Perjanjian Kredit dan Perjanjian Jaminan, yang dibuat di hadapan Notaris Maria Andriani Kidarsa S.H., melalui Akta No. 31 tanggal 15 Nopember 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Pinjaman Tetap (PT-3) dari PT Pan Indonesia Bank Tbk, maksimum sebesar Rp 150.000.000.000. Jangka waktu fasilitas ini adalah selama 24 bulan. Jaminan atas fasilitas kredit ini berupa piutang pembiayaan konsumen dan piutang lancar serta obyek pembiayaan konsumen yang telah diasuransi. Pada tanggal 31 Desember 2012 Perusahaan telah melunasi kewajiban fasilitas kredit ini.
Based on Credit Agreement and Guarantee Agreement by Deed of Notary Maria Andriani Kidarsa, S.H., No. 31 dated November 15, 2010, the Company obtained a credit facility in the form of Fixed Loan (PT-3) from PT Pan Indonesia Bank, Tbk, with a maximum amount of Rp 150,000,000,000. The period of this facility is for 24 months. The collaterals for this credit facility is consumer financing receivables and current receivables which has been insured. As of December 31, 2012 the Company has settled all obligations of this credit facility.
Berdasarkan Perjanjian Kredit dan Perjanjian Jaminan, yang dibuat di hadapan Notaris Maria Andriani Kidarsa, S.H., melalui Akta No. 39 tanggal 10 Oktober 2011, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas kredit dalam bentuk Pinjaman Tetap (PT-4) dari PT Pan Indonesia Bank Tbk, maksimum sebesar Rp 150.000.000.000. Jangka waktu fasilitas ini adalah selama 12 bulan. Jaminan atas fasilitas kredit ini berupa piutang pembiayaan konsumen berupa kendaraan bermotor baik mobil dan motor baru dan bekas dan piutang lancar serta obyek pembiayaan konsumen yang telah diasuransi.
Based on Credit Agreement and Guarantee Agreement by Deed of Notary Maria Andriani Kidarsa, S.H., No. 39 dated October 10, 2011, the Company obtained additional credit facility in the form of Fixed Loan (PT-4) from PT Pan Indonesia Bank, Tbk, with a maximum amount of Rp 150,000,000,000. The period of this facility is for 12 months. The collaterals for this credit facility is consumer financing receivables of motor vehicles and cars either new or used and current receivables which has been insured.
Berdasarkan Perjanjian Kredit dan Perjanjian Jaminan, yang dibuat di hadapan Notaris Maria Andriani Kidarsa, S.H., melalui Akta No. 11 tanggal 9 May 2012, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas kredit dalam bentuk Pinjaman Tetap (PT-5) dari PT Pan Indonesia Bank Tbk, maksimum sebesar Rp 150.000.000.000. Jangka waktu fasilitas ini adalah selama 18 bulan. Jaminan atas fasilitas kredit ini berupa piutang pembiayaan konsumen berupa kendaraan bermotor baik mobil dan motor baru dan bekas dan piutang lancar serta obyek pembiayaan konsumen yang telah diasuransi.
Based on the Credit Agreement and Guarantee Agreement, by Deed of Notary Maria Andriani Kidarsa, S.H., No. 11 dated May 9 2012, Company obtained additional credit facilities in the form of Fixed Loan (PT-5) from PT Bank Pan Indonesia Tbk, with a maximum of Rp 150,000,000,000. The period of this facility is for 18 months. The Collaterals for this credit facilities is consumer financing receivables of motor vehicles and cars, either new or used and current receivables which has been insured.
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Syariah Mandiri
Berdasarkan Akad Line Facility yang dibuat di hadapan Notaris Nelfi Mutiara Simanjuntak, S.H., melalui Akta No. 06 tanggal 7 Oktober 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Line Facility dari PT Bank Syariah Mandiri maksimum sebesar Rp 30.000.000.000. Jaminan atas Line Facility berupa piutang pembiayaan sepeda motor kepada end user dengan nilai sebesar 112% dari jumlah pembiayaan yang diberikan, yang diikat secara fidusia dan didukung dengan bukti kepemilikan, dan gadai saham nasabah yang dimiliki oleh Prime Capital Limited, minimal sebesar nominal saham dengan total maksimum Rp 30.000.000.000 untuk jangka waktu pinjaman selama 36 bulan.
Based on Line Facility Agreement by Deed of Notary Nelfi Mutiara Simanjuntak, S.H., No. 6 dated October 7, 2008, the Company obtained a Line Facility from PT Bank Syariah Mandiri with maximum amount of Rp 30,000,000,000. The collaterals for this Line Facility is receivables of motorcycle financing to end users with a value of 112% from the financing amount provided, which bounded by fiduciary and is supported by proof of ownership, and the pledge of shares owned by Prime Capital Limited, at minimum of nominal shares with a total maximum of Rp 30,000,000,000 for the term of 36 months.
28
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN YANG DITERIMA - Lanjutan
12. LOANS RECEIVED - Continued
PT Bank Syariah Mandiri - Lanjutan
PT Bank Syariah Mandiri - Continued
Berdasarkan Akad Line Facility yang dibuat di hadapan Notaris Imas Fatimah, S.H., melalui Akta No. 1 tanggal 1 Nopember 2010, Perusahaan memperoleh penambahan fasilitas Line Facility dalam bentuk Al-Musyarakah dari PT Bank Syariah Mandiri sebesar Rp 30.000.000.000. Jaminan atas Line Facility berupa piutang pembiayaan sepeda motor kepada end user dengan nilai sebesar 112% dari jumlah pembiayaan yang diberikan, yang diikat secara fidusia dan didukung dengan bukti kepemilikan, dan gadai saham nasabah yang dimiliki oleh Prime Capital Limited, minimal sebesar nominal saham dengan total maksimum Rp 30.000.000.000 untuk jangka waktu pinjaman selama 36 bulan.
Based on Line Facility Agreement by Deed of Notary Imas Fatimah, S.H., No. 1 dated November 1, 2010, the Company obtained additional financing for working capital in the form of Line Facility (Al Musharakah ) from PT Bank Syariah Mandiri amounting to Rp 30,000,000,000. The collaterals for this Line Facility is receivables of motorcycle financing to end users with a value of 112% of the financing amount provided, which bounded by fiduciary and is supported by proof of ownership, and the pledge of shares owned by the Prime Capital Limited, at minimum of nominal shares with a total maximum of Rp 30,000,000,000 for the term of 36 months.
Berdasarkan Akad Line Facility (Al Musyarakah) yang dibuat di hadapan Notaris Ati Mulyati, S.H., MKn., melalui Akta No. 58 tanggal 27 Juni 2011, Perusahaan memperoleh perpanjangan dan penambahan fasilitas Line Facility dalam bentuk Al Musyarakah dari PT Bank Syariah Mandiri sebesar Rp 100.000.000.000. Jaminan atas Line Facility berupa piutang pembiayaan sepeda motor kepada end user dengan nilai sebesar 112% dari jumlah pembiayaan yang diberikan dengan nilai nominal sebesar Rp 67.200.000.000, yang diikat secara fidusia dan didukung dengan bukti kepemilikan, dan gadai saham nasabah yang dimiliki oleh Prime Capital Limited sejumlah 300 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100.000.000 per lembar saham dengan total sebesar Rp 30.000.000.000 untuk jangka waktu pinjaman selama 36 bulan.
Based on Line Facility Agreement by Deed of Notary Ati Mulyati, S.H., M.Kn., No. 58 dated June 27, 2011, the Company obtained extension and additional Line Facility (Al Musharakah) from PT Bank Syariah Mandiri with the amount of Rp 100,000,000,000. The collaterals of this line facility is receivables of motorcycle financing to end users with a value of 112% of the financing amount provided by the nominal value of Rp 67,000,000,000, which bounded by fiduciary and is supported by proof of ownership, and a pledge of shares held by the Prime Capital Limited number of 300 shares with a nominal value of Rp 100,000,000 per share with a total of Rp 30,000,000,000 for the term of 36 months.
PT Bank Sinarmas Tbk
PT Bank Sinarmas, Tbk
Berdasarkan Perjanjian kredit, yang dibuat di hadapan Notaris Aliya S. Azhar, S.H., M.H., M.kn., melalui Akta No. 119 tanggal 27 Oktober 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Term Loan dari PT Bank Sinarmas Tbk, sebesar Rp 100.000.000.000. Jaminan atas fasilitas kredit berupa piutang pembiayaan konsumen sebesar 110% dari nominal pencairan kredit dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) kendaraan bermotor. Jangka waktu fasilitas kredit ini adalah selama 36 bulan.
Based on Credit Agreement by Deed of Notary Aliya S, Azhar. S.H., M.H., M.Kn., No. 119 dated October 27, 2010, the Company obtained a credit facility in the form of Term Loan from PT Bank Sinarmas Tbk, amounting to Rp 100,000,000,000. The collaterals of this facility is consumers financing receivable with 110% of nominal credit withdrawal and Motor Vehicle Certificates of Ownership (BPKB). The period of the credit facility is 36 months.
PT Bank Victoria International, Tbk
PT Bank Victoria International, Tbk
Berdasarkan Perjanjian Kredit dengan Memakai Jaminan, yang dibuat di hadapan Notaris Suwarni Sukiman, S.H., melalui Akta No. 13 tanggal 3 Agustus 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Victoria International Tbk, maksimum sebesar Rp 50.000.000.000. Jaminan atas fasilitas ini berupa Buku Pemilik Kendaraan bermotor (BPKB) dan jaminan pribadi Benny Wennas. Jangka waktu fasilitas ini adalah selama 24 bulan.
Based on Credit with Collaterals Agreement by Deed of Notary Suwarni Sukiman, S.H., No. 13 dated August 3, 2010, the Company obtained a credit facility from PT Bank Victoria International, Tbk, with a maximum amount of Rp 50,000,000,000. The collaterals of this facility is Motor Vehicle Certificates of Ownership (BPKB) and personal guarantee from Benny Wennas. The period of this facility is 24 months.
Berdasarkan Perjanjian Kredit dengan Memakai Jaminan, yang dibuat di hadapan Notaris Suwarni Sukiman, S.H., melalui Akta No. 93 tanggal 21 April 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Victoria International Tbk, maksimum sebesar Rp 50.000.000.000. Jaminan atas fasilitas ini berupa Buku Pemilik Kendaraan bermotor (BPKB) dan jaminan pribadi Benny Wennas. Jangka waktu fasilitas ini adalah selama 24 bulan.
Based on Credit with Collaterals Agreement by Deed of Notary Suwarni Sukiman, S.H., No. 93 dated April 21, 2011, the Company obtained a credit facility from PT Bank Victoria International, Tbk, with a maximum amount of Rp 50,000,000,000. The collaterals of this facility is Motor Vehicle Certificates of Ownership (BPKB) and personal guarantee from Benny Wennas. The period of this facility is 24 months.
29
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN YANG DITERIMA - Lanjutan
12. LOANS RECEIVED - Continued
PT Bank Windu Kentjana International Tbk
PT Bank Windu Kentjana International, Tbk
Berdasarkan Perjanjian Kredit yang dibuat di hadapan Notaris Mellyani Noor Shandra, S.H., melalui Akta No. 92 tanggal 21 Agustus 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Installment Loan I dari PT Bank Windu Kentjana International Tbk, maksimum sebesar Rp 10.000.000.000. Jaminan atas fasilitas kredit berupa Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) nasabah dan deposito berjangka sebesar Rp 500.000.000. Jangka waktu fasilitas kredit ini adalah selama 36 bulan. Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan telah melunasi kewajiban fasilitas kredit ini.
Based on Credit Agreement by Deed of Notary Mellyani Noor Shandra, S.H., No. 92 dated August 21, 2008, the Company obtained a credit facility in the form of Installment Loan I from PT Bank Windu Kentjana International Tbk, with a maximum amount of Rp 10,000,000,000. The collaterals of this credit facilities is Motor Vehicle Certificates of Ownership (BPKB) and time deposits of Rp 500,000,000.The period of this credit facility is 36 months. As of December 31, 2011, the Company has settled all obligations of this credit facility.
Berdasarkan Perjanjian Kredit yang dibuat di hadapan Notaris Mellyani Noor Shandra, S.H., melalui Akta No. 22 tanggal 4 September 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Installment Loan II dari PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk, maksimum sebesar Rp 3.500.000.000. Jaminan atas fasilitas kredit ini berupa 12 unit kendaraan roda empat. Jangka waktu fasilitas kredit ini adalah selama 36 bulan. Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan telah melunasi kewajiban fasilitas kredit ini.
Based on Credit Agreement by Deed of Notary Mellyani Noor Shandra, S.H., No. 22 dated September 4, 2008, the Company obtained a credit facility in the form of Installment Loan II from PT Bank Windu Kentjana International Tbk, with a maximum amount of Rp 3,500,000,000. The collaterals of this credit facility is 12 units of four-wheeled vehicles. The period of this credit facility is 36 months. As of December 31, 2011, the Company has settled all obligations of this credit facility.
Berdasarkan Perjanjian Kredit yang dibuat di hadapan Notaris Mellyani Noor Shandra, S.H., melalui Akta No. 50 tanggal 10 Juli 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Installment Loan IV dari PT Bank Windu Kentjana International Tbk, maksimum sebesar Rp 10.000.000.000. Jaminan atas fasilitas kredit ini berupa piutang dagang kepada end user yang diikat secara fidusia dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) nasabah. Jangka waktu fasilitas kredit ini adalah 36 bulan. Pada tanggal 31 Desember 2012 Perusahaan telah melunasi kewajiban fasilitas kredit ini.
Based on Credit Agreement by Deed of Notary Mellyani Noor Shandra, S.H., No. 50 dated July 10, 2009, The Company obtained a credit facility in the form of Installment Loan IV from PT Bank Windu Kentjana International Tbk, with a maximum amount of Rp 10,000,000,000. The collaterals of this credit facility is accounts receivable to the end user that is bounded by fiduciary and Motor Vehicle Certificates of Ownership (BPKB). The period of this credit facility is 36 months. As of December 31, 2012 the Company has settled all obligations of this credit facility.
Berdasarkan Perjanjian Kredit dengan Memakai Jaminan yang dibuat di hadapan Notaris Sri Ismiyati, S.H., melalui Akta No. 64 tanggal 18 Mei 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Installment Loan V dari PT Bank Windu Kentjana International Tbk, maksimum sebesar Rp 10.000.000.000. Jaminan atas fasilitas kredit ini berupa akta jaminan fidusia atas tagihan Perusahaan kepada pihak ketiga dengan nilai mínimum 125% dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Jangka waktu fasilitas ini adalah selama 24 bulan. Pada tanggal 31 Desember 2012 Perusahaan telah melunasi kewajiban fasilitas kredit ini.
Based on Credit with Collaterals Agreement by Deed of Notary Sri Ismiyati, S.H., No. 64 dated May 18, 2010, the Company obtained a credit facility in the form of Installment Loan V from PT Bank Windu Kentjana International Tbk, with a maximum amount of Rp 10,000,000,000. The collaterals of this credit facility is the Company’s receivable from third parties bounded fiduciary with the minimum value of 125% and Motor Vehicle Certificates of Ownership (BPKB). The period of this credit facility is 24 months. As of December 31, 2012 the Company has settled all obligations of this credit facility.
Berdasarkan Perjanjian Kredit dengan Memakai Jaminan yang dibuat di hadapan Notaris Sri Ismiyati, S.H., melalui Akta No. 6 tanggal 09 September 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Installment Loan VI dari PT Bank Windu Kentjana International Tbk, maksimum sebesar Rp 10.000.000.000. Jaminan atas fasilitas kredit ini berupa akta jaminan fidusia atas tagihan Perusahaan kepada pihak ketiga dengan nilai mínimum 110% dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Jangka waktu fasilitas ini adalah selama 24 bulan.
Based on Credit with Collaterals Agreement by Deed of Notary Sri Ismiyati, S.H., No. 6 dated September 9, 2011, the Company obtained a credit facility in the from of Installment Loan VI from PT Bank Windu Kentjana International Tbk, with a maximum amount of Rp 10,000,000,000. The collaterals of this credit facility is the Company’s receivable from third parties bounded by fiduciary with the minimum value of 110% and Motor Vehicle Certificates of Ownership (BPKB). The period of this facility is 24 month.
30
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN YANG DITERIMA - Lanjutan
12. LOANS RECEIVED - Continued
PT Bank Windu Kentjana International Tbk - Lanjutan
PT Bank Windu Kentjana International, Tbk - Continued
Berdasarkan Perjanjian Kredit dengan memakai Jaminan yang dibuat di hadapan Notaris Edison Jingga, S.H., melalui Akta No. 144 tanggal 31 Juli 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Installment Loan VII dari PT Bank Windu Kentjana International Tbk, maksimum sebesar Rp 8.000.000.000. Jaminan atas fasilitas kredit ini berupa 2 bidang tanah dan bangunan dengan sertipikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor. 10.767 dan Nomor 10.768 yang terletak di Rukan Puri Mutiara Blok D No. 123 dan No.125, Kecamatan Tanjung Priuk, Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara yang kedua-duanya memiliki luas 75 M2. Jangka waktu fasilitas ini adalah selama 60 bulan.
Based on Credit with Collaterals Agreement by Deed of Notary Edison Jingga, S.H., No. 144 dated July 31, 2012, the Company obtained a credit facility in the form of Loan Installment VII of PT Bank Windu Kentjana International Tbk, a maximum of Rp 8,000,000,000. The collaterals for this credit facility are two land and buildings with certificate HGB No. 10.767 and No. 10.768, located in the Rukan Puri Mutiara Block D No. 123 and 125, Tanjung Priok, Sunter Agung, North Jakarta both with total area 75 M2. The period of this facility is 60 months.
PT Bank Agris
PT Bank Agris
Berdasarkan Perjanjian Kredit, yang dibuat di hadapan Notaris Engawati Gazali, S.H., melalui Akta No. 76 tanggal 11 Agustus 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Fasilitas Non-Revolving Term Loan dari PT Bank Agris, sebesar Rp 20.000.000.000. Jaminan atas fasilitas kredit berupa Fiduciary Piutang yang bersumber dari pemberian kredit oleh Perusahaan kepada end user untuk membeli motor atau mobil senilai 125% dari plafond kredit dan Personal Guarantee dari Benny Wennas (Komisaris Utama) dan Anta Winarta (Direktur Utama). Pada tanggal 31 Desember 2012 Perusahaan telah melunasi kewajiban fasilitas kredit ini.
Based on Credit Agreement by Deed of Notary Engawati Gazali, S.H., No. 76 dated August 11, 2010, the Company obtained a credit facility in the form of Non-Revolving Term Loan from PT Bank Agris amounting Rp 20,000,000,000. The collaterals of this credit facility is the Company’s receivables from end user for motorcycle or car bounded by fiduciary which is 125% from the credit limit and Personal Guarantee from Benny Wennas (President Commissioner) and Anta Winarta (President Director). As of December 31, 2012 the Company has settled all obligations of this credit facility.
Berdasarkan Perjanjian Kredit, yang dibuat di hadapan Notaris Engawati Gazali, S.H., melalui Akta No. 94 tanggal 15 Desember 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Fasilitas Kredit Modal Kerja dari PT Bank Agris, sebesar Rp 20.000.000.000. Jaminan atas fasilitas kredit berupa BPKB yang dijaminkan debitur dan Fiduciary Piutang yang bersumber dari pemberian kredit oleh Perusahaan kepada end user untuk membeli motor atau mobil senilai 125% dari plafond kredit dan Personal Guarantee dari Benny Wennas (Komisaris Utama) dan Anta Winarta (Direktur Utama).
Based on the Credit Agreement by Deed of Notary Engawati Gazali, S.H., No. 94 dated December 15, 2010, the Company obtained a credit facility in the form of Working Capital Facility form PT Bank Agris, amounting Rp 20,000,000,000. The collaterals of this credit facility is Motor Vehicle Certificate of Ownership (BPKB) and the fiduciary receivable from end user for motorcycle or car which is 125% from the credit limit, and Personal Guarantee from Benny Wennas (President Commissioner) and Anta Winarta (President Director).
PT Bank Harda Internasional
PT Bank Harda Internasional
Berdasarkan Perjanjian Pengakuan Utang yang dibuat di hadapan Notaris Tjoa Karina Juwita, S.H., melalui Akta No. 66 tanggal 11 September 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Aksep Menurun dari PT Bank Harda Internasional maksimum sebesar Rp 5.000.000.000. Jaminan atas fasilitas kredit ini berupa piutang dagang, jaminan pribadi dari pengurus Perusahaan untuk jangka waktu kredit selama 42 bulan. Pada tanggal 31 Desember 2011 Perusahaan telah melunasi kewajiban fasilitas kredit ini.
Based on Agreement of Obligation Confession by Deed of Notary Tjoa Karina Juwita, S.H., No. 66 dated September 11, 2008, the Company obtained a loan facility from PT Bank Harda International with a maximum amount of Rp 5,000,000,000. The collaterals of this credit facility are accounts receivable, personal guarantee of the Company’s management for a credit period of 42 months. As of December 31, 2011, the Company has settled all obligations of this credit facility.
Berdasarkan Perjanjian Pengakuan Utang yang dibuat di hadapan Notaris Tjoa Karina Juwita, S.H., melalui Akta No. 57 tanggal 25 Maret 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Aksep Menurun dari PT Bank Harda Internasional maksimum sebesar Rp 5.000.000.000. Jaminan atas fasilitas kredit ini berupa piutang dagang, jaminan pribadi dari pengurus Perusahaan untuk jangka waktu kredit selama 36 bulan. Pada tanggal 31 Desember 2011 Perusahaan telah melunasi kewajiban fasilitas kredit ini.
Based on Declaration of Debt Agreement by Deed of Notary Tjoa Karina Juwita, S.H., No. 57 dated March 25, 2009, the Company obtained a loan facility from PT Bank Harda International with a maximum amount of Rp 5,000,000,000. The collaterals of this credit facility is accounts receivable, personal guarantee of the Company’s management for a credit period of 36 months. As of December 31, 2011, the Company has settled all obligations of this credit facility.
31
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN YANG DITERIMA - Lanjutan
12. LOANS RECEIVED - Continued
PT Bank Harda Internasional - Lanjutan
PT Bank Harda Internasional - Continued
Berdasarkan Perjanjian Pengakuan Utang yang dibuat di hadapan Notaris Tjoa Karina Juwita, S.H., melalui Akta No. 13 tanggal 4 Agustus 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Aksep Menurun dari PT Bank Harda Internasional maksimum sebesar Rp 5.000.000.000. Jaminan atas fasilitas kredit ini berupa piutang dagang, jaminan pribadi dari pengurus Perusahaan untuk jangka waktu kredit selama 36 bulan. Pada tanggal 31 Desember 2011 Perusahaan telah melunasi kewajiban fasilitas kredit ini.
Based on Declaration of Debt Agreement by Deed of Notary Tjoa Karina Juwita, S.H., No. 13 dated August 4, 2009, the Company obtained a loan facility fromPT Bank Harda International with a maximum amount of Rp 5,000,000,000. The collaterals of this credit facility is accounts receivable, personal guarantee of the Company’s management for a credit period of 36 months. As of December 31, 2011, the Company has settled all obligations of this credit facility.
Berdasarkan Perjanjian Pengakuan Utang yang dibuat di hadapan Notaris Tjoa Karina Juwita, S.H., melalui Akta No. 13 tanggal 11 Mei 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Aksep Menurun dari PT Bank Harda Internasional maksimum sebesar Rp 5.000.000.000. Jaminan atas fasilitas kredit ini berupa fidusia atas piutang konsumen minimal sebesar 125% dari plafon kredit, personal guarantee dari pengurus Perusahaan untuk jangka waktu kredit selama 36 bulan.
Based on Declaration of Debt Agreement by Deed of Notary Tjoa Karina Juwita, S.H., No. 13 dated May 11, 2010, the Company obtained a loan facility from PT Bank Harda International with a maximum amount of Rp 5,000,000,000. The collaterals of this credit facility is fiduciary consumer receivables at minimum 125% of the credit limit, personal guarantee of the Company’s management for a credit period of 36 months.
Berdasarkan Perjanjian Pengakuan Utang yang dibuat dihadapan Notaris Tjoa Karina Juwita, S.H., No. 100 tanggal 24 Juni 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Aksep Menurun dari PT Bank Harda Internasional maksimum sebesar Rp 10.000.000.000. Jaminan atas fasilitas kredit ini berupa fidusia atas piutang konsumen minimal sebesar 125% dari plafon kredit, dengan jangka waktu kredit selama 36 bulan.
Based on Declaration of Debt Agreement by Deed of Notary Tjoa Karina Juwita, S.H., No. 100 dated June 24, 2011, the Company obtained a loan facility from PT Bank Harda International with maximum of Rp 10,000,000,000. The collaterals of this credit facility is fiduciary consumer receivables at minimum 125% of the credit limit, with a credit period of 36 months.
Berdasarkan Perjanjian Pengakuan Utang yang dibuat di hadapan Notaris Tjoa Karina Juwita, S.H., melalui Akta No. 36 tanggal 23 September 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Aksep Menurun dari PT Bank Harda Internasional maksimum sebesar Rp 10.000.000.000. Jaminan atas fasilitas kredit ini berupa fidusia atas piutang konsumen minimal sebesar 125% dari plafon kredit, untuk jangka waktu kredit selama 36 bulan
Based on Declaration of Debt Agreement by Deed of Notary Tjoa Karina Juwita, S.H., No. 36 dated September 23, 2011, the Company obtained a loan facility from PT Bank Harda International with a maximum amount of Rp 10,000,000,000. The collaterals of this credit facility is of fiduciary consumer receivables at minimum 125% of the credit limit, with credit period of 36 months.
Berdasarkan Perjanjian Pengakuan Utang yang dibuat dihadapan Notaris Tjoa Karina Juwita, S.H., melalui Akta No. 96 tanggal 24 November 2011 Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Aksep Menurun dari PT Bank Harda Internasional maksimum sebesar Rp 10.000.000.000. Jaminan atas fasilitas kredit ini berupa fidusia atas piutang konsumen minimal sebesar 125% dari plafon kredit, untuk jangka waktu kredit selama 36 bulan.
Based on Declaration of Debt Agreement by Deed of Notary Tjoa Karina Juwita, S.H., No. 96 dated November 24, 2011, the Company obtained a loan facility from PT Bank Harda International with a maximum amount of Rp 10,000,000,000. The collaterals of this facility is fiduciary consumer receivables at mínimum 125% of the credit limit, with credit period of 36 months.
Berdasarkan Perjanjian Pengakuan Utang yang dibuat di hadapan Notaris Tjoa Karina Juwita, S.H., melalui Akta No. 35 tanggal 9 Maret 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Aksep Menurun dari PT Bank Harda Internasional maksimum sebesar Rp 10.000.000.000. Jaminan atas fasilitas kredit ini berupa piutang konsumen minimal sebesar 125% dari plafon kredit, jaminan pribadi dari pengurus Perusahaan untuk jangka waktu kredit selama 36 bulan.
Based on Declaration of Debt Agreement by Deed of Notary Karina Juwita Tjoa, S.H., No. 35 dated March 9, 2012, the Company obtained a loan facility from PT Bank Harda Internasional with a maximum of Rp 10,000,000,000. The collaterals of the credit facility is consumer receivables at minimum 125% of the credit limit, personal guarantees of the Company's management for a credit period of 36 months.
32
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN YANG DITERIMA - Lanjutan
12. LOANS RECEIVED – Continued
PT Bank Harda Internasional - Lanjutan
PT Bank Harda Internasional - Continued
Berdasarkan Perjanjian Pengakuan Utang yang dibuat di hadapan Notaris Tjoa Karina Juwita, S.H., melalui Akta No. 87 tanggal 25 september 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Aksep Menurun dari PT Bank Harda Internasional maksimum sebesar Rp 15.000.000.000. Jaminan atas fasilitas kredit ini berupa piutang konsumen minimal sebesar 125% dari plafon kredit, jaminan pribadi dari pengurus Perusahaan untuk jangka waktu kredit selama 36 bulan.
Based on Declaration of Debt Agreement by Deed of Notary Karina Juwita Tjoa, S.H., No. 87 datedSeptember 25, 2012, the Company obtained a loan facility from PT Bank Harda Internasional maximum of Rp 15,000,000,000. The collaterals of this credit facility is consumer receivables at minimum 125% of the credit limit, personal guarantees of the Company's management for a credit period of 36 months.
PT Bank Index Selindo
PT Bank Index Selindo
Berdasarkan Perjanjian Pengakuan Utang yang dibuat di hadapan Notaris Hannywati Gunawan, S.H., melalui Akta No. 10 tanggal 2 Juni 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Term Loan (TL) Executing, maksimum sebesar Rp 5.000.000.000 dari PT Bank Index Selindo. Jaminan atas fasilitas kredit ini berupa Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Jangka waktu atas fasilitas ini adalah selama 24 bulan. Pada tanggal 31 Desember 2012 Perusahaan telah melunasi kewajiban fasilitas kredit ini.
Based on Declaration of Debt Agreement by Deed of Notary Hannywati Gunawan, S.H., No. 10 dated June 2, 2010, the Company obtained a credit facility in the form of Term Loan (TL) Executing, with a maximum amount of Rp 5,000,000,000 from PT Bank Index Selindo. The collaterals of this credit facility is Motor Vehicle Certificates of Ownership (BPKB). The period for this facility is 24 months. As of December 31, 2012, the Company has settled all obligations of this credit facility.
PT Bank BRI Syariah
PT Bank BRI Syariah
Berdasarkan Perjanjian Line Fasilitas yang dibuat di hadapan Notaris Dewi Andriani, S.H., M.H., melalui Akta No. 04 tanggal 3 Nopember 2009, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pembiayaan Musyarakah dari PT Bank BRI Syariah sebesar Rp 5.000.000.000. Jaminan atas fasilitas ini berupa kendaraan end user yang dibiayai PT Bank BRI Syariah minimal 110% dari nilai pembiayaan dan asuransi atas objek yang dibiayai. Jangka waktu atas fasilitas pembiayaan ini adalah selama 36 bulan.
Based on Line Facility Agreement by Deed of Notary Dewi Andriani, S.H., M.H., No. 4 dated November 3, 2009, the Company obtained the Musharakah Financing Facility from PT Bank BRI Syariah amounting to Rp 5,000,000,000. The collaterals of this facility is end user’s vehicle financed by PT Bank BRI Syariah with minimum 110% from the value of financing. The period of this financing facility is 36 months.
PT Bank Jasa Jakarta
PT Bank Jasa Jakarta
Berdasarkan Surat Persetujuan Fasilitas Kredit No. 1775/DIRDK/V/2009, tanggal 18 Mei 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit Aksep dan Pemilik Mobil masingmasing maksimum sebesar Rp 3.000.000.000 dan Rp 3.000.000.000 dari PT Bank Jasa Jakarta yang berlaku selama 12 bulan. Jaminan atas fasilitas ini adalah BPKB mobil yang dibiayai. Pada tanggal 31 Desember 2012 Perusahaan telah melunasi kewajiban fasilitas kredit ini.
Based on the Letter Agreement of Credit Facility No. 1775/DIRDK/V/2009 dated May 18, 2009, the Company obtained an acceptance and car ownership credit facilities, each with a maximum Rp 3,000,000,000 and Rp 3,000,000,000 from PT Bank Jasa Jakarta for a period of 12 months. The collaterals of this facility is Motor Vehicle of Certificates Ownerhip (BPKB) of the car being financed. As of December 31, 2012, the Company has settled all obligations of this credit facility.
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank ICBC Indonesia
Berdasarkan Perjanjian Kredit yang dibuat di hadapan Notaris Mellyani Noor Shandra, S.H., melalui Akta No. 55 tanggal 28 Januari 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Installment Loan dari PT Bank ICBC Indonesia sebesar Rp 10.000.000.000. Jaminan atas fasilitas kredit berupa Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) nasabah dan deposito berjangka sebesar Rp 500.000.000. Jangka waktu fasilitas kredit diberikan selama 36 bulan. Pada tanggal 31 Desember 2011 Perusahaan telah menyelesaikan kewajiban kepada PT. ICBC Indonesia.
Based on Credit Agreement by Deed of Notary Mellyani Noor Shandra, S.H., No. 55 dated January 28, 2009, the Company obtained a credit facility in the form of Installment Loan from PT Bank ICBC Indonesia amounting to Rp 10,000,000,000. The collaterals of this credit facility is customers Motor Vehicle Certificates of Ownership (BPKB) and time deposits amounting to Rp 500,000,000. The period of this credit facilities is for 36 months. As of December 31, 2011, the Company has settled all obligations to PT Bank ICBC Indonesia.
33
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN YANG DITERIMA - Lanjutan
12. LOANS RECEIVED – Continued
PT Bank Ganesha
PT Bank Ganesha
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama (Joint Financing), yang dibuat di hadapan Notaris Fenny Tjitra, S.H., melalui Akta No. 30 tanggal 6 Juni 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Ganesha, maksimum sebesar Rp 10.000.000.000. Jaminan atas fasilitas ini berupa kendaraan yang dibeli dari fasilitas pembiayaan bersama. Jangka waktu fasilitas ini adalah selama 36 bulan. Perjanjian tersebut terakhir dirubah dengan Addendum II atas Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama, No. 062/PPK/KRD/KPO/2009, tanggal 20 Maret 2009, mengenai penambahan jumlah maksimum pemberiaan fasilitas kredit menjadi Rp 20.000.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2011 Perusahaan telah melunasi kewajiban fasilitas kredit ini.
Based on Joint Financing Facility Agreement by Deed of Notary Fenny Tjitra, S.H., No. 30 dated June 6, 2008, the Company obtained a credit facility from PT Bank Ganesha, with a maximum amount of Rp 10,000,000,000. The collaterals of this credit facility is of vehicles purchased from join financing facility. The period of this facility is 36 months. This agreement was amended by the Addendum II of Joint Financing Facility Agreement No. 062/PPK/KRD/KPO/2009 dated March 20, 2009, regarding the addition of the maximum amount of credit facility to Rp 20,000,000,000. As of December 31, 2011, the Company has settled all obligations of this credit facility.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama (Joint Financing), yang dibuat di hadapan Notaris Fenny Tjitra, S.H., melalui Akta No. 9 tanggal 14 Januari 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kerjasama untuk penyaluran kredit kendaraan dari PT Bank Ganesha maksimum sebesar Rp 5.000.000.000. Jaminan atas fasilitas kredit berupa Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Jangka waktu fasilitas kredit ini adalah selama 36 bulan dan seterusnya akan di perpanjang untuk jangka waktu yang sama. Pada tanggal 31 Desember 2012 Perusahaan telah melunasi kewajiban fasilitas kredit ini.
Based on Joint Financing Facility Agreement by Deed of Notary Fenny Tjitra, S.H., No. 9 dated January 14, 2010, the Company obtained a credit facility from PT Bank Ganesha for vehicle ownership with a maximum amount of Rp 5,000,000,000. The collaterals of this credit facility is Motor Vehicle Certificates of Ownership (BPKB). The period of this credit facility is 36 months and further it will be extended for the same period. As of December 31, 2012, the Company has settled all obligations of this credit facility.
Berdasarkan Perjanjian Kredit, yang dibuat di hadapan Notaris Irene Yulia, S.H., melalui Akta No. 31 tanggal 21 Oktober 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Fixed Loan Executing dari PT Bank Ganesha, maksimum sebesar Rp 25.000.000.000. Jaminan atas fasilitas kredit berupa piutang dagang dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Jangka waktu fasilitas kredit ini adalah selama 24 bulan. Pada tanggal 31 Desember 2012 Perusahaan telah melunasi kewajiban fasilitas kredit ini.
Based on Credit Agreement by Deed of Notary Irene Yulia, S.H., No. 31 dated October 21, 2010, the Company obtained a credit facility in the form of Fixed Loan Executing from PT Bank Ganesha, with a maximum amount of Rp 25,000,000,000. The collaterals of this credit facility is accounts receivable and Motor Vehicle Certificates of Ownership (BPKB). The period of this credit facility is 24 months. As of December 31, 2012, the Company has settled all obligations of this credit facility.
Berdasarkan Perjanjian Kredit, yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Julia Mensasa S.H., melalui Akta No. 12 tanggal 2 Maret 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Fixed Loan Executing dari PT Bank Ganesha, maksimum sebesar Rp 10.000.000.000. Jaminan atas fasilitas kredit berupa piutang dagang dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Jangka waktu fasilitas kredit ini adalah selama 24 bulan.
Based on Credit Agreement by Deed of Notary Ny. Julia Mensasa S.H., No. 12 dated March 2, 2012, the Company obtained a credit facility in the form of Fixed Loan Executing from PT Bank Ganesha, with a maximum amount of Rp 10,000,000,000. The collaterals of this credit facility is accounts receivable and Motor Vehicle Certificates of Ownership (BPKB). The period of this credit facility is 24 months.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Berdasarkan Perjanjian Kredit dan Perjanjian Jaminan, yang dibuat di hadapan Notaris Mahendra Adinegara, S.H., M.Kn., melalui Akta No. 34 tanggal 24 November 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berupa Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), sebesar Rp 50.000.000.000. Jangka waktu pencairan ini adalah selama 12 bulan sedangkan jangka waktu fasilitas ini adalah maksimum 36 bulan. Jaminan atas fasilitas kredit ini berupa jaminan fidusia atas kendaraan bermotor.
Based on Credit and Guarantee Agreement, by Deed of the Notary Mahendra Adinegara, S.H., M.Kn., No. 34 dated November 24, 2012, the Company obtained a loan facility from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk in the form of Motor Vehicle Credit (KKB), amounting to Rp 50,000,000,000. Drowdown period is 12 months while the maximum period of this credit facility is 36 months. The collaterals for the credit facility is in the form of fiduciary guarantee of the motor vehicles.
34
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN YANG DITERIMA - Lanjutan
12. LOANS RECEIVED – Continued
PT Bank Mayora
PT Bank Mayora
Berdasarkan Perjanjian Kredit dan Perjanjian Jaminan, yang dibuat di hadapan Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., melalui Akta No. 17 tanggal 6 Maret 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Mayora berupa Pinjaman Angsuran Berjangka (PAB), sebesar Rp 20.000.000.000. Jaminan atas failitas kredit ini berupa piutang dagang 125% dari plafond kredit Jangka waktu pencairan ini adalah selama 6 bulan sedangkan jangka waktu fasilitas ini adalah 36 bulan.
Based on Credit and Guarantee Agreement, by Deed of Notary Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 17 dated March 6, 2012, the Company obtained a loan facility form PT Bank Mayora in the from of Term Installment Loans (PAB), amounting to Rp 20,000,000,000. The collaterals of this credit facility is account receivables at minimum 125% of the credit limit. Drowdown period is 6 months while the period of this facility is 36 months.
PT Pan Indonesia Bank Syariah
PT Pan Indonesia Bank Syariah
Berdasarkan Akad Line Facility yang dibuat di hadapan Notaris Des Rizhal Boestamam, S.H., melalui Akta No. 6 tanggal 8 Maret 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas Akad Line Facility dari PT Bank Panin Syariah maksimum sebesar Rp 25.000.000.000. Jaminan atas fasilitas kredit ini berupa Jaminan fidusia atas piutang nasabah yang telah didaftarkan pada kantor Pendaftaran Fidusia (KPF). Jangka waktu fasilitas kredit ini adalah selama 24 bulan.
Based on Line Facility Agreement by Deed of Notary Des Rizhal Boestamam, S.H., No. 6 dated March 8, 2012, the Company obtained Facility Line Agreement from PT Bank Panin Syariah maximum of Rp 25,000,000,000. The collaterals for the credit facility is fiduciary guarantee of consumer receivable that have been registered at the Fiduciary Registration the Office (KPF). The period of this credit facility is for 24 months.
Berdasarkan Akad Line Facility yang dibuat di hadapan Notaris Dewi Indrayani S.H., selaku pengganti dari Notaris Arry Supratno, S.H., melalui Akta No. 89 tanggal 12 Juni 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas Akad Line Facility dari PT Bank Panin Syariah maksimum sebesar Rp 25.000.000.000 yang bersifat non revolving. Jaminan atas fasilitas kredit ini berupa Jaminan fidusia atas piutang nasabah minimal 110% yang telah didaftarkan pada kantor Pendaftaran Fidusia (KPF). Jangka waktu fasilitas kredit ini adalah selama 24 bulan, dengan masa pencairan selama 9 bulan.
Based on Line Facility Agreement by Deed of Notary Dewi Indrayani S.H., as the replacement of Notary Arry Supratno, S.H., No. 89 dated June 12, 2012, the Company obtained Line Agreement Facility from PT Bank Panin Syariah maximum of Rp 25,000,000,000 which is nonrevolving. The collaterals for this credit facility is fiduciary guarantee of consumer receivables with a minimum 110% that have been registered at the Fiduciary Registration Office (KPF). The period of this credit facility is for 36 months, with drowdown period of 9 months
PT Bank SBI Indonesia
PT Bank SBI Indonesia
Berdasarkan Akad Line Facility yang dibuat di hadapan Notaris Musa Muamarta, S.H., melalui Akta No. 32 tanggal 24 April 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dalam bentuk Demand Loan sebesar Rp 10.000.000.000. Jaminan atas fasilitas kredit ini berupa Jaminan fidusia atas piutang sebesar Rp. 12.000.000.000. Jangka waktu fasilitas kredit ini adalah selama 36 bulan.
Based on Line Facility Agreement by Deed of Notary Musa Muamarta, S.H., No. 32 dated April 24, 2012, the Company obtained a credit facility in the form of Demand Loan amounting to Rp 10.000.000.000. The collaterals for the credit facility is in the form of fiduciary guarantee receivables amounting to Rp. 12,000,000,000. The period of this credit facility is 36 months.
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Berdasarkan Perjanjian Kredit yang dibuat oleh Dhejani Surjadi selaku Kepala Biro Layanan Kredit I PT Bank Central Asia Tbk, Tonggor Parsaoran Panjaitan selaku Officer Analisis Legalitas Kredit PT Bank Central Asia Tbk dan Anta Winarta selaku Direktur Utama Perseroan Perusahaan melalui Perjanjian Kredit Nomor 02373 tanggal 12 November 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit Investasi dari PT Bank Central Asia Tbk, maksimum sebesar Rp 6.200.000.000. Jaminan atas fasilitas kredit berupa 2 bidang tanah dan bangunan dengan Hak Guna Bangunan No 9.975 dan 9.976 yang terletak di Rukan Puri Mutiara Blok A No.3 dan No.5 Kecamatan Tanjung Priuk, Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara yang kedua-duanya memiliki luas 75 M2. Jangka waktu fasilitas kredit ini adalah selama 84 bulan.
Based on the Credit Agreement made by Dhejani Surjadi as the Head of Loan Service I PT Bank Central Asia Tbk, Tonggor Parsaoran Panjaitan as the Legal Officer Credit Analysis PT Bank Central Asia Tbk and Anta Winarta as the President Director of PT Bentara Sinergies Multifinance in Credit Agreement No. 02.373 dated November 12, 2012, the Company obtained investment credit facility from PT Bank Central Asia Tbk, with a maximum amount of Rp 6.200.000.000. Collaterals for this credit facilities are two land and buildings with certificate HGB No. 9,975 and 9,976 are located in the Rukan Puri Mutiara Block A No. 3 and No. 5, Tanjung Priok, Sunter Agung, North Jakarta both total area of 75 M2. The period of this credit facility is 84 months.
35
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
12. PINJAMAN YANG DITERIMA - Lanjutan
12. LOANS RECEIVED – Continued
PT Bank Agroniaga, Tbk
PT Bank Agroniaga, Tbk
Berdasarkan perjanjian Kredit Pinjaman Tetap Angsuran (PTA) (Kredit Modal Kerja) dengan PT Bank Agro, Tbk, yang dibuat di hadapan Notaris Rusnaldy, S.H., No. 09 tanggal 4 Oktober 2012. Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja dari PT Bank Agro, Tbk, maksimum sebesar Rp 50.000.000.000 yang bersifat tetap. Jaminan atas fasilitas kredit ini berupa Jaminan fidusia atas piutang nasabah minimal 100%. Jangka waktu fasilitas kredit ini adalah selama 36 bulan termasuk jangka waktu penarikan 12 bulan.
Based on the Fixed Credit Installment Loans Agreement (PTA) (Working Capital) with PT Bank Agro, Tbk by Deed of Notary Rusnaldy, S.H., No. 09 dated October 4, 2012. Company obtained a Working Capital Loan facility from PT Bank Agro Tbk, with a maximum amount of Rp 50,000,000,000 which is fixed. The collaterals for this credit facility is fiduciary guarantee of consumer receivables with minimum of 100%. The period of this credit facility is 36 months, including 12 month drawdown period.
13. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
13. ACCRUED EXPENSES
2012
2011
2010
Bunga pinjaman bank Lain-lain
4.700.952.150 2.032.517.220
3.907.983.912 1.142.114.630
1.650.978.124 563.980.764
Interest bank loan Other
Jumlah
6.733.469.370
5.050.098.542
2.214.958.888
Total
14. UTANG LAIN-LAIN
14. OTHER LIABILITIES 2012
2011
2010
Titipan asuransi Titipan uang STNK Titipan konsumen Titipan lain-lain
5.724.090.341 2.327.853.505 1.218.622.946 152.085.766
3.960.739.991 2.141.020.505 5.034.820.589 232.128.214
764.993.719 3.004.992.005 1.447.718.697 201.149.527
Insurance deposit Licence deposit Consumer deposit Other deposits
Jumlah
9.422.652.558
11.368.709.299
5.418.853.948
Total
15. PERPAJAKAN
15. TAXATION
a. Utang pajak
a. Tax Payable 2012
2011
2010
Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Pasal 4 ayat 2
911.043.404 14.633.200 6.290.027.314 145.222.221
117.081.106 10.439.000 539.879.125 5.376.534.275 57.527.778
93.401.140 5.275.400 21.446.450 6.215.706.602 142.111.112
Article 21 Article 23 Article 25 Article 29 Article 4 art 2
Jumlah
7.360.926.139
6.101.461.284
6.477.940.704
Total
36
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN
15. TAXATION
b. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
b. Income Tax Benefit (Expense)
Pajak kini
Current tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before income tax expense reported in statements of comprehensive income with benefit (expense) of taxable income for the years ended December 31, 2012, 2011 and 2010 are as follows:
2012 Laba sebelum pajak penghasilan
2011
63.481.393.784
2010
40.128.138.233
20.349.768.891
Beda Temporer Imbalan pasca kerja Penyusutan aset tetap Penerapan PSAK 55 (Revisi 2006) : Piutang karyawan Penyisihan piutang Provisi bank Amortisasi pendapatan ditangguhkan dari beban administrasi dan beban-beban langsung yang timbul pertama kali terkait dengan kredit pembiayaan konsumen Beda Tetap PPh pasal 21 Denda pajak Sumbangan dan representasi Penghasilan yang pajaknya bersifat final dan lain-lain
989.151.270 962.867.878
510.115.412 892.616.805
274.191.709 147.595.384
137.610.363
(76.769.227)
(100.370.624)
(1.256.700.544) (967.056.964)
681.694.533
285.362.429
-
-
3.919.736.160
-
36.507.462
1.212.149.100 13.982.103
606.409.434
233.203.000
175.000.000
(1.415.658.848)
(1.206.362.995)
(363.216.442)
37
Income before income tax Temporary Differences Post-employment benefits Depreciation expenses The application of PSAK 55 (Revised 2006): Employee receivables Allowance for impairment losses Bank provision Amortization of deferred revenue from administrative and expenses incurred directly related to consumer financing credit Permanent Differences Income tax article 21 Tax penalty Donations and representation Income subjected to final tax and other
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN - Lanjutan
15. TAXATION – Continued
b. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - Lanjutan
b. Income Tax Benefit (Expense) - Continued
Pajak kini - Lanjutan
Current tax – Continued
2012
2011
2010
Laba kena pajak
62.538.016.373
41.199.143.223
25.914.198.710
Taxable income
Pembulatan
62.538.016.000
41.199.143.000
25.914.198.000
Rounding off
15.634.504.000
10.299.785.750
6.478.549.500
Income tax expensecurrent year
(9.344.476.686)
(4.923.251.475)
(262.842.898)
Less: prepaid taxes
6.290.027.314
5.376.534.275
6.215.706.602
Tax payable article 29
Beban pajak penghasilan tahun berjalan Dikurangi pajak penghasilan dibayar dimuka Taksiran utang PPh 29
Pajak tangguhan
Deferred tax
Pajak tangguhan yang berasal dari pengaruh beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:
Deferred tax arising from the effects of temporary differences between financial and tax reporting are as follows:
1 Januari 2012/ Januari 1, 2012
Penerapan PSAK 50 dan 55/ Implementation of PSAK No.50 and No. 55
Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi komprehensif/ Credited (Charged) to Statements of Comprehensive Income
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Penyusutan aset tetap
223.154.201
-
240.716.970
463.871.171
Imbalan pasca kerja Beban penyisihan piutang
250.844.800
-
247.287.819
498.132.619
314.175.136
-
(314.175.136)
-
Piutang karyawan Provisi bank
6.274.453 241.764.241
34.402.592 -
(241.764.241)
40.677.045 -
Depreciation of property and equipment Post-employment benefits Allowance for impairment losses Employee receivables Bank provision
1.036.212.831
34.402.592
(67.934.588)
1.002.680.835
Total
Jumlah
38
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN - Lanjutan
15. TAXATION – Continued
b. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - Lanjutan
b. Income Tax Benefit (Expense) - Continued
Pajak tangguhan - Lanjutan
Deferred tax – Continued
1 Januari 2011/ Januari 1, 2011
Penyusutan aset tetap Imbalan pasca kerja Penyisihan kerugian penurunan nilai Piutang karyawan Provisi bank Jumlah
31 Desember 2011/ December 31, 2011
-
-
223.154.201
223.154.201
123.315.947
-
127.528.853
250.844.800
314.175.136
-
25.466.760 71.340.607
(19.192.307) -
170.423.634
6.274.453 241.764.241
Depreciation of property and equipment Post-employment benefits Allowance for impairment losses Employee receivables Bank provision
534.298.450
(19.192.307)
521.106.688
1.036.212.831
Total
1 Januari 2010/ Januari 1, 2010
Penyusutan aset tetap
Penerapan PSAK 50 dan 55/ Implementation of PSAK No.50 and No. 55
Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi komprehensif/ Credited (Charged) to Statements of Comprehensive Income
Penerapan PSAK 50 dan 55/ Implementation of PSAK No.50 and No. 55
-
Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi komprehensif/ Credited (Charged) to Statements of Comprehensive Income
314.175.136
31 Desember 2010/ Desember 31, 2010
(36.898.846)
-
36.898.846
-
54.768.020
-
68.547.927
123.315.947
Imbalan pasca kerja Penyisihan kerugian penurunan nilai Piutang karyawan Provisi bank Amortisasi pendapatan ditangguhkan dari beban administrasi dan beban-beban langsung yang timbul pertama kali terkait dengan kredit pembiayaan konsumen
314.175.136 -
50.559.416 -
(25.092.656) 71.340.607
314.175.136 25.466.760 71.340.607
(979.934.041)
-
979.934.041
-
Jumlah
(647.889.731)
50.559.416
1.131.628.765
534.298.450
39
Depreciation of property and equipment Post-employment benefits Allowance for impairment losses Employee receivable Bank provision Amortization of deferred revenue and administrative expenses incurred directly related to consumer financing credit
Total
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
15. PERPAJAKAN - Lanjutan
15. TAXATION – Continued
b. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - Lanjutan
b. Income Tax Benefit (Expense) - Continued
Pajak tangguhan - Lanjutan
Deferred tax – Continued
Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dan laba sebelum taksiran pajak penghasilan seperti tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Reconciliations between the income tax benefit (expense) calculated by applying the applicable tax rates and income before taxes as stated in the statements of comprehensive income for the years ended December 31, 2012, 2011 and 2010 are as follows:
2012 Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan menurut tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas: Beda tetap Sumbangan dan representasi Penghasilan yang pajaknya bersifat final dan lain-lain Lain-lain Beban Pajak Penghasilan
2011
63.481.393.784
40.128.138.233
2010 20.349.768.891
Income before tax
(151.602.357)
(67.427.615)
(350.282.800)
Income tax expense under applicable tax rates Tax effect of: Permanent differences Donations and representation
353.914.712 94
301.590.748 57
90.804.111 -
Income subjected to final tax and other Others
(15.870.348.446)
(10.032.034.559)
(15.668.035.997)
(9.797.871.369)
16. MODAL SAHAM
(5.087.442.046)
(5.346.920.735)
Income tax expense
16. SHARE CAPITAL
Berdasarkan akta Notaris Mellyani Noor Shandra, S.H., No. 77, tanggal 20 Mei 2010, mengenai pengalihan saham Perusahaan hal tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU0046203.AH.01.09, tanggal 18 Juni 2010. Berdasarkan akta Notaris Mellyani Noor Shandra, S.H., No. 78 tanggal 20 Mei 2010, mengenai jual beli dan pemindahan hak atas saham.
Based on Notarial Deed of Mellyani Noor Shandra, S.H., No. 77, dated May 20, 2010, regarding the transfer of Company’s shares that have obtained authorization from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU0046203.AH.01.09, dated June 18, 2010. Based on Notarial Deed of Mellyani Noor Shandra, S.H., No. 78 dated May 20, 2010, regarding the sale and transfer of rights over shares.
Berdasarkan akta Notaris Mellyani Noor Shandra, S.H., No. 121, tanggal 22 Agustus 2011, para pemegang saham menyetujui perubahan nilai nominal saham yang semula sebesar Rp 100.000.000 menjadi Rp 1.000.000 untuk setiap saham, dengan perubahan nilai nominal saham ini, jumlah modal Perusahaan sebesar Rp 100.000.000.000 yang terbagi atas 100.000 saham. Akta ini telah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No AHU-AH.01.10-29188 tanggal 15 September 2011.
Based on Notarial Deed of Mellyani Noor Shandra, S.H., No. 121, dated August 22, 2011, the shareholders approved the change in nominal value of shares which originally amounted to Rp 100,000,000 becoming to Rp 1,000,000 for each share, with the change of the nominal value of these shares, the capital of the Company amounted to Rp 100,000,000,000 divided into 100,000 shares. This deed has received approval from the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-29188 dated September 15, 2011.
Berdasarkan Akta Notaris Mellyani Noor Shandra, S.H., No 38, tanggal 16 September 2011, para pemegang saham menyetujui perubahan struktur pemegang saham. Akta ini telah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No AHU-AH.01.10-30633 tanggal 27 September 2011
Based on Notarial Deed of Mellyani Noor Shandra, S.H., No. 38, dated September 16, 2011, the shareholders approved the change in shareholder’s structure. This deed has received approval from the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-30633 dated September 27, 2011.
40
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
16. MODAL SAHAM - Lanjutan
16. SHARE CAPITAL – Continued
Berdasarkan akta Notaris Mellyani Noor Shandra, S.H., No. 46, tanggal 11 Desember 2012, para pemegang saham menyetujui untuk mengalihkan hak dengan cara menjual dan menyerahkan saham-saham yang dimilikinya. Penjualan saham ini tidak merubah jumlah nilai nominal namun merubah komposisi kepemilikan saham. Akta ini telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHUAH.01.10-03055 tanggal 4 Februari 2013
Based on Notarial Deed Mellyani Noor Shandra, S.H., No. 46, dated December 11, 2012, the shareholders agreed to transfer the right by selling and delivering their shares. The sale of shares does not change the nominal value, but change the composition of shares ownership. This deed has receive approval from the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-03055 dated February 4, 2013.
Rincian kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The compositon of the Company’s shareholders on December 31, 2012, 2011 and 2010 is as follow:
2012
Pemegang Saham Benny Wennas (Komisaris Utama) Ardy Salim (Komisaris) Johanes Gunawan Michael Christian Sukamto Eddy Hartono Oeij Hui Pek Surja Hartono Djojo Hartono Suryadi Hartono Meryana Hartono Jumlah
Jumlah Saham/ Number of Shares
Persentase Pemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah Modal Saham/ Total Shares Capital
29.750
29,750%
29.750.000.000
17.875 17.875 5.000 4.950 4.950 4.900 4.900 4.900 4.900
17,875% 17,875% 5,000% 4,950% 4,950% 4,900% 4,900% 4,900% 4,900%
17.875.000.000 17.875.000.000 5.000.000.000 4.950.000.000 4.950.000.000 4.900.000.000 4.900.000.000 4.900.000.000 4.900.000.000
Benny Wennas (President Commissioner) Ardy Salim (Commissioner) Johanes Gunawan Michael Christian Sukamto Eddy Hartono Oeij Hui Pek Surja Hartono Djojo Hartono Suryadi Hartono Meryana Hartono
100.000
100,000%
100.000.000.000
Total
Jumlah Saham/ Number of Shares
Persentase Pemilikan/ Percentage of ownership
32.750
32,750%
32.750.000.000
16.375 16.375 5.000 4.950 4.950 4.900 4.900 4.900 4.900
16,375% 16,375% 5,000% 4,950% 4,950% 4,900% 4,900% 4,900% 4,900%
16.375.000.000 16.375.000.000 5.000.000.000 4.950.000.000 4.950.000.000 4.900.000.000 4.900.000.000 4.900.000.000 4.900.000.000
Benny Wennas (President Commissioner) Ardy Salim (Commissioner) Johanes Gunawan Michael Christian Sukamto Eddy Hartono Oeij Hui Pek Surja Hartono Djojo Hartono Suryadi Hartono Meryana Hartono
100.000
100,000%
100.000.000.000
Total
Jumlah Saham/ Number of Shares
Persentase Pemilikan/ Percentage of ownership
480
48,000%
48.000.000.000
320 100 100
32,000% 10,000% 10,000%
32.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000
Prime Capital Limited Benny Wennas (President Commissioner) Ardy Salim (Commissioner) Johannes Gunawan
1.000
100,000%
100.000.000.000
Total
Shareholders
2011
Pemegang Saham Benny Wennas (Komisaris Utama) Ardy Salim (Komisaris) Johanes Gunawan Michael Christian Sukamto Eddy Hartono Oeij Hui Pek Surja Hartono Djojo Hartono Suryadi Hartono Meryana Hartono Jumlah
Jumlah Modal Saham/ Total Shares Capital
Shareholders
2010
Pemegang Saham Prime Capital Limited Benny Wennas (Komisaris Utama) Ardy Salim (Komisaris) Johanes Gunawan Jumlah
41
Jumlah Modal Saham/ Total Shares Capital
Shareholders
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
17. BEBAN
17. EXPENSES 2012
a.
b.
2011
2010
Keuangan Beban pinjaman Provisi bank Biaya bank
101.470.582.002 8.339.144.642 1.874.068.573
70.808.415.146 4.849.678.676 730.579.176
27.466.787.198 1.422.680.521 208.537.605
a. Financing Loan expenses Bank provision Bank charges
Sub Jumlah
111.683.795.217
76.388.672.998
29.098.005.324
Sub total
Umum dan Administrasi Gaji dan kesejahteraan karyawan Penyisihan kerugian penurunan nilai Sewa Pemasaran Transportasi dan komunikasi Penyusutan Keperluan kantor Listrik dan air
132.467.371.569
91.182.873.808
38.331.506.428
19.659.671.429 17.104.628.991 12.799.405.109
12.973.442.043 11.947.211.989 24.680.516.881
4.533.045.389 5.602.693.994 14.794.194.956
12.735.183.429 11.200.504.396 4.894.569.495 3.485.246.870
11.438.918.011 8.404.971.978 8.994.171.819 2.408.454.677
5.206.413.127 3.959.426.700 4.916.283.475 1.200.382.300
989.151.270 710.708.910
510.115.412 699.716.250
274.191.709 430.239.690
418.164.441 14.493.116.180
591.454.696 16.768.011.103
700.847.273 8.982.559.209
b. General and Administrative Salaries and allowances Allowance for impairment losses Rental Marketing Transportation and communications Depreciation Office supplies Electricity and water Post-employment benefits Professional service Repairs and maintenance Others
Sub Jumlah
230.957.722.089
190.599.858.667
88.931.784.250
Subtotal
Jumlah
342.641.517.306
266.988.531.665
118.029.789.574
Total
Imbalan pasca kerja Jasa professional Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain
18. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA
18. LIABILITY OF POST- EMPLOYMENT BENEFITS
Perusahaan mencatat penyisihan imbalan pasca-kerja berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Ricky Leonard Jasatama, dengan laporan No. 0526/12/12, tanggal 15 Januari 2013, No. 0375/12/11, tanggal 8 Februari 2012 dan No. 0172/12/10, tanggal 15 Maret 2011, menggunakan metode “Projected-Unit-Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut :
The Company recorded a provision for post-employment based on calculations performed by an independent actuary PT Ricky Leonard Jasatama, with report No. 0526/12/12, dated January 15, 2013, No. 0375/12/11, dated February 8, 2012 and No. 0172/12/10, dated March 15, 2011, using the “Projected-Unit-Credit” method and the following assumptions:
Mata uang/ Currency Tingkat diskonto/ Discount rate Tingkat kenaikan gaji tahunan/ Annual salary increases Tingkat mortalitas/ The mortality rate Tingkat cacat/ Level of disability Tingkat pengunduran diri/ Resignation rate
: : : : : :
Usia pensiun/ Retirement age
:
Rupiah/Rupiah 6,5% tahun/ year 2012 5% tahun/ year 2012 Tabel Mortalita Indonesia 2/ Table Mortality Indonesia 2 5% dari Tabel Mortalita/ of the Mortality Table 20% sampai dengan usia 45 tahun, kemudian menurun secara linear sampai dengan 0% pada saat usia 55 tahun/ 20% up to age 45 years, then decreased linearly to 0% at age 55 55 tahun/55 years
Tabel berikut menyajikan komponen estimasi kewajiban imbalan pasca-kerja karyawan yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
42
The following table presents the estimated components of post-employment benefit obligations recognized in the statements of financial position and employee benefits expense recognized in the statements of comprehensive income.
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
18. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA - Lanjutan
18. LIABILITY OF POST- EMPLOYMENT BENEFITS Continued
Liabilitas atas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
Liabilities for employee benefits are as follows:
2012 Nilai kini liabilitas imbalan pasti
2011
2010
Nilai wajar aktiva program manfaat karyawan Status pendanaan Kerugian aktuarial yang belum diakui
3.438.941.933
1.578.851.819
688.645.337
(1.446.411.463)
(575.472.619)
(195.381.549)
Present value of employee benefit obligation The fair value of employee benefits asset program Status of funding Unrecognized actuarial losses
Kewajiban diakui di laporan posisi keuangan
1.992.530.470
1.003.379.200
493.263.788
Liabilities on the statement of financial position date
3.438.941.933
1.578.851.819
688.645.337
Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
The movements Liabilities for employee benefit are as follows:
2012 Liabilitas pada awal tahun Pembayaran imbalan pasca kerja pada tahun berjalan Beban imbalan kerja karyawan yang diakui selama tahun berjalan Liabilitas diakui di laporan posisi keuangan
2011
2010
1.003.379.200
493.263.788
219.072.079
-
(11.000.000)
(25.500.000)
989.151.270
521.115.412
299.691.709
Liabilities at the beginning of the year Payment of post-employment benefits in the current year Expenses recognized for employee benefits during the year
1.992.530.470
1.003.379.200
493.263.788
Liabilities on the statement of financial position date
Jumlah beban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
Total expenses for employee benefits are as follows:
2012
2011
2010
Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi kerugian aktuarial
812.239.016 160.315.201 16.597.053
424.320.465 79.781.257 6.013.690
233.569.511 39.052.348 1.569.850
Current service cost Interest cost Amortization of actuarial loss
Jumlah beban imbalan kerja karyawan
989.151.270
510.115.412
274.191.709
Total employee benefits expenses
19. PERJANJIAN-PERJANJIAN DAN KERJASAMA
19. AGREEMENTS AND COOPERATION
PT Maybank Syariah
PT Maybank Syariah
Berdasarkan perjanjian pembiayaan Murabahah dengan PT Maybank Syariah, yang dibuat di hadapan Notaris Aliya S. Azhar, S.H., M.H., M.Kn., No. 65 tanggal 30 Juni 2011. Perusahaan memperoleh fasilitas kerjasama untuk penyaluran kredit kendaraan dari PT Maybank Syariah sebesar Rp 50.000.000.000. Jangka waktu pengembalian tiap fasilitas pembiayaan Murabahah tidak lebih dari 48 bulan sejak tiap tanggal penarikan.
Based on Murabahah financing agreement with PT Maybank Syariah, by Deed of Notary Aliya S. Azhar, S.H., M.H., M.Kn., No. 65 dated June 30, 2011. The Company obtained a loan facility for financing vehicles from PT Maybank Syariah amounting to Rp 50,000,000,000. Payback period for each of the Murabahah financing facility is no more than 48 months from the date of each withdrawal.
43
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain) 19. PERJANJIAN-PERJANJIAN Lanjutan
DAN
KERJASAMA
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated) -
19. AGREEMENTS AND COOPERATION - Continued
PT Maybank Syariah - Lanjutan
PT Maybank Syariah - Continued
Berdasarkan perjanjian pembiayaan Murabahah dengan PT Maybank Syariah, yang dibuat di hadapan Notaris Aliya S. Azhar, S.H., M.H., M.Kn., No. 13 tanggal 19 Januari 2012. Perusahaan memperoleh fasilitas kerjasama untuk penyaluran kredit kendaraan dari PT Maybank Syariah sebesar Rp 50.000.000.000. Jangka waktu pengembalian tiap fasilitas pembiayaan Murabahah tidak lebih dari 48 bulan sejak tiap tanggal penarikan.
Based on Murabahah financing agreement with PT Maybank Syariah, by Deed of Notary Aliya S. Azhar, S.H., M.H., M.Kn., No. 13 dated January 19, 2012. Company obtained a loan facility for financing vehicles from PT Maybank Syariah amounting to Rp 50,000,000,000. Payback period of each of the Murabahah financing facility is no more than 48 months from the date of each withdrawal.
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Berdasarkan perjanjian fasilitas pembiayaan secara Musyarakah dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, yang dibuat di hadapan Notaris Rika Silviana, S.H., M.Kn., No. 2 tanggal 05 April 2011. Sesuai dengan perjanjian kerjasama, Perusahaan dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk akan melakukan pengelolaan atas penyaluran pembiayaan kepada pelanggan Perusahaan dengan porsi dana dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sejumlah Rp 20.000.000.000. Jangka waktu fasilitas kredit ini adalah 24 bulan.
Based on Musyarakah financing facility agreement with PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, by Deed of Notary Rika Silviana, S.H., M.Kn., No. 2 dated April 5, 2011, In accordance with the agreement, the Company and PT Bank Muamalat Indonesia Tbk will manage the distribution of fund to the Company’s customers with a portion of funds from PT Bank Muamalat Indonesia Tbk amounting to Rp 20,000,000,000. The period of this credit facility is 24 month.
Berdasarkan perjanjian fasilitas pembiayaan secara Musyarakah dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, yang dibuat di hadapan Notaris Rika Silviana, S.H., M.Kn., No. 9 tanggal 01 Agustus 2011. Sesuai dengan perjanjian kerjasama, Perusahaan dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk akan melakukan pengelolaan atas penyaluran pembiayaan kepada Pelanggan Perusahaan dengan porsi dana dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sejumlah Rp 30.000.000.000. Jangka waktu fasilitas kredit ini adalah 24 bulan.
Based on Musyarakah financing facility agreement with PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, by Deed of Notary Rika Silviana, S.H., M.Kn., No. 9 dated August 1, 2011. In accordance with the agreement, the Company and PT Bank Muamalat Indonesia Tbk will manage the distribution of fund to the Company’s customers with a portion of funds from PT Bank Muamalat Indonesia Tbk amounting to Rp 30,000,000,000. The period of this credit facility is 24 month.
Jaminan atas fasilitas ini adalah Cessie Piutang Nasabah kepada konsumen yang dibiayai oleh dana dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dengan sumber dana dari outstanding pembiayaan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, barang yang dibiayai (motor) dan Jaminan Pribadi dari Benny Wennas.
The collaterals for this facility is Customer Receivables Cessie financed by PT Bank Muamalat Indonesia Tbk with outstanding funds from PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, financed goods (motor) and Personal Guarantee from Benny Wennas.
Berdasarkan perjanjian fasilitas pembiayaan secara Musyarakah dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, yang dibuat di hadapan Notaris Rika Silviana, S.H., M.Kn., No. 13 tanggal 11 Januari 2012. Sesuai dengan perjanjian kerjasama, Perusahaan dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk akan melakukan pengelolaan atas penyaluran pembiayaan kepada pelanggan Perusahaan dengan porsi dana dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sebesar Rp 50.000.000.000. Jangka waktu fasilitas kredit ini adalah 24 bulan.
Based on Musharakah financing facility agreement with PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, by Deed of Notary Rika Silviana, S.H, M.Kn., No. 13 dated January 11, 2012. In accordance with the agreement, the Company and PT Bank Muamalat Indonesia Tbk will manage the distribution of fund to the Company's customers with a portion of funds from PT Bank Muamalat Indonesia Tbk amounting to Rp 50,000,000,000. The period of this credit facility is 24 month.
Berdasarkan perjanjian fasilitas pembiayaan secara Musyarakah dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, yang dibuat di hadapan Notaris Rika Silviana, S.H., M.Kn., No. 58 tanggal 24 Mei 2012. Perusahaan dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk akan melakukan pengelolaan atas penyaluran pembiayaan kepada pelanggan Perusahaan dengan porsi dana dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sebesar Rp 50.000.000.000. Jangka waktu fasilitas kredit ini adalah 24 bulan.
Based on Musharakah financing facility agreement with PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, by Deed of Notary Rika Silviana, S.H., M.Kn., No. 58 dated May 24, 2012. The Company and PT Bank Muamalat Indonesia Tbk will manage the distribution of fund to the Company's customers with a portion of funds from PT Bank Muamalat Indonesia Tbk amounting to Rp 50,000,000,000. The period of this credit facility is 24 month.
44
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain) 19. PERJANJIAN-PERJANJIAN Lanjutan
DAN
KERJASAMA
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated) -
19. AGREEMENTS AND COOPERATION - Continued
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk - Lanjutan
PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk - Lanjutan
Berdasarkan perjanjian fasilitas pembiayaan secara Wakalah Wal Murabahah dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk,yang dibuat di hadapan Notaris Rika Silviana, S.H., M.Kn., No. 57 tanggal 24 Mei 2012. Perusahaan dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk akan melakukan pengelolaan atas penyaluran pembiayaan kepada pelanggan Perusahaan dengan porsi dana dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sebesar Rp 100.000.000.000. Jangka waktu fasilitas kredit ini adalah 24 bulan.
Based on Wakalah Wal Murabahah financing facility agreement with PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, by Deed of Notary Rika Silviana, S.H., M.Kn., No. 57 dated 24 May 2012. The Company and PT Bank Muamalat Indonesia Tbk will manage the distribution of fund to the Company's customers with a portion of funds from PT Bank Muamalat Indonesia Tbk amounting to Rp 100,000,000,000. The period of this credit facility is 24 month.
Berdasarkan perjanjian fasilitas pembiayaan secara Musyarakah dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk,yang dibuat di hadapan Notaris Rika Silviana, S.H., M.Kn., No. 48 tanggal 18 Desember 2012. Perusahaan dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk akan melakukan pengelolaan atas penyaluran pembiayaan kepada pelanggan Perusahaan dengan porsi dana dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sebesar Rp 50.000.000.000. Jangka waktu fasilitas kredit ini adalah 24 bulan.
Based on Musharaka financing facility agreement with PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, by Deed of Notary Rika Silviana, S.H., M.Kn., No. 48 dated December 18, 2012. The Company and PT Bank Muamalat Indonesia Tbk will manage the distribution of fund to the Company's customers with a portion of funds from PT Bank Muamalat Indonesia Tbk amounting to Rp 50,000,000,000. The period of this credit facility is 24 month.
PT Bank Yudha Bakti
PT Bank Yudha Bakti
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Penerusan Kredit (chaneling), yang dibuat di hadapan Notaris Lucia Catharina Sani, S.H., M.Kn., melalui Akta No. 04 dan Akta No. 05 tanggal 17 Januari 2011. Perusahaan memperoleh fasilitas kerjasama untuk penerusan penyaluran kredit kendaraan dari PT Bank Yudha Bakti, maksimum sebesar Rp 25.000.000.000 yang digunakan untuk pembelian motor bekas. Jaminan atas fasilitas kredit tersebut adalah kendaraan yang dibiayai oleh Bank tersebut dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) yang dijaminkan oleh debitur.
Based on Cooperation Agreement of Credit Chaneling, by Deed of Notary Lucia Catharina Sani, S.H., M.kn., No. 4 and No. 5 dated January 17, 2011, the Company obtained a cooperation credit facility for chaneling vehicle financing from PT Bank Yudha Bakti, with a maximum amount of Rp 25,000,000,000 which is used for purchase of motorcycles. The collaterals of this loan facility is vehicle financed by the Bank and the Motor Vehicle Certificate of Ownership (BPKB) which are pledged by the debtor.
PT Bank Kesawan Tbk
PT Bank Kesawan, Tbk
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama (Joint Financing), yang dibuat di hadapan Notaris Achmad Kiki Said, S.H., melalui Akta No. 20, tanggal 21 Agustus 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kerjasama untuk penyaluran kredit kendaraan dari PT Bank Kesawan Tbk, maksimum sebesar Rp 5.000.000.000. Jaminan atas fasilitas kerjasama ini berupa kendaraan yang dibiayai dan diikat secara fidusia untuk jangka waktu 36 bulan. Pada tanggal 31 Desember 2012 Perusahaan telah melunasi kewajiban fasilitas kredit ini.
Based on Cooperation Agreement Granting Joint Financing Facility, by Deed of Notary Ahmad Kiki Said, S.H., No. 20 dated August 21, 2008, the Company obtained a cooperation credit facility for vehicle financing from of PT Bank Kesawan Tbk, with a maximum amount of Rp 5,000,000,000. The collaterals for this facility is the financed vehicles bounded by fiduciary for a period of 36 months. As of December 31, 2012 the Company has settled all obligations of this credit facility.
45
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain) 19. PERJANJIAN-PERJANJIAN Lanjutan
DAN
KERJASAMA
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated) -
19. AGREEMENTS AND COOPERATION - Continued
PT Bank Kesawan Tbk - Lanjutan
PT Bank Kesawan, Tbk - Continued
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Penerusan Pinjaman (channeling), yang dibuat di hadapan Notaris Achmad Kiki Said, S.H., melalui Akta No. 19 tanggal 19 Oktober 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas kerjasama untuk penyaluran kredit kendaraan dari PT Bank Kesawan Tbk, maksimum sebesar Rp 25.000.000.000. Jaminan atas fasilitas kerjasama ini berupa kendaraan yang dibiayai dan diikat secara fidusia untuk jangka waktu kredit selama 36 bulan. Pada tanggal 31 Desember 2012 Perusahaan telah melunasi kewajiban fasilitas kredit ini.
Based on Cooperation Agreement Granting Chanelling Facility, by Deed of Notary Ahmad Kiki Said, S.H., No. 19 dated October 19, 2011, the Company obtained a cooperation credit facility for vehicle financing from PT Bank Kesawan, Tbk, with a maximum amount of Rp 25,000,000,000. The collaterals is the financed vehicles bounded by fiduciary for a period of 36 months. As of December 31, 2012 the Company has settled all obligations of this credit facility.
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Piutang yang dibuat di hadapan Notaris Achmad Kiki Said, S.H., melalui Akta No. 20, tanggal 19 Oktober 2009, Perusahaan telah mengalihkan piutang pembiayaan konsumen kepada PT Bank Kesawan Tbk, maksimum sebesar Rp 10.000.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2012 Perusahaan telah melunasi kewajiban fasilitas kredit ini.
Based on Sale and Purchase of Receivable Agreement, by Deed of Notary Ahmad Kiki Said, S.H., No. 20 dated October 19, 2009, the Company has transferred the consumer financing receivable to PT Bank Kesawan Tbk, with a maximum amount of Rp 10,000,000,000. As of December 31, 2012 the Company has settled all obligations of this credit facility.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Penerusan Pinjaman (channeling), yang dibuat di hadapan Notaris Achmad Kiki Said, S.H., melalui Akta No. 18, tanggal 31 Maret 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kerjasama untuk penyaluran kredit kendaraan dari PT Bank Kesawan Tbk maksimum sebesar Rp 10.000.000.000. Jaminan atas fasilitas kredit berupa Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Jangka waktu fasilitas kredit ini adalah selama 12 bulan. Pada tanggal 31 Desember 2012 Perusahaan telah melunasi kewajiban fasilitas kredit ini.
Based on Cooperation Agreement Granting Chanelling Facility, by Deed of Notary Ahmad Kiki Said, S.H., No. 18 dated March 31, 2010, the Company obtained a cooperation credit facility for vehicle financing from PT Bank Kesawan, Tbk, with a maximum amount of Rp 10,000,000,000. The collaterals of this credit facility is Motor Vehicle Certificates of Ownership (BPKB). The period of the credit facility is 12 months. As of December 31, 2012 the Company has settled all obligations of this credit facility.
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Piutang yang dibuat di hadapan Notaris Achmad Kiki Said, S.H., melalui Akta No. 19, tanggal 31 Maret 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan kredit konsumen dari PT Bank Kesawan Tbk, sebesar Rp 30.000.000.000. Jaminan atas fasilitas kredit berupa Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Jangka waktu fasilitas kredit ini adalah selama 12 bulan. Pada tanggal 31 Desember 2012 Perusahaan telah melunasi kewajiban fasilitas kredit ini.
Based on Sale and Purchase of Receivable Agreement, by Deed of Notary Ahmad Kiki Said, S.H., No. 19, dated March 31, 2010, the Company obtained consumer credit financing from PT Bank Kesawan, Tbk, amounting to Rp 30,000,000,000. The collaterals of this credit facility is Motor Vehicle Certificates of Ownership (BPKB). The period of the credit facility is 12 months. As of December 31, 2012 the Company has settled all obligations of this credit facility.
PT Bank Sinarmas (unit Syariah)
PT Bank Sinarmas (unit Syariah)
Berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Murabahah yang dibuat di hadapan Notaris Aliya.S.Azhar S.H., M.H., M.kn., melalui Akta No. 64 tanggal 28 Maret 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas kerjasama untuk penyaluran kredit kendaraan dari PT Bank Sinarmas (unit Syariah), maksimum sebesar Rp 25.000.000.000. Jangka waktu fasilitas kredit ini adalah 24 bulan.
Based on Murabahah financing agreement, by Deed of Notary Aliya S. Azhar, S.H., M.H., M.Kn., No. 64 dated March 28, 2011, the Company obtained a credit facility for vehicles financing from PT Bank Sinarmas (unit Syariah) with maximum amount of Rp 25,000,000,000. The period of this credit facility is 24 month.
46
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain) 19. PERJANJIAN-PERJANJIAN Lanjutan
DAN
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
KERJASAMA
-
19. AGREEMENTS AND COOPERATION - Continued
PT Bank Sinarmas (unit Syariah) - Lanjutan
PT Bank Sinarmas (unit Syariah) - Lanjutan
Berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Murabahah yang dibuat di hadapan Notaris Hartojo, S.H., melalui Akta No. 26 tanggal 23 Agustus 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas kerjasama untuk penyaluran kredit kendaraan dari PT Bank Sinarmas (unit Syariah) maksimum sebesar Rp 200.000.000.000 untuk pembiayaan motor bekas dan mobil bekas. Jaminan atas fasilitas kredit berupa kendaraan motor dan mobil bekas pakai dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Jangka waktu fasilitas kredit ini adalah 24 bulan.
Based on Murabahah Financing Agreement, by Deed of Notary Hartojo, S.H., No. 26 dated August 23, 2011, the Company obtained a cooperation credit facility for used vehicles financing from PT Bank Sinarmas (unit Syariah) with the maximum amount of Rp 200,000,000,000, which can be used on motorcycles and cars. The collaterals of this credit facility is the used motorcycle and car and Motor Vehicles Certificate of Ownership (BPKB). The period of this credit facility is 24 month.
Berdasarkan Perjanjian kredit, yang dibuat di hadapan Notaris Hartojo, SH., melalui Akta No. 27 tanggal 24 April 2012, Perusahaan memperoleh dana untuk membiayai End User melalui fasilitas pembiayaan Murabahah dalam kepemilikan kendaraan Bermotor (Motor Bekas) dari PT Bank Sinarmas (unit Syariah), sebesar Rp 275.000.000.000. Jaminan atas fasilitas kredit berupa piutang pembiayaan konsumen dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Jangka waktu fasilitas kredit ini adalah selama 24 bulan.
Based on the Credit Agreement, by Deed of Notary Hartojo, SH., No. 27 dated April 24 , 2012, the Company obtained the funds to finance the End User through Murabahah financing facility in the ownership of motor vehicles (Used Motor Cycle) from PT Bank Sinarmas (unit Syariah), amounting Rp 275,000,000,000. Collaterals for this credit facilities are the consumer financing receivables and Motor Vehicle Certificate Ownership (BPKB). The period this credit facility is for 24 months.
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
Berdasarkan perjanjian kerjasama dengan PT Bank Artha Graha Tbk, yang dibuat di hadapan Notaris Dr Irawan Soerodjo, S.H., Msi., No. 234 tanggal 24 September 2012. Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Kepemilikan Mobil Baru dan Bekas, maksimum sebesar Rp 20.000.000.000 yang diberikan berupa Limit Joint Financing Menurun. Jaminan atas fasilitas kredit ini berupa Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Perjanjian Pemberian Agunan Debitur/End User. Jangka waktu fasilitas kredit ini adalah selama 36 bulan.
Based on a Cooperative Agreement with PT Bank Artha Graha Tbk, by Deed of Notary Dr Soerodjo, S.H., Msi., No. 234 dated September 24, 2012. The Company obtained a New and Used Car Loan credit facilities, with a maximum amount of Rp 20,000,000,000 in the form of Descending Joint Financing Limit. The collaterals for this credit facility is Motor Vehicle Certificate of Ownership (BPKB) and Collaterals Agreement Debtor / End User. The period of this credit facility is 36 months.
20. TRANSAKSI BERELASI
DENGAN
PIHAK-PIHAK
YANG
20. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan juga melakukan transaksi tertentu dengan pihak hubungan istimewa. Transaksi tersebut umumnya dilakukan dengan persyaratan normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga.
In the business activities, the Company also entered into certain transactions with related parties. These transactions are generally carried out with the normal requirements such as those made with unrelated parties.
Sifat Hubungan Istimewa
The Nature of Related Parties
Direktur Utama Perusahaan, Bapak Anta Winarta adalah pemegang saham PT Bess Central Insurance, sama halnya dengan Komisaris Perusahaan, Bapak Gunawan Budirahardjo dan Bapak Ardy Salim juga pemegang saham PT Bess Central Insurance.
President Director of the Company, Mr Anta Winarta is a shareholder of PT Bess Central Insurance, along with Commissioners of the Company, Mr Gunawan Budirahardjo and Mr Ardy Salim are also shareholders of PT Bess Central Insurance.
Transaksi ini termasuk asuransi kas dalam penyimpanan, kas dalam perjalanan, aset tetap dan asuransi pembiayaan konsumen.
These transactions included cash in safe insurance, cash in transit, insurance of property and equipments and consumer finance insurance.
Komisaris Perusahaan, Bapak Ardy Salim juga merupakan pemegang saham PT Prospek Transindo Utama. Transaksinya adalah sewa kendaraan untuk operasional Perusahaan
Commissioner of the Company, Mr. Ardy Salim is also shareholder of PT Prospek Transindo Utama. The transaction is car rental for Company’s operational
47
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
21. INSTRUMEN KEUANGAN
21. FINANCIAL INSTRUMENTS
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragraf-paragraf berikut:
Financial instruments are presented in the statement of financial position are stated at fair value, or stated in the carrying amount either because the amount is more or less at their fair value or because of their fair value can not be measured reliably. Further explanation is given in the following paragraphs:
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya
Financial instruments with a carrying value more or less at their fair value
Nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas, piutang pembiayaan konsumen, piutang lain-lain serta utang bank kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek. Nilai tercatat dari utang bank dengan suku bunga mengambang kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena dinilai ulang secara berkala.
Carrying value (based on national amount) of cash and cash equivalents, consumer financing, recivables, other receivables and bank loan more or less at their fair value because the financial instruments are short-term. The carrying amount of bank loan with floating interest rates more or less at their fair value due to be reassessed periodically.
Klasifikasi instrumen keuangan
Classification of financial instruments Nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif/ Fair value through
2012
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans provided and receivables
Kewajiban pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost
statements of comprehensive income
Jumlah/ Total
Aset Keuangan Kas dan setara kas Piutang pembiayaan konsumenbersih Piutang lain-lain
Financial assets
29.811.415.721
-
-
29.811.415.721
Cash and cash equivalents
631.807.238.079 2.317.134.290
-
-
631.807.238.079 2.317.134.290
Consumer finance receivables - net Other receivable
663.935.788.090
-
-
663.935.788.090
Kewajiban keuangan Utang usaha Pinjaman yang diterima Biaya yang masih harus dibayar Utang lain-lain
Financial liabilities -
-
4.334.075.441
4.334.075.441
Trade payables
-
(4.883.670.163)
576.261.345.888
571.377.675.725
Loan received
-
-
6.733.469.370 9.422.652.558
6.733.469.370 9.422.652.558
Accrued expenses Other payable
-
(4.883.670.163)
596.751.543.257
591.867.873.094
48
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
21. INSTRUMEN KEUANGAN - Lanjutan
21. FINANCIAL INSTRUMENTS - Continued
Klasifikasi instrumen keuangan - Lanjutan 2011
Classification of financial instruments - Continued
Nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif/ Fair value through statements of comprehensive income
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans provided and receivables
Kewajiban pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost
Jumlah/ Total
Aset Keuangan Kas dan setara kas Deposito berjangka Piutang pembiayaan konsumenbersih Piutang lain-lain
Financial assets 76.472.883.756
-
-
76.472.883.756
Cash and cash equivalents
10.000.000.000
-
-
10.000.000.000
Time deposits
548.573.493.510 1.207.713.235
-
-
548.573.493.510 1.207.713.235
Consumer finance receivables - net Other receivable
636.254.090.501
-
-
636.254.090.501
Kewajiban keuangan
Financial liabilities
Utang usaha Pinjaman yang diterima Biaya yang masih harus dibayar Utang lain-lain
-
-
1.047.971.245
1.047.971.245
Trade payables
-
(3.714.750.293)
556.827.461.747
553.112.711.454
Loan received
-
-
5.050.098.542 11.368.709.299
5.050.098.542 11.368.709.299
Accrued expenses Other payable
-
(3.714.750.293)
574.294.240.833
570.579.490.540
Nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif/ Fair value through statements of comprehensive income
Kewajiban pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost
2010
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans provided and receivables
Jumlah/ Total
Aset Keuangan Kas dan setara kas Deposito berjangka Piutang pembiayaan konsumenbersih Piutang lain-lain
Financial assets 19.991.206.142
-
-
19.991.206.142
Cash and cash equivalents
1.090.813.121
-
-
1.090.813.121
Time deposits
391.034.618.591 2.361.978.567
-
-
391.034.618.591 2.361.978.567
Consumer finance receivables - net Other receivable
414.478.616.421
-
-
414.478.616.421
49
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
21. INSTRUMEN KEUANGAN - Lanjutan
21. FINANCIAL INSTRUMENTS - Continued
Klasifikasi instrumen keuangan - Lanjutan 2010
Classification of financial instruments - Continued
Nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif/ Fair value through statements of comprehensive income
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans provided and receivables
Kewajiban pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost
Jumlah/ Total
Kewajiban keuangan Utang usaha Pinjaman yang diterima Biaya yang masih harus dibayar Utang lain-lain
Financial liabilities -
-
1.640.780.895
1.640.780.895
Trade payables
-
(2.550.098.616)
333.414.840.878
330.864.742.262
Loan received
-
-
2.214.958.888 5.418.853.948
2.214.958.888 5.418.853.948
Accrued expenses Other payable
-
(2.550.098.616)
342.689.434.609
340.139.335.993
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Perseroan memiliki eksposur terhadap risiko-risiko atas instrumen keuangan sebagai berikut :
The Company has exposure to the risks of financial instruments as follows:
• • • •
• • • •
Risiko Pasar Risiko Kredit Risiko Likuiditas Risiko Operasional
Market Risk Credit Risk Liquidity Risk Operational Risk
Kerangka Manajemen Risiko
Risk Management Framework
Mengingat bahwa penerapan praktik manajemen risiko yang baik dapat mendukung kinerja dari Perusahaan pembiayaan. Maka manajemen risiko selalu menjadi elemen pendukung penting bagi peruasahaan dalam menjalankan roda bisnisnya. Sasaran dan tujuan utama dari diterapkannya praktik manajemen risiko di Perusahaan adalah untuk menjaga dan melindungi Perusahaan melalui pengelolaan risiko kerugian yang mungkin timbul dari berbagai aktivitasnya serta menjaga tingkat risiko agar sesuai dengan arahan yang sudah ditetapkan oleh Perusahaan.
Given that the application of good risk management practices can support the performance of finance companies. So risk management has always been an important support for the Company in running its business. Major goals and objectives of the implementation of risk management practices at the Company is to maintain and protect the Company by managing the risk of loss that may arise from a variety of activities as well as keeping the risk level to match the directives set forth by the Company.
50
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN - Lanjutan
22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT - Continued
Strategi untuk mendukung sasaran dan tujuan dari manajemen risiko diwujudkan dengan pembentukan dan pengembangan budaya risiko yang kuat, penerapan praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik, pelestarian nilai-nilai kepatuhan terhadap regulasi, infrastruktur yang memadai serta proses kerja yang terstruktur dan sehat. Budaya risiko yang kuat ini diciptakan dengan membangun kesadaran risiko yang kuat dimulai dari Dewan Komisaris, Direksi sampai kepada seluruh karyawan Perusahaan. Tata Kelola Perusahaan yang baik disosialisasikan dan dikembangkan secara menyeluruh pada semua komponen dan aktivitas Perusahaan serta dilaksanakan dengan tanpa kompromi. Nilai-nilai kepatuhan terhadap peraturan yang ada dan berlaku harus dibudayakan dan melekat pada semua karyawan Perusahaan yang dipimpin oleh jajaran Manajemen Perusahaan. Infrastruktur risiko dibangun melalui tersedianya kebijakan dan proses yang tepat dan sesuai dengan kondisi terkini pengembangan system dan database risiko yang berkelanjutan serta teknik dan metodologi pengelolaan yang modern. Membangun proses dan kemampuan risiko yang sehat dan kuat adalah sebuah pengkajian yang berkesinambungan terhadap tujuan penanganan risiko serta berbagai aktivitas yang menyangkut penanganan risiko seperti identifikasi pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko.
Strategies to support the goals and objectives of risk management is realized with the establishment and development of a strong risk culture, practice implementation of Good Corporate Governance, preservation of the values of compliance with the regulations, adequate infrastructure and structured and healthy work processes. Strong risk culture is created by building a strong awareness of the risk starting from the Board of Commissioners, Directors to all employees of the Company. Good Corporate Governance is both promoted and developed good as a whole on all components and activities undertaken by the Company and without compromise. Values of compliance with existing regulations and policies must be cultivated and attached to all Company employees, lead by Company Management. Infrastructure risk is built through the availability of appropriate policies and processes and in accordance with current condition of development database systems, and sustainable risk management techniques and modern metadology. Build process and the healty strong risk capability is a continuous assessment of the risk management objectives and related activities such as handling risk identification, measurement, monitoring and risk management.
Fungsi Manajemen risiko juga berkewajiban untuk menjaga arahan risiko yang dapat diterima dan disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi dengan tetap berpedoman dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan usaha. Aktivitas ini mengacu kepada peraturan bank Indonesia No.8/6/PBI/2006 tertanggal 30 Januari 2006 yang mana penerapan manajemen risiko Perusahaan merupakan pendekatan dan konsisten dalam melakukan penelaahan, pengukuran, pemantauan, dan pengelolaan risiko terhadap seluruh komponen kelompok Perusahaan.
Risk management functions are also obligated to keep the direction of risk is acceptable and approved by the Board of Commissioners and Director to remain guided and able to adapt to business development. This activity refers to Bank Indonesia regulation No.8/6/PBI/2006 dated January 30, 2006 in which the application of Company risk management is a consistent approach in their investigations, measurement and monitoring of risk management for all components of the Company.
Sebagai Perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan, manajemen Perusahaan memiliki komitmen penuh untuk menerapkan manajemen risiko secara komprehensif yang secara esensi mencakup kecukupan kebijakan prosedur dan metodologi pengelolaan risiko sehingga kegiatan usaha perseroan tetap dapat terarah dan terkendali pada batasan risiko yang dapat diterima serta tetap menguntungkan Perusahaan. Direktorat Manajemen Risiko yang berperan secara aktif dalam mengkoordinasikan tindakan-tindakan pencegahan proaktif dan responsif dengan seluruh karyawan dari berbagai tingkatan yang ada di dalam Perusahaan untuk mendukung penerapan manajemen risiko ini. Karena semua bagian di dalam Perusahaan masing-masing akan memainkan peranan penting.
As a the financing Company, Company management is fully committed to implementing a comprehensive risk management which covers the essence of the adequacy of policies and methodology of risk management procedures so that business activities can be focused and the Company remains under control at an acceptable risk limits and remain profitable. Company Risk Management Directorate played an active role in coordinating proactive and responsive to all employees of various levels that exist within the Company to support the implementation of risk management. Because all each parts of the Company each will play an important role.
Dalam penerapan manajemen risiko Perusahaan menyadari pentingnya untuk memiliki sebuah mekanisme yang memadai dalam mengakomodasi risiko-risiko yang dihadapi.
In the implementation of activity risk management realize the importance to have an adequate mechanism to accommodate the risks faced by the Company.
Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan adalah risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Dewan Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masingmasing risiko tersebut yang dijelaskan dengan lebih rinci sebagai berikut:
The main risks of the Company's financial instruments are interest rate risk and liquidity risk. Board of Directors review and approve policies for managing each of these risks are described in more detail as follows:
51
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN - Lanjutan
22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT - Continued
Risiko suku bunga atas nilai wajar dan arus kas
Interest rate risk at the fair value and cash flows
Risiko suku bunga Perusahaan terutama timbul dari utang bank. Utang bank pada berbagai suku bunga menimbulkan risiko suku bunga atas nilai wajar kepada Perusahaan.
Company's interest rate risk mainly arises from bank loans. Bank loans at various interest rates raises the interest rate risk in the fair value to the Company.
Saat ini, Perusahaan tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko tingkat suku bunga.
This time, The Company has no formal policy for hedging interest rate risks.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Perusahaan mengelola profil likuiditas untuk membiayai belanja modal dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan menyediakan kas dan setara kas yang cukup, dan ketersediaan pendanaan melalui kecukupan jumlah fasilitas kredit yang diterima.
The Company manages liquidity profile to finance capital expenditure and repay maturing debt by providing sufficient cash and cash equivalents, and the availability of funding through adequate amount of credit received.
Perusahaan secara teratur mengevaluasi arus kas proyeksi dan aktual dan terus-menerus memantau kondisi pasar keuangan untuk kesempatan dalam melakukan penggalangan dana.
The Company regularly evaluates projected and actual cash flows and constantly monitor conditions in financial markets for opportunities to raise funds.
Pihak Manajemen Perusahaan memiliki suatu mekanisme untuk mengatasi risiko yang bertumpu pada 3 pilar manajemen risiko yang dapat diuraikan sebagai berikut
The Company Management has a mechanism to address the risk that rests on three pillars of risk management which can be described as follows:
Manajemen Risiko Operational Menekankan pentingnya fungsi built in control yang harus dilakukan oleh masing-masing divisi/departemen sesuai dengan tanggung jawabnya (job responsibility). Medianya adalah melalui "form self control" berbentuk check list form dimana masing-masing departemen secara harian wajib memastikan sudah melakukan aktivitas bisnis dengan benar sesuai dengan Standar Operasional Perusahaan (SOP). Dengan kepatuhan dalam menjalankan self control diharapkan setiap risiko operational yang timbul bisa diidentifikasi dan dicegah sedini mungkin.
Emphasizing the importance of the built in control that must be performed by each division department in accordance with the job responsibility. The medium is through the "form of self control" such as check list form where each department on a daily basis is required to ensure that business activities already done in accordance with the Companies’ Operation Standard (SOP). With compliance in selfcontrol is expected any operational risks that arise can be identified and prevented as early as possible.
Apabila terjadi fraud, maka management telah membuat suatu kebijakan agar setiap penanganan fraud dapat dilakukan secara komprehensif. Dimulai dari :
If there is fraud, then the management has made a policy that the fraud can be handled comprehensively starting from:
a.
a.
b.
c.
Operational Risk Management
Mekanisme pelaporan fraud , baik untuk internal dan ekternal fraud. Mekanisme penanganan termasuk di dalamnya jika direncanakan akan ada proses hukum (legal action) yang harus diambil. Perhitungan kerugian beserta rencana recovery dari setiap fraud yang timbul.
b.
c.
Manajemen Risiko Kredit 1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia. 2. Penyempurnaan teknologi informasi. 3. Pengkajian secara periodik terhadap kebijakan Perusahaan yang berkaitan langsung dengan pembiayaan konsumen. 4. Membentuk departemen piutang yang berfungsi untuk mengawasi :
52
Fraud reporting mechanisms, for both internal and external fraud. Handling mechanism including if the legal process (legal action) must be taken. The calculation of loss and its recovery plan arising from any fraud.
Credit Risk Management 1. 2. 3.
Improving the quality of human resources. Improving the information technology. Periodic assessment of Company policy directly related to the consumer financing.
4.
Form Account Receivables control department to:
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Pada dan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued As of and Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
22. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN - Lanjutan
Manajemen Risiko Kredit - Lanjutan a.
Credit Risk Management - Continued
Memastikan proses akuisisi piutang dilakukan dengan benar (know your customer). Memastikan pengelolaan piutang dilakukan dengan benar Memastikan penanganan akun bermasalah dilakukan dengan benar.
a. Ensure the acquisition of Account Receivables done properly (know your customer). b. Account Receivables management is done properly. c. Ensure the handling of problem account done correctly.
Mekanisme yang dilakukan adalah dengan melakukan beberapa pemeriksaan berkala secara acak dengan kriteria tertentu, baik melalui konfirmasi lewat telephon (desk call), sampai dengan pemeriksaan ke lapangan langsung (on the spot).
The mechanism is to do some random periodic inspections by certain criteria, either through confirmation by phone (desk call), to direct examination to the field (on the spot).
b. c.
22. FINANCIAL RISK MANAGEMENT - Continued
Manajemen Risiko Pendanaan
Liquidity Risk Management
Pertumbuhan Perusahaan sangat tergantung tersedianya pendanaan yang berasal dari fasilitas perbankan serta sumber dana lainnya untuk transaksi pembiayaan baru. Dalam pengelolaan pendanaan, Perusahaan harus melakukan "lindung nilai" terhadap portofolio sumberdana yang memiliki risiko fluktuasi bunga.
Company growth is highly dependent on availability of funding from the banking facilities and other funding sources to financed new transactions. In the management of funding, the Company must do a "hedge" the portfolio which have fluctuation interest risks.
Risiko pendanaan akan muncul saat Perusahaan menemui kesulitan dalam mendapatkan sumber dana, baik dalam bentuk pinjaman maupun pendanaan bersama. Kesulitan eksternal tersebut akan mempengaruhi perkembangan Perusahaan, dan membatasi kemampuan untuk menawarkan fasilitas pembiayaan kepada konsumen. Risiko dapat juga berupa ketidaksesuaian atas jangka waktu sumber dana dengan jangka waktu pembiayaan maupun tingkat bunga yang diperoleh dengan tingkat bunga yang ditetapkan kepada konsumen yang berakibat pada tidak sesuainya arus kas hingga mempengaruhi perkembangan Perusahaan.
Funding risks will arise when the Company encountered difficulties in obtaining financial resources, either in the form of loans or join financing. That external difficulties will affect the development of the Company, and limit the ability to offer financing facilities to consumers. Risks can also be a discrepancy over a period of financial resources with a term of financing and the interest rate earned with the interest rate growth charged to the consumers that result in the incompatibility of the cash flows that can affect the development of the Company.
Untuk memperkecil risiko likuiditas atas perbedaan jangka waktu dan tingkat bunga sumber dananya, sebagian pendanaan dilakukan dengan melakukan penjualan tagihan piutang pembiayaan konsumen atau melalui penerusan pinjaman piutang (channeling). Sedangkan tagihan pembiayaan yang tidak dijual, sebagian besar pendanaannya melalui ekuitas Perusahaan.
To minimize liquidity risk occured from the difference between the period and interest rate from the financial resources, some funding done through selling the customers account receivable or chanelling. While the rest of the accounts receivables are financed through the Company’s equity.
23. INFORMASI SEGMEN
23. SEGMENT INFORMATION
Kegiatan usaha Perusahaan tahun 2012 dan 2011 ini sudah bisa dikelompokan berdasarkan segmen geografis yang terdiri dari 165 dan 166 Kantor Cabang pada tahun 2012 dan 2011 yang terbagi menjadi beberapa area, yaitu Jawa, Sulawesi, Sumatra dan Kalimantan. Perusahaan tidak menyajikan informasi segmen sekunder dalam catatan atas laporan keuangan karena informasi yang relevan digunakan untuk pengambilan keputusan manajemen didasarkan pada segmen geografis.
53
The Company's operations in 2012 and 2011 can be grouped by geographical segment which consist from 165 and 166 Branch Offices in 2012 and 2011 are divided into several areas, which is Java, Sulawesi, Sumatra and Kalimantan. The Company does not present the secondary segment information in the notes to the financial statements because the relevant information used for management decision making based on geographical segments.
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
23. INFORMASI SEGMEN - Lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012
For the year ended December 31, 2012
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Keterangan
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME Jawa
Sulawesi
Sumatera
Tidak dapat dialokasikan/ Unallocated
Kalimantan
Jumlah/ Total
PENDAPATAN Pembiayaan konsumen - bersih
Description
INCOME 323.993.031.671
37.183.630.865
27.569.015.229
10.131.020.124
-
398.876.697.889
Consumer financing income - net
59.878.564
8.035.408
12.613.712
1.574.310
1.333.834.101
1.415.936.095
Interest income
4.892.903.683
385.135.309
334.566.925
91.241.239
126.429.950
5.830.277.106
Others
328.945.813.918
37.576.801.582
27.916.195.866
10.223.835.673
1.460.264.051
406.122.911.090
82.139.530.053
9.571.180.829
7.467.408.089
2.556.375.271
9.949.300.975
111.683.795.217
Finance
156.379.479.665
16.849.594.706
15.246.542.024
6.133.155.875
36.348.949.819
230.957.722.089
General and administrative
238.519.009.718
26.420.775.535
22.713.950.113
8.689.531.146
46.298.250.794
342.641.517.306
Total expenses
90.426.804.200
11.156.026.047
5.202.245.753
1.534.304.527
(44.837.986.743)
63.481.393.784
Income before tax
Pajak kini
-
-
-
-
(15.634.504.000)
(15.634.504.000)
Current tax
Pajak tangguhan
-
-
-
-
(33.531.997)
(33.531.997)
Deferred tax
Jumlah beban pajak
-
-
-
-
(15.668.035.997)
(15.668.035.997)
Total income tax expenses
Laba bersih
90.426.804.200
11.156.026.047
5.202.245.753
1.534.304.527
(60.506.022.740)
47.813.357.787
Net income
Aset Tetap- bersih
19.028.496.443
8.313.346.296
1.726.926.400
1.008.821.994
17.119.661.621
47.197.252.754
Property and equipment - net
448.308.433.846
31.598.831.768
17.358.629.546
3.763.482.664
262.215.667.760
763.245.045.584
TOTAL ASSET
Bunga Lain-lain Jumlah Pendapatan BEBAN Keuangan Umum dan administrasi Jumlah beban Laba sebelum pajak penghasilan
EXPENSES
Beban pajak penghasilan
JUMLAH ASET
Total income
Income tax expenses
54
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
23. INFORMASI SEGMEN - Lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2011
For the year ended December 31, 2011
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Keterangan
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME Jawa
Sulawesi
Sumatera
Tidak dapat dialokasikan/ Unallocated
Kalimantan
Jumlah/ Total
PENDAPATAN Pembiayaan konsumen - bersih Bunga Lain-lain Jumlah Pendapatan
INCOME 267.736.832.312
18.664.005.867
12.247.038.163
1.674.926.202
-
300.322.802.544
Consumer financing income - net
100.996.012
11.094.496
9.943.986
4.716
1.084.323.784
1.206.362.994
Interest income
5.008.256.644
262.032.108
98.376.531
6.794.136
212.044.941
5.587.504.360
Others
272.846.084.968
18.937.132.471
12.355.358.680
1.681.725.054
1.296.368.725
307.116.669.898
BEBAN Keuangan Umum dan administrasi Jumlah beban Laba sebelum pajak penghasilan
Description
Total income EXPENSES
61.273.543.878
5.056.142.340
3.793.435.187
877.101.797
5.388.449.797
76.388.672.998
Finance
120.297.852.972
9.002.018.984
8.186.667.358
2.271.432.495
50.841.886.858
190.599.858.667
General and administrative
181.571.396.850
14.058.161.324
11.980.102.545
3.148.534.292
56.230.336.655
266.988.531.665
Total expenses
91.274.688.118
4.878.971.147
375.256.135
(1.466.809.238)
(54.933.967.930)
40.128.138.233
Income before tax
Beban (manfaat) pajak penghasilan
Income tax (benefit) expenses
Pajak kini
-
-
-
-
(10.299.785.750)
(10.299.785.750)
Current tax
Pajak tangguhan
-
-
-
-
501.914.381
501.914.381
Deferred tax
Jumlah beban pajak
-
-
-
-
(9.797.871.369)
(9.797.871.369)
Total income tax expenses
Laba bersih
91.274.688.118
4.878.971.147
375.256.135
(1.466.809.238)
(64.731.839.299)
30.330.266.864
Net income
Aset Tetap- bersih
13.017.822.881
1.726.179.647
2.006.729.446
1.108.780.401
14.944.645.255
32.804.157.630
Property and equipment - net
264.408.809.278
9.830.920.417
3.280.677.947
(767.967.734)
435.142.249.210
711.894.689.118
TOTAL ASSET
JUMLAH ASET
55
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - Lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
PT BENTARA SINERGIES MULTIFINANCE NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - Continued Years ended December 31, 2012, 2011 and 2010
(Dinyatakan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
24. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
24. COMPLETION OF FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan Perusahaan ini, yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 17 Maret 2013.
56
Management is responsible for the preparation of these financial statements, which has been completed and authorized for issue on March 17, 2013.