PT. KORINDO HEAVY INDUSTRY BALARAJA PLANT IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO DAN MENETAPKAN PENGENDALIAN HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT AND DETERMINING CONTROL (HIRADC)
No. Dokumen Document No. Tanggal Terbit Release Date No. Revisi Revision No. Halaman No. Revisi
HSE-P.001 01-Apr-2014 0 1 dari / of 9
PT. KORINDO HEAVY INDUSTRY BALARAJA PLANT IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO DAN MENETAPKAN PENGENDALIAN HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT AND DETERMINING CONTROL (HIRADC)
1. TUJUAN Prosedur ini dibuat untuk memberikan panduan dalam melakukan Idenfikasi bahaya serta penilaian resiko terhadap kesehatan dan keselamatan kerja baik karyawan maupun pihak pihak luar yang terkait dalam kegiatan PT Korindo Heavy Industry serta menentukan pengendalian yang sesuai.
2. RUANG LINGKUP Idenfikasi bahaya dan penilaian resiko serta pengendaliannya harus dilakukan di seluruh aktifitas PT Korindo Heavy Industry, termasuk aktifitas rutin dan non rutin, baik pekerjaan tersebut dilakukan oleh karyawan langsung maupun karyawan kontrak, supplier dan kontraktor, serta aktifitas fasilitas atau personal yang masuk ke dalam tempat kerja. Idenfikasi bahaya dan penilaian resiko harus dilakukan oleh karyawan yang mempunyai kompetensi sesuai dengan standart kompetensi yang ditetapkan oleh PT Korindo Heavy Industry.
3. ISTILAH DEFINISI 3.1 Bahaya Sumber, situasi, atau tindakan yang berpotensi menimbulkan luka atau gangguan kesehatan, atau kombinasi keduanya. 3.2 Gangguan kesehatan Kondisi fisik atau mental yang dapat diidentifikasi dan merugikan, timbul dari dan atau diperburuk oleh aktifitas kerja dan atau situasi yang berhubungan dengan kerja. 3.3 Idenfikasi bahaya Proses mengenali bahaya serta menentukan karakteristiknya.
No. Dokumen Document No. Tanggal Terbit Release Date No. Revisi Revision No. Halaman No. Revisi
HSE-P.001 01-Apr-2014 0 2 dari / of 9
1. OBJECTIVE This procedure is made to give clear guidance in identifying hazard and risk assessment toward occupational health and safety result from employes and external parties related in the activity of PT Korindo Heavy Industry, also determining appropriate controls.
2. SCOPE Hazard identification, risk assessment, and determining control include all activities in PT Korindo Heavy Industry, in routine and non routine activities done by direct or temporary workers, supplier and contractors, also activities by facilities or personal who come in workplace area. Hazard identification and risk assessment must conduct by employee who have competency according to standard competency estabilished by PT Korindo Heavy Industry.
3. TERM / DEFINITON 3.1 Hazard Source, situation, or act with a potential for harm in terms of human injury or ill health, or a combination of these. 3.2 Health Identifiable, adverse physical or mental condition arising from and/or made worse by work activity and/or related to work situation. 3.3 Hazard identification Process recognizing a hazard determining the characteristic.
and
PT. KORINDO HEAVY INDUSTRY BALARAJA PLANT IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO DAN MENETAPKAN PENGENDALIAN HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT AND DETERMINING CONTROL (HIRADC) 3.4 Aktivitas rutin Aktivitas yang dilakukan secara rutin (setiap hari) termasuk kegiatan administrasi tata rumah tangga (contoh: pemeliharaan taman, pembersihan kantor) 3.5 Aktivitas non-rutin
No. Dokumen Document No. Tanggal Terbit Release Date No. Revisi Revision No. Halaman No. Revisi
HSE-P.001 01-Apr-2014 0 3 dari / of 9
3.4 Routine activities Activity which conducted in daily basis including administrative procedures household activities (example: gardening, office cleaning) 3.5 Non-routine activities
Aktivitas yang di lakukan secara periodik, kadang-kadang, dan atau dalam situasi darurat. Contoh aktivitas non rutin adalah
Activities which conducted occasionally, and or in situations. Examples of activities are:
- Perawatan dan pemeliharaan saran prasarana (contoh: pembersihan resorvoar, perawatan berkala kendaraan operasional, perawatan pompa dan lain-lain)
-
Facilities and equipment maintenance (example: reservoir cleaning, periodic maintenance operasional car, periodic maintenance of pump, etc.)
- Kunjungan lapangan dan / inspeksi
-
Field trips and / inspection
- Situasi darurat (contoh: banjir, gempa bumi, kebocoran)
-
Emergency situations (example: flood, earth quake, leakage )
3.6 Resiko Kombinasi dari kemungkinan kejadian dari suatu bahaya atau paparan dan keparahan yang timbul dari luka atau gangguan kesehatan yang diakibatkan dari kejadian atau paparan 3.7 Penilaian resiko Proses evaluasi resiko yang ditimbulkan oleh bahaya atau paparan dan keparahan yang timbul dari luka atau gangguan kesehatan yang di akibatkan dari pekerjaan atau paparan. 3.8 Resiko yang dapat di terima
Resiko yang telah diturunkan ke level yang dapat di toleransi berdasarkan hukum dan kebijakan K3 (Keselamatan Kesehatan Kerja) perusahaan. (HSE-I-007) 3.9 Kecelakaan Kejadian yang berhubungan dengan pekerjaan
periodically, emergency non-routine
3.6 Risk Combination of the likelihood of an occurrence of a hazardous event or exposure(s) and the severity of injury or ill health that can by caused by the event or exposure(s) 3.7 Risk assessment Evaluation (s) process of the risk appear by the hazard or exposure and severity arising from injury or health that causes of work or exposure. 3.8 Acceptable risk Risk that has been reduced to a level that can be tolerated having regard to its legal obligation and company’s OSH
(Occupational (HSE-I-007)
safety
health)
policy.
3.9 Accident Incident that related in work where the
PT. KORINDO HEAVY INDUSTRY BALARAJA PLANT IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO DAN MENETAPKAN PENGENDALIAN HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT AND DETERMINING CONTROL (HIRADC)
dimana luka atau gangguan kesehatan atau kejadian fatal terjadi, atau biasa terjadi. 3.10 Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Kondisi dan faktor yang mempengaruhi, atau dapat mempengaruhi keselamatan kesehatan karyawan atau pekerja lain (termasuk pekerja sementara dan kontraktor), pengunjung, atau orang lain di tempat kerja. 3.11 Tempat kerja Setiap lokasi dimana terdapat aktivitas yang berhubungan dengan kerja, dan dilakukan di bawah kendali organisasi. 3.12 Orang yang kompeten Orang yang berwenang atau di tunjuk menejemen untuk melakukan penilaian resiko dan telah lulus dari ujian penilaian resiko.
4. REFERENSI
No. Dokumen Document No. Tanggal Terbit Release Date No. Revisi Revision No. Halaman No. Revisi
HSE-P.001 01-Apr-2014 0 4 dari / of 9
injury or ill health or fatality occurred, or could have accurred. 3.10 Occupational health safety Conditions and factors effect, or could effect, the health safety of employees or other workers (including temporary worker and contractor personel), visitor, or any other person in the workplace. 3.11 Work place Any physical location which is relating to work activities, and performed under the control of the organization. 3.12 Competence personel Authorized personel to conduct risk assessment and pass the risk assessment training examination.
4. REFERENCE
4.1 OHSAS 18001:2007 Klausul 4.3.1
4.1 OHSAS 18001:2007 Clause 4.3.1
4.2 ISO 14001 :2004 Klausul 4.3.1
4.2 ISO 14001 :2004 Clause 4.3.1
5. INFORMASI UMUM Idenfikasi bahaya, penilaian resiko dan menetapkan pengendalian (HIRADC) adalah langkah pertama untuk penilaian resiko terhadap bahaya. HIRADC dilaksanakan pada area kerja dan projek site untuk semua karyawan dan tamu. HIRADC dilengkapi oleh dokumen untuk analisis keselamatan pekerjaan (AKP).
6. PROSEDUR 6.1 Pelatihan dan kompetensi Persyaratan pelatihan untuk penilaian resiko yang kompeten bertanggung jawab
5. GENERAL INFORMATION Hazard identification,risk Assessment and Determining Control (HIRADC) is the first step to risk assessment of the hazard. HIRADC implemented at work shop and site project to all employees and guests. HIRADC completed by document for Job Safety Analysis (JSA).
6. PROCEDUR 6.1 Training and competency Training requirements for competence Risk assessor is responsible to ensure
PT. KORINDO HEAVY INDUSTRY BALARAJA PLANT IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO DAN MENETAPKAN PENGENDALIAN HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT AND DETERMINING CONTROL (HIRADC)
No. Dokumen Document No. Tanggal Terbit Release Date No. Revisi Revision No. Halaman No. Revisi
HSE-P.001 01-Apr-2014 0 5 dari / of 9
untuk manjamin bahwa orang yang ditunjuk untuk penilaian resiko harus :
that appointed person as Risk Assessor must :
6.1.1
Berhasil secara lengkap mengikuti pelatihan Idenfikasi bahaya dan aspek lingkungan yang penting dan penilaian resiko serta pengendaliannya.
6.1.1 Completely succeeded in hazard and significant environment aspects identification and risk assessment and determining control training.
6.1.2 Menguasai pekerjaan atau aktifitas, tempat kerja, sarana, material dan prosedur kerja.
6.1.2 Good knowledge in work or activities, workplace, equipment, materials, and work procedure.
6.1.3 Mendapat beberapa training mengenai bahaya yang spesifik di tempat kerja masing-masing sebelum seseorang ditunjuk sebagai orang yang berkompeten untuk melakukan penilaian resiko. Training khusus yang diperlukan tersebut adalah;
6.1.3 Getting several training about specific hazard in each workplace before someone is appointed as a competence personel to conduct risk assessment. Specific training be needed in the area are ;
6.1.3.1 Bahan berbahaya dan beracun
6.1.3.1 Hazardous and toxic material
6.1.3.2 Pekerjaan di ruang tertutup
6.1.3.2 Work in confined space
6.1.3.3 Alat pelindung diri
6.1.3.3 equipment
6.1.3.4 Penanganan cara manual
6.1.3.4 Manual handling
6.1.3.5 Pekerjaan menghasilkan panas
6.1.3.5 Hot work
6.1.3.6 Standar kualitas lingkungan kerja
6.1.3.6 Work environment quality standard
6.1.3.7 Bahaya kerja di jalan (termasuk keselamatan kerja di area umum)
6.1.3.7 Working on the road hazard (include work safety in public area)
6.2 Idenfikasi bahaya dan analisa resiko 6.2.1 Ketentuan umum Idenfikasi bahaya dan penilaian resiko perlu di lakukan di semua jenis aktifitas termasuk kegiatan administrasi dan perkantoran, termasuk pekerjaan rutin dan tidak rutin, dan dilakukan peninjauan ulang secara berkala paling sedikit 2 tahun sekali. identifikasi dan penilaian resilo harus di lakukan jika :
Personel
protective
6.2 Hazard identification and risk assessment 6.2.1 General provisions Hazard identification and risk assessment should be conducted in all activities include administration and office, routine and non-routine, and to be reviewed at leas once in two years. Hazard identification and risk assessment are conduct if :
PT. KORINDO HEAVY INDUSTRY BALARAJA PLANT IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO DAN MENETAPKAN PENGENDALIAN HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT AND DETERMINING CONTROL (HIRADC)
No. Dokumen Document No. Tanggal Terbit Release Date No. Revisi Revision No. Halaman No. Revisi
HSE-P.001 01-Apr-2014 0 6 dari / of 9
- Adanya rekayasa tehnik, mendesign ulang fasilitas, atau menata ulang ruang, perubahan peralatan, metode atau gedung.
-Any technical engineering, review design facilities, changes (layout, equipment ,method, or building)
- Adanya proyek baru.
-Any new project.
- Adanya penggantian material atau penggunaan material baru termasuk bahan kimia.
-Any material substitution or new material include chemical.
- Adanya perubahan prosedur, instruksi kerja atau standar baru.
-Changes in procedure, instruction,or new standard.
- Setelah tindakan perbaikan di lakukan.
-After corrective action implemented.
- Adanya indikasi bahaya yang berpotensi menimbulkan ganguan kepada manusia
-Any indication about hazard potential in which harm to human.\
Idenfikasi bahaya dan penilaian resiko harus di dokumenkan dalam ‘’form job safety analisis’’
Hazard and significant and risk assessment must documented in ‘’form job safety analysis’’
6.2.2 Identifikasi bahaya dan penilaian resiko
6.2.2
Hazard identification assessment
and
work
risk
Langkah dalam Idenfikasi bahaya dan penilaian resiko:
Steps in hazard identification and risk assessment:
6.2.2.1 Tentukan ruang lingkup Identifikasi bahaya dan Pe Kriteriaan resiko
6.2.2.1 Determine the scope of hazard identification and risk assessment
6.2.2.2 Identifikasi jenis bahaya yang mungkin ada dan berpotensi membahayakan /manimbulkan kerugian. Jenis bahaya yang harus diidentifikasi termasuk :
6.2.2.2 Identify the type of hazard that probably exist and potential to harm or cause loss.Type of hazard that must identified includes :
6.2.2.2.1 Bahaya fisik
6.2.2.2.1 physical hazard
6.2.2.2.2 Bahaya kimia
6.2.2.2.2 Chemical hazard
6.2.2.2.3 Bahaya biologi
6.2.2.2.3 Biological hazard
6.2.2.2.4 Bahaya ergonomi
6.2.2.2.4 Ergonomy hazard
6.2.2.2.5 Bahaya psikologis
6.2.2.2.5 Phsychological hazard
PT. KORINDO HEAVY INDUSTRY BALARAJA PLANT IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO DAN MENETAPKAN PENGENDALIAN HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT AND DETERMINING CONTROL (HIRADC)
6.2.2.3 Menganalisa konsekuensi
potensi
Analisa potensi konsekuensi yang di maksud adalah menganalisa terhadap potensi dari tingkat kerugian, analisa ini dilakukan dengan mempertimbangkan potensi keparahan dampak yang terjadi dan potensi jumlah yang terkena dampak, dan jika diperlukan pada kasus tertentu dapat pula dipertimbangkan tingkat gangguan terhadap kelangsungan bisnis. Perkiraan konsekuensi dapat merujuk kepada HSE-I.007 6.2.3 Pengendalian resiko Penentuan tindakan pengendalian untuk mengurangi resiko harus mengikuti hirarki tindakan pengendalian sebagai berikut : 6.2.3.1 Pemusnahan Menghilangkan bahaya dengan cara mengerjakan pekerjaan dengan cara lain/ cara berbeda. 6.2.3.2 Subtitusi Menurunkan resiko dari sumbernya atau menggunakan penggantian yang lebih aman. 6.2.3.3 Rekayasa desain atau tehnik Tindakan pengendalian ini biasa dilakukan sebagai tindakan pencegahan secara kolektif melalui rekayasa
No. Dokumen Document No. Tanggal Terbit Release Date No. Revisi Revision No. Halaman No. Revisi
HSE-P.001 01-Apr-2014 0 7 dari / of 9
6.2.2.3 Potential consequence analysis Potential concequence analysis is how analize potential from loss level, by consider the potential severity occurred and potential number effected.in certain case, could also consider effect to business continuity. Concequence approximation assessed with the HSE-I.007
6.2.3 Risk control Control determinition to lower risk must follow the controls hierarchy:
6.2.3.1 Elimination Eliminate hazard different or other when doing task.
with way
6.2.3.2 Subtitution Reduce risk from its source or using safer alternatives. 6.2.3.3 Engineering control This conrol usually taken as collective preventive action trough enginneering control, these are include :
No. Dokumen Document No. Tanggal Terbit Release Date No. Revisi Revision No. Halaman No. Revisi
PT. KORINDO HEAVY INDUSTRY BALARAJA PLANT IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO DAN MENETAPKAN PENGENDALIAN HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT AND DETERMINING CONTROL (HIRADC)
tehnik, termasuk tindakan ini adalah - 1
HSE-P.001 01-Apr-2014 0 8 dari / of 9
dalam
Pengisolasian pemisahan
/
-
1 Isolation / sparation
- 2 Pemasangan ventilasi
-
2 Instal ventilation
- 3 Pemberian alat pengaman
-
3 Safety guard
6.2.3.4 Pengendalian administrative Tindakan yang bersifat administratif seperti halnya kegiatan yang berkaitan dengan pembatasan waktu kerja, jumlah paparan, pemberian pelatihan, rotasi kerja, papan informasi, pemasangan label, prosedur kerja dan instruksi kerja, serta pengawasan. 6.2.3.5 Alat Pelindung Diri (APD)
6.2.3.4 Adminstrative control Administrastive controls include time work or exposure limitation, training, job rotation, information board, labeling, work procedure, and work instruction, also monitoring.
6.2.3.5 Individual Protection (IP)
Tindakan pengendalian yang bertujuan untuk mengurangi potensi terjadinya kerugian kepada karyawan secara pribadi / perorangan, seperti penyediaan :
The purpose of control is to reduce potential loss to employees individually, as providing :
- Alat Pelindung Pernafasan
-
Respiratory protection
- Alat pelindung tangan
-
Hand protection
- Alat pelindung kepala
-
Head protection
- Alat pelindung jatuh
-
Fall protection
- Alat pelindung kaki
-
Foot protection
- Alat pelindung mata
-
Eye protection
Saluran
Saat tindakan pengendalian telah di terapkan harus dilakukan evaluasi tingkat
When controls have been implemented, risk rating evaluation must conducted to
PT. KORINDO HEAVY INDUSTRY BALARAJA PLANT IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO DAN MENETAPKAN PENGENDALIAN HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT AND DETERMINING CONTROL (HIRADC)
resiko untuk memastikan bahwa resiko turun ke tingkat yang dapat di terima/rendah
7. FLOW CHART
No. Dokumen Document No. Tanggal Terbit Release Date No. Revisi Revision No. Halaman No. Revisi
7. FLOW CHART START
TENTUKAN PEKERJAAN YANG AKAN DI ANALISA
SPECY THE WORK TO BE ANALYZED
URAIKAN PEKERJAAN DALAM LANGKAH KERJA
WORK DESCRIBED IN THE WORK STEP
IDENTIFIKASI BAHAYA PADA SETIAP LANGKAH KERJA
IDENTIFICATIONOF HAZARD AT EACH STEP OF WORK
PENILAIAN RESIKO
RISK ASSESSMENT
SISA RESIKO ACCEPTABLE
SELESAI
01-Apr-2014 0 9 dari / of 9
ensure that the risk are reduced to lower or acceptable risk.
START
REKOMENDASI TINDAKAN PENCEGAHAN
HSE-P.001
RECOMMENDATION PRECAUTION
RISK RESIDU ACCEPTABLE
FINISH
HSE-P.001
01-Apr-2014 0
10 dari / of 9
No. Dokumen Document No. Tanggal Terbit Release Date No. Revisi Revision No. Halaman No. Revisi
PT. KORINDO HEAVY INDUSTRY BALARAJA PLANT
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO DAN MENETAPKAN PENGENDALIAN HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT AND DETERMINING CONTROL (HIRADC)
8. LAMPIRAN / ATTACHMENT 8.1 Job Safety Analysis (HSE-I.007)
PT. KORINDO HEAVY INDUSTRY BALARAJA PLANT
HRGA Dept.
ANALISA KESELAMATAN KERJA JOB SAFETY ANALYSIS
Disiapkan : Prepared by:
Supriyani
Diperiksa : Verified by :
Amin F
Disahkan : Approved by:
Nurohmad
No. Dokumen
Document No.
Tanggal Terbit
Release Date No. Revisi
Revision No.
Halaman
Page
HSE-I.07
01-Apr-2014
0
1 dari / of 1
JSA 1 Identifikasi bahaya yang berhubungan dengan setiap langkah dari pekerjaan yang berpotensi untuk menyebabkan bahaya serius. 2 Menentukan Tingkat Resiko Awal
L
L
L
L
M
L
M
H
H
M
H
3 Menentukan bagaimana untuk mengontrol bahaya sehingga tingkat resiko turun 4
TINGKAT RESIKO/RISK LEVEL
M
H
Jarang terjadi, hanya dalam keadaan ekstrim
M
Low
Terjadi pada kondisi abnormal/start up/shut down/operator kurang perhatian
H
Medium
Terjadi pada kondisi normal/selama operasi
Kemungkinan
High
Medium
Low
Kecelakaan memerlukan perawatan yang lama, mengakibatkan kematian/cacat
Kecelakaan kecil, luka ringan, memerlukan perawatan yang singkat
Tidak ada kecelakaan/tidak ada yang terluka
Akibat bahaya
High
HSE-P.001
01-Apr -2014 0
11 dari / of 9
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO DAN MENETAPKAN PENGENDALIAN HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT AND DETERMINING CONTROL (HIRADC)
No. Dokumen Document No. Tanggal Terbit Release Date No. Revisi Revision No. Halaman No. Revisi
PT. KORINDO HEAVY INDUSTRY BALARAJA PLANT
8.2 Form Job safety Analysis (HSE-R-001)
No HAZARDS
POTENTIAL ACCIDENTS OR
POTENSI BAHAYA
TITLE JOB
JOB SAFETY ANALYSIS
URUTAN LANGKAH PEKERJAAN SEQUENCE OF BASIC ACTIVITY STEPS
Tingkat Resiko
Matrix Resiko Kemung Akibat kinan bahaya
Frequency
Section in Charge
Job Performed by
Job Title
JSA No
Rev No
Assessment Date
Assessed by
REKOMENDASI UNTUK MENGURANGI BAHAYA
HAZARDS
RECOMMENDED TO ELIMINATE OR REDUCE POTENTIAL
HSE
Nurohmad
Sisa Resiko