P.T. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 DAFTAR ISI
Halaman
LAPORAN KEUANGAN Neraca
2
Laporan Laba Rugi
3
Laporan Perubahan Ekuitas
4
Laporan Arus Kas
5
Catatan Atas Laporan Keuangan
6 – 49
1
P.T. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 Catatan
Tahun 2006
Tahun 2005
(Tidak Audit) Rp
(Tidak Audit) Rp
Catatan
AKTIVA
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
AKTIVA LANCAR
KEWAJIBAN LANCAR
Kas dan setara kas
2c,3
84.873.753.959
67.573.310.155
Piutang usaha, setelah dikurangi
Tahun 2006
Tahun 2005
(Tidak Audit) Rp
(Tidak Audit) Rp
Hutang bank
15
81.960.772.365
8.808.357.687
Hutang usaha
2l,16
166.350.503.499
136.162.992.589 10.410.035.771
penyisihan piutang ragu-ragu sebesar
Hutang pajak
2o,17
12.405.409.418
Rp 11.804.597.208 tahun 2006 dan
Uang muka pelanggan
2m,18
8.924.044.286
4.936.556.845
19
10.731.023.081
17.663.053.730
21
10.331.955.257
17.417.049.042
20
9.577.201.741
7.437.300.820
300.280.909.647
202.835.346.484
33.377.419.667
29.238.009.458
Rp 10.117.859.266 tahun 2005
2d,2l,4,15
254.169.531.827
180.332.686.677
Piutang lain-lain, setelah dikurangi penyisihan
Pinjaman dari Pemerintah Republik Indonesia
piutang ragu ragu sebesar Rp309.503.073
Jangka pendek
tahun 2006 dan Rp309.503.073 tahun 2005 Persediaan, setelah dikurangi penyisihan
2.733.539.710
5.170.506.248
Kewajiban lancar lain-lain Jumlah Kewajiban Lancar
persediaan usang sebesar Rp 5.237.225.862 tahun 2006 dan Rp 4.768.022.465 tahun 2005
Biaya yang masih harus dibayar
2f,5,15
262.443.002.854
237.757.292.488
6
1.916.157.306
4.494.886.952
Pajak dibayar di muka
7
73.243.858.770
65.758.652.924
Biaya dibayar di muka
2g,8
9.543.705.813
5.921.266.525
688.923.550.239
567.008.601.969
Uang muka
Jumlah Aktiva Lancar
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban imbal kerja Kewajiban tidak lancar lainnya
JUMLAH KEWAJIBAN
Piutang kepada pihak yang mempunyai
EKUITAS
hubungan istimewa
2e,9
4.332.738.938
4.238.336.898
2b,10
736.725.212
736.725.212
Aktiva pajak tangguhan - bersih
2o,17
17.906.831.954
14.154.811.410
Aktiva tetap, setelah dikurangi
5.658.207.041
33.377.419.667
34.896.216.499
333.658.329.314
237.731.562.983
Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 20.000.000.000 saham terbagi atas 1 saham seri A Dwiwarna dan 19.999.999.999 saham seri B terbagi atas 1 sahan seri A Dwiwarna serta
Rp 199.470.293.407 tahun 2006 dan
22
555.400.000.000
555.400.000.000
Tambahan modal disetor
5.553.999.999 saham seri B
2j,23
43.579.620.031
43.579.620.031
Modal lain-lain - opsi kepemilikan saham karyawan
2k 24
2h,11,15
407.662.335.148
411.016.750.690
Aktiva yang belum digunakan
2h,12,15
9.121.868.998
9.121.868.998
Beban ditangguhkan - bersih
2i,13
23.419.855.455
24.264.545.589 Selisih Penilaian kembali aktiva
2g,2n,14,32
44.332.682.985
34.354.998.197
507.513.038.689
497.888.036.994
Aktiva lain-lain
-
Modal ditempatkan dan disetor 5.554.000.000 saham
akumulasi penyusutan sebesar Rp 171.975.821.351 tahun 2005
20
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
AKTIVA TIDAK LANCAR
Penyertaan saham
2n,33
Belum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas
JUMLAH AKTIVA
1.196.436.588.929
1.064.896.638.963
216.504.961
2h,11
44.851.758.462
44.851.758.462
31
147.345.946.844
93.236.087.435
71.600.934.278
89.881.105.091
862.778.259.615
827.165.075.980
1.196.436.588.929
1.064.896.638.963
Saldo laba Ditentukan penggunaannya
Jumlah Aktiva Tidak Lancar
-
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Jakarta, 27 April 2006 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. M . Syamsul Arifin Direktur Keuangan Halaman 2
P.T. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK MASAYANG BERAKHIR 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005
Catatan
PENJUALAN BERSIH
TAHUN 2005 (Tidak Audit) Rp
462.558.777.709 100% 331.254.081.737 71,61% 131.304.695.972 28,39%
358.902.637.879 100% 237.916.459.069 66,29% 120.986.178.810 33,71%
64.276.157.815 40.572.181.841
58.287.584.372 41.459.187.827
104.848.339.656 22,67% 26.456.356.315 5,72%
99.746.772.199 27,79% 21.239.406.611 5,92%
29 28
(2.517.642.120) 572.879.918
(757.087.681) 895.348.043
2l
793.943.388 2.467.366.867 1.316.548.053
(288.759.954) (2.135.830.914) (2.286.330.506)
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
27.772.904.369
18.953.076.105
BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan
6,00% 9.874.975.321 (659.929.599)
5,28% 6.915.097.800 (543.327.630)
9.215.045.722
6.371.770.170
18.557.858.647 4,01%
12.581.305.935 3,51%
3,34
2,27
BEBAN POKOK PENJUALAN
2m,2q,25
TAHUN 2006 (Tidak Audit) Rp
2m,26
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
2m,27
Jumlah Beban Usaha LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Beban bunga dan provisi bank Pendapatan bunga dan hasil investasi Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih Lain-lain - bersih Penghasilan (beban) lain-lain - Bersih
2o,17 2o,17
Beban Pajak - Bersih LABA BERSIH LABA PER SAHAM DASAR
2p,30
Laba Bersih Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Halaman 3
P.T. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. - DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK MASA BERAKHIR 31 MARET 2006
Catatan Saldo per 01 Januari 2005
Modal ditempatkan dan disetor
Tambahan modal disetor
555.400.000.000
43.579.620.031
Modal lain-lain
216.504.961
Selisih penilaian kembali aktiva tetap 44.851.758.462
Saldo laba Ditentukan Tidak ditentukan penggunaannya penggunaannya 93.236.087.435
77.299.799.156
814.583.770.045
(23.189.939.747)
(17.171.495.740)
Dividen
31
-
-
-
-
Cadangan pasal 61 UUPT
31
-
-
-
-
100.000.000
(100.000.000)
-
Cadangan umum
31
-
-
-
-
54.009.859.409
(54.009.859.409)
-
Opsi Saham berakhir 05 Januari 2005
24
-
-
-
-
-
Laba bersih tahun buku 2005 Saldo per 31 Desember 2005
Laba bersih periode berjalan Saldo per 31 Maret 2006
555.400.000.000
555.400.000.000
43.579.620.031
43.579.620.031
(216.504.961) -
-
-
Jumlah
-
-
216.504.961
-
-
52.826.570.670
52.826.570.670
53.043.075.631
844.220.400.968
18.557.858.647
18.557.858.647
71.600.934.278
862.778.259.615
44.851.758.462
44.851.758.462
147.345.946.844
147.345.946.844
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Halaman 4
PT.KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS - KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR 31 Maret 2006 DAN 2005
Catatan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI : - Penerimaan dari pelanggan - Pembayaran kepada pemasok dan karyawan - Penerimaan/pembayaran kepada Afiliasi - Pembayaran bunga - Pembayaran pajak penghasilan badan - Penerimaan operasi lain-lain
TAHUN 2006 ( Tidak diaudit) Rp
TAHUN 2005 (Tidak diaudit) Rp
460.970.658.877 (479.763.588.799) (2.313.587.551) (14.451.360.159) 662.679.224
414.273.864.799 (417.290.996.235) (179.201.515) (24.106.992.920) 505.166.418
(34.895.198.408)
(26.798.159.453)
572.879.918 (4.654.470.179) -
750.199.929 (5.727.343.109) 230.091
(2.260.986.000) -
1.949.666.676
(6.342.576.261)
(3.027.246.413)
(4.147.368.932) (1.910.183.382)
(45.734.596.897) (15.500.514.307)
(696.171.062)
(121.444.872)
(6.753.723.376)
(61.356.556.076)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(47.991.498.045)
(91.181.961.942)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
132.865.252.004
158.755.272.097
84.873.753.959
67.573.310.155
Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI : - Penerimaan bunga - Perolehan aktiva tetap - Hasil penjualan aktiva tetap - Penambahan biaya tangguhan eksplorasi dan pengembangan - Penjualan aktiva lain-lain Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN : - Penambahan/Pembayaran pinjaman pemerintah - Penambahan/Pembayaran hutang bank jangka pendek - Penerimaan/Pembayaran dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
21 15
Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan
KAS DAN SETARA KAS AKHIR BULAN
3
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Halaman 5
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 1.
UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT Kimia Farma (Persero) Tbk selanjutnya disebut “Perusahaan” didirikan berdasarkan akta No. 18 tanggal 16 Agustus 1971 dan diubah dengan akta perubahan No. 18 tanggal 11 Oktober 1971 keduanya dari Soelaeman Ardjasasmita, notaris di Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. J.A.5/184/21 tanggal 14 Oktober 1971, dan didaftarkan pada buku registrasi di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta di bawah No. 2888 dan No. 2889 tanggal 20 Oktober 1971 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 90 tanggal 9 Nopember 1971, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 508. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No..45 tanggal 24 Oktober 2001 dari Imas Fatimah, SH, notaris di Jakarta, mengenai perubahan modal disetor. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-12746HT.01.04.TH.2001 tanggal 8 Nopember 2001. Perusahaan berdomisili di Jakarta dan memiliki unit produksi yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Semarang, Watudakon (Mojokerto) dan Tanjung Morawa - Medan. Perusahaan juga memiliki satu unit Distribusi yang berlokasi di Jakarta. Pada tahun 2003, Perusahaan membentuk 2 (dua) Anak perusahaan yaitu PT Kimia Farma Trading & Distribution dan PT Kimia Farma Apotek yang sebelumnya masingmasing merupakan unit usaha Pedagang Besar Farmasi dan Apotek (lihat 1b). Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Jalan Veteran Nomor 9 Jakarta. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1817, yang pada saat itu bergerak dalam bidang distribusi obat dan bahan baku obat. Pada tahun 1958, pada saat Pemerintah Indonesia menasionalisasikan semua Perusahaan Belanda, status Perusahaan tersebut diubah menjadi beberapa Perusahaan Negara. Pada tahun 1969, beberapa Perusahaan Negara tersebut diubah menjadi satu perusahaan yaitu Perusahaan Negara Farmasi dan Alat Kesehatan Bhinneka Kimia Farma disingkat PN Farmasi Kimia Farma. Pada tahun 1971, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 1971 status Perusahaan Negara tersebut diubah menjadi Persero dengan nama PT Kimia Farma (Persero). Hasil produksi Perusahaan saat ini dipasarkan di dalam negeri dan di luar negeri, yaitu ke Asia, Eropa, Australia dan Selandia Baru Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan pendirian Perusahaan adalah turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan serta program Pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya kegiatan usaha dibidang industri kimia, farmasi, biologi dan kesehatan serta industri makanan dan minuman. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut : i.
Mengadakan, menghasilkan, mengolah bahan kimia farmasi, biologi dan lainnya yang diperlukan guna pembuatan persediaan farmasi, kontrasepsi, kosmetika, obat tradisional, alat kesehatan, produk makanan/minuman dan produk lainnya termasuk bidang perkebunan dan pertambangan yang ada hubungannya dengan produksi diatas;
ii.
Memproduksi pengemas dan bahan pengemas, mesin dan peralatan serta sarana pendukung lainnya, baik yang berkait dengan industri farmasi maupun industri lainnya;
iii. Menyelenggarakan kegiatan pemasaran, perdagangan dan distribusi dari hasil produksi seperti diatas, baik hasil produksi sendiri maupun hasil produksi pihak ketiga, termasuk barang umum, baik di dalam maupun di luar negeri, serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha Perusahaan; Halaman
6
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 iv. Berusaha dibidang jasa, baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha Perusahaan maupun jasa, upaya dan sarana pemeliharaan dan pelayanan kesehatan pada umumnya termasuk jasa konsultasi kesehatan; v.
Jasa penunjang lainnya termasuk pendidikan, penelitian dan pengembangan sejalan dengan maksud dan tujuan Perusahaan, baik yang dilakukan sendiri maupun kerjasama dengan pihak lain.
b. Anak Perusahaan Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dalam akta No.1 tanggal 1 November 2002 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham telah menyutujui restrukturisasi usaha Perusahaan dengan membentuk 2 (dua) Anak Perusahaan. Pada tanggal 4 Januari 2003 Perusahaan membentuk 2 (dua) Anak Perusahaan yaitu, PT Kimia Farma Apotek dan PT Kimia Farma Trading & Distribution. Pada tanggal 31 Maret 2006 PT Kimia Farma Trading & Distribution memiliki 40 (empat puluh) Pedangang Besar Farmasi (PBF) dan PT Kimia Farma Apotek memiliki 323 (tiga ratus dua tiga) Apotek yang tersebar di seluruh Indonesia. c. Penawaran Umum Efek Perusahaan Jumlah saham Perusahaan sebelum penawaran umum perdana adalah sejumlah 3.000.000.000 lembar, terdiri dari 2.999.999.999 saham seri B dan 1 saham seri A Dwiwarna yang seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Pada tanggal 14 Juni 2001, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-1415/PM/2001 untuk melakukan penawaran umum atas 500.000.000 saham seri B kepada masyarakat dan 54.000.000 saham seri B kepada karyawan dan manajemen. Pada tanggal 4 Juli 2001 seluruh saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. d. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit serta Karyawan Pada tanggal 31 Maret 2006 dan 31 Maret 2005 susunan dewan komisaris, direksi dan komite audit Perusahaan adalah sebagai berikut: Tahun 2006 : Drs Agus Muhammad, M.Acc. : Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, SH (Komisaris Independen)
Tahun 2005 Drs Agus Muhammad, M.Acc. Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, SH (Komisaris Independen)
Direktur Utama Direktur
: Drs. Gunawan Pranoto : Mohammad Syamsul Arifin Drs. Sofiarman Tarmizi Drs. Warsito Triatmojo Drs. Handoyo Abdul Rachman S
Drs. Gunawan Pranoto Mohammad Syamsul Arifin Drs. Sofiarman Tarmizi Drs. Warsito Triatmojo Drs. Handoyo Abdul Rachman S
Ketua Komite Audit Anggota Komite Audit
: Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, SH : Roberth Gonijaya
Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, SH Roberth Gonijaya
Komisaris Utama Komisaris
Danrivanto B, SH, LLM
Danrivanto B, SH, LLM
Halaman
7
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 Jumlah karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan pada 31 Maret 2006 sebanyak 5.836 karyawan dan 31 Maret 2005 sebanyak 5.783 karyawan. 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan pedoman penyajian laporan keuangan konsolidasi. Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi memakai konsep dasar kas. Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih dan aktiva tetap yang telah dinilai kembali. Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, yang disusun dengan menggunakan metode langsung. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata.uang Rupiah. b. Prinsip-prinsip Konsolidasi Mulai tahun 2003, Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan sebagai berikut:
Nama Anak Perusahaan
Kegiatan Usaha
Domisili
Mulai Beroperasi Komersil
PT Kimia Farma Apotik
Apotik (Ritel)
Jakarta
4 Januari 2003
100%
PT Kimia Farma Trading & Distribution (TD)
Penjualan Obat-obatan
Jakarta
4 Januari 2003
100%
Persentase Kepemilikan
Semua akun transaksi dan saldo yang material antar Perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. Penyertaan saham dengan pemilikan kurang dari 20% dinyatakan sebesar biaya perolehan. (metode harga perolehan) c. Setara Kas Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatan serta tidak digunakan sebagai jaminan diklasifikasikan sebagai “setara kas”
Halaman
8
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 d. Penyisihan Piutang Ragu-Ragu Perusahaan dan Anak Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu masing-masing 2% untuk BUMN/Pemerintah dan 5% untuk pihak ketiga (swasta) berdasarkan penelaahan terhadap masingmasing akun piutang dan persentase tertentu dari saldo akun piutang pada akhir tahun. e. Transaksi Dengan Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan atau tidak sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasi. Transaksi Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah yang dilakukan dalam kegiatan usaha normal tidak diungkapkan sebagai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. f.
Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan bahan baku, bahan pembantu dan barang jadi ditentukan dengan metode masuk pertama keluar pertama, barang dalam proses ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang dan terdiri dari semua biaya perolehan, konversi dan biaya lainnya untuk memperoleh persediaan tersebut sampai ke lokasi dan kondisi saat ini. Barang jadi dan barang dalam proses meliputi alokasi biaya tidak langsung tetap dan variabel disamping biaya bahan baku dan upah langsung. Nilai realisasi bersih merupakan taksiran harga jual wajar setelah dikurangi taksiran biaya untuk menyelesaikan dan menjual persediaan barang jadi yang dihasilkan.
g. Biaya di Bayar di Muka Biaya di bayar di muka dibebankan pada usaha selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. h. Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva tetap tertentu telah dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku. Aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap dengan menggunakan metode dan tarif penyusutan sebagai berikut:
Halaman
9
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 Keterangan
Tarif Penyusutan pertahun
Metode Penyusutan
5%
Bangunan dan Prasarana
garis lurus (straight line)
Mesin dan instalasi, perabot, dan peralatan pabrik
saldo menurun ganda (double declinig balance)
Instalasi sumur yodium dan instalasi limbah
saldo menurun ganda (double declinig balance)
25%
saldo menurun ganda (double declinig balance)
25% - 50 %
Kendaraan, perabot, dan peralatan kantor
12,5% - 25 %
Penyusutan tanaman menghasilkan dihitung berdasarkan jangka waktu tanaman yang ditentukan oleh pertumbuhan vegetatif dan berdasarkan taksiran manajemen sebagai berikut:
Tahun pertama Tahun kedua Tahun ketiga Tahun keempat Tahun kelima
Tarif Penyusutan 2% 3% 4% 6% 85%
Hak atas tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Aktiva tetap yang belum digunakan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Biaya-biaya pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan dan bagian biaya tidak langsung dikapitalisasi ke akun tanaman belum menghasilkan. Akun tanaman belum menghasilkan dipindahkan ke akun tanaman menghasilkan pada saat tanaman telah menghasilkan (pada tahun kelima). Jumlah aktiva yang dapat diperoleh kembali diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahanperubahan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan kembali sesuai PSAK No. 48 “Penurunan Nilai Aktiva“. Penurunan nilai aktiva diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi konsolidasi. i.
Beban Ditangguhkan Hak atas tanah Biaya-biaya tertentu seperti biaya legal, biaya notaris dan lainnya sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Halaman 10
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 Eksplorasi dan pengembangan Biaya yang terjadi sehubungan dengan penyelidikan umum, perijinan dan administrasi, geologi, dan fisika, pengeboran, eksplorasi dan pengembangan yang meliputi biaya administrasi, pembersihan lahan, dan pembukaan tambang ditangguhkan dan diamortisasi pada saat produksi sepanjang umur ekonomi yaitu 10 (sepuluh) tahun dengan menggunakan metode garis lurus. Umur ekonomi didasarkan atas taksiran manajemen yang dievaluasi secara berkala. Jumlah penurunan (write down) akibat dilakukannya evaluasi terhadap beban ditangguhkan - eksplorasi dan pengembangan dibebankan pada tahun yang bersangkutan. Merk Dagang Merk Dagang disajikan sebesar biaya perolehan dan diamortisasi selama 5 tahun dengan menggunakan metode garis lurus. j. Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dari tambahan modal disetor dan tidak disusutkan/diamortisasi. k. Opsi Kepemilikan Saham Karyawan Nilai wajar opsi kepemilikan saham karyawan diestimasi dengan model penentuan harga opsi (optionpricing model) pada tanggal pemberian kompensasi. Beban kompensasi diakui selama periode pengakuan hak kompensasi berdasarkan nilai wajar semua opsi pada tanggal pemberian. l. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam nilai Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah transaksi yang berlaku pada tanggal tersebut yang dikeluarkan Bank Indonesia. laban atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan Kurs konversi yang digunakan adalah sebagai berikut:
1 USD Amerika 1 JPY Jepang 1 EUR Eropa
2006 Rp 9.075,00 76,98 10.892,73
2005 Rp 9.480,00 88,95 12.249,12
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan. Uang muka yang diterima dari pelanggan yang barangnya belum tersedia dicatat sebagai ”Uang Muka Pelanggan“. Beban diakui pada saat terjadinya. Halaman 11
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 n. Imbalan kerja Perusahaan dan Anak perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti dan iuran pasti untuk semua karyawan tetap lokalnya. kontribusi didanai dan dibayar oleh Perusahaan, Anak perusahaan dan karyawan. Selain itu, perusahaan dan anak perusahaan juga memberikan imbalan kerja kepada karyawan yang berhak sesuai dengan Undang-undang Tenaga kerja No. 13 tahun 2003. Program manfaat pasti Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada tahun berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuarial, dan dampak perubahan asumsi bagi peserta pensiun yang masih aktif diamortisasi dengan metode anuitas pasti selama estimasi sisa masa kerja rata-rata karyawan sebagaimana ditentukan oleh aktuaris. Program iuran pasti Iuran yang ditanggung Perusahaan dan Anak perusahaan diakui sebagai beban pada tahun berjalan. Kewajiban imbalan kerja Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui pengaruh dari Undang-Undang Tenaga kerja No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 dalam laporan keuangan konsolidasi. Efektif tanggal 1 Januari 2004, Perusahaan memutuskan untuk menerapkan lebih awal PSAK 24 (Revisi 2004) “Imbalan Kerja” secara retrospektif dan merubah metode akuntansinya yang terdahulu dalam mengakui imbalan kerja karyawan menjadi metode yang diharuskan oleh standar ini. Menurut PSAK 24 (Revisi 2004), biaya imbalan kerja menurut Undang-Undang Tenaga Kerja ditentukan dengan metode penilaian aktuarial projected credit unit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10 % dari nilai kini imbalan pasti atau nilai wajar aktiva pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui secara garis lurus sepanjang rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja. Selanjutnya biaya jasa lalu yang timbul saat perkenalan program imbalan pasti atau saat perubahan imbalan terutang pada program imbalan pasti yang ada harus diamortisasi selama periode sampai dengan imbalan tersebut menjadi hak pekerja. o. Beban atau Penghasilan Pajak Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak dalam tahun berjalan. Aktiva dan Kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Halaman 12
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 Aktiva dan Kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan dan akan digunakan pada periode ketika aktiva direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak (SKP) diterima atau jika perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. p. Laba Per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Laba per saham dilusian dihitung dengan menyesuaikan laba bersih konsolidasi dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar dengan menyesuaikan dampak atas saham yang berpotensi dilutif dari pelaksanaan opsi karyawan (Catatan 24). Jumlah saham merupakan jumlah rata-rata tertimbang saham ditambah opsi kepemilikan saham karyawan yang berpontensi dilutif menjadi saham. Opsi saham diasumsikan telah dikonversi menjadi saham pada saat diterbitkan. Namun pada tahun 2005 dan 2004, dampak dari pelaksanaan opsi waran yang berpotensi menjadi saham bersifat anti-dilutif, karenanya dampak tersebut diabaikan dalam perhitungan laba per saham dilusian sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham” q. Informasi segmen Informasi segmen Perusahaan dan Anak Perusahaan disajikan menurut pengelompokan geografis sebagai segmen primer. Pelaporan segmen sekunder dikelompokan menurut segmen usaha. Segmen geografis adalah komponen Perusahaan dan anak Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki resiko atau imbalan yang berbeda dengan resiko atau imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain. Segmen usaha adalah komponen Perusahaan dan anak Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menyediakan produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa yang terkait dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lainnya. Manajemen tidak menyajikan informasi segmen berupa pengeluaran barang modal, laba usaha per produk, dan arus kas karena tidak praktis untuk dilakukan. r. Penggunaan estimasi Penyusunan Laparon keuangan konsolidasi berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk menggunakan estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang dapat mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian dalam membuat estimasi hasil aktual yang dilaporkan pada periode mendatang didasarkan pada jumlah yang mungkin berbeda dari estimasi yang digunakan sebelumnya.
Halaman 13
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 3.
KAS DAN SETARA KAS 2006
2005
Rp Kas Rupiah USD 1,292 31 Maret 2006 dan USD 1,609 31 Maret 2005 Jumlah kas Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Bukopin PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing dengan saldo dibawah Rp 50.000.000) Mata Uang Asing PT Bank Mandiri (Persero) Tbk USD 211,553 31 Maret 2006 dan USD 313,150 31 Maret 2005 Jumlah bank Deposito berjangka-Rupiah PT Bank Danamon Tbk. Jumlah deposeto berjangka Jumlah kas dan setara kas
Rp
11.314.193.170 000 11.724.900 11.325.918.070
8.340.563.955 00 15.253.320 8.355.817.275
32.586.274.889 18.882.343.454 14.242.064.197 4.391.810.990 800.922.878 285.683.157 277.835.904 0 161.056.128 71.627.991.597
17.334.288.962 21.750.657.734 7.471.093.681 3.795.112.606 592.130.929 225.049.428 55.877.521 00 24.623.906 51.248.834.767
1.919.844.292 1.919.844.292 73.547.835.889
2.968.658.113 2.968.658.113 54.217.492.880
-
5.000.000.000 5.000.000.000
84.873.753.959
67.573.310.155
Kas Perusahaan telah diasuransikan terhadap resiko kehilangan berdasarkan paket tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 21.703.722.700. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas resiko yang mungkin dialami perusahaan.
Halaman 14
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 4. PIUTANG USAHA 2006 Rp Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Persero) PT Indofarma Global Medika PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Pertamina PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk PT Angkasa Pura PT Timah (Persero) Tbk PT Jamsostek (Persero) PT Perkebunan (Persero) PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT Inalum Lain-lain (masing-masing dengan saldo dibawah Rp 1.000.000.000) Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Piutang usaha BUMN Pihak ketiga lokal Jawa Sumatra Sulawesi, Maluku dan Papua Bali dan Nusa Tenggara Kalimantan Pihak ketiga ekspor Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah bersih pihak ketiga Jumlah
2005 Rp
11.183.815.924 10.110.341.854 7.681.942.761 6.528.081.823 5.501.288.836 2.054.913.799 1.850.756.708 1.199.528.275 1.065.919.137 1.025.372.533 849.127.098 0 13.442.525.567 62.493.614.315 (1.249.342.482) 61.244.271.833
4.713.155.413 898.859.046 1.855.283.444 5.500.322.799 3.625.691.799 1.702.882.352 1.220.446.153 661.510.178 2.368.455.702 754.471.623 1.130.441.045 1.157.036.651 0 10.300.541.699 35.889.097.904 (717.781.958) 35.171.315.946
128.001.316.224 40.854.023.234 13.206.060.158 8.256.809.796 7.116.068.408 6.046.236.900 203.480.514.720 (10.555.254.726) 192.925.259.994 254.169.531.827
89.658.485.996 19.393.078.314 20.737.716.499 9.269.927.682 8.984.184.494 6.518.055.054 154.561.448.039 (9.400.077.308) 145.161.370.731 180.332.686.677
Jumlah piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut : 2006 Rp Rupiah Mata uang asing USD 666,252 31 Maret 2006 dan USD 687,559 31 Maret 2005 Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah
259.927.892.135 0 0 6.046.236.900 265.974.129.035 (11.804.597.208) 254.169.531.827
2005 Rp 183.932.490.889 0 0 6.518.055.054 190.450.545.943 (10.117.859.266) 180.332.686.677 Halaman 15
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 Piutang usaha berdasarkan umur dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut : 2006 Rp Belum jatuh tempo 0 sampai dengan 30 hari 31 sampai dengan 60 hari 61 sampai dengan 150 hari Lebih 150 hari Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah piutang usaha
119.229.534.973 30.458.104.016 8.542.685.048 92.059.418.281 15.684.386.717 265.974.129.035 (11.804.597.208) 254.169.531.827
2005 Rp 109.143.960.768 32.974.256.791 12.483.390.880 18.415.585.340 17.433.352.164 190.450.545.943 (10.117.859.266) 180.332.686.677
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut : 2006 Rp
2005 Rp
Saldo awal periode Penyisihan piutang ragu-ragu Penghapusan/pemulihan
10.248.566.375 1.599.622.163 (43.591.330)
11.208.720.031 24.807.475 (1.115.668.240)
Saldo akhir periode
11.804.597.208
10.117.859.266
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas hutang Bank pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (catatan.15) 4.
PERSEDIAAN Akun ini teridiri dari: 2006 Rp Barang jadi Obat jadi, kosmetika dan alat kontrasepsi Alat kesehatan Bahan baku dan bahan pembantu Barang dalam proses Barang dalam perjalanan Jumlah Penyisihan persediaan usang Jumlah
190.725.042.826 12.953.110.840 47.616.588.954 15.144.153.835 1.241.332.261 267.680.228.716 (5.237.225.862) 262.443.002.854
2005 Rp 167.524.947.387 9.548.048.186 51.291.886.598 12.495.660.782 1.664.772.000 242.525.314.953 (4.768.022.465) 237.757.292.488
Halaman 16
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut : 2006 Rp
2005 Rp
Saldo awal periode Penyisihan Pemulihan dan penghapusan
4.935.361.410 550.942.118 (249.077.666)
4.315.417.028 452.605.437 -
Saldo akhir periode
5.237.225.862
4.768.022.465
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari persediaan usang. Persediaan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (catatan 15) Persediaan Perusahaan dan Anak Perusahaan telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran dan kebongkaran berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp.188.276.034.609. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan tersebut 5.
UANG MUKA Akun ini merupakan uang muka pembelian obat jadi, bahan penolong dan peralatan sebagai berikut: 2006 Rp Uang muka pembelian barang Lain-lain dengan saldo dibawah Rp 1.000.000.000 Jumlah
7.
860.133.312 1.056.023.994 1.916.157.306
2005 Rp 4.044.655.052 450.231.900 4.494.886.952
PAJAK DIBAYAR DI MUKA 2006 Rp Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pajak Penghasilan Pasal 28 Jumlah
72.322.256.488 921.602.282 73.243.858.770
2005 Rp 65.758.652.924 65.758.652.924
Pajak dibayar di muka merupakan uang muka pembayaran pajak dari anak perusahan. Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak penghasilan pasal 28 terjadi atas perhitungan pajak PPh Badan yang lebih bayar dianak perusahaan PT Kimia Farma Trading & Distribution.
Halaman 17
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 8.
BIAYA DIBAYAR DI MUKA 2006 Rp Kontrak gedung dan kompensasi rumah dinas Biaya Pemasaran dibayar di muka Lain-lain ( masing-masing dengan saldo dibawah Rp 1.000.000.000 ) Jumlah
9.
4.002.391.578 1.548.485.200 0 3.992.829.035 9.543.705.813
2005 Rp 2.454.715.786 0 3.466.550.739 5.921.266.525
PIUTANG KEPADA PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA 2006 Rp Pinjaman karyawan tidak berbunga PT Kimia Farma Health Care Jumlah
2.464.692.328 1.868.046.610 4.332.738.938
2005 Rp 2.169.799.339 2.068.537.559 4.238.336.898
Pinjaman karyawan tidak berbunga yaitu pinjaman karyawan kepada perusahaan untuk keperluan pembelian kendaraan, perbaikan rumah, pengobatan dan lainnya. Pelunasannya melalui pemotongan gaji bulanan. Pinjaman kepada PT Kimia Farma Health Care merupakan pinjaman berkaitan pendirian PT Kimia Farma Health Care pada tanggal 24 Juni 2004 dimana Mayoritas Pemegang Sahamnya adalah Yayasan Dana Pensiun Kimia Farma sebesar 61%. 9.
PENYERTAAN SAHAM Akun ini merupakan penyertaan saham yang dilakukan Perushaan dan Anak Perusahaan pada Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2005 dan 31 Maret 2004
Perusahaan PT Sinkona Indonesia Lestari (SIL) PT Kimia Farma Health Care
Jumlah lembar Prosentase Jenis Usaha saham yang dimiliki Kepemilikan Pabrik kina 1.286 15,00% Jaminan pemeliharaan Kesehatan 475.000 19,00% Jumlah
Harga Perolehan 261.725.212 475.000.000 736.725.212
Pada tanggal 24 Januari 2005 perusahaan telah melakukan penjualan seluruh saham pada PT Riasima Abadi Farma dengan harga sebesar Rp 1.946.666.676 sehingga perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp 2.041.361.226.
Berdasarkan Akta No.58 tanggal 24 Juni 2004 dari Titik Irawati S.SH, notris di Jakarta, PT Kimia Trading & Distribution dan PT Kimia Farma Apotek, Anak Perusahaan melakukan penyertaan saham pada PT Kimia Farma Health Care dengan presentase penyertaan masing-masing 10% dan 9%.
Halaman 18
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 11. AKTIVA TETAP Akun ini terdiri dari : 1 Januari 2006 Rp Biaya perolehan atau penilaian kembali : Tanah Bangunan dan prasarana Perabot dan peralatan Mesin dan instalasi Kendaraan Instalasi sumur yodium Instalasi limbah Tanaman menghasilkan Aktiva dalam penyelesaian Tanaman belum menghasilkan Jumlah Akumulasi penyusutan : Perabot dan peralatan Mesin dan instalasi Bangunan dan prasarana Kendaraan Instalasi sumur yodium Instalasi limbah Tanaman menghasilkan Jumlah Jumlah Tercatat
Jumlah Akumulasi penyusutan : Perabot dan peralatan Mesin dan instalasi Bangunan dan prasarana Kendaraan Instalasi sumur yodium Instalasi limbah Tanaman menghasilkan Jumlah Jumlah Tercatat
Koreksi & Pengurangan Rp
Reklasifikasi Rp 258.840.000 78.000.000 1.090.140.000 220.480.050 (1.426.980.000) (220.480.050)
31 Maret 2006 Rp
237.462.388.013 130.236.074.928 74.895.515.106 84.208.503.198 54.798.947.283 5.463.680.061 2.344.917.189 1.924.569.590 10.800.815.314 2.027.039.366
399.500.000 80.000.000 625.596.077 168.920.000 171.500.000 3.443.452.355 38.056.158
(199.100.000) (97.044.000) (1.660.702.083) -
604.162.450.048
4.927.024.590
(1.956.846.083)
-
607.132.628.555
55.471.409.908 45.721.218.210 47.234.911.741 37.102.501.573 3.827.327.009 2.089.634.100 1.399.328.920
1.701.428.779 1.807.535.641 2.036.302.765 1.023.620.048 102.270.796 15.694.540 34.153.377
(97.044.000) -
-
57.172.838.687 47.528.753.851 49.271.214.506 38.029.077.621 3.929.597.805 2.105.328.640 1.433.482.297
192.846.331.461
6.721.005.946
(97.044.000)
-
199.470.293.407
411.316.118.587
1 Januari 2005 Rp Biaya perolehan atau penilaian kembali : Tanah Bangunan dan prasarana Perabot dan peralatan Mesin dan instalasi Kendaraan Instalasi sumur yodium Instalasi limbah Tanaman menghasilkan Aktiva dalam penyelesaian Tanaman belum menghasilkan
Penambahan Rp
237.861.888.013 130.375.814.928 75.599.111.183 85.467.563.198 54.873.403.283 5.463.680.061 2.344.917.189 2.145.049.640 11.156.585.586 1.844.615.474
407.662.335.148
Penambahan Rp
Koreksi dan Pengurangan Rp
Reklasifikasi Rp
236.929.794.290 118.492.248.481 69.001.489.740 75.671.701.695 56.633.859.812 5.189.092.061 2.195.917.189 1.737.758.310 10.463.089.791 2.051.591.643
767.990.000 433.157.660 902.871.085 955.447.500 39.119.550 173.788.000 2.457.047.630 73.407.304
(1.144.000.000) -
578.366.543.012
5.802.828.729
(1.176.799.700)
-
582.992.572.041
47.035.574.179 38.413.334.714 40.767.184.775 32.860.943.674 3.314.710.122 2.010.268.226 1.144.967.155
2.048.032.810 1.717.660.946 1.628.395.005 1.618.829.459 124.388.768 17.513.333 63.590.441
(789.572.256) -
-
49.083.606.989 40.130.995.660 42.395.579.780 33.690.200.877 3.439.098.890 2.027.781.559 1.208.557.596
165.546.982.845
7.218.410.762
(789.572.256)
-
171.975.821.351
412.819.560.167
(32.799.700) -
294.704.759 139.330.861 149.000.000 186.811.280 (583.035.620) (186.811.280)
31 Maret 2005 Rp 237.697.784.290 119.220.110.900 70.043.691.686 76.627.149.195 55.528.979.362 5.362.880.061 2.344.917.189 1.924.569.590 12.304.302.101 1.938.187.667
411.016.750.690
Halaman 19
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 Pada bulan Desember 2002 Perusahaan telah melakukan penilaian kembali atas aktiva tetap tanah dan bangunan per 30 Nopember 2002. Penilaian kembali dilakukan oleh PT Asian Appraisal Indonesia selaku penilai independen. Penilaian kembali tersebut sesuai dengan peraturan Pemerintah dan berdasarkan Laporan Penilaian Nomor AAI 2002/Dir/XII/408 dan Nomor AAI 2002/Dir/XII/408-A tanggal 16 Desember 2002 dengan rincian hasil penilaian kembali aktiva tetap tersebut adalah sebagai berikut : N ilai Perolehan Rp Tanah 7,121,934,220 Bangunan 9,139,301,128 Total 16,261,235,348 Pajak Selisih Penilaian Kem bali Aktiva Tetap
N ilai buku Fiskal Rp
Nilai Pasar Fiskal Rp
Selisih Penilaian Rp
7,121,934,220 4,713,278,600 11,835,212,820
45,237,750,000 16,432,750,000 61,670,500,000
38,115,815,780 11,719,471,400 49,835,287,180 (4,983,528,718) 44,851,758,462
Selisih penilaian kembali aktiva tetap setelah dikurangi dengan pajak disajikan sebagai “selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap” pada Bagian Ekuitas di Neraca Konsolidasi. Revaluasi aktiva tetap tersebut telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Pajak dengan Surat Keputusan No. KEP-24/WP.07/BD.03/2003. Aktiva dalam penyelesaian terdiri dari biaya pengembangan usaha berupa pembangunan unit produksi, apotek baru, baik apotek milik sendiri maupun apotek kerja Sama operasi (KSO). Jangka waktu penyelesaian pembangunan apotek yang tersebar di wilayah Indonesia tersebut berkisar antara enam sampai dengan dua belas bulan. Rincian aktiva dalam penyelesaian terdiri dari :
Bangunan dan prasarana Instalasi Mesin Produksi
2006 Rp 9.746.459.630 1.410.125.956 11.156.585.586
2005 Rp 10.635.480.401 1.668.821.700 12.304.302.101
Pada 31 Maret 2006 persentase penyelesaian dari bangunan dan prasarana dalam penyelesaian dan instalasi mesin produksi berkisar antara 60% sampai dengan 90 %. Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah seluas kurang lebih 548.704 m2 yang tersebar di wilayah Indonesia dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun dan 30 (tiga puluh) tahun dan akan jatuh tempo antara tahun 2003 dan 2005. Perusahaan juga mempunyai Hak Guna Usaha (HGU) atas tanah seluas 1.061 hektar di Cianjur, Jawa Barat yang berlaku selama 25 (dua puluh lima) tahun hingga tahun 2023. Lokasi tersebut dikembangkan Perusahaan untuk perkebunan kina. Luas lahan yang digunakan untuk tanaman menghasilkan adalah seluas kurang lebih 432,26 hektar. Beban penyusutan yang dibebankan pada usaha tahun berjalan masing-masing berjumlah Rp 6.721.005.941 dan Rp 7.218.410.762 masing-masing untuk masa tiga bulan pada tahun 2005 dan 2004. Aktiva tetap tanah dengan HGB No.5, No.907, No.275, No.2341, No.139, No.2671, dan No.44 berikut bangunan diatasnya semua atas nama Perusahaan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia dan PT Bank Bukopin (catatan.15)
Halaman 20
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 Pada 31 Maret 2006 Aktiva tetap kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap resiko kehilangan, kebakaran dan kebongkaran dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp.452.267.865.468. Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan tersebut. Berdasarkan hasil evaluasi manajemen mengenai nilai yang dapat diperoleh kembali pada tanggal 31 Maret 2006, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berpendapat bahwa tidak terdapat perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aktiva tetap. 12. AKTIVA BELUM DIGUNAKAN Akun ini merupakan tanah seluas kurang lebih 119.000m2 yang terletak di Bekasi Industrial Estate, Cikarang yang belum digunakan dalam kegiatan operasional Perusahaan. Tanah di Bekasi Industrial Estate, Cikarang dengan sertifikat HGB No.44 digunakan sebagai jaminan atas hutang pada PT Bank Bukopin (catatan 15). 13. BEBAN DITANGGUHKAN Biaya ditangguhkan terdiri atas : 2006 Rp Biaya perolehan Eksplorasi dan pengembangan Merk Dagang (Catatan 35m) Hak atas Tanah Jumlah Dikurangi : Akumulasi amortisasi eksplorasi dan pengembangan Akumulasi amortisasi merk dagang Akumulasi amortisasi HGB dan HGU Jumlah – bersih
2005 Rp
28.896.883.900 10.558.189.045 2.674.324.218 42.129.397.163
25.672.389.847 10.728.556.664 2.095.684.218 38.496.630.729
(13.898.021.359) (4.410.449.760) (401.070.589) (18.709.541.708) 23.419.855.455
(11.624.198.015) (2.307.330.333) (300.556.792) (14.232.085.140) 24.264.545.589
Biaya Amortisasi masing-masing sebesar Rp 1.132.441.840 dan Rp 1.121.973.727 untuk masa tiga bulan tahun 2006 dan tahun 2005 14. AKTIVA LAIN-LAIN Akun ini terdiri atas :
Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang Biaya ditangguhkan KSO/IKS jangka panjang Biaya dibayar di muka manfaat pensiun (catatan 32) Uang jaminan Jumlah Aktiva lain-lain
2006 Rp 23.118.776.380 6.255.336.809 4.917.855.151 10.040.714.645 44.332.682.985
2005 Rp 13.942.073.124 7.480.894.454 9.257.102.633 3.674.927.986 34.354.998.197
Halaman 21
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang dan Biaya ditangguhkan KSO/IKS jangka panjang merupakan biaya yang timbul dari Kerja Sama Operasi (KSO) dan Ikatan Kerja Sama (IKS) dengan pihak ke-3 dalam rangka pembukaan apotek. Uang jaminan merupakan jaminan Bank atas penjualan tender anak perusahaan. 15. HUTANG BANK Akun terdiri dari: 2006 Rp Kredit modal kerja PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Bukopin PT Bank Central Asia (BCA) Jumlah Tingkat bunga per tahun
2005 Rp
4.056.214.735 42.500.000.000 35.404.557.630 81.960.772.365
709.961.156 8.000.000.000 98.396.531 8.808.357.687
12,50% - 16%
12,5% – 16,00%
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri, dengan jumlah maksimum sebesar Rp.10.000.000.000 untuk digunakan sebagai modal kerja, Rp.25.000.000.000 sebagai stand by loan, Rp 61.000.000.000 sebagai garansi bank dan USD 3,000,000 sebagai jaminan letter of credit (L/C) atau SKDN. Fasilitas kredit ini dijamin dengan piutang, persediaan serta sertifikat HGB No. 5 / Pulogadung. Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo pada tanggal 26 November 2006. Kredit ini dibebani suku bunga tahunan sebesar 14%. Saldo pinjaman Perusahaan per 31 Maret 2006 Rp 4.056.214.735 PT Bank Bukopin Pada tanggal 27 Juni 2001 Perusahaan memperoleh fasilitas kredit reguler (tanpa pronote) dari PT Bank Bukopin, dengan jumlah maksimum sebesar Rp 40.000.000.000 untuk modal kerja termasuk didalamnya pengambilalihan dokumen ekspor. Fasilitas kredit ini dijamin dengan Sertifikat HGB No. 139 seluas 4.175 m2 yang terletak di Jl. Cikini Raya No 2 - 4, Sertifikat HGB No. 2671 seluas 5.690 m2 yang terletak di Jl Dr. Saharjo 199, dan Sertifikat HGB No. 44 seluas 118.930 m2 yang terletak di Kawasan Industri Lippo Cikarang Bekasi Blok A 006-01. Perjanjian ini diperpanjang dengan pagu kredit sebesar Rp 40.000.000.000 dengan jangka waktu kredit 60(enam puluh) bulan terhitung sejak tanggal 27 Juni 2003 sampai dengan 27 Juni 2008. Pada tanggal 03 Desember 2003 pinjaman ini dialihkan kepada anak Perusahaan yaitu PT Kimia Farma Trading & Distribution. Jaminan pinjaman ditambah Sertifikat HGB No.866 seluas 3.561 m2 terletak di kelurahan Dr Sutomo Kecamatan Tegalsari Kodya Surabaya dan jaminan Perusahaan dari Perusahaan. Saldo pinjaman anak Perusahaan per 31 Maret 2006 sebesar Rp 5.000.000.000 Selain itu pada tahun 2003, Bank Bukopin juga telah menyetujui fasilitas Kredit Modal Kerja baru dengan maksimum kredit sebesar Rp.10.000.000.000 dengan jangka waktu kredit 60 (enam puluh) bulan terhitung Halaman 22
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 sejak tanggal 27 Juni 2003 sampai dengan 17 Desember 2008, suku bunga kredit sebesar bunga deposito Bank Bukopin tertinggi/SBI + 4,5%. Dengan jaminan sama seperti tersebut diatas, saldo pinjaman Perusahaan per 31 Maret 2006 sebesar Rp.10.000.000.000 Pada tanggal 29 November 2002 Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp.20.000.000.000, dengan jaminan pinjaman sama dengan tersebut diatas dengan jangka waktu kredit selama 1(satu) tahun. Pada tanggal 20 Desember 2005 pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 20 Desember 2006 suku bunga kredit deposito PT Bank Bukopin tertinggi/SBI + 4,25%, dengan jaminan sama seperti tersebut diatas, saldo pinjaman Perusahaan per 31 Maret 2006 sebesar Rp.20.000.000.000 Pada tanggal 23 September 2005, Anak Perusahaan PT Kimia Farma Apotek memperoleh pinjaman Kredit Modal Kerja sebesar Rp 10.000.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan Sertifikat HGB No.2770 seluas 289 m2 yang terletak di Jl. Pasar Baru No 7, Sertifikat HGB No.1899 seluas 541 m2 yang terletak Jl. Danau Tondano No 1, Sertifikat HGB No.285 seluas 413 m2 yang terletak Jl. Radio Dalam No1S, Sertifikat HGB No.1226 seluas 393 m2 yang terletak Jl. P. Revolusi 53 dan Sertifikat HGB No.311 seluas 497 m2 yang terletak Jl. Kebayoran Lama No.50 Jakarta serta persediaan barang dagangan senilai Rp 3.500.000.000. Perjanjian kredit ini berakhir pada tanggal 23 Agustus 2006, suku bunga kredit deposito PT Bank Bukopin tertinggi/SBI + 4,25% saldo pinjaman Perusahaan per 31 Maret 2006 sebesar Rp 7.500.000.000 PT Bank Central Asia Tbk. Fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk merupakan kredit rekening koran lokal, time loan revolving, dan Bank garansi, masing-masing sebesar Rp 25.000.000.000. Fasilitas ini dijamin dengan tanah sertifikat No.SHGB 907/melawai; SHGB No. 275/Gambir dan SHGB No. 2341/Pasar Baru atas nama Perusahaan seluas 11.477 m², berikut bangunan di atasnya dan atau yang merupakan satu kesatuan dengan tanah tersebut. Pada tanggal 22 Agustus 2005 Fasilitas kredit ini diperbaharui dengan fasilitas kredit menjadi kredit rekening koran lokal, dan time loan revolving, masing-masing sebesar Rp 25.000.000.000 serta Bank garansi sebesar Rp.10.000.000.000. Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo pada tanggal 12 Agustus 2006. Suku bunga kredit tahun 2006 untuk Kredit Lokal sebesar 12,50% dan Time Loan Revolving sebesar 11,5%. Saldo pinjaman Perusahaan per 31 Maret 2006 sebesar Rp 35.404.557.630 16. HUTANG USAHA Jumlah tersebut merupakan saldo hutang yang timbul dari pembelian barang jadi, bahan baku dan bahan pembantu, dengan rincian sebagai berikut: 2006 2005 Rp Rp Pihak ketiga BUMN - PT Rajawali Nusantara Indonesia 18.523.392.601 799.352.381 - PT Indo Farma Global Medika 9.088.799.793 996.404.228 - PT Bio Farma 1.099.010.981 450.506.224 - Lain-lain ( masing-masing dengan saldo dibawah 0 0 Rp.1.000.000.000 ) 588.145.530 532.194.880 Sub Jumlah Pihak ketiga BUMN 29.299.348.905 2.778.457.713 Halaman 23
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 Pihak ketiga Swasta Pembelian lokal : - PT Dwiwarna Kresna Persada - PT Mega Laras E - PT Anugrah Parmindo Lestari - PT Dwiwarna Jaya - PT Anugrah Mutiara Nusantara - PT Enseval Putra Megatrading - PT Bhineka Usada - CV Martabe Nauli - PT Anugrah Argon Medika - PT Bina San Prima - PT Gratia Jaya Mulya - PT Merapi Utama Farma - PT Tigaka Distrindo - CV Medi Kurnia - PT Nardatita - PT Parit Padang - PT Setio Harto - PT Melenium Pharmacon - PT Saka Pilar - UD Mega - PT Avesta - PT Dos Ni Roha - PT Tempo - PT Wigo - PT Jembatan Dua - PT Kalista - PT Tunggal Sila Farma - PT Antar Mitra Sembada - PT Mensa Bina Sukses - PT Jaya Sentosa - PT Multi Mitra Biotex - PT Mutiara - PT Pasific Rim - PT Rifa Jaya - PT Esa Medika - PT Sanitiara Prima - PT Pharmasolindo - PT Kharisma Utama - Lain-lain ( masing-masing dengan saldo dibawah Rp.1.000.000.000 ) Sub Jumlah Pihak ketiga Swasta Pembelian impor Jumlah Hutang Usaha
10.544.048.232 7.753.554.800 6.612.243.472 5.663.530.218 4.907.552.145 4.683.728.140 4.514.599.247 4.345.122.350 4.291.997.085 3.776.978.656 3.727.293.514 3.706.678.587 3.119.728.644 2.558.989.350 2.541.947.023 2.465.339.227 2.365.750.445 2.345.334.203 2.034.150.000 2.015.720.000 1.965.499.000 1.893.433.094 1.729.235.994 1.716.513.399 1.466.006.432 1.375.781.317 1.311.749.202 1.233.060.972 1.144.796.759 1.114.658.545 1.022.611.213 939.171.638 868.594.092 0 35.085.635.154
6.229.477.444 1.008.681.894 3.397.539.933 3.552.293.672 3.654.092.120 3.488.037.694 5.785.851.995 5.943.481.142 6.740.112.228 1.490.607.099 2.249.903.148 2.766.615.818 1.620.202.206 1.372.487.668 1.177.370.402 1.318.105.125 1.972.875.189 767.072.252 1.040.437.669 1.241.381.826 760.456.691 717.813.098 418.668.634 1.073.142.410 1.299.646.700 10.680.427.414 4.351.663.000 2.625.756.709 2.484.191.180 1.106.168.677 0 49.006.879.799
136.841.032.149
131.341.440.836
210.122.445
2.043.094.040
166.350.503.499
136.162.992.589 Halaman 24
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 Jumlah hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut : 2006 Rp Rupiah 166.140.381.054 Mata uang asing 000 EUR 63,386 31 Maret 2005 JPY 1,971,000 31 Maret 2006 dan 0 JPY 9,906,000 31 Maret 2005 151.724.820 USD 6,435 31 Maret 2006 dan 0 USD 41,157 31 Maret 2005 58.397.625 166.350.503.499
2005 Rp 134.119.898.149 000 776.418.435 0 876.507.645 0 390.168.360 136.162.992.589
Jumlah Hutang usaha berdasarkan umur sebagai berikut : 2006 Rp Belum Jatuh tempo 0 sampai dengan 30 hari 31 sampai dengan 60 hari 61 sampai dengan 150 hari Lebih 150 hari Jumlah
87.258.854.186 20.164.210.781 7.678.971.164 48.015.614.612 3.232.852.756 166.350.503.499
2005 Rp 93.701.623.845 21.618.612.574 9.061.383.382 11.781.372.788 136.162.992.589
Jangka waktu kredit yang timbul akibat dari pembelian barang jadi, bahan baku, dan pembantu baik dari luar negeri maupun dari dalam negeri berkisar antara 30 sampai dengan 180 hari. 17. HUTANG PAJAK Akun ini terdiri dari : 2006 Rp Perusahaan Taksiran hutang pajak penghasilan (setelah dikurangi pembayaran pajak di muka sebesar Rp.1.806.649.181 tahun 2006 dan Rp1.840.142.251 tahun 2005) Anak Perusahaan Taksiran hutang pajak penghasilan (setelah dikurangi pembayaran pajak di muka sebesar Rp.3.139.793.478 tahun 2006 dan Rp 1.232.184.067 tahun 2005) Hutang Pajak Lainnya : Pajak Penghasilan : Pasal 21 Pasal 23 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
2005 Rp
1.620.382.419 0
2.514.451.549 0
3.308.150.243 0 0 419.370.052 295.895.502 6.761.611.202 12.405.409.418
1.328.319.933 0 0 1.422.441.003 48.564.968 291.080.533 4.805.177.785 10.410.035.771
Halaman 25
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 Beban (penghasilan) pajak terdiri dari 2006 Rp Perusahaan Pajak kini Pajak tangguhan Sub total Anak Perusahaan Pajak kini Pajak tangguhan Sub total Jumlah
2005 Rp
3.427.031.600 (325.631.195) 3.101.400.405
4.354.593.800 (359.191.394) 3.995.402.406
6.447.943.721 (334.298.404) 6.113.645.317 9.215.045.722
2.560.504.000 (184.136.236) 2.376.367.764 6.371.770.170
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut : 2006 2005 Rp Rp Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi 27.772.904.369 18.953.076.105 Laba rugi sebelum pajak anak perusahaan (20.210.124.338) (5.981.085.006) Laba (rugi) belum terealisir atas transaksi induk dengan 3.164.005.726 1.151.142.821 anak perusahaan Laba sebelum pajak perusahaan 10.726.785.757 14.123.133.920 Perbedaan temporer : Perbedaan antara penyusutan komersial dan fiskal 304.328.135 336.722.186 Beban manfaat karyawan 662.930.900 623.163.574 Beban (pemulihan) piutang ragu-ragu (55.868.000) 83.485.000 Penyisihan persediaan usang 675.108 29.733.754 Amortisasi biaya tangguhan 00 0 Eksplorasi dan pengembangan 199.323.222 149.462.230 Amortisasi biaya tangguhan hak atas tanah (25.952.050) (25.262.096) Jumlah 1.085.437.315 1.197.304.648 Perbedaan permanen : Diperhitungkan menurut fiskal: Beban representasi, jamuan dan sumbangan 475.451.145 416.550.912 Kenikmatan karyawan 453.825.879 405.534.771 Pendapatan bunga yang sudah 00 0 dikenakan pajak final (135.582.684) (460.793.269) Pendapatan sewa yang sudah 0() (0) dikenakan pajak final (1.124.145.255) (1.108.085.415) Jumlah (330.450.915) (746.793.001) Taksiran penghasilan kena pajak perusahaan 11.481.772.157 14.573.645.567
Halaman 26
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 2006 Rp Taksiran penghasilan kena pajak – bersih (dibulatkan) Perusahaan Anak perusahaan Jumlah Beban pajak kini, bersih Perusahaan Anak perusahaan Jumlah beban pajak kini, bersih Pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Pasal 22 Pasal 25 Fiskal luar negeri Sub total Anak Perusahaan Pasal 22 Pasal 25 Sub total Taksiran hutang pajak penghasilan Perusahaan Anak Perusahaan Taksiran hutang pajak Perusahaan
2005 Rp
11.481.772.000 21.609.811.402 33.091.583.402
14.573.645.000 8.593.345.000 23.166.990.000
3.427.031.600 6.447.943.721 9.874.975.321
4.684.244.900 2.560.504.000 7.244.748.900
415.790.123 1.383.859.058 7.000.000 1.806.649.181
487.432.613 1.349.709.638 3.000.000 1.840.142.251
1.169.289.242 1.970.504.236 3.139.793.478
297.563.865 934.620.202 1.232.184.067
1.620.382.419 3.308.150.243 4.928.532.662
2.514.451.549 1.328.319.933 3.842.771.482
Perhitungan Beban (penghasilan) pajak tangguhan adalah sebagai berikut : 2006 Rp Taksiran beban (penghasilan) pajak ditangguhkan Pengaruh beda temporer pada tarif pajak (30%) Perusahaan Penyusutan aktiva tetap Manfaat karyawan Beban ditangguhkan eksplorasi dan pengembangan Penyisihan piutang usaha Penyisihan persediaan usang Beban tangguhan hak atas tanah Jumlah Anak perusahaan Manfaat karyawan Penyisihan persediaan usang Penyisihan piutang usaha Jumlah Jumlah penghasilan pajak ditangguhkan
2005 Rp
91.298.441 198.879.270 59.796.967 (16.760.400) 202.532 (7.785.615) 325.631.195
101.016.656 186.949.072 44.838.669 25.045.500 8.920.126 (7.578.629) 359.191.394
(55.319.006) 389.617.410 334.298.404 659.929.599
409.578.460 126.861.505 (352.303.729) 184.136.236 543.327.630
Halaman 27
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 Dampak signifikan dari beda temporer antara pelaporan komersil dan pajak adalah sebagai berikut: 2006 2005 Rp Rp Aktiva Pajak tangguhan Perusahaan Penyusutan aktiva tetap 4.157.730.847 3.871.168.498 Manfaat karyawan 1.711.487.526 1.268.624.362 Penyisihan piutang usaha 384.248.292 428.071.992 Penyisihan persediaan usang 455.233.312 364.270.761 Anak Perusahaan 00 0 Penyisihan piutang usaha 3.156.029.554 2.700.638.010 Manfaat karyawan 7.306.229.205 4.840.540.183 Penyisihan persediaan usang 970.258.637 1.066.135.978 Jumlah aktiva pajak tangguhan 18.141.217.373 14.539.449.784 Kewajiban Pajak tangguhan Perusahaan Beban tangguhan hak atas tanah 136.273.104 102.511.098 Beban ditangguhkan eksplorasi dan pengembangan 98.112.315 282.127.276 Jumlah Kewajiban pajak tangguhan 234.385.419 384.638.374 Aktiva pajak tangguhan 17.906.831.954 14.154.811.410
Rekonsiliasi perhitungan antara beban pajak dengan penerapan aplikasi pajak berdasarkan peraturan perpajakan dimana laba sebelum beban pajak dan beban pajak disajikan dalam laporan keuangan konsolidasi sebagai berikut :
Laba sebelum pajak per laporan keuangan konsolidasi Beban pajak berdasarkan tarif pajak Efek pajak dari beda tetap Laba belum terealisasi Beban pajak per laporan laba rugi konsilidasi dari aktivitas normal
2006
2005
Rp
Rp
27.772.904.369
18.953.076.105
8.264.506.187
5.516.005.120
1.337.817
510.422.204
949.201.718
345.342.846
9.215.045.722
6.371.770.170
Pada tanggal 18 April 2005, Anak Perusahaan PT Kimia Farma Trading & Distribution telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Pertambahan Nilai tahun 2003 sebesar Rp.19.303.418.854 dan telah diterima oleh Anak Perusahaan PT Kimia Farma Trading & Distribution pada tanggal 17 Mei 2005. Pada tanggal 18 April 2005, Anak Perusahaan PT Kimia Farma Trading & Distribution telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Badan tahun 2003 sebesar Rp.1.932.046.380. Beban pajak tambahan tersebut telah diakui sebagai beban lain-lain tahun 2005, yang telah dibayar oleh Halaman 28
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 Anak Perusahaan PT Kimia Farma Trading & Distribution pada tanggal 17 Mei 2005. Laba Pajak yang sebelumnya sebesar Rp 62.068.054.533 menjadi sebesar Rp 66.946.959.321. 18. UANG MUKA PELANGGAN Akun ini merupakan uang muka yang diterima Perusahaan dan Anak perusahaan dalam rangka penjualan obat-obatan dan alat kesehatan ke Pemeritah Republik Indonesia (Pemerintah Daerah) serta pihak ketiga, dengan rincian sebagai berikut : 2006 2005 Rp Rp Pemerintah Republik Indonesia Lain-lain (masing-masing dengan saldo dibawah Rp 1.000.000.000) Jumlah
8.023.986.092 0 900.058.194 8.924.044.286
4.528.356.062 00 408.200.783 4.936.556.845
2006 Rp 7.030.095.078 2.583.313.876 0 1.117.614.127 10.731.023.081
2005 Rp 14.828.092.262 379.667.122 0 2.455.294.346 17.663.053.730
2006 Rp 2.430.000.000 2.201.237.025
2005 Rp 1.258.461.763 2.778.453.235 -
4.945.964.716
3.400.385.822 7.437.300.820
19. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
Gaji dan kesejahteraan karyawan Promosi dan beban penjualan Lain-lain (masing-masing dengan saldo dibawah Rp. 1.000.000.000) Jumlah 20. KEWAJIBAN LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari :
Kewajiban Lain-lain Jangka pendek: Pendapatan diterima di muka Mitsui and Co (JP) (catatan 34g) Lain-lain (masing-masing dengan saldo dibawah Rp.1.000.000.000) Jumlah
9.577.201.741 2006 Rp
Jangka panjang: Yayasan Kesejahteraan Keluarga Kimia Farma Koperasi Karyawan Yodium Farma Jumlah
2005 Rp -
5.580.791.457 77.415.584 5.658.207.041
Halaman 29
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 21. PINJAMAN DARI PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Akun ini terdiri dari Impor Mesin Produksi dan Alat Laboratorium Impor Bahan Baku Jumlah
Jumlah (Rp) 4.042.289.860 6.289.665.397 10.331.955.257
a. Pada Tanggal 23 Maret 2005 Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Bappenas, Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan Departemen Keuangan Republik Indonesia dalam rangka pemanfaatan hibah dalam bentuk Non-Project Type Grant Assistance 2002 (NPGA 2002) dari pemerintah Jepang kepada pemerintah Indonesia. Bantuan tersebut adalah untuk mengimpor mesin produksi dan alat laboratorium dari supplier yang telah ditetapkan dengan nilai perjanjian sebesar JPY 112.044.000 dengan kurs tepat sebesar 1.JPY = Rp 74,20 atau sebesar Rp 8.313.664.800. Perusahaan akan mengangsur pinjaman tersebut kepada pihak Bappenas selama 2 (dua) tahun dengan jadwal sebagai berikut: Pada tanggal 19 Agustus 2004 jadwal pembayaran diubah menjadi sebagai berikut : Tanggal jatuh tempo 15 Oktober 2005 15 Maret 2006 15 Juli 2006 15 Oktober 2006 Jumlah
Jumlah (Rp) 807.221.800 1.243.592.000 2.058.790.300 4.204.060.700 8.313.664.800
Pada tanggal 31 Maret 2005 mesin produksi dan alat laboratorium yang belum diterima sebesar Rp.2.220.561.140. Pinjaman yang jatuh tempo pada tanggal 15 Oktober 2005 sebesar Rp 807.221.800 disetor pada tanggal 27 Januari 2006. Perjanjian tersebut saat ini sedang dalam proses pengajuan perubahan jadwal pembayaran. Pada tanggal 27 Januari 2006 dan 14 Maret 2006 Perusahaan telah melakukan Pembayaran Pinjaman tersebut masing-masing sebesar Rp 807.221.800 dan Rp.1.243.592.000 b. Pada Tanggal 30 Mei 2005 Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Bappenas, Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan Departemen Keuangan Republik Indonesia dalam rangka pemanfaatan hibah dalam bentuk Non-Project Type Grant Assistance 2002 (NPGA 2002) dari pemerintah Jepang kepada Pemerintah Indonesia. Bantuan tersebut adalah untuk mengimpor bahan baku obat dari Supplier yang telah ditetapkan dengan nilai perjanjian sebesar JPY 113.021.840 dengan kurs tepat sebesar 1.JPY = Rp 74,20 atau sebesar Rp 8.386.220.528. Perusahaan akan mengangsur pinjaman tersebut kepada pihak Bappenas selama 2(dua) tahun. Pada tanggal 19 Agustus 2004 jadwal pembayaran diubah menjadi sebagai berikut : Tanggal jatuh tempo 15 Oktober 2005 15 Maret 2006 15 Juli 2006 15 Oktober 2006 Jumlah
Jumlah (Rp) 838.622.053 1.257.933.079 2.096.555.132 4.193.110.264 8.386.220.528 Halaman 30
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 Pada tanggal 27 Januari 2006 dan 14 Maret 2006 Perusahaan telah melakukan Pembayaran Pinjaman tersebut masing-masing sebesar Rp 838.622.053 dan Rp.1.257.933.078 c.
Pada tanggal 2 Juli 2004 Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Bappenas, Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan Departemen Keuangan Republik Indonesia dalam rangka pemanfaatan hibah dalam bentuk Non-Project Type Grant Assistance 2002 (NPGA 2002) dari pemerintah Jepang kepada Pemerintah Indonesia. Bantuan tersebut adalah untuk mengimpor bahan baku obat dari supplier yang telah ditetapkan dengan nilai perjanjian sebesar JPY 248,164,980 dengan kurs tepat sebesar 1.JPY = Rp 74,20 atau sebesar Rp 18.413.841.516. Perusahaan akan mengangsur pinjaman tersebut kepada pihak Bappenas selama 2 (dua) tahun dengan jadwal sebagai berikut: Tanggal jatuh tempo 15 Februari 2005 (tahap I) 15 April 2005 (tahap II) 15 Juni 2005 (tahap III) 15 Agustus 2005 (tahap IV) 15 Oktober 2005 (tahap V) Jumlah
Jumlah (Rp) 920.692.076 1.381.038.114 2.301.730.190 3.682.768.303 10.127.612.833 18.413.841.516
Pada tahun 2005, pinjaman ini telah dibayar sesuai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran. d. Pada tanggal 21 April 2003 Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Bappenas dan Departemen Kesehatan Republik Indonesia dalam rangka pemanfaatan hibah dalam bentuk Non-Project Type Grant Assistance 2001 (NPGA 2001) dari pemerintah Jepang kepada Pemerintah Indonesia untuk mengimpor bahan baku obat dari supplier yang telah ditetapkan dengan nilai perjanjian sebesar JPY 684,006,000 dengan kurs tepat sebesar 1.YEN = Rp 75,742 atau sebesar Rp 51.807.982.453 yang pembayarannya akan diangsur kepada pihak Bappenas selama 2 (dua) tahun dengan jadwal sebagai berikut: Pada tanggal 13 Juli 2004 jadwal pembayaran diubah menjadi sebagai berikut : Tanggal jatuh tempo 15 Oktober 2003 (tahap I) 15 Januari 2004 (tahap II) 15 April 2004 (tahap III) 15 Desember 2004 (tahap IV) 15 Januari 2005 (tahap V) 03 Maret 2005 (tahap VI) Jumlah
Jumlah (Rp) 518.079.824 1.295.199.561 2.590.399.122 2.590.399.123 5.180.798.246 39.633.106.577 51.807.982.453
Pinjaman ini telah dilunasi sesuai dengan tanggal jatuh tempo pembayaran.
Halaman 31
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 22. MODAL SAHAM 31 Maret 2006 Lembar saham 1. Pemerintah Republik Indonesia - Saham seri A Dwiwarna - Saham seri B Biasa 2. Masyarakat umum - Saham seri B Biasa 3. Karyawan dan manajemen - Saham seri B Biasa Jumlah modal ditempatkan dan disetor
%
1 0,01 4.999.999.999 90,02 0 531.485.500 9,57 0 22.514.500 0,40 5.554.000.000 100,00
Jumlah (Rp) 100 499.999.999.900 0 53.148.550.000 0 2.251.450.000 555.400.000.000
31 Maret 2005 Lembar saham 1. Pemerintah Republik Indonesia - Saham seri A Dwiwarna - Saham seri B Biasa 2. Masyarakat umum - Saham seri B Biasa 3. Karyawan dan manajemen - Saham seri B Biasa Jumlah modal ditempatkan dan disetor
%
Jumlah (Rp)
1 4.999.999.999
0,01 90,02
100 499.999.999.900
500.000.000
9,00
50.000.000.000
54.000.000 0,97 5.554.000.000 100,00
5.400.000.000 555.400.000.000
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR - AGIO SAHAM Jumlah (Rp) Penjualan saham ke Masyarakat umum dengan Harga perdana Rp 200 X 500.000.000 saham Penjualan saham ke karyawan dan manajemen dengan harga Rp 180 X 54.000.000 saham Nominal saham Rp 100 X 554.000.000 saham Biaya emisi saham baru Jumlah tambahan modal disetor agio saham
100.000.000.000 9.720.000.000 (55.400.000.000) 54.320.000.000 (10.740.379.969) 43.579.620.031
24. OPSI KEPEMILIKAN SAHAM KARYAWAN Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 2 April 2001, sebagaimana tercantum dalam akta No. 2 dan 47 masing-masing tanggal 2 April 2001 dan 23 April 2001, keduanya dari Imas Fatimah, SH, notaris di Jakarta, pemegang saham antara lain menyetujui program kepemilikan saham bagi manajemen dan karyawan yang akan mengalokasikan sebanyak-banyaknya 180 juta saham yang terbagi atas program penawaran umum untuk manajemen dan karyawan dan program pemberian hak opsi (stock option plan). Halaman 32
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 Bagi karyawan dan manajemen yang mengikuti program penawaran umum kepada karyawan dan manajemen akan memperoleh hak opsi untuk membeli saham Perusahaan. Jumlah saham yang dialokasikan untuk program hak opsi ini adalah sebanyak 126.000.000 saham setelah diperhitungkan dengan jumlah saham yang diambil dalam Penawaran Umum kepada karyawan dan manajemen sebanyak 54.000.000 saham. Saham Perusahaan tersebut akan dialokasikan sesuai jenjang karyawan dan manajemen. Harga saham untuk program hak opsi ditentukan sebesar 115% dari harga penawaran saham perdana kepada masyarakat atau Rp 230 per saham. Masa pelaksanaan hak opsi dilaksanakan dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan dari tanggal pencatatan (tanggal 4 Juli 2001), dan bila hak opsi tidak dilaksanakan dalam waktu 6 (enam) bulan sejak tanggal pelaksanaan hak opsi (tanggal 4 Juli 2002) maka hak opsi tersebut dinyatakan tidak dapat digunakan (gugur). Sesuai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Tanggal November 2002 dan telah diaktanotariskan no 1 tanggal 1 Nopember 2002 oleh notaris Imas Fatimah S.H. hak opsi tersebut diperpajang 2(dua) tahun dengan demikian hak opsi tersebut akan gugur bila tidak digunakan sampai dengan tanggal 4 Januari 2005. Sampai dengan tanggal 5 Januari 2005 tidak ada hak opsi yang digunakan, sehingga hak opsi tersebut tidak dapat digunakan (gugur). Nilai wajar dari setiap hak opsi diestimasi pada setiap tanggal pemberian hak opsi dengan menggunakan model the Black-Scholes Option Pricing, dengan asumsi utama sebagai berikut:
Dividen Periode opsi Ketidakpastian harga saham Suku bunga bebas risiko Tingkat kegagalan
: : : : :
02-04-2001 sd. 31-12-2002 13,8% 21 bulan 29,36% 17% 50%
Ikhtisar posisi program pemilikan saham karyawan dan manajemen adalah sebagai berikut: 02-04-2001
31-12-2002 Rata-rata tertimbang harga pelaksanaan
Jumlah Saham dalam hak opsi awal periode Pemberian hak opsi periode berjalan Pelaksanaan hak opsi periode berjalan Taksiran hak opsi gagal diperoleh Saham dalam hak opsi akhir periode Hak opsi yang dilaksanakan pada akhir periode Nilai wajar hak opsi pada saat pemberian hak opsi (dalam rupiah)
126.000.000 (63.000.000) 63.000.000 -
230 230 230
6,87
Halaman 33
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005
25. PENJUALAN 2006 Rp
2005 Rp
Penjualan lokal : Obat, Pil KB, Alat Kesehatan dan lain-lain Minyak dan Bahan baku Penjualan Ekspor : Garam kina Yodium, derivat dan obat
446.621.881.722 8.239.200.050 0 4.427.108.147 3.270.587.790
343.338.168.907 7.764.751.515 0 6.239.153.457 1.560.564.000
Jumlah
462.558.777.709
358.902.637.879
Rincian penjualan menurut lini produk adalah sebagai berikut : 2006 Rp
2005 Rp
Penjualan produksi Perusahaan: Obat Generik Obat Ethical dan Narkotika Obat Over The Counter (OTC) Bahan Baku (minyak, yodium, dan kina) Alat Kesehatan, Pil KB dan lain-lain Sub Total
49.925.820.454 31.858.223.285 20.730.125.343 15.936.895.987 2.878.785.692 121.329.850.761
40.834.175.511 30.952.822.848 17.438.462.603 15.564.468.972 2.340.484.366 107.130.414.300
Penjualan produksi Pihak Ketiga : Obat ethical Obat Generik Obat Over The Counter (OTC) Alat Kesehatan, dan lain-lain
203.154.060.708 5.128.942.523 23.349.610.605 109.596.313.112
182.796.104.520 10.236.157.208 15.194.908.166 43.545.053.685
341.228.926.948
251.772.223.579
462.558.777.709
358.902.637.879
Sub Total Jumlah
Penjualan yang melebihi 10% dari penjualan bersih untuk masa yang berakhir 31 Maret 2006 dan 31 Maret 2005 dilakukan dengan Instansi Pemerintah Republik Indonesia masing-masing sebesar Rp 135.802.825.414 ( 29,36%) dan Rp. 56.544.345.000 ( 15,75%).
Halaman 34
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 26. BEBAN POKOK PENJUALAN 2006 Rp Pertambangan Biaya Produksi Pemakaian Bahan Biaya langsung Biaya tak langsung Sub Total Produksi, Trading & Distribution dan Apotek Pemakaian Bahan Biaya langsung Biaya Pabrikasi : Gaji dan kesejahteraan karyawan BBM, listrik, air, gas & bahan kimia Penyusutan Pemeliharaan dan peralatan Lain-lain (masing-masing dengan saldo dibawah Rp 1.000.0000.000). Barang dalam proses Awal periode Akhir periode Sub Total Biaya produksi barang jadi Awal periode Pembelian Akhir periode Sub Total Jumlah
2005 Rp
761.520.574 372.297.940 2.205.232.893 3.339.051.407
581.529.357 414.152.197 2.003.068.902 2.998.750.456
50.564.868.106 6.751.397.578 00 4.217.570.766 3.758.606.641 2.565.674.155 2.039.126.404 0 525.311.896 70.422.555.546
44.574.154.894 5.454.534.320 0 4.087.869.108 2.859.895.511 2.409.477.271 1.445.697.601 00 405.404.466 61.237.033.171
12.382.977.379 (15.144.153.835) 67.661.379.090
12.312.456.128 (12.495.660.782) 61.053.828.517
179.712.448.647 284.219.356.259 (203.678.153.666) 260.253.651.240
165.133.370.168 185.803.085.501 (177.072.995.573) 173.863.460.096
331.254.081.737
237.916.039.069
Tidak ada pembelian barang jadi yang melebihi 10% dari pembelian barang jadi yang dilakukan Perusahaan dan Anak perusahaan. 27. BEBAN USAHA 2006 Rp Beban penjualan Gaji dan kesejahteraan karyawan Promosi, propaganda dan pemasaran Komisi penjualan Pengiriman barang Royalti, lisensi dan promotion margin Lain-lain (masing-masing dengan saldo dibawah dibawah Rp 1.000.000.000) Jumlah
33.145.040.610 16.162.776.412 4.781.097.789 4.713.250.887 2.903.996.215 00 2.569.995.902 64.276.157.815
2005 Rp 30.740.709.013 19.124.873.688 4.371.127.909 1.950.338.299 537.427.833 0 1.563.107.630 58.287.584.372
Halaman 35
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 Beban umum dan administrasi Gaji dan kesejahteraan karyawan Penyusutan dan amortisasi Alat kantor dan percetakan Listrik, air dan gas Pemeliharaan dan peralatan Telepon, faksimile dan telegram Penelitian dan pengembangan Representasi, jamuan dan sumbangan Perjalanan dinas Asuransi Lain-lain (masing-masing dengan Saldo dibawah Rp 1.000.000.000) Jumlah
12.803.431.863 3.950.229.332 3.605.354.785 3.588.708.790 3.288.480.481 2.389.549.899 1.729.675.916 1.775.777.232 1.670.477.790 1.241.465.587 0 4.529.030.166 40.572.181.841
17.916.688.000 4.537.400.802 1.682.757.349 2.680.186.656 3.064.409.775 2.113.475.831 1.602.163.183 1.658.467.390 1.490.376.684 1.052.948.411 00 3.660.313.746 41.459.187.827
28. PENGHASILAN BUNGA DAN HASIL INVESTASI Akun ini terdiri dari
Pendapatan jasa giro Bunga deposito berjangka Jumlah
2006 Rp
2005 Rp
570.751.152 2.128.766 572.879.918
847.609.140 47.738.903 895.348.043
2006 Rp
2005 Rp
29. BEBAN BUNGA DAN PROVISI BANK Akun ini terdiri dari :
Beban bunga Hutang Bank Hutang lain-lain Jumlah Provisi Bank Jumlah
2.313.587.551 2.313.587.551 204.054.569 2.517.642.120
642.810.270 79.353.000 722.163.270 34.924.411 757.087.681
30. LABA PER SAHAM Laba Bersih Laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham adalah Rp.118.557.858.647 dan Rp.12.581.305.935 masing-masing untuk masa yang berakhir 31 Maret 2006 dan 31 Maret 2005.
Halaman 36
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 Jumlah Saham Jumlah berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar yang digunakan sebagai dasar perhitungan laba per saham dasar pada tahun 2006 dan 2005 adalah sebesar 5.554.000.000 saham. Laba Per Saham Dasar Laba per saham dasar adalah sebesar Rp 3,34 dan Rp 2,27 masing-masing untuk tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2006 dan 31 Maret 2005. 31 DEVIDEN DAN CADANGAN UMUM Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perusahaan masing-masing untuk tahun 2006 dan 2005 telah ditetapkan pembagian dividen dan cadangan umum sebagai berikut : 2006 2005 Rp Rp Dividen 23.189.939.747 Cadangan Umum
-
54.109.859.409
Sesuai RUPS tahun buku 2004 pada tanggal 12 Mei 2005, menetapkan penggunaan Laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2004 adalah sebagai berikut : a. Sebesar Rp 100.000.000 untuk disisihkan sebagai dana cadangan guna memenuhi ketentuan pasal 61 UUPT No. 1/1995. b. Sebesar Rp 23.189.939.747 atau 30% (pembulatan) untuk deviden tunai. c. Sebesar Rp 54.009.859.409 sebagai cadangan umum untuk investasi, modal kerja dan memperkuat permodalan Perusahaan. Pembayaran deviden kepada pemegang saham masyarakat/publik sebesar Rp.1.967.111.252 dilaksanakan pada tanggal 21 Juni 2005, sedangkan pembayaran deviden kepada pemegang saham Pemerintah Republik Indonesia dibayarkan sesuai jadwal yang disetujui Departemen Keuangan Republik Indonesia sebagai berikut masing-masing Rp,6.000.000.000, Rp 7.438.384.424 dan Rp 7.438.423 pada tanggal 12 Juli 2005, 12 Agustus 2005 dan 12 September 2005. Untuk tahun buku 2005 RUPS direncanakan pada tanggal 19 Mei 2006 32. PROGRAM PENSIUN Program pensiun manfaat pasti Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Kimia Farma (DPKF) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. Kep-023/KM.17/2000 tanggal 31 Januari 2000. Dana Pensiun Kimia Farma (DPKF) merupakan kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun Kimia Farma yang dibentuk berdasarkan akta No. 38 tanggal 20 April 1970 dari Nerdy, SH, notaris di Jakarta. Pensiun yang akan dibayar dihitung berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan.
Halaman 37
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 Pendanaan Dana Pensiun Kimia Farma berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusi karyawan dan pemberi kerja masing-masing sebesar 6,5% dan 9,56% dari penghasilan dasar pensiun. Perusahaan untuk masa yang berakhir 31 Maret 2006 dan 31 Maret 2005, tidak melakukan perhitungan Biaya pensiun karyawan, perhitungan pensiun karyawan berikut ini adalah angka perhitungan pada tahun 2005 dan 2004 yang telah diaudit. 2006 Rp 2.749.847.463 11.924.577.522 147.471.174 245.653.922 (3.074.825.670) (7.653.476.930) 4.339.247.481
Biaya jasa kini perusahaan Beban bunga Amortisasi biaya jasa lalu Kerugian aktuaria Realisasi iuran dana pensiun/premi asuransi Hasil aktiva bersih Jumlah
2005 Rp 3.101.733.311 10.801.788.118 147.471.174 (4.115.304.915) (15.075.183.020) (5.139.495.332)
Aktiva manfaat pensiun karyawan adalah sebagai berikut:
Nilai sekarang kewajiban imbalan kerja Nilai wajar aktiva Belum funded
2006 Rp 112.147.635.276 (98.261.162.656) 13.886.472.620
2005 Rp 103.717.570.658 (98.772.230.073) 4.945.340.585
Biaya jasa lalu yang belum diakui Kerugian aktuaria yang belum diakui Aktiva manfaat karyawan
(341.931.990) (18.462.395.781) (4.917.855.151)
(489.403.163) (13.713.040.054) (9.257.102.632)
2006 Rp (9.257.112.632) 4.339.247.481 (4.917.865.151)
2005 Rp (4.117.617.300) (5.139.495.332) (9.257.112.632)
Mutasi aktiva manfaat karyawan adalah sebagai berikut : Saldo awal tahun Penghasilan pensiun karyawan bersih Saldo akhir tahun
Aktiva manfaat pensiun karyawan disajikan sebagai bagian dari “akun Aktiva lain-lain” (catatan 14) Nilai sekarang kewajiban imbalan kerja dan nilai wajar aktiva pada 31 Desember 2005 dihitung oleh PT KIS Aktuaria dan 31 Desember 2004 dihitung oleh PT Manfaat Aktuaria Ikra Pratama, aktuaris independen dengan menggunakan metode “projected unit credit”. Laporan tersebut disusun dengan menggunakan asumsi sebagai berikut: Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kenaikan uang pensiun Tabel kematian Tingkat kenaikan cacat Tingkat pengunduran diri Estimasi sisa masa kerja Umur pensiun normal Umur pensiun dipercepat
: : : : : : : : :
11% per tahun 5% per tahun 2% per tahun The 1949 Annuity mortality table modified 0,01% tingkat mortalita 1% tingkat mortalita 13 tahun 55 tahun 45 tahun Halaman 38
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 Program pensiun iuran pasti Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia 1946 (Persero)Tbk yang peraturannya telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. Kep-1100/KM.17/1998 tanggal 23 Nopember 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 14 tanggal 16 Pebruari 1999. Iuran pensiun ditetapkan sebesar Rp 50.000 per karyawan dan mulai tanggal 1 April 2004 Iuran pensiun ditingkatkan menjadi Rp 100.000 per-karyawan yang seluruhnya ditanggung Perusahaan. 33. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA Perusahaan dan Anak Perusahaan memberikan imbalan kerja berupa uang penghargaan dalam hal karyawan mengundurkan diri, meninggal, sakit/cacat ataupun mencapai usia pensiun dini/ normal yang besarnya tergantung dari masa kerja masing-masing karyawan, sesuai yang tercantum dalam Kesepakatan Kerja Bersama antara Perusahaan dan Serikat Pekerja Kimia Farma. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program manfaat karyawan tersebut (catatan 2n) Beban Imbalan kerja karyawan bersih sesuai dengan estimasi adalah sebagai berikut :
Beban bunga Beban jasa kini Amortisasi kewajiban aktuaria yang belum diakui Amortisasi keuntungan aktuaria Jumlah beban manfaat imbalan kerja karyawan bersih
2006 Rp 1.179.599.659 486.786.733 762.995.625 (95.747.599) 2.333.634.418
2005 Rp 1.178.356.980 949.154.031 762.995.626 (72.572.300) 2.817.934.337
2006 Rp 32.597.706.522 (1.553.921.273) 2.333.634.418 33.377.419.667
2005 Rp 27.245.568.851 (825.493.730) 2.817.934.337 29.238.009.458
Mutasi kewajian imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Kewajiban pada awal tahun Pembayaran imbalan kerja selama periode berjalan Beban imbalan kerja yang diakui pada tahun berjalan Saldo akhir tahun.
Nilai sekarang kewajiban imbalan kerja dihitung oleh Aktuaris Independen dengan menggunakan metode “projected unit credit” dengan menggunakan asumsi aktuaria sebagai berikut: Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kenaikan uang pensiun Tabel kematian Tingkat kenaikan cacat Tingkat pengunduran diri Estimasi sisa masa kerja Umur pensiun normal Umur pensiun dipercepat
11% per tahun 5% per tahun 2% per tahun The 1949 Annuity mortality table modified 0,01% tingkat mortalita 1% tingkat mortalita 13 tahun 55 tahun 45 tahun Halaman 39
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 34. IKATAN DAN KONTINJENSI a.
Perusahaan mempunyai perjanjian distribusi dengan Heinrich Mack Nachf, Jerman tanggal 1 Oktober 1975, Sankyo Company, Limited Jepang tanggal 1 Januari 1988 dan terakhir diperbaharui tanggal 1 Juni 2001, PT Brataco Chemika tanggal 2 Pebruari 2000, PT Mezza Arsila Laboratories tanggal 12 Agustus 1999, PT Bio Farma (Persero) tanggal 3 Januari 2003, PT Anugerah Pharmindo Lestari tanggal 28 Agustus 2001, Abbot Laboratories International Company, Amerika Serikat tanggal 15 April 1999, PT Torida Dua Putri tanggal 14 Agustus 2003, PT Industri Jamu Borobudur tanggal 18 Oktober 2000, PT Unilever Indonesia Tbk. tanggal 16 April 2001, PT Rendamas Bhakti Pratama tanggal 6 Juni 2001, PT Mahakam Beta Pharma tanggal 8 Januari 2003, PT Indo Farma Global Medika tanggal 14 Agustus 2003, PT Titrasantana Indahpratama tanggal 14 Agustus 2003, PT Busana Utama tanggal 14 Agustus 2003, dan Nature Pristine Health Products Ltd tanggal 18 Mei 2005, untuk memasarkan produk-produk farmasi, Perusahaan akan diberikan potongan harga sebesar persentase tertentu dari harga jual yang disyaratkan. Jangka waktu perjanjian 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis, kecuali ada pemutusan perjanjian oleh salah satu pihak.
b.
Perusahaan mempunyai perjanjian distribusi dengan PT Garam (Persero) tanggal 1 Juli 2002 untuk memasarkan produk-produk Perusahaan; seperti kalium iodat. Jangka waktu perjanjian 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis, kecuali ada pemutusan perjanjian oleh salah satu pihak.
c.
Perusahaan mengadakan perjanjian lisensi obat nama dagang dengan Solvay Pharmaceutical GmbH, tanggal 1 Januari 1990, Jerman, Solvay Pharmaceutical BV, Belanda tanggal 1 Januari 1990; Asta Medica AG tanggal 30 Januari 1992, PT Johnson & Johnson Indonesia tanggal 28 September 2000, YuHan Corporation; Korea Selatan tanggal 17 Pebruari 1992, dan Sankyo Company, Limited; Singapura tanggal 1 Januari 1998, Berdasarkan perjanjian lisensi tersebut, Perusahaan memperoleh hak eksklusif untuk memproduksi, memasarkan dan melakukan pendaftaran produk-produk lisensi yang bersangkutan di Indonesia. Perusahaan membayar sejumlah royalti kepada pihak lisensor sejumlah persentase tertentu dari penjualan. Perjanjian ini berjangka waktu 3 (tiga) sampai 10 (sepuluh) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis, kecuali ada pemutusan perjanjian oleh salah satu pihak.
d.
Pada tanggal 6 September 2004 dan 1 Juli 2004, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama di bidang perencanaan, penelitian, pengembangan, pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan kefarmasian dengan Universitas Andalas dan Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) untuk jangka waktu 5 tahun.
e.
Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama pelayanan obat-obatan dengan beberapa perusahaan Berdasarkan perjanjian kerjasama tersebut Perusahaan menerima penunjukan untuk melayani obatobatan pegawai beserta keluarganya dari pihak-pihak tertentu melalui Apotek Perusahaan. Perusahaan akan menerima pembayarannya setelah jangka waktu tertentu yang telah ditentukan dalam perjanjian setelah mengirimkan tagihan berikut dokumen pendukungnya. Perjanjian ini berjangka waktu 2 (dua) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun dan dapat diperbaharui atas kesepakatan bersama.
f.
Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan Arnold Suhr Netherlands BV (ASN) pada tanggal 18 Januari 2002. Kedua belah pihak setuju untuk bekerja sama mengolah 80% dari jumlah kapasitas produksi pabrik Perusahaan di Bandung atau setara dengan 1.600 metrik ton kulit kina, yang Halaman 40
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 akan diproduksi menjadi Quinine Sulphate, Quinine Hydrocloride dan Cinchonidine. Perusahaan akan membeli kulit kina yang akan digunakan untuk menghasilkan Quinine Sulphate, Quinine Hydrocloride dan Cinchonidine dari ASN dan ASN akan membeli produk-produk yang dihasilkan tersebut. Pada tanggal 24 Juli 2002, perjanjian ini mengalami perubahan dalam kuantitas dan harga jual produk-produk tersebut. g.
Pada tanggal 11 Maret 2002 Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama proyek yodium di Pasuruan, Jawa Timur, Tahap I dengan Kanto Natural Gas Development Co.Ltd, Godo Shigen Sankyo Co.Ltd, dan Mitsui & Co.Ltd, (JP). JP akan mendukung Perusahaan dalam hal pendanaan untuk penyelidikan tentang studi kelayakan secara komersial eksploitasi yodium di area konsensi tersebut. Total pendanaan yang diberikan JP sebesar USD 939.727 dan jumlah yang telah diterima Perusahaan dibukukan sebagai uang muka proyek pada akun kewajiban lancar lain-lain. Proyek ini telah selesai pada tahun 2003. Pada tahun 2004, berdasarkan laporan resmi kedua belah pihak, Perusahaan menghapuskan atas uang muka terhadap aktiva yang berhubungan dengan proyek tersebut (eksplorasi dan pengembangan area yang belum menghasilkan), selisih antara rekening aktiva dan kewajiban sebesar Rp 1.333.590.090 dicatat sebagai beban dan disajikan pada Pendapatan (Beban) lain-lain pada Laporan Laba Rugi konsolidasi tahun 2004. Pada tanggal 7 Desember 2005 perjanjian kerjasama proyek yodium di Pasuruan, Jawa Timur Tahap II dengan Kanto Natural Gas Development Co.Ltd, Godo Shigen Sankyo Co.Ltd, dan Mitsui & Co.Ltd, (JP) ditandatangani. JP akan mendukung Perusahaan dalam hal pendanaan untuk penyelidikan tentang studi kelayakan secara komersial eksploitasi yodium di area konsensi tersebut. Total pendanaan yang akan diberikan JP sebesar USD 1,197,000 dan akan diberikan secara bertahap. Pada tanggal 7 Maret 2006 Perusahaan menerima dana dari JP sebesar USD 239,395.
h.
Pada tanggal 23 Desember 2002 Perusahaan mengadakan perjanjian “Build Operate and Transfer (BOT)” dengan PT Budi Oetomo Sakti (PT BOS) atas sebidang tanah milik Perusahaan seluas 4.175 M2 yang terletak di Jalan Cikini Raya No 2-4 Jakarta Pusat, yang akan dibangun Gedung atau Pusat Perbelanjaan/Mall, berlantai 3 oleh PT Budi Oetomo Sakti. Perjanjian ini berlaku selama 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak Grand Opening Gedung Pusat Perbelanjaan (Mall) atau paling lambat tanggal 31 Desember 2004. Pada tanggal 15 April 2005 PT Budi Oetomo Sakti menyerahkan kepada PT Cipta Kreasi Fasilita atas semua hak dan kewajiban yang tertuang dalam BOT tersebut, dan melanjutkan proyek pembangunan proyek tersebut yang sementara terhenti, dan direncanakan akan dilakukan Grand Opening pada tanggal 01 Mei 2006.
i.
PT Kimia Farma Trading & Distribution Anak perusahaan, mengadakan perjanjian penjualan dengan PT Duta Kaisar Pharmacy tanggal 14 Agustus 2003, PT Braun Medical Indonesia 14 Agustus 2003, PT Mahakam Beta Farma tanggal 8 Januari 2003, PT Talenta Sukma Sejati 14 Agustus 2003, PT Indofarma (Persero) Tbk. 14 Agustus 2003, PT Merapi Utama tanggal 2 April 2003, untuk memasarkan produk-produk farmasi, Perusahaan akan diberikan potongan harga sebesar presentase tertentu dari harga jual, jangka waktu perjanjian dua tahun dan telah diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak.
Halaman 41
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 j.
Pada tanggal 17 November 2003 Anak Perusahaan, PT Kimia Farma Trading & Distribution, mengadakan perjanjian penjualan dengan Direktorat Jendral pelayanan Medik Departemen Kesehatan Republik Indonesia senilai Rp 190.450.241.000 untuk pengadaan alat-alat kesehatan medik daerah kawasan timur Indonesia. Anak perusahaan berkewajiban memberikan garansi selama 12 (dua belas) bulan dan jaminan purna jual selama 5 (lima) tahun atas alat kesehatan tersebut.
k.
Pada tanggal 23 Maret 2004 Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT. Pharmasolindo untuk memasarkan, mempromosikan dan mendukung penjualan produk-produk, Licensi dan trademark dari Solvay Pharmaceuticals di seluruh wilayah Indonesia, perjanjian ini berlaku jangka waktu selama 5 (lima) tahun, dan selanjutnya dapat diperpanjang secara Otomatis.
l.
Perusahaan mempunyai perjanjian lisensi dengan Heinrich Mack Nachf GmbH & CO, Jerman tanggal 14 April 2004, Solvay Pharmaceutical BV, Belanda tanggal 11 Desember 2003, Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan membeli nama dagang tersebut dan memperoleh hak eksklusif untuk menggunakannya di Indonesia.
m.
Pada tanggal 07 Juli 2005 Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT. Merapi Utama Pharma untuk memasarkan, produk-produk Perusahaan serta Produk Licenci trademark dari Solvay Dhupar dan Sankyo di seluruh wilayah Indonesia, perjanjian ini berlaku jangka waktu selama 2 (dua) tahun, dan selanjutnya dapat diperpanjang secara Otomatis.
36. INFORMASI SEGMEN USAHA Informasi segmen Perusahaan disajikan menurut pengelompokkan kegiatan usaha yaitu, produksi, distribusi dan Apotek (ritel). dan berdasarkan geografis dibagi dalam 5 (lima) wilayah yang terdiri dari: Wilayah
Daerah operasi
Jenis usaha
Sumatra
Pulau Sumatra
1 (satu) unit produksi, 11 (sebelas) PBF dan 75 (tujuh lima) Apotek
Jawa
Pulau Jawa
Kantor Pusat, 1(satu) Unit Logistik Sentral, 4 (empat) unit produksi, 14 (empat belas) PBF dan 138 (seratus tiga puluh delapan ) Apotek
Kalimantan
Pulau Kalimantan
4 (empat) PBF dan 33 (tiga puluh tiga) Apotek
Bali & Nusra
Pulau Bali dan Nusatenggara
3 (tiga) PBF dan 39 (tiga puluh sembilan) Apotek
Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulmapa)
Pulau Sulawesi, Maluku dan Pulau Papua
8 (delapan) PBF dan 38 (tiga puluh delapan) Apotek
Halaman 42
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 Informasi segmen Perusahaan adalah sebagai berikut : a.
Penjualan bersih menurut wilayah 2006 Rp
2005 Rp
%
%
Sumatra PT Kimia Farma Tbk
2.043.287.344
0,32
2.236.782.714
0,44
PT Kimia Farma Apotek
36.692.354.281
5,83
32.407.810.568
6,34
PT Kimia Farma TD
44.933.642.675
7,14
19.341.764.600
3,79
0000
0
0000
0
PT Kimia Farma Tbk
169.368.181.834
26,91
160.624.498.562
31,44
PT Kimia Farma Apotek
124.969.185.151
19,86
104.056.936.779
20,37
PT Kimia Farma TD
138.031.912.950
21,93
88.592.586.010
17,34
00
0
00
0
23.791.053.953
3,78
21.852.407.335
4,28
4.981.513.328
0,79
5.096.837.566
1,00
0
0
0
0
26.421.750.489
4,20
22.409.011.418
4,39
6.959.907.854
1,11
4.174.894.455
0,82
0
0
0
0
PT Kimia Farma Apotek
28.006.615.813
4,45
25.043.448.753
4,90
PT Kimia Farma TD
23.098.280.050
3,67
25.013.494.527
4,90
629.297.685.722
100
510.850.473.287
100
(166.738.908.013)
0
(151.947.835.408)
Jawa
Kalimantan PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD Bali & Nusra PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD Sulmapa
Jumlah Eliminasi Setelah eliminasi b.
462.558.777.709
358.902.637.879
Penjualan bersih menurut unit usaha 2006 Rp
%
2005 Rp
%
PT Kimia Farma Tbk
112.648.758.405
19,74
110.110.094.617
24,04
PT KF Apotek
239.880.959.687
42,04
205.769.614.853
44,92
PT KF Trading & Distribution
218.005.256.857
38,22
142.219.577.158
31,04
Jumlah
570.534.974.949
100
458.099.286.628
100
Eliminasi Setelah eliminasi
(107.976.197.240)
(99.196.648.749)
462.558.777.709
358.902.637.879
Halaman 43
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 c. Hasil usaha menurut wilayah 2006 Rp
2005 Rp
Sumatra PT Kimia Farma Tbk PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD Jawa PT Kimia Farma Tbk PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD Kalimantan PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD Bali & Nusra PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD Sulmapa PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD Laba kotor
(264.986.558) 8.713.904.195 2.881.464.611 0000 45.933.674.578 31.943.713.318 19.134.339.427 00 6.311.576.909 144.361.754 0 6.517.928.685 1.072.672.377 0 7.285.198.953 4.794.853.449 134.468.701.698
Laba – rugi belum terealisir Beban Usaha Lain-lain bersih
(3.164.005.726) (104.848.339.656) 1.316.548.053
(1.151.142.821) (99.746.772.199) (2.286.330.506)
27.772.904.369
18.953.076.105
Laba sebelum pajak d.
% (0,20) 6,48 2,14 0 34,16 23,76 14,23 0 4,69 0,11 0 4,85 0,80 0 5,42 3,57 100
(272.909.888) 8.170.285.769 2.354.020.925 0000 46.868.770.565 26.592.756.903 12.236.024.262 00 6.323.860.550 837.473.097 0 5.764.137.916 632.498.061 0 6.369.714.355 6.260.689.116 122.137.321.631
% (0,22) 6,69 1,93 0 38,37 21,77 10,02 0 5,18 0,69 0 4,72 0,52 0 5,21 5,12 100
Laba sebelum pajak menurut unit usaha 2006 Rp
% 34,67 44,93 20,40 100
2005 Rp
PT Kimia Farma Tbk PT KF Apotek PT KF Trading & Distribution Sub Jumlah
10.726.785.757 13.900.323.402 6.309.800.936 30.936.910.095
14.123.133.920 6.758.932.102 (777.847.096) 20.104.218.926
Laba – rugi belum terealisir
(3.164.005.726)
(1.151.142.821)
Laba sebelum pajak
27.772.904.369
18.953.076.105
% 70,25 33,62 (3,87) 100
Halaman 44
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005
e.
Aktiva menurut wilayah 2006
2005
Rp
%
Rp
%
Sumatra PT Kimia Farma Tbk
6.353.249.353
0,39
6.771.498.488
0,48
PT Kimia Farma Apotek
40.476.771.033
2,50
34.050.455.943
2,42
PT Kimia Farma TD
70.090.764.571
4,32
49.010.477.138
3,48
0000
0
0000
0
PT Kimia Farma Tbk
912.422.493.985
56,26
839.458.144.992
59,57
PT Kimia Farma Apotek
157.226.347.276
9,69
133.651.864.032
9,48
PT Kimia Farma TD
270.593.308.998
16,68
198.004.371.240
14,05
00
0
00
0
PT Kimia Farma Apotek
23.390.069.771
1,44
20.597.538.444
1,46
PT Kimia Farma TD
15.086.735.858
0,93
9.702.968.878
0,69
0
0
0
0
PT Kimia Farma Apotek
23.402.731.090
1,44
21.423.301.390
1,52
PT Kimia Farma TD
10.078.534.396
0,62
14.728.868.800
1,05
0
0
0
0
PT Kimia Farma Apotek
31.973.715.953
1,97
28.522.604.408
2,02
PT Kimia Farma TD
60.764.355.262
3,75
53.189.671.421
3,77
Jumlah Aktiva
1.621.859.077.546
100
1.409.111.765.174
100
Eliminasi
(425.422.488.617)
(344.215.126.211)
Setelah eliminasi
1.196.436.588.929
1.064.896.638.963
Jawa
Kalimantan
Bali & Nusra
Sulmapa
f.
Aktiva menurut unit usaha 2006 Rp
% 56,65 17,05 26,30 100
2005 Rp
PT Kimia Farma Tbk PT KF Apotek PT KF Trading & Distribution Sub Jumlah
918.775.743.338 276.469.635.123 426.613.699.085 1.621.859.077.546
846.229.643.480 238.245.764.218 324.636.357.476 1.409.111.765.174
Eliminasi
(425.422.488.617)
(344.215.126.211)
Setelah eliminasi
1.196.436.588.929
1.064.896.638.963
% 60,05 16,91 23,04 100
Halaman 45
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 g.
Aktiva tetap menurut wilayah 2006 Rp
h.
%
2005 Rp
%
Sumatra PT Kimia Farma Tbk PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD Jawa PT Kimia Farma Tbk PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD Kalimantan PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD Bali & Nusra PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD Sulmapa PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD
4.254.695.407 6.744.217.459 2.598.452.298 0000 308.230.692.942 49.847.199.444 15.959.963.521 00 3.335.726.424 996.956.481 0 3.668.945.726 396.332.427 0 7.163.186.093 4.465.966.926
1,04 1,65 0,64 0 75,61 12,23 3,91 0 0,82 0,24 0 0,90 0,10 0 1,76 1,10
4.507.486.447 7.520.595.533 2.049.971.350 0000 306.973.321.078 51.183.876.521 17.063.126.552 00 4.588.868.691 1.069.960.179 0 4.289.503.621 457.242.285 0 7.352.202.444 3.960.595.989
1,10 1,83 0,50 0 74,69 12,45 4,15 0 1,12 0,26 0 1,04 0,11 0 1,79 0,96
Jumlah aktiva tetap
407.662.335.148
100
411.016.750.690
100
2005 Rp
%
Biaya penyusutan menurut wilayah 2006 Rp
%
Sumatra PT Kimia Farma Tbk PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD Jawa PT Kimia Farma Tbk PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD Kalimantan PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD Bali & Nusra PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD Sulmapa PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD
154.767.754 237.718.687 121.532.808 0000 4.253.941.309 817.874.541 455.532.738 00 202.224.374 42.878.052 0 118.823.121 29.524.169 0 181.158.358 105.030.030
2,30 3,54 1,81 0 63,29 12,17 6,78 0 3,01 0,64 0 1,77 0,44 0 2,70 1,56
153.841.212 299.683.794 116.161.013 0000 4.294.684.886 977.127.933 476.178.148 00 217.838.580 46.578.565 0 162.315.363 36.686.858 0 305.586.760 131.727.650
2,13 4,15 1,61 0 59,50 13,54 6,60 0 3,02 0,65 0 2,25 0,51 0 4,23 1,82
Jumlah biaya penyusutan
6.721.005.941
100
7.218.410.762
100
Halaman 46
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 i.
Kewajiban menurut wilayah 2006 Rp Sumatra PT Kimia Farma Tbk PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD Jawa PT Kimia Farma Tbk PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD Kalimantan PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD Bali & Nusra PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD Sulmapa PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma TD Jumlah kewajiban Eliminasi Setelah eliminasi
i.
j.
%
1.309.446.857 10.240.171.502 70.090.764.571 0000 133.820.232.759 75.785.565.892 67.774.551.573 00 4.388.428.690 10.078.534.396 0 6.043.005.489 15.086.735.858 0 8.888.809.669 60.764.355.262 464.270.602.518 (130.612.273.204)
0,28 2,21 15,10 0 28,82 16,32 14,60 0 0,95 2,17 0 1,30 3,25 0 1,91 13,09 100
333.658.329.314
2005 Rp
%
1.473.421.609 5.584.381.665 12.099.076.045 0000 78.280.183.002 61.373.119.193 106.786.493.369 00 3.190.492.139 1.076.091.610 0 4.899.532.810 2.887.364.700 0 7.971.954.657 7.278.583.250 292.900.694.049 (55.169.131.066)
0,50 1,91 4,13 0 26,73 20,95 36,46 0 1,09 0,37 0 1,67 0,99 0 2,72 2,48 100
237.731.562.983
Penjualan bersih berdasarkan segmen produk
Obat Alat kesehatan dan lain-lain Minyak dan lemak Garam kina Yodium dan derivate
2006 Rp 337.025.568.610 109.596.313.112 8.239.200.050 4.427.108.147 3.270.587.790
% 72,86 23,69 1,78 0,96 0,71
2005 Rp 299.793.115.222 43.545.053.685 7.764.751.515 6.239.153.457 1.560.564.000
% 83,53 12,13 2,16 1,74 0,44
Jumlah
462.558.777.709
100
358.902.637.879
100
Indonesia Belanda India
2006 Rp 454.861.081.772 4.427.108.147 3.270.587.790
% 98,33 0,96 0,71
2005 Rp 351.102.920.422 6.239.153.457 1.560.564.000
% 97,83 1,74 0,43
Jumlah
462.558.777.709
100
358.902.637.879
100
Penjualan bersih berdasarkan geografis pelanggan
Halaman 47
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 37. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING 2006 Mata uang Ekuivalen Asing Rupiah Aktiva moneter Kas dan setara kas Piutang usaha Kewajiban moneter Hutang usaha
Mata uang Asing
2005 Ekuivalen Rupiah
US$ US$
212.845 666.252
1.931.569.192 6.046.236.900 7.977.806.092
314.759 687.559
2.983.911.433 6.518.055.054 9.501.966.487
EUR JPY US$
9.906.000 6.435
151.724.820 58.397.625 210.122.445 7.767.683.647
63.386 9.906.000 41.157
776.418.435 876.507.645 390.168.360 2.043.094.440 7.458.872.047
Jumlah Aktiva moneter - bersih 38. KONDISI EKONOMI
Kondisi perekonomian Indonesia saat ini, sedang mengalami pemulihan (recovery) setelah beberapa waktu mengalami krisis yang berkepanjangan. Pemulihan ekonomi tersebut, ditandai dengan usaha pemerintah yang sungguh-sungguh untuk mengembangkan berbagai sektor perekonomian baik makro maupun sektor riil, dalam memperoleh pertumbuhan ekonomi yang mendukung pembangunan dan peningkatan pendapatan masyarakat. Namun demikian, dalam tahun 2006 ini ada beberapa sektor yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi tersebut, yang antara lain disebabkan oleh: - Adanya penurunan daya beli masyarakat yang berpengaruh pada tingkat penjualan perusahaan. - Tingginya suku bunga pinjaman modal dari Bank, yang menyebabkan beban bunga yang lebih besar dan mempengaruhi kinerja perusahaan. Untuk dapat merespon kondisi ekonomi pada tahun 2006 tersebut, manajemen perusahaan dalam mengelola dan menjalankan operasi Perusahaan akan melakukan langkah-langkah antara lain sebagai berikut: 1. Melakukan kegiatan pemasaran yang lebih fokus dan terarah, baik dengan menggunakan pemasaran secara langsung maupun melalui penggunaan media promosi, dalam rangka meningkatkan demand dari produk perusahaan . 2. Meluncurkan produk baru Perusahaan baik produk Ethical, Consumer Health Products dan Obat Generik, yang dikembangkan oleh Perusahaan sendiri maupun yang bekerjasama dengan pihak luar/principal. 3. Melakukan pembenahan dan pelaksanaan sistem dan praktek distribusi yang lebih efektif di unit distribusi Perusahaan, sehingga diharapkan produk perusahaan dapat didistribusikan secara lebih luas terutama di pasar reguler. 4. Melakukan pengembangan usaha retail/Apotek yang ada, baik dari segi pelayanan maupun jumlah Apotek secara selektif.
Halaman 48
PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK MASA YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2006 DAN 31 MARET 2005 5. Melakukan koordinasi terhadap unit-unit yang ada di Perusahaan terutama unit Produksi, Marketing, Distribusi dan Retail dalam rangka memperoleh sinergi untuk mengembangkan penjualan perusahaan dan pemenuhan produk produk perusahaan. 6. Meningkatkan efesiensi dan efektifitas di unit-unit Perusahaan melalui berbagai kegiatan, antara lain; reformulasi produk, optimalisasi utilisasi kapasitas mesin, perbaikan sistem IT, pemanfaatan asset baik dengan modal sendiri maupun kerjasama dengan pihak ketiga dan berbagai usaha cost reduction program lainnya. 7. Melakukan pengelolaan dana perusahaan seefektif mungkin dengan berbagai fasilitas yang diberikan pihak Perbankan kepada Perusahaan. 8. Menyempurnakan berbagi system Perusahaan antara lain; Key Performance Indicator (KPI), Business Process, Risk Management dan sistem lainnya. 9. Melakukan peningkatan kompetensi SDM melalui pelatihan dan pendidikan yang berkelanjutan dan berarah, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan merespon segala perubahan yang akan datang. Pemulihan kondisi ekonomi tergantung kepada kebijakan fiskal, moneter dan lainnya yang sedang diterapkan dan akan diambil oleh Pemerintah Indonesia untuk menyehatkan perekonomian dan merupakan suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan. Kegiatan Perusahaan akan banyak dipengaruhi oleh kondisi ekonomi saat ini maupun masa yang akan datang. Oleh karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan dampak masa depan akibat kurang baiknya kondisi ekonomi terhadap likuiditas dan pendapatan Perusahaan, termasuk dampak dari pemegang saham, kreditur, pelanggan dan pemasok dari Perusahaan.
Halaman 49