Laporan Keuangan Konsolidasi 30 Juni 2007 Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2006 (Mata Uang Indonesia)
PT. Jaya Real Property, Tbk. Dan Perusahaan Anak
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 JUNI 2007 DAN 2006
Daftar Isi
Halaman
Neraca Konsolidasi .……………….………………………………………………………………..........
1-2
Laporan Laba Rugi Konsolidasi ...………………………………………………………………............
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi ………………………………………………………............
4
Laporan Arus Kas Konsolidasi .…………………………………………………………………............
5
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi …………………………………………………............
6-40
************************
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK NERACA KONSOLIDASIAN 30 Juni 2007 dan 2006 (Dalam Ribuan Rupiah)
Catatan
30 Juni 2007
30 Juni 2006
AKTIVA KAS DAN BANK
3,26
56.787.580
21.017.531
INVESTASI SAHAM
2c ,4
5.447.852
5.125.867
PIUTANG USAHA (Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp.1.812.547 dan Rp 3.471.470 per 30 Juni 2007 dan 2006) Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga
2d, 5
23.063.670
24.627.705
5.883.729
3.397.861
2f,6
682.460.711
556.915.432
2g
20.025.887
944.792
2f,7
892.135.804
837.853.019
8a
3.470.537
3.949.896
2h,2i,9
114.731.954
114.748.345
10
21.552.117
23.789.962
1.825.559.841
1.592.370.410
PIUTANG LAIN-LAIN (Setelah dikurangi penyisihan piutang Ragu-ragu sebesar Rp.0 per 30 Juni 2007 dan 2006) PERSEDIAAN PAJAK DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA TANAH UNTUK PENGEMBANGAN AKTIVA PAJAK TANGGUHAN - Bersih PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA AKTIVA TETAP (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 62.133.276 dan Rp 57.204.894 per 30 Juni 2007 dan 2006) AKTIVA LAIN-LAIN JUMLAH AKTIVA
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Ini
1
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK NERACA KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Per 30 Juni 2007 dan 2006 (Dalam Ribuan Rupiah) Catatan
30 Juni 2007
30 Juni 2006
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN PINJAMAN
2k,11
73.883.649
92.219.926
HUTANG USAHA
12
14.494.371
5.327.738
HUTANG LAIN-LAIN
13
29.352.943
43.987.987
2m,8b
14.283.829
11.682.100
BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
14
64.762.498
32.100.579
UANG MUKA PENJUALAN
15
427.800.341
287.558.575
PENGHASILAN SEWA DITANGGUHKAN DAN HUTANG LAINNYA
16
38.504.513
32.764.557
2p,17
11.956.350
10.939.701
675.038.494
516.581.163
1c,18
54.112.492
53.453.418
1b,19 20
275.000.000 259.000.000
275.000.000 259.000.000
1c,2o 2h 21
(7.253.011) 162.375 569.499.491
(7.253.011) 162.375 495.426.465
HUTANG PAJAK
KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA JUMLAH KEWAJIBAN HAK MINORITAS EKUITAS Modal saham – nilai nominal Rp. 100 (angka penuh) dan Rp. 500 (angka penuh) per saham per 30 Juni 2007 dan 2006 Modal Dasar – 5.000.000.000 dan 1.000.000.000 saham per 30 Juni 2007 dan 2006 Modal ditempatkan dan disetor penuh2.750.000.000 saham dan 550.000.000 saham per 30 Juni 2007 dan 2006 Tambahan Modal Disetor Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih penilaian kembali aktiva tetap Saldo laba JUMLAH EKUITAS
1.096.408.855
1.022.335.829
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
1.825.559.841
1.592.370.410
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Ini
2
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN RUGI - LABA KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (Dalam Ribuan Rupiah) Catatan
30 Juni 2007
30 Juni 2006
PENDAPATAN USAHA
2j,22
215.249.437
157.177.119
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG
2j,23
119.149.657
84.109.535
96.099.780
73.067.584
10.585.339 25.892.889
8.101.938 17.546.628
Jumlah Beban Usaha
36.478.228
25.648.566
LABA USAHA
59.621.552
47.419.018
1.717.230 (5.034.754) 5.934.042
349.148 (6.434.733) 6.269.702
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga Beban Keuangan Laba (Rugi) Selisih Kurs - Bersih Lain-lain - Bersih
2j,24
2j,2k,25
Jumlah Penghasilan Lain-lain - Bersih
2.616.518
184.117
62.238.070
47.603.135
(16.033.064) -
(10.717.461) -
(16.033.064)
(10.717.461)
46.205.006
36.885.674
11.198
127.456
46.216.204
37.013.130
16,81
13,46
BAGIAN LABA (RUGI) BERSIH PERUSAHAAN ASOSIASI LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak Kini Pajak Tangguhan
2m
Taksiran Beban Pajak Penghasilan - Bersih LABA SEBELUM HAK MINORITAS HAK MINORITAS
1c,18
LABA BERSIH LABA PER SAHAM DASAR Laba Bersih (angka penuh)
27
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Ini
3
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (Dalam Ribuan Rupiah)
Modal Saham Ditempatkan Dan
Tambahan
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Modal Disetor
Selisih Penilaian Entitas
Sepengendali
Aktiva Tetap
Saldo Laba
162.375
458.413.335
-
37.013.130
162.375
495.426.465
1.022.335.829
(19.250.000)
(19.250.000)
-
47.106.822
47.106.822
162.375
523.283.287
1.050.192.651
-
46.216.204
46.216.204
162.375
569.499.491
1.096.408.855
Kembali
Jumlah Ekuitas Disetor Penuh Saldo 31 Desember 2005 Laba bersih Januari s/d Juni 2006 Saldo 30 Juni 2006
275.000.000
259.000.000
-
-
275.000.000
259.000.000
(7.253.011) (7.253.011)
Deviden Tunai Laba bersih Juli s/d Desember 2006 Saldo 31 Desember 2006 Laba bersih Januari s/d Juni 2007 Saldo 30 Juni 2007
-
-
275.000.000
259.000.000
-
-
275.000.000
259.000.000
(7.253.011) (7.253.011)
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
4
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
985.322.699 37.013.130
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (Dalam Ribuan Rupiah)
30 Juni 2007 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan dan Pihak Lainnya Pembayaran kas untuk pemborong, Pemasok dan karyawan Pembayaran Pajak Pembayaran beban keuangan
30 Juni 2006
355.817.454
247.713.028
(264.550.513) (29.589.011) (6.140.966)
(247.206.348) (19.026.056) (14.065.051)
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
55.536.964
(32.584.427)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aktiva tetap Penyertaan Modal Pencairan Deposito
(3.340.436) -
(7.389.509) 1.418.402
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(3.340.436)
(5.971.107)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran Pinjaman Pembayaran Deviden Penerimaan (Pembayaran) bersih atas transaksi afiliasi Perolehan pinjaman
(26.207.138) (10.956.288) 6.000.000
(9.111.538) 18.110.807 35.000.000
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
(31.163.426)
43.999.269
21.033.102
5.443.735
KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN
35.754.478
15.573.796
KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN
56.787.580
21.017.531
Kas dan Bank Terdiri Dari : Kas Bank Jumlah
2.251.291 54.536.289
1.098.238 19.919.293
----
----
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK PENGARUH SELISIH KURS ATAS KAS DAN BANK
AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Konversi Obligasi ke Modal Saham perusahaan Modal Saham Tambahan Modal Disetor
5
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________ 1. UMUM 1.a. Pendirian Perusahaan PT Jaya Real Property Tbk (Perusahaan) didirikan di Indonesia berdasarkan Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri pada tanggal 25 Mei 1979 dengan akta No. 36 dari Hobropoerwanto, S.H. notaris di Jakarta, yang diubah dengan akta No. 14 dari notaris yang sama pada tanggal 6 Desember 1979. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A. 5/498/24 tanggal 22 Desember 1979 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 23 tanggal 18 Maret 1980, Tambahan No. 148. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 78 tanggal 28 Juni 2000 dari Vita Buena, S.H., notaris pengganti Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal dasar Perusahaan. Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-21095 HT.01.04-TH.2000 tanggal 21 September 2000 dan diumumkan dalam Berita Negara No.2 tanggal 7 Januari 2005, Tambahan No.141. Ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah pengembangan kota (urban development) yang meliputi pengembangan kawasan perumahan dan industri, pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum, penyediaan jasa-jasa pendukung, serta melakukan investasi, baik langsung dan tidak langsung melalui perusahaan anak maupun patungan dengan pihak-pihak lain. Pada saat ini kegiatan Perusahaan terutama adalah pembangunan perumahan di daerah Selatan Jakarta, pengelolaan usaha properti dan penyediaan jasa-jasa penunjang lainnya. Kantor Perusahaan terletak di Bintaro Trade Centre, Blok K, Jl.Jenderal Sudirman, Bintaro Jaya Sektor VII, Tangerang-15224, Banten, Indonesia. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1980.
1.b.
Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 2 Juni 1994, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan Surat Keputusan No. S-1008/PM/1994 untuk melakukan penawaran umum perdana 35.000.000 saham dengan nilai nominal Rp.1.000 (angka penuh) per saham kepada masyarakat melalui pasar modal dengan harga Rp.5.200 (angka penuh) per saham. Pencatatan saham dilakukan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 29 Juni 1994. Bersamaan dengan pencatatan saham-saham tersebut, seluruh saham milik pemegang saham lama sejumlah 200.000.000 saham juga turut dicatat (Company Listing), sehingga pada tanggal tersebut seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 235.000.000 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dituangkan dalam akta No. 42 tanggal 8 Mei 1996, dari Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, para pemgang saham menyetujui pemecahan nilai nominal sahamnya (stock split) dari Rp 1.000 (angka penuh) per saham menjadi Rp 500 (angka penuh) per saham. Pemecahan nilai nominal saham ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-2-7844. HT.01.04.TH.96 tanggal 20 Juni 1996 dan diumumkan dalam Berita Negara No.32 tanggal 22 April 1997, tambahan No. 1559. Dengan demikian, jumlah saham Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta meningkat dari 235.000.000 saham menjadi 470.000.000 saham. Pada tanggal 30 September 2005, Perusahaan memperoleh Surat Persetujuan dari Direksi PT Bursa Efek Jakarta melalui Surat No.S-1219/BEJ-PSJ/09-2005, untuk melakukan pencatatan saham konversi obligasi Perusahaan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 80.000.000 saham, dengan nilai nominal Rp 500 (angka penuh) per saham, dan harga konversi Rp 1.900 (angka penuh) per saham (lihat catatan 19 dan 20). Pada tanggal 6 Oktober 2005, semua saham dari konversi obligasi Perusahaan tersebut telah dicatatkan pada bursa Efek Jakarta,
6
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________ dengan demikian efektif sejak tanggal tersebut, seluruh saham Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta menjadi 550.000.000 saham. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dituangkan dalam akta No. 74 tanggal 11 Mei 2006 dari Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham telah menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp. 500 (angka penuh) per saham menjadi Rp. 100 (angka penuh) per saham. Pemecahan nilai nominal saham ini telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C19894.HT.01.04.TH.2006 tanggal 7 Juli 2006. Pemecahan saham tersebut dilaksanakan oleh PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia dan PT. Adimitra Transferindo, dengan tanggal pencatatan 16 Agustus 2006 dan tanggal distribusi 22 Agustus 2006. Efektif sejak tanggal pencatatan tersebut, seluruh saham Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta meningkat dari 550.000.000 saham menjadi 2.750.000.000 saham.
1.c.Struktur Perusahaan Anak Perusahaan memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham perusahaan-perusahaan anak dan/atau mempunyai kendali atas manajemen perusahaanperusahaan anak sebagai berikut: Perusahaan Anak
PT Jaya Gardenpolis dan perusahaan anak: PT Rifi Permata PT Intigraha Citrasejahtera PT Sinarmulia Binapersada PT Shinta Tangerang Abadi PT Alamanda Permata PT Loji Elok PT Sanggar Idaman PT Sanggar Rejeki
Kegiatan Usaha Utama
Real Estat Perdagangan Umum dan Jasa Konstruksi Perdagangan Umum dan Real Estat Perdagangan Umum dan Jasa Konstruksi Perdagangan Umum dan Real Estat
Real Estat Real Estat Real Estat Jasa Konstruksi Dan Usaha Gedung PT Sanggar Kejora Real Estat PT Anugerah Perdagangan Umum Tangerang Indah dan Real Estat PT Anugerah Melosia Perdagangan Umum Indah dan Real Estat PT Delta Cendana Perdagangan Umum Citrapersada dan Real Estat PT Anugerah Tangerang Perdagangan Umum Abadi dan Real Estat PT Shinta Pratiwi Perdagangan Umum Dinamika dan Jasa transportasi PT Tomang Karya Perdagangan Umum Pratama dan Jasa Konstruksi
Lokasi Domisili
Tahun Pendirian
Tangerang Tangerang
Tangerang
1994 1986
1994
Persentase Pemilikan (Langsung Dan Tidak Langsung) %
83,86 100,00
Jumlah Aktiva 30 Juni 2007
30 Juni 2006
403.407.368 375.315.215 300.000 300.000
100,00
250.000
250.000
Jakarta
1990
100,00
140.000
140.000
Jakarta
1992
100,00
40.000
40.000
Tangerang Tangerang Tangerang Tangerang
1986 1986 1986 1986
100,00 100,00 100,00 100,00
25.000 25.000 25.000 25.000
25.000 25.000 25.000 25.000
Tangerang
1988
100,00
25.000
25.000
100,00
25.000
25.000
Jakarta
1992
Jakarta
1992
100,00
25.000
25.000
Jakarta
1993
100,00
20.000
20.000
Jakarta
1992
100,00
20.000
20.000
Jakarta
1986
100,00
20.000
20.000
Jakarta
1987
100,00
10.000
10.000
7
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________ Sampai dengan tanggal 30 Juni 2007, seluruh perusahaan anak di atas belum memulai operasi komersialnya, kecuali PT Jaya Gardenpolis (JGP), perusahaan anak, yang memulai kegiatan usahanya pada tahun 1996. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 17 November 2000, para pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan penyertaan sahamnya pada JGP dari 70% menjadi 83,86% melalui konversi uang muka untuk pemesanan saham sebesar Rp 190.000.000 yang telah disetor seluruhnya oleh Perusahaan pada tahun 1999. Selisih antara biaya perolehan/hasil penjualan aktiva bersih JGP dan perusahaan anak yang diperoleh/ dialihkan dengan nilai buku bersih dibukukan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” di bagian Ekuitas dalam neraca konsolidasian. Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 38, mengenai “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Hak minoritas pada perusahaan anak merupakan hak PT Pembangunan Jaya (PJ) sesuai dengan kepemilikannya pada ekuitas dan laba atau rugi perusahaan anak (lihat Catatan 18).
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dituangkan dalam akta No. 73 tanggal 11 Mei 2006, dari notaris Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta dan akta notaris No. 87 tanggal 17 Mei 2005 dari Aulia Taufani, S.H., notaris pengganti Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut : 2007 . Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur
2006
: Ir. Ciputra : Ir. Hiskak Secakusuma, MM Ir. Soekrisman Drs. Haji Slamet Budisukrisno (Komisaris Independen) Ir. Aryanto Tjahjadi (Komisaris Independen)
Ir. Ciputra Ir. Hiskak Secakusuma, MM Ir. Soekrisman Drs. Haji Slamet Budisukrisno (Komisaris Independen) Ir.Aryanto Tjahjadi (Komisaris Independen)
: Trisna Muliadi : Ir. H. Tribudi Rahardjo Ir. Yauw Diaz Moreno Ir. Yohannes Henky Wijaya, MM Ir. Gatot Setyo Waluyo
Trisna Muliadi Ir. H. Tribudi Rahardjo Ir. Yauw Diaz Moreno Ir. Yohannes Henky Wijaya, MM Ir. Gatot Setyo Waluyo
Susunan manajemen Perusahaan tersebut telah sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan dalam perjanjian pinjaman dengan kreditur (lihat Catatan 11).
Perusahaan dan Perusahaan Anak memiliki 481 sejumlah dan 526 karyawan tetap masing-masing pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2.a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi 8
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________
Laporan keuangan konsolidasian ini telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang antara lain adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik untuk Industri Real Estat. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu didasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas. Neraca konsolidasian disajikan dengan menggunakan metode tidak dikelompokkan menurut lancar dan tidak lancar (unclassified basis) sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.44, “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah (Rp).
2.b. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun dari Perusahaan dan perusahaan anak sebagaimana yang disajikan dalam Catatan 1.c.
perusahaan-
Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept). Seluruh akun dan transaksi yang signifikan yang saling berhubungan diantara perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan usaha sebagai satu kesatuan. Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan Perusahaan anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan. 2.c. Investasi Saham Investasi saham dimana Perusahaan dan/atau perusahaan anak mempunyai kepemilikan saham sebesar 20% sampai dengan 50% dicatat berdasarkan metode ekuitas. Dengan metode ini, investasi dicatat pada biaya perolehan , disesuaikan dengan bagian Perusahaan atau Perusahaan Anak atas laba atau rugi bersih dari perusahaan penerima investasi sejak tanggal perolehan, dikurangi deviden yang diterima. Investasi yang nilai wajarnya tidak tersedia dimana Perusahaan dan/atau perusahaan anak mempunyai kepemilikan saham kurang dari 20% disajikan sebesar biaya perolehan. Dengan menggunakan metode ekuitas, jika bagian investor atas kerugian asosiasi sama atau melebihi nilai tercatat dari investasi, investasi dilaporkan nihil. Kerugian selanjutnya akan diakui dengan mengkreditkan kewajiban hanya apabila investor telah menjamin untuk membayar kewajiban perusahaan asosiasi. Jika perusahaan asosiasi selanjutnya melaporkan laba, investor akan mengakui penghasilan hanya setelah bagiannya atas laba melebihi bagiannya atas kerugian bersih yang belum diakui. 2.d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan bedasarkan hasil penelaahan yang mendalam terhadap keadaan akun piutang masing-masing debitur pada akhir tahun. Saldo piutang dihapuskan melalui 9
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________ penyisihan piutang ragu-ragu yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat manajemen berkeyakinan penuh bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih.
2.e. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan perusahaan anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No.7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
2.f. Persediaan dan Tanah untuk Pengembangan Persediaan terutama terdiri dari tanah dalam pematangan, unit bangunan (rumah hunian, rumah kantor/toko,) dan unit bangunan dalam penyelesaian dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata (average method). Biaya perolehan atas tanah dalam pematangan termasuk biaya pengembangan dan pematangan tanah, serta kapitalisasi beban keuangan atas pinjaman bank dan fasilitas pinjaman lainnya yang diperoleh untuk membiayai pembangunan proyek dan pembelian, pengembangan serta pematangan tanah hingga tahap penyelesaian. Biaya perolehan atas unit bangunan terdiri dari biaya aktual konstruksi. Tanah yang dimiliki Perusahaan dan perusahaan-perusahaan anak untuk pengembangan di masa yang akan datang, disajikan sebagai “Tanah untuk Pengembangan” di bagian aktiva di neraca konsolidasian. Pada saat dimulainya pengembangan dan pembangunan infrastruktur, nilai tanah tersebut akan diklasifikasikan sebagai persediaan atau aktiva tetap, mana yang lebih sesuai. Selisih lebih nilai tercatat persediaan atas estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali (recoverable value) diakui sebagai “Penyisihan atas Penurunan Nilai Persediaan” dalam laporan laba rugi konsolidasian.
2.g. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
2.h. Aktiva Tetap Aktiva tetap (kecuali tanah) yang digunakan dalam usaha dan diperoleh sampai dengan tanggal 12 September 1986 dinilai kembali pada tanggal 1 Januari 1987. Aktiva tertentu tersebut dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.45 tahun 1986. Perolehan setelah tanggal tersebut dibukukan berdasarkan harga perolehan. Peningkatan nilai aktiva karena penilaian kembali dikreditkan pada “Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap” sebagai bagian dari ekuitas. Aktiva tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:
Bangunan Kantor, Pusat Perbelanjaan dan Kegiatan Olah Raga Peralatan Bangunan Kantor dan Pusat Perbelanjaan Perlengkapan, Peralatan dan Perabot Kantor 10
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
Tahun 20 8 - 20 3-5
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________ Kendaraan
3-5
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam Iaporan laba rugi pada saat terjadinya, pemugaran dan penambahan daIam jumlah material dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari aktiva tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan di dalam laporan Iaba rugi tahun yang bersangkutan.
2.i. Penurunan Nilai Aktiva Perusahaan harus menentukan jumlah aktiva tetap yang dapat diperoleh kembali, diestimasi jika terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang memberikan indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak sepenuhnya dapat diperoleh kembali. Apabila terjadi penurunan nilai aktiva, maka kerugian atas penurunan nilai aktiva diakui pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan.
2.j. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan real estat diakui sesuai metode yang dinyatakan dalam PSAK No.44 “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat” sebagai berikut: 1. Pendapatan dari penjualan bangunan rumah, rukan dan bangunan sejenis lainnya beserta kavling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) bila memenuhi semua kriteria berikut: a. Proses penjualan telah selesai; b. Harga jual akan tertagih; c. Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan d. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak Iagi berkewajiban secara signifikan dengan unit bangunan tersebut. 2. Pendapatan dari penjualan kavling tanah tanpa bangunan yang tidak memerlukan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) bila memenuhi semua kriteria berikut: a. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; b. Harga jual akan tertagih; c. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang; d. Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan kavling tanah yang dijual, pembangunan fasilitas yang dijanjikan ataupun yang menjadi kewajiban penjual sesuai dengan perjanjian antara penjual dan pembeli yang bersangkutan; dan e. Hanya kavling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kavling tersebut. Apabila suatu transaksi real estat tidak memenuhi kriteria pengakuan pendapatan dengan metode akrual penuh, pengakuan penjualan ditangguhkan dan transaksi tersebut diakui dengan metode uang muka (deposit method) sampai seluruh kriteria penggunaan metode akrual penuh terpenuhi.
11
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________ Beban pokok penjualan lahan siap bangun ditentukan berdasarkan realisasi biaya perolehan tanah ditambah taksiran beban lain untuk pengembangan dan pembangunan prasarana penunjang. Beban pokok penjualan unit bangunan ditentukan berdasarkan seluruh biaya aktual pengerjaan yang terjadi dan biaya untuk menyelesaikan pengerjaan. Taksiran biaya disajikan sebagai “Taksiran Biaya untuk Pembangunan”dalam akun “Beban Yang Masih Harus Dibayar. Selisih antara jumlah taksiran biaya dengan biaya aktual pembangunan atau pengembangan dibebankan pada “Beban Pokok penjualan” tahun berjalan. Penghasilan sewa diakui sesuai dengan masanya. Sewa yang diterima dimuka disajikan sebagai “Penghasilan Sewa Ditangguhkan” dan diakui sebagai penghasilan secara proporsional sesuai dengan masanya. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
2.k. Biaya Pinjaman Bunga dan beban keuangan lainnya yang timbul dari pinjaman yang diperoleh untuk mendanai perolehan dan pengembangan tanah dan serta pembangunan bangunan dikapitalisasi ke persediaan dan tanah untuk pengembangan, yang mana lebih sesuai. Biaya pinjaman yang dikapitalisasi terdiri dari beban bunga, beban bank, dan selisih kurs yang terjadi sehubungan dengan perolehan pinjaman tersebut. Besarnya biaya pinjaman yang dikapitalisasi dalam suatu periode ditentukan berdasarkan tingkat kapitalisasi dikalikan dengan jumlah yang dikeluarkan untuk perolehan, pematangan dan pembangunan tahun berjalan. Kapitalisasi dihentikan pada saat seluruh aktivitas yang berhubungan dengan perolehan dan pengembangan tanah selesai dan aktiva siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya.
2.l. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs tengah wesel ekspor dari Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006, kurs tengah wesel ekspor Bank Indonesia yang digunakan masing-masing sebesar Rp 9.054 (angka penuh) dan Rp 9.300 (angka penuh) untuk USD 1. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan, kecuali laba rugi kurs yang dikapitalisasi (lihat Catatan 26).
2.m. Pajak Penghasilan Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, beban pajaknya diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan. Perbedaan nilai tercatat aktiva atau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aktiva atau kewajiban pajak tangguhan. Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui berdasarkan temporer antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa
12
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________ mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, juga diakui sepanjang besar kemungkinan bahwa manfaat pajak tersebut dapat terealisasi. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial berlaku pada tanggal neraca yang digunakan pada periode ketika aktiva dipulihkan atau kewajiban diselesaikan. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat Surat Keputusan Pajak (SKP) diterima atau, jika Perusahaan dan perusahaan anak mengajukan banding, pada saat hasil banding tersebut telah ditentukan.
2.n. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual (laba setelah pajak dikurangi dividen saham utama) yang tersedia bagi pemegang saham biasa dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam tahun yang bersangkutan, setelah memperhitungkan pengaruh retrospektif perubahan nilai nominal saham dari Rp. 500 per saham menjadi Rp. 100 per saham (stock split) pada tanggal 7 Juli 2006. Dengan demikian laba per saham dasar pada tanggal 30 Juni tahun 2006 telah disajikan kembali dengan jumlah saham yang beredar pada tahun 2007 sebanyak 2.750.000.000 saham (lihat Catatan 27).
2.o. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali berupa pengalihan aktiva, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam satu kelompok yang sama, bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas dalam kelompok perusahaan tersebut. Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aktiva, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aktiva ataupun kewajiban yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest). Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku tersebut bukan merupakan goodwill. Selisih tersebut dicatat sebagai akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai unsur ekuitas.
2.p. Imbalan Kerja Perusahaan menyelenggarakan program dana pensiun imbalan pasti yang dikelola oleh Dana Pensiun Pegawai Pembangunan Jaya Grup. Perusahaan mengakui kewajiban atas kekurangan antara imbalan pasca kerja berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan dengan imbalan pasti yang tersedia dalam program dana pensiun imbalan pasti sebagai imbalan kerja tanpa pendanaan. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika karyawan telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi.
13
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________ Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika karyawan telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Kewajiban dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan perusahaan. Dalam perhitungan kewajiban, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit. Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen untuk: a. memberhentikan seorang atau sekelompok karyawan sebelum tanggal pensiun normal; atau b. menyediakan pesangon bagi karyawan yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela.
2.q. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontijensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, nilai aktiva, kewajiban, pendapatan dan beban sebenarnya yang akan dilaporkan di masa mendatang kemungkinan berbeda dari estimasi tersebut.
2.r. Informasi Segmen Sesuai dengan struktur organisasi dan manajemen Perusahaan dan perusahaan anak serta sistem pelaporan intern, bentuk primer informasi keuangan atas pelaporan segmen disajikan berdasarkan segmen usaha dimana risiko dan imbalan terutama dipengaruhi oleh jenis kegiatan usaha yang berbeda (distinguishable components). Segmen usaha Perusahaan terdiri dari penjualan tanah dan bangunan serta sewa dan jasa pelayanan lainnya. Segmen penjualan tanah dan bangunan meliputi antara lain usaha-usaha bidang real estat, pengembangan perkotaan (urban development), pembebasan/pembelian, pengolahan, pematangan, dan pembangunan sarana dan prasarananya. Segmen sewa dan jasa pelayanan lainnya meliputi antara lain usaha-usaha penyewaan pusat perbelanjaan dan bidang pengelolaan kota dan air. Pelaporan segmen sekunder yang ditentukan berdasarkan lokasi geografis kegiatan usaha tidak disajikan karena seluruh kegiatan usaha Perusahaan dan perusahaan anak berada di wilayah Jakarta dan Tangerang.
3.
KAS DAN BANK 30 Juni 2007 Kas
2.251.291 Rupiah Dolar Amerika Serikat
Bank: Rupiah 14
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
30 Juni 2006 1.098.238
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________ PT Bank Permata Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank NISP Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Lippo Tbk PT Bank Bukopin PT. Bank Internasional Indonesia Tbk
27.635.695 2.026.541 6.022.068 1.114.098 1.334.511 940.301 1.746.785 230.085 375.105 753.576
4.060.135 2.726.017 2.910.683 104.083 643.879 366.332 1.472.496 158.702 65.796
PT Bank Mega PT Bank DBS Buana PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank Nasional Indonesia Persero, Tbk PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jaya Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100.000)
217.535 531.314 -490.395 387.957 105.772
105.909 783.799 86.969 -290.004 9.753
Dolar Amerika Serikat PT Bank Permata Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100.000)
1.041.349 83.202 --
-132.452 2.284
4.500.000 5.000.000 ---
--6.000.000 --
56.787.580
21.017.531
-
-
Deposito Berjangka: Rekening Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank NISP Jumlah
4. INVESTASI SAHAM
30 Juni 2007 Jenis Usaha
Jumlah Saham yang Dimiliki
Persentase Biaya Akumulasi Akumulasi Nilai Kepemilikan Perolehan Bagian Penerimaan Tercatat Laba(Rugi) Deviden Bersih %
Perusahaan Asosiasi Metode Ekuitas PT. Sarana Pembangunan Penyewaan dan Jaya (dahulu PT. Sarana Pengelolaan Pendidikan Jaya) PT. Jaya City Development Pengembangan Kawasan
600 900
25,00 30,00
600.000 900.000 1.500.000
15
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
1.032.228 (710.243) 321.985
-
1.632.228 189.757
-
1.821.985
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________ Metode Biaya PT. Bintaro Serpong Damai PT. Sumber Jaya Kelola Indonesia
Konstruksi, Jalan Tol Pengelolaan Gedung
3.750
0,83
3.625.617
-
-
250
1,00
250
-
-
Sub – Jumlah
3.625.867
Jumlah
5.125.867
-
3.625.617 250
-
3.625.867
-
5.447.852
321.985
30 Juni 2006 Jenis Usaha
Jumlah Saham yang Dimiliki
Persentase Biaya Kepemilikan Perolehan
Akumulasi Bagian Laba(Rugi) Bersih
Akumulasi Penerimaan Deviden
Nilai Tercatat
% Perusahaan Asosiasi Metode Ekuitas PT. Sarana Pembangunan Jaya PT. Jaya City Development
Penyewaan dan Pengelolaan Pengembangan Kawasan
600 900
25,00 30,00
600.000 900.000
-
1.500.000 Metode Biaya PT. Bintaro Serpong Damai PT. Sumber Jaya Kelola Indonesia
Konstruksi, Jalan Tol Pengelolaan Gedung
-
-
600.000 900.000
-
-
3.750
0,83
3.625.617
-
-
250
1,00
250
-
-
1.500.000
3.625.617 250
Sub – Jumlah
3.625.867
-
-
3.625.867
Jumlah
5.125.867
-
-
5.125.867
PT Bintaro Serpong Damai (BSD) BSD bergerak dalam bidang usaha konstruksi dan pengelolaan jalan tol yang berkedudukan di Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten. Pada tanggal neraca Perusahaan belum menerima pembagian dividen dari BSD.
PT Sumber Jaya Kelola Indonesia (SJKI) SJKI didirikan untuk mengelola gedung perkantoran dan apartemen. Gedung Permata, Kemang Jaya Apartemen Taman, dan Wisma Bisnis Indonesia termasuk property yang dikelola oleh SJKI. Pada tahun 2006, tidak ada pembagian deviden dari SJKI sedangkan pada tanggal 25 Januari 2005, Perusahaan telah menerima pembagian dividen sejumlah Rp 30.000 dari SJKI.
PT Sarana Pembangunan Jaya (dahulu PT Sarana Pendidikan Jaya) (SPJ) SPJ didirikan berdasarkan akta No.2 tanggal 3 September 2005 yang dibuat dihadapan Wahyu Nurani, S.H., notaris di Jakarta. Perusahaan memiliki 600 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (angka penuh) per saham yang merupakan 92,31% kepemilikan Perusahaan di SPJ.
16
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________ Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dituangkan dalam akta No.27 tanggal 14 Nopember 2005 dari Aulia Taufani, S.H., para pemegang saham menyetujui penerbitan saham baru sejumlah 1.750 saham yang diambil bagian masing-masing sebesar 960 saham oleh PT Pembangunan Jaya (PJ) dan 790 saham oleh Yayasan Pendidikan Jaya (YPJ). Sehingga dengan masuknya PJ dan YPJ sebagai pemegang saham baru pemilikan saham Perusahaan di SPJ terdilusi menjadi 25%. Berdasarkan Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham yang dituangkan dalam akta No. 27 tanggal 11 Januari 2006 dari Wahyu Nurani,S.H., notaris di Kabupaten Tangerang, para pemegang saham menyetujui perubahan nama SPJ dari PT Sarana Pendidikan Jaya menjadi PT Sarana Pembangunan Jaya serta perubahan kegiatan usaha SPJ yang sebelumnya bergerak di bidang pendidikan menjadi berusaha dalam bidang perdagangan, real estat, penyewaan dan penyediaan jasa pengelolaan. Perubahan anggaran dasar tersebut telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-03976-HT.01.04.TH.2006 tanggal 14 Pebruari 2006.
PT Jaya City Development (JCD) JCD merupakan perusahaan patungan antara Perusahaan, PD Pasar Jaya dan PT Pembangunan Jaya, pihak hubungan istimewa, yang berusaha dalam bidang pengembangan kawasan. Perusahaan memiliki penyertaan sejumlah 900.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (angka penuh) per saham yang merupakan 30% kepemilikan Perusahaan di JCD. Persetujuan pendirian JCD dari Departemen Kehakiman dan Hak Azasi Manusia masih dalam proses pengurusan. Pada tanggal 30 Juni 2007, JCD belum beroperasi secara komersial.
5. PIUTANG USAHA Akun ini merupakan piutang jenis usaha dalam mata uang rupiah dari: 30 Juni 2007
30 Juni 2006
Pihak Hubungan Istimewa : Sewa dan pemeliharaan gedung Dikurangi : penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
14.435.633 (739.865) 13.695.768
30 Juni 2007
---
30 Juni 2006
Pihak Ketiga : Penjualan Unit Bangunan dan Kavling Sewa dan pemeliharaan gedung
10.440.584
9.694.477 18.404.698
Jumlah Dikurangi : penyisihan piutang ragu-ragu
10.440.584 (1.072.682)
28.099.175 (3.471.470)
9.367.902
24.627.705
23.063.670
24.627.705
Bersih Jumlah
Rincian umur piutang usaha (sebelum penyisihan piutang ragu-ragu) berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut :
17
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________
30 Juni 2007
30 Juni 2006
Belum Jatuh Tempo Jatuh Tempo : Sampai dengan 30 hari 31 – 60 hari Lebih dari 60 hari
6.594.644 1.442.099 16.839.474
4.486.413 1.671.103 21.941.659
Jumlah
24.876.217
28.099.175
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut : 30 Juni 2007
30 Juni 2006
Saldo Awal tahun Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga
2.548.403
4.529.643
Jumlah
2.548.403
4.529.643
Perubahan Selama Tahun Berjalan Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Penambahan Penyisihan Penghapusan
(735.856)
(1.058.173)
Saldo per 30 Juni Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga
1.812.547
3.471.470
Jumlah
1.812.547
3.471.470
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu di atas adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.
6. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari : 30 Juni 2007
30 Juni 2006
Persediaan Tersedia Untuk Dijual Kavling Tanah Unit Bangunan (Rumah Hunian Dan Rukan)
425.333.010 135.188.866
345.335.633 61.617.791
Jumlah Persediaan Tersedia Untuk Dijual
560.521.876
406.953.424
18
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________
Persediaan Dalam Pengembangan/penyelesaian Unit Bangunan (Rumah Hunian) Tanah yang Sedang Dikembangkan
55.560.014 66.378.821
76.637.283 73.324.725
Jumlah Persediaan Dalam Pengembangan/Penyelesaian
121.938.835
149.962.008
Jumlah
682.460.711
556.915.432
Manajemen Perusahaan dan perusahaan anak berkeyakinan bahwa persediaan telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut. Persediaan tanah yang sedang dikembangkan termasuk tanah yang akan digunakan untuk mendirikan bangunan di masa datang. Dalam tanah yang sedang dikembangkan termasuk kapitalisasi biaya pinjaman atas pinjaman yang digunakan untuk mendanai perolehan dan pengembangan tanah. Tidak ada biaya pinjaman (berupa bunga dan beban keuangan lain) yang dikapitalisasi pada persediaan tanah yang sedang dikembangkan pada tahun 2007 dan 2006 (Lihat catatan 25). Pada tanggal 30 Juni 2007, sebagian persediaan unit bangunan (rukan) telah diasuransikan kepada perusahaan asuransi kerugian PT Asuransi Himalaya Pelindung, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan sebesar Rp 178.639.580. Seluruh pertanggungan asuransi tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal sampai bulan Mei 2008. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan. 7. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN 2
Akun ini merupakan nilai tercatat tanah untuk pengembangan atas proyek-proyek seluas 13.202.809 m 2 dan 12.880.832 m masing-masing pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006. Rincian akun ini adalah sebagai berikut : 30 Juni 2007 30 Juni 2006 Luas M2
Perusahaan Desa Parigi Lama Desa Parigi Baru Lain-lain (dibawah 1 Juta m2) Jumlah Perusahaan Anak PT. Jaya Garden Polis Desa Sukamanah Desa Sukatani Desa Sukaharja Desa Sindang Sari Lain-lain (dibawah 1 Juta m2) Jumlah Nilai Buku
Jumlah Rp
1.524.746 1.359.911 2.798.601 5.683.258
1.270.771 1.096.855 1.068.911 1.003.065 3.079.949 7.519.551 13.202.809
122.593.386 108.779.826 379.501.761 610.874.973
44.299.415 38.360.560 38.828.721 42.551.213 117.220.923 281.260.832 892.135.805
Luas M2 1.464.243 1.424.980 2.994.382 5.883.605
Jumlah Rp 101.638.655 105.602.337 365.205.651 572.446.643
1.220.497 43.533.390 1.068.596 37.218.553 1.093.742 39.576.583 1.149.113 47.628.653 2.465.279 97.449.197 6.997.227 265.406.376 12.880.832 837.853.019
Pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 tidak ada bagian tanah untuk pengembangan yang diserahkan untuk fasilitas pemakaman umum sesuai ketentuan Pemerintah Daerah (lihat Catatan 14 dan 28.c.). 2
Pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006, sebagian tanah untuk pengembangan seluas 1.166.625 m dan 2 496.538 m (atau 8,83% dan 3,85% dari luas tanah untuk pengembangan) yang dimiliki Perusahaan
19
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________ dan perusahaan anak dipergunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank (lihat Catatan 11.b, 11.c, 11.d dan 11.e).
8. PERPAJAKAN a. Aktiva (Kewajiban) Pajak Tangguhan Rincian aktiva dan kewajiban pajak tangguhan, seperti yang disajikan dalam neraca konsolidasian tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut :
Perusahaan Restrukturisasi Pinjaman Bermasalah Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyusutan Aktiva Tetap Imbalan Kerja Perusahaan Anak
Perusahaan Anak Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyusutan Aktiva Tetap Imbalan Kerja
Aktiva Pajak Tangguhan – Bersih
31 Des 2004
Dikreditkan Pada Laporan Laba (Rugi)
31 Des 2005
Dikreditkan Pada Laporan Laba (Rugi
(4.120.078) (220.757) 28.810 3.105.063
4.120.078 796.927 27.753 (167.760)
-576.170 56.563 2.937.303
(1.206.962)
4.776.998
3.570.036
(535.519)
273.726 (15.540) 70.816
48.079 (9.340) 12.119
321.805 (24.880) 82.935
-(8.330) 64.490
321.805 (33.210) 147.425
329.002
50.858
379.860
56.160
436.020
(877.960)
4.827.856
3.949.896
(479.359)
3.470.537
-(594.372) 9.419 49.434
31 Des 2006
-(18.202) 65.982 2.986.737 3.034.517
b. Hutang Pajak Hutang pajak terdiri dari : 30 Juni 2007
30 Juni 2006
Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Taksiran Pajak Penghasilan Badan Pajak Pertambahan Nilai
335.909 580.884 11.156.772 2.210.264
362.164 697.115 8.506.339 2.116.482
Jumlah
14.283.829
11.682.100
Pada tanggal 24 Pebruari 2006, Perusahaan menerima Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-299/WPJ.07/BD.05/2006 yang berisi tentang pembetulan kesalahan tertulis jumlah dasar pengenaan pajak yang tercantum dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai No. 00074/207/03/054/04 tanggal 31 Desember 2004. Dengan demikian, jumlah pokok pajak yang kurang dibayar semula berjumlah Rp 129.269 disesuaikan menjadi Rp 9.228 serta pengurangan jumlah sanksi administrasi yang semula berjumlah Rp 34.987 disesuaikan menjadi Rp 3.389, atas penyesuaian ini, jumlah manfaat pajak lebih bayar tersebut dikompensasikan pada Pajak Pertambahan Nilai tahun berjalan. 9. AKTIVA TETAP 20
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________ Akun ini terdiri dari: 1 Januari 2007
Harga Perolehan Tanah Bangunan kantor, Pusat Perbelanjaan Dan Kegiatan Olahraga Peralatan Bangunan kantor dan Pusat Perbelanjaan Perlengkapan, Perlatan dan Perabot Kantor Kendaraan
-
70.815.567
71.373.810
921.259
-
-
72.295.069
-
26.679.373
5.006 41.002
-
4.811.343 2.263.878
46.008
-
176.865.230
25.814.006
865.367
4.204.227 1.470.659
612.122 834.221 3.232.969
36.309.918
. 1.919.899
28.820
-
38.200.997
19.532.427
424.640
298.398
-
19.658.669
2.687.220
361.489
5.412
-
3.043.297
1.160.618
99.500
29.805
-
1.230.313
362.435
-
62.133.276
2.805.528
113.988.086
114.731.954
Penambahan
Jumlah
Pengurangan
Reklasifikasi
30 Juni 2006
70.815.567
937.500
-
-
71.753.067
70.347.943
922.811
-
-
71.270.754
21.785.631
1.338.680
-
3.454.658 1.373.367
931.792 45.290
-
4.176.073
-
167.777.166
Akumulasi Penyusutan Tanah Bangunan kantor, pusat perbelanjaan Dan Kegiatan Olahraga Peralatan Bangunan kantor dan Pusat Perbelanjaan Perlengkapan, Peralatan dan Perabot Kantor Kendaraan
30 Juni 2007
-
1 Januari 2006
Harga Perolehan Tanah Bangunan kantor, pusat perbelanjaan Dan Kegiatan Olahraga Peralatan Bangunan kantor dan Pusat Perbelanjaan Perlengkapan, Peralatan dan Perabot Kantor Kendaraan
Reklasifikasi
-
59.690.183 Jumlah
Pengurangan
70.815.567
173.678.269 Akumulasi Penyusutan Tanah Bangunan kantor, pusat perbelanjaan Dan Kegiatan Olahraga Peralatan Bangunan kantor dan Pusat Perbelanjaan Perlengkapan, Peralatan dan Perabot Kantor Kendaraan
Penambahan
32.657.167
1.951.386
-
23.124.311 -
4.386.450 1.418.657 171.953.239
-
34.608.553
18.268.744
499.404
--
2.553.906 1.071.429
164.529 38.329
--
-
2.718.435 1.109.758
54.551.246
2.653.648
-
-
57.204.894
113.225.920
18.768.148
114.748.345
Beban Penyusutan dialokasi sebagai berikut : 30 Juni 2007
21
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
30 Juni 2006
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________ Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung Beban Umum dan Administrasi
2.052.522 753.006
2.088.427 565.221
Jumlah
2.805.528
2.653.648
Tanah dan bangunan tertentu milik perusahaan dijadikan jaminan atas pinjaman PT. Bank DBS Indonesia dan PT. Bank Permata Tbk (lihat Catatan 11.a dan11.d) Pada bulan Nopember 1996, terjadi kebakaran atas bangunan Proyek Senen Blok IV dan V. Perusahaan mengajukan klaim asuransi dan pada tahun 1998, tagihan klaim asuransi tersebut telah diselesaikan dengan jumlah yang disetujui oleh perusahaan asuransi sebesar Rp 36.705.087dan USD 1,428,032. Penggantian klaim asuransi tersebut digunakan untuk melakukan renovasi kembali dan dikompensasikan dengan biayanya. Pada tahun 2003, Proyek Senen Blok V telah selesai direnovasi, sedangkan Blok IV direnovasi dalam bentuk kios semi permanen. Selisih lebih antara nilai penggantian klaim asuransi dengan biaya perbaikan dan pembangunan untuk Proyek Senen Blok IV (kios semi permanen) tersebut sebesar Rp 19.466.876 disajikan sebagai akun "Hutang Lain-lain" (lihat Catatan 13), sedangkan nilai buku aktiva tetap yang rusak (dalam tahap renovasi) sebesar Rp 12.324.828 disajikan sebagai "Aktiva Lain-lain" (lihat Catatan 10) pada neraca konsolidasian per 30 Juni 2007. Berdasarkan rencana jangka panjang manajemen dan Surat Keputusan Direksi tanggal 10 Maret 2003, Perusahaan berencana mengembangkan dan membangun kembali kawasan Senen tersebut. Selanjutnya pada tanggal 25 Agustus 2005, Perusahaan bersama dengan PD Pasar Jaya dan PT Pembangunan Jaya, pihak hubungan istimewa menandatangani Memorandum of Understanding (Nota Kesepahaman MOU) untuk membangun dan mengelola kawasan Senen dengan membentuk perusahaan baru sebagaimana telah didokumentasikan dalam akta No. 57 tanggal 12 Agustus 2005 dari Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, mengenai pendirian PT Jaya City Development (JCD). Pada tanggal 14 Nopember 2005, berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dituangkan dalam akta notaris Aulia Taufani,S.H., No 27 pada tanggal yang sama, seluruh pemegang saham menyetujui pendirian JCD dan penerbitan saham baru di PT Sarana Pembangunan Jaya (dahulu PT Sarana Pendidikan Jaya) (lihat catatan 4). JCD bergerak dalam bidang pengembangan kawasan dengan konsep pengembangan Transit Oriented Development (TOD) yang meliputi pembangunan Mixed Retail, penambahan fungsi hunian di kawasan Senen dan menjual, menyewakan serta mengelola bangunan pasar yang baru. Perusahaan dan perusahaan anak memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Tangerang, Senen, dan Palmerah dengan Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 (dua puluh) - 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2012 dan 2025. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006, aktiva tetap Perusahaan dan perusahaan anak telah diasuransikan kepada berbagai perusahaan asuransi kerugian pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut: Jenis Pertanggungan Asuransi
Aktiva yang Diasuransikan
Jumlah Uang Pertanggungan 30 Juni 2007 30 Juni 2006 USD
Kebakaran
Bangunan Proyek Senen Blok IV dan V
Kerugian asset dan Lainnya (lihat Catatan 11.a dan 11.d)
Kantor Perusahaan di Bintaro Trade Centre, Bangunan Bintaro Jaya Plaza, Bangunan Senen
8.700.000
22
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
Rp
-
USD
8.700.000
Rp
-
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________ IV-V dan Kios di Bintaro Trade Centre dan Sentra Menteng Bencana Alam Bangunan Bintaro Jaya Plaza, Slipi Jaya Plaza, Dan Kios di Bintaro Trade Centre dan Sentra Menteng
17.002.632
3.000.000
14.952.632
57.459.790
6.500.000
55.568.400
9.552.632
49.210.000
Kerugian Publik Kerugian penyewa/umum Akibat kerusakan prasarana Di area Gedung Slipi Jaya Plaza Gangguan Usaha (lihat Catatan 11. a Dan 11. d)
Penghasilan sewa dan jasa Pengelolaan Bintaro Jaya Plaza dan Slipi Jaya Plaza
-
32.202.632
1.500.000
56.800.000 116.868.400
-
33.205.264
1.200.000
90.800.000 198.669.790
Seluruh pertanggungan asuransi tersebut di atas akan berakhir pada berbagai tanggal sampai dengan bulan Desember 2007. Manajemen berpendapat nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh aktiva perusahaan dan perusahaan anak di atas dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan adanya penurunan nilai atas aktiva tersebut.
10. AKTIVA LAIN-LAIN 30 Juni 2007
Aktiva Tetap Dalam Tahap Renovasi (lihat Catatan 10) Aktiva Tetap yang Tidak Digunakan Uang Jaminan Pemberian KPR Uang Muka PPH 25 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp.100.000) Jumlah
`
30 Juni 2006
98.134 12.324.828 2.386.815 6.687.588 54.753
2.908.669 12.592.875 3.273.821 4.955.706 58.891
21.552.118
23.789.962
11. PINJAMAN 30 Juni 2007
PT Bank DBS Indonesia 24.742.497 PT Bank Niaga, Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya PT Bank Permata, Tbk PT Bank Tabungan Negara, Tbk
30 Juni 2006
28.342.498
23
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
25.000.000
25.000.000
11.899.223 3.205.128 5.436.800
27.349.233 15.128.196 --
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________
Jumlah
73.883.649
92.219.926
a. PT Bank DBS Indonesia Pada tanggal 27 Oktober 2004, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit No.008/PKPHDBSI/X/2004 dihadapan Aulia Taufani, S.H., Notaris di Jakarta. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank DBS Indonesia (BDBSI) sebagai berikut: (i) Fasilitas Kredit Tranche 1 Merupakan pinjaman jangka panjang dalam mata uang Rupiah dengan jumlah pokok pinjaman maksimal Rp 32.000.000 yang akan jatuh tempo 60 (enam puluh) bulan sejak tanggal penarikan. Tujuan penggunaan fasilitas pinjaman ini adalah untuk membiayai pelunasan hutang Perusahaan kepada kreditur terdahulu. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar rata-rata suku bunga SBI 1 (satu) hingga 3 (tiga) bulan ditambah 4% per tahun. Pada tanggal 2 Mei 2005, Perusahaan telah mencairkan fasilitas pinjaman tersebut sebesar Rp.31.142.497,-. Rincian pinjaman berdasarkan jadwal pembayaran adalah sebagai berikut : Angsuran per 3 Bulanan 2005 2006 2007 2008 2009 2010 (termasuk angsuran terakhir sebesar Rp. 742.497)
1.600.000 1.600.000 1.600.000 1.600.000 1.600.000 1.600.000
Jumlah Angsuran per Tahun 3.200.000 6.400.000 6.400.000 6.400.000 6.400.000 2.342.497 31.142.497
Saldo pinjaman pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp. 18.342.498 dan Rp.24.742.497. (ii) Fasilitas Kredit Tranche 2 Merupakan pinjaman jangka pendek dalam mata uang Rupiah dengan jumlah pokok pinjaman maksimal Rp 32.000.000 yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan terhitung sejak tanggal perjanjian. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk membiayai modal kerja. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar rata-rata suku bunga SBI 3 (tiga) bulan ditambah 4% per tahun. Berdasarkan Perjanjian No.079B/AD-PKPH-DBSI/X/2005, jangka waktu fasilitas kredit Tranche 2 telah diperpanjang sampai dengan tanggal 27 Oktober 2006. Kemudian, berdasarkan surat pemberitahuan yang diterbitkan BDBSI pada tanggal 15 Maret 2007, fasilitas tersebut sudah diperpanjang lagi sampai dengan tanggal 18 Juli 2007. Pada tanggal 18 Oktober 2006, Perusahaan mencairkan fasilitas pinjaman tersebut sebesar Rp 10.000.000 dan belum melakukan angsuran atas pokok pinjaman sampai dengan tanggal 30 Juni 2007. Kedua fasilitas pinjaman yang diperoleh dari BDBSI dijamin dengan aktiva perusahaan sebagai berikut:
24
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________ § § § § §
2
Tanah dan bangunan (Plaza Bintaro) dengan luas seluruhnya 62.831 m yang berlokasi di Pondok Karya, Tangerang, Banten (lihat Catatan 9); Dana milik Perusahaan dalam rekening di BDBSI. (lihat Catatan 10); Seluruh arus kas atau pendapatan yang diterima dan dimiliki Perusahaan yang bersumber dari pengelolaan Bintaro Plaza; Sejumlah tertentu uang pertanggungan dari klaim asuransi kebakaran Plaza Bintaro yang menjadi hak Perusahaan berdasarkan Polis Asuransi No.0603002067-000® tanggal 31 Desember 2006 sampai dengan 31 Desember 2007 (lihat Catatan 9); dan Cessie/pengalihan atas pembayaran uang sewa dari CV Cahaya Sakti.
Berdasarkan perjanjian tersebut di atas, secara umum Perusahaan harus memperoleh persetujuan tertulis dari bank terlebih dahulu, untuk memperoleh pinjaman/kredit dari pihak lainnya, mengagunkan harta, mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin, meminjamkan uang kepada pihak lain termasuk afiliasi kecuali dalam rangka menjalankan usaha dengan jumlah maksimum pinjaman Rp 15.000.000 untuk tahun 2005, Rp 17.000.000 untuk tahun 2006, Rp 20.000.000 untuk tahun 2007, Rp 22.000.000 untuk tahun 2008, dan Rp 24.000.000 untuk tahun 2009, menjual atau melepaskan harta tidak bergerak kecuali dalam rangka menjalankan kegiatan usaha dengan nilai tidak melebihi Rp 10.000.000, melakukan penggabungan, peleburan pengambilalihan atau pembubaran usaha, mengubah status kelembagaan, anggaran dasar dan pemegang saham (kecuali pemegang saham publik), dan membagikan dividen, kecuali dalam rangka memenuhi peraturan pasar modal. Beberapa ketentuan pada perjanjian kredit ini telah diubah melalui Adendum Perjanjian Kredit tanggal 7 April 2005 yaitu penetapan biaya komitmen dan tambahan agunan dalam bentuk cessie/pengalihan atas pembayaran uang sewa atau perjanjian sewa dari CV Cahaya Sakti kepada Perusahaan. b. PT Bank Niaga Tbk Berdasarkan perjanjian kredit No.216/CBG/JKT/05 tanggal 14 September 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit Pinjaman Tetap (Revolving) sebesar maksimum Rp 25.000.000, yang akan jatuh tempo pada tanggal 14 September 2006. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk pengembangan proyek perumahan di Bintaro Jaya. Tingkat bunga pinjaman adalah sebesar tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 1 (satu) bulanan ditambah 4% per tahun yang dapat berubah sesuai perkembangan pasar. Fasilitas ini telah diperpanjang melalui Surat No.352/AMD/CBG/JKT/06 yang memperpanjang jangka waktu pinjaman dari tanggal 14 September 2006 sampai dengan 14 Desember 2006, kemudian diperpanjang lagi melalui Surat No. 421/AMD/CBG/JKT/06 yang memperpanjang jangka waktu pinjaman dari 14 Desember 2006 sampai dengan 14 September 2007. Perjanjian pinjaman ini juga mengatur hal-hal sebagai berikut: § §
§
Biaya-biaya provisi ditetapkan sebesar 0.5% per tahun yang dibayar pada saat perjanjian ditandatangani; Perusahaan dikenakan denda keterlambatan pembayaran pokok dan bunga pinjaman masingmasing sebesar 2% dan 4% di atas tingkat bunga yang berlaku dikalikan dengan jumlah tunggakan jika Perusahaan gagal membayar fasilitas kredit (pokok dan bunga pinjaman) sampai batas waktu yang ditetapkan; dan Perusahaan juga harus mendapatkan persetujuan tertulis lebih dahulu antara lain untuk menjaminkan kekayaan perusahaan kepada pihak lain, memberikan/menerima pinjaman dari pihak lain, mengumumkan dan membagikan dividen, melakukan pembubaran, merger atau akuisisi dan melakukan investasi atau capital expenditure yang baru.
Fasilitas tersebut dijamin dengan aktiva Perusahaan sebagai berikut:
25
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________ §
§
Beberapa bidang tanah untuk pengembangan yang dimiliki Perusahaan dengan luas 2 seluruhnya 179.608 m yang berlokasi di desa Parigi dan desa Parigi Baru – Kecamatan Pondok Aren dan desa Jombang – Kecamatan Ciputat yang seluruhnya termasuk dalam Kabupaten Tangerang, Banten (lihat Catatan 7). Fidusia rekening Koran Perusahaan pada bank bersangkutan dan surat kuasa pencairan dengan nilai penjaminan sebesar Rp 5.000.000 (lihat Catatan 10)
Pada tanggal 20 Desember 2005, Perusahaan melakukan penarikan fasilitas pinjaman ini sebesar Rp 5.000.000. Kemudian pada tahun 2006, Perusahaan telah melakukan penarikan sebesar Rp 20.000.000, sehingga saldo pada tanggal 30 Juni 2007 adalah Rp 25.000.000
c. PT Bank Pembangunan Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya (Bank DKI) Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 65 yang dibuat dihadapan Notaris Sutjipto, S.H., tanggal 27 Mei 1998, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dengan maksimum fasilitas sebesar Rp 50.000.000. Pada tahun 1999, Perusahaan menunggak pembayaran pokok dan bunga pinjaman yang jatuh tempo. Sesuai dengan perjanjian pinjaman, bila Perusahaan gagal dalam memenuhi kewajibannya kepada kreditur, maka seluruh pinjaman akan dinyatakan jatuh tempo seketika dan kreditur dapat menagih pinjaman tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan mengajukan restrukturisasi pinjaman kepada Bank DKI dan pada tanggal 13 September 2000, restrukturisasi pinjaman tersebut disetujui dengan jumlah pinjaman sebesar Rp. 73.299.234 (terdiri dari pokok pinjaman dan tunggakan bunga masing-masing sebesar Rp 48.500.000 dan Rp 24.799.234). Berdasarkan perjanjian pinjaman yang direstrukturisasi, pokok pinjaman akan dibayar berdasarkan angsuran mulai tanggal 1 Juli 2000 sampai dengan 30 Juni 2008, sedangkan tunggakan bunga akan dibayar berdasarkan angsuran mulai dari Juli 2000 sampai dengan Juni 2008. Perjanjian restrukturisasi pinjaman tersebut juga mengatur hal-hal sebagai berikut: §
§ §
§
Beban bunga ditetapkan berdasarkan baki debet dengan ketentuan sebesar 12% per tahun untuk bulan Juli 2000 hingga Juni 2003, sebesar 15% untuk bulan Juli 2003 hingga Juni 2005 dan sebesar ketentuan yang berlaku di Bank DKI untuk bulan Juli 2005 hingga bulan Juni 2007; Perusahaan dikenakan denda sebesar 50% di atas tingkat bunga yang berlaku dikalikan dengan jumlah tunggakan jika Perusahaan gagal membayar fasilitas kredit sampai batas waktu yang ditetapkan; Perusahaan harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Bank DKI apabila Perusahaan melakukan merger dengan perusahaan lain, memindahtangankan atau menyewakan asset Perusahaan kepada pihak lain, membubarkan Perusahaan atau menyatakan pailit, dan merubah susunan pengurus Perusahaan; Perusahaan juga harus memberitahukan Bank DKI apabila Perusahaan melakukan pembayaran hutang kepada pemegang saham, memberikan pinjaman, melakukan investasi atau penyertaan, membagikan laba atau membayarkan dividen, kecuali dalam rangka memenuhi Peraturan Pasar Modal, menerima pinjaman kecuali berkaitan dengan usaha, menerima bunga dari perusahaan sewa guna usaha, membuka kantor baru atau cabang baru selain dari yang telah ada, merubah status atau bentuk Perusahaan, merubah anggaran dasar, merubah komposisi kepemilikan saham, mengikatkan diri sebagai penjamin atau menjaminkan harta dalam bentuk apapun.
Fasilitas tersebut dijamin dengan aktiva Perusahaan sebagai berikut : §
Pinjaman ini dijamin dengan 51 (lima puluh satu) SHGB di areal tanah untuk pengembangan milik Perusahaan dengan luas keseluruhan 258.481 m2 yang dikenal sebagai Proyek Perumahan Graha Raya Bintaro yang berlokasi di Desa Parigi Baru, Desa Parigi Lama, Parigi, 26
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________
§
Jurangmangu Barat, Desa Pondok Aren dan Pondok Kacang Timur yang seluruhnya termasuk dalam Kecamatan Pondok Aren, Tangerang, Banten (lihat Catatan 7); Perusahaan diwajibkan membuka rekening giro pada Bank DKI yang dibatasi penggunaannya untuk pembayaran pokok, bunga dan denda pinjaman.
Pada tanggal 14 Oktober 2003 Perusahaan mengajukan penjadwalan ulang atas fasilitas kredit ini dan pada tanggal 5 Januari 2004, Perusahaan mendapat persetujuan dari Bank DKI untuk melakukan penjadwalan ulang angsuran pembayaran pokok dengan maksimum kredit sebesar Rp 46.100.000 dan tunggakan bunga pinjaman sebesar Rp 18.199.233. Selain hal-hal tersebut di atas, syarat dan kondisi lainnya dalam perjanjian pinjaman lama masih tetap berlaku.
Rincian jadwal pembayaran pinjaman tersebut pada tanggal neraca adalah sebagai berikut:
Pokok Rp 2006 2007 2008 Jumlah
6.000.000 900.000 6.900.000
30 Juni 2007 Bunga Jumlah Rp Rp 2.400.000 2.599.223 4.999.223
8.400.000 3.499.223 11.899.223
30 Juni 2006 Pokok Bunga Rp Rp 4.950.000 12.000.000 900.000 17.850.000
2.100.000 4.800.000 2.599.233 9.499.233
_ Jumlah Rp . 7.050.000 16.800.000 3.499.233 27.349.233
Dalam tahun 2007, Perusahaan telah melakukan pembayaran atau pokok pinjaman dan tunggakan bunga sebesar Rp. 6.000.000 dan Rp. 2.400.000. Saldo pokok pinjaman dan tunggakan bunga pada tanggal 30 Juni 2007 masing-masing sebesar Rp.6.900.000 dan Rp. 4.999.223. d.
Bank Permata Tbk Pada tanggal 23 Desember 2003, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit No. 102, 103 dan 104 dihadapan Mellyani Noor Shandra, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas kredit dari PT Bank Permata Tbk (BP) sebagai berikut : (i). Fasilitas Kredit Rekening Koran (Over Draft) Berdasarkan akta perjanjian kredit No.102, Perusahaan memperoleh Fasilitas Kredit dalam bentuk Rekening Koran (over Draft) dalam mata uang rupiah dengan jumlah maksimal sebesar Rp.3.000.000, untuk jangka waktu selama 12 (dua belas) bulan yang akan jatuh tempo pada tanggal 3 Pebruari 2005. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk modal kerja dan investasi Perusahaan. Berdasarkan Surat No.138/JKT/LOO-SME.BUJ/II/06, tanggal 6 Pebruari 2006, fasilitas Over Draft ini diperpanjang sampai dengan tanggal 3 Pebruari 2007 dan dikenakan tingkat bunga sebesar 17% per tahun yang dapat berubah sesuai dengan ketentuan suku bunga yang berlaku di BP. Pada tanggal 30 Juni 2007, tidak terdapat saldo pinjaman yang berasal dari fasilitas kredit ini. (ii).Fasilitas Kredit Revolving Loan Perusahaan juga memperoleh Fasilitas Kredit Revolving Loan dalam mata uang Rupiah sebagaimana telah disebutkan dalam akta perjanjian kredit No.103 yang telah diubah melalui Perubahan Perjanjian Kredit No. RL/1436/A/2005/HW tanggal 21 Juni 2005, dengan jumlah pinjaman maksimal sebesar Rp 12.000.000. Berdasarkan Surat No.138/JKT/LOO-SME.BUJ/II/06, tanggal 6 Pebruari 2006 fasilitas Revolving Loan ini diperpanjang sampai dengan tanggal 3 Pebruari 2007 dan dikenakan tingkat bunga sebesar 17% per tahun yang dapat berubah sesuai dengan ketentuan suku bunga yang berlaku di BP. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk modal kerja dan investasi Perusahaan. Pada tanggal 27 April 2006, Perusahaan telah mencairkan fasilitas ini sebesar Rp. 10.000.000,sehingga saldo pinjaman fasilitas ini pada tanggal 30 Juni 2006 adalah sebesar 27
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________ Rp.10.000.000. Setelah tanggal tersebut diatas, Perusahaan kembali mencairkan fasilitas ini sebesar Rp. 2.000.000 pada tanggal 12 Oktober 2006 dan telah melakukan pembayaran sebesar Rp. 3.000.000 pada tanggal 13 November 2006, sehingga pada tanggal 31 Desember 2006, saldo pinjaman yang berasal dari fasilitas kredit ini adalah sebesar Rp 9.000.000. Pada tahun 2007, Perusahaan telah melakukan pembayaran pokok pinjaman sebesar Rp 9.000.000, sehingga pada tanggal 30 Juni 2007, saldo pinjaman dari fasilitas kredit ini nihil. (iii).Fasilitas Kredit Term Loan Fasilitas Kredit Term Loan diperoleh berdasarkan akta perjanjian kredit No. 104, dengan fasilitas kredit maksimal sebesar Rp 25.000.000,- dalam mata uang Rupiah, dengan jangka waktu pinjaman adalah 5 (lima) tahun dan jumlah angsuran setiap bulannya sebesar Rp 416.667,- yang akan dibayar pada tanggal yang sama dengan tanggal penarikan pertama pinjaman. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk modal kerja dan investasi Perusahaan. Pada tanggal 3 Pebruari 2004, Perusahaan mencairkan pinjaman tersebut. Rincian pinjaman berdasarkan jadwal pembayaran adalah sebagai berikut :
Angsuran per Bulan
Jadwal
416.667 416.667
4.166.667 4.583.333 10.000.000 160.256 1.923.077 1.923.077 1.923.077 320.513 25.000.000
Pembayaran 2004 Januari – Nopember 2005 Nopember 2005 Desember 2005 2006 2007 2008 2009
160.256 160.256 160.256 160.256 160.256
Jumlah
Pada bulan Nopember 2005, Perusahaan melakukan pembayaran dipercepat atas cicilan pokok pinjaman dengan jumlah seluruhnya sebesar Rp 10.000.000. Atas pelunasan dipercepat tersebut Perusahaan tidak dikenakan denda, dengan adanya jumlah pelunasan dipercepat tersebut maka jumlah angsuran pokok yang semula sebesar Rp 416.667 per bulan berkurang menjadi Rp 160.256 per bulan sejak sejak Nopember 2005 sampai dengan 3 Pebruari 2009. Saldo pinjaman yang berasal dari fasilitas Term Loan ini pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp 3.205.128 dan Rp 5.128.205. Sampai dengan tanggal 30 Juni tahun 2007 dan 2006, Perusahaan telah membayar angsuran pokok dan bunga pinjaman atas fasilitas Term Loan dengan rincian sebagai berikut : 30 Juni 2007 Rp
Angsuran Pokok Bunga
961.538 265.649
30 Juni 2006 Rp
961.538 761.711
Seluruh jenis fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahan dari Bank Permata dikenakan bunga pinjaman sebesar 17% per tahun yang dapat berubah sesuai dengan ketentuan suku bunga yang berlaku di Bank Permata. Fasilitas ini dijaminkan dengan aktiva Perusahaan sebagai berikut: 28
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________ § § §
e.
Seluruh penarikan dan pembayaran pokok dan bunga pinjaman dilakukan melalui rekening giro perusahaan yang ditempatkan pada Bank Permata. Tanah dan bangunan (Plaza Slipi Jaya) seluas 6.465 m2 yang berlokasi di Jalan Letjen S.Parman, Grogol Petamburan, Jakarta Barat dengan SHGB No.2295 yang dimiliki Perusahaan. Sejumlah tertentu uang pertanggungan dari klaim asuransi kebakaran Plaza Slipi Jaya yang menjadi hak Perusahaan berdasarkan Polis Asuransi No.0603002945-000 tanggal 14 September 2006 sampai dengan 14 September 2007 (lihat Catatan 9).
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.180 yang dibuat dihadapan Notaris Bambang Suwondo, S.H., Notaris di Tangerang, tanggal 16 Oktober 2006, PT Jaya Gardenpolis, perusahaan anak, memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Modal Kerja Konstruksi (Kredit Yasa Griya/KYG) yang bersifat Revolving dari PT Bank Tabungan Negara dengan batas maksimal kredit Rp 7.500.000. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga 16,5% per tahun yang dapat disesuaikan dengan kondisi pasar. Jangka waktu pinjaman berlaku 24 (dua puluh empat) bulan sampai dengan tanggal 16 Oktober 2008. Tujuan dari pinjaman ini adalah pembiayaan pembangunan perumahan “Puri Jaya” yang berlokasi di Desa Sindangsari, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Pinjaman ini dijaminkan dengan 13 (tiga belas) sertifikat HGB atas tanah untuk pengembangan yang dimiliki PT Delta Cendana Cita Persada, perusahaan anak, dengan luas seluruhnya 659.240 2 m yang terletak di Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang (lihat Catatan 7). Perjanjian pinjaman ini mengatur hal-hal sebagai berikut: § § § § §
Biaya provisi dikenakan 1% per tahun dari plafon kredit dan pada saat ulang tahun kredit dikenakan 0,5% dari saldo baki debet dan kelonggaran tarik; Denda keterlambatan sejumlah 2% diatas suku bunga KYG yang berlaku, yang dihitung dari tunggakan bunga kredit. Apabila terjadi penyimpanan penggunaan dana selain untuk pembangunan proyek yang telah disepakati maka Perusahaan dikenakan denda sebesar 10% dari besarnya penyimpangan. Seluruh transaksi keuangan atas pembiayaan proyek dan transaksi keuangan yang berasal dari penjualan rumah harus melalui rekening giro Perusahaan di BTN Kantor Cabang Tangerang. Perusahaan juga harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu antara lain untuk memperoleh pinjaman dari pihak lain sehubungan dengan proyek tersebut, mengikatkan diri sebagai penjamin hutang, merubah anggaran dasar dan pengurus Perusahaan, mengajukan permohonan pailit, melakukan merger atau akuisisi, melunasi hutang kepada pemegang saham, dan membagi dividen perusahaan.
Jumlah pembayaran angsuran pokok dan bunga pinjaman selama tahun 2007 adalah masingmasing sebesar Rp 4.645.600 dan Rp 303.521.
12. HUTANG USAHA 30 Juni 2007 Pihak Hubungan istimewa PT Jaya Teknik Indonesia PT Jaya Beton Indonesia Sub Jumlah
29
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
30 Juni 2006
996.722 73.247
-
1.069.969
-
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________ 30 Juni 2007
30
Juni
2006 Pihak Ketiga PT Anggawidya Puri PT Alfinco Dharma Utama PT Anugerah Putra Kudus PT Beltra Inti Gemilang PT Berkat Sukses Mandiri PT Gabe Indah Perkasa Lain-lain (masing-masing di bawah Rp.500.000) Sub Jumlah Jumlah Hutang Usaha 5.327.738
1.539.901 661.824 701.239 565.720 535.753 9.419.965
707.904 4.619.834
13.424.402
5.327.738
14.494.371
Rincian umur hutang usaha adalah sebagai berikut : 30 Juni 2007 Sampai dengan 90 hari 91 - 180 hari 181- 360 hari Lebih dari 360 hari Jumlah
30 Juni 2006
9.022.186 1.225.657 2.166.783 2.079.745
1.481.753 942.317 2.564.764 338.904
14.494.371
5.327.738
13. HUTANG LAIN-LAIN 30 Juni 2007
Klaim Asuransi Excel Decade Group LTd., British Virgin Island PT. Jaya Land Program Penjualan Opsi Lain-lain 3.136.871 Jumlah Hutang Lain-lain
30 Juni 2006
19.466.876 7.236.167 119.405 275.000 2.255.495
21.889.928 15.862.346 2.309.411 789.431
29.352.943
43.987.987
Klaim asuransi merupakan pembayaran pertanggungan asuransi kebakaran dari PT Asuransi Rama Satria Wibawa untuk Proyek Senen Blok IV (lihat Catatan 9). Hutang kepada Excel Decade Group Ltd., British Virgin Island, merupakan pinjaman yang diperoleh Perusahaan berdasarkan perjanjian pinjaman yang dibuat pada tanggal 16 Pebruari 2006, 23 Pebruari 2006 dan 14 Agustus 2006 dengan nilai pokok pinjaman sebesar Rp 13.000.000. PT Jaya Gardenpolis, perusahaan anak, juga memperoleh pinjaman dari pihak yang sama berdasarkan perjanjian tanggal 26 Januari 2006 dengan nilai pokok pinjaman Rp 4.200.000. Fasilitas pinjaman yang diperoleh ini ditujukan untuk mendanai kebutuhan operasional Perusahaan dan perusahaan anak. Pinjaman akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari 1 (satu) tahun tidak dijamin oleh aktiva 30
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________ Perusahaan, serta berdasarkan adendum terhadap perjanjian awal pinjaman yang dibuat tanggal 2 Nopember 2006, tingkat bunga yang berlaku adalah 12%per tahun untuk seluruh fasilitas pinjaman tersebut. Program Penjualan Opsi merupakan hutang kepada pelanggan atas pembelian tunai tanah dan bangunan dengan harga diskon dimana pelanggan akan memperoleh pengembalian uang sesuai harga beli pada periode mendatang selama tujuh sampai delapan tahun. Lain-lain termasuk uang muka penjualan tanah yang harus dikembalikan kepada pihak pembeli karena pembatalan penjualan. 14. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 30 Juni 2007
30 Juni 2006
Kewajiban Penyelesaian Fasilitas Pemakaman Umum Gaji, Bonus dan Kesejahteraan Pegawai Beban Keuangan Beban Pengembangan Tanah dan Infrastruktur Lain-lain
18.499.986 11.409.999 634.608 28.896.288 5.321.617
18.499.986 7.800.591 550.668 5.249.334
Jumlah
64.762.498
32.100.579
Kewajiban penyediaan fasilitas lahan pemakaman umum merupakan kewajiban Perusahaan untuk menyediakan lahan yang sudah siap digunakan untuk fasilitas pemakaman umum (lihat Catatan 28.c).
15. UANG MUKA PENJUALAN
30 Juni 2007
Unit Bangunan dan Kaveling Lain-lain Jumlah
30 Juni 2006
379.254.780 48.545.561
262.966.869 24.591.706
427.800.341
287.558.575
Akun ini merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan sehubungan dengan transaksi-transaksi yang timbul dari pemesanan atau penjualan unit bangunan dan kavling yang dikembangkan Perusahaan (lihat Catatan 2.j). 16. PENGHASILAN SEWA DITANGGUHKAN DAN HUTANG LAINNYA Akun ini merupakan penghasilan sewa yang ditangguhkan dan setoran jaminan atas unit retail Perusahaan di Plaza Bintaro, Plaza Slipi jaya, Senen Blok IV-V dan Bintaro Trade Center. 30 Juni 2007 31
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
30 Juni 2006
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________
Penghasilan Sewa Ditangguhkan Setoran jaminan
27.306.873 11.197.640
24.589.684 8.174.873
Jumlah
38.504.513
32.764.557
17. IMBALAN PASCA KERJA a. Program Pensiun Perusahaan dan perusahaan anak menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Program ini memberikan imbalan pasca kerja dengan memperhitungkan persentase tertentu terhadap penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Program ini dikelola oleh Dana Pensiun Pegawai Pembangunan Jaya Group yang telah disetujui oleh Menteri Keuangan dalam Surat Keputusan No. KEP-309/KM.17/2000 tanggal 17 Juli 2000. Pendanaan pensiun berasal dari kontribusi karyawan sebesar 5% dan Perusahaan sebesar 10%11%untuk periode 31 Desember 2006. Jumlah peserta program pensiun adalah masing-masing sebanyak 608 orang dan 582 orang pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005. Mutasi biaya dibayar dimuka (prepayment) bersih di dalam neraca konsolidasian adalah sebagai berikut :
2006 Saldo Awal Tahun Ditambah : Beban Imbalan Kerja Tahun Berjalan Dikurangi : Pembayaran Iuran Tahun Berjalan Saldo Akhir Tahun
2005
(60.729) 2.025.454 (2.662.356)
1.019.093 134.542 (1.214.365)
(697.631)
(60.729)
Beban pensiun yang diakui di laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut : 2006
Biaya Jasa Kini Biaya Jasa Bunga Hasil Investasi yang Diharapakan dari Aktiva Program Kerugian/(Keuntungan) Aktuaria yang Diakui Biaya Jasa Lalu yang Diakui – Non Vested Biaya Jasa Lalu yang Diakui – Vested
32
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
2005
672.578 1.232.066
47.724 691.027
(1.396.212)
(604.209)
266.692 -1.250.330
----
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________ Jumlah
2.025.454
134.542
Asumsi utama aktuaria yang digunakan oleh PT Bestama Aktuaria, aktuaris independen, dalam menentukan beban dan kewajiban imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut: Usia pensiun normal Tingkat bunga aktuaria Tingkat Kenaikan Penghasilan Dasar Pensiun Tabel mortalita Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri
: 55 Tahun : 10% tahun 2006 (2005: 10%) : : : :
8% per tahun untuk tahun 2006 (2005: 8%) Tabel Mortalita The 1949 Annuity Mortality Table (Modified) 1% dari tingkat mortalita 1% untuk peserta yang berusia 20 tahun, menurun secara proporsional menjadi 0,286% untuk usia 45 tahun dan 0,257%- 0% untuk usia setelahnya Metode Perhitungan Usia : Usia Ulang Tahun Terdekat Metode Perhitungan Aktuaria : Projected Unit Credit b. Program Manfaat Karyawan
Perusahaan dan perusahaan anak telah menghitung dan membukukan beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Jumlah Tenaga Kerja yang berhak atas imbalan kerja adalah 454 dan 424 orang masing-masing pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja tahun 2006 dan 2005 dihitung oleh PT Bestama Aktuaria dengan laporannya tanggal 22 Januari 2007 untuk posisi keuangan 31 Desember 2006 dan 20 Pebruari 2006 untuk posisi keuangan 31 Desember 2006. Kewajiban imbalan pasca kerja yang diakui di neraca konsolidasian adalah sebagai berikut :
2006
2005
Saldo Awal Tahun Ditambah : Beban Imbalan Kerja Tahun Berjalan Ditambah : Penambahan Cadangan Karena Mutasi Masuk Dikurangi : Pengurangan Cadangan Karena Mutasi Masuk Dikurangi : Pembayaran Iuran Tahun Berjalan
10.939.701 1.119.769
(101.146) (253.737)
-(56.815)
Saldo Akhir Tahun
11.956.350
10.939.701
251.763
9.922.376 747.047 327.093
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut : 2006
Biaya Jasa Kini Biaya Jasa Bunga Kerugian/(Keuntungan) Aktuaria yang Diakui Biaya Jasa Lalu yang Diakui – Non Vested 33
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
2005
827.884 592.640
233.962 657.230
(156.214) (144.541)
397 (144.541)
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________ Jumlah
1.119.769
747.047
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut: Usia pensiun normal Tingkat bunga aktuaria Tingkat kenaikan upah Tabel mortalita Tingkat cacat
Tingkat pengunduran diri
Metode perhitungan usia Metode perhitungan aktuaria
: : : : :
55 Tahun 10% tahun 2006 (2005: 13,4%) 8% per tahun untuk tahun 2006 (2005: 10%) Tabel Mortalita Indonesia II Tahun 2000 (Pria) 10% dari kemungkinan orang meninggal pada masing-masing usia (2005 : 1% dari kemungkinan orang meninggal pada usia itu) : 1% untuk peserta usia 20 tahun, menurun secara proporsional menjadi 0,286% untuk usia 45 tahun dan 0,257% - 0% untuk usia setelahnya (2005 : 1% untuk peserta usia 20 tahun menurun secara proporsional menjadi 0,306% untuk usia 45 tahun dan 0,278%-0% untuk usia setelahnya) : Usia Ulang Tahun Terdekat : Projected Unit Credit
18. HAK MINORITAS Hak minoritas pada Perusahaan Anak merupakan hak PT.Pembangunan Jaya sesuai dengan kepemilikannya pada ekuitas dan laba atau rugi Perusahaan Anak. 19. MODAL SAHAM Susunan pemegang saham Perusahaan berdasarkan laporan kepemilikan saham untuk posisi tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 yang dibuat oleh PT Adimitra Transferindo - Biro Administrasi Efek, dengan laporannya tanggal 06 Juli 2007 dan 06 Juli 2006 adalah sebagai berikut:
30 Juni 2007
Jumlah Saham Ditempatkan dan
Persentase Pemilikan
Jumlah Modal
Disetor Penuh
%
Rp
PT Pembangunan Jaya Citiview Properties Limited - Hongkong Masyarakat (dengan kepemilikan kurang dari 5%) Indonesia Asing
1.748.815.000 340.000.000
63,59 12,36
174.881.500 34.000.000
99.857.540 561.327.460
3,63 20,41
9.985.754 56.132.746
Jumlah
2.750.000.000
100,00
275.000.000
Pemegang Saham
30 Juni 2006
34
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan
Persentase Pemilikan
Jumlah Modal
Disetor Penuh
%
Rp
PT Pembangunan Jaya Citiview Properties Limited Masyarakat (dengan kepemilikan kurang dari 5%) Indonesia Asing
349.763.000 68.000.000
63,59 12,36
174.881.500 34.000.000
23.486.608 108.750.392
4,27 19,78
11.743.304 54.375.196
Jumlah
550.000.000
100,00
275.000.000
Pada bulan Oktober 2005, obligasi konversi atas nama Citiview Properties Limited dan Denholm Properties Limited telah dikonversi masing-masing menjadi 68.000.000 dan 12.000.000 saham Perusahaan. Konversi ini telah meningkatkan modal saham ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan menjadi 550.000.000 saham dan meningkatkan tambahan modal disetor (lihat Catatan 21). Berdasarkan Berita Acara Rapat UmumPemegang Saham Luar Biasa yang didokumentasikan dalam akta No. 72 tanggal 11 Mei 2006 dari Aulia Taufani, S.H., pengganti notaris Sutjipto, S.H., di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham dari nilai nominal Rp 500 (lima ratus rupiah) per saham menjadi masing-masing Rp 100 (seratus rupiah). Pemecahan nilai nominal saham tersebut telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-19894.HT.01.04.TH.2006 tanggal 7 Juli 2006. Dampak dari pemecahan nilai nominal saham telah tercermin dalam perhitungan laba per saham dasar pada tanggak 30 Juni 2007 dan 2006 (lihat Catatan 2.n dan 27). 20. TAMBAHAN MODAL DISETOR Akun ini merupakan kelebihan harga jual saham atas nilai nominal saham dari penawaran perdana Perusahaan dan hasil konversi atas Obligasi Konversi. Saldo pada tanggal neraca adalah sebagai berikut:
Rp
Penawaran Umum tahun 1994 Pencatatan Saham dari Konversi Obligasi
147.000.000 112.000.000
Jumlah
259.000.000
21. PENGGUNAAN SALDO LABA Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang didokumentasikan dalam akta No.71 tanggal 11 Mei 2006 dari Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta dan akta No.87 tanggal 17 Mei 2005 dari Aulia Taufani, S.H., pengganti notaris Sutjipto, S.H., di Jakarta, para pemegang saham Perusahaan menyetujui penggunaan laba bersih tahun 2005 dan 2004 sebagai berikut:
35
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________ a. Penggunaan laba bersih tahun 2005 untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan membayar pinjaman kepada kreditur sebesar Rp 47.976.436 (71,36%) dan membagikan dividen tunai sebesar Rp 35 per saham atau sebesar Rp 19.250.000 (28,64%) yang dibayarkan pada bulan Juli dan September 2006. b. Penggunaan laba bersih tahun 2004 untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan membayar pinjaman kepada kreditur sebesar Rp 29.872.059 (71,77%) dan membagikan dividen tunai sebesar Rp 25 per saham atau sebesar Rp 11.750.000 (28,23%) yang dibayarkan pada bulan Juli 2005. Pembagian dividen tersebut telah sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan dalam perjanjian pinjaman dengan kreditur (lihat Catatan 11).
22. PENDAPATAN USAHA Pendapatan usaha terdiri dari: 30 Juni 2007 Penjualan Kavling Tanah dan Unit Bangunan Kavling Tanah Unit Bangunan Sewa Pengelolaan Lingkungan Jasa Pemeliharaan, Parkir dan Lain-lain 10.073.880
110.262.560 59.712.629 18.416.912 16.735.908 10.121.428
Jumlah
215.249.437
30 Juni 2006 86.599.387 30.567.657 16.454.024 13.482.171
157.177.119
23. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG Rincian beban pokok penjualan dan beban langsung adalah sebagai berikut :
30 Juni 2007 Beban Pokok Penjualan Penjualan Kavling tanah dan Unit Bangunan Kavling Tanah Unit Bangunan
30 Juni 2006
40.827.285 51.923.573
35.596.190 28.862.041
92.750.858
64.458.231
9.887.940 2.052.522 596.935 491.349
8.577.038 2.088.427 629.762 396.956
Jumlah
13.028.746
11.692.183
Pengelolaan Lingkungan
13.370.053
7.959.121
Jumlah Beban Langsung Pusat Perbelanjaan Pengelolaan Gedung Penyusutan Asuransi Pajak Bumi Bangunan
36
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________ Jumlah Beban Langsung
Jumlah Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung
26.398.799
19.651.304
119.149.657
84.109.535
24 BEBAN USAHA 30 Juni 2007 Beban Penjualan Iklan Insentif dan Komisi Penjualan 2.147.350 Pameran dan Promosi Lain-lain
Beban Umum dan Administrasi Gaji, Bonus dan Tunjangan Karyawan Telekomunikasi dan Perlengkapan kantor Pemeliharaan Penyusutan Jasa Profesional Penyisihan Piutang Ragu-ragu Representasi, Jamuan dan Sumbangan Lain-lain
Jumlah Beban Usaha
30 Juni 2006
4.580.075 1.710.913
1.719.893
3.222.435 1.071.916
2.813.984 1.420.711
10.585.339
8.101.938
19.067.690 3.504.803 1.144.588 753.006 1.095.972 305.876 20.954
13.459.483 2.256.757 685.206 565.221 248.593 201.001 130.367
25.892.889
17.546.628
36.478.228
26.648.566
25. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN – BERSIH 30 Juni 2007 Penghasilan Lain-lain a). Penghasilan Bunga : Jasa Giro Deposito Berjangka b). Laba (Rugi) Selisih Kurs – Bersih c). Lain-lain Sub Jumlah Penghasilan Beban Lain-lain a). Beban Keuangan :
37
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
30 Juni 2006
629.495 1.087.735 14.284 6.650.409
163.516 185.632 3.271 10.817.235
8.381.923
11.169.654
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________ Beban Bunga dan Denda Pinjaman Beban Premi Penarikan Obligasi Konversi Beban Provisi Obligasi Konversi Sub Jumlah Beban Keuangan Beban Keuangan yang Dikapitalisasi (lihat Catatan 6 dan 7) Jumlah Beban Keuangan yang Dibebankan pada Tahun Berjalan b). Lain-lain Sub Jumlah Beban Jumlah Penghasilan Lain-lain - Bersih
(5.034.754)
(6.434.733)
(5.034.754)
(6.434.733)
(730.651)
(4.550.804)
(730.651)
(4.550.804)
2.616.518
184.117
26. AKTIVA DAN KEWAJIBAN MATA UANG ASING Perusahaan dan perusahaan anak pada tanggal 30 Juni 2007 dan 2006 hanya memiliki aktiva dalam mata uang asing yang dikonversi ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (lihat Catatan 2.l) pada tanggal neraca sebagai berikut : Dolar AS 30 Juni 2007 Aktiva Kas dan Bank 235.730
10.000
Setara Rupiah
30 Juni 2006
30 Juni 2007
25.347
30 Juni 2006
90.540
27. LABA PER SAHAM 30 Juni 2007 Lembar Saham Biasa : Saldo Awal Tahun 550.000.000
30 Juni 2006
550.000.000
Pemecahan Saham, 7 Juli 2006
2.750.000.000
Laba Bersih (Ribuan Rupiah) 37.013.130
2.750.000.000
46.214.204
Laba per Saham Dasar (Rupiah Penuh)
16,81
38
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
13,46
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________
Laba per saham dasar 30 Juni 2006 telah disajikan kembali sehubungan dengan adanya pemecahan nilai nominal saham pada tahun 2006 (lihat Catatan 19).
28. KONTINJENSI, KOMITMEN DAN PERJANJIAN PENTING a. Berdasarkan akta Notaris No. 62 tanggal 19 September 1994 dari Achmad Abid, S.H., notaris pengganti Sutjipto, S.H., PT Jaya Gardenpolis (JGP), perusahaan anak, mengadakan perjanjian kerjasama dengan sepuluh perusahaan anaknya (PT Alamanda Permata, PT Loji Elok, PT Sanggar Idaman, PT Sanggar Rejeki, PT Sinarmulia Binapersada, PT Tomang Karyapratama, PT Delta Cendana Citrapersada, PT Intigraha Citrasejahtera, PT Rifi Permata dan PT Sanggar Kejora), beserta PT Megatopmas Sejahtera dan PT Jaya Land (JL), pihak-pihak hubungan istimewa. Perjanjian tersebut antara lain mengatur sebagai berikut: (i). Sepuluh perusahaan anak tersebut telah memperoleh izin lokasi untuk mengembangkan tanah seluas 1.090 ha di Pasar Kemis, Tangerang dan memberikan wewenang kepada JL untuk membeli tanah di daerah tersebut. (ii). Sepuluh perusahaan anak tersebut dengan dukungan finansial dari JL, harus meneruskan pembelian tanah sampai mencapai 1.090 ha. (iii). Sepuluh perusahaan anak tersebut dan JL menunjuk perusahaan anak sebagai perusahaan pengembang (developer) dengan hak dan kewajiban untuk membangun dan menjual tanah dan bangunan. 2 (iv). Perusahaan anak setuju untuk membayar Rp 35.000 (angka penuh) per m kepada JL untuk tanah yang telah diserahkan dan telah dilengkapi dokumen-dokumennya. b.
Berdasarkan Perjanjian Suplemen II pada perjanjian tersebut di atas, yang dituangkan dalam akta No. 158 tanggal 28 April 1995 dari Notaris Sutjipto, S.H., antara lain disepakati: (i). PT Megatopmas Sejahtera seperti yang disebutkan di atas, dikeluarkan dalam perjanjian diatas. (ii). PT Anugerah Tangerang Indah, PT Anugerah Tangerang Abadi, PT Shinta Tangerang Abadi, PT Shinta Pratiwi Dinamika dan PT Anugerah Melosia Indah dimasukkan dalam perjanjian untuk membebaskan tanah di Desa Mekarsari dan Rajeg, Tangerang seluas 140 ha. (iii). Komitmen dari kelima perusahaan anak yang disebutkan pada No. a.1 di atas, dengan dukungan finansial dari JL, harus membebaskan tanah di daerah Mekarsari dan Rajeg hingga mencapai 140 ha.
c.
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat No. 39 Tahun 1996 tentang Penyediaan Lahan Untuk Tempat Pemakaman Umum oleh Perusahaan Pembangunan Perumahan tanggal 18 November 1996, Perusahaan mempunyai kewajiban untuk menyediakan lahan yang sudah siap digunakan untuk fasilitas pemakaman umum. Luas areal tanah yang harus disediakan adalah sebesar 2% dari keseluruhan persediaan tanah yang dimiliki oleh Perusahaan. Sehubungan dengan hal tersebut, maka Direksi mengeluarkan Memo Internal No. 055/JRP/KEU/VI/2002 tanggal 17 Juni 2002, mengenai penunjukan lokasi untuk pemakaman umum yang akan disediakan oleh Perusahaan dan perincian biaya diperlukan untuk menyediakan lahan pemakaman umum yang sudah siap digunakan.
d.
Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan beberapa bank dalam rangka pemberian kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada pembeli tanah dan bangunan rumah. Perjanjian tersebut antara lain mengatur sebagai berikut: (i)
Bank berkewajiban mencairkan dana kredit sekitar 70%-95% ke Perusahaan sejak penandatanganan Akta Pengakuan Hutang, Akta Jual Beli dan Akta Pemberian Jaminan, 39
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________
(ii)
(iii)
(iv)
(v)
serta pembeli telah melunasi uang muka pembelian tanah dan bangunan minimal 20% dari harga jual tanah dan bangunan. Selama Perusahaan belum melaksanakan serah terima tanah dan bangunan kepada pembeli atau belum menyerahkan kepada bank dokumen berupa sertifikat tanah atas nama pembeli, sertifikat hak tanggungan dan surat ijin mendirikan bangunan, maka sisa kredit KPR sebesar 5%-30% akan ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka pada bank pemberi KPR atas nama Perusahaan atau uang jaminan (lihat Catatan 11). Jika terjadi pembeli tidak membayar angsuran hutangnya kepada bank pemberi KPR selama sertifikat dan akta jual beli sebagai jaminan belum diserahkan ke bank, Perusahaan berkewajiban membeli kembali tanah berikut bangunan di atasnya dengan harga senilai jumlah pinjaman pembeli yang terhutang (Buy back guarantee). Perusahaan berkewajiban membayar tunggakan angsuran pembeli yang menunggak KPR selama 2 (dua) bulan berturut-turut dan jika sampai 4 (empat) bulan pembeli masih menunggak hutangnya maka Perusahaan harus melunasi seluruh hutang pembeli kepada pemberi KPR, baik karena hutang pokok bunga dan biaya-biaya lainnya. Kewajiban ini berlangsung selama sertifikat belum diserahkan ke bank (subgrasi). Perjanjian kerjasama pemberian fasilitas KPR dibuat untuk jangka waktu yang tidak dapat ditentukan lamanya.
Seluruh jangka waktu fasilitas KPR maksimum sampai dengan 15 (lima belas) tahun, terhitung sejak tanggal realisasi masing-masing KPR.
29. INFORMASI SEGMEN USAHA Segmen Primer : 2007
Pendapatan usaha Hasil Segmen Penghasilan bunga Beban keuangan Hak minoritas atas laba (rugi) bersih Perusahaan Anak Beban lain-lain - bersih yang dapat dialokasi yang tidak dapat dialokasi Bagian Laba (Rugi) Perusahaan Asosiasi Manfaat (beban) pajak penghasilan - bersih
Penjualan Tanah dan Bangunan
Sewa dan Jasa Pelayanan
Eliminasi
Konsolidasi
169.975.189
45.274.248
-
215.249.437
45.153.973
14.467.579
-
-
-
1.717.230 (5.034.754)
-
-
-
11.198
2.553.379
3.380.664
-
5.934.042
(13.053.641)
(2.979.423)
-
(16.033.064)
59.621.552
Laba bersih
Aktiva dan Kewajiban Aktiva segmen Investasi pada perusahaan asosiasi Aktiva yang tidak dapat dialokasikan
46.216.204
1.676.512.548 286.663.010 -
140.128.905 -
(281.215.158) -
Jumlah aktiva
Kewajiban segmen
1.816.641.453 5.447.852 3.470.536 1.825.559.841
662.392.652
(60.030.845)
40
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
(1.206.962)
601.154.845
PT JAYA REAL PROPERTY Tbk. DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 30 Juni 2007 dan 2006 (dalam Ribuan Rupiah) _____________________________________________________________________________________ Kewajiban segmen yang tidak dapat dialokasikan Jumlah kewajiban Informasi lainnya Beban penyusutan Beban Penyisihan Piutang Ragu-ragu
-
-
-
73.883.649
662.392.652
(60.030.845)
(1.206.962)
675.038.494
699.183
2.106.345
-
2.805.528
-
1.812.547
1.072.682
739.865
2006
Pendapatan usaha Hasil Segmen Penghasilan bunga Beban keuangan Hak minoritas atas laba (rugi) bersih Perusahaan Anak Beban lain-lain - bersih yang dapat dialokasi yang tidak dapat dialokasi Bagian Laba (Rugi) Perusahaan Asosiasi Manfaat (beban) pajak penghasilan - bersih
Penjualan Tanah dan Bangunan
Sewa dan Jasa Pelayanan
Eliminasi
Konsolidasi
117.170.092
40.007.027
-
157.177.119
30.337.117
17.081.901
-
-
-
349.148 (6.434.733)
-
-
-
127.456
3.310.917
2.958.785
-
6.269.702
(8.505.943)
(2.211.518)
-
(10.717.461)
47.419.018
Laba bersih
Aktiva dan Kewajiban Aktiva segmen Investasi pada perusahaan asosiasi Aktiva yang tidak dapat dialokasikan
37.013.130
1.461.889.556 283.520.670 -
144.812.402 -
(23.407.311) (278.394.803) -
Jumlah aktiva
Kewajiban segmen Kewajiban segmen yang tidak dapat dialokasikan
1.592.370.410
413.203.471
34.565.077
(23.407.311)
424.361.237
-
-
-
92.219.926
Jumlah kewajiban Informasi lainnya Beban penyusutan Beban Penyisihan Piutang Ragu-ragu
1.583.294.647 5.125.867 3.949.896
516.581.163
472.574
2.181.074
1.072.682
2.398.788
41
PDF created with pdfFactory trial version www.pdffactory.com
-
2.653.648 3.471.470