PT Ciputra Surya Tbk Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009
PT CIPUTRA SURYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dalam Rupiah)
Catatan
2010
2009
ASET Kas dan setara kas Investasi Piutang Usaha
2c,2m,3 2d,4
244.962.027.541 100.000.000
172.692.501.010 60.134.865.510
2e,5
2n,12 8
64.533.741.320 5.162.515.616 947.652.020.704 63.346.396.646 23.419.190.335 313.251.224 533.986.823.792
57.924.509.726 2.847.727.107 843.733.207.712 25.643.612.746 9.309.995.913 166.263.149 534.673.177.173
2g,9 10
537.453.893.440 33.896.242.231
468.429.486.131 26.690.713.919
2.454.826.102.849
2.202.246.060.096
(Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 4.427.039.986 pada tahun 2010 dan Rp 1.647.342.545 pada tahun 2009)
Lain-lain Persediaan Uang muka pembelian Biaya dan pajak dibayar di muka Aset pajak tangguhan Tanah untuk pengembangan Aset tetap
2f,2l,6 7
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 134.371.266.819 pada tahun 2010 dan Rp 115.305.243.086 pada tahun 2009)
Aset lain-lain JUMLAH ASET
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
1
PT CIPUTRA SURYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) 30 Juni 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah)
Catatan
2010
2009
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Hutang bank Hutang usaha Hutang lain-lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga Biaya masih harus dibayar Hutang pajak Uang muka pelanggan Hutang biaya pembangunan Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja
11
191.143.003.473 5.903.395.776
105.234.974.075 6.426.784.971
41.280.965.712 1.199.890.552 7.258.169.848 532.352.912.595 21.487.669.919 6.739.793.715
192.301.864 33.172.697.228 7.708.011.095 6.086.405.542 437.003.330.354 18.061.717.930 4.975.727.052
807.365.801.590
618.861.950.111
2b,15
143.510.076.608
141.753.220.327
16
494.716.208.500 18.000.000.000
494.716.208.500 18.000.000.000
145.000.000 991.089.016.151
140.000.000 928.774.681.158
Jumlah Ekuitas
1.503.950.224.651
1.441.630.889.658
JUMLAH KEWAJIBAN, HAK MINORITAS DAN EKUITAS
2.454.826.102.849
2.202.246.060.096
2n,12 2k,13 2i,14
Jumlah Kewajiban HAK MINORITAS EKUITAS Modal saham – nilai nominal Rp 250 per saham Modal dasar – 7.912.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh –1.978.864.834 saham Tambahan modal disetor Saldo laba Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
2
PT CIPUTRA SURYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dalam Rupiah)
Catatan PENDAPATAN Penjualan bersih Pendapatan usaha
2010
2009
2k,18 241.796.891.598 23.516.531.656
163.148.204.455 25.643.604.993
265.313.423.254
188.791.809.448
142.951.026.800 16.452.276.457
88.776.469.756 16.557.872.199
Jumlah
159.403.303.257
105.334.341.955
LABA KOTOR
105.910.119.997
83.457.467.493
13.930.886.705 37.353.725.348
9.813.015.837 34.443.393.582
Jumlah
51.284.612.053
44.256.409.419
LABA USAHA
54.625.507.944
39.201.058.074
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba (rugi) investasi - bersih Penghasilan bunga Penghasilan denda dan pembatalan – bersih Beban bunga Lain-lain – bersih
6.639.363.822 249.245.941 (1.973.762.278) 3.712.220.281
5.854.895.665 6.420.173.368 1.865.463.138 (2.310.781.683) 2.635.577.114
8.627.067.766
14.465.327.602
63.252.575.710
53.666.385.676
(12.233.569.006) (195.824.667) 170.637.358
(8.226.557.359) (2.389.346.680) 10.881.073
(12.258.756.315)
(10.605.022.966)
50.993.819.395
43.061.362.710
(5.510.859.520)
(2.779.193.664)
45.482.959.875
40.282.169.046
23
20
Jumlah BEBAN POKOK DAN BEBAN LANGSUNG Beban pokok penjualan Beban langsung
2k,19
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
2k,20
Jumlah Penghasilan Lain-lain – Bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Final atas pengalihan tanah dan bangunan Kini Tangguhan
2n,12
Beban Pajak Penghasilan – Bersih LABA SEBELUM HAK MINORITAS HAK MINORITAS
2b,15
LABA BERSIH
LABA BERSIH PER SAHAM
2o, 22
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
3
PT CIPUTRA SURYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dalam Rupiah)
Saldo Laba Catatan Saldo 1 Januari 2009
Tambahan Modal Disetor
Modal Saham
Ditentukan Penggunaannya
Belum ditentukan Pengunaannya
Ekuitas
494.716.208.500
18.000.000.000
135.000.000
888.497.512.112
1.401.348.720.612
-
-
5.000.000
(5.000.000)
-
-
-
-
40.282.169.046
40.282.169.046
494.716.208.500
18.000.000.000
140.000.000
928.774.681.158
1.441.630.889.658
494.716.208.500
18.000.000.000
140.000.000
945.611.056.276
1.458.467.264.776
Pencadangan Saldo Laba
-
-
5.000.000
(5.000.000)
-
Laba bersih
-
-
-
45.482.959.875
45.482.959.875
494.716.208.500
18.000.000.000
145.000.000
991.089.016.151
1.503.950.224.651
Pencadangan Saldo Laba Laba bersih Saldo 30 Juni 2009
Saldo 1 Januari 2010
Saldo 30 Juni 2010
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
4
PT CIPUTRA SURYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dalam Rupiah)
2010 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penerimaan dari (pembayaran untuk): Bunga Kontraktor, pemasok dan lainnya (termasuk pembelian kaving tanah) Pajak penghasilan badan dan pajak lainnya Gaji dan tunjangan karyawan Bunga dan beban keuangan lainnya Beban usaha lainnya
2009
293.683.615.302
199.996.378.204
6.998.925.922
6.420.173.368
(207.527.956.836) (17.913.381.117) (27.088.468.006) (420.856.309) (5.875.314.770)
(113.357.784.971) (21.283.410.153) (24.601.354.630) (2.310.781.683) (11.585.090.374)
41.856.564.186
33.278.129.761
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penurunan (kenaikan) investasi – bersih Penurunan (kenaikan) aset tetap – bersih Kenaikan (penurunan) modal anak perusahaan
(11.228.266.378) (54.360.431.994) 3.392.500.000
6.749.398.522 (34.402.768.543) -
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(62.196.198.372)
(27.653.370.021)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan hutang bank Pembayaran hutang bank
75.903.675.332 (9.788.562.522)
6.534.093.191 (19.127.210.561)
Kas Bersih Diperoleh (Digunakan) dari Aktivitas Pendanaan
66.115.112.810
(12.593.117.370)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
45.775.478.624
(6.968.357.630)
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
199.186.548.917
179.660.858.640
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
244.962.027.541
172.692.501.010
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
5
PT CIPUTRA SURYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dalam Rupiah)
1.
UMUM a.
Pendirian Perusahaan PT Ciputra Surya Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 1 Maret 1989, berdasarkan Akta Notaris Hobropoerwanto, SH No.1. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-546.HT.01.01.TH.90 tanggal 3 Februari 1990, dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 86, Tambahan No. 4424 tanggal 26 Oktober 1990. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, diantaranya adalah berdasarkan Akta No. 50 tanggal 30 Mei 2007 yang dibuat dihadapan notaris Fathiah Helmi, SH, mengenai peningkatan modal dasar perusahaan dari Rp 800 milyar yang terbagi atas 3,2 milyar saham menjadi Rp 1.978 milyar yang terbagi atas 7,912 milyar saham. Akta perubahan terakhir adalah Akta Pernyataan keputusan RUPSLB no. 141 tanggal 24 Juni 2008 dari notaris DR. Misahardi Wilamarta, SH , MH, MKn , LLM, dimana para pemegang saham menyetujui untuk mengubah dan menyusun Anggaran Dasar Perseroan antara lain dalam rangka penyesuaian dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan peraturan di bidang Pasar Modal. Sesuai dengan Pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan mencakup, antara lain, perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan penjualan kawasan perumahan (real estat), perkantoran, pertokoan dan pusat niaga beserta fasilitas-fasilitasnya. Perusahaan berkedudukan di Surabaya, Jawa Timur, dan proyeknya yaitu CitraRaya berlokasi di Lakarsantri, Surabaya. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tanggal 1 Maret 1993.
b.
Pendaftaran sebagai Perusahaan Terbuka Tanpa Penawaran Umum Perusahaan telah mengajukan Pernyataan Pendaftaran kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), dahulu Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), dengan surat No. 118/HH/njs/X/98-CS tanggal 23 Oktober 1998, sehubungan dengan rencana Pendaftaran Perusahaan sebagai Perusahaan Publik Tanpa Penawaran Umum atas Seluruh Saham Biasa Atas Nama Perusahaan sejumlah 420.188.000 saham. Pernyataan Pendaftaran ini telah menjadi efektif berdasarkan surat Bapepam No. S-2739/PM/1998 tanggal 29 Desember 1998 dan telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta.
c.
Pemecahan Nilai Nominal Saham (Stock Split) Perusahaan telah melakukan stock split nilai nominal saham dari Rp 500 menjadi Rp 250 per saham, yang berlaku efektif mulai tanggal 25 Juli 2005. Dengan demikian, jumlah modal disetor Perusahaan menjadi 1.978.864.834 saham, hasil stock split dari saham awal sejumlah 420.188.000 saham dan saham hasil konversi hutang obligasi sejumlah 569.244.417 saham. Harga nominal baru saham ini telah diperdagangkan di bursa efek pada tanggal 25 Juli 2005.
d.
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 25 Oktober 2007 dan dinyatakan dalam Akta No. 18 pada tanggal yang sama yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta, para pemegang saham setuju untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 98.943.242 saham baru dari portepel atau 5% dari modal disetor Perusahaan. Akibat penerbitan saham baru ini, persentase kepemilikan masing-masing pemegang saham akan mengalami penurunan (dilusi) sebesar 4,76%. PMTHMETD dapat dilakukan dalam waktu satu tahun sejak RUPSLB tersebut dilaksanakan. Sampai saat penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, PMTHMETD belum dilaksanakan sehingga jumlah saham yang dikeluarkan Perusahaan belum mengalami perubahan. Keputusan RUPSLB ini sudah tidak dapat dilaksanakan karena masa berlaku satu tahunnya sudah kadaluarsa.
6
PT CIPUTRA SURYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dalam Rupiah)
e.
Struktur Anak Perusahaan Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak Perusahaan yang dimiliki secara mayoritas, baik langsung maupun tidak langsung, terdiri dari: Persentase Pemilikan Perusahaan Anak
Kegiatan Pokok
PT Bumiindah Permaiterang Real estat PT Citra Bahagia Elok Real estat PT Cahayahijau Tamanindah Real estat PT Aptacitra Surya Real estat PT Suburhijau Jayamakmur Real estat PT Tamancitra Suryahijau Real estat PT Ciputra Delta dan anak perusahaan Real estat PT Saptamulia Hijaubangun Real estat PT Ciputra Surabaya Lapangan golf Padang Golf ,dan club house PT Galaxy Alam Semesta dan anak perusahaan Real estat PT Ciputra Graha Prima Real estat PT Adhiwira Persada Real estat PT Asenda Bangun Persada Real estat PT Cahaya Fajar Abaditama Real Estat PT Win Win Realty Centre Real Estat
Tahun Operasi Komersial
Kedudukan
2010
1993 1996 1993 1993 1993 1993
Surabaya Surabaya Surabaya Jakarta Surabaya Surabaya
99,99 99,99 99,99 99,80 96,00 96,00
99,99 99,99 99,99 99,80 96,00 96,00
38,862 105,597,898 60,938 267,408 52,009 45,519
1997 1993
Surabaya Jakarta
96,25 73,00
96,25 73,00
96,891,355 1,583,870
2009
Jumlah Aset 30 Juni 2010 (dalam ribuan)
1995
Surabaya
98,99
98,99
52,338,570
1996 2003 2004 2005 2008
Surabaya Surabaya Surabaya Lampung Surabaya Surabaya
99,99 51,00 99,99 99,00 60,00 53,00
99,99 51,00 99,99 99,99 60,00 53,00
297,632,211 34,863,569 45,687 65,638,369 58,260,429 612,474,397
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Citra Bahagia Elok (CBE), anak perusahaan, yang diselenggarakan pada tanggal 11 Desember 2009 dan dinyatakan dalam Akta Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE,MH, Notaris di Jakarta, No. 112 tanggal 16 Desember 2009, diputuskan untuk meningkatkan modal dasar CBE dari Rp 50 milyar menjadi Rp 63,2 milyar dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 45 milyar menjadi Rp 63,2 milyar, dengan cara mengkonversi hutang CBE kepada Perusahaan sebesar Rp13,2 milyar. Setelah peningkatan modal tersebut, kepemilikan Perusahaan pada CBE tetap sebesar 99,99%. Peningkatan modal ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHUAH.01.10-02068 tanggal 26 Januari 2010. Berdasarkan RUPSLB PT Galaxy Alamsemesta (GAS), anak perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 11 Desember 2009 dan dinyatakan dalam akta Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, No. 111 tanggal 16 Desember 2009 diputuskan untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp125 milyar menjadi Rp140 milyar, kepemilikan Perusahaan pada GAS adalah tetap 99,99%. Perubahan modal ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan No. AHU.01.10-02741 tanggal 2 Pebruari 2010. Berdasarkan RUPSLB PT Ciputra Delta (CDL), perusahaan anak, yang diselenggarakan pada tanggal 10 Maret 2009 dan dinyatakan dalam Akta No. 66 tanggal 13 Maret 2009, dihadapan notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, diputuskan untuk menurunkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 50 milyar menjadi Rp 40 milyar sehingga kepemilikan Perusahaan pada CDL menjadi 96.25%. Tahun 2009, PT Asendabangun Persada (ABP), Anak Perusahaan, telah beberapa kali mengubah anggaran dasarnya, terakhir berdasarkan akta Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, No. 26 tanggal 4 Nopember 2009, diputuskan untuk menurunkan modal dasar dari Rp35 milyar menjadi Rp100 juta dan menurunkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp14 milyar menjadi Rp100 juta, sehingga kepemilikan Perusahaan pada ABP menjadi 99%. Perubahan modal ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan No. AHU01983.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 14 Januari 2010. Berdasarkan RUPSLB PT Karyaprima Hijauselaras (KPHS), perusahaan anak dari PT Ciputra Delta (CDL) dan PT Saptamulia Hijaubangun (SMHB), yang diselenggarakan pada tanggal 7 Agustus 2009 dan dinyatakan dalam Akta No. 92 tanggal 18 Agustus 2009 dihadapan notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, diputuskan untuk meningkatkan modal dasar menjadi sebesar Rp 50 juta dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor menjadi sebesar 12,5 juta. Setelah peningkatan modal tersebut, kepemilikan CDL dan SMHB pada KPHS tetap sebesar 99,99% dan 0,01%. Peningkatan modal ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-49526.AH.01.02. tahun 2009 tanggal 14 Oktober 2009. Berdasarkan RUPSLB PT Cahayafajar Abaditama (CFA), perusahaan anak, yang diselenggarakan pada tanggal 27 Juni 2008 dan dinyatakan dalam Akta No. 269 dihadapan notaris Buntario Tigris Darmawa Ng,
7
PT CIPUTRA SURYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dalam Rupiah)
SH, SE, MH, diputuskan untuk melakukan penurunan modal ditempatkan dan disetor CFA sebesar Rp 7 milyar secara proporsional dari masing-masing pemegang saham,sehingga modal ditempatkan dan disetor menjadi Rp 18 milyar. Setelah penurunan modal tersebut, kepemilikan Perusahaan pada CFA tetap sebesar 60%. Penuruan modal tersebut juga tercantum dalam Akta No. 72 tanggal 9 Desember 2008, yang dibuat dihadapan Notaris Buntario Tigris Darmawan Ng, SH, SE, MH. Akta perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusannya No. AHU00976.AH.01.02 tanggal 7 Januari 2009. Berdasarkan RUPSLB PT Cahayafajar Abaditama (CFA), perusahaan anak, yang diselenggarakan pada tanggal 31 Agustus 2009 dan dinyatakan dalam Akta No. 188 tanggal 29 September 2009, dihadapan notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, diputuskan bahwa Perusahaan menurunkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 18 milyar menjadi Rp 13 milyar. Penurunan dilakukan secara proporsional dari masing – masing pemegang saham sehingga kepemilikan Perusahaan pada CFA tetap sebesar 60%. f.
Komisaris, Direksi dan Karyawan Perusahaan Susunan anggota Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2010
30 Juni 2009
Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
: : :
DR Ir. Ciputra Sandra Hendharto Cosmas Batubara Lany Wihardjo
Ir. Ciputra Sandra Hendharto Cosmas Batubara Lany Wihardjo
Direktur Utama Direktur
: :
Harun Hajadi Budiarsa Sastrawinata Rina Ciputra Sastrawinata Junita Ciputra Candra Ciputra Cakra Ciputra Nanik Joeliawati Santoso Sutoto Yakobus
Harun Hajadi Budiarsa Sastrawinata Rina Ciputra Sastrawinata Junita Ciputra Candra Ciputra Cakra Ciputra Nanik Joeliawati Santoso Sutoto Yakobus
Susunan Komite Audit pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2010 Ketua Anggota
: :
Cosmas Batubara Melina Indrawati Sutandi Lanny Bambang
30 Juni 2009 Cosmas Batubara Melina Indrawati Sutandi Lanny Bambang
Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, jumlah karyawan Perusahaan dan anak perusahaan masing-masing adalah 482 orang dan 506 orang.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi ini disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang antara lain adalah Pernyataan Stándar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia, Peraturan Bapepam No. VIII.G.7 (revisi 2000) tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Real Estat sesuai dengan Surat Edaran Ketua Bapepam No. SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali investasi efek tertentu yang dicatat sebesar nilai wajarnya dan persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas konsolidasi.
8
PT CIPUTRA SURYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dalam Rupiah)
Neraca konsolidasi disajikan berdasarkan metode tidak dikelompokkan menurut lancar dan tidak lancar (unclassified) sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan No. 44 mengenai “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”. Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi ini adalah Rupiah. b.
Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan sebagaimana disajikan dalam Catatan 1e. Penyajian laporan keuangan konsolidasi dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept). Seluruh akun, transaksi dan laba/rugi yang signifikan antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satu kesatuan.
c.
Setara Kas Setara kas meliputi deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu 3 bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak dijadikan jaminan.
d.
e.
Investasi •
Efek Diperdagangkan (trading) Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang tinggi. Efek ini dimiliki dengan tujuan menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek. Investasi dalam efek yang memenuhi klasifikasi ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba rugi yang belum direalisasi pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada periode berjalan. Nilai wajar efek yang dijual ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
•
Reksadana Investasi dalam bentuk reksadana dinyatakan sebesar nilai aset bersih.
•
Properti Investasi dalam properti dicatat sebesar biaya perolehan.
Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan penelaahan yang mendalam terhadap kondisi masing-masing debitur pada akhir periode. Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan piutang ragu-ragu yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari piutang tersebut pada saat manajemen berkeyakinan penuh bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih.
f.
Persediaan dan Tanah untuk Pengembangan Persediaan kavling tanah, rumah hunian atau ruko dalam pembangunan dan yang telah selesai dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata. Biaya-biaya untuk pematangan dan pengembangan tanah, termasuk beban bunga dan selisih kurs atas pinjaman yang diperoleh untuk membiayai pembelian, pematangan dan pengembangan tanah sebelum tahap penyelesaian, dikapitalisasi sebagai bagian dari harga pokok perolehan tanah. Persediaan restoran club house (makanan, minuman dan lainnya) dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata (average method). Tanah yang dimiliki oleh Perusahaan dan anak perusahaan untuk pengembangan di masa mendatang dikelompokkan sebagai “Tanah untuk Pengembangan”. Biaya-biaya untuk pematangan dan pengembangan tanah, termasuk beban bunga dan selisih kurs atas pinjaman yang digunakan untuk membiayai pembelian,
9
PT CIPUTRA SURYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dalam Rupiah)
pematangan dan pengembangan tanah sebelum tahap penyelesaian pengembangan dan pembangunan, dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan tanah. Pada saat dimulainya pengembangan dan pembangunan infrastruktur, nilai tanah tersebut akan dipindahkan ke akun persediaan atau aset tetap, mana yang lebih sesuai. g.
Aset Tetap Aset tetap, kecuali hak atas tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Hak atas tanah tidak disusutkan dan dinyatakan sebesar biaya perolehannya. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Tahun Bangunan 20 Lapangan golf 20 Peralatan dan perabot 4-5 Kendaraan bermotor 5-8 Peralatan golf 4 Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada Iaporan laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dan sifatnya meningkatkan kondisi aset secara signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak dipergunakan Iagi atau dilepas/dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan aset tersebut dikeluarkan dari pencatatannya sebagai aset tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan dalam Iaporan laba rugi periode berjalan. Aset dalam penyelesaian disajikan sebagai bagian dalam aset tetap dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
h.
Penyisihan untuk Penggantian Peralatan Operasi Club House Penyisihan untuk penggantian peralatan operasi club house ditetapkan sebesar 25% dari nilai peralatan berdasarkan taksiran nilai ganti dari peralatan operasi club house yang hilang atau rusak. Penggantian peralatan yang hilang atau rusak dicatat sebagai pengurangan akun penyisihan tersebut.
i.
Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya dan telah mengakui kewajiban imbalan kerja karyawan yang tidak didanai berdasarkan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU Tenaga Kerja No. 13) dan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”. Imbalan atas UU Tenaga Kerja No. 13 tersebut telah dihitung dengan membandingkan manfaat yang akan diterima oleh karyawan pada usia normal pensiun dari Dana Pensiun dengan manfaat yang diperoleh sesuai dengan UU tersebut setelah dikurangi akumulasi imbalan kerja karyawan dan hasil investasi yang terkait. Jika manfaat program pensiun iuran pasti kurang dari persyaratan yang ditetapkan Undang-undang, Perusahaan harus menyediakan kekurangannya. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya imbalan kerja berdasarkan UU Tenaga Kerja No. 13 ditentukan dengan menggunakan metode perhitungan aktuarial projected unit credit. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi bersih keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui untuk setiap program pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut dan 10% dari nilai wajar aset pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial ini diakui selama rata-rata masa kerja karyawan dengan menggunakan metode garis lurus. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul akibat perubahan kewajiban imbalan kerja dari program sebelumnya harus diamortisasi sampai imbalan kerja tersebut telah menjadi hak karyawan.
j.
Penurunan Nilai Aset Perusahaan dan anak perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi peristiwa atau perubahan kondisi yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan seluruhnya pada setiap tanggal pelaporan. Apabila kondisi tersebut terjadi, Perusahaan dan anak perusahaan diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) atas semua asetnya dan mengakui selisihnya sebagai kerugian dalam periode berjalan.
10
PT CIPUTRA SURYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dalam Rupiah)
k.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Perusahaan dan anak perusahaan mengakui pendapatan dari penjualan real estat dengan menggunakan metode akrual penuh (full accrual method). Pendapatan dari penjualan real estat diakui secara penuh bila seluruh syarat berikut telah terpenuhi: •
Penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta kavling tanahnya. Syarat-syarat yang harus dipenuhi terdiri dari: a. Proses penjualan telah selesai; b. Harga jual akan tertagih; c. Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan d. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
•
Penjualan kavling tanah tanpa bangunan. Syarat-syarat yang harus dipenuhi terdiri dari: a. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; b. Harga jual akan tertagih; c. Tagihan penjual tidak subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang; d. Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan kavling tanah yang dijual, seperti kewajiban untuk mematangkan kavling tanah atau kewajiban untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi kewajiban penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan perundang-undangan; dan e. Hanya kavling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kavling tanah tersebut.
•
Pendapatan penjualan unit bangunan kondominium, apartemen, perkantoran, pusat belanja dan bangunan sejenis lainnya, serta unit dalam kepemilikan secara time sharing, diakui dengan metode persentase penyelesaian, (percentage-of-completion method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi: a. Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi; b. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan c. Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.
Apabila suatu transaksi real estat tidak memenuhi kriteria pengakuan pendapatan dengan metode akrual penuh, pengakuan penjualan ditangguhkan dan transaksi tersebut diakui dengan metode uang muka (deposit method) sampai seluruh kriteria penggunaan metode akrual penuh terpenuhi. Beban pokok penjualan tanah ditentukan berdasarkan nilai perolehan tanah ditambah pengeluaranpengeluaran lain untuk pengembangan tanah. Beban pokok penjualan rumah tinggal meliputi seluruh beban pembangunan. Uang sewa ruang pusat niaga, kecuali dari penyewa utama (anchor tenant), dibayar di muka untuk 1 sampai 5 tahun dan dicatat dalam akun “Pendapatan Diterima di Muka”. Pendapatan sewa ruang pusat niaga ini diamortisasi dan diakui sebagai pendapatan secara bulanan. Uang sewa ruang pusat niaga penyewa utama dibayar secara bulanan dan pendapatan dari uang sewa tersebut juga diakui secara bulanan. Penghasilan sewa unit villa golf diakui sebagai pendapatan berdasarkan masa sewa masing-masing unit villa golf tersebut. Uang pendaftaran keanggotaan golf dan club house diakui sebagai pendapatan pada saat diterima. Iuran keanggotaan golf dan club house yang diterima di muka dicatat pada akun “Uang Muka Pelanggan” dan diamortisasi sebagai pendapatan berdasarkan masa manfaatnya. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
11
PT CIPUTRA SURYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dalam Rupiah)
l.
Kapitalisasi Biaya Pinjaman Bunga dan rugi selisih kurs atas pinjaman yang diperoleh untuk membiayai pembelian, pematangan dan pengembangan tanah dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan persediaan kavling tanah dan tanah yang belum dikembangkan bagi real estat, dan dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap dan aset dalam penyelesaian bagi proyek komersial. Pada saat selesainya semua kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan tanah atau pada saat aset dalam penyelesaian tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan, kapitalisasi bunga dan rugi selisih kurs juga akan dihentikan.
m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dikonversi ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut (30 Juni 2010 : USD 1 = Rp 9.083 dan 30 Juni 2009 : USD 1 = Rp 10.225)
n.
Pajak Penghasilan Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 5 tanggal 23 Maret 2002, penghasilan dari sewa pusat niaga dikenakan pajak final sebesar 10%, kecuali untuk kontrak sewa yang ditandatangani sebelum peraturan tersebut yang dikenakan pajak 6%. Pajak penghasilan final Perbedaan nilai tercatat antara aset dan kewajiban yang terkait pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan. Beban pajak periode berjalan sehubungan dengan pajak penghasilan final dihitung secara proporsional terhadap jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui selama periode berjalan. Perbedaan antara pajak penghasilan final yang dibayarkan dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak penghasilan final dalam laporan laba rugi diakui sebagai pajak dibayar di muka atau hutang pajak. Pada tanggal 4 Nopember 2008, telah dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2008 mengenai Pajak Penghasilan dari Penghasilan Atas pengalihan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan. Peraturan ini menyatakan bahwa penghasilan atas kepemilikan tanah dan/atau bangunan dikenakan pajak bersifat final. Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2009. Atas pendapatan yang terkena pajak final, seperti pendapatan sewa unit villa golf tidak terdapat beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal. Apabila nilai tercatat aset atau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final untuk laporan komersial berbeda dengan nilai untuk pelaporan fiskal, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan. Beban pajak diakui proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui pada laporan keuangan tahun berjalan. Pajak penghasilan progresif Beban pajak penghasilan tahun berjalan disajikan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui berdasarkan perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh terdapat cukup kemungkinan atas realisasi dari manfaat pajak tersebut. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset dipulihkan atau kewajiban diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat Surat Keputusan Pajak (SKP) diterima atau, jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan banding, pada saat hasil banding tersebut telah ditentukan.
12
PT CIPUTRA SURYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dalam Rupiah)
o.
Laba per Saham Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam periode yang bersangkutan. Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar selama tahun 2010 dan 2009 adalah sebanyak 1.978.864.834 saham.
p.
Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.
q.
Informasi Segmen Usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2000) yang mensyaratkan penyajian informasi keuangan berdasarkan segmen usaha dan segmen geografis. Sesuai dengan struktur organisasi dan manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan serta sistem pelaporan internal, bentuk primer informasi keuangan atas pelaporan segmen disajikan berdasarkan segmen usaha dimana risiko dan imbalan terutama dipengaruhi oleh jenis kegiatan usaha yang berbeda. Informasi keuangan atas segmen usaha yang disyaratkan PSAK No. 5 (Revisi 2000) disajikan dalam Catatan 24.
3.
KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari: 2010
2009
1.551.916.350 -
3.132.311.631 29.628.830
1.551.916.350
3.161.940.461
2.717.091.167 8.900.460.173
2.830.352.986 7.755.665.706
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 2,5 miliar)
15.486.127.739 2.196.165.695 5.676.710.563 3.460.777.754
11.680.558.452 2.600.672.859 13.222.049.850 4.126.439.410
Sub-jumlah
38.437.333.091
42.215.739.262
7.442.306.646 244.381.055
192.450.526
46.124.020.792
42.408.189.788
10.500.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000
7.500.000.000 12.700.000.000 3.000.000.000 4.000.000.000
Kas Rupiah US Dolar (2009: USD2.897,68 ) Jumlah Kas Bank Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
US Dolar Mega ( 2010: USD 819.366,58 ) Lain-lain (masing-masing dibawah USD 250.000) Jumlah bank Deposito Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
13
PT CIPUTRA SURYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dalam Rupiah)
2010 PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Tabungan Negara Syariah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Bumiputera PT Bank Panin Syariah PT Bank Panin PT Bank CIMB Niaga Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 2,5 miliar) Sub-jumlah US Dolar Morgan Stanley (2010 : USD 5,621.39 ; 2009: USD 5,621.39 ) Sinarmas (2010:USD 999,970) ICBC ( 2010 :USD 2,028,050.01 ) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (2010: USD 2.614.734 ; 2009:USD 9.875,39 ) Lain-lain (masing-masing dibawah USD250.000) Sub-jumlah Jumlah deposito
17.000.000.000 41.800.000.000 52.485.000.000 3.000.000.000 7.700.000.000 3.000.000.000 3.000.000.000 1.400.000.000
9.000.000.000 14.200.000.000 40.300.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000
145.885.000.000
100.700.000.000
51.059.085
57.478.713
9.114.726.550 18.485.675.841 23.749.628.923
100.975.863
-
1.514.629
51.401.090.399
159.969.205
197.286.090.399
100.859.969.205
-
26.262.401.557
244.962.027.541
172.692.501.010
7% 1,75% - 3% -
8,50% - 10,25% 1,75% - 2,20% 6,75% - 7,00%
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Jumlah Tingkat Bunga: Deposito Rp USD SBI 4.
2009
-
INVESTASI Akun ini terdiri dari 2010
5.
2009
Efek hutang Properti
100.000.000
60.034.865.510 100.000.000
Jumlah
100.000.000
60.134.865.510
PIUTANG USAHA – BERSIH Akun ini merupakan piutang usaha kepada pihak ketiga sebagai berikut: 2010
2009
Penjualan kavling, rumah dan ruko Keanggotaan golf, restoran club house dan sewa unit villa golf Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
67.052.557.464 1.908.223.842
56.566.021.389 3.005.830.883
68.960.781.306 (4.427.039.986)
59.571.852.271 (1.647.342.545)
Bersih
64.533.741.320
57.924.509.726
14
PT CIPUTRA SURYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dalam Rupiah)
Manajemen Perusahaan dan anak perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang.
6.
PERSEDIAAN Rincian persediaan adalah sebagai berikut: 2010
2009
Kavling tanah Rumah, ruko, dan apartemen dalam pembangunan Makanan, minuman dan persediaan lainnya
790.660.893.867 156.007.204.829 983.922.008
721.329.714.182 121.514.646.637 888.846.893
Jumlah
947.652.020.704
843.733.207.712
Persediaan kavling tanah merupakan tanah seluas sekitar 230 ha dan 215 ha, masing-masing pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009. Bunga yang dikapitalisasi dalam akun persediaan adalah Rp 684.473.731 dan Rp 485.416.510 , masing-masing pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009. Pada tanggal 30 Juni 2010, pembangunan apartemen yang dimiliki Perusahaan sudah mencapai persentase penyelesaian sekitar 80% untuk apartemen Universitas Ciputra dan sekitar 20% untuk apartemen Ciputra World Surabaya. Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, persediaan apartemen dalam pembangunan dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman PT Win Win Realty Centre, Anak Perusahaan, dari PT Bank Mega Tbk (Catatan 11). Persediaan rumah hunian, ruko dan apartemen telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 804.907.460.297 pada tahun 2010. Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kerugian atas risiko tersebut. Berdasarkan evaluasi mengenai nilai yang dapat diperoleh kembali pada tanggal 30 Juni 2010, manajemen Perusahaan dan anak perusahaan berpendapat bahwa tidak terdapat perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai persediaan.
7.
UANG MUKA PEMBELIAN Akun ini terdiri dari uang muka untuk: 2010 Pembelian tanah dan lainnya
63.346.396.646
2009 25.643.612.746
Uang muka pembelian tanah merupakan pembayaran di muka atas pembelian tanah yang berlokasi di Surabaya dan Sidoarjo.
8.
TANAH UNTUK PENGEMBANGAN Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, akun ini merupakan tanah seluas masing-masing sekitar 405 ha dan 415 ha yang dimiliki oleh anak perusahaan tertentu untuk dikembangkan pada masa mendatang. Pada saat dimulainya pengembangan dan pembangunan infrastruktur, nilai tanah tersebut akan dipindahkan ke akun persediaan kavling tanah atau ke akun aset tetap untuk bagian di mana akan dibangun pusat niaga dan hotel. Tidak ada beban bunga yang dikapitalisasi pada akun tanah untuk pengembangan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009. Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 tanah untuk pengembangan atas nama PT Win Win Realty Centre (WWR), Anak Perusahaan, digunakan sebagai jaminan atas hutang dari PT Bank Mega Tbk (Catatan 11)
15
PT CIPUTRA SURYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dalam Rupiah)
Berdasarkan evaluasi manajemen mengenai nilai yang dapat diperoleh kembali pada tanggal 30 Juni 2010, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai persediaan tanah yang belum dikembangkan.
9.
ASET TETAP – BERSIH Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: 2010 Saldo awal Harga Perolehan Hak atas tanah Bangunan Lapangan golf Peralatan dan perabot Kendaraan bermotor
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
107.645.581.832 200.957.215.958 44.271.808.552 43.969.610.195 2.818.867.851
326.526.696 95.000.000 4.133.889.142 15.813.636
151.962.182
107.645.581.832 201.283.742.654 44.366.808.552 48.103.499.337 2.682.719.305
399.663.084.388
4.571.229.474
151.962.182
404.082.351.680
Aset dalam penyelesaian Konstruksi dalam pengerjaan
216.234.421.206
57.120.957.377
5.612.570.004
267.742.808.579
Jumlah
615.897.505.594
61.692.186.851
5.764.532.186
671.825.160.259
59.066.366.285 29.715.301.882 34.292.250.831 2.312.160.827
5.825.214.257 1.107.982.713 2.112.047.398 81.473.118
2.536.329 138.994.163
64.891.580.542 30.823.284.595 36.401.761.900 2.254.639.782
Jumlah
125.386.079.825
9.126.717.486
141.530.492
134.371.266.819
Nilai Buku
490.511.425.769
Akumulasi Penyusutan Bangunan Lapangan golf Peralatan dan perabot Kendaraan bermotor
537.453.893.440
2009
Harga Perolehan Hak atas tanah Bangunan Lapangan golf Peralatan dan perabot Kendaraan bermotor
Saldo awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
183.661.136.116 122.664.824.184 44.142.108.552 38.168.044.549 2.852.846.032
365.646.299 96.800.000 1.037.833.999 54.000.000
36.169.450 71.196.363
183.661.136.116 123.030.470.483 44.238.908.552 39.169.709.098 2.835.649.669
391.488.959.433
1.554.280.298
107.365.813
392.935.873.918
Aset dalam penyelesaian Konstruksi dalam pengerjaan
159.089.018.165
31.709.837.134
-
190.798.855.299
Jumlah
550.577.977.598
33.264.117.432
107.365.813
583.734.729.217
47.525.133.504 27.504.611.041 29.138.758.543 2.301.302.573
5.747.770.896 1.104.157.713 1.960.236.057 95.901.456
1.432.334 71.196.363
53.272.904.400 28.608.768.754 31.097.562.266 2.326.007.666
Jumlah
106.469.805.661
8.908.066.122
72.628.697
115.305.243.086
Nilai Buku
444.108.171.937
Akumulasi Penyusutan Bangunan Lapangan golf Peralatan dan perabot Kendaraan bermotor
468.429.486.131
Tanah seluas sekitar 151,9 hektar adalah berupa Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama Perusahaan dan Anak Perusahaan yang akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2023 sampai dengan tahun 2038. HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.
16
PT CIPUTRA SURYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dalam Rupiah)
Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi biaya pembangunan pusat perbelanjaan - proyek Ciputra World Surabaya di Jawa Timur yang dimiliki oleh PT Win Win Realty Centre (WWR), Anak Perusahaan dengan persentase penyelesaian 70%. Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, tanah seluas 37.734 m2 dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman Perusahaan dari PT Bank Bukopin Tbk (Catatan 11). Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, tanah senilai Rp 6.250.000.000 atas nama PT Asendabangun Persada, Anak Perusahaan, dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 11). Pada 30 Juni 2010 and 2009, aset tetap mall digunakan sebagai jaminan atas pinjaman PT Win Win Realty Centre, Anak Perusahaan, dari PT Bank Mega Tbk (Catatan 11). Aset tetap, selain hak atas tanah dan lapangan golf, diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan beberapa paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sekitar Rp 101.835.860.209 dan US$ 165.500. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Berdasarkan evaluasi manajemen mengenai nilai yang dapat diperoleh kembali pada tanggal 30 Juni 2010, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap.
10. ASET LAIN-LAIN Akun ini terutama merupakan saldo rekening yang dibatasi penggunaannya (escrow account) pada sejumlah bank sehubungan dengan pemberian dan pencairan kredit pemilikan rumah, masing-masing sebesar Rp 33.767.122.387 pada tanggal 30 Juni 2010 dan Rp 24.024.012.124 pada tanggal 30 Juni 2009.
11. HUTANG BANK Rincian hutang bank adalah sebagai berikut: Plafon Rp PT Bank Mega Tbk (Mega) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) PT Bank Central Asia (BCA) PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Mandiri EFG Bank Jumlah
2010 Rp
Saldo Pinjaman 2009 Rp
445.000.000.000 30.000.000.000 20.000.000.000 5.000.000.000 30.000.000.000 100.000.000.000 USD 2.800.000
148.163.168.092 5.188.882.000 6.029.325.972 1.696.985.487 30.064.641.922 -
56.637.101.332 17.642.230.000 11.383.699.990 3.363.208.336 16.208.734.417
630.000.000.000
191.143.003.473
105.234.974.075
PT Bank Mega (Mega) Pada tanggal 29 Februari 2008, PT Win Win Realty Centre (WWR), perusahaan anak, memperoleh fasilitas kredit berupa Fasilitas Term Loan (fasilitas TL) sebesar Rp 389,97 milyar dan Fasilitas Interest During Construction (fasilitas IDC Loan) sebesar Rp 55,03 miliar yang masing-masing digunakan untuk pembangunan project Ciputra World tahap I dan untuk membiayai interest during construction selama pembangunan Ciputra World tahap I. Kedua fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 28 Februari 2016, dengan tingkat bunga sebesar 13,5% per tahun dan dijamin dengan tanah dan bangunan seluas sekitar 29.126 m2, bagian dari luas total 74.906 m2 serta piutang usaha atas nama WWR.
17
PT CIPUTRA SURYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dalam Rupiah)
PT Bank Internasional Indonesia (BII) Pada tanggal 14 Desember 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Internasional Indonesia Tbk sebesar Rp. 30.000.000.000 yang digunakan untuk pembiayaan tagihan/piutang yang timbul sehubungan proyek CitraRaya Surabaya. Pinjaman ini berlaku untuk jangka waktu 36 bulan dengan availability period sampai dengan 6 bulan dan dikenakan bunga sebesar suku bunga Sertifikat Bank Indonesia 1 bulanan ditambah 2,5% (9%) per tahun efektif menurun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang yang dimiliki Perusahaan dengan ratio piutang terhadap outstanding pinjaman tidak lebih rendah dari 125% outstanding pinjaman. PT Bank Bukopin Tbk (Bank Bukopin) Pada tanggal 21 Juni 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman investasi dari Bank Bukopin sebesar Rp 20 miliar yang digunakan untuk refinancing fasilitas proyek Ciputra Waterpark Surabaya. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 21 Juni 2011, dan dikenakan bunga sebesar 15,25% per tahun. Pembayaran kembali pokok dan bunga dilakukan secara bulanan mulai bulan Juli 2007. Pinjaman ini dijamin dengan beberapa bidang tanah seluas 37.734 m2 senilai Rp 22.250.000.000 (lihat Catatan 9). Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, Perusahaan, antara lain, tidak diperkenankan memberikan pinjaman kepada pihak lain yang berkaitan dengan bidang usaha kecuali kepada perusahaan anak, dan tidak diperkenankan melakukan pembayaran dan atau pelunasan atas pinjaman yang diperoleh dari pemegang saham.
PT Bank Central Asia (BCA) Pada tanggal 5 November 2007, PT Asendabangun Persada (ABP), perusahaan anak, memperoleh pinjaman dari BCA sebesar Rp 5 miliar yang terdiri dari fasilitas cerukan sebesar Rp 1 miliar dan fasilitas kredit investasi sebesar Rp 4 miliar yang masing-masing digunakan untuk modal kerja dan pembangunan infrastuktur pembukaan blok baru di proyek perumahan Citra Garden Lampung. Fasilitas cerukan dan kredit investasi tersebut akan jatuh tempo masing-masing pada 5 November 2008 dan 5 Mei 2011, dengan bunga 11% per 2 tahun. Kedua pinjaman ini dijamin dengan tanah seluas 46.753 m atas nama ABP senilai Rp 6,25 miliar (lihat Catatan 9). Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, ABP, antara lain, tidak diperbolehkan menggunakan fasilitas kredit untuk pembiayaan tanah kosong, mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun, memberikan pinjaman kepada pihak lain, melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, pembubaran/likuidasi, dan mengubah status kelembagaan. PT Bank ICBC Indonesia Pada tanggal 18 Januari 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank ICBC Indonesia sebesar Rp. 30.000.000.000 yang digunakan untuk pembiayaan modal kerja. Pinjaman ini akan jatuh tempo 18 Januari 2011 dan dikenakan bunga sebesar 11,5% per tahun, dengan ketentuan bank berhak untuk melakukan perubahan terhadap besarnya bunga setiap ada perubahan prime rate bunga bank. Pinjaman ini dijamin dengan piutang yang dimiliki Perusahaan dengan ratio piutang terhadap outstanding pinjaman tidak lebih rendah dari 125% outstanding pinjaman. Per tanggal 30 Juni 2010 CS telah melakukan pelunasan pinjaman tersebut. Mandiri Pada tanggal 29 April 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Mandiri dengan limit kredit sebesar Rp. 100.000.000.000 yang digunakan untuk pembiayaan modal kerja. Pinjaman ini akan jatuh tempo 1 tahun setelah penandatanganan perjanjian dan dikenakan bunga sebesar 11% per tahun, dengan ketentuan bank berhak untuk melakukan perubahan terhadap besarnya bunga setiap ada perubahan prime rate bunga bank. Pinjaman ini dijamin dengan fixed asset minimal coverage 100% terdiri atas landbank Citraland Surabaya lot 5 an Ciputra Surya Group (hak tanggungan I) dan Ciputra Waterpark Surabaya (hak tanggungan II).
EFG Bank - Singapore Pada tanggal 20 Juni 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas kerdit investasi dari EFG Bank sebesar USD 2.200.000 (setara dengan Rp. 24.096.098.955) yang digunakan untuk modal kerja. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 21 Juni 2009 dan dikenakan bunga sebesar 4,55% per tahun. Pembayaran kembali pokok dan bunga dilakukan pada saat jatuh tempo. Pinjaman ini dijamin dengan Surat Obligasi Republik Indonesia dengan nilai nominal USD 6.890.000. Pinjaman ini sudah dilunasi pada tanggal 30 September 2009.
18
PT CIPUTRA SURYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dalam Rupiah)
12. HUTANG PAJAK Hutang pajak terdiri dari: 2010
2009
Taksiran hutang pajak penghasilan Perusahaan Anak perusahaan Hutang pajak penghasilan lainnya Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24 Pasal 25/Final Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai Pajak Pembangunan I (PB I)
123.931.391 71.893.276
2.030.206.080 345.292.020
128.327.223 503.529.178 2.850.101.883 3.498.247.209 82.139.688
16.730.565 628.449.066 21.673.270 2.893.771.115 150.283.425
Jumlah
7.258.169.848
6.086.405.542
Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak penghasilan, sebagaimana disajikan dalam Laporan Laba Rugi Konsolidasi, dengan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010
2009
Penjualan bersih Pembatalan
241.796.891.598 -
163.148.204.455 (1.382.942.714)
Total Penjualan
241.796.891.598
161.765.261.741
12.089.844.580 7.524.646.825
3.315.436.466
4.565.197.755
4.911.120.893
10.304.208.283 (1.004.608.233)
31.233.965.357 (4.314.132.533)
9.299.600.050
26.919.832.824
(4.871.667.897) -
(7.180.511.939) (5.854.445.665)
(3.074.315.075)
(3.873.277.613)
(875.584.407) (8.867.580) 41.481.953
(87.804.231) 233.068.079 (295.762.626)
Pajak Final atas pengalihan Tanah dan Bangunan Anak Perusahaan -
Perusahaan
Laba tidak final sebelum taksiran pajak penghasilan sesuai dengan Laporan Laba Rugi Konsolidasi Anak Perusahaan -
Perusahaan
Beda tetap: Bagian atas laba anak perusahaan Rugi (laba) penjualan investasi Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak penghasilan bersifat final Penghasilan sewa yang telah dikenakan Pajak penghasilan yang bersifat final Biaya Sumbangan dan entertainment Lain-lain Beda waktu: Penghapusan cadangan piutang ragu-ragu Taksiran penghasilan kena pajak - Perusahaan
19
-
(372.040.505)
510.647.044
9.489.058.325
PT CIPUTRA SURYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dalam Rupiah)
Taksiran pajak penghasilan Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Perusahaan Anak perusahaan
123.931.391 71.893.276
2009 2.030.206.080 359.140.600
Pajak Tangguhan Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Rincian aset dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:
2010
2009
Aset pajak tangguhan Rugi fiskal Penyisihan piutang Penyisihan Peralatan Club House Aset tetap Imbalan Kerja
170.637.358 4.477.606 138.136.260
69.443.402 96.819.747
Jumlah
313.251.224
166.263.149
13. UANG MUKA PELANGGAN Akun ini terutama merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan untuk penjualan tanah dan rumah tinggal, serta untuk pengurusan sertifikat kepemilikan. 2010
2009
Penjualan Tanah dan Rumah Hunian Pengurusan Sertifikat Kepemilikan
529.144.255.171 3.208.657.424
435.211.227.308 1.792.103.046
Jumlah
532.352.912.595
437.003.330.354
14. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA Akun ini merupakan kewajiban diestimasi atas beban imbalan kerja berdasarkan UU Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003, yang telah dihitung oleh PT Rileos Pratama, aktuaris independen.
15. HAK MINORITAS Akun ini merupakan hak pemegang saham minoritas atas ekuitas anak perusahaan yang dikonsolidasikan, termasuk bagian dari laba/rugi bersih anak perusahaan.
20
PT CIPUTRA SURYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dalam Rupiah)
16. MODAL SAHAM Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
2010
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
Persentase Pemilikan
Jumlah Rp
PT Ciputra Development Tbk Publik (masing-masing dibawah 5%)
1.239.953.440 738.911.394
62,66% 37,34%
309.988.360.000 184.727.848.500
Jumlah
1.978.864.834
100,00%
494.716.208.500
2009
Pemegang Saham PT Ciputra Development Tbk Castleridge Enterprise Pte. Ltd. Publik (masing-masing dibawah 5%) Jumlah
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
Persentase Pemilikan
789.953.440 278.039.720 910.871.674 1.978.864.834
Jumlah Rp
39,92% 14,05% 46,03%
197.488.360.000 69.509.930.000 227.717.918.500
100,00%
494.716.208.500
17. PENCADANGAN SALDO LABA Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 18 Mei 2010, disetujui, antara lain, penggunaan laba bersih per 31 Desember 2009 sebagai cadangan sebesar Rp 5.000.000, dan sisanya sebagai saldo laba. Perusahaan tidak membagikan dividen pada tahun 2009.
18. PENDAPATAN Akun ini terdiri dari: 2010 Penjualan bersih Tanah Rumah tinggal Bangunan Tanah Apartemen Sub-jumlah Pendapatan usaha Lapangan golf dan sewa villa golf Waterpark Jasa management Sub-jumlah Jumlah
21
2009
76.025.447.532
35.828.938.538
38.950.782.605 26.616.330.500 100.204.330.961
67.672.119.061 59.647.146.856 -
241.796.891.598
163.148.204.455
15.956.761.108 7.559.770.548 -
18.317.135.475 7.322.824.863 3.644.655
23.516.531.656
25.643.604.993
265.313.423.254
188.791.809.448
PT CIPUTRA SURYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dalam Rupiah)
19. BEBAN POKOK DAN BEBAN LANGSUNG Akun ini terdiri dari: 2010 Beban pokok penjualan Tanah Rumah tinggal Bangunan Tanah Apartemen Sub-jumlah
Beban langsung Lapangan golf dan sewa villa golf Waterpark Sub-jumlah Jumlah
2009
31.274.641.256
14.812.414.451
35.137.002.202 5.791.515.759 70.747.867.583
49.589.558.681 24.374.496.624 -
142.951.026.800
88.776.469.756
11.177.919.850 5.274.356.607
9.138.786.078 7.419.086.121
16.452.276.457
16.557.872.199
159.403.303.257
105.334.341.955
20. BEBAN USAHA Beban usaha terdiri dari: 2010
2009
Penjualan Komisi penjualan Iklan dan promosi Lain-lain
2.477.458.312 8.264.360.193 3.189.068.200
2.176.981.638 5.935.238.447 1.700.795.753
Sub-jumlah
13.930.886.705
9.813.015.837
25.448.298.908 2.600.124.483 820.892.859 8.484.409.098
21.808.066.680 3.183.567.822 573.300.949 8.878.458.131
Sub-jumlah
37.353.725.348
34.443.393.582
Jumlah
51.284.612.053
44.256.409.419
Umum dan administrasi Gaji dan tunjangan karyawan Amortisasi dan penyusutan Listrik dan air Lain-lain
21. PERJANJIAN PENTING DAN IKATAN a.
Berdasarkan perjanjian kerjasama pada tanggal 9 Februari 2007 antara PT Bumiindah Permaiterang (BIPT), Anak Perusahaan, dengan Perum Perumnas (Perumnas), kedua belah pihak setuju untuk bekerja sama dalam pembangunan dan penjualan 65 unit rumah di atas lahan seluas sekitar 26.183m2 di Lakarsantri, Surabaya. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 8 Februari 2009 dan sampai dengan tanggal laporan audit masih dalam proses perpanjangan. Jumlah minimum yang diterima Perumnas adalah sebesar 15,855% dari harga jual minimum.
22
PT CIPUTRA SURYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dalam Rupiah)
b.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Pengembangan Proyek Taman Dayu tanggal 25 November 2004, Perusahaan setuju melakukan kerjasama dengan PT Taman Dayu (TD) untuk melakukan Optimalisasi Proyek atau joint operation. Perusahaan, antara lain, mengendalikan dan menjalankan manajemen, operasional, pemasaran dan keuangan proyek. Sedangkan TD berkewajiban menyediakan tanah dalam keadaan siap untuk dikembangkan. Pembagian hasil penjualan disetujui berdasarkan persentase tertentu atas harga jual kavling setelah dikurangi oleh komisi sebesar 2%. Biaya yang terjadi atas kegiatan pemasaran tersebut menjadi tanggungan Perusahaan.
c.
PT Ciputra Surabaya Padang Golf (CSPG), Anak Perusahaan, mengadakan Perjanjian Manajemen dengan Swiss-Pacific Limited (“Swiss Pacific”) tanggal 20 Desember 2007. Jangka waktu Perjanjian ini adalah 10 tahun sejak tanggal 1 Januari 2008. Biaya-biaya yang sesuai dengan Perjanjian ini adalah sebagai berikut: • Biaya pokok pelayanan bulanan sebesar 0,5% bersih dari pajak atas Inflated Base Gross Revenue (IBGR). • Biaya pokok pelayanan dibayar per tiga bulan sebesar 5% bersih dari pajak atas pendapatan di atas IBGR. • Biaya insentif manajemen sebesar 7,5% dari total laba kotor operasional. • Biaya kontribusi sales dan marketing tiap bulan sebesar 0,25% bersih dari pajak atas total pendapatan kotor.
d.
PT Win Win Realty Centre (WWR), Anak Perusahaan, mengadakan Perjanjian Kontrak Konstruksi dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk pekerjaan konstruksi Mall Ciputra World dengan nilai kontrak sebesar Rp192.768.302.000. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 5 Agustus 2008 sampai dengan 4 Agustus 2009.
e.
WWR, Anak Perusahaan, mengadakan Perjanjian Kontrak Konstruksi dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk pekerjaan konstruksi Apartemen Ciputra World dengan nilai kontrak sebesar Rp47.534.300.000. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 5 Agustus 2008 sampai dengan 4 Agustus 2009.
f.
WWR, Anak Perusahaan, mengadakan Perjanjian Kontrak Konstruksi dengan PT Tatamulia Nusantara Indah untuk pekerjaan penyelesaian Mall Ciputra World dengan nilai kontrak sebesar Rp3.796.871.000. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Februari 2010 sampai dengan 15 April 2011.
g.
WWR, Anak Perusahaan, mengadakan Perjanjian Kontrak Konstruksi dengan PT Tatamulia Nusantara Indah untuk pekerjaan konstruksi Apartemen Ciputra World dengan total nilai kontrak sebesar Rp82.553.128.000. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Februari 2010 sampai dengan 15 April 2011.
h.
Berdasarkan Perjanjian Kerjasama yang dinyatakan pada Akta Notaris Wahyudi Suyanto, SH, No.14 tanggal 4 September 2009, Perusahaan melakukan kerja sama dengan PT Bumi Sidoarjo Permai (BSP) untuk pengembangan tanah seluas kurang lebih 19.158m2 milik BSP menjadi kawasan perumahan beserta fasilitasnya. Pembagian keuntungan dari hasil penjualan disetujui sebesar 50% untuk masing-masing pihak. Perjanjian ini berlaku sampai dengan seluruh kapling tanah dan bangunan dalam proyek habis terjual. Pada tahun 2009, belum ada penjualan yang terjadi.
22. REKONSILIASI LABA PER SAHAM Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut: 2010 Laba Bersih Jumlah lembar saham dasar Laba per Saham Dasar
23
2009
45.482.959.875
40.282.169.046
1.978.864.834
1.978.864.834
23
20
PT CIPUTRA SURYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dalam Rupiah)
23. INFORMASI SEGMEN a.
Segmen Primer 2010 Residential Pendapatan Pihak Eksternal Hasil Hasil Segmen Beban Usaha Laba Usaha Penghasilan Lain-lain – Bersih Laba Sebelum Pajak Penghasilan Beban Pajak Hak Minoritas Laba Setelah Pajak
Informasi Lainnya Aset Segmen
Kewajiban Segmen
Komersial
Konsolidasi
241.796.891.598
23.516.531.656
265.313.423.254
98.845.864.798 43.973.957.656
7.064.255.199 7.310.654.397
105.910.119.997 51.284.612.053
54.871.907.142 7.861.874.754
( 246.399.198) 765.193.012
54.625.507.944 8.627.067.766
62.733.781.896 (12.429.393.673) (5.512.915.807)
518.793.814 170.637.358 2.056.287
63.252.575.710 (12.258.756.315) (5.510.859.520)
44.791.472.416
691.487.459
45.482.959.875
2.299.978.190.372
154.847.912.477
2.454.826.102.849
679.241.363.143
128.124.438.447
807.365.801.590
2009 Residential Pendapatan Pihak eksternal Hasil Hasil Segmen Beban Usaha Laba Usaha Penghasilan Lain-lain – Bersih Laba Sebelum Pajak Penghasilan Beban Pajak Hak Minoritas
Laba Setelah Pajak
Informasi Lainnya Aset Segmen
Kewajiban Segmen
Komersial
Konsolidasi
163.151.849.110
25.639.960.338
188.791.809.448
74.375.379.354 37.209.588.729
9.082.088.139 7.046.820.690
83.457.467.493 44.256.409.419
37.165.790.625 15.367.071.983
2.035.267.449 (901.744.381)
39.201.058.074 14.465.327.602
52.532.862.608 (10.724.591.794) (2.768.871.621)
1.133.523.068 119.568.827 (10.322.043)
53.666.385.676 (10.605.022.966) (2.779.193.664)
39.039.399.193
1.242.769.853
40.282.169.046
2.034.604.662.291
167.641.397.805
2.202.246.060.096
479.711.405.037
139.150.545.074
618.861.950.111
24
PT CIPUTRA SURYA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 Dan 2009 (Dalam Rupiah)
b.
Segmen Geografis 2010 Aset Surabaya dan sekitarnya Lampung
2009
3.101.022.376.535 65.638.368.628
2.850.928.264.724 65.421.331.391
Jumlah Eliminasi
3.166.660.745.163 (711.834.642.314)
2.916.349.596.115 (714.103.536.019)
Bersih
2.454.826.102.849
2.202.246.060.096
853.711.932.421 56.876.583.909
704.413.177.687 52.220.036.542
910.588.516.330 (103.222.714.740)
756.633.214.229 (137.771.264.118)
Kewajiban Surabaya dan sekitarnya Lampung Jumlah Eliminasi Bersih Pendapatan Usaha Surabaya dan sekitarnya Lampung Jumlah
Laba Bersih Surabaya dan sekitarnya Lampung Jumlah Eliminasi Bersih
807.365.801.590
618.861.950.111
246.591.618.634 18.721.804.620
170.316.967.992 18.474.841.456
265.313.423.254
188.791.809.448
50.732.481.018 5.133.006.391
43.691.592.082 3.515.955.171
55.865.487.409 (10.382.527.534)
47.207.547.253 (6.925.378.207)
45.482.959.875
40.282.169.046
24. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang diselesaikan pada tanggal 30 Juli 2010.
25