PT Bank KEB Hana Indonesia Laporan keuangan Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements As of December 31, 2014 and for the year then ended with independent auditors' report
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Daftar Isi
PT BANK KEB HANA INDONESIA FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2014 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Halaman/ Page
Table of Contents
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan.............................................
1-2
……………………... Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif ……... ....................
3-4
……............. Statement of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas …………. ........................
5
………................... Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas........................…..............................
6-7
…………………………….Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan..................................
8 - 117
………………….Notes to the Financial Statements
***************************
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT BANK KEB HANA INDONESIA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
1 Januari/ January 1, 2013/ 31 Desember/ December 31, 2012 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
ASET
ASSETS
Kas
2a,2d,4
95.144
89.549
64.767
Giro pada Bank Indonesia
2d,2l,5
1.346.318
928.556
548.978
10.697 308.151
45.269 139.027
16.648 185.889
318.848
184.296
202.537
3.170.984
843.729
2.225.797
Giro pada bank lain Pihak berelasi Pihak ketiga
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Dikurangi: Bunga yang belum diamortisasi
Efek-efek Dikurangi: Diskonto yang belum diamortisasi
2d,2l,6,27
2d,2m,7
(35)
2d,2n,8
(171)
(5.467)
3.170.949
843.558
2.220.330
1.835.657
1.260.681
554.724
(17.947)
(15.899)
(9.770)
1.817.710
1.244.782
544.954
Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Related parties Third parties
Placements with Bank Indonesia and other banks Less: Unamortized interest
Securities Less: Unamortized discount
Tagihan derivatif
2d,2o,9
285
344
434
Derivatives receivable
Kredit Pihak berelasi Pihak ketiga
2c,2d,2f, 2p,10,27
2.041 15.003.900
1.419 9.827.116
1.436 6.454.462
Loans Related parties Third parties
15.005.941
9.828.535
6.455.898
Penyisihan kerugian penurunan nilai
(72.966)
Kredit - neto Tagihan akseptasi Pihak berelasi Pihak ketiga
Biaya dibayar dimuka Aset tetap Dikurangi: Akumulasi penyusutan
Aset pajak tangguhan - neto Aset lain-lain TOTAL ASET
(51.873)
(40.161)
Provision for impairment losses
14.932.975
9.776.662
6.415.737
Loans - net
116.832
21.339 28.560
32.981
Acceptances receivable Related parties Third parties
116.832
49.899
32.981
2r
75.357
44.745
31.877
2s,12
225.427 (93.016)
147.627 (68.120)
92.690 (49.973)
132.411
79.507
42.717
-
679
1.564
2d,2q,11,27
26 2u,13
Prepaid expenses Fixed assets Less: Accumulated depreciation
Deferred tax assets - net
73.401
52.452
30.825
Other assets
22.080.230
13.295.029
10.137.701
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
1
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT BANK KEB HANA INDONESIA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
1 Januari/ January 1, 2013/ 31 Desember/ December 31, 2012 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Liabilitas segera
LIABILITIES 2u
Simpanan nasabah Pihak berelasi Pihak ketiga
2c,2h,2v 14,27
Simpanan dari bank lain Pihak berelasi Pihak ketiga
2c,2h,2w 15,27
83.030
72.870
151.865
Liabilities due immediately
339.225 11.629.618
64.160 7.685.619
48.123 5.738.772
Deposits from customers Related parties Third parties
11.968.843
7.749.779
5.786.895
2.130.732 801.377
453.775 939.652
512.435 538.905
Deposits from other banks Related parties Third parties
2.932.109
1.393.427
1.051.340
Liabilitas derivatif
2d,2o,9
16
-
-
Derivative payable
Liabilitas akseptasi
2h,2g,11
116.832
49.899
32.981
Acceptances payable
Pinjaman yang diterima Pihak berelasi Pihak ketiga
2h,2x,16 27
2.431.957 1.471.550
486.800 661.800
289.125 212.025
Borrowings Related parties Third parties
3.903.507
1.148.600
501.150
Utang pajak
17
62.893
43.842
21.785
Taxes payable
Liabilitas pajak tangguhan - neto
26
14.266
4.639
4.564
Deferred tax liabilities - net
3.715
1.553
1.645
Unearned income
21.639
21.811
20.676
Post-employment benefits obligation
Pendapatan diterima dimuka Kewajiban imbalan pasca-kerja
18
Liabilitas lain-lain
19
TOTAL LIABILITAS
101.321
53.811
35.071
Other liabilities
19.208.171
10.540.231
7.607.972
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS
EQUITY Capital stock - Rp1,000 par value per share (2013 2012: Rp 10,000,000 par value per share) (full amount)
Modal saham - nilai nominal Rp1.000 per saham (2013 dan 2012: Rp10.000.000 per saham) (nilai penuh) Modal dasar 4.600.000.000 saham (2013 dan 2012: 100.000 saham) Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.150.000.000 saham (2013 dan 2012: 100.000 saham)
20
Saham treasuri Pendapatan komprehensif lain Ekuitas merging entity Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
1.150.000 (159.000)
2i,8
(592) -
1.000.000
1.000.000
-
-
(6.659) 1.575.949
Treasury shares
30.120 1.851.531
120 185.388
96.074
Other comprehensive income Merging entity equity Retained earnings Appropriated Unappropriated
2.872.059
2.754.798
2.529.729
TOTAL EQUITY
22.080.230
13.295.029
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
(75) 1.433.730
Authorized capital 4,600,000,000 shares (2013 and 2012: 100,000 shares) Issued and fully paid capital 1,150,000,000 shares (2013 and 2012: 100,000 shares)
10.137.701 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
2
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
Catatan/ Notes
2014 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Beban bunga Bunga Premi program penjaminan simpanan
2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2y,21
687.472
(441.318)
2y,22
(237.476)
(18.227)
30
(13.150)
OPERATING INCOME AND EXPENSES Interest income Interest expense Interest Premium on deposit guarantee program
(459.545)
(250.626)
Total interest expense
558.219
436.846
Interest income - net
68.309
Other operating income Fees and commissions not related to loans
61.088 94
Gain on foreign exchange - net Gain from sale of securities
269 3.716
6.895
Gain from changes on fair value of financial instruments at fair value through profit or loss - net Others
Total pendapatan operasional lainnya
135.961
136.386
Total other operating income
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan
(20.112)
2f, 10,23
(7.274)
Beban operasional lainnya Beban tenaga kerja
(154.801)
2aa,24
(125.033)
Beban umum dan administrasi Lain-lain
(156.228) (3.158)
25
(107.528) (18.908)
Other operating expenses Personnel expenses General and administrative expenses Others
Total beban operasional lainnya
(314.187)
(251.469)
Total other operating expenses
359.881
314.489
OPERATING INCOME
Total beban bunga Pendapatan bunga - neto
1.017.764
Pendapatan operasional lainnya Provisi dan komisi selain dari kredit Keuntungan transaksi mata uang asing - neto Keuntungan penjualan efek-efek Keuntungan dari perubahan nilai wajar atas instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi - neto Lain-lain
PENDAPATAN OPERASIONAL
68.864
2z
38.860 24.252
Provision for impairment losses on financial assets
PENDAPATAN NON OPERASIONAL Keuntungan (kerugian) penjualan dan penghapusan aset tetap Lain-lain - neto
220 3.812
(359) 669
PENDAPATAN NON OPERASIONAL - NETO
4.032
310
NON-OPERATING INCOME - NET
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
363.913
314.799
INCOME BEFORE TAX EXPENSE
BEBAN PAJAK
(93.719)
2ab,26
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
(83.146)
NON-OPERATING INCOME Gain (loss) on sales and write-off of fixed assets Others - net
TAX EXPENSE
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
3
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,
Catatan/ Notes
2014 LABA TAHUN BERJALAN TERMASUK LABA BERSIH PT BANK KEB INDONESIA SEBELUM PENGGABUNGAN USAHA LABA TAHUN BERJALAN PT BANK KEB INDONESIA SEBELUM PENGGABUNGAN USAHA LABA TAHUN BERJALAN PT BANK KEB HANA INDONESIA SETELAH PENGGABUNGAN USAHA PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Perubahan nilai wajar efek-efek dalam kelompok yang tersedia untuk dijual Pajak penghasilan sehubungan dengan pendapatan komprehensif lain PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - NETO SETELAH PAJAK TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
270.194
(24.041)
246.153
2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
231.653
INCOME FOR THE YEAR INCLUDING PRE MERGER NET INCOME OF PT BANK KEB INDONESIA
(142.219)
PRE MERGER INCOME FOR THE YEAR OF PT BANK KEB INDONESIA
89.434
POST MERGER INCOME FOR THE YEAR OF PT BANK KEB HANA INDONESIA OTHER COMPREHENSIVE INCOME
8.620
2i
(8.804)
(2.553)
26
2.220
6.067
(6.584)
276.261
225.069
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Changes in fair value of available-for-sale securities Income tax related to other comprehensive income OTHER COMPREHENSIVE INCOME - NET OF TAX TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
4
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes Saldo pada tanggal 31 Desember 2012 (tidak diaudit)
Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital
PT BANK KEB HANA INDONESIA STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Saham treasuri/ Treasury shares
1.000.000
Ekuitas merging entity/ Merging entity equity -
1.433.730
Pendapatan komprehensif lain/ Other comprehensive income (75)
Saldo laba/Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
-
96.074
Laba untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 (tidak diaudit)
-
-
142.219
-
-
Pembentukan cadangan umum
-
-
-
-
120
Perubahan nilai wajar efek-efek dalam kelompok yang tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan
-
-
-
(6.584)
-
-
1.000.000
-
1.575.949
(6.659)
120
185.388
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013 (tidak diaudit)
89.434 (120)
Total ekuitas/ Total equity 2.529.729
231.653 -
(6.584)
Balance as of December 31, 2013 (unaudited)
Pre-merger adjustment: Income of PT Bank KEB Indonesia for two-month period ended February 28, 2014
Laba PT Bank KEB Indonesia untuk periode dua bulan yang berakhir pada tanggal 28 Februari 2014
-
-
24.041
-
-
-
24.041
Ekuitas merging entity
-
-
1.599.990
-
-
-
-
(1.599.990) -
-
30.000 -
1.419.990 -
Perubahan nilai wajar efek-efek dalam kelompok yang tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan Saldo pada tanggal 31 Desember 2014
20
Income for the year ended December 31, 2013 (unaudited) Appropriated for general reserve Changes fair value of available-for-sale securities - net of deferred tax
2.754.798
Penyesuaian sebelum penggabungan usaha:
Transaksi yang berhubungan dengan penggabungan usaha PT Bank KEB Indonesia dengan PT Bank Hana Saham treasuri Laba untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014
Balance as of December 31, 2012 (unaudited)
-
-
-
-
-
246.153
246.153
-
-
-
6.067
-
-
6.067
Merging entity equity Transactions related to the merger of PT Bank KEB Indonesia and PT Bank Hana Treasury shares Income for the year ended December 31, 2014 Changes fair value of available-for-sale securities - net of deferred tax
30.120
1.851.531
2.872.059
Balance as of December 31, 2014
150.000 -
1.150.000
(159.000)
(159.000)
-
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
(592)
(159.000)
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
5
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Laba sebelum beban pajak Penyesuaian untuk: Beban penyusutan Beban imbalan pasca-kerja (Keuntungan) kerugian penjualan dan penghapusan aset tetap Keuntungan transaksi mata uang asing - neto Penyisihan kerugian penurunan nilai
363.913
314.799
28.269
21.313
9.138
6.826
(218) (268) 20.112
359 (19.215) 7.274
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Income before tax expense Adjustments for: Depreciation expense Post-employment benefit expense (Gain) loss on sales and write-off of fixed assets Gain on foreign exchange transaction - net Provision for impairment losses
21.270 (5.044.166) (63.057) (30.612) 6.493
(51.229) (3.001.045) (7.295) (12.868) (21.365)
9.828 4.065.154 1.462.829 63.057 2.162 6.397 45.744
(78.995) 1.732.010 326.611 7.295 (92) 4.854 20.038
Operating cash flows before changes in operating assets and liabilities (Increase) decrease in operating assets: Placements with Bank Indonesia and other banks with original maturity more than 3 months from the date of acquisition Securities - loans and receivables Loans Acceptances receivable Prepaid expenses Other assets (Decrease) increase in operating liabilities: Liabilities due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Acceptance payable Unearned income Taxes payable Other liabilities
Kas digunakan untuk aktivitas operasi Pembayaran imbalan kerja Pembayaran pajak penghasilan
(1.348.596) (9.310) (73.312)
(750.725) (5.691) (61.638)
Cash used in operating activities Payment of employee benefit Income tax payment
Kas neto digunakan untuk aktivitas operasi
(1.431.218)
(818.054)
Net cash used in operating activities
Arus kas operasi sebelum perubahan aset dan liabilitas operasi (Kenaikan) penurunan aset operasi: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang jatuh tempo lebih dari 3 bulan sejak tanggal perolehan Efek-efek - kredit yang diberikan dan piutang Kredit Tagihan akseptasi Biaya dibayar dimuka Aset lain-lain (Penurunan) kenaikan liabilitas operasi: Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Pendapatan diterima dimuka Utang pajak Liabilitas lain-lain
420.946
(2.314.641)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
331.356
-
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
6
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in million of Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dari penjualan efek-efek yang tersedia untuk dijual Penerimaan dari efek-efek yang jatuh tempo Pembelian efek-efek yang tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo Perolehan aset tetap Hasil penjualan aset tetap Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi
236.700
208.030
658.596
50.000
(1.479.981) (81.403) 389
(910.661) (58.607) 36
Receipts from matured securities Purchase of securities available-for-sale and held-to-maturity Acquisitions of fixed assets Proceed from sale of fixed assets
(665.699)
(711.202)
Net cash used in investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Receipt from borrowings Payments of borrowings Payments of treasury shares
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perolehan pinjaman yang diterima Pelunasan pinjaman yang diterima Pembayaran saham treasuri
3.388.570 (675.298) (159.000)
1.125.750 (653.358) -
Kas neto diperoleh dari aktivitas pendanaan
2.554.272
472.392
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Receipts from sale of securities - available-for-sale
457.355
(1.056.864)
Net cash provided by financing activities NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
2.045.959
3.036.613
113.303
66.210
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR Effect of foreign exchange rate changes
2.616.617
2.045.959
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
95.144
89.549
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang jatuh tempo dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak tanggal perolehan
1.346.318 318.848
928.556 184.296
856.307
843.558
COMPONENTS OF CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks with original maturities of 3 months or less from acquisition date
Total
2.616.617
2.045.959
Total
KOMPONEN KAS DAN SETARA KAS Kas
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
7
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian dan informasi umum
GENERAL a.
Establishment and general information
PT Bank KEB Hana Indonesia (“Bank“) adalah perusahaan terbatas yang didirikan di Jakarta berdasarkan akta notaris No. 25 tanggal 27 April 1971 yang dibuat dihadapan Andjar Djarkarsih, pengganti dari Soedjono, Notaris di Jakarta, dengan nama PT Bank Pasar Pagi Maju dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. Y.A.5/189/25 tanggal 25 Mei 1974. Bank mengubah statusnya menjadi Bank Umum pada tanggal 21 Juli 1989 berdasarkan akta No. 19 yang dibuat dihadapan Jacinta Susanti, S.H., Notaris di Jakarta dan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C28743.HT.01.04.Th.89 tanggal 15 September 1989 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 89 tanggal 7 November 1989, Tambahan No. 2866.
PT Bank KEB Hana Indonesia (the “Bank”) is a limited liability company established in Jakarta under deed No. 25 dated April 27, 1971 of Andjar Djarkasih, substitutes of Soedjono, Notary in Jakarta, under the name of PT Bank Pasar Pagi Maju and has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia through decision letter No. Y.A.5/189/25 dated May 25, 1974. The Bank changed its status and became a Commercial Bank on July 21,1989 under deed No. 19 of Jacinta Susanti, S.H. Notary in Jakarta and has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. C2-8743.HT.01.04.Th.89 dated September 15, 1989 and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 89 dated November 7, 1989, Supplement No. 2866.
Anggaran Dasar Bank selanjutnya mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dilakukan terkait perubahan nama Bank yang dituangkan dalam akta notaris No. 8 tanggal 14 Mei 2014 dari Refizal, S.H. M.Hum. dan telah diterima Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU-02753.40.20.2014 tanggal 14 Mei 2014. Berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) tanggal 27 Juni 2014 No. 13/KDK.03/2014, maka terhitung sejak tanggal 27 Juni 2014 nama Bank secara resmi menjadi PT Bank KEB Hana Indonesia.
The Articles of Association of the Bank have been further amended several times. The last amendment was made regarding change of the Bank’s name which stated in notarial deed No. 8 dated May 14, 2014 of Refizal, S.H. M.Hum. and has been received by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through decision letter No. AHU02753.40.20.2014 dated May 14, 2014. Based on decision of the Board of Commissioners of the Financial Services Authority (“OJK”) dated June 27, 2014 No. 13/KDK.03/2014, accordingly commencing from June 27, 2014 the Bank's name officially became PT Bank KEB Hana Indonesia.
8
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian dan informasi umum (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Establishment (continued)
and
general
information
Bank memperoleh ijin usaha sebagai Bank Umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. 1306/KMK.013/1989 tanggal 30 November 1989. Bank memperoleh ijin dari Bank Indonesia sebagai pedagang valuta asing melalui surat No. 26/112/UD/Adv tanggal 16 Agustus 1993 yang diperbaharui dengan Surat Keputusan Direktur Perizinan dan Informasi Perbankan Bank Indonesia No. 6/3/KEP.Dir.pip/2004 tanggal 8 Januari 2004.
The Bank obtained its license as a Commercial Bank from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. 1306/KMK.013/1989 dated November 30, 1989. The Bank obtained a money changer license from Bank Indonesia in its letter No. 26/112/UD/Adv dated August 16, 1993 which was renewed by the Decree of the Director of Banking Licensing and Information of Bank Indonesia No. 6/3/KEP.Dir.pip/2004 dated January 8, 2004.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 10/6/KEP.DpG/2008 tanggal 2 Mei 2008, Bank memperoleh persetujuan untuk menjadi Bank Devisa.
Pursuant to the Director of Bank Indonesia’s Decree No. 10/6/KEP.DpG/2008 dated May 2, 2008, the Bank has obtained an approval to become a Foreign Exchange Bank.
Pada tanggal 13 Desember 2007, Hana Bank, Korea membeli saham Bank dari pemilik saham lama dan menjadi pemegang saham utama. Hal ini dituangkan dalam akta No. 8 tanggal 13 Desember 2007, dibuat dihadapan Linggo Darsono, S.H.. Sehubungan dengan akuisisi Bank oleh Hana Bank, Korea, para pemegang saham telah setuju bahwa seluruh liabilitas di masa depan yang timbul dari transaksi terdahulu Bank akan ditagihkan kepada pemegang saham lama.
On December 13, 2007, Hana Bank, Korea acquired the Bank’s shares from the former shareholders and became the majority shareholder of the Bank under deed No. 8 dated December 13, 2007, made before Linggo Darsono S.H.. In relation to Hana Bank, Korea, acquisition of the Bank, the shareholders agreed that any future liabilities that may occur from the Bank’s previous transactions would be claimed from the former shareholders.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan semua kegiatan bank dan kegiatan jasa keuangan lainnya.
In accordance with the Bank’s Articles of Association, the scope of activities of the Bank is to carry out all banking activities and other financial service activities.
Bank bergerak dalam usaha perbankan komersial dan berkantor pusat di Wisma Mulia lantai 52, Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 42, Jakarta Selatan 12710, Indonesia.
The Bank is engaged in commercial banking nd and is located at Wisma Mulia 52 Floor, Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 42, Jakarta Selatan 12710, Indonesia.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank memiliki kantor cabang, kantor cabang pembantu, dan kantor kas sebagai berikut (tidak diaudit):
As of December 31, 2014 and 2013, the Bank has branches, sub-branches, and cash office as follows (unaudited):
31 Desember/December 31,
Kantor cabang Kantor cabang pembantu Kantor kas
2014
2013
7 28 4
7 29 3
9
Branches Sub-branches Cash offices
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
UMUM (lanjutan) b.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 1.
Susunan pengurus Bank
GENERAL (continued) b. Composition of the Bank’s management The members of the Bank’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
2014
2013
Ko Yung Ryul Eka Noor Asmara Nasser Atorf Abdul Wahab Sjahroni A. Effendy Abdurachman -
Young Seok Cho Eka Noor Asmara Biantoro Setijo
Lee Jae Hak Lee Hwa Soo Liem Konstantinus Sugiarto K. Chandra Bayu Wisnu Wardhana Efdinal Alamsyah Betty J. Parinussa
Chang-Sik Choi Lee Hwa Soo Liem Konstantinus Sugiarto K. Chandra Bayu Wisnu Wardhana -
President Director Director Director Director Director Director Director
The Bank has 675 employees and 476 employees as of December 31, 2014 and 2013, respectively (unaudited).
Jumlah karyawan Bank pada tanggaltanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah 675 karyawan dan 476 karyawan (tidak diaudit). c.
President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner
Penggabungan usaha
c.
Merger
Pada tanggal 12 Juli 2013, pemegang saham, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa berdasarkan akta notaris No. 6 tanggal 12 Juli 2013 yang dibuat oleh Refizal, S.H., M.Hum., menyetujui penggabungan PT Bank KEB Indonesia (“KEBI”) ke dalam Bank Hana.
On July 12, 2013, the Shareholders, through the Extraordinary General Meeting of Shareholders’ based on the notarial deed No. 6 dated July 12, 2013 of Refizal, S.H., M.Hum., approved the merger of PT Bank KEB Indonesia (“KEBI”) to the Bank Hana.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang secara formal dimuat dalam akta notaris yang dibuat oleh Ny. Masneri, S.H. tanggal 12 Juli 2013, pemegang saham KEBI menyetujui rencana penggabungan KEBI ke dalam Bank Hana, dimana KEBI akan menjadi dissolving bank, sedangkan Bank Hana akan menjadi bank yang menerima penggabungan (surviving bank).
Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders’ which was formally covered in the notarial deed of Ny. Masneri, S.H. dated July 12, 2013, the shareholders of KEBI approved the the merger plan of KEBI into the Bank Hana, whereby KEBI would become dissolving bank, while the Bank Hana would become the surviving bank.
10
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
UMUM (lanjutan) c.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 1.
Penggabungan usaha (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Merger (continued)
Berdasarkan akta penggabungan tersebut, pemegang saham antara lain telah menyetujui hal-hal sebagai berikut: - Seluruh aktivitas, kegiatan usaha, operasional usaha, tagihan-tagihan, karyawan, aktiva, dan pasiva KEBI karena hukum beralih kepada Bank Hana; - KEBI bubar karena hukum tanpa proses likuidasi; - Tanggal 10 Maret 2014 telah dilaksanakan operasional merger; - Nama bank hasil merger adalah PT Bank KEB Hana Indonesia dan penggunaan nama Bank hasil merger telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).
Based on the merger deed, the Bank’s shareholders have approved, among others, the following: - All activities, business activities, operational business, receivables, employees, assets, and liabilities of KEBI by law transferred to the Bank Hana; - KEBI is by law discontinued without liquidation process; - Operational merger has been conducted on March 10, 2014; - The name of the merged banks will be PT Bank KEB Hana Indonesia and it has been approved by Financial Service Authority (“OJK”).
Komposisi pemegang saham akan berubah sesuai dengan rancangan penggabungan usaha.
Shareholders composition would be changed in accordance with the merger plan.
Pada tanggal 11 Februari 2014, Dewan Komisioner OJK mengeluarkan Keputusan Dewan Komisioner OJK No. 6/KDK.03/2014 tentang pemberian ijin penggabungan usaha (merger) KEBI ke dalam Bank. Keputusan tersebut mulai berlaku sejak tanggal 20 Februari 2014, setelah adanya persetujuan perubahan Anggaran Dasar oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat keputusan No. AHU07262.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 20 Februari 2014. Penggabungan usaha efektif dilakukan pada tanggal 20 Februari 2014 sebagaimana disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
On February 11, 2014, the Board of Commissioners of OJK issued a Decree of the Board of Commissioners of OJK No. 6/KDK.03/2014 regarding the approval of merger of KEBI into the Bank. The decision prevails starting February 20, 2014, after the amendment Articles of Association of the Bank was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia through decision letter No. AHU07262.AH.01.02.Year 2014 dated February 20, 2014. The merger became effective on February 20, 2014 as approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia.
Terhitung sejak berlakunya keputusan Dewan Komisioner OJK, maka ijin usaha KEBI sebagai bank umum dinyatakan tidak berlaku lagi sehingga seluruh hak dan kewajiban KEBI beralih karena hukum kepada Bank terhitung sejak penggabungan usaha mulai berlaku. Hal lain yang juga diatur adalah pemberian ijin kepada kantor eks KEBI sebagai kantor Bank.
Commencing from the enactment of the Decree of the Board of Commissioners of OJK, KEBI’s license as commercial bank was no longer valid, therefore all rights and obligations of KEBI were legally transferred to the Bank since the merger prevailed. Other matter set up was the granting permission of ex KEBI’s office as the Bank’s office.
11
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
UMUM (lanjutan) c.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 1.
Penggabungan usaha (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Merger (continued)
Sehubungan dengan merger tersebut, seluruh karyawan KEBI diputus hubungan kerjanya dengan KEBI dan KEBI membayarkan seluruh kewajiban imbalan pasca-kerja kepada seluruh karyawannya sebesar Rp7.201 pada tanggal 21 Februari 2014. Pinjaman perorangan yang diberikan kepada karyawan KEBI untuk keperluan pribadi, pembelian kendaraan, dan pembelian rumah telah dilunasi pada saat pemutusan hubungan kerja. Bank, kemudian, mempekerjakan kembali karyawan tersebut dengan masa kerja dimulai dari nol.
In relation to the merger, all employees of KEBI were terminated and KEBI paid all postemployment benefit obligations to all employees amounting to Rp7,201 on February 21, 2014. Personal loans of KEBI’s employees for personal needs, vehicle loans, and housing loans were settled on the termination of employment. The Bank, then, re-employs those employees with years of service starting from zero.
Sebelum tanggal efektif penggabungan usaha, Bank dan KEBI dimiliki secara mayoritas masing-masing oleh Hana Bank, Seoul dan Korean Exchange Bank, Seoul, dimana entitas induknya adalah Hana Financial Group. Oleh karena itu, penggabungan usaha ini merupakan kombinasi bisnis entitas sepengendali dan diperlakukan berdasarkan metode penyatuan kepemilikan sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”. Untuk penyajian transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali berdasarkan metode penyatuan kepemilikan, laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut dan laporan posisi keuangan pada tanggal 1 Januari 2013/31 Desember 2012 disajikan seakan-akan penggabungan usaha tersebut terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian.
Prior to the effective date of the merger, the Bank and KEBI were majority-owned by Hana Bank, Seoul and Korean Exchange Bank, Seoul, respectively whose parent entity is Hana Financial Group. Therefore, the merger constitutes a common control business combination and was accounted for under the pooling-of-interests method following the provisions of Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) No. 38 (Revised 2012), “Common Control Business Combination”. In presenting the common control business combination transaction under the pooling-ofinterests method, the financial statements as of December 31, 2013 and for the year then ended and the statement of financial position as of January 1, 2013/December 31, 2012 were presented as if it had occurred since beginning period of the merged entity under common control.
Sehubungan dengan penggabungan usaha tersebut, berdasarkan persetujuan pemegang saham yang dituangkan dalam akta notaris No. 6 tanggal 12 Juli 2013 dari Refizal, S.H. M.Hum., pemegang saham menyetujui perubahan anggaran dasar Bank sehubungan dengan perubahan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh, dan komposisi pemegang saham, dimana modal dasar Bank menjadi Rp4.600.000 yang terdiri dari 4.600.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 (nilai penuh) per saham dan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp1.150.000 yang terdiri dari 1.150.000.000 saham dengan komposisi pemegang saham adalah sebagai berikut:
In relation to the merger, based on approval from the shareholders which stated in notarial deed No. 6 dated July 12, 2013 of Refizal, S.H. M.Hum., the shareholders approved the changes in the Bank’s articles of association in relation with the changes in authorized capital, issued and fully paid capital, and composition of shareholders, whereby the authorized capital of the Bank became Rp4,600,000 consisting of 4,600,000,000 shares with par value of Rp1,000 (full amount) per share and the issued and fully paid capital became Rp1,150,000 consisting of 1,150,000,000 shares with the composition of shareholders was as follows:
12
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
GENERAL (continued)
Penggabungan usaha (lanjutan)
Pemegang Saham Korea Exchange Bank, Seoul Hana Bank, Korea International Finance Corporation Bambang Setijo PT Clemont Finance Indonesia Total
c.
Total saham/ Number of shares
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Merger (continued) Total modal ditempatkan dan disetor penuh/ Total issued and fully paid capital
Shareholders
573.462.450 428.629.495 113.578.255 28.537.250 5.792.550
49,87% 37,27% 9,88% 2,48% 0,50%
573.462 428.630 113.578 28.537 5.793
Korea Exchange Bank, Seoul Hana Bank, Korea International Finance Corporation Bambang Setijo PT Clemont Finance Indonesa
1.150.000.000
100,00%
1.150.000
Total
The effects of the restatement to the statements of financial position as of December 31, 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 are as follows:
Pengaruh penyajian kembali pada laporan posisi keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2013 Sebelum penyajian kembali/Before restatement
Laporan Posisi Keuangan ASET Kas
PT Bank Hana
Penyesuaian/Adjustment PT Bank KEB Indonesia
Setelah penyajian kembali/After restatement
Penyesuaian/ Adjustment
Statement of Financial Position
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Tagihan derivatif Kredit - neto Tagihan akseptasi Biaya dibayar dimuka Aset tetap - neto Aset pajak tangguhan - neto Aset lain-lain
552.039 104.059
376.517 80.237
979.009 529.979 6.294.385 41.379 39.769 74.887 679 45.463
1.183.899 714.803 3.482.277 8.520 4.620 14.195
(1.319.350) 344 4.976 (7.206)
843.558 1.244.782 344 9.776.662 49.899 44.745 79.507 679 52.452
ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Derivatives receivable Loans - net Acceptances receivable Prepaid expenses Fixed assets - net Deferred tax assets - net Other assets
Total aset
8.719.664
5.896.601
(1.321.236)
13.295.029
Total assets
LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Utang pajak Liabilitas pajak tangguhan - neto Pendapatan diterima dimuka Kewajiban imbalan pasca-kerja Liabilitas lain-lain
28.057 5.298.291 938.066 41.379 1.148.600 23.275 1.553 17.632 43.962
44.813 2.451.488 1.774.711 8.520 20.567 4.639 4.179 11.735
(1.319.350) (1.886)
72.870 7.749.779 1.393.427 49.899 1.148.600 43.842 4.639 1.553 21.811 53.811
LIABILITIES Liabilities due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Acceptances payable Borrowings Tax payables Deferred tax liabilities - net Unearned income Post-employment benefits obligation Other liabilities
Total liabilitas
7.540.815
4.320.652
(1.321.236)
10.540.231
Total liabilities
1.000.000
150.000
(150.000)
1.000.000
EQUITY Capital stock
EKUITAS Modal saham Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok yang tersedia untuk dijual setelah pajak tangguhan Ekuitas merging entity Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
58.016
31.533
-
89.549
-
928.556 184.296
(6.659) -
-
120 185.388
30.000 1.395.949
Total ekuitas
1.178.849
1.575.949
Total liabilitas dan ekuitas
8.719.664
5.896.601
13
1.575.949
(6.659) 1.575.949
(30.000) (1.395.949)
120 185.388
(1.321.236)
Unrealized loss on available-for-sale securities - net of deferred tax Merging entity equity Retained earnings Appropriated Unappropriated
2.754.798
Total equity
13.295.029
Total liabilities and equity
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Penggabungan usaha (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Merger (continued) The effects of the restatement to the statements of financial position as of December 31, 2013 and January 1, 2013/December 31, 2012 are as follows: (continued)
Pengaruh penyajian kembali pada laporan posisi keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 1 Januari 2013/31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: (lanjutan)
1 Januari/January 1, 2013/ 31 Desember/December 31, 2012 Sebelum penyajian kembali/Before restatement
Laporan Posisi Keuangan ASET Kas
PT Bank Hana
Penyesuaian/Adjustment PT Bank KEB Indonesia
Setelah penyajian kembali/After restatement
Penyesuaian/ Adjustment
Statement of Financial Position
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Tagihan derivatif Kredit - neto Tagihan akseptasi Biaya dibayar dimuka Aset tetap - neto Aset pajak tangguhan - neto Aset lain-lain
308.796 100.957
240.182 101.580
645.954 185.547 3.880.989 25.510 27.288 40.794 1.564 22.486
1.632.059 359.407 2.534.748 7.471 1.923 13.689
(57.683) 434 4.589 (5.350)
2.220.330 544.954 434 6.415.737 32.981 31.877 42.717 1.564 30.825
ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Derivatives receivable Loans - net Acceptances receivable Prepaid expenses Fixed assets - net Deferred tax assets - net Other assets
Total aset
5.280.209
4.915.502
(58.010)
10.137.701
Total assets
LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Utang pajak Liabilitas pajak tangguhan - neto Pendapatan diterima dimuka Kewajiban imbalan pasca-kerja Liabilitas lain-lain
47.635 3.485.308 73.855 25.510 501.150 10.964 1.645 14.709 23.434
104.230 2.301.587 1.035.168 7.471 10.821 4.564 5.967 11.964
(57.683) (327)
151.865 5.786.895 1.051.340 32.981 501.150 21.785 4.564 1.645 20.676 35.071
LIABILITIES Liabilities due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Acceptances payable Borrowings Tax payables Deferred tax liabilities - net Unearned income Post-employment benefits obligation Other liabilities
Total liabilitas
4.184.210
3.481.772
(58.010)
7.607.972
Total liabilities
1.000.000
150.000
(150.000)
1.000.000
EQUITY Capital stock
EKUITAS Modal saham Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok yang tersedia untuk dijual setelah pajak tangguhan Ekuitas merging entity Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
40.324
24.443
-
64.767
-
548.978 202.537
(75) 96.074
-
1.433.730
30.000 1.253.730
(30.000) (1.253.730)
Total ekuitas
1.095.999
1.433.730
Total liabilitas dan ekuitas
5.280.209
4.915.502
14
(58.010)
(75) 1.433.730 96.074
Unrealized loss on available-for-sale securities - net of deferred tax Merging entity equity Retained earnings Appropriated Unappropriated
2.529.729
Total equity
10.137.701
Total liabilities and equity
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) c.
1.
Penggabungan usaha (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Merger (continued) The effects of the restatement to the statement of comprehensive income for the year ended December 31, 2013 are as follows:
Pengaruh penyajian kembali pada laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2013 Sebelum penyajian kembali/Before restatement
Laporan Laba Rugi Komprehensif Pendapatan bunga - neto Pendapatan operasional lainnya Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan Beban operasional lainnya Pendapatan non operasional - neto Laba sebelum pajak Beban pajak Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain neto setelah pajak Total laba komprehensif tahun berjalan
2.
PT Bank Hana
Penyesuaian/Adjustment PT Bank KEB Indonesia
Statement of Comprehensive Income
272.080 29.373
164.766 107.013
-
436.846 136.386
(8.012) (171.883) 61
738 (79.586) 249
-
(7.274) (251.469) 310
Interest income - net Other operating income Provision for impairment losses on financial assets Other operating expenses Non operating income - net
121.619 (32.185)
193.180 (50.961)
-
314.799 (83.146)
Income before tax expense Tax expense
89.434
142.219
-
231.653
-
-
142.219
-
(6.584) 82.850
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN a.
Setelah penyajian kembali/After restatement
Penyesuaian/ Adjustment
2.
Dasar penyajian laporan keuangan
SUMMARY POLICIES a.
(6.584) 225.069
OF
Income for the year Other comprehensive income net of tax Total comprehensive income for the current year
SIGNIFICANT
Basis of preparation statements
of
ACCOUNTING the
financial
Pernyataan kepatuhan
Statement of compliance
Laporan keuangan Bank telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup pernyataan dan interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK - IAI).
The financial statements were prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK IAI).
Dasar penyusunan laporan keuangan Bank, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp), yang merupakan mata uang fungsional. Laporan keuangan Bank disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The financial statements, except for the statement of cash flows, have been prepared under the accrual basis of accounting. The presentation currency used in the financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp), which is the Bank’s functional currency. The Bank’s financial statements have been prepared on a historical cost basis, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies.
15
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) a.
b.
Dasar penyajian (lanjutan)
laporan
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
a.
the
Basis of preparation statements (continued)
of
financial
Pernyataan kepatuhan (lanjutan)
Statement of compliance (continued)
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan Bank Indonesia dan bank lain, dan Sertifikat Bank Indonesia, yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.
The statement of cash flows has been prepared using the modified indirect method and has been classified into operating, investing, and financing activities. Cash and cash equivalents consists of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, and Bank Indonesia Certificates maturing within 3 (three) months or less from the acquisition date provided they are not used as collaterals for borrowings nor restricted.
Transaksi dan penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing
b.
Foreign currency translation
transactions
and
Bank menyelenggarakan catatan akuntansinya dalam Rupiah. Transaksitransaksi selama periode berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs Reuters pada pukul 16.00 WIB (Waktu Indonesia Barat) yang berlaku pada tanggal tersebut.
The Bank maintained its accounting records in Indonesian Rupiah. Transactions during the current period involving foreign currencies were recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the statement of financial position date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are converted into Rupiah using the Reuters spot rate as at 16.00 WIB (Western Indonesia Time) prevailing at that date.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi komprehensif, kecuali apabila ditangguhkan pada bagian ekuitas sebagai lindung nilai arus kas yang memenuhi syarat.
Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currency and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized in the statement of comprehensive income, except when deferred in equity for qualifying cash flow hedges.
Selisih penjabaran mata uang asing atas efek utang dan aset moneter keuangan lain yang diukur berdasarkan nilai wajar dicatat sebagai bagian dari keuntungan dan kerugian selisih kurs.
Translation differences on debt securities and other monetary financial assets measured at fair value are included in foreign exchange gains and losses.
16
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
Transaksi keuangan (lanjutan)
2.
dan penjabaran laporan dalam mata uang asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Foreign currency transactions translation (continued)
and
As of December 31, 2014 and 2013, the exchange rates used are as follows (full amount):
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kurs mata uang asing yang digunakan adalah sebagai berikut (nilai penuh):
31 Desember/December 31, 2014 Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Hong Kong Dolar Singapura Euro Eropa Pound Sterling Inggris
c.
2013
12.385,00 10.148,27 1.596,98 9.376,19 15.053,35 19.288,40
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
12.170,00 10.855,65 1.569,54 9.622,08 16.759,31 20.110,93
c.
United States Dollar Australian Dollar Hong Kong Dollar Singapore Dollar European Euro Great Britain Pound Sterling
Transactions with related parties
Dalam menjalankan usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan dengan pihak berelasi, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan Bank.
In the normal course of its business, the Bank enters into transactions with related parties which are defined under SFAS No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. This SFAS requires the disclosures of related party relationship, transactions, and balances with related parties, including commitments, in the Bank’s financial statements.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Bank jika:
The Bank considers the following as its related parties:
a) suatu pihak yang secara langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Bank; (ii) memiliki kepentingan dalam Bank yang memberikan pengaruh signifikan atas Bank; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Bank;
a) a person who, directly or indirectly through one or more intermediaries, (i) controls, or is controlled by, or under common control with the Bank; (ii) has stake in the Bank that gives significant influence on the Bank; or (iii) has joint control over the Bank;
17
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
Transactions (continued)
with
ACCOUNTING
related
parties
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Bank jika: (lanjutan)
The Bank considers the following as its related parties: (continued)
b) suatu pihak yang berelasi dengan Bank;
b) an entity which is related to the Bank;
c) suatu pihak yang merupakan ventura bersama dari entitas ketiga di mana Bank sebagai venturer;
c) an entity which is a joint venture of a third party in which the Bank has ventured in;
d) suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Bank;
d) a member of key management personnel of the Bank;
e) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);
e) a close family member of the person described in clause (a) or (d);
f) suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk pihak yang memiliki hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e);
f) a party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or whom has significant voting rights in some entities, directly or indirectly, i.e., an individual identified in point (d) or (e);
g) suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari Bank atau entitas yang terkait dengan Bank.
g) an entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Bank or a party related to the Bank.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan dan rinciannya telah disajikan dalam Catatan 27 atas laporan keuangan.
The transactions are made based on terms agreed by both parties, whereby such requirements may not be the same as other transactions undertaken with third parties. Material transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the financial statements and the relevant details have been presented in Note 27 to the financial statements.
18
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
2.
Aset dan liabilitas keuangan Instrumen keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial assets and liabilities Klasifikasi/Classification
Aset keuangan:
Financial instruments Financial assets:
Kas
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Cash
Giro pada Bank Indonesia
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Placements with Bank Indonesia and other banks
Efek-efek
Tagihan derivatif
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, kredit yang diberikan dan piutang, dan aset keuangan tersedia untuk dijual/ Held-to-maturity investments, loans and receivables, and available-for-sale financial assets Nilai wajar melalui laba rugi/ Fair value through profit or loss
Securities
Derivatives receivable
Kredit
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Loans
Tagihan akseptasi
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Acceptances receivable
Aset lain-lain (bunga masih akan diterima dan setoran jaminan)
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Other assets (interest receivable and guarantee deposit)
Liabilitas keuangan:
Financial liabilities:
Liabilitas segera
Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Liabilities immediately payable
Simpanan nasabah
Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Deposits from customers
Simpanan dari bank lain
Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Deposits from other banks
Liabilitas derivatif
Nilai wajar melalui laba rugi/ Fair value through profit or loss
Derivatives payable
Liabilitas akseptasi
Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Acceptances payable
Pinjaman yang diterima
Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Borrowings
Liabilitas lain-lain
Liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi/Liabilities measured at amortized cost
Other liabilities
19
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial assets and liabilities (continued)
Bank mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori berikut pada saat pengakuan awal:
The Bank classifies its financial assets in the following categories at initial recognition:
•
•
• • •
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Investasi yang tersedia untuk dijual Kredit yang diberikan dan piutang
•
Financial assets at fair value through profit or loss Held-to-maturity investments
• •
Available-for-sale investments Loans and receivables
Nilai wajar melalui laba rugi
Fair value through profit or loss
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Financial assets measured at fair value through profit or loss are the financial asset is either held-for-trading or designated upon initial recognition as at fair value through profit or loss.
Aset keuangan diklasifikasi sebagai dimiliki untuk diperdagangkan, jika:
A financial asset is classified as held-fortrading, if:
•
•
it has been acquired principally for the purpose of selling in the near future; or
•
it is a part of an identified portfolio of financial instruments that the entity manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or
•
it is a derivative that is not designated nor effective hedging instrument.
•
•
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil laba dalam jangka pendek yang terkini; atau merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan atau yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang tidak efektif.
Aset keuangan selain aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi pada saat pengakuan awal, jika:
A financial asset other than those held for trading may be designated as at fair value through profit or loss upon initial recognition, if:
•
•
such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or
•
the financial asset forms part of a group of financial assets, which is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with the Bank’s documented risk management or investment strategy, and information about the grouping is provided internally on that basis; or
•
penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau aset keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, yang dikelola dan kinerjanya dinilai berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Bank, dan informasi tentang kelompok tersebut tersedia secara internal; atau
20
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial assets and liabilities (continued)
Aset keuangan selain aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi pada saat pengakuan awal, jika: (lanjutan)
A financial asset other than those held for trading may be designated as at fair value through profit or loss upon initial recognition, if: (continued)
•
•
merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK No. 55 (Revisi 2011) memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
it forms part of a contract containing one or more embedded derivatives, and SFAS No. 55 (Revised 2011) permits the entire combined contract (asset or liability) to be designated as at fair value through profit or loss.
Financial assets measured at fair value through profit or loss are stated at fair value, any resulting gain or loss recognized in statement of comprehensive income. The net gain or loss recognized in statement of comprehensive income incorporates any dividend or interest earned on the financial asset. Determination of fair value is described in Note 3.
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan atau kerugian neto yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Penentuan nilai wajar tersebut dijelaskan pada Catatan 3. Dimiliki hingga jatuh tempo
Held-to-maturity
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut memiliki pembayaran yang tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
Financial assets are classified as held-tomaturity investment only if these investments has fixed or determined payments and its maturity date has been determined and the Bank has the positive intention and ability to hold such financial assets to maturity. Held-tomaturity investments are initially measured at fair value plus transaction costs which are attributable directly to the acquisition of the financial assets. After initial recognition, held-tomaturity investments are measured at amortized cost, using effective interest rate method less provision for impairment losses.
21
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
e.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Financial assets and liabilities (continued)
Kredit yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai kredit yang diberikan dan piutang, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Non-derivative financial assets that have fixed or determinable payments and that are not quoted in an active market are classified as loan and receivables. Loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method less provision for impairment losses. Interest is recognized by applying the effective interest rate method, except for shortterm receivables when the recognition of interest would be immaterial.
Tersedia untuk dijual
Available-for-sale
Aset keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, atau kredit yang diberikan dan piutang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dan dicatat pada nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada ekuitas kecuali untuk penyisihan kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui dalam ekuitas, dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif.
Financial assets that are not classified as heldto-maturity, fair value through profit or loss; or loans and receivables, are classified as available-for-sale. Available-for-sale financial assets are initially measured at fair value plus any directly attributable transaction costs. After intial recognition, they are measured and recorded at fair value. Gains or losses arising from changes in fair value are recognized in equity with the exception of provision for impairment losses, interest calculated using the effective interest method, and foreign exchange gains or losses on monetary assets, which are recognized in statement of comprehensive income. When the investment is disposed of or is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously reported in equity is included in the statement of comprehensive income.
Metode suku bunga efektif
e.
Effective interest rate method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga dan beban bunga selama periode yang relevan.
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income and interest expense over the relevant period.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to obtain the carrying amount of the financial assets.
22
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
f.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Metode suku bunga efektif (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
ACCOUNTING
Effective interest rate method (continued)
Perhitungan dari suku bunga efektif termasuk semua fee dan pembayaran atau penerimaan poin yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Biaya transaksi termasuk biaya incremental yang secara langsung berkaitan dengan akuisisi atas penerbitan aset atau liabilitas keuangan.
The calculation of the effective interest rate includes all fees and points paid or received which is an integral part of the effective interest rate. Transaction costs include incremental cost which is directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets or liabilities.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments carried at fair value through profit or loss.
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan
f.
Provision for impairment losses on financial assets
Aset keuangan, selain aset keuangan yang dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan mengalami penurunan nilai bila terdapat bukti objektif yang menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Financial assets, other than those at fair value through profit or loss, are assessed for indicators of impairment at each statement of financial position date. Financial assets are impaired where there is objective evidence demonstrates that loss event has occured after the initial recognition of the financial asset, and that the loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial assets that can be estimated reliably.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti objektif penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The criteria used by the Bank to determine that there is objective evidence of impairment include:
i.
i.
significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or
ii.
default or delinquency principal payments; or
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau ii. pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau iii. terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan; atau iv. pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; atau v. hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau
in
interest
or
iii.
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganisation; or iv. the lender, for economic or legal reasons relating to the borrower’s financial difficulty, grants the borrower a concession that the lender would not otherwise consider; or
v.
23
the disappearance of an active market for that financial asset; or
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
ACCOUNTING
Provision for impairment losses on financial assets (continued)
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti objektif penurunan nilai adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The criteria used by the Bank to determine that there is objective evidence of impairment include: (continued)
vi.
vi. observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease cannot yet be identified with the individual financial assets in the portfolio, including:
data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk: -
-
memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
-
adverse changes in the payment status of borrowers in the portfolio; and
-
national or local economic conditions that correlate with defaults on the assets in the portfolio.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 (tiga) sampai 12 (dua belas) bulan, untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama.
The estimated period between the occurrence of the event and identification of loss is determined by management for each identified portfolio. In general, the periods used vary between 3 (three) months to 12 (twelve) months; in exceptional cases, longer periods are warranted.
Aset keuangan yang tidak dinilai secara individual, dievaluasi secara kolektif.
Financial assets that are not assessed individually are evaluated collectively.
Penyisihan kerugian penurunan nilai dihitung secara individual untuk aset keuangan yang signifikan secara individual serta kolektif untuk aset yang secara individual tidak signifikan dan secara individual signifikan namun tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai. Di dalam menentukan penurunan nilai kolektif, aset keuangan dikelompokkan pada kelompok aset keuangan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang serupa. Arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan ini diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan pengalaman kerugian historis untuk aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa. Pengalaman historis kerugian disesuaikan berdasarkan hasil pengamatan data pada masa kini, untuk merefleksikan efek dari kondisi masa kini yang tidak mempengaruhi periode dari pengalaman historis.
Provision for impairment loss is calculated individually for financial assets that are individually significant and collectively for assets that are individually not significant, and individually significant but there is no objective evidence of impairment. In determining collective impairment, financial assets are grouped into groups of financial assets based on similar credit risk characteristics. Future cash flow from a group of financial assets is estimated based on contractual cash flows and historical loss experience for assets that have similar credit risk characteristics. Historical loss experience is adjusted based on data observations in the present, to reflect the effects of current conditions that do not affect the period of historical experience.
24
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
ACCOUNTING
Provision for impairment losses on financial assets (continued)
Dalam melakukan penilaian secara kolektif, Bank menghitung:
In conducting collective assessment, the Bank calculates:
i.
i.
Probability of Default (PD) - these models assesses the probability of debtors failing to repay fully and on time.
ii.
Recoverable amount based on identification of future cash flows and estimation of the present value of those cash flows (discounted cash flow). Loss given Default (LGD) - the Bank estimates economic losses that may be suffered by the Bank if there are arrears in credit facility. LGD describes the amount of debt that may not be recovered and is generally expressed as a percentage of the exposure at default (EAD). The LGD calculation model considers the type of borrower, facility, and any risk mitigation such as availability of collaterals.
Probability of Default (PD) - model ini menilai probabilitas debitur gagal melakukan pembayaran kembali secara penuh dan tepat waktu. ii. Recoverable amount - didasarkan pada identifikasi arus kas masa datang dan estimasi nilai kini dari arus kas tersebut (discounted cash flow). iii. Loss Given Default (LGD) - Bank mengestimasi kerugian ekonomis yang mungkin akan diderita Bank apabila terjadi tunggakan fasilitas kredit. LGD menggambarkan jumlah utang yang tidak dapat diperoleh kembali dan umumnya ditunjukkan dalam persentase dari exposure at default (EAD). Model Perhitungan LGD mempertimbangkan jenis peminjam, fasilitas, dan mitigasi risiko, misalnya ketersediaan agunan. iv. Exposure at Default (EAD) - Bank mengestimasi tingkat utilisasi yang diharapkan dari fasilitas kredit pada saat terjadi tunggakan.
iii.
iv. Exposure at Default (EAD) - the Bank estimates the expected utilization level of credit facilities in the event of arrears.
PD, LGD, dan Loss Identification Period (LIP) diperoleh dari observasi data fasilitas kredit selama minimal tiga tahun.
PD, LGD, and Loss Identification Period (LIP) are derived from observation of credit facility data for at least three years.
Penyisihan kerugian penurunan nilai yang dinilai secara kolektif dilakukan dengan mengkalikan saldo fasilitas kredit pada posisi laporan dengan PD, LIP, dan LGD.
Provision for impairment losses collectively assessed is performed by multiplying the outstanding credit facility at report date by the PD, LIP, and LGD.
Kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif dan nilai tercatat dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai yang terbentuk. Apabila pada periode berikutnya jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, baik secara langsung atau dengan menyesuaikan penyisihan kerugian penurunan nilai.
The impairment loss is recognized in statement of comprehensive income and the carrying amount of the financial asset or group of financial assets less provision for impairment losses reserved. If in the next period the amount of any impairment loss decreases and the decrease can be linked objectively to events occurring after impairment loss is recognized, then the impairment loss previously recognized must be reversed, either directly or by adjusting the amount of provision for impairment loss.
25
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
ACCOUNTING
Provision for impairment losses on financial assets (continued)
Pada saat penurunan nilai diakui dalam aset keuangan atau kelompok aset keuangan, pendapatan bunga diakui berdasarkan nilai tercatat setelah penurunan nilai menggunakan tarif bunga yang digunakan untuk mendiskontokan estimasi arus kas masa datang pada saat menghitung penurunan nilai.
When impairment losses are recognized in the financial asset or group of financial assets, interest income is recognized based on the carrying amount after impairment using the interest rate used for discounting the estimated future cash flow when calculating impairment.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif saat pengakuan awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the financial asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the effective interest rate at initial recognition.
Jika aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi komprehensif dalam periode yang bersangkutan.
When an available-for-sale financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to statement of comprehensive income in the related period.
Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara objektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
With the exception of available-for-sale equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through statement of comprehensive income to the extent that the carrying amount of the investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized.
Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lainnya.
In respect of available-for-sale equity securities, impairment losses previously recognized in statement of comprehensive income are not reversed through statement of comprehensive income. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in other comprehensive income.
26
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Penghentian pengakuan aset keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
ACCOUNTING
Derecognition of financial assets
Bank menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir atau Bank mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga berdasarkan kesepakatan pelepasan (passthrough arrangement) dan (i) Bank telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau (ii) Bank tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset tersebut.
The Bank derecognize a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired or the Bank has transferred their rights to receive cash flows from the financial asset or have assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a ‘pass-through’ arrangement and either (i) the Bank has transferred substantially all the risks and rewards of the asset or (ii) the Bank have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but have transferred control of the asset.
Jika Bank mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari suatu aset keuangan atau melakukan kesepakatan pelepasan dan tidak mentransfer atau tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset tersebut, atau tidak mentransfer pengendalian atas aset tersebut, aset diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan Bank atas aset tersebut. Dalam hal ini, Bank juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan kewajiban yang masih dimiliki Bank.
When the Bank has transferred their rights to receive cash flows from a financial asset or have entered into a pass-through arrangement and have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Bank’s continuing involvement in the asset. In that case, the Bank also recognize an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Bank has retained.
Kredit atau aset keuangan lain dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Ketika kredit tidak dapat dilunasi maka akan dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugian penurunan nilai.
Loans or other financial assets are written-off when there is no realistic prospect of collection in the near future or the normal relationship between the Bank and the borrowers has ceased to exist. When a loan is deemed uncollectible, it is written-off against the related provision for impairment losses.
Penerimaan kemudian atas kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan ke dalam akun penyisihan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan di laporan posisi keuangan, sedangkan jika setelah tanggal laporan posisi keuangan dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya dalam laporan laba rugi komprehensif.
Subsequent recoveries from loans previously written-off, are added to the provision for impairment losses account in the statement of financial position, if recovered in the current period and are recognized in the statement of comprehensive income as other operating income, if recovered after the statement of financial position date.
27
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
Liabilitas ekuitas
keuangan
dan
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
instrumen
ACCOUNTING
Financial liabilities and equity instruments
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Bank diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Bank are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas
Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Bank setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Bank after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issuance costs.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan Bank diklasifikasikan sebagai berikut:
The Bank’s financial liabilities are classified as follows:
• •
• •
Nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada biaya perolehan diamortisasi
yang
Fair value through profit or loss Measured at amortized cost
Nilai wajar melalui laba rugi
Fair value through profit or loss
Liabilitas keuangan diklasifikasi dalam nilai wajar melalui laba rugi, jika liabilitas keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Financial liabilities are classified as at fair value through profit or loss where the financial liability is either held-for-trading or designated upon initial recognition as at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, jika:
A financial liability is classified as held-fortrading if:
•
•
it has been acquired principally for the purpose of repurchase in the near future; or
•
it is part of an identified portfolio of financial instruments that the Bank manages together and has a recent actual pattern of short-term profit-taking; or
•
it is a derivative that is neither designated nor effective hedging instrument.
•
•
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat; atau merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
28
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
Liabilitas keuangan ekuitas (lanjutan)
dan
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
instrumen
ACCOUNTING
Financial liabilities and equity instruments (continued)
Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai nilai wajar melalui laba rugi pada saat pengakuan awal, jika:
A financial liability other than a financial liability held for trading may be designated as at fair value through profit or loss upon initial recognition, if:
•
•
such designation eliminates or significantly reduces a measurement or recognition inconsistency that would otherwise arise; or
•
the financial liability forms part of a group of financial liabilities, which is managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with the Bank documented risk management or investment strategy, and information about the grouping is provided internally on that basis; or
•
it forms part of a contract containing one or more embedded derivatives, and SFAS No. 55 (Revised 2011) permits the entire combined contract (asset or liability) to be designated as at fair value through profit or loss.
•
•
penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau liabilitas keuangan merupakan bagian dari kelompok liabilitas keuangan, yang dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Bank dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci; atau merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK No. 55 (Revisi 2011) memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai nilai wajar melalui laba rugi.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diakui pada nilai wajarnya dikurangi dengan biaya transaksi diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Pengukuran berikutnya dinilai pada nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang timbul pada liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
At initial recognition, financial liabilities measured at fair value through profit and loss, are recognized at fair value less transaction costs recognized in the statement of comprehensive income. Subsequently, these financial liabilities are measured at fair value. Gains or losses arising from changes in fair value of financial liabilities measured at fair value through profit or loss are recognized in the statement of comprehensive income.
Liabilitas keuangan diukur perolehan yang diamortisasi
biaya
Financial liabilities measured at amortized costs
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, diakui pada nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dimana beban bunga diakui berdasarkan tingkat pengembalian yang efektif, kecuali untuk liabilitas jangka pendek dimana pengakuan bunganya tidak material.
At initial recognition, financial liabilities measured at amortized cost are recognized at fair value. The fair value is reduced by transaction costs which are directly attributable to the issuance of such financial liabilities. Subsequently, these financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest rate method, where interest expense is recognized based on the rate of effective return, except for short-term liabilities when the recognition of interest would be immaterial.
pada
29
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
Nilai wajar instrumen keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
ACCOUNTING
Fair value of financial instruments
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas dapat diselesaikan, diantara para pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi yang wajar pada tanggal pengukuran, termasuk didalamnya adalah nilai pasar dari Interdealer Market Association (IDMA) atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) dari Bloomberg atau Reuters pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date, including the market value from the Interdealer Market Association (IDMA) or the price given by brokers (quoted price) from Bloomberg or Reuters on the measurement date.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen terkait. Suatu pasar dianggap aktif bila harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency) dan harga tersebut merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.
When available, the Bank measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency and those prices represent actual and regularly occurring market transaction on an arm’s length basis.
Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Bank menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang mengerti, berkeinginan (jika tersedia), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial serupa, dan analisis arus kas yang didiskonto. Bank menggunakan credit risk spread sendiri untuk menentukan nilai wajar dari liabilitas derivatif dan liabilitas lainnya yang telah ditetapkan menggunakan opsi nilai wajar.
If a market for a financial instrument is not active, the Bank establishes fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using the recent arm’s length transactions between knowledgeable and willing parties (if available), reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same and discounted cash flow analysis. The Bank uses its own credit risk spreads in determining the fair value for its derivative liabilities and all other liabilities for which it has elected the fair value option.
Aset keuangan yang dimiliki atau liabilitas yang akan diterbitkan diukur dengan menggunakan harga penawaran; liabilitas keuangan dan aset yang dimiliki atau liabilitas yang akan diterbitkan diukur menggunakan harga permintaan. Jika Bank memiliki posisi aset dan liabilitas dimana risiko pasarnya saling hapus, maka nilai tengah dari pasar dapat dipergunakan untuk menentukan posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian tersebut terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi devisa neto, mana yang lebih sesuai.
Financial assets held or liabilities to be issued are measured at bid price; financial liabilities and assets held or liabilities to be acquired are measured at ask price. Where the Bank has assets and liabilities positions with off-setting market risk, middle market prices can be used to measure the off-setting risk positions and bid or ask price adjustment is applied to the net open positions as appropriate.
30
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Reklasifikasi instrumen keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
ACCOUNTING
Reclassifications of financial instruments
Bank tidak mereklasifikasi instrumen keuangannya ke dalam atau keluar dari kategori nilai wajar melalui laba rugi jika pada pengakuan awal instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Bank sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
The Bank has not reclassified its financial instrument into or out of fair value through profit or loss classification if upon initial recognition the financial instrument is designated by the Bank as measured at fair value through profit or loss.
Bank diperkenankan mereklasifikasi aset keuangan dari kategori nilai wajar melalui laba rugi ketika kondisi berikut ini terpenuhi: • aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam jangka waktu dekat; • terdapat suatu keadaan yang langka; • Memenuhi definisi kredit yang diberikan dan piutang (jika aset keuangan tidak disyaratkan untuk diklasifikasikan sebagai diperdagangkan pada pengakuan awal) dan Bank memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo.
The Bank may reclassify a financial asset out of the fair value through profit or loss category when the following conditions are met: • the financial asset is no longer held for the purpose of selling or repurchasing it in the near term; • there is a rare circumstance; • Qualifies as loans and receivables definition (if the financial asset is not designated as at held-for-trading upon initial recognition) and the Bank have the intention and ability to hold the financial assets for the future that can be forecasted or to maturity.
Bank diperkenankan untuk mereklasifikasi aset keuangan dari klasifikasi tersedia untuk dijual yang memenuhi definisi kredit yang diberikan dan piutang jika Bank memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo.
The Bank may reclassify out a financial asset at available-for-sale classification which qualifies as loans and receivables definition if the Bank has the intention and ability to hold the financial assets for the future that can be forecasted or to maturity.
Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasikan aset keuangan dari kategori dimiliki hingga jatuh tempo. Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (selain dari kondisi-kondisi spesifik tertentu), maka seluruh aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo harus direklasifikasi menjadi aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Selanjutnya, Bank tidak diperkenankan mengklasifikasi aset keuangan sebagai aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo selama kurun waktu 2 (dua) tahun buku berikutnya.
The Bank shall not reclassify any financial asset category of held-to-maturity. If there is a sale or reclassification of held-to-maturity financial asset for more than an insignificant amount before maturity (other than in certain specific circumstances), therefore the entire held-tomaturity financial assets will have to be reclassified as available-for-sale financial assets. Subsequently, the Bank shall not classify financial asset as held-to-maturity during the 2 (two) preceding financial years.
31
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
Reklasifikasi (lanjutan)
instrumen
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
ACCOUNTING
Reclassifications of financial instruments (continued)
Kondisi spesifik tertentu yang dimaksud adalah sebagai berikut:
The certain specific circumstances are as follows:
i) Dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali, dimana harga perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut; atau ii) Ketika Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok asetaset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau iii) Terkait dengan kejadian tertentu yang berada diluar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank.
i)
Performed if financial assets are so close to maturity or call date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the fair value of those financial assets; or
ii)
When the Bank have collected substantialy all of the financial assets original principal through scheduled payment or prepayments; or
iii)
Attributable to an isolated event that is beyond the Bank’s control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Bank.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok diukur pada nilai wajar melalui laba rugi ke dalam kelompok kredit yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan atau biaya perolehan diamortisasi. Keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai laba rugi tidak dapat dibalik.
Reclassification of fair value through profit or loss financial asset to loans and receivables financial asset is recorded at cost or amortized cost. Unrealized gain or loss that has been recognized as profit or loss shall not be reversed.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan pada saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Reclassification of held-to-maturity financial asset to available-for-sale is recorded at fair value. The unrealized gain or loss is recognized in equity until the time financial assets is derecognized and at the time the cummulative gain or loss previously recognized in the equity shall be recognized in the statement of comprehensive income.
Reklasifikasi aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual ke dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan atau biaya perolehan diamortisasi. Keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui dalam ekuitas dicatat dengan cara sebagai berikut:
Reclassification of available-for-sale financial assets to held-to-maturity financial assets is recorded at cost or amortized cost. Gain or loss which has previously been recognized in equity shall be accounted for as follows:
i)
i)
ii)
Jika aset keuangan memiliki jatuh tempo tetap, keuntungan atau kerugian diamortisasi ke laba rugi selama sisa umur investasi dengan metode suku bunga efektif. Jika aset keuangan tidak memiliki jatuh tempo yang tetap, keuntungan atau kerugian tetap dalam ekuitas sampai aset keuangan tersebut dijual atau dilepaskan dan pada saat itu keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi.
ii)
32
In the case of a financial asset with a fixed maturity, the gain or loss shall be amortized to profit or loss over the remaining life of the investment using the effective interest method. In the case of a financial asset that does not have a fixed maturity, the gain or loss shall remain in equity until the financial asset is sold or otherwhise disposed of, when it shall be recognized in profit or loss.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) k.
l.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Saling hapus antara aset keuangan dan liabilitas keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
ACCOUNTING
Offsetting of financial assets and financial liabilities
Aset keuangan dan liabilitas keuangan dilakukan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, saat ini Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus jumlah yang telah diakui tersebut dan Bank berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the accounting standards.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain
l.
Current accounts with Bank Indonesia and other banks
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Current accounts with Bank Indonesia and other banks are stated at amortized cost using the effective interest rate method less provision for impairment losses. The current accounts with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and recievables.
m. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
m. Placements with Bank Indonesia and other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain terdiri dari Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI), call money, dan deposito berjangka.
Placements with Bank Indonesia and other banks consist of Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI), call money, and time deposits.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai.
Placements with Bank Indonesia and other banks are stated at amortized cost using the effective interest rate method less provision for impairment losses.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Placements with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables.
33
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Efek-efek
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
ACCOUNTING
Securities
Efek-efek terdiri dari surat berharga yang diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar uang, antara lain Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan obligasi (terdiri dari obligasi perusahaan dan pemerintah).
Securities consist of securities traded in the capital market and money market, such as Bank Indonesia Certificates (SBI) and bonds (composed of corporate and government bonds).
Efek-efek pada awalnya disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, efek-efek dicatat sesuai kategorinya, yaitu tersedia untuk dijual, dimiliki hingga jatuh tempo atau kredit yang diberikan dan piutang.
Securities are initially measured at fair value and transaction costs which are directly attributable. Subsequently, securities are accounted for depending on their classification as available-for-sale, held-to-maturity or loans and receivables.
Pengukuran efek-efek didasarkan klasifikasinya sebagai berikut:
atas
The measurement of securities are based on the classification of the securities as follows:
Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
i. Held-to-maturity securities are carried at amortized cost using the effective interest rate method.
Bank tidak mengklasifikasikan efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo sebagai aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya Bank telah menjual atau mereklasifikasi efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan (more than insignificant) sebelum jatuh tempo selain daripada penjualan atau reklasifikasi yang telah dijelaskan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2011) yang dapat diaplikasikan dalam periode yang relevan.
The Bank does not classify held-to-maturity securities as held-to-maturity financial assets if the Bank has, during the current financial year or during the two preceding years, sold or reclassified more than an insignificant amount of held-to-maturity securities prior to maturity other than sales or reclassifications defined in SFAS No. 55 (Revised 2011) applicable in the relevant periods.
ii. Efek-efek yang diklasifikasikan sebagai investasi tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajar. Pendapatan bunga diakui dalam laporan laba rugi komprehensif menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas efek-efek diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
ii. Securities which are classified under available-for-sale investments are stated at fair value. Interest income is recognized in the statement of comprehensive income using the effective interest rate method. Foreign exchange gains or losses on securities are recognized in the statement of comprehensive income.
Perubahan nilai wajar lainnya diakui langsung dalam ekuitas sampai surat berharga dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana akumulasi keuntungan dan kerugian yang sebelumnya diakui dalam ekuitas diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
Other fair value changes are recognized directly in equity until the securities are sold or impaired, whereby the cumulative gains and losses previously recognized in the equity are recognized in the statement of comprehensive income.
iii. Efek-efek yang diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
iii. Securities which are classified as loans and receivables are carried at amortized cost using the effective interest rate method.
i.
34
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
o.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Efek-efek (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
ACCOUNTING
Securities (continued)
Untuk efek-efek yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, nilai wajar tersebut umumnya ditentukan dengan mengacu pada harga penawaran pasar yang terjadi di bursa efek pada tanggal yang terdekat dengan tanggal laporan posisi keuangan, kemudian disesuaikan dengan biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut. Untuk efek-efek yang tidak mempunyai harga penawaran pasar, estimasi atas nilai wajar efek ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya adalah sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih efek tersebut.
For securities that are actively traded in organized financial markets, fair value is generally determined by reference to quoted market bid prices by the stock exchange at the date close to the statement of financial position date, adjusted for transaction costs necessary to realize the assets. For securities where there is no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which is substantially the same or is calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of securities.
Penurunan yang signifikan atau jangka panjang atas nilai wajar permanen atas efekefek untuk dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual dibebankan pada laba rugi periode berjalan. Penyisihan kerugian penurunan nilai disajikan sebagai pengurang dari akun efek-efek.
Any significant or prolonged decline in the fair value of held-to-maturity and available-for-sale securities is charged to profit or loss in the period incurred. Provision for impairment losses are stated as reduction from the securities account.
Efek-efek memiliki suku bunga tetap, sehingga Bank terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk).
Securities are arranged at fixed interest rate thus exposing the Bank to fair value interest rate risk.
Instrumen derivatif
o.
Derivative instruments
Instrumen keuangan derivatif (termasuk transaksi mata uang asing untuk tujuan pendanaan dan perdagangan) diakui sebesar nilai wajar pada laporan posisi keuangan. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar, model penentuan harga, atau harga pasar instrumen lain yang memiliki karakteristik serupa. Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif.
Derivative financial instruments (including foreign currency transactions for funding and trading) are recognized in the statement of financial position at their fair value. Fair value is determined based on quoted prices, pricing models, or quoted prices of other instruments with similar characteristics. Derivatives are recorded as assets when the fair value is positive and liabilities when the fair value is negative.
Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari perubahan nilai wajar kontrak derivatif yang tidak ditujukan untuk lindung nilai (atau tidak memenuhi kriteria untuk dapat diklasifikasikan sebagai lindung nilai) diakui dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Gain or loss as a result fair value changes on a derivative contract not designated as a hedging instrument (or derivative contract that does not qualify as a hedging instrument) is recognized in the current year’s statement of comprehensive income.
Tagihan dan liabilitas derivatif diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui laba rugi.
Derivative receivable and payable are classified as fair value through profit or loss.
35
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) p.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Kredit
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.
ACCOUNTING
Loans
Kredit yang diberikan merupakan penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan itu, berdasarkan kesepakatan dengan pihak penerima kredit dan mewajibkan pihak penerima kredit untuk melunasi setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan bunga.
Loans represent the lending of money or equivalent receivables under contracts with borrowers, where the borrowers are required to repay their debts with interest after a specified time.
Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang.
Loans are classified as loans and receivables.
Kredit diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi pada saat akuisisi dan biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti objektif penurunan nilai.
Loans are measured at amortized cost using the effective interest rate method, less provision for impairment losses. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and transaction costs that are an integral part of effective interest rate. The amortization is recognized in the statement of comprehensive income. Provision for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment.
Kredit sindikasi, kredit dalam rangka pembiayaan bersama, dan kredit penerusan dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Syndicated, joint financing, and channeling loans are stated at the loan principal amount based on the risk participation by the Bank.
Kredit memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Bank terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk).
Loans are arranged at both fixed and floating interest rates, thus the Bank is exposed to fair value interest rate risk and cash flow interest rate risk.
Kredit yang dihapus buku
Written-off loans
Kredit dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebet penyisihan kerugian penurunan nilai.
Loans are written-off when there is no realistic prospect of collection or when the Bank’s normal relationship with the borrowers has ceased to exist. When loans are deemed uncollectible, they are written-off against the related provision for impairment losses.
Penerimaan kembali pada periode berjalan atas kredit yang telah dihapusbukukan dikreditkan dengan menyesuaikan akun penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas kredit yang telah dihapusbukukan pada tahun-tahun sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional lainnya.
The recoveries from written-off loans in the current period are credited by adjusting the provision for impairment losses accounts. Recoveries from written-off loans from previous years are recorded as other operating income.
36
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) p.
q.
r.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Kredit (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.
Loans (continued)
Restrukturisasi kredit
Loan restructuring
Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi persyaratan kredit atau perpanjangan jangka waktu pembayaran.
Loan restructuring may involve a modification of the terms of the loans or extending the payment arrangement.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit hanya diakui bila nilai tunai penerimaan kas masa depan yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.
Losses on loan restructuring in respect of modification of the terms of the loans are recognized only if the present value of total future cash receipts specified in the new terms of the loans, including both receipts designated as interest and those designated as loan principal, are less than the recorded amounts of loans before restructuring.
q. Acceptances receivable and payable
Tagihan dan liabilitas akseptasi Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Acceptances receivable are classified as loans and receivables. Acceptances payable are classified as other financial liabilities stated at amortized cost.
Tagihan akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif setelah dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai, sedangkan liabilitas akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Acceptance receivables are stated at amortized costs using the effective interest rate method less provision for impairment losses, whereas acceptance payables are stated at amortized cost using the effective interest rate method.
Biaya dibayar dimuka
r. Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over their contractual terms of each expense using the straight-line method.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa kontrak masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. s.
ACCOUNTING
Aset tetap
s.
Fixed assets
Aset tetap, kecuali tanah yang tidak disusutkan, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.
Fixed assets, except land which is not depreciated, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), berdasarkan estimasi masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method, based on the estimated useful lives of the assets as follows: Tahun/ Years
Bangunan Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor Leasehold improvement
20 4-8 4-8 2-5
37
Buildings Motor vehicles Office furniture and fixtures Leasehold improvement
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Aset tetap (lanjutan) Tanah dinyatakan berdasarkan perolehan dan tidak disusutkan.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
ACCOUNTING
Fixed assets (continued) Land is stated at cost and is not depreciated.
biaya
Aset dalam konstruksi merupakan aset yang masih dalam proses penyelesaian dan belum siap untuk digunakan, serta dimaksudkan untuk dipergunakan dalam kegiatan usaha. Aset ini dicatat sebesar biaya yang telah terjadi.
Assets under construction represent assets in progress of construction and not yet ready for use, and intended to be used in business activity. The assets are recorded based on the incurred cost.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya. Biayabiaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilainya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun berjalan.
The cost of maintenance and repairs are charged to statement of comprehensive income as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of fixed assets, are recognized as asset if, and only if, it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and any impairment loss are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current year’s statement of comprehensive income.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu, dan metode penyusutan direviu setiap periode pelaporan dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values, and depreciation method are reviewed at each reporting period, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Bank melakukan penelaahan pada akhir tahun untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai aset. Bank menghitung taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali atas nilai semua aset yang dimiliki apabila terdapat situasi atau keadaan yang memberikan indikasi terjadinya penurunan nilai aset dan mengakuinya sebagai rugi penurunan nilai dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
The Bank conducts a review at the end of the year to determine whether there are indications of asset impairment. The Bank calculates the estimated recoverable amount of all its assets and determines if there is a decrease in the value of the assets and recognizes an impairment loss on such assets to the current year’s statement of comprehensive income.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tercatat tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written-down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
38
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
u.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Agunan yang diambil alih
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
Foreclosed assets
Tanah dan aset lainnya (jaminan kredit yang telah diambil alih oleh Bank) disajikan dalam akun agunan yang diambil alih dalam kelompok “Aset lain-lain”.
Land and other assets (collaterals foreclosed by the Bank) are presented in the foreclosed assets account under “Other assets”.
Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih, dibebankan ke penyisihan kerugian penurunan nilai. Sedangkan selisih lebih nilai realisasi bersih di atas saldo kredit, agunan yang diambil alih diakui maksimum sebesar saldo kredit dan selisihnya dicatat dalam catatan administratif Bank.
Foreclosed assets are stated at net realizable value. The excess of loan receivable over the net realizable value of the foreclosed assets is charged against provision for impairment losses. If the net realizable value is higher than the loan receivable, the foreclosed assets are recorded at the amount of the loan receivable and the difference is recorded in the Bank’s administrative accounts.
Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan.
The difference between the carrying amount of foreclosed assets and the proceeds from the sale of such assets is recorded as gain or loss at the time of sale.
Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih dibentuk atas penurunan nilai agunan yang diambil alih.
Management evaluates the value of foreclosed assets periodicaly. Provision for impairment losses on foreclosed assets is provided on reduction of foreclosed assets value.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
If there is a permanent impairment, the carrying value is reduced to recognize the impairment, and the impairment losses charged to the current year’s statement of comprehensive income.
Liabilitas segera
u.
Liabilities immediately payable Liabilities immediately payable represent obligations to third parties based on contract or order by those having authority that have to be settled immediately. Liabilities immediately payable are measured at their amortized cost using effective interest rate method.
Liabilitas segera merupakan liabilitas yang harus segera dibayarkan kepada pihak lain berdasarkan kontrak atau perintah dari pihak yang mempunyai kewenangan untuk itu. Liabilitas segera diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. v.
ACCOUNTING
Simpanan nasabah
v.
Deposits from customers
giro,
Deposits from customers consist of current accounts, savings accounts, and time deposits.
Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek, Kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atau sarana perintah pembayaran lainnya.
Current accounts represent deposits from customers that may be used as instruments of payment, and which may be withdrawn at any time by cheque, Automatic Teller Machine card (ATM) or other orders of payments or transfers.
Simpanan nasabah terdiri dari tabungan, dan deposito berjangka.
39
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) v.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Simpanan Nasabah (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) v.
ACCOUNTING
Deposits from customers (continued)
Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan melalui counter dan melalui ATM jika memenuhi persyaratan yang disepakati, tetapi penarikan tidak dapat dilaksanakan dengan menggunakan cek atau instrumen setara lainnya.
Savings accounts represent deposits from customers that may only be withdrawn over the counter and via ATMs when certain agreed conditions are met, but which may not be withdrawn by cheque or other equivalent instruments.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan Bank.
Time deposits represent customer’s deposits that may be withdrawn at a certain time based on the agreement between the depositor and the Bank.
Simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, yang diakui pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan nasabah dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Deposits from customers are classified as financial liabilities measured at amortized cost, which are initially recognized at fair value plus directly attributable transaction costs, if any, and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from customers and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
w. Simpanan dari bank lain
w. Deposits from other banks
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, interbank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau 90 hari, sertifikat deposito, dan deposito berjangka.
Deposits from other banks represent liabilities to domestic and overseas banks, in the form of current accounts, interbank call money with original maturities of 90 days or less, certificate of deposits, and time deposits.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, yang diakui pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan dari bank lain dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Deposits from other banks are classified as financial liabilities measured at amortized cost, which are initially recognized at fair value plus directly attributable transaction costs, if any, and subsequently are measured at amortized cost using the effective interest rate method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from other banks and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
40
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) x.
y.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Pinjaman yang diterima
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
x. Borrowings
Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari bank lain atau pihak lain dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.
Borrowings are funds received from other banks or other parties with payment obligation based on borrowing agreement.
Pinjaman yang diterima diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal pinjaman yang diterima dan biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Borrowings are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of borrowings and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.
Pendapatan dan beban bunga
y.
Interest income and expense
Pendapatan diakui sejauh itu memiliki kemungkinan bahwa manfaat ekonomi akan mengalir kepada Bank dan pendapatan dapat diukur secara andal.
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Bank and the revenue can be reliably measured.
Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi dan seluruh imbalan dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Interest income and interest expense are recognized in the statement of comprehensive income using the effective interest method. The calculation of effective interest rate includes transaction costs and all fees and other forms of consideration paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) antara umur kontraktual dan umur estimasi kepada nilai tercatat dari aset atau liabilitas keuangan.
The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument (or, where appropriate, a shorter period) between the contractual life and estimated life to the carrying amount of the financial asset or financial liability.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian pembiayaan di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.
When calculating the effective interest rate, the Bank estimates the future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses. This calculation includes all commissions, fees and all other types received by the parties in the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.
41
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) y.
z.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Pendapatan dan beban bunga (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) y.
ACCOUNTING
Interest income and expense (continued)
Jika aset keuangan atau nilai kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga efektif yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
If a financial asset or group of similar financial assets’ value has diminished as a result of impairment losses, interest income subsequently obtained is recognized based on the effective interest rate used to discount future cash flows in calculating impairment losses.
Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunganya telah lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yang pembayarannya secara tepat waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai (impairment). Bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai.
Loans for which the principal or interest has been past due for 90 days or more, or where reasonable doubt exists as to the timely collection, are generally classified as impaired loans. Interest accrued but not yet collected is reversed when a loan is classified as impaired loan.
Provisi dan komisi
z.
Fee and commission
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau yang berhubungan dengan jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktu kontrak menggunakan metode suku bunga efektif dan diklasifikasikan sebagai bagian dari pendapatan bunga pada laporan laba rugi komprehensif. Untuk kredit yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan/atau komisi yang ditangguhkan, diakui pada saat kredit dilunasi.
Fees and commissions incomes related to loan activities or specific terms and with significant amounts are treated as deferred income and amortized over the term of contract using the efective interest rate method and classified as part of interest income in the statement of comprehensive income. If the loan is to be repaid prior to maturity, the balance of deferred income on loans settled prior to maturity is recognized as income at loan settlement date.
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan atau pinjaman yang nilainya tidak material menurut Bank diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi.
Fees and commissions, which are not related to loan or borrowing activities which is not material to the Bank are recognized as income or expenses at the time the transactions are made.
aa. Imbalan kerja
aa. Employee benefits The Bank has employee benefit pension schemes for all its permanent employments in accordance with Labor Law No. 13/2003.
Bank mempunyai program pensiun imbalan kerja untuk semua karyawan tetapnya sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.
42
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2.
aa. Imbalan kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
aa. Employee benefits (continued)
Perhitungan imbalan pasca-kerja menggunakan metode projected unit credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the projected unit credit method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the Bank’s defined benefit obligations and 10% of fair value of plan assets, which ever is higher, are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasca-kerja di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasca-kerja disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui, dan dikurangi dengan nilai wajar aset program.
The post-employment benefit obligation recognized in the statement of financial position represents the present value of the postemployment benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost, and as reduced by the fair value of scheme assets.
Imbalan jangka panjang lainnya
Other long-term liabilities
Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti jangka panjang dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini.
Other long-term employee benefits such as long service leave are calculated using the projected unit credit method and discounted to present value.
ab. Pajak penghasilan
ab. Income tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan taksiran laba kena pajak dalam periode berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang berlaku.
Current tax expense is determined based on estimated taxable income for the current period using prevailing tax rates (and tax laws).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
43
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 2.
ab. Pajak penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
ab. Income tax (continued)
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara yang diekspektasikan oleh Bank, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Bank expect, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama dan Bank bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Bank intends to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.
Perubahan atas liabilitas pajak dicatat saat surat ketetapan pajak diterima apabila diajukan keberatan dan banding, diakui pada saat hasil keberatan dan atau banding diterima.
Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment is received or, if objected or appealed against, when the result of the objection or appeal is determined.
pada atau, atau dari
ac. Saham treasuri
ac. Treasury shares Own equity instruments that are reacquired (treasury shares) are recognized at cost and deducted from equity. No gain or loss on the purchase, sale, issue or cancellation of own equity instruments. Any difference between the carrying amount and the consideration, if reissued, is recognized as part of additional paid-in capital in the equity.
Instrumen ekuitas yang diperoleh kembali (saham treasuri) diakui pada harga perolehan kembali dan dikurangi dari ekuitas. Tidak ada laba atau rugi yang diakui pada laba rugi atas perolehan, penjualan kembali, penerbitan atau pembatalan dari instrumen ekuitas. Selisih antara jumlah tercatat dan penerimaan, bila diterbitkan kembali, diakui sebagai bagian dari tambahan modal disetor pada ekuitas.
44
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES
Pertimbangan
Judgments
Penyusunan laporan keuangan Bank mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Bank’s financial statements requires management to make judgments, estimates, and assumptions that affect the reported amounts of income, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amounts of the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Bank yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan Bank:
The following judgments are made by management in the process of applying the Bank’s accounting policies that have the most significant effect on the amounts recognized in the Bank’s financial statements:
Usaha yang berkelanjutan
Going concern
Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memilki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen Bank tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk melanjutkan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.
The Bank’s management has made an assessment of the Bank’s ability to continue as a going concern and believes that the Bank has the resources to continue its business for the foreseeable future. Furthermore, the management was not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt to the Bank’s ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements have been prepared on a going concern basis.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification of financial assets and financial liabilities
Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011). Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Bank seperti diungkapkan pada Catatan 2.
The Bank determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by the definition set forth in SFAS No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Bank’s accounting policies disclosed in Note 2.
Aset keuangan tanpa harga kuotasi di pasar aktif
Financial assets not quoted in an active market
Bank mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset memiliki harga kuotasi atau tidak di pasar aktif. Termasuk dalam evaluasi apakah aset keuangan memiliki kuotasi di pasar aktif adalah penentuan apakah harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dan apakah harga tersebut merepresentasikan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar.
The Bank classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
45
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued)
Estimasi dan asumsi
Estimates and assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko untuk dapat menyebabkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Bank mendasarkan asumsi dan estimasi yang digunakan pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimating uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Bank based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared.
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi yang timbul di luar kendali Bank. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi yang digunakan pada saat terjadinya.
Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Bank. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang
Impairment of loans and receivables
Bank menelaah portofolio kredit dan piutang setiap tanggal posisi keuangan untuk menilai penurunan nilai dengan memperbaharui penyisihan yang dibentuk selama periode yang diperlukan berdasarkan analisis berkelanjutan dan pemantauan terhadap rekening individual oleh petugas kredit.
The Bank reviews its loan portfolio and receivables to assess impairment at each financial position date with updating provisions made during the intervals as necessary based on the continuing analysis and monitoring of individual accounts by credit officers.
Dalam menentukan apakah penurunan nilai harus dibentuk dalam laporan laba rugi komprehensif, Bank membuat penilaian, apakah terdapat data yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa terdapat penurunan yang dapat diukur dalam laporan perkiraan arus kas masa depan dari portofolio kredit sebelum penurunan tersebut dapat diidentifikasi secara individual dalam portofolio tersebut.
In determining whether an impairment loss should be recorded in the statement of comprehensive income, the Bank makes judgments as to whether there is any observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of loans before the decrease can be identified individually in that portfolio.
Bukti tersebut dapat termasuk data yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan yang merugikan pada status pembayaran kelompok debitur, atau kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok. Bank menggunakan perkiraan dalam menentukan jumlah dan waktu dari arus kas masa depan ketika menentukan tingkat penyisihan yang diperlukan. Estimasi tersebut didasarkan pada asumsi mengenai sejumlah faktor dan hasil aktual yang dapat berbeda, yang mengakibatkan perubahan terhadap jumlah penyisihan di masa yang akan datang.
This evidence may include observable data indicating that there has been an adverse change in the payment status of borrowers in a group, or national or local economic conditions that correlate with defaults on assets in the group. The Bank uses estimates in the amount and timing of future cash flows when determining the level of provision required. Such estimates are based on assumptions about a number of factors and actual results may differ, resulting to future changes in the provision.
46
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual
Impairment of available-for-sale investments
Bank mereviu efek-efek yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual pada setiap tanggal posisi keuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai. Penurunan nilai atas investasi tersebut dinilai apakah terdapat penurunan signifikan atau berkepanjangan nilai wajar dibawah nilai perolehan atau terdapat bukti objektif telah terjadi penurunan nilai.
The Bank reviews securities classified as availablefor-sale at each financial position date to assess whether there is impairment in value. The impairment of these investments is assessed whether there is significant or prolonged decline in the fair value below its cost or where other objective evidence of impairment exists.
Penentuan apa yang dimaksud dengan “signifikan” dan “berkepanjangan” membutuhkan pertimbangan dari Bank. Dalam menentukan pertimbangan, Bank mengevaluasi, diantaranya faktor lainnya, pergerakan dan durasi harga pasar historis serta sejauh mana nilai wajar dari investasi kurang dari biaya perolehannya.
The determination of what is “significant” or “prolonged” requires judgment from the Bank. In making this judgment, the Bank evaluates, among others factors, historical market price movements and duration and the extent to which the fair value of the investment is less than the cost.
Ketidakpastian kewajiban perpajakan
Uncertain tax exposure
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan atau pajak lainnya atas transaksi tertentu. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Bank menerapkan pertimbangan yang sama yang akan digunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, Dan Aset Kontinjensi. Bank membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax and other taxes on certain transactions. Uncertainties exist with respect to the interpretation of tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Bank applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with SFAS No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets”. The Bank makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.
Pengakuan aset pajak tangguhan
Recognition of deferred tax assets
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh saldo rugi fiskal yang belum digunakan dan perbedaan temporer sejauh terdapat kemungkinan bahwa laba kena pajak akan tersedia dimana kerugian dapat dimanfaatkan. Pertimbangan manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu yang mungkin terjadi dan tingkatan dari laba kena pajak di masa yang akan datang seiring dengan strategi perencanaan pajak di masa yang akan datang.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses and temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available against which the losses can be utilized. Significant management judgment is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and level of future taxable income together with future tax planning strategies.
47
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
4.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PERTIMBANGAN DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATES (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Pengakuan aset pajak tangguhan (lanjutan)
Recognition of deferred tax assets (continued)
Bank menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal posisi keuangan dan mengurangi jumlah tercatat dalam hal tidak ada lagi kemungkinan bahwa laba kena pajak yang cukup akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan.
The Bank reviews its deferred tax assets at each financial position date and reduces the carrying amount to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.
Nilai kini atas kewajiban pensiun
Present value of retirement obligation
Biaya atas program pensiun dan imbalan pascakerja lainnya ditentukan dengan menggunakan penilaian aktuarial. Penilaian aktuarial melibatkan penggunaan asumsi mengenai tingkat diskonto, tingkat pengembalian yang diharapkan dari aset, kenaikan gaji di masa depan, tingkat kematian dan kecacatan, dan peningkatan jumlah pensiun di masa depan. Karena program tersebut memiliki sifat jangka panjang, maka perkiraan tersebut memiliki ketidakpastian yang signifikan.
The cost of pension plan and other post-employment benefits is determined using actuarial valuations. The actuarial valuation involves making assumptions about discount rates, expected rates of return on assets, future salary increases, mortality rates and disability rate, and future pension increases. Due to the long-term nature of these plans, such estimates are subject to significant uncertainty.
KAS
4.
CASH
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Rupiah Dolar Amerika Serikat Won Korea
64.382 28.922 1.840
54.526 35.023 -
Rupiah United States Dollar Korean Won
Total
95.144
89.549
Total
The Rupiah balance includes cash in ATMs (Automatic Teller Machines) amounting to Rp5,346 and Rp1,973 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Saldo dalam mata uang Rupiah termasuk kas pada Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sebesar Rp5.346 dan Rp1.973 masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. 5.
GIRO PADA BANK INDONESIA
5.
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Rupiah Dolar Amerika Serikat Total
571.227 775.091
286.901 641.655
Rupiah United States Dollar
1.346.318
928.556
Total
48
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
5.
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued)
Bank dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib Minimum (GWM) dalam mata uang Rupiah dan GWM dalam mata uang asing, dalam kegiatannya melakukan transaksi mata uang asing. GWM disimpan dalam bentuk giro pada Bank Indonesia.
The Bank is required to maintain minimum statutory reserves (GWM) in Rupiah and GWM in foreign currencies for foreign exchange banking. GWM are maintained in the form of current accounts with Bank Indonesia.
Pada tanggal 24 Desember 2013, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan valuta asing. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalam Rupiah terdiri dari GWM Primer, GWM Sekunder, dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR).
On December 24, 2013, Bank Indonesia issued a regulation (PBI) No. 15/15/PBI/2013 regarding the Minimum Statutory Reserves at Bank Indonesia for Commercial Banks in Rupiah and foreign currencies. In accordance with such regulation, the minimum ratio of Statutory Reserves consist of Primary Minimum Statutory Reserves, Secondary Minimum Statutory Reserve, and Loan to Deposit Ratio (LDR) Minimum Statutory Reserves.
GWM Primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam Rupiah dan GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 4% dari DPK dalam Rupiah. GWM LDR dalam Rupiah sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atau parameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dengan KPMM Insentif. GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 8% dari DPK dalam valuta asing. PBI tersebut mulai berlaku pada tanggal 31 Desember 2013.
Primary Minimum Statutory Reserves in Rupiah is 8% of Third Party Funds (TPF) in Rupiah and Secondary Minimum Statutory Reserves in Rupiah is 4% of Third Party Funds (TPF) in Rupiah. LDR Minimum Statutory Reserves in Rupiah is determined in the amount of computation between parameters under disincentive and over disincentive for the difference between the Bank’s LDR and LDR target by taking into account the difference between the Capital Adequacy Ratio (CAR) and Incentive CAR. The Minimum Statutory Reserves in foreign currencies is 8% from TPF in foreign currencies. The PBI was effective from December 31, 2013.
Rasio GWM (tidak diaudit) Bank pada tanggaltanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2014 and 2013, the GWM ratios (unaudited) of the Bank are as follows:
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Rupiah Primer Sekunder Dollar Amerika Serikat
8,22% 10,34% 8,29%
8,20% 23,05% 8,78%
Rupiah Primary Secondary United States Dollar
Giro Wajib Minimum untuk Bank dalam Rupiah per tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar 8,00% untuk GWM Utama dan 4,00% untuk GWM Sekunder dan dalam Dolar Amerika Serikat adalah sebesar 8,00%.
The Bank’s minimum reserve requirement in Rupiah as of December 31, 2014 and 2013 was 8.00% for Primary GWM and 4.00% for Secondary GWM and in United States Dollar was 8.00%.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank telah memenuhi LDR dalam kisaran yang telah ditetapkan sehingga tidak mendapatkan disinsentif.
As of December 31, 2014 and 2013, the Bank has fulfilled LDR within the prevailing range therefore the Bank did not get disincentive.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank telah memenuhi giro wajib minimum sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
As of December 31, 2014 and 2013, the Bank has complied with the Bank Indonesia regulations concerning the minimum reserve requirements. 49
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK LAIN a.
6.
Berdasarkan mata uang, bank, dan pihakpihak
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS a.
By currency, bank, and parties
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Pihak berelasi Mata uang asing Dolar Amerika Serikat Korea Exchange Bank, Hong Kong Euro Eropa Korea Exchange Bank, Deutschland AG Korea Exchange Bank, London Pound Sterling Inggris Korea Exchange Bank, London
Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Mata uang asing Dolar Amerika Serikat JPMorgan Chase Bank, New York Citibank N.A., New York PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank, New York The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., New York Wells Fargo Bank N.A., New York PT Bank DBS Indonesia Euro Eropa Deutsche Bank AG, Frankfurt Dolar Australia National Australia Bank, Melbourne Dolar Hong Kong Standard Chartered Bank, Hong Kong Dolar Singapura DBS Bank Ltd, Singapura Pound Sterling Inggris JPMorgan Chase Bank, New York
Total
4.954
31.069
3.667
10.268
1.912
3.842
164
90
10.697
45.269
10.613
5.262
2.989 3
2.458 4
-
8
13.605
7.732
205.459 24.056 20.715 19.066 11.423
94.761 13.134 3.470 6.130 4.916
9.815
3.688
659 98
4.704 -
2.564
285
414
43
231
6
46
58
-
100
294.546
131.295
308.151
139.027
318.848
184.296
50
Related parties Foreign currencies United States Dollar Korea Exchange Bank, Hong Kong European Euro Korea Exchange Bank, Deutschland AG Korea Exchange Bank, London Great Britain Pound Sterling Korea Exchange Bank, London
Third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Foreign currencies United States Dollar JPMorgan Chase Bank, New York Citibank N.A., New York PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank, New York The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., New York Wells Fargo Bank N.A., New York PT Bank DBS Indonesia European Euro Deutsche Bank AG, Frankfurt Australian Dollar National Australia Bank, Melbourne Hong Kong Dollar Standard Chartered Bank, Hong Kong Singapore Dollar DBS Bank Ltd, Singapore Great Britain Pound Sterling JPMorgan Chase Bank, New York
Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) b.
6.
Berdasarkan kolektibilitas
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued) b. By collectability All current accounts with other banks as of December 31, 2014 and 2013 are not impaired.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, semua giro pada bank lain tidak mengalami penurunan nilai. c.
Tingkat suku bunga rata-rata setahun
c.
Average interest rate per annum
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Hong Kong Dolar Singapura Euro Eropa Pound Sterling Inggris
7.
0,29% 0,04% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
0,06% 0,03% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
Rupiah United States Dollar Australian Dollar Hong Kong Dollar Singapore Dollar European Euro Great Britain Pound Sterling
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat giro pada bank lain yang dijadikan agunan oleh Bank.
As of December 31, 2014 and 2013, there were no current accounts with other banks which were pledged as collaterals by the Bank.
Informasi mengenai sisa umur jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 34.
Information with respect to maturity is disclosed in Note 34.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN a.
7.
Berdasarkan mata uang, jenis, bank, dan pihak-pihak
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS a.
By currency, type, bank, and parties
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Pihak ketiga Rupiah Penempatan pada Bank Indonesia Bunga yang belum diamortisasi Interbank call money PT Bank Pan Indonesia Tbk Citibank N.A., Cabang Jakarta PT Bank DBS Indonesia PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia JPMorgan Chase Bank, Cabang Jakarta PT Bank Mega Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Riau PT Bank DKI
218.300 (35)
545.800 (171)
218.265
545.629
150.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 50.002 50.000
51
Third parties Rupiah Placement with Bank Indonesia Unamortized interest
Interbank call money PT Bank Pan Indonesia Tbk Citibank N.A., Jakarta Branch PT Bank DBS Indonesia - PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia JPMorgan Chase Bank, Jakarta Branch 50.000 PT Bank Mega Tbk PT Bank Pembangunan Daerah 50.001 Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank ANZ Indonesia - PT Bank Pembangunan Daerah Riau PT Bank DKI
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) a.
7.
Berdasarkan mata uang, jenis, bank, dan pihak-pihak (lanjutan)
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued) a.
By currency, (continued)
type,
bank,
and
parties
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Interbank call money PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
50.000 -
30.000
1.318.267
675.630
495.400
-
675.928
-
647.914
-
Dolar Amerika Serikat Penempatan pada Bank Indonesia Deposito berjangka Deutsche Bank AG, Jakarta Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta Interbank call money Wells Fargo Bank, N.A., New York PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Woori PT Bank DBS Indonesia
Total
b.
33.440
27.973
-
60.850 42.595 36.510
1.852.682
167.928
3.170.949
843.558
Berdasarkan kolektibilitas
b.
United States Dollar Placement with Bank Indonesia Time deposits Deutsche Bank AG, Jakarta Standard Chartered Bank, Jakarta Branch Interbank call money Wells Fargo Bank, N.A.,New York PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Woori PT Bank DBS Indonesia
Total
By collectibility All placements with Bank Indonesia and other banks as of December 31, 2014 and 2013 are not impaired.
Seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 tidak mengalami penurunan nilai. c.
Interbank call money PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung PT Bank Kesejahteraan Ekonomi
Tingkat suku bunga rata-rata setahun
c.
Average interest rates per annum
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Rupiah Penempatan pada Bank Indonesia Interbank call money
5,75% 6,37%
5,20% 5,77%
Rupiah Placements with Bank Indonesia Interbank call money
Dolar Amerika Serikat Penempatan pada Bank Indonesia Interbank call money Deposito berjangka
0,09% 0,16% 0,16%
0,29% 0,35%
United States Dollar Placements with Bank Indonesia Interbank call money Time deposit
Informasi mengenai sisa umur jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 34.
Information with respect to maturity is disclosed in Note 34.
Pada tanggal 31 Desember 2014, penempatan pada bank lain sebesar Rp1.323.842 dijaminkan sehubungan dengan pinjaman yang diterima dari bank lain (Catatan 16).
Placements with other banks amounted to Rp1,323,842 were under lien related with borrowing from other banks (Note 16). 52
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK a.
8.
Berdasarkan tujuan, jenis, mata uang, dan pihak-pihak
SECURITIES a.
By purpose, type, currency, and parties
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Nilai tercatat/ Peringkat/ Carrying value Rating
Nilai tercatat/ Peringkat/ Carrying value Rating
Pihak ketiga
Third parties
Dimiliki hingga jatuh tempo Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Diskonto yang belum diamortisasi
Held-to-maturity Rupiah 549.924 (13.775 )
Tanpa peringkat/ Non rated
536.149
Sertifikat Deposito Bank Indonesia Diskonto yang belum diamortisasi
200.000 (3.830)
823.596 (15.899)
Tanpa peringkat/ Non rated
Bank Indonesia Certificates Unamortized discount
-
Bank Indonesia Certificates of Deposits Unamortized discount
807.697 Tanpa peringkat/ Non rated
-
196.170
-
732.319
807.697
Kredit yang diberikan dan piutang Dolar Amerika Serikat
Wesel tagih
Loans and receivables United States Dollar
60.831
Tanpa peringkat/ Non rated
82.101
Tanpa peringkat/ Non rated
11.303
Tanpa peringkat/ Non rated
10.915
Tanpa peringkat/ Non rated
-
-
79.835
idAA+
25.125
idAAA
-
-
51.925
idAA+
49.908
idAA
15.224 15.000 6.491
idAA+ idAidAA-
42.800 14.038 6.856
idAA+ idAidAA-
3.966
idAA+
3.923
idAA+
-
-
29.996
idAA-
Government Bonds Corporate bonds Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Tahap I Tahun 2013 Seri A Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2014 Seri A Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Permata Tahap I Tahun 2013 Obligasi Indofood Sukses Makmur VI Tahun 2012 Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 Obligasi IV Mayora Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan I Perum Pegadaian Tahap II Tahun 2012 Seri B Obligasi San Finance II Tahun 2012 Seri B
430.293
Tanpa peringkat/ Non rated
-
-
Mutual fund units
116.713
BBB-
United States Dollar Corporate bonds PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
-
-
Mutual fund units
Tersedia untuk dijual Rupiah
Obligasi Pemerintah Obligasi korporasi Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Tahap I Tahun 2013 Seri A Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance Tahap III Tahun 2014 Seri A Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Permata Tahap I Tahun 2013 Obligasi Indofood Sukses Makmur VI Tahun 2012 Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 Obligasi IV Mayora Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan I Perum Pegadaian Tahap II Tahun 2012 Seri B Obligasi San Finance II Tahun 2012 Seri B
Unit penyertaan reksadana
Available-for-sale Rupiah
Dollar Amerika Serikat Obligasi korporasi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Unit penyertaan reksadana
Total
Export bills
-
465.233
Tanpa peringkat/ Non rated
1.024.560
354.984
1.817.710
1.244.782
Efek-efek telah diperingkat PT Pemeringkat Efek Indonesia Moody’s.
Total
Securities were rated by PT Pemeringkat Efek Indonesia and Moody’s.
oleh dan
53
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
EFEK-EFEK (lanjutan) b.
8.
Berdasarkan kolektibilitas
SECURITIES (continued) b.
All securities as of December 31, 2014 and 2013 are not impaired.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, semua efek-efek tidak mengalami penurunan nilai. c.
By collectibility
Tingkat suku bunga rata-rata setahun
c.
Average interest rates per annum
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Rupiah Obligasi Pemerintah Obligasi korporasi Sertifikat Bank Indonesia Dollar Amerika Serikat Obligasi korporasi Wesel tagih
9.
7,80% 9,57% 6,71%
10,00% 7,97% 6,95%
5,80% 5,00%
5,50% 5,04%
Rupiah Government Bonds Corporate bonds Bank Indonesia Certificates United States Dollar Corporate bonds Export bills
Bank mengakui kerugian yang belum direalisasi sebesar Rp592 dan Rp6.659 atas perubahan nilai efek-efek dalam kelompok yang tersedia untuk dijual masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang disajikan dalam akun “Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok yang tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan” pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan.
The Bank recognized unrealized loss of Rp592 and Rp6,659 from the changes in market values of available-for-sale securities as of December 31, 2014 and 2013, respectively, which are presented as “Unrealized loss on available-for-sale securities net of deferred tax” in the equity section of the statement of financial position.
Informasi mengenai sisa umur jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 34.
Information with respect to maturity is disclosed in Note 34.
TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF
9.
Rincian transaksi derivatif atas spot mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
DERIVATIVE RECEIVABLE AND PAYABLE Detail of foreign currency spot transactions as of December 31, 2014 and 2013 is as follows:
31 Desember/December 31, 2014
Pihak
Nilai kontrak/ Contract amount
Nilai wajar/ Fair value
Tagihan derivatif/ Derivative receivable
Liabilitas derivatif/ Derivative payable
Counterparties
Pihak ketiga Spot mata uang asing Dolar Amerika Serikat
-
16
Third parties Foreign currency spot United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta Branch
285
16
Total
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
30.963
175
175
-
PT Bank Danamon Indonesia Tbk Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta
18.578
110
110
-
3.096
Total
(16) 269
These contracts are due on January 2, 2015 and January 5, 2015.
Kontrak-kontrak tersebut di atas jatuh tempo pada tanggal-tanggal 2 Januari 2015 dan 5 Januari 2015.
54
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.
TAGIHAN (lanjutan)
DAN
LIABILITAS
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
DERIVATIF
9.
DERIVATIVE (continued)
RECEIVABLE
AND
PAYABLE
31 Desember/December 31, 2013
Pihak
Nilai kontrak/ Contract amount
Tagihan derivatif/ Derivative receivable
Nilai wajar/ Fair value
Liabilitas derivatif/ Derivative payable
Counterparties
Pihak ketiga Spot mata uang asing Dolar Amerika Serikat PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
36.510
344
344
-
Third parties Foreign currency spot United States Dollar PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Information with respect to maturity is disclosed in Note 34.
Informasi mengenai sisa umur jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 34.
10. LOANS
10. KREDIT a. Berdasarkan pihak-pihak, jenis, dan mata uang
a.
By parties, type, and currency
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Pihak ketiga Rupiah Modal kerja Investasi Konsumsi
Dolar Amerika Serikat Modal kerja Investasi Konsumsi
4.859.381 2.810.811 409.618
2.853.690 1.321.211 277.224
8.079.810
4.452.125
4.811.280 2.106.988 5.822
3.556.030 1.809.349 9.612
6.924.090
5.374.991
15.003.900
9.827.116
Pihak berelasi Rupiah Konsumsi
Third parties Rupiah Working capital Investment Consumption
United States Dollar Working capital Investment Consumption
2.041
1.419
Related parties Rupiah Consumption
Total Penyisihan kerugian penurunan nilai
15.005.941
9.828.535
Total
Neto
14.932.975
(72.966)
b. Tingkat suku bunga rata-rata setahun
(51.873)
Provision for impairment losses
9.776.662
b.
Net
Average interest rates per annum
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Suku bunga kontrak Rupiah Dolar Amerika Serikat
11,71% 3,61%
9,99% 3,76%
Contractual interest rate Rupiah United States Dollar
Suku bunga efektif Rupiah Dolar Amerika Serikat
12,20% 3,71%
10,49% 3,96%
Effective interest rate Rupiah United States Dollar
55
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 10. LOANS (continued)
10. KREDIT (lanjutan) c. Berdasarkan kolektibilitas
c.
By collectability
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014
d.
Individual Dalam perhatian khusus Kurang lancar Macet
5.379 6.759
10.344 8.670
Individual Special mention Sub-standard Loss
Kolektif Lancar Dalam perhatian khusus
14.883.796 110.007
9.776.402 33.119
Collective Current Special mention
Total Penyisihan kerugian penurunan nilai
15.005.941
9.828.535
Total
Neto
14.932.975
(72.966)
Berdasarkan sektor ekonomi
(51.873)
Provision for impairment losses
9.776.662
d.
Net
By economic sector
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Rupiah Jasa bisnis Perdagangan Manufaktur Transportasi Jasa pelayanan sosial Konstruksi Pertanian Pertambangan Lain-lain
2.936.833 1.980.531 1.463.135 382.919 378.357 295.086 181.663 51.668 411.659
808.786 1.311.132 986.077 325.522 161.399 244.887 99.622 237.476 278.643
8.081.851
4.453.544
444.653 372.380 4.691.038 176.519 67.174 128.326 3.096 1.027.072 13.832
272.247 402.369 3.625.876 461.688 74.114 29.104 442.548 67.045
6.924.090
5.374.991
Total Penyisihan kerugian penurunan nilai
15.005.941
9.828.535
Neto
14.932.975
Dolar Amerika Serikat Jasa bisnis Perdagangan Manufaktur Transportasi Jasa pelayanan sosial Konstruksi Pertanian Pertambangan Lain-lain
(72.966)
56
(51.873) 9.776.662
Rupiah Business services Trading Manufacturing Transportation Public service Construction Agriculture Mining Others
United States Dollar Business services Trading Manufacturing Transportation Public service Construction Agriculture Mining Others
Total Provision for impairment losses Net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 10. LOANS (continued)
10. KREDIT (lanjutan) e.
Penyisihan kerugian penurunan nilai
e.
Provision for impairment losses The movements in provision for impairment losses on loans are as follows:
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai kredit adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2014
2013
Saldo awal Penyisihan kerugian penurunan nilai tahun berjalan (Catatan 23) Penghapusbukuan Penyesuaian karena penjabaran mata uang asing
51.873
40.161
20.112 (568)
7.274 -
1.549
4.438
Beginning balance Provision for impairment losses during the year (Note 23) Write-off Foreign exchange translation adjustments
Saldo akhir
72.966
51.873
Ending balance
Management believes that the amount of provision for impairment losses on loans is adequate to cover losses on uncollectible loans.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai kredit yang dibentuk cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya kredit. f.
Kredit bermasalah
f.
Non-performing loans As of December 31, 2014 and 2013, the details of non-performing loans (classified as substandard, doubtful, and loss) by economic sectors are as follows:
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rincian kredit bermasalah (klasifikasi kurang lancar, diragukan, dan macet) berdasarkan sektor ekonomi adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Perdagangan Transportasi Manufaktur Lain-lain Total Penyisihan kerugian penurunan nilai atas kredit bermasalah Neto
6.055 5.379 625 79
5.967 2.624 79
Trading Transportation Manufacturing Others
12.138
8.670
(8.169)
(4.913)
Total Provision for impairment losses on non-performing loans
3.969
3.757
Net
The ratios of non-performing loans to total loans are as follows:
Rasio kredit bermasalah terhadap total kredit adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Kolektibilitas Kurang lancar Macet Penyisihan kerugian penurunan nilai atas kredit bermasalah Neto Total kredit
Collectibility Sub-standard Loss
5.379 6.759
8.670
12.138
8.670
(8.169)
(4.913)
3.969
3.757
Net
15.005.941
9.828.535
Total loans
57
Provision for impairment losses on non-performing loans
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 10. LOANS (continued)
10. KREDIT (lanjutan) f. Kredit bermasalah (lanjutan)
f.
Non-performing loans (continued) The ratios of non-performing loans to total loans are as follows: (continued)
Rasio kredit bermasalah terhadap total kredit adalah sebagai berikut: (lanjutan)
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Rasio kredit bermasalah - bruto
0,08%
0,09%
Ratio of non-performing loans - gross
Rasio kredit bermasalah - neto
0,03%
0,04%
Ratio of non-performing loans - net
Rasio kredit bermasalah - neto dihitung dengan membagi total kredit bermasalah setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai dengan total kredit.
The non-performing loans - net ratio is computed by dividing the total non-performing loans less provision for impairment losses to total loans.
Kredit yang direstrukturisasi pada tanggaltanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp16.035 dan Rp27.042.
Restructured loan as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp16,035 and Rp27,042, respectively.
g. Berdasarkan jangka waktu kontrak
g.
By contract period
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 ≤ 1 tahun > 1 - 2 tahun > 2 - 5 tahun > 5 tahun
6.680.696 487.419 4.942.710 2.895.116
2.629.644 1.475.574 2.928.800 2.794.517
≤ 1 year > 1 - 2 years > 2 - 5 years > 5 years
Total Penyisihan kerugian penurunan nilai
15.005.941
9.828.535
Total
Neto
14.932.975
(72.966)
(51.873) 9.776.662
Provision for impairment losses Net
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat pelanggaran maupun pelampauan terhadap Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
As of December 31, 2014 and 2013, there was no violation or excess of Legal Lending Limit (LLL).
Kredit dijamin dengan benda bergerak dan/atau tidak bergerak dengan pengikatan secara hak tanggungan dan hipotik atau akta pemberian hak tanggungan dan surat kuasa memasang hipotik atau surat kuasa untuk menjual, atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank.
Loans are collateralized with fixed and/or non-fixed assets with fiduciary transfer of proprietary rights or mortgages and authorization letters to sell, and other collaterals which are generally acceptable to the Bank.
Informasi mengenai sisa umur jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 34.
Information with respect to maturity is disclosed in Note 34.
58
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
11. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI a.
11. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE
Berdasarkan pihak dan mata uang
a.
By parties and currency
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Dolar Amerika Serikat Pihak berelasi Pihak ketiga Yen Jepang Pihak ketiga Total
b.
116.832
21.339 27.949
-
611
United States Dollar Related parties Third parties Japanese Yen Third parties
116.832
49.899
Total
Berdasarkan jangka waktu kontrak
b.
By contract period
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 ≤ 1 bulan > 1-3 bulan > 3-6 bulan Total
4.045 38.824 73.963
5.141 18.634 26.124
≤ 1 month > 1-3 months > 3-6 months
116.832
49.899
Total
Tagihan akseptasi pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 tidak mengalami penurunan nilai dan manajemen berpendapat bahwa akun ini tidak membutuhkan penyisihan kerugian penurunan nilai.
All acceptances receivable as of December 31, 2014 and 2013 are not impaired and the management believes that this account does not require provision for impairment losses.
Informasi mengenai sisa umur jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 34.
Information with respect to maturity is disclosed in Note 34.
59
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP
12. FIXED ASSETS 31 Desember/December 31, 2014 Saldo awal/ Beginning balance
Biaya perolehan Tanah Bangunan Perlengkapan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Leasehold improvement Aset dalam konstruksi
Akumulasi penyusutan Bangunan Perlengkapan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Leasehold improvement
Nilai buku neto
Penambahan/ Additions
Saldo akhir/ Ending balance
Pengurangan/ Deductions
432 1.956
241
-
432 2.197
86.352 13.873 45.014 -
38.655 7.295 26.957 8.254
2.710 892 -
122.297 20.276 71.971 8.254
147.627
81.402
3.602
225.427
1.254
165
-
1.419
45.360 5.130 16.376
15.728 2.074 10.295
2.637 729 -
58.451 6.475 26.671
68.120
28.262
3.366
93.016
79.507
132.411
Cost Land Buildings Office furniture and fixture Motor vehicles Leasehold improvement Assets under construction
Accumulated depreciation Buildings Office furniture and fixture Motor vehicles Leasehold improvement
Net book value
31 Desember/December 31, 2013 Saldo awal/ Beginning balance
Biaya perolehan Tanah Bangunan Perlengkapan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Leasehold improvement
Akumulasi penyusutan Bangunan Perlengkapan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Leasehold improvement
Nilai buku neto
Penambahan/ Additions
Saldo akhir/ Ending balance
Pengurangan/ Deductions
432 1.956
-
-
432 1.956
60.132 10.254 19.916
28.086 5.183 25.338
1.866 1.564 240
86.352 13.873 45.014
92.690
58.607
3.670
147.627
1.088
166
-
1.254
35.050 4.633 9.202
12.307 1.426 7.413
1.997 929 239
45.360 5.130 16.376
49.973
21.312
3.165
68.120
42.717
79.507
Cost Land Buildings Office furniture and fixture Motor vehicles Leasehold improvement
Accumulated depreciation Buildings Office furniture and fixture Motor vehicles Leasehold improvement
Net book value
The Bank owned several parcels of land with Right of Building (Hak Guna Bangunan) for a period of 20 years until year 2031 where its head office and branch offices are located. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all of these properties were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Bank memiliki beberapa bidang tanah yang digunakan sebagai kantor pusat dan cabang dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 tahun dan akan jatuh tempo sampai dengan tahun 2031. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung oleh bukti pemilikan yang memadai.
60
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued)
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat indikasi terjadinya penurunan nilai atas aset tetap yang dimiliki Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Management believes that there is no indication of impairment in the value of fixed assets of the Bank as of December 31, 2014 and 2013.
Aset tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap risiko kerugian karena kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu antara lain pada PT Asuransi Samsung Tugu. Jumlah seluruh nilai pertanggungan adalah masing-masing sebesar Rp104.793 dan Rp61.130 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Fixed assets, except lands, are insured against losses by fire and other risks under certain blanket policies with, among others, PT Asuransi Samsung Tugu. The total insurance coverage amounted to Rp104,793 and Rp61,130 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the insured fixed asset.
13. ASET LAIN-LAIN
13. OTHER ASSETS 31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Rupiah Bunga masih akan diterima Uang muka Setoran jaminan Persediaan barang Agunan yang diambil alih Lain-lain
Dolar Amerika Serikat Bunga masih akan diterima Setoran jaminan Lain-lain
Total
42.115 7.332 6.454 956 275 1.122
13.831 14.065 5.044 516 275 622
58.254
34.353
8.741 6.406 -
14.367 3.692 384
15.147
18.443
73.401
52.796
Rupiah Interests receivables Advance payments Guarantee deposits Inventory Foreclosed assets Others
United States Dollar Interest receivables Guarantee deposits Others
Total
Agunan yang diambil alih merupakan jaminan kredit berupa tanah, bangunan, dan kendaraan yang telah diambil alih oleh Bank.
Foreclosed assets represent loan collaterals in form of land, buildings, and vehicles that have been acquired by the Bank.
Lain-lain termasuk biaya administrasi atas fasilitas pinjaman yang diterima yang tidak teratribusi dengan pinjaman tersebut.
Others include administration fees of borrowing facilities which are not attributable to the borrowings.
61
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
14. SIMPANAN NASABAH a.
14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
Berdasarkan pihak-pihak, jenis, dan mata uang
a.
By parties, type, and currencies
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Pihak berelasi Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka
Dolar Amerika Serikat Giro Tabungan Deposito berjangka
Pihak ketiga Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka
Dolar Amerika Serikat Giro Tabungan Deposito berjangka
b.
3.042 2.032 47.662
213.265
52.736
14.309 111.651
11.010 55 359
125.960
11.424
339.225
64.160
697.645 318.048 5.729.940
534.866 197.643 2.655.678
6.745.633
3.388.187
3.534.625 35.182 1.307.673
2.537.667 7.695 1.738.499
4.877.480
4.283.861
6.505
13.571
11.629.618
7.685.619
11.968.843
7.749.779
Euro Eropa Giro
Total
3.409 9.951 199.905
Tingkat suku bunga rata-rata setahun
b.
Related parties Rupiah Current accounts Savings accounts Time deposits
United States Dollar Current accounts Savings accounts Time deposits
Third parties Rupiah Current accounts Savings accounts Time deposits
United States Dollar Current accounts Savings accounts Time deposits
European Euro Current accounts
Total
Average interest rates per annum
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Giro Rupiah Dolar Amerika Serikat Euro Eropa
2,15% 0,10% 0,00%
0,79% 0,06% 0,00%
Current accounts Rupiah United States Dollar European Euro
Tabungan Rupiah Dolar Amerika Serikat
2,38% 1,39%
2,38% 1,38%
Savings accounts Rupiah United States Dollar
Deposito berjangka Rupiah Dolar Amerika Serikat
9,05% 1,68%
6,82% 1,24%
Time deposits Rupiah United States Dollar
62
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
14. SIMPANAN NASABAH (lanjutan) c.
14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)
Berdasarkan periode kontrak
c.
By contract period Time deposits based on contract period are as follows:
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Rupiah 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan >12 bulan
Dolar Amerika Serikat 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan >12 bulan
Total
2.725.976 1.989.737 550.044 659.332 4.756
1.109.078 604.404 320.665 656.952 12.241
5.929.845
2.703.340
925.272 308.662 98.413 86.977 -
547.947 1.025.060 73.635 68.827 23.389
1.419.324
1.738.858
7.349.169
4.442.198
Rupiah 1 month 3 months 6 months 12 months >12 months
United States Dollar 1 month 3 months 6 months 12 months >12 months
Total
Giro yang diblokir atau dijadikan sebagai jaminan kredit masing-masing sebesar Rp33.225 dan Rp1.009 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Current accounts blocked or pledged as collaterals for loans amounted to Rp33,225 and Rp1,009 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Tabungan yang diblokir atau dijadikan sebagai jaminan kredit adalah sebesar Rp14.782 pada tanggal 31 Desember 2014 (2013: Nihil).
Saving accounts pledged as collaterals or blocked amounted to Rp14,782 as of December 31, 2014 (2013: Nil).
Deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit, letters of credit, dan bank garansi masing-masing sebesar Rp762.865 dan Rp591.212 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Time deposits blocked and pledged as collaterals for loans, letters of credit, and bank guarantees amounted to Rp762,865 and Rp591,212 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Informasi mengenai sisa umur jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 34.
Information with respect to maturities are disclosed in Note 34.
63
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
15. SIMPANAN DARI BANK LAIN a.
15. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Berdasarkan jenis, mata uang, dan pihakpihak
a.
By type, currencies, and parties
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Pihak berelasi Rupiah Giro Dolar Amerika Serikat Interbank call money Giro
1.850
389
Related parties Rupiah Current accounts
2.105.450 23.432
438.120 15.266
United States Dollar Interbank call money Current accounts
2.128.882
453.386
2.130.732
453.775
Pihak ketiga Rupiah Giro Deposito berjangka Interbank call money Sertifikat deposito
2.941 6.968 80.000 420.420
1.314 10.968 185.000 -
510.329
197.282
291.048
742.370
801.377
939.652
2.932.109
1.393.427
Dolar Amerika Serikat Interbank call money
Total
b.
Tingkat suku bunga rata-rata setahun
Third parties Rupiah Current accounts Time deposits Interbank call money Certificate of deposits
United States Dollar Interbank call money
Total
b. Average interest rates per annum 31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Rupiah Giro Interbank call money Deposito berjangka Sertifikat deposito Dolar Amerika Serikat Giro Interbank call money
1,25% 6,64% 8,67% 9,60%
2,11% 5,85% 7,76% -
0,00% 0,64%
0,00% 0,39%
Rupiah Current accounts Interbank call money Time deposits Certificate of deposits United States Dollar Current accounts Interbank call money
Information with respect to maturity is disclosed in Note 34.
Informasi mengenai sisa umur jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 34.
64
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
16. PINJAMAN YANG DITERIMA
16. BORROWINGS 31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Hana Bank, Korea Korea Exchange Bank, Seoul Korea Exchange Bank, Hong Kong International Finance Corporation
Pihak ketiga Rupiah Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta Deutsche Bank AG, Jakarta PT Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Cabang Jakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat Citibank N.A., New York The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Cabang Jakarta Citibank N.A., Cabang Jakarta Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta PT Bank Central Asia Tbk
Total
866.950 619.250 619.250
486.800 -
326.507
-
2.431.957
486.800
500.000 600.000 -
75.000
-
50.000
-
50.000
247.700
-
123.850 -
182.550
-
121.700 182.550
1.471.550
661.800
3.903.507
1.148.600
Related parties United States Dollar Hana Bank, Korea Korea Exchange Bank, Seoul Korea Exchange Bank, Hong Kong International Finance Corporation
Third parties Rupiah Standard Chartered Bank, Jakarta Branch Deutsche Bank AG, Jakarta PT Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta Branch PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk United States Dollar Citibank N.A., New York The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta Branch Citibank N.A., Jakarta Branch Standard Chartered Bank, Jakarta Branch PT Bank Central Asia Tbk
Total
Hana Bank, Korea
Hana Bank, Korea
Pada tanggal 5 November 2012, Bank menandatangani perjanjian pinjaman dengan jumlah fasilitas sebesar USD30.000.000 (nilai penuh) yang jatuh tempo 13 bulan dari tanggal penarikannya. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar suku bunga pasar di Korea sesuai tenor pinjamannya. Pada tahun 2013, fasilitas ini telah disetujui untuk diperpanjang oleh Bank Indonesia dengan nominal dan bunga yang sama.
On November 5, 2012, the Bank has signed a loan agreement with a facility amounting to USD30,000,000 (full amount) and matured in 13 months since the date of drawdown. The loan bears interest rate at the Korean market rate according to its tenor. In 2013, this facility has been approved to be extended by Bank Indonesia with the same nominal and interest rate.
Pada tanggal 22 Januari 2014, Bank mencairkan fasilitas pinjaman tersebut dengan jumlah fasilitas sebesar USD30.000.000 (nilai penuh) dengan tingkat suku bunga sebesar 1,10% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 23 Februari 2015.
On January 22, 2014, the Bank disbursed the loan facility with a facility amounting to USD30,000,000 (full amount) which bears interest rate at 1.10% per annum and will mature on February 23, 2015.
Pada tanggal 9 Desember 2013, Bank menandatangani perjanjian pinjaman dengan Hana Bank, Korea dan langsung dicairkan dengan jumlah fasilitas sebesar USD40.000.000 (nilai penuh) dengan tingkat suku bunga sebesar 1,15% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 8 Januari 2015.
On December 9, 2013, the Bank has signed a loan agreement with Hana Bank, Korea and directly disbursed with a facility amounting to USD40,000,000 (full amount) which bears interest rate at 1.15% per annum and will mature on January 8, 2015. 65
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 16. BORROWINGS (continued)
Korea Exchange Bank, Seoul
Korea Exchange Bank, Seoul
Pada tanggal 26 September 2014, Bank menandatangani perjanjian pinjaman dengan Korea Exchange Bank, Seoul dan langsung dicairkan dengan jumlah fasilitas sebesar USD50.000.000 (nilai penuh) dengan tingkat suku bunga sebesar 1,386% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 September 2015.
On September 26, 2014, the Bank has signed a loan agreement with Korea Exchange Bank, Seoul and directly disbursed with a facility amounting to USD50,000,000 (full amount) which bears interest rate at 1.386% per annum and will mature on September 30, 2015.
Korea Exchange Bank, Hong Kong
Korea Exchange Bank, Hong Kong
Pada tanggal 19 September 2014, Bank menandatangani perjanjian pinjaman dengan Korea Exchange Bank, Hong Kong dan langsung dicairkan dengan jumlah fasilitas sebesar USD50.000.000 (nilai penuh) dengan tingkat suku bunga sebesar 1,35% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 29 September 2015.
On September 19, 2014, the Bank has signed a loan agreement with Korea Exchange Bank, Seoul and directly disbursed with a facility amounting to USD50,000,000 (full amount) which bears interest rate at 1.35% per annum and will mature on September 29, 2015.
Deutsche Bank AG, Jakarta
Deutsche Bank AG, Jakarta
Pada tanggal 13 Oktober 2014, Bank menandatangani perjanjian pinjaman dengan Deutsche Bank AG, Jakarta dimana fasilitas yang disediakan adalah fasilitas Term Loan dalam mata uang Rupiah sebesar Rp600.000. Pada tanggal 15 Oktober 2014, Bank mencairkan fasilitas pinjaman tersebut dengan jumlah sebesar Rp300.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 9,4% per tahun. Pada tanggal 22 Oktober 2014, Bank mencairkan sisa fasilitas pinjaman tersebut dengan jumlah sebesar Rp300.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 9,4% per tahun. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 15 Oktober 2015. Pinjaman ini dijamin dengan deposito berjangka sebesar USD54.576.322 (nilai penuh) (Catatan 7).
On October 13, 2014, the Bank signed loan agreement with Deutsche Bank AG, Jakarta whereby the facility provided is Term Loan facility in Rupiah amounted to Rp600,000. On October 15, 2014, the Bank disbursed the loan facility amounting to Rp300,000 which bears interest rate at 9.4% per annum. On October 22, 2014, the Bank disbursed the remaining loan facility amounting to Rp300,000 which bears interest rate at 9.4% per annum. This loan facility will mature on October 15, 2015. The loan is secured by time deposits amounting to USD54,576,322 (full amount) (Note 7).
Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta
Standard Chartered Bank, Jakarta Branch
Pada tanggal 8 Agustus 2014, Bank menandatangani perjanjian pinjaman dengan Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta dimana fasilitas yang disediakan adalah fasilitas Term Loan dalam mata uang Rupiah yang terdiri dari Tahap A sebesar Rp250.000 dan Tahap B sebesar Rp250.000 dengan jangka waktu 2 tahun sejak tanggal pencairan Tahap A. Pada tanggal 26 September 2014, Bank mencairkan fasilitas pinjaman Tahap A sebesar Rp250.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 9,5% per tahun. Pada tanggal 26 November 2014, Bank mencairkan fasilitas pinjaman Tahap B sebesar Rp250.000 dengan tingkat suku bunga sebesar 8,17%. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 26 September 2016. Pinjaman ini dijamin dengan deposito berjangka sebesar USD52.314.389 (nilai penuh) (Catatan 7).
On August 8, 2014, the Bank signed loan agreement with Standard Chartered Bank, Jakarta Branch whereby the facilities provided are Term Loan facility in Rupiah which consist of Tranche A amounted to Rp250,000 and Tranche B amounted to Rp250,000 with term of 2 years from Tranche A disbursement date. On September 26, 2014, the Bank disbursed the loan facility Tranche A amounting to Rp250,000 which bears interest rate at 9.5% per annum. On November 26, 2014, the Bank disbursed the loan facility Tranche B amounting to Rp250,000 which bears interest rate at 8.17% per annum. This loan facility will mature on September 26, 2016. The loan is secured by time deposits amounting to USD52,314,389 (full amount) (Note 7).
66
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 16. BORROWINGS (continued)
International Finance Corporation (IFC)
International Finance Corporation (IFC)
Pada tanggal 22 Februari 2013, Bank menandatangani perjanjian pinjaman dengan IFC dimana fasilitas yang disediakan adalah fasilitas I sebesar USD15.000.000 (nilai penuh) atau ekuivalen dalam Rupiah dengan suku bunga sebesar LIBOR 3 bulan+218 bps per tahun untuk pinjaman dalam Dolar Amerika Serikat atau JIBOR 3 bulan+218 bps per tahun untuk pinjaman dalam Rupiah dan fasilitas II sebesar USD15.000.000 (nilai penuh) dengan suku bunga sebesar LIBOR 3 bulan+150 bps per tahun. Jangka waktu dari masing-masing fasilitas tersebut adalah 5 tahun (termasuk 1 tahun grace period atas pembayaran pokok) dan 2 tahun.
On February 22, 2013, the Bank signed loan agreement with IFC whereby the facilities provided are facility I amounted to USD15,000,000 (full amount) or equivalent in Rupiah, which bears interest rate at 3-month LIBOR+218 bps per annum for loan in United States Dollar or 3-month JIBOR+218 bps per annum for loan in Rupiah and facility II amounted to USD15,000,000 (full amount), which bears interest rate at 3-month LIBOR+150 bps per annum. Terms of loans from these respective facilities are 5 years (including 1 year of grace period for principal payment) and 2 years.
Perjanjian ini mencakup adanya pembatasanpembatasan tertentu yang umumnya diharuskan dalam pemberian fasilitas kredit, antara lain pembatasan untuk melakukan penggabungan usaha atau konsolidasi dengan pihak lain, mengadakan transaksi dengan pihak lain selain yang timbul dalam kegiatan usaha yang normal dengan persyaratan komersial yang normal dan merupakan transaksi yang wajar, melakukan perubahan terhadap Anggaran Dasar yang menyebabkan ketidakkonsistenan dengan perjanjian ini, atau melakukan perubahan tahun fiskal, menjual, memindahkan, menyewakan atau sebaliknya menjual semua atau sebagian besar aset yang dimiliki baik dalam satu transaksi maupun beberapa transaksi (di luar aset untuk sekuritisasi) tanpa pemberitahuan secara tertulis sebelumnya kepada IFC; mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu seperti Kewajiban Penyediaan Modal Minimum, Equity to assets Ratio, Economic Group Exposure Ratio, Aggregate Large Exposures Ratio, Open Credit Exposures Ratio, Fixed Assets Plus Equity Investment Ratio, Aggregate Foreign Exchange Risk Ratio, Single Currency Foreign Exchange Risk Ratio, Interest Rate Risk Ratio, Aggregate Interest Rate Ratio, Foreign Currency Maturity Gap Ratio, Aggregate Negative Maturity Gap Ratio, Liquid Assets to Short-term Liabilities Ratio, Liquid Assets to Total Assets Ratio dan pembatasan pemberian dividen.
This loan agreement includes certain covenants which are normally required for such credit facilities, among others, limitations to initiate merger or consolidation with other parties, enter into any transactions except in the ordinary course of business on ordinary commercial terms and on the basis arm’s-length arrangement, change the Articles of Association in any mannerwhich would be inconsistent with the provisions of this agreement, or change the fiscal year, sell, transfer, lease or otherwise dispose of all or a substantial part of the assets whether in a single transactions or in series of transactions (excluding assets for securitization) without prior written notification to IFC; to maintain certain agreed financial ratios such as Capital Adequacy Ratio, Equity to Assets Ratio, Economic Group Exposure Ratio, Aggregate Large Exposures Ratio, Open Credit Exposures Ratio, Fixed Assets Plus Equity Investment Ratio, Aggregate Foreign Exchange Risk Ratio, Single Currency Foreign Exchange Risk Ratio, Interest Rate Risk Ratio, Aggregate Interest Rate Ratio, Foreign Currency Maturity Gap Ratio, Aggregate Negative Maturity Gap Ratio, Liquid Assets to Short-term Liabilities Ratio, Liquid Assets to Total Assets Ratio, and limitation on dividend distribution.
Pada tanggal 2 Februari 2014, Bank mencairkan kedua fasilitas tersebut dengan jumlah untuk fasilitas I sebesar USD15.000.000 (nilai penuh) dengan tingkat suku bunga sebesar 1,66% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Maret 2018 dan fasilitas II sebesar USD15.000.000 (nilai penuh) dengan tingkat suku bunga sebesar 2,34% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Maret 2015.
On February 2, 2014, the Bank disbursed the both loan facilities with facility I amounting to USD15,000,000 (full amount) which bears interest rate at 1.66% per annum and will mature on March 15, 2018 and facility II amounting to USD15,000,000 (full amount) which bears interest rate at 2.34% per annum and will mature on March 15, 2015.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank telah mematuhi seluruh persyaratan yang diharuskan.
As of December 31, 2014 and 2013, the Bank had complied with all important covenants required. 67
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 16. BORROWINGS (continued)
Citibank N.A., New York
Citibank N.A., New York
Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Citibank N.A., New York ini merupakan fasilitas bankers’ acceptance dalam mata uang Dollar Amerika Serikat sebesar USD20.000.000 (nilai penuh) dengan jangka waktu 30 hari untuk periode 16 Desember 2014 sampai dengan 15 Januari 2015. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 0,91% per tahun.
The borrowing facility obtained from Citibank N.A., New York represents bankers’ acceptance facility in United States Dollar with outstanding balance of USD20,000,000 (full amount) with term of 30 days for the period of December 16, 2014 to January 15, 2015. This borrowing bears interest rate at 0.91% per annum.
The Hongkong and Shanghai Corporation Ltd., Cabang Jakarta
The Hongkong and Shanghai Corporation Ltd., Jakarta Branch
Banking
Banking
Bank mendapatkan fasilitas dari Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Cabang Jakarta melalui perjanjian tanggal 16 Juni 2011. Perjanjian ini telah diubah terakhir kali dengan addendum perjanjian tanggal 18 Juli 2014 dimana fasilitas yang disediakan adalah fasilitas Revolving Loan sebesar USD10.000.000 (nilai penuh) dengan tingkat suku bunga pasar dan dengan jangka waktu 360 hari dari tanggal perjanjian.
The Bank was granted facilities from the Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Jakarta Branch through agreement dated June 16, 2011. The agreement was amended by latest addendum of agreement dated July 18, 2014, whereby the facilitiy provided is Revolving Loan facility amounted to USD10,000,000 (full amount), which bears market interest rate and and with a term of 360 days from the date of agreement.
Pada tanggal 11 Desember 2014, Bank mencairkan fasilitas tersebut sebesar USD10.000.000 (nilai penuh) dengan tingkat suku bunga 0,86% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 12 Januari 2015.
On December 11, 2014, the Bank disbursed the facility amounting to USD10,000,000 (full amount) which bears interest rate at 0.86% per annum and will mature on January 12, 2015.
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Bank mendapatkan fasilitas dari PT Bank Central Asia Tbk melalui perjanjian tanggal 15 Juni 2011. Perjanjian ini telah diubah terakhir kali dengan addendum perjanjian tanggal 27 Agustus 2013 dimana fasilitas yang disediakan adalah fasilitas Term Loan I sebesar USD15.000.000 (nilai penuh), fasilitas Term Loan II sebesar USD15.000.000 (nilai penuh), dan fasilitas Term Loan III sebesar Rp150.000 dengan tingkat suku bunga pasar dan dengan jangka waktu 12 bulan dari tanggal perjanjian. Fasilitas I dimulai sejak 22 November 2013 dan jatuh tempo pada tanggal 21 Februari 2014 dengan tingkat suku bunga LIBOR 3 bulan+1,50% per tahun. Pinjaman yang diterima tersebut telah dilunasi pada tanggal jatuh tempo.
The Bank was granted facilities from PT Bank Central Asia Tbk through agreement dated June 15, 2011. The agreement was amended by latest addendum of agreement dated August 27, 2013, whereby the facilities provided are Term Loan I facility amounted to USD15,000,000 (full amount), Term Loan II facility amounted to USD15,000,000 (full amount), and Term Loan III facility amounted to Rp150,000 which bear market interest rate and with a term of 12 months from the date of agreement. Facility I started on November 22, 2013 and matured on February 21, 2014, which bears interest rate at 3-month LIBOR+1.50% per annum. The borrowing has been paid on maturity date.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ini merupakan fasilitas bankers’ acceptance dalam mata uang Rupiah sebesar Rp50.000 dengan jangka waktu 180 hari untuk periode 31 Juli 2013 sampai dengan 27 Januari 2014. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 6,60% per tahun. Pinjaman yang diterima tersebut telah dilunasi pada tanggal jatuh tempo.
The borrowing facility obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk represents bankers’ acceptance facility in Rupiah with outstanding balance of Rp50,000 with term of 180 days for the period of July 31, 2013 to January 27, 2014. This borrowing bears interest rate at 6.60% per annum. The borrowing has been paid on maturity date.
68
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
16. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan)
16. BORROWINGS (continued)
Citibank N.A., Cabang Jakarta
Citibank N.A., Jakarta Branch
Pada tanggal 17 Maret 2011, Bank menandatangani Continuing Agreement for Reimbursement of Trade Advances - Bulk Request dengan Citibank N.A., Cabang Jakarta dengan tingkat bunga mengambang.
On March 17, 2011, the Bank has signed a Continuing Agreement for Reimbursement of Trade Advances - Bulk Request with Citibank N.A., Jakarta Branch with floating interest rate.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah pinjaman yang diterima Bank adalah sebesar USD15.000.000 (nilai penuh) atau setara dengan Rp182.550 dengan tingkat bunga sebesar 0,94% per tahun. Pinjaman yang diterima tersebut telah dilunasi pada tanggal jatuh tempo.
As of December 31, 2013, the Bank has outstanding loan amounting to USD15,000,000 (full amount) or equivalent to Rp182,550 with interest rate at 0.94% per annum. The borrowing has been paid on maturity date.
Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta
Standard Chartered Bank, Jakarta Branch
Fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta ini merupakan fasilitas bankers’ acceptance dalam mata uang Dollar Amerika Serikat sebesar USD10.000.000 (nilai penuh) dengan jangka waktu 180 hari untuk periode 20 September 2013 sampai dengan 19 Maret 2014. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 0,85% per tahun. Pinjaman yang diterima tersebut telah dilunasi pada tanggal jatuh tempo.
The borrowing facility obtained from Standard Chartered Bank, Jakarta Branch represents bankers’ acceptance facility in United States Dollar with outstanding balance of USD10,000,000 (full amount) with term of 180 days for the period of September 20, 2013 to March 19, 2014. This borrowing bears interest rate at 0.85% per annum. The borrowing has been paid on maturity date.
Informasi mengenai sisa umur jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 34.
Information with respect to maturities is disclosed in Note 34.
17. UTANG PAJAK
17. TAXES PAYABLE 31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Bank: Pajak penghasilan badan
45.884
14.773
The Bank: Corporate income tax
Pajak penghasilan: Pasal 4(2) Pasal 21 Pasal 23/26 Pajak Pertambahan Nilai
12.242 3.769 143 855
4.411 3.340 427 324
Income taxes: Article 4(2) Article 21 Article 23/26 Value Added Tax
62.893
23.275
Sebelum penggabungan: PT Bank KEB Indonesia: Pajak penghasilan badan
-
14.273
Prior to merger: PT Bank KEB Indonesia: Corporate income tax
Pajak penghasilan: Pasal 4(2) Pasal 21 Pasal 23/26 Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai
-
258 441 27 4.184 1.384
Income taxes: Article 4(2) Article 21 Article 23/26 Article 25 Value Added Tax
-
20.567
62.893
43.842
Total
69
Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
18. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-KERJA
18. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
Bank menghitung imbalan pasca-kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan UndangUndang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca-kerja tersebut adalah 543 karyawan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 455 karyawan pada tanggal 31 Desember 2013.
The Bank calculates post-employment benefits of defined benefit for its qualified employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefits is 543 employees as of December 31, 2014 and 455 employees as of December 31, 2013.
Beban imbalan pasca-kerja yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut:
Post-employment benefits expenses recognized in statement of comprehensive income are as follows:
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi atas beban jasa masa lalu yang belum menjadi hak Biaya pemberhentian tambahan Kerugian atas kurtailmen dan settlement Kerugian aktuarial neto
5.366 1.266
7.737 970
2.511
(4.389) 682
Total
9.138
6.826
(5) -
17 1.809
Current service cost Interest cost Amorization of past service cost non vested Additional termination cost Loss on curtailment and settlement Net actuarial loss Total
Post-employment benefits obligation recognized in the statement of financial position are as follows:
Kewajiban imbalan pasca-kerja yang diakui pada dalam laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Nilai kini liabilitas yang tidak didanai Keuntungan aktuarial yang belum diakui Beban jasa lalu belum diakui
21.382 257 -
20.478 1.399 (66)
Total
21.639
21.811
Present value of unfunded obligations Unrecognized actuarial gain Unrecognized past service cost Total
Movements in the present value of liability recognized in the statement of financial position are as follows:
Mutasi nilai kini liabilitas pada laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Saldo awal Beban tahun berjalan Pembayaran manfaat
21.811 9.138 (9.310)
20.676 6.826 (5.691)
Saldo akhir
21.639
21.811
70
Beginning balance Amount charged to expense Benefits payment Ending balance
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. KEWAJIBAN (lanjutan)
IMBALAN
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PASCA-KERJA
18. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION (continued)
Perhitungan kewajiban imbalan pasca-kerja PT Bank KEB Hana Indonesia pada tanggaltanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dihitung oleh aktuaris independen PT Milliman Indonesia dalam laporannya tertanggal 30 Maret 2015 dan 28 Maret 2014. Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan aktuaris untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Post-employment benefits obligations of PT Bank KEB Hana Indonesia as of December 31, 2014 and 2013 are calculated by an independent actuary, PT Milliman Indonesia in their reports dated March 30, 2015 and March 28, 2014. The key assumptions used in the actuarial calculations for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Tingkat diskonto/Discount rate
:
Tingkat kenaikan gaji/Salary increment rate
:
Tingkat kematian/Mortality rate
:
Tingkat pengunduran diri/Resignation rate
:
Tingkat pensiun normal/Normal retirement rate
:
8,25% pada tahun 2014/in 2014 8,75% pada tahun 2013/in 2013 8,00% pada tahun 2014/in 2014 8,00% pada tahun 2013/in 2013 Tabel Mortalita Indonesia 2011 (TMI III) pada tahun 2014 dan 2013/The 2011 Indonesia Mortality Table (TMI III) in 2014 and 2013 5% sampai dengan umur 34 tahun, kemudian menurun hingga 0% di umur 55 tahun pada tahun 2014 dan 2013/ 5% until age 34 years old, then decreasing linearly into 0% at age 55 years old in 2014 and 2013 100% usia pensiun normal pada tahun 2014 dan 2013/ 100% normal retirement age in 2014 and 2013 The present value of benefits obligation as of December 31, 2014, 2013, 2012, 2011, and 2010 are as follows:
Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja yang timbul atas liabilitas pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011, dan 2010 adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2014 Nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja
21.382
31 Desember/ December 31, 2013
31 Desember/ December 31, 2012
20.477
31 Desember/ December 31, 2011
20.829
17.090
31 Desember/ December 31, 2010
11.124
Present value of post-employment benefit obligation
Post-employment benefits obligations of PT Bank KEB Indonesia (merging entity) as of December 31, 2013 are calculated by an independent actuary, PT Biro Pusat Aktuaria. The key assumptions used in the actuarial calculations for the year ended December 31, 2013 is as follows:
Perhitungan kewajiban imbalan pasca-kerja PT Bank KEB Indonesia (entitas yang dilebur) pada tanggal 31 Desember 2013 dihitung oleh aktuaris independen PT Biro Pusat Aktuaria. Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan aktuaris untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Tingkat diskonto/Discount rate Tingkat kenaikan gaji/Salary increment rate Tingkat kematian/Mortality rate
: : :
Tingkat pengunduran diri/Resignation rate
:
Tingkat catat/Disability rate
:
9,00 % pada tahun 2013/in 2013 10,00% pada tahun 2013/in 2013 Tabel Mortalita Indonesia 2011 (TMI III) pada tahun 2013/The 2011 Indonesia Mortality Table (TMI III) in 2013 6% per tahun untuk umur sampai dengan umur 30 tahun, kemudian menurun hingga 0% di umur 52 tahun pada tahun 2013/ 6% until age 30 years old, then decreasing linearly into 0% at age 52 years old in 2013 10.00% pada tahun 2013/in 2013
71
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. KEWAJIBAN (lanjutan)
IMBALAN
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
PASCA-KERJA
18. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION (continued)
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap kewajiban imbalan pasca-kerja pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal tersebut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates, with all other variables held constant, of the provision for post-employment benefits obligation as of December 31, 2014 and 2013 and for the years then ended:
31 Desember/December 31, 2014
2013
Kenaikan tingkat diskonto 100 basis poin Penurunan tingkat diskonto 100 basis poin
(1.929)
(1.161)
2.274
1.360
19. LIABILITAS LAIN-LAIN
Increase in discount rate by 100 basis points Decrease in discount rate by 100 basis points
19. OTHER LIABILIITES 31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Rupiah Bunga masih harus dibayar Kerjasama dengan pihak ketiga Setoran jaminan Lain-lain
20.641 10.782 1.105 13.210
75.324
45.738
19.147 6.599 163 88
2.293 4.985 140
25.997
7.418
-
655
European Euro Guarantee deposits
101.321
53.811
Total
Dolar Amerika Serikat Bunga masih harus dibayar Setoran jaminan Kerjasama dengan pihak ketiga Lain-lain
Euro Eropa Setoran jaminan Total
Rupiah Interest payables Cooperation with third parties Guarantee deposits Others
52.327 9.496 1.542 11.959
United States Dollar Interest payables Guarantee deposits Cooperation with third parties Others
Guarantee deposits represent deposits for letters of credit transactions, bank guarantee, and safe deposits box rental.
Setoran jaminan merupakan setoran jaminan atas transaksi letters of credit, bank garansi, dan sewa safe deposit box.
72
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. MODAL SAHAM
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
20. CAPITAL STOCK The Bank’s shareholders as of December 31, 2014 and 2013, are as follow:
Susunan pemegang saham Bank pada tanggaltanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
31 Desember/ December 31, 2014
Pemegang Saham Korea Exchange Bank, Seoul Hana Bank, Korea International Finance Corporation Bambang Setijo
Saham treasuri Total
Total saham/ Number of shares
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Total modal ditempatkan dan disetor penuh/ Total issued and fully paid capital
573.462.450 428.629.495 113.578.255 11.500.000
50,87% 38,03% 10,08% 1,02%
573.462 428.630 113.578 11.500
1.127.170.200
100,00%
1.127.170
Shareholders Korea Exchange Bank, Seoul Hana Bank, Korea International Finance Corporation Bambang Setijo
22.829.800
22.830
Treasury shares
1.150.000.000
1.150.000
Total
31 Desember/ December 31, 2013
Pemegang Saham Hana Bank, Korea International Finance Corporation Bambang Setijo Total
Total saham/ Number of shares
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Total modal ditempatkan dan disetor penuh/ Total issued and fully paid capital
Shareholders
75.100 19.900 5.000
75,10% 19,90% 5,00%
751.000 199.000 50.000
Hana Bank, Korea International Finance Corporation Bambang Setijo
100.000
100,00%
1.000.000
Total
Berdasarkan akta notaris No. 38 tanggal 30 Desember 2011 dari Refizal, S.H., M.Hum., para pemegang saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp500.000 menjadi sebesar Rp1.000.000.
Based on notarial deed No. 38 dated December 30, 2011 from Refizal, SH, M. Hum., the shareholders approved the increase of the issued and fully paid capital of Rp500,000 be Rp 1,000,000.
Berdasarkan akta notaris No. 6 tanggal 12 Juli 2013 dari Refizal, S.H., M.Hum., sehubungan dengan penggabungan usaha Bank, modal dasar Bank berubah menjadi Rp4.600.000 dan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp1.150.000 sejak tanggal efektif penggabungan usaha.
Based on notarial deed No. 6 dated July 12, 2013 of Refizal, SH, M. Hum., in connection with the merger of the Bank, the authorized capital of the Bank became Rp4,600,000 and the issued and fully paid capital became Rp1,150,000 since the effective of the merger.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 25 Maret 2014, yang dinyatakan dengan akta notaris No. 1 dari Mellia, S.H., M.KN, pemegang saham menyetujui pembelian kembali 5.792.550 saham milik PT Clemont Finance Indonesia dengan total harga pembelian sebesar Rp48.500 dan 17.037.250 saham milik Bambang Setijo dengan total harga pembelian sebesar Rp110.500.
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders on March 25, 2014, as stated in notarial deed No. 1 of Mellia, SH, M.KN, the shareholders approved the repurchase of 5,792,550 shares of PT Clemont Finance Indonesia at a total cost of Rp48,500 and 17,037,250 shares of Bambang Setijo at a total cost of Rp110,500.
73
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
20. MODAL SAHAM (lanjutan)
20. CAPITAL STOCK (continued) For purposes of the restatement of the 2013 financial statements to reflect the effects of the Merger, as discussed in Note 1c, as if it occurred in 2013 when the entity became under common control, the combined share capital of the merged entity as of December 31, 2013 is presented as “Merging Entity Equity” under the equity section of statement of financial position as of December 31, 2013.
Untuk tujuan penyajian kembali laporan keuangan tahun 2013, untuk mencerminkan pengaruh dari Penggabungan Usaha, seperti dibahas dalam Catatan 1c, yang seakan-akan terjadi pada tahun 2013 dimana entitas menjadi dibawah sepengendali, gabungan modal saham entitas yang menggabungkan diri pada tanggal 31 Desember 2013 disajikan sebagai “Ekuitas Merging Entity” pada bagian ekuitas dari laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2013. 21. PENDAPATAN BUNGA
21. INTEREST INCOME Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Rupiah Kredit Efek-efek Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
715.945 53.638
408.760 43.560
28.471
62.074
2.127 29
1.578 128
240
3.179
800.450
519.279
211.584 4.210
164.951 2.856
1.338 104
371 15
78
-
217.314
168.193
1.017.764
687.472
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
Dolar Amerika Serikat Kredit Efek-efek Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Giro pada bank lain Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
Total
Rupiah Loans Securities Placements with Bank Indonesia and other banks Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Securities purchased with agreements to resell
United States Dollar Loans Securities Placements with Bank Indonesia and other banks Current accounts with other banks Securities purchased with agreements to resell
Total
For the years ended December 31, 2014 and 2013, interest income recognized from impaired financial assets amounted to Rp1,010 and Rp806, respectively.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, pendapatan bunga yang diakui dari aset keuangan yang mengalami penurunan nilai adalah masing-masing sebesar Rp1.010 dan Rp806.
74
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
22. BEBAN BUNGA
22. INTEREST EXPENSE Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Rupiah Simpanan nasabah Deposito berjangka Giro Tabungan Simpanan dari bank lain Pinjaman yang diterima
324.193 12.858 5.999 18.516 21.939
181.685 15.653 4.541 4.391 4.560
383.505
210.830
Dolar Amerika Serikat Simpanan nasabah Deposito berjangka Giro Tabungan Simpanan dari bank lain Pinjaman yang diterima
Total
19.557 2.393 291 12.493 23.079
9.789 1.139 65 7.153 8.500
57.813
26.646
441.318
237.476
Rupiah Deposits from customers Time deposits Current accounts Savings accounts Deposits from other banks Borrowings
United States Dollar Deposits from customers Time deposits Current accounts Savings accounts Deposits from other banks Borrowings
Total
23. BEBAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN
23. PROVISION FOR IMPAIRMENT LOSSES OF FINANCIAL ASSETS
Akun ini merupakan penyisihan penurunan nilai aset keuangan masing-masing sebesar Rp20.112 dan Rp7.274 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
This account represents provision for impairment losses of financial assets amounting to Rp20,112 and Rp7,274 for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively.
24. BEBAN TENAGA KERJA
24. PERSONNEL EXPENSES Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Gaji Tunjangan Imbalan pasca-kerja Lain-lain Total
94.025 19.568 9.138 32.070
72.643 19.237 6.826 26.327
Salaries Benefits Post-employment benefits Others
154.801
125.033
Total
75
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
25. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Barang cetak dan keperluan kantor Sewa Penyusutan (Catatan 12) Honorarium tenaga ahli Iklan dan promosi Komunikasi Perbaikan dan pemeliharaan Asuransi Beban kantor lainnya Total
42.938 38.865 28.262 15.729 12.151 11.146 1.881 1.430 3.826
22.524 29.871 21.313 7.707 9.983 6.670 2.208 630 6.622
Printing and office supplies Rental Depreciation (Note 12) Professional fees Advertisement and promotion Communication Repairs and maintenance Insurance Other office expense
156.228
107.528
Total
26. PAJAK PENGHASILAN
26. INCOME TAX Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Bank Pajak kini Pajak tangguhan
PT Bank KEB Indonesia - sebelum penggabungan usaha Pajak kini Pajak tangguhan
Total
77.917 7.182
29.080 3.105
85.099
32.185
8.049 571
50.886 75
8.620
50.961
93.719
83.146
76
Bank Current tax Deferred tax
PT Bank KEB Indonesia - prior to merger Current tax Deferred tax
Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
26. INCOME TAX (continued)
Pajak kini
Current tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income before tax expense per statement of comprehensive income and taxable income is as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif - PT Bank KEB Indonesia Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif - Bank Perbedaan temporer Penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan Imbalan pasca-kerja Penyusutan aset tetap Lain-lain
Perbedaan tetap Kenikmatan karyawan Sumbangan dan representasi Rugi penjualan dan penghapusan aset tetap Lain-lain
Laba kena pajak
363.913
314.799
(32.661)
(193.179)
331.252
121.620
(31.100) 4.004 756 (2.388)
(17.703) 2.923 2.361 -
(28.728)
(12.419)
8.823 117
6.489 730
204
(109) 9
9.144
7.119
311.668
116.320
77
Income before tax expense per statement of comprehensive income Income before tax expense per statement of comprehensive income - PT Bank KEB Indonesia Income before tax expense per statements of comprehensive income - Bank Temporary differences Provision for impairment losses on financial assets Post-employment benefits Depreciation of fixed assets Others
Permanent differences Employee welfare Donation and representation Loss on sale and disposal of fixed asset Others
Taxable income
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
26. INCOME TAX (continued) Income tax and current income tax payable are computed as follows:
Perhitungan pajak penghasilan dan utang pajak kini adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Beban pajak penghasilan Dikurangi: Pajak penghasilan dibayar dimuka Pasal 25
77.917
29.080
Income tax expense Less: Prepayments of income taxes Article 25
(32.033)
(14.307)
Utang pajak- Bank Utang pajak - PT Bank KEB Indonesia - sebelum penggabungan
45.884
14.773
-
14.273
Tax payable - Bank Tax payable - PT Bank KEB Indonesia prior to merger
Total utang pajak - Bank
45.884
29.046
Total tax payable - Bank
Laba kena pajak dan utang pajak kini Bank tahun 2013 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.
The taxable income and current tax payable for 2013 are in accordance with the corporate tax returns (SPT) filed to the Tax Service Office.
Pajak tangguhan
Deferred tax
Rincian aset pajak tangguhan - neto Bank adalah sebagai berikut:
The details of the Bank’s net deferred tax assets are as follows:
31 Desember 2014/December 31, 2014
_________________________________________________________________________________________________
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan/Credited (charged) to comprehensive income for the year
31 Desember/ December 31, 2013 PT Bank KEB Indonesia (sebelum penggabungan/ prior to merger)
Bank
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan
Jumlah/ Total
PT Bank KEB Indonesia (sebelum penggabungan/ prior to merger)
Bank
(6.323)
(6.290)
(12.613)
(7.775)
4.408
1.044
5.452
1.001
225
68
189
Kewajiban imbalan pasca-kerja Penyusutan aset tetap Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek tersedia untuk dijual Lain-lain
2.751 -
Liabilitas pajak tangguhan - neto
679
(157)
382 (4.639)
2.751 382 (3.960)
(597) (7.182)
78
Dikreditkan ke ekuitas tahun berjalan/Credited to equity for the year
31 Desember/ December 31, 2014
PT Bank KEB Indonesia (sebelum penggabungan/ prior to merger)
Bank
Jumlah/ Total
-
-
(1.044)
-
-
(5)
-
-
Provision for impairment losses on (20.125) financial assets Post-employment benefit 5.409 obligation Depreciation of 252 fixed assets Unrealized loss on available-for198 sale securities Others
263
215
(2.553) -
-
(571)
(2.553)
-
(14.266)
Deferred tax liabilities-net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
26. INCOME TAX (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
Deferred tax (continued) 31 Desember/December 31, 2013 (tidak diaudit/unaudited)
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan/ Credited (charged) to comprehensive income for the year
31 Desember/ December 31, 2012
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan
Dikreditkan ke ekuitas tahun berjalan/ Credited to equity for the year
31 Desember/ December 31, 2013
(1.897)
(4.426)
-
(6.323)
Kewajiban imbalan pasca-kerja Penyusutan aset tetap Kerugian yang belum direalisasi atas efek-efek tersedia untuk dijual
3.677 (747)
731 590
-
4.408 (157)
-
2.220
2.751
Provision for impairment losses on financial assets Post-employment benefits obligation Depreciation of fixed assets Unrealized loss on availablefor-sale-securities
Aset pajak tangguhan - neto
1.564
2.220
679
Deferred tax assets - net
531
(3.105)
Sebelum penggabungan: PT Bank KEB Indonesia
Prior to merger: PT Bank KEB Indonesia 31 Desember/December 31, 2013 Dikreditkan (dibebankan)/ ke laporan laba rugi komprehensif/ tahun berjalan Credited (charged) to comprehensive income for the year
31 Desember/ December 31, 2012
31 Desember/ December 31, 2013
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan Kewajiban imbalan pasca-kerja Penyusutan aset tetap Lain-lain
(6.310) 1.491 186 69
20 (447) 39 313
(6.290) 1.044 225 382
Provision for impairment losses on financial assets Post-employment benefits obligation Depreciation of fixed assets Others
Liabilitas pajak tangguhan - neto
(4.564)
(75)
(4.639)
Deferred tax liabilities - net
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif - PT Bank KEB Indonesia Laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi komprehensif - Bank
363.913
314.799
(32.661)
(193.179)
331.252
79
121.620
Income before tax expense per statement of comprehensive income Income before tax expense per statement of comprehensive income PT Bank KEB Indonesia Income before tax expense per statement of comprehensive income - Bank
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
26. INCOME TAX (continued) A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax is as follows: (continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Beban pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Beban pajak - Bank Beban pajak - PT Bank KEB Indonesia Total beban pajak
82.813
30.405
Tax expense at applied tax rates
2.286
1.780
Tax effect of non deductible expenses
85.099
32.185
Tax expense - Bank
8.620
50.961
Tax expense - PT Bank KEB Indonesia
93.719
83.146
Total tax expense
Pemeriksaan pajak
Tax assessment
Kantor Pajak sedang melakukan pemeriksaan pajak untuk tahun pajak 2011 untuk semua jenis pajak. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, Bank belum menerima hasil pemeriksaan tersebut.
The Tax Authorities are conducting tax examinations for fiscal years 2011 for all taxes. Until the completion of these financial statements, the Bank has not received the result of the examination yet.
Permohonan persetujuan penggabungan usaha menggunakan nilai buku
Request for approval merger using book value
Sehubungan dengan penggabungan KEBI ke dalam Bank (Catatan 1c), Bank meminta persetujuan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam rangka penggabungan usaha dengan menggunakan nilai buku bukan nilai wajar untuk tujuan pajak pada tanggal 19 Agustus 2014.
In relation with the merger of KEBI into the Bank (Note 1c), the Bank requested for approval from the Regional Office of Directorate General of Tax (DGT) for merger using book value instead of fair value for tax purposes on August 19, 2014.
Pada tanggal 16 September 2014, DJP menolak permohonan persetujuan dari Bank. Bank telah memohon peninjauan kembali kepada DJP dan ditolak. Bank kemudian mengajukan gugatan kepada pengadilan pajak. DJP menanggapi gugatan Bank tersebut dengan mengeluarkan surat yang menyatakan bahwa objek gugatan Bank seharusnya adalah keputusan atas permohonan persetujuan untuk melakukan penggabungan usaha berdasarkan nilai buku, bukan hasil dari peninjauan kembali. Berdasarkan surat DJP tersebut, pengadilan pajak telah meminta Bank untuk mengajukan bantahan atas surat DJP tersebut. Bank sedang menyiapkan tanggapan atas surat DJP tersebut. Jika persetujuan tidak diberikan, Bank akan menanggung kewajiban pajak.
On September 16, 2014, DGT rejected the request for approval of the Bank. The Bank requested tax reconsideration to DGT and was rejected. The Bank subsequently filed claim on result of tax reconsideration to tax court. DGT responded on the Bank’s claim by issuing a letter which stated that the Bank should have filed claim on the decision of request for approval for merger using book value, instead of result of tax reconsideration. Based on DGT’s letter, the tax court has requested the Bank to submit an argument on the DGT’s letter. The Bank is preparing the response on the DGT’s letter. If such approval is not provided, the Bank will be subjected to tax liabilities.
Manajemen berkeyakinan bahwa pada akhirnya Bank akan memperoleh persetujuan, oleh karena itu, Bank tidak membuat penyisihan untuk pajak penghasilan terkait dengan penggabungan usaha.
The management believes that the Bank will eventually obtain such approval, and accordingly, has not booked any provision for income tax as a result of the merger. 80
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI a.
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 27. BALANCES AND RELATED PARTIES
Sifat berelasi
a.
WITH
Nature of relationship The table below details the related parties of the Bank along with the nature of relationship of balances and transactions with the Bank:
Tabel di bawah ini menunjukkan rincian pihak-pihak berelasi dengan Bank beserta sifat dari saldo dan transaksi yang dilakukan oleh Bank: Pihak berelasi/ Related parties
TRANSACTIONS
Sifat dari hubungan/ Nature of relationship
Sifat dari transaksi/ Nature of transaction
Hana Bank, Korea
Pemegang saham Bank/The Bank’s shareholder
Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks, Pinjaman yang diterima/Borrowings
Korea Exchange Bank, Seoul
Pemegang saham Bank/The Bank’s shareholder
Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks, Pinjaman yang diterima/Borrowings
Korea Exchange Bank, Deutscheland, AG
Memiliki pemegang saham akhir yang sama/Having the same ultimate shareholder
Giro pada bank lain/Current account with other banks, Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks
Korea Exchange Bank, London
Memiliki pemegang saham akhir yang sama/Having the same ultimate shareholder
Giro pada bank lain/Current account with other banks
Korea Exchange Bank, Hong Kong
Memiliki pemegang saham akhir yang sama/Having the same ultimate shareholder
Giro pada bank lain/Current account with other banks, Pinjaman yang diterima/Borrowings
International Finance Corporations (IFC)
Pemegang saham Bank/The Bank’s shareholder
Pinjaman yang diterima/Borrowing
PT Pan Brothers Textile Tbk
Manajemen kunci PT Pan Brothers Textile Tbk (Perusahaan) merupakan anggota keluarga dekat dari manajemen kunci Bank/The key management of PT Pan Brothers Textile Tbk (the ”Company”) was a close family member of the Bank’s key management
Simpanan nasabah/Deposit from customer
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan tidak dikategorikan sebagai pihak berelasi karena perubahan komposisi manajemen kunci Bank/As of December 31, 2014, the Company was not categorized as the Bank’s related party due to change in the Bank’s key management composition PT Ocean Asia Industry
Entitas anak dari PT Pan Brothers Textile Tbk/Subsidiary of PT Pan Brothers Textile Tbk Pada tanggal 31 Desember 2014, PT Ocean Asia Industry tidak dikategorikan sebagai pihak berelasi karena PT Pan Brothers Textile Tbk tidak lagi menjadi pihak berelasi Bank/As of December 31, 2014, PT Ocean Asia Industry was not categorized as the Bank’s related party due to PT Pan Brothers Textile Tbk was no longer the Bank’s related party
81
Simpanan nasabah/Deposit from customer
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) a.
27. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
Sifat berelasi (lanjutan) Pihak berelasi/ Related parties
PT Elangperdana Tyre Industry
a.
Nature of relationship (continued)
Sifat dari hubungan/ Nature of relationship
Sifat dari transaksi/ Nature of transaction
Tagihan akseptasi/Acceptances receivable, Simpanan nasabah/Deposit from customer, L/C yang tidak dapat dibatalkan dan masih berjalan/Outstanding irrevocable letters of credit
Manajemen kunci yang sama/Same key management Pada tanggal 31 Desember 2014, PT Elangperdana Tyre Industry tidak dikategorikan sebagai pihak berelasi karena tidak memiliki manajemen kunci yang sama/As of December 31, 2014, PT Elangperdana Tyre Industry was not categorized as the Bank’s related party due to it did not have the same key management
Direksi, Dewan Komisaris, dan Pejabat Eksekutif/Board of Directors, Board of Commissioners, and Executive Officers
b.
Manajemen dan karyawan kunci/Management and key employees
Saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi
WITH
Kredit/Loans, Simpanan nasabah/Deposits from customers
b. Balances parties
and
transactions
with
related
Balances and transactions with related parties and the percentages to total assets and liabilities of the Bank are as follows:
Saldo dan transaksi dengan pihak yang berelasi dan persentasenya terhadap jumlah aset dan liabilitas Bank adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Giro pada bank lain Korea Exchange Bank, Hong Kong Korea Exchange Bank, Deutscheland, AG Korea Exchange Bank, London
4.954
31.069
3.667
10.268
2.076
3.932
Current accounts with other Banks Korea Exchange Bank, Hong Kong Korea Exchange Bank, Deutscheland, AG Korea Exchange Bank, London
Total
10.697
45.269
Total
Persentase terhadap total aset
0,05%
0,34%
Percentage to total assets
2.041
1.419
Loans Key management
0,01%
0,01%
Percentage to total assets
Tagihan akseptasi PT Elangperdana Tyre Industry
-
21.339
Acceptances receivable PT Elangperdana Tyre Industry
Persentase terhadap total aset
-
0,16%
Percentage to total assets
Simpanan nasabah Tabungan Deposito berjangka Giro
9.951 311.556 17.718
2.087 48.022 14.051
Deposits from customers Saving accounts Time deposits Current deposits
Total
339.225
64.160
Total
1,77%
0,61%
Percentage to total liabilities
Kredit Manajemen kunci Persentase terhadap total aset
Persentase terhadap total liabilitas
82
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) b.
27. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
Saldo dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan)
b. Balances and transactions parties (continued)
with
WITH
related
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Simpanan dari bank lain Korea Exchange Bank, Seoul Korea Exchange Bank, Deutshland, AG Hana Bank, Korea
Total
1.114.650
362.991
619.250 396.832
90.784
Deposits from other banks Korea Exchange Bank, Seoul Korea Exchange Bank Deutshland, AG Hana Bank, Korea
2.130.732
453.775
Total
11,09%
4,31%
Percentage to total liabilities
866.950 619.250
486.800 -
619.250
-
326.507
-
Borrowings Hana Bank, Korea Korea Exchange Bank, Seoul Korea Exchange Bank, Hong Kong International Finance Corporation
2.431.957
486.800
Total
12,66%
4,62%
Percentage to total liabilities
-
365.100
Unused borrowing facilities International Finance Corporation
0,00%
11,85%
Percentage to commitments and contingents receivables
Persentase terhadap total liabilitas Pinjaman yang diterima Hana Bank, Korea Korea Exchange Bank, Seoul Korea Exchange Bank, Hong Kong International Finance Corporation Total Persentase terhadap total liabilitas Fasilitas pinjaman yang belum digunakan International Finance Corporation Persentase terhadap total tagihan komitmen dan kontinjensi
c.
Transaksi dengan manajemen kunci
c.
Transactions personnel
with
key
management
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Aset Kredit
2.041
1.419
Assets Loans
Persentase terhadap total aset
0,01%
0,01%
Percentage to total assets
Liabilitas Simpanan dari nasabah
10.661
8.579
Liabilities Deposits from customers
Persentase terhadap total liabilitas
0,06%
0,08%
Percentage to total liabilities
83
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan)
27. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)
d. Kompensasi manajemen kunci
d.
Compensation personnel
of
key
WITH
management
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Imbalan kerja jangka pendek Imbalan pasca-kerja
58.418 1.597
41.726 792
Short-term employee benefits Post-employment benefits
Total
60.015
42.518
Total
38,77%
34,01%
Percentage to total personnel expenses
Persentase terhadap total beban tenaga kerja
The Bank considers the members of the Boards of Commissioners and Directors, Division Heads, and Branch Heads as its key management personnels.
Dewan Komisaris, Direksi, Kepala Divisi, dan Kepala Cabang merupakan personil manajemen kunci Bank.
28. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
28. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES The Bank has commitments and contingencies receivables and payables as follows:
Bank memiliki tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 KOMITMEN Tagihan komitmen: Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Fasilitas pinjaman yang belum digunakan Pihak ketiga Rupiah Fasilitas pinjaman yang belum digunakan Dolar Amerika Serikat Fasilitas pinjaman yang belum digunakan
Total
COMMITMENTS Commitment receivables: Related party United States Dollar -
365.100
Unused borrowing facilities Third parties Rupiah
-
75.000
-
436.964
-
511.964
-
877.064
84
Unused borrowing facilities United States Dollar Unused borrowing facilities
Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
28. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
28. COMMITMENTS (continued)
Bank memiliki tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi sebagai berikut: (lanjutan)
AND
CONTINGENCIES
The Bank has commitments and contingencies receivables and payables as follows: (continued)
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 KOMITMEN Liabilitas komitmen: Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat L/C yang tidak dapat dibatalkan dan masih berjalan Yen Jepang L/C yang tidak dapat dibatalkan dan masih berjalan Pihak ketiga Rupiah Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan Fasilitas kredit kepada bank yang belum digunakan Dolar Amerika Serikat Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan L/C yang tidak dapat dibatalkan dan masih berjalan Euro Eropa L/C yang tidak dapat dibatalkan dan masih berjalan Yen Jepang L/C yang tidak dapat dibatalkan dan masih berjalan
-
1.844
-
-
COMMITMENTS Commitment liabilities: Related party United States Dollar Outstanding irrevocable letters of credit Japanese Yen Outstanding irrevocable letters of credit Third parties Rupiah Unused loan facilities granted to customers Unused loan facilities granted to bank United States Dollar Unused loan facilities granted to customers Outstanding irrevocable letters of credit European Euro Outstanding irrevocable letters of credit Japanese Yen Outstanding irrevocable letters of credit
1.379.715
1.222.324
3.249
7.247
393.746
245.886
464.666
178.918
86.379
12.357
41.297
989
2.369.052
1.667.721
Total
2.369.052
1.669.565
Total
Liabilitas komitmen - neto
2.369.052
729.501
Commitment liabilities - net
85
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
28. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
28. COMMITMENTS (continued)
AND
CONTINGENCIES
The Bank has commitments and contingencies receivables and payables as follows: (continued)
Bank memiliki tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi sebagai berikut: (lanjutan)
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 KONTINJENSI Tagihan kontinjensi: Pihak berelasi Rupiah Pendapatan bunga dalam penyelesaian Dolar Amerika Serikat Garansi bank yang diterima
Pihak ketiga Rupiah Garansi bank yang diterima Dolar Amerika Serikat Garansi bank yang diterima
Total Liabilitas kontinjensi: Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Bank garansi yang diterbitkan Pihak ketiga Rupiah Bank garansi yang diterbitkan Dolar Amerika Serikat Bank garansi yang diterbitkan
-
3.285
7.431
1.577.084
7.431
1.580.369
CONTINGENCIES Contingent receivables: Related parties Rupiah Past due interest receivable United States Dollar Bank guarantees received
Third parties Rupiah Bank guarantees received United States Dollar Bank guarantees received
23.657
-
937.571
622.596
961.228
622.596
968.659
2.202.965
Total
428.177
Contingent liabilities: Related parties United States Dollar Bank guarantees issued
-
Third parties Rupiah Bank guarantees issued United States Dollar Bank guarantees issued
145.628
28.977
375.620
54.978
521.248
83.955
Total
521.248
512.132
Total
Tagihan kontinjensi - neto
447.411
1.690.833
Contingent receivables - net
961.332
Commitments and contingent (liabilities) receivables - net
(Liabilitas) tagihan komitmen dan kontinjensi - neto
(1.921.641)
86
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
29. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
29. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Posisi aset (sebelum dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai) dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
Assets position (before deducting the provision for impairment losses) and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:
31 Desember/December 31, 2014 Mata uang asing (nilai penuh)/ Foreign currency (full amount)
Ekuivalen Rupiah (dalam jutaan)/ Rupiah equivalent (in million)
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/Unaudited) Mata uang asing (nilai penuh)/ Foreign currency (full amount)
Ekuivalen Rupiah (dalam jutaan)/ Rupiah equivalent (in million)
ASET Kas Dolar Amerika Serikat Won Korea
ASSETS
2.335.244 161.660.000
28.922 1.840
2.877.854 -
30.762
35.023 -
Cash United States Dollar Korean Won
35.023
Giro pada Bank Indonesia Dolar Amerika Serikat
62.583.030
775.091
52.724.350
641.655
Current accounts with Bank Indonesia United States Dollar
Giro pada bank lain Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Dolar Singapura Pound Sterling Inggris Dolar Australia Dolar Hong Kong
23.919.661 540.933 4.925 8.493 40.830 144.823
296.245 8.143 46 164 414 231
13.300.952 858.939 6.000 9.474 3.978 3.000
161.872 14.395 58 190 43 6
Current accounts with other banks United States Dollar European Euro Singapore Dollar Great Britain Pound Sterling Australian Dollar Hong Kong Dollar
305.243 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Dolar Amerika Serikat
176.564
149.590.795
1.852.682
13.798.559
167.928
Placements with Bank Indonesia and other banks United States Dollar
Efek-Efek Dolar Amerika Serikat
42.475.898
526.064
16.389.470
198.814
Securities United States Dollar
Tagihan derivatif Dolar Amerika Serikat
23.011
285
28.266
344
Derivative receivable United States Dollar
Kredit Dolar Amerika Serikat
559.070.638
6.924.090
441.659.040
5.374.991
Loans United States Dollar
Tagihan akseptasi Dolar Amerika Serikat Yen Jepang
9.433.358 -
116.832 -
4.049.960 5.278.004
49.288 611
Acceptances receivable United States Dollar Japanese Yen
116.832 Aset lain-lain Dolar Amerika Serikat Total aset
1.223.012
15.147 10.546.196
87
49.899
1.515.346
18.443
Other assets United States Dollar
6.663.661
Total assets
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
29. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
29. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
Posisi aset (sebelum dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai) dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Assets position (before deducting the provision for impairment losses) and liabilities denominated in foreign currencies are as follows: (continued) 31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/Unaudited)
31 Desember/December 31, 2014 Mata uang asing (nilai penuh)/ Foreign currency (full amount)
Ekuivalen Rupiah (dalam jutaan)/ Rupiah equivalent (in million)
Mata uang asing (nilai penuh)/ Foreign currency (full amount)
Ekuivalen Rupiah (dalam jutaan)/ Rupiah equivalent (in million)
LIABILITAS
LIABILITIES
Liabilitas segera Dolar Amerika Serikat
6.667.662
82.579
5.930.639
72.176
Liabilities due immediately United States Dollar
Giro Dolar Amerika Serikat Euro Eropa
286.550.971 432.120
3.548.934 6.505
66.854.853 809.730
2.548.677 13.571
Demand deposits United States Dollar European Euro
3.555.439
2.562.248
Tabungan Dolar Amerika Serikat
2.840.732
35.182
636.800
7.750
Saving accounts United States Dollar
Deposito berjangka Dolar Amerika Serikat
114.600.204
1.419.324
142.880.715
1.738.858
Time deposits United States Dollar
Simpanan dari bank lain Dolar Amerika Serikat
195.392.007
2.419.930
98.254.449
1.195.756
Deposits from other banks United States Dollar
Liabilitas derivatif Dolar Amerika Serikat
1.312
16
-
-
Derivative payable United States Dollar
Pinjaman yang diterima Dolar Amerika Serikat
226.363.088
2.803.507
80.000.000
973.600
Borrowings United States Dollar
Liabilitas akseptasi Dolar Amerika Serikat Yen Jepang
9.433.358 -
116.832 -
4.049.960 5.278.004
49.288 611
Acceptances payable United States Dollar Japanese Yen
116.832 Liabilitas lain-lain Dolar Amerika Serikat Euro Eropa
2.099.072 -
Total liabilitas
30. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM
25.997 -
49.899 609.542 39.113
7.418 655
25.997
8.073
10.458.806
6.608.360
30. GOVERNMENT’S OBLIGATIONS
GUARANTEE
Other liabilities United States Dollar European Euro
Total liabilities
OF
BANKS’
Based on Indonesia Deposit Insurance Corporation Regulation No. 2/PLPS/2010 dated November 25, 2010 regarding Deposit Guarantee Program, the Indonesia Deposit Insurance Corporation will guarantee deposits including current accounts, time deposits, certificate of deposits, savings deposit, and other forms of deposits, in form of deposit from public including deposits from other banks.
Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 2/PLPS/2010 pada tanggal 25 November 2010 tentang Program Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa Lembaga Penjamin Simpanan menjamin simpanan yang meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat mencakup pula yang berasal dari bank lain.
88
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. JAMINAN LIABILITAS (lanjutan)
PEMERINTAH PEMBAYARAN
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
TERHADAP BANK UMUM
30. GOVERNMENT’S GUARANTEE OBLIGATIONS (continued)
OF
BANKS’
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008, yang menyatakan bahwa sejak tanggal 13 Oktober 2008 besaran nilai simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula maksimal Rp100 diubah menjadi maksimal Rp2.000.
In accordance with Government Regulation No. 66 tahun 2008 dated October 13, 2008, starting October 13, 2008 the Indonesia Deposit Insurance Corporation’s guarantee on bank deposits of each customers in one bank which was previously set at a maximum of Rp100, was changed to a maximum of Rp2,000.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 2009, Perusahaan Pemerintah pengganti undang-undang tentang Lembaga Penjaminan Simpanan telah ditetapkan menjadi undang-undang sejak tanggal 13 Januari 2009.
Based on the Law of the Republic of Indonesia No. 7 year 2009, Government Regulation in lien of law on Lembaga Penjaminan Simpanan has been set into law since January 13, 2009.
31. NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
31. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Tabel di bawah ini menunjukkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan berdasarkan kategori pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
The following table summarizes the carrying amounts and fair values of financial assets and liabilities according to its category as of December 31, 2014 and 2013: 31 Desember/December 31, 2014 Nilai tercatat/Carrying amount
Catatan/ Notes Aset keuangan/Financial assets Kas/Cash Giro pada Bank Indonesia/Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain/ Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/Placements with Bank Indonesia and other banks Efek-efek/Securities Tagihan derivatif/ Derivatives receivable Kredit/Loans Tagihan akseptasi/ Acceptances receivable Aset lain-lain/Other assets Total
Nilai wajar melalui laba rugi/ Fair value through profit or loss
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-tomaturity
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Tersedia untuk dijual/ Availablefor-sale
Biaya perolehan diamortisasi/ Amortized costs
Total nilai tercatat/ Carrying amount
Nilai wajar/ Fair value
4
-
-
95.144
-
-
95.144
95.144
5
-
-
1.346.318
-
-
1.346.318
1.346.318
6
-
-
318.848
-
-
318.848
318.848
7 8
-
732.319
3.170.949 60.831
1.024.560
-
3.170.949 1.817.710
3.170.949 1.818.280
9 10
285 -
-
14.932.975
-
-
285 14.932.975
285 14.932.975
11
-
-
116.832
-
-
116.832
116.832
13
-
-
63.716
-
-
63.716
63.716
285
732.319
20.105.613
1.024.560
-
21.862.777
21.863.347
89
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
31. NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
31. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)
Tabel di bawah ini menunjukkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan berdasarkan kategori pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013: (lanjutan)
The following table summarizes the carrying amounts and fair values of financial assets and liabilities according to its category as of December 31, 2014 and 2013: (continued) 31 Desember/December 31, 2014 Nilai tercatat/Carrying amount
Catatan/ Notes Liabilitas keuangan/ Financial liabilities Liabilitas segera/ Liabilities due Immediately Simpanan nasabah/ Deposits from customers Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks Liabilitas derivatif/ Derivative payable Liabilitas akseptasi/ Acceptances payable Pinjaman yang diterima/Borrowings Liabilitas lain-lain/ Other liabilities
Nilai wajar melalui laba rugi/ Fair value through profit or loss
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-tomaturity
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Tersedia untuk dijual/ Availablefor-sale
Biaya perolehan diamortisasi/ Amortized costs
Total nilai tercatat/ Carrying amount
Nilai wajar/ Fair value
-
-
-
-
83.030
83.030
83.030
14
-
-
-
-
11.968.843
11.968.843
11.968.843
15
-
-
-
-
2.932.109
2.932.109
2.932.109
9
16
-
-
-
-
16
16
11
-
-
-
-
116.832
116.832
116.832
16
-
-
-
-
3.903.507
3.903.507
3.903.507
19
-
-
-
-
101.321
101.321
101.321
16
-
-
-
19.105.642
19.105.658
19.105.658
269
732.319
20.105.613
1.024.560
(19.105.642)
2.757.119
2.757.689
Total Neto/Net
31 Desember/December 31, 2013 Nilai tercatat/Carrying amount
Catatan/ Notes Aset keuangan/Financial assets Kas/Cash Giro pada Bank Indonesia/Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain/ Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/Placements with Bank Indonesia and other banks Efek-efek/Securities Tagihan derivatif/ Derivatives receivable Kredit/Loans Tagihan akseptasi/ Acceptances receivable Aset lain-lain/Other assets Total
Nilai wajar melalui laba rugi/ Fair value through profit or loss
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-tomaturity
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Tersedia untuk dijual/ Availablefor-sale
Biaya perolehan diamortisasi/ Amortized costs
Total nilai tercatat/ Carrying amount
Nilai wajar/ Fair value
4
-
-
89.549
-
-
89.549
89.549
5
-
-
928.556
-
-
928.556
928.556
6
-
-
184.296
-
-
184.296
184.296
7 8
-
807.697
843.558 82.101
354.984
-
843.558 1.244.782
843.558 1.242.327
9 10
344 -
-
9.776.662
-
-
344 9.776.662
344 9.776.662
11
-
-
49.899
-
-
49.899
49.899
13
-
-
36.934
-
-
36.934
36.934
344
807.697
11.991.555
354.984
-
13.154.580
13.152.125
90
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
31. NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
31. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)
Tabel di bawah ini menunjukkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan berdasarkan kategori pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013: (lanjutan)
The following table summarizes the carrying amounts and fair values of financial assets and liabilities according to its category as of December 31, 2014 and 2013: (continued) 31 Desember/December 31, 2013 (tidak diaudit/unaudited) Nilai tercatat/Carrying amount
Catatan/ Notes Liabilitas keuangan/ Financial Liabilities Liabilitas segera/ Liabilities due immediately Simpanan nasabah/ Deposits from customers Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks Liabilitas akseptasi/ Acceptances payable Pinjaman yang diterima/ Borrowings Liabilitas lain-lain/ Other liabilities
Nilai wajar melalui laba rugi/ Fair value through profit or loss
Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held-tomaturity
Biaya Tersedia perolehan untuk diamortisasi Total dijual/ lainnya/ nilai tercatat/ AvailableOther Carrying for-sale amortized costs amount
Kredit yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Nilai wajar/ Fair value
-
-
-
-
72.870
72.870
72.870
14
-
-
-
-
7.749.779
7.749.779
7.749.779
15
-
-
-
-
1.393.427
1.393.427
1.393.427
11
-
-
-
-
49.899
49.899
49.899
16
-
-
-
-
1.148.600
1.148.600
1.148.600
19
-
-
-
-
53.811
53.811
53.811
10.468.386
10.468.386
10.468.386
(10.468.386)
2.686.194
2.683.739
Total
-
-
-
-
Neto/Net
-
807.697
11.991.555
354.984
Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar adalah sebagai berikut:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair values:
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan mendekati nilai tercatatnya karena mempunyai jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut dan/atau tingkat suku bunganya sering ditinjau ulang.
The fair values of financial assets and liabilities approximated the carrying amounts largely due to the short-term maturities of these instruments and/or repricing of interest rates are frequently repriced.
Nilai wajar efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo ditentukan berdasarkan harga kuotasi pasar yang berlaku pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The fair values of held-to-maturity securities issued were determined on the basis of quoted market price as of December 31, 2014 and 2013.
91
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
31. NILAI WAJAR ATAS ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
31. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)
Bank menggunakan hirarki berikut untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan:
Bank adopts the following hierarchy for determining and disclosing the fair value of financial instruments:
a.
Tingkat 1: dikutip dari kuotasi harga (unadjusted) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas keuangan yang identik;
a.
Level 1: derived from quoted prices (unadjusted) in active markets for identical financial assets or liabilities;
b.
Tingkat 2: yang melibatkan input selain dari kuotasi harga pasar yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (seperti harga) maupun tidak langsung (diperoleh dari harga);
b.
Level 2: those involving inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices);
c.
Tingkat 3: diperoleh dari teknik valuasi yang di dalamnya terdapat input untuk aset dan liabilitas yang tidak berdasarkan pada data yang dapat di observasi di pasar (input yang tidak dapat diobservasi).
c.
Level 3: derived from valuation techniques that include with inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).
The following table shows an analysis of financial instruments recorded at fair value by level of hierarchy:
Tabel berikut menunjukan suatu analisa instrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan hirarki:
31 Desember/December 31, 2014 Tingkat/ Level 1 Nilai tercatat Aset keuangan Efek-efek - tersedia untuk dijual Tagihan derivatif
Tingkat/ Level 2
1.024.560 -
Nilai tercatat Liabilitas keuangan Liabilitas derivatif
Tingkat/ Level 3
285
-
16
-
Carrying value Financial assets Securities - available-for-sale Derivative receivable
-
Carrying value Financial liabilities Derivative payable
-
Carrying value Financial assets Securities - available-for-sale Derivative receivable
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/Unaudited) Tingkat/ Level 1 Nilai tercatat Aset keuangan Efek-efek - tersedia untuk dijual Tagihan derivatif
Tingkat/ Level 2
354.984 -
Tingkat/ Level 3
344
As of December 31, 2014 and 2013, there are no financial assets and liabilities transfer out of or into level 2 and/or level 3.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat aset keuangan atau liabilitas keuangan yang ditransfer dari atau ke tingkat 2 dan/atau tingkat 3.
92
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
32. PENGELOLAAN PERMODALAN
32. CAPITAL MANAGEMENT The Bank’s Capital Adequacy Ratio (CAR) as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Posisi rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2013 *) (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Modal - Modal Inti - Modal pelengkap
2.617.303 183.437
2.566.663 105.642
Capital Core capital Supplementary capital -
Total modal
2.800.740
2.672.305
Total capital
14.471.289 689.937 5.805
8.397.410 747.204 290
Risk weighted asset: For credit risk For operational risk For market risk
18,47%
29,22%
18,47%
29,22%
Aset tertimbang menurut risiko: Untuk risiko kredit Untuk risiko operasional Untuk risiko pasar Rasio kewajiban modal minimum dengan memperhitungkan: Risiko kredit dan operasional Risiko kredit, operasional, dan pasar
*)
*)
Untuk tujuan perbandingan, perhitungan KPMM pada tanggal 31 Desember 2013 telah disajikan kembali sehubungan dengan penggabungan usaha Bank (Catatan 1c).
33. INFORMASI TAMBAHAN
Capital adequacy ratio with: Credit and operational risk Credit, operational, and market risk
For comparative purpose, the calculation of CAR as of December 31, 2013 has been restated related to merger of the Bank (Note 1c).
33. ADDITIONAL INFORMATION
a.
Rasio aset produktif yang diklasifikasikan sebagai aset bermasalah terhadap total aset produktif pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar 0,06% dan 0,07%.
a.
The ratio of earning assets classified as nonperforming to total earning assets as of December 31, 2014 and 2013 are 0.06% and 0.07%, respectively.
b.
Rasio kredit terhadap jumlah simpanan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar 125,38% dan 126,82%.
b.
The ratio of loans to total deposits as of December 31, 2014 and 2013 are 125.38% and 126.82%, respectively.
For comparative purpose, the calculation of the ratio as of December 31, 2013 has been restated related to merger of the Bank (Note 1c).
Untuk tujuan perbandingan, perhitungan rasiorasio di atas pada tanggal 31 Desember 2013 telah disajikan kembali sehubungan dengan penggabungan usaha Bank (Catatan 1c).
93
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. MANAJEMEN RISIKO
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 34. RISK MANAGEMENT
Manajemen Bank menyadari sepenuhnya bahwa risiko adalah bagian dari sifat bisnis bank. Oleh karena itu, dalam setiap pengambilan keputusan maupun proses aktivitas perbankan, Bank senantiasa berpijak pada kebijakan yang berbasis risiko.
The Bank’s Management is fully aware that risk is an intrinsic aspect of the banking business. Therefore, for all decisions made and in all banking activity process, the Bank always maintains its position on risk-based policies.
Seluruh kebijakan risiko Bank mengikuti dan patuh pada Peraturan Bank Indonesia sebagai ketentuan baku dan persyaratan minimal agar dapat menjalankan aktivitas bisnis yang terbaik. Kebijakan risiko ditetapkan berdasarkan risk appetite Bank dengan mempertimbangkan terhadap kekuatan, kemampuan, dan kapasitas permodalan yang dimiliki Bank.
All risk policies maintained by the Bank are consistent and comply with Bank Indonesia Regulations, as a standard provision and minimum requirement to run its business activities properly. Risk policies are established based on the Bank’s risk appetite after considering the Bank’s strength, capability, and capacity of capital.
Profil Risiko
Risk Profile
Sesuai PBI No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, Bank menyampaikan laporan profil risiko ke Bank Indonesia per triwulan yang memuat tentang eksposur risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko hukum, risiko reputasi dan risiko stratejik. Selanjutnya berdasarkan PBI No. 13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 dan SE BI No. 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, penilaian terhadap indikator profil risiko meliputi penilaian terhadap risiko inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko dalam aktivitas operasional Bank.
In accordance with PBI No. 11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009 regarding the Amendment to Bank Indonesia Regulation No. 5/8/PBI/2003 on Risk Management for Commercial Banks, Bank submits on a quarterly basis a risk profile report to Bank Indonesia, which contains exposure to credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, compliance risk, legal risk, reputational risk and strategic risk. Furthermore, based on PBI No. 13/1/PBI/2011 dated January 5, 2011 and SE BI No. 13/24/DPNP dated October 25, 2011 regarding a Bank’s health level, the assessment on risk profile indicator covered the assessment on the inherent risk and quality of risk management implementation through the operational activities of the Bank.
Berdasarkan self assessment yang dilakukan oleh Bank, peringkat komposit profil risiko Bank Triwulan IV tahun 2014 berada pada peringkat low to moderate, yang tercermin dari tingkat risiko inheren low to moderate dan tingkat kualitas penerapan manajemen risiko dengan peringkat satisfactory. Risiko bawaan meliputi strategi bisnis, karakteristik bisnis, kompleksitas produk dan aktivitas Bank, industri dimana Bank melakukan kegiatan usaha, serta kondisi makro ekonomi. Sedangkan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko meliputi tata kelola risiko, kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko, kecukupan sumber daya manusia, dan kecukupan sistem informasi manajemen, serta kecukupan sistem pengendalian risiko. Bank akan terus melakukan perbaikan pada kualitas penerapan manajemen risiko.
Based on the Bank’s self assessment, the Bank’s composite risk profile rating during the quarter IV of 2014 is low to moderate, which is reflected in the low to moderate inherent risk level and satisfactory level of quality of risk management implementation. Inherent risks include business strategy, business characteristics, complexity of products and activities of the Bank, the industry in which the Bank conducts business, as well as macroeconomic conditions. While quality of risk management implementation covers risk governance, risk management framework, risk management process, the adequacy of human resources and management information systems, as well as the adequacy of the risk management system. The Bank will keep continue to improve on risk management practice.
94
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit
Credit Risk
Bank mengidentifikasi adanya risiko kredit yang muncul dari kegagalan debitur memenuhi liabilitas pembayarannya, yang antara lain terkait dengan pemberian pinjaman, trade financing, dan penempatan dana. Upaya pengelolaan risiko kredit dalam hal ini termasuk penetapan batas aman (plafon) pemberian kredit berdasarkan profil risiko debitur, segmentasi pasar, serta kelayakan industri tersebut. Pelaksanaan evaluasi risiko ini berpedoman pada peraturan tertulis Bank yang memfasilitasi proses mitigasi risiko.
The Bank indentifies credit risk that may arise when a borrower defaults on its payment obligations, related to, among other matters, loan granting, trade financing, and funding activities. Credit risk management includes, among other matters, credit line based on borrower’s risk profiles, market segmentation, and the viability of the respective industry. The performance of risk evaluation is based on the Bank’s written guidelines which the facilitate risk mitigation process.
Penerapan manajemen risiko kredit tidak hanya ditujukan untuk menempatkan Bank sebagai bank yang patuh terhadap regulasi, namun merupakan suatu tuntutan manajemen untuk menerapkan sistem pengelolaan risiko kredit yang baik dan sesuai dengan praktek di perbankan. Penerapan manajemen risiko yang dilakukan tidak hanya bertujuan untuk mencegah terjadinya penurunan kualitas kredit, namun juga diharapkan mampu mendorong kegiatan bisnis Bank.
Credit risk management implementation is not only intended to position the Bank as a bank that complies with regulations, but is also a management requirement to implement a proper credit risk management system in accordance with sound banking practices. Credit risk management is implemented not only to prevent credit quality deterioration but also to support the Bank’s business activity.
Bank memiliki departemen manajemen risiko yang bertanggung jawab mengelola risiko kredit melalui kebijakan kredit dan penetapan batas maksimum kredit yang dapat diberikan kepada suatu industri. Departemen ini juga melakukan pemantauan terhadap profil risiko debitur yang memiliki kredit bermasalah, serta debitur yang memiliki kecenderungan terlambat membayar atau melakukan penarikan melebihi plafonnya.
The Bank has a risk management department that is responsible for managing credit risk through credit policy and for setting credit limits for certain industries. This Department also monitors the risk profile of borrowers that have been categorized as non-performing loan and borrowers that tend to pay late or make drawdown exceeding the line of credit.
Selain itu, Bank juga menerapkan kebijakan persetujuan kredit yang meliputi jumlah kredit yang dapat diberikan, wewenang untuk menentukan batas kredit, tanggung jawab dari petugas kredit, proses persetujuan kredit, akad kredit, dan persetujuan untuk penyaluran kredit. Dalam mekanismenya, persetujuan kredit di Bank harus melewati beberapa tahap, yaitu proposal kredit, penilaian kredit, termasuk penilaian agunan (jika diperlukan), dan persetujuan kredit yang melibatkan Komite Kredit dengan mempertimbangkan masukan dari satuan kerja Credit Reviewer.
In addition, the Bank also applies credit approval policies that include the maximum loan that can be granted, the authority to approve credit line, the responsibilities of credit officers, the credit approval process, loan agreements, and approval for extending of credit. In its mechanism, the Bank’s credit approval must go through several stages, such as credit proposal, credit evaluation, including valuation of collaterals (if required), and credit approval involving the Credit Committee with consideration to input from the Credit Reviewer work unit.
Sejalan dengan prinsip kehati-hatian, “four eyes principles”, serta pemisahan tugas dalam upaya manajemen risiko, Bank selama tahun 2014 berfokus pada reorganisasi proses pemberian kredit. Hal ini ditujukan untuk memisahkan fungsi pemasaran, persetujuan kredit, dan administrasi kredit.
In line with the prudential principles, the “four eyes principles”, and segregation of duties as a part of risk management, during the year 2014 the Bank focused on reorganizing its credit extension process. This was done for the purpose of separating marketing function from other units, such as credit approval and credit administration.
95
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
Dukungan terhadap penerapan manajemen risiko juga diberikan oleh para pemegang saham Bank dalam bentuk alih pengetahuan agar Bank dapat meningkatkan kemampuannya dalam pengkajian risiko kredit, terutama untuk memastikan kualitas kredit yang baik. Keberadaan satuan kerja Credit Reviewer dalam hal ini menjadi sangat vital mengingat potensi risiko yang timbul dari bisnis jasa yang dijalankan Bank. Analisis terhadap portofolio kredit dilakukan untuk memonitor pertumbuhan kredit berdasarkan segmentasi. Bank dalam hal ini mengaplikasikan pendekatan target pasar berdasarkan industri secara spesifik. Plafon kredit debitur ditentukan berdasarkan profil nasabah atau sektor industri untuk mengelola permodalan Bank.
Support for the implementation of risk management has also been given by the Bank’s shareholders in the form of knowledge transfer, so that the Bank can stregthen its capability in credit risk assessment, especially to determine the quality of such credit. The existence of the Credit Reviewer unit is critical in this regard considering the potential risk that may arise from the business services that the Bank provides. Credit portfolio analysis is done to monitor credit growth based on loan segmentation. The Bank applies a market target approach based on specific industries. Credit ceilings are determined based on the borrower’s profile and economic sector in order to manage the Bank’s capital.
i.
i.
Analisis eksposur maksimum risiko kredit mempertimbangkan dampak keuangan agunan dan peningkatan kredit lainnya:
An analysis of the maximum exposure to credit risk considering the financial effect of collateral and other credit enhancement:
Bank risiko
The carrying value of the Bank’s financial assets represents the maximum exposure to credit risk.
Kredit dijamin dengan agunan (misalnya aset tetap, piutang, kendaraan, persediaan, mesin, dan lain-lain). Bank menggunakan nilai wajar agunan sebagai dasar arus kas masa depan untuk tujuan penurunan jika kredit bersifat collateral dependent dan penyitaan agunan kemungkinan besar terjadi berdasarkan perjanjian.
Loans are secured by collateral (e.g. fixed assets, receivables, vehicles, inventories, machineries, and et cetera). The Bank uses the fair value of collateral as a basis of future cash flows for impairment purposes if loans are collateral dependent and foreclosure of collateral is most likely to occur based on the agreement.
Nilai tercatat aset merupakan eksposur kredit.
keuangan maksimum
96
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
i.
i.
Analisis eksposur maksimum risiko kredit mempertimbangkan dampak keuangan agunan dan peningkatan kredit lainnya: (lanjutan)
An analysis of the maximum exposure to credit risk considering the financial effect of collateral and other credit enhancement: (continued)
Oleh karena itu, nilai tercatat kredit pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 tidak mewakili eksposur maksimum risiko kredit.
Hence, the carrying value of loans as of December 31, 2014 and 2013 does not represent maximum exposure to credit risk.
Bank memiliki nilai sebesar 70,00% dari jumlah eksposur maksimum terhadap aset pada laporan posisi keuangan yang berasal dari kredit yang diberikan masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The Bank has 70.00% of the total maximum exposure to the assets in the statements of financial position arise from loans granted as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Untuk memenuhi kebutuhan finansial nasabah, Bank melaksanakan komitmen yang tidak dapat dibatalkan dan berbagai liabilitas kontinjensi. Walaupun liabilitas ini dapat tidak diakui dalam laporan posisi keuangan, hal ini memiliki risiko kredit yang merupakan bagian dari keseluruhan risiko Bank. Bank melakukan mitigasi risiko dengan cara mengalihkan sebagian kewajibannya kepada perusahaan asuransi maupun meminta agunan yang memadai apabila terjadi default.
To meet the financial needs of customers, the Bank enters into various irrevocable commitments and contingent liabilities. Even though these obligations may not be recognized on the statement of financial position, it contains credit risk and are therefore part of the overall risk of the Bank. The Bank mitigates the risks by shifting parts of its responsibility to insurance company or through collateral held if there is default.
Jumlah dan tipe agunan yang dipersyaratkan bergantung pada penilaian dari risiko kredit pihak counterparties. Pedoman diimplementasikan mengenai penerimaan tipe agunan dan parameter penilaian. Tipe utama agunan yang diperoleh adalah sebagai berikut:
The amount and type of collateral required depends on the assessment of the credit risk of the counterparties. Guidelines are implemented regarding the acceptability of types of collateral and valuation parameters. The main types of collateral obtained are as follows:
•
Manajemen memantau nilai pasar dari jaminan, permintaan tambahan agunan yang sesuai dengan perjanjian yang mendasari dan memantau nilai pasar dari agunan yang diperoleh selama pemantauan kecukupan penyisihan kerugian penurunan nilai.
•
Management monitors the market value of collateral, requests additional collateral in accordance with the underlying agreement and monitors the market value of collateral obtained during its review of the adequacy of the provision for impairment losses.
•
Adalah kebijakan Bank untuk menjual properti yang diambil alih dengan cara yang sistematis. Dana yang diperoleh digunakan untuk mengurangi atau membayar kembali klaim jumlah terhutang. Secara umum, Bank tidak menggunakan properti yang diambil alih untuk tujuan bisnis.
•
It is the Bank’s policy to dispose of repossessed properties in a systematic manner. The proceeds are used to reduce or repay the outstanding claim. In general, the Bank does not occupy repossessed properties for business use.
97
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
ii.
ii. Concentration of credit risk analysis
Analisis risiko konsentrasi kredit Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, pengungkapan risiko kredit maksimum berdasarkan konsentrasi sebelum memperhitungkan agunan yang dimiliki adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2014 and 2013, the disclosure on the maximum credit risk by concentration without taking into account any collaterals held is as follows:
Konsentrasi risiko kredit berdasarkan jenis kredit
Concentration of credit risk by type of loan
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Rp Investasi Modal kerja Konsumsi
Penyisihan kerugian penurunan nilai Nilai tercatat
%
Rp
%
4.917.799 9.670.661 417.481
32,77% 64,45% 2,78%
3.130.560 6.409.720 288.255
31,85% 65,22% 2,93%
15.005.941
100,00%
9.828.535
100,00%
(72.966) 14.932.975
Investment Working capital Consumption
(51.873)
Provision for impairment losses
9.776.662
Carrying value
Concentration of credit risk by economic sector
Konsentrasi risiko kredit berdasarkan sektor ekonomi
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/ Unaudited)
2014 Rp Manufaktur Jasa bisnis Perdagangan Pertambangan Transportasi Jasa pelayanan sosial Konstruksi Pertanian Lain-lain
Penyisihan kerugian penurunan nilai Nilai tercatat
%
Rp
%
6.154.173 3.381.486 2.352.911 1.078.740 559.438 445.531 423.412 184.759 425.491
41,01% 22,53% 15,68% 7,19% 3,73% 2,97% 2,82% 1,23% 2,84%
4.611.953 1.081.033 1.713.501 680.024 787.210 235.513 273.991 99.622 345.688
46,92% 11,00% 17,43% 6,92% 8,01% 2,40% 2,79% 1,01% 3,52%
15.005.941
100,00%
9.828.535
100,00%
(72.966) 14.932.975
98
Manufacturing Business services Trading Mining Transportation Public services Construction Agriculture Others
(51.873)
Provision for impairment losses
9.776.662
Carrying value
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
ii.
ii.
Analisis risiko konsentrasi kredit (lanjutan)
Concentration of credit risk analysis (continued) Concentration of credit risk by type of debtors
Konsentrasi risiko kredit berdasarkan jenis debitur
31 Desember/December 31, 2014 Giro pada BI dan bank lain/ Current accounts with BI and other banks Bank Indonesia Pemerintah/Government Bank-bank/Banks Korporasi/Corporate Ritel/Retail
Penempatan pada BI dan bank lain/ Placements with BI and other banks
Efek-efek/ Securities
Tagihan derivatif/ Derivatives receivable
Kredit/Loans
Tagihan akseptasi/ Acceptances receivable
1.346.318 318.848 -
713.665 2.457.284 -
732.319 11.303 962.451 111.637 -
285 -
46.539 93.273 14.188.544 677.585
116.832 -
3.249 2.887.051 -
2.792.302 57.842 3.835.390 17.304.064 677.585
11,31% 0,23% 15,55% 70,15% 2,76%
1.665.166
3.170.949
1.817.710
285
15.005.941
116.832
2.890.300
24.667.183
100,00%
Komitmen dan kontinjensi/ Commitments and contingencies
Penyisihan kerugian penurunan nilai/ Provision for impairment losses
Total
%
(72.966)
Nilai tercatat/Carrying value
24.594.217
31 Desember/December 31, 2013 Giro pada BI dan bank lain/ Current accounts with BI and other banks Bank Indonesia Pemerintah/Government Bank-bank/Banks Entitas Sektor Publik/ Public Sector Entities Korporasi/Corporate Ritel/Retail
Penempatan pada BI dan bank lain/ Placements with BI and other banks
Efek-efek/ Securities
Tagihan derivatif/ Derivatives receivable
Kredit/Loans
Tagihan akseptasi/ Acceptances receivable
Total
%
928.556 184.296
545.625 297.933
807.697 10.915 130.285
344
100.698
-
7.247
2.281.878 10.915 720.803
14,95% 0,07% 4,72%
-
-
120.636 175.249 -
-
9.296.811 431.026
49.899 -
2.174.450 -
120.636 11.696.409 431.026
0,79% 76,64% 2,83%
1.112.852
843.558
1.244.782
344
9.828.535
49.899
2.181.697
15.261.667
100,00%
Penyisihan kerugian penurunan nilai/ Provision for impairment losses
Komitmen dan kontinjensi/ Commitments and contingencies
(51.873)
Nilai tercatat/Carrying value
15.209.794
99
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
iii.
iii. Impairment assessment
Evaluasi penurunan nilai Untuk tujuan akuntansi, Bank menggunakan model incurred loss untuk pengakuan kerugian penurunan nilai aset keuangan. Hal ini berarti kerugian hanya dapat diakui jika terdapat bukti objektif atas peristiwa kerugian spesifik.
For accounting purposes, the Bank uses an incurred loss model for the recognition of losses on impaired financial assets. This means that losses can only be recognized when objective evidence of a specific loss event has been observed.
Pertimbangan utama evaluasi penurunan nilai kredit yang diberikan termasuk adanya pembayaran pokok atau bunga yang jatuh tempo lebih dari 90 hari atau terdapat kesulitan atau pelanggaran dari persyaratan yang terdapat dalam kontrak awal yang diketahui. Bank melakukan evaluasi penurunan nilai dalam dua area: evaluasi penurunan nilai secara individual dan evaluasi penurunan nilai secara kolektif.
The main considerations for the loan impairment assessment include whether any payments of principal or interest are overdue by more than 90 days or there are any known difficulties, or infringement of the original terms of the contract. The Bank addresses impairment assessment in two areas: individually assessed provisions and collectively assessed provisions.
(i) Evaluasi penurunan individual
(i) Individually assessed provisions
nilai
secara
The Bank determines the provisions for impairment losses for each individually significant loans on an individual basis. Items considered when determining provision for impairment losses include the sustainability of the debtors’ business plan, its ability to improve performance once a financial difficulty has arisen, projected receipts and the expected payout should bankruptcy ensure, the availability of other financial support, the realizable value of collaterals, and the timing of expected cash flows. Provision for impairment losses are evaluated at each reporting date, unless foreseen circumstances require more careful attention.
Bank menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai secara individual untuk masing-masing kredit yang signifikan. Hal-hal yang dipertimbangkan dalam menentukan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai antara lain mencakup keberlanjutan rencana bisnis debitur, kemampuan debitur untuk memperbaiki kinerja saat menghadapi kesulitan keuangan, proyeksi penerimaan dan ekspektasi pengeluaran saat terjadi kepailitan, ketersediaan dukungan keuangan lainnya, nilai agunan yang dapat direalisasikan, dan ekspektasi waktu diperolehnya arus kas. Penyisihan kerugian penurunan nilai dievaluasi setiap tanggal pelaporan, kecuali terdapat beberapa kondisi yang mengharuskan adanya perhatian lebih. (ii) Evaluasi kolektif
penurunan
nilai
secara
(ii) Collectively assessed provisions Provision for impairment losses are assessed collectively for losses on loans that are not individually significant. The methodology of collectively assessed provisions has been disclosed in Note 2f.
Evaluasi penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif dilakukan atas kredit yang tidak signifikan secara individual. Metodologi evaluasi penyisihan secara kolektif telah diungkapkan pada Catatan 2f.
100
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
iii. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan)
iii. Impairment assessment (continued)
Informasi mengenai aset keuangan yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai
Information about impaired and not impaired financial assets
(i) Giro pada Bank Indonesia dan bank lain
(i) Current accounts with Bank Indonesia and other banks
Per 31 Desember 2014 dan 2013, aset keuangan ini tidak mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif.
As of December 31, 2014 and 2013, these financial assets are not impaired individually as well as collectively.
(ii) Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
(ii) Placements with Bank Indonesia and other banks
Per 31 Desember 2014 dan 2013, aset keuangan ini tidak mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif.
As of December 31, 2014 and 2013, these financial assets are not impaired individually as well as collectively.
(iii) Securities
(iii) Efek-efek
As of December 31, 2014 and 2013, these financial assets are not impaired individually as well as collectively.
Per 31 Desember 2014 dan 2013, aset keuangan ini tidak mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif.
(iv) Derivatives receivable
(iv) Tagihan Derivatif
As of December 31, 2014 and 2013, these financial assets are not impaired individually as well as collectively.
Per 31 Desember 2014 dan 2013, aset keuangan ini tidak mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif.
(v) Acceptances receivable
(v) Tagihan akseptasi
As of December 31, 2014 and 2013, these financial assets are not impaired individually as well as collectively.
Per 31 Desember 2014 dan 2013, aset keuangan ini tidak mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif.
(vi) Loans
(vi) Kredit Per 31 Desember 2014 dan 2013, aset keuangan ini mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif.
As of December 31, 2014 and 2013, these financial assets are impaired subject to individual and collective impairments.
Ikhtisar kredit pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Loans, as of December 31, 2014 and 2013, are summarized as follows:
101
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
iii.
iii.
Evaluasi penurunan nilai (lanjutan)
Impairment assessment (continued)
31 Desember/December 31, 2014 Mengalami penurunan nilai/ Impaired Tidak mengalami penurunan nilai/ Not impaired Manufaktur Jasa bisnis Perdagangan Pertambangan Transportasi Jasa pelayanan sosial Konstruksi Pertanian Lain-lain Total Penyisihan kerugian penurunan nilai Neto
Individual/ Individual
Kolektif/ Collective
Total
6.153.548 3.381.486 2.346.856 1.078.740 554.059 445.531 423.412 184.759 425.412
625 6.055 5.379 79
-
6.154.173 3.381.486 2.352.911 1.078.740 559.438 445.531 423.412 184.759 425.491
Manufacturing Business services Trading Mining Transportation Social services Construction Farming Others
14.993.803
12.138
-
15.005.941
Total
(8.169)
-
3.969
-
(64.797) 14.929.006
(72.966) 14.932.975
Provision for impairment losses Net
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/Unaudited) Mengalami penurunan nilai/ Impaired Tidak mengalami penurunan nilai/ Not impaired
Individual/ Individual
Kolektif/ Collective
Total
Manufaktur Perdagangan Jasa bisnis Transportasi Pertambangan Konstruksi Jasa pelayanan sosial Pertanian Lain-lain
4.598.985 1.707.534 1.081.033 787.210 680.024 273.991 235.513 99.622 345.609
12.968 5.967 79
-
4.611.953 1.713.501 1.081.033 787.210 680.024 273.991 235.513 99.622 345.688
Manufacturing Trading Business services Transportation Mining Construction Social services Farming Others
Total
9.809.521
19.014
-
9.828.535
Total
(15.089)
-
3.925
-
Penyisihan kerugian penurunan nilai Neto
(36.784) 9.772.737
102
(51.873) 9.776.662
Provision for impairment losses Net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
iii.
iii.
Evaluasi penurunan nilai (lanjutan)
Impairment assessment (continued) The table below shows credit quality per class of financial assets (gross of provision for impairment losses) that are neither past due nor impaired:
Tabel dibawah menunjukkan kualitas kredit per jenis instrumen keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai (diluar penyisihan kerugian penurunan nilai):
31 Desember/December 31, 2014 Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/Neither past due nor impaired
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Tagihan derivatif Kredit Tagihan akseptasi Aset lain-lain
Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/Past due but not impaired
Mengalami penurunan nilai/Impaired
1.346.318
-
-
1.346.318
318.848
-
-
318.848
3.170.949 1.817.710 285 14.883.796 116.832 63.716
110.007 -
12.138 -
3.170.949 1.817.710 285 15.005.941 116.832 63.716
21.718.454
110.007
12.138
21.840.599
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Jumlah/Total
(72.966)
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Derivatives receivable Loans Acceptances receivable Other assets
Provision for impairment lossess
21.767.633
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/Unaudited) Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired
Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/Past due but not impaired
Mengalami penurunan nilai/Impaired
Jumlah/Total
Giro pada Bank Indonesia
928.556
-
-
928.556
Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Tagihan derivatif Kredit Tagihan akseptasi Aset lain-lain
184.296
-
-
184.296
843.558 1.244.782 344 9.776.402 49.899 36.934
33.119 -
19.014 -
843.558 1.244.782 344 9.828.535 49.899 36.934
13.064.771
33.119
19.014
13.116.904
Penyisihan kerugian penurunan nilai
(51.873) 13.064.031
103
Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Derivatives receivable Loans Acceptances receivable Other assets
Provision for impairment losses
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan) iii.
Credit Risk (continued) iii. Impairment assessment (continued)
Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai adalah masing-masing sebesar Rp110.007 dan Rp33.119 yang berasal dari kredit dengan umur tunggakan 1-30 hari.
As of December 31, 2014 and 2013, financial asset that are past due but impaired is amounted to Rp110,007 Rp33,119 which come from loans with past 1-30 days.
the not and due
Seiring dinamika dibisnis jasa perbankan, Bank juga telah memiliki satuan kerja Asset Recovery Management agar penanganan kredit bermasalah dapat lebih terarah, terutama dalam hal pengelolaan kredit yang bermasalah. Penanganan kredit bermasalah terbagi atas 2 (dua) kategori, yang dapat ditagih kembali dan yang tidak dapat ditagih kembali. Bagi kredit bermasalah yang masih dapat ditagih kembali ditangani dengan mengajukan restrukturisasi utang atau penyelesaian aset. Sementara itu, bagi kredit bermasalah yang tidak dapat ditagih kembali, Bank menggunakan pendekatan cash settlement atau jalur hukum.
As the banking service industry is constantly changing, the Bank has established an Asset Recovery Management unit so that problematic loans can be handled in a more directed way, especially in managing non-performing loans. Handling of non-performing loans is divided into 2 (two) categories, collectible and uncollectible. Collectible non-performing loans are managed through credit restructuring or asset settlement, while for the uncollectible non-performing loan, the Bank uses a cash settlement approach or legal channels.
Risiko Operasional
Operational Risk
Risiko operasional adalah potensi timbulnya kerugian sebagai akibat dari kejadian-kejadian yang melibatkan manusia, proses internal, sistem, dan kejadian-kejadian di luar kendali Bank (kejadian eksternal).
Operational risk is the potential for losses arising from events involving people, internal processes, systems, and events beyond the Bank’s control (external events).
Pengelolaan risiko operasional merupakan bagian integral dari manajemen risiko Bank. Risiko operasional berbeda sifatnya dengan risiko pasar dan risiko kredit, karena penilaiannya lebih banyak bersifat kualitatif. Secara umum pengelolaan risiko operasional ditujukan untuk mencegah dan memitigasi risiko guna meminimalkan dampak kerugian risiko operasional.
Operational risk management is an integral part of the Bank’s risk management. Operational risk differs from market risk and credit risk in that more qualitative methods are used for its assessment. In general, operational risk management is intended to prevent and mitigate the risk in order to minimize the impact of operational risk losses.
104
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Operasional (lanjutan)
Operational Risk (continued)
Untuk mengantisipasi risiko operasional dengan mempersiapkan peletakan model pengelolaan risiko melalui penerapan sistem pengevaluasian tingkat risiko operasional diseluruh satuan kerja Bank guna mendukung penciptaan nilai bagi para pemegang saham. Bank juga telah memperbaiki control assessment agar pihakpihak terkait dapat mewaspadai sejak awal potensi risiko yang mungkin muncul dari aktivitas mereka. Penyelenggaraan yang teratur dan komprehensif diterapkan guna memastikan agar semua risko operasional terpantau dan terkendali secara tepat waktu. Penerapan analisis dampak usaha dan rencana kelangsungan usaha yang diikuti pembangunan infrastruktur teknologi informasi yang memadai guna mengantisipasi risiko teknologi telah membuahkan hasil signifikan terhadap prospek bisnis Bank ke depannya.
The Bank anticipated operational risk by preparing the establishment of risk management model through implementation of operational risk level evaluation on all working units of the Bank in order to support value creation for the shareholders. The Bank has also improved control assessment, so that, from the beginning, the parties concerned can be on guard against potential risks that may arise from their activities. The regular and comprehensive implementation will be applied to make sure that all risk shall be monitored and controlled in a punctual manner. The implementation of business impact analysis and business continuity plan (BCP), together with the development of adequate information technology infrastructure has produced significant results for the Bank’s business prospect in the future.
Beberapa metode yang digunakan Departemen Manajemen Risiko dalam mengelola risiko operasional yang dihadapi Bank antara lain, pemantauan atas system downtime, baik ATM maupun core banking (HOBIS), Loss Events Database (LED), evaluasi atas implementasi SOP dalam aktivitas operasional harian, pencatatan atas frekuensi fraud beserta nilainya, perhitungan atas jumlah dan nilai sanksi/penalti dari Bank Indonesia, rasio perputaran karyawan, rasio biaya pelatihan terhadap total biaya karyawan, pengelolaan rencana kesinambungan bisnis, kualitas layanan per cabang, pengelolaan alih daya, utilisasi hak cuti karyawan, serta pengawasan atas mekanisme dan pemenuhan laporan yang dilakukan oleh satuan kerja terkait. Departemen Manajemen Risiko juga telah mengembangkan metodologi yang terkait dengan operational risk control self assessment (ORCSA). Metode ini bertujuan untuk memetakan kategori risiko operasional mana yang sering muncul dalam aktivitas transaksi sehari-hari. Selama 2014, Departemen Manajemen Risiko juga telah melakukan pelaporan insiden kerugian risiko operasional, dimana setiap karyawan diwajibkan untuk melaporkan semua bentuk insiden yang menyebabkan kerugian risiko operasional baik secara finansial maupun non finansial. Tidak ditemukan permasalahan yang material selama 2014.
Several methods have been used by the Risk Management Department to manage operational risk faced by the Bank, including monitoring of system downtime for both ATM and core banking (HOBIS), Loss Events Database (LED), evaluation on SOP implementation for daily operational activities, recording of fraud in terms of both frequency and amount, calculation of amounts and frequency of penalties imposed by Bank Indonesia, turnover ratio, ratio of training costs to total HR costs, management of the business continuity plan, quality of service per branch, management of outsourcing, leave utilization, and monitoring on reporting mechanism and compliance by the work units concerned. In the future, the Risk Management Department has developed a methodology related to operational risk control self assessment (ORCSA). This method aims to map which operational risk categories have the highest frequency in daily transaction activities. During 2014, Risk management Department has also developed new policies regarding the operational risk incident, where each employee is required reporting all incidents which led to the loss both financially and non-financially. No significant issue was found during 2014.
105
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Hukum
Legal Risk
Bank memantau potensi risiko hukum yang mungkin dapat timbul akibat kelemahan sistem hukum atau adanya tuntutan hukum dari pihak ketiga melalui pengembangan stadarisasi dokumen legal untuk aktivitas bisnis perbankan. Selain itu, satuan kerja Legal juga memberikan nasehat-nasehat hukum perbankan dan rekomendasi kepada satuan kerja terkait dan melakukan pengawasan terhadap dokumendokumen yang masih berstatus “To Be Obtained” (TBO).
The Bank has monitored the potential legal risk which may arise from weakness in legal system or existence of lawsuits from third party(s), by developing standard legal documents for banking business activities. Aside from that, Legal unit also provides advice and recommendation on banking legal issues to related working units and performs monitoring of all documents still categorized as “To Be Obtained” (TBO).
Dalam pengelolaan risiko hukum, Bank melakukan pemantauan terhadap seluruh kegiatan operasional, terutama yang melibatkan pihak ketiga, yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan maupun tuntutan hukum. Satuan kerja Legal juga secara berkala melakukan tinjauan terhadap perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga untuk menghindari terjadinya risiko hukum. Selama 2014, tidak ditemukannya permasalahan yang terkait dengan gugatan hukum.
For legal risk management, the Bank has monitored all operational activities, especially those involving third parties that have potential to raise conflict of interest or lawsuits. Legal unit regularly conducts a review of the agreement withthird parties to avoid and reduce risk potential related to legal. No litigation issues were found for 2014.
Risiko Stratejik
Strategic Risk
Dalam mengelola risiko stratejik, Bank berpedoman pada prinsip kehati-hatian dengan menerapkan analisa pasar yang mendalam untuk memantau perkembangan usaha dan iklim ekonomi guna membantu manajemen membuat keputusan yang tepat. Bank juga melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pogram kerja, serta rencana aksi korporasi strategis yang dikaitkan dengan target, potensi pencapaian, serta visi dan misi Bank. Pengukuran risiko stratejik dan parameter pengukurannya dilakukan berdasarkan kinerja Bank, yaitu dengan membandingkan hasil aktual dengan target yang ditetapkan.
In managing the strategic risk, the Bank is guided by prudent principles by implementing deep market analysis to monitor business development and the economic climate in order to assist the management in making appropriate business decisions. The Bank also fully evaluates its working program and strategic corporate action plan which is linked to the Bank’s targets, potential achievements, and vision and mission. Strategic risk measurement and parameter are based on the Bank's performance, which is comparing the achievements with the targets.
Risiko Reputasi
Reputational Risk
Bank mengidentifikasi potensi risiko reputasi akibat pemberitaan yang tidak berimbang, sehingga menimbulkan opini negatif di masyarakat terhadap Bank. Perbaikan yang dilakukan Bank disegala lini usaha selama 2014 merupakan langkah pembenahan fundamental ke arah yang lebih baik. Eksposur terhadap situasi kerja yang tidak kondusif berpotensi menurunkan kepercayaan nasabah terhadap profesionalisme Bank dan sumber daya manusia didalamnya, sehingga berdampak pada penurunan pendapatan Bank.
The Bank has identified the potential reputation risk that could arise from imbalanced news reports that may result in negative public opinion towards the Bank. One improvement made by the Bank in all business lines during 2014 was a fundamental restructuring towards a better direction. Exposure to unfavorable working conditions could reduce customers trust in the Bank’s professionalism and personnel, thereby reducing the Bank’s income.
106
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Reputasi (lanjutan)
Reputational Risk (continued)
Bank memitigasi risiko reputasi antara lain melalui komunikasi intensif kepada satuan kerja Corporate Secretary yang memfasilitasi kemudahan dalam akses informasi dan menugaskan satuan kerja Service Quality untuk memastikan peningkatan layanan Bank. Penerapan Service Level Agreement juga dilakukan untuk menangani keluhan nasabah terkait layanan Bank melalui hotline pelayanan nasabah dan surat elektronik ke situs Bank. Dengan merger, tentunya Bank akan menjadi semakin kuat dan memperoleh pemberitaan positif di masa depan. Selama 2014, tidak terdapat pemberitaan negatif terhadap Bank.
The Bank mitigates reputation risk through among other matters, intensive communication to the Corporate Secretary unit, which facilitates easier access to information and delegates the Service Quality unit to ensure the improvement of corporate service. Application of Service Level Agreements is also done to handle customer complaints related to the Bank’s services through a customer service hotline and email to the Bank’s website. Related with merger, Bank will become stronger, having a positive outlook and publication impact in the future. During 2014, there is no negative publicity for the Bank.
Risiko Kepatuhan
Compliance Risk
Bank terus memantau potensi risiko kepatuhan yang dapat timbul dari kegagalan Bank mematuhi peraturan yang berlaku, di antaranya terkait dengan pemenuhan rasio kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM), rasio kewajiban kredit yang bermasalah, batas maksimum pemberian kredit (BMPK), giro wajib minimum (GWM), dan posisi devisa neto (PDN). Ketidakpatuhan terhadap peraturan-peraturan ini berisiko dikenakannya denda atau teguran dari pihak otoritas di bidang moneter, sehingga berdampak pada reputasi Bank di mata umum.
The Bank always monitors the potential compliance risk which may arise from the Bank’s failure to comply with prevailing regulations related to, among other matters, capital adequacy ratio (CAR), nonperforming loan (NPL) ratio, legal lending limit (LLL), minimum reserve requirement (RR), and net open position (NOP). Non-compliance with these regulations could incur fines or warnings from the monetary authority, which would affect the Bank’s public reputation.
Bank telah menunjuk Direktur Kepatuhan yang dibantu oleh Satuan Kerja Kepatuhan untuk mengidentifikasi potensi dan mencegah pelanggaran dalam proses kegiatan usaha yang berisiko mengganggu keuangan maupun reputasi Bank. Kajian menyeluruh terhadap aspek kepatuhan diterapkan secara sistematis dalam tiap proses dan aktivitas yang ada di Bank. Melalui Satuan Kerja Kepatuhan, Bank juga telah menerapkan peraturan dan ketentuan yang terkait dengan pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme. Selama 2014, Satuan Kerja Kepatuhan juga sudah secara aktif melakukan diseminasi terhadap semua jenis peraturan yang telah dikeluarkan oleh regulator
The Bank has appointed a Compliance Director assisted by the Compliance Unit, to identify potential breaches and prevent any violations in business activity process that could potentially damage the Bank’s financial condition and reputation. Comprehensive reviews of compliance aspects are applied systematically to all processes and activities within the Bank. Through the Compliance unit, the Bank has also implemented rules and regulations concerning money laundering and prevention of terrorism financing. During 2014, Compliance Unit had disseminated all issued regulations from regulator.
Risiko Pasar
Market Risk
Bank mengidentifikasi risiko pasar sebagai potensi kehilangan pendapatan atau nilai ekonomi dikarenakan perubahan tingkat suku bunga atau harga pasar yang merugikan. Secara umum, profil risiko pasar Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 tidak mengalami perubahan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
The Bank recognizes market risk as the potential for loss of earnings or economic value due the adverse changes in interest or exchange rates in the market. In general, the Bank’s market risk profile for the year ended December 31, 2014 has not changed significantly compared to previous year.
107
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk (continued)
Pengelolaan risiko pasar terdiri dari proses identifikasi, pengukuran, dan pemantauan berbagai faktor risiko pasar. Bank memiliki kebijakan dan batasan yang terkait dengan pengelolaan risiko pasar, serta memiliki unit independen dalam melakukan pemantauan transaksi treasuri. Bank juga melakukan analisa untuk mengukur kemampuan Bank dalam menghadapi kondisi pasar yang tidak menguntungkan. Secara umum, dampak risiko pasar terhadap portofolio Bank tidak besar karena transaksi trading masih dibatasi.
Market risk management consists of the processes of identification, measurement, and monitoring of various market risk factors. The Bank has policies and limits related to market risk management, inculding an independent unit for monitoring treasury transactions. The Bank also conducts analysis to measure its ability to cope with unfavorable market conditions. In general, market risk impact on the Bank’s portfolio is considered small due to the low level of trading activity.
Manajemen portofolio Bank juga dilakukan dalam menghadapi pergerakan suku bunga pasar, walaupun komposisi risiko ini terbilang masih kecil secara perhitungan agregat profil risiko. Pemantauan pergerakan risiko suku bunga pasar dilakukan secara khusus oleh Asset and Liability Committee (ALCO) yang memiliki wewenang untuk membuat penyesuaian yang diperlukan atas suku bunga simpanan dan suku bunga kredit. Bank menetapkan suku bunga pinjaman berdasarkan tingkat cost of fund (COF) ditambah dengan sejumlah marjin. Besarnya COF dikaji tiap bulan oleh ALCO dan satuan kerja Tresuri.
The Bank also manages its portfolio by dealing with market interest rate fluctuation, even though the composition of this risk is relatively small compared to the aggregate risk profile. Monitoring of market interest rate movement is carried out specifically by the Asset and Liability Committee (ALCO), which has the authority to make necessary adjustments to deposit and loan interest rates. The Bank determines its loan interest rate based on cost of fund (COF) plus additional provision and overhead cost. The amount of COF is reviewed on a monthly basis by ALCO and the Treasury unit.
Risiko pasar dalam hal ini dibagi menjadi dua bagian:
Market risk is divided into two parts:
i.
i.
Risiko Mata Uang
Foreign Currency Risk Foreign currency risk is the probability of loss to earnings arising from changes in foreign exchange rates. The Bank manages exposure to effects of fluctuations in foreign currency exchange rates by maintaining foreign currency exposure within the existing regulatory guidelines (i.e maintaining the Net Open Position based on Bank Indonesia regulations).
Risiko mata uang adalah kemungkinan kerugian pendapatan yang timbul dari perubahan kurs valuta asing. Bank mengelola paparan terhadap pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing dengan mempertahankan risiko mata uang asing dalam pedoman peraturan yang ada (yakni menjaga Posisi Devisa Neto sesuai dengan peraturan Bank Indonesia).
31 Desember/December 31, 2014 Perubahan Persentase nilai tukar mata uang asing/ Percentage change in foreign currency rate Dolar Amerika Serikat
±0,30% ±0,35%
108
Pengaruh ke laporan laba rugi komprehensif/ Impact to statement of comprehensive income ±5,4 ±6,3
United States Dollar
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk (continued)
i.
i.
Risiko Mata Uang (lanjutan)
Foreign Currency Risk (continued)
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/Unaudited) Perubahan Persentase nilai tukar mata uang asing/ Percentage change in foreign currency rate Dolar Amerika Serikat
±0,30% ±0,35%
Pengaruh ke laporan laba rugi komprehensif/ Impact to statement of comprehensive income ±116,0 ±135,4
United States Dollar
Sensitivitas atas laporan laba rugi komprehensif merupakan dampak yang diestimasi atas perubahan yang diasumsikan atas perubahan nilai tukar berdasarkan aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing.
The sensitivity of the statement of comprehensive income is the estimated effect of the assumed change in foreign currency exchange rates on income, based on foreign currency denominated assets and liabilities.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 5/13/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 dan perubahannya, Peraturan Bank Indonesia No. 6/20/PBI/2004 tanggal 15 Juli 2004, No. 7/37/PBI/2005 tanggal 30 September 2005 dan No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010, bank-bank diwajibkan untuk memelihara posisi devisa netonya setinggitingginya 20% dari modal. Berdasarkan pedoman Bank Indonesia, “posisi devisa neto” merupakan penjumlahan dari nilai absolut atas selisih bersih aset dan liabilitas untuk setiap mata uang asing dan selisih bersih tagihan dan liabilitas, berupa komitmen dan kontinjensi di rekening administratif, untuk setiap mata uang, yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah.
Based on Bank Indonesia Regulation No. 5/13/PBI/2003 dated July 17, 2003 and its amendment, Bank Indonesia Regulation No. 6/20/PBI/2004 dated July 15, 2004, No. 7/37/PBI/2005 dated September 30, 2005 and No. 12/10/PBI/2010 dated July 1, 2010 the banks are required to maintain their net foreign exchange position/net open position at a maximum of 20% of its capital. Under Bank Indonesia guidelines, “net open position” means the sum of the absolute value of the net differences between asset and liability balances for each foreign currency, and the net differences between claims and liabilities, in the form of both commitments and contingencies in administrative accounts, for each foreign currency, which are stated in Rupiah.
109
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan) i.
Market Risk (continued)
Risiko Mata Uang (lanjutan)
i. Foreign Currency Risk (continued) Following is the Bank’s Net Open Position (NOP):
Berikut ini disajikan rincian Posisi Devisa Neto (PDN) Bank:
31 Desember/December 31, 2014
Mata uang
Aset dan tagihan komitmen dan kontinjensi/ Assets and commitment and contingent receivables
Dolar Amerika Serikat Euro Eropa Pound Sterling Inggris Dolar Singapura Dolar Australia Dolar Hong Kong Won Korea
Liabilitas dan liabilitas komitmen dan kontinjensi/Liabilities and commitment and contingent liabilities
10.505.692 8.143 164 46 414 231 1.840
Neto - absolut/ Net - absolute
10.504.220 6.505 -
1.472 1.638 164 46 414 231 1.840
United States Dollar European Euro Great Britain Pound Sterling Singapore Dollar Australian Dollar Hong Kong Dollar Korean Won
5.805
Total
2.800.740
Capital *)
0,21%
Percentage of NOP to Capital
Total Modal *) Persentase PDN terhadap modal *) Perhitungan persentase PDN terhadap modal menggunakan modal bulan Desember 2014. Dengan kurs IDR/USD 12.385,00.
Currencies
*) Calculation of NOP using December 2014 capital. With IDR/USD 12,385.00.
31 Desember/December 31, 2013 **) (Tidak Diaudit/Unaudited)
Mata uang
Aset dan tagihan komitmen dan kontinjensi/ Assets and commitment and contingent receivables
Dolar Amerika Serikat Pound Sterling Inggris Euro Eropa Dolar Singapura Dolar Australia Dolar Hong Kong Yen Jepang
Liabilitas dan liabilitas komitmen dan kontinjensi/Liabilities and commitment and contingent liabilities
6.603.231 190 14.395 58 43 5 611
6.567.800 14.226 611
Jurnlah Modal *) Persentase PDN terhadap modal
Neto - absolut/ Net - absolute
Currencies
35.431 190 169 58 43 5 -
United States Dollar Great Britain Pound Sterling European Euro Singapore Dollar Australian Dollar Hong Kong Dollar Japanese Yen
35.896
Total
2.672.305
Capital *)
1,34%
Percentage of NOP to Capital
*) Perhitungan persentase PDN terhadap modal menggunakan modal bulan Desember 2013. Dengan kurs IDR/USD 12.170,00.
*) Calculation of NOP using December 2013 capital. With IDR/USD 12,170.00.
**)Untuk tujuan perbandingan, perhitungan PDN pada tanggal 31 Desember 2013 telah disajikan kembali sehubungan dengan penggabungan usaha Bank (Catatan 1c).
**) For comparative purpose, the calculation of NOP as of December 31, 2013 has been restated related to merger of the Bank (Note 1c).
Batas nilai (absolut) Posisi Devisa Neto yang diperkenankan dengan menggunakan modal pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp560.148 dan Rp534.461. Posisi Devisa Neto Bank tidak melampaui batas nilai (absolut) yang diperkenankan oleh Bank Indonesia.
The (absolute) value of Net Open Position as of December 31, 2014 and 2013 using capital as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp560,148 and Rp534,461, respectively. The Net Open Position of the Bank did not exceed the maximum (absolute) value required by Bank Indonesia. 110
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk (continued)
ii.
ii.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Untuk memperkecil dampak perubahan risiko suku bunga terhadap pendapatan Bank, Bank mencoba mengurangi gap antara aset dan liabilitas yang sensitif terhadap suku bunga.
To minimize the impact of changes in interest rates on the Bank’s earnings, the Bank seeks to reduce the gap between rate sensitive assets (RSA) and rate sensitive liabilities (RSL).
Analisis sensitivitas untuk beberapa faktor pasar menunjukkan bagaimana laba atau rugi dan ekuitas dapat dipengaruhi oleh perubahan dari beberapa faktor risiko sesuai dengan tabel dibawah ini. Secara umum, sensitivitas diestimasi dengan membandingkan suatu nilai awal ke nilai tertentu setelah perubahan tertentu dari faktor pasar, dengan mengasumsikan seluruh variabel lainnya tetap.
Sensitivity analysis for several market factors showing how profit or loss and equity could be affected by changes in the relevant risk factor are shown in the tables below. In general, sensitivity is estimated by comparing an initial value to the value derived after a specified change in the market factor, assuming all other variables are constant.
Sensitivitas atas laporan laba rugi komprehensif merupakan efek atas perubahan estimasi suku bunga atas laba rugi untuk suatu periode, berdasarkan nilai suku bunga mengambang atas aset dan liabilitas yang diperdagangkan dan tidak diperdagangkan yang dimiliki Bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Analisis sensitivitas atas ekuitas dihitung dengan menilai kembali perubahan estimasi suku bunga tetap atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Jumlah sensitivitas atas ekuitas didasarkan pada asumsi bahwa terdapat perubahan paralel dalam kurva penghasilan.
The sensitivity of the statement of comprehensive income is the effect of the assumed changes in interest rates on the profit or loss for a period, based on the variable rate trading and non-trading financial assets and liabilities held by the Bank as of December 31, 2014 and 2013. The analysis of the equity sensitivity is calculated by revaluing fixed rate available-for-sale financial assets as of December 31, 2014 and 2013, for the effects of the assumed changes in interest rates. The total sensitivity of equity is based on the assumption that there are parallel shifts in the yield curve.
111
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk (continued)
ii.
ii.
Risiko Suku Bunga (lanjutan)
Interest Rate Risk (continued) The table below demonstrates the sensitivity of the Bank’s statements of comprehensive income and equity to reasonably possible changes in interest rates for fixed rate financial assets and liabilities as of December 31, 2014 and 2013:
Tabel di bawah ini menunjukkan sensitivitas dari laporan laba rugi komprehensif dan ekuitas Bank terhadap kemungkinan perubahan wajar atas suku bunga untuk aset dan liabilitas keuangan dengan suku bunga tetap pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
31 Desember/December 31, 2014
Perubahan basis poin/Change in basis point Rupiah
Dampak ke laporan laba rugi komprehensif/ Impact to statement of comprehensive income
±50 ±125
Dampak ke ekuitas/ Impact to equity
±4.260 ±10.651
±5.245 ±13.217
Rupiah
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/Unaudited)
Perubahan basis poin/Change in basis point Rupiah
Dampak ke laporan laba rugi komprehensif/ Impact to statement of comprehensive income
±50 ±125
Dampak ke ekuitas/ Impact to equity
±3.946 ±9.869
±2.959 ±7.402
Rupiah
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas merupakan risiko dimana Bank tidak memiliki sumber daya keuangan yang memadai untuk memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo atau dimana sumber daya keuangan tersebut hanya dapat digunakan dengan biaya yang sangat mahal. Merupakan kebijakan Bank untuk setiap saat menjaga posisi likuiditas yang memadai untuk semua mata uang, sehingga dapat memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo.
Liquidity risk is the risk that the Bank either does not have sufficient financial resources available to meet its obligations as they fall due or can only access these financial resources at excessive cost. It is the Bank’s policy to maintain adequate liquidity at all times for all currencies and hence to be in a position to meet obligations as the fall due.
Bank mengelola risiko likuiditas dalam jangka pendek dan jangka menengah. Dalam jangka pendek fokus Bank adalah untuk memastikan bahwa kebutuhan arus kas dapat dipenuhi melalui aset yang jatuh tempo, simpanan nasabah, dan pendanaan apabila dibutuhkan. Dalam jangka menengah, fokus Bank adalah untuk memastikan laporan posisi keuangan tetap sehat secara struktural dan sesuai dengan strategi Bank.
The Bank manages liquidity risk both on a short term and medium term basis. In the short term, the Bank’s focus is to ensure that the cash flow demands can be met through asset maturities, customer deposits, and wholesale funding where required. In the medium-term the Bank’s focus is on ensuring the statement of financial position remains structurally good and aligned to the Bank’s strategy.
112
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan)
Liquidity Risk (continued)
Dalam mengantisipasi potensi risiko likuiditas akibat kegagalan memenuhi liabilitas pembayarannya yang sudah jatuh tempo, Bank menerapkan pengelolaan risiko secara holistik, di antaranya meliputi analisis gapping antara pendanaan dan pembiayaan, kecukupan modal, serta penentuan tingkat likuiditas optimum aset. Manajemen likuiditas Bank dilakukan oleh satuan kerja Tresuri, melalui rekomendasi dari Komite Manajemen Risiko (KMR) dan ALCO.
To anticipate the potential liquidity risk arising from the failure to settle due liabilities, the Bank implements risk management in a holistic way, such as gapping analysis between funding and lending, maintaining capital adequacy, and seeking the optimum level of assets. The Bank’s liquidity management is being handled by the Treasury unit, with recommendations from the Risk Management Committee (RMC) and ALCO.
Peranan Departemen Manajemen Risiko dalam mengelola risiko likuiditas adalah dengan menggunakan beberapa pendekatan, di antaranya pengukuran rasio likuiditas dan pengukuran terhadap gap likuiditas berdasarkan kontraktual dan analisa perilaku, pembatasan jangka waktu kredit yang berdenominasi Dolar Amerika Serikat, pemberian limit atas fasilitas kredit Dolar Amerika Serikat, serta pengawasan atas pemenuhan Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah dan mata uang asing.
The role of the Risk Management Department in managing liquidity risk is performed using several approaches, including calculation of liquidity ratio and liquidity gap measurement based on contractual and behavior analysis, setting limits on credit tenor in United States Dollar currency, establishing an aggregate limit for United States Dollar loans, and monitoring compliance with the minimum reserve requirement in both Rupiah and foreign currency.
Bank mengukur dan memantau risiko likuiditas melalui analisis perbedaan jatuh tempo likuiditas dan rasio-rasio likuiditas.
The Bank measures and monitors liquidity risk through analysis of liquidity gap and liquidity ratios.
Analisa perbedaan jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan
Maturity mismatch analysis of financial assets and liabilities
Tabel jatuh tempo berikut menyajikan informasi mengenai perkiraan sisa jatuh tempo dari aset dan liabilitas keuangan Bank pada tanggaltanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
The following maturity tables provide information about the expected maturities of the Bank’s financial assets and liabilities as of December 31, 2014 and 2013:
31 Desember/December 31, 2014
Total Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Tagihan derivatif Kredit - bruto Tagihan akseptasi Aset lain-lain Total Penyisihan kerugian penurunan nilai Total
≤ 1 bulan/ ≤ 1 month
> 1 - 3 bulan/ > 1 - 3 months
> 3 bulan 1 tahun/ > 3 months 1 year
> 1- 5 tahun/ > 1 - 5 years
Tidak memiliki jatuh tempo/ Without maturity
> 5 tahun/ > 5 years
95.144
-
-
-
-
-
95.144
1.346.318
1.346.318
-
-
-
-
-
318.848
318.848
-
-
-
-
-
3.170.949 1.817.710 285 15.005.941
1.847.107 88.638 285 446.553
107.344 1.456.481
675.928 668.555 6.038.285
647.914 901.248 4.629.467
51.925 2.435.155
-
116.832 63.716
28.159 5.453
66.312 2.132
22.361 5.028
16.443
21.800
12.860
21.935.743
4.081.361
1.632.269
7.410.157
6.195.072
2.508.880
108.004
Financial sssets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Marketable securities Derivatives receivable Loans - gross Acceptances receivable Other assets Total Provision for impairment losses
(72.966) 21.862.777
113
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan)
Liquidity Risk (continued)
Analisa perbedaan jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
Maturity mismatch analysis of financial assets and liabilities (continued)
31 Desember/December 31, 2014
Total
≤ 1 bulan/ ≤ 1 month
> 1 - 3 bulan/ > 1 - 3 months
> 3 bulan 1 tahun/ > 3 months 1 year
> 1- 5 tahun/ > 1 - 5 years
Tidak memiliki jatuh tempo/ Without maturity
> 5 tahun/ > 5 years
Liabilitas keuangan Liabilitas segera
83.030
83.030
-
-
-
-
-
Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain
11.968.843
4.875.430
4.289.250
2.748.142
55.218
803
-
2.932.109 16 116.832 3.903.507 101.321
1.890.439 16 28.159 866.950 41.365
125.850 66.312 557.170 32.581
915.820 22.361 1.838.500 20.825
640.887 1.768
1.364
3.418
Total
Financial liabilities Liabilities due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Derivative payable Acceptances payable Borrowings Other liabilities
19.105.658
7.785.389
5.071.163
5.545.648
697.873
2.167
3.418
Total
Perbedaan jatuh tempo
2.830.085
(3.704.028)
(3.438.894)
1.864.509
5.497.199
2.506.713
104.586
Maturity gap
Aset neto
2.757.119
Net assets
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/Unaudited)
Total Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Tagihan derivatif Kredit - bruto Tagihan akseptasi Aset lain-lain Total Penyisihan kerugian penurunan nilai
≤ 1 bulan/ ≤ 1 month
> 1 - 3 bulan/ > 1 - 3 months
> 3 bulan 1 tahun/ > 3 months 1 year
> 1- 5 tahun/ > 1 - 5 years
Tidak memiliki jatuh tempo/ Without maturity
> 5 tahun/ > 5 years
89.549
-
-
-
-
-
89.549
928.556
928.556
-
-
-
-
-
184.296
184.296
-
-
-
-
-
843.558 1.244.782 344 9.828.535 49.899 36.934
733.558 194.334 344 465.407 21.572 17.646
110.000 208.743 1.084.895 24.043 1.452
516.717 4.224.662 4.284 1.866
140.596 3.031.322 2.315
184.392 1.022.249 1.450
12.205
13.206.453
2.545.713
1.429.133
4.747.529
3.174.233
1.208.091
101.754
Financial assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Securities Derivatives receivable Loans - gross Acceptances receivable Other assets Total Provision for impairment losses
(51.873) 13.154.580
Liabilitas keuangan Liabilitas segera Simpanan nasabah
72.870 7.749.779
72.870 3.798.934
2.248.800
1.067.989
633.902
154
Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain
1.393.427 49.899 1.148.600 53.811
468.269 21.572 175.000 20.717
925.158 24.043 486.800 15.067
4.284 618
486.800 300
-
Total
Financial liabilities Liabilities due immediately - Deposits from customers Deposits from other banks Acceptances payable Borrowings 17.109 Other liabilities
10.468.386
4.557.362
3.699.868
1.072.891
1.121.002
154
17.109
Total
Perbedaan jatuh tempo
2.738.067
(2.011.649)
(2.270.735)
3.674.638
2.053.231
1.207.937
84.645
Maturity gap
Aset neto
2.686.194
Net assets
114
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) 34. RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan)
Liquidity Risk (continued)
Sisa jatuh tempo kontraktual dari liabilitas keuangan
Residual contractual maturities of financial liabilities
Tabel di bawah ini menyajikan ekspektasi arus kas yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan Bank berdasarkan jatuh tempo kontraktual yang terdekat pada tanggal laporan posisi keuangan.
The table below shows the expected undiscounted cash flows on the Bank’s financial liabilities on the basis of their earliest possible contractual maturity as at the statement of financial position date.
31 Desember/December 31, 2014
Total Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas derivatif Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain
Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 months
3 - 12 bulan/ months
Lebih dari 1 - 5 tahun/ More than 1 - 5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
83.030 12.145.263 2.995.869 16 116.832 4.073.494 29.847
83.030 9.229.420 2.017.042 16 94.471 1.472.890 18.905
2.854.417 978.827 22.361 1.966.106 5.797
60.532 634.498 1.728
894 3.417
19.444.351
12.915.774
5.827.508
696.758
4.311
Liabilities due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Derivative payable Acceptances payable Borrowings Other liabilities
31 Desember/December 31, 2013 (Tidak Diaudit/Unaudited)
Total Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Liabilitas lain-lain
Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 months
3 - 12 bulan/ months
Lebih dari 1 - 5 tahun/ More than 1 - 5 years
Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years
72.870 8.104.654 1.489.669 49.899 1.156.163 30.877
72.870 5.809.266 523.459 45.614 664.977 30.877
2.279.399 966.210 4.284 4.199 -
15.813 486.987 -
176 -
10.904.132
7.147.063
3.254.092
502.800
176
115
Liabilities due immediately Deposits from customers Deposits from other banks Acceptances payable Borrowings Other liabilities
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. STANDAR DISAHKAN EFEKTIF
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI YANG TELAH NAMUN BELUM BERLAKU
35. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
Berikut ini ikhtisar PSAK dan ISAK yang diterbitkan oleh DSAK - IAI yang relevan untuk Bank, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014:
The following summarizes the SFAS and IFAS which were issued by DSAK - IAI that relevant to the Bank, but not yet effective for financial statements ended December 31, 2014:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015:
Effective on or after January 1, 2015:
a.
PSAK No. 1 (Revisi 2013), ”Penyajian Laporan Keuangan”, yang diadopsi dari IAS 1, mengatur perubahan penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain dimana pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.
a. SFAS No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”, adopted from IAS 1, prescribes changes in the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified.
b.
PSAK No. 24 (Revisi 2013), ”Imbalan Kerja”, yang diadopsi dari IAS 19, yang menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.
b. SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, adopted from IAS 19, that removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simple clarifications and disclosures.
c. PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”, yang diadopsi dari IAS 12. PSAK ini memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang berasal dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar.
c. SFAS No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”, adopted from IAS 12. This SFAS now provides additional provision for deferred tax asset or deferred tax liability arises from a nondepreciable asset measured using the revaluation model, and those arises from investment property that is measured using the fair value model.
d. PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”, yang diadopsi dari IAS 36. PSAK ini memberikan tambahan persyaratan pengungkapan untuk setiap aset individual atau unit penghasil kas yang mana kerugian penurunan nilai telah diakui atau dibalik selama periode.
d. SFAS No. 48 (Revised 2014), “Impairment of Assets”, adopted from IAS 36. This SFAS provides additional disclosure terms for each individual asset (including goodwill) or a cashgenerating unit, for which an impairment loss has been recognized or reversed during the period.
e. PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, yang diadopsi dari IAS 32. PSAK ini mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto.
e. SFAS No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, adopted from IAS 32. This SFAS provides deeper about criterion on legally enforceable right to set off the recognized amounts and criterion to settle on a net basis.
116
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK KEB HANA INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK KEB HANA INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
35. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
35. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
f.
f. PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang diadopsi dari IAS 39. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah kedaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal.
SFAS No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, adopted from IAS 39. This SFAS, among other, provides additional provision for the criteria of not an expiration or termination of the hedging instrument, and provision to account financial instruments at the measurement date and after initial recognition.
PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, yang diadopsi dari IFRS 7. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen keuangan.
g. SFAS No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”, adopted from IFRS 7. This SFAS, among other, provides additional provision on offsetting disclosures with quantitative and qualitative information, and disclosures on transfers of financial instruments.
h. PSAK No. 68, ”Pengukuran Nilai Wajar”, yang diadopsi dari IFRS 13, memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.
h. SFAS No. 68, “Fair Value Measurement”, adopted from IFRS 13, provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.
i.
i.
g.
ISAK No. 26 (Revisi 2014), “Penilaian Kembali Derivatif Melekat”, yang diadopsi dari IFRIC 9. ISAK ini memberikan panduan penilaian apakah derivatif melekat disyaratkan untuk dipisahkan dari kontrak utama dan dicatat sebagai suatu derivatif.
IFAS No. 26 (Revised 2014), “Reassessment of Embedded Derivatives”, adopted from IFRIC 9. This ISAK provides guidance on the assessment of whether an embedded derivative is required to be separated from the host contract and accounted for as a derivative.
Saat ini Bank sedang mengevaluasi dan belum menetapkan dampak dari PSAK dan ISAK yang dikeluarkan dan direvisi tersebut terhadap laporan keuangannya.
The Bank is presently evaluating and has not yet determined the effects of these issued and revised SFAS and IFAS on its financial statements.
36. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN
36. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF THE FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Bank bertanggung jawab penuh terhadap penyajian laporan keuangan yang diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 14 April 2015.
The management of the Bank is fully responsible for the preparation of the financial statements that were completed and authorized for issue on April 14, 2015.
117