PT BAKRIE & BROTHERS Tbk. dan Anak Perusahaan
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk. and Subsidiaries
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2002 DAN 2001 (TIDAK DIAUDIT)
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR SIX-MONTHS ENDED JUNE 30, 2002 AND 2001 (UNAUDITED) - These Reports are originally issued in Indonesian Language -
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2002 DAN 2001
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR SIX-MONTHS ENDED JUNE 30, 2002 AND 2001
Daftar Isi
Table of Content
Halaman / Page
1.
NERACA KONSOLIDASI
1
2.
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
2
CONSOLIDATED STATEMENT OF INCOME
3.
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) KONSOLIDASI
3
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN STOCKHOLDERS' EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY)
4.
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
4
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASHFLOWS
5.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Brought to you by Global Reports
5 - 78
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2002 DAN 2001 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal Per Saham)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS JUNE 30, 2002 AND 2001 ( In Thousands of Rupiah, Except Par Value)
AKTIVA
ASSETS Catatan
AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Penempatan jangka pendek Piutang usaha Pihak ketiga- bersih Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang lain-lain Pihak ketiga Persediaan - bersih Uang muka Pajak dan biaya dibayar di muka
2c,5,8 2d,6,19
2002
Rp
2001
85,415,830 11,260,473
Rp
Notes
182,360,227 12,234,798
2c,5,8 2d,6,19
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments Accounts receivable - trade Third parties - net Related parties Others receivables Third parties Inventories - net Advances Prepaid tax and expenses
2e,7 2f,7,8
209,734,372 12,257,526
316,924,495 29,451,072
2e,7 2f,7,8
2g,9,19 10,34c 2h
17,615,929 210,032,369 105,177,035 53,432,218
4,878,032 145,097,078 388,584,046 58,313,179
2g,9,19 10,34c 2h
704,925,752
1,137,842,927
2f,3b,8
680,656,007
1,030,481,727
13
91,787,607
350,206,901
13
INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
2b,3a,3b,11
196,480,489
505,784,915
2b,3a,3b,11
INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANIES
INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA
2b,3a,3b,12
417,379,954
1,002,413,446
2b,3a,3b,12
OTHER LONG-TERM INVESTMENTS
3,095,871,876 (747,291,367)
4,659,450,992 (1,094,188,196)
2,348,580,509
3,565,262,796
Jumlah Aktiva Lancar PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA PIUTANG JANGKA PANJANG
AKTIVA TETAP Nilai tercatat Akumulasi penyusutan dan amortisasi
2i,2j,2k,2l,14,19,22
2f,3b,8
2i,2j,2k,2l,14,19,22
Nilai buku AKTIVA POLA BAGI HASIL Nilai tercatat Akumulasi amortisasi
Total Current Assets
2m,15,34a
Nilai buku
248,676,656 (183,962,105)
-
64,714,551
2u,21
497,865,730
665,306,055
2u,21
AKTIVA LAIN-LAIN Biaya pengembangan proyek Biaya ditangguhkan - bersih Goodwill - bersih Lain-lain
2l,2n,16 2o 2p,17 2h,18
298,451,181 34,429,595 3,630,464 71,636,956
830,819,082 81,044,496 29,929,908 736,310,092
2l,2n,16 2o 2p,17 2h,18
408,148,196
1,678,103,578
5,345,824,244
Rp 10,000,116,896
JUMLAH AKTIVA
Rp
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
ASSETS OF REVENUE SHARING PROGRAMS Carrying value Accumulated amortization
DEFERRED TAX ASSETS OTHER ASSETS Project development costs Deferred charges - net Goodwill - net Others Total other assets TOTAL ASSETS
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
1a
Brought to you by Global Reports
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT Carrying value Accumulated depreciation and amortization
Net book value
AKTIVA PAJAK TANGGUHAN
Jumlah Aktiva Lain-lain
LONG-TERM RECEIVABLE
Net book value
2m,15,34a
-
DUE FROM RELATED PARTIES
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2002 DAN 2001 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal Per Saham)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS JUNE 30, 2002 AND 2001 ( In Thousands of Rupiah, Except Par Value)
KEWAJIBAN & EKUITAS (DEFISIENSI MODAL)
LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY) 2002
Catatan KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Hutang jangka pendek Hutang efek Hutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Biaya masih harus dibayar Hutang pajak Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Bank Wesel bayar konversi Sewa guna usaha
19 23
Rp
215,559,434 -
2001
Rp
3,435,883,309 2,738,337,365
Notes
19 23
215,960,066 342,977
475,251,715 2,659,623
2u,21
251,650,161 143,096,615 114,489,349 38,748,439
246,669,278 153,034,093 1,272,965,065 82,569,281
2u,21
22 24 2j,14
26,041,691 50,949
575,056,519 12,870,000 64,459
22 24 2j,14
1,005,939,681
8,995,360,707
20 2f,8,20
2f,8
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek
20 2f,8,20
2f,8
CURRENT LIABILITIES Short - term loans Bond and guaranteed notes Accounts payable - trade Third parties Related parties Others payables Third parties Related parties Accrued expenses Taxes payable Current maturities of long-term loans Bank loans Convertible notes Obligations under capital lease Total Current Liabilities
KEWAJIBAN PAJAK TANGGUHAN
2u,21
8,901,853
20,894,098
2u,21
DEFERRED TAX LIABILITIES
HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA
2f,3b
126,710,973
248,000
2f,3b
DUE TO RELATED PARTIES
21,31 24,31 2j,14
LONG-TERM LOANS - Net of current maturities Bank loans Convertible notes Obligations under capital lease
HUTANG JANGKA PANJANG - Setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bank Wesel bayar konversi Sewa guna usaha
21,31 24,31 2j,14
Jumlah Hutang Jangka Panjang HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
2b
1,378,621,808 152,775,000 139,801
2,401,378,414 44,330,000 103,879
1,531,536,609
2,445,812,293
37,884,857
155,817,841
Total Long-term loans
2b
EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) Modal saham - nilai nominal Rp 500 seri A dan Rp 70 seri B pada tahun 2002 dan dan Rp 500 pada tahun 2001 Modal dasar - 44.562.960.000 saham pada tahun 2002 dan 7.750.080.000 saham pada tahun 2001 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 38.750.400.000 saham pada tahun 2002 dan 1.937.520.000 saham pada tahun 2001 Tambahan Modal Disetor Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali Defisit
25
3,545,661,600 689,813,380
968,760,000 322,328,750
25
2b
86,484,136
86,484,136
2b
2b
565,793,641
588,489,944
2b
(93,727,421) (2,159,175,065)
(93,727,421) (3,490,351,452)
2,634,850,271
(1,618,016,043)
5,345,824,244
Rp 10,000,116,896
3a,3b
Jumlah Ekuitas (Defisiensi Modal) JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL)
Rp
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
STOCKHOLDERS' EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY) Capital stock - Rp 500 par value for A series and Rp 70 for B series in 2002 and Rp 500 in 2001 Authorized - 44,562,960,000 shares in 2002 and 7,750,080,000 shares in 2001 Issued and fully paid - 38,750,400,000 shares in 2002 and 1,937,520,000 shares in 2001 Additional paid - in capital Difference in equity transactions of subsidiaries Difference in foreign currency translation Difference in value of transaction with entities under common control Deficit Total Stockholders' Equity (Capital Deficiency) TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY)
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
1b
Brought to you by Global Reports
3a,3b
MINORITY INTEREST IN NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2002 DAN 2001 ( Dalam Ribuan Rupiah kecuali Data Per Saham)
Catatan
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR SIX-MONTHS ENDED JUNE 30, 2002 AND 2001 ( In Thousand of Rupiah, Except Per Share Data)
2002
847,459,543
2q,26
NET REVENUES
522,588,879
2q,27
COST OF REVENUES
218,191,594
324,870,664
17,500,694 178,685,560
17,305,741 247,952,044
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
196,186,254
265,257,785
Total Operating Expenses
26
22,005,340
59,612,879
26
24,31, 2t
180,951,890 11,428,619 (81,123) (257,988) (283,372) (2,468,537) (3,100,565)
10,055,598 (906,944) (2,629,899) (409,082) (2,265,347) (13,680,474)
24,31, 2t
(15,791,351) (35,738,616) (8,835,571)
42,669,941 (79,471,491) 291,276
2b,11 24, 2q
Penghasilan (Beban) Lain-lain - bersih
125,823,386
(46,346,422)
Other Income (Charges) - net
LABA SEBELUM TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN
147,828,726
13,266,457
INCOME BEFORE PROVISION FOR INCOME TAX
2q,26
BEBAN POKOK PENGHASILAN
2q,27
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan Administrasi
Rp
2q,28
GROSS PROFIT
2q,28
Jumlah Beban Usaha LABA USAHA
560,435,902
Notes
342,244,308
PENGHASILAN BERSIH
Rp
2001
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba (rugi) kurs - bersih Laba (rugi) penjualan penyertaan saham Amortisasi goodwill - bersih Beban penghapusan piutang Rugi atas penjualan aktiva tetap Beban bank Amortisasi biaya ditangguhkan Bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi - bersih Beban bunga - bersih Lain-lain - bersih
TAKSIRAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Periode berjalan Tangguhan
OTHER INCOME (CHARGES)
2p 2e 22 2o 2b,11 24, 2q
2u,21
LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA (RUGI) BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS LABA (RUGI) BERSIH ANAK PERUSAHAAN
LABA (RUGI) BERSIH
Laba (rugi) bersih per saham
2p 2e 22 2o
Amortization of goodwill - net Loss on receivable written-off Loss on sale of Property, Plant and Equipment Bank charges Amortization of deferred charges Equity in net earnings (losses) of associated companies - net Interest expenses - net Miscellaneous - net
PROVISION FOR INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred
(3,099) 34,991,471
(5,315,093) (178,980,477)
34,988,372
(184,295,570)
182,817,098
(171,029,113)
INCOME (LOSS) BEFORE MINORITY INTEREST IN NET LOSS (EARNINGS) OF SUBSIDIARIES
5,369,063
(16,242,194)
MINORITY INTEREST IN NET LOSSES (EARNINGS) OF SUBSIDIARIES
Net
Rp
188,186,161
Rp
2x
Rp
1
Rp
31
2x
2x
Rp
5
Rp
(97)
2x
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
(187,271,307)
NET INCOME (LOSS)
EARNINGS (LOSS) PER SHARE Income from operations
Net Income (loss)
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
2
Brought to you by Global Reports
Gain (loss) on foreign exchange - net Gain (loss) on sale of investment in share of stock
2u,21
Bersih
LABA (RUGI) PER SAHAM Laba Usaha per saham
INCOME FROM OPERATIONS
2b
Rp
Rp
689,813,380
-
-
689,813,380
-
367,484,630
-
322,328,750
-
-
322,328,750
Rp
Rp
Brought to you by Global Reports
86,484,136
-
-
86,484,136
-
-
-
86,484,136
-
-
86,484,136
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan / Difference in Equity Transactions of Subsidaries
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
3,545,661,600
-
Saldo, 30 Juni 2002
-
Rp
3,545,661,600
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
2b
2b
2,576,901,600
-
Rugi bersih
Saldo, 31 Desember 2001
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
Penerbitan saham baru
Laba bersih
968,760,000
-
Saldo, 30 Juni 2001
-
968,760,000
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
Rp
Rugi bersih
Saldo, 1 Januari 2001
Catatan
Modal Saham / Capital Stock
Tambahan Modal Disetor / Additional Paid-in Capital
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) KONSOLIDASI UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2002 DAN 2001 (Dalam Ribuan Rupiah)
Rp
Rp
3
565,793,641
(22,696,303)
-
588,489,944
-
-
588,489,944
69,701,572
-
518,788,372
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan / Difference in Foreign Currency Translation
Rp
Rp
Rp
Rp
(2,159,175,065)
-
188,186,161
(2,347,361,226)
-
-
1,142,990,226
(3,490,351,452)
-
(187,271,307)
(3,303,080,145)
Defisit / Deficits
Rp
Rp
2,634,850,271
(22,696,303)
188,186,161
2,469,360,413
-
2,944,386,230
1,142,990,226
(1,618,016,043)
69,701,572
(187,271,307)
(1,500,446,308)
Jumlah Ekuitas (Defisiensi Modal) / Total Stockholders' Equity (Capital Deficiency)
2b
2b
2b
Notes
Balance, June 30, 2002
Translation adjustment
Net loss
Balance, December 31, 2001
Translation adjustment
Issued new shares
Net income
Balance, June 30, 2001
Translation adjustment
Net loss
Balance, January 1, 2001
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
(93,727,421)
-
-
(93,727,421)
-
-
-
(93,727,421)
-
-
(93,727,421)
Selisih Nilai Transaksi Dengan Entitas Sepengendali / Difference in Value of Transactions With Entities Under Common Control
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS' EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY) FOR SIX-MONTHS ENDED JUNE 30, 2002 AND 2001 (In Thousands of Rupiah)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2002 DAN 2001 ( Dalam Ribuan Rupiah)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR SIX-MONTHS ENDED JUNE 30, 2002 AND 2001 ( In Thousand of Rupiah)
2002 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas untuk pemasok dan karyawan
Rp
Kas yang dihasilkan operasi
2001
565,510,450 (484,525,671)
Rp
778,650,612 (639,157,517)
80,984,779
139,493,095
Pembayaran untuk: Pajak Bunga Penerimaan dari: Bunga Tagihan pajak penghasilan Penerimaan dari (pembayaran untuk) aktivitas operasi lainnya
(2,043,952) (9,445,925)
(7,081,777) (41,473,106)
4,538,463 (11,304,111)
19,776,456 1,583,101 (1,974,072)
Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi
62,729,254
110,323,697
(13,798,498)
(23,174,049)
(36,355,078)
(239,875)
(2,321,457) 41,891 (537,558) 1,205,577
9,308,519 685,943 (53,149,361) (27,230,072)
(51,765,123)
(93,798,895)
(143,439)
(46,530)
(18,267,525)
(19,760,077)
(18,410,964)
(19,806,607)
(7,446,833)
(3,281,805)
105,815,056
185,642,032
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penambahan aktiva tetap Kenaikan (penurunan) hutang pihak yg mempunyai hubungan istimewa - bersih Penerimaan (pembayaran untuk): Penempatan jangka pendek Hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan Biaya pengembangan proyek Beban ditangguhkan Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perubahan dalam: Sewa guna usaha Pembayaran untuk: Hutang jangka panjang Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE Dilaporkan sebelumnya Kas dan setara kas Anak perusahaan yang didekonsolidasi
(12,952,393)
-
92,862,663 KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
Rp
85,415,830
Rp
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
Cash from operating activities Cash paid for: Taxes Interest expense Cash received from: Interest income Estimated claims for tax refund Payment for other operating activities Net Cash Provided by Operating Activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of property, plant and equipment Receipt from (payment for) related parties - net Receipt from (payment for): Short-term investments Minority interest in net assets of subsidiaries Project development costs Deferred charges Net Cash Used in Investing Activities
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment for: Obligation under capital lease Payment for: Long-term bank loans Net Cash Used in Financing Activities
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIODS Previously reported Cash and Cash equivalent of de-consolidated subsidiaries
185,642,032
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
182,360,227
END OF PERIODS
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
4
Brought to you by Global Reports
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipt from customer Payment to suppliers and employees
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
1.
1.
UMUM a.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
Establishment
PT Bakrie & Brothers (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sie Khwan Djioe, No. 55 tanggal 13 Maret 1951 dengan nama “N.V. Bakrie & Brothers”. Akta pendirian ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.8/81/6 tanggal 25 Agustus 1951. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain berdasarkan Akta Notaris Agus Madjid, S.H., No. 64 tanggal 9 Juli 1997 mengenai perubahan seluruh isi Anggaran Dasar Perusahaan sesuai dengan Undang-undang No. 1 tahun 1995, termasuk perubahan nama Perusahaan dari PT Bakrie & Brothers menjadi PT Bakrie & Brothers Tbk. Perubahan Anggaran Dasar ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7940.HT.01.04.TH.97 tanggal 14 Agustus 1997 dan diumumkan di lembaran berita negara No. 82 tanggal 14 Oktober 1997.
PT Bakrie & Brothers (the Company) was established on March 13, 1951 based on Notarial Deed No. 55 of Sie Khwan Djioe under the name “N.V. Bakrie & Brothers”. The Articles of Association was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. J.A.8/81/6 dated August 25, 1951. It has been amended several times and includes, among others, the entire changes of it’s contents in order to conform with Corporate Law No. 1/1995, including changes in Company’s name from PT Bakrie & Brothers to PT Bakrie & Brothers Tbk as notarized by Notarial Deed No. 64 of Agus Madjid, S.H. dated July 9, 1997. This amendment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C27940.HT.01.04.TH.97 dated August 14, 1997 and was published in the State Gazette No. 82 dated October 14, 1997.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi perdagangan umum, ni dustri terutama produksi pipa baja, bahan bangunan dan bahan konstruksi lainnya, perangkat dan sistem komunikasi, barang elektronik dan elektrik, serta penyertaan modal dan investasi dalam perusahaan lain.
According to the above Articles of Association, specifically stated in article 3, the scope of Company’s activities comprises of general trading, steel pipe manufacturing, building material and construction products, telecommunication systems, electronic and electrical goods, and equity investments.
Perusahaan berdomisili di Jakarta, berkantor pusat di Wisma Bakrie, Lantai 4, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta Selatan.
The Company has its domiciliation in Jakarta and the head office is located at Wisma Bakrie, 4th floor, Jalan H.R. Rasuna Said Kav B-1, Jakarta Selatan.
Pada tanggal 28 Agustus 1989, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana saham melalui bursa efek di Indonesia sebanyak 2.850.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dan harga penawaran sebesar Rp 7.975 per saham.
On August 28, 1989, the Company made an initial public offering of its 2,850,000 shares with a nominal value of Rp 1,000 per share at the stock exchanges in Indonesia at the offering price of Rp 7,975 per share.
Pada tanggal 24 Januari 2001, sehubungan dengan restrukturisasi hutang, Perusahaan telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang menyetujui adanya peningkatan modal dasar serta perubahan modal yang ditempatkan dan disetor. Perubahan ini telah dilaksanakan sesuai dengan Peraturan No. IX D. 4, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep 44/PM/1998 tanggal 14 Agustus 1998, tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (lihat Cata tan 26 dan 31). Sehubungan dengan itu, anggaran dasar Perusahaan telah diubah berdasarkan Akta Notaris Agus Madjid, S.H. No. 154 tanggal 31 Agustus 2001 mengenai perubahan modal yang ditempatkan dan
The Company held an extraordinary shareholders’ general meeting in connection with it’s debt restructuring program on January 24, 2001, which approved the increase of its authorized shares of capital stocks, and shares of issued and paid up capital stocks. The implementation has taken place in line with the Regulation No. IX D. 4, Attachment of decision of Head of BAPEPAM No. Kep 44/PM/1998, regarding additional shares of capital stocks without pre-emptive rights (see Notes 26 and 31). In relation to this, the Articles of Association was also been modified based on the Notarial Deed No. 154 of Agus Madjid, S.H. dated August 31, 2001 and was approved by the Ministry of Justice and Human Rights 5
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
(formerly the Ministry of Justice) of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-09904 HT.01.04.TH.2001 dated October 4, 2001
disetor Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-09904 HT.01.04.TH.2001, tanggal 4 Oktober 2001. b.
b.
Dewan Komisaris, Dewan Direksi Susunan dewan komisaris dan dewan direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001, adalah sebagai berikut:
Board of Commissioners, Directors As of June 30, 2002 and 2001, the members of the Company’s board of commissioners and directors are as follow:
2002 Dewan Komisaris / Board of Commissioners 1. Aburizal Bakrie 2. Hamizar Hamid 3. M. Amrin Yamin 4. Sjahrir
Dewan Direksi / Board of Directors
- Presiden Komisaris / Chairman - Komisaris Independen / Independent Commissioner - Komisaris / Commissioner - Komisaris Independen / Independent Commissioner
1. Irwan Sjarkawi 2. Raniwati Malik 3. Beta S Winarto
- Presiden Direktur/ President Director - Direktur / Director - Direktur / Director
2001 Dewan Komisaris / Board of Commissioners 1. 2. 3. 4.
c.
Aburizal Bakrie Hamizar Hamid M Amrin Yamin Sjahrir
-
Dewan Direksi / Board of Directors
Presiden Komisaris / Chairman Komisaris / Commissioner Komisaris / Commissioner Komisaris Independen / Independent Commissioner
1. Irwan Sjarkawi 2. Raniwati Malik 3. Beta S Winarto
- Presiden Direktur/ President Director - Direktur / Director - Direktur / Director
Pembayaran gaji dan tunjangan lainnya kepada komisaris dan direksi Perusahaan dan Anak perusahaan untuk enam bulan pertama tahun 2002 dan 2001 masing- masing sebesar Rp 8,9 miliar dan Rp 7,8 miliar.
Payment of salaries and other fringe benefits to the commissioners and directors of the Company and its Subsidiaries amounting to Rp 8.9 billion and Rp 7.8 billion for the first six months of 2002 and 2001, respectively.
Pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001, Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki 2.640 dan 11.536 karyawan tetap. Penurunan jumlah pegawai tersebut sangat dipengaruhi oleh perubahan komposisi kepemilikan saham di Anak perusahaan setelah proses restrukturisasi dinyatakan efektif pada akhir tahun 2001.
As of June 30, 2002 and 2001, the Company and its Subsidiaries have a total of 2,640 and 11,536 permanent employees, respectively. The reduction in numbers of employee was mostly effected by the down size portion in shares of Subsidiaries due to the effectiveness of its debt- restructuring program by the end of 2001. c.
Susunan Anak perusahaan Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan Anak perusahaan dimana Perusahaan mempunyai kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50% baik secara langsung maupun secara tidak langsung dengan rincian sebagai berikut:
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries, which are more than 50% owned, either directly or indirectly with the following details:
6
Brought to you by Global Reports
Subsidiary Composition
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Persentase Pemilikian / Percentage of Ownership Anak Perusahaan / Subsidiaries
Lokasi / Domicile
Kegiatan Usaha / Principal Activity
Mulai beroperasi komersial / Start Commercial
Jumlah Aktiva (dalam jutaan) / Total Assets (in million)
2002
2001
2002
2001
%
%
Rp
Rp
Kepemilikan secara langsung / Direct Ownership PT Bakrie Building Industries (BBI)
Jakarta
Industri produk dari asbes dan semen serta pipa AC / Fiber cement building products and AC pipes
1974
100,00
100,00
243.793
244.210
PT Bakrie Corrugated Metal Industry (BCMI)
Jakarta
Pabrikasi baja bergelombang dan “multiplate” / Corrugated metal products and multiplate
1982
99,50
99,50
39.484
39.541
PT Bakrie Tosanjaya (BTJ)
Jakarta
Pabrikasi besi cor / Foundry
1976
100,00
100,00
105.934
122.554
Bakrie International Finance Company B.V. (BIFB)
Belanda / Netherland
Jasa pendanaan / Financial Services
1996
100,00
100,00
105.105
3.543.368
PT Bakrie Pipe Industries (BPI)
Jakarta
Pabrikasi pipa baja / Steel pipe manufacturer
1979
-
99,96
-
1.350.592
PT Bakrie Power Corporation (BPC) a),b)
Jakarta
Pembangkit tenaga listrik / Energy and electricity
1994
99,00
99,00
3.996
3.996
PT Multipangan Selina (MPS) b)
Jakarta
Industri makanan / Consumer food products
1997
99,50
99,50
12.721
12.721
PT Agrok om Rekanusa (AR) b)
Jakarta
Perdagangan / Trading
1997
98,00
98,00
1.307
1.307
PT Bakrie Communications (BC) (d/h / formerly PT Bakrie Communications Corporation)
Jakarta
Pembangunan dan pengoperasian sarana telekomunikasi / Telecommunication systems
1997
96,80
96,80
1.535.116
3.708.136
PT Bakrie Harper Corporation (BHC)
Jakarta
Konstruksi / Construction
-
70,00
70,00
238.699
367.695
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP)
Sumatera Utara / North Sumatera
Perkebunan karet dan coklat / Rubber and cocoa plantations
1986
-
52,50
-
923.064
PT Trans Bakrie (TB)
Jakarta
Konstruksi baja / Steel Construction
1986
51,00
51,00
78.266
83.920
PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI)
Lampung
Pabrikasi pipa baja / Steel pipe manufacturing
1999
-
50,00
-
565.384
Mauritius
Investasi / Investment
2001
100,00
-
621.639
-
SEAPI Holding Limited (SHL)
c)
7
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated) Persentase Pemilikian / Percentage of Ownership
Anak Perusahaan / Subsidiaries
Bestday Assets Limited (BAL)
Lokasi / Domicile
c)
Mauritius
Kegiatan Usaha / Principal Activity
Investasi / Investment
Mulai beroperasi komersial / Start Commercial
Jumlah Aktiva (dalam jutaan) / Total Assets (in million)
2002
2001
2002
2001
%
%
Rp
Rp
2001
100,00
-
1.273.607
-
Kepemilikan secara tidak langsung / Indirect Ownership Melalui BBI / Through BBI PT Bakrie Prima Moramo (BPM)
Jakarta
Industri marmer / Marble industry
1997
99,29
92,95
26.184
29.971
PT Bakrie Mitra Satmakura (BMS)
Lampung
Industri bahan bangunan / Building products
1995
60,00
60,00
1.501
1.501
PT Bakrie Brycon Indonesia (BBRI)
Jakarta
Industri semen / Cement products industry
-
90,00
90,00
58.457
4.658
PT Bakrie Anugrah Batualam Industri Jakarta (BABIN) a), b)
Industri marmer / Marble industry
-
51,00
51,00
33.451
33.451
PT Bakrie Batualam Nusantara (BBN) a), b)
Jakarta
Industri marmer / Marble industry
-
51,00
51,00
27.040
27.040
Jakarta
Pabrikasi pipa baja / Steel pipe manufacturer
1979
99.96
-
1.278.307
-
Lampung
Pabrikasi pipa baja / Steel pipe manufacturing
1999
82.13
-
621.639
-
Jakarta
Energi dan listrik / Energy and electricity
-
75,00
75,00
187
187
PT Multi Kontrol Nusantara (MKN)
Jakarta
Industri barang elektronik dan jasa telekomunikasi / Electronics and telecommunication systems
1984
99,00
99,00
52.635
100.303
Link Telecommunications Corp.
Australia
Jasa penjawab telepon, penyampaian pesan, pager dan selular / Paging, call answering and handling, and mobile telephone services
1982
86,43
86,43
62.008
135.835
Richweb Holdings Limited (RWHL) c)
Mauritius
Investasi / Investment
2001
100,00
-
923.400
-
a),b)
Melalui BAL / Through BAL PT Bakrie Pipe Industries (BPI)
Melalui SHL / Through SHL PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI) Melalui BPC / Through BPC PT Listrindo Serpong Nusantara (LSN) a), b) Melalui BC / Through BC
8
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated) Persentase Pemilikian / Percentage of Ownership
Anak Perusahaan / Subsidiaries
Lokasi / Domicile
Kegiatan Usaha / Principal Activity
Mulai beroperasi komersial / Start Commercial
Jumlah Aktiva (dalam jutaan) / Total Assets (in million)
2002
2001
2002
2001
%
%
Rp
Rp
Bakrie Uzbekiztan Telecom (Buztel)
Uzbekistan
Jasa operasi lapangan telekomunikasi selular / Operation of field of cellular telecommunication services
1997
99,00
99,00
130.685
190.777
PT Radio Telepon Indonesia (Ratelindo)
Jakarta
Jasa telekomunikasi sambungan telepon lintas radio / Telecommunication ssystems
1995
-
71,43
-
1.503.234
PT Bakrie Electronics (BE)
Jakarta
Pembangunan dan pengoperasian sarana telekomunikasi / Telecommunications systems
1992
-
70,02
-
396.716
Sanmil Holdings Pte. Ltd. (Sanmil)
Singapura / Singapore
Perusahaan investasi / Investment company
1997
100,00
100,00
10
474.104
Jambi
Perkebunan kelapa sawit / Palm oil plantations
1998
-
99,91
-
80.580
Kalimantan Barat / West Kalimantan
Perkebunan kelapa sawit / Palm oil plantations
-
-
99,00
-
24.253
PT Bakrie Pasaman Plantations (BPP)
Sumatera Barat / West Sumatera
Perkebunan kelapa sawit / Palm oil plantations
1997
-
99,38
-
339.878
PT Kilang Vecolina (KV)
Jawa Barat / West Java
Pemurnian dan perdagangan minyak sawit / Palm oil refining and trading
2000
-
97,92
-
177.602
Malaysia
Konsultan investasi dan manajemen proyek / Investment consulting and project management
1996
100,00
100,00
0,096
0,096
Jakarta
Jasa telekomunikasi sambungan telepon lintas radio / Telecommunication ssystems
1995
-
15,71
-
1.503.234
Melalui BSP / Through BSP PT Agrowiyana (Agro)
PT Patriot Andalas (PA)
a)
Melalui MKN / Through MKN Farina Investments (L) Inc. (FI) b)
Melalui BE / Through BE PT Radio Telepon Indonesia (Ratelindo)
9
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated) Persentase Pemilikian / Percentage of Ownership
Anak Perusahaan / Subsidiaries
Lokasi / Domicile
Kegiatan Usaha / Principal Activity
Mulai beroperasi komersial / Start Commercial
Jumlah Aktiva (dalam jutaan) / Total Assets (in million)
2002
2001
2002
2001
%
%
Rp
Rp
Melalui RWHL / Through RWHL Jakarta
Jasa telekomunikasi sambungan telepon lintas radio / Telecommunication ssystems
1995
71,43
-
923.177
-
South Pacific Iridium Holdings Ltd. (SPIHL)
British Virgin Islands
Perusahaan investasi / Investment company
1997
100,00
100,00
198.829
157.257
South Pacific Iridium Holdings Ltd. II (SPIHL II)
British Virgin Islands
Perusahaan investasi / Investment company
1997
100,00
100,00
198.829
157.257
Palembang
Industri makanan dan minuman / Food and beverages industry
-
70,00
70,00
-
-
PT Radio Telepon Indonesia (Ratelindo)
Melalui Sanmill / Through Sanmill
Melalui MPS / Through MPS PT Tri Kuncimas Industri (TKI) b)
a) b) c)
Per 30 Juni 2002, Anak perusahaan di atas masih dalam tahap pengembangan Tidak aktif Anak perusahaan yang didirikan dalam rangka restrukturisasi (lihat catatan 4)
a) b) c)
As of June 30, 2002, these Subsidiaries are still in preoperating stage Non active The subsidiaries were established within the framework of debt restructuring (see Note 4)
Pada tahun 2001, Perusahaan telah mengalihkan kepemilikan sahamnya di BSP kepada kreditur Perusahaan untuk merestrukturisasi hutang-hutangnya, melalui Bakrie (BSP) Limited yang mayoritas (95%) dimiliki oleh kreditur dan 5% dimiliki oleh Perusahaan. Dengan pengalihan tersebut, kepemilikan Perusahaan atas saham BSP secara tidak langsung menjadi 2,625% sehingga BSP tidak lagi dikonsolidasikan pada laporan keuangan Perusahaan dan dicatat dengan metode biaya (lihat Catatan 4).
In 2001, the Company transferred its shares in BSP to Bakrie (BSP) Limited, a vehicle company owned 95% by the creditors and 5% by the Company, in order to restructure its loan. Due to this transaction, the Company has now indirectly owned of 2.625% shares in BSP, so that BSP is no longer consolidated and is recorded under the cost method (see Note 4).
Pada tanggal tanggal 11 Januari 2002, sebagai bagian dari proses restrukturisasi, Perusahaan menjual seluruh saham penyertaan di Full Glory Holdings Limited (FGHL) senilai $AS 9 juta kepada PT Quantum Aksesindo Nusantara. Hal ini merupakan bagian tak terpisahkan dari proses pembayaran hutang-hutang Perusahaan yang sudah direstrukturisasi pada akhir tahun 2001, dimana pembayaran pertama sebesar $AS 8 juta telah direalisasikan pada saat restrukturisasi dinyatakan efektif akhir tahun 2001. Dengan demikian, BE yang dinilai oleh kreditur sampai dengan lima tahun ke depan sebesar $AS 30 juta telah dilunasi dengan akumulasi pembayaran saat ini sebesar $AS 17 juta. Perusahaan membukukan rugi hasil penjualan penyertaan sebesar Rp 14,2 milyar pada
On January 11, 2002, as part of its restructuring process, the Company sold its shares in Full Glory Holdings Limited (FGHL) for US$ 9 million to PT Quantum Aksesindo Nusantara. This transaction was carried out as an integrated part of restrucktured debt settlement by the end of 2001, whereby the proceeds of US$ 8 million has been realized by the time the restructuring process has taken place as first installment. Furthermore, the proceeds from BE estimated to be worthed of US$ 30 million up to the next five years has been settled by the present accumulated payment of US$ 17 milion. The loss resulting from this transaction amouting to Rp 14.2 billion was recorded in “gain (loss) on the sale of investment in share of stock” in the consolidated statement of Income as of 10
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
akun “laba (rugi) penjualan penyertaan saham” pada laporan laba rugi konsolidasi 30 Juni 2002.
June 30, 2002.
Untuk selanjutnya, laporan ini mencantumkan nama Anak perusahaan dengan singkatan yang sesuai dengan yang tercantum pada susunan Anak perusahaan di atas.
Hereinafter, this report will indicate the names of the Subsidiaries using the abbreviations contained above.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
b.
2.
Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a.
Basis of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk penempatan jangka pendek yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai pasar, persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value), penyertaan saham tertentu yang dicatat dengan metode ekuitas dan aktiva tetap tertentu yang dicatat berdasarkan penilaian kembali.
The consolidated financial statements have been prepared on the historical cost basis of accounting, except for short- term investments which are valued at the lower of cost or market, inventories which are valued at the lower of cost or net realizable value, certain investments in shares of stock which are accounted for under the equity method and certain property, plant and equipment which are stated at revalued amounts.
Laporan keuangan konsolidasi ini mencakup pengungkapan tertentu dan penyajian akun-akun yang sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang baru yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) tahun 2000 dan berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2001.
These consolidated financial statements include certain disclosures and accounts presentation, which conform to the new Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) issued by the Indonesian Institute of Accountants (IAI) in 2000 with effective date on or after January 1, 2001.
Laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas, disusun berdasarkan konsep akrual. Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pembayaran kas dan setara kas yang dikelompokkan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared based on the accrual concept. The consolidated statements of cash flows present receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Laporan keuangan konsolidasi disajikan sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai perubahan peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan.
The consolidated financial statements are presented based on the Decision Letter of Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) No.Kep–06/PM/2000 dated March 13, 2000 concerning the amendment of previous decision letter of Bapepam No.VIII.G.7, regarding the Financial Statements Presentation Guidance.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah
The reporting currency used in the financial statements is the Indonesian Rupiah. b.
Prinsip-prinsip Konsolidasi
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi mencakup akun-akun Perusahaan dan Anak perusahaan, dimana Perusahaan mempunyai pemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50%, baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries, which are more than 50% owned, either directly or indirectly.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antara
All 11
Brought to you by Global Reports
significant
inter-company
accounts
and
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
c.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.
transactions have been eliminated.
Akun-akun Anak perusahaan di luar negeri dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca untuk akun-akun aktiva dan kewajiban, kurs histories untuk akun-akun ekuitas (defisiensi modal) dan kurs ratarata selama periode bersangkutan untuk akun-akun laporan laba rugi. Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan disajikan secara terpisah sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada neraca konsolidasi.
The accounts of foreign subsidiaries are translated into Rupiah amounts using the Bank Indonesia’s middle rate as of balance sheet date for assets and liabilities accounts, historical rate for stockholders’ equity (capital deficiency) accounts and the average rate during the period for profit and loss accounts. The difference resulting from translation of balance sheet and profit and loss accounts is presented separately as “Difference in foreign currency translation” under the stockholders’ equity (capital deficiency) section of the consolidated balance sheet.
Penyertaan saham pada perusahaan asosiasi dengan persentase kepemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas (equity method). Dengan metode ini, penyertaan dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah/dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi serta dikurangi dengan deviden yang diterima sejak tanggal perolehan. Bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi disesuaikan dengan jumlah amortisasi secara garis lurus selama 20 (dua puluh) tahun atas selisih antara biaya perolehan penyertaan saham dan proporsi kepemilikan Perusahaan atau Anak perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih Perusahaan asosiasi pada tanggal perolehan (goodwill).
Investments in shares in associated companies with at least 20% ownerships but not exceeding 50%, are accounted for by the equity method. Whereby any increased or decreased in net earnings or losses of associated companies deducted by dividend received during the period since date of acquisition will always affecting the cost of investment. Equity in net earnings or losses is being adjusted for the straight- line amortization over a five (5) up to twenty (20) years period, by the difference between the cost of such investment and net amount representing percentage of ownerships in the underlying fair value of the net assets of associated companies at date of acquisition (goodwill).
Penyertaan saham lainnya disajikan sebesar biaya perolehan (cost method).
All other investments in share of stocks are carried at cost (cost method).
Bagian pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi” pada neraca konsolidasi.
Minority Interest under stockholders’ equity of subsidiaries is presented as “Minority Interest in Net Assets of Consolidated Subsidiaries” in the consolidated balance sheet.
Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38 mengenai “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, selisih antara nilai akuisisi investasi dan nilai bersih Anak perusahaan yang diperoleh atau dialihkan berkaitan dengan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada neraca konsolidasi.
Based on the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 38 regarding “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”, the difference arising between acquisition cost of investment and the net assets of the subsidiaries which were acquired or transferred in return of the debt restructuring transaction of the entities under common control are recorded as “Difference in Value of Restructuring Transaction with Entities Under Common Control” and presented under the Stockholders’ Equity (Capital Deficiency) section of the consolidated balance sheet. c.
Setara Kas Deposito berjangka dan wesel tagih dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.
Time deposits and notes receivable with maturities of three months or less at the time of placement and not pledged as collateral for loans are considered as “Cash Equivalents”. 12
Brought to you by Global Reports
Cash Equivalents
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
d.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
d.
Penempatan Jangka Pendek dan Surat Berharga Penempatan jangka pendek merupakan deposito berjangka, dengan jangka waktu lebih dari tiga bulan tetapi tidak lebih dari satu tahun.
e.
Short- term investment represents time deposits for more than three months period of time but less than a year. e.
Penyisihan Piutang Ragu-ragu Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun.
f.
Short-term placement and Investment
Allowance for Doubtful Accounts The Company and its Subsidiaries provide allowance for doubtful accounts based on a review of the status of individual receivable accounts at the end of the year.
f.
Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Transactions with Related Parties
Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dijelaskan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, sebagai berikut:
The Company and its Subsidiaries have transactions with certain related parties. In accordance with PSAK No. 7 “Related Party Disclosures”, related parties defined as follows:
(1) perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
(1) enterprises that through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the reporting enterprise (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
(2) perusahaan asosiasi (associated companies);
(2) associated companies;
(3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);
(3) individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individuals (close members of a family are defined as those members who are able to exercise or can be influenced by such individuals, in conjunction with their transactions with the reporting enterprise);
(4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
(4) key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors and managers of the enterprise and close members of the families of such individuals; and
(5) perusahaan, dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (3) dan (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan yang bersangkutan. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang
(5) enterprises, in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) and (4) or over which such a person is able to exercise significant influence. This definition includes enterprises owned by the commissioners, directors or major stockholders of the reporting enterprise and enterprises that have a member of key 13
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
g.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
management in common with the reporting enterprise.
Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik dengan harga dan persyaratan normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.
All significant transactions with related parties, whether or not under the normal price and condition as those with third parties, are disclosed in the notes to consolidated financial statements.
g.
Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan pada umumnya ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Penyisihan penurunan nilai persediaan dilakukan untuk mengurangi nilai tercatat menjadi nilai realisasi bersih. Penyisihan persediaan usang atau bergerak lambat dibuat berdasarkan kondisi masing- masing persediaan pada akhir periode.
h.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. The cost is generally determined by the weighted-average method. Allowance for inventory losses is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable values. Allowance for obsolescent inventories made based on each condition of inventories at the end of period.
h.
Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing- masing biaya. Bagian jangka panjang biaya dibayar di muka disajikan dalam akun “Aktiva Lain-lain – Lain-lain”.
i.
Inventories
Prepaid Expenses Prepaid expenses are charged over the periods benefited. The non-current portion of prepaid expenses is presented as part of “Other Assets others”.
i.
Aktiva Tetap
Property, Plant and Equipment
Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, kecuali untuk aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali sesuai peraturan pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi (kecuali untuk hak atas tanah tertentu yang tidak disusutkan).
Property, plant and equipment are stated at cost except for certain assets revalued in accordance with government regulation, less accumulated depreciation and amortization (except for certain land rights, which are not depreciated).
Penyusutan dan amortisasi pada Perusahaan dan BPI dihitung berdasarkan metode penyusutan dan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap dengan tarif sebagai berikut:
The Company and BPI depreciate and amortize their property, plant and equipment based on the economical life time of fixed assets as follows:
Metode Penyusutan
Tahun / Years
Tarif / Rates
Bangunan dan prasarana
Garis lurus
20
5%
Perabotan, peralatan kantor dan alatalat pengangkutan
Saldo menurun ganda
4-8
Mesin dan peralatan
Saldo menurun ganda
5-8
14
Brought to you by Global Reports
Method of Depreciation Straight- line
Buildings and improvements
25% - 50%
Double declining balance
Furniture and fixtures, office equipment, and transportation equipment
25% - 40%
Double declining balance
Machinery and equipment
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Depreciation on property, plant and equipment owned by the other subsidiaries is computed using the straight- line method based on the estimated economical life time of the assets as follows:
Penyusutan aktiva tetap pada Anak perusahaan lainnya dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:
Tahun / Years Hak atas tanah (yang dimilik oleh BSP, BBI dan BCMI)
20 - 35
Landrights (owned by BSP, BBI and BCMI)
Tanaman menghasilkan
22 - 25
Mature plantations
Prasarana tanah
5 - 30
Land improvements
Bangunan dan prasarana
4 - 20
Buildings and improvements
Mesin dan peralatan
5 - 20
Machinery and equipment
Peralatan dan sarana telekomunikasi
j.
15
Telecommunications equipment and facilities
Alat-alat pengangkutan
3 - 20
Transportation equipment
Perabotan dan peralatan kantor
3 - 10
Office equipment
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pemugaran dan penambahan dalam jumlah yang signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutan dan amortisasinya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan.
The cost of repairs and maintenance is charged to income as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and amortization are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in statement of income for the period.
Perusahaan dan Anak perusahaan telah menerapkan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aktiva” yang berlaku efektif untuk penurunan nilai aktiva yang terjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2000. Nilai aktiva Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu (RTI, BHC dan BTJ) telah mengalami penurunan akibat penerapan PSAK ini (lihat Catatan 14).
The Company and its Subsidiaries have applied PSAK No. 48, “Impairment of Asset Value”, which is effective for impairment of asset value occurring on or after January 1, 2000. The assets value of a certain subsidiary (RTI, BHC and BTJ) has been impaired due to the application of this PSAK (see Note 14).
j.
Sewa Guna Usaha Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) apabila memenuhi semua kriteria yang disyaratkan pada PSAK No. 30, “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Jika salah satu kriteria tidak dipenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha disajikan sebagai bagian dalam aktiva tetap pada neraca konsolidasi dan dinyatakan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha pada awal masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa
Lease transactions are accounted for under the capital lease method when the required capitalization criteria under PSAK No. 30, “Accounting for Lease Transactions”, are met. Leases, of which do not meet any of the required capitalization criteria are accounted for under the operating lease method. Assets under capital lease are presented in the consolidated balance sheets as part of property, plant and equipment based on the present value of the lease payments at the beginning of the lease term plus residual value (option price) to be paid at the end of the lease period. 15
Brought to you by Global Reports
Leases
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
guna usaha. Hutang sewa guna usaha disajikan sebesar nilai tunai dari pembayaran sewa guna usaha. Depreciation is computed using the straight- line method based on the estimated economical lifetime of the leased assets, which are similar to those property, plant and equipment acquired under direct ownership.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aktiva tetap yang diperoleh dengan pemilikan langsung.
Gain or loss on sale-and-leaseback transactions is deferred and amortized over the remaining useful lives of the leased assets using the straight- line method.
Laba atau rugi yang terjadi akibat transaksi penjualan dan penyewaan kembali (sale-and-leaseback) ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa manfaat aktiva sewa guna usaha yang bersangkutan dengan metode garis lurus.
Obligations under capital lease are presented at the fair present value of the lease payments.
Hutang sewa guna usaha disajikan sebesar nilai tunai dari pembayaran sewa guna usaha. k.
k.
Aktiva dalam Penyelesaian Aktiva dalam penyelesaian meliputi pekerjaan dalam pelaksanaan yang dinyatakan sesuai dengan harga perolehan. Akumulasi biaya aktiva dalam penyelesaian akan di kelompokan ke dalam aktiva tetap pada saat aktiva dalam penyelesaian tersebut secara formal dinyatakan selesai dan telah siap untuk digunakan sebagaimana peruntukannya.
l.
Assets in Progress Assets-in-progress which consist of construction-inprogress is stated at cost. The accumulated costs of construction-in-progress will reclassify into the appropriate property, plant and equipment account when construction is substantially completed and the assets are ready for its intended use.
l.
Kapitalisasi Beban Pinjaman dan Rugi Selisih Kurs
Capitalization of Borrowing Costs and Foreign Exchange Losses
Sesuai dengan PSAK No. 26 yang telah diperbaharui tentang “Akuntansi Bunga Untuk Konstruksi”, beban bunga, selisih kurs yang terjadi akibat transaksi pinjaman dan biaya-biaya lain yang digunakan untuk pembiayaan pembangunan pabrik, pemasangan mesin dan peralatan dan pengembangan proyek, dikapitalisasi sampai dengan pekerjaan tersebut selesai, proyek tersebut dijalankan atau aktiva tersebut siap digunakan.
In accordance with the revised PSAK No. 26, “Borrowing Costs”, interest charges, foreign exchange differences on borrowings and other costs incurred to finance the development of construction of property, plant and equipment are capitalized. Capitalization of these borrowing costs ceases, when construction or installation is substantially complete and the property, plant and equipment are ready for their intended use.
Anak Perusahaan tertentu menerapkan peraturan BAPEPAM No. VIII.G.10, sesuai dengan surat No. Kep-49/PM/1998 yang diterbitkan pada tanggal 7 September 1998, dimana selisih kurs yang timbul dari penyesuaian kembali atas aktiva dan kewajiban moneter jangka panjang dalam mata uang asing dapat ditangguhkan dan dibebankan pada usaha pada saat realisasi. Sejak tahun 2000 selisih kurs dibebankan semuanya ke periode berjalan sesuai dengan keputusan BAPEPAM No. 15/PM/2000 tanggal 15 Mei 2000 yang mencabut peraturan BAPEPAM No. VIII.G.10 di atas. Sesuai dengan ketentuan yang baru ini, saldo selisih kurs yang ditangguhkan pada tanggal 30 Desember 1999 harus dibiayakan dalam waktu tiga tahun.
Certain Subsidiaries have applied the BAPEPAM regulation No. VIII.G.10 in accordance with Decision Letter No. Kep-49/PM/1998 issued on September 7, 1998, whereby gains or losses on foreign exchange incurred from the revaluation of long- term monetary assets and liabilities are deferred and charged to operations upon realization. Since 2000, all foreign exchange gains or losses are charged to current operations to comply with the BAPEPAM decision letter No.15/PM/2000 dated May 15, 2000, which revoked the BAPEPAM regulation No. VIII.G.10 stated above. According to the new decision, deferred foreign exchange balance as of December 30, 1999 shall be amortized over a period of three years.
16
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
m. Assets of Revenue Sharing Programs
m. Aktiva Pola Bagi Hasil Aktiva Pola Bagi Hasil (PBH) dinyatakan sebesar biaya yang telah dikeluarkan sehubungan dengan pembuatan aktiva pola bagi hasil dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung berdasarkan rasio pendapatan jasa dan instalasi terhadap keseluruhan pendapatan jasa dan instalasi yang akan diterima. n.
Assets of revenue sharing programs (RSP) are stated at cost net of accumulated amortization. Amortization is computed based on the ratio of service and installation income earned to total expected service and installation income to be earned.
n.
Biaya Pengembangan Proyek Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengusahaan proyek telekomunikasi, pipa dan besi baja, konstruksi dan proyek lainnya, ditangguhkan sampai proyek tersebut beroperasi. Biaya pengembangan proyek yang gagal akan dibebankan ke dalam usaha pada saat proyek tersebut dinyatakan gagal.
o.
Costs incurred in connection with the development of certain telecommunication, pipe and steel, construction and other projects are deferred until the successful implementation of such projects. Costs related to unsuccessful projects are charged to operations at the time they are determined to be worthless. o.
Biaya Ditangguhkan Biaya yang timbul sehubungan dengan pengembangan proyek, ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus (straight- line method) selama 5 (lima) tahun, sedangkan biaya yang timbul sehubungan dengan restrukturisasi hutang dibebankan sekaligus pada saat restrukturisasi efektif diterapkan. Biaya ditangguhkan lainnya diamortisasi selama perkiraan masa manfaat masing- masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight- line method).
p.
Deferred Charges Costs incurred in connection with project development are deferred and amortized using the straight- line method over five (5) years, whereas costs related to debt restructuring are charged at the time the restructuring becomes effective. Other deferred charges are amortized using the straight- line method over their beneficial periods.
p.
Goodwill Selisih lebih antara biaya perolehan dan nilai wajar aktiva bersih Anak perusahaan yang diakuisisi dibukukan sebagai “goodwill” dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) sampai dengan 20 (dua puluh) tahun.
q.
Project Development Costs
Goodwill The excess of the purchase price over the underlying fair value of the net assets of the acquired subsidiaries is recorded as “goodwill” and being amortized using the straight- line method over five (5) to twenty (20) years.
q.
Pengakuan Penghasilan dan Beban
Revenue and Expense Recognition
Penghasilan dari penjualan barang dan jasa diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan atau pada saat jasa-jasa dilaksanakan. Penghasilan jasa dan instalasi dari pola bagi hasil diakui berdasarkan masing- masing perjanjian bagi hasil, sedangkan penghasilan proyek konstruksi diakui berdasarkan metode persentase penyelesaian (the percentage of completion method). Penghasilan yang telah diterima di muka disajikan sebagai penghasilan ditangguhkan pada akun “Hutang Lain-lain” pada neraca konsolidasi.
Revenues from sales of goods and services are generally recognized when title of goods passes to the customers or services are rendered. Revenues under revenue sharing programs and construction contracts are recognized based on the terms of the respective program and percentage-of-completion method, respectively. Revenues received in advance are shown as unearned revenue under “Other Payables” in the consolidated balance sheets.
Beban diakui pada saat terjadinya, kecuali bunga dan selisih kurs atas pinjaman-pinjaman yang sedang direstrukturisasi oleh Perusahaan (lihat Catatan 31).
Expenses are recognized when incurred, except for interest expenses and foreign exchange gains or losses related to debts under restructuring process (see Notes 31). 17
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
r.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
r.
Dana Pensiun Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu yang berdomisili di dalam negeri mempunyai program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Pendanaan program ini terdiri dari iuran yang dihitung secara aktuarial termasuk biaya jasa lalu (past service cost) yang diamortisasi selama sisa masa kerja karyawan selama 19 tahun. Konstribusi dana pensiun adalah sebesar 5,59% dari gaji pokok karyawan yang dilindungi oleh program tersebut dan dibayar penuh oleh Perusahaan.
s.
The Company and certain domestic Subsidiaries have defined retirement benefit plans, covering substantially all of their qualified permanent employees. This program funding consists of actuarially computed contributions including past service costs, which are amortized over the average expected remaining working lives of existing employees of 19 years. Contribution to the retirement fund is computed at 5.59% of the basic salary of the employees covered by the plan and fully borne by the Company. s.
Biaya Kesejahteraan Karyawan Pada tanggal 20 Juni 2000, Menteri Tenaga kerja Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan No. Kep-150/Men/2000 mengenai “Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan”, yang mengharuskan perusahaan membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian jika terjadi pemutusan hubungan kerja dan pengunduran diri karyawan berdasarkan lamanya masa kerja karyawan yang bersangkutan sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam surat keputusan tersebut.
t.
Retirement Benefits
Employee Benefit Expenses On June 20, 2000, the Ministry of Manpower of Republic of Indonesia issued Decision Letter No. Kep150/Men/2000 concerning “The Settlement of Work Dismissal and Determination of Separation, Gratuity, and Compensation Payment by Companies”, which requires the Company to pay separation, gratuity and compensation to employees due to work dismissal and resignation, based on the period of employment, conforming with the conditions stated in the decision letter.
t.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Foreign Currency Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dengan menggunakan mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia. Laba atau rugi dibebankan pada periode berjalan, kecuali untuk selisih kurs yang kapitalisasi (lihat Catatan 2.l).
Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah amount at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah to reflect the Bank Indonesia’s middle rates at such date. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current period, except for gains or losses, which are capitalized (see Note 2.l).
Pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001, aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 28 Juni 2002 dan 29 Juni 2001, dalam Rupiah penuh sebagai berikut:
As of June 30, 2002 and 2001, assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah to reflect Bank Indonesia’s middle rates exchange as of June 28, 2002 and June 29, 2001, in full amount as follows:
2002 GBP $AS $Aus $Sin DM ¥
1 1 1 1 1 1
Rp
2001
13.341,64 8.730,00 4.930,28 4.944,22 73,09
Rp
18
Brought to you by Global Reports
16.116,92 11.440,00 5.793,92 6.283,72 4.945,61 92,20
GBP US$ Aus$ Sin$ DM ¥
1 1 1 1 1 1
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
u.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
u.
Pajak Penghasilan Sejak 1 Januari 1999, Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan metode penangguhan pajak untuk menentukan taksiran pajak penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal dan akumulasi rugi fiskal. Untuk masing- masing perusahaan yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan waktu dan akumulasi rugi fiskal yang masing-masing dapat berupa aktiva atau kewajiban, disajikan dalam jumlah bersih.
v.
Effectively January 1, 1999, the Company and its Subsidiaries have implemented deferred tax method to determine provision for income tax in accordance with PSAK No. 46, “Accounting for Income Taxes”. The deferred income tax is provided to reflect the tax effects on the timing differences between the commercial and fiscal reporting and accumulated fiscal losses. The tax effects resulting from timing differences and tax loss carry forwards for consolidated Subsidiaries will individually presented in net amount of either assets or liabilities. . v.
Segmen Usaha Berdasarkan PSAK No. 5, “Pelaporan Informasi Keuangan Menurut Segmen” dinyatakan bahwa bagi perusahaan yang menerbitkan surat- surat berharga yang diperdagangkan kepada publik perlu menyajikan pelaporan informasi menurut segmen usaha dalam jenis industri dan wilayah geografis yang berbeda.
w.
y.
Operational Segmentation Based on PSAK No. 5, “Financial Information Report Based on Segments”, publicly-listed companies are required to disclose information based on segmentation in different industry and geographic areas.
w.
Restrukturisasi Hutang Bermasalah Perusahaan dan Anak perusahaan telah menerapkan PSAK No. 54, tentang “Akuntansi Restrukturisasi Utang Piutang Bermasalah”. Laba atau rugi yang timbul sehubungan dengan restrukturisasi hutang yang telah efektif, dibebankan pada saat terjadinya.
x.
Income Tax
Troubled Debt Restructuring The Company and its Subsidiaries have applied PSAK No.54, “Accounting for Troubled Debt Restructuring”. Gains or losses arising in connection with the effective debt restructuring are credited or charged when realized.
x.
Laba (Rugi) Per Saham Dasar
Basic Earnings (Loss) per share
Pada tanggal 10 Desember 1999, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menerbitkan PSAK No. 56 tentang “Laba per Saham” yang berlaku efektif untuk laporan keuangan yang berakhir pada atau setelah 31 Desember 2000. PSAK ini memberikan pedoman tentang perhitungan teknis, penyajian dan pengungkapan laba atau rugi per saham dasar dan mengharuskan perusahaan publik untuk menyajikan laba (rugi) per saham dasar dan dilusian.
As of December 10, 1999, the Indonesian Institute of Accountants (IAI) issued PSAK No. 56 on “Earnings per Share” (EPS), which is effective to be applied for financial statements ended on or after December 31, 2000. The PSAK provides guidelines on technical calculation, presentation and disclosure of basic earning or loss per share and requires the publicly listed companies to present basic earning or loss per share and dilutive earnings or loss per share.
Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham dasar yang beredar pada periode yang bersangkutan.
Basic Earnings or loss per share is calculated by dividing net loss with the weighted-average number of basic shares outstanding during the period.
y.
Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjen pada
Preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to use estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosures of assets and contingent liabilities at 19
Brought to you by Global Reports
Use of Estimates
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi. z.
the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual result could differ from those estimates. z.
Operasi Dalam Penghentian Pada tanggal 3 Nopember 2000, Ikatan Akuntan Indonesia mengeluarkan PSAK No. 58 tentang Operasi Dalam Penghentian, di mana mengharuskan Perusahaan untuk mencantumkan informasi yang berkaitan dengan operasi dalam penghentian yang termasuk di dalamnya pelepasan segmen usaha.
3.
On November 3, 2000, the Indonesian Association of Accountants issued PSAK No. 58 regarding “Discontinued Operations”, which required the Company to show information regarding discontinued operations including divestiture of a business segment.
INVESTASI PADA ANAK PERUSAHAAN YANG TIDAK DAPAT DIPULIHKAN a.
3.
UNRECOVERABLE INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK OF SUBSIDIARIES a.
Lewis & Peat Group, anak perusahaan BSP, telah dinyatakan dalam kondisi tidak mempunyai kesanggupan untuk memenuhi kewajibannya (insolvent) atau dinyatakan dalam kondisi sebagaimana yang dipersyaratkan dalam “Chapter 11 US Bankcruptcy Code” oleh Pengadilan Tinggi di Singapura, Inggris dan Amerika Serikat. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang signifikan atas kemampuan BSP dalam mengendalikan Lewis & Peat Group, akun penyertaan saham dan akun-akun di luar usaha pokok antara Perusahaan dengan Lewis & Peat Group masing- masing telah dicadangkan sebagai penyisihan atas penyertaan saham yang tidak dapat dipulihkan dan penyisihan piutang ragu-ragu (lihat Catatan 2b, 8, 11 dan 32).
b.
4.
Discontinued Operations
Lewis and Peat Group, subsidiaries of BSP, have been declared insolvent by the high courts in Singapore, the United Kingdom and the United State of America in accordance with the conditions set forth under “Chapter 11 of the U.S. Bankruptcy Code”.
Since there is an existence of a significant doubt regarding BSP’s ability to control the Lewis & Peat Group, the Company’s investments in hares of stocks and non-trade accounts with Lewis & Peat Group, have been provided with allowance for unrecoverable investment in shares of stocks and allowance for doubtful accounts, respectively for the year 2000 (see Notes 2b, 8 and 11 and 32). b.
Berdasarkan keputusan dari “Company’s Registry” Hongkong yang tertuang dalam lembaran negara (Gazette Notice) No. 5394, Noller Communication (HK) Ltd. (Noller), Anak perusahaan dari MKN, telah dilikuidasi (deregistered). Keuntungan dan kerugian atas penutupan Noller telah dibukukan dalam “Laba atas Pelunasan Dini Pinjaman dan Penghapusan Hutang Bunga dan Denda” dan “Lain-lain – Bersih” pada laporan laba rugi konsolidasi.
PENDIRIAN DAN PELEPASAN (DIVESTASI) ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN ASOSIASI
4.
Based on the decision of “Company’s Registry” of Hong Kong, which was published in the Gazette Notice No., 5394, Noller Communications (HK) Ltd. (Noller), a Subsidiary of MKN, was liquidated and removed from the registry. Gain and loss on Noller’s liquidation had been accounted as “Gain on Early Loan Repayment and Accrued Interest and penalty Written-off” and “Others-net” in the consolidated statement of income.
ESTABLISHMENT AND DIVESTITURE OF SUBSIDIARIES AND ASSOCIATED COMPANIES
Sebagai bagian dari Persyaratan Perjanjian Perdamaian Pengaturan Kembali Hutang (Debt Reorganization Composition Plan), Perusahaan telah mendirikan beberapa perusahaan baru sebagai berikut:
As required in the Debt Reorganization Composition Plan, the Company had established a certain Subsidiaries as follows:
•
•
Bestday Assets Limited (BAL), suatu perusahaan yang didirikan di Mauritius pada tanggal 8 Januari 2001 dan 20
Brought to you by Global Reports
Bestday Assets Limited (BAL), a company established in Mauritius on January 8, 2001 and 100% owned by
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
the Company.
dimiliki 100% oleh Perusahaan. •
Bakrie (BSP) Limited, suatu perusahaan yang didirikan di Mauritius pada tanggal 14 Juni 2001 dan dimiliki 95% oleh kreditur dan 5% oleh Perusahaan.
•
Bakrie (BSP) Limited, a company established in Mauritius on June 14, 2001 and owned 95% by the creditors and 5% by the Company.
•
Richweb Holdings Limited (RWHL), suatu perusahaan yang didirikan di Mauritius pada tanggal 14 Juni 2001 dan dimiliki 100% oleh BC.
•
Richweb Holding Limited (RWHL), a company established in Mauritius on June 14, 2001 and 100% owned by BC.
•
Full Glory Holdings Limited (FGHL), suatu perusahaan yang didirikan di Mauritius pada tanggal 2 Juli 2001 dan dimiliki 100% oleh Perusahaan.
•
Full Glory Holdings Limited (FGHL), a company established in Mauritius on July 2, 2001 and owned 100% by the Company.
•
SEAPI Holdings Limited (SHL), suatu perusahaan yang didirikan di Mauritius pada tanggal 15 Oktober 2001 dan dimiliki 82,13% oleh Perusahaan dan 17,87% oleh BPI.
•
SEAPI Holding Limited (SHL), a company established in Mauritius on October 15, 2001, 82.13% owned by the Company and remaining of 17.97% owned by BPI.
Sejalan dengan pendirian perusahaan-perusahaan di atas, Perusahaan telah mengalihkan kepemilikan saham Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu sebagai berikut:
In line with the above establishment, the Company had transferred the ownership shares of certain Subsidiaries as follows:
•
Pada tanggal 29 September 2000, Perusahaan menandatangani perjanjian jual beli seluruh kepemilikan saham Perusahaan di BKC kepada Mitsubishi Chemical Corporation senilai $AS 51,5 juta. Hal mana disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 6 Oktober 2000 (lihat Catatan 12).
•
On September 29, 2000, the Company entered into a sale and purchase agreement where it sold all its BKC shares to Mitsubishi Chemical Corporation for US$ 51.5 million. Approved by the extraordinary shareholders’ general meeting held on October 6, 2000 (see Note 12)
•
Penyertaan saham di BSP sebanyak 130.536.000 lembar saham (52,5%) telah dialihkan kepemilikannya kepada Bakrie (BSP) Limited pada harga Rp 21,5 miliar (senilai dengan $AS 2,2 juta) sebagai pembayaran hutang (Debt to Asset Swap). Pengalihan tersebut telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 24 Januari 2001.
•
Investment in shares of BSP totaling of 130,536,000 shares (52.5%) was transferred to the creditors through Bakrie (BSP) Limited at the value of Rp 21.5 billion (equivalent of US$ 2.2 million) as payment of loan (Debt to Asset Swap). This transaction was approved by the extraordinary shareholders’’ general meeting held on January 24, 2001.
•
Pada tanggal 11 September 2001, Perusahaan menandatangani perjanjian jual beli seluruh kepemilikan saham di AI sebanyak 20% kepada PT Ekakarsa Yasakarya Indonesia senilai $AS 54,4 juta. Penjualan saham tersebut disetujui oleh mayoritas pemegang saham Perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 24 Januari 2001. Berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah No. 8 tanggal 10 Oktober 2001 mengenai Perjanjian Jual Beli Saham, Perusahaan telah mengalihkan kepemilikannya di BPI kepada BAL dengan nilai nominal saham sebesar Rp 179,9 miliar.
•
On September 11, 2001, the Company entered into a sale and purchase agreement where it sold all its shares in AI (20%) to PT Ekakarsa Yasakarya Indonesia for US$ 54.4 million. This transaction was approved by the extraordinary shareholders’’ general meeting held on January 24, 2001.
•
Based on the Notarial Deed No. 8 of Herdimansyah Chaidirsyah dated October 10, 2001 concerning the shares sale and purchase agreement, the Company sold its interest in BPI to BAL for Rp 179.9 billion as shares par value.
Pada tanggal 8 November 2001, Perusahaan telah mengalihkan kepemilikan saham di SEAPI sebesar 1.590 lembar atau 82,13% kepada SHL pada nominal saham sebesar Rp 159 miliar. Penjualan atau
•
On November 8, 2001, the Company transferred all its SEAPI shares totaling 1,590 shares or 82.13% to SHL with price at par value for Rp 159 billion. This sale or transfer of shares was based on Notarial Deed No. 8
•
•
21
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
of Abdul Madjid S.H. dated November 5, 2001.
pengalihan saham tersebut sesuai dengan Akta Notaris Abdul Madjid S.H. No. 8 tanggal 5 Nopember 2001. •
•
Pada tanggal 21 November 2001, BC mengalihkan seluruh kepemilikan sahamnya di BE (70,02%) kepada FGHL dengan harga sebesar Rp 312 miliar. Keputusan Pemegang Saham yang berkekuatan sama dengan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Luar Biasa, yang diaktakan dengan Akta Notaris Ivonne B. Sinyal S.H., No. 40, tanggal 13 Desember 2001, memberikan persetujuan kepada BC untuk mengalihkan seluruh hak atas saham yang dimiliki BC kepada FGHL. Pelaksanaan pengalihan ini sudah dilaksanakan sesuai dengan Surat Keputusan Badan Penanaman Modal tanggal 26 November 2001 No. 1575/III/PMA/2001.
Divestasi sebagaimana diuraikan di atas mengakibatkan perubahan susunan Anak perusahaan yang dikonsolidasi pada laporan triwulan pertama tahun 2002, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2001, dimana laporan keuangan BSP dan BE tidak lagi dikonsolidasikan. Perbandingan laporan triwulan pertama tahun 2001 tanpa atau dengan dikonsolidasikannya BSP dan BE akan terlihat sebagai berikut:
Compare to the first quarter last year, the divestiture of Subsidiaries described above caused composition changes in account of first quarter consolidation financial statement of 2002, due to BSP and BE has no longer included in the consolidation. The comparison of the first quarter report in 2001 with or without BSP and BE are as follows:
Dilaporkan Sebelumnya / As reported Before
Dilaporkan Setelah Dekonsolidasi BSP dan BE / After Deconsolidated of BSP and BE
Aktiva Lancar Rp 1.137.842.927 Piutang Hubungan Istimewa 1.030.481.727 Penyertaan 1.508.198.361 Aktiva Tetap 3.629.977.347 Aktiva Pajak Tangguhan - Bersih 665.306.055 Aktiva Lain-lain 1.678.103.578 Jumlah Aktiva 10.000.116.896 Kewajiban Jangka Pendek 8.995.360.707 Kewajiban Pajak Tangguhan - Bersih 20.894.098 Hutang Hubungan Istimewa 248.000 Hutang Jangka Panjang 2.445.812.293 Hak Minoritas Atas Aktiva Bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi 155.817.841 Defisit: Awal periode ( 3.303.080.146 ) Akhir periode ( 3.490.351.453 ) Jumlah Defisiensi Modal 1.618.016.043 Laba (Rugi) Usaha 59.612.879 Bagian atas Rugi Bersih Anak perusahaan 42.669.941 Taksiran Pajak Penghasilan 184.295.570 Hak Minoritas atas Rugi Bersih Anak perusahaan 16.242.194 Rugi Bersih 187.271.307 Rugi Bersih per Saham Dasar 97
22
Brought to you by Global Reports
On November 21, 2001, BC sold its interest in BE (70.05%) to FGHL for Rp 312 billion. Based on the shareholders’ decision, which is equal in authority with an extraordinary shareholders’ meeting, and notarized by Notarial Deed No. 40 of Ivonne B. Sinyal S.H. dated December 13, 2001, which gave approval to BC to transfer all rights to shares owned by BC to FGHL with conditions as stated on the Decision Letter No. 1575/III/PMA/2001 issued by the Capital Investment Coordinating Board (BKPM) on November 24, 2001.
Rp
944.527.863 1.104.991.233 1.603.412.032 2.892.426.640 523.598.571 1.611.175.670 9.007.285.710 8.771.181.560 166.950.911 1.643.718.690 43.450.591
( ( ( (
3.303.080.146 ) 3.490.351.453 ) 1.618.016.043 6.311.856 ) 36.846.483 ) 225.521.146 1.040.956 187.271.307 97
Current Assets Receivables from Ralated Parties Investments Property, plant and equpment Deferred Tax Assets - Net Other Assets Total Assets Current Liabilities Deferrred Tax Liabilities - Net Due to Related Parties Long-term Liabilities Minority Interest in Net Assets of Conolidated Subsidiaries Deficits: Beginning balance of period End of the period Total Cpital Deficiency Income (Loss) from Operations Equity in Net Loss of Subsidiaries - Net Povision for Income Tax Minority Interest in Net Loss of Consolidated Subidiaries - Net Net Loss Basic Loss per Share
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
5.
5.
KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari:
CASH AND CASH EQUIVALENTS This account consists of:
2002 Kas (termasuk $AS 4,47; $AUS 7,25 pada tahun 2002 dan $AS 27,72; $AUS 7,13 pada tahun 2001)
Rp
Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Chase Manhattan Bank N.A. PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Pos PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Hongkong Shanghai Bank Corp. Bank Commonwealth Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500 juta) Mata Uang Asing Bank Commonwealth ($AS 750,08 untuk tahun 2002) Chase Manhattan Bank ($AS 513,03 untuk tahun 2002) National Australian Bank ($Aus 860,96 pada tahun 2002 dan $Aus 1.866,56 pada tahun 2001) PT Bank Negara Indonesia Tbk ($AS 342,52 pada tahun 2002 dan $AS 442,20 untuk tahun 2001) Standard Chartered Bank ($AS 115,19 untuk tahun 2002) PT Bank Mandiri (Persero) ($AS 107,81 pada tahun 2002 dan $AS 2.000,72 pada tahun 2001) Hongkong Shanghai Bank Corp. ($AS 95,64 pada tahun 2002 dan $AS 1.207,14 pada tahun 2001) National Bank of Uzbekistan ($AS 462,48 untuk tahun 2001) PT Bank Danamon Indonesia Tbk ($AS 61,65 untuk tahun 2002) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500 juta)
Deposito Berjangka Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Hongkong Shanghai Bank Corp. PT Bank Mega Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500 juta)
2001
860.268
Rp
11.822.346 9.497.190 4.206.850 3.671.726 3.638.212 3.239.895 1.586.640 551.907 548.804 414.193
Rp
5.818.057 11.880.979 32.586.261 11.069.158 18.809.021
6.548.208
Rp
-
4.478.728
-
4.244.754
10.814.672
2.990.179
5.058.761
1.005.594
-
941.219
22.888.193
834.944
13.809.627 5.290.790
Rp
538.218
-
960.127
10.830.723
62.580.002
149.794.910
3.095.000 3.000.000 1.764.819 1.000.000
Rp
1.945.486
5.500.000 8.250.000 5.494.409
23
Brought to you by Global Reports
938.668
Cash (includes US$ 4.47; AUS$ 7.25 in 2002 and US$ 27.72; AUS$ 7.13 in 2001) Banks Rupiahs PT Bank Central Asia Tbk Chase Manhattan Bank N.A. PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Pos PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Hongkong Shanghai Bank Corp. Bank Commonwealth Others (below Rp 500 million each) Foreign currencies Bank Commonwealth (US$ 750.08 in 2002) Chase Manhattan Bank (US$ 513.03 in 2002) National Australian Bank (Aus$ 860.96 in 2002 and Aus$ 1,866.56 in 2001) PT Bank Negara Indonesia Tbk (US$ 342.52 in 2002 and (US$ 442.20 in 2001) Standard Chartered Bank (US$ 115.19 in 2002) PT Bank Mandiri (Persero) (US$ 107.81 in 2002 and US$ 2,000.72 in 2001) Hongkong Shanghai Bank Corp. (US$ 95.64 in 2002 and US$ 1,207.14 in 2001) National Bank of Uzbekistan (US$ 462.48 in 2001) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$ 61.65 in 2002) Others (below Rp 500 million each)
Time Deposits Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Hongkong Shanghai Bank Corp. PT Bank Mega Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk Others (below Rp 500 million each)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
2002 Mata uang asing Bank Commonwealth ($AS 739,09 pada tahun 2002 dan $ AS 575,97 pada tahun 2001) PT ANZ Panin Bank ($AS 467,39 pada tahun 2002 dan $ AS 458,54 untuk tahun 2001) PT Bank Negara Indonesia Tbk ($AS 119,13 pada tahun 2002) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500 juta)
Rp
6.452.256
Jumlah Deposito Berjangka Jumlah Kas dan Setara Kas
2001
Rp
Rp
4.080.341
5.245.732
1.040.000
-
457.926
1.486.086
22.835.828
32.565.317
85.415.830
Rp
Suku bunga tahunan atas deposito berjangka di atas adalah:
6.
11,50 % 2,00 % -
PENEMPATAN JANGKA PENDEK
6.
2001
Rp
4.827.473 3.883.000 2.000.000 550.000 -
Rp
4.031.073 3.883.000 50.000 550.000 1.612.825 1.607.900 500.000
Rp
11.260.473
Rp
12.234.798
Suku bunga tahunan atas deposito berjangka di atas adalah:
Time Deposits Rupiah PT Fuji Bank Internasional Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mega Hongkong & Shanghai Bank Corp. PT Bank Negara Indonesia Tbk Total
The interest rates of the above time deposits are as follows:
2002
2001
14,50 % - 15,50 % 1,50 % - 2,90 %
11,50 % 2,00 % -
13,00 % 4,00 %
Rupiah Currency Foreign Currency
Most of the above time deposits which are owned by Company and BCMI are used as collateral for certain longterm loans (see Note 22).
Seluruh deposito berjangka yang dimiliki oleh Perusahaan dan BCMI digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka panjang (lihat Catatan 22).
24
Brought to you by Global Reports
Rupiah Currency Foreign Currency
Short- term investments consist of: 2002
Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Asing
13,00 % 4,00 %
SHORT-TERM INVESTMENT
Penempatan jangka pendek terdiri dari:
Jumlah
Total cash and cash equivalents
2001
15,25 % - 17,27 % 2,63 % - 2,75 %
Deposito Berjangka Rupiah PT Fuji Bank Internasional Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Niaga Tbk PT Bank Danamon IndonesiaTbk PT Bank Mega Hongkong & Shanghai Bank Corp. PT Bank Negara Indonesia Tbk
182.360.227
Total time deposits
The interest rates of the above time deposits are as follows:
2002 Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Asing
6.589.090
Foreign currencies Bank Commonwealth (US$ 739.09 in 2002 and US$ 575.97 in 2001) PT ANZ Panin Bank (US$ 467.39 in 2002 and US$ 458.54 in 2001) PT Bank Negara Indonesia Tbk (US$ 119.13 in 2002) Others (below Rp 500 million each)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
7.
7.
PIUTANG USAHA Piutang usaha terdiri dari:
ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE Account receivable consist of:
2002 Pihak ketiga Pelanggan Ratelindo & Link Maxus Southeast Sumatra LLC Devon Energy Jabung Ltd. Pers. Intimarindo Dutamellinia Impsa Port system DSL Corporation PT Clough Mitsui & Co. Ltd. PT Sinarnusa Pancabintang Humedex PT Guna Sari Diptajati PT Caltex Pacific Indonesia PT Masakwarta Sejati TB Lio Baru HICOM Widya Kusuma Lawrenzi Vista Lima York PT Adhi Karya (Persero) PT Pertamina (Persero) Steelgate Co., Ltd. Dju Hok PT Sarimas Bahtera Sukses Amtrade International Pty Ltd. PT Suryo Utomo KSU Inti Bumi PT Barisan Tropical Mining PT Seamless Pipe Trading Company TB Sumber Alam PT Exspanda Murti Internesia PT Panca Makmur Pantja Motor PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) BP Indonesia Cokyvina - Vietnam PT Inti Karya Persada Teknik PT Gulf Indonesia Resources Hamon Cooling Towers Inc. PT Palma Progress Shipyard Vigecam PT Semen Padang Kermen Tire Co. Iran KS Joint Operation Aldariz - PP Centrotrade GmbH, Germany PT Sigap Maju Paduan Inti Unocal Mahoni PT Tripatra Engineers & Constructions PT MBf Multi Buana Corpora PT Lintas Lautan Persada TB Sumber Sarana TB Inti Bangunan Continent Ace Pty Ltd. PT Kaliraya Sari PT Glovindo, Medan PT Sriwijaya
Rp
2001
139.427.235 13.217.654 12.429.440 11.397.688 10.371.440 9.116.514 8.593.791 7.665.141 5.240.696 4.706.056 4.561.067 4.309.444 3.225.382 3.163.397 2.830.466 2.680.857 2.651.331 2.647.296 2.578.450 2.216.659 2.108.720 2.025.676 1.979.109 1.866.741 1.680.223 1.465.504 1.329.090 1.243.396 1.184.815 1.177.455 1.167.085 1.097.092 1.049.547 -
Rp
-
25
Brought to you by Global Reports
144.955.169 12.805.996 36.745.589 10.044.584 6.886.873 4.166.848 4.523.619 2.034.129 3.009.645 1.648.860 12.935.654 2.844.746 3.574.304 1.636.355 1.352.755 1.741.672 2.454.191 2.297.530 1.017.347 1.605.862 27.491.416 17.557.460 12.807.333 10.188.739 10.137.602 9.905.396 6.954.374 6.220.125 4.543.894 3.574.771 3.226.023 3.085.694 2.420.407 1.852.723 1.761.508 1.563.241 1.550.835 1.534.831 1.477.040 1.397.501 1.387.627 1.387.260 1.251.103
Third parties Customers of Ratelindo & Link Maxus Southeast Sumatra LLC Devon Energy Jabung Ltd. Pers. Intimarindo Dutamellinia Impsa Port system DSL Corporation PT Clough Mitsui & Co. Ltd. PT Sinarnusa Pancabintang Humedex PT Guna Sari Diptajati PT Caltex Pacific Indonesia PT Masakwarta Sejati TB Lio Baru HICOM Widya Kusuma Lawrenzi Vista Lima York PT Adhi Karya (Persero) PT Pertamina (Persero) Steelgate Co., Ltd. Dju Hok PT Sarimas Bahtera Sukses Amtrade International Pty Ltd. PT Suryo Utomo KSU Inti Bumi PT Barisan Tropical Mining PT Seamless Pipe Trading Company TB Sumber Alam PT Exspanda Murti Internesia PT Panca Makmur Pantja Motor PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) BP Indonesia Cokyvina - Vietnam PT Inti Karya Persada Teknik PT Gulf Indonesia Resources Hamon Cooling Towers Inc. PT Palma Progress Shipyard Vigecam PT Semen Padang Kermen Tire Co. Iran KS Joint Operation Aldariz - PP Centrotrade GmbH, Germany PT Sigap Maju Paduan Inti Unocal Mahoni PT Tripatra Engineers & Constructions PT MBf Multi Buana Corpora PT Lintas Lautan Persada TB Sumber Sarana TB Inti Bangunan Continent Ace Pty Ltd. PT Kaliraya Sari PT Glovindo, Medan PT Sriwijaya
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
2002 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
Rp
2001
51.647.040
Rp
60.809.617
Others (below Rp 1 billion each)
Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
114.317.125
135.443.753
Less allowance for doubtful accounts
Bersih
209.734.372
316.924.495
Net
Pihak Hubungan istimewa (lihat Catatan 7) PT Braja Mukti Cakra Transfield Pty Ltd PT Bakrie Rubber Industry PT Seamless Pipe Indonesia Jaya Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
Rp
5.824.468 2.229.790 -
Jumlah piutang pihak hubungan istimewa Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Bersih Jumlah
Rp
Rp
6.998.363 36.637.857 1.034.054
Related parties (see Note 7) PT Braja Mukti Cakra Transfield Pty Ltd PT Bakrie Rubber Industry PT Seamless Pipe Indonesia Jaya Others (below Rp 1 billion each)
4.755.811
5.569.655
12.810.069
50.239.929
Total receivable - related parties
552.543
20.788.857
Less allowance for doubtful accounts
12.257.526
29.451.072
Net
346.375.567
Total
221.991.898
Rp
Ringkasan umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The summary of aging schedule is as follows:
2002
2001
Kurang dari 30 hari Antara 31 sampai dengan 60 hari Antara 61 sampai dengan 90 hari Lebih dari 90 hari
Rp
144.513.422 24.235.275 23.201.146 30.042.055
Rp
232.248.762 37.516.140 20.465.248 56.145.417
Less than 30 days 31 to 60 days 61 to 90 days More than 90 days
Jumlah
Rp
221.991.898
Rp
346.375.567
Total
Piutang usaha tertentu digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek (lihat Catatan 19) dan hutang bank jangka panjang tertentu (lihat Catatan 22). Saldo piutang usaha pihak hubungan istimewa berturut- turut sebesar 0,23% dan 0,29% terhadap neraca konsolidasi 30 Juni 2002 dan 2001.
Certain trade accounts receivable are used as collateral for certain short- term bank loans (see Note 19) and long- term bank loans (see Note 22). The balance of accounts receivable from related parties are 0.23% and 0.29% of the total assets in the consolidated balance sheets of June 30, 2002 and 2001, respectively.
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan masing- masing akun piutang pada akhir periode, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa piutang raguragu telah dicadangkan dengan nilai yang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Based on the review of the status of the individual accounts receivable at the end of the period, the management believes that allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from the noncollection of the accounts.
26
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
8.
8.
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA
ACCOUNT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu melakukan transaksi dengan pihakpihak hubungan istimewa sebagai berikut:
The Company and certain Subsidiaries, in their regular conduct of business, have engaged in transactions with related parties principally consisting of the following:
a.
Penjualan, sewa dan pembelian dilaksanakan dengan tingkat harga normal. Jumlah penjualan dan sewa kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing- masing sekitar 3,6% dan 2,64% dari jumlah penghasilan bersih konsolidasi 30 Juni 2002 dan 2001. Saldo piutang usaha dari pihak-pihak hubungan istimewa yang berasal dari transaksi penjualan dan sewa sebesar Rp 12,3 miliar dan Rp 29,5 miliar masing- masing pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 disajikan dalam neraca konsolidasi pada akun “Piutang Usaha”. Hutang kepada pihakpihak hubungan istimewa yang berasal dari transaksi pembelian dan sewa berjumlah Rp 0,3 miliar dan Rp 2,6 miliar masing- masing pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001, disajikan dalam neraca konsolidasi pada akun “Hutang Usaha” (lihat Catatan 20).
a.
Sales, rent and purchases are made at normal market prices. Total sales and rent made to these related parties were about 3.6% and 2.64% of three months consolidated net revenues in 2001 and 2000. Accounts receivable arising from sales and rent transaction with related parties amounting to Rp 12.3 billion and Rp 29.5 billion as of September 30 2001 and 2000 respectively, are presented as part of “Accounts Receivable-Trade” in the consolidated balance sheets. Accounts payable arising from purchases and rent transaction with related parties amounting to Rp 0.3 billion and Rp 2.6 billion as of September 30 2001 and 2000, respectively, are presented as part of “Accounts Payable-Trade” in the consolidated balance sheets (see Note 20).
b.
Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu memberikan pinjaman tanpa bunga untuk pembelian rumah dan kendaraan bermotor kepada direksi dan pinjaman karyawan lainnya. Saldo pinjaman kepada direksi dan karyawan pada 30 Juni 2002 dan 2001 masing- masing berjumlah Rp 1,4 miliar dan Rp 3,9 miliar yang disajikan dalam akun “Aktiva Lain-lain Lain-lain”.
b.
The Company and certain Subsidiaries have noninterest bearing receivable from directors and employees for housing and car purchases. The balance of the loans to directors and employees as of June 30, 2002 and 2001 amounting to Rp 1.4 billion and Rp 3.9 billion, respectively, are presented as part of “Other Assets-Others”.
c.
Saldo yang timbul dari transaksi di luar usaha pokok dengan pihak-pihak hubungan istimewa sebagian besar merupakan uang muka dan penggantian biaya.
c.
The balances of accounts with related parties resulting from non- trade transactions are mainly advances and reimbursement of expenses.
d.
Saldo yang timbul dari transaksi di luar usaha pokok dengan pihak-pihak hubunganistimewa sebagian besar merupakan uang muka dna penggantian biaya.
d.
The balances of accounts with related parties resulting from non- trade transactions are mainly advances and reimbursement of expenses.
e.
Saldo yang timbul dari transaksi usaha pokok dan transaksi di luar usaha pokok, adalah sebagai berikut:
e.
The balances of accounts resulting from either trade transactions or non-trade business transactions, are as follows:
2002 Piutang Pihak Hubungan Istimewa (Aktiva Tidak Lancar) PT Seamless Pipe Indonesia Jaya PT Arthamulya Giri Persada PT Bakrie Capitanindo Corporation Timeswitch Investment Ltd PT Bakrie Investindo PT Bakrie Sumatra Plantations PT Kilang Vecolina PT Bakrie Swasakti Utama (d/h PT Catur Swasakti Utama)
Rp
2001
511.922.849 118.501.151 79.867.684 43.691.147 25.202.307 23.755.936 16.466.896
Rp
6.106.360
6.106.360
27
Brought to you by Global Reports
677.557.590 118.501.151 80.059.184 48.800.350 25.166.062 -
Due From Related Parties (Non Current Assets) PT Seamless Pipe Indonesia Jaya PT Arthamulya Giri Persada PT Bakrie Capitanindo Corporation Timeswitch Investment Ltd PT Bakrie Investindo PT Bakrie Sumatra Plantations PT Kilang Vecolina PT Bakrie Swasakti Utama ( formerly PT Catur Swasakti Utama)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
2002 PT Grand Marmer Nusantara Uzbektelecom International A.O PT Bakrie Hyosung Apparel PT Bakrie Hadis Pratama Annas Mappe Siri PT Braja Mukti Cakra Bakrie Nusantara International Pte. Ltd. Tanto Adi Pramoko Far East Rubber PT Arutmin Indonesia Lewis & Peat Rubber Inc. Lewis & Peat Rubber L.P. Sanggala Nuansa Dharma Lewis & Peat Singapore, Pte Ltd Lain-lain (di bawah Rp 1 miliar) Penyisihan piutang ragu-ragu
Rp
5.880.000 5.680.184 4.279.303 4.205.767 3.886.000 3.819.982 2.894.944 2.680.000 1.786.975 1.577.948
Rp
862.205.433 181.549.426 )
(
Jumlah
Hutang lain-lain – Pihak Hubungan Istimewa Iridium LLC Nirwan D. Bakrie PT Bakrie Capitanindo Corporation PTT Telecom B.V. Transfield Pty Ltd Dana Pensiun Bakrie Lain-lain (di bawah Rp 1 miliar)
2001
(
680.656.007
Rp
77.105.402 55.294.531 3.197.040 2.974.457 2.164.604 2.360.581
Rp
143.096.615
Hutang Pihak Hubungan Istinewa (Kewajiban Tidak Lancar) PT Bakrie Elektronik PT Patriot Andalas Lain-lain (di bawah Rp 1 miliar)
Rp
Rp
125.251.251 1.000.000 459.722
Rp
1.167.557.091 137.075.364 )
Allowance for doubtful accounts
1.030.481.727
Total
84.815.943 55.294.531 3.015.875 2.128.929 7.778.815
Other Payables – Related Parties Iridium LLC Nirwan D. Bakrie PT Bakrie Capitanindo Corporation PTT Telecom B.V. Transfield Pty Ltd Dana Pensiun Bakrie Others (below Rp 1 billion each)
248.000
Due to Related Parties (Non Current Liabilities) PT Bakrie Elektronik PT Patriot Andalas Others (below Rp 1 billion each)
248.000
20.366.232
Rp
20.366.232
22.346.036
Sales PT Braja Mukti Cakra
22.346.036
The balances of “due from related parties (Non Current Assets)” are 12.73% and 10.30% of consolidated balance sheets in June 30, 2002 and 2001, respectively. The balance of “account payables – related parties” is 0.006% and 0.03% of consolidated balance sheets in June 30, 2002 and 2001, respectively. The balances of other payables to related parties are 2.37% and 1.53% of the total amount of consolidated balance sheets as of June 30, 2002 and 2001, respectively. While sales from related
Persentase saldo piutang pihak hubungan istimewa (Aktiva Tidak Lancar) terhadap neraca konsolidasi masing- masing sebesar 12,73% dan 10,30% pada 30 Juni 2002 dan 2001. Persentase saldo hutang usaha pihak hubungan istimewa terhadap neraca konsolidasi sebesar 0,006% dan 0,03% pada 30 Juni 2002 dan 2001. Persentase saldo hutang lainlain pihak hubungan istimewa terhadap neraca konsolidasi masing- masing sebesar 2,37% dan 1,53% pada tahun 30 Juni 2002 dan 2001. Sedangkan persentase pendapatan 28
Brought to you by Global Reports
PT Grand Marmer Nusantara Uzbektelecom International A.O PT Bakrie Hyosung Apparel PT Bakrie Hadis Pratama Annas Mappe Siri PT Braja Mukti Cakra Bakrie Nusantara International Pte. Ltd. Tanto Adi Pramoko Far East Rubber PT Arutmin Indonesia Lewis & Peat Rubber Inc. Lewis & Peat Rubber L.P. Sanggala Nuansa Dharma Lewis & Peat Singapore, Pte Ltd Others (below Rp 1 billion each)
153.034.093
126.710.973
Pendapatan PT Braja Mukti Cakra
5.880.000 6.321.828 4.279.303 4.205.767 3.886.000 2.894.944 2.680.000 1.786.975 122.271.664 30.892.100 18.717.843 2.995.273 1.205.282 3.349.415
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
dari hubungan istimewa terhadap penghasilan bersih konsolidasi masing- masing sebesar 3,6% dan 2,64% pada 30 Juni 2002 dan 2001.
parties are 3.6% and 2.64% of the total consolidated net income up to June 30, 2002 and 2001.
Hubungan dan sifat saldo akun atau transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Relationship and nature of accounts balance or transaction with related parties are as follows:
Nama Perusahaan / Company’s name
Sifat Hubungan / Relationship
Sifat Saldo Akun atau Transaksi / Nature of Account Balances or Transactions
Piutang Usaha / Account Receivables PT Braja Mukti Cakra
Perusahaan asosiasi dengan pemilikan tidak langsung / Associated company with direct ownership
Penjualan dan jasa manajemen / Sales and management services
Transfield Pty. Ltd.
Afiliasi / Affiliate
Penjualan dan jasa manajemen / Sales and management services
PT Bakrie Rubber Industry
Afiliasi / Affiliate
Penjualan dan pendapatan bunga / Sales and interest income
PT Seamless Pipe Indonesia Jaya
Perusahaan asosiasi dengan pemilikan langsung / Associated company with direct ownership
Penjualan dan jasa manajemen / Sales and management services
Piutang Pihak Hubungan Istinewa / Due from related parties PT Seamless Pipe Indonesia Jaya
Perusahaan asosiasi dengan pemilikan langsung / Associated company with direct ownership
Pinjaman untuk investasi dan modal kerja / Investment and working capital loan
PT Arthamulya Giri Persada
Afiliasi / Affiliate
Pemberian pinjaman sementara / Bridging loan
PT Bakrie Capitanindo Corporation
Afiliasi / Affiliate
Pengambilalihan pinjaman termasuk bunga / Take over of loan including interest
Timeswitch Investment Ltd.
Afiliasi / Affiliate
Pemberian pinjaman sementara / Bridging loan
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk
Perusahaan assosiasi dengan pemilikan langsung / Associated company with direct ownership
Pemberian pinjaman sementara / Bridging loan
PT Bakrie Investindo
Pemegang saham / Shareholder
Penggantian biaya / Transfer of project and interest charges
PT Kilang Vecolina
Afiliasi / Affiliate
Pemberian pinjaman sementara / Bridging loan
29
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Nama Perusahaan / Company’s name
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Sifat Hubungan / Relationship
Sifat Saldo Akun atau Transaksi / Nature of Account Balances or Transactions
PT Bakrie Swasakti Utama
Afiliasi / Affiliate
Saldo sehubungan dengan transaksi akusisi aktiva / Balances related to transaction of assets acquisition
PT Grand Marmer Nusantara
Afiliasi / Affiliate
Pinjaman pengembangan proyek / Loan for project development
Uzbektelecom International A.O
Perusahaan asosiasi dengan pemilikan langsung / Associated company with direct ownership
Uang muka proyek / Project advances
PT Bakrie Hyosung Apparel
Perusahaan asosiasi dengan pemilikan langsung / Associated company with direct ownership
Pinjaman modal kerja / Working capital loan
PT Bakrie Media Pratama
Afiliasi / Affiliate
Pinjaman sementara / Bridging loan
Annas Mappe Siri
Afiliasi / Affiliate
Pinjaman sementara / Bridging loan
Bakrie Nuantara International Pte. Ltd. - Singapore
Afiliasi / Affiliate
Modal kerja / Working capital
PT Braja Mukti Cakra
Perusahaan asosiasi dengan pemilikan tidak langsung / Associated company with indirect ownership
Pinjaman sementara / Bridging loan
Tanto Adi Pramoko
Afiliasi / Affiliate
Pinjaman sementara / Bridging loan
Far East Rubber
Afiliasi / Affiliate
Pinjaman modal kerja / Working capital loan
PT Arutmin Indonesia (AI)
Perusahaan asosiasi dengan pemilikan langsung / Associated company with direct ownership
Modal kerja, piutang subordinasi termasuk bunga / Working capital, subordinate loan included interest
Lewis & Peat Rubber Inc.
Perusahaan assosiasi dengan pemilikan langsung / Associated company with direct ownership
Pemberian pinjaman sementara / Bridging loan
30
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Nama Perusahaan / Company’s name
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Sifat Hubungan / Relationship
Sifat Saldo Akun atau Transaksi / Nature of Account Balances or Transactions
Lewis & Peat Rubber L.P.
Perusahaan assosiasi dengan pemilikan langsung / Associated company with direct ownership
Penjualan dan pendapatan bunga / Salses and interest income
PT Sanggala Nuansadharma
Afiliasi / Affiliate
Jasa manajemen / Management services
Lewis & Peat, Singapore
Perusahaan asosiasi dengan pemilikan langsung / Associated company with direct ownership
Keuntungan perdagangan di bursa komoditi / Gain on trading in commodity exchange
Lewis & Peat, London
Afiliasi / Affiliate
Pembiayaan penilaian saham / Advance for valuation stock
Irridium LLC
Perusahaan asosiasi dengan pemilikan langsung / Associated company with direct ownership
Pembelian saham / Purchase of shares
Nirwan D Bakrie
Afiliasi / Affiliate
Pinjaman dan bunga / Loan and interest
PT Bakrie Capitanindo Corporation
Afiliasi / Affiliate
Pemberian pinjaman sementara / Bridging loan
PTT Telecom B.V.
Afiliasi / Affiliate
Pinjaman dan bunga / Loan and interest
Dana Pensiun Bakrie
Afiliasi / Affiliate
Setoran dana pensiun / Pension fund payment
Hutang lain-lain / Other Payables
Hutang Hubungan Istimewa / Due to Related Parties PT Patriot Andalas
Afiliasi / Affiliate
Pemberian pinjaman sementara / Bridging loan
PT Bakrie Elektronik
Afiliasi / Affiliate
Pemberian pinjaman sementara / Bridging loan
31
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
9.
9.
PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari:
Inventories consist of:
2002 Barang jadi Bahan baku Barang dalam proses Bahan pembantu dan suku cadang Lain-lain
Rp
Jumlah
Rp
2001
106.103.572 49.222.771 31.448.598 24.242.174 -
Rp
62.262.918 31.370.851 27.414.462 19.903.542 4.394.371
211.017.115
145.346.144
984.746
249.066
Dikurangi penyisihan persediaan usang Bersih
INVENTORIES
210.032.369
Rp
145.097.078
Finished goods Raw materials Work in process Indirect materials and spare parts Others Total Less allowance for inventory obsolescence Net
Persediaan yang digunakan sebagai jaminan atas hutang jangka pendek dan hutang bank jangka panjang sebesar Rp 86,3 miliar (lihat Catatan 19 dan 22).
Inventories are used as collateral for short- term and longterm bank loans amounting to Rp 86.3 billion (see Notes 19 and 22).
Berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi persediaan, manajemen berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang dinilai telah cukup untuk menutup kemungkinan penurunan nilai persediaan.
Based on review of inventories condition, the management believes that the allowance for inventory obsolescence is adequate to cover any possible decrease in the value of investment.
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran atau pencurian berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 88,5 miliar dan $AS 1,3 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari kebakaran dan pencurian atas persediaan yang dipertanggungkan.
The inventories are covered by insurance against losses on fire or theft under blanket policies with underlying value amounting to Rp 88.5 billion and US$ 1.3 million. Management believes that the underlying value is adequate to cover possible losses from these risks of pledge insurance.
10. UANG MUKA DAN JAMINAN
10. ADVANCES AND GUARANTEE DEPOSITS
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Advances consist of: 2002
2001
Uang muka pembelian Proyek BCMI Proyek Kertapati KPN Telekom B.V. Eranstolt Holding Pte. Ltd. Quantum Media Communication Indonesia Lain-lain
Rp
59.358.808 10.049.723 35.768.504
Rp
21.659.668 262.700.000 35.005.326 28.610.587 34.000.000 6.608.465
Advance for Purchase BCMI Projects Kertapati Project KPN Telekom B.V. Eranstolt Holding Pte.Ltd. Quantum Media Communication Indonesia Others
Jumlah
Rp
105.177.035
Rp
388.584.046
Total
Uang muka pembelian adalah uang muka yang diberikan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan dalam rangka
Advances for purchase represent advances by Company and its Subsidiaries to purchase raw materials and 32
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
pembelian bahan baku dan bahan penolong.
overhead materials.
Uang muka proyek BCMI merupakan uang muka yang dikeluarkan untuk membangun prasarana perumahan karyawan dan gorong-gorong di PT Asian Agri dan PT London Sumatra Plantations, dimulai pada bulan February tahun 2002 dan akan selesai dalam enam bulan.
Advance for BCMI project represent an infrastructure development for drainage and employee’s housing of PT London Sumatera Plantations and PT Asian Agri in Sumatera, for six months period started on February 2002.
Uang muka untuk proyek Kertapati merupakan pembayaran uang jaminan oleh BHC, Anak perusahaan, kepada PLI sebagai jaminan atas pengembangan proyek pipanisasi Bahan Bakar Minyak (BBM) (lihat Catatan 34c).
Advances to Kertapati project represent a guarantee deposits for the gasoline of pipeline projects, which is paid by BHC, a subsidiary, to PLI (see Note 34c).
Uang muka kepada KPN Telecom B.V., Eranstolt Holding Pte. Ltd. dan Quantum Media Communication Indonesia merupakan uang muka pembayaran deviden dari BE dan tidak dikenakan bunga.
Advances to KPN, Telecom B.V., Eranstolt Holding Pte. Ltd. and Quantum Media Communication Indonesia represent advances for dividend from BE which is noninterest bearing.
Uang muka lain-lain merupakan uang muka yang diberikan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan kepada para karyawan dan pihak lain sehubungan dengan aktivitas operasional.
Advance to others represent advances paid to employees and other third parties in regards to support the operation activity of the Company and its Subsidiaries.
11. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
11. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANY
Akun ini merupakan penyertaan pada perusahaan asosiasi yang dinyatakan dengan metode ekuitas yang terdiri dari:
This account consists of investments in associated companies, which are recorded using the equity method as follows: 2002
Psersentase Kepemilikan / Percentage of Ownership
Biaya Perolehan / Cost
Akumulasi Bagian atas Laba (Rugi) Bersih Perusahaan Asosiasi – Bersih / Accummulated Equity in Net Earnings (Losses) of Associated Companies - Net
Nialai Tercatat / Carrying Value
Penyertaan Saham Pada: PT Seamless Pipe Indonesia Jaya PT Braja Mukti Cakra PT Bakrie Dia Engineering PT Bakrie Kvaerner Engineering PT Lintas Bakrie Kasei PT Jibuhin Bakrie Indonesia
Investments in Shares of Stock: 37,52 % 50,00 49,00 49,00 24,75 40,00
Rp 141.745.860 500.000 573.790 1.112.300 982.800 1.684.800
Rp 26.833.343 21.569.994 3.935.405 ( 630.507 ) ( 244.446 ) ( 1.582.850 )
Rp 168.579.203 22.069.994 4.509.195 481.793 738.354 101.950
Rp 146.599.550
Rp 49.880.939
Rp 196.480.489
33
Brought to you by Global Reports
PT Seamless Pipe Indonesia Jaya PT Braja Mukti Cakra PT Bakrie Dia Engineering PT Bakrie Kvaerner Engineering PT Lintas Bakrie Kasei PT Jibuhin Bakrie Indonesia
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
2001 Psersentase Kepemilikan / Percentage of Ownership
Biaya Perolehan / Cost
Nialai Tercatat / Carrying Value
Akumulasi Bagian atas Laba (Rugi) Bersih Perusahaan Asosiasi – Bersih / Accummulated Equity in Net Earnings (Losses) of Associated Companies - Net
Penyertaan Saham Pada: PT Seamless Pipe Indonesia Jaya PT Arutmin Indonesia Lewis & Peat Rubber L.P. Lewis & Peat Rubber Inc. Lewis & Peat (Singapore) Pte. Ltd. PT Bakrie Sawit Perdana PT Bakrie Sawit Pratama PT Bakrie Sawit Prima PT Jibuhin Bakrie Indonesia PT Bakrie Barotoagung Pratama PT Bakrie Kvaerner Engineering PT Lintas Bakrie Kasei PT Braja Mukti Cakra PT Bakrie Dia Engineering Lewis & Peat (Rubber) Holdings Pte. Ltd.
Investments in Shares of Stock: 37,52 % 20,00 99,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 40,00 95,00 49,00 24,75 50,00 49,00
Rp 141.745.860 25.669.705 15.119.221 9.023.112 2.218.981 2.500.000 2.500.000 2.500.000 1.684.800 1.187.500 1.112.300 982.800 500.000 573.790
75,00
Rp 255.123.999 Rp 396.869.859 58.446.196 84.115.901 ( 4.398.503 ) 10.720.718 5.775.781 14.798.893 32.773.780 34.992. 761 ( 571.452 ) 1.928.548 ( 2.383.570 ) 116.430 ( 2.946.313 ) ( 446.313 ) ( 850.284 ) 834.516 ( 562.639 ) 624.861 ( 480.947 ) 631.353 563.117 1.545.917 18.151.354 18.651.354 3.073.578 3.647.368
18
(
Rp 207.318.087
823.104 ) ( Rp 360.890.993
Dikurangi : saham yang tidak dapat dipulihkan penyisihan untuk penyertaan)
823.086 ) Rp 568.209.080
(
Jumlah
62.424.165 ) Rp 505.784.915
Bagian atas rugi bersih Anak perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut:
PT Seamless Pipe Indonesia Jaya PT Arutmin Indonesia Lewis & Peat Rubber L.P. Lewis & Peat Rubber Inc. Lewis & Peat (Singapore) Pte. Ltd. PT Bakrie Sawit Perdana PT Bakrie Sawit Pratama PT Bakrie Sawit Prima PT Jibuhin Bakrie Indonesia PT Bakrie Barotoagung Pratama PT Bakrie Kvaerner Engineering PT Lintas Bakrie Kasei PT Braja Mukti Cakra PT Bakrie Dia Engineering Lewis & Peat (Rubber) Holdings Pte. Ltd.
Less: allowance for unrecoverable value of investments in share of stock Total
The equity in net earnings or losses of associated Companies-net consists of:
2002
2001
Bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi Amortisasi goodwill
( Rp
17.135.952 ) 1.344.421
Rp
41.325.520 1.344.421
Equity in net earnings (losses) of associated companies Amortization of Goodwill
Jumlah
( Rp
15.791.531 )
Rp
42.669.941
Total
Kepemilikan saham Perusahaan di BKC dan AI telah dijual kepada pihak ketiga (lihat Catatan 4 dan 31).
Investment in shares of BKC and AI had been sold (see Note 4 and 31)
12. INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA
12. OTHER LONG-TERM INVESTMENTS
Akun ini terdiri dari penyertaan saham dan uang muka penyertaan saham yang dinyatakan dengan metode biaya perolehan yang terdiri dari:
This account consists of investment in shares and advances for investment in shares of stock, which are stated using cost method as follows: 34
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
2002
2001
Penyertaan Saham Iridium LLC (melalui Sanmill) Uzbektelekom International A.O. Bakrie (BSP) Limited PT United Sumatera Rubber Products PT Prosys Bangun Nusantara Lain-lain
Investment in shares of stocks 2,55 % 7,20 5,00
Rp
10,00 4,00
Uang Muka Penyertaan Saham Uzbektelekom International A.O. PT Multi Daya Retailindo
Dikurangi: Penyisihan untuk penyertaan saham yang tidak dapat dipulihkan Bersih Obligasi Berjangka PT Bakrie Finance Corporation Dikurangi: Penyisihan untuk penyertaan obligasi yang tidak dapat dipulihkan Bersih Jumlah
Rp
420.132.567 153.218.990 61.195.607
Rp
548.626.720 153.218.990 -
40.000 302.500
511.353 40.000 444.132
185.634.539 3.150.000
831.170.649 3.150.000
823.674.203
1.537.161.844
Iridium LLC (through Sanmill) Uzbektelekom International A.O. Bakrie (BB) Limited PT United Sumatera Rubber Products PT Prosys Bangun Nusantara Others Advance for Investment in shares of stock Uzbektelekom International A.O. PT Multi Daya Retailindo
Less: Allowance for unrecoverable value of investment in shares of stock
420.172.560
548.626.709
403.501.643
988.535.135
89.537.487
89.537.487
Bond held to maturity PT Bakrie Finance Corporation
75.659.176
75.659. 176
Less: Allowance for unrecoverable value of investment in bond
13.878.311
13.878.311
417.379.954
Rp
1.002.413.446
Net
Net Total
Pada tahun 2001, penurunan nilai penyertaan BC pada Iridium LLC sebesar Rp 35,9 miliar disebabkan oleh penurunan kurs karena penjabaran laporan keuangan perusahaan asosiasi. Selisih kurs ini disajikan sebagai bagian penjabaran dari akun “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada neraca konsolidasi. Manajemen BC telah membuat penyisihan secara penuh atas seluruh nilai penyertaan saham pada Iridium LLC, sehubungan dengan status Iridium yang dinyatakan pailit sejak tahun 1999
In 2001, the value of investment of BC in Iridium LLD (Iridium) amounted to Rp 35.9 billion caused by the decrease in foreign exchange rates due to the translation of financial statements of the associated companies. The difference in foreign exchange is presented as part of the translation costs of the “Difference in Foreign Currency Translations” in the consolidated balance sheets. BC management provided an allowance in full amount of all the investments in shares of Iridum, due to Iridium’s bankruptcy in 1999.
Uang muka pembelian saham Uzbektelekom International A.O. (UZI A.O.) merupakan biaya pengembangan proyek yang direklasifikasi di tahun 1998 menjadi uang muka pembelian saham sehubungan dengan partisipasi BC dalam UZI A.O. berdasarkan “Foundation Agreement” dari UZI A.O. antara BC dengan Uzbekistan Telekom (lihat Catatan 34b). Oleh karena krisis ekonomi pada tahun 1997, BC tidak dapat memenuhi jadwal yang sudah disepakati dalam menerapkan program rekonstruksi, sehingga sebagaimana yang disebutkan dalam perjanjian, “Charter Fund” tidak dapat dibentuk. Karena kondisi ini, Dinas Pos dan Telekomunikasi Republik Uzbekistan (Uzbekistan)
Advances on the purchase of stock in Uzbektelekom International A.O. (UZI A.O.), represent amount reclassified from project development cost in 1998 in connection with BC’s participation in UZI A.O. based on the Foundation Agreement of UZI A.O. between BC and Uzbekistan Telekom (see Note 34b). Due to the economic crisis in 1997, BC was unable to meet the agreed implementation schedule of the Reconstruction Program. Consequently, the charter fund as required in the agreement cannot be established. Due to this condition, the Agency for Post and Telecommunication of the Republic of Uzbekistan (Uzbekistan) required BC’s 35
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
meminta komitmen BC untuk menyerahkan kontribusi BC ke “Charter Fund” pada UZI A.O.
commitment to contribute to the charter fund in UZI A.O.
Pada tanggal 5 Oktober 1999, para pemegang saham UZI A.O. setuju untuk menunjuk pihak independen untuk menilai jumlah kontribusi aset secara aktual yang dilakukan oleh masing- masing pemegang saham pada “Charter Fund” UZI A.O.
On October 5, 1999, the shareholders of UZI A.O. agreed to appoint an independent party to conduct a valuation of the actual asset contributions made by the respective shareholders to the charter fund UZI A.O.
Jika proses penilaian kembali ini selesai, jumlah dalam “Charter Fund” akan disesuaikan dengan nilai aktual, sehingga tidak lagi tergantung kepada proses penyelesaian program rekonstruksi. Penerapan terhadap sisa program rekonstruksi yang belum selesai akan ditentukan oleh pemerintah Uzbekistan. Sejak tanggal 13 September 2000 sampai dengan tanggal 6 Februari 2001, penilaian aktiva dilakukan oleh Real Estate Investment Agency dari RUZ Co., yang didukung oleh Arthur Andersen sebagai auditor independen dan Le Bof Lamb Grin and MakR LLT sebagai konsultan hukum. Pada tanggal 16 April 2001, penilaian kembali aktiva UZI A.O. telah selesai. Hasil dari penilaian ini adalah bahwa kontribusi BC sebesar $AS 26,6 juta yang semula dinilai sebesar 7,2% menjadi 28,35%. BC sedang melakukan negosiasi intensif dengan Uzbekistan untuk memenuhi komitmen yang telah disepakati sesuai dengan “Charter Fund”. Disamping itu, BC juga sedang melakukan negosiasi dengan para pemasok tertentu untuk mendapatkan persyaratan-persyaratan yang dapat diterima, sehingga dapat mendanai program rekonstruksi yang belum selesai dengan pola pendapatan bagi hasil atau pendanaan oleh pemasok. Salah satu hasil negosiasi yang dicapai adalah ditalanginya kewajiban BC kepada salah satu pemasok (Siemen A.G.) oleh A.O. Uzimpexaloka, salah satu perusahaan di Uzbekistan, dengan pembayaran sampai dengan tahun 2005. Hasil negosiasi BC dengan para pemasoknya belum dapat ditentukan.
When the revaluation was completed, the value of the charter fund would be adjusted to the actual value, and would no longer be dependent on the completion of the Reconstruction Program. The implementation of the remaining uncompleted Reconstruction Program shall be subject to Uzbekistan legislation. Starting September 13, 2000 until February 6, 2001, the valuation of the assets was conducted by Real Estate Investment Agency from RUZ Co., supported b Arthur Andersen as an independent auditor and Le Bof Lamb Grin and MakR LLT as legal consultants. On April 16, 2001, the asset revaluation of UZI A.O. was completed. According to the valuation, the contribution of BC amounting to US$26.6 million, which was previously valued at 7.2%, was adjusted to 28.35%. BC is currently in the process of intensive negotiation with Uzbekistan to fulfill its commitment as agreed in the charter fund. Moreover, BC has been negotiating with certain suppliers to obtain acceptable conditions in order to finance the uncompleted reconstruction program either by revenue sharing program or by financing from suppliers. One of the results from this negotiation is the bailout of BC’s debt to one of its suppliers (Siemen AG) by A.O. Uzimpexaloka, a company in Uzbekistan, whereby payment will be made until 2005. The result of the negotiation between BC and its suppliers cannot be determined yet.
Sampai dengan tanggal laporan ini, kewajiban BC untuk memenuhi komitmen yang telah disepakati sesuai dengan “Charter Fund” belum terealisasi dan negosiasi-negosiasi antara kedua belah pihak masih berlanjut. Mengingat kondisi dan perkembangan proyek yang kurang pasti ini manajemen BC telah menurunkan nilai uang muka penyertaan saham sebesar Rp 566,5 miliar terdiri dari jumlah pokok uang muka sebesar $AS 36 juta dan melakukan penghapusan atas kapitalisasi rugi selisih kurs di akhir tahun 2001.
Up to the issuing date of this report, commitment in accordance with the charter fund has not been realized and yet negotiation is still taking place, outcome can no be predicted yet. Due to the uncertainties progress of this project, the management of BC has decreased the value of this advance amounting to Rp 565.5 billion which is comprised by the principal amount of US$ 36 million and write-off of capitalized loss from foreign exchange by the end of 2001.
Penyertaan dalam obligasi berjangka merupakan obligasi yang dikeluarkan oleh PT Bakrie Finance Corporation (BFC), pihak hubungan istimewa, yang akan jatuh tempo pada tanggal 23 Juli 2002. Obligasi tersebut mempunyai tingkat bunga tetap sebesar 16,375% per tahun. Pada tanggal 17 Mei 2000, BFC dinyatakan pailit oleh Mahkamah Agung (MA) melalui Surat Keputusan No. 012K/N/2000. Namun demikian, pada tanggal 9 Juni 2000, manajemen BFC mengajukan Peninjauan Kembali (PK) melalui usulan
Investment in bond held- to-maturity represents bonds issued by PT Bakrie Finance Corporation (BFC), a related party, which will mature on July 23, 2002. The bonds bear fixed interest at 16.375% per annum. On May 17, 2000, BFC was declared bankrupt by the Supreme Court of Indonesia, as stated on its Decision Letter No. 012K/N/2000. However, on June 9, 2000, the BFC’s management filed an appeal to the Supreme Court for Reconsideration of the Bankruptcy No. 36
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Permohonan Peninjauan Kembali Kepailitan No. 011/PK/PAILIT/2000/PN.NIAGA/JKT.PST untuk membatalkan keputusan Mahkamah Agung tersebut, yang telah dikabulkan pada tanggal 13 Juli 2000. Pada tanggal 20 Maret 2002, BFC telah mengajukan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran utang (PKPU) ke Pengadilan Niaga (lihat catatan 36). Harga pasar obligasi BFC pada tanggal 30 Juni 2002 adalah 15,5% sehingga dilakukan pencadangan sebesar Rp 75,6 miliar (84,5%) pada 30 Juni 2002. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan untuk penyertaan obligasi yang tidak dapat dipulihkan telah dicadangkan dengan nilai yang cukup untuk menutupi kerugian atas obligasi yang dipertanggungkan.
011/PK/PAILIT/2000/PN.NIAGA/JKT.PST for the reversal of the decision and was fulfilled by the Supreme Court on July 13, 2000. On March 20, 2002, BFC has submitted its debt Compulsory Payment Deferment (PKPU) to the Commercial Court of Central Jakarta (see Note 36). The market price of the bonds as of June 30, 2002 was 15.5%. Consequently, an allowance amounting to Rp 75.6 billion (84.5%) was provided in June 30, 2002. The Company’s management believes that the allowance for unrecoverable investment in bonds has been adequately provided to cover losses on bonds.
Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan ini, pembahasan baik oleh kreditur maupun pihak BFC atas rencana perdamaian yang diajukan BFC masih terus berlangsung.
Up to the issuing date of this report, negotiation on the proposed debt reorganization composition plan between BFC and its creditor is still taking place.
13. PIUTANG JANGKA PANJANG LAINNYA
13. OTHER LONG - TERM RECEIVABLES
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account consist of: 2002
AIG Investment Corporation (Asia) Ltd. (AIG) Far Eastern Hydocarbons Ltd. Post Telecom Equipment Import - Export Services Company
Rp
2001
190.600.000 91.713.653
Rp
209.066.000 118.087.702
AIG Investment Corporation (Asia) Ltd. (AIG) Far Eastern Hydocarbons Ltd. Post Telecom Equipment Import - Export Services Company
73.954
23.053.199
282.387.607
350.206.901
-
-
Less: current portion
Bagian jangka panjang
282.387.607
350.206.901
Long term portion
Dikurangi: Penyisihan piutang ragu-ragu
190.600.000
-
Dikurangi: Bagian jatuh tempo dalam satu tahun
Jumlah
Rp
91.787.607
Rp
350.206.901
Less: allowance for doubtful accounts Total
Piutang dari AIG terjadi akibat pengalihan saham yang dikuasai Anak perusahaan kepada AIG untuk membayar hutang kepada Chase Manhattan Bank N.A. (Chase) dan Irridium LLC (LLC) sebesar $AS 45,7 juta. Dalam hal ini BC mentransfer 2.301.694 saham pada LLC yang dinilai $AS 65,1 juta untuk $AS 75 juta Convertible Notes yang dibeli oleh AIG. Dan AIG bertanggungjawab atas pembayaran $AS 18,3 juta (Rp 190,1 miliar) kepada Chase.
Receivable from AIG represents the transfer of stock owned by the Subsidiaries to AIG to settle their loan to Chase Manhattan Bank N.A. (Chase) and Iridium LLC (LLC) amounting to US$ 45.7 million. In relation to this, BC has transferred 2,301,694 shares valued at US$ 65.1 million to LLC for US$ 75 million convertible notes acquired by AIG. And AIG is responsible for the payment amounting to US$ 18.3 million (Rp 190.1 billion) due to Chase.
Piutang dari Far Eastern Hydocarbons Ltd. (FEHL) merupakan piutang atas pemberian pinjaman yang tidak dibebankan bunga. Pada ahun t 1999, piutang ini dicatat sebagai piutang dari Kondur Petroleum S.A. (asosiasi FEHL) (lihat Catatan 36).
Receivable from Far Eastern Hydrocarbons Ltd. (FEHL) represents a non- interest bearing loan. In 1999, this receivable was recorded as receivable from Kondur Petroleum S.A. (the associate of FEHL) (see Note 36). 37
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Piutang dari Post Telecom Equipment Import – Export Services Company atas instalasi sistem telepon digital tanpa kabel di Hanoi – Vietnam. Piutang ini diterima dalam 14 kali angsuran sampai dengan tanggal 28 September 2004 dengan tingkat bunga 6,5% per tahun.
Receivable from Post Telecom Equipment Import- Export Services Company arises from wireless digital telephone system installation in Hanoi-Vietnam. This receivable is due in 14 installment payments up to September 28, 2004 with interest rate at 6.5% per annum.
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan masing- masing akun piutang pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa piutang raguragu telah dicadangkan dengan nilai yang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Based on the review of every account at the end of the year, the Company and its Subsidiaries’ management believes that the allowance for doubtful accounts has been adequately provided to cover possible losses of any noncollectible accounts.
14. AKTIVA TETAP
14. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
Aktiva tetap terdiri dari:
The details of property, plant and equipment are as follows: 2002 Saldo awal / Beginning Balance
Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah dan hak atas tanah Prasarana tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan sarana Telekomunikasi Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor Jumlah Sewa guna usaha Aktiva dalam Penyelesaian Jumlah Nilai Tercatat Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Tanah dan hak atas tanah Prasarana tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan sarana Telekomunikasi Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor Jumlah Sewa guna usaha Jumlah Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Nilai Buku
Rp 167.329.240 7.751.523 132.449.973 1.308.406.074
Penambahan / Additions
Rp
Pengurangan / Deductions
232.335 961.619
5.338 4.243.160
Rp
167.329.240 7.751.523 132.676.970 1.305.124.533
952.222.506 19.031.719
8.856.333 755.499
30.719.725 818.910
930.359.114 18.968.308
131.814.926
2.213.015
7.785.524
126.242.417
2.719.005.961
13.018.801
43.572.657
2.688.452.105
963.154
-
-
963.154
409.278.307
779.697
3.601.387
406.456.617
3.129.247.422
13.798.498
47.174.044
3.095.871.876
1.587.866 5.523.572 43.132.894 183.639.128
177.565 2.982.529 11.730.016
4.126.567
1.765.431 5.523.572 46.115.423 191.242.577
363.710.178 11.924.588
26.444.965 850.015
8.765.170 166.451 )
381.389.973 12.941.054
109.666.595
4.747.628
6.551.183
107.863.040
719.184.821
46.932.718
19.276.469
746.841.070
333.806
116.491
-
450.297
719.518.627
47.049.209
19.276.469
747.291.367
Rp 2.409.728.795 ( Rp
33.250.711)
27.897.575
Rp 2.348. 580.509
38
Brought to you by Global Reports
Rp
Saldo akhir / Ending Balance
(
Rp
Carrying Value Direct Ownership Land and landrights Land improvements Buildings and improvements Machinery and equipment Telecommunication equipment and facilities Transportation equipment Office equipment furniture and fixtures Total Capital Leases Assets in Progress Total Carrying Value Accummulated depreciation and Amortization Land and landrights Land improvements Buildings and improvements Machinery and equipment Telecommunication equipment and facilities Transportation equipment Office equipment furniture and fixtures Total Capital Leases Total Accummulated Depreciation and Amortization Net Book Value
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
2001 Saldo awal / Beginning Balance Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah dan hak atas tanah Tanaman menghasilkan Prasarana tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan sarana Telekomunikasi Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor Jumlah Sewa guna usaha Aktiva daalam Penyelesaian Jumlah Nilai Tercatat Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Tanah dan hak atas tanah Tanaman menghasilkan Prasarana tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan sarana Telekomunikasi Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor Jumlah Sewa guna usaha Jumlah Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Nilai Buku
Rp 197.202.772 419.707.808 17.997.075 201.924.552 1.480.845.367
Penambahan / Additions
Rp
360.034 6.609.101 271.194 551.873 10.926.475
Pengurangan / Deductions
Rp
1.402.464 1.645.227 9.187 42.648
Carrying Value Direct Ownership Rp 197.562.806 Land and landrights 424.914.445 Mature plantations 16.623.042 Land improvements 202.467.238 Buildings and improvements 1.491.729.194 Machinery and equipment Telecommunication 1.652.306.352 equipment and facilities 31.155.003 Transportation equipment Office equipment furniture 139.033.703 and fixtures
1.615.679.008 29.603.562
38.769.893 2.514.695
2.142.549 963.254
131.695.056
12.314.719
4.976.072
4.094.655.200
72.317.984
11.181.401
4.155.791.783
580.804
217.900
353.550
445.154
492.236.076
13.412.921
2.434.942
503.214.055
4.587.472.080
85.948.805
13.969.893
4.659.450.992
3.055.234 59.076.723 8.949.493 54.172.798 221.353.832
419.411 9.613.426 442.845 5.650.110 38.635.262
108.135 248.011 1.160.135 1.697.401 16.820
3.366.510 68.442.138 8.232.203 58.125.507 259.972.274
502.562.872 18.121.528
69.141.645 1.706.481
416.270 918.810
571.288.247 18.909.199
102.444.914
3.606.266
275.102
105.776.078
969.737.394
129.215.446
4.840.684
1.094.112.156
286.535
18.953
229.448
76.040
970.023.929
129.234.399
5.070.132
1.094.188.196
8.899.761
Rp 3.565.262.796
Rp 3.617.448.151 ( Rp
43.285.594)
Rp
Beban penyusutan dan amortisasi dibebankan sebagai berikut:
Total Capital Leases Assets in Progress Total Carrying Value Accummulated depreciation and Amortization Land and landrights Mature plantations Land improvements Buildings and improvements Machinery and equipment Telecommunication equipment and facilities Transportation equipment Office equipment furniture and fixtures Total Capital Leases Total Accummulated Depre ciation and Amortization Net Book Value
Depreciation and amortization was charged as follows:
2002
2001
Beban Pokok Penghasilan Beban Umum dan Administrasi
Rp
10.878.268 35.254.464
Rp
51.566.164 72.598.103
Jumlah
Rp
46.132.732
Rp
124.164.267
Cost of Revenues General and Administrative Expense Total
Certain land and land rights, buildings, machinery and equipment are used as collateral for certain short- term loans (see Note 19) and long-term bank loans (see Note 22).
Tanah dan hak atas tanah, bangunan, mesin dan peralatan tertentu digunakan sebagai jaminan atas hutang jangka pendek (lihat Catatan 19) dan hutang bank jangka panjang (lihat Catatan 22).
39
Brought to you by Global Reports
Saldo akhir / Ending Balance
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Aktiva tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 82,5 miliar, $AS 199,1 juta dan $AUS 35 juta. Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
Property, plant and equipment are covered by insurance against losses on fire and other risks under blanket policies amounting to Rp 82.5 billion, US$ 199.1 million and AUS$ 35 million. The management of Company and its Subsidiaries believe that the value is adequate to cover possible losses on the assets.
Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa guna usaha pada tanggal 30 Juni 2002 adalah sebagai berikut:
Future minimum rental payments required under the lease agreements as of June 30, 2002 are as follows:
Tahun
Jumlah / Total
2002 2003 2004
Rp
Jumlah Dikurangi bunga yang belum jatuh tempo Hutang sewa guna usaha Bagian jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang
Year
60.161 131.991 22.754
2002 2003 2004
214.906 24.156
Total Less applicable to interest
190.750 50.949 )
( Rp
139.801
Obligations under capital lease Current portion Long-term portion
Pada 30 Januari 2001, berdasarkan laporan penilai independen Manajemen RTI melakukan penilaian kembali atas nilai aktiva peralatan komunikasi yang dimilikinya akibat adanya indikasi penurunan nilai dari aktiva tersebut. Kerugian atas penurunan nilai aktiva tersebut sebesar Rp 252,3 miliar dibebankan pada akun “Kerugian atas Penurunan Nilai Aktiva” dalam laporan laba rugi konsolidasi periode yang barakhir pada 31 Desember 2000 (lihat Catatan 2i).
Due to the indication of decline in value of its telecommunication equipment, Management of Ratelindo assign an independent appraisal to revaluate the assets. The decline in value of assets as of January 30, 2001, amounting to Rp 252.3 billion has already been charged to the consolidated statement of income 31 December 2000, presented as “Loss on decline of Value of Assets” account (see Note 2i).
Perusahaan dan beberapa Anak perusahaan telah melakukan penilaian kembali atas nilai aktiva akibat adanya indikasi penurunan nilai aktiva tersebut, sebagai berikut:
The Company and several Subsidiaries revalued their fixed assets since there was an indication of a decline in the value of assets. The details are shown below:
1.
RTI telah melakukan penilaian kembali aktiva peralatan telekomunikasi yang dimilikinya sesuai laporan penilai independen PT Asian Appraisal Indonesia tertanggal 24 Januari 2002 khusus untuk penilaian selama tahun 2001 dengan nilai penurunan aktiva sebesar Rp 421 miliar.
1.
During the year of 2001, RTI has revalued its telecommunication equipment based on independent appraisal reports of PT Assian Appraisal Indonesia dated January 24, 2002 for a decline in value of Rp 421 billion.
2.
BTJ telah melakukan penilaian kembali aktiva tetap berdasarkan laporan penilai independen tanggal 4 Desember 2001 dengan nilai penurunan aktiva sebesar Rp 20,8 miliar.
2.
For the year of 2001, BTJ has revalued its fixed assets as reported in an independent appraisal dated December 4, 2001 for a decline in value of Rp 30.8 billion.
3.
BHC telah melakukan penilaian kembali atas biaya pengembangan proyek berdasarkan laporan penilai independen PT Indusma Kreasi Consult tanggal 5
3.
In 2001, BHC has also revalued its project development cost based on independent appraisal report of PT Indusma Kreasi Consult No. 00P-
40
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
7/IKC/IV/02 dated December 5, 2001 for a decline in value of Rp 126.5 billion.
Desember 2001 No. 00P-7/IKC/IV/02 dengan nilai penurunan sebesar Rp 126,5 miliar (lihat Catatan 16). 4.
4.
Perusahaan telah melakukan penilaian kembali atas biaya pengembangan proyek berdasarkan laporan penilai independen PT Kreasi Laksana tanggal 30 Nopember 2001. Kerugian atas penurunan nilai tersebut sebesar Rp 246,8 miliar (lihat Catatan 16).
Jumlah kerugian atas penurunan nilai aktiva sebesar Rp 815,3 miliar telah dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada akhir tahun 2001 pada akun “Kerugian atas Penurunan Nilai Aktiva” (lihat Catatan 2i).
The Company has revalued its project development cost based on an independent appraisal report of PT Kreasi Laksana dated November 30, 2001 for a decline in value of Rp 246.8 billion (see Note 16).
The loss resulting from this revaluation in total amount of Rp 815.3 billion has already booked as “Loss on Impairment of Assets” at the end of 2001 (see Note 2i).
15. AKTIVA POLA BAGI HASIL
15. ASSETS OF REVENUE SHARING PROGRAMS
Akun ini merupakan biaya perolehan peralatan telekomunikasi yang dibangun berdasarkan perjanjian Pola Bagi Hasil (PBH-3 dan PBH-2) dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (lihat Catatan 34). Aktiva pola bagi hasil diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dalam suatu paket polis tertentu sebesar Rp 59,8 miliar. Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan. Amortisasi yang dibebankan pada usaha dan pendapatan bersih yang didapat oleh BE secara berturut- turut sebesar Rp 9 miliar dan Rp 31 miliar untuk periode 30 Juni 2001.
This account represents the cost of telecommunication equipment constructed under revenue sharing programs (known as RSP-3 and RSP-2) with PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (see Note 34). Assets of revenue sharing programs are covered by insurance against losses by fire and others risks under blanket policies amounting to Rp 59.8 billion, which in management’s opinion is adequate to cover possible losses on such risks. Amortization charged to the operations and generated revenue of BE were Rp 9 billion and Rp 31 billion for June 30, 2001.
16. BIAYA PENGEMBANGAN PROYEK
16. PROJECT DEVELOPMENT COSTS
Akun ini terutama merupakan akumulasi dari biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan proyek-proyek sebagai berikut:
This account consists mainly of accumulated cost and expenses incurred in connection with the following projects:
2002
2001
Pipa dan besi baja Kawasan industri Telekomunikasi Perkebunan dan industri pertanian Lain-lain
Rp
237.721.196 56.297.142 4.432.843
Rp
109.391.168 296.297.142 407.570.157 10.634.379 6.926.236
Pipe and steel Industrial estate Telecommunication Plantation and agroindustry Others
Jumlah
Rp
298.451.181
Rp
830.819.082
Total
Pipe and steel project development is an oil distribution network pipeline for approximately 300km from Kertapati to Jambi started in May 19, 1997. It is a Build and Rent (B&R) project, whereby BHC builds and operates that network which is then rented by PT Pertamina (Persero). Due to the economic crisis, since 1997, the project has temporarily halted while looking for new-interested investor. Nevertheless, PT Pertamina (Persero) intends to renegotiate the project as stated in its letter No.
Pengembangan proyek pipa dan besi baja merupakan pipanisasi jaringan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Kertapati ke Jambi sejauh 300 km dan telah dimulai sejak 19 Mei 1997. Proyek tersebut dalam bentuk “Build dan Rent” (B&R), dimana BHC membangun dan mengoperasikan jaringan tersebut yang disewa oleh PT Pertamina (Persero). Akibat kondisi ekonomi yang memburuk sejak tahun 1997, proyek tersebut untuk sementara dihentikan dan berusaha mendapatkan mitra 41
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
strategis untuk melanjutkannya. Berdasarkan Surat Pertamina No. 1576/FO300/200-S5 tertanggal 27 September 2000, Pertamina bermaksud untuk menegosiasikan kembali proyek tersebut. Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan ini, hasil negosiasi tersebut masih belum dapat di ketahui (lihat Catatan 34c). Pada tahun 2001 BHC telah melakukan penilaian kembali atas aktiva ini (lihat Catatan 14).
1576/FO300/200-S5, dated September 27, 2000. Up to the issuing date of this report, result of negotiation cannot be determined yet (see Note 34c). In 2001, BHC has revalued this asset (see Note 14).
Pengembangan proyek Kawasan Industri Terpadu merupakan proyek pengadaan kawasan industri yang berlokasi di Lampung Sumatera Selatan. Kawasan tersebut akan meliputi area seluas 1.314 hektar yang baik dan nyaman dengan jaringan distribusi mudah dan lengkap. Proyek tersebut untuk sementara terhenti akibat krisis ekonomi yang melanda Indonesia. Pada tahun 2001 Perusahaan telah melakukan penilaian kembali atas aktiva ini (lihat Catatan 14).
The development of integrated Industrial Estate project is a project of providing industrial area located in Lampung, South Sumatera. This project covers 1,314 hectares of good, and suitable area with easy and sufficient distribution network. This project has temporarily halted because of the economic crisis in Indonesia. ). In 2001, Company has revalued th is asset (see Note 14).
Pengembangan proyek Telekomunikasi meliputi penelitian dan pengembangan semua sarana maupun peralatan telekomunikasi untuk pedesaan, berlokasi di Petaluma San Francisco, Amerika Serikat, dimiliki oleh BC yang dimulai sejak tahun 1992. Teknologi yang digunakan adalah ARTS (Advance Rural Telecommunication System) yaitu sistem telepon untuk daerah terpencil (pedesaan dan pedalaman) dengan basis frekuensi radio yang memiliki kemampuan transmisi secara digital dan analog. Program penelitian ini merupakan kerjasama antara BC dan MKN, dimana MKN memiliki hak pengelolaan penuh untuk pengembangan prototype peralatan telekomunikasi. Pada akhir tahun 2001, biaya pengembangan proyek ini telah diamortisasi dan dihapusbukukan.
Telecommunication project development includes research and development of telecommunication network, facilities and equipment located in Petaluma San Francisco, United States, which are owned by BC since 1992. Technology used is ARTS (Advance Rural Telecommunication System), a telephone system for outlying place (village and hinterland) with radio frequency basis that has digital and analog transmission. This research program is a cooperation between BC and MKN, whereby MKN has exclusive right to manage the development of telecommunication equipment prototype. At the end of 2001, this project had been amortized and written-off.
Pengembangan proyek perkebunan dan industri pertanian meliputi pembenihan dan pembibitan untuk tanaman yang belum menghasilkan milik BSP, dan pengembangan perkebunan milik BPP yang berlokasi di Padang, Sumatera Barat. Sejak tahun 1992, BPP bekerja sama dengan PT Prasetia Utama melakukan pembibitan, pembenihan dan pemeliharaan perkebunan kelapa sawit sehingga dapat terus meningkatkan hasil perkebunan dari waktu ke waktu.
The development of plantation and agricultural industries includes germination and cultivation of seedlings for immature plantations, which belong to BSP, and development of plantations owned by BPP located in Padang, West Sumatera. Since 1992, in cooperation with PT Prasetia Utama, BPP carries out oil palm seedlings cultivation, germination and maintenance increasing the results of the plantation through the years.
17. GOODWILL - BERSIH
17. GOODWILL - NET
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows: 2002
2001
Saldo awal tahun Rp Dikurangi: Amortisasi yang disajikan dalam “Beban (Penghasilan) Lain-lain - Amortisasi Biaya Ditangguhkan dan Goodwill - Bersih”
3.711.587
Jumlah
3.630.464
Rp
Rp
81.123
906.944 Rp
42
Brought to you by Global Reports
30.836.852
29.929.908
Beginning Balance Less: Amortization presented in “Other Charges (Income) - Amortization of Deferred Charges and Goodwill - Net” Total
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
18. AKTIVA LAIN-LAIN
18. OTHER ASSETS
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
This account consists of: 2002
2001
Aktiva yang tidak digunakan dalam operasi Dana dalam pembatasan Taksiran tagihan pajak Jaminan Piutang dari direksi dan karyawan Piutang dari “Plasma Estate Project” Lain-lain
Rp
44.391.075 8.330.171 8.211.475 4.606.807 1.426.864 4.670.564
Rp
44.526.153 638.945.690 9.316.019 6.311.817 3.973.500 17.719.779 15.517.134
Assets Not Used in Operation Restricted Fund Estimated Claim for Tax Refund Security Deposits Receivable from directors and Employees Receivable from “Plasma Estate Project” Others
Jumlah
Rp
71.636.956
Rp
736.310.092
Total
Dana dalam pembatasan sebesar Rp 8,3 miliar merupakan kas dan deposito berjangka milik Perusahaan yang di tempatkan di PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
Restricted fund amounting to Rp 8.3 billion belongs to the Company represents cash and long- term time deposits placed in PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
19. HUTANG BANK JANGKA PENDEK
19. SHORT-TERM BANK LOANS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2002
Dalam Rupiah Pinjaman Modal Kerja: Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Danamon IndonesiaTbk PT Bank Merincorp Lain-lain
Rp
Pinjaman revolving PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Niaga Tbk
Pinjaman berjangka PT Bank Bali Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Mata Uang Asing Pinjaman Modal Kerja: PT Bank Mandiri (Persero) American Express Bank Deutsche Bank A.G. PT Rabobank Duta Indonesia
2001
2.500.000 -
Rp
2.500.000
302.606.836
15.000.000 8.888 -
15.000.000 6.417.620 19.148.557 -
15.008.888
40.566.177
4.912.799 -
4.912.799 2.234.938
4.912.799
7.147.737
Rp
262.299.354 156.408.080 125.293.883 13.851.289
-
Rp
43
Brought to you by Global Reports
184.662.915 79.965.297 34.339.256 3.500.000 139.368
557.852.606
Rupiahs Working capital loans: Indonesian Bank of Restructuring Agency (IBRA) PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Merincorp Other
Revolving credit PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Niaga Tbk
Term loans PT Bank Bali Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Foreign Currrencies Working capital loans: PT Bank Mandiri (Persero) American Express Bank Deutsche Bank A.G. PT Rabobank Duta Indonesia
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
2002 Pinjaman berjangka The Chase Manhattan Bank N.A. Rp Private Export Funding Corporation N.M. Rothschild & Sons Ltd. Bankers Trust Company Mitsui Leasing Development Ltd. Itochu Corporation
105.048.470 88.089.277 -
Rp
1.220.174.173 527.761.497 305.300.000 188.150.000 71.000.000 27.174.283
Rp
193.137.747
Rp
2.339.559.953
Wesel Bayar PT Bank Panin Tbk PT Bank Tamara
Jumlah Hutang Bank Jangka Pendek
•
2001
Rp
-
117.150.000 71.000.000
-
188.150.000
215.559.434
Rp
3.435.883.309
•
Pinjaman modal kerja dari BPPN sebesar Rp 2,5 miliar merupakan pinjaman yang diperoleh BBI dari PT Bank Indonesia Raya (Bank Bira) pada awalnya, telah direstrukturisasi melalui penetapan keputusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat No. 05/PKPU/PN.Niaga.Jat.Pst. pada tanggal 12 Nopember 2001. Selanjutnya pinjaman ini akan diselesaikan sesuai pola restrukturisasi yang telah disepakati. Pinjaman lainnya yang diperoleh Perusahaan sebesar Rp 182,2 miliar melalui PT Bank Indonesia Raya (Bank Bira) telah di restrukturisasi pada akhir tahun 2001 (lihat Catatan 2q, 2t dan 31).
Term loans The Chase Manhattan Bank N.A. Private Export Funding Corporation N.M. Rothschild & Sons Ltd. Bankers Trust Company Mitsui Leasing Development Ltd. Itochu Corporation
Commercial paper PT Bank Panin Tbk PT Bank Tamara
Total Short-term Bank Loans
The working capital from IBRA represents loan obtained by BBI through PT Bank Indonesia Raya (Bank Bira) whichs has already been restructured, approved by the Commercial Court of Central Jakarta stated in the decision No. 05/PKPU/PN.Niaga.Jat.Pst. dated November 12, 2001. Furthermore, this loan will be settled as the agreed scheme.
The other loan amounting to Rp 182.2 billion obtained by the Company through PT Bank Indonesia Raya (Bank Bira) had already been restructured at the end of 2001 (see Note 2q, 2t and 31).
•
Pada Juni 2001, Pinjaman modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) (ex PT Bank Bumi Daya (Persero)), sebesar Rp 79,9 merupakan pinjaman modal kerja dan pinjaman cerukan yang diperoleh Perusahaan dan beberapa Anak perusahaan (BTJ, BCMI dan BBI) dengan tingkat bunga antara 10%-18%. Pinjaman ini telah selesai direstrukturisasi pada akhir tahun 2001 (lihat Catatan 2q, 2t dan 31).
•
In June 2001, the working capital loan from PT Bank Mandiri (Persero), (ex PT Bank Bumi Daya (Persero)), amounting to Rp 79.9 billion represents working capital loan and overdraft obtained by the Company and some Subsidiaries (BTJ, BCMI and BBI) bearing interest between 10%-18%. This loan has already been restructured by the end of 2001 (see Note 2q, 2t and 31).
•
Pada Juni 2001, pinjaman modal kerja dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebesar Rp 34,3 miliar diperoleh Perusahaan melalui PT Bank Nusa Nasional (BNN), dengan tingkat bunga sebesar 18% per tahun. Pinjaman ini telah selesai direstrukturisasi pada akhir tahun 2001 (lihat Catatan 2q, 2t dan 31).
•
In June 2001, the working capital loan from PT Bank Danamon Indonesia Tbk represents loan obtained by the Company through PT Bank Nusa Nasional (BNN) amounting to Rp 34.3 billion, with interest at 18% per annum. This loan has already been restructured by the end of 2001 (see Note 2q, 2t and 31).
•
Pinjaman revolving dari PT Bank International Indonesia Tbk sebesar Rp 15 miliar merupakan pinjaman yang diperoleh BBI dan telah dialihkan ke BPPN sejak tahun 1999. Pinjaman ini telah direstrukturisasi melalui penetapan keputusan
•
Revolving loan from PT Bank International Indonesia Tbk amounting to Rp 15 billion, obtained by BBI which has been transferred to IBRA since 1999. This loan has already been restructured, approved by the Commercial Court of Central Jakarta stated in the
44
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
decision No. 05/PKPU/PN.Niaga.Jat.Pst. dated November 12, 2001. Furthermore, this loan will be settled as the agreed scheme.
Pengadilan Niaga Jakarta Pusat No. 05/PKPU/PN.Niaga.Jat.Pst. pada tanggal 12 Nopember 2001. Selanjutnya pinjaman ini akan diselesaikan sesuai pola restrukturisasi yang telah disepakati. •
Pada Juni 2001, Perusahaan memperoleh pinjaman revolving dari PT Bank Mandiri (Persero) melaui PT Bank Dagang Negara (Persero) sebesar Rp 19,1 miliar dengan tingkat bunga sebesar 14%-18%. Pinjaman ini telah selesai direstrukturisasi pada akhir tahun 2001(lihat Catatan 2q, 2t dan 31).
•
In June 2001, the Company obtained a revolving loan from PT Bank Mandiri (Persero) formerly PT Bank Dagang Negara (Persero) amounting to Rp 19.1 billion, bearing interest between 14% - 18%. This loan has already been restructured by the end of 2001 (see Note 2q, 2t and 31).
•
Pada Juni 2001, pinjaman revolving dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebesar Rp 6,4 miliar diperoleh Perusahaan melaui BNN dengan tingkat bunga 18% per tahun. Pinjaman ini telah selesai direstrukturisasi pada akhir tahun 2001(lihat Catatan 2q, 2t dan 31).
•
In June 2001, revolving loan from PT Bank Danamon Indonesia Tbk was obtained by the Company originally from BNN amounting to Rp 6.4 billion with interest at 18% per annum. This loan has already been restructured by the end of 2001 (see Note 2q, 2t and 31).
•
Pada Juni 2001, pinjaman modal kerja dalam mata uang asing dari PT Bank Mandiri (Persero) diperoleh Perusahaan melalui PT Bank Bumi Daya (Persero) sebesar Rp 262 miliar ($AS 36,5 juta) dengan tingkat bunga 10% per tahun. Pinjaman ini telah selesai direstrukturisasi pada akhir tahun 2001(lihat Catatan 2q, 2t dan 31).
•
In June 2001, working capital loan in foreign currency from PT Bank Mandiri (Persero) was obtained by the Company originally from PT Bank Bumi Daya (Persero) amounting to Rp 262 billion (US$ 36.5 million) bears interest at 10% per annum. This loan has already been restructured by the end of 2001 (see Note 2q, 2t and 31).
•
Pada Juni 2001, pinjaman modal kerja dalam mata uang asing dari American Express Bank (AEB) adalah milik BBRI, Anak perusahaan BBI, untuk digunakan pembelian mesin dan peralatan. Pinjaman ini dijamin oleh Perusahaan serta mesin dan peralatan yang dibiayai dari pinjaman tersebut. Pada tahun 1999, BBRI dinyatakan lalai (default) untuk memenuhi kewajibannya kepada AEB. Pinjaman ini telah selesai direstrukturisasi pada akhir tahun 2001(lihat Catatan 2q, 2t dan 31).
•
In June 2001, working capital loan in foreign currency from American Express Bank (AEB) was obtained by BBRi, a subsidiary of BBI, to finance the machinery and equipment. The loan is secured by Corporate Guarantee of Company and itself the machinery and equipment. In 1999, BBRI was declared in default. This loan has already been restructured by the end of 2001 (see Note 2q, 2t and 31).
•
Pada Juni 2001, pinjaman modal kerja dalam mata uang asing lainnya diperoleh Perusahaan dari Deutsche Bank A.G. sebesar $AS 18,2 juta dengan tingkat suku bunga 14% per tahun dan DM 4,2 juta dengan tingkat bunga 14% per tahun. Pinjaman ini telah selesai direstrukturisasi pada akhir tahun 2001(lihat Catatan 2q, 2t dan 31).
•
In June 2001, the other working capital loan in foreign currency was obtained by the Company from Deutsche Bank AG amounting to US$ 18.2 million, which bears interest at 14% per annum and DM 4.2 million, which bears interest at 14%. This loan has already been restructured by the end of 2001 (see Note 2q, 2t and 31).
•
Pada Juni 2001, pinjaman modal kerja dari PT Rabobank Duta Indonesia, merupakan fasilitas L/C yang diperoleh Perusahaan dengan pagu pinjaman maksimum sebesar $AS 8,3 juta, dengan tingkat bunga sebesar 2% per tahun di atas SIBOR untuk fasilitas cerukan dan 1,75% per tahun diatas SIBOR untuk Pinjaman dimuka Jangka Pendek (Short Term Advances). Pinjaman ini telah selesai direstrukturisasi pada akhir tahun 2001(lihat Catatan 2q, 2t dan 31).
•
In June 2001, working capital loan from PT Rabobank Duta Indonesia represents L/C facility obtained by the Company with the maximum credit facility of US$ 8.3 million and bears interest at 2% above SIBOR per annum and 1.75% above SIBOR per annum for overdraft facility and for short- term advances, respectively. This loan has already been restructured by the end of 2001 (see Note 2q, 2t and 31).
45
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
•
Pinjaman dari The Chase Manhattan Bank N.A., Singapura, terdiri dari pinjaman berjangka sejumlah $AS 72 juta dan pinjaman revolving tiga tahun sebesar $AS 50 juta yang diperoleh BIFC, serta pinjaman berjangka lainnya dengan pagu pinjaman maksimum sebesar $AS 42,5 juta yang diperoleh oleh Sanmil. Sebagian besar pinjaman ini telah direstrukturisasi oleh Perusahaan pada akhir tahun 2001, sisanya sebesar $AS 14 juta merupakan pinjaman BIFC yang dijamin oleh RTI. Pinjaman ini dibebani tingkat bunga sebesar 4,5% di atas LIBOR per tahun dan harus dilunasi sebelum atau pada tanggal 30 Juni 2002 (lihat Catatan 31).
•
Loan from The Chase Manhattan Bank N.A., Singapore, consisting of a term loan amounting to US$ 72 million and a three-year revolving loan amounting to US$50 million obtained by BIFC, also other term loan obtained by Sanmil with a maximum credit facility of US$ 42.5 million. Most of this loan had been restructured by the Company at the end of 2001, the balance of US$ 14 million will still on account of BIFC to the creditor guaranteed by RTI. This loan bears an inteest of 4.5% above LIBOR per annom and must be paid on or before June 30, 2002 (see Note 31).
•
Pinjaman berjangka dari Private Export Funding Corporation, Amerika Serikat (PEFCO) diperoleh RTI dengan pagu pinjaman maksimum sebesar $AS 75 juta. Pinjaman ini diperoleh melalui Export-Import Bank of the United States, yang bertindak sebagai agen di Amerika Serikat. Sebagian besar pinjaman telah direstrukturisasi oleh Perusahaan, sisanya sebesar $AS 16 juta merupakan pinjaman RTI ke PEFCO yang akan dilunasi seluruhnya dalam jangka waktu 18 bulan atau sebelum tanggal 20 Juni 2002 (lihat Catatan 2q, 2t dan 31).
•
Term loan from Private Export Funding Corporation, United States of America (PEFCO) is a loan obtained by RTI with maximum credit vacility amounting to US$ 75 million. The loan was obtained through ExportImprot Bank of the United States, acting as an agent in the United States. Most of this loan had been restructured by the Company, while remaining balance of US$ 16 million constituting a loan from PEFCO will be paid in full by RTI within 18 months or before June 20, 2002 (see Note 2q, 2t and 31).
•
Pada Juni 2001, pinjaman berjangka dari N.M. Rothschild & Sons Ltd., (NMRS), Singapura merupakan pinjaman sindikasi yang diperoleh Perusahaan dengan pagu pinjaman maksimum sebesar $AS 45 juta dan jatuh tempo pada bulan Maret 1997. Pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan bulan Maret 1999 dengan pagu pinjaman maksimum sebesar $AS 43 juta dan tingkat bunga 2,75% di atas SIBOR per tahun. Pinjaman ini telah selesai direstrukturisasi pada akhir tahun 2001(lihat Catatan 2q, 2t dan 31).
•
In June 2001, term-loan from N.M. Rothschild & Sons Ltd., (NMRS), Singapore, is a syndicated loan obtained by Company with maximum credit facility amounting to US$ 45 million. The loan matured on March 1997. The payment was extended until March 1999 with the limit amounting to US$ 43 million and interest at 2.75% above SIBOR per annum. This loan has already been restructured by the end of 2001 (see Note 2q, 2t and 31).
•
Pada Juni 2001, pinjaman sindikasi dari Bankers Trust Company - Hong Kong (BTC) dengan fasilitas maksimum sebesar ¥ 5,31 miliar yang diperoleh Perusahaan dengan bunga sebesar 2,5% per tahun. Pinjaman ini telah selesai direstrukturisasi pada akhir tahun 2001(lihat Catatan 2q, 2t dan 31).
•
In June 2001, syndicated loan from Bankers Trust Company - Hong Kong (BTC) was obtained by the Company with the maximum credit facility amounting to ¥ 5.31 billion, matured in August 1998 and bears interest at 2.5% per annum. This loan has already been restructured by the end of 2001 (see Note 2q, 2t and 31).
•
Pada Juni 2001, pinjaman sindikasi dari Mitsui Leasing Development Ltd. yang diperoleh BIFC untuk untuk kepentingan BTJ merupakan pinjaman dengan pagu pinjaman maksimum sebesar $AS 10 juta dan dijamin seluruhnya oleh Perusahaan. Pinjaman ini telah selesai direstrukturisasi pada akhir tahun 2001(lihat Catatan 2q, 2t dan 31).
•
In June 2001, syndicated loan from Mitsui Leasing Development Ltd. obtained by BIFC for account of BTJ was a loan with maximum credit facility amounting to US$ 10 million and was guaranteed by the Company. This loan has already been restructured by the end of 2001 (see Note 2q, 2t and 31).
•
Pinjaman berjangka dari Itochu Corporation, Jepang sebesar ¥ 294,7 juta telah dikalisfikasikan sebagai pinjaman jangka panjang (lihat Catatan 23).
•
Loan from Itochu Corporation, Japan amounting to ¥ 294.7 million has been classified as long- term loan (see Notes 23).
46
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
•
Wesel bayar PT Bank Panin Tbk merupakan wesel bayar yang diterbitkan Perusahaan dengan nominal sebesar $AS 16,5 juta (Rp 117,1 miliar). Wesel bayar ini telah selesai direstrukturisasi pada akhir tahun 2001(lihat Catatan 2q, 2t dan 31).
•
The Company issues commercial paper through PT Bank Panin Tbk with par value amounting to US$ 16.5 million (Rp 117.1 billion). This commercial paper has already been restructured by the end of 2001 (see Note 2q, 2t and 31).
•
Wesel bayar yang diterbitkan Perusahaan melalui PT Bank Tamara sebesar $AS 10 juta (Rp 71 miliar), telah dialihkan ke BPPN pada tahun 1999. Wesel bayar ini telah selesai direstrukturisasi pada akhir tahun 2001(lihat Catatan 2q, 2t dan 31).
•
Commercial paper issued by the Company through PT Bank Tamara amounting to US$ 10 million (Rp 71 billion), has been transferred to IBRA in 1999. This commercial paper has already been restructured by the end of 2001 (see Note 2q, 2t and 31).
20. HUTANG USAHA
20. ACCOUNTS PAYABLE - TRADE
Akun ini terdiri dari hutang kepada para pemasok atas pembelian barang dan jasa dari:
This account consists of accounts payable to various suppliers for the purchase of goods and services as follows:
2002 Pihak ketiga Hughes Network System (HNS) Hyosung Corporation Ltd. Ericsson DD Confab Trading NV. PT Ramatex SA Trio Ajaya Tunggal Nortel Telcom (NTT) PT Indosat PT Pupuk Kujang Parna Asia PT Pupuk Iskandar Muda PT Krakatau Steel Lain-lain (masing-masing berjumlah di bawah Rp 4 miliar)
Rp
Pihak-pihak hubungan istimewa (lihat Catatan 8) PT Asuransi Ikrar Lloyd Lain-lain (masing-masing berjumlah di bawah Rp 500 juta)
Jumlah
Rp
2001
54.576.003 22.480.816 6.228.095 12.264.169 4.915.698 4.659.602 4.383.500 4.210.720 16.907.423
Rp
85.334.040
93.913.713
215.960.066
475.251.715
-
1.198.318
342.977
1.461.305
342.977
2.659.623
216.303.043
Rp
477.911.338
Third parties Hughes Network System (HNS) Hyosung Corporation Ltd. Ericsson DD Confab Trading NV. PT Ramatex SA Trio Ajaya Tunggal Nortel Telcom (NTT) PT Indosat PT Pupuk Kujang Parna Asia PT Pupuk Iskandar Muda PT Krakatau Steel Others (below Rp 4 billion each)
Related parties (see Note 8) PT Asuransi Ikrar Lloyd Others (below Rp 500 million each)
Total
Trade payable to HNS represent the purchase of telecommunication equipment by RTI. This payable has already been restructured by the end of 2001 (see Note 2q, 2t and 31).
Hutang kepada HNS merupakan hutang atas pembelian peralatan telekomunikasi oleh RTI. Hutang ini telah selesai direstrukturisasi pada akhir tahun 2001(lihat Catatan 2q, 2t dan 31).
47
Brought to you by Global Reports
310.287.158 57.743.514 8.161.445 5.145.885 -
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
21. HUTANG PAJAK
21. TAXES PAYABLE
Hutang pajak terdiri dari:
Taxes payable consist of:
2002 Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak pertambahan nilai Lain-lain Jumlah
2001
Rp
2.038.537 62.205 233.831 659.650 11.692.256 1.808.225 22.010.993 242.742
Rp
5.401.866 65.872 1.733.126 7.130.389 13.331.095 11.669.111 34.664.037 8.573.785
Income taxes Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Value added tax Others
Rp
38.748.439
Rp
82.569.281
Total
A reconciliation between gain (loss) before provision for income tax expense (benefit), as shown in the consolidated statements of income and the estimated fiscal losses ended June 30, 2002 and 2001 are as follows:
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum taksiran beban (manfaat) pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode yang berakhir pada tanggal- tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut: 2002 Laba sebelum taksiran manfaat (beban) pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi
Rp
Dikurangi: Rugi (laba) Anak perusahaan sebelum taksiran beban (manfaat) pajak Laba (rugi) komersial Perusahaan sebelum taksiran beban (manfaat) pajak
147.828.726
Rp
278.120.607
(
Beda waktu: Perbedaan penyusutan dan amortisasi antara komersial dan fiscal: Biaya ditangguhkan ( Aktiva tetap ( Bagian atas rugi (laba) bersih Perusahaan asosiasi - bersih Amortisasi goodwill Beda Tetap: Beban yang tidak dapat dikurangkan: Beban bunga Beban kesejahteraan karyawan Perjamuan dan sumbangan Sewa rumah dan pemberian kenikmatan kepada karyawan Pembayaran pajak
2001
(
130.291.881 )
2.307.645 ) 2.019.837 ) 15.791.351 81.123
742.962.751 )
Deduct: Loss (income) of Subsidiaries before provision for income tax expense (benefit)
756.229.210
Gain (loss) before provision for income tax expense (benefit) attributable to the Company
(
6.437.016 2.225.469 )
( (
42.669.941 ) 944.394 )
2.546.083 690.698 97.125
19.825.570 419.777 75.348
599.999 7.337
530.769 13.445
48
Brought to you by Global Reports
13.266.459
Income before provision for income tax expense (benefit) per consolidated statements of income
Timing differences: Difference between commercial and fiscal depreciation and amortization: Deferred charges Property, plant and equipment Equity in net losses (earnings) of associated companies - net Amortization of excess of Goodwill Permanent differences: Non deductible expenses: Interest expense Employee benefit expenses Entertainment and donations Housing rental and employees’ benefit in kind Payment of taxes
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
2002 Selisih lebih aktiva bersih anak perusahaan atas harga perolehan pada Perusahaan Penghasilan yang pajaknya final: Bunga ( Sewa ( Taksiran laba (rugi) fiskal Perusahaan sebelum kompensasi rugi fiskal tahun sebelumnya
-
-
2.546.083 ) 3.613.990 )
(
Kompensasi rugi fiskal tahun Sebelumnya - bersih Taksiran rugi fiskal Perusahaan setelah kompensasi rugi fiskal tahun sebelumnya
2001
Rp
( (
19.825.570 ) 3.200.786 )
120.965.720 )
714.664.975
Estimated fiscal gain (loss) of the Company before fiscal loss compensation of the previous year
78.879.782
721.136.515
Fiscal loss compensation of the previous year - net
199.845.502
Rp
6.471.540
Beban (manfaat) pajak tangguhan Efek beda waktu - dikenakan tarif pajak maksimum (30%): Perusahaan: Rugi fiskal yang tidak dapat dikompensasikan Rugi (laba) fiskal Biaya ditangguhkan Penyusutan aktiva tetap
36.289.716 692.294 ) 605.951 )
( (
( (
10.200.525 ) 214.399.493 ) 1.931.105 667.641 )
(
Rp
44.356.077
34.991.471
( Rp
Perhitungan taksiran pajak penghasilan dan taksiran hutang pajak penghasilan Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Rp
Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka Taksiran hutang (tagihan) pajak penghasilan - bersih
( Rp
Subsidiaries Provision for deferred income tax benefit (expense)
2001
-
-
1.087.766 357.565 918.736
1.804.682 39.620 1.011.549
Provision for current income tax per consolidated statements of income Prepayment of income taxes: Company Article 25 Subsidiaries Article 22 Article 23 Article 25
2.364.067
2.855.851
Total prepayments of income taxes
2.459.242
Estimated income tax payable - net
3.099
Rp
2.360.968 )
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan pada tanggal 30 Juni
Rp
5.315.093
The deferred tax assets and liabilities as of June 30, 2002 49
Brought to you by Global Reports
178.980.477 )
Company: Non compensate of Fiscal losses Loss (earnings) from fiscal Deferred Charges Depreciation
The calculation of provision for income tax and income tax payable of the Company and its Subsidiaries is as follows:
2002 Taksiran beban pajak tahun berjalan dalam laporan laba rugi konsolidasi Pajak penghasilan dibayar di muka: Perusahaan Pasal 25 Anak perusahaan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25
Estimated fiscal losses of the Company after fiscal loss compensation of the previous year
Provision for deferred income tax expense (benefit) (effect of timing differences with maximum tax rate at 30%):
Anak perusahaan Taksiran Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan
Excess of equity in net assets of subsidiaries ov er cost of Company Income subjected to final tax: Interest Rent
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
2002 dan 2001 adalah sebagai berikut:
and 2001 are as follows:
2002 Aktiva pajak tangguhan - bersih: Perusahaan: Rugi fiskal Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan kerugian atas penyertaan yang tidak dapat dipulihkan Biaya dibayar di muka Biaya ditangguhkan Aktiva tetap Rugi atas penjualan aktiva tetap Anak perusahaan
Rp
59.953.651 52.877.074
Rp
22.697.753 249.710 6.042.031 ) 3.457.360 )
( ( (
29.249 ) 371.616.181
Jumlah Kewajiban pajak tangguhan - bersih: Anak perusahaan
2001
22.697.753 249.710 5.349.737 ) 3.055.012 )
( ( (
29.249 ) 624.788.448
497.865.730
Rp
1.941.461 24.062.681
665.306.055
8.901.853
Rp
20.894.098
Deferred Tax Assets - net: Company: Fiscal loss Allowance for doubtful accounts Allowance for unrecoverable investment Prepaid expense Deferred charges Property, plant and equipment Loss on sale of property, plant and equipment Subsidiaries Total Deferred tax liabilities - net Subsidiaries
Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00076/406/00/054/02 tanggal 19 Pebruari 2002, ditetapkan bahwa rugi fiscal Perusahaan untuk tahun 2000 adalah sebesar Rp 731,8 miliar, sedangkan jumlah yang dilaporkan dalam SPT adalah sebesar Rp 714,8 miliar.
Based on Tax Overpayment Assessment Letters of income (SKPLB) No. 00076/406/00/054/02 dated February 19, 2002, the fiscal loss of the Company in 2000 has been freeze to Rp 731.8 billion while the amount reported in SPT was Rp 714.8 billion.
Pada bulan Februari tahun 2002, Perusahaan memperoleh Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00055/240/00/054/02, No. 00044/201/00/054/02, No. 00060/203/00/054/02, untuk tahun pajak 2000 atas pajak penghasilan pasal 4 (2) final, 21 dan 23 dengan jumlah Rp 103,3 juta dan dibebankan pada operasi tahun berjalan.
In February 2002, the Company received Tax Underpayment Assessment Letters of income (SKPKB) 00055/240/00/054/02, No. 00044/201/00/054/02, No. 00060/203/00/054/02 for the fiscal year of 2000 concerning income tax articles 4 (2), article 21 and article 23 for a total amount of Rp 103.3 million and charged to the operation.
22. HUTANG BANK JANGKA PANJANG
22. LONG-TERM BANK LOANS
Rincian hutang bank jangka panjang adalah sebagai berikut:
Long-term bank loans consist of:
2002 Pinjaman dalam mata uang asing: Itochu Corporation International Finance Corporation PT ANZ Panin Bank Badan Peny ehatan Perbankan Nasional (BPPN) Lehman Brothers Commercial Corp. Ltd PT IBJ Indonesia Bank PT Fuji Bank International Indonesia Bank Intercontinental Finance Ltd. (Vanuatu)
Rp
2001
365.409.221 293.069.140 265.825.118
Rp
154.842.760 149.858.476 51.270.728 7.382.090
210.856.293 195.242.734 66.797.937 11.248.400
4.190.400
5.491.200
50
Brought to you by Global Reports
466.937.541 381.824.384 281.516.275
Foreign currency: Itochu Corporation International Finance Corporation PT ANZ Panin Bank Indonesia Bank Restructuring Agency (IBRA) Lehman Brothers Commercial Corp. Ltd PT IBJ Indonesia Bank PT Fuji Bank International Indonesia Bank Intercontinental Finance Ltd. (Vanuatu)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
2002 Credit Suisse, Singapura Itochu Hong Kong Ltd. PT Bank Credit Lyonnais Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Lain-lain
Rp
Pinjaman revolving dalam mata uang asing: PT ANZ Panin Bank
Pinjaman dalam Rupiah: Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) PT Bank Mandiri (Persero) PT ANZ Panin Bank Lain-lain
Jumlah Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
2001
18.102.235
Rp
808.747.746 311.314.918 33.236.209 24.702.392 -
1.309.950.168
2.797.916.029
-
64.116.933
-
64.116.933
75.734.146 18.689.185 290.000
89.550.246 23.865.356 696.371 290.000
94.713.331
114.401.973
1.404.663.499
2.976.434.935
26.041.691 Rp
575.056.521
1.378.621.808
Rp
2.401.378.414
Credit Suisse, Singapore Itochu Hong Kong Ltd. PT Bank Credit Lyonnais Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Others
Revolving loan in foreign currency: PT ANZ Panin Bank
Loan in Rupiah: Indonesia Bank Restructuring Agency (IBRA) PT Bank Mandiri (Persero) PT ANZ Panin Bank Others
Total Less: Current maturities of long-term loan Long-term portion
Pada tanggal 29 Nopember 2001, restrukturisasi hutang Perusahaan telah dinyatakan efektif. Pinjaman jangka panjang yang masih tercatat diatas merupakan pinjaman yang berasal dari Anak perusahaan, kecuali pinjaman Perusahaan kepada PT Bank Mandiri (Persero) (ex PT Bank Bumi Daya) sebesar $AS 17,5 juta berupa wesel bayar.
On November 29, 2001, debt restructuring has become effective. Most of long- term loan mentioned above are belongs to the Subsidiaries except the loan obtained by the Company from PT Bank Mandiri (ex PT Bank Bumi Daya) amounting to US$ 17.5 million in the form of zero convertible loan.
•
•
Pinjaman dari Itochu Corporation terdiri dari pinjaman yang diperoleh SEAPI dan BPI masing- masing sebesar Rp 126,5 miliar dan Rp 238,9 miliar. Pinjaman berjangka yang diperoleh SEAPI dari Itochu Corporation, Jepang sebesar ¥ 5,7 miliar dan $AS 6 juta. Berdasarkan “Addendum to Loan Restructuring Agreement” tanggal 13 Desember 2001, pinjaman telah direstrukturisasi yang mana sebesar ¥ 4,1 miliar sebagai wesel bayar konversi, sedangkan sebesar ¥ 1,36 dan $AS 6 juta diklasifikasikan sebagai hutang jangka panjang (Tranche B) (lihat Catatan 32). Pinjaman jangka panjang dijamin dengan nilai saham SEAPI Holding Limited milik Perusahaan, wesel konversi, rekening “escrow account” di Standard Chartered Bank Jakarta, dan beberapa rekening operasional.
Loan obtained by SEAPI amounted of ¥ 5.7 billion and US$ 6 million. Based on the “Amendment to Loan Restructuring Agreement” dated December 31, 2001, ¥ 4.1 billion of loans have been classified as convertible bond the other ¥ 1.3 billion and US$ 6 million were classified as long- term loan (Tranche B) (see Note 31). The Company’s shares in SEAPI HOLDING LIMITED, convertible bonds, escrow account in Standard Chartered Bank Jakarta and several operational accounts, guaranteed this loan.
51
Brought to you by Global Reports
The loan from Itochu Corporation, Japan consisting of loans obtained by SEAPI and BPI amounted to Rp 126.5 billion and Rp 238.9 billion, respectively.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Loan obtained by BPI amounted to US$ 27.8 million was contributed from Itochu Hong Kong Limited and Itochu Middle East. Based on the Deed of Subrogation dated September 21 and 22, 2000 this loan was subrogated into Itochu Corporation. Loan from Itochu Hong Kong Limited represent a loan with maximum credit facility of US$ 25 million, which was used to finance the construction of Electric Resistance Welded (ERW) pipe factory. While loan from Itochu Middle East E.C. represents loan with maximum credit facility of US$ 5 million, which was used to finance the ERW 4-inch pipe factory.
Pinjaman yang diperoleh BPI dari Itochu Corporation sebesar $AS 27,8 juta merupakan pinjaman yang berasal dari Itochu Hongkong dan Itochu Middle East yang telah digabung menjadi pinjaman dari Itochu Corporation berdasar Akta Subrogasi (Deed Subrogation) pada tanggal 21 dan 22 September 2000. Pinjaman dari Itochu Hong Kong Limited merupakan pinjaman dengan pagu pinjaman maksimum sebesar $AS 25 juta yang digunakan untuk membiayai pabrik pipa Electric Resistance Welded (ERW) sedangkan pinjaman dari Itochu Middle East E.C. merupakan pinjaman dengan pagu pinjaman maksimum sebesar $AS 5 juta yang digunakan untuk membiayai pabrik pipa ERW 4. •
•
Pinjaman dari International Finance Corporation (IFC) merupakan fasilitas pinjaman investasi dan subordinasi yang diperoleh BPI pada tanggal 12 Januari 1995, dengan jumlah pagu pinjaman maksimum masingmasing sebesar $AS 20 juta dan $AS 9,5 juta. Fasilitas pinjaman investasi tersebut dibebani tingkat bunga sebesar 2,5% di atas LIBOR per tahun dan terhutang dalam 14 (empat belas) kali angsuran tengah tahunan sebesar $AS 1,4 juta sampai dengan tanggal 15 Juni 2003. Sedangkan pinjaman subordinasi dibebani tingkat bunga sebesar 6,5% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2004. Menurut perjanjian, BPI mempunyai kewajiban untuk membayar ke IFC bagian pendapatan yang dihitung berdasarkan formula tertentu. Perjanjian pinjaman tersebut mensyaratkan antara lain; pembatasan penggabungan, perubahan Ketentuan Kerjasama Perusahaan dan pembayaran deviden. Pinjaman ini dijamin dengan hipotik tanah, bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan, dan aktiva dalam penyelesaian. Pinjaman tersebut merupakan reklasifikasi dari pinjaman jangka pendek.
•
Based on the agreement, BPI has the obligation to pay a revenue sharing to IFC, based on certain formula. The loan agreement prohibited among others: merger, amendments of Company’s Cooperation Regulation and dividend payment. This loan is secured by land mortgage, buildings and improvements, machinery and equipment, and construction in progress. This loan is reclassified from the short- term loan. •
Pinjaman modal kerja dari PT ANZ Panin Bank (ANZ Panin) merupakan pinjaman cerukan yang diperoleh BPI masing- masing sebesar $AS 24 dengan tingkat bunga sebesar 12,65% dan $AS 28 juta dengan tingkat bunga sebesar 15,00%. Selain itu BPI mendapat pinjaman revolving dari PT ANZ Panin Bank dengan pagu sebesar $AS 5,67 juta, telah jatuh tempo pada tanggal 18 Desember 1997. Tingkat bunga untuk fasilitas pinjaman revolving adalah sebesar 9,65% dan 9% per tahun masingmasing pada 30 Juni 2002 dan 2001. Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan mesin milik BPI.
•
Working capital loan from PT ANZ Panin Bank (ANZ Panin) in 1999 represents overdraft loan obtained by BPI amounting to US$ 24 million, which bears interest at 12.65% and US$ 28 million, which bears interest at 15%. BPI also receives revolving loan from PT ANZ Panin Bank with maximum credit facility of US$ 5.67 million, which was matured on December 18, 1997, bearing interest at 9.65% and 9% per annum for June 30, 2002 and 2001, respectively. The loan is secured by trade accounts receivable, inventory and machinery owned by BPI.
•
Pinjaman kepada BPPN terdiri dari pinjaman yang diperoleh BPI sebesar Rp 154,8 miliar. Pinjaman ini merupakan pinjaman cerukan yang
Loan from IBRA is a loan obtained by BPI amounting to Rp 154.8 billion. This loan is an overdraft loan obtained by BPI
52
Brought to you by Global Reports
The loan from International Finance Corporation (IFC) consists of investment and subordinated credit facilities, which were obtained by BPI on January 12, 1995, with a maximum credit facility amounting to US$ 20 million and US$ 9.5 million, respectively. The investment loan facility bears interest at 2.5% above LIBOR per annum and payable in 14 (fourteen) semiannual installments of US$ 1.4 million until June 15, 2003. The subordinated loan facility bears interest at 6.5% per annum and will be matured on June 15, 2004.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
originally from PT Bank Indonesia Raya (Bank Bira). Loan denominated in Rupiah charged with 30% interest per annum while other loan denominated in US$ charged with 14% interest per annum (see Notes19 and 31).
berasal dari PT Bank Indonesia Raya (Bank Bira) yang diperoleh BPI. Pinjaman cerukan dalam ma ta uang Rupiah dibebani tingkat bunga sebesar 30% per sedangkan pinjaman cerukan dalam mata uang $AS dibebani tingkat bunga 14% per tahun (lihat Catatan 19 dan 31) •
Pinjaman dari Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Ltd., yang diperoleh BPI merupakan pengalihan pinjaman dari The Sakura Bank Ltd. pada tanggal 29 Desember 1999, dengan tingkat bunga sebesar 8,625% per tahun pada tahun 2001 dan 2000. Pinjaman tersebut merupakan reklasifikasi dari hutang bank jangka pendek (lihat Catatan 19 dan 31).
•
Loan from Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Ltd., obtained by BPI was a loan transferred from The Sakura Bank Ltd. on December 29, 1999, with interest rate of 8.625% per annum. The loan was reclassified from short- term loan (see Notes 19 and 31).
•
Fasilitas pinjaman dari PT Bank IBJ Indonesia sebesar $AS 4,9 juta dengan pagu pinjaman maksimum sebesar $AS 5 juta, merupakan pinjaman yang diperoleh BPI dan dibebani tingkat bunga sebesar 1,75% di atas.
•
Loan facility from PT Bank IBJ Indonesia amounting to US$ 4.9 million with the maximum credit facility amounting to US$ 5 million was obtained by BPI with interest of 1.75% per annum above SIBOR.
Pinjaman-pinjaman yang diperoleh BPI dari PT ANZ Panin Bank, International Finance Corporation, Itochu Hong Kong Ltd, PT Bank Indonesia Raya, Lehman Brothers Commercial Corp. Ltd, dan PT IBJ Indonesia Bank telah direstrukturisasi oleh BPI pada tanggal 12 April 2001 dengan klasifikasi menjadi Tranche A, B dan C. Pinjaman ini dikenai tingkat bunga sesuai dengan masing- masing klasifikasi tersebut (lihat Catatan 19 dan 31).
Loans obtained by BPI from PT ANZ Panin Bank, International Finance Corporation, Itochu Hong Kong Ltd., PT Bank Indonesia Raya, Lehman Brothers Commercial Corp. and PT IBJ Indonesia Bank were restructured by BPI on April 12, 2001 and classified into Tranche A, B and C. The interest of each loan will also depend on the above classification (see Notes 19 and 31).
•
Pinjaman dari PT Fuji Bank International Indonesia (FBII) merupakan fasilitas letter of credit (L/C) milik BCMI untuk membli bahan mentah dari PT Krakatau Steel. Fasilitas ini diperoleh dengan jaminan deposito berjangka BCMI di bank yang sama. Pinjaman ini dibebani tingkat bunga antara 2%-3,29% dan 2,03%2,68% per tahun masing-masing pada 30 June 2002 dan 2001. Berdasarkan Perjanjian Restrukturisasi Pinjaman tanggal 30 Nopember 1999, FBII setuju untuk menunda pembayaran pokok pinjaman menjadi angsuran setiap bulanan selama 71 bulan dari tanggal 24 Desember 1999 sampai dengan 25 Oktober 2005.
•
Loan from PT Fuji Bank International Indonesia (FBII) is a letter of credit facility acquired by BCMI to purchase raw material from PT Krakatau Steel. This facility is secured by BCMI’s time deposit at the same bank. This loan bears interest ranging from 2% up to 3.29% and from 2.03% up to 2.68% per annum as of June 30, 2002 and 2001, respectively. Based on the Loan Restructuring Agreement dated November 30, 1999, FBII agreed to postpone loan principal payment into monthly installment for 71 months, started from December 24, 1999 to October 25, 2005.
•
Pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) sejumlah $AS 2,2 juta merupakan pinjaman yang diperoleh BCMI melalui PT Bank Bumi Daya dan telah direstrukturisasi pada tahun 2000 sesuai akta notaris No. 2 tertanggal 10 April 2000 oleh Raharti Sudjardjati, SH. Pinjaman tersebut dijamin dengan saham BCMI, piutang usaha, deposito berjangka, persediaan, dan aktiva tetap tertentu. Dalam perjanjian pinjaman tersebut terdapat beberapa persyaratan, di antaranya untuk tidak membagikan deviden sebelum pelunasan hutang tersebut. Berdasarkan ketentuan yang diatur dalam persetujuan tersebut, PT Bank Mandiri (Persero) menyetujui perpanjangan waktu pembayaran pokok
•
Loan from PT Bank Mandiri (Persero) amounting to US$ 2.2 million was obtained by BCMI originally from PT Bank Bumi Daya and had already been restructured in 2000 as notarized by notarial Deed No. 2 of Raharti Sudjardjati dated April 10, 2000. This loan was guaranteed by BCMI shares, receivalbes, inventories and certain fixed assets. Among the conditions set forth in the agreement, BCMI was prohibited to distribute any dividends prior to the settlement of this loan. Based on the agreement PT Bank Mandiri approved the extension of the principal repayment up to June 10, 2007 and the interest repayment up to January 2002.
53
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
pinjaman beserta bunganya masing- masing hingga 10 Juni 2007 dan Januari 2002. •
Pinjaman dari Bank Intercontinental Finance Limited, Port Villa, Vanuatu, yang diperoleh MKN, merupakan fasilitas pinjaman tanpa jaminan sebesar $AS 480,000 dan tanpa batas waktu pengembalian dengan tingkat bunga sebesar 6,25% per tahun.
•
Loan from Bank Intercontinental Finance Limited, Port Villa, Vanuatu, obtained by MKN, is a loan facility without collateral amounting to US$ 480,000 and without term of payment. This loan bears interest at 6.25% per annum.
•
Pinjaman dalam mata uang asing dari Credit Suisse, Singapura, merupakan pinjaman sindikasi yang diperoleh oleh BSP dari 16 Bank dalam dan luar negeri dengan pagu pinjaman sebesar $AS 75 juta. Pinjaman ini telah direstrukturisasi oleh BSP (lihat Catatan 31).
•
Loan in foreign currency from Credit Suisse, Singapore is a syndicated loan obtained by BSP from 16 domestic and foreign banks with a maximum credit facility of US$ 75 million. The had been restructured by BSP (see Note 31).
23. HUTANG EFEK
23. GUARANTEED NOTES
Bakrie International Finance Company B.V. (BIFC) menerbitkan hutang efek (guaranteed notes) yang dijamin atas pembayaran pokok dan bunga pinjaman oleh Perusahaan dengan rincian sebagai berikut:
Bakrie International Finance Company B.V. (BIFC) issued guaranteed notes which is used to guarantee the payment of interest and principal by the Company as follows: Jumlah / Total
Jenis hutang efek / Guaranteed Notes Guaranteed Asian Currency Note
Floating Rate Note (FRN)
Guaranteed Asian Currency Note
Tingk at bunga / Interest Rate
Jatuh tempo / Due Date
Hutang pokok / Principal
2,20% di atas rata-rata enam bulanan $AS LIBOR /
5 Nopember 1999 /
$AS 167,80 Juta /
2.20% above the six month US$ LIBOR
November 5, 1999
US$ 167.80 million
2,25% di atas rata-tata enam bulanan $AS LIBOR /
22 Maret 1999 /
$AS
94,10 Juta /
2.25% above the six month US$ LIBOR
March 22, 1999
US$
94.10 million
1,70% di atas rata-rata tahunan ¥ LIBOR /
21 Pebruari 2000 /
¥
12,65 miliar /
1.70% above the February 21, 2000 twelveth month ¥ LIBOR
¥
12.65 billion
Jumlah / Total
2002 Rp
Rp
2001 Rp -
1.191.380.000
-
668.110.000
-
878.847.365
- Rp 2.738.337.365
Perjanjian-perjanjian hutang efek tersebut di atas mensyaratkan Perusahaan untuk mematuhi beberapa pembatasan dan mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu. Karena Perusahaan tidak memenuhi persyaratanpersyaratan tersebut, hutang efek ini direklasifikasikan ke hutang lancar. Selain itu juga disebutkan bahwa pada kondisi tertentu, salah satu pihak mempunyai hak untuk menarik hutang efek sebelum waktu jatuh tempo dengan jumlah sebesar pokok pinjaman ditambah bunga yang masih harus dibayar.
Under the terms of guaranteed notes agreements, the Company is required to follow certain restriction and maintain certain financial ratios. Since the Company did not comply with the required loan covenants, the guaranteed notes were reclassified into current liabilities. Furthermore, under certain events specified in the agreements any of the parties has the rights for the redemption of the notes prior to maturity date at their principal amount plus accrued interest payable.
Hutang efek ini telah direstrukturisasi pada akhir tahun 2001 (lihat Catatan 31).
These notes had already been restructured at the end of 2001 (see Note 31). 54
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
24. WESEL BAYAR KONVERSI
24. CONVERTIBLE NOTES
Wesel konversi senilai Rp 152,7 miliar, berasal dari BPPN (ex PT Bank Bumi Daya) sebesar $AS 17,5 juta dimana pada awalnya merupakan pinjaman yang diperoleh Perusahaan dari sisa hutang kepada BPPN yang direstrukturisasi. Sesuai dengan hasil restrukturisasi yang telah efektif tanggal 29 November 2001, Perusahaan dan BPPN menandatangani perjanjian penerbitan obligasi dengan kupon nol (Secured Zero Coupon Bond) sebesar $AS 17,5 juta yang dicatat sebagai pinjaman modal kerja dengan “yield to redemption” sebesar 10% per tahun pada tahun pertama pembayaran (tahun 2002) dan mengalami kenaikan sebesar 1% per tahun pada tahun berikutnya. Obligasi dilunasi pada waktu yang lebih cepat antara tanggal 29 November 2006 atau saat diterimanya dana hasil penjualan jaminan obligasi. Atas penerbitan obligasi tersebut, perusahaan memberikan jaminan sebagai berikut:
Convertible notes amounting to Rp 152.7 billion initially came from loan obtained by the Company from IBRA (ex PT Bank Bumi Daya). The loan represent US$ 17.5 million which was the balance of the restructured loan to IBRA. In accordance with the debt restructuring agreement which became effective on November 19, 2001, the Company and IBRA signed an agreement regarding the issuance of convertible secured zero coupon bonds for US$ 17.5 million which is recorded a working capital loan with yield to redemption of 10% per annum for the first year of payment (2002) and an increase of 1% per annum for each of the following years. The bonds shall be paid either on November 29, 2006 or upon the receipt of funds from the proceeds of sale of secured bonds whichever is earlier. In connection with the issuance of the bonds, the Company submitted the following assets as collaterals:
a.
Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 606 (Ex No. 47) atas nama Perusahaan yang terletak di Jl. HR. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta Selatan, beserta bangunan yang melekat di atasnya.
a.
Certificate of Right to Building Usage (HGB) No. 606 (Ex No. 47) under the name of the Company located at Jl. HR Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta Selatan, including all construction stacked on.
b.
Sertifikat HGB No. 9 atas nama PT James Hardie yang terletak di Jl. Daan Mogot Km. 17,3, Cengkareng.
b.
Certificate of HGB No. 9 under the name of PT James Hardie located at Jl. Daan Mogot KM 17.3 Cengkareng, Jakarta Barat.
c.
Sertifikat Hak Milik (HM) No. 16 atas nama Achmad Bakrie yang terletak di Jl. Kapten Tendean No. 8, Jakarta Selatan, beserta bangunan yang melekat di atasnya.
c.
Certificate of Land Ownership (HM) No. 16 under the name of Achmad Bakrie located at Jl. Kapten Tendean No. 8, Jakarta Selatan, including all construction stacked on.
d.
Sertifikat HGB No. 35 atas nama Perusahaan yang terletak di Jl. Kapten Tendean No. 8, Jakarta Selatan, beserta bangunan yang melekat di atasnya.
d.
Certificate of HGB No. 35 under the name of the Company Bakrie located at Jl. Kapten Tendean No. 8, Jakarta Selatan, including all construction stacked on.
e.
Sertifikat HGB No. 224 atas nama Perusahaan yang terletak di Jl. Semut No. 56B Jakarta Utara, beserta bangunan yang melekat di atasnya.
e.
Certificate of HGB No. 224 under the name of the Company located in Jl. Semut No. 56B, Jakarta Utara, including all construction stacked on.
f.
Sertifikat HGB No. 60 atas nama Perusahaan yang terletak di Jl. Daan Mogot Km. 17.3, Jakarta Barat.
f.
Certificate of HGB No. 60 under the name of the Company located in Jl. Daan Mogot KM. 17.3 Cengkareng, Jakarta Barat.
g.
Sertifikat HGB No. 266 atas nama Perusahaan yang terletak di Jl. Jend. Sudirman No. 236, Palembang, beserta bangunan yang melekat di atasnya.
g.
Certificate of HGB No. 266 under the name of the name of the Company located in Jl. Jend Sudirman No. 236, Palembang, Sumatera Selatan, including all construction stacked on.
h.
Sertifikat HGB No. 74 atas nama Perusahaan yang terletak di Jl. Jend. Sudirman No. 139, 141 dan 143, Palembang.
h.
Certificate of HGB No. 74 under the name of the Company located in Jl. Jend Sudirman No. 139, 141 and 143, palembang, Sumatera Selatan.
i.
Sertifikat HGB No. 4 atas nama Perusahaan yang terletak di Jl. Prof. Dr. Ir Sutami, Lampung beserta
i.
Certificate of HGB No. 4 under the name of the
55
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
bangunan yang melekat di atasnya.
Company located in Jl. Prof. Dr. Ir. Sutami, Lampung, including all construction stacked on.
Pada Juni 2001, akun ini berisi wesel bayar konversi dalam $AS yang dikeluarkan oleh KV.
In June 2001, this account consists of US$ convertible notes issued by KV.
Pada tanggal 8 Desember 1997, KV menandatangani perjanjian Pembelian Wesel Konversi yang diterbitkan oleh Japan Asia Investment Co. Ltd. (JAIC) dan dijamin oleh Perusahaan, dengan nilai keseluruhan $AS 5 juta yang akan jatuh tempo pada tanggal 15 Desember 2002. Tingkat bunga adalah 2,5% per tahun yang akan dibayar setiap enam bulan.
On December 8, 1997, KV entered into a Convertible Notes Purchase Agreement issued by Japan Asia Investment Co. Ltd. (JAIC) guaranteed by the Company, totaling US$ 5 million, which will mature on December 15, 2002. The notes bear interest at 2.5% per annum, payable semi-annually in arrears.
Apabila KV melakukan penawaran umum perdana sahamnya di bursa (go-public), wesel tersebut akan dikonversi menjadi kepemilikan pada KV sebesar harga nominal dengan menggunakan nilai tukar konversi yang dinyatakan dalam perjanjian. Bilamana sampai dengan tanggal jatuh tempo, KV tidak berhasil melakukan go-publik, maka wesel tersebut harus dibayarkan sebesar harga nominal ditambah dengan keuntungan sebesar 10% per tahun setelah dipotong pajak. Pelunasan sebelum jatuh tempo dapat dilakukan apabila memenuhi kondisi-kondisi tertentu yang telah disyaratkan dalam perjanjian. Perjanjian tersebut juga mencakup pembatasan-pembatasan tertentu yang berhubungan dengan perubahan struktur permodalan, pemindahan atau pembelian aktiva serta likuiditas.
By the time KV embarks on an initial public offering (IPO) of tis shares, the notes will be converted in shares of KV at par value using the conversion rate stipulated in the agreement. But if KV fail to do so, the convertible notes shall be redeemed at an amount equal to the nominal value plus 10% margin net of tax annually. Redemption before maturity is allowed if KV fulfills the conditions set forth in the agreement. This agreement also contains certain restrictions on the changes in capital structure, transfer or acquisition of assts and liquidity.
Pada bulan Februari 1998, Perusahaan, sebagai penjamin, dalam keadaan gagal bayar yang dapat mempengaruhi waktu pelunasan wesel konversi tersebut di atas seperti dinyatakan dalam perjanjian. Selanjutnya, pada tanggal 12 Maret 1998, KV telah menerima konfirmasi dari JAIC yang menyatakan bahwa mereka tidak memintakan pelunasan segera terhadap wesel konversi tersebut.
In February 1998, the Company as a guarantor, has been declared in default, which may affect the redemption of convertible notes as stipulated in the agreement. Subsequently, on March 12, 1998, KV received a confirmation letter from JAIC which mentioned that they do not redeem the convertible notes.
Pada bulan Desember 2000, restrukturisasi wesel konversi telah disetujui oleh JAIC. Dalam restrukturisasi ini disebutkan bahwa wesel konversi jatuh temponya diperpanjang hingga 31 Desember 2004, dengan tingkat bunga 7,5% per tahun dimana sebesar 5% per tahun akan dibayarkan setiap tiga bulanan dan sebesar 2,5% per tahun akan diakumulasi dan jatuh tempo pada saat pelunasan pinjaman dan tidak ada jaminan Perusahaan. Selanjutnya perjanjian pinjaman melarang KV melakukan perubahan susunan dan struktur pemegang saham, memberikan uang muka kepada pemegang saham, Anak perusahaan dan pihak hubungan istimewa, membagikan atau mengumumkan pembagian dividen apapun, dan melakukan perjanjian pinjaman modal usaha. Perjanjian ini juga mensyaratkan KV untuk mempertahankan rasio jumlah kewajiban terhadap ekuitas bersih; rasio jumlah kewajiban terhadap penjualan; dan rasio lancar tidak lebih kecil dari masing- masing berbanding 1,1:1.
In December 2000, the restructuring of convertible notes was agreed by JAIC, stated that the due date was extended to December 31, 2004, with interest at 7.5% per annum whereby 5% per annum is payable quarterly and 2.5% per annum will be accumulated and mature when the loan is settled and without any collateral from the Company. Furthermore, KV was prohibited to change its shareholders’ composition and structure, provide advances to any shareholder, Subsidiary or related party, distribute or declare any dividend, and obtain another working capital loan agreement. This agreement also requires KV to maintain debt to net worth ratio, debt to service ratio, and current ratio not less than comparison 1.1:1 each.
Wesel dapat dikonversi setiap saat menjadi 25% saham KV
This notes are convertible at any time into 25% of shares 56
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
apabila saldo hutang mencapai sebesar $AS 3 juta, apabila saldo hutang mencapai $AS 2,2 juta maka konversi saham menjadi sebesar 23%.
of KV when the loan balance has reached US$ 3 million. If it reaches US$ 2.2 million, the shares will be of 23%.
Wesel konversi ini dijamin dengan seluruh tanah, bangunan dan mesin- mesin pabrik di Kawasan Industri Karawang, Jawa Barat senilai Rp 178,2 miliar
These convertible notes are secured by land, building and factory machinery in Karawang Industrial Area, West Java amounting to Rp 178.2 billion.
25. MODAL SAHAM DAN AKUN YANG BERKAITAN DENGAN EKUITAS
25. CAPITAL STOCK AND ACCOUNTS RELATED TO EQUITY
Rincian pemegang saham Perusahaan pada 30 Juni 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut:
The details of share ownership as of June 30, 2002 and 2001 are as follows: 2002
Bakrie (BB) Limited J.P. Morgan Securities SEA Ltd PT Bakrie Investindo Bank Of Bermuda Ltd (Hk) Mitra Investdana Sekurindo Lehman Brothers Investment Pte Ltd DBJK Loans Operations Bakrie International Finance Company Westdeutsche Landesbank Girozentrale DB Nominees Singapore Limited UFJ Tsubasa Sec Co Ltd - Cl AC Citibank Singapore S/A Dresdner Bank CIBC (Asia) Ltd RBOC (Asia) Ltd Great Asian Holdings Pte Ltd CB New York - Lazard Freres & Co LLC Nirwan Dermawan Bakrie Yayasan Yamin H. Roosniah Bakrie Aburizal Bakrie (Presiden Komisaris) Armansyah Yamin Roosmania Kusmuljono Indra Usmansyah Bakrie E J Abidin Monot Reginald Edward Kreefft Hamizar Hamid (Komisaris) Bakrie Bond Corporation Masyarakat
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor / Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Pemilikan / Percentage of Ownership
24.325.774.006 1.270.898.059 903.521.546 780.928.874 708.778.584 588.721.167 535.292.672 522.374.789 385.355.121 247.000.463 226.800.755 212.075.265 212.075.265 207.295.754 198.316.772 197.726.843 68.972.736 37.999.944 31.597.448
62,78 3,28 2,33 2,02 1,83 1,52 1,38 1,35 0,99 0,64 0,59 0,55 0,55 0,53 0,51 0,51 0,18 0,10 0,08
20.251.936 13.679.944 10.363.948 5.565.500 799.944 759.952 413.444 500 7.037.058.769
0,05 0,04 0,03 0,01 18,16
38.750.400.000
100,00 %
57
Brought to you by Global Reports
Jumlah Modal / Amount
Rp
1.702.804. 180 88.962.864 451.760.773 54.665.021 49.614.501 41.210.482 37.470.487 36.566.235 26.974.858 17.290.032 15.876.053 14.845.269 14.845.269 14.510.703 13.882.174 13.840.879 34.486.368 18.999.972 15.798.724 10.125.968 6.839.972 5.181.974 2.782.750 399.972 379.976 206.722 250 855.339.172
Rp
3.545.661.600
Bakrie (BB) Limited J.P. Morgan Securities SEA Ltd PT Bakrie Investindo Bank Of Bermuda Ltd (Hk) Mitra Investdana Sekurindo Lehman Brothers Investment Pte Ltd DBJK Loans Operations Bakrie International Finance Company Westdeutsche Landesbank Girozentrale DB Nominees Singapore Limited UFJ Tsubasa Sec Co Ltd - Cl AC Citibank Singapore S/A Dresdner Bank CIBC (Asia) Ltd RBOC (Asia) Ltd Great Asian Holdings Pte Ltd CB New York - Lazard Freres & Co LLC Nirwan Dermawan Bakrie Yayasan Yamin H. Roosniah Bakrie Aburizal Bakrie (President Commissioner) Armansyah Yamin Roosmania Kusmuljono Indra Usmansyah Bakrie E J Abidin Monot Reginald Edward Kreefft Hamizar Hamid (Commissioner) Bakrie Bond Corporation Public
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated) 2001
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor / Number of Shares Issued and Fully Paid PT Bakrie Investindo Nirwan Dermawan Bakrie Indra Usmansyah Bakrie Bakrie Bond Corporation Aburizal Bakrie (Presiden Komisaris) Yayasan Yamin H. Roosniah Bakrie Roosmania Kusmuljono Armansyah Yamin Hamizar Hamid (Komisaris) E J Abidin Monot Reginald Edward Kreefft Masyarakat Jumlah
Persentase Pemilikan / Percentage of Ownership
963.521.546 66.192.736 2.785.500 57.422.531
49,73 % 3,42 0,14 2,96
17.464.436 37.999.944 32.597.448 28.714.448 13.679.944 818.444 799.944 759.952 714.763.127
0,90 1,96 1,68 1,48 0,71 0,04 0,04 0,04 36,90
1.937.520.000
100,00 %
Jumlah Modal / Amount
Rp
481.760.773 33.096.368 1.392.750 28.711.266 8.732.218 18.999.972 16.298.724 14.357.224 6.839.972 409.222 399.972 379.976 357.381.563
Rp
PT Bakrie Investindo Nirwan Dermawan Bakrie Indra Usmansyah Bakrie Bakrie Bond Corporation Aburizal Bakrie (President Commissioner) Yayasan Yamin H. Roosniah Bakrie Roosmania Kusmuljono Armansyah Yamin Hamizar Hamid (Commissioner) E J Abidin Monot Reginald Edward Kreefft Public
968.760.000 Total
Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
The Company listed all its shares at Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange.
Pada tanggal 24 Januari 2001, telah diadakan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang menyetujui implementasi pola restrukturisasi dan perubahan anggaran dasar mengenai peningkatan modal dasar dan modal disetor. Perubahan ini untuk memenuhi syarat pengeluaran saham baru kepada kreditur (melalui SPV) sebesar 36.812.880.000 (angka penuh) lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp 70 (angka penuh) per saham dan dengan hak yang sama. Struktur permodalan Perusahaan akan menjadi sebagai berikut:
On January 24, 2001, the Shareholders’ Extraordinary General Meeting was held to approve the implementation of restructuring plan and the amendment of the Company’s article of association, concerning the additional authorized capital stock and paid in capital. This amendment is provided to meet the requirements to issue new common stocks to creditors (through SPV) totalling 36,812,880,000 (full amount) shares series B with par value at Rp 70 (full amount) per share. The capital structure of the Company will be as follows:
Modal dasar :
Capital stock :
Jenis Saham
Seri A Seri B
Jumlah Lembar Saham / Number of Shares
7.750.080 36.812.880
Nilai Nominal (Angka Penuh) / Par Value (Full Amount) Rp
500 70
44.562.960
58
Brought to you by Global Reports
Jumlah Modal / Amount
Rp
3.875.040.000 2.576.901.600
Rp
6.451.941.600
Share Items
Saries A Saries B
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Modal disetor :
Paid in Capital :
Jenis Saham
Seri A Seri B
Jumlah Lembar Saham / Number of Shares
1.937.520 36.812.880
Nilai Nominal (Angka Penuh) / Par Value (Full Amount) Rp
Jumlah Modal / Amount
500 70
38.750.400
Rp
968.760.000 2.576.901.600
Rp
3.545.661.600
Share Items
Saries A Saries B
The approval from the Ministry of Justice concerning the amendment of the Company’s Article of Association is still being processed.
Persetujuan Menteri Kehakiman mengenai perubahan anggaran dasar ini masih dalam proses.
26. LAPORAN KEUANGAN BERDASARKAN SEGMEN
26. SEGMENT INFORMATION
Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki usaha yang terbagi dalam lima divisi operasi yang meliputi: usaha yang berhubungan dengan infrastruktur, perdagangan, telekomunikasi, agroindustri serta investasi strategis di bidang pertambangan dan pembangkit tenaga listrik.
The Company and its Subsidiaries’ classify their products and services into five core business segments: infrastructure, trading, telecommunications, agribusiness, and strategic investments in mining, petrochemicals and power generation.
Informasi tentang Perusahaan dan Anak perusahaan menurut segmen adalah sebagai berikut:
Information concerning the Company and its Subsidiaries’ business segments is as follows
a.
a.
Aktivitas
Nama Divisi
Aktivitas
Activity
Activity
Segment
Infrastruktur
Produksi pipa baja, pelat baja bergelombang, cetakan besi dan baja untuk industri komponen otomotif, bahan bangunan dari asbes semen serta jasa konstruksi dan teknis.
The production of steel pipes, corrugated metal products, cast iron products for automotive part industry, fiber cement building products, and the provision of multidiscipline fabrication and site engineering services.
Infrastructure
Perdagangan
Melakukan aktivitas perdagangan terutama untuk produk pertanian dan bahan kebutuhan pokok
Trading activities, especially agricultural products and food.
Trading
Telekomunikasi
Penyediaan sarana telekomunikasi serta penyelenggaraan jasa telekomunikasi sambungan telepon lintas radio.
Providing telecommunication landline and cellular telecommunication services.
Telecommunication
Agroindustri
Perkebunan dan pengolahan serta perdagangan hasil tanaman, yang terdiri dari karet, kelapa sawit dan coklat.
The operation of rubber, palm oil and cocoa plantations and commodity trading activity.
Agroindustry
Investasi strategis
Kepemilikan minoritas pada perusahaanperusahaan pertambangan dan pembangkit tenaga listrik.
Minority interests in companies engaged in mining and power generation.
Strategic investments
59
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
b.
Informasi menurut segmen usaha
b.
Penghasilan Bersih / Net Revenue 2002 Agroindustri Perdagangan Infrastruktur Telekomunikasi Jumlah Eliminasi
Rp
(
Konsolidasi
c.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
564.049.891 3.613 .989 )(
Laba Usaha / Income from Operation
2001
- Rp 133.091.967 2.853.131 52.137.108 360.561.549 380.110.768 200.635.211 285.320.486
2002 Rp
2001
22.005.340 -
Rp 560.435.902 Rp 847.459.543
Rp 22.005.340
Rp 59.612.879
Jumlah Eliminasi Konsolidasi
(
564.049.891 3.613.989 ) ( Rp 560.435.902
850.660.329 3.200.786 ) Rp 847.459.543
2002 Rp
22.005.340 -
59.612.879 -
Rp 22.005.340
Rp 59.612.879
Total Elemination Consolidation
Rp
2001
552.252.637 7.187.754.349
Rp 10.233.743.284 4.344.083.979
7.740.006.986 2.394.182.742 ) (
(
Rp 5.345.824.244
14.577.827.263 4.577.710.367 ) Rp 10.000.116.896
Domestic Overseas Total Elemination Consolidation
27. COST OF REVENUES The details of cost of revenues based on business segments are as follows:
Rp
Rp
2001
2.479.744 304.905.600 34.858.964
Rp
59.697.283 50.693.133 352.501.180 59.697.283
Agribusiness Trading Infrastructure Telecommunication
342.244.308
Rp
522.588.879
Total
60
Brought to you by Global Reports
Rp 10.000.116.896
2002
Rp 47.770.150 11.842.729
2002
Jumlah
14.577.827.263 4.577.710.367 )
Agribusiness Trading Infrastructure Telecommunication
Jumlah Aktiva / Total Assets
4.450.861 17.554.479
Rincian beban pokok penghasilan menurut segmen usaha adalah sebagai berikut:
Agroindustri Perdagangan Infrastruktur Telekomunikasi
923.064.664 54.491.190 9.892.135.084 3.708.136.325
Information by geographic area
2001
27. BEBAN POKOK PENGHASILAN
Rp
7.740.006.986 2.394.182.742 ) (
Laba Usaha / Income from Operation
2001 Rp 709.363.440 141.296.889
2001
Rp 5.345.824.244
c.
Penghasilan Bersih / Net Revenue
Rp 111.017.652 453.032.239
2002
59.612.879 - (
Informasi segmen menurut daerah geografis
Dalam negari Luar negeri
Jumlah Aktiva / Total Assets
- Rp 24.401.618 Rp 136.594 ( 1.850.499 ) 46.337.914 8.315.825 9.428.445 6.158.553.293 13.552.921 27.633.315 1.535.115.779
850.660.329 3.200.786 )
2002
Information by business segments
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
28. BEBAN USAHA
28. OPERATING EXPENSES
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
The details of operating expenses are as follows: 2002
Beban Penjualan Transportasi Komisi Representasi dan jamuan Iklan, pameran dan promosi Denda penjualan Pos dan telekomunikasi Buku, majalah dan alat tulis Penelitian pasar Lain-lain
Rp
Jumlah Beban Penjualan
4.944.949 3.331.933 2.434.253 1.592.280 240.142 98.433 49.815 4.808.889
Rp
17.500.694
Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyusutan dan amortisasi Listrik, air dan telepon Sewa Perjalanan Honorarium tenaga ahli Pemeliharaan dan perbaikan Pos dan alat tulis Pajak dan asuransi Sumbangan, hadiah dan hubungan masyarakat Representasi dan jamuan Latihan kerja dan penerimaan karyawan Lain-lain Jumlah Beban Umum dan Administrasi Jumlah Beban Usaha
2001
Rp
4.336.091 5.089.370 1.340.096 2.089.265 527.477 44.201 28.149 1.318 3.849.774 17.305.741
Selling Expenses Transportation Commission Representation and entertainment Advertising, exhibition and promotion Sales penalty Postage and telecommunication Subscription and stationeries Market research Others Total Selling Expenses General and Administrative Expenses Salaries, wages and employees’ benefit Depreciation and amortization Electricity, water and telephone Rent Traveling Professional fee Repairs and maintenance Postage, subscription and stationery Taxes and insurance Donations, gifts and public relations Representation and entertainment Training and recruitment of employees Others
88.782.415 33.446.359 11.665.755 6.745.798 6.084.406 5.809.857 5.643.476 4.743.907 3.364.513
108.873.632 72.598.103 15.391.983 8.208.080 4.614.921 5.246.304 7.392.334 5.103.198 1.959.035
755.862 569.914
682.426 333.648
32.814 11.040.484
150.545 17.397.835
178.685.560
247.952.044
Total General & Administrative Expenses
265.257.785
Total Operating Expenses
196.186.254
Rp
29. DANA PENSIUN
29. RETIREMENT BENEFIT
Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu yang berkedudukan di dalam negeri menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Biaya pensiun yang dibebankan dalam operasi, terdiri atas biaya jasa kini dan amortisasi atas biaya jasa lalu, sebesar Rp 1,4 miliar dan Rp 1,2 miliar masingmasing untuk 30 Juni 2002 dan 2001.
The Company and certain domestic Subsidiaries have a defined benefit retirement plans for all of its permanent employees. Retirement benefits charged to operations, consisting of current service cost and amortization of past service cost amounting to Rp 1.4 billion and Rp 1.2 billion as of June 30, 2002 and 2001 respectively.
Aktiva program pensiun dikelola oleh Dana Pensiun Bakrie (DPB) yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor KEP 423/KM.17/1995 tanggal 11 Desember 1995.
The pension plan’s assets are being managed by Dana Pensiun Bakrie (DPB) established based on the Decision Letter of Ministry of Finance of Republic of Indonesia No.KEP 423/KM.17/1995 dated December 11, 1995.
61
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Penilaian aktuaria terakhir atas rencana manfaat masa pensiun didasarkan pada laporan aktuaris per 31 Desember 2001 yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, dalam laporannya tanggal 14 Mei 2000, dengan metode “Projected Benefit Valuation” dan asumsi-asumsi sebagai berikut:
The latest actuarial valuation on the retirement benefit plan was based on acturial report as of December 31, 2001, made by PT Dian Artha Tama, an independent actuarial firm and in its report dated May 14, 2002 using “The Projected Benefit Valuation” uses the following assumptions:
Tingkat diskonto : Tingkat kenaikan gaji tahunan :
Discount rate Annual rate increase in compensation
11 % 10 %
: :
11 % 10 %
Estimated actuarial assets and liability of retirement plan as of December 31, 2001 are as follows:
Taksiran aktiva dan kewajiban per 31 Desember 2001 adalah sebagai berikut: Angka penuh / Full Amount Kewajiban aktuaria Nilai wajar aktiva
Rp
51.845.150 27.057.843
Actuarial liability Fair value of plan assets
Selisih lebih kewajiban aktuaria
Rp
24.787.307
Excess of actuarial liability over the fair value of plan assets
30. KESEJAHTERAAN KARYAWAN
30. EMPLOYEE BENEFIT
Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu telah melakukan akrual atas beban kesejahteraan karyawan sebesar Rp 318,1 juta yang dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi 30 Juni 2002 dalam akun “Beban Umum dan Administrasi – Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan”. Disamping itu, Perusahaan dan Anak perusahaan juga telah mempunyai dana pensiun (lihat Catatan 29).
The Company and its Subsidiaries have accrued the employee expenses amounting to Rp 318.1 million which is accounted in the consolidated income statement ended in June 30, 2002, in the “General and Administration Expenses-Salaries, Wages and Employee Benefit Expenses”. Moreover, the Company and certain Subsidiaries have defined benefit retirement plans (see Note 29).
Anak perusahaan tertentu lainnya, tidak mengikuti program dana pensiun dan tidak membuat akrual atas biaya yang mungkin timbul sehubungan dengan penerapan peraturan tersebut. Namun demikian jumlahnya tidak berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi 30 Juni 2002.
Certain Subsidiaries do not have defined benefit retirement plan and do not accrue the expenses arising from the application of this regulation, which is insignificant in this consolidated financial statements as of June 30, 2002.
31. RESTRUKTURISASI PINJAMAN
31. LOAN RESTRUCTURING
Restrukturisasi Hutang Perusahaan
Debt Restructuring of Company
Pada tanggal 9 Mei 2000, Perusahaan telah menyampaikan usulan restrukturisasi hutang (Debt Reorganization Term Sheet) atau “Debt Term Sheet” kepada para kreditur Perusahaan. Melalui pemungutan suara secara tertulis (Ballot Voting), sebagaimana dikonfirmasikan oleh Satuan Tugas Prakarsa Jakarta (The Jakarta Initiative Task Force), Debt Term Sheet tersebut telah disetujui pada tanggal 13 Juni 2000 oleh mayoritas kreditur Perusahaan dan Anak perusahaan sebanyak 114 peserta yang mewakili tujuh puluh enam persen (76%) dari nilai jumlah hutang Perusahaan dan
On May 9, 2000 the Company proposed the “Debt Reorganization Term Sheet” (Term Sheet) to the creditors. Through a written ballot voting confirmed by The Jakarta Initiative Task Force, the Term Sheet was approved on June 13, 2000 by the majority of the 114 participating creditors representing 76% of the total loan of the Company and Subsidiaries as of December 31, 1997.
62
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Anak perusahaan per tanggal 31 Desember 1997. Pada tanggal 27 Juli 2000, usulan restrukturisasi hutang Perusahaan di atas disetujui oleh Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK) yang diketuai oleh Menteri Koordinator Ekonomi dan Keuangan Republik Indonesia. Selanjutnya, pada tanggal 30 September 2000, Perusahaan dan BPPN menandatangani “Memorandum of Understanding” (MOU) mengenai penyelesaian hutang Perusahaan sesuai dengan Rencana Perdamaian (Debt Composition Plan).
On July 27, 2000 the Term Sheet was then approved by the Committee of Financial Sector Policy led by the Finance and economic Coordinating Minister of the Republic of Indonesia. On September 30, 2000 the Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA) and the Company signed a Memorandum of Understanding (MoU) concerning the settlement of the Company’s debt in accordance with the Term Sheet.
Dalam rangka melakukan restrukturisasi hutang, Perusahaan menyampaikan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) kepada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang telah dikabulkan dengan surat no. 05/PKPU/2000/PN Niaga Jkt. Pst tanggal 30 Oktober 2000.
In line with implementation of debt restructuring, the Company filed its petition for the postponement of the debt payment (PKPU) to the Commercial Court of Central Jakarta and this was approved by letter No. 05/PKPU/2000/PN.Niaga.Jkt.Pst on October 30, 2000.
Selanjutnya Perusahaan menyampaikan Rencana Perdamaian Pengaturan Kembali Hutang (Debt Reorganisation Composition Plan), selanjutnya disebut “Rencana Perdamaian” kepada para kreditur.
Subsequently, the Company had submitted a Debt Reorganization Composition Plan, referred as Composition Plant to the creditors.
Pada tanggal 28 November 2000, di hadapan hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, dilakukan pemungutan suara untuk menyetujui atau menolak Rencana Perdamaian tersebut dimana mayoritas kreditur menyetujuinya. Oleh karena itu, pada tanggal 29 November 2000, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengesahkan Rencana Perdamaian menjadi Perjanjian Perdamaian yang memiliki kekuatan hukum dan mengikat Perusahaan dan para kreditur.
On November 28, 2000 the creditors cast their votes at the Commercial Court in Central Jakarta to decide or refuse the proposed Composition Plan. Majority of the participating creditors agreed to accept the Composition Plan. On November 29, 2000 the Composition Plan was ratified by the Jakarta Commercial Court and it became the Debt Reorganization Composition Agreement which was duly legalized and became binding for both the Company and the creditors.
Perjanjian Perdamaian tersebut menjadi efektif apabila Perusahaan telah memenuhi segala prasyarat (condition precedent) paling lambat satu tahun sejak ditetapkan.
The Debt Reorganization Composition Agreement would become effective if the Company had fulfilled all requirements (condition precedent) not longer than one year after the approval date.
Tanggal Efektif (Effective Date)
Effective Date
Pada tanggal 26 Oktober 2001, konsultan hukum para kreditur (Baker & Mckenzie, Wong & Leow Singapore), menyatakan bahwa Perusahaan telah memenuhi dan mematuhi semua persyaratan di dalam Perjanjian Perdamaian.
On October 26, 2001 the legal consultant of the creditors, Baker & McKenzie, Wong & Leow (Singapore) declared that the Company had uf lfilled and applied all of the required terms and condition stated in the Debt Reorganization Composition Agreement.
Atas dasar pernyataan tersebut, Perusahaan mengirimkan dokumen Rencana Perdamaian yang terdiri dari: Pengaturan Kembali Hutang (Debt Reorganization Composition Plan), Persyaratan Restrukturisasi (condition precedent) dan Distribusi Hasil (Distribution Proceeds) kepada Kreditur Peserta, dan meminta Kreditur untuk mengisi lembaran jawaban yang berkaitan dengan:
Based on the above statement, the Company sent its Debt Reorganization, consisting of the Composition Plan: Conditions Precedent and Distribution Proceeds to the participating creditors requesting each of them to fill out the relevant response sheets in connection with the following:
•
Pengakuan semua persyaratan yang telah dipenuhi dan dilepaskan
•
Accepting all conditions precedent as having been satisfied or waived
•
Pengakuan dan persetujuan terhadap rencana dan
•
Accepting and agreeing to the arrangements and terms
63
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
in relation to the transfer of the proceeds
persyaratan dalam kaitannya dengan pelaksanaan pembayaran hasil restrukturisasi •
•
Pengakuan dan persetujuan terhadap rencana dan persyaratan dalam kaitannya dengan pendistribusian saham baru.
Accepting and agreeing to the arrangements and terms in relation to the transfer of the new shares
Jawaban dari para kreditur telah diterima pada tanggal 9 November 2001. Selanjutnya, pada tanggal 28 November 2001, Perusahaan mendistribusikan aset pertukaran dan saham baru kepada para kreditur sesuai dengan skema restrukturisasi hutang.
All the creditors sent their responses on or before November 9, 2001. Subsequently, on November 28, 2001 the Company distributed the exchange assets and new shares to the participating creditors based on the scheme of debt restructuring.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Perusahaan dinyatakan telah memenuhi dan menyelesaikan semua persyaratan dalam Perjanjian Perdamaian, dan karena itu pada tanggal 29 Nopember 2001 restrukturisasi hutang Perusahaan dinyatakan efektif.
Based on the confirmation from the participating creditors, the Company is deemed to have net and fulfilled all the conditions required in the Composition Agreement on November 29, 2001 (the effective date) and the debt restructuring was considered to be in effect.
Metodologi
Methodology
Metodologi penyelesaian hutang perusahaan adalah sebagai berikut:
The methodology of the Companys loan settlement are as follows:
a
a.
Tanggal pisah batas Tanggal pisah batas yang disetujui sebagai dasar untuk menentukan jumlah hutang Perusahaan yang direstrukturisasi adalah saldo hutang pada tanggal 31 Desember 1997. Bunga, biaya, ganti rugi atau jumlah lain pada dan sesudah Tanggal Pisah Batas sampai tanggal efektif dianggap tidak timbul dan karenanya tidak harus dibayar.
b.
Nilai tukar mata uang
The cut-off date agreed upon as a basis for determining the amount of the Company’s debts to be restructured would be the balance of the debts as of December 31, 1997. No interest charges, indemnities, or other costs on or after the cut- off date up to the effective date of the Composition Agreement are deemed to have been accrued, and therefore, no payment should be made. b.
Nilai yang disepakati untuk mengkonversi hutang dalam mata uang asing ke dalam Rupiah adalah nilai tukar pada “Reuters Screen” pada pukul 12 siang (waktu Singapura) pada Tanggal Pisah Batas.
c.
Skema restrukturisasi 1.
Restructuring Scheme 1.
Hutang yang direstrukturisasi setelah dikurangi dengan pembayaran dengan aktiva (debt to asset swap) dan pemindahan hak atas pemasukan BE, dikonversi menjadi penyertaan melalui penerbitan 36.812.880.000 lembar saham baru seri B dengan nilai nominal Rp 70 (angka penuh) per lembar saham dan nilai pertukaran Rp 79,98 (angka penuh). Dengan penerbitan saham baru tersebut para kreditur peserta menguasai 95% dari Modal 64
Brought to you by Global Reports
Forign Currency Exchange Rate The agreed exchange rates in converting loans denominated in foreign currencies into Rupiah are the cross exchange rates on the Reuters’ Screen at 12 p.m. (Singapore time) on the cut- off date.
c.
Pengalihan hutang menjadi modal (debt to equity swap)
Cut-Off Date
Debt to Equity Swap The restructured loans, after deducting payments through debt to asset swap and the transfer of the proceeds from BE’s sales revenue, are converted into equity through the issuance of 36,812,880,000 new B Series shares with par value of Rp 70 (full amount) per share and exchange value of Rp 79.98 (full amount). With the issuance of the new shares, the participating creditors own 98% of the Enlarged Share Capital.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Saham Baru. Penerbitan saham baru dilakukan melalui Penambahan Modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, kepada Bakrie (BB) Limited, perusahaan yang berdomisili di Mauritius, yang seluruh sahamnya dimiliki oleh para kreditur yang berpartisipasi.
The issuance of new shares would be made though addition of new shares without pre-emtive rights, to Bakrie (BB) Limited, a company established in Mauritius which is 100% owned by the participating creditors.
Penerbitan saham baru tersebut telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 24 Januari 2001 telah sesuai dengan Peraturan No. IX D.4, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep. 44/PM/1998 tanggal 14 Agustus 1998.
The shareholders approved the increase in the authorized capital stock and the issuance of new shares during the extraordinary shareholders’ general meeting held on January 24, 2001 which were in accordance with regulation of BAPEPAM No. IX D.4, Attachment of Decision of BaPEPAM Head No. Kep. 44/PM/1998 dated august 14, 1998.
Pengalihan hutang dengan aset (debt to asset swap) Aktiva yang diserahkan kepada para kreditur sebagai pembayaran hutang terdiri dari: (i) penyertaan di BKC dan AI yang seluruhnya dinilai pada $AS 114 juta dan (ii) kepemilikan Perusahaan di BSP. Pada tanggal efektif hutanghutang yang direstrukturisasi akan dihapus sebagai ganti pengalihan aktiva. (I)
Penyerahan penyertaan di BKC
Debt to Asset Swap Assets transferred to the creditors consisted of (i) the Company’s shares in BKC and AI amounting to US$ 114 million, and (ii) the Company’s shares in BSP. On the effective date, the restructured debts were set off as the substiture of the exchange assets.
(I) Transfer of shares in BKC
Setelah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham pada tanggal 6 Oktober 2000 dan persetujuan dari para kreditur peserta, Perusahaan menjual seluruh kepemilikan di BKC kepada Mitsubishi Chemical Corporation senilai $AS 51,5 juta. Hasil penjualan tersebut selanjutnya disimpan di rekening perantara (escrow account) di West LB, Singapura.
Upon the approval from the shareholders on October 6, 2000 and approval from participating creditors, the Company sold all its shares in BKC to Mitsubishi Chemical Corporation amounting to AS$ 51.5 million. Proceeds from this transaction was placed in WestLB Singapore, an escrow account.
Pada tanggal efektif, dana di dalam Escrow Account berikut bunga menjadi sebesar $AS 54,1 juta dan selanjutnya didistribusikan kepada para kreditur sebagai bagian dari pembayaran hutang.
On the effective date, the fund in escrow account including interest totaling US$ 54.1 million was distrubitued to the creditos as a part of settlement of debts.
(II) Transfer of shares in AI
(II) Penyerahan Penyertaan di AI Berdasarkan Compositon Agreement, Perusahaan akan mengalihkan pinjaman afiliasi yang diberikan kepada AI dan penyertaan di AI. Penyertaan tersebut dinilai sebesar $AS 114 juta dikurangi dengan nilai BKC dan pinjaman afiliasi. Pada tanggal efektif jumlah pinjaman afiliasi adalah $AS 5,7 juta.
Based on Composition Agreement, the Company would transfer loans of affiliated companies that were given to AI and shares in AI. The shares are valued at US$ 114 million deducted by the proceeds amount from BKC transaction and affiliated loan. On the effective date, total of affiliated loans was still remaining US$ 5.7 million.
Penerimaan dari pembayaran pinjaman senilai $AS 5,7 juta didistribusikan kepada
Proceeds of loan payment of US$ 5.7 million were distributed to the participating creditors,
65
Brought to you by Global Reports
2.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
while shares in AI were transferred to PT Ekakarsa Yasakarya Indonesia as a company appointed by the creditors.
para kreditur peserta, sementara penyertaan di AI diserahkan kepada PT Ekakarsa Yasakarya Indonesia sebagai perusahaan yang ditunjuk oleh para kreditur peserta.
(III) Transfer of shares in BSP
(III) Penyerahan Penyertaan di BSP Pada tanggal efektif, Perusahaan mengalihkan penyertaannya kepada Bakrie (BSP) Ltd, sebuah perusahaan yang berdomisili di Mauritius, yang dimiliki 95% oleh para kreditur peserta dan 5% oleh Perusahaan. Nilai penyerahan penyertaan menggunakan harga pasar saham pada tanggal 28 November 2001 yaitu Rp 165 (angka penuh) per lembar saham. Dengan demikian, nilai hutang yang diselesaikan Rp 21,54 miliar atau setara dengan $AS 4,6 juta. 3.
Pemindahan hak atas Pemasukan BE
3.
Transfer of rights of BE’s income
Perusahaan mengalihkan hak pemasukan dari BE kepada para kreditur peserta dengan nilai sebesar $AS 30 juta dalam waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal efektif. Untuk itu, BC mengalihkan penyertaannya di BE kepada FGHL, sebuah perusahaan yang berdomisili di Mauritius, yang dimiliki 100% oleh Perusahaan.
The Company transferred its potential revenue from BE to the participating creditors at the value of US$ 30 million during 5 (five) years since the effective date. BC transferred its share ownership in BE to FGHL, a company established in Mauritius and 100% owned by the Company.
Pada tanggal efektif, jumlah tunai yang didistribusikan kepada para kreditur peserta sebagai pembayaran hutang adalah $AS 8 juta. Dengan demikian, Perusahaan, melalui FGHL, mencatat hutang senilai $AS 22 juta yang akan dibayarkan dalam waktu lima tahun sejak tanggal efektif.
On the effective date, total cash distributed to the participating creditors as payment of loan amounted to US$ 8 million. Consequently, the Company through FGHL recorded the loan of US$ 22 million that will be paid within 5 years starting from the effective date.
Restrukturisasi Anak perusahaan 1.
On the effective date, the Company transferred its shares in BSP to Bakrie (BSP) Limited, a company established in Mauritius and 95% owned by the participating creditors and 5% by the Company. The value of shares transferred was based on the market value of Rp 165 (full amount) per share on November 28, 2001. Therefore, the loan settled amounted to Rp 21.54 billion or equivalent ot US$ 4.6 million.
Subsidiary Restructuring
PT Bakrie Building Industries
1.
Pada tanggal 6 Nopember 2001, BBI telah menandatangani Perjanjian Perdamaian Pengaturan Kembali Hutang dengan para Kreditur, yang disahkan dengan Putusan dari Pengadilan Niaga pada tanggal 20 Nopember 2001.
On November 6, 2001 BBI signed the petition for the postponement of the debt payment (PKPU) to participating g creditors which was retified based on a decision from the commercial court in Jakarta dated November 20, 2001.
Skema restrukturisasi yang disetujui adalah sebagai berikut:
The debt restructuring scheme that was agreed upon is as follows:
Kategori 1: Hutang dengan jumlah di bawah Rp 1 miliar,akan dilunasi sesuai jadual jatuh tempo.
Category 1 : Debts less than Rp 1 billion will be paid as per schedule of expiration dates.
Kategori 2 : Hutang di atas Rp 1 miliar tapi kurang dari Rp 2 miliar, akan dilunasi dalam waktu 2
Category 2 : Debts more than Rp 1 billion but less than Rp 2 billion, will be paid within two
66
Brought to you by Global Reports
PT Bakrie Building Industries
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
tahun dimulai tahun 2000 sampai dengan akhir tahun 2003 yang diangsur setiap akhir triwulan selama 8 triwulan.
(2) years starting from 2000 up to the end of 2003, quarterly installed over 8 times.
Kategori 3 : Hutang di atas Rp 2 miliar tapi kurang dari Rp 4 miliar:
Category 3 : Debts more than Rp 2 billion bus less than Rp 4 billion.
• Sejumlah 40% akan dilunasi dalam waktu 2 tahun dimulai tahun 2002 sampai dengan akhir tahun 2003 yang diangsur setiap akhir triwulan selama 8 triwulan dengan bunga tetap sebesar 18% per tahun.
• 40% shall be paid within two (2) years starting on 2002 until the end of 2003 payable at the end of each quarter over an 8-quarter period with a fixed interest rate of 18% per annum.
• Sejumlah 60% dari hutang akan ditukar dengan obligasi konversi sesuai dengan kondisi yang terdapat pada Kategori 5.
• 60% will be exchanged with convertible bonds in accordance with the conditions set forth in Category 5.
Ketegori 4 : Hutang di atas Rp 4 miliar tapi kurang dari Rp 50 miliar, akan diselesaikan mulai tanggal 1 Januari 2002 sampai dengan 31 Desember 2010.
Category 4 : Debts more than Rp 4 billion but less than Rp 50 billion, will be settled starting January 1, 2002 until December 31, 2010.
Kategori 5: Hutang di atas Rp 50 miliar tapi kurang dari Rp 100 miliar, akan ditukar dengan obligasi konversi yang jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2005 dengan kupon 1% dan bunga terakumulasi pada jatuh tempo (Yield to Maturity) 17%.
Category 5 : Debts above Rp 50 billion but less than Rp 100 billion, will be exchanged with convertible bonds that will mature on December 31, 2005 with 1% coupon and accumulated 17% interest at yield to maturity.
Kategori 6 : Hutang di atas Rp 100 miliar, akan dikonversi menjadi saham BBI dengan nilai nominal saham yang tercantum di dalam Anggaran Dasar BBI.
Category 6 : Debts above Rp 100 billion, will be converted into Company shares based on the par value stated in the BBI authorized capital stock
PT South East Asia Pipe Industries
2.
PT South East Asia Pipe Industries
Pada tanggal 4 Juli 2001, SEAPI dan Itochu Corporation telah menandatangani perjanjian restrukturisasi hutang. Perjanjian tersebut berlaku efektif pada tanggal 29 November 2001 setelah SEAPI memenuhi persyaratanpersyaratan yang ditetapkan. Persyaratan-persyaratan yang telah dilaksanakan SEAPI, antara lain, adalah:
On July 4, 2001 SEAP signed a debt restructuring agreement with Itochu Corporation of Japan (Itochu). The agreement became effective on November 29, 2001 after the codition precedents were fully net by SEAPI. Some of the conditions set forth in the agreement were:
1.
Membuka rekening perantara (escrow account) di Standard Chartered Bank pada tanggal 24 September 2001.
1.
SEAPI would open an escrow account at Standard Chartered Bank on September 24, 2001.
2.
Meningkatkan modal saham dan tambahan modal disetor dengan mengkonversi seluruh kewajibannya pada Perusahaan dan PT Bakrie Pipe Industries (BPI) menjadi saham pada nilai nominal pada tanggal 14 September 2001. Konversi tersebut dihitung berdasarkan saldo kewajiban SEAPI pada Perusahaan dan BPI pada tanggal 30 Juni 2001, sebagai berikut:
2.
SEAPI should increase its authorized capital stock and paid up capital by converting all its obligations to BB and BPI into shares of SEAP valued at their par value on September 14, 2001. This conversion was calculated based on the SEAPI’s debts to the Company and BPI as of June 30, 2001 as follows:
67
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
a.
Kewajiban ke Perusahaan sebesar Rp 154 miliar akan dikonversi menjadi 15.400 lembar saham dengan nilai keseluruhan Rp 154 miliar, sesuai kewajiban SEAPI kepada Perusahaan.
a.
Payables due to BB of Rp 154 billion were converted into 15,400 shares.
b.
Kewajiban ke BPI sebesar Rp 29,6 miliar dikonversi menjadi 2.960 lembar saham dengan nilai keseluruhan Rp 29,6 miliar, sesuai dengan kewajiban SEAPI kepada BPI. Konversi tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham SEAPI pada tanggal 12 September 2001.
b.
Payables due to BPI of Rp 29.6 billion were converted into 2,960 shares. This conversion was implemented based on the SEAPI shareholders’ general meeting on September 12, 2001.
3.
Membentuk SEAPI Holdings Limited (SHL) pada tanggal 15 Oktober 2001 di Mauritius. Pada tanggal 5 November 2001, Perusahaan telah mengalihkan kepemilikannnya di SEAPI kepada SHL.
3.
SEAPI would establish SEAPI Holding Limited (SHL) on October 15, 2001 in Mauritius. On November 5, 2001 the Company transferred its ownership in SEAPI shares to SHL.
4.
Mengadakan perjanjian kerjasama (joint venture agreement) dengan Siderca Saic, Argentina untuk memenuhi persyaratan bahwa SEAPI akan menjalin kerjasama dengan perusahaan produsen pipa internasional.
4.
SEAPI would form a joint- venture agreement with Siderca Saic, Argentina, to fulfill a requirement that SEAPI would collaborate with an international pipe-producing company.
Pada tanggal 13 Desember 2001, dilakukan penandatanganan Adendum atas Restrukturisasi Hutang (Addendum to Loan Restructuring Agreement) antara SEAPI dan Itochu Corporation. Pinjaman SEAPI senilai ¥ 5,8 miliar dan $AS 6,1 juta telah direstrukturisasi dengan skema sebagai berikut:
On December 13, 2001 an addendum to the loan restructuring agreement was signed between SEAPI and Itochu. SEAPI’s debts amounting to ¥ 5.8 billion and US$ 6.1 million were restructured as follows:
a. “Tranche A” : Pinjaman pokok sebesar ¥ 4,1 miliar termasuk dalam restrukturisasi hutang Perusahaan dan dikonversi menjadi obligasi konversi tanpa bunga yang jatuh tempo dalam 20 tahun. Obligasi tersebut diterbitkan oleh SEAPI untuk Perusahaan pada tanggal 19 September 2001 dan akan jatuh tempo pada tanggal 21 Desember 2020. Setelah pengalihan saham Perusahaan kepada SHL, obligasi tersebut akan dialihkan kepemilikannya kepada SHL.
a. Tranche A : Loan principal amounting to ¥ 4.1 billion included in the Company’s debt restructuring and should be converted into convertible bonds with zero coupon that will mature within 20 years. The convertible bonds issued by SEAPI for the account of the Company on September 19, 2001 will mature on December 21, 2020. After the transfer of Company’s shares to SHL, the bonds will also be transferred to SHL.
b. “Tranche B” : Pinjaman pokok sebesar ¥ 1,7 miliar. Bunga yang timbul dari pinjaman tersebut, terhitung dari tanggal efektif restrukturisasi hutang sampai dengan 30 Juni 2002, ditangguhkan pembayarannya dan dikapitalisasi ke dalam pokok pinjaman.
b. Tranche B : Loan principal amounting to ¥ 1.7 billion. Accumulated interest borne in between the effective date of the debt restructuring up to June 30, 2002 will be deferred and be included in the principal amount.
Selanjutnya terhitung tanggal 30 September 2002 beban bunga harus mulai dibayar dan tidak boleh
Subsequently, starting September 30, 2002, the interest expense will be paid and can no longer be
68
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
capitalized to the principal amount. The principal amount shall commence to be paid quarterly at the equivalent of ¥ 135 million on March 31, 2004. The interest rate to be used is based on Japanese Longterm Prime Rate plus margin as follows:
dikapitalisasi lagi ke pokok pinjaman, dan mulai tanggal 31 Maret 2004, pokok pinjaman harus mulai dibayar per kuartal sebesar nilai yang sama dengan ¥ 135 juta beserta beban bunga yang dikapitalisasi. Tingkat bunga yang berlaku adalah “Japanese Long Term Prime Rate” ditambah marjin dengan rincian sebagai berikut: Marjin / Margin Sampai dengan 31 Desember 2002 Tahun 2003 Tahun 2004 Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007
3.
4.
1.5 % 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0
Up to December 31, 2002 Year 2003 Year 2004 Year 2005 Year 2006 Year 2007 onwards
3.
PT Bakrie Pipe Industries
PT Bakrie Pipe Industries
BPI dengan para krediturnya, IFC, Itochu Corporation, ANZ Panin, BPPN, Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Ltd., Bank IBJ Indonesia, pada tanggal 15 Nopember 2000 telah menandatangani persyaratan (Term Sheet) penyelesaian kewajiban sebesar $AS 141,5 juta dengan skema sebagai berikut:
BPI and its creditors namely, IFC, Itochu Corporation, ANZ Panin, IBRA, Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Ltd., and Bank IBJ Indonesia signed the term sheet of the loan settlement of US$ 141.5 million on November 15, 2000, agreeing to the scheme of restructuring as follows:
a. “Tranche A” : pinjaman dengan angsuran (amortizing term-loan) sebesar $AS 62 juta atau 43,79%, diangsur mulai tahun 2001 sampai dengan tahun 2009, dengan bunga sebesar LIBOR ditambah marjin.
a. Tranche A : Term loan of US$ 62 million representing 43.79% of the total is to be paid starting 2001 until 2009 with interest rate equivalent to LIBOR plus margin.
b. “Tranche B” : pinjaman sebesar $AS 41 juta atau 28,96% dibayar dengan pembayaran secara Lump-sum (Lump-sum payment) pada tahun 2009.
b. Tranche B : Loan of US$ 41 million representing 28.96% of the total is to be paid in 2009 as a lump-sum payment.
c. “Tranche C” : sisa pinjaman sebesar $AS 38,6 juta atau 27,25% dengan opsi dikonversi menjadi modal, jatuh tempo pada tahun 2005.
c. Tranche C : Loan balance of US$ 38.6 million representing 27.25% of the total loan is to be converted into capital, upon maturity in 2005.
Pada tanggal 14 April 2001, telah ditandatangani kesepakatan restrukturisasi (Master Restructuring Agreement) dengan seluruh kreditur BPI tersebut di atas. Pinjaman tersebut tidak dijamin oleh Perusahaan.
On April 14, 2001 the Master Restructuring Agreement was signed by all creditors. The loans were not guaranteed by the Company.
4.
PT Bakrie Corrugated Metal Industries Pinjaman BCMI dari PT Bank Mandiri (Persero) telah berhasil direstrukturisasi. Berdasarkan Perjanjian restrukturisasi dengan Akta Notaris No. 2 tanggal 10 April 2000 dari notaris Rakerti Sudjardjati, S.H., telah 69
Brought to you by Global Reports
PT Bakrie Corrugated Metal Industries BCMI’s loan from PT Bank Mandiri (Persero) was successfully restructured. Based on the restructuring agreement notarized by Notarial Deed No. 2 of Raharti Sudjardjati, S.H. dated April 10, 2000, PT. Bank
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Mandiri agreed to extend the overdue principal and interest payments of the loan up to June 10, 2007 for the principal and up to January 2002 for the interest. PT Bank Mandiri (Persero) agreed to write off interest and penalty amounting to US$ 227.2 thousand and US$ 139 thousand, respectively. The above loan is guaranteed by BCMI shares, trade receivables, inventories and certain fixed assets owned by BCMI.
disepakati untuk memperpanjang waktu pembayaran hutang dan bunga pinjaman masing- masing hingga 10 Juni 2007 dan Januari 2002. PT Bank Mandiri (Persero) menyetujui untuk menghapus bunga dan denda pinjaman masing- masing sebesar $AS 227,2 ribu dan $AS 139 ribu. Pinjaman ini dijamin dengan saham BCMI, piutang dagang, persediaan dan aktiva tetap tertentu milik BCMI.
5.
6.
5.
PT Radio Telepon Indonesia
PT Radio Telepon Indonesia
Pada tanggal 20 Desember 2000, Perusahaan, BE, BC, BIFC, Ratelindo, para kreditur dan pemasok telah menandatangani persetujuan restrukturisasi hutang BIFC dan Ratelindo yang dituangkan dalam “Election Agreement” yang merupakan persetujuan atas restrukturisasi hutang.
On December 20, 2000, the Company, BE, BC, BIFC, RTI, several creditors and a supplier have approved the debt restructuring under the election agreement.
Dalam persetujuan restrukturisasi tersebut dinyatakan bahwa pinjaman sebesar $AS 30 juta yang merupakan pokok pinjaman menjadi tanggungan BIFC dan Ratelindo, sedangkan sisa pokok pinjaman dari jumlah sebesar $AS 221 juta menjadi tanggungan Perusahaan dan direstrukturisasi oleh Perusahaan.
As stated in the election agreement, the principal amount of US$ 30 million will remain obligation of BIFC and RTI, and the rest of US$ 221 million was assumed and restructured by the Company.
Skema pembayaran pinjaman sebesar $AS 30 juta dibagi menjadi dua yaitu:
Settlement scheme of the US$ 30 million loan is divided into two tranches:
a. “Tranche A” : Pinjaman sebesar $AS 14 juta, tanpa bunga yang menjadi tanggungan BIFC dan dijamin oleh Ratelindo.
a. Tranche A : Non-interest bearing loan of US$ 14 million will be the obligation of BIFC and guaranteed by RTI,
b. “Tranche B” : Pinjaman sebesar $AS 16 juta, tanpa bunga yang menjadi tanggungan RTI.
b. Tranche B : Non-interest bearing loan of US$ 16 million, will be the obligation of RTI.
Baik “Tranche A” dan “Tranche B” harus dibayar sekaligus pada bulan ke 18 (delapan belas) setelah tanggal “Election Agreement” atau tanggal 20 Juni 2002.
“Tranche A” and “Tranche B” shall be fully paid on the eighteenth (18) month after the date of the election agreement or on June 20, 2002.
Seluruh kewajiban yang terhutang oleh BIFC berdasarkan perjanjian yang ada diganti dengan restrukturisasi jaminan untuk jumlah yang sama. Sehingga BIFC maupun Perusahaan tidak memiliki kewajiban atas jumlah hutang yang direstrukturisasi.
All obligations owed by BIFC under the existing bank facility agreement are replaced by a restructuring of the guarantee for such amounts. Neither BIFC nor BB has any further liability with respect to the amount of the debt restructured.
6.
PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk Atas pinjaman sindikasi yang diperoleh BSP, dari 15 (lima belas) bank dalam dan luar negeri (dengan Credit Suisse First of Boston, Singapura, sebagai agen), dengan pagu pinjaman maksimal $AS 75 juta, pada tanggal 12 Oktober 2000, telah disetujui “Amendment and Restatement Agreement” (Amandemen) yang berisikan beberapa perubahan atas ketentuan dan 70
Brought to you by Global Reports
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk A syndicated loan obtained by BSP from 15 domestic and overseas banks (Credit Suisse First of Boston Singapore, acting as an agent), with maximum credit limit of US$ 75 million. On October 12, 2000, the Amendment and Restatement Agreement that contain some of the changes of conditions of the previous agreement was approved, including rescheduling of
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
kondisi perjanjian kredit terdahulu, penjadwalan kembali atas pelunasan kredit.
7.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
termasuk
credit settlement.
Pada tanggal 28 Nopember 2001, BSP kembali menandatangani perjanjian amandemen dan peninjauan kembali (amendment and restatement agreement) dengan 15 (lima belas) bank dalam dan luar negeri tersebut dimana Credit Suisse First Boston, cabang Singapura (sebagai agen perantara), The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, cabang Medan (sebagai agen penjamin) dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, cabang Singapura (sebagai bank pelaksana/account bank) berdasarkan syarat- syarat dan kondisi tertentu. Pada tanggal efektif, saldo pinjaman ini sebesar $AS 73,60 juta.
On November 28, 2001, BSP signed the Amendment and Restatement Agreement with 15 domestic and overseas banks with the Credit Suisse First of Boston, Singapore branch (as an agent), and the Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Medan branch (as guarantor agent) and the Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Singapore branch (as account bank) based on certain requirements and conditions. On effective date, loan balance amounted to US$ 73.60 million.
Amandemen dan Peninjauan kembali perjanjian pinjaman tersebut diatas efektif sejak tanggal 28 Nopember 2001.
The Amendment and Restatement Agreement has become effective on November 28, 2001.
BSP akan melunasi pinjaman kepada para kreditor dengan cara amortisasi tetap (fixed amortization) dan amortisasi berfluktuasi (variable amortization) sebagaimana ditentukan oleh akuntan pemantau (monitoring accountants). Saldo pinjaman yang direstrukturisasi menjadi sebesar $AS 72,60 juta setelah BSP melunasi sebesar $AS 1 juta sebagai pembayaran pertama.
BSP will pay the loans to the creditors through fixed amortization and variable amortization as determined by monitoring accountants. Loan balance restructured will be US$ 72.60 million after BSP paid US$ 1 million as first payment.
7.
PT Kilang Vecolina Pada tanggal 8 Desember 1997, KV menandatangani perjanjian pembelian Wesel Konversi (Convertible Notes) yang diterbitkan JAIC. Pada tanggal 13 Desember 2000, JAIC telah menyetujui proposal restrukturisasi yang diajukan KV sehubungan dengan kondisi kegagalan KV dalam memenuhi persyaratan wesel konversi. Tanggal jatuh tempo wesel diperpanjang hingga 31 Desember 2004 dengan tingkat bunga 7,5% per tahun, dimana 5% akan dibayar per kuartal dan 2,5% sisanya akan diakumulasi dan harus dibayar paling lambat pada tanggal 31 Desember 2004 atau pada saat wesel dikonversi menjadi saham dan jaminan dari Perusahaan dibatalkan. Wesel dapat dikonversi setiap saat menjadi 25% kepemilikan saham di KV apabila saldo hutang sudah mencapai sebesar $AS 3 juta, sedangkan apabila saldo hutang mencapai $AS 2,2 juta, maka konversi kepemilikan saham menjadi sebesar 23%.
32. KONTINJENSI
On December 8, 1997, KV entered into a purchase agreement of convertible notes issued by JAIC. On December 13, 2000, JAIC approved the restructuring proposal submitted by KV relating to the failure of KV to meet the requirements of the convertible notes. The due date has been extended up to December 31, 2004 with interest of 7.5 % per annum, whereby 5% will be settled quarterly and the remaining 2.5% will be accumulated and paid on December 31, 2004 at the latest or at the time of conversion of the notes into the shares of the Company and the guarantee from the Company is cancelled. The notes will be converted into 25% ownership in shares of KV whenever the balance of the loan has reached US$ 3 million and if the loan balance reaches US$ 2.2 million, the conversion in ownership of shares will be 23%.
32. CONTINGENCIES
Atas efektifnya restrukturisasi hutang di Anak perusahaan
Due to the enforcement of the loan restructuring with certain 71
Brought to you by Global Reports
PT Kilang Vecolina
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
tertentu, disyaratkan bagi Anak perusahaan tersebut untuk:
Subsidiaries, they must comply with certain conditions as follows:
•
Mencapai tingkat laba sebelum bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi (Earning Before Interest, Tax, Depreciation (EBITDA)) dengan jumlah tertentu sesuai perjanjian mulai tahun 2002. Mempertahankan tingkat rasio hutang terhadap modal (Debt Service Ratio) pada angka tertentu.
•
Achieving certain earning before interest, tax, depreciation and amortization (EBITDA) as per agreement starting year 2002
•
Maintaining certain level of Debt Service Ratio
Mempertahankan tingkat rasio hutang lancar (Current Ratio) pada angka tertentu.
•
Maintaining certain level of Current Ratio
• •
33. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
33. ASSETS AND LIABILITIES IIN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 30 Juni 2002, Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of June 30, 2002, the Company and its Subsidiaries have the following assets and liabilities in foreign currencies:
Jumlah / Total
Aktiva: Dalam Dolar AS Dalam Dolar Australia Dalam Dolar Singapura Kewajiban: Dalam Dolar AS Dalam Yen Jepang
$AS $Aus $Sin
63.634 917 586
US$ Aus$ Sin$
Assets: In United States Dollars In Australian Dollars In Singaporean Dollars
$AS ¥
188.905 5.939.852
US$ ¥
Liabilities: In United States Dollars In Japanese Yen
Jumlah ekuivalen Rupiah kewajiban bersih dalam mata uang asing sebesar Rp 1,5 triliun pada tanggal 30 Juni 2002.
34. PERJANJIAN DAN IKATAN a.
34. AGREEMENT AND COMMITMENTS a.
Perjanjian Sehubungan dengan Proyek Telekomunikasi
1.
Agreements Related to Various Telecommunications Projects 1.
Perjanjian dengan Republik Uzbekistan Pada tanggal 7 Februari 1996, BC mengadakan suatu perjanjian perizinan dan investasi dengan Menteri Komunikasi Republik Uzbekistan untuk mendirikan perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh pengusaha asing dengan nama Bakrie Uzbekistan Telecom (Buztel), untuk pembuatan suatu jaringan tetap tanpa kabel dan jaringan selular bergerak yang digunakan untuk jasa interlokal dan internasional. Untuk 5 (lima) tahun pertama, Buztel akan membangun sampai 500.000 unit telepon, termasuk 50.000 unit pada daerah pedesaan untuk jaringan tetap tanpa kabel dan jaringan selular bergerak. 72
Brought to you by Global Reports
The equivalent Rupiah of the net liabilities in foreign currencies amounted to Rp 1.5 trillion as of June 30, 2002.
Agreements in the Republic of Uzbekistan On February 7, 1996, BC entered into a license and investment agreement with the Ministry of Communication of the Republic of Uzbekistan to establish a fully owned foreign enterprise named Bakrie Uzbekistan Telecom (Buztel), to develop a fixed wireless and mobile cellular networks for the provision of intercity and international services. Over an initial five-year investment period Buztel shall undertake up to 500,000 telephone units, including 50,000 units in rural areas for its fixed wireless and mobile cellular networks.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Pada tahun 1996, BC mengadakan “Perjanjian Pendirian Uzbetelecom International A.O. (UZI A.O.)” dengan Uzbekistan Telekom (Uzbektelekom) untuk mendirikan sebuah perusahaan saham gabungan tertutup bernama “Uzbektelekom International A.O.” yang akan didaftarkan di Republik Uzbekistan. Berdasarkan perjanjian ini, tujuan dari UZI A.O. adalah untuk terlibat dalam:
In 1996, BC entered into a Foundation Agreement of Uzbektelecom International A. O. (UZI A.O.) with Uzbekistan Telekom (Uzbektelekom) for the establishment of a joint stock company of the closed type called “Uzbektelekom International A.O.” which will be registered in the Republic of Uzbekistan. Based on the agreement, the purpose of UZI A. O. is to engage in:
•
bisnis telekomunikasi di wilayah-wilayah yang disebutkan dalam perjanjian;
•
the telecommunication business in the regions specified in the agreement;
•
membuat mesin, memberikan konsultasi serta kegiatan dan jasa teknis lainnya dalam industri telekomunikasi;
•
engineering, consulting and other technical activities and services in the telecommunication industry;
•
memasarkan jasa telekomunikasi di Republik Uzbekistan dan luar negeri;
•
marketing telecommunication services in the Republic of Uzbekistan and abroad;
•
membeli dan menjual peralatan dan perlengkapan telekomunikasi, komputer dan perangkat lunak serta suku cadangnya; dan
•
purchasing and selling telecommunication equipment, materials, computers and software as well as other required parts; and
•
kegiatan telekomunikasi lainnya
•
other telecommunication activities.
Perjanjian ini mengharuskan Uzbektelekom memberikan kontribusi kepada “Charter Fund” Uzbektelekom sebesar jumlah yang disepakati yaitu $AS 227,5 ribu sedangkan BC harus memberikan kontribusi kepada “Charter Fund” berupa peralatan dan jasa sehubungan dengan Program Rekonstruksi di empat wilayah Uzbekistan dari tahun 1996 sampai dengan tahun 2000 yang berjumlah $AS 218,9 ribu. Dengan demikian, UZI A.O. akan menerbitkan saham untuk Uzbektelekom dan BC berupa lima puluh satu persen (51%) dan empat puluh sembilan persen (49%) kepemilikan pada “Charter Fund” (lihat Catatan 12).
2.
Perjanjian Interkoneksi dengan PT Indonesia Satellite Corporation (ISC) dan PT Satelit Palapa Indonesia (SPI).
The agreement provides that, Uzbektelekom shall contribute to the Charter Fund Uzbektelcom based on the agreement amounted to US$ 227.5 thousands while BC shall contribute to the Charter Fund the equipment and service, in accordance with the Reconstruction Program in four regions of Uzbekistan from 1996 up to 2000 totaling US$ 218.9 thousands. Consequently, UZI A.O. issue shares for Uzbektelekom and BC representing fifty one percent (51%) and forty nine percent (49%) of ownership to Charter Fund (see Note 12).
2.
Interconnection Agreements with PT Indonesia Satellite Corporation (ISC) and PT Satelit Palapa Indonesia (SPI).
RTI mengadakan perjanjian dengan ISC dan SPI, dimana masing- masing pihak telah menyetujui halhal sebagai berikut:
RTI has agreement with ISC and SPI, whereby each party agreed, among others matters, on the following:
•
•
Interkoneksi antara Sambungan Telepon Lintas Radio (STLR) dengan ISC dan SPI melalui saluran internasional milik ISC dan SPI untuk melakukan panggilan internasional keluar dan ke dalam melalui saluran internasional milik ISC dan SPI. 73
Brought to you by Global Reports
Interconnection of RTI’s fixed cellular telecommunications network (STLR) with ISC and SPI’s international gateway exchanges to make outgoing or receive incoming international calls through ISC and SPI’s international gateway exchanges.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
c.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
•
RTI berkewajiban untuk membayar kepada ISC dan SPI untuk pendapatan dari panggilan internasional keluar yang dilakukan melalui saluran internasional milik ISC dan SPI, setelah dikurangi dengan pendapatan interkoneksi RTI sesuai dengan peraturan pemerintah.
•
RTI has the obligation to pay ISC and SPI for the revenue from outgoing international calls made through ISC and SPI’s international gateway exchanges net of RTI’s interconnection revenue based on government regulation, exchanges.
•
Perjanjian dengan ISC berlaku selama setahun, mulai berlaku efektif tanggal 2 Nopember 1995 dan dapat diperpanjang setiap tahun, sedangkan perjanjian dengan SPI dimulai tanggal 27 April 1995 dan dapat diakhiri sewaktu-waktu, dengan jangka waktu enam (6) bulan setelah pemberitahuan tertulis dari pihak manapun atau diakhiri dengan keputusan pemerintah.
•
The agreement with ISC is valid for one year, effective from November 2, 1995 and renewable every year, whereas the agreement with SPI started on April 27, 1995 and can be terminated any time within a period of (6) six months after written notice from any of the parties or terminated based on a government decree.
c.
Perjanjian-perjanjian sehubungan dengan Proyek Konstruksi Pipa 1.
Pada tanggal 20 Nopember 1996, BHC mengadakan perjanjian dengan Pertamina untuk melaksanakan pembangunan, pengoperasian, penyewaan dan pemeliharaan Pipanisasi Kertapati - Jambi. Di dalam perjanjian disebutkan, BHC akan membangun jaringan pipa dari Kertapati ke Jambi dan bila pembangunan jaringan pipa tersebut telah selesai, Pertamina akan menyewa dan mengoperasikannya dengan masa sewa 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak selesainya pekerjaan. Sebagai imbalan, Pertamina membayar biaya sewa sebesar $AS 16,8 juta per semester termasuk beban pemeliharaan sebesar $AS 2,3 juta, belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Agreements Related to Pipeline Construction Project
1.
Pertamina setuju bahwa pada saat berakhirnya masa sewa tersebut di atas, BHC mendapat kesempatan pertama untuk memperpanjang kembali perjanjian tersebut, untuk jangka waktu 10 tahun berikutnya. Selama masa sewa, BHC dapat mengalihkan hak-haknya kepada pemberi pinjaman sebagai jaminan atas pinjaman yang diberikannya. 2.
Pada tanggal 16 Desember 1996, BHC mengadakan perjanjian dengan Punj Lloyd (Malaysia) Sdn. Bhd., sebagai kontraktor untuk melaksanakan Proyek Pipanisasi Kertapati Jambi. Nilai kontrak atas proyek tersebut adalah sebesar $AS 152,5 juta, termasuk setoran jaminan proyek sebesar $AS 37 juta atau setara dengan Rp 262,7 miliar, selama masa 24 bulan sejak tanggal efektif perjanjian tersebut. Punj Lloyd (Malaysia) Sdn. Bhd., akan mengalihkan seluruh 74
Brought to you by Global Reports
On November 20, 1996, BHC entered into a cooperation agreement with Pertamina in connection with the construction, operation, rental and maintenance of pipeline from Kertapati to Jambi. In the agreement, it is stated that BHC has to construct pipeline from Kertapati to Jambi, and if this project has been established, Pertamina will lease the network from BHC and operate it for (10) ten years from the date of completion. As compensation, Pertamina would pay rental fee amounting to US$ 16.8 million per semester including the maintenance expense amounting to US$ 2.3 million, excluding Value Added Tax (VAT).
Pertamina agreed that upon the expirati on of the rent period, BHC would be given priority to extend the agreement for another 10 years. During the rental period, BHC might transfer its rights to creditors as collateral of its loan.
2.
On December 16, 1996, BHC entered into a cooperation agreement with Punj Lloyd (Malaysia) Sdn. Bhd. as the contractor for the Kertapati Jambi Pipeline Project. The contract price of this project amounting to US$ 152.5 million including a project security deposit amounting to US$ 37 million or equivalent to Rp 262.7 billion covers a 24-month period commencing from the effective date of the agreement. Punj Lloyd (Malaysia) Sdn. Bhd., shall be entitled to assign its rights and
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
hak dan kewajibannya dalam proyek ini kepada PT Punj Lloyd Indonesia (PLI) segera setelah PLI berdiri di bawah hukum Negara Republik Indonesia. Proyek Pipanisasi ini untuk memasang pipa saluran bahan bakar minyak yang akan disewakan kepada Pertamina. Sesuai dengan perjanjian, Punj Lloyd (Malaysia) Sdn., Bhd. mengalihkan semua hak dan kewajibannya atas pekerjaan tersebut kepada PT Punj Lloyd Indonesia, yang telah didirikan di bawah hukum Negara Republik Indonesia.
obligation in the project in favor of PT Punj Lloyd Indonesia (PLI) as soon as PLI is dully established and organized under the laws of the Republic of Indonesia. This project was aimed to install a gasoline pipeline to be rented by Pertamina. In accordance with the agreement, Punj Lloyd (Malaysia) Sdn. Bhd. shifted all of its rights and liabilities concerning the project to PLI, which has been established under the laws of the Republic of Indonesia.
Pada tahun 1998, PLI telah berdiri di bawah hukum Negara Republik Indonesia, setoran jaminan proyek kepada First Orient Services, Singapura telah dibatalkan dan dialihkan kepada PLI sejumlah $AS 37 juta atau setara dengan Rp 262 miliar.
In 1998, PLI was duly established and organized under the laws of the Republic of Indonesia and the project security deposit to First Orient Services, Singapore has been cancelled and transferred to PLI amounting to US$ 37 million or equivalent to Rp 262 billion.
Setoran jaminan proyek tersebut disajikan dalam akun “Uang Muka” pada neraca konsolidasi.
The project security deposit is presented as “Advances” account in consolidated balance sheets.
Berdasarkan Surat Pertamina No. 1396/F000/9855 tanggal 1 Desember 1998, Pertamina ingin melakukan negosiasi ulang persyaratan dalam proyek pipanisasi Kertapati - Jambi yang mengakibatkan ditundanya pembangunan proyek tersebut.
Based on the Pertamina letter No. 1396/F000/9855 dated December 1, 1998, Pertamina intends to renegotiate the terms on the Kertapati - Jambi Pipeline Project that resulted the postponement of the construction of the project.
Pada tanggal akhir tahun 2001, BHC telah mengakui beban proyek kumulatif sejumlah Rp 352 miliar yang terdiri dari beban pengembangan proyek sejumlah Rp 90 miliar dan setoran jaminan proyek sejumlah Rp 262,7 miliar sebagaimana disebutkan di atas. Namun demikian, manajemen berkeyakinan bahwa proyek tersebut tidak akan dibatalkan oleh Pertamina. Sebagai tambahan, manajemen saat ini sedang melakukan negosiasi dengan calon penanam modal baik untuk mendanai maupun menjual proyek tersebut.
At the end of 2001, BHC incurred total cumulative project costs amounting to Rp 352 billion consisting of project development cost amounting to Rp 90 billion and project security deposits amounting to RP 262.7 billion as mentioned above. However, the management believes that, the project would not be cancelled by Pertamina. Furthermore, the management is negotiating with the candidate investor to fund or sell the project.
35. KONDISI EKONOMI
35. ECONOMIC CONDITIONS
Dalam tahun 1998 sampai dengan pertengahan tahun 1999, Indonesia mengalami kondisi ekonomi yang memburuk terutama karena depresiasi mata uang. Akibat utama dari kondisi yang memburuk tersebut adalah sangat langkanya likuiditas dan tingginya kurs mata uang asing dan tingkat bunga. Kondisi ekonomi tersebut juga ditandai dengan turunnya harga-harga saham yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia, Pengetatan penyediaan kredit, kenaikan harga komoditas dan jasa serta turunnya kegiatan ekonomi.
In 1998 up to the middle of 1999, Indonesia and the Asia Pacific region experienced adverse economic conditions mainly resulting from currency depreciation, the principal consequences of which, have been an extreme lack of liquidity and volatile exchange and interest rates. These economic conditions have also been characterized by declining prices in shares listed in the Indonesian Stock Exchanges, tightening of available credit, general prices increases of commodities and services and reduced economic activities.
Sejak pertengahan tahun 1999, kurs mata uang Rupiah
Since the middle of 1999, the Rupiah to US Dollar exchange 75
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
terhadap Dolar AS, tingkat bunga untuk sertifikat Bank Indonesia dan tingkat inflasi telah mengalami perbaikan. Namun demikian kondisi ekonomi Indonesia masih akan terus terpengaruh oleh ketidakpastian kondisi sosial dan politik, masih berlangsungnya program rekapitalisasi perbankan dan restrukturisasi kredit macet debitur korporasi. Kegiatan usaha Perusahaan dan Anak perusahaan telah terpengaruh dan akan terus terpengaruh di masa yang akan datang oleh kondisi ekonomi yang memburuk. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2002, kondisi-kondisi tersebut masih belum berubah.
rate declined, interest rates of Bank Indonesia Certificates lowered and inflation rate decreased. However, the country’s economic conditions continue to be affected by the uncertainties on the social and political situation, ongoing recapitalization of the banking industry and restructuring of on-performing loans of corporate debtors. The Company and Subsidiaries’ operations have been affected and will continue to be affected, for the foreseeable future, by the adverse economic conditions. Up to June 30, 2002, these conditions still remain the same.
Gejolak nilai tukar mata uang asing telah mempengaruhi sumber dana Perusahaan dan Anak Perusahaan dan kemampuan untuk melunasi kewajibannya, juga diakibatkan oleh pinjaman Anak perusahaan sebagian besar dalam mata uang dolar AS serta mata uang asing lainnya. Jumlah ekuivalen Rupiah kewajiban bersih dalam mata uang asing sebesar Rp 1,5 triliun pada tanggal 30 Juni 2002
Volatility in exchange and interest rates has affected the cost of funds of Company and its Subsidiaries and its capacity to settle the debts mostly given from Subsidiaries in which the borrowings are denominated mainly in US Dollars and other foreign currencies. The equivalent Rupiah of the net liabilities in foreign currencies amounting to Rp 1.5 trillion as of June 30, 2002.
Kondisi ekonomi yang tidak stabil juga mengakibatkan meningkatnya harga bahan baku tertentu yang digunakan dalam proses produksi Perusahaan dan Anak perusahaan yang disebabkan oleh tekanan yang dialami oleh pemasok. Juga menyebabkan proyek-proyek Anak perusahaan tertentu dihentikan atau ditunda untuk sementara waktu karena masalah pendanaan.
The unstable economic conditions have also increased the cost of raw materials used in the manufacturing of the Company’s and Subsidiaries’ products and increased the cost of merchandise for sale due to the economic pressures from suppliers. Furthermore, certain Subsidiaries’ projects are temporarily suspended or delayed due to financing problems.
Pada tanggal 29 November 2001, restrukturisasi atas hutang Perusahaan telah efektif. Jumlah ekuitas Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2002 menjadi sebesar Rp 2,6 triliun sedangkan pada periode yang sama tahun lalu mengalami defisiensi modal sebesar Rp 1,6 triliun.
On November 29, 2001, the debt restructuring program of the Company had become effective. Total equity as of June 30, 2002 has become Rp 2.6 trillion while the same period last year, it was negatif Rp 1.6 trillion.
Pada tanggal 30 Juni 2002, Perusahaan dan Anak perusahaan masih mengalami defisit sejumlah Rp 2,2 triliun, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, defisit sebesar Rp 3,5 triliun.
On June 30, 2002, the Company and Subsidiaries still recorded a deficit of Rp 2.2 trillion while the same period last year, it was also deficit Rp 3.5 trillion.
Selanjutnya Perusahaan dan Anak perusahaan telah dan akan terus melakukan:
The Company and its Subsidiaries have implemented and will continue to implement the following:
•
Penghentian pengembangan proyek yang masih dalam tahap perencanaan;
•
Suspend development of projects which are still in the planning stage;
•
Negosiasi ulang dengan pemilik proyek, terma suk perusahaan dan agen pemerintahan;
•
Renegotiate contracts with project owners including government corporations and agencies;
•
Negosiasi ulang dengan pemasok tertentu;
•
Renegotiate terms with certain suppliers;
•
Mengundang mitra strategis untuk proyek tertentu;
•
Invite strategic investors for certain projects;
•
Peningkatan harga jual produk;
•
Increase selling prices of products;
•
Penerapan program penghematan biaya melalui reorganisasi jumlah karyawan;
•
Implement cost reduction programs through reorganization of total personnel;
76
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
•
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
•
Memperkuat jaringan distribusi produk.
Laporan keuangan konsolidasi terlampir mencakup pengaruh kondisi ekonomi yang memburuk sepanjang hal itu dapat ditentukan dan diperkirakan. Pemulihan ekonomi tergantung kepada kebijakan fiskal, moneter dan kebijakan lainnya yang telah dan akan diambil oleh Pemerintah Indonesia, suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan dan Anak perusahaan. Tidaklah mungkin untuk menentukan dampak masa depan atas memburuknya kondisi ekonomi terhadap likuiditas dan pendapatan Perusahaan dan Anak perusahaan, termasuk dampak dari pelanggan, pemasok, kreditur dan pemegang saham.
36. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA a.
2. 3. 4.
5.
The accompanying consolidated financial statements include the effects of the adverse economic conditions as long as it can be determined and estimated. Economic recovery is dependent on the fiscal and monetary policies and other measures that have been and will be undertaken by the Indonesian government, actions which are beyond the Company’s and its Subsidiaries’ control. It is not possible to determine the future effects of the adverse economic conditions on the Company’s and its Subsidiaries’ liquidity and earnings, including the effects from the shareholders, customers, suppliers and creditors.
36. SUBSEQUENT EVENTS
Pada tanggal 12 Agustus 2002, Perusahaan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan ke III melalui Surat Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 210 /PDT.2/2002/PN.Jak.Sel tanggal 25 Juli 2002, setelah dua kali berturut- turut tidak mencapai kuorum, yaitu penyelenggaraan RUPS Tahunan I pada tanggal 26 Juni 2002 dan dan penyelenggaraan RUPS Tahunan II pada tanggal 17 Juli 2002. RUPS tahunan ini berhasil mengambil keputusan yang sah dan mengikat atas halhal sebagai berikut: 1.
Strengthen the product distribution network.
a.
menerima Laporan Direksi atas jalannya Perusahaan dan taha usaha keuangan pada tahun buku 2001; memberi persetujuan dan pengesahan Neraca dan perhitungan Laba/Rugi pada tahun buku 2001; menyetujui tidak adanya pembagian dividen; menunjuk kembali kantor akuntan yang berafiliasi dengan Grant Thornton untuk mengaudit buku Perusahaan pada tahun buku 2003; menyetujui perubahan susunan Dewan Direksi Perusahaan sebagai berikut;
On August 12, 2002, under the approval of South Jakarta District Court No. 210/PDT.2/2002/PN.Jak.Sel dated July 25, 2002 the Company has carried out the third Shareholders Annual General Meeting (AGM) after twice unsucceeded AGM which were first AGM taken place on June 26, 2002 while the second was on July 17, 2002. This AGM has legally approved on the matter as follows:
1.
to accept overall activity reports of the Directors with all related financial aspect;
2.
to ratificate and confirm on Financial Statement of 2001; approval upon no distribution of dividen; re-appointed the Public Accountant Firm affiliated with Grant Thornton to exemine the report of 2003; changes in composition of Board of Directors, as follows;
3. 4.
5.
Sebelum / Previously Direktur Utama Direktur Direktur
1. 2. 3.
Irwan Sjarkawi Raniwati Malik Beta S Winarto
President Director Director Director
Menjadi / Become Direktur Utama Direktur Direktur
1. 2. 3.
Gafur Sulistyo Umar Ambono Janurianto Beta S Winarto
77
Brought to you by Global Reports
President Director Director Director
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
6.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris Perusahaan, sebagai berikut:
a.
changes in composition Commissioners as follows:
of
Board
Sebelum / Previously Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
1. 2. 3. 4.
Aburizal Bakrie Amrin Yamin Hamizar Hamid Sjahrir
Chairman Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Menjadi / Become Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
1. 2. 3. 4. 5.
Aburizal Bakrie Amrin Yamin Irwan Sjarkawi Hamizar Hamid Sjahrir
78
Brought to you by Global Reports
Chairman Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
of