PT BAKRIE & BROTHERS Tbk. dan Anak Perusahaan
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk. and Subsidiaries
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 (Tidak Diaudit) Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2008 (Tidak Diaudit)
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THREE-MONTHS PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 (Unaudited) With Comparative Figures for the Three-Month Period Ended March 31, 2008 (Unaudited) - These Reports are originally issued in Indonesian Language -
Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THREE-MONTHS PERIOD ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008
Daftar Isi
Table of Content
Halaman / Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI
STATEMENT LETTER OF DIRECTORS
1.
NERACA KONSOLIDASI
1
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
2.
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
2
CONSOLIDATED STATEMENT OF INCOME
3.
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) KONSOLIDASI
3
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN STOCKHOLDERS' EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY)
4.
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
4
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASHFLOWS
5.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Global Reports LLC
5 - 107
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Global Reports LLC
Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS MARCH 31, 2009 AND 2008 ( In Thousands of Rupiah, Except Share Data)
ASET
ASSETS
Catatan/ Notes ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 57.294.157 dan Rp 66.083.804 pada tahun 2009 dan 2008 Pihak hubungan istimewa setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 2.383.320 pada tahun 2009 dan 2008 Piutang lain-lain Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang raguragu sebesar Rp 4.831.946 dan Rp 8.085.594 pada tahun 2009 dan 2008 Persediaan - setelah dikurangi penyisihan persediaan usang sebesar Rp 13.603.161 dan Rp 9.367.031 pada tahun 2009 dan 2008 Uang muka dan biaya dibayar dimuka Pajak dibayar di muka
2.c,4 2.d,5
734.267.520 1.074.084.310
3.727.960.176 616.559.665
696.265.072
2.e,2.f,6,33
48.136.052
27.734.929
2.f
56.425.311
638.725.134
2.g,7 2.h,8 2.u,9
575.518.557 967.443.636 391.439.114
646.211.058 641.117.144 260.417.037
4.688.875.166
7.254.990.215
294.590.972 6.544.339.029
661.794.237 409.852.455
240.366.230
500.299.356
1.829.975.622
64.099.374
9.099.727.677 397.417.167
6.854.821.574 206.471.418
942.057.536 52.480.259 506.102.935 494.958.915 483.821.714
397.170.954 54.823.520 1.690.329.709 363.032.857 382.901.024
20.885.838.056
11.585.596.478
Rp 25.574.713.222
Rp 18.840.586.693
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
1a
Global Reports LLC
Rp
841.560.666
ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 233.085.100 dan Rp 130.872.043 pada tahun 2009 dan 2008 2.e,33.b Investasi pada perusahaan asosiasi 2.d,10 Investasi jangka panjang lain - setelah dikurangi penyisihan untuk penyertaan obligasi dan saham yang tidak dapat dipulihkan sebesar Rp 230.074.390 dan Rp 551.353 pada tahun 2009 dan 2008 2.d,11 Piutang jangka panjang - setelah dikurangi penyisihan untuk piutang yang tidak dapat dipulihkan sebesar Rp 190.060.000 pada tahun 2009 dan 2008 12 Aset tetap - setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan amortisasi sebesar Rp 2.778.550.930 dan Rp 2.081.309.104 pada tahun 2009 dan 2008 2.i,2.j,2.k,13 Aset pajak tangguhan - bersih 2.u,30 Aset lain-lain Biaya pengembangan proyek 2.n,14 Biaya ditangguhkan - bersih 2.o Goodwill - bersih 2.q,15 Aset derivatif 35 Lain-lain 16
JUMLAH ASET
Rp
2008
2.f,6
Jumlah Aktiva Lancar
Jumlah Aset Tidak Lancar
2009
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments Accounts receivable - trade Third parties - net of allowance for doubtful account of Rp 57,294,157 and Rp 66,083,804 in 2009 and 2008, respectively Related parties - net allowance for doubtful account of Rp 2,383,320 in 2009 and 2008 Others receivables Third parties - net of allowance for doubtful account of Rp 4,831,946 and Rp 8,085,594 in 2009 and 2008, respectively Inventories - net of allowance for obsolescene of Rp 13,603,161 and Rp 9,367,031 in 2009 and 2008, respectively Advances and prepaid expenses Prepaid taxes Total Current Assets NON-CURRENT ASSETS Due from related parties - net of allowance for doubtful account of Rp 233,085,100 and Rp 130,872,043 in 2009 and 2008, respectively Investment on associated companies Other long-term investments - net of allowance for unrecoverable value of investment in bond and shares of stock Rp 230,074,390 and Rp 551,353 in 2009 and 2008, respectively Long-term receivable - net of allowance for unrecoverable value of receivables Rp 190,060,000 in 2009 and 2008, respectively Fixed Assets - net of accumulated depreciation and amortization of Rp 2,778,550,930 and Rp 2,081,309,104 in 2009 and 2008, respectively Deferred tax assets - net Other assets Project development cost Deferred charges - net Goodwill - net Derivative assets Others Total Non-Current Asset TOTAL ASSETS
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS MARCH 31, 2009 AND 2008 ( In Thousands of Rupiah, Except Share Data)
KEWAJIBAN & EKUITAS
LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY
Catatan/ Notes KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Pinjaman jangka pendek Hutang usaha Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Hutang lain-lain Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Biaya masih harus dibayar Uang muka pelanggan dan pendapatan ditangguhkan Hutang pajak Hutang Dividen Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Bank Sewa guna usaha
17
1.514.332.783
Rp
3.504.937.995
90.481.650 31.763.880 492.744.427 281.028.183 120.276.997 1.474.484
64.853.676 27.271.119 568.946.309 171.366.883 126.302.888 1.362.584
670.369.083 1.185.808
149.915.352 1.878.652
4.541.558.539
5.238.882.923
2.u,30 2.e,33.c
296.395.260 27.509.714
266.594.233 13.504.545
21 2.m,22 2.w,23
6.848.912.359 344.513 2.429.843.833
1.478.933.020 632.822 2.029.679.905
NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities - net Due to related parties Current maturities of long term loans Long term loans Obligation under capital lease Bonds payable
9.603.005.679
3.789.344.525
Total Non-Current Liabilities
3.902.255.270
3.628.854.691
MINORITY INTEREST
2.e,33.c 20 2.u,19
21 2.m,22
2a,24
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 5.000, Rp 700 dan Rp 200 untuk masing-masing saham Seri A, Seri B dan Seri C pada tahun 2009 dan 2008dan nilai nominal Rp 2.500, Rp 350 dan Rp 100 Modal dasar 372.196.588.000 saham pada tahun 2009 dan 2008 Modal ditempatkan dan disetor penuh 93.721.717.440 saham dan 13.485.139.200 saham pada tahun 2009 dan 2008 Tambahan modal disetor Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali Laba (rugi) investasi efek yang belum terealisasi Selisih penilaian kembali aktiva tetap Defisit Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Total Current Liabilities
25 26 2.t 2d
21.514.997.088 24.533.082.182 1.913.766.906 (332.480.021)
5.467.681.440 631.400.143 476.040.836 1.506.350.232
2b 2d, 5 2k
(22.366.301.867) 2.741.424 (17.737.911.978)
(75.984.907) 394.976 3.902.119 (1.826.280.285)
STOCKHOLDERS' EQUITY Capital stock - Rp 5,000, Rp 700 and Rp 200 par value for each A Series, B Series and C Series in 2009 and and 2008, respectively Rp 2,500, Rp 350 and Rp 100 par value Authorized 372,196,588,000 shares in 2009 and 2008, respectively Issued and fully paid 93,721,717,440 shares and 13,485,139,200 shares in 2009 and 2008, respectively Additional paid - in capital Difference in foreign currency translation Difference in equity transactions of subsidiaries Difference in value of transaction with entities under common control Unrealized gain (loss) on investment in securities Difference in revaluation of fixed asset Deficit
7.527.893.734
6.183.504.554
Total Stockholders' Equity
Rp 25.574.713.222
Rp 18.840.586.693
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
1b
Global Reports LLC
CURRENT LIABILITIES Short - term loans Trade payable Third parties Related parties Others payables Third parties Related parties Accrued expenses Customer deposits and unearned revenues Tax payable Dividend Payable Current maturities of long-term loans Bank loans Obligations under capital lease
621.194.635 852.830
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar HAK MINORITAS
Rp
2008
1.334.129.076 3.772.168
18 2.e,18
Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan - bersih Hutang pihak hubungan istimewa Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman Jangka Panjang Sewa guna usaha Hutang obligasi
2009
TOTAL LIABILITIES & STOCKHOLDERS' EQUITY
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008 ( Dalam Ribuan Rupiah kecuali Laba Per Lembar Saham)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE THREE-MONTH ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008 ( In Thousand of Rupiah, Except Basic Income Per Share)
` Catatan/ Notes PENGHASILAN BERSIH BEBAN POKOK PENGHASILAN
2.r,27,34
2009
Rp
2008 Notes 3)
1.739.969.563
Rp
1.710.198.403
NET REVENUES
844.981.531
928.388.542
COST OF REVENUES
894.988.032
781.809.861
GROSS PROFIT
106.778.362 581.918.925
106.139.582 385.584.480
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
Jumlah Beban Usaha
688.697.287
491.724.062
Total Operating Expenses
LABA USAHA
206.290.745
290.085.799
INCOME FROM OPERATIONS
(82.441.803)
45.302.343
(846.211) (5.877.393) (342.703.763) (1.533.625) (1.345.692) (808.149) (11.744.532)
(9.885.419) (727.278) (3.479.559) (900.469) (12.317.848)
218.830.463 (85.079.040) 11.286.423
12.090.454 (92.484.286) 6.201.068
(302.263.322)
(56.200.994)
Other Charges - net
(95.972.577)
233.884.805
INCOME (LOSS) BEFORE PROVISION FOR INCOME TAX
(15.666.322) 69.742.517
(57.301.247) (8.156.355)
PROVISION FOR TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred
54.076.195
(65.457.602)
2.r,28
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan Administrasi
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba (rugi) kurs - bersih Rugi atas penjualan penyertaan saham pada Anak perusahaan dan perusahaan Asosiasi - bersih Beban penghapusan piutang Pencadangan atas penurunan nilai investasi Rugi atas penjualan aktiva tetap Beban bank Beban pajak Amortisasi biaya ditangguhkan dan goodwill Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi - bersih Beban bunga - bersih Lain-lain - bersih
2.r,29
2.t
2.f 2.i
2.o,2.q,15 2.d,10
Beban Lain-lain - bersih LABA (RUGI) SEBELUM TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN TAKSIRAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Periode berjalan Tangguhan
2.u,30
Bersih
OTHER INCOME (CHARGES) Gain (loss) on foreign exchange - net Loss on sale of investment in share of stock of Subsidiaries and Associated company - net
Loss on receivable written-off Allowance for declining value of investment Loss on sale of property, plant and equipment Bank charges Tax expenses Amortization of deferred charges and goodwill Equity in net gain of associated companies - net Interest expenses - net Miscellaneous - net
Net
LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
(41.896.382)
168.427.203
INCOME (LOSS) BEFORE MINORITY INTEREST IN NET GAIN OF SUBSIDIARIES
HAK MINORITAS ATAS LABA (RUGI) BERSIH ANAK PERUSAHAAN
64.481.636
(85.642.818)
MINORITY INTEREST IN NET GAIN (LOSS) OF SUBSIDIARIES
NET INCOME
LABA BERSIH
Rp
22.585.254
Rp
82.784.385
Rp
0,02
Rp
6,13
LABA PER SAHAM Laba bersih per saham dasar (angka penuh)
EARNINGS PER SHARE 2.x,32
Earning per share (full amount)
-
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
2
Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam Ribuan Rupiah)
Catatan
Saldo, 31 Desember 2007
Rp
Laba bersih
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan / Difference in Equity Transactions of Subsidiaries
Tambahan Modal Disetor / Additional Paid-in Capital
Modal Saham / Capital Stock
5.467.681.440
Rp
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS' EQUITY FOR THREE-MONTHS ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008 (In Thousands of Rupiah)
631.400.143
Rp
Selisih Nilai Transaksi Dengan Entitas Sepengendali / Difference in Value of Transactions With Entities Under Common Control
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan / Difference in Foreign Currency Translation
390.181.032
Rp
399.035.246
Rp
Laba Investasi Efek yang Belum Terealisasi / Unrealized Gain on Investment in Securities
(75.984.907)
Rp
Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap/ / Difference of Revaluation of Fixed Assets
307.973
Rp
3.902.119
Jumlah Ekuitas (Defisiensi Modal) / Total Stockholders' Equity (Capital Deficiency)
Defisit / Deficits
Rp
(1.909.064.670)
Rp
4.907.458.376
-
-
-
-
-
-
-
82.784.385
82.784.385
Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak perusahaan
2.d
-
-
1.116.169.200
-
-
-
-
-
1.116.169.200
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
2.t
-
-
-
77.005.590
-
-
-
-
77.005.590
-
-
-
-
-
87.003
-
-
87.003
5.467.681.440 -
631.400.143 -
1.506.350.232
476.040.836
(75.984.907)
394.976
3.902.119
(1.826.280.285)
6.183.504.554
-
-
-
-
-
(15.938.119.066)
(15.938.119.066)
-
-
-
-
-
-
(3.902.119)
3.902.119
16.047.315.648
23.901.682.039
-
-
-
-
-
-
39.948.997.687
Laba investasi efek yang belum terealisasi Saldo, 31 Maret 2008 Laba bersih Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) Penerbitan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu IV
-
Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak perusahaan
2.d
-
-
(1.362.685.842)
-
-
-
-
-
(1.362.685.842)
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
2.t
-
-
-
942.964.267
-
-
-
-
942.964.267
Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali
-
-
-
-
(22.293.680.052)
-
-
-
(22.293.680.052)
Laba (rugi) investasi efek yang belum terealisasi
-
-
-
-
-
2.262.697
-
-
2.262.697
21.514.997.088
24.533.082.182
143.664.390
1.419.005.103
(22.369.664.959)
2.657.673
(17.760.497.232)
7.483.244.245
-
-
-
-
-
-
-
22.585.254
22.585.254
Saldo, 31 Desember 2008 Laba bersih
-
Balance, December 31, 2007 Net profit Difference in equity transaction of subsidiaries Difference in foreign currency translation Unrealized gain on investment in securities #
Balance, March 31, 2008 Net Profit Adjustment arising from adoption of PSAK No. 16 (Revised 2007) Issuance stock through right issue IV Difference in equity transaction of subsidiaries Difference in foreign currency translation adjustment Difference value in transaction with entities under common control Unrealized gain on investment in securities Balance, December 31, 2008 Net Profit
Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak perusahaan
2.d
-
-
(476.144.411)
-
-
-
-
-
(476.144.411)
Difference in equity transaction of subsidiaries
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
2.t
-
-
-
494.761.803
-
-
-
-
494.761.803
Difference in foreign currency translation adjustment
Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali
-
-
-
-
3.363.092
-
-
-
3.363.092
Laba (rugi) investasi efek yang belum terealisasi
-
-
-
-
-
83.751
-
-
83.751
21.514.997.088
24.533.082.182
(332.480.021)
1.913.766.906
(22.366.301.867)
2.741.424
(17.737.911.978)
7.527.893.734
Saldo, 31 Maret 2009
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
Unrealized gain on investment in securities Balance, March 31, 2009
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements. 3
Global Reports LLC
-
Difference value in transaction with entities under common control
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008 ( Dalam Ribuan Rupiah )
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THREE-MONTH ENDED MARCH 31, 2009 AND 2008 ( In Thousand of Rupiah )
2009
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas untuk pemasok dan karyawan
Rp
Kas yang dihasilkan operasi Pembayaran untuk: Pajak Bunga Penerimaan dari: Bunga Restitusi pajak Pembayaran untuk aktivitas operasi lainnya Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dari: Uang muka aktiva tetap Penerimaan dari penempatan jangka pendek Pembayaran untuk : Uang muka pembelian aktiva tetap Pembayaran biaya pengembangan proyek Penyertaan saham Penambahan aktiva tetap Penempatan jangka pendek Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari Hutang jangka pendek Penerbitan waran Piutang lain-lain Penerimaan dari piutang pihak hubungan istimewa Penerimaan Dividen Pembayaran untuk: Hutang jangka pendek Hutang jangka panjang Piutang Plasma Sewa guna usaha Lain-Lain Kas Bersih yang Diperoleh untuk Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE Dilaporkan sebelumnya Kas dan setara kas Anak perusahaan yang dikonsolidasi Kas dan setara kas Anak perusahaan yang didekonsolidasi
2008
1.843.586.195 (1.379.698.512)
Rp
413.516.067
(81.612.258) (114.105.652)
(94.718.082) (44.976.405)
73.033.534 118.863 (26.363.905)
14.429.562 847.778 (56.079.564)
Cash paid for: Taxes Interest expense Cash received from: Interest income Claims for tax refund Payment for other operating activities
314.958.265
233.019.356
Net Cash Provided by Operating Activities
21.984.581 -
10.828.861
(171.387.007) (385.698.800) 61.642.387
(25.455.862) (748.091) (150.032.264) (475.114.564) -
(473.458.839)
(640.521.920)
2.354.613 19.037.371
1.758.250.413 1.476.333.064 -
(11.694.614) 200.189
144.419.054 -
(151.003.357) (2.700.264) (12.552.052) (160.752) (229.898)
(63.879.810) (121.698.177) (7.330.430) (64.526) 5.380.342
(156.748.764)
3.191.409.930
(315.249.338)
2.783.907.366
1.049.516.858
Rp
944.052.810
-
-
-
-
734.267.520
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
Cash from operating activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Receipt from: Advance of fixed aseet Proceeds from short-term investment Payment for: Advance purchase acquisition of property, plant and equipment Payment for project development costs Investment on marketable securities Acquisition of property, plant and equipment Short-term investments Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from: Short-term loan Warant issuance Others receivable Receipt from due from related parties Dividend Payment for: Short-term loan Long-term loan Due From Plasma Leasing Others Net Cash Provided in Financing Activities NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIODS Previously reported Cash and Cash equivalent of consolidated subsidiaries Cash and Cash equivalent of de-consolidated subsidiaries
944.052.810 Rp
3.727.960.176
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIODS
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
4
Global Reports LLC
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipt from customer Payment to suppliers and employees
463.887.683
1.049.516.858 KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
1.847.198.403 (1.433.682.336)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM
a.
Pendirian Perusahaan
b.
1.
a.
Establishment
PT Bakrie & Brothers Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta No. 55 tanggal 13 Maret 1951 dari Notaris Sie Khwan Djioe dengan nama “N.V. Bakrie & Brothers”. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. J.A.8/81/6 tanggal 25 Agustus 1951. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain berdasarkan Akta Notaris No. 15 tanggal 9 Juli 2008 oleh Agus Madjid, S.H., mengenai perubahan seluruh isi Anggaran Dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undangundang No. 40 tahun 2007 tentang “Perseroan Terbatas”. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU49901.AH.01.02 tanggal 11 Agustus 2008.
PT Bakrie & Brothers Tbk (the “Company”) was established on March 13, 1951 based on Notarial Deed No. 55 of Sie Khwan Djioe under the name of “N.V. Bakrie & Brothers”. The Deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. J.A.8/81/6 dated August 25, 1951. The Articles of Association have been amended several times, among others, the entire change of contents in order to conform with Corporate Law No. 40 Year 2007, as notarized in Notarial Deed No. 15 of Agus Madjid, S.H. dated July 9, 2008. This amendment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU49901.AH.01.02 dated August 11, 2008.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi perdagangan umum, industri terutama produksi pipa baja, bahan bangunan dan bahan konstruksi lainnya, perangkat dan sistem komunikasi, barang elektronik dan elektrik, serta penyertaan modal dan investasi dalam perusahaan lain.
According to the above Articles of Association, specifically stated in article 3, the scope of Company’s activities comprises of general trading, steel pipe manufacturing, building material and construction products, telecommunication systems, electronic and electrical goods, and equity investments.
Perusahaan berdomisili di Jakarta, dengan kantor pusat berlokasi di Wisma Bakrie 2, Lantai 16, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. B-2, Jakarta Selatan. Perusahaan beroperasi secara komersial mulai tahun 1951.
The Company is domiciled in Jakarta and the head office is located at Wisma Bakrie 2, 16th Floor, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. B-2, South Jakarta. The Company started its commercial operations in 1951.
Penawaran Umum dan Pencatatan Saham dan Obligasi Perusahaan di Bursa Efek
b.
Public Offering and Company’s Listing of Shares and the Stock Exchange
Pada tanggal 28 Agustus 1989, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering) kepada masyarakat atas sejumlah saham Perusahaan sebanyak 2.850.000 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham. Seluruh saham Perusahaan tersebut dicatatkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ).
On August 28, 1989, the Company conducted an Initial Public Offering of its 2,850,000 shares at a par value of Rp 1,000 per share. All shares were listed in Jakarta Stock Exchange (JSX).
Pada tanggal 9 Maret 1990, Perusahaan kembali melakukan pencatatan atas saham-saham para pendiri Perusahaan dalam bentuk company listing di BEJ dan Bursa Efek Surabaya (BES). Saham-saham yang dicatatkan dalam company listing ini merupakan saham-saham yang telah ditempatkan dan disetor
On March 9, 1990, the Company listed the Company’s founders shares in form of company listing in JSX and Surabaya Stock Exchange (SSX). The shares listed in this company listing represent issued and fully paid shares of the Company’s founders of 16,150,000 registered common shares, 5
Global Reports LLC
GENERAL
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) penuh oleh para pendiri Perusahaan sejumlah 16.150.000 saham biasa atas nama yang terdiri dari 7.600.000 saham yang belum dicatatkan di bursa dan 8.550.000 saham yang dicatatkan kembali pada bursa dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham. Dengan dicatatnya saham-saham ini, maka jumlah saham Perusahaan yang telah tercatat di bursa seluruhnya menjadi sebanyak 19.000.000 lembar saham.
consisting of 7,600,000 unlisted shares and 8,550,000 relisted shares with a par value of Rp 1,000. The Company’s shares listed in Stock Exchange became 19,000,000 shares.
Sesuai dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 22 Nopember 1991 kembali Perusahaan melakukan pencatatan atas sejumlah saham Perusahaan melalui sistem private placement. Perusahaan menawarkan 978.969 lembar saham biasa atas nama yang memiliki nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham yang seluruhnya dicatatkan di BEJ pada tanggal 27 November 1991, sehingga jumlah saham Perusahaan yang dicatatkan di bursa pada saat itu seluruhnya menjadi sebanyak 19.978.969 lembar saham.
In accordance with the resolution of the shareholders’ extraordinary general meeting on November 22, 1991, the Company listed its shares through a private placement system. The Company offered 978,969 registered common shares with par value of Rp 1,000 per share. All shares were listed in JSX on November 27, 1991, making a total of 19,978,969 shares listed.
Dalam tahun yang sama, sesuai dengan persetujuan RUPSLB, sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris Amrul Partomoan Pohan, S.H., LLM No 39 tanggal 12 Desember 1991, pada tanggal 10 Januari 1992, Perusahaan mencatatkan lagi sejumlah saham Perusahaan di BEJ melalui mekanisme private placement. Perusahaan mencatatkan sebanyak 1.031 lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham, sehingga jumlah saham Perusahaan yang dicatatkan di bursa menjadi sebanyak 19.980.000 lembar saham.
In the same year, in line with the approval of shareholders’ extraordinary general meeting, as stipulated in Notarial Deed of Amrul Partomoan Pohan, S.H., LLM No. 39 dated December 12, 1991, on January 10, 1992, the Company listed its shares in JSX through a private placement mechanism. The Company listed 1,031 registered common shares with a par value of Rp 1,000 per share, which raised the Company’s total listed shares to 19,980,000 shares.
Selanjutnya, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) pada tanggal 27 April 1993 dalam rangka akuisisi 52,5% saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. Dalam PUT I ini, Perusahaan menerbitkan 1.080.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham, yang memiliki hak yang sama dengan sahamsaham yang telah diterbitkan sebelumnya. Saham biasa atas nama dalam PUT I ini ditawarkan dengan harga penawaran sebesar Rp 6.000 per saham dan seluruhnya dicatatkan di BEJ pada tanggal 4 Juni 1993. Jumlah seluruh saham Perusahaan yang tercatat di bursa sesudah PUT I ini menjadi 21.060.000 lembar saham.
Subsequently, the Company conducted a Limited Public Offering I (LPO I) on April 27, 1993 in relation to the acquisition of 52.5% ownership of PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. In this LPO I, the Company issued 1,080,000 registered common shares in this LPO I with a par value of Rp 1,000 per share, with the same rights as the previously issued shares. Registered common shares in this were offered at Rp 6,000 per share and listed in JSX on June 4, 1993. The Company’s total listed shares in Stock Exchange after this LPO I rose to 21,060,000 shares.
Berdasarkan persetujuan RUPSLB tanggal 19 April 1993, sebagaimana tertuang dalan Akta Notaris Amrul Partomoan Pohan, S.H., LLM No. 32 tanggal 19 April 1993, Perusahaan melakukan Penawaran Umum “Obligasi Bakrie & Brothers I Tahun 1993 dengan Tingkat Bunga Tetap dan Mengambang”. Obligasi
Based on a resolution of a shareholders’ extraordinary meeting as notarized by Notarial Deed of Amrul Partomoan Pohan, S.H., LLM No. 32 dated April 19, 1993, the Company conducted a Public Offering of “Bakrie & Brothers I year 2003 Bonds with Fixed and Floating Interest”. The bonds were offered with a 6
Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) tersebut ditawarkan dengan nilai nominal Rp 50.000.000.000 dan seluruhnya dicatatkan pada BEJ pada tanggal 27 September 1993.
nominal value of Rp 50,000,000,000 and listed in JSX on September 27, 1993.
Sesuai dengan persetujuan RUPSLB tanggal 28 April 1994, Perusahaan melakukan pencatatan 31.590.000 lembar saham dalam bentuk saham bonus di BEJ dan BES masing-masing pada tanggal 22 Juni 1994 dan 24 Juni 1994. Dengan pencatatan ini Perusahaan memberikan hak kepada setiap pemilik 2 lembar saham Perusahaan untuk memperoleh 3 lembar saham bonus. Saham-saham yang dicatatkan merupakan saham biasa atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham. Dengan dicatatkannya saham-saham ini, maka jumlah saham Perusahaan yang telah tercatat di bursa seluruhnya menjadi sebanyak 52.650.000 lembar saham.
In accordance with the Resolution of a Shareholders’ Extraordinary General Meeting (EGM) decision on April 28, 1994, the Company listed 31,590,000 shares in the form of bonus shares at JSX and SSX on June 22, 1994 and June 24, 1994. With this listing, the Company gave the owners of 2 Company’s shares the right to receive 3 bonus shares. The listed shares are registered common shares with a par value of Rp 1.000 per share. After this listing, the total number of Company shares that had been listed in the Stock Exchange rose to 52,650,000 shares.
Sesuai dengan persetujuan RUPSLB tanggal 31 Mei 1994 Perusahaan melalui mekanisme PUT II Perusahaan menerbitkan 189.540.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham, yang memiliki hak yang sama dengan sahamsaham Perusahaan yang telah diterbitkan sebelumnya. Saham-saham tersebut dicatatkan di BEJ dan BES masing-masing pada tanggal 14 Juli 1994 dan tanggal 11 Juli 1994. Dengan diterbitkannya saham-saham tersebut, maka jumlah saham Perusahaan yang telah tercatat di bursa menjadi sebanyak 242.190.000 lembar saham
In accordance with the EGM decision on May 31, 1994, the Company issued 189,540,000 registered common shares with a par value of Rp 1,000 per share through LPO II mechanism, with same right as the previously issued shares. These shares were listed at JSX and SSX on July 14, 1994 and July 11, 1994. With these issued shares, the total number of Company’s shares that had been listed in the Stock Exchange became 242,190,000 shares.
Berdasarkan persetujuan RUPSLB per tanggal 23 Mei 1995, Perusahaan melakukan pemecahan atas nilai nominal saham dengan rasio pemecahan sebesar 1:2, sehingga setiap satu lembar saham lama Perusahaan yang memiliki nilai nominal Rp 1.000 per saham dipecah menjadi 2 lembar saham baru dengan nilai nominal sebesar Rp 500 per saham. Dengan dilakukannya pemecahan atas saham-saham tersebut, maka jumlah saham Perusahaan yang tercatat di bursa menjadi sebanyak 484.380.000 lembar saham.
In accordance with the EGM decision on May 23, 1995, the Company conducted a stock split in the ratio of 1:2, whereby each of Company’s old shares of Rp 1,000 per share was split into 2 new shares with a par value of Rp 500 per share. With this stock split, the total number of the Company’s shares that had been listed in the Stock Exchange became 484,380,000 shares.
Sesuai dengan persetujuan RUPSLB tanggal 8 November 1996, Perusahaan melakukan pencatatan atas sejumlah 1.453.140.000 lembar saham biasa atas nama, berupa saham bonus yang dibagikan kepada para pemegang saham Perusahaan. Saham-saham bonus tersebut berasal dari kapitalisasi agio saham hasil PUT II, yang memberikan hak kepada setiap pemilik 1 saham Perusahaan untuk memperoleh 3 saham bonus dengan nilai nominal sebesar Rp 500 per saham. Dengan dicatatkannya saham-saham tersebut, maka jumlah saham Perusahaan yang telah tercatat di bursa pada saat itu seluruhnya menjadi 1.937.520.000 lembar saham.
In accordance with the EGM agreement of November 8, 1996, the Company listed 1,453,140,000 registered common shares, by giving the bonus shares to the Company’s shareholders. These bonus shares came from capitalizing the additional paid- in capital of LPO II, which gave the owner of 1 Company’s share the right to receive 3 bonus shares at a par value of Rp 500 per share. With this listing, the total number of Company’s shares that had been listed in the Stock Exchange became 1,937,520,000 shares.
7
Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Pada tanggal 25 Oktober 2001, Perusahaan melakukan Penambahan Modal Tanpa HMETD sehubungan dengan pelaksanaan restrukturisasi hutang dengan menerbitkan 36.812.880.000 saham Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp 70 per saham, yang memiliki hak yang sama dengan saham Seri A yang telah diterbitkan sebelumnya. Saham Seri B tersebut dicatatkan di BEJ pada tanggal 25 Oktober 2001 dan di BES pada tanggal 31 Oktober 2001. Dengan demikian, maka pada tanggal 31 Desember 2001 seluruh saham Perusahaan yang tercatat di bursa menjadi sebanyak 38.750.400.000 lembar saham
On October 25, 2001, the Company conducted Addition of shares of Capital Stock Without Preemptive Rights in accordance with debt restructuring by issuing 36,812,880,000 Series B shares at a par value of Rp 70 per share, which have the same right as the Series A shares that had been previously issued. The series B shares were listed in JSX on October 25, 2001 and in SSX on October 31, 2001. Therefore, on December 31, 2001, the total number of all Company’s shares listed in the Stock Exchange was 38,750,400,000 shares.
Berdasarkan persetujuan RUPSLB yang diadakan pada tanggal 28 Pebruari 2005 sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 1 tanggal 1 Maret 2005 yang dibuat dihadapan Notaris Agus Madjid, S.H., dan telah dilaporkan ke Menteri Kehakiman sesuai surat Keputusan No. C-05619HT.01.04.TH.2005 tanggal 3 Maret 2005, Perusahaan melakukan perubahan atas nilai nominal saham yang diakibatkan oleh adanya penggabungan saham yang dilaksanakan dengan rasio 5:1. Setiap 5 (lima) saham Perusahaan digabung menjadi 1 (satu) saham baru, sehingga komposisi modal dasar Perusahaan setelah melakukan penggabungan saham terdiri dari 1.550.016.000 saham Seri A dengan nilai nominal Rp 2.500 dan 7.362.576.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp 350 per saham. Dengan demikian, sejak tanggal 17 Maret 2005, seluruh saham Perusahaan yang tercatat di Bursa adalah 7.750.080.000 saham.
Based on the minutes of EGM on February 28, 2005, which was stated in Notarial Deed No. 1 dated March 1, 2005 of Agus Madjid, S.H. and approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-05619HT.01.04. TH.2005 dated March 3, 2005, the Company conducted the amendment of the par value per share by reversing stocks with the ratio 5:1. Each five (5) Company’s shares owned would be combined into one (1) share, therefore the composition of the Company’s share after the reverse stock is 1,550,016,000 Series A shares with par value Rp 2,500 and 7,362,576,000 Series B with par value Rp 350 per share. Additionally, as of March 17, 2005, the total of Company’s shares listed on the Stock Exchange are 7,750,080,000 shares.
Berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 29 April 2005, sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris Abdul Madjid S.H., No. 1 tanggal 2 Mei 2005, pemegang saham telah menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh (lihat Catatan 25). Pemegang Saham juga menyetujui penerbitan 19.220.198.400 saham baru (Seri C) melalui mekanisme PUT III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Saham Seri C tersebut merupakan saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 yang memiliki hak yang sama dengan saham-saham Perusahaan yang telah diterbitkan sebelumnnya. Dengan dicatatkannya saham baru ini, jumlah saham yang tercatat di bursa menjadi sebanyak 26.970.278.400 saham.
In accordance with the resolution of EGM on April 29, 2005 as notarized by Notarial Deed Abdul Madjid S.H. No.1 dated May 2, 2005 it was agreed to amend the Company’s Articles of Association regarding the changes in capital stock and additional paid-in capital (see Note 25). Additionally, the shareholders have approved the LPO III through pre-emptive rights to issue 19,220,198,400 new series of share (Series C), which have the same rights with the previously shares issued and par value Rp 100 per share. Therefore, the totals of shares listed on Stock Exchange are 26,970,278,400 shares.
Berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 6 Juni 2007, sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris Abdul Madjid, S.H., No. 26 tanggal 15 Juni 2007, pemegang saham memberikan persetujuan atas peningkatan modal disetor penuh melalui Employee Stock Option
In accordance with the resolution of the EGM on June 6, 2007, as notarized in Notarial Deed of Abdul Madjid S.H. No.26 dated June 15, 2007, the shareholders approved the additional fully paid capital stock through Employee Stock Option Program (ESOP) and 8
Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
c.
Program (ESOP) dan Management Stock Option Program (MSOP).
Management Stock Option Program (MSOP).
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Robert Purba, S.H., No. 45 tanggal 21 Pebruari 2008, para pemegang saham Perusahaan memberikan persetujuan peningkatan nilai nominal saham Perusahaan melalui pengurangan jumlah saham (reverse stock) dan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan peningkatan nilai nominal saham tersebut. Selanjutnya, berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Robert Purba, S.H., No. 52 tanggal 26 Pebruari 2008, para pemegang saham Perusahaan memberikan persetujuan peningkatan modal dasar Perusahaan dari semula Rp 10 triliun terdiri dari 44.393.176.000 lembar saham sebelum reverse stock menjadi 22.196.588.000 lembar saham menjadi Rp 80 triliun terdiri dari 372.196.588.000 lembar saham yang merupakan prasyarat untuk rencana Penawaran Umum Terbatas IV. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh pesetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-09414.AH.01.01 Tahun 2008 tanggal 26 Pebruari 2008.
Based on Extraordinary Shareholders? Meeting as notarized in notarial deed No. 45 dated February 21, 2008 of Robert Purba, S.H., the shareholders approved to increase nominal value per share through reverse stock and amend the Articles of Association related to the increase of nominal value per share. Subsequently, based on the minutes of meeting of the Company which was notarized in Notarial Deed No. 52 dated February 26, 2008, by Robert Purba, S.H., the shareholders approved the increase of the Company?s authorized capital from Rp 10 trillion consisting of 44,393,176,000 shares before reverse stock to 22,196,588,000 shares, to Rp 80 trillion consisting of 372,196,588,000 shares as a condition for the Company?s plan to conduct the Limited Public Offering IV through Pre-emptive rights. Such changes of the Company?s articles of association obtained an approval from the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-09414.AH.01.01 dated February 26, 2008.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2008, para pemegang saham Perusahaan menyetujui PUT IV dengan menerbitan saham baru (seri C) sejumlah 80.236.578.240 lembar melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan harga pelaksanaan Rp 500 per lembar saham dan menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dalam rangka Peningkatan Modal yang Ditempatkan dan Disetor Perusahaan sehubungan dengan pelaksanaan HMETD.
Based on Extraordinary Shareholders’ Meeting dated March 17, 2008, the shareholders approved LPO IV by issuing of 80,236,578,240 new share (Series C) with pre-emptive right with exercise price of Rp 500 per shares and approved the changes of authorized capital stock of the Company for increasing the stocks issued and fully paid of the Company in relation to preemptive right.
Berkenaan dengan PUT IV, Perusahaan juga menerbitkan Waran Seri 1, dimana setiap 17 saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 1 waran yang diberikan secara sebagai insentif bagi pemegang saham Perusahaan dan/atau pemegang HMETD yang melaksanakan haknya dengan jumlah waran sebanyak 4.719.798.720 dengan Harga Pelaksanaan Rp 620.
In regards to LPO IV, the Company also issued Warrant Seri I in which every 17 shares of preemptive rights include 1 Warrant issued as incentive for the Company?s shareholders and/or preemptive rights holders that exercise their rights with total warrant of 4,719,798,720 with exercise price of Rp 620.
Susunan Perusahaan dan Anak perusahaan
c.
Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan Anak perusahaan dimana Perusahaan mempunyai kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50% baik secara langsung
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries, which are more than 50% owned, either directly or indirectly or contoled by Company or the Subsidiaries with the 9
Global Reports LLC
Structure of the Company and Subsidiaries
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
following details:
maupun secara tidak langsung atau yang dikendalikan oleh Perusahaan atau anak Perusahaan dengan rincian sebagai berikut:
Persentase Pemilikan / Percentage of Ownership Anak Perusahaan / Subsidiaries
Lokasi / Domicile
Kegiatan Usaha / Principal Activity
Mulai beroperasi komersial / Start Commercial
Jumlah Aset (dalam jutaan)/ Total Assets (in million)
2009
2008
2009
2008
%
%
Rp
Rp
Kepemilikan secara langsung / Direct Ownership PT Bakrie Building Industries (BBI)
Jakarta
Industri produk dari asbes dan semen serta pipa AC / Fiber cement building products and AC pipes
1974
99,99
99,99
280.999
273.462
PT Bakrie Metal Industries (BMI)
Jakarta
Pabrikasi baja bergelombang dan “multiplate” / Corrugated metal products and multiplate
1982
99,99
99,99
2.518.468
2.108.199
PT Bakrie Tosanjaya (BTJ)
Jakarta
Pabrikasi besi cor / Foundry
1976
99,99
99,99
241.931
210.154
PT Bakrie Telecom (BTel)
Jakarta
Jasa telekomunikasi/ Telecommunication services
1995
46,34
49,13
8.697.727
8.001.476
PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk (BSP)
Kisaran
Perkebunan/ Plantation
1911
25,83
37,28
4.754.902
4.417.207
PT Bakrie Communications (BC)
Jakarta
Pembangunan dan pengoperasian sarana telekomunikasi / Telecommunication systems
1997
96,80
96,80
556.850
486.035
Bakrie International Finance Company B.V. (BIFC) b)
Belanda / Netherland
Jasa pendanaan / Financial Services
1996
100,00
100,00
56
56
PT Bakrie Power Corporation (BPC)
Jakarta
Pembangkit tenaga listrik / Energy and electricity
1994
-
99,99
-
7.540
PT Multipangan Selina (MPS) b)
Jakarta
Industri makanan / Consumer food products
1997
99,50
99,50
13.660
13.660
PT Agrokom Rekanusa (AR) b)
Jakarta
Perdagangan / Trading
1997
98,00
98,00
1.307
1.307
PT Bakrie Harper Corporation (BHC)
Jakarta
Konstruksi / Construction
1996
70,00
70,00
238.589
238.655
Bestday Assets Limited (BAL) c)
Mauritius
Investasi / Investment
2001
100,00
100,00
1.159
922
PT South East Asia Pipe Industries
Jakarta
Investasi / Investment
2001
0,18
0,18
585.931
609.258
10
Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Persentase Pemilikan / Percentage of Ownership
Anak Perusahaan / Subsidiaries
Lokasi / Domicile
Kegiatan Usaha / Principal Activity
Mulai beroperasi komersial / Start Commercial
Jumlah Aset (dalam jutaan)/ Total Assets (in million)
2009
2008
2009
2008
%
%
Rp
Rp
Kepemilikan secara langsung / Direct Ownership (lanjutan) PT Bakrie Gas
Jakarta
Perdagangan minyak dan gas bumi / Oil and gas trading
2006
-
99,99
-
485
PT Bakrie Gasindo Utama
Jakarta
Perdagangan minyak dan gas bumi / Oil and gas trading
2006
-
99,99
-
500
PT Bakrie Java Energy
Jakarta
Perdagangan minyak dan gas bumi / Oil and gas trading
2006
-
99,99
-
500
PT Energas Daya Pratama
Jakarta
Perdagangan minyak dan gas bumi / Oil and gas trading
2006
-
99,99
-
500
Blue Cape BV
Belanda / Netherland
Jasa pendanaan / Financial services
2006
100,00
100,00
1.055
1.002
Bakrie (BSP) Limited (BSP Ltd)
Mauritius
Investasi/ Investment
2001
97,70
97,70
429.207
429.207
Infrastructure Capital International Limited (ICIL)
British Virgin Island
Jasa Pendanaan/ Financial Services
2007
100,00
100,00
641.977
614.560
PT Bakrie Steel Industries a)
Jakarta
Industri dan Perdagangan / Industries and Trading
2007
99,99
99,99
1.250
1.250
PT Bakrie Indo Infrastructure
Jakarta
Pembangunan dan Jasa / Development and Services
2008
99,95
99,95
110.296
9.736
Bakrie Fund Pte. Ltd.
Singapura/ Singapore
Investasi/ Investment
2008
100,00
-
570.400
-
Sebastopol Inc.
Cayman Island
2008
100,00
-
1.125.502
-
-
100,00
-
-
-
1995
60,00
60,00
659
659
-
90,00
90,00
55.823
55.823
Bakrie Investment Pte. Ltd.
a)
Singapura/ Singapore
Investasi/ Investment Investasi/ Investment
Kepemilikan secara tidak langsung / Indirect Ownership Melalui BBI / Through BBI PT Bakrie Mitra Satmakura (BMS)
Lampung
PT Bakrie Brycon Indonesia (BBRI) a),b)
Jakarta
Industri bahan bangunan / Building products Industri semen / Cement products industry
11
Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Persentase Pemilikan / Percentage of Ownership
Anak Perusahaan / Subsidiaries
Lokasi / Domicile
Kegiatan Usaha / Principal Activity
Mulai beroperasi komersial / Start Commercial
Jumlah Aset (dalam jutaan)/ Total Assets (in million)
2009
2008
2009
2008
%
%
Rp
Rp
Kepemilikan secara tidak langsung / Indirect Ownership (lanjutan) Melalui BMI / Through BMI PT Bakrie Pipe Industries (BPI)
Jakarta
Pabrikasi pipa baja / Steel pipe manufacturer
1979
99,99
99,99
2.016.136
1.869.718
PT Bakrie Construction (Bcons)
Jakarta
Konstruksi baja / Steel Construction
1986
51,00
51,00
424.612
140.764
Jakarta
Industri suku cadang kendaraan bermotor/ Automotive components manufacture
1986
50,00
50,00
99.413
80.509
Jakarta
Investasi / Investment
2001
99,82
99,82
585.931
609.258
PT Bakrie Gas a)
Jakarta
Perdagangan minyak dan gas bumi / Oil and gas trading
2006
99,99
-
500
-
PT Bakrie Gasindo Utama a)
Jakarta
2006
99,99
-
500
-
PT Bakrie Java Energy a)
Jakarta
Perdagangan minyak dan gas bumi / Oil and gas trading
2006
99,99
-
500
-
PT Energas Daya Pratama a)
Jakarta
Perdagangan minyak dan gas bumi / Oil and gas trading
2006
99,99
-
500
-
PT Bakrie Power Corporation (BPC)
Jakarta
Pembangkit tenaga listrik / Energy and electricity
1994
100,00
-
45.600
-
99,99
-
10.168
-
Jakarta
Pembangunan dan jasa/ Development and Services
-
PT Bangun Infrastruktur Nusantara (BIN) a) (lihat Catatan 3) / (see Note 3)
99,99
-
10.075
-
Jakarta
Pembangunan dan jasa/ Development and Services
-
PT Bakrie Oil & Gas Infrastructure (OG) a) (lihat Catatan 3) / (see Note 3)
Melalui BTJ/Through BTJ PT Braja Mukti Cakra (BMC)
Melalui BPI/Through BPI PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI) Melalui BIIN/Through BIIN
Perdagangan minyak dan gas bumi / Oil and gas trading
12
Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated) Persentase Pemilikan / Percentage of Ownership
Anak Perusahaan / Subsidiaries
Lokasi / Domicile
Kegiatan Usaha / Principal Activity
Mulai beroperasi komersial / Start Commercial
Jumlah Aset (dalam jutaan)/ Total Assets (in million)
2009
2008
2009
2008
%
%
Rp
Rp
Kepemilikan secara tidak langsung / Indirect Ownership (lanjutan) PT Bangun Toll Indonesia (BTI) a) (lihat Catatan 3) / (see Note 3)
Jakarta
Pembangunan dan jasa/ Development and Services
-
99,99
-
66.422
-
Energi dan listrik / Energy and electricity
-
75,00
75,00
187
187
Industri barang elektronik dan jasa telekomunikasi / Electronics and telecommunication systems
1984
99,90
99,90
104.086
58.372
Melalui BPC / Through BPC PT Listrindo Serpong Nusantara (LSN) a),
Jakarta
b)
Melalui BC / Through BC PT Multi Kontrol Nusantara (MKN)
Jakarta
Richweb Holdings Limited (RWHL) c)
Mauritius
Investasi / Investment
2001
100,00
100,00
94.852
94.852
PT Bakrie Telecom (BTel)
Mauritius
Jasa telekomunikasi sambungan telepon lintas radio / Telecommunication systems
1995
2,09
2,09
8.697.727
8.001.476
Malaysia
Konsultan investasi dan manajemen proyek / Investment consulting and project management
1996
100,00
100,00
0,089
0,089
Mauritius
Jasa telekomunikasi sambungan telepon lintas radio / Telecommunication systems
1995
1,37
1,37
8.697.727
8.001.476
Palembang
Industri makanan dan minuman / Food and beverages industry
-
70,00
70,00
-
-
Kisaran
Perkebunan/ Plantation
1911
16,83
16,83
4.754.902
4.417.207
Melalui MKN / Through MKN Farina Investments (L) Inc. (FI) b)
Melalui RWHL / Through RWHL PT Bakrie Telecom
Melalui MPS / Through MPS PT Tri Kuncimas Industri (TKI) b)
Melalui BSP Ltd / Through BSP Ltd PT Bakrie Sumatera Plantantion Tbk (BSP)
13
Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Persentase Pemilikan / Percentage of Ownership Anak Perusahaan / Subsidiaries
Lokasi / Domicile
Kegiatan Usaha / Principal Activity
Mulai beroperasi komersial / Start Commercial
Jumlah Aset (dalam jutaan)/ Total Assets (in million)
2009
2008
2009
2008
%
%
Rp
Rp
Kepemilikan secara tidak langsung / Indirect Ownership (lanjutan) Melalui BSP / Through BSP PT Bakrie Pasaman Plantation (BPP)
Sumatera Barat
Perkebunan/ Plantation
1998
99,76
99,76
654.174
446.588
PT Agrowiyana (AGW)
Jambi
Perkebunan/ Plantation
2000
99,93
99,93
516.711
294.710
PT Agro Mitra Madani (AMM)
Jambi
Perkebunan/ Plantation
2004
85.00
85.00
210.527
188.771
PT Huma Indah Mekar (HIM)
Lampung
Perkebunan/ Plantation
1992
96,55
96,55
284.030
202.056
BSP Finance BV (BSP BV)
Belanda
Jasa Pendanaan/ Financial services
2006
100,00
100,00
1.975.711
1.541.532
PT Bakrie Rekin Bio Energy (Bio Rekin) (lihat Catatan 3) / (see Note 3)
Batam
Biodiesel/ Biodiesel
2006
70,00
70,00
36.528
28.228
PT Nibung Arthamulia
Palembang
Perkebunan/ Plantation
2002
99,66
99,66
102.928
50.718
PT Sumbertama Nusapertiwi (SNP)
Jambi
Perkebunan dan pengolahan kelapa sawit/Plantations and oil palm mills
2005
99,99
100,00
363.780
311.972
PT Bakrie Sentosa Persada (BSEP) (lihat Catatan 3) / (see Note 3)
Jakarta
Perkebunan/ Plantation
2007
-
99,00
-
611.675
PT Grahadura Leidong Prima (GDLP)
Sumatera Utara
Perkebunan/ Plantation
2000
99,99
100,00
918.148
876.294
Bengkulu
Perkebunan/ Plantation
1998
96,55
96,55
148.935
76.372
Riau
Perkebunan/ Plantation
2003
100,00
100,00
691.308
358.058
-
62,50
-
13.985
-
62,50
-
56.314
Melalui HIM/Through HIM PT Air Muring Melalui GDLP/Through GDLP PT Guntung Idamannusa (GIN) Melalui BSEP / Through BSEP PT Mentobi Mitra Lestari a)
Kalimantan Tengah
PT Mentobi Makmur Lestari a)
Kalimantan Tengah
a) b) c)
Perkebunan/ Plantation Perkebunan/ Plantation
2007
2007
Per 31 Maret 2009, Anak perusahaan di atas masih dalam tahap pengembangan Tidak aktif Anak perusahaan yang didirikan dalam rangka restrukturisasi
a) b) c)
14
Global Reports LLC
As of March 31, 2009, these Subsidiaries are still in preoperating stage Non active The subsidiaries were established within the framework of debt restructuring
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Untuk selanjutnya, laporan ini mencantumkan nama Anak perusahaan dengan singkatan yang sesuai dengan yang tercantum pada susunan Anak perusahaan di atas.
Hereinafter, this report will indicate the names of the Subsidiaries using the abbreviations contained above.
d.
d.
Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan Susunan dewan komisaris dan dewan direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2009 diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 26 Juni 2008 sebagaimana disahkan dengan Akta Notaris Agus Madjid, S.H., No. 15 tanggal 9 Juli 2008. Susunan dewan komisaris dan dewan direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2008 diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 17 Maret 2008 sebagaimana disahkan dengan Akta Notaris Robert Purba, S.H. No. 50 tanggal 17 Maret 2008.
The composition of the boards of commissioners and directors as of March 31, 2009, was decided the the Extraordinary Shareholders General Meeting on June 26, 2008, which was notarized in Notarial Deed No. 15 of Agus Madjid, S.H., dated July 9, 2008. The composition of the boards of commissioners and directors as of March 31, 2008, was decided by the Annual Shareholders’ General Meeting on March 17, 2008, which was notarized by Notarial Deed No. 50 of Robert Purba, S.H. dated March 17, 2008.
Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
The compositions of the boards of commisioners and directors are as follows :
2009 Dewan Komisaris Komisaris Utama/ Independen Wakil Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur dan Sekretaris Perusahaan
2008
Irwan Sjarkawi Gafur Sulistyo Umar Mohamad Ikhsan Moh. Amrin Yamin (Alm)
Irwan Sjarkawi Gafur Sulistyo Umar Mohamad Ikhsan Moh. Amrin Yamin
Nalinkant A. Rathod Ari Saptadi Hudaya Yuanita Rohali Dileep Srivastava R.A Sri Dharmayanti
Nalinkant A. Rathod Ari Saptadi Hudaya Yuanita Rohali Dileep Srivastava Juliandus A. L. Tobing
Board of Commissioners Chairman/Independent Commissioner Vice President Commissioner Independent Commissioner Commissioner Board of Directors President Director Director Director Director Director and Corporate Secretary
Pembayaran gaji dan tunjangan lainnya kepada komisaris dan direksi Perusahaan dan Anak perusahaan untuk tiga bulan pertama pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 7,70 miliar dan Rp 6,02 miliar.
Payment of salaries and other fringe benefits to the commissioners and directors of the Company and its Subsidiaries amounting to Rp 7.70 billion and Rp 6.02 billion for the three months of 2009 and 2008, respectively.
Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki 17,239 dan 20,729 karyawan tetap.
As of March 31, 2009 and 2008, the Company and its Subsidiaries have a total of 17.239 and 20.729 permanent employees, respectively.
15
Global Reports LLC
Board of Commissioners, Directors and Employee
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
a.
Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
Basis of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasi ini telah disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bursa Efek Jakarta bagi perusahaan investasi yang menawarkan sahamnya kepada masayarakat.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the accounting principles generally accepted in Indonesia, which are Financial Accounting Standards, Bapepam regulations and Financial Statements Presentation Guidelines for Investment Company that Conduct Public Offering from the Jakarta Stock Exchange.
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk penempatan jangka pendek yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai pasar, persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value), penyertaan saham tertentu yang dicatat dengan metode ekuitas dan Aset tetap tertentu yang dicatat berdasarkan penilaian kembali.
The consolidated financial statements have been prepared on the historical cost basis of accounting, except for short-term investments which are valued at the lower of cost or market, inventories which are valued at the lower of cost or net realizable value, certain investments in shares of stock which are accounted for under the equity method and certain property, plant and equipment which are stated at revalued amounts.
Laporan keuangan konsolidasi disajikan secara classified untuk neraca dan multiple step untuk laporan laba rugi setelah mempertimbangkan jenis usaha Perusahaan dan Anak perusahaan secara terkonsolidasi. Laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas, disusun berdasarkan konsep akrual. Laporan arus kas disusun dengan meggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated financial statement prepared with classified method for balance sheets accounts and multiple step method for income statements accounts with consideration of the consolidated Company’s and Subsidiaries’ type of operation. The consolidated financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared based on the accrual concept. The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method, which presents receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Laporan keuangan konsolidasi mencakup akun-akun Perusahaan dan Anak perusahaan, dimana Perusahaan mempunyai pemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50%, baik secara langsung maupun secara tidak langsung, kecuali Anak perusahaan yang pengendaliannya bersifat sementara atau terdapat pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan Anak perusahaan untuk memindahkan dananya kepada Perusahaan.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries, which are more than 50% owned, either directly or indirectly, except for subsidiaries with temporary control or have certain long-term restrictions, which influence the Subsidiaries’ capability to transfer their funds to the Company.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antara Perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
All balances and transaction, including gain or loss which had not been realized arising from intercompany transactions have been eliminated to present the financial position and operational income of the Company and its Subsidiaries as a single unit fairly. 16
Global Reports LLC
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Apabila diperlukan, laporan keuangan Anak perusahaan disesuaikan agar sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Anak perusahaan
Subsidiaries’ reports will be adjusted to comply with the Company and Subsidiaries’ accounting policy, if necessary.
Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas Anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas Anak perusahaan tersebut.
Minority interests in net income of the Subsidiaries are stated at minority portion of net income and equity of a Subsidiary.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional.
The reporting currency used in the financial statements is the Indonesian Rupiah, which is also the functional currency.
Penggabungan Usaha
b.
Akuisisi dicatat dengan metode pembelian sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 22, “Penggabungan Usaha”. Pada saat akusisi, Aset dan kewajiban Anak perusahaan dinilai dengan nilai wajar pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dengan nilai wajar Aset bersih yang diperoleh yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima tahun sampai dengan dua puluh tahun. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar Aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi (diskon atas akuisisi), nilai wajar Aset nonmoneter dikurangi secara proporsional sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi.
Acquisitions are accounted for using the purchase method in accordance with the requirements of Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 22, “Business Combinations”. On acquisition, the assets and liabilities of a subsidiary are measured at their fair values at the date of acquisition. Any excess of the cost of acquisition over the fair values of the identifiable net assets acquired is recognized as goodwill and amortized using the straight-line method over five years up to twenty years. When the cost of acquisition is less than the interest in the fair values of the identifiable assets and liabilities acquired as at the date of acquisition (discount on acquisition), fair values of the acquired non-monetary assets are reduced proportionately until all the excess is eliminated.
Akuisisi Anak perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan standar ini, akuisisi Anak perusahaan dicatat berdasarkan penyatuan kepemilikan dimana Aset dan kewajiban Anak perusahaan dicatat pada nilai buku. Selisih antara harga penyerahan dan bagian Perusahaan atas nilai buku Anak perusahaan, jika ada, dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai komponen terpisah pada ekuitas Perusahaan. Selanjutnya laporan keuangan konsolidasi sebelum akuisisi disajikan kembali, dimana saldo awal ekuitas Anak perusahaan disajikan terpisah sebagai ekuitas proforma yang berasal dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali. Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), saldo “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” direalisasi sebagai laba atau rugi sejak hilangnya sifat sepengendali antara entitas yang bertransaksi.
Acquisitions of subsidiaries that represent a restructuring transaction of entities under common control are accounted for in accordance with PSAK No. 38, “Accounting for Restructuring Companies Under Common Control”. Based on this standard, acquisition of a subsidiary is accounted based on the pooling of interest, wherein assets and liabilities of a subsidiary are recorded at their book values. The difference between the transfer price and the Company’s interest in the subsidiary’s book values, if any, is recorded as “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control” and presented as a separate component in the Company’s Equity. Accordingly, the consolidated financial statements prior to acquisitions are restated, wherein the beginning balance of equity of the subsidiary is presented separately as proforma equity arising from restructuring transactions of entities under common control. Based on PSAK No. 38 (Revised 2004), the balance of “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities Under 17
Global Reports LLC
Business Acquisitions
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated) Common Control” can be realized to gain or loss from the time the common control no longer exists between the entities that entered into the transaction.
c.
Setara Kas
c.
Kas dan setara kas meliputi kas dan bank dan investasi yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang, yang dapat dipergunakan dengan bebas untuk mendanai kegiatan operasional.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and investment with maturities of three months or less that can be used freely to finance operating activities.
Deposito berjangka dan wesel tagih dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. d.
Time deposits and notes receivable with maturities of three months or less at the time of placement and that are not pledged as collateral for loans are considered as “Cash Equivalents”. d.
Investasi
Investment
1. Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari 3 bulan pada saat penempatan, tidak dijaminkan atau tidak ditentukan penggunaannya disajikan sebagai “Investasi Jangka Pendek”. Deposito disajikan sebesar nilai nominal.
1.
Time deposits of more than 3 months maturity period that are not held as collateral nor intended for special purposes are presented as “Shortterm Investment”. Time deposits are stated in nominal values.
2.
2.
In accordance with PSAK No. 50, “Accounting for Investment in Certain Securities”, the Company classifies its investment in marketable securities that have fair market value such as debt securities and equity securities into 3 groups:
3.
Berdasarkan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, Perusahaan menggolongkan investasi dalam bentuk surat berharga (efek) yang nilai wajarnya tersedia berupa efek hutang dan efek ekuitas, ke dalam 3 kelompok sebagai berikut: a.
Diperdagangkan (trading securities), efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat yang diukur sebesar nilai wajarnya.
a.
Trading security, represents securities acquired and sold in a short time and are stated in their fair market values.
b.
Dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity), investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto yang belum diamortisasi.
b.
Held to maturity, represents debt securities acquired until their maturity date and are stated in carrying value with premium amortization or un-amortized discount.
c.
Tersedia untuk dijual (available for sale), investasi yang tidak memenuhi kriteria kelompok diperdagangkan dan yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini disajikan sebagai komponen ekuitas.
c.
Available for sale, represents investment in securities that cannot be categorized in the two (2) groups mentioned above. Unrealized gain or loss resulting from this investment is stated under the stockholders’ equity section of the consolidated balance sheet.
Kontrak pengelolaan dana dicatat sebesar nilai perolehan dan pendapatan bunga atas kontrak pengelolaan dana tersebut dicatat secara akrual
3. Fund management contract based on the amount of fund acquisition price and interest income management contract based on acrual basis and 18
Global Reports LLC
Cash Equivalents
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
basis dan disajikan sebagai penghasilan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasian. 4.
based on interest income in the consolidated statements of income.
Investasi pada Perusahaan Asosiasi.
4.
Investasi pada Perusahaan Asosiasi dengan kepemilikan saham kurang dari 20% dicatat sebesar harga perolehan, kecuali bila Perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Perusahaan Asosiasi tersebut.
Investment in shares in Associated Companies with less than 20% ownership are stated at cost, except the Company has significant influence in the Associated Companies.
Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan mempunyai kepemilikan saham minimal 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali jika pada perusahaan Asosiasi tersebut terdapat pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan perusahaan Asosiasi untuk mengalihkan dananya kepada Perusahaan, sehingga investasi tersebut dicatat menggunakan metode biaya perolehan. Berdasarkan metode ekuitas, harga perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan Asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan pendapatan deviden. Bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan Asosiasi disesuaikan dengan amortisasi atas perbedaan antara harga perolehan penyertaan dan bagian kepemilikan Perusahaan atas nilai wajar aset bersih pada tanggal akuisisi (goodwill), dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 sampai dengan 20 tahun.
Investments in shares of associated companies with at least 20% ownership but not exceeding 50%, are accounted using the equity method. If there are long-term restrictions in the associated companies that affect the Associated company’s ability to transfer the funds to the Company, the investment is accounted using the cost method. Based on entity method, investments in shares are accounted at cost and adjusted by the net amount of the increase or decrease of equity in the net earnings or losses of the Associated companies and the dividends received since the acquisition date. Equity in net income or loss of Associated companies is adjusted by amortization of the difference between the cost of such investment and net amount representing percentage of ownerships in the underlying fair value of the net assets of Associated companies at the acquisition date (goodwill), using the straight-line amortization method over 5 up to 20 years.
Sesuai dengan PSAK No. 40, “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak perusahaan/Perusahaan Asosiasi”, selisih antara nilai tercatat penyertaan Perusahaan dan bagian Perusahaan atas nilai tercatat aset bersih Anak Perusahaan karena perubahan ekuitas pada Anak perusahaan tersebut yang bukan berasal dari transaksi antara Perusahaan dan Anak perusahaan yang terkait, dicatat dan disajikan sebagai “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi” dalam komponen ekuitas pada neraca konsolidasian.
According to PSAK No. 40, “Accounting of Change of Equity of Subsidiaries and Associated Companies”, the differences between the recorded investment in shares by the Company and the Company’s portion of a Subsidiary’s net asset value resulting from the changes in the equity of the Subsidiary which is not arising from transaction between the Company and these Subsidiary, are recorded and presented as “Difference in the Equity Transactions of Associated Companies” under the stockhoders? equity section of the consolidated balance sheets.
Selanjutnya, sesuai dengan PSAK No. 11, “Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing”, Perusahaan mengakui perubahan dalam penyertaan bersih pada perusahaan Asosiasi yang terpengaruh akibat perubahan mata uang pelaporan dari mata uang asing ke
Furthermore, according to PSAK No. 11, “Financial Statements in Foreign Currencies”, the Company recognizes the change of net investment in the Associated company that is affected by change in reporting currency from foreign currency to Rupiah in the account of 19
Global Reports LLC
Investments on Association Company.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Rupiah pada akun “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” dalam komponen ekuitas pada neraca konsolidasian. e.
“Translations Adjustment” under the stockholders? equity section of the consolidated balance sheet. e.
Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dijelaskan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, sebagai berikut:
The Company and its Subsidiaries have transactions with certain related parties. In accordance with PSAK No. 7 “Related Party Disclosures”, related parties defined as follows:
(1) perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
(1) enterprises that through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the reporting enterprise (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
(2) perusahaan asosiasi (associated companies);
(2) associated companies;
(3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);
(3) individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individuals (close members of a family are defined as those members who are able to exercise or can be influenced by such individuals, in conjunction with their transactions with the reporting enterprise);
(4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
(4) key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors and managers of the enterprise and close members of the families of such individuals; and
(5) perusahaan, dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (3) dan (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan yang bersangkutan. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
(5) enterprises, in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) and (4) or over which such a person is able to exercise significant influence. This definition includes enterprises owned by the commissioners, directors or major stockholders of the reporting enterprise and enterprises that have a member of key management in common with the reporting enterprise.
Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik dengan
All significant transactions with related parties, whether or not under the normal price and condition 20
Global Reports LLC
Transactions with Related Parties
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
harga dan persyaratan normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. f.
as those with third parties, are disclosed in the notes to consolidated financial statements.
Piutang
f.
Piutang dinyatakan sebesar nilai realisasi bersih. Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap kolektibilitas piutang tersebut pada tanggal laporan keuangan. Penghapusan piutang dan pemulihan penyisihan piutang dilakukan berdasarkan pertimbangan manajemen atas tertagihnya piutang tersebut. g.
Receivables are stated at their net realizable value. The Company and its Subsidiaries provide allowance for doubtful accounts based on reviews of the collectibility of accounts receivable at the balance sheet date. The write-off of receivables and recovery of allowances for doubtful accounts are made based on management’s judgement of the collectibility of receivables.
Persediaan
g.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan pada umumnya ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Penyisihan penurunan nilai persediaan dilakukan untuk mengurangi nilai tercatat menjadi nilai realisasi bersih. Penyisihan persediaan usang atau bergerak lambat dibuat berdasarkan kondisi masing-masing persediaan pada akhir periode. h.
h.
Biaya Dibayar Dimuka
Prepaid Expenses Prepaid expenses are charged over the periods benefited. The non-current portion of prepaid expenses is presented as part of “Other Assets others”.
i.
Aset Tetap
Fixed Assets
Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, kecuali untuk aset tetap tertentu yang telah dinilai kembali, dikurangi akumulasi penyusutan. Sebelum tahun 2008, selisih yang timbul dari penilaian kembali aset tetap disajikan pada bagian ekuitas. Dengan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007) “Aset Tetap” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008, selisih yang timbul dari penilaian kembali aset tetap yang dibukukan sebelum tahun 2008 direklasifikasi ke saldo laba ditahan.
Fixed assets are stated at acquisition cost, except for certain revalued assets, less accumulated depreciation. Prior to 2008, the difference resulting from asset revaluation is recognized as revaluation increment of fixed assets under the stockholders’ equity section of the consolidated balance sheets. With the adoption of PSAK No. 16 (Revision 2007) “Fixed Assets”, which became effective from January 1, 2008, difference resulting from assets revaluation recorded prior to 2008 should be reclassified into retained earnings.
PSAK 16 (Revisi 2007) memperbolehkan entitas untuk memilih antara model biaya dan model revaluasi sebagai kebijakan akuntansinya dan harus diterapkan secara konsisten dan harus diterapkan secara konsisten terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama.
PSAK 16 (Revision 2007) allows entities to choose between cost and revaluation model as the accounting policy, and it should be applied consistently to all fixed assets in the same category.
21
Global Reports LLC
Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. The cost is generally determined by the weighted-average method. Allowance for inventory losses is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable values. Allowance for obsolescent inventories made based on each condition of inventories at the end of period.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya. Bagian jangka panjang biaya dibayar di muka disajikan dalam akun “Aset Lainlain”. i.
Receivables
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
The depreciation and amortization of the Company and PT Bakrie Pipe Industries (BPI) and PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI) are computed based on depreciation methods, the estimated useful life and rate as follows:
Penyusutan dan amortisasi pada Perusahaan, PT Bakrie Pipe Industries (BPI) dan PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI) dihitung berdasarkan metode penyusutan, taksiran masa manfaat ekonomis dan tarif sebagai berikut: Metode Penyusutan
Tahun / Years
Tarif / Rates
Method of Depreciation Straight-line
Buildings and improvements
Bangunan dan prasarana
Garis lurus
20
5%
Perabotan, peralatan kantor dan alat-alat pengangkutan
Saldo menurun ganda
4-8
25% - 50%
Double declining balance
Furniture and fixtures, office equipment, and transportation equipment
Mesin dan peralatan
Saldo menurun ganda
5-8
25% - 40%
Double declining balance
Machinery and equipment
Tanah dan hak atas tanah Perusahaan dan Anak perusahaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi, kecuali untuk BSP, BBI dan BMI yang disusutkan selama 20 – 35 tahun.
Land and land rights owned by Company and Subsidiaries are stated at acquisition cost and no amortization applied, except for those owned by BSP, BBI and BMI, which are depreciated over 20 – 35 years.
Penyusutan aset tetap pada Anak perusahaan lainnya dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation on property, plant and equipment owned by the other subsidiaries is computed using the straight-line method based on the estimated economical life time of the assets as follows:
Tahun / Years Prasarana tanah
5 - 30
Land improvements
Bangunan dan prasarana
4 - 20
Buildings and improvements
Mesin dan peralatan
5 - 20
Machinery and equipment
Peralatan dan sarana telekomunikasi
10 - 15
Telecommunications equipment and facilities
Tanaman menghasilkan
22 - 25
Mature Plantations
Alat-alat pengangkutan
3 - 20
Transportation equipment
Perabotan dan peralatan kantor
3 - 10
Office equipment
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pemugaran dan penambahan dalam jumlah yang signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutan dan amortisasinya dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan.
The cost of repairs and maintenance is charged to income as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and amortization are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in statement of income for the period. 22
Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
j.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan mencakup biaya pinjaman untuk membiayai pembangunan serta laba atau rugi kurs yang dapat diatribusikan ke aset dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset selesai dan siap digunakan.
Construction-in-progress is stated at acquisition cost, which includes borrowing costs from loans incurred to finance the construction of the assets during the period of development and foreign exchange gain or loss that is attributable to the asset. The accumulated cost will be reclassified to the appropriate fixed asset accounts and capitalization of these borrowing costs ceases when projects are completed and ready for their intended use.
Biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan peningkatan kemampuan sistem komputer Perusahaan dan aplikasi perangkat lunak diamortisasi selama 4 tahun sejak tanggal penerapannya.
Costs incurred in relation to the upgrading of the Company’s computer systems and application software are amortized over 4 years from its implementation date.
Tanaman Perkebunan
Plantations
Tanaman produksi dibedakan menjadi tanaman menghasilkan dan tanaman belum menghasilkan. Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan yang terdiri dari biaya pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan dan alokasi biaya tidak langsung.
Plantations consist of mature and immature plantations. Immature plantations are stated at cost consisting of seedlings cost, land preparation, planting, fertilizing maintenance and indirect cost allocation.
Tanaman belum menghasilkan akan direklasifikasikan ke dalam tanaman menghasilkan dan mulai disusutkan apabila telah memenuhi criteria sebagai berikut:
Immature plantations will be reclassified to mature plantations and depreciated when they fulfill the criteria as follows:
1.
Tanaman karet dinyatakan sebagai tanaman menghasilkan apabila 70% dari jumlah seluruh pohon per blok sudah dapat dideres dan mempunyai lilit batang 45 cm atau lebih pada ketinggian 160 cm dari permukaan tanah.
1.
Rubber plantations is considered to mature when 70% of the trees per block are tapable, that is, the circumference of tree trunk is 45 cm or more at the height of 160 cm from ground.
2.
Tanaman kelapa sawit dinyatakan sebagai tanaman menghasilkan apabila 60% dari jumlah seluruh pohon per blok telah menghasilkan tandan buah dan dua lingkaran tandan telah matang atau berat rata-rata buah per tandan telah mencapai 3 kilogram atau lebih.
2.
Oil palm plantations are considered to mature when 60% of trees per block bear fruit bunches, where two rows of these bunches are ripe or if the average weight per bunch is 3 kg or more.
Perkebunan Inti Plasma
j.
Anak perusahaan tertentu membangun Plasma. Plasma merupakan kebijakan pemerintah Indonesia berkaitan dengan kerjasama pengembangan perkebunan. Sebagai pihak inti, anak perusahaan tertentu berkewajiban untuk melatih dan mengawasi Plasma dan membeli hasil perkebunan milik Plasma.
Certain Subsidiaries participate in Plasma projects. Plasma is a government policy in connection with the development of plantations. Certain Subsidiaries, being a major part of the project, are required to train project personnel and control the Plasma project as well as purchase Plasma plantation crops
23
Global Reports LLC
Nucleus Plasma Plantations
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) k.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated) k.
Penurunan Nilai Aset Perusahaan dan Anak perusahaan telah menerapkan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset” yang berlaku efektif untuk penurunan nilai aset yang terjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2000. Rugi penurunan nilai aset diakui apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi pemulihan penurunan nilai. Pemulihan penurunan nilai diakui sebagai laba pada periode terjadinya pemulihan.
l.
The Company and its Subsidiaries have applied PSAK No. 48, “Impairment of Asset Value”, which is effective for impairment of asset value occurring on or after January 1, 2000. Loss on declining value of assets will be recognized when recoverable amount of an asset is lower than its carrying amount. On balance sheet date, the Company conducts a review to determine whether there is an indication of recoverability in the value of the impaired asset. The recoverability of the impaired asset is recognized as gain on related period.
Kapitalisasi Beban Pinjaman dan Rugi Selisih Kurs
l.
Sesuai dengan PSAK No. 26 yang telah diperbaharui tentang “Biaya Pinjaman (Revisi 1997)”, beban bunga, selisih kurs yang terjadi akibat transaksi pinjaman dan biaya-biaya lain yang digunakan untuk pembangunan pabrik, pemasangan mesin dan peralatan serta pengembangan proyek, dikapitalisasi sampai dengan pekerjaan tersebut selesai, proyek tersebut dijalankan atau aset tersebut siap digunakan.
Capitalization of Borrowing Costs and Foreign Exchange Losses In accordance with the revised PSAK No. 26, “Borrowing Costs” (1997 Revision), interest charges, foreign exchange differences on borrowings and other costs incurred to finance construction of manufacturing plant, installation of machinery and equipment, and development of projects are capitalized. Capitalization of these borrowing costs ceases when construction or installation is substantially complete, project is completed, and the property, plant and equipment are ready for their intended use.
m. Sewa Guna Usaha
m. Leases
Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) apabila memenuhi semua kriteria yang disyaratkan pada PSAK No. 30, “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Jika salah satu kriteria tidak dipenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aset sewa guna usaha disajikan sebagai bagian dalam aset tetap pada neraca konsolidasi dan dinyatakan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha pada awal masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha. Hutang sewa guna usaha disajikan sebesar nilai tunai dari pembayaran sewa guna usaha.
Lease transactions are accounted for under the capital lease method when the required capitalization criteria under PSAK No. 30, “Accounting for Lease Transactions”, are met. Leases, of which do not meet any of the required capitalization criteria are accounted for under the operating lease method. Assets under capital lease are presented in the consolidated balance sheets as part of fixed assets based on the present value of the lease payments at the beginning of the lease term plus residual value (option price) to be paid at the end of the lease period.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aset tetap yang diperoleh dengan pemilikan langsung.
Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated economical lifetime of the leased assets, which are similar to those fixed assets acquired under direct ownership.
Laba atau rugi yang terjadi akibat transaksi penjualan dan penyewaan kembali (sale-and-leaseback) ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa manfaat aset sewa guna usaha yang bersangkutan
Gain or loss on sale-and-leaseback transactions is deferred and amortized over the remaining useful lives of the leased assets using the straight-line method. 24
Global Reports LLC
Impairment of Asset Value
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
dengan metode garis lurus.
n.
Hutang sewa guna usaha disajikan sebesar nilai tunai dari pembayaran sewa guna usaha.
Obligations under capital lease are presented at the fair present value of the lease payments.
Sejak 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” secara prospektif. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), aset sewa pembiayaan dikapitalisasi hanya jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Klasifikasi sewa sebagai pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi dan bukan bentuk kontrak sewa.
Starting January 1, 2008, the Company and Subsidiaries has adopted PSAK No. 30 (Revision of 2007), “Lease” prospectively. Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), financial leased was capitalized if substantially transferred all the risk and benefit regarding the ownership of the assets. Classification of lease as financial or operating lease was based on the substance and not the lease contract. n.
Biaya Pengembangan Proyek
Costs incurred in connection with the development of certain telecommunication, pipe and steel, construction and other projects are deferred until these projects become operational. Costs related to unsuccessful projects will be charged to operations at the time the projects are determined to have failed.
Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengusahaan proyek telekomunikasi, pipa dan besi baja, konstruksi dan proyek lainnya, ditangguhkan sampai proyek tersebut beroperasi. Biaya pengembangan proyek yang gagal akan dibebankan ke dalam usaha pada saat proyek tersebut dinyatakan gagal. o.
o.
Biaya Ditangguhkan
p.
Beban Pinjaman Biaya atas pinjaman yang digunakan untuk membiayai pembangunan atau pemasangan aset dalam pembangunan dikapitalisasi. Beban keuangan ini mencakup beban bunga, selisih kurs, amortisasi premi swap dan biaya pinjaman lainnya. Kapitalisasi biayabiaya pinjaman ini dihentikan pada saat pembangunan aset tetap telah selesai dan siap untuk digunakan.
q.
q.
Goodwill
Goodwill The excess of the purchase price over the underlying fair value of the net assets of the acquiredsubsidiaries is recorded as “goodwill” and being amortized using the straight-line method over five (5) to twenty (20) years.
r.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
Revenue and Expense Recognition
Penjualan barang dan jasa
Sale of goods and services
Penghasilan dari penjualan barang dan jasa diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan atau
Revenues from sale of goods and services are recognized when title of goods passes to the 25
Global Reports LLC
Borrowing Costs Borrowing costs incurred in connection with the development and installation of assets in progress is capitalized. These borrowing cost include interest expense, foreign exchange, swap premium amortization and other expenses related. Capitalization of these borrowing costs ceases when assets in progress are ready for their intended use.
Selisih lebih antara biaya perolehan dan nilai wajar aset bersih Anak perusahaan yang diakuisisi dibukukan sebagai “goodwill” dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) sampai dengan 20 (dua puluh) tahun. r.
Deferred Charges Costs incurred in connection with project development, certain telecommunication system and plant development are deferred and amortized using the straight-line method over their beneficial periods.
Biaya yang timbul sehubungan dengan pengembangan proyek, jaringan telekomunikasi dan pengembangan pabrik ditangguhkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). p.
Project Development Costs
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
pada saat jasa-jasa dilaksanakan. Sedangkan penghasilan proyek konstruksi jangka panjang diakui berdasarkan metode persentase penyelesaian.
customers or services are rendered. Revenues from long-term construction projects are recognized based on percentage-of-completion method.
Pendapatan jasa telepon
Revenues from telephone services
Pendapatan dari jasa penyambungan telepon tidak bergerak diakui pada saat jasa atau instalasi tersebut selesai dilaksanakan, sedangkan pendapatan dari pemakaian pulsa diakui pada saat pulsa digunakan.
Revenues from fixed wireless conection services are recognized when services or installation are fulfilled, while revenues from pulse are recognized upon use.
Untuk pelanggan telepon bergerak terbatas (fixed wireless) pasca bayar, pendapatan dari jasa penyambungan diakui pada saat asetsi sedangkan pendapatan pulsa (airtime) serta pendapatan bulanan diakui pada saat terjadinya.
For post-paid fixed wireless customers, revenue from connection services are recognized upon activation, while airtime and monthly revenus are recognized as incurred.
Pendapatan dari pelanggan telepon bergerak terbatas kartu pra-bayar, yang terdiri dari penjualan kartu perdana (starter pack) dan voucher pulsa isi ulang diakui sebagai berikut:
Revenues from prepaid mobile customers, which consist of sale of starter pack and reload voucher are recognized as follows.
• Penjualan kartu perdana diakui sebagai pendapatan saat penyerahan kepada agen penjual atau penjualan langsung kepada pelanggan akhir.
• Revenues from starter pack sale are recognized upon transfer to sales agents or direct sale to end customers.
• Penjualan voucher pulsa isi ulang (pra-bayar) diakui sebagai pendapatan diterima di muka dan diakui secara proposional sebagai pendapatan pada saat pemakaian pulsa atau pada saat voucher telah habis masa berlakunya.
• Sale of reload voucher is recognized as unearned revenue and proportionally recognized as revenue upon use or when the voucher expires.
Pendapatan dari interkoneksi yang didasarkan pada perjanjian interkoneksi dengan penyelenggaraan telekomunikasi dalam negeri dan internasional, diakui pada saat terjadinya, dan disajikan sebesar pendapatan bersih, setelah dikurangi beban interkoneksi.
Revenue from interconnection based on interconnection agreement with domestic and international telecommuniation operator, are recognized as incurred in net amount, after deduction of interconnection charges.
Pendapatan diterima dimuka
Unearned revenue
Pendapatan sewa dan jasa Anak perusahaan tertentu ditagihkan dimuka berdasarkan kontrak. Tagihan yang belum diakui sebagai pendapatan pada tanggal neraca dicatat sebagai “Pendapatan Diterima Dimuka” dalam komponen kewajiban lancar pada neraca konsolidasi.
Revenue from rent and services of certain Subsidiaries are invoiced in advance based on agreement. The balance not classified as revenues on balance sheet date are recorded under “Unearned Revenue” in the current liabilities section in the consolidated balance sheet.
Penghasilan dividen
Dividend income Dividend income is recognized when declared.
Penghasilan dividen diakui pada saat dideklarasikan.
Expense recognition
Pengakuan beban
Expenses are recognized when incurred or according to its useful life (accrual method).
Beban diakui pada saat terjadinya atau sesuai dengan masa manfaatnya (metode akrual). 26
Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
s.
t.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Penyisihan Imbalan Pasca Kerja
s.
Perusahaan mencatat penyisihan imbalan pasca-kerja sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”. Pernyataan ini mewajibkan Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas.
The Company recognizes a provision for postemployment benefits in accordance with PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”. This statement requires the Company to provide all employee benefits under formal and informal plans or agreements, under legislative requirements or through industry arrangements, including post-employment benefits, short-term and other long-term employee benefits, termination benefits and equity compensation benefits.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan Tahun 2003 ditentukan dengan menggunakan metode actuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.
Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the calculation of estimated liability of employees benefits based on the Labor Law of 2003 is determined using the projected unit credit actuarial method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded the 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees.
t.
Dana Pensiun dan Cadangan Manfaat Karyawan
u.
Transaksi dalam Mata Uang Asing dan Penjabaran Laporan Keuangan
Foreign Currency Transactions and Financial Statement Disclosures Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dengan menggunakan mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi. Pada tanggal 27
Global Reports LLC
Retirement Fund and Provision for Employee Benefits The Company and certain domestic Subsidiaries domiciled in Indonesia have defined retirement benefit plans, covering substantially all of their eligible permanent employees. According to PSAK No. 57, “Provision, Contingent Liabilities, and Contingent Assets”, a company should provide accruals for employee benefits. A company should provide accruals for employee benefits based on the stipulations of the Labor Law No. 13/2003 (Labor Law) which was ratified by the Government on March 25, 2003. A company that already has a pension plan should compare benefits, which will be received by an employee with those stipulated in the pension fund program and Labor Law, and should recognize the difference if the benefits received by the employee are lower than those stated in the Labor Law stipulations.
Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu yang berdomisili di Indonesia menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Perusahaan dan Anak perusahaan mengakui cadangan manfaat karyawan sesuai dengan PSAK No. 57, ”Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”, yang perhitungannya dilakukan sesuai dengan Undangundang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (UU Ketenagakerjaan) yang disahkan oleh Pemerintah pada tanggal 25 Maret 2003. Perusahaan dan Anak perusahaan yang menyelengarakan program dana pensiun membandingkan manfaat yang akan diterima karyawan dari program dana pensiun dan berdasarkan UU Ketenagakerjaan serta mengakui selisih yang timbul jika manfaat yang akan diterima karyawan dari program dana pensiun lebih kecil dibandingkan ketentuan dalam UU Ketenagakerjaan. u.
Provision for post-employment benefits
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia. Laba atau rugi dibebankan pada tahun berjalan, kecuali selisih kurs akibat depresiasi luar biasa dimana hedging tidak mungkin dilakukan, yang timbul dari kewajiban moneter dalam mata uang asing sehubungan dengan perolehan aset, dikapitalisasi ke aset yang bersangkutan (lihat Catatan 2.i).
balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah amounts to reflect the Bank Indonesia’s middle rates at such date. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year, except for foreign exchange differences resulting from extraordinary depreciation where hedging is not applicable, which occurred from monetary obligation in foreign currency due to acquisition of property, plant and equipment are capitalized to related assets (see Note 2.i).
Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, aset dan kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, dalam Rupiah penuh sebagai berikut:
As of March 31, 2009 and 2008, assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah to reflect Bank Indonesia’s middle rates exchange as of March 31, 2009 and 2008, in full amount as follows:
2009 Poundsterling Inggris 1 Dolar AS 1 Dolar Australia 1 Dolar Singapura 1 Yen Jepang 1 Euro Eropa 1
Rp
2008
16.559,21 11.575,00 7.949,14 7.617,41 1,1794 15.327,06
Rp
18.390,78 9.217,00 8.450,20 6.683,51 0.9227 14.558,79
Akun-akun Anak perusahaan di luar negeri dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca untuk akun-akun aset dan kewajiban, kurs historis untuk akun-akun ekuitas (defisiensi modal) dan kurs rata-rata selama tahun bersangkutan untuk akun-akun laporan laba rugi. Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan disajikan secara terpisah sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada neraca konsolidasi. v.
1 1 1 1 1 1
The accounts of foreign Subsidiaries are translated into Rupiah amounts using the Bank Indonesia’s middle rate as of balance sheet date for asset and liability accounts, historical rate for stockholders’ equity (capital deficiency) accounts and the average rate during the year for profit and loss accounts. The difference resulting from translation of those accounts is shown separately as “Difference in Foreign Currency Translation” under the stockholders’ equity section of the consolidated balance sheet.
Taksiran Beban/Manfaat Pajak Penghasilan
v.
Estimated Income Tax Expenses/Benefit
Perusahaan dan Anak perusahaan menghitung pajak penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”.
The Company and its Subsidiaries determine their income taxes in accordance with PSAK No. 46, “Accounting for Income Tax”.
Beban pajak kini Perusahaan ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku di Indonesia. Beban pajak kini Anak perusahaan di luar negeri dimana Anak perusahaan berkedudukan dan terdaftar sebagai wajib pajak, ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku di negara masing-masing.
Current tax expense of the Company is determined based on the taxable income for the period computed using prevailing tax rates in Indonesia. Current tax expense of Subsidiaries that are domiciled and registered as tax subjects in other countries are determined based on the taxable income for the period computed using prevailing tax rates in the related countries. 28
Global Reports LLC
£ US$ AU$ Sin$ ¥ EUR
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Aset dan kewajiban diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statements carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax basis. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan secara bersih di neraca, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheets, except if these are for different legal entities, in the same manner as the current tax assets and liabilities are presented.
Amandemen terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.
w. Informasi Segmen Usaha
w. Operational Segmentation
Berdasarkan PSAK No. 5, “Pelaporan Informasi Keuangan Menurut Segmen” dinyatakan bahwa bagi perusahaan yang menerbitkan surat-surat berharga yang diperdagangkan kepada publik perlu menyajikan pelaporan informasi menurut segmen usaha dalam jenis industri dan wilayah geografis yang berbeda. x.
Based on PSAK No. 5, “Reporting Financial Information by Segments”, publicly listed companies are required to disclose information based on segmentation in different industry and geographic areas.
Hutang Obligasi
x.. Bonds
Hutang obligasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan hutang obligasi diakui sebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari hasil emisi dan diamortisasi selama jangka waktu hutang obligasi tersebut. y.
Bonds issued are presented at nominal value net of the unamortized discount. Costs incurred in connection with bond issuance are recognized as a discount and offset directly from the proceeds derived from such offerings and amortized over the period of the bonds.
Laba Bersih per Saham Dasar
y. Net Income per Share
Berdasarkan PSAK No. 56, “Laba per Saham”, Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. z.
In accordance with PSAK No. 56, “Earnings per Share”, basic earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the period.
Penggunaan Estimasi
z.. Use of Estimates
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan
Preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to use estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosures of assets and contingent liabilities at the date of the financial statements and the reported 29
Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi.
amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual result could differ from those estimates.
aa. Operasi Dalam Penghentian
aa. Discontinued Operations
Pada tanggal 3 Nopember 2000, Ikatan Akuntan Indonesia mengeluarkan PSAK No. 58 tentang Operasi Dalam Penghentian, di mana mengharuskan Perusahaan untuk mencantumkan informasi yang berkaitan dengan operasi dalam penghentian yang termasuk di dalamnya pelepasan segmen usaha.
On November 3, 2000, the Indonesian Association of Accountants issued PSAK No. 58 regarding “Discontinued Operations”, which required the Company to show information regarding discontinued operations including divestiture of a business segment.
bb. Deviden
bb. Dividends
Pembagian deviden final diakui sebagai kewajiban ketika deviden tersebut disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan. Pembagian deviden interim diakui sebagai kewajiban ketika deviden disetujui berdasarkan keputusan rapat Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.
3.
PENDIRIAN DAN PELEPASAN (DIVESTASI) ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN ASOSIASI
Final dividend distributions are recognized as a liability when the dividends are approved in the Company’s General Meeting of the Shareholders. Interim dividend distributions are recognized as a liability when the dividends are approved based on a Board of Directors? resolution in accordance with the Company’s Articles of Association. 3.
Pendirian Anak perusahaan, akuisisi, pelepasan dan perubahan kepemilikan saham pada Anak perusahaan dan perusahaan Asosiasi yang terjadi selama tahun 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: a.
OF
Subsidiaries establishment, acquisition, disposal and changes in shares ownership in Subsidiaries and Associates companies during 2009 and 2008 are as follows: a. Subsidiaries Establishment
Pendirian Anak Perusahaan Bakrie Fund Pte. Ltd.
Bakrie Fund Pte. Ltd.
Pada tanggal 16 Juli 2008, Perusahaan mendirikan Bakrie Fund Pte Ltd (BFPL) untuk memperoleh pinjaman dan investasi luar negeri. BFPL berkedudukan di Singapura. Perusahaan memiliki 100% kepemilikan saham BFPL dengan jumlah modal saham disetor dan ditempatkan penuh adalah sebesar AS$ 1.
On July 16, 2008, the Company established Bakrie Fund Pte Ltd (BFPL) to obtain loan and overseas investment. BFPL domiciled in Singapore. The Company has 100% shares ownership in BFPL with total paid-up capital of US$ 1.
Orange Assets Pte. Ltd.
Orange Assets Pte. Ltd.
Pada tanggal 16 Juli 2008, Perusahaan mendirikan Orange Assets Pte Ltd (OAPL) yang berkedudukan di Singapura Perusahaan memiliki 100% kepemilikan saham OAPL dengan jumlah modal saham disetor dan ditempatkan penuh adalah sebesar AS$ 1.
On July 16, 2008, the Company established Orange Assets Pte Ltd (OAPL), domiciled in Singapore. The Company has 100% shares ownership in OAPL with total paid-up capital of US$ 1.
30
Global Reports LLC
ESTABLISHMENT AND DIVESTITURE SUBSIDIARIES AND ASSOCIATED COMPANIES
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Bakrie Investment Pte. Ltd.
Bakrie Investment Pte. Ltd.
Pada tanggal 16 Juli 2008, Perusahaan mendirikan Bakrie Investment Pte Ltd (BIPL). BIPL berkedudukan di Singapura. Perusahaan memiliki 100% kepemilikan saham BIPL dengan jumlah modal saham disetor dan ditempatkan penuh adalah sebesar AS$ 1.
On July 16, 2008, the Company established Bakrie Investment Pte Ltd (BIPL). BIPL is domiciled in Singapore. The Company has 100% shares ownership in BIPL with total paid-up capital of US$ 1.
Sebastopol Inc.
Sebastopol Inc.
Pada tanggal 15 Juli 2008, Perusahaan mendirikan Sebastopol Inc. (SI) untuk memperoleh pinjaman luar negeri. SI berkedudukan di Cayman Island, dengan modal dasar sebesar AS$ 50.000 yang terdiri dari 50.000 lembar saham dengan nilai nominal AS$ 1. Perusahaan memiliki 100% kepemilikan saham SI dengan jumlah modal saham disetor dan ditempatkan penuh adalah sebesar AS$ 1.
On July 15, 2008, the Company established Sebastopol Inc. (SI) to obtain overseas loan. SI is domiciled in Cayman Island with authorized share capital amounted to US$ 50,000 divided, into 50,000 shares with par value of US$ 1. The Company has 100% shares ownership in SI with total paid-up capital of US$ 1.
PT Bakrie Indo Infrastructure
PT Bakrie Indo Infrastructure
Pada bulan Juni 2008, Perusahaan mendirikan PT Bakrie Indo Infrastructure. Perusahaan yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Firdhonal, S.H., No. 16 tanggal 25 Juni 2008 dimana 9.950 lembar saham atau 99,95% dimiliki oleh Perusahaan dan 500 lembar saham atau 0,5% dimiliki oleh Koperasi Karyawan Bakrie Indo Infrastructure. Akta tersebut diatas telah dilaporkan dan dicatat dalam database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-18804 tanggal 27 Juli 2008.
On June 2008, The Company established PT Bakrie Indo Infrastructure based on Notarial Deed of Firdhonal, S.H., No. 16 dated June 25, 2008 of which 9,950 shares or 99.95% was owned by the Company and 500 shares or 0.5% was owned by Employee Cooperative of Bakrie Indo Infrastructure. The notarial deed above was reported and recorded already in database of Sisminbakum, Departement of Justice and Human Rights, Republic of Indonesia, No. AHUAH. 01.10.18804 dated July 27, 2008.
PT Bangun Infrastruktur Nusantara
PT Bangun Infrastruktur Nusantara
Pada bulan Juni 2008, PT Bakrie Indo Infrastructure (BIIN) mendirikan PT Bangun Infrastruktur Nusantara (BIN) yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Firdhonal, S.H., No. 02 tanggal 12 Juni 2008 dimana 9.999 lembar saham atau 99,99% dimiliki oleh BIIN dan 1 lembar saham atau 0,01% dimiliki oleh Koperasi Karyawan BIIN. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-32820.AH.01.01 Tahun 2008 pada tanggal 13 Juni 2008.
On June 2008, PT Bakrie Indo Infrastructure (BIIN) established PT Bangun Infrastruktur Nusantara (BIN) based on Notarial Deed of Firdhonal, S.H., No. 02 dated June 12, 2008 of which 9,999 shares or 99.99% was owned by the PT Bakrie Indo Infrastructure (BIIN) and 1 share or 0.01% was owned by Employee Cooperative of BIIN. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights based on his Decision Letter No. AHU-32820.AH.01.01 dated June 13, 2008.
31
Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
PT Bakrie Oil & Gas Infrastructure
PT Bakrie Oil & Gas Infrastructure
Pada bulan Juni 2008, PT Bakrie Indo Infrastructure (BIIN) mendirikan PT Bakrie Oil & Gas Infrastructure (BOGI) yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Firdhonal, S.H., No. 02 tanggal 1 Juli Juni 2008 dimana 9.999 lembar saham atau 99,99% dimiliki oleh BIIN dan 1 lembar saham atau 0,01% dimiliki oleh Koperasi Karyawan BIIN. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-42060.A.H.01.01 Tahun 2008 pada tanggal 17 Juli 2008.
On June 2008, PT Bakrie Indo Infrastructure (BIIN) established PT Bakrie Oil & Gas (BOGI) based on Notarial Deed of Firdhonal, S.H., No. 02 dated July 1, 2008 of which 9,999 shares or 99.99% was owned by the BIIN and 1 share or 0.01% was owned by Employee Cooperative of BIIN. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights based on his Decision Letter No. AHU- 42060.A.H.01.01 dated July 17, 2008.
PT Bakrie Toll Indonesia
PT Bakrie Toll Indonesia
Pada bulan Juni 2008, PT Bakrie Indo Infrastructure (BIIN) mendirikan PT Bakrie Toll Indonesia (BTI) yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Firdhonal, S.H.,No. 01 tanggal 1 Juli 2008 dimana 9.999 lembar saham atau 99,99% dimiliki oleh BIIN dan 1 lembar saham atau 0,01% dimiliki oleh Koperasi Karyawan BIIN. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU42341.AH.01.01 Tahun 2008 pada tanggal 17 Juli 2008.
On June 2008, PT Bakrie Indo Infrastructure (BIIN) established PT Bakrie Toll Indonesia (BTI) based on Notarial Deed of Firdhonal, S.H., No. 01 dated July 01, 2008 of which 9,999 shares or 99.99% was owned by the BIIN and 1 share or 0.01% was owned by Employee Cooperative of BIIN. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights based on his Decision Letter No. AHU-42341.AH.01.01 dated July 17, 2008.
b. Acquisition
Akuisisi PT Menthobi Makmur Lestari
PT Menthobi Makmur Lestari
Pada tanggal 20 Februari 2008, BSP mengadakan perjanjian jual beli saham PT Menthobi Makmur Lestari (MMaL) yang dimiliki oleh Tn. Fuad Hasan Masyhur dan PT Tanjung Menthobi dengan kepemilikan masing masing 75 lembar saham (nilai nominal Rp 37,50 juta) dan 300 lembar saham (nilai nominal Rp 150 juta) yang keseluruhannya berjumlah 37,50% kepemilikan. Harga beli saham perusahaan tersebut adalah sebesar Rp 11,202 miliar. Perjanjian tersebut telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Yurisa Martanti., S.H., notaris di Jakarta, No. 22 pada tanggal yang sama.
On February 20, 2008, BSP entered into Shares Sale and Purchase Agreement of PT Menthobi Makmur Lestari (MMaL) which owned by Mr. Fuad Hasan Masyhur and PT Tanjung Menthobi of 75 shares (nominal value of Rp 37.50 million) and 300 shares (nominal value of Rp 150 million), respectively, represent 37.50% shares ownership. The acquisition price is amounting to Rp 11.202 billion. The agreement above was notarized by Notarial Deed No. 22 of Notary Yurisa Martanti, S.H., Notary in Jakarta on the same date.
32
Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Pada tanggal 17 September 2007, PT Bakrie Sentosa Persada (BSEP), Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian jual beli saham PT Menthobi Makmur Lestari (MMaL), dari Ny. Rusmidawati, Ny. Hajjah Jumiati dan Tn. Haji Ruslan Achmad Saleh masing-masing sebanyak 25, 100 dan 500 lembar saham. Harga beli saham tersebut adalah sebesar nilai nominal yaitu Rp 312,50 juta dengan total kepemilikan 62,50%. Perjanjian jual beli saham tersebut telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Surya, S.H., notaris di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, No. 07, 08 dan 09 pada tanggal yang sama.
On September 17, 2007, PT Bakrie Sentosa Persada (BSEP) entered into Share Sale and Purchase Agreement to acquire the shares of PT Menthobi Makmur Lestari from Mrs. Rusmidawati, Mrs. Hajjah Jumiati and Mr. Haji Ruslan Achmad Saleh of 25 shares, 100 shares and 500 shares, respectively, at par, totalling of Rp 312.50 million representing 62.50% ownership. The agreement was notarized in Notarial Deed No. 07, 08 and 09 of Surya S.H., Notary in Pangkalan Bun, Central Kalimantan on the same date.
Sehubungan dengan divestasi saham PT Bakrie Sentosa Persada (BSEP), sejak tanggal 30 Juli 2008, laporan keuangan PT Menthobi Makmur Lestari (MMaL) tidak dikonsolidasi.
Regarding the divestment of sahare of Bakrie Sentosa Persada (BSEP), sicnce Jult 30 the financial statement of PT Menthobi Makmur Lestari are.deconsolidated
PT Menthobi Mitra Lestari
PT Menthobi Mitra Lestari
Pada tanggal 20 Februari 2008, BSP mengadakan perjanjian jual beli saham PT Menthobi Mitra Lestari (MMiL) yang dimiliki oleh Tn. Fuad Hasan Masyhur dan PT Tanjung Menthobi dengan kepemilikan masing masing 75 lembar saham (nilai nominal Rp 37,50 juta) dan 300 lembar saham (nilai nominal Rp 150 juta) yang keseluruhannya berjumlah 37,50% kepemilikan. Harga beli saham perusahaan tersebut adalah sebesar Rp 11,202 miliar. Perjanjian tersebut telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Yurisa Martanti., S.H., notaris di Jakarta, No. 23 pada tanggal yang sama.
On February 20, 2008, BSP entered into Shares Sale and Purchase Agreement of PT Menthobi Mitra Lestari (MMiL) which owned by Mr. Fuad Hasan Masyhur and PT Tanjung Menthobi of 75 shares (nominal value of Rp 37.50 million) and 300 shares (nominal value of Rp 150 million), respectively, represent 37.50% shares ownership. The acquisition price is amounting to Rp 11.202 billion. The agreement above was notarized by Notarial Deed No. 23 of Notary Yurisa Martanti, S.H., Notary in Jakarta on the same date.
Pada tanggal 17 September 2007, PT Bakrie Sentosa Persada (BSEP) mengadakan perjanjian jual beli saham PT Menthobi Mitra Lestari, dari Tn. Muhamad Yasir Syam, Tn. Muhamad Yaser Arafat, Ny. Hajjah Jumiati dan Tn. Haji Ruslan Achmad Saleh masingmasing sebanyak 20, 25, 80 dan 500 lembar saham seharga nilai nominal sebesar Rp 312,50 juta dengan jumlah kepemilikan 62,50%. Perjanjian jual beli saham tersebut telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Surya, S.H, notaris di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, No. 11, 12, 13 dan 14 pada tanggal yang sama.
On September 17, 2007, PT Bakrie Sentosa Persada (BSEP) entered into Share Sale and Purchase Agreement to acquire the shares of PT Menthobi Mitra Lestari from Mr. Muhamad Yasir Syam, Mr. Muhamad Yaser Arafat, Mrs. Hajjah Jumiati and Mr. Haji Ruslan Achmad Sales of 20 shares, 25 shares, 80 shares and 500 shares, respectively, at par, totalling of Rp 312.50 million representing 62.50% ownership. The agreement was notarized in Notarial Deed No. 11, 12, 13, and 14 of Surya S.H., Notary in Pangkalan Bun, Central Kalimantan on the same date.
Sehubungan dengan divestasi saham PT Bakrie Sentosa Persada (BSEP), sejak tanggal 30 Juli 2008, laporan keuangan PT Menthobi Makmur Lestari (MMaL) tidak dikonsolidasi.
Regarding the divestment of sahare of Bakrie Sentosa Persada (BSEP), sicnce Jult 30 the financial statement of PT Menthobi Makmur Lestari are.deconsolidated
33
Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) c.
d.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated) c. Divestment
Divestasi PT Bakrie Sentosa Persada
PT Bakrie Sentosa Persada
Pada tanggal 30 Juli 2008, BSP menandatangani Perjanjian Pemegang Saham yang isinya pada dasarnya menyetujui adanya penambahan modal terhadap PT Bakrie Sentosa Persada (BSEP) oleh IndoGreen International BV (IGI). Dengan adanya penambahan modal oleh pihak lain, persentase kepemilikan perusahaan terhadap BSEP terdilusi yang sebelumnya 100% menjadi 21,5%. Dan juga, hal ini menyebabkan BSEP menjadi PT dalam Penanaman Modal Asing (PT PMA) efektif di 4 Agustus 2008. Dan karena kepemilikan perusahaan terhadap BSEP hanya 21,5%, maka perusahaan tidak lagi mengkonsolidasi BSEP tetapi tetap mencatat investasi di BSEP menggunakan metode ekuitas.
On July 30, 2008, BSP signed a Shareholders? Agreement which in principal agreeing to additional equity injection to PT Bakrie Sentosa Persada (BSEP) by IndoGreen International BV (IGI). With this additional equity injection, company’s ownership percentage was diluted from previously 100% to 21.5%. This also caused BSEP to become foreign investment company, effectively on August 4, 2008. And since the Company?s ownership to BSEP is only 21.5%, the company no longer consolidates BSEP, but still record its investment in BSEP using equity method.
d. Changes of Shares Ownership
Perubahan Kepemilikan Saham PT Sumbertama Nusapertiwi
PT Sumbertama Nusapertiwi
Berdasarkan Akta Notaris Yurisa Martanti, S.H.,No. 8 tanggal 18 Maret 2008, BSP mengalihkan sebagian sahamnya di PT Sumbertama Nusapertiwi (SNP) dari semula 185.520 lembar saham atau bernilai Rp 185,52 miliar dengan kepemilikan sebesar 100% dialihkan menjadi 185.510 lembar saham atau bernilai Rp 152,51 miliar dengan kepemilikan sebesar 99,99% kepada PT Argowiyana (AGW) sebanyak 10 lembar saham atau bernilai Rp 10 juta dengan kepemilikan sebesar 0,01%. Perubahan tersebut masih dalam proses persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Based on Notarial Deed of Yurisa Martanti, S.H., No. 8 dated March 18, 2008, BSP has handed over its investment in PT Sumbertama Nusapertiwi (SNP) from 185,520 shares amounting Rp 185.52 billion with percentage of ownership of 100% into 185,510 shares amounting to Rp 152.51 billion with percentage of ownership of 99.99% to PT Argowiyana (AGW) for 10 shares amounting to Rp 10 million with percentage of ownership 0.01%. The changes are still in the approval process from the Ministry of Justice and Human Rights.
PT Grahadura Leidong Prima
PT Grahadura Leidong Prima
Berdasarkan Akta Notaris Yurisa Martanti, S.H., No. 48 tanggal 22 Februari 2008, BSP mengalihkan sebagian sahamnya di PT Grahadura Leidong Prima (GLP) dari semula 540.000 lembar saham atau bernilai Rp 540 miliar dengan kepemilikan sebesar 100% dialihkan menjadi 539.990 lembar saham atau bernilai Rp 539,99 miliar dengan kepemilikan sebesar 99,99% kepada SNP sebanyak 10 lembar saham atau bernilai Rp 10 juta dengan kepemilikan sebesar 0,01%. Perubahan tersebut masih dalam proses persetujuan dari menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Based on Notarial Deed of Yurisa Martanti, S.H., No. 48 dated February 22, 2008, the BSP has handed over its investment in PT Grahadura Leidong Prima (GLP) from 540,000 shares amounting Rp 540 billion with percentage of ownership of 100% into 539,990 shares amounting to Rp 539.99 billion with percentage of ownership 99.99% to SNP for 10 shares amounting to Rp 10 million with percentage of ownership of 0.01%. The changes are still in the approval process from the Minister of Justice and Human Rights.
34
Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk
Sampai dengan 31 Desember 2008, Perusahaan telah melakukan penjualan sejumlah 451,3 juta lembar saham BSP untuk pelunasan pinjaman yang dijamin dengan saham. Sampai dengan 31 Maret 2009, Perusahaan telah melakukan penjualan sejumlah 10,5 juta lembar saham BSP untuk pelunasan pinjaman.
Until December 31, 2008, the Company had sold 451.3 million shares of BSP for loan settlement which secured by shares. Until March 31, 2009, the Company had sold 10,5 million shares of BSP for loan settlement.
Atas transaksi tersebut, pada tanggal 31 Maret 2009 kepemilikan Perusahaan atas saham BSP baik secara langsung maupun tidak langsung menjadi 42,66%.
Regarding to this transaction, as of March 31, 2009 the Company’s share ownership directly and indirectly in BSP became 42.66%.
Selanjutnya, pada tanggal 21 April 2009, Perusahaan telah melakukan pelepasan sejumlah 38,5 juta lembar saham BSP (lihat Catatan 39)
Furtermore, on April 21, 2009, the Company had discharge 38.5 million shares of BSP (see Note 39)
PT Bakrie Telecom Tbk
PT Bakrie Telecom Tbk
Pada tanggal 23 Januari 2006, BTel melakukan penambahan modal disetor melalui Penawaran Umum Saham Perdana sebanyak 5.500.000.000 (lima miliar lima ratus juta) saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar yang disertai dengan waran untuk setiap lembarnya dengan harga pelaksanaan Rp 135 yang masa berlaku pelaksanaan mulai tanggal 3 Agustus 2006 hingga 2 Pebruari 2009.
On January 23, 2006, BTel increased its paid in capital through the Initial Public Offering of 5,500,000,000 (five billion five hundred million) shares with nominal value of Rp 100 per share with warrants for every share, its exercise price Rp 135 and exercise period from August 3, 2006 up to February 2, 2009.
Selanjutnya pada tanggal 15 Pebruari 2008, BTel melakukan penambahan modal disetor melalui Penawaran Umum Terbatas I sebanyak 8.638.079.352 (delapan miliar enam ratus tiga puluh delapan juta tujuh puluh sembilaan ribu tiga ratus lima puluh dua) saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar dengan harga pelaksanaan Rp 350.
On February 15, 2008, BTel increased its paid in capital through the Limited Public Offering I of 8,638,079,352 (eight billion six hundreds thirty eight million seventy nine thousand three hundreds fifty two) shares with nominal value of Rp 100 per share with warrants for every share, its exercise price Rp 350.
Pada tahun 2008, Perusahaan telah melakukan penjualan sejumlah 793,1 juta lembar saham BTel untuk pelunasan pinjaman yang dijamin dengan saham.
In 2008, the Company had sold 793.1 million shares of BTel for loan settlement secured by shares.
Atas transaksi tersebut, pada tanggal 31 Maret 2009, kepemilikan Perusahaan pada saham BTel baik langsung maupun tidak langsung menjadi 49,8%.
As a result of those transactions, as of March 31, 2009, the Company’s ownership in BTel directly and indirectly becomes 49.8%.
Selanjutnya, pada tanggal 21 April 2009, Perusahaan telah melakukan pelepasan sejumlah 218,86 juta lembar saham BTel untuk pelunasan pinjaman (lihat Catatan 39).
Furthermore, on April 21, 2009, the the Company had discharge 218.86 million shares of BTel for loan settlement secured by shares (lihat Catatan 39).
35
Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
PT Bakrie Gas
PT Bakrie Gas
Pada 27 Oktober 2008, seluruh saham PT Bakrie Gas yang dimiliki Perusahaan sejumlah 9.999 lembar saham setara dengan 99,99% kepemilikan saham telah dialihkan kepada BIIN.
On October 27, 2008, all shares of PT Bakrie Gas owned by the Company amounting to 9,999 shares, equivalent to 99.99% of ownership were transferred to BIIN.
PT Bakrie Java Energi
PT Bakrie Java Energi
Pada 27 Oktober 2008, seluruh saham PT Bakrie Java Energi yang dimiliki Perusahaan sejumlah 9.999 lembar saham setara dengan 99,99% kepemilikan saham telah dialihkan kepada BIIN.
On October 27, 2008, all shares of PT Bakrie Java Energi owned by the Company amounting to 9,999 shares, equivalent to 99.99% of ownership were transferred to BIIN.
PT Bakrie Gasindo Utama
PT Bakrie Gasindo Utama
Pada 27 Oktober 2008, seluruh saham PT Bakrie Gasindo Utama yang dimiliki Perusahaan sejumlah 9.999 lembar saham setara dengan 99,99% kepemilikan saham telah dialihkan kepada BIIN.
On October 27, 2008, all shares of PT Bakrie Gasindo Utama owned by the Company amounting to 9,999 shares, equivalent to 99.99% of ownership was transferred to BIIN.
PT Energas Daya Pratama
PT Energas Daya Pratama
Pada 27 Oktober 2008, seluruh saham PT Energas Daya Pratama yang dimiliki Perusahaan sejumlah 9.999 lembar saham setara dengan 99,99% kepemilikan saham telah dialihkan kepada BIIN.
On October 27, 2008, all of shares of PT Energas Daya Pratama owned by the Company amounting of 9,999 shares, equivalent to 99.99% of ownership was transferred to BIIN.
Helena Holdings
Helena Holdings
Pada tanggal 15 Juli 2008, Sebastopol Inc. mendirikan Helena Holdings (HH), perusahaan yang berkedudukan di Cayman Island, dengan modal dasar sebesar AS$ 50.000 yang terdiri dari 50.000 lembar saham dengan nilai nominal AS$ 1. Sebastopol Inc. memiliki 99,99% kepemilikan saham HH. HH didirikan dalam rangka penjaminan saham atas pinjaman luar negeri. Sebastopol telah mengalihkan kepemilikan saham atas Helena kepada JP Morgan, seiring dengan penguasaan saham-saham yang dijadikan jaminan hutang.
On July 15, 2008, Sebastopol Inc. established Helena Holdings (HH), a financial services company domiciled in Cayman Island, with authorized share capital amounted to US$ 50,000, divided into 50,000 shares with par value of US$ 1. Sebastopol Inc. has 99.99% shares ownership in HH, which was established in order to pledge shares to secure overseas loans. Sebastopol transferred the ownership of Helena to JP Morgan, in line with the take over of the shares used for loan collateral.
36
Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
4.
4.
KAS DAN SETARA KAS
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2009 Kas (termasuk EUR 106 pada tahun 2009 dan $AS 13.807 pada tahun 2008)
Rp
Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Deutsche Bank, Jakarta Standard Chartered Bank PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Umum Koperasi Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Mestika Kanopan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500 juta) Rp
Mata Uang Asing Standard Chartered Bank ($AS 11.076.304 in 2009 dan $AS 5.402.336 pada tahun 2008) Rp Deutsche Bank, Jakarta ($AS 8.977.229 pada tahun 2009) dan $AS 6.535.509 pada tahun 2008) PT Mega Tbk ($AS 6.490.866 pada tahun 2009 dan $AS 43.706 pada tahun 2008) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ($AS 2.138.258 pada tahun 2009 dan $AS 5.959.100 pada tahun 2008) PT Bank Internasional Indonesia Tbk ($AS 1.681.615 pada tahun 2009 dan $AS 433.995 pada tahun 2008) PT Bank CIMB Niaga Tbk ($AS 787.237 pada tahun 2009 dan $AS 1.493.856 pada tahun 2008) RZB-Austria Bank, Singapura ($AS 507.162 pada tahun 2009 dan $AS 858,672 pada tahun 2008)
2008
3.968.893
Rp
2.515.523
90.108.206 40.335.542 17.871.260
28.957.406 41.986.403 3.033.748.001
17.117.181 10.596.422 10.308.196 6.597.105 3.356.252 3.151.216
6.319.118 101.279.998 14.628.515 1.761.487 8.145.846 4.214.654
2.517.973 1.583.652 1.250.554
4.330.477 3.602.641 708.714
907.436 496.347 74.158
1.492.174 2.094.129 1.299.093
8.733.010
3.046.352
215.004.510
Rp
128.208.214
Rp
Cash (includes EUR 106 in 2009 and US$ 13,807 in 2008) Banks Rupiahs PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Deutsche Bank, Jakarta Standard Chartered Bank PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Umum Koperasi IndonesiaTbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Mestika Kanopan Others (below Rp 500 million each)
3.257.615.008
49.793.326
103.911.426
60.237.791
75.131.776
402.839
24.750.339
54.925.022
19.464.694
4.000.129
9.112.264
13.768.871
5.870.395
7.914.379
37
Global Reports LLC
CASH AND CASH EQUIVALENTS
Foreign currencies Standard Chartered Bank (US$ 11,076,304 in 2009 and US$ 5,402,336 in 2008) Deutsche Bank, Jakarta (US$ 8,977,229 in 2009) and US$ 6,535,509 in 2008) PT Bank Mega Tbk (US$ 6,490,866 in 2009 dan US$ 43,706 in 2008) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 2,138,258 in 2009 and US$ 5,959,100 in 2008) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$ 1,681,615 in 2009 and US$ 433,995 in 2008) PT Bank CIMB Niaga Tbk (US$ 787,237 in 2009 and US$ 1,493,856 in 2008) RZB-Austria Bank, Singapore (US$ 507,162 in 2009 and US$ 858,672 in 2008)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
2009 Mata Uang Asing Bank of New York, London ($AS 456.858 pada tahun 2009) dan $AS 376.696 pada tahun 2008) PT Bank Syariah Mandiri ($AS 360.690 pada tahun 2009 dan $AS nil pada tahun 2008) PT Bank Negara Indonesia Tbk ($AS 213.256 pada tahun 2009) dan $AS 348.499 pada tahun 2008) Citibank, Jakarta ($AS 147.729 pada tahun 2009 dan $AS 169.746 pada tahun 2008) PT Bank Danamon Indonesia Tbk ($AS 86.800 pada tahun 2009 dan $AS 103.026 pada tahun 2008) PT Bank Permata Tbk ($AS 45.337 pada tahun 2009 dan $AS 57.600 pada tahun 2008) PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk ($AS 39.786 pada tahun 2009 dan $AS 87.465 pada tahun 2008) Credit Suisse Bank, Singapura ($AS 28.141 pada tahun 2009 dan AS$ 3.446.893 pada tahun 2008) PT Bank DBS Indonesia ($AS 32.226 pada tahun 2009 dan $AS 49.549 pada tahun 2008) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 500 juta) Rp
2008
5.288.137
3.472.011
4.174.990
-
2.468.435
3.212.119
1.709.965
1.564.545
1.004.711
949.590
524.778
530.901
460.524
806.167
325.731
31.770.009
373.011
456.693
3.228.320
663.304
386.007.710
Rp
Global Reports LLC
234.467.696
Deposito Berjangka Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rp Deutsche Bank, Jakarta PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Umum Koperasi Indonesia Tbk PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mega Syariah PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank
38.914.311 28.000.000 13.002.406 10.000.000 5.000.000 4.500.000 3.310.230 2.506.333 2.000.000 2.000.000 500.000 -
Rp
24.893.563 10.000.000 55.006.669 17.048.350 1.320.000 62.315.000
Rp
109.733.280
Rp
170.583.582
38
Foreign currencies Bank of New York, London (US$ 456,858 in 2009) and US$ 376,696 in 2008) PT Bank Syariah Mandiri (US$ 360,690 in 2009 dan US$ nil in 2008) PT Bank Negara Indonesia Tbk (US$ 213,256 in 2009) and US$ 348,499 in 2008) Citibank, Jakarta (US$ 147,729 in 2009 and US$ 169,746 in 2008) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$ 86,800 in 2009 and US$ 103,026 in 2008) PT Bank Permata Tbk (US$ 45,337 in 2009 and US$ 57,600 in 2008) PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk (US$ 39,786 in 2009 and US$ 87,465 in 2008) Credit Suisse Bank, Singapore (US$ 28,141 in 2009 and US$ 3,446,893 in 2008) PT Bank DBS Indonesia (US$ 32,226 in 2009 and US$ 49,549 in 2008) Others (below Rp 500 million each)
Time Deposits Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Deutsche Bank, Jakarta PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Umum Koperasi Indonesia Tbk PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mega Syariah PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2009 Deposito Berjangka Mata uang asing PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ($AS 1.514.255 pada tahun 2009 dan $AS 158.174 pada tahun 2008) PT Bank DBS Indonesia ($AS 175.000 pada tahun 2009 dan $AS 1.710.000 pada tahun 2008) Standard Chartered Bank ($AS nihil pada tahun 2009 dan $AS 3.361.267 pada tahun 2008) PT Bank International Indonesia Tbk ($AS nihil pada tahun 2009 dan $AS 1.371.709 pada tahun 2008) PT Bank Niaga Tbk ($AS nihil pada tahun 2009 dan $AS 210.000 pada tahun 2008) Rp
17.527.502
1.457.888
2.025.625
15.761.070
-
30.980.798
-
12.643.041
-
1.935.570
19.553.127
Jumlah Deposito Berjangka Jumlah Kas dan Setara Kas
2008
Rp
129.286.407 Rp
Rp
Suku bunga tahunan atas deposito berjangka:
5.
7.50 % - 10.00 % 3.30 %
7.50 % 4.20 % -
Rupiah Currency Foreign Currency
Short-term investments consist of: 2009
2008
Rp
3.883.000 -
Rp
3.883.000 523.301.873
Rp
3.883.000
Rp
527.184.873
39
Global Reports LLC
7.75 % 5.20 %
5. SHORT-TERM INVESTMENTS
Investasi jangka pendek terdiri dari:
Sub Jumlah
Total cash and cash equivalents
2008
INVESTASI JANGKA PENDEK
Deposito Berjangka Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk
3.727.960.176
Total time deposits
The interest rates of time deposits are as follows:
2009 Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Asing
62.778.367 233.361.949
734.267.520
Time Deposits Foreign currencies PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 1,514,255 in 2009 and US$ 158,174 in 2008) PT Bank DBS Indonesia (US$ 175,000 in 2009 and US$ 1,710,000 in 2008) Standard Chartered Bank (US$ nil in 2009 and US$ 3,361,267 in 2008) PT Bank International Indonesia Tbk (US$ nil in 2009 and US$ 1,371,709 in 2008) PT Bank Niaga Tbk (US$ nil in 2009 and US$ 210,000 in 2008)
Time Deposits Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk Sub Total
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
2009 Penempatan pada Efek –pihak ketiga Rupiah PT Recapital Asset Management PT Samuel Sekuritas PT Danatama Makmur Deutsche Bank, Jakarta
Rp
Jumlah penempatan pada efek Jumlah investasi jangka pendek
2008
777.044.749 250.000.000 33.156.561 10.000.000
Rp
1.070.201.310 Rp
89.374.792
1.074.084.310
Rp
Suku bunga tahunan atas penempatan berjangka di atas adalah:
Total cash and cash equivalents
2008
6.50 % - 11.00 %
4.00 % -
......
12.25 %
Rupiah Currency
Penempatan dana pada PT Recapital Asset Management (Recapital), sebagai manajer investasi, merupakan penempatan yang dilakukan oleh Perusahaan dan BTel.
Investments at PT Recapital Asset Management (Recapital), as investment manager, represents investments by the Company and BTel.
Nilai wajar investasi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2009 sebesar Rp 53,6 miliar.
Fair value of the Company’s investment as of March 31, 2009 amounting to Rp 53.6 billion.
Nilai pasar wajar investasi BTel pada tanggal 31 Maret 2009 adalah Rp 723,4 miliar, termasuk laba investasi yang belum terealisasi sebesar Rp 6,13 miliar.
The fair market value of BTel’s investment as of March 31, 2009 amounting to Rp 723.4 billion, including the unrealize gain on investment of Rp 6.13 billion.
Penempatan dana pada PT Samuel Sekuritas merupakan penempatan dalam efek yang tersedia untuk dijual berdasarkan perjanjian pengelolaan dana yang dilakukan oleh BTel.
Investment at PT Samuel Sekuritas represents investment in available-for sales securities which is based on the fund management agreement by BTel.
Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2008, deposito berjangka sebesar Rp 523,3 miliar merupakan deposito PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) yang ditempatkan pada PT Bank Mega Tbk dengan tingkat bunga sebesar 6,75% per tahun.
In March 31, 2008, time deposit amounting to Rp 523.3 billion represents deposits placed in PT Bank Mega Tbk with interest rate of 6.75% per annum owned by PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP).
40
Global Reports LLC
616.559.665
Total investment in securities
The interest rates of the above investments are as follows:
2009 Dalam mata uang Rupiah
79.285.614 10.089.178 -
Investment in securities – third party Rupiah PT Recapital Asset Management PT Samuel Sekuritas PT Danatama Makmur Deutsche Bank, Jakarta
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
6.
6.
PIUTANG USAHA Piutang usaha terdiri dari:
Accounts receivable consist of: 2009
Pihak Hubungan istimewa PT Krama Yudha Tiga Berlian PT Kalimantan Prima Coal Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Jumlah piutang pihak hubungan istimewa Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
Rp
(
Bersih
2008
12.039.316 7.041.415
Rp
6.619.130
50.519.372
30.118.249
2.383.320 ) Rp
13.200.931 10.298.188
31.438.641
(
48.136.052
2.383.320 ) Rp
Rincian umur piutang pihak hubungan istimewa dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
27.734.929
Related parties PT Krama Yudha Tiga Berlian PT Kalimantan Prima Coal Others (below Rp 1 billion each) Total receivable - related Less allowance for doubtful accounts Net
Details of aging schedule of receivables from related parties based on invoice issued are as follows:
2009
2008
Kurang dari 30 hari > 31 hari - 60 hari > 60 hari - 90 hari > 90 hari
Rp
13.655.443 12.118.117 2.952.883 21.792.929
Rp
8.111.426 6.971.335 2.582.770 12.452.718
Less than 30 days > 31 days - 60 days > 60 days - 90 days > 90 days
Jumlah
Rp
50.519.372
Rp
30.118.249
Total
Perusahaan telah menentukan penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang pihak hubungan istimewa yang mengalami kesulitan keuangan akibat menurunnya kegiatan ekonomi. Mutasi penyisihan tersebut selama periode pelaporan adalah sebagai berikut:
The company provides allowance for doubtful amount for this account experiencing financial difficulties by related parties during adverse economic conditions. Changes in the allowance for this doubtful amount during the period are as follows:
2009 Saldo awal periode Perubahan selama periode berjalan penghapusan piutang Saldo akhir periode
Rp
2008
2.383.320
(
Rp
-) Rp
(
2.383.320
Rp
2.383.320
Beginning balance Changes during the year receivables written-off Ending balance
Accounts receivable consist of: 2009
Pihak ketiga PT Chevron Pacific Indonesia Pelanggan BTel PT Transportasi Gas Indonesia Asia Petroleum Development
2.658.387 275.067 )
Piutang usaha pihak ketiga terdiri dari:
Rp
2008
327.482.921 135.069.014 45.090.683 41.548.277
Rp
41
Global Reports LLC
ACCOUNTS RECEIVABLE – TRADE
196.275.821 156.587.116 -
Third parties PT Chevron Pacific Indonesia Customer of BTel PT Transportasi Gas Indonesia Asia Petroleum Development
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Pihak ketiga PT. Perusahaan Gas Negara Intercontinental Oil PT Sinar Alam Permai John Holland Kwong Lee Engineering Pte Ltd Welcome Trading Co Pte Ltd Singapore Mitsui & Co. Ltd. Bukit Kapur Reksa PT Sri Trang International USA Alisan Catur Perkasa PT Intisumber Bajasakti PT Masakwarta Sejati PT Raberindo Pratama PT Bitung Guna Sejahtera PT Benteng Anugerah Sejahtera PT Sarimas Bahtera Sukses PT Gunasari Diptajati PT Sinar Nusa Pancabintang PT Widya Kusuma Lawrenzi PT Lancarmas Cemerlang Abadi Maeres Soputan Mining Santos (Sampang) PTY, LTD PT Wilmar Trading Pte. Ltd Tong Teik Pte Ltd. - Singapore PT Pertamina (Persero) Lain-lain (di bawah Rp 4 miliar) Jumlah piutang pihak ketiga Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
Rp ( Rp
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
2009
2008
32.389.288 15.827.710 14.503.300 14.272.554 11.584.007 10.073.902 9.614.353 6.375.528 5.899.901 4.772.340 3.598.602 1.861.702 1.567.813 1.378.827 1.117.378 1.093.150 989.983 526.120 212.217.470
27.295.906 29.990.078 11.977.964 8.042.691 9.708.696 3.621.352 5.117.695 1.567.813 1.378.827 4.651.832 5.287.273 6.403.742 12.938.032 992.334 755.071 174.491 15.564.304 14.949.512 14.016.103 13.604.937 221.447.286
Third parties PT. Perusahaan Gas Negara Intercontinental Oil PT Sinar Alam Permai John Holland Kwong Lee Engineering Pte Ltd Welcome Trading Co Pte Ltd Singapore Mitsui & Co. Ltd. Bukit Kapur Reksa PT Sri Trang International USA Alisan Catur Perkasa PT Intisumber Bajasakti PT Masakwarta Sejati PT Raberindo Pratama PT Bitung Guna Sejahtera PT Benteng Anugerah Sejahtera PT Sarimas Bahtera Sukses PT Gunasari Diptajati PT Sinar Nusa Pancabintang PT Widya Kusuma Lawrenzi PT Lancarmas Cemerlang Abadi Maeres Soputan Mining Santos (Sampang) PTY, LTD PT Wilmar Trading Pte. Ltd Tong Teik Pte Ltd. - Singapore PT Pertamina (Persero) Others (below Rp 4 million)
Rp
762.348.876 66.083.804 )
Total receivables from third parties Less allowance for doubtful accounts
Rp
696.265.072
Net
898.854.823 57.294.157 )
(
841.560.666
Ringkasan umur piutang usaha pihak ketiga adalah sebagai berikut:
The summary of aging schedule for third parties receivables is shown as follows:
2009
2008
Kurang dari 30 hari > 31 hari - 60 hari > 60 hari - 90 hari > 90 hari
Rp
612.782.238 52.995.589 88.518.787 144.558.209
Rp
488.581.473 79.034.539 51.536.280 143.196.584
Less than 30 days > 31 days - 60 days > 60 days - 90 days > 90 days
Jumlah
Rp
898.854.823
Rp
762.348.876
Total
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas jumlah piutang ragu-ragu telah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha pihak ketiga dikemudian hari. Mutasi penyisihan tersebut selama periode pelaporan adalah sebagai berikut:
The Management believes that the allowance for doubtful amount is adequate to cover any possible losses from the non-collection of the accounts. Changes in the allowance for this doubtful amount during the period are as follows:
42
Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
2009 Saldo awal periode Perubahan selama periode berjalan Penambahan penyisihan
Rp
Saldo akhir periode
Rp
2008
52.573.514
Rp
4.720.643
63.015.644
Beginning balance Changes during the year Addition of allowance
3.068.160
57.294.157
Rp
66.083.804
Ending balance
.
Certain trade receivables are used as collateral for certain short-term loans and long-term loans (see Notes 17, 21 and 23).
Piutang usaha tertentu digunakan sebagai jaminan atas hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang tertentu (lihat Catatan 17, 21 dan 23). 7.
7. PERSEDIAAN
Inventories consist of:
Persediaan terdiri dari: 2009 Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Bahan pembantu dan suku cadang Jumlah Dikurangi penyisihan persediaan usang
Rp
2008
255.343.255 54.867.738 164.744.305 114.166.420
Rp
589.121.718 13.603.161 )
(
Bersih
Rp
(
575.518.557
Rp
Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:
Saldo akhir periode
Rp
Rp
11.636.736
Rp (
13.603.161
Rp
655.578.089 9.367.031 )
Total Less allowance for inventory obsolescence
646.211.058
Net
11.554.602 2.187.571 )
Beginning balance Changes during the year Addition of allowance Deduction of allowance
9.367.031
Ending balance
Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, persediaan tertentu digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek dan hutang bank jangka panjang (lihat Catatan 17, 21 dan 23).
As of March 31, 2009 and 2008, certain inventories are used as collateral for short-term and long-term bank loans (see Notes 17, 21 and 23).
Berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi persediaan, manajemen berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang dinilai telah cukup untuk menutup kemungkinan penurunan nilai persediaan.
Based on review of inventories condition, the management believes that the allowance for inventory obsolescence is adequate to cover any possible decrease in the value of investment.
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran atau pencurian berdasarkan suatu paket polis tertentu.
The inventories are covered by insurance against losses on fire or theft under blanket policies.
43
Global Reports LLC
Finished goods Work in process Raw materials Indirect materials and spare parts
2008
1.966.425 -)
(
248.336.445 96.609.291 191.703.882 118.928.471
Changes in the allowances for inventory obsolescence during the year are as follows:
2009 Saldo awal periode Perubahan selama periode berjalan Penambahan penyisihan Pengurangan penyisihan
INVENTORIES
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
8.
8.
UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA
Advances consist of:
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2009
9.
2008
Uang muka pembelian Sewa Operasional Asuransi Proyek Lain-lain
Rp
470.896.661 271.192.655 20.991.632 5.242.950 1.587.000 197.532.738
Rp
250.860.096 213.419.256 23.770.145 5.016.908 148.050.739
Advances for purchases Rent Operational Insurance Project Others
Jumlah
Rp
967.443.636
Rp
641.117.144
Total
Uang muka pembelian adalah uang muka yang diberikan oleh Anak perusahaan tertentu dalam rangka pembelian bahan baku dan bahan pembantu.
Advance for purchases represent advances by certain Subsidiaries to purchase raw materials and overhead materials.
Uang muka lain-lain merupakan uang muka yang diberikan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan kepada para karyawan dan pihak lain sehubungan dengan aktivitas operasional.
Advance to others represent advances paid to employees and other third parties in regards to support the operation activity of the Company and its Subsidiaries.
PAJAK DIBAYAR DIMUKA
9.
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Pajak penghasilan: Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai Lain-lain Jumlah
2008
Rp
6.154.987 4.242.958 15.730.733 354.951.336 10.359.100
Rp
16.094.391 4.824.867 22.745.143 214.312.517 2.440.119
Rp
391.439.114
Rp
260.417.037
10. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
Jumlah tercatat akhir periode
2008
6.824.981.414
Rp
218.830.463 ( (
229.845.412
-) 167.916.589
Beginning balance Changes during year: Equity in net income (loss) Difference in foreign currency translation Reclassification
409.852.455
Ending balance
12.090.454
284.415.673 ) 215.057.175 ) Rp
Total
Carrying value and changes of investments in associated companies during the current year are as follows:
2009 Rp
Income Tax: Article 22 Article 23 Article 25 Value Added Tax Others
10. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANIES
Jumlah tercatat dan mutasi investasi pada perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut:
Jumlah tercatat awal periode Perubahan tahun berjalan Bagian laba (rugi) bersih Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Reklasifikasi
PREPAID TAXES The details of the account are as follows:
2009
(
6.544.339.029
Rp
44
Global Reports LLC
ADVANCES AND PREPAID EXPENSES
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Rincian perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut:
Perusahaan Asosiasi PT Bakrie Kvaerner Engineering PT Energi Mega Persada Tbk Uzbektelekom International A.O. PT Jibuhin Bakrie Indonesia Agri International Resources Pte. Ltd Agri Resources BV PT Bakrie Sentosa Persada PT Bumi Resources Tbk PT Bakrieland Development Tbk
Jumlah Saham/ Number of Shares
Details of associated companies are as follows: Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownerhsip (%) 2009
4.900 6.221.151.377 5.808.103 360.000 317 21.333 123 3.193.602.464 2.190.800.000
49,00 43,20 40,18 40,00 34,50 25,00 21,58 16,87 14,85
49,00 40,18 40,00 25,00 -
PT Bakrie Kvaerner Engineering PT Energi Mega Persada Tbk Uzbektelekom International A.O PT Jibuhin Bakrie Indonesia PT Bakrie Kvaerner Engineering PT Bakrie Kvaerner Engineering PT Bakrie Sentosa Persada PT Bumi Resources Tbk PT Bakrieland Development Tbk
PT Bakrie Kvaerner Engineering
PT Bakrie Kvaerner Engineering
Pada tahun 1995, Perusahaan melakukan penyertaan saham pada PT Bakrie Kvaerner Enginering (BKE) dengan kepemilikan sebanyak 4.900 saham atau 49%. BKE bergerak dalam bidang usaha jasa rekayasa dan manajemen yang umumnya untuk eksplorasi dan produksi hulu dan minyak bumi, serta beberapa jasa untuk industri hilir minyak dan gas di Indonesia. Pada saat ini, BKE tidak melakukan kegiatan usaha.
In 1995, the Company invested in 4,900 shares of PT Bakrie Kvaerner Enginering (BKE) which represent 49% of ownership. BKE is engaged in management and engineering service commonly in exploration and upstream production and petroleum, and services for downstream industries of petroleum and kerosene in Indonesia. At present, BKE is non-active.
PT Energi Mega Persada Tbk
PT Energi Mega Persada Tbk
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Bersyarat sehubungan dengan saham-saham PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) tanggal 16 Januari 2008 sebagaimana diubah dengan Amended and Restated Conditional Sale and Purchase Agreement With Regard to Shares of EMP tanggal 5 Maret 2008 antara Perusahaan dan para pemegang saham EMP yaitu PT Kondur Indonesia dan PT Brantas Indonesia, Perusahaan telah memperoleh 5.760.325.350 lembar saham EMP.
Based on Conditional Sale and Purchase Agreement With Regard to Shares of PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) dated January 16, 2008 as amended with Amended and Restated Conditional Sale and Purchase Agreement With Regard to Shares of EMP dated March 5, 2008, between the Company and EMP shareholders, namely PT Kondur Indonesia and PT Brantas Indonesia, the Company acquired 5,760,325,350 shares of EMP.
Pada tahun 2008, Perusahaan menerima saham EMP sejumlah 460,8 juta lembar saham sebagai kompensasi atas pengalihan saham-saham. Pada tanggal 31 Maret 2009, sejumlah tertentu saham EMP dijaminkan oleh Perusahaan untuk pinjaman jangka panjang (lihat Catatan 21 dan 39)
In 2008, the Company received 460.8 million of EMP as compensation for transfer of shares. As of March 31, 2009, certain number shares of EMP are charged by Company for long-term loan (see Note 21 dan 39).
Saldo investasi pada tanggal 31 Maret 2009 adalah sebesar Rp. 1.670,71 miliar.
As of March 31, 2009, balance of investment is amounted to Rp 1,670.71 billion.
Uzbektelekom International A.O.
Uzbektelekom International A.O.
Pada tahun 2002, PT Bakrie Communications (BC) melakukan penyertaan pada UZI AO dengan kepemilikan sebanyak 5.808.103 saham atau sebesar 40,2%. UZI AO
In 2002, PT Bakrie Communications (BC) invested 5,808,103 shares in UZI AO, representing 40.2% ownership. UZI AO domiciled in Uzbekistan and engaged in radio wave 45
Global Reports LLC
Associated Company
2008
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
berdomisili di Uzbekistan, bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi telepon lintas radio dan telepon tetap nirkabel. Pada tanggal 31 Maret 2009, saldo investasi yang dicatat oleh BC sebesar Rp 212,4 miliar.
based telecommunications system services and fixed wireless telecommunication services. As of March 31, 2009, balance of investment recorded in BC’s book is amounted to Rp 212.4 billion.
PT Jibuhin Bakrie Indonesia
PT Jibuhin Bakrie Indonesia
BTJ memiliki penyertaan dengan kepemilikan sebanyak 360.000 saham pada PT Jibuhin Bakrie Indonesia (JBI) atau 40% sejak tahun 1996. JBI bergerak dalam bidang pembuatan pabrik komponen kendaraan bermotor. Pada tanggal 31 Maret 2009, saldo investasi yang dicatat oleh BTJ sebesar Rp 25 miliar.
BTJ invested in 360,000 shares of PT Jibuhin Bakrie Indonesia (JBI) or represents 40% of ownership since 1996. JBI is engaged in automotive components manufacturing. As of March 31, 2009, balance of investment recorded in BTJ’s book is amounted to Rp 25 billion.
Agri International Resources Pte. Ltd
Agri International Resources Pte. Ltd
Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 16 Juli 2008, BSP melakukan peningkatan kepemilikan terhadap ARBV secara tidak langsung melalui AIRPL dengan mengakuisisi 317 lembar saham senilai US$ 40,108 juta atau setara dengan Rp 367,8 miliar. Pada tanggal 31 Maret 2009, saldo investasi yang dicatat oleh BSP sebesar Rp 329,8 miliar.
On June 30, 2008, and July 16, 2008, BSP increased its ownership in ARBV indirectly through AIRPL by acquiring 317 shares amounting to US$ 40.108 milion or equivalent to Rp 367.8 billion. As of March 31, 2009, balance of investment recorded in BSP’s book is amounted to Rp 329.8 billion.
Agri Resources BV
Agri Resources BV
Pada tanggal 26 Juni 2007, BSP melakukan penyertaan saham sebesar AS$ 10 juta untuk kepemilikan 20% di Agri Resources BV, sebuah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Belanda. Agri Resources BV didirikan untuk mengakuisisi dan menjadi holding dari perusahaanperusahaan perkebunan kelapa sawit.
On June 26, 2007, BSP invest US$ 10 million for 20% shares ownership in Agri Resources BV, a Company established under the law of the Netherland. Agri Resources BV is established to acquire and become a holding of oil palm plantations company.
Pada tanggal 21 Desember 2007, BSP telah menambah penyertaan saham pada Agri Resources BV (ARBV) sebesar US$ 8.240 juta atau setara dengan Rp 76,85 miliar. Sehingga pada tanggal 31 Maret 2008, jumlah kepemilikan saham pada Agri menjadi sebesar 25%. Pada tanggal 31 Maret 2009, saldo investasi yang dicatat oleh BSP sebesar Rp 110,6 miliar.
On December 21, 2007, BSP increase its investment in in Agri Resources BV (ARBV) amounting to US$ 8.24 million or equivalent Rp 76.85 billion. On March 31, 2008, percentage of the shares ownership in Agri become 25%. As of March 31, 2009, balance of investment recorded in BSP’s book is amounted to Rp 110.6 billion.
PT Bakrie Sentosa Persada
PT Bakrie Sentosa Persada
Pada tanggal 30 Juli 2008, BSP menandatangani Perjanjian Pemegang Saham yang menyetujui adanya penambahan modal terhadap PT Bakrie Sentosa Persada (BSEP) oleh Indogreen International BV. Dengan adanya penambahan modal oleh pihak lain, persentase kepemilikan BSP terhadap BSEP terdilusi menjadi 21,5% dan menyebabkan BSEP menjadi Penanaman Modal Asing efektif di 4 Agustus 2008. Selanjutnya BSP tidak lagi mengkonsolidasi BSEP tetapi mencatat investasi di BSEP menggunakan metode ekuitas.
On July 30, 2008, BSP signed Shareholders?Agreement in which is principally agreeing to additional equity injection to PT Bakrie Sentosa Persada (BSEP) by Indogreen International BV. With this additional equity injection, BSP?s ownership percentage was diluted to 21.5%, causing BSEP to become foreign investment company effectively on August 4, 2008. Furthermore, BSP no longer consolidates BSEP but records its investment in BSEP using equity method.
46
Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Saldo investasi BSP pada BSEP per tanggal 31 Maret 2009 adalah sebesar Rp 109,5 miliar.
As of March 31, 2009 the balance of BSP investment on BSEP is amounted to Rp 109.5 billion.
PT Bumi Resources Tbk
PT Bumi Resources Tbk
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Bersyarat sehubungan dengan saham-saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tanggal 17 Januari 2008 sebagaimana diubah dengan Amended and Restated Conditional Sale and Purchase Agreement With Regard to Shares of BUMI tanggal 5 Maret 2008 antara Perusahaan dan para pemegang saham BUMI yaitu Crest Star Ltd, Golden Cove Pte Ltd, Vacheron Overseas Ltd, Penfolds Investment Overseas Ltd, Long Haul Holdings Ltd, Perusahaan telah memperoleh 6.791.400.000 lembar saham.
Based on Conditional Sale and Purchase Agreement with regard to shares of PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) dated January 17, 2008 as amended with Amended and Restated Conditional Sale and Purchase Agreement With Regard to Shares of BUMI dated March 5, 2008, between the Company and BUMI shareholders namely Crest Star Ltd, Golden Cove Pte Ltd, Vacheron Overseas Ltd, Penfolds Investment Overseas Ltd, Long Haul Holdings Ltd, the Company has acquired 6,791,400,000 shares.
Pada tahun 2008, Perusahaan telah melakukan pelepasan sejumlah 3,69 miliar lembar saham BUMI untuk pelunasan pinjaman yang dijamin dengan saham. Atas transaksi tersebut Perusahaan menderita kerugian sejumlah Rp 15,02 triliun. Per 31 Maret 2009, Perusahaan menjaminkan sejumlah tertentu saham BUMI untuk pinjaman jangka pendek dan jangka panjang (lihat Catatan 17, 21 dan 39).
In 2008, the Company discharge of 3.69 billion shares of BUMI for loan settlement which was secured by shares. The transaction resulted loss for the Company of Rp 15.02 trillion. As of March 31, 2009, Company charged certain number of shares of BUMI for short-term and long-term loan (see Note 17, 21 and 39).
Saldo investasi yang dicatat oleh Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2009 adalah sebesar Rp 3.408,5 miliar.
As of March 31, 2009, balance of investment recorded in Company’s book is amounted to Rp 3,408.5 billion.
PT Bakrieland Development Tbk
PT Bakrieland Development Tbk
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Bersyarat Sehubungan Dengan Saham-saham PT Bakrieland Development Tbk (BLD) tanggal 16 Januari 2008 sebagaimana diubah dengan Amended and Restated Conditional Sale and Purchase Agreement With Regard to Shares of BLD tanggal 5 Maret 2008 antara Perusahaan dan para pemegang saham BLD yaitu PT MRE Utama, Westernport Universal Ltd. dan PT Bakrie Capital Indonesia, Perusahaan telah memperoleh 7.840.000.000 lembar saham BLD.
Based on the conditional Sale and Purchase Agreement With Regard to Shares of PT Bakrieland Development Tbk (BLD) dated January 16, 2008 as amended with Amended and Restated Conditional Sale and Purchase Agreement With Regard to Shares of BLD dated March 5, 2008, between the Company and BLD shareholders, namely PT MRE Utama, Westernport Universal Ltd. and PT Bakrie Capital Indonesia, the Company acquired 7,840,000,000 shares of BLD.
Pada tahun 2008, Perusahaan telah melakukan pelepasan sejumlah 4,94 miliar lembar saham BLD untuk pelunasan pinjaman. Atas transaksi tersebut Perusahaan menderita kerugian sejumlah Rp 2.032,73 miliar. Per 31 Maret 2009, Perusahaan menjaminkan sejumlah tertentu saham BLD untuk pinjaman jangka panjang (lihat Catatan 21 dan 39).
In 2008, the Company discharge 4.94 billion shares of BLD for loan settlement. The transaction resulted loss for the Company amounting to Rp 2,032.73 billion. As of March 31, 2009, Company charged certain number of shares of BLD for short-term and long-term loan (see Note 21 dan 39).
Saldo investasi pada tanggal 31 Maret 2009 adalah sebesar Rp 673,3 miliar.
As of March 31, 2009, the balance of investment is amounted to Rp 673.3 billion.
47
Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
11. INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA
11. OTHER LONG-TERM INVESTMENTS
Akun ini merupakan investasi dan uang muka penyertaan saham pada perusahaan lain, sebagai berikut:
This account consists of investment and advances for investment in shares of stock in other companies (third parties) as follows:
Perusahaan Lain / Other companies 2009 Hak atas ekuitas/biaya perolehan Jumlah awal periode Reklasifikasi Penambahan
Rp
Kerugian penurunan nilai
25.309.054 444.580.213 551.353
Rp (
470.440.620 230.074.390 )
(
Jumlah tercatat
2008
Rp
(
240.366.230
Rp
Investasi pada perusahaan lain merupakan penyertaan saham dan uang muka penyertaan saham pada perusahaan lain yang sahamnya tidak diperdagangkan di bursa. Tujuan investasi adalah untuk memperoleh hasil dari potensi pertumbuhan jangka panjang dari perusahaanperusahaan tersebut. Rincian penyertaan saham pada perusahaan lain tersebut adalah sebagai berikut: Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership Penyertaan Saham PT Seamless Indonesia Jaya PT Cimanggis Cibitung Tollways PT Bakrie Swasakti Utama PT Bakrie Batualam Nusantara PT Bakrie Anugrah Batualam Industri PT United Sumatra Rubber Product PT Sarana Jambi Ventura PT Sumatera Barat Ventura PT Prosys Bangun Nusantara Lain-lain
Rp
Jumlah
Rp
Jumlah Dikurangi: Penyisihan untuk penyertaan saham dan uang muka penyertaan saham yang tidak dapat dipulihkan Bersih
444.580.213 12.000.000 6.106.000 1.876.621 1.709.000 511.353 174.999 44.934 40.000 247.500
3.150.000 -
Rp
Rp
Loss on declining value
500.299.356
Total carrying value
240.366.230
356.078.670 6.106.000 1.876.621 1.709.000 511.353 172.117 39.748 40.000 500.000
Investment in shares of stocks PT Seamless Indonesia Jaya PT Cimanggis Cibitung Tollways PT Bakrie Swasakti Utama PT Bakriee Batualam Nusantara PT Bakrie Anugrah Batualam Industri PT United Sumatra Rubber Product PT Sarana Jambi Ventura PT Sumatera Barat Ventura PT Prosys Bangun Nusantara Others
367.033.509
Total
3.150.000 70.667.200 60.000.000 133.817.200
230.074.390 ) (
48
Global Reports LLC
Rp
3.150.000
(
500.850.709 551.353 )
2008
467.290.620
Uang Muka Penyertaan Saham PT Multi Daya Retailindo PT Agroraya Gematrans PT Multipersada Gatramegah
Equity rights /acquisition cost Total beginning period Reclassification Addition
Investments in shares of stock mentioned above are share investment and advances for share investment in other companies’ non-commercial shares. The investment aims to gain from potential long-term growth of those companies. Details of investment in share of stocks of other companies are as follows:
2009
10,00 15,00 0,34 16,00 12,75 0,08 0,03 0,10 4,00
538.220.955 168.588.799 ) 131.218.553
551.353 ) Rp
500.299.356
Advance for Investment in shares of stock PT Multi Daya Retailindo PT Agroraya Gematrans PT Multipersada Gatramegah Total Less: Allowance for unrecoverable value of investment in shares of stock and advance of investment in shares of stock Net
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Pada tahun 1985, Perusahaan melakukan penyertaan pada SPIJ dengan kepemilikan sebanyak 74.665 saham. SPIJ berdomisili di Jakarta, bergerak dalam bidang pembuatan dan penjualan pipa baja tanpa kampuh dari segala jenis, termasuk penyambung pipa dari besi dan baja yang dapat ditempa dan produk-produk yang berhubungan dengan hal tersebut. Beroperasi secara komersial sejak tahun 1996. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa SPIJ tanggal 28 April 2008, yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Muchlis Patahna, S.H., Mkn., No. 26, pemegang saham SPIJ memberikan persetujuan, antara lain, dilaksanakannya konversi piutang Perusahaan dan pemegang saham lainnya masing-masing sebesar AS$ 56,33 juta dan AS$ 10,08 juta menjadi modal di SPIJ, sehingga kepemilikan Perusahaan berubah menjadi 34,49%.
In 1985, the Company invested in 74,665 shares of SPIJ,. SPIJ domiciled in Jakarta and engaged in seamless pipe trading and manufacturing, including pipe fitting for iron and steel casting pipes, and related products. SPIJ commenced commercially since 1996. Based on Extraordinary General Stockholders Meeting dated April 28, 2008, which was notarized in Notarial Deed of Muchlis Patahna, S.H., Mkn., No. 26, the stockholders of SPIJ ratified, among others, the convertion of the Company and others shareholder receivables amounting to US$ 56.33 million and US$ 10.08 million, respectively, to equity in SPIJ, resulting, the changes of the Company’s ownership into 34.49%.
Berdasarkan Share Purchase Agreement tanggal 14 Pebruari 2009, Perusahaan melakukan penjualan saham kepada Tenaris Global Services Far East Pte. Ltd (Tenaris). Berdasarkan agreement tersebut, Perusahaan akan menjual sejumlah 70.940 lembar saham SPIJ kepada Tenaris. Berkaitan dengan transaksi tersebut Perusahaan telah menerima dana sebesar AS$ 55,4 juta yang merupakan nilai penjualan saham dan penerimaan pembayaran piutang tidak langsung Perusahaan dari SPIJ. Atas penjualan saham tersebut, kepemilikan Perusahaan atas SPIJ akan turun menjadi 10%. Pada tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan telah melakukan reklasifikasi investasi dan dicatat dengan metode harga perolehan.
Based on Share Purchase Agreement dated February 14, 2009, the Company sells shares to Tenaris Global Services Far East Pte. Ltd (Tenaris). Based on the agreement, the Company will selling amounted to 70,940 SPIJ’s share to Tenaris. According to the transaction, the Company receive of US$ 55.4 million which representing of sell of shares and indirect payment received of receivables. The company has ownership SPIJ will be decrease to 10%. On dated March 31, 2009, The Company has reclass the investment and recorded using the cost method.
Perusahaan juga telah melakukan penyesuaian nilai tercatat investasi pada SPIJ terhadap potensi kerugian transaksi penjualan saham tersebut dan dibebankan pada pos kerugian penurunan nilai investasi sejumlah Rp 358,5 miliar. Saldo investasi pada tanggal 31 Maret 2009 sebesar Rp 215 miliar (lihat Catatan 39).
The Company also adjusted the book value investment on SPIJ for potential loss and recorded as loss declining value of investment amounted to Rp 358.5 billion. As of March 31, 2009, the balance of investment amounted to Rp 215 billion (see Note 39).
Pada tahun 2008, saldo uang muka penyertaan saham pada PT Agroraya Gematrans dan PT Multipersada Gatramegah yang berasal dari PT Bakrie Sentosa Persada (BSEP), Anak perusahaan BSP. Pada tahun 2009, saldo atas akun tersebut telah nihil sehubungan dengan dekonsolidasi laporan keuangan BSEP akibat divestasi yang dilakukan oleh BSP terhadap saham BSEP (lihat Catatan 3c).
In 2008, the balance of advance for investment in share of stock PT Agroraya Gematrans and PT Multipersada Gatramegah from PT Bakrie Sentosa Persada (BSEP), BSP’s Subsidiaries. In 2009, the balance of this account is nil which deconsolidated financial statement BSEP consequense by BSP to BSEP’s shares. (see Note 3c).
49
Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
12. PIUTANG JANGKA PANJANG LAINNYA
12. OTHER LONG - TERM RECEIVABLES
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account consist of: 2009
Riseley Management Limited Green Pipe Investment Limited AIG Investment Corporation (Asia) Ltd. (AIG) Perkebunan Inti Rakyat Transcontinental Asia Investment Ltd. PT Quantum Bahana Enterprise Dikurangi: Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah
Rp
(
2008
1.169.075.000 562.545.000
Rp
190.060.000 61.866.144 32.554.688 3.934.790
190.060.000 31.907.584 28.257.000 3.934.790
2.020.035.622
254.159.374
190.060.000 ) Rp
(
1.829.975.622
190.060.000 ) Rp
64.099.374
Riseley Management Limited Green Pipe Investment Limited AIG Investment Corporation (Asia) Ltd. (AIG) Perkebunan Inti Rakyat Transcontinental Asia Investment Ltd. PT Quantum Bahana Enterprise Less: Allowance for doubtful accounts Total
Piutang pada Riseley Management Ltd merupakan piutang yang berasal dari ICIL dan Sebastopol sejak 24 Juli 2008. Piutang tersebut berasal dari kontrak pengelolaan dana yang berasal dari ICIL dan Sebastopol masing-masing AS$ 69 juta dan AS$ 87 juta dengan tingkat bunga antara LIBOR + 8% 11% ditambah upfront fee sebesar 3,1% hingga tanggal 22 Juli 2010. ICIL dan Sebastopol telah menarik sebagian dari dana tersebut, pada tanggal 31 Maret 2009 saldo piutang ICIL dan Sebastopol kepada Riseley masing-masing sejumlah AS$ 49,2 juta dan AS$ 47 juta.
Receivables from Riseley Management Ltd are from ICIL and Sebastopol since July 24, 2008. The receivables derive from fund management investment which from ICIL and Sebastopol of US$ 69 million and US$ 87 million respectively with interest rate between LIBOR + 8% - 11% plus upfront fee 3.1% until July 22, 2010. ICIL and Sebastopol has partially redeemed the receivables, on March 31, 2009, ICIL and Sebastopol from Riseley receivables amounting US$ 49.2 million and US$ 47 million, respectively.
Pada bulan Juli 2007, ICIL dan Green Pipe International Ltd (GPIL) mengadakan perjanjian pinjaman pendanaan dengan pagu maksimum sebesar AS$ 69 juta. Piutang tersebut dijamin dengan seluruh hak tagih GPIL. Pada tanggal 23 Juli 2008 piutang tersebut senilai AS$ 58 juta diambil alih oleh Sesbatopol Inc (Sebastopol) dengan melunasi membayar hutang ICIL kepada Barclays Capital Ltd. Piutang ini dikenakan bunga 11% diatas LIBOR. Pada tanggal 28 April 2009, GPIL telah melunasi hutang kepada Sebastopol (lihat Catatan 39)
On July, 2007, ICIL and Green Pipe International (GPIL) entered into loan agreement with maximum limit amount of US$ 69 million secured by all GPIL's receivable. On July 23, 2008 the receivables amounted of US$ 58 million transferred to Sebastopol Inc (Sebastopol) by settlement of ICIL payable from Barclays Capital Inc. This receivable bearing annual interest rate of 11% above LIBOR. On April 28, 2009, GPIL has settled the loan from Sebastopol (see Note 39).
Piutang plasma merupakan penggunaan sementara dana PT Agrowiyana, PT Bakrie Pasaman Plantations dan PT Sumbertama Nusapertiwi menunggu pencairan dana dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Muamalat Indonesia dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai penyandang dana untuk proyek plasma.
Due from plasma represents advances given by PT Agrowiyana, PT Bakrie Pasaman Plantations and PT Sumbertama Nusapertiwi awaiting reimbursement from PT Bank Danamon Indonesia, Tbk, PT Bank Muamalat Indonesia and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as the lender for the plasma project.
Pada tanggal 4 Desember 1998 PT Bakrie Communications (BC) mengalihkan kepemilikannya atas saham Irridium LLC sebanyak 4.193.490 saham kepada AIG untuk melunasi hutang obligasi konversi BC senilai AS$ 75 juta yang dibeli AIG. Akibat transaksi tersebut BC memperoleh hak tagih
On December 4, 1998, PT Bakrie Communications (BC) transfered its ownership in Irridium LLC of 4,193,490 shares to AIG to settle convertible bonds of BC amounting to US$ 75 million that were purchased by AIG. As consequences of the transaction above, BC also received 50
Global Reports LLC
-
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) senilai AS$ 18,3 juta kepada AIG dimana hasil penagihannya dimaksudkan untuk melunasi hutang BC kepada The Chase Manhattan Bank (Chase). Manajemen BC telah membuat penyisihan secara penuh atas seluruh piutang dari AIG tersebut.
US$ 18.3 million from AIG, which was subsequently utilized to settle its payable to The Chase Manhattan Bank (Chase). The management of BC has provided full allowance for the receivable from AIG.
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan masing-masing piutang pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang jangka panjang.
Based on the review of every account at the end of the year, the management of the Company and Subsidiaries believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from non-collection of the accounts.
13. ASET TETAP
13. FIXED ASSET
Aset tetap terdiri dari:
The details of property, plant and equipment are as follows: 2009 1 Januari/ January 1,
Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah dan hak atas tanah Infrastruktur transportasi Prasarana tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan sarana telekomunikasi Tanaman menghasilkan Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor
Aset Sewa Guna Usaha Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor
Aset dalam Penyelesaian Peralatan dan infrastruktur Peralatan dan sarana telekomunikasi Tanaman belum menghasilkan
Jumlah Nilai Tercatat Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Pemilikan Langsung Tanah dan hak atas tanah Infrastruktur transportasi Prasarana tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan sarana telekomunikasi
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
31 Maret/ March 31, Carrying Value Direct Ownership
231.691.737 194.462.408 563.027 344.505.032 1.892.561.746
2.599.888 3.203.532 16.495.529 65.958.399
162.333 25.361 29.636.514
2.035.711 -
234.291.625 197.503.607 563.027 363.010.911 1.928.883.631
5.111.469.974 1.318.427.598 91.499.174
40.225.236 3.709.033 3.178.014
5.914.566 553.760
1.018.389.263 -
6.170.084.473 1.316.222.065 94.123.428
180.539.439
8.543.024
246.418
8.406.758
197.242.803
9.365.720.135
143.912.655
36.538.952
1.028.831.732
10.501.925.570
7.065.732
1.351.451
-
-
-
-
-
7.065.732
1.351.451
-
-
8.417.183
8.417.183
90.077.115
7.851.816
7.329.992
1.467.931.994
486.136.293
-
335.955.283
19.854.110
3.709.033
1.893.964.392
513.842.219
11.039.025
11.266.750.259
659.106.325
47.577.977
(
1.028.831.732 ) -
(
1.028.831.732 ) -
Land and land rights Transportation infrastructure Land improvements Buildings and improvements Machinery and equipment Telecommunication equipment and infrastructure Mature plantations Transportation equipment Office equipment, furniture and fixtures
Capital Leases Transportation equipment Office equipment, furniture and fixtures
925.236.555
Assets-in-Progress Insfrastructure and equipment Telecommunication equipment and infrastructure
352.100.360
Immature plantations
90.598.939
1.367.935.854 11.878.278.607
Total Carrying Value Accumulated Depreciation and Amortization Direct Ownership
2.901.896 39.689.718 224.405 175.355.225 494.080.922
33.423 2.341.559 834 14.019.248 30.659.563
78.793
-
1.485.307 5.671.485
-
2.935.319 41.952.484 225.239 187.889.166 519.069.000
1.362.193.685
157.693.997
-
-
1.519.887.682
51
Global Reports LLC
Reklasifikasi/ Reclassification
Land and land rights Transportation infrastucture Land improvements Buildings and improvements Machinery and equipment Telecommunication equipment and infrastructure
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2009 1 Januari/ January 1,
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
31 Maret/ March 31,
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Pemilikan Langsung Tanaman menghasilkan Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor
Aset Sewa Guna Usaha Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor
Accumulated Depreciation and Amortization Direct Ownership 301.334.176 71.703.784
14.575.691 4.285.003
4.035.690 951.021
-
311.874.177 75.037.766
109.777.953
9.043.143
2.807.076
-
116.014.020
2.557.261.764
232.652.461
15.029.372
2.774.884.853
3.548.670
117.407
-
-
3.666.077
3.548.670
117.407
-
-
3.666.077
Jumlah Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi
2.560.810.434
Nilai Buku Bersih
8.705.939.825
232.769.868
Mature plantations Transportation equipment Office equipment furniture and fixtures
15.029.372
-
Capital Leases Transportation equipment Office equipment, furniture and fixtures
2.778.550.930
Total Accumulated Depreciation and Amortization
9.099.727.677
Net Book Value
2008 1 Januari/ January 1, Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah dan hak atas tanah Infrastruktur transportasi Prasarana tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan sarana telekomunikasi Tanaman menghasilkan Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor
Aset Sewa Guna Usaha Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor
Aset dalam Penyelesaian Peralatan dan infrastruktur Peralatan dan sarana telekomunikasi Tanaman belum menghasilkan
Jumlah Nilai Tercatat
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
31 Maret/ March 31, Carrying Value Direct Ownership
215.129.323 169.981.569 563.027 287.326.025 1.772.932.668
308.621 6.902.742 3.179.285 17.494.632
3.118.859.258 1.198.827.168 76.266.476
16.519.001 270.926.072 2,823,649
622.931 84.112 16.751.761 2.932.264
5.041.413 -
214.815.013 176.800.199 563.027 278.794.962 1.787.495.036
267.374.300 125.371
261.386.233 -
3.396.764.492 1.202.378.940 78.964.754
123.155.519
6.089.369
347.692
12.246.817
141.144.013
6.963.041.033
324.243.371
288.238.431
278.674.463
7.277.720.436
6.483.785
707.230
-
-
7.191.015
-
-
-
-
-
6.483.785
707.230
-
-
7.191.015
186.308.040
48.381.109
45.820.656
1.093.836.407
264.392.948
-
291.500.523
101.205.933
9.910.614
1.571.644.970
413.979.990
55.731.270
8.541.169.788
738.930.591
343.969.701
52
Global Reports LLC
Reklasifikasi/ Reclassification
(
278.674.463 )
(
278.674.463 )
-
-
Land and land rights Transportation infrastructure Land improvements Buildings and improvements Machinery and equipment Telecommunication equipment and infrastructure Mature plantations Transportation equipment Office equipment, furniture and fixtures
Capital Leases Transportation equipment Office equipment, furniture and fixtures
1.079.554.892
Assets-in-Progress Insfrastructure and equipment Telecommunication equipment and infrastructure
382.795.842
Immature plantations
188.868.493
1.651.219.227 8.936.130.678
Total Carrying Value
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2008 1 Januari/ January 1, Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Pemilikan Langsung Tanah dan hak atas tanah Infrastruktur transportasi Prasarana tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan sarana telekomunikasi Tanaman menghasilkan Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor
Aset Sewa Guna Usaha Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
31 Maret/ March 31, Accumulated Depreciation and Amortization Direct Ownership
2.768.206 26.149.594 221.067 157.325.320 441.777.117
2.713 3.997.308 834 4.404.458 13.676.381
1.984.730 4.838.168 3.639.131
-
2.770.919 28.162.172 221.901 156.891.610 451.814.367
945.204.995 251.911.896 61.455.597
88.950.593 992.875 3.430.674
101.842 1.062.929
-
1.034.155.588 252.802.929 63.823.342
84.578.995
2.904.249
320.231
-
87.163.013
1.971.392.787
118.360.085
11.947.031
-
2.077.805.841
Land and land rights Transportation infrastucture Land improvements Buildings and improvements Machinery and equipment Telecommunication equipment and infrastructure Mature plantations Transportation equipment Office equipment furniture and fixtures
Capital Leases Transportation equipment Office equipment, furniture and fixtures
2.982.409
520.854
-
-
3.503.263
2.982.409
520.854
-
-
3.503.263
Jumlah Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi
1.974.375.196
118.880.939
11.947.031
-
2.081.309.104
Total Accumulated Depreciation and Amortization
Nilai Buku Bersih
6.566.794.592
6.854.821.574
Net Book Value
Penyusutan dan amortisasi dibebankan sebagai berikut:
Depreciation and amortization was charged as follows:
2009
2008
Beban Pokok Penghasilan Beban Umum dan Administrasi
Rp
64.921.323 167.848.545
Rp
24.973.268 93.907.671
Jumlah
Rp
232.769.868
Rp
118.880.939
Cost of Revenues General and Administrative Expenses Total
Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, seluruh aset tetap BSP dan Anak perusahaan digunakan sebagai jaminan atas hutang obligasi - Senior Notes kecuali, PT Nibung Arthamulia (NAM), PT Grahadura Leidong Prima, PT Guntung Idamannusa, PT Bakrie Rekin Bio Energy, PT Menthobi Makmur Lestari, PT Menthobi Mitra Lestari, dan PT Bakrie Sentosa Persada yang diperoleh BSP Finance BV, Anak perusahaan (lihat Catatan 23). Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, aset tetap tanah dan bangunan senilai Rp 3,25 miliar dan mesin pabrik senilai Rp 5 miliar milik NAM digunakan sebagai jaminan atas hutang bank yang diperoleh dari PT Bank Niaga Tbk (lihat Catatan 21).
As of March 31, 2009 and 2008, all property, plant and equipment of the BSP and Subsidiaries are pledged as collateral for bonds payable - Senior Notes, except for PT Nibung Arthamulia (NAM), PT Grahadura Leidong Prima, PT Guntung Idamannusa, PT Bakrie Rekin Bio Energy, PT Menthobi Makmur Lestari, PT Menthobi Mitra Lestari, dan PT Bakrie Sentosa Persada, obtained by BSP Finance BV, a Subsidiary (see Note 23). As of March 31, 2009 and 2008, fixed asset land and building amounting to Rp 3.25 billion and machinery Rp 5 billion owned by NAM are pledged as collateral for bank loan obtained from PT Bank Niaga Tbk (see Note 21).
Pada tanggal 31 Maret 2009, seluruh tanaman perkebunan BSP dan Anak perusahaan, kecuali PT Sumbertama Nusapertiwi, PT Grahadura Leidong Prima (GLP), PT Guntung Idamannusa (GIN), PT Menthobi Makmur
As of March 31, 2009, all plantations of BSP and Subsidiaries, except PT Sumbertama Nusapertiwi, PT Grahadura Leidong Prima (GLP), PT Guntung Idamannusa (GIN), PT Menthobi Makmur Lestari (MMaL) 53
Global Reports LLC
Reklasifikasi/ Reclassification
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Lestari (MMaL) dan PT Menthobi Mitra Lestari (MMiL) digunakan sebagai jaminan atas hutang obligasi - Senior Notes yang diperoleh BSP Finance BV, Anak perusahaan (lihat Catatan 23).
and PT Menthobi Mitra Lestari (MMiL) are pledged as collateral for bonds payable - Senior Notes obtained by BSP Finance BV, a Subsidiary (see Note 23).
Aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Property, plant and equipment are covered by insurance against losses on fire and other risks under blanket policies. The management of Company and its Subsidiaries believe that the value is adequate to cover possible losses on the assets.
14. BIAYA PENGEMBANGAN PROYEK
14. PROJECT DEVELOPMENT COSTS
Akun ini terutama merupakan akumulasi dari biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan proyek-proyek sebagai berikut:
This account consists mainly of accumulated cost and expenses incurred in connection with the following projects:
2009
2008
Proyek pengembangan perkebunan Pipa dan besi baja (Kertapati) Kawasan Industri Terpadu Proyek telekomunikasi Lain-lain
Rp
581.611.272 237.855.951 56.297.142 21.744.344 44.548.827
Rp
86.609.479 237.855.951 56.297.142 9.327.381 7.081.001
Plantations development project Pipe and steel (Kertapati) Industrial estate Telecommunication project Others
Jumlah
Rp
942.057.536
Rp
397.170.954
Total
Proyek pipa dan besi baja Kertapati merupakan proyek pipanisasi jaringan distribusi bahan bakar minyak (BBM) dari Kertapati ke Jambi sepanjang 300 km oleh BHC yang telah dimulai sejak 19 Mei 1997. Proyek tersebut berbentuk “Build dan Rent” (B&R), dimana BHC merencanakan akan membangun dan mengoperasikan jaringan tersebut sedangkan PT Pertamina (Persero) akan menyewa jaringan tersebut dari BHC. Akibat kondisi ekonomi yang memburuk, proyek tersebut untuk sementara dihentikan. Berdasarkan Surat Pertamina No. 1576/FO300/200-S5 tanggal 27 September 2000, Pertamina bermaksud untuk menegosiasikan kembali proyek tersebut. Pada tahun 2001, nilai proyek telah disesuaikan ke nilai yang dapat diperoleh kembali dengan mengakui kerugian penurunan nilai (impairment) sebesar Rp 126,5 miliar. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, manajemen tetap melakukan upaya penyelesaian dan berkeyakinan dapat menagih kembali dana yang telah dikeluarkan untuk membiayai proyek tersebut, sehingga manajemen memutuskan untuk tidak membentuk penyisihan yang lebih besar atas nilai proyek tersebut (lihat Catatan 33b).
Pipe and steel project (Kertapati) is an oil distribution network pipeline from Kertapati to Jambi with a distance of 300 kilometers and was started on May 19, 1997. The project is a “Build and Rent” (B&R), whereby BHC planned to build and operate the network, which would have been rented by PT Pertamina (Persero). Due to the adverse economic condition, the project has been temporarily halted until now. PT Pertamina (Persero) intends to renegotiate the project as stated in its letter No. 1576/FO300/200-S5, dated September 27, 2000. In 2001, the Company adjusted the development project cost to its recoverable amount and recognized a Rp 126.5 billion loss from impairment that was charged to the 2001 consolidated statements of income. Up to the date of this report, management is still looking forward to settlement and believes that they can collect the fund utilized to finance such project, therefore they decided not to provide more allowances on the project value (see Note 33b).
Pengembangan proyek Kawasan Industri Terpadu merupakan proyek pengadaan kawasan industri yang berlokasi di Lampung dan Sumatera Selatan. Kawasan tersebut akan meliputi area seluas 1.314 hektar yang baik dan nyaman dengan jaringan distribusi mudah dan lengkap.
The Integrated Industrial Estate Project is a project providing an industrial site to be located in Lampung and South Sumatera. This estate covers a total area of 1,314 hectares of good and suitable area with easy access and an adequate distribution network. This project 54
Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Proyek tersebut untuk sementara terhenti akibat krisis ekonomi yang melanda Indonesia. Pada tahun 2001, Perusahaan telah melakukan penilaian kembali atas biaya pengembangan proyek berdasarkan laporan penilai independen PT Kreasi Laksana tanggal 30 Nopember 2001 dengan mengakui penurunan nilai sebesar Rp 246,8 miliar. Berdasarkan penelaahan atas aset tersebut, manajemen berkeyakinan tidak terdapat indikasi penurunan nilai yang mengakibatkan pengakuan rugi lebih lanjut.
has been temporarily halted because of the economic condition in Indonesia. In 2001, the Company revalued its development project costs based on an independent appraisal report by PT Kreasi Laksana dated November 30, 2001 by recognizing impairment of Rp 246.8 billion. Based on review of the asset, management believes that there is no condition or event indicating impairment of assets that will result in further loss.
Proyek pengembangan perkebunan merupakan biaya yang dikeluarkan BSP dan Anak perusahaannya, sehubungan dengan proyek pengembangan perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di daerah Kabupaten Muara Tebo, Jambi, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Kabupaten Batanghari, Jambi dan Liberia, Afrika Barat. Proyek pengembangan perkebunan karet berlokasi di daerah Bengkulu.
Plantations development project consists of the expenses incurred by BSP and its Subsidiaries, regarding to the development project plan of oil palm plantations in Kabupaten Muara Tebo, Jambi, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Kabupaten Batanghari, Jambi and Liberia, West Africa. The development project plan of rubber plantarion located
15. GOODWILL - BERSIH
15. GOODWILL – NET
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows: 2009
Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian aset bersih Anak perusahaan Saldo awal periode Penambahan atas perolehan Anak perusahaan
Rp
Amortisasi Saldo awal periode Pembebanan periode berjalan Reklasifikasi
539.174.447
Rp
1.138.271.968
616.297.253
1.696.878.114 19.431.696 7.220.615 20.103.906 )
(
110.194.318 Rp
6.548.405
506.102.935
Rp
16. ASET LAIN-LAIN
1.690.329.709
The excess of the purchase price over the underlying fair value of the net assets of Subsidiaries Beginning Balance Addition on purchase of Subsidiaries Amortization Beginning Balance Current period charges Reclasification Ending balance Total
16. OTHER ASSETS
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
This account consists of: 2009
Dana dalam pembatasan Taksiran tagihan pajak Jaminan Piutang dari komisaris, direksi dan dan karyawan Lain-lain
Rp
Jumlah
Rp
2008
387.507.045 48.174.397 10.987.398
Rp
7.912.286 29.240.588
297.401.332 28.527.764 8.082.221 5.523.144 43.366.563
483.821.714
Rp
55
Global Reports LLC
558.606.146
77.122.806
26.589.195 83.605.123 -
Saldo akhir periode Jumlah
2008
382.901.024
Restricted fund Estimated claim for tax refund Security deposits Receivable from commissioners, directors and employees Others Total
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Restricted time deposits owned by the Company and its subsidiaries are used as collateral for certain short-term bank loans and long term loan facilities (see Note 17 and 21).
Dana dalam pembatasan milik Perusahaan dan anak Perusahaan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman bank jangka pendek dan janka panjang (lihat Catatan 17 dan 21).
17. PINJAMAN JANGKA PENDEK
17. SHORT-TERM LOANS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2009
Mata Uang Asing Brentwood Ventures Pte Ltd Raiffesen Zentralbank, Osterreich AG (RZB-Austria), Singapura PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri Barclays Capital Ltd
Rp
Rupiah PT PNM Investment Management Brentwood Ventures Pte Ltd PT Recapital Securities PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Gemilang Investama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Sarijaya Permata Sekuritas PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk Odickson Finance S.A. PT Sucorinvest Central Gani Jumlah Hutang Jangka Pendek
Rp
2008
173.625.000 155.474.831 84.987.708 -
141.285.000 142.531.421 610.717.762
Foreign Currrencies Brentwood Ventures Pte Ltd Raiffesen Zentralbank, Osterreich AG (RZB-Austria), Singapore PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri Barclays Capital Ltd
203.484.000 156.111.375 55.000.000 50.416.631 30.000.000 25.696.578 20.000.000 10.598.861 4.912.799 -
105.844.505 24.388.124 4.912.799 2.461.658.375 13.600.009
Rupiah PT PNM Investment Management Brentwood Ventures Pte Ltd PT Recapital Securities PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Gemilang Investama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Sarijaya Permata Sekuritas PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk Odickson Finance S.A. PT Sucorinvest Central Gani
3.504.937.995
Total Short-term Loans
544.025.000
Rp
1.514.332.783
Rincian pinjaman jangka pendek pada 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Rp
tanggal
Details of short-term loan as of March 31, 2009 and 2008 are as follows:
Mata Uang Asing
Foreign Currrency
a.
a.
Pada tanggal 8 Oktober 2008, Perusahaan mendapat fasilitas pinjaman Brentwood Ventures Pte. Ltd. dengan jumlah maksimum AS$ 160 juta. Jumlah fasilitas pinjaman yang telah digunakan oleh Perusahaan adalah AS$ 152,35 juta. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga 8% per tahun dan jangka waktu 1 tahun. Berdasarkan Settlement Agreement tanggal 24 Desember 2008, Perusahaan telah melakukan pengurangan jumlah pokok pinjaman sejumlah AS$ 105,35 juta dengan menyerahkan saham BUMI sejumlah 700,2 juta lembar saham kepada Brentwood. Sehubungan dengan penyerahan saham tersebut, saldo hutang Perusahaan berkurang 56
Global Reports LLC
-
On October 8, 2008, Company obtained loan facility with maximum amount of US$ 160 million from Brentwood Venture Pte Ltd. (Brentwood). The loan facility had been drew down by the Company amounting to US$ 152.35 million. The loan bears interest rate of 8% per annum with 1 year maturity. Based on Settlement Agreement dated December 24, 2008, the Company has reduced the outstanding loan amounting to AS$ 105.35 million by transferring 700.2 million shares of BUMI to Brentwood. In connection with the share transfer, the Company’s outstanding loan balance is amounting to US$ 47 million.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
menjadi AS$ 47 juta. b.
Pada tanggal 13 Agustus 2007, PT Grahadura Leidong Prima (GLP), memperoleh pinjaman dari Raiffesen Zentralbank Osterreich AG (RZB - Austria), cabang Singapura dengan fasilitas kredit keseluruhan adalah sebesar US$ 15 juta. Pinjaman tersebut digunakan GLP untuk membiayai modal kerjanya. Fasilitas ini dikenakan bunga pinjaman sebesar LIBOR + 2,75% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 12 Agustus 2008. Pada tanggal 29 Juli 2008 GLP melakukan perpanjangan hutang selama 1 tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 12 Agustus 2009. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang dan klaim asuransi serta hak tanggungan ke satu tanaman perkebunan. Pada tanggal 31 Maret 2009, hutang bank jangka pendek tersebut adalah sebesar Rp 173,63 miliar
b.
On August 13, 2007, PT Grahadura Leidong Prima (GLP), entered into a bank loan agreement with Raiffesen Zentralbank Osterreich AG (RZB - Austria), Singapore branch with loan facility amounting to US$ 15 milion. This loan facility used to finance it’s working capital. This facility was bears interest rate of Libor + 2.75% per annum and is due on August 12, 2008. On July 29, 2008, GLP rolled over short term bank loan for 1 year and due date on August 12, 2009.This loan secured by fiduciarry of receivables and any claims of insurance and first ranking mortgage of plantations. As of March 31, 2009, the short-term bank loan above is amounting to Rp 173.63 billion.
c.
Fasilitas pinjaman modal kerja yang diperoleh dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) terdiri dari: 1. Fasilitas Umbrella
c.
Working capital loan facility obtained from PT Bank International Indonesia Tbk (BII) consists of: 1. Umbrella facility
(i)
Fasilitas kredit modal kerja uncommitted back to back (PPB I).
(i)
Pada tanggal 14 Oktober 2005 dan 22 Desember 2006, Perusahaan, PT South East Asia Pipe Industries, PT Bakrie Pipe Industries, PT Bakrie Construction, PT Bakrie Metal Industries, PT Multi Kontrol Nusantara, PT Bakrie Buildings Industries dan PT Bakrie Tosanjaya (“Grup”) memperoleh fasilitas kredit modal kerja uncommitted back to back dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) selama periode 12 bulan.
On October 14, 2005 and December 22, 2006, the Company, PT South East Asia Pipe Industries, PT Bakrie Pipe Industries, PT Bakrie Construction, PT Bakrie Metal Industries, PT Multi Kontrol Nusantara, PT Bakrie Buildings Industries dan PT Bakrie Tosanjaya (“Group”) received working capital credit facility from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) for a 12 month period.
Pinjaman tersebut dijamin dengan deposito atas nama Perusahaan di BII sebesar Rp 200 miliar (lihat catatan 16). Grup harus menjaga rasio antara jaminan dengan saldo hutang minimum sebesar 1,11.
The collateral for this loan is deposits on behalf the Company in BII amounting to Rp 200 billion (see Note 16). Group has to maintain the ratio between collateral and minimum loan balance at 1.11.
Berdasarkan Perjanjian Kredit (Badan Usaha) No. 016/Prbpk/COD-Thamrin/2009 dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk tanggal 30 Maret 2009, fasilitas kredit modal kerja (backto-back) Perusahaan dan Anak perusahaan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 14 Oktober 2009. Maksimum limit untuk keseluruhan pinjaman adalah Rp 50 milyar untuk fasilitas pinjaman Rupiah dan ekuivalen Rp 150 milyar untuk fasilitas pinjaman AS Dolar. Pinjaman tersebut dikenakan suku bunga sebesar suku bunga deposito 1 bulan BII + 2% per tahun untuk pinjaman Rupiah dan SIBOR 1 bulan + 1,5% per tahun untuk pinjaman AS$.
Based on Credit Agreement (Corporation) No. 016/Prbpk/COD-Thamrin/2009 from PT Bank Internasional Indonesia Tbk dated March 30, 2009, back-to-back working capital loan of the Company and its Subsidiaries had been extended until October 14, 2009. The maximum limit of the loan is amounting to Rp 50 billion for Rupiah loan facility and equivalent Rp 150 billion for US Dollar loan facility. The loan bears interest rate equivalent to 1 month interest rate for BII deposits + 2% per annum for Rupah loan facility and 1 month SIBOR + 1.5% per annum for US Dollar loan facility. 57
Global Reports LLC
Uncommitted back to back working capital credit facility (PPB I).
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
2.
Fasilitas Non – Umbrella
2.
Non - Umbrella Facility
(i)
Fasilitas kredit modal kerja dalam mata uang dolar Amerika serikat dan Rupiah dan dapat digunakan untuk fasilitas perdagangan (PPB II).
(i)
Working capital credit facility in US dollar and Rupiah can be used for trade facilities (PPB II).
Merupakan fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh oleh PT Bakrie Pipe Industries. Fasilitas pinjaman ini telah mengalami beberapa kali perubahan, berdasarkan Surat Penegasan Kredit yang terakhir, sehingga terdiri dari pinjaman dalam mata uang dolar Amerika Serikat dengan pagu maksimum sebesar AS$ 14 juta. Pinjaman tersebut jatuh tempo pada tanggal 14 Oktober 2008 dan dibebani tingkat suku bunga sebesar SIBOR 1 bulan ditambah margin 2% per tahun.
Represents working capital credit facility obtained by PT Bakrie Pipe Industries (BPI). The loan facility has been changed several times, based on the latest Credit Confirmation Statement, the loan consists of loan in US Dollar with maximum limit of US$ 14 million. The loan is due on October 14, 2008 and bears annual interest of 1 month SIBOR + margin 2% for loan in US Dollar.
Pinjaman tersebut dijamin dengan: 1. Tanah, bangunan, mesin dan peralatan milik BPI yang berlokasi di Jalan Raya Bekasi Km. 27 dengan nilai sebesar Rp 200 miliar; 2. Persediaan barang berupa bahan baku (HRC) dan barang jadi (pipa) sebesar Rp 101 miliar; 3. Piutang dagang sebesar Rp 155 miliar; 4. Subordinasi atas hutang pemegang saham; dan 5. 10% cash deposit sampai dengan tahun kedua. Fasilitas tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 14 Oktober 2009.
The loan is secured with : 1. Land, building, machinery and equipment located on Jalan Raya Bekasi Km. 27, amounting to Rp 200 billion; 2. Inventory of raw materials (HRC) and finished goods (pipe), amounting to Rp 101 billion; 3. Trade receivables amounting to Rp 155 billion; 4. Subordination of stockholder loan; and 5. 10% cash deposit up to the second year. The above facilities have been rolled over until October 14, 2009.
(ii) Fasilitas kredit modal kerja uncommitted line dan bank garansi back to back (PPB III).
(ii) Uncommitted line of working capital credit facility and back to back bank guarantees (PPB III).
Merupakan fasilitas kredit modal kerja tanpa komitmen yang diperoleh oleh BPI dengan pagu maksimum sebesar AS$ 6 juta dan fasilitas bank garansi back to back dalam mata uang dolar Amerika Serikat dan Rupiah dengan pagu maksimum masing-masing sebesar AS$ 0,8 juta dan Rp 1,2 miliar. Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan tingkat suku bunga sebesar suku bunga deposito 1 bulan BII ditambah margin 4% per tahun untuk pinjaman Rupiah dan SIBOR 1 bulan ditambah margin 2% per tahun untuk pinjaman dolar Amerika Serikat. Pinjaman tersebut dijamin dengan deposito Perusahaan di BII sebesar Rp 11,3 miliar.
Represents uncommitted line working capital credit facility obtained by BPI. This loan facility consists of uncommitted line facility with limit of US$ 6 million and back to back bank guarantee in US Dollar and Rupiah with limit amount of US$0.8 million and Rp 1.2 billion, respectively. The loan facility bears annual interest of 1 month time deposit BII + margin 4% per annum for Rupiah loan and 1 month SIBOR + margin 2% per annum for United State’s $ loan. The loan is secured with deposits on behalf of the Company in BII amounted to Rp 11.3 billion.
(iii) Fasilitas kredit modal kerja uncommitted line dan bank garansi back to back (PPB IV).
(iii) Uncommitted line of working capital credit facility and back to back bank guarantees (PPB IV).
Merupakan fasilitas kredit modal kerja tanpa
Represents uncommitted line working capital 58
Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
komitmen yang diperoleh oleh BPI dengan pagu maksimum sebesar AS$ 5 juta. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk membiayai proyek PT Transportasi Gas Indonesia. Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan tingkat suku bunga sebesar suku bunga deposito 1 bulan BII ditambah margin 2% per tahun.
credit facility obtained by BPI. This loan facility consists of uncommitted line facility with limit of US$ 5 million. The facility are used for funding PT Transportasi Gas Indoneisa project. The loan facility bears annual 1 month SIBOR + margin 2% per annum for US$ loan.
Selama jangka waktu pinjaman, Grup tidak diperbolehkan untuk melakukan aktivitas tanpa pemberitahuan tertulis, antara lain: 1. Melakukan merger, akuisisi dan menjual asset milik Perusahaan dan Anak perusahaan; 2. Merubah bisnis inti, struktur modal dan komposisi pemegang saham dan struktur manajemen; 3. Menjadi penjamin terhadap pihak lain; 4. Memperoleh fasilitas kredit lainnya, kecuali untuk aktivitas perdagangan pada umumnya dan pinjaman dari pemegang saham; 5. Melakukan ekspansi atau memperkecil bisnis; dan 6. Mengajukan pailit.
During the period of loan, the Group is not allowed to carry out these activities without written approval, among others: 1. Execute merger, acquisition and sale Company’s and Subsidiaries’ assets; 2. Change the core business, capital structure, and the composition of shareholders and management structure; 3. Become a guarantor for other party; 4. Obtain another credit facility, unless for general business activities and loan from shareholders; 5. Execute expansion or reduce the business; and 6. Submit a bankruptcy.
Fasilitas pinjaman PPB II, PPB III dan PPB IV telah diperpanjang hingga 14 Oktober 2009.
Loan facilities PPB II, PPB III and PPB IV had been extended until October 14, 2009.
(iv) Fasilitas bank garansi back to back Fasilitas bank garansi back to back dalam mata uang dolar Amerika Serikat dan Rupiah dengan pagu maksimum masing-masing sebesar AS$ 0,8 juta dan Rp 1,2 miliar dan dijamin dengan deposito berjangka Perusahaan di BII sebesar Rp 9,7 miliar
(iv) Back to back bank guarantee Back to back bank guarantee in United States Dollar and Rupiah with a credit ceiling of US$ 0.8 million and Rp 1.2 billion, respectively, the collateral with time deposit in BII amounted by Rp 9.7 billion.
Fasilitas bank garansi back to back dalam mata uang dolar Amerika Serikat dan Rupiah jatuh tempo masing-masing selama 3 tahun dan 15 bulan sejak tanggal penarikan.
Back to back bank guarantee in United State Dollar and Rupiah will be due in 3 year and 15 month from the drawdown date, respectively.
d.
Pinjaman dari PT Bank Syariah Mandiri, merupakan pinjaman modal kerja back to back yang diperoleh BCons sebesar AS$ 2 juta yang dijamin dengan deposito milik Bcons senilai Rp 20 miliar. Periode pinjaman adalah tanggal 4 September 2008 sampai dengan 4 September 2009.
d.
Loan from PT Bank Syariah Mandiri represents back to back working capital loan obtained by BCons amounting to US$ 2 million with time deposit amounting to Rp 20 billion owned by BCons as collateral. The period of loan is from September 4, 2008 until September 4, 2009.
e.
Pinjaman dari Barclays Capital Ltd merupakan pinjaman yang diperoleh oleh Infrastructure Holding Limited, Anak perusahaan (ICIL) sebesar AS$ 69 juta. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat suku bunga sebesar LIBOR + 4,75% per tahun. Pinjaman ini awalnya dijamin dengan 786.828.271 lembar saham BSP yang dimiliki oleh Perusahaan baik langsung maupun tidak langsung serta hak seluruh hak tagih yang dimiliki oleh ICIL. Pada bulan Juli 2008, ICIL telah
e.
Loan from Barclays Capital Ltd represents loan obtained by Infrastructure Holding Limited, a Subsidiary (ICIL) amounting to US$ 69 million. This loan bore interest rate of LIBOR + 4.75% per annum. This loan is initially secured by 786,828,271 shares of BSP owned by the Company directly and indirectly and all ICIL receivables. In July 2008, ICIL has settled the loan from Barclays Capital Ltd using repayment receivable from Green Pipe International Ltd.
59
Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
melunasi pinjaman dari Barclays Capital Ltd dengan dana pelunasan piutang dari Green Pipe International Ltd. Mata Uang Rupiah
Rupiah Currrency
a. Pada bulan Juli - Agustus 2008 perusahaan mendapatkan beberapa fasilitas pinjaman repo dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 231,81 miliar dari PT PNM Investment Management (PNM) dengan tingkat suku bunga berkisar 13,25% - 14,25% per tahun. Pinjaman tersebut awalnya dijaminkan dengan 59.122.810 saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan akan jatuh tempo pada tanggal tertentu antara 15 Januari hingga 9 Pebruari 2009. Perusahaan meminta perpanjangan jatuh tempo repo hingga akhir Mei 2009.
a.
On April 30, the company has settled its loan to PNM (see Note 39)
Pada tanggal 30 April 2009, hutang kepada PNM telah dilunasi oleh Perusahaan (lihat Catatan 39). b.
Pada tanggal 9 September 2008, Perusahaan mendapat fasilitas pinjaman Conic Investment Limited (Conic) dengan jumlah maksimum Rp 178,2 miliar. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga 8% per tahun dan jangka waktu 1 tahun. Berdasarkan Debt Assignment Agreement tanggal 20 Oktober 2008, Conic telah mengalihkan fasilitas ini kepada Brentwood Ventures Pte Ltd (Brentwood). Jumlah fasilitas pinjaman yang telah digunakan oleh Perusahaan adalah Rp 157,6 miliar. Pinjaman tersebut dijaminkan dengan saham BUMI, UNSP dan BTel masing-masing sebesar 58,6 juta lembar saham, 314 juta lembar saham dan 228,9 juta lembar saham.
b.
On September 9, 2008, Company obtained loan facility from Conic Investment Limited (Conic) with maximum amount of Rp 178.2 billion. The loan bears interest rate of 8% per annum with 1 year maturity. Based on Debt Assignment Agreement dated October 20, 2008, Conic transferred the facility to Brentwood Ventures Pte Ltd (Brentwood). The loan facility had been drew down by the Company amounting to Rp 157.6 billion. The loan was collateralized by 58.6 million shares of BUMI, 314 million shares of UNSP and 228.9 million shares of BTel.
c.
Antara bulan Juli hingga Oktober 2008, Perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman Repo dari PT Recapital Securities dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 282,2 miliar dari Recapital Securities dengan tingkat suku bunga berkisar 16,5% - 20,00% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal tertentu berkisar 20 Oktober 2008 sampai dengan 23 Maret 2009.
c.
Between July up to October 2008, the Company has obtained REPO loan facilities in a total of Rp 282.2 billion from Recapital Securities, which bears annual interest rate of 16.5% - 20.00% per annum and will be due on certain date between October 20, 2008 until March 23, 2009.
On December 31, 2008, the Company has partially settled the loan by cash and transferred 184,302,500 shares of BSP and 70,000,000 shares of BTel. The Company has proposed to reschedule the payment of facilities until the year end 2009.
Per tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan telah melunasi sebagian dari fasilitas pinjaman tersebut secara tunai dengan pengalihan saham BSP dan saham BTel masing masing sejumlah 184.302.500 lembar dan 70.000.000 lembar. Perusahaan saat ini sedang meminta perpanjangan pelunasan hingga akhir tahun 2009. d.
Pada bulan September 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman repo dari PT Gemilang Investama
d. 60
Global Reports LLC
On July - August 2008, the Company obtained several REPO loan facilities in a total of Rp 231.81 billion from PT PNM Investment Management, which bear annual interest rate of 13.25% - 14.25%. This loan was initially secured with 59,122,810 shares of PT Bumi Resources Tbk (BUMI) and is due on certain date between January 15 and February 9, 2009. The Company has proposed to reschedule the repo facilities until the end of May 2009.
On September 2008, the Company obtained repo loan facility from PT Gemilang Investama, of
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated) Rp 30 billion. The period of the loan is 3 months and the collateral is BSP shares owned by Company. The Company and Gemilang has agreement to settle the loan (see Note 39).
(Gemilang), dengan nilai pinjaman Rp 30 miliar, pinjaman ini berjangka waktu 3 bulan dan dijamin dengan saham BSP yang dimiliki oleh Perusahaan. Perusahaan dan Gemilang telah menetapkan kesepakatan penyelesian atas pinjaman tersebut (lihat Catatan 39) e.
e.
Pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) (BRI) merupakan pinjaman yang diperoleh oleh PT Bakrie Metal Industries (BMI) dan PT Bakrie Construction (BCons). Pada tanggal 19 Januari 2007, PT Bakrie Metal Industries (BMI) memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk dengan jangka waktu 12 bulan yang terdiri atas pinjaman rekening koran dengan pagu maksimum sebesar Rp 1 miliar dan pinjaman modal kerja dengan pagu maksimum sebesar Rp 14 miliar. Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar 4,5% diatas tingkat suku bunga Bank Indonesia periode 1 bulan. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan gadai deposito senilai 50% dari pagu pinjaman atau sebesar Rp 12,5 miliar dan hak tanggungan atas tanah dan bangunan atas nama BMI. Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
On January 19, 2007, PT Bakrie Metal Industries (BMI) obtained loan facilities from PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk, that will be due in 12 months, consisting of overdraft facility with maximum amount of Rp 1 billion and working capital loan with maximum amount of Rp 14 billion. The loan facility bears annual interest rate of 4.5% above 1 month interest of Bank Indonesia. The loan is secured with time deposit of 50% from credit limit or amounting to Rp 12.5 billion and mortgage of land and building owned by BMI. This loan was settled using loan facility from PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
Pada tahun 2008 fasilitas tersebut telah diperpanjang.
In 2008, the above facilities have been rolled over.
Fasilitas pinjaman yang diperoleh BCons adalah fasilitas LC dengan pagu maksimum sebesar Rp 10 miliar yang dijamin dengan deposito Perusahaan sejumlah Rp 12,5 miliar (lihat Catatan 16).
Loan facility obtained by BCons represents LC facility with maximum limit amounting to Rp 10 billion which is secured by the Company’s time deposit amounting to Rp 12.5 billion (see Note 16).
f.
Pada bulan September 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman repo dari PT Sarijaya Permana Sekuritas, dengan nilai pinjaman Rp 35 miliar, berjangka waktu 3 bulan dan dijamin dengan saham BSP yang dimiliki oleh Perusahaan. Atas pinjaman tersebut Perusahaan telah melunasi sebesar Rp 15 miliar dengan menyerahkan 74.407.000 lembar saham BSP pada bulan Nopember 2008. Sisa pinjaman sejumlah Rp 20 miliar masih dalam proses hukum (lihat Catatan 39).
f.
On September 2008, the Company obtained repo loan facility from PT Sarijaya Permana Sekuritas, of Rp 35 billion. The period of the loan is 3 months and the collateral is BSP shares owned by Company. The Company has settled Rp 15 billion by transferring 74,407,000 shares of BSP in November 2008. The remaining loan of Rp 20 billion still in legal settlement (see Note 39).
g.
Pada tanggal 6 Agustus 2007, MKN telah memperoleh fasilitas pinjaman kredit dari PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk dalam bentuk: i. Fasilitas Pinjaman Rekening Koran dengan plafon sebesar Rp 550.000.000 untuk pembiayaan modal kerja operasional. ii. Fasilitas Pinjaman Tetap dan/atau Letter of Credit Impor dengan plafon sebesar AS$ 600.000 atau setara dengan Rp 5.445.000.000, dengan rincian
g.
On August 6, 2007, MKN obtained loan facilities from PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk with detail as follows: i. Overdraft Facility with maximum limit amounting to Rp 550,000,000 for operational working capital. ii. Fixed loan and/or Import Letter of Credit with maximum limit amounting to US$ 600,000 or equivalent to Rp 5,445,000,000 with details as
61
Global Reports LLC
Loan from PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) (BRI) represents loan obtained by PT Bakrie Metal Industries (BMI) and PT Bakrie Construction (BCons).
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated) follows: Fixed loan is used by MKN to buy inventory or settlement of Sight L/C Import Letter of Credit used by MKN for inventory purchasing
sebagai berikut: Pinjaman Tetap digunakan MKN untuk pembelian bahan baku atau pelunasan Sight L/C. Letter of Credit Impor yang digunakan MKN untuk pembelian bahan baku iii.
h.
iii.
Fasilitas Pinjaman Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dengan plafon sebesar Rp 4.000.000.000 dan/atau Bank Garansi dengan plafon sebesar Rp 3.630.000.000 dengan perincian sebagai berikut: Pinjaman Tetap akan digunakan oleh Perusahaan untuk pembelian bahan baku atau pelunasan SKBDN. SKBDN akan digunakan Perusahaan untuk pembelian bahan baku. Bank Garansi akan digunakan untuk jaminan pembayaran kepada pihak ketiga baik berupa Tender/Bid Bond, Performance Bond, Advance Payment Bond dan Retention Bond.
-
Fixed loan will be used by MKN for inventory purchasing or Local L/C settlement. Local L/C will be used by MKN for inventory purchasing. Bank Guarantee will be used by MKN to settle any Tender/Bid Bond, Performance Bond, Advance Payment Bond and Retention Bond to third Parties.
Sejumlah fasiltas pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar tingkat suku bunga Bank Indonesia ditambah 4%. Pinjaman ini dijaminkan dengan: a. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 22/ Mekarmulya, seluas 5.736 meter persegi dengan segala sesuatu yang didirikan, melekat dan tertanam serta merupakan satu kesatuan dengan tanah tersebut, baik sekarang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari. b. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 6335/ Semanan, seluas 17.775 meter persegi dengan segala sesuatu yang didirikan, melekat dan tertanam serta merupakan satu kesatuan dengan tanah tersebut, baik sekarang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari. c. Rekening deposito berjangka sebesar Rp 2.000.000.000 pada PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk.
Those loan facilities bear BI interest rate + 4 % per annum, and collateralized with:
Jatuh tempo pinjaman ini berakhir pada tanggal 27 November 2008 namun telah diperpanjang sampai tanggal 27 November 2009.
The loan period ended on November 27, 2008 and has been rolled over until November 27, 2009.
Pinjaman berjangka dari PT Bank Permata merupakan pinjaman yang diperoleh PT Multipangan Selina (MPS) pada tahun 1997, dibebani dengan tingkat bunga sebesar 18% per tahun. Pinjaman tersebut telah jatuh tempo dan MPS belum memenuhi kewajiban atas pokok. Perusahaan berkomitmen akan menyelesaikan pinjaman MPS tersebut.
h.
62
Global Reports LLC
Local L/C Loan Facility with maximum limit amounting to Rp 4,000,000,000 and/or Bank Guarantee with maximum limit amounting to Rp 3,630,000,000 with details as follows:
a.
Building rights on land certificate No. 22/ Mekarmulya, 5,736 square meter including all built, attached and planted and as a whole part of the land, now or in the future period.
b.
Building rights on land certificate No. 6335/ Semanan, 17,775 square meter including all built, attached and planted and as a whole part of the land, now or in the future period.
c.
Time deposits amounting to Rp 2,000,000,000 placed in PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk.
Term loan from PT Bank Permata Tbk represents a loan obtained by PT Multipangan Selina (MPS) in 1997, bearing annual interest rate of 18%. The loan was mature in 1 year. The loan was due and MPS did not perform the payment to pay the principal and interest of the loan. The Company has a commitment to settle the MPS’s loan.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
i. Fasilitas pinjaman jangka pendek sebesar Rp 2,46 triliun diperoleh Perusahaan dari Odickson Finance SA, merupakan pinjaman yang digunakan untuk mengambil hak saham dari Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang dilakukan oleh PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) dan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang dilakukan oleh PT Bakrie Telecom (BTel) (lihat Catatan 3c). Pada bulan April 2008 Perusahaan telah melunasi fasilitas pinjaman tersebut dengan dana hasil Penawaran Umum Terbatas IV (lihat Catatan 1).
i.
Short-term loan amounting to Rp 2.46 trillion obtained by the Company from Odickson Finance S.A, represents loan used to exercise the Company?s rights regarding the Limited Public Offering II with preemptive rights conducted by PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) and Limited Public Offering I with pre-emptive rights conducted by PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) (see Note 3c). In April 2008, Company has settled the loan using proceeds from Limited Public Offering IV (see Note 1).
j.
Pada 12 September 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman repo dari PT Mandiri Sekuritas dengan nilai Rp 50 milyar dengan jangka waktu 3 bulan dengan jaminan saham BSP yang dimiliki oleh Perusahaan. Perusahaan telah melunasi pinjaman ini dengan menyerahkan sejumlah 214 juta lembar saham BSP.
j.
On September 12, 2008, Company has obtained repo facility from PT Mandiri Sekuritas amounting to Rp 50billion, with maturity of 3 months and secured by charge of shares of BSP owned by Company. The Company has settled this loan by transferring the shares of BSP amounting 214 million shares.
k.
Pada tanggal 3 Maret 2008, BPI memperoleh fasilitas pinjaman structured trade finance facility dengan pagu maksimum gabungan sebesar AS$ 20 juta dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) terutama untuk impor/pembelian bahan baku. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar SIBOR + 3% per tahun untuk pinjaman dolar Amerika Serikat dan SBI + 3% per tahun untuk pinjaman Rupiah. Pinjaman ini akan jatuh tempo dalam 90 hari sampai dengan 120 hari, dan dijamin dengan (1) hipotik atas 25 hektar tanah BPI dengan SHGB No. 8946, 8947, 8773, 9697 dan 9415 dengan jumlah keseluruhan sebesar AS$ 12 juta, (2) mesin-mesin KT-24 sebesar AS$ 32,5 juta dan (3) persediaan dan piutang dari pembiayaan operasi oleh Danamon dengan jumlah keseluruhan sebesar AS$ 15 juta.
k.
On March 3, 2008, BPI obtained structured trade finance facility with a combined credit ceiling of US$ 20 million from PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) mainly for import/purchased of raw material. The loan bore annual interest of SIBOR + 3% for loan in US Dollar and SBI + 3% for loan in Rupiah. This loan was due in 90 days until 120 days, and secured with (1) mortgage over land of 25 hectares of BPI’s land with SHGB No. 8946, 8947, 8773, 9697 and 9415 for a total amount of US$ 12 million, (2) machineries KT-24 for amount of US$ 32.5 million and (3) stock and receivables from the operations finance by Danamon for a total amount of US$ 15 million.
18. HUTANG USAHA
18. ACCOUNTS PAYABLE - TRADE This account consists of accounts payable to various suppliers for the purchase of goods and services as follows:
Akun ini terdiri dari hutang kepada para pemasok atas pembelian barang dan jasa, sebagai berikut: 2009 Pihak ketiga Rupiah PT Excelcomindo Pratama PT Trio Ajaya Tunggal PT Profesional Telekomunikasi I PT KHI Pipe Industry PT Bumi Kaya Steel PT Nec Indonesia Departemen Komunikasi dan Informatika – Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi
Rp
2008
64.175.292 13.986.757 13.492.145 12.989.454 12.435.641 11.715.579
Rp
11.150.000
6.351.358
63
Global Reports LLC
20.506.919 8.313.658 2.075.328
Third parties Rupiah PT Excelcomindo Pratama PT Trio Ajaya Tunggal PT Profesional Telekomunikasi Il PT KHI Pipe Industry PT Bumi Kaya Steel PT Nec Indonesia The Departement of Communication and Informatics – The Directorate General of Post and Telecommunication
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
2009 Pihak ketiga Rupiah PT Caraka Agrindotama PT Krakatau Steel PT Spindo PT Dian Mentari Pratama PT Indal Steel Ericsson Nikola Tesia d.d PT Nortel Networks Indonesia BGR, PT Cabang Utama Medar PT Makin PT Solusindo Kreasi Pratama PT Taiko Persada Indoprima PT Indomedia Outdoor Favorita Unggul Ltd PT Empat Trans Aksara CV Waluyo PT Indosat Tbk PT Mega Eltra PT Tower Bersama London Sumatera, PP PT Alpine Cool Utama PT Bintika Kusuma PT Pupuk Hi-Kay PT Angkasa Buana Cipta PT Varia Usaha PT Sempurna Delapan PT Jaring Cipta Media PT Rolimex Kimia Nusamas PT Isopanel Media PT Wahana Sentra Niaga Lain-lain (masing-masing berjumlah di bawah Rp 2 miliar) Jumlah dalam Rupiah Mata uang asing Nortel Networks (NTT) Huawei Tech Investment Co. Ltd. PT Nec Indonesia PT Krakatau Steel (Persero) PT KHI Pipe Industry Dujardin Monbard Somenor PT Pupuk Hi-Kay PT Spindo Nortel Networks Indonesia ` PT Bumi Kaya Steel Ceragon Network Inc. PT Media Intertel Graha Balestra de Smet Reves Telecom Nusantara Masterflo PT Askomindo Dinamika PT Sasco Indonesia PT Ceria Worley Utama PT Dwiwarna Metalindo Oil States Skagit PT Surya Sarana Hidup Jaya
Rp
Rp
2008
9.719.700 7.945.308 6.832.854 6.741.997 5.770.831 5.732.592 5.552.047 5.303.974 4.672.320 3.548.914 3.505.297 3.446.066 3.425.187 3.420.675 3.332.201 3.263.566 3.217.716 2.807.514 2.760.210 2.648.647 2.270.747 -
10.032.280 5.732.592 1.964.328 8.780.757 3.349.639 2.993.855 2.266.815 8.623.613 5.998.575 5.755.963 3.795.057 2.981.741 2.343.511 2.216.450 2.018.561
165.123.104
133.073.356
Third parties Rupiah PT Caraka Agrindotama PT Krakatau Steel PT Spindo PT Dian Mentari Pratama PT Indal Steel Ericsson Nikola Tesia d.d PT Nortel Networks Indonesia BGR, PT Cabang Utama Medar PT Makin PT Solusindo Kreasi Pratama PT Taiko Persada Indoprima PT Indomedia Outdoor Favorita Unggul Ltd PT Empat Trans Aksara CV Waluyo PT Indosat Tbk PT Mega Eltra PT Tower Bersama London Sumatera, PP PT Alpine Cool Utama PT Bintika Kusuma PT Pupuk Hi-Kay PT Angkasa Buana Cipta PT Varia Usaha PT Sempurna Delapan PT Jaring Cipta Media PT Rolimex Kimia Nusamas PT Isopanel Media PT Wahana Sentra Niaga Others (below Rp 2 billion each)
239.174.356
Total in Rupiah
400.986.335
Rp
142.740.022 115.278.657 107.928.218 73.183.279 56.158.810 49.584.125 38.659.366 32.258.674 29.695.074 24.913.664 15.876.410 10.685.896 7.683.485 7.644.248 7.136.196 6.611.530 4.366.791 4.174.116 4.144.462 3.548.895 3.488.884
Rp
64
Global Reports LLC
89.357.098 16.010.571 20.749.559 90.131.713 14.647.477 38.856.645 16.692.012 15.591.617 7.823.008 -
Foreign Currency Nortel Networks (NTT) Huawei Tech Investment Co. Ltd. PT Nec Indonesia PT Krakatau Steel (Persero) PT KHI Pipe Industry Dujardin Monbard Somenor PT Pupuk Hi-Kay PT Spindo Nortel Networks Indonesia PT Bumi Kaya Steel Ceragon Network Inc. PT Media Intertel Graha Balestra de Smet Reves Telecom Nusantara Masterflo PT Askomindo Dinamika PT Sasco Indonesia PT Ceria Worley Utama PT Dwiwarna Metalindo Oil States Skagit PT Surya Sarana Hidup Jaya
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
2009 Pihak ketiga Mata uang asing PT Daewoo International PT Lintas Teknologi Indonesia OnMobile Global Indonesia Ltd Intervoice Ltd PT Mitra Kuningan Lestari PT Sarana Instrument PT Wahana Cipta Sinatria Trend Communications Internat PT Makmur Meta Graha Dinami PT Binareka Tatamandiri HESS Indonesia PT Sariata Mula Jaya PT Sama Mineraco Lain-lain (masing-masing berjumlah di bawah Rp 2 miliar)
2008
3.477.260 3.311.177 3.047.685 2.974.898 2.959.889 2.865.750 2.832.242 2.679.437 2.527.037 2.172.528 2.105.779 2.024.088 -
3.756.020
154.404.169
68.404.559
Jumlah dalam Rupiah
Rp
933.142.741
Rp
382.020.279
Total in Rupiah
Jumlah pihak ketiga
Rp
1.334.129.076
Rp
621.194.635
Total third parties
Pihak-pihak hubungan istimewa PT Make Great Things Happened Int Kopbina PT Jibuhin Bakrie Indonesia Lain-lain
Jumlah
Related parties Rp
1.496.628 649.792 36.248 1.589.500
Rp
393.902 381.347 77.581
Rp
3.772.168
Rp
852.830
Rp
1.337.901.244
Rp
622.047.465
Rincian umur hutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
PT Make Great Things Happened Int Kopbina PT Jibuhin Bakrie Indonesia Others
Total
Details of aging schedule of payables based on invoice date are as follows:
2009
2008
Kurang dari 30 hari > 31 hari - 60 hari > 60 hari - 90 hari > 90 hari
Rp
475.034.971 259.752.231 150.315.536 452.798.506
Rp
357.174.205 77.801.297 66.270.965 120.800.998
Less than 30 days > 31 days - 60 days > 60 days - 90 days > 90 days
Jumlah
Rp
1.337.901.244
Rp
622.047.465
Total
65
Global Reports LLC
Third parties Foreign Currency PT Daewoo International PT Lintas Teknologi Indonesia OnMobile Global Indonesia Ltd Intervoice Ltd PT Mitra Kuningan Lestari PT Sarana Instrument PT Wahana Cipta Sinatria Trend Communications Internat PT Makmur Meta Graha Dinami PT Binareka Tatamandiri HESS Indonesia PT Sariata Mula Jaya PT Sama Mineraco Others (below Rp 2 billion each)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
19. HUTANG PAJAK
19. TAXES PAYABLE
Hutang pajak terdiri dari:
Taxes payable consist of: 2009
Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25/29 Pasal 26 Pajak pertambahan nilai Lain-lain Jumlah
2008
Rp
5.972.763 643.890 8.301.541 67.542.532 7.125.321 26.632.520 4.058.430
Rp
8.741.446 141.287 9.390.457 70.383.541 5.300.408 30.425.855 1.919.894
Rp
120.276.997
Rp
126.302.888
20. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
Total
20. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consist of: 2009
2008
Bunga Gaji, upah dan tunjangan Biaya interkoneksi Jasa professional Retensi Sewa Pembelian barang Lain-lain
Rp
149.485.938 138.006.633 75.228.223 25.181.394 9.647.741 5.607.975 2.517.293 87.069.230
Rp
173.883.796 126.942.951 82.456.976 92.585.371 7.944.908 26.025.157 59.107.150
Interest Salaries, wages and employee benefits Interconnection fees Professional fees Retention Rent Purchased Others
Jumlah
Rp
492.744.427
Rp
568.946.309
Total
21. HUTANG BANK JANGKA PANJANG
21. LONG-TERM BANK LOANS
Rincian hutang bank jangka panjang adalah sebagai berikut:
Long-term bank loans consist of:
2009 Rupiah Piper, Price & Company Ltd Interventures Capital Pte Ltd PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk
2008
Rp
4.260.000.000 1.399.260.064 20.463.000 4.768.812 2.077.053 1.781.136
Rp
24.683.000 7.500.000 3.765.876 -
Rp
5.688.350.065
Rp
35.948.876
66
Global Reports LLC
Income taxes Article 21 Article 22 Article 23 Article 25/29 Article 26 Value added tax Others
Rupiah Piper, Price & Company Ltd Interventures Capital Pte Ltd PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
2009
2008
Mata uang asing Credit Suisse Bank, Singapura ($AS 145.000 pada tahun 2009 dan 2008) Rp Huawei Tech. Investment Co. Ltd, Hongkong ($AS 13.171 pada tahun 2009 dan $AS 27.797 pada tahun 2008)
1.678.375.000
Rp
1.830.831.498
Rp
1.592.672.025
Jumlah Pinjaman Bank
Rp 7.519.181.563
Rp
1.628.620.901
Pihak lain- non bank PT Staco Tiga Berlian Finance
Rp
Rp
227.471
Jumlah pinjaman jangka panjang Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
Rp
152.456.498
256.207.025
99.879 7.519.281.442
(
1.628.848.372
670.369.083 ) Rp
(
6.848.912.359
149.915.352 ) Rp
1.478.933.020
Total Bank Loan Others parties–non bank PT Staco Tiga Berlian Finance Total long term loan Less: Current maturities of long-term loan Long-term portion
Pinjaman jangka panjang per tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
Long-term loan as per March 31, 2009 and 2008 as follows:
Dalam Mata Uang Rupiah
In Rupiah Currency
a.
a.
Pada tanggal 28 November 2008, telah terjadi pengalihan hutang jangka pendek dari Odickson Finance SA senilai Rp 6.325 milyar (setara dengan AS$ 575 juta) kepada konsorsium yang dikelola dan dipimpin oleh Northstar yang dalam hal ini diwakili oleh Piper, Price & Company Ltd. (Piper) berdasarkan Debt Asignment Agreement tertanggal 28 November 2008. Masing masing dari pinjaman tersebut tetap menggunakan jaminan saham-saham yang ada dalam fasilitas pinjaman Odickson secara paripasu.
On November 28, 2008, Odickson Finance SA transferred short-term Loan in the amount of Rp 6,325 billion (equivalent to US$ 575 million) to a consortium arranged by Northstar which in this case is represented by Piper, Price & Company Ltd (Piper) based on Debt Assignment Agreement dated November 28, 2008. Each loan is secured by existing pledged shares under the original Odickson loan facility by paripassu.
Sebelumnya, fasilitas pinjaman dari Odicson tersebut diperoleh Perusahaan pada tanggal 21 April 2008, yang digunakan untuk melunasi sisa pembayaran atas pembelian saham BUMI, BLD dan EMP. Pada tanggal 18 Juli 2008, fasilitas pinjaman ini telah diamendemen. Pinjaman tersebut dijamin dengan saham BLD sejumlah 3.796 juta lembar, BUMI sejumlah 3.739 juta lembar dan EMP sejumlah 4.760 juta lembar.
Before that, facility of loan from Odickson finance SA obtained by Company on April 21, 2008, which used to pay up remaining of loan for acquisition share of BUMI, BLD, and EMP. On July 18, 2008 the facility was amended. The loan was secured with BLD shares of 3,796 million shares, BUMI share of 3,739 million shares and EMP share of 4,760 million shares.
Selanjutnya pada tanggal 24 Desember 2008, berdasarkan Debt Settlement Agreement, sisa pinjaman kepada Odickson sejumlah Rp 2.140,7 miliar telah dilunasi oleh Perusahaan dengan nilai yang setara dengan penyerahan saham BUMI, BLD dan
Based on Debt Settlement Agreement dated December 24, 2008, the Company's remaining loan to Odickson amounting to Rp 2,140.7 billion has been settled by transferring the shares of BUMI, BLD and BTel of 930,454,256 shares, 1,889,200,000 shares 67
Global Reports LLC
1.336.465.000
Foreign currency Credit Suisse Bank, Singapore (US$ 145,000 in 2009 and 2008) Huawei Tech. Investment Co. Ltd, Hongkong (US$ 13,171 in 2009 and US$ 27,797 in 2008)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
BTel masing masing sejumlah 930.454.256 lembar, 1.889.200.000 lembar dan 723.132.691 lembar; serta Odickson menyerahkan saham EMP dan BSP masing masing sejumlah 460.826.027 dan 21.380.197.
and 723,132,691 shares respectively; and as the compensation, Odickson transfers the shares of EMP and BSP to the Company of 460,826,027 shares and 21,380,197 shares, respectively.
Pada tanggal yang sama, berdasarkan Debt Settlement Agreement lainnya, sebagian pinjaman dengan jumlah Rp 2.065 milyar yang telah dialihkan kepada Piper dilunasi oleh Perusahaan dengan mengalihkan saham Bumi sejumlah 1.245,7 juta lembar saham, sehingga saldo pinjaman menjadi senilai Rp 4.260 milyar yang dijamin dengan saham saham BUMI, EMP, BLD, BTel dan BSP masing masing sejumlah 2.906,7 juta lembar, 6.221,1 juta lembar, 2.312,6 juta lembar, 7.301,8 juta lembar dan 304,2 juta lembar.
On the same date, based on another Debt Settlement Agreement, a portion of loan amounted to Rp 2,065 billion which was transferred to Piper has been settled by the Company by transferring the shares of BUMI of 1,245.7 million shares, therefore, the remaining balance is amounted to Rp 4,260 billion which is collateralized by shares of BUMI of 2,906.7 million shares, EMP of 6,221.1 million shares, BLD of 2,312.6 million shares, BTel of 7,301.8 million shares and BSP of 304.2 million shares.
Berdasarkan Undertaking Agreement tanggal 24 Desember 2008, Piper akan melakukan restrukturisasi atas pinjaman Perusahaan sejumlah Rp 4.260 miliar dan Perusahaan akan menerbitkan surat Promes kepada Piper senilai dengan sisa pinjaman (lihat Catatan 39).
Based on the Undertaking Agreement dated December 24, 2008, Piper will restructure the remaining balance of the Company’s loan amounting to Rp. 4,260 billion and the Company will issue a Promissory Note to Piper in the amount equal to the outstanding (see Note 39).
Pada tanggal 12 Maret 2009, Perusahaan telah menandatangani Debt Restructuring Agreement (selanjutnya disebut “Perjanjian”) dengan Interventures Capital Pte. Ltd. (ICPL), Singapura, dan Skybird Ventures Ltd, Tortola, British Virgin Islands.
b.
Berdasarkan perjanjian tersebut para pihak sepakat untuk merestrukturisasi Surat Promes atau Promissory Notes yang diterbitkan Perseroan kepada Long Haul Holding Ltd. dan PT Brantas Indonesia, yang mana selanjutnya telah dialihkanl kepada ICPL dan Skybird pada tanggal 10 Maret 2009. Surat Promes ICPL dan Skybird yang semula bertingkat suku bunga 17,5% per tahun dengan tanggal jatuh tempo yaitu 5 Juli 2009; selanjutnya direstrukturisasi menjadi Surat Promes yang bertingkat suku bunga 19% per tahun dan akan jatuh tempo 33 bulan terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian tersebut (jatuh tempo pada tanggal 12 Maret 2012) (“Surat Promes Baru”).
Based on the Agreement, the parties agreed to restructure the promissory notes issued by the Company, to Long Haul Holding Ltd. and PT Brantas Indonesia, which was subsequently transfer to ICPL and Skybird on March 10, 2009. The Promissory Notes of ICPL and Skybird which previously bore 17.5% interest per annum with maturity date on July 5, 2009 are restructured into Promissory Notes with 19% interest rates per annum and will mature in 33 months commencing from the date of Agreement (maturity date on March 12, 2012) (“New Promissory Notes”).
Berdasarkan perjanjian restrukturisasi, Perusahaan mengakui dan menyepakati bahwa Skybird mengalihkan seluruh haknya atas bagiannya atau porsinya untuk menerima Surat Promes Baru kepada ICPL dan MSN Tara Ltd. (Tara), Seychelles, berdasarkan Notes Purchase Agreement (selanjutnya disebut “Note Purchase”) tertanggal 12 Maret 2009. Selanjutnya Perusahaan mengeluarkan dua lembar Surat Promes Baru kepada ICPL dan Tara masingmasing senilai Rp 1.047,69 miliar dan Rp 351,57 miliar tertanggal 12 Maret 2009. Keduanya memiliki tingkat
Based on the restructuring agreement, the Company agreed that Skybird transfers its right to receive New Promissory Notes to ICPL and MSN Tara Ltd. (Tara), Seychelles, based on Notes Purchase Agreement (Note Purchase) dated March 12, 2009. Subsequently, the Company issued 2 (two) New Promissory Notes to ICPL and Tara amounting to Rp 1,047.69 billion and Rp 351.57 billion dated March 12, 2009. Both Notes bear 19% interest rates per annum with maturity date on March 12, 2012. 68
Global Reports LLC
On March 12, 2009, the Company has signed the Debt Restructuring Agreement (“The Agreement”) with Interventures Capital Pte. Ltd. (ICPL), Singapore, and Skybird Ventures Ltd, Tortola, British Virgin Islands.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
suku bunga sebesar 19% per tahun dan jatuh tempo tanggal 12 Maret 2012.
c.
d.
Berdasarkan Certificate of Acccession tanggal 20 Maret 2009, Perusahaan menerima pemberitahuan bahwa Tara mengalihkan seluruh haknya sejumlah Rp 351,57 miliar kepada ICPL. Pada 31 Maret 2009, jumlah kewajiban Perusahaan kepada ICPL adalah Rp 1.399,3 miliar.
Based on Certificate of Accession dated March 20, 2009, the Company receive an acknowledgement of Tara transfer all its right of Rp 351.57 billion to ICPL based on. As of March 31, 2009 the total Company’s loan to ICPL amounting to Rp 1,399.2 billion.
Surat Promes Baru ini hanya merupakan penyelesaian sementara, sebelum Perusahaan menerbitkan suatu instrumen surat hutang jangka menengah, dengan mana Surat Promes Baru akan direstrukturisasi digantikan dengan Surat Hutang (lihat Catatan 39).
This New Promissory Notes is a temporary settlement mechanism before the Company issued a medium terms loan instrument in which the New Promissory Notes will be restructured and converted into Notes (see Note 39).
Pinjaman dalam Rupiah kepada PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (AG) merupakan pinjaman yang diperoleh PT Bakrie Building Industries (BBI) pada tahun 2006 yang terdiri dari fasilitas pinjaman berulang (revolving loan) dan pinjaman tetap (fixed loan) dengan pagu pinjaman masing-masing sebesar Rp 10 miliar dan Rp 26 miliar yang digunakan sebagai modal kerja, refinancing dan investasi.
c.
Jangka waktu pengembalian untuk fasilitas pinjaman berulang dan pinjaman tetap masing-masing 12 bulan dan 5 tahun sejak tanggal pengikatan kredit. Pinjaman tersebut dikenai suku bunga sebesar 14% pada tahun 2009 dan 2008.
The due dates of revolving loan facility and fixed loan facility were 12 months and 5 years, respectively, since the date of the agreement. The loan bore annual interest rate of 14% in 2009 and 2008.
Pinjaman ini dijamin dengan tanah, bangunan, mesin dan peralatan milik BBI senilai Rp 43,2 miliar.
The loan is guaranteed by BBI’s land, building, machine and equipment in value of Rp 43.2 billion.
Dalam perjanjian pinjaman dengan AG terdapat beberapa persyaratan dimana BBI tidak diperbolehkan antara lain untuk melakukan merger dan konsolidasi dengan badan usaha lain, melakukan perubahan terhadap bidang usaha, sebagai penjamin dan menjaminkan harta kekayaan yang telah dijaminkan kepada kreditur kepada pihak lain dan memperoleh pinjaman baru dari lembaga keuangan atau pihak lain sepanjang berkaitan dengan jaminan yang sama dengan AG.
Based on loan agreement with AG there are some conditions under which BBI is not allowed to, among others, merge and consolidate with others entity, change its scope of business activities, as a guarantor and pledge its assets that has been pledged to AG to others parties and to obtain new loan from other financial institutions or other parties with the same collateral with AG.
Pada bulan November 2007, PT Bakrie Metal Industries (BMI) memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) yang digunakan untuk melunasi fasilitas kredit dari PT Bank Bumiputera Tbk yang diterima tanggal 19 Januari 2007 dan tambahan modal kerja, dengan pagu maksimum sebesar, Rp 39,30 miliar dengan rincian sebagai berikut. 1.
d.
Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) sebesar
On November 2007, PT Bakrie Metal Industries (BMI) obtained loan facility from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (BRI), to refinance its loan facility which received at January 19, 2007 from PT Bank Bumiputera Tbk and for additional working capital, with credit limit of Rp 39.30 billion comprises of:
1. 69
Global Reports LLC
Loan in Rupiah from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (AG) represents loans acquired by PT Bakrie Building Industries (BBI) in 2006, consisting of revolving loan facility and fixed loan facility with credit ceiling of Rp 10 billion and Rp 26 billion, respectively, which was used for working capital, refinancing and investment.
Working
capital
loan
facility
amounting
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated) Rp 3 billion to refinance loan from PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk (Bank Bumiputera) and for additional working capital;
Rp 3 miliar, yang digunakan untuk take over fasilitas kredit dari PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk (Bank Bumiputera) dan sebagai tambahan kebutuhan modal kerja BMI. 2.
Fasilitas KMK konstruksi W/A sebesar Rp 28 miliar yang digunakan untuk take over fasilitas kredit dari Bank Bumiputera dan sebagai tambahan modal kerja konstruksi.
2.
Construction working capital loan facility amounting to Rp 28 billion, to refinance loan facility from Bank Bumiputera and for additional working capital for construction;
3.
Fasilitas bank garansi sebesar Rp 3 miliar (interchangeable sublimit dari fasilitas KMK konstruksi W/A).
3.
Bank Guarantees facility amounting to Rp 3 billion (interchangeable sublimit from construction working capital loan facility).
4.
Fasilitas Kredit Investasi sebesar Rp 8,30 miliar untuk take over fasilitas kredit dari Bank Bumiputera.
4.
Investment loan facility amounting Rp 8.30 billion to refinance loan facility from Bank Bumiputera.
The loan will due within 1 year for short-term loan and 3 years for long-term loan until the year 2010. The loan bears annual interest of 12% and secured by receivables, land and building, factory machinery of BMI amounting to Rp 64.6 billion and the Company’s time deposits amounting to Rp 12.5 billion.
Jangka waktu pinjaman 1 tahun untuk hutang jangka pendek dan 3 tahun untuk hutang jangka panjang sampai dengan tahun 2010. Pinjaman tersebut dikenai tingkat suku bunga per tahun sebesar 12% dengan jaminan berupa piutang usaha, tanah dan bangunan, mesin-mesin pabrik atas nama BMI dengan total jaminan sebesar Rp 64,6 miliar dan deposito atas nama Perusahaan sebesar Rp 12,5 miliar. e.
f.
Pada tanggal 26 Pebruari 2007, PT Nibung Arthamulia (NAM) memperoleh pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk, berdasarkan Perjanjian No. 109/MDNPTS/2007 terdiri dari 2 macam fasilitas yaitu (1) Pinjaman Transaksi Khusus I dengan pagu maksimum sebesar Rp. 3 milliar. Jangka waktu pinjaman adalah 3 tahun sejak tanggal penarikan 28 Pebruari 2007. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar 15% per tahun dan digunakan sebagai tambahan modal kerja; (2) Pinjaman Transaksi Khusus dengan pagu maksimum sebesar Rp 3 milliar.
e.
Jangka waktu pinjaman adalah 3 tahun sejak tanggal penarikan 28 Pebruari 2007. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar 14,50% per tahun dan digunakan sebagai pembiayaan kembali pabrik.
The loan is due with 3 years since withdrawal date on February 28, 2007. The loan annual bears interest rate of 14.50% per annum and use to refinance the factory.
Pinjaman tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan senilai Rp 3,25 miliar dan mesin pabrik senilai Rp 5 miliar dan fiducia atas tagihan dari PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. senilai Rp 3 miliar.
The loan is secured guaranteed by land and building of Rp 3.25 billion and machinery of Rp 5 billion and fiducia of receivables from PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk amounting to Rp 3 billion.
Pada tanggal 2 September 2008, BTel menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Bank Central Asia Tbk yang digunakan untuk pembelian kendaraan sebesar maksimum Rp 10,0 miliar dengan pembayaran cicilan selama empat (4) tahun. Pinjaman ini dikenakan bunga 6,35% - 6,50% flat per tahun.
f.
70
Global Reports LLC
On February 26, 2007, PT Nibung Arthamulia (NAM) obtained loan from PT Bank CIMB Niaga Tbk, based on agreement No. 109/MDN-PTS/2007 consist of (1) Special Transaction Loan Facilities with credit limit of Rp 3 billion for 3 years since withdrawal date on February 28, 2007. The loan bears annual interest rate of 15% and used for additional working capital; (2) Special Trasaction Loan Facility with credit limit of Rp 3 billion.
On September 2, 2008, BTel entered into a Loan Agreement by PT Bank Central Asia Tbk, which was used for the purchase of vehicles with a total maximum amount of Rp 10.0 billion, payable in four (4) years of installment payments. This loan is subject to interest of 6.35% - 6.50% flat per annum.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
The outstanding balance of this loan as of March 31, 2009 amounted to Rp 1.78 billion.
Saldo pinjaman ini pada tanggal 31 Maret 2009 sebesar Rp 1,78 miliar. Dalam Mata Uang Asing
In Foreign Currency
a. Pada tanggal 25 Juni 2007, BTel menandatangani perjanjian pinjaman dari lembaga keuangan asing yang dikoordinir oleh Credit Suisse, cabang Singapura (CS) dan PT Danatama Makmur dengan jumlah pinjaman sebesar AS$ 145,00 juta untuk jangka waktu 5 tahun dengan tenggang waktu (grace period) selama 2 tahun dan 3 tahun masa pembayaran angsuran pokok. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar 4% diatas LIBOR per tahun untuk tahun pertama dan kedua dan 4,5% diatas LIBOR per tahun untuk tahun berikutnya. Pada tanggal 28 Juni 2007, 19 Juli 2007 dan 14 September 2007, BTel mencairkan pinjaman tersebut sebesar AS$ 50,55 juta, AS$ 39,45 juta dan AS$ 55,00 juta, atau sebesar AS$ 145,00 juta. Pinjaman ini digunakan untuk melunasi pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan sisanya digunakan untuk membiayai belanja modal BTel, seperti yang disyaratkan dalam perjanjian pinjaman. BTel mengadakan perjanjian lindung nilai sebagai persyaratan untuk memperoleh pinjaman tersebut (lihat Catatan 39).
a.
Rincian aset yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman ini adalah sebagai berikut:
The loan obtained from Credit Suisse is collateralized by the following assets:
1. Jaminan fidusia atas piutang usaha - bersih per 31 Maret 2009 sebesar Rp 102,99 miliar;
1. Trade receivables - net as of March 31, 2009 amounting to Rp 102.99 billion collateralized as Fiducia;
2. Jaminan Fidusia atas persediaan per 31 Maret 2009 sebesar Rp 18,43 miliar; dan
2. Outstanding inventories amounting to Rp 18.43 bilion as of March 31, 2009 collateralized as Fiducia; and
3. Jaminan Fidusia atas aset tetap dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 3,31 triliun, termasuk cadangan aset bersih dengan nilai AS$ 0,85 juta.
3. Fixed assets amounting outstanding balance of Rp 3,31 trillion net of reserved assets amounting to US$ 0.85 million collateralized as Fiducia.
Dalam perjanjian pinjaman terdapat beberapa persyaratan dimana BTel tidak diperbolehkan untuk melakukan tindakan-tindakan tanpa persetujuan CS antara lain:
The loan agreement stipulates certain conditions whereby BTel is prohibited from undertaking certain actions without prior approval from CS, such as :
- Jumlah hutang yang berkaitan dengan obligasi tidak melebihi dari AS$ 220 juta,
- The principal outstanding in relation with bond shall not exceed to US$ 220 million;
- Dalam jangka waktu 12 bulan setelah closing date, jumlah pinjaman secara keseluruhan tidak melebihi dari AS$ 290 juta,
- In the first 12 months after closing date, consolidated total borrowings shall not exceed to US$ 290 million;
71
Global Reports LLC
On June 25, 2007, BTel entered into a Loan Agreement with foreign financial institutions, which was arranged by Credit Suisse, Singapore branch (CS) and PT Danatama Makmur (Danatama) with an aggregate amount equal to US$ 145.00 million payable in 5 years, with 2 years grace period and 3 years of installment payments. This loan is subject to interest of 4% plus LIBOR per annum for the first and second year and 4.5% plus LIBOR per annum for the years thereafter. On June 28, 2007, July 19, 2007 and September 14, 2007, BTel drawdown US$ 50.55 million, US$ 39.45 million and US$ 55.00 million, respectively, or a total of US$ 145.00 million. Part of the proceeds from this loan were used to settle the outstanding loan balance from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and the residual balance was used for capital expenditure of BTel. As a requirement of the loan agreement, BTel entered into various hedging contracts with a financial institution (see Note 39).
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
- BTel harus menjaga rasio keuangan dimana total hutang bersih terhadap EBITDA tidak lebih dari:
- BTel should maintain their financial ratio which the total net payable upon EBITDA is more than:
(i) 5 banding 1 untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan;
(i)
(ii) 4 banding 1 untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008; dan
(ii) 4 comparing 1 for acconting book which ended on December 31, 2008; and
(iii) 3 banding 1 untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 atau setelahnya.
(iii) 3 comparing 1 for accounting book which ended on December 31, 2009 or thereafter.
b.
Pada tanggal 3 Mei 2007, PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) dan Huawei menandatangani perjanjian kerjasama dimana Huawei Tech.Investment Co Ltd (Huawei) akan menyediakan peralatan telekomunikasi kepada BTel berdasarkan pembiayaan pemasok dengan jangka waktu 5 tahun dan jumlah maksimum sebesar AS$ 124,92 juta. Perjanjian akan berlaku untuk periode 1 tahun kecuali diakhiri lebih cepat oleh salah satu pihak yang melakukan perjanjian melalui pemberitahuan tertulis kepada pihak lainnya 60 hari sebelumnya atau pihak-pihak terkait menandatangani perjanjian definitif untuk masing-masing tranches supply dan perjanjian definitif tersebut berlaku sah dan efektif.
b.
On May 3, 2007, PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) and Huawei entered into a Cooperation Agreement, in which Huawei Tech.Investment Co Ltd (Huawei) will supply telecommunication equipment to BTel on a vendor financing scheme on 5 years term with the maximum value amounting to US$ 124.92 million. The agreement shall enter into force for a period of 1 year, unless terminated earlier by either party upon 60 days written notice to the other party, or other party have entered into a definitive agreement for respective trance of supply and such definitive agreement is validly effective.
c.
Pinjaman dari PT Staco Tiga Berlian Finance merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh BMC untuk pembelian kendaraan. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan antara 6,9% - 11,7% pada tahun 2007 dan 2006. Pinjaman tersebut tidak dijamin dan terhutang dalam 36 (tiga puluh enam) kali pembayaran.
c.
Loan from PT Staco Tiga Berlian Finance represents a credit facility obtained by BMC for the purchase of vehicles with annual interest rate of 6.9% - 11.7% in 2007 and 2006. The loan is unsecured and payable in 36 installments.
22. HUTANG SEWA GUNA USAHA
22. OBLIGATIONS UNDER CAPITAL LEASE
Hutang sewa guna usaha dijamin dengan aset sewa guna usaha yang bersangkutan. Perjanjian sewa guna usaha ini membatasi Perusahaan antara lain dalam melakukan penjualan dan pemindahan aset sewa guna usaha.
Obligations under capital lease are guaranteed with related leased assets. The lease agreements required limitation, among other, on sale and transfer of leased assets by the Company and its Subsidiaries.
Rincian dari hutang sewa guna usaha adalah sebagai berikut:
Detail of obligation under capital lease as follows:
72
Global Reports LLC
5 comparing 1 for accounting book which ended on December 31, 2007;
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
2009
2008
PT Orix Indonesia Finance PT Busan Auto Finance PT Bank Niaga Tbk Lain-lain
Rp
711.335 57.919 12.060 749.007
Rp
305.462 140.882 152.419 1.912.711
PT Orix Indonesia Finance PT Busan Auto Finance PT Bank Niaga Tbk Others
Jumlah Jangka Panjang Dikurangi: Bagian Jangka Pendek
Rp
1.530.321
Rp
2.511.474
Total Long term Less: Current maturities portion
Bagian Jangka Panjang
(
1.185.808 ) Rp
(
344.513
1.878.652 ) Rp
23. HUTANG OBLIGASI
632.822
23. BOND PAYABLE 2009
Rupiah Bakrie Telecom I jatuh tempo pada tahun 2012
Rp
2008
645.063.672
Dollar Amerika Senior Notes jatuh tempo pada tahun 2011 (AS$ 160.000.000)
Rp
1.784.780.161
Bersih
Rp
2.429.843.833
a.
643.980.087
Rp
Bakrie Telecom I Jatuh Tempo pada tahun 2012
a.
Rupiah Bakrie Telecom I due in 2012 due in 2012
1.385.699.818
United States Dollar Senior Notes due 2011 (US$ 160,000,000)
2.029.679.905
Net
Bakrie Telecom I Due in 2012
Pada tanggal 23 Agustus 2007, PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) menerbitkan Obligasi Bakrie Telecom I (OBT I) dengan nominal Rp 650 miliar yang terdaftar pada Bursa Efek Surabaya pada tanggal 5 September 2007. Jangka waktu obligasi ini adalah 5 tahun sampai dengan tanggal 4 September 2012 dengan tingkat suku bunga sebesar 11,90% per tahun yang dibayarkan setiap 3 bulan dimulai sejak tanggal 4 Desember 2007 sampai dengan tanggal jatuh tempo. Setelah 1 tahun, BTel mempunyai opsi untuk membeli kembali setengah dari jumlah obligasi yang masih beredar sebelum tanggal pelunasan pokok obligasi. Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, nilai buku bersih obligasi sebesar Rp 645 miliar dan Rp 643 miliar. Biaya amortisasi selama tahun 2009 dan 2008 sebesar Rp 361,19 juta dan Rp 722,38 juta dan dicatat sebagai bagian dari akun ”Biaya Operasi Lain-lain” yang dicatat pada laporan laba rugi konsolidasian. Obligasi ini dijamin dengan jaminan peralatan telekomunikasi BTel. Peringkat OBT I yang dikeluarkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) adalah indeks A- (Single A Minus; Stable Outlook).
On August 23, 2007, PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) issued Bakrie Telecom Bond I (OBT I) at nominal amount of Rp 650 billion, which was subsequently listed in the Surabaya Stock Exchange on September 5, 2007. The term of the Bonds is 5 years until September 4, 2012 and bears interest of 11.90% per annum payable quarterly commencing on December 4, 2007 until the maturity date. After a year, BTel has the option to redeem half or all of outstanding Bonds before the principal redemption date. As of March 31, 2009 and 2008, the Bonds payable net value amounted to Rp 645 billion and Rp 643 billion. Amortization expense for the period ended in 2009 and 2008 amounted to Rp 361.19 million and Rp 722.38 million, respectively and was recorded as part of “Other Operating Expenses” account in the consolidated statements of income. The bond was guaranteed with telecommunication equipment owned by BTel. The OBT I rating issued by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) are A- index (Single A Minus; Stable Outlook).
Obligasi tersebut dijamin secara fidusia dengan aset tetap yang terdiri dari peralatan telekomunikasi dengan nilai tidak
The bond are collateralized fiduciary with fixed assets that consist of telecommunication equipment with value of not 73
Global Reports LLC
Long term Portion
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
kurang dari 110% sebagai berikut: 1. Base Transceiver Station; 2. Transmission Equipment; 3. Mobile Switching Centre and Base Station Controller dan 4. Supporting telecommunication equipment
less than 110% consisting of the following: 1. Base Transceiver Station; 2. Transmission Equipment; 3. Mobile Switching Centre and Base Controller; and 4. Supporting telecommunication equipment
Jaminan tersebut merupakan jaminan yang terpisah dan bukan merupakan bagian jaminan atas pinjaman BTel dari Credit Suisse.
The guarantee was a separate guarantee and not as part of guarantee of loan BTel from Credit Suisse.
b.
b.
Senior Notes Jatuh Tempo pada tahun 2011
Senior Notes Due in 2011
Pada tanggal 17 Oktober 2006, BSP Finance BV (BSP BV), Anak perusahaan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP), menerbitkan Unconditionally and Irrevocably Senior Notes sebesar US$ 110 juta dengan tingkat bunga 10,75% per tahun, jatuh tempo pada tahun 2011. Senior Notes diterbitkan pada harga penerbitan 98% dan dicatatkan pada Bursa Efek Singapura. Senior Notes tersebut dijamin dengan suatu hak gadai (tunduk atas seluruh hak gadai yang diijinkan) pada hakekatnya atas seluruh piutang, klaim asuransi, persediaan, aset tetap BSP dan Anak perusahaan BSP serta saham Anak perusahaan BSP yang dimiliki oleh BSP. Biaya penerbitan Senior Notes adalah sebesar Rp 72,71 milliar.
On October 17, 2006, BSP Finance BV (BSP BV), a Subsidiary of PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP), issued Unconditionally and Irrevocably Senior Notes of US$ 110 million with bear interest of 10.75% per annum, maturity in 2011 and issue at price of 98% and are listed in the Singapore Exchange Securities Trading Limited. These Senior Notes are pledged by a lien (subject to any permitted liens) on substantially all of BSP’s and BSP Subsidiaries’ receivables, insurance proceeds, inventories, properties and capital stock of each BSP Subsidiary owned by the BSP. The cost incurred in related to the Senior Notes amounted to Rp 72.71 billion.
Dana yang diperoleh dari penerbitan Senior Notes tersebut sebesar AS$ 107,8 juta dan setelah dikurangi dengan biaya penerbitan Senior Notes sebesar AS$ 7,9 juta, digunakan antara lain oleh: (1) BSP sebesar AS$ 76,5 juta untuk pelunasan hutang pokok kepada RZB-Austria sebesar AS$ 62,5 juta dan sisanya untuk modal kerja, dan (2) PT Bakrie Pasaman Plantations, PT Agrowiyana, PT Agro Mitra Madani dan PT Huma Indah Mekar, masingmasing sebesar AS$ 10,7 juta, AS$ 3,1 juta, AS$ 3,5 juta dan AS$ 6,2 juta.
Proceeds from issuing Senior Notes above amounting to US$ 107.8 million and after decrease deducted for issuance cost Senior Notes amounting to US$ 7.9 million, is used among others by: (1) BSP amounting to US$ 76.5 million for settlement of principal loan to RZB Austria amounting to US$ 62.5 million and the remaining balance is for working capital, and (2) PT Bakrie Pasaman Plantations, PT Agrowiyana, PT Agro Mitra Madani and PT Huma Indah Mekar amounting to US$ 10.7 million, US$ 3.1 million, US$ 3.5 million and US$ 6.2 million, respectively, for working capital.
Pembayaran bunga obligasi akan dilakukan setiap 6 bulan yaitu pada setiap tanggal 1 Mei dan 1 Nopember setiap tahun, dan pembayaran pertama dilakukan pada tanggal 1 Mei 2007.
Interest will be paid semi-annually in arrears on May 1 and November 1 in each year end and the first payment commencing on May 1, 2007.
BSP BV telah menunjuk The Bank of New York, cabang London, sebagai wali amanat, agen pembayaran, agen pelaksana dan agen Escrow, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk bertindak sebagai agen penjamin di Indonesia.
BSP BV has appointed The Bank of New York, London branch, as trustee, paying agent, transfer agent and Escrow agent, and PT Bank Danamon Indonesia Tbk as Indonesian collateral agent.
Pada tanggal 27 Pebruari 2007, BSP Finance BV menerbitkan Unconditionally and Irrevocably Senior Notes sebesar AS$ 50 juta, yang merupakan tambahan dan diperlakukan sebagai satu kesatuan atas Senior Notes yang diterbitkan pada tanggal 17 Oktober 2006. Tingkat bunga
On February 27, 2007, BSP Finance BV issued Unconditionally and Irrevocably Senior Notes of US$ 50 million, as additional for Senior Notes issued on October 17, 2006. These additional Senior Notes bear annual interest rate of 10.75% per annum, mature in 2011 74
Global Reports LLC
Station
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Senior Notes tambahan tersebut di atas adalah 10,75% per tahun, jatuh tempo pada tahun 2011 dan diterbitkan pada harga penerbitan 101% dan dicatatkan pada Bursa Efek Singapura.
and issue at price of 101% and listed in the Singapore Exchange Securities Trading Limited.
Dana yang diperoleh dari tambahan penerbitan Senior Notes tersebut akan digunakan oleh BSP untuk mengakusisi PT Sumbertama Nusa Pertiwi, perusahaan perkebunan kelapa sawit dan pengeluaran modal.
Proceeds from additional Senior Notes used to acquired PT Sumbertama Nusa Pertiwi, palm oil plantations and to finance capital expenditure.
24. MINORITY INTEREST
24. HAK MINORITAS
This account represents minority interest in net assets of subsidiaries with details as follows:
Akun ini merupakan hak minoritas atas aset bersih anak perusahaan, dengan rincian sebagai berikut: 2009 PT Bakrie Telecom Tbk PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk PT Bakrie Tosanjaya PT Bakrie Construction PT Bakrie Building Industries PT Bakrie Communications PT Bakrie Corrugated Metal Industries PT Agrokom Rekanusa PT Bakrie Steel Industries PT Bakrie Power Corporations PT Bakrie Pipe Industries
2008
Rp
2.492.279.322 1.345.786.119 38.197.359 19.437.625 5.479.027 156.460 917.233 2.000 125 -
Rp
2.410.770.987 1.171.298.506 33.858.187 7.153.523 5.493.886 156.460 73.320 2.000 46.800 1.022
Rp
3.902.255.270
Rp
3.628.854.691
Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan masingmasing sebesar Rp 64,48 miliar dan Rp 85,64 miliar pada tahun 2009 dan 2008.
PT Bakrie Telecom Tbk PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk PT Bakrie Tosanjaya PT Bakrie Construction PT Bakrie Building Industries PT Bakrie Communications PT Bakrie Corrugated Metal Industries PT Agrokom Rekanusa PT Bakrie Steel Industries PT Bakrie Power Corporations PT Bakrie Pipe Industries
Minority interest in net income of consolidated subsidiaries amounted to Rp 64.48 billion and Rp 85.64 billion in 2009 and 2008 respectively.
25. MODAL SAHAM
25. CAPITAL STOCK
Rincian pemegang saham Perusahaan pada 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The details of share ownership as of March 31, 2009 and 2008 are as follows: 2009
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor / Number of Shares Issued and Fully Paid Credit Suisse, cabang Singapura S/A Long Haul Holdings Ltd-BNBR. Credit Suisse, cabang Singapura Bank of New York Mellon S/A Arcadian Venture Ltd Long Haul Holdings Ltd Marque Assets Capital Inc. 1st Financial Company Limited
Persentase Pemilikan / Percentage of Ownership
20.251.500.000 3.389.321.875
21,61 % 3,62
3.301.724.138 3.211.500.000 3.199.440.220 2.657.592.195
3,52 3,43 3,41 2,84
75
Global Reports LLC
Jumlah Modal / Amount
4.050.300.000 677.864.375 660.344.828 642.300.000 639.888.044 531.518.439
Credit Suisse Singapore Branch S/A Long Haul Holdings Ltd-BNBR. Credit Suisse Singapore Branch Bank of New York Mellon S/A Arcadian Venture Ltd Long Haul Holdings Ltd Marque Assets Capital Inc. 1st Financial Company Limited
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated) 2009
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor / Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Pemilikan / Percentage of Ownership
Step-Forward Investments Ltd S/A Karisto International Pte. Ltd. PT Ciptadana Securities PT Bakrie Capital Indonesia Stanley Capital Pte. Ltd. PT ASKES (Persero) PT Bakrie Investindo Aburizal Bakrie Armansyah Yamin E J Abidin Monot Reginald Edward Kreefft Dewi Asmara Hamizar Indra Usmansyah Bakrie Masyarakat
2.243.575.195 2.205.515.500 1.881.500.000 1.099.583.744 1.068.489.000 24.541.151 665.950 167.991 79.995 75.996 40.595 550 49.115.499.262
2,39 2,35 2,01 1,17 1,14 0,03 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 52,48
Jumlah
93.721.717.440
100,00
Jumlah Modal / Amount
Rp
448.715.039 441.103.100 376.300.000 769.708.620 747.942.300 122.705.755 3.329.750 839.955 399.975 379.980 202.975 2.750 11.401.151.203
Step-Forward Investments Ltd S/A Karisto International Pte. Ltd. PT Ciptadana Securities PT Bakrie Capital Indonesia Stanley Capital Pte. Ltd. PT ASKES (Persero) PT Bakrie Investindo Aburizal Bakrie Armansyah Yamin E J Abidin Monot Reginald Edward Kreefft Dewi Asmara Hamizar Indra Usmansyah Bakrie Public
21.514.997.088
Total
2008 Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor / Number of Shares Issued and Fully Paid Credit Suisse Singapore Branch S/A Long Haul Holdings Ltd. Credit Suisse Singapore Branch S/A Capital Managers Asia Pte. Ltd. Credit Suisse Singapore Branch S/A Penfolds Investment Overseas Ltd. The Bank of New York Europe Ltd Direct Clients Account Credit Suisse (Luxembourg) SA Depositary Bank PT Semesta Indovest PT Mitramas Cannery Nusantara Fortis Banque Luxembourg S.A UBS AG Singapore S/A Mohammad Soetrisno Bachir - 2091144062 JPMorgan Chase Bank Na Re Non Treaty Clients PT Nuansa Mahkota Raya PT Bakrie Investindo Armansyah Yamin Aburizal Bakrie E J Abidin Monot Reginald Edward Kreefft Dewi Asmara Hamizar Indra Usmansyah Bakrie Masyarakat Jumlah
Persentase Pemilikan / Percentage of Ownership
2.415.000.000
17,91 %
1.690.500.000
Credit Suisse Singapore Branch S/A Long Haul Holdings Ltd. Credit Suisse Singapore Branch S/A Capital Managers Asia Pte. Ltd. Credit Suisse Singapore Branch S/A Penfolds Investment Overseas Ltd. The Bank of New York Europe Ltd Direct Clients Account Credit Suisse (Luxembourg) SA Depositary Bank PT Semesta Indovest PT Mitramas Cannery Nusantara Fortis Banque Luxembourg S.A UBS AG Singapore S/A Mohammad Soetrisno Bachir – 2091144062 JPMorgan Chase Bank Na Re Non Treaty Clients PT Nuansa Mahkota Raya PT Bakrie Investindo Armansyah Yamin Aburizal Bakrie E J Abidin Monot Reginald Edward Kreefft
850.000.000
6,30
595.000.000
500.000.000
3,71
100.000.000
348.912.750
2,59
244.238.925
290.120.250 248.453.500 235.217.250 218.136.500
2,15 1,84 1,74 1,62
203.084.175 173.917.450 47.043.450 152.695.550
200.000.000
1,48
40.000.000
198.183.500 197.501.500 24.541.151 9.667.991 665.950 79.995 75.996
1,47 1,46 0,18 0,00 0,00 0,00 0,00
138.728.450 138.251.050 122.705.755 48.339.955 3.329.750 399.975 379.980
40.595 550 7.748.541.722
0,00 0,00 48,94
202.975 2.750 1.768.861.250
Dewi Asmara Hamizar Indra Usmansyah Bakrie Public
13.485.139.200
100,00
5.467.681.440
Total
76
Global Reports LLC
Jumlah Modal / Amount
Rp
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Modal Dasar :
Authorized Capital Stock :
Jenis Saham Seri A/A Series Seri B/B Series Seri C/C Series
Jumlah Lembar Saham / Number of Shares
2009 Nilai Nominal (Angka Penuh) / Par Value (Full Amount)
775.008.000 3.681.288.000 367.740.292.000
5.000 700 200
372.196.588.000
Jumlah Modal / Amount 3.875.040.000 2.576.901.600 73.548.058.400 80.000.000.000
Modal Disetor :
Issued and Fully Paid Capital Stock : 2009 Jenis Saham
Jumlah Lembar Saham (angka penuh) / Number of Shares (full amount)
Seri A/A Series Seri B/B Series Seri C/C Series
193.752.000 3.681.288.000 89.846.677.440
Nilai Nominal (Angka Penuh) / Par Value (Full Amount) 5.000 700 200
93.721.717.440
Jumlah Modal / Amount
968.760.000 2.576.901.600 17.969.335.488 21.514.997.088
Modal Dasar :
Authorized Capital Stock :
Jenis Saham Seri A/A Series Seri B/B Series Seri C/C Series
Jumlah Lembar Saham / Number of Shares
2008 Nilai Nominal (Angka Penuh) / Par Value (Full Amount)
775.008.000 3.681.288.000 367.740.292.000
5.000 700 200
372.196.588.000
Jumlah Modal / Amount 3.875.040.000 2.576.901.600 73.548.058.400 80.000.000.000
Modal Disetor :
Issued and Fully Paid Capital Stock : 2008 Jenis Saham
Jumlah Lembar Saham (angka penuh) / Number of Shares (full amount)
Seri A/A Series Seri B/B Series Seri C/C Series
193.752.000 3.681.288.000 9.610.099.200
Nilai Nominal (Angka Penuh) / Par Value (Full Amount) 5.000 700 200
13.485.139.200
968.760.000 2.576.901.600 1.922.019.840 5.467.681.440
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Robert Purba, S.H. No. 44 tanggal 21 Pebruari 2008, para pemegang saham Perusahaan memberikan persetujuan peningkatan nilai nominal saham Perusahaan melalui pengurangan jumlah saham (reverse stock) dan perubahan Anggaran
Based on Extraordinary Shareholders’ Meeting as notarized by notarial deed No. 44 dated February 21, 2008 of Robert Purba, S.H., the shareholders approved to increase nominal value per share through reverse stock and amend the Articles of Association related to the increase of nominal value per share. Subsequently, based 77
Global Reports LLC
Jumlah Modal / Amount
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Dasar Perusahaan sehubungan dengan peningkatan nilai nominal saham tersebut. Selanjutnya, berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Robert Purba, S.H. No. 52 tanggal 26 Pebruari 2008, para pemegang saham Perusahaan memberikan persetujuan peningkatan modal dasar Perusahaan dari semula Rp 10 triliun menjadi Rp 80 triliun yang merupakan prasyarat untuk rencana Penawaran Umum Terbatas IV. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-09414.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 26 Pebruari 2008.
on minutes of meeting of the Company which was notarized in Notarial Deed No. 52 dated February 26, 2008, by Robert Purba, S.H., the shareholders approved to the increase of the Company’s authorized capital from Rp 10 trillion to Rp 80 trillion as a conditon of the Company’s plan to do the Limited Public Offering IV through Pre-emptive rights. Such changes of the Company’s article association has obtained an approval from the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of the Indonesia in his Decision Letter No. AHU09414.AH.01.01 dated February 26, 2008.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2008, para pemegang saham Perusahaan menyetujui antara lain: Menyetujui penerbitan saham baru melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD); Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dalam rangka Peningkatan Modal yang Ditempatkan dan Disetor Perusahaan sehubungan dengan pelaksanaan HMETD.
Based on Extraordinary Shareholders’ Meeting dated March 17, 2008, the shareholders approved as follows: -
Approved issuing of new share with pre-emptive right;
-
Approved the changes of authorized capital stock of the Company for increasing the stocks issued and fully paid of the Company in relation to pre-emptive right.
26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR
This account represents excess of fund received regarding the issuance of new shares after deducted by share issuance cost and par value. Charges of additional paid-in capital during 2009 and 2008 are as follows:
Akun ini merupakan kelebihan penerimaan dana hasil penawaran umum saham, setelah dikurangi biaya emisi saham, dengan nilai nominal saham. Mutasi tambahan modal disetor-agio saham pada tahun 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Jumlah / Total Saldo, 31 Desember 2007 Perubahan tahun berjalan
Rp
631.400.143 -
Saldo, 31 Maret 2008 Perubahan tahun berjalan
631.400.143 23.901.682.039
Balance, March 31, 2008 Changes in current year
Saldo, 31 December 2008 Perubahan tahun berjalan
24.533.082.182 -
Balance, December 31, 2008 Changes in current year
Saldo, 31 Maret 2009
Rp 24.533.082.182
78
Global Reports LLC
Balance, December 31, 2007 Changes in current year
Balance, March 31, 2009
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
27. PENGHASILAN – BERSIH
27. NET – REVENUES Details of net revenues based on business segments are as follows:
Rincian penghasilan usaha - bersih menurut segmen usaha adalah sebagai berikut: 2009
2008
Infrastruktur Telekomunikasi Agroindustri
Rp
562.977.977 717.363.582 459.628.004
Rp
494.674.327 537.708.742 677.815.334
Jumlah
Rp
1.739.969.563
Rp
1.710.198.403
28. BEBAN POKOK PENGHASILAN
Details of cost of revenues based on business segments are as follows:
2009 Infrastruktur Agroindustri Telekomunikasi
Rp
472.402.149 313.452.112 59.127.270
Jumlah
Rp
844.981.531
2008 Rp
Rp
29. BEBAN USAHA
928.388.542
Total
2008
Rp
78.103.609 10.692.755 1.379.957 574.888 242.305 235.553 15.549.295
Rp
67.775.153 11.937.811 7.380.527 851.520 169.732 194.076 346.366 17.484.397
Rp
106.778.362
Rp
106.139.582
Rp
167.848.545 122.331.637 91.952.309 62.832.568 32.214.359 23.380.002 21.798.350 11.875.974 11.451.579 3.788.717
Rp
93.907.671 62.567.379 92.925.568 19.546.876 21.123.835 20.484.173 10.935.803 8.485.692 7.670.934 9.327.946
79
Global Reports LLC
Infrastructure Agriculture Telecommunication
The details of operating expenses are as follows: 2009
Beban Umum dan Administrasi: Penyusutan dan amortisasi Sewa Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Ijin frekuensi Listrik, air dan telepon Honorarium tenaga ahli Perjalanan Pos, langganan dan alat tulis Iuran Deparpostel Pemeliharaan dan perbaikan
436.080.460 401.702.119 90.605.963
29. OPERATING EXPENSES
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
Jumlah Beban Penjualan
Total
28. COST OF REVENUES
Rincian beban pokok penghasilan menurut segmen usaha adalah sebagai berikut:
Beban Penjualan: Iklan, pameran dan promosi Transportasi Komisi Gaji, upah dan manfaat karyawan Representasi dan jamuan Pos dan telekomunikasi Denda penjualan Lain-lain
Infrastructure Telecommunication Agriculture
Selling Expenses: Advertising, exhibition and promotion Transportation Commission Salaries, wages and employee benefits Representation and entertainment Postage and telecommunication Sales penalty Others Total Selling Expenses General and Administrative Expenses: Depreciation and amortization Rent Salaries, wages and employee benefits Frequency license Electricity, water and telephone Professional fee Traveling Postage, subscription and stationery Sharing Deparpostel Repairs and maintenance
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
2009 Beban Umum dan Administrasi: Sumbangan, hadiah dan hubungan masyarakat Pajak dan asuransi Latihan kerja dan penerimaan karyawan Representasi dan jamuan Lain-lain
2008
3.602.286 2.715.034 2.103.219 1.272.469 22.751.877
1.650.572 2.608.841 834.176 1.080.069 32.434.945
Jumlah Beban Umum dan Administrasi
Rp
581.918.925
Rp
385.584.480
Total General and Administrative Expenses
Jumlah Beban Usaha
Rp
688.697.287
Rp
491.724.062
Total Operating Expenses
30. PAJAK PENGHASILAN
30. INCOME TAX
Taksiran (penghasilan) pajak adalah sebagai berikut:
Estimated income tax expense (benefit) is as follows:
2009
2008
Pajak kini Anak perusahaan Pajak Tangguhan Perusahaan Anak perusahaan
( Rp
15.666.322 )
( Rp
57.301.248 )
(
81.493.883 11.751.366 )
(
13.562.430 21.718.784 )
Jumlah
Rp
54.076.195
( Rp
65.457.602 )
Current tax Subsidiaries Deferred tax Company Subsidiaries Total
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum taksiran beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) untuk tiga bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
A reconciliation between gain (loss) before provision for income tax expense (benefit), as shown in the consolidated statements of income and the estimated income tax (fiscal losses) for three months period ended March 31, 2009 and 2008 are as follows:
2009 Laba sebelum taksiran beban pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Dikurangi Laba (rugi) Anak perusahaan sebelum taksiran beban pajak Laba (rugi) komersial Perusahaan sebelum taksiran beban pajak Beda waktu Perbedaan penyusutan dan amortisasi antara komersial dan fiskal Biaya ditangguhkan Aset tetap
( Rp (
(
(
2008
95.972.577 )
Rp
199.738.267 )
(
295.710.844 )
233.884.801 165.335.060 )
68.549.741
43.798 53.968 )
(
80
Global Reports LLC
General and Administrative Expenses: Donations, gifts and public relations Taxes and insurance Training and recruitment Representation and entertainment Others
43.798 46.239 )
Income before provision for income tax per consolidated statements of income Deduct: Income (loss) of the Subsidiaries before provision for income tax expens Commercial gain (loss) before provision for income tax expense attributable to the Company Timing differences: Difference between commercial and fiscal depreciation and amortization Deferred charges Property, plant and equipment
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2009 Beda tetap Bagian atas rugi bersih Perusahaan asosiasi - bersih Beban kesejahteraan karyawan Sewa rumah dan pemberian kenikmatan kepada karyawan Perjamuan dan sumbangan Pembayaran pajak Penghasilan yang pajaknya bersifat final Bunga ( Taksiran laba (rugi) fiskal Perusahaan sebelum kompensasi rugi fiskal tahun sebelumnya Kompensasi rugi fiskal tahun sebelumnya Taksiran rugi fiskal Perusahaan setelah kompensasi rugi fiskal tahun sebelumnya
2008
26.979.275 23.235
(
110.118.792 ) 35.832
192.856 156.563 171.232
459.944 187.666 10.624
3.458.597 )
( (
(
271.656.450 ) 691.419.680 )
( Rp
4.333.113 )
( (
963.076.130 )
( Rp
45.210.539 ) 298.592.201 )
Estimated fiscal income (loss) of the Company before fiscal loss compensation of the previous year Fiscal loss compensation of the previous year
343.802.741 )
Estimated fiscal losses of the Company after fiscal loss compensation of the previous year
Beban (manfaat) pajak tangguhan
Provision for deferred income tax expense (benefit)
Perhitungan taksiran pajak penghasilan dan taksiran hutang pajak penghasilan Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Calculation of provision for deferred income tax expense of the Company and its Subsidiaries is as follows:
2009 Efek beda waktu - dikenakan tariff pajak maksimum (30%): Perusahaan Laba (rugi) fiskal Biaya ditangguhkan Aset tetap
Rp (
Taksiran (penghasilan) beban pajak tangguhan - Perusahaan Pajak penghasilan tangguhan Anak Perusahaan Taksiran (penghasilan) beban Pajak tangguhan
(
2008
( Rp (
13.563.162 ) 13.139 ) 13.872
81.493.883
(
13.562.429 )
Provision for deferred (income) expense tax - Company
21.718.784
Provision for deferred income tax expense - Subsidiaries
8.156.355
Provision for deferred tax (income) expense
11.751.366 ) Rp
69.742.517
Rp
Tax effect of significant timing difference between commercial and fiscal are as follows:
2009 Perusahaan: Aset pajak tangguhan Rugi fiskal Penyisihan piutang ragu-ragu Biaya dibayar dimuka
Rp
Effect of timing differences with maximum tax rate at (30%): Company Fiscal gain (loss) Deferred charges Property, plant and equipment
81.496.935 13.139 16.191 )
Pengaruh pajak atas beda waktu yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:
2008
290.669.999 53.612.698 249.710
Rp
344.532.407
110.257.863 53.612.698 249.710 164.120.271
81
Global Reports LLC
Permanent differences Equity in net loss of Associated companies - net Employee benefit expenses Housing rental and employee benefits in kind Entertainment and donations Payment of taxes Income subjected to final tax Interest
Company: Deferred Tax Assets: Fiscal loss Provision for doubtful accounts Prepaid expense
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
2009 Kewajiban pajak tangguhan Biaya ditangguhkan Aset tetap
Aset pajak tangguhan – bersih Perusahaan Anak Perusahaan Jumlah Kewajiban pajak tangguhan - bersih Anak Perusahaan
Rp
2008
5.411.105 3.523.437
5.463.663 3.465.631
8.934.542
8.929.294
335.597.865 61.819.302
155.190.976 51.280.441
397.417.167
206.471.418
296.395.260
31. DANA PENSIUN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN
Rp
Deferred tax assets - net Company Subsidiaries Total Deferred tax assets - net Subsidiaries
31. RETIREMENT FUND AND EMPLOYEE BENEFITS
Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu yang berkedudukan di Indonesia menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Jumlah manfaat pensiun yang akan dibayarkan kepada karyawan dihitung berdasarkan gaji pokok terakhir dan masa kerja karyawan. Konstribusi dana pensiun adalah sebesar 5,5% dari gaji pokok karyawan yang dilindungi oleh program tersebut dan dibayar penuh oleh Perusahaan dan Anak perusahaan.
The Company and certain domestic Subsidiaries have defined retirement benefit plans for all of their eligible permanent employees. In this funding program, retirement benefits are computed based on the last basic salaries and remaining working lives of the employees. Contribution to the retirement fund is computed at 5.5% of the basic salaries of the employees covered by the plan and fully borne by the Company and Subsidiaries.
Aset program pensiun Perusahaan dan Anak perusahaan dikelola oleh Dana Pensiun Bakrie yang pendiriannya telah memperoleh persetujuan Menteri Keuangan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP 423/KM.17/1995 tanggal 11 Desember 1995. Aset Dana Pensiun terutama terdiri dari deposito berjangka, suratsurat berharga dan investasi jangka panjang dalam bentuk saham.
The pension plan’s assets of the Company and Subsidiaries are being managed by Dana Pensiun Bakrie, established based on the Decision Letter of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No.KEP 423/KM.17/1995 dated December 11, 1995. The pension plan’s assets consist mainly of time deposits, marketable securities and long-term investment in shares.
Perhitungan aktuaria terakhir atas dana pensiun dilakukan oleh aktuaris independen, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” berdasarkan UU Ketenagakerjaan dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
The latest actuarial valuation of the retirement benefit plan was made by an independent actuarial firm using the “Projected Unit Credit” method accordance with the Labor Law using the “Projected Unit Credit” method and the following assumptions:
Tingkat diskonto
:
Tingkat kenaikan gaji Tingkat mengundurkan diri Tingkat pensiun dini Tingkat mortalitas
: : : :
10% - 12% per tahun/per annum 10% 0.5 - 2% Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980
82
Global Reports LLC
266.594.233
Deferred Tax Liabilities: Deferred charges Fixed asset
:
Discount rate
: : : :
Salary growth rate Resignation rate Early retirement rate Mortality rate
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
32. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
32. BASIC EARNING PER SHARE Calculation of basic earning per share is as follows:
Perhitungan laba bersih per saham dasar adalah sebagai berikut: 2009
2008
Jumlah laba: Jumlah laba untuk tujuan laba bersih per saham dasar Rp 22.585.254 Jumlah Saham: Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan laba bersih per saham dasar (angka penuh) 93.721.717.440
Rp
82.784.385
13.485.139.200
Basic Earning per Share
Laba Bersih per Saham Dasar Laba bersih per saham dasar (dalam Rupiah penuh)
Rp
0,02
Rp
33. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
6,13
Basic earning per share (in Rupiah, full amount)
33. NATURE OF ACCOUNT AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan Istimewa
Nature of related parties
a.
Perusahaan asosiasi: PT Seamless Pipe Indonesia Jaya (SPIJ), PT Jibuhin Bakrie Indonesia (JBI) dan PT Bakrie Kvaerner Engineering (BKE).
a.
Associated companies: PT Seamless Pipe Indonesia Jaya (SPIJ), PT Jibuhin Bakrie Indonesia (JBI) dan PT Bakrie Kvaerner Engineering (BKE).
b.
Perusahaan yang sebagian pengurus atau manajemennya sama dengan Perusahaan dan anak perusahaan: PT Arthamulya Giri Persada, PT Bakrie Capitanindo Corp, Time Switch Invesment Ltd., PT Bakrie Niagatama.
b.
Other companies’ management members are also the members of the Company’s and Subsidiaries’ managements namely: PT Arthamulya Giri Persada, PT Bakrie Capitanindo Corp, Time Switch Invesment Ltd., PT Bakrie Niagatama. Transactions with related parties
Transaksi Hubungan Istimewa a.
Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu memberikan pinjaman tanpa bunga untuk pembelian rumah dan kendaraan bermotor kepada direksi dan pinjaman karyawan lainnya. Saldo pinjaman kepada komisaris, direksi dan karyawan pada 31 Maret 2009 berjumlah Rp 7,91 miliar yang disajikan dalam akun “Aset Lainlain”.
a.
The Company and certain Subsidiaries had extended non-interest bearing loans to directors for the purchase of houses and cars and other loans to employees. The balances of the loans to directors and employees as of March 31, 2009 amounting to Rp 7.91 billion are presented as part of “Other Assets”.
b.
Piutang pihak hubungan istimewa berasal dari pemberian pinjaman dana (uang muka) dan penggantian biaya kepada pihak hubungan istimewa.
b.
The balances of due from related parties are derived from borrowing (advances) and reimbursement of expenses to related parties
Rincian piutang pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Details of receivables from related parties are as follows:
83
Global Reports LLC
Total net income: Total earning for basic earning per share Total shares: Total weighted-average number of shares for basic earning per share calculation (full amount)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
2009 Piutang lain-lain (Aset Tidak Lancar) PT Bakrie Sentosa Persada Rp PT Arthamulya Giri Persada PT Mentobi Makmur Lestari PT Bakrie Anugrah Batu Alam PT Bakrie Rubber Industry PT Bakrie Prima Moramo Timeswitch Investment Ltd. PT Mentobi Mitra Lestari Koperasi Karyawan BSP Uzbektelecom International A.O. PT Bakrie Niagatama PT Bakrie Hyosung Apparel PT Bakrie Hadis Pratama Bakrie Nusantara Intl. Pte. Ltd. Singapura Thai Phosphat Far East Rubber Acanthus PT Bakrie Investindo PT Bakrie Capitanindo Corp. PT Seamless Pipe Indonesia Jaya Lain-lain (di bawah 1 miliar) Rp Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah
c.
( Rp
2008
120.532.488 118.501.151 62.473.003 41.044.692 40.855.482 28.602.719 21.822.521 16.873.755 9.388.152 6.480.301 4.885.455 4.279.303 4.205.767 2.894.944 2.176.984 1.786.975 1.147.472 304.622 39.420.286 527.676.072 233.085.100 )
Rp
792.666.280 130.872.043 )
Allowance for doubtful accounts
661.794.237
Total
Rp
Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa piutang ragu-ragu atas piutang afiliasi telah dicadangkan dengan nilai yang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang hubungan istimewa tersebut.
The managements of the Company and Subsidiaries believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from the noncollection of the accounts.
Saldo piutang lain-lain pihak hubungan istimewa (Aset Tidak Lancar) sebesar 1,14% % dan 3,51 % terhadap neraca konsolidasi pada tahun 2009 dan 2008.
The balances of other receivables - related parties (non-current assets) are 1.14% and 3.51 % of consolidated balance sheets in 2009 and 2008, respectively. c.
Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai hutang afiliasi yang berasal dari pinjaman modal kerja, pembelian saham, iuran dana pensiun dan biaya sewa. Rincian hutang pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The Company and Subsidiaries had payables from related parties that derived from working capital loan, purchase of shares, contribution of retirement benefits and rent expenses. Details of payable to related parties are as follows:
84
Global Reports LLC
118.501.151 41.044.692 28.602.719 17.376.948 15.647.509 6.480.301 4.885.455 4.279.303 4.205.767 2.699.801 2.176.984 1.786.975 1.147.472 6.182.527 16.677.084 516.651.846 4.319.746
(
294.590.972
Other Receivables (Non-current Assets) PT Bakrie Sentosa Persada PT Arthamulya Giri Persada PT Mentobi Makmur Lestari PT Bakrie Anugrah Batu Alam PT Bakrie Rubber Industry PT Bakrie Prima Moramo Timeswitch Investment Ltd. PT Mentobi Mitra Lestari Koperasi Karyawan BSP Uzbektelecom International A.O. PT Bakrie Niagatama PT Bakrie Hyosung Apparel PT Bakrie Hadis Pratama Bakrie Nusantara Intl. Pte. Ltd. Singapore Thai Phosphat Far East Rubber Acanthus PT Bakrie Investindo PT Bakrie Capitanindo Corp. PT Seamless Pipe Indonesia Jaya Others (below Rp 1 billion each)
Rp
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
2009 Hutang lain-lain (Kewajiban Lancar) PT Bakrie Swasakti Utama PT Bakrie Capital Indonesia PT Provices Indonesia Dana Pensiun Bakrie Lain-lain (di bawah 1 miliar)
2008
Rp
24.115.660 2.000.000 760.544 114.094 4.773.582
Rp
3.727.339 2.000.000 214.891 21.328.889
Other Payables (Current Liabilities) PT Bakrie Swasakti Utama PT Bakrie Capital Indonesia Kopkar BSP Dana Pensiun Bakrie Others (below Rp 1 billion each)
Rp
31.763.880
Rp
27.271.119
Total
Hutang lain-lain (Kewajiban tidak Lancar) PT Bakrie Capitanindo Corporation Rp Lain-lain
3.197.040 24.312.674
Rp
12.855.408 649.137
Other Payables(Non-current Liabilities) PT Bakrie Capitanindo Corporation Others
Jumlah
27.509.714
13.504.545
Total
40.775.664
Total Other Payables
Jumlah
Jumlah Hutang Lain-lain
Rp
59.273.594
Rp
Saldo hutang lain-lain hubungan istimewa masing-masing sebesar 0,23% dan 0,22% terhadap neraca konsolidasi pada tahun 2009 dan 2008.
The balance of other payables-related parties are 0.23% and 0.22% of consolidated balance sheets in 2009 and 2008 respectively.
34. INFORMASI SEGMEN a.
34. SEGMENT INFORMATION
Segmen Usaha
a.
Business segment
Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki usaha yang terbagi dalam tiga divisi operasi yang meliputi: usaha yang berhubungan dengan infrastruktur, telekomunikasi dan perdagangan.
The Company and its Subsidiaries’ classify their products and services into three (3) core business segments: infrastructure, telecommunication and trading.
Informasi tentang Perusahaan dan Anak perusahaan menurut segmen adalah sebagai berikut:
Information concerning the Company and Subsidiaries’ business segments is as follows:
Nama Divisi
Infrastruktur
Aktivitas Produksi pipa baja, pelat baja bergelombang, cetakan besi dan baja untuk industri komponen otomotif, bahan bangunan dari asbes semen serta jasa konstruksi dan teknis.
Activity
Segment
The production of steel pipes, Infrastructure corrugated metal products, cast iron products for automotive part industry, fiber cement building products, and the provision of multidiscipline fabrication and site engineering services.
Telekomunikasi
Penyediaan sarana telekomunikasi serta Providing telecommunication landline Telecommunication penyelenggaraan jasa telekomunikasi and cellular telecommunication services. sambungan telepon lintas radio.
Agroindustri
Perkebunan dan pengolahan serta Plantations, processing and commodity Agroindustry perdagangan hasil tanaman, yang terdiri dari trading activity which consists of rubber, karet, kelapa sawit dan coklat. palm oil and cocoa.
85
Global Reports LLC
its
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) b.
Informasi menurut segmen usaha
b.
Information by business segment
2009 Infrastruktur/ Infrastructure
Telekomunikasi/ Telecommunication
(Rp)
(Rp)
Agroindustri/ Agroindustry
Eliminasi/ Elimination
(Rp)
(Rp)
Konsolidasi/ Consolidation (Rp)
PENGHASILAN Pihak Eksternal Antar Segmen
548.045.363 (1.500.000)
732.296.196 -
459.628.004 -
1.500.000
1.739.969.563 -
REVENUES External Among Segment
Jumlah Penghasilan
546.545.363
732.296.196
459.628.004
1.500.000
1.739.969.563
Total Revenues
Laba Kotor
80.324.310
666.987.830
146.175.892
1.500.000
894.988.032
Beban usaha
(61.092.303)
(587.780.840)
(38.324.144)
(1.500.000)
(688.697.287)
19.232.009 14.448.189
79.206.989 (45.783.528)
107.851.747 (53.743.701)
-
206.290.745 (85.079.040)
211.761.081
-
(19.237.682)
26.307.064
218.830.463
INCOME FROM OPERATION Financial Expenses-net Equity in net income (loss) of Associated Company
-
-
-
-
(95.972.577) 54.076.195 64.481.636
Income Before tax Tax expense Minority Interest
LABA USAHA Beban Keuangan-bersih Bagian laba (rugi) bersih Perusahaan Asosiasi Laba sebelum pajak Beban Pajak Hak Minoritas Laba setelah pajak
22.585.254
Gross Profit Operating Expense
Income after tax
Aset segmen Investasi pada Perusahaan Asosiasi
10.034.059.805
8.844.229.646
4.204.832.743
(4.052.748.001)
19.030.374.193
9.914.439.141
410.347.460
550.069.457
(4.330.517.029)
6.544.339.029
Jumlah Aset
19.948.498.946
9.254.577.106
4.754.902.200
(8.383.265.030)
25.574.713.222
Segment’s Assets
Kewajiban segmen
11.483.828.502
4.745.516.820
2.409.596.094
(455.189.302)
18.183.752.114
Segment’s Liabilities
Pengeluaran barang modal Penyusutan Beban non kas selain penyusutan
385.698.800 2.778.550.930 109.744.620
Segment’s Assets Investment in Associated Company
Capital Expenditures Depreciation Non cash expense Excluding depreciation
2008 Infrastruktur/ Infrastructure
Telekomunikasi/ Telecommunication
Agroindustri/ Agroindustry
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidation
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
PENGHASILAN Pihak Eksternal Antar Segmen
494.674.327 -
537.708.742 -
677.815.334 -
-
1.710.198.403 -
REVENUES External Among Segment
Jumlah Penghasilan
494.674.327
537.708.742
677.815.334
-
1.710.198.403
Total Revenues
Laba Kotor
56.093.866
447.102.780
276.113.215
2.500.000
781.809.861
Beban usaha
(50.283.887)
(390.890.974)
(54.231.653)
3.682.452
(491.724.062)
LABA USAHA Beban Keuangan-bersih Bagian laba (rugi) bersih Perusahaan Asosiasi
5.809.979 (26.507.434)
56.211.805 (36.072.771)
221.881.562 (29.904.081)
6.182.453 -
290.085.799 (92.484.286)
12.090.454
-
-
-
12.090.454
-
-
-
-
233.884.805 (65.457.602) (85.642.818)
Laba sebelum pajak Beban Pajak Hak Minoritas Laba setelah pajak Aset segmen Investasi pada Perusahaan Asosiasi
82.784.385 7.565.156.257
8.077.614.940
4.692.887.582
409.897.409
4.417.206.705
(1.629.243.664)
18.430.734.238
-
(4.692.932.536)
409.852.455
86
Global Reports LLC
Gross Profit Operating Expense INCOME FROM OPERATION Financial Expenses-net Equity in net income (loss) of Associated Company Income Before tax Tax expense Minority Interest Income after tax Segment’s Assets Investment in Associated Company
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2008 Infrastruktur/ Infrastructure
Telekomunikasi/ Telecommunication
(Rp) Jumlah Aset Kewajiban segmen
Agroindustri/ Agroindustry
(Rp)
Eliminasi/ Elimination
(Rp)
Konsolidasi/ Consolidation
(Rp)
(Rp)
12.258.043.839
8.487.512.349
4.417.206.705
(6.322.176.200)
18.840.586.693
Segment’s Assets
5.123.928.525
3.880.684.139
1.866.957.137
1.785.512.338
12.657.082.139
Segment’s Liabilities
Pengeluaran barang modal Penyusutan Beban non kas selain penyusutan
c.
686.030.584 100.979.439 327.581.411
Informasi segmen menurut daerah geografis
c.
Penghasilan Bersih / Net Revenue 2009 Dalam negeri Luar negeri Jumlah Eliminasi Konsolidasi
2009
2008
1.739.969.563 -
1.710.198.403 ( -
75.358.974 ) 52.773.720 (
2009
Rp 1.739.969.563 Rp 1.710.198.403 Rp 22.585.254
282.961.339 200.176.954 ) ( Rp 82.784.385
2008
Jumlah
Rp 25.574.713.222
25.162.762.902 6.322.176.209) Rp 18.840.586.693
Total Elimination Consolidation
During 2007, BTel entered into Amortization Swap, Call Option Swap and Collar Swap with Credit Suisse (see Note 20e). Listed below is information related to the contracts and their fair values as of March 31, 2009:
Jumlah Nosional/ Notional Amount (Dalam AS$ penuh/ In full amount of US$)
Amortization Swap Call Option Swap Collar Swap
33.957.978.246 8.383.265.024 (
Domestic Overseas
35. DERIVATIVE TRANSACTION
Selama tahun 2007, BTel telah melakukan transaksi Amortisasi Swap dan Swap Opsi Beli dengan Credit Suisse (lihat Catatan 20e). Berikut ini merupakan informasi yang berhubungan dengan kontrak dan nilai wajar kontrak tersebut pada tanggal 31 Maret 2009:
NIlai Wajar (dalam ribuan Rp)/ Fair Value (In thousands of Rp)
50.549.243 54.450.757 40.000.000
168.765.469 200.770.228 125.423.218
Amortization Swap Call Option Swap CollarSwap
145.000.000
494.958.915
Total
Berikut adalah rincian kontrak Swap :
The Following are details of the swap contracts:
Amortization Swap
a.
Pada tanggal 28 Juni 2007, BTel menandatangani kontrak amortisasi swap dengan Credit Suisse dengan jumlah nominal AS$ 50.549.243 dan kurs Rp 9.062/AS$. Berdasarkan kontrak amortisasi swap, BTel menyetujui untuk membayar dengan
Amortization Swap On June 28, 2007, the Company entered into an amortization swap contract with Credit Suisse with notional amount of US$ 50,549,243 at initial foreign exchange rate of Rp 9,062/US$. Based on the contract, the Company agreed to pay using the IDR Amortization
87
Global Reports LLC
Jumlah Aset / Total Assets
Rp 1.739.969.563 Rp 1.710.198.403 ( Rp 75.315.662 ) Rp 282.961.339 Rp 31.619.043.780 Rp 24.547.200.737 - ( 43.312 ) 2.338.934.466 615.562.165
35. TRANSAKSI DERIVATIF
a.
Information by geographic area
Laba Bersih / Net Income
2008
Capital Expenditures Depreciation Non cash expense Excluding depreciation
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated) National schedule in quarterly intervals, every July 2, October 2, January 2 and April 2 in each year, commencing on October 2, 2009 until the termination date of July 2, 2012. The contract provided for the BTel to make quarterly interest payment commencing on October 2, 2007 and ending on the termination date at 3.35% per annum, subject to adjustment in accordance with the business day convention.
menggunakan IDR Amortization Notional Schedule pada rentang waktu tiga (3) bulan, setiap tanggal 2 Juli, 2 Oktober, 2 Januari dan 2 April setiap tahun, dimulai pada Oktober 2009 sampai dengan penyelesaian pada tanggal 2 Juli 2012. Berdasarkan kontrak tersebut, BTel akan melakukan pembayaran bunga setiap tiga (3) bulan yang dimulai pada tanggal 2 Oktober 2007 dan berakhir pada tanggal penyelesaian dengan tingkat bunga 3,35% per tahun, yang dapat disesuaikan dengan hari kerja. b.
c.
b.
Call Option Swap Pada tanggal 19 Juli 2007, BTel menandatangani ”Swap Opsi Beli” dengan Credit Suisse dengan jumlah estimasi sebesar AS$ 39.450.757. Berdasarkan kontrak Swap Opsi Beli, BTel dapat menggunakan Swap Opsi Beli pada tanggal yang tertera di skedul estimasi (tanggal pelaksanaan). Jika ”Reference Foreign Exchange Rate” (RFER) sama dengan atau lebih besar dari Rp 9.100/AS$ (strike rate); Credit Suisse akan membayar ”Reference Currency Option Amount” (amortisasi AS$) dan BTel membayar ”IDR option amount” (Reference Currency Option Amount x Strike Rate); jika RFER lebih rendah daripada strike rate, tidak ada pembayaran untuk kedua belah pihak.
On July 19, 2007, the Company entered into a call option swap with Credit Suisse with notional amount of US$ 39,450,757. Based on the contract, the Company may exercise the call option swap at the dates listed in the Notional schedule (exercise date). If the “Reference Foreign Exchange Rate” (RFER) is equal or greater than Rp 9,100/US$ (strike rate); Credit Suisse pays the “Reference Currency Option Amount” (US$ amortization) and the Company pays the “IDR Option Amount” (Reference Currency Option Amount x Strike Rate); if the RFER is lower than the strike rate, Nil payment for both parties.
Kontrak tersebut dibuat agar dilakukan pembayaran bunga setiap tiga (3) bulan dimulai pada tanggal 2 Oktober 2007 dan berakhir pada tanggal 2 Juli 2012 dengan tingkat bunga 3,75% per tahun, yang akan disesuaikan dengan hari kerja.
The contract provided to make quarterly interest payment commencing on October 2, 2007 and ending on the termination date of July 2, 2012 at 3.75% per annum, subject to adjustment in accordance with the business day convention.
Pada tanggal 19 September 2007, BTel menandatangani Collar Swap dengan Credit Suisse dengan jumlah perkiraan AS$ 40.000.000. Berdasarkan kontrak tersebut, BTel mungkin melakukan Collar Swap pada tanggal yang tertera di skedul Estimasi/Perkiraan (tanggal pelaksanaan). Jika ”Reference Foreign Exchange Rate” (RFER) sama dengan atau lebih besar dari Rp 9.200/AS$ (strike rate); Credit Suisse akan membayar ”IDR option Amount” (Reference Currency Option Amount x Strike Rate).
On September 19, 2007, the BTel entered into a collar swap contract with Credit Suisse with notional amount of US$ 40,000,000. Based on the contract, the BTel may exercise the collar swap at the dates listed in the Notional schedule (exercise date). If the “Reference Foreign Exchange Rate” (RFER) is equal to or greater than Rp 9,200/US$ (strike rate); Credit Suisse pays the “Reference Currency Option Amount” (US$ amortization) and the Company pays the “IDR Option Amount” (Reference Currency Option Amount x Strike Rate). c.
Collar Swap
Collar Swap The contract provided to make quarterly interest payment commencing on October 2, 2007 and ending on the termination date of July 2, 2012 at 4.10% per annum, subject to adjustment in accordance with the business day convention.
Kontrak tersebut dibuat untuk melakukan pembayaran bunga setiap tiga (3) bulan dimulai pada tanggal 2 Oktober 2007 dan berakhir pada tanggal 2 Juli 2012 dengan tingkat bunga 4,10% per tahun, yang akan disesuaikan dengan hari 88
Global Reports LLC
Call Option Swap
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) kerja.
BTel’s management believes that hedging conducted is adequate to anticipate foreign exchange risk and interest rate risk.
Manajemen BTel, berkeyakinan bahwa lindung nilai yang dilakukan BTel cukup untuk mengantisipasi risiko kurs dan risiko tingkat bunga.
36. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
36. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki aset dan kewajiban dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of March 31, 2009, the Company and its Subsidiaries have the following assets and liabilities in foreign currencies:
2009 Mata uang asing
Aset Kas dan Setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Jaminan Uang muka dan Biaya dibayar dimuka Piutang hubungan istimewa Dana dalam pembatasan
Dolar A.S Dollar Australia Euro Eropa Dolar A.S Dolar AS Dolar A.S Dolar A.S Euro Eropa Dolar A.S Dolar A.S
Ekuivalen Rupiah / IDR Equivalent
Jumlah dalam mata uang asing / Original Amount
36.887.616 Rp 426.974.155 662 5.265 106 1.632 43.839.273 507.439.580 2.301.944 26.645.005 331.136 3.832.899 7.828.123 463.610 154.056.151 20.187.896
90.610.524 7.105.770 1.783.199.948 233.674.893
Jumlah Aset Kewajiban Hutang usaha
Dollar A.S Yen Jepang Dolar Singapura Euro Eropa Hutang lain-lain Dolar A.S Biaya yang masih harus dibayar Dolar A.S Pinjaman Jangka Pendek Dolar A.S Hutang bank jangka panjang Dolar A.S Jumlah kewajiban
Assets American Dollar Autralian Dollar Euro American Dollar American Dollar American Dollar American Dollar Euro American Dollar American Dollar
Rp3.079.489.670
89.110.127 Rp1.031.449.720 3.602.259 424.842 10.864 82.650 54.708 838.513 1.471.652 17.034.377 6.169.040 71.406.635 82.774.301 958.112.539 312.363.859 3.615.611.665 Rp 5.694.960.941
Jumlah ekuivalen Rupiah kewajiban bersih dalam mata uang asing sebesar Rp 2,61 triliun pada tanggal 31 Maret 2009.
Cash and cash equivalents Trade Receivables Other receivables Security Deposits Advance and Prepaid Expense Due from related parties Dana dalam pembatasan Total Assets
Liabilities American Dollar Japanese Yen Singapore Dollar Euro American Dollar American Dollar American Dollar American Dollar
Trade Payables
Other Payable Accrued Short-term Loans Long-term Bank Loans Total Liabilities
The equivalent Rupiah of the net liabilities in foreign currencies amounted to Rp 2.61 trillion as of March 31, 2009.
89
Global Reports LLC
Foreign currencies
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
37. KOMITMEN DAN PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN
37. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS
a.
Lisensi Jasa Telekomunikasi 1.
a.
1.
PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) memiliki ijin penyelenggaraan jaringan tetap lokal dan ijin penyelenggaraan jasa teleponi dasar berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. KP.282 Tahun 2004 tanggal 25 Agustus 2004 tentang “Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Dengan Akses Radio dan Penyelenggaraan Jasa Teleponi Dasar Perusahaan”.
On August 25, 2004, PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) obtained local fixed telecommunication service and basic telephone service license “License for Local Fixed Network with Radio Access and Basic Telephone License” based on the Decision Letter of Minister of Transportation of the Republic of Indonesia No. KP.282 year 2004.
Ijin tersebut diberikan untuk menyelenggarakan (i) jaringan tetap lokal dengan akses radio pada pita frekuensi 825 MHz 835 MHz berpasangan dengan 870 MHz 880 MHz serta (ii) jasa teleponi dasar dengan cakupan Propinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Propinsi Banten. Ijin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Dengan Akses Radio dan Penyelenggaraan Jasa Teleponi Dasar ini merupakan lisensi yang dikeluarkan berdasarkan Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi.
The license was issued for (i) Local Fixed network with radio access frequency bandwith of 825 Mhz 835 Mhz and pair-off with 870 MHz 880 Mhz and (ii) Basic Telephone service covering DKI Jakarta, West Java and Banten province. This Local Fixed network service with Radio Access and Basic Telephone Service is in accordance with Law No. 36/1999 of Telecommunication.
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi, Departemen Komunikasi dan Informatika No. 16/DIRJEN/2006 tanggal 23 Januari 2006 Perusahaan diberikan ijin untuk menyelenggarakan jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik (ITKP) dengan cakupan nasional. Ijin Penyelenggaraan ITKP ini merupakan ijin atau lisensi yang dikeluarkan berdasarkan Undang-undang No. 36/2000 tentang Telekomunikasi.
Based on the Decision Letter from General Director of Post and Telecommunication, Department of Communication and Information No. 16/ DIRJEN/2006 on January 23, 2006, the Company obtained a license to operate Internet Telephone Service for Public Needs (ITKP) with national coverage. The license of organizing ITKP is based on Constitution No. 36/2000 of Telecommunication.
Pada 30 Juni 2006 Perusahaan memperoleh Ijin prinsip penyelenggaraan pelayanan fasilitas seperti “Internet Service Provider” berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi, Departemen Komunikasi dan Informatika No. 237/Dirjen/2006.
On June 30, 2000, the Company was approved to operate service system facilities as “Internet Service Provider” based on Decision Letter of the General Director of Post and Telecommunication, Department of Communication and Information No. 237/Dirjen/2006.
Pada tanggal 12 Desember 2006, BTel menerima ijin prinsip untuk Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal dan Penyelenggaraan Jasa Teleponi Dasar dengan cakupan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No. 181/KEP/M.KOMINFO/12/2006 tanggal 12 Desember 2006, tentang Pengalokasian Kanal pada Pita Frekuensi Radio 800 MHz untuk Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal
On December 12, 2006, BTel obtained principal license for Local Fixed Network service and Basic Telephone Service with nation wide coverage, based on the Decision Letter of the Minister of Communication and Information of the Republic of Indonesia No. 181/KEP/M. KOMINFO/12/2006 about Canal Allocation of Radio Frequency bandwith 800 Mhz for Wireless Local Fixed Network with Limited Mobility and Mobility Network Cellular Press Release issued by the 90
Global Reports LLC
Telecommunication Service Licences
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Tanpa Kabel dengan Mobilitas Terbatas dan Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler dan Press Release dari Pemerintah pada tanggal 12 Desember 2006 dengan No. 142/DJPT.1/KOMINFO/12/2006. Berdasarkan Surat Keputusan dan Press Release tersebut, Perusahaan diberikan ijin untuk menggunakan pita frekuensi 800 MHz dengan nomor kanal: 37, 78 dan 119 untuk menyelenggarakan (i) jaringan tetap lokal dengan akses radio serta (ii) jasa telepon dasar dengan cakupan Nasional.
Government on December 12, 2006 No. 142/DJPT. 1/KOMINFO/12/2006. According to this, the Company was approved to utilize frequency bandwith 800 Mhz with canal number: 37, 78 and 119, to organize (i) local fixed network with radio access and (ii) basic telephone service with National coverage.
Pada tanggal 15 Juni 2007, BTel memperoleh ijin operasional untuk Jaringan Tetap Lokal Tidak Bergerak dengan mobilitas terbatas berdasarkan Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No. 298/KEP/M.KOMINFO/6/2007. Ijin tersebut diberikan untuk (i) Jaringan Tetap Lokal Tidak Bergerak dengan mobilitas terbatas dengan frekuensi Band 800 Mhz dengan nomor saluran 37, 78 dan 119 (ii) Jasa Telepon Dasar dengan jangkauan nasional. Ijin regional No. KP.282 tahun 2004 tidak berlaku lagi sejak penerbitan ijin nasional ini.
On June 15, 2007, BTel was granted Operational License for Local Fixed Wireless Network with Limited Mobility based on the Decision Letter of the Ministry of Communication and Information of the Republic of Indonesia No. 298/KEP/M.KOMINFO/6/2007. The license was given for (i) Local Fixed wireless network with limited mobility frequency bandwith of 800 Mhz with canal number 37, 78 and 119 (ii) Basic Telephone Service with nationwide coverage. The regional license No. KP.282 year 2004 is no longer valid upon the issuance of this nationwide license.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri No. 415/KEP/M.KOMINFO/9/2007 tanggal 14 September 2007, sehubungan dengan upaya pembangunan jalur tetap Sambungan Langsung Internasional (SLI), Perusahaan telah menyatakan komitmennya untuk membangun jaringan SLI dalam dua tahap dengan kurun waktu tiap tahapan selama lima tahun. Tahap pertama meliputi pembangunan international centre gates, Jakarta, Surabaya, Batam, Makasar dan Medan. Komitmen lainnya adalah pembangunan landing point di Batam dan jaringan internasional yang menuju ke Singapura. Tahap kedua adalah pembangunan landing point di Kupang dengan rute internasional ke Darwin, Australia, termasuk juga penyediaan sambungan ke Tier-1 Internet backbone atau IP backbone.
Based on Ministry Decree No. 415/KEP/ M.KOMINFO/9/2007 dated September 14, 2007, with regards to the effort of establishing international fixed-line direct connection (SLI), the Company committed in building the SLI network for the first and second five-year terms. The first five-year term includes building five international central gates, Jakarta, Surabaya, Batam, Makasar and Medan. The other commitments are building a landing point in Batam and an international fibreoptic network heading to Singapore. The second five-year term commitments are building a landing point in Kupang with an international fibre-optic network route to Darwin, Australia, which also includes providing the connection to Tier-1 Internet backbone or IP backbone.
Pada tanggal 23 Januari 2009, BTel memperoleh ijin prinsip untuk penyelenggaraan jaringan tetap sambungan langsung jarak jauh (SLJJ), berdasarkan Surat Keputusan dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No. 31/KEP/M.KOMINFO/01/2009 yang telah disetujui oleh pemerintah tanggal 16 Desember 2008 sesuai dengan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 379/KEP/M.KOMINFO/12/2008 tentang Penetapan pemenang seleksi Penyelenggaraan
On January 23, 2009, BTel received a principal license of fixed direct line direct long-distance conection, based on Decision Letter of the Ministry of Communication and Information of the Republic of Indonesia No. 31/KEP/M.KOMINFO/01/2009; this was also approved on December 16, 2008 based on Minister Decree No. 379/KEP/M.KOMINFO/12/2008, which indicates the selected service providers for fixed direct line long distance connection. 91
Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
jaringan tetap sambungan langsung jarak jauh. The license granted is valid for three (3) years upon execution of the contract. This contract allows BTel to build facilities to establish fixed line direct long-distance connection.
Izin tersebut berlaku selama tiga (3) tahun hingga habisnya kontrak. Kontrak ini mengharuskan BTel untuk membuat fasilitas untuk membangun jaringan tetap sambungan langsung jarak jauh. b.
Perjanjian Interkoneksi 1.
b.
1.
Pada tanggal 8 Pebruari 2006, Menteri Telekomunikasi dan Informasi menerbitkan ketentuan mengenai interkoneksi tertuang pada Peraturan Menteri No.08/Per/ M.KOMINFO / 02 /2006. Peraturan tersebut menganulir Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi (sekarang Departemen Perhubungan) No. KM.108/PR.301/MPPT-94 (KM. 108 tahun 1994) tanggal 28 Desember 1994 yang telah diperbaharui beberapa kali dengan perubahan terakhir Surat Keputusan KM No. 37 Tahun 1999 (KM. 37 tahun 1999) tanggal 11 Juni 1999, bersama dengan Keputusan No. KM.46/PR.301/MPPT-98 (KM. 46 tahun 1998) tanggal 27 Pebruari 1998, yang menetapkan tariff interkoneksi antara jaringan telekomunikasi selular dengan PSTN, jaringan telekomunikasi selular dengan jaringan telekomunikasi internasional, jaringan telekomunikasi selular dengan jaringan telekomunikasi selular dalam negeri lainnya, jaringan telekomunikasi internasional dengan PSTN dan PSTN dalam negeri lainnya menjadi tidak berlaku.
On February 8, 2006, Minister of Telecommunication and Information has issued Decree No. 08/Per/M.KOMINFO/02/2006, the regulation regarding interconnection was issued. The decree annulled the decree of the Minister of Transportation (previously Minister of Tourism, Post and Telecommunication) No. KM.108/PR.301/MPPT-94 (KM 108 year 1994) dated December 28, 1994, which has been updated several times, the most recent being the Decree KM No. 37 Year 1999 (KM. 37 year 1999) dated June 11, 1999, along with Decree No. KM.46/PR.301/MPPT-98 (KM. 46 year 1998) dated February 27, 1998, prescribing interconnection tariff structures between mobile cellular telecommunication networks and Public Switched Telephone Networks (PSTNs), mobile cellular telecommunication network, and other domestic mobile cellular telecommunication networks, international telecommunication networks and PSTNs and other domestic PSTNs was no longer effective.
BTel telah memiliki perjanjian interkoneksi bilateral dengan operator telekomunikasi dalam negeri lainnya. Besaran tarif interkoneksi berdasarkan kepada kesepakatan bilateral antara BTel dengan masing-masing operator yang berinterkoneksi.
BTel has bilateral interconnection agreements with other domestic telecommunication operators. The interconnection tariff was based on respective bilateral agreements between BTel and each interconnected operator.
Tarif interkoneksi mengatur pembagian pendapatan interkoneksi antara BTel dan operator telekomunikasi lainnya. Dengan interkoneksi, maka panggilan yang berasal dari BTel ke operator lainnya (originasi) menimbulkan “beban interkoneksi” yang dibebankan kepada BTel (originator) yang membangkitkan panggilan. Sementara itu, panggilan yang berasal dari operator lainnya ke BTel (terminasi), menimbulkan “pendapatan interkoneksi” yang dibebankan kepada operator lain yang membangkitkan panggilan.
The interconnection tariff regulates the allocation of interconnection revenue between BTel and other telecommunication operators. Using the interconnection, the calls made from BTel to another operator (origination) obtain an “interconnection expense” that is chargeable to BTel (originator) who made the call. Conversely, the calls from another operator to BTel (termination) obtain “interconnection revenue” that is chargeable to the other operator who made the call
92
Global Reports LLC
Interconnection Agreements
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) c.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Perjanjian-perjanjian sehubungan dengan Proyek Telekomunikasi 1.
c. Agreements Related to Telecommunication Projects 1.
Nortel Networks Singapore Pte. Ltd. Pada tanggal 30 April 2002, PT Bakrie Telecom Tbk, (BTel) dan Nortel Networks Singapore Pte. Ltd. (Nortel Networks), Singapura, mengadakan Perjanjian Pengadaan, dimana Nortel Networks akan memasok peralatan untuk CDMA 2000 1X Wireless Local Loop Network di Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (JABODETABEK), Indonesia dengan harga kontrak sebesar AS$ 18.308.786. Peralatan tersebut akan meliputi perangkat lunak (software), bahan-bahan dan jasajasa untuk membuat jaringan dengan jumlah sekitar 100.000 saluran langganan. Di wilayah JABOTABEK, pada tanggal 19 Oktober 2004 dan 8 Juni 2004. BTel mengadakan ekspansi dua belas (12) BTS sebesar AS$ 98.885 dan tiga puluh dua (32) BTS sebesar AS$ 1.154.401 di wilayah Jabotabek.
On April 30, 2002, PT Bakrie Telecom Tbk, (BTel) and Nortel Networks Singapore Pte. Ltd. (Nortel Networks), Singapore entered into a Supply Agreement whereby Nortel Networks will supply the equipment for a CDMA 2000 1X Wireless Local Loop Network in Jakarta, Bogor, Tangerang and Bekasi (Jabotabek), Indonesia for a contract price of US$ 18,308,786. The equipment shall include software, materials and services to implement a network with 100,000 anticipated aggregate subscriber lines. On October 19, 2004 and June 8, 2004, BTel constructed twelve (12) BTS with a contract price of US$ 98,885 and thirty-two (32) BTS with a contract price of US$ 1,154,401 in the Jabotabek area.
Pada tanggal 24 Januari 2006, BTel dan Nortel Networks telah menandatangani perjanjian pengadaan barang untuk kartu XCEM senilai AS$ 2.249.486.
On January 24, 2006, BTel and Nortel Networks signed an agreement of procurement for XCEM card for a contract price amounting to US$ 2,249,486.
Selanjutnya, pada tanggal 7 Pebruari 2006, BTel dan Nortel Networks menandatangani Perjanjian Pengadaan barang dan jasa untuk fase 1 atas STP Project dan 123 BTS Expansion Project dengan nilai kontrak sebesar AS$ 1.117.842 dan Perjanjian Offshore Supply 123 BTS Expansion Project Tranche A supplies senilai AS$ 423.418, Tranche B Supplies AS$ 2.216.551 dan Tranche C Supplies AS$ 2.217.923.
Subsequently, on February 7, 2006, BTel and Nortel Networks signed another Supply and Service Agreement for phase 1 of the STP project and 123 BTS Expansion project with a total contract amount of US$ 1,117,842, and Offshore Supply Agreement 123 BTS Expansion project amounting to Tranche A Supplies of US$ 423,418, Tranche B Supplies of US$ 2,216,551 and Tranche C Supplies of US$ 2,217,923.
Pada tanggal 7 Pebruari 2006, BTel dan PT Nortel Networks Indonesia telah menandatangani Local Supply Agreement 123 BTS Expansion Project senilai AS$ 594.332.
In addition, on February 7, 2006, BTel and Nortel Networks signed Local Supply Agreement 123 BTS Expansion Project amounting to US$ 594,332.
Pada tanggal 15 Mei 2007, BTel dan Nortel Networks mengadakan Supply and Service Agreement untuk pengadaan perangkat telekomunikasi proyek Expansions to a CDMA1X Wireless Local Loop Network untuk area Jabodetabek, Jawa Barat dan lokasi lainnya di Indonesia. Pada tanggal 31 Maret 2009, BTel mencatat transaksi dengan Nortel sejumlah Rp 33,9 miliar sebagai uang muka pembelian aset tetap.
On May 15, 2007, BTel dan Nortel Networks entered into a Supply and Service Agreement to provide telecommunication software for the expansion project to a CDMA1X Wireless Local Loop Network for Jabodetabek area, West Java and other locations in Indonesia. On Maret 31, 2009, BTel recorded transaction with Nortel amounted to Rp 33,9 billion as advance purchase fixed assets.
93
Global Reports LLC
Nortel Networks Singapore Pte. Ltd.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated) 2.
2. Ceragon Networks Inc.
On February 5, 2007, BTel and Ceragon Networks Inc. (Ceragon) entered into a Contract Agreement for Supply and Installation of PDH MW (247 hops), SDH MW (45 hops), MUX-STMI and NMS (plus 2xLCT) for Expansion Project Phase VA, with a contract price of US$ 5,432,723 for three (3) year.
Pada tanggal 5 Pebruari 2007, BTel dan Ceragon Networks Inc. (Ceragon) menandatangani perjanjian Kontrak Pengadaan dan Penyambungan PDH MW (247 hops), SDH MW (45 hops), MUXSTMI dan NMS (plus 2xLCT) untuk projek ekspansi tahap VA dengan total kontrak sebesar AS$ 5.432.723 untuk jangka waktu tiga (3) tahun. 3.
3.
Perjanjian Implementasi Yayasan Grameen
Grameen Foundation Implementation Agreement
Pada tanggal 19 Oktober 2007, BTel dan Yayasan Grameen USA (GF) mengadakan Perjanjian Implementasi (“Perjanjian”), dimana kedua pihak setuju bahwa telepon selular memiliki pengaruh terhadap perkembangan negara miskin dan komunitas serta individu dalam suatu negara dan merupakan suatu alat yang efektif untuk menghapus kemiskinan.
On October 19, 2007, BTel and Grameen Foundation USA (GF) entered into an Implementation Agreement (the “Agreement”), wherein the Parties agree that mobile phones have an impact on the development of impoverished nations and the communities and individuals within those nations and are a successful tool for eliminating poverty.
GF “Program Telepon Pedesaan” merupakan usaha lokal yg berkolaborasi untuk membawa akses telekomunikasi ke pedesaan dan daerah terpencil dengan menggunakan pembiayaan mikro. Program tersebut juga memungkinkan adanya pengadaan layanan telekomunikasi ke daerah terpencil dan dapat membantu pengembangan infrastruktur yang ditargetkan untuk pedesaan dan daerah terpencil agar masyarakat bebas dari kemiskinan.
The GF “Village Phone Program” is a collaborative local effort to bring telecommunication access to rural and peri-urban areas through the use of microfinance. In addition, the program enables the provision of telecommunications services in remote areas, thus assists with the targeting of development of infrastructure for rural and periurban villages to move people out of poverty.
Kedua pihak mengadakan Perjanjian Percontohan terpisah dengan MBK-Ventura (MBK), sebuah institusi pembiayaan mikro (“MFI”) di Indonesia, untuk melaksanakan proyek percontohan yang terdiri dari 100 Operator Telepon untuk menganalisa kekuatan bisnis dan mengidentifikasi kesempatan bisnis operator telepon.
The Parties have entered into a separate Pilot Agreement with MBK-Ventura (MBK), a microfinance institution (“MFI”) in Indonesia, to conduct a pilot project consisting of 100 Phone Operators, to analyze the strength of the business and identification of business opportunities for Phone Operators.
Sebagai bagian dari kerjasama, GF akan membantu Perusahaan dengan menciptakan suatu grup produk dalam BTel yang akan membawa suatu merek produk berupa “Esia” yang telah diakui secara lokal di Indonesia. Produk tersebut akan menggunakan metode GF Village Phone bersama dengan MFIs di Indonesia dan akan mengacu sebagai produk telepon Komunitas Esia.
As part of the collaboration, GF will assist the Company with the creation of a product group within the BTel that will carry the product brand “Esia” that is widely recognized locally in Indonesia. This product will utilize the GF Village Phone methodology to engage with MFIs in Indonesia and will be hereby referred to as the Esia Community Phone Product.
Perjanjian tersebut akan dimulai pada tanggal 19 Oktober 2007 (“Tanggal Efektif”) dan berlanjut hingga (24) dua puluh empat bulan dari Tanggal Efektif kecuali dihentikan lebih awal seperti tercantum dalam ketentuan Pemberhentian.
This Agreement shall commence on the October 19, 2007 (“Effective Date”) and continue for twenty-four (24) months from the Effective Date unless terminated sooner as set forth in Termination provisions. 94
Global Reports LLC
Ceragon Networks Inc.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4.
5.
d.
Perjanjian Konsorsium, Pemeliharaan Palapa Ring
Konstruksi
4.
dan
Pada tanggal 10 Nopember 2007, BTel menandatangani Perjanjian Konsorsium, Konstruksi dan Pemeliharaan Palapa Ring dengan perusahaan lain (seperti PT Excelcomindo Pratama Tbk, PT Indosat Tbk, PT Infokom Elektrindo, PT Powertek Utama Internusa dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk) untuk membentuk suatu konsorsium untuk membangun dan mengembangkan infrastruktur telekomunikasi dalam bentuk sistem jaringan kabel serat optik berkapasitas tinggi, yang menghubungkan pulaupulau di Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua (“Jaringan Palapa Ring Indonesia Timur” atau Palapa Ring). Perjanjian tersebut terdiri dari komitmen konsorsium dengan investasi lokal sejumlah AS$ 225 juta. Perjanjian tersebut akan berlaku efektif pada tanggal dan tahun seperti disebutkan diatas dan akan beroperasi hingga periode awal limabelas (15) tahun diikuti dengan tanggal pelayanan dan dapat diperpanjang untuk 5 tahun kedepan atas persetujuan antar pihak.
On November 10, 2007, BTel signed Palapa Ring Consortium, Construction and Maintenance Agreement with other companies (i.e., PT Excelcomindo Pratama Tbk, PT Indosat Tbk, PT Infokom Elektrindo, PT Powertek Utama Internusa and PT Telekomunikasi Indonesia Tbk) in forming a consortium to construct and develop telecomunication infrastructure in the form of high capacity fibre optic cable network system, connecting the islands of Sulawesi , Nusa Tenggara, Maluku and Papua (referred as “East Indonesia Palapa Ring Network” or “Palapa Ring”). The agreement consists of consortium commitment with total investment of US$ 225 million. The agreement shall become effective on the date and years first above written and shall continue in operation for at least an initial period of fifteen (15) years following the ready for service date and may be extended for another 5 years upon agreement of the parties herein.
Pada tanggal 12 Maret 2007, BTel dan Huawei menandatangani perjanjian Kontrak Pengadaaan Peralatan untuk CDMA tahap V-A Proyek Peralatan dengan total kontrak sebesar AS$ 34.261.629 untuk jangka waktu 1 tahun dari 12 Maret 2007 sampai dengan 12 Maret 2008.
5. On March 12, 2007, BTel and PT Huawei signed a Equipment Supply Contract for CDMA Phase V-A Equipment Project with a total contract price of US$ 34,261,629 from March 12, 2007 until March 12, 2008.
Pada tanggal 3 Mei 2007, BTel dan Huawei menandatangani perjanjian kerjasama dimana Huawei akan menyediakan peralatan telekomunikasi kepada BTel berdasarkan pembiayaan pemasok dengan jangka waktu lima (5) tahun dan jumlah maksimum sebesar AS$ 124.917.548 sampai dengan tahun 2008. Perjanjian akan berlaku untuk periode satu (1) tahun kecuali diakhiri lebih cepat oleh salah satu pihak yang melakukan perjanjian melalui pemberitahuan tertulis kepada pihak lainnya dalam waktu enam puluh (60) hari sebelumnya, atau pihak-pihak terkait menandatangani perjanjian definitif untuk masing-masing tranche supply dan perjanjian definitif tersebut berlaku sah dan efektif (lihat Catatan 14).
On May 3, 2007, BTel and PT Huawei entered into a Cooperation Agreement, in which PT Huawei will supply telecomunication equipment to the Company on a vendor financing scheme on five (5) years term with the maximum value amounting to US$ 124,917,548 until year 2008. The agreement shall enter in force for a period of one (1) year, unless terminated earlier by either Party upon sixty (60) days written notice to the other Party, or the Parties have entered into a definitive agreement for respective trance of supply and such definitive agreement is validly effective (see Note 14).
Perjanjian-perjanjian sehubungan dengan Proyek Konstruksi Pipa
d.
Pada tanggal 20 Nopember 1996, PT Bakrie Harper Corporation (BHC) mengadakan perjanjian dengan Pertamina untuk melaksanakan pembangunan,
Agreements Related to Pipeline Construction Projects On November 20, 1996, PT Bakrie Harper Corporation (BHC) entered into a cooperation agreement with Pertamina in connection with the construction,
95
Global Reports LLC
East Indonesia Palapa Ring Network (“Palapa Ring”)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
e.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
pengoperasian, penyewaan dan pemeliharaan Pipanisasi Kertapati - Jambi. Sesuai dengan perjanjian tersebut, BHC akan membangun jaringan pipa dari Kertapati ke Jambi dan bila pembangunan jaringan pipa tersebut telah selesai, Pertamina akan menyewa dan mengoperasikannya dengan masa sewa 10 tahun terhitung sejak selesainya pekerjaan. Sebagai imbalan, Pertamina membayar biaya sewa sebesar AS$ 16,8 juta per semester di luar Pajak Pertambahan Nilai (PPN), termasuk beban pemeliharaan sebesar AS$ 2,3 juta.
operation, rental and maintenance of the pipeline from Kertapati to Jambi. In the agreement, it is stated that BHC has to construct a pipeline from Kertapati to Jambi, and if this project has been completed, Pertamina will lease the network from BHC and operate it for 10 years from the date of completion. As compensation, Pertamina will pay a rental fee of US$ 16.8 million per semester including the maintenance expense of US$ 2.3 million excluding Value-Added Tax (VAT).
Berdasarkan Surat Pertamina No. 1396/ F000/98-55 tanggal 1 Desember 1998, Pertamina ingin melakukan negosiasi ulang persyaratan dalam Proyek Pipanisasi Kertapati - Jambi yang mengakibatkan ditundanya pembangunan proyek tersebut. Pada tanggal 27 September 2000, Pertamina menerbitkan Surat No. 1576/F0300/200-S5 mengenai maksud Pertamina untuk menegosiasikan kembali proyek tersebut (lihat Catatan 14).
Based on the Pertamina letter No. 1396/F000/98-55 dated December 1, 1998, Pertamina intended to renegotiate the terms of the Kertapati - Jambi Pipeline Project, which has resulted in the postponement of the project. On September 27, 2000, Pertamina issued letter No. 1576/F0300/200-S5 regarding its intention to renegotiate the project (see Note 14).
Perusahaan dan Pertamina telah menunjuk Deloitte Touche Tohmatsu (DTT) untuk menilai kewajiban Pertamina kepada BHC. Berdasarkan laporan DTT pada tanggal 25 Oktober 2001, Pertamina memiliki kewajiban kepada BHC sebesar AS$ 90,1 juta.
The Company and Pertamina had appointed Deloitte Touche Tohmatsu (DTT) to valuate Pertamina’s obligation to BHC. Based on DTT’s report dated October 25, 2001, Pertamina had an obligation to BHC amounted to US$ 90.1 million.
Perjanjian-perjanjian sehubungan dengan Proyek Perkebunan
e.
1.
Pada tanggal 18 September 2006, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) mengadakan perjanjian manajemen dan jasa teknis dengan PT Grahadura Leidong Prima (GDLP) dan PT Esa Citra Buana (ECB). GDLP adalah suatu perusahaan yang memiliki kurang lebih 8.323 hektar perkebunan kelapa sawit dan pabrik CPO yang berlokasi di Desa Sukarame, kecamatan Kualuh Hulu, Labuhan Batu, Sumatera Utara. ECB adalah pemegang saham mayoritas GDLP. Berdasarkan perjanjian,BSP akan menyediakan jasa manajemen dan teknis kepada GDLP selama 5 tahun dan BSP akan menerima fee sebesar 1,5% dari penjualan kotor seluruh produk perkebunan dan pabrik. BSP menyetujui untuk meningkatkan produksi CPO dan hasil per hektar minimum 15% selama periode perjanjian. BSP juga diberikan opsi yang tidak dapat dibatalkan, untuk membeli seluruh modal GDLP yang dikeluarkan dan dimiliki oleh ECB, dan dapat dilakukan setiap waktu sepanjang periode 5 tahun.
1.
On September 18, 2006, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) entered into an management and technical service agreement with PT Grahadura Leidong Prima (GDLP) and PT Esa Citra Buana (ECB). GDLP is a Company which owns approximately 8,323 hectares of oil palm plantation and a CPO mill located in Village of Sukarame, Sub-district of Kualuh Hulu, Labuhan Batu, North Sumatra. ECB is the majority shareholder of GDLP. BSP will provide GDLP with management and technical services for a period of 5 years and BSP will be paid a fee of 1.5% of the gross proceeds of sales of all products from the Estate and mill. BSP agreed to endeavour to increase CPO production and yield per hectare by minimum 15% within the period of the agreement. BSP will also be granted an irrevocable option to purchase all the issued capital of GDLP owned by ECB, exercisable at any time during the period of 5 years.
2.
Pada tanggal 15 Januari 2005, PT Bakrie Pasaman Plantations (BPP) mengadakan kesepakatan bersama tentang pelaksanaan
2.
On January 15, 2005, PT Bakrie Pasaman Plantations (BPP) entered into an agreement with Koperasi Plasma Nagari Parit (KPNP) regarding
96
Global Reports LLC
Agreements Related to Plantations Projects
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
konversi lahan perkebunan sawit Perusahaan dengan Koperasi Plasma Nagari Parit (KPNP).
to oil palm plantation convertion.
Sehubungan dengan kesepakatan tersebut BPP menyetujui untuk:
According to the agreement, BPP agreed to:
bersama
•
Menyerahkan kebun yang akan dikonversi seluas 250,60 hektar kepada KPNP sesuai dengan hasil pengukuran Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Barat;
•
Transfer the plantations which will be coverted for 250.60 hectares to KPNP in accordance with the measurement by Regional Office of West Sumatera Land Agency;
•
Pembagian hasil dihitung dari hasil bersih panen Tandan Buah Segar (TBS) setiap bulannya setelah dipotong 30% oleh Perusahaan yang disisihkan untuk cicilan kredit;
•
The distribution of return is counted under monthly net yield crops (Fresh Fruit Bunches) after the Company’s deduction of 30% allocated for loan installment;
•
BPP berkewajiban membeli hasil TBS dari KPNP.
•
BPP has obligation to buy the fresh fruit bunches which is produced by KPNP.
Pada tanggal 14 Juni 2005, BPP mengadakan Perjanjian Kerjasama Program Pengelolaan, Pengembangan dan Pembiayaan Kebun Kelapa Sawit dengan Koperasi Unit Desa Sungai Aur I (KUD SAI).
3.
Sedangkan pada tanggal 17 Juni 2005, BPP mengadakan perjanjian yang sama dengan Koperasi Unit Desa Parit. Pada tanggal 14 Agustus 2006, BPP juga mengadakan perjanjian Kerjasama dengan Koperasi Tani (Koptan) Silawai Jaya. Luas lahan yang diikutsertakan untuk KUD SA I, KUD Parit dan Koptan Silawai Jaya masing-masing adalah seluas 4.570 hektar, 1.800 hektar dan 627 hektar.
Meanwhile on June 17, 2005, BPP entered into the same agreement with Koperasi Unit Desa Parit. On August 14, 2006, BPP entered into the same agreement with Koperasi Tani (Koptan) Silawai Jaya. The areas are 4,570 hectares for KUD SA I, 1,800 hectares for KUD Parit and 627 hectares for Koptan Silawai Jaya.
Sehubungan dengan perjanjian kerjasama tersebut BPP menyetujui untuk:
In relation to the agreement, BPP agreed to:
•
Membeli seluruh hasil perkebunan kelapa sawit KUD SA I dan KUD Parit;
•
•
Memotong hasil penjualan TBS (sebelum dipotong biaya produksi) sebesar 30% untuk KUD SA I dan 35% untuk KUD Parit.
•
Buy the whole yield of oil palm plantations of KUD SA I, KUD Parit and Koptan Silawai Jaya Deduct revenue of FFB (before deductions of production cost) for 30% for KUD SA I and Koptan Silawai Jaya 35% for KUD Parit.
This agreement is an addendum for the cooperative agreement between KUP Parit and KUD SA I and PT Bank Nusa Nasional (BNN) on August 2, 1994 and KUD SA I and BNN on February 22, 1995. Regarding to the above cooperation agreement, therefore previous agreement is no longer valid.
Perjanjian ini merupakan addendum dari perjanjian kerjasama dengan KUD Parit dan KUD SA I dengan PT Bank Nusa Nasional (BNN) pada tanggal 2 Agustus 1994 dan KUD SA I dengan BNN pada tanggal 22 Pebruari 1995. Sehubungan dengan adanya perjanjian kerjasama di atas, maka perjanjian kerjasama sebelumnya tidak berlaku lagi. 97
Global Reports LLC
On June 14, 2005, BPP entered into cooperation agreement with Koperasi Unit Desa Sungai Aur I (KUD SA I) to Oil Palm Plantations management, improvement and financing.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Laporan keuangan dan administrasi proyek dilaksanakan secara terpisah oleh BPP. 4.
Administration and financial statement reporting of these projects are maintained separately by BPP. 4.
Pada tanggal 13 September 2000, PT Agrowiyana (Agro) telah menandatangani kesepakatan dengan PT Bank Muamalat Indonesia (BMI), KUD Swakarsa dan KUD Sukamakmur untuk pengembangan 1.710,17 dan 3.205,14 hektar tanaman kelapa sawit (proyek kebun plasma) di atas lahan milik para anggota koperasi. Koperasi memperoleh pinjaman jangka panjang dari BMI dengan pagu maksimum sebesar Rp 28,92 miliar dan Rp 43,07 miliar masing-masing untuk KUD Swakarsa dan KUD Sukamakmur yang seterusnya diserahkan kepada Agro yang bertindak sebagai pelaksana proyek dan penjamin fasilitas pembiayaan. Sampai dengan 31 Maret 2009 dana yang telah dicairkan dari BMI adalah sebesar Rp 71,99 miliar, sampai dengan 30 Juni 2008, dana yang telah terpakai adalah sebesar Rp 42,43 miliar dan Rp 27,18 miliar masing-masing untuk KUD Suka Makmur dan KUD Swakarsa.
5.
As of March 31, 2009, the loans facility which had been withdrawn from BMI amounted to Rp 71.99 billion. Meanwhile up to June 30, 2008, total advance agreed are amounted to Rp 42.43 billion for KUD Suka Makmur and Rp 27.18 billion for KUD Swakarsa.
AGW ditunjuk sebagai pelaksana dan pengembang proyek atas perjanjian tanggal 10 Mei 1996 antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Jambi (Bank Mandiri) dengan Plasma PIR dalam rangka pengembangan 3.600 hektar kebun kelapa sawit di areal kebun AGW.
5.
AGW was appointed as the developer of the projects with regard to the agreement between PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Jambi (Bank Mandiri) and Nucleus Estate Smallholder Project (Plasma PIR), on May 10, 1996, to develop of 3,600 hectares of oil palm plantations at an area close to AGW.
Atas nama proyek, AGW mendapat pinjaman dari Bank Mandiri dengan pagu maksimum Rp 24,4 miliar. Dana ini akan diteruskan ke proyek PIR Plasma sesuai dengan permintaan dari proyek yang bersangkutan. Bunga dibebankan pada proyek PIR Plasma.
AGW, on behalf of the project, obtained a longterm loan from Bank Mandiri with a maximum credit limit of Rp 24.4 billion. The funds will be transferred to the Plasma PIR projects in accordance with the requirements of the projects and the interest expense is charged to the projects.
Sehubungan dengan perjanjian ini, Agro berkewajiban menyelesaikan pembangunan kebun kelapa sawit PIR Plasma dan melaksanakan konversi sesuai dengan jadwal yang ditetapkan atau paling lambat pada tahun 2005. Selisih antara nilai pada saat konversi dan biaya pengembangan kebun plasma akan menjadi beban atau keuntungan Agro. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2009, luas areal yang sudah ditanami adalah 4.418 hektar.
In relation to this agreement, Agro has an obligation to develop the oil palm plantations Plasma PIR completely on schedule and convert it on schedule of 2005 at the latest. Any difference between the value at the time of conversion and the cost to develop the plasma estate will be for the account of Agro. As of March 31, 2009, approximately 4,418 hectares were planted.
Laporan keuangan dan administrasi proyek dilaksanakan secara terpisah oleh AGW.
Administration and financial statement reporting of these projects are maintained separately by AGW. 98
Global Reports LLC
On September 13, 2000, PT Agrowiyana (Agro) entered into an agreement with PT Bank Muamalat Indonesia (BMI), KUD Swakarsa and KUD Sukamakmur, to develop 1,710.17 and 3,205.14 hectares, respectively, of oil palm plantations (Plasma Estate Projects) at the areas owned by the members of the cooperatives. The cooperatives obtained long-term loans from BMI amounting to Rp 28.92 billion and Rp 43.07 billion for KUD Swakarsa and KUD Sukamakmur, respectively, the proceeds of which were forwarded to Agro as the developer of the projects and also as the guarantor.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
6.
Berdasarkan klausul exit demand yang berhak dilakukan oleh investor AIRPL sampai dengan batas waktu enam bulan setelah Exit Demand Commencement Date (Six Month Date), maka BSP wajib menjamin supaya IRR minimal yang diperoleh investor yang melaksanakan exit demand tersebut adalah sebesar 17.5% Apabila exit demand telah disepakati dan telah dilakukan penjualan atas saham AIRPL dan ARBV, namun IRR yang diperoleh investor lebih kecil dari 17.5% maka BSP setuju untuk: - Menyerahkan hasil penjualan saham atas kepemilikan awal atas ARBV sebesar 20% kepada investor secara prorata (contribution amount) - Apabila mekanisme contribution amount masih belum mencukupi, maka BSP wajib melakukan pembayaran tambahan sampai dengan nominal maksimal US 15.000.000 sehingga investor dapat memperoleh IRR yang tidak melebihi 17.5%
6. Based on Exit Demand Clause which can be issued by Investors of AIRPL at any time before the date falling six (6) months immediately after the Exit Demand Commencement Date (‘Six Month Date’), BSP shall provide the Investors with Relevant Exit Demand Proceeds resulting in an IRR of 17.5%: If the Relevant Exit Demand results in a sale of AIRPL Shares and AR Shares being agreed which would give the Investors net proceeds from the relevant exit Demand resulting in an IRR of less than 17.5% BSP agrees as follows: - to contribute its rights to receive payment on such sale in respect of its initial 20% equity interest in the share capital of AR to Investors, on a pro rata basis. - if the Contribution Amount is insufficient to give the Investors net proceeds resulting in an IRR of not more than 17.5% to pay a cash amount of up to US$15,000,000 to the Investors.
7.
Pada tanggal 26 Juni 2007, BSP mengadakan Perjanjian Manajemen dengan Agri Resources BV (ARBV), dimana Perusahaan akan menyediakan jasa manajemen kepada ARBV selama 7 (tujuh) tahun dan menerima jasa manajemen sebesar US$ 100 per hektar tanaman dengan umur kurang dari sebulan.
7. On June 26, 2007, BSP entered into Management Agreement with Agri Resources BV (ARBV), whereby the Company will provide ARBV with management services for a period of 7 (seven) years and receive management fee amounting to US$ 100 per hectare of immature plantations which will be payable monthly.
8.
Pada tahun 2000, PT Sumbertama Nusapertiwi (SNP), Anak perusahaan, melakukan perjanjian dengan KUD Wahana Jaya (Koperasi) untuk pembangunan areal kebun kelapa sawit seluas 8.000 hektar dengan pola kemitraan dengan komposisi kepemilikan luas kebun kelapa sawit SNP adalah sebesar 80% atau seluas 6.400 hektar dan Koperasi sebesar 20% atau seluas 1.600 hektar sesuai dengan Akta Perjanjian Kesepakatan Bersama No. 14 tanggal 24 September 2002 oleh Notaris Nany Ratna Wirdanialis, S.H. Setelah kebun kelapa sawit dikonversi dan telah menghasilkan (lebih kurang 36 bulan setelah penanaman) maka Koperasi berkewajiban untuk mencicil pembayaran pinjaman dengan pemotongan 30% dari hasil panen setiap bulannya sampai pinjaman tersebut lunas.
8.
99
Global Reports LLC
In 2000, PT Sumbertama Nusapertiwi (SNP), a Subsidiary, entered into agreement with Cooperatives Wahana Jaya (Cooperatives) to develope palm oil plantations of 8,000 hectare with partnership alliance whereby SNP and Coopertives hold 80% and 20% ownership, equivalent to 6,400 hectare and 1,600 hectare respectively according to the Deed of Memorandum of Understanding which was notarized by Nany Ratna Wirdanialis., S.H., No. 14 dated September 24, 2002. Whenever, the plant was converted and matured (which is around 36 months from the first planting), Coopertives are obliged to install by monthly deduction of 30% from its yeild up to the loan settled.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
f.
g.
Perjanjian Jasa Keuangan
f.
1.
Pinjaman kepada Long Haul Holding Ltd merupakan hutang atas sisa pembayaran pembelian saham BUMI yang diatur dalam Conditional Sale and Purchase Agreement with Regard to Shares of BUMI. Atas pinjaman tersebut, Perusahaan menerbitkan promissory notes sebesar Rp 757,6 miliar yang akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juli 2009. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga 17,5%. Pada tahun 2009 pinjaman ini telah dialihkan dan direstrukturisasi
1.
Loan to Long Haul Holding Ltd represents outstanding loan for the purchase of BUMI shares as stipulated in the Conditional Sale and Purchase Agreement with Regard to Shares of BUMI. The Company had issued promissory notes amounting to Rp 757.6 billion which will be due on July 5, 2009 for this loan. This loan bear annual interest rate of 17.5%. In 2009 the loan facility has been restructured
2.
Pinjaman kepada PT Brantas Indonesia merupakan hutang atas sisa pembayaran pembelian saham EMP yang diatur dalam Conditional Sale and Purchase Agreement with Regard to Shares of EMP. Atas pinjaman tersebut, Perusahaan menerbitkan promissory notes sebesar Rp 641,7 miliar yang akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juli 2009. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga 17,5%. Pada tahun 2009 pinjaman ini telah dialihkan dan direstrukturisasi.
2.
Loan to PT Brantas Indonesia represents outstanding loan for the purchase of EMP shares as stipulated in the Conditional Sale and Purchase Agreement with Regard to Shares of EMP. The Company had issued promissory notes amounting to Rp 641.7 billion which will be due on July 5, 2009 for this loan. This loan bears annual interest rate of 17.5%. In 2009 the loan facility has been restructured.
3.
Pada bulan Juli 2008, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) telah melakukan perjanjian Lindung Nilai dengan Merril Lynch International Bank Ltd. Dan Barclays Bank Plc. Perjanjian ini masing-masing berlaku sampai dengan Juli dan Agustus 2009.
3.
In July 2008, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) entered into Hedging Transactions with Merril Lynch International Bank Ltd. and Barclays Bank Plc. The agreements are valid until July and August 2009 respectively.
Proyek Jalan Tol
g.
Berdasarkan keputusan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. KU.03.01-Mn/63 tanggal 17 September 2007, Perusahaan melalui konsorsium Plus-Bakrie-Global ditetapkan sebagai Pemenang Lelang Penguasahaan Jalan Tol Batch II, Jalan Tol Comanggis Cibitung. h.
Akuisisi Saham 1)
Conditional Sale and Purchase Agreement With Regard to Shares of PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) atau Perjanjian Jual Beli Bersyarat Sehubungan Dengan Saham-Saham BUMI tanggal 17 Januari 2008 sebagaimana diubah dengan Amended and Restated Conditional Sale and Purchase Agreement With Regard to Shares of BUMI tanggal 5 Maret 2008 antara Perusahaan dan para pemegang saham BUMI yaitu Crest Star
Toll Road Project Based on the Decree of Ministry of Public Works No. KU.03.01-Mn/63 dated September 17, 2007, the Company through the Plus-Bakrie-Global Consortium, has been awarded the tender of Cimanggis - Cibitung Toll Road Batch II.
h.
100
Global Reports LLC
Financial Services Agreement
Shares Acquisition 1) Conditional Sale and Purchase Agreement With Regard to Shares of PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) or Conditional Sell and Purchase Agreement regarding BUMI shares dated January 17, 2008 as amended with Amended and Restated Conditional Sale and Purchase Agreement With Regard to Shares of BUMI dated March 5, 2008, between the Company and BUMI shareholders’ Crest Star Ltd, Golden Cove Pte
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Ltd, Golden Cove Pte Ltd, Vacheron Overseas Ltd, Penfolds Investment Overseas Ltd, Long Haul Holdings Ltd;
Ltd, Vacheron Overseas Ltd, Penfolds Investment Overseas Ltd, Long Haul Holdings Ltd;
2)
Conditional Sale and Purchase Agreement With Regard to Shares of PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) atau Perjanjian Jual Beli Bersyarat Sehubungan Dengan Saham-Saham EMP tanggal 16 Januari 2008 sebagaimana diubah dengan Amended and Restated Conditional Sale and Purchase Agreement With Regard to Shares of EMP tanggal 5 Maret 2008 antara Perusahaan dan para pemegang saham EMP yaitu PT Kondur Indonesia dan PT Brantas Indonesia; dan
2) Conditional Sale and Purchase Agreement With Regard to Shares of PT Energi Mega Persada Tbk. (EMP) or Conditional Sell and Purchase Agreement regarding EMP shares dated January 16, 2008 as amended with Amended and Restated Conditional Sale and Purchase Agreement With Regard to Shares of EMP dated March 5, 2008, between the Company and EMP shareholders’ PT Kondur Indonesia and PT Brantas Indonesia; and
3)
Conditional Sale and Purchase Agreement With Regard to Shares of PT Bakrieland Development Tbk. (BLD) atau Perjanjian Jual Beli Bersyarat Sehubungan Dengan Saham-saham BLD tanggal 16 Januari 2008 sebagaimana diubah dengan Amended and Restated Conditional Sale and Purchase Agreement With Regard to Shares of BLD tanggal 5 Maret 2008 antara Perusahaan dan para pemegang saham BLD yaitu PT MRE Utama, Westernport Universal Ltd. dan PT Bakrie Capital Indonesia.
3) Conditional Sale and Purchase Agreement With Regard to Shares of PT Bakrieland Development Tbk. (BLD) or Conditional Sell and Purchase Agreement regarding BLD shares dated January 16, 2008 as amended with Amended and Restated Conditional Sale and Purchase Agreement With Regard to Shares of BLD dated March 5, 2008, between the Company and BLD shareholders’ PT MRE Utama, Westernport Universal Ltd. and PT Bakrie Capital Indonesia.
38. KEWAJIBAN BERSYARAT a.
38. CONTINGENCIES
Berdasarkan Surat Bupati Kepala Daerah Tingkat II Asahan No. 620/6671 tanggal 29 Agustus 1996 dan No. 593/1146 tanggal 5 Pebuari 1997 mengenai “Pembebasan Tanah dalam Rangka Penataan Kotif Kisaran” dan berdasarkan Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 66/HGU/DA/85/B/51 mengenai perubahan nama pemegang hak dan pemberian perpanjangan hak guna usaha (HGU) kepada BSP atas tanah di kabupaten Asahan, pada huruf e ditetapkan bahwa pemegang HGU diwajibkan untuk melepaskan areal tanah perkebunan seluas kurang lebih 1.408 hektar.
a.
Selanjutnya BSP diminta melepas tanah areal HGU Perusahaan seluas 1.408 hektar secara bertahap yang akan digunakan untuk arahan peribadatan, perumahan non-urban, pasar, perdagangan, pendidikan, dan lainlain sesuai dengan Surat Bupati Kepala Daerah Tingkat II Asahan No. 620/4157 tanggal 21 September 1999. Sampai dengan tahun 2005, tanah yang telah dialokasikan adalah seluas kurang lebih 44 hektar. Proyeksi potensi kerugian atas pelepasan tanah seluas 1.364 hektar terdiri dari:
Furthermore BSP should relinquish the land right of 1,408 hectares gradually to be developed as places of worship, non-urban residences, traditional markets, trade centers, schools, etc. based on Local Government of Asahan Letter No. 620/4157 dated September 21, 1999. Until 2005, the land allocated is 44 hectares. Projection of potential loss on relinquishing land rights of 1,364 hectares consists of:
101
Global Reports LLC
Based on Local Government of Asahan Letter No. 620/6671 dated August 29, 1996 and No. 593/1146 dated February 5, 1997 about “Relinquishment of the Land Right Concerning the City Design of Kisaran” and based on Agrarian Affairs Minister Decision/National Agrarian Agency Head No. 66/HGU/DA/85/B/51 about the revision of the rightholder and extension of landright to the BSP on Asahan regency?s land, in section e, it is decided that the landright holder has the obligation to relinquish 1,408 hectares of its plantations land.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
b.
c.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
-
Perkebunan karet: 873 hektar yang berlokasi di Tanah Raja dan Serbangan dengan potensi kerugian produksi dan pemberian pesangon karyawan masing-masing kurang lebih adalah sebesar 4.768 ton dan Rp 2,98 miliar atau 182 karyawan.
-
Rubber plantation: 873 hectares located in Tanah Raja and Serbangan with potential loss of production and severance pay were about 4,768 tons and Rp 2.98 billion for 182 employees, respectively.
-
Perkebunan kelapa sawit: 491 hektar yang berlokasi di Tanah Raja dengan potensi kerugian produksi dan pemberian pesangon karyawan masing-masing adalah sebesar 228.777 ton dan Rp 868 juta atas 58 karyawan.
-
Oil palm plantation: 491 hectares located in Tanah Raja with potential loss of production and severance pay were about 228,777 tons and Rp 868 million for 58 employees, respectively.
Pada tanggal 6 Desember 2005, PT Shamrock Manufacturing Corpora (“Shamrock”) mengajukan gugatan kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terhadap Plantations & General Investment PLC, sebagai tergugat kesatu (“PGI”), Bengkulu Rubber Company, sebagai tergugat kedua (“BRC”), The Anglo Indonesia Corporation, sebagai tergugat ketiga (“AIC”), Rabobank International, sebagai tergugat keempat dan PT Air Muring (AM), Anak perusahaan BSP, sebagai tergugat kelima sehubungan dengan klaim yang didalilkan oleh Shamrock, yang timbul atas satu dari pelanggan Shamrock dimana Shamrock diharuskan membayar penalti sebesar AS$ 28.426.294,75.
b.
Menurut dalil yang disampaikan oleh Shamrock dalam gugatannya, penalti dikenakan kepada Shamrock sehubungan dengan kegagalan mengirimkan pesanan. Berdasarkan pendapat Shamrock, kegagalan tersebut disebabkan karena pembatalan penjualan saham AM yang dimiliki oleh PGI, BRC dan AIC kepada Shamrock.
According to the argumentation of Shamrock in their claim, the penalty was charged to Shamrock because of its failure to deliver the order. Based on Shamrock?s opinion the failure was caused by the cancellation made by PGI, BRC and AIC to sell their shares in AM to Shamrock.
Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 1276/PDT.G/2005/PN.Jak-Sel tanggal 14 Februari 2007 diputuskan bahwa gugatan Shamrock terhadap para tergugat ditolak, karena tidak memiliki dasar hukum. Dengan lain perkataan, AM dan tergugat lainnya telah diputuskan menang atas kasus gugatan PT Shamrock Manufacturing Corpora. Atas putusan pengadilan tersebut, Shamrock, PGI, BRC, dan AIC menyatakan banding. Berdasarkan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 01/PDT/2008/PT. DKI tanggal 26 Februari 2008 telah menguatkan putusan Pengadilan Negeri. Saat ini Shamrock telah mengajukan kasasi di tingkat Mahkamah Agung atas putusan Pengadilan Tinggi dan belum ada keputusan Mahkamah Agung atas hal itu.
Based on the Decision of District Court of South Jakarta No. 1276/PDT.G/2005/PN.Jak-Sel dated on February 14, 2007 it is decided that the claim of Shamrock against the Defendants was refused because it had no legal standing, AM and other defendants won the case against PT Shamrock Manufacturing Corpora. Based on these court decision, Shamrock, PGI, BRC and AIC declare for objection. The Decision of Supreme Court - Jakarta No. 01/PDT /2008/PT. DKI dated February 26, 2008 confirmed the previous court decision. Shamrock has submitted a cessation upon the High Court Decision to the Supreme Court of Justice and until now, no judgement has been issued yet.
Pada Tanggal 18 Juni 2008, Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) mengeluarkan keputusan No. 26/KPPU-L/2007 agar BTel membayar denda sebesar Rp 4,00 miliar kepada Kas Negara atas
c.
102
Global Reports LLC
On December 6, 2005, PT Shamrock Manufacturing Corpora (“Shamrock”) has sued the District Court of South Jakarta against Plantations & General Investment PLC, as the first defendant (“PGI”), Bengkulu Rubber Company, as the second defendant (“BRC”), The Anglo Indonesia Corporation, as the third defendant (“AIC”), Rabobank International, as the fourth defendant and PT Air Muring (AM), a Subsidiary of BSP, as the fifth defendant due to claim argued by Shamrock which arised by one of Shamrock?s customer whereas Shamrock should pay a penalty of US$ 28,426,294.75.
On June 18, 2008, the Business Competition Supervisory Commission (KPPU) issued Decision No. 26/ KPPU-L/2007 ordering BTel to settle fines amounting to Rp 4.00 billion to the State Treasury
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
d.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
pelanggaran Pasal 5 UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
(Kas Negara) for violating Article 5 of Law No. 5 year 1999 on Anti-Monopoly and Unfair Competition.
BTel mengajukan keberatan atas keputusan KPPU pada tanggal 23 Juli 2008, kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Kasus ini masih belum dapat diselesaikan sampai tanggal laporan.
BTel filed a petition to object against KPPU’s decision on July 23, 2008 to the South Jakarta District Court. The case remained pending as of the report date. d.
Berdasarkan Put and Call Option Deed tanggal 27 November 2008, Bakrie Investment Pte. Ltd. (pembeli) dan Blue Resources Limited (penjual) sepakat untuk membuat perjanjian Put dan Call Option atas 814.147.712 lembar saham BUMI. Transaksi tersebut akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun sejak tanggal perjanjian. Periode Call Option adalah pukul 5.00 PM pada tanggal jatuh tempo dan 10 hari kerja setelah terjadinya percepatan eksekusi, sedangkan periode Put Option adalah 7 hari sebelum tanggal jatuh tempo dan pukul 5.00 PM pada tanggal jatuh tempo.
The execution price is Rp 1,384,051,110,400 and will be converted into US Dollar using the spot rate with conditions as follows : If the spot rate result in the exercise price being: (a) greater than US$ 130,128,912, then the exercise price is deemed to be US$ 130,128,912, (b) less than US$ 106,465,470 then the Exercise Price is deemed to be US$ 106,465,470.
Harga eksekusi yang disepakati adalah Rp 1.384.051.110.400 yang akan dikonversi ke dalam mata uang Dolar AS pada spot rate dengan kondisi sebagai berikut: (a) jika lebih besar daripada AS$ 130.128.912 maka harga eksekusi adalah sebesar AS$ 130.128.912, (b) jika konversi yang terjadi adalah lebih kecil dari AS$ 106.465.470, maka harga eksekusi adalah AS$ 106.465.470. e. Somasi kepada PT Sarijaya Permana Sekuritas (Sarijaya) sehubungan dengan transaksi Repo sebesar Rp 35 miliar yang sedianya jatuh tempo pada tanggal 24 Desember 2008 diajukan karena Sarijaya gagal menyerahkan kembali saham saham yang telah dijaminkan Perusahaan.
e.
Atas transaksi tersebut Perusahaan telah melayangkan surat No.0210/BB/BOD SPS/XII/08 tertanggal 19 Desember 2008 kepada Sarijaya perihal Pembelian Kembali Saham Saham Repo. Karena tuntutan Pernyataan Kesediaan yang diinginkan Perusahaan tidak dapat dipenuhi oleh Sarijaya, maka melalui kuasa hukum Aji Wijaya, Sunarto Yudo & Co yang ditunjuk oleh Perusahaan, kembali melayangkan surat No.137/ASCO AW 306/0309 tertanggal 24 Maret 2009 yang menyatakan bahwa Perusahaan akan melakukan pembelian kembali saham repo dan menolak forced sale yang dilakukan oleh Sarijaya secara sepihak. Hingga tanggal laporan keuangan permasalahan ini masih dalam proses hukum. f.
Summon to PT Sarijaya Permana Sekuritas (Sarijaya) regarding the Shares Repo transactions amounting to Rp 35 billion which has maturity date on December 24, 2008 was made since Sarijaya could not render the shares that had been pledged by the Company. Regarding the transaction, the Company has sent Sarijaya a letter No. 0210/BB/BOD SPS/XII/08 dated December 19, 2008 which stated the repurchase of those shares. Since Sarijaya could not fullfil the Company's requirements, the Company appointed Aji Wijaya, Sunarto Yudo & Co, attorneys and counsellors at law, on behalf of the Company, to send a letter No. 137/ASCO AW 306/0309 dated March 24, 2009 which stated that the Company will buy back the shares and refuse the forced sale done by Sarijaya. Up to the date of this financial report, the case is still in legal settlement.
Pada tanggal 24 November 2008 Perusahaan melayangkan surat no. 3998/L/XI 08/Fin CorFin/Yrda
f. 103
Global Reports LLC
On November 27, 2008 based on Put and Call Option Deed, Bakrie Investment Pte.Ltd (buyer) and Blue Resources Limited (seller), agreed to have put and call agreement regarding 814,147,712 shares of BUMI. The agreement will expire within a year, commencing from the date of the agreement. Call option period is 5.00 PM on the expired date and 10 business days after the occurence of an acceleration event. Additionally, the Put option period is a date 7 days prior to the expiry date and ending at 5.00 PM on the expired date.
On November 24, 2008, the Company sent PT Gemilang Investama (Gemilang) the letter
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) kepada PT Gemilang Investama (Gemilang) sebagai konfirmasi dan penolakan forced sale atas saham yang dijaminkan untuk transaksi Repo Saham senilai Rp 30 miliar yang akan jatuh tempo pada tanggal 18 Desember 2008 karena posisi saham yang dijaminkan masih aman dan Perusahaan berencana akan membeli kembali saham saham tersebut pada tanggal jatuh tempo. Atas surat tersebut, Gemilang tidak memberikan tanggapan yang diinginkan oleh Perusahaan.
No. 3998/L/XI 08/Fin CorFin/Yrda as the confirmation and refusal of forced sale on shares pledged over shares Repo transaction amounting to Rp 30 billion which matured on December 18, 2008 since the amount of shares pledged was still safe and the Company is willing to buy back the shares at the maturity date. Gemilang did not response the Company's request.
Selanjutnya, pada tanggal 17 Desember 2008, Perusahaan mengirimkan surat No. 0207/BB/BODGI/XII/08 mengenai Pernyataan Penyelesaian Kewajiban kepada PT Gemilang Investama. Pada tanggal yang sama, melalui kuasa hukum Aji Wijaya, Sunarto Yudo & Co yang ditunjuk oleh Perusahaan, melayangkan surat No. 323/ASCO-AW-306/1208 perihal Pembelian kembali Saham-Saham Repo oleh Perusahaan. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, permasalahan dengan Gemilang masih dalam tahap penyelesaian.
Subsequently, on December 17, 2008, the Company sent a letter No. 0207/BB/BOD GI/XII/08 regarding the settlement to PT Gemilang Investama. At the same date, Aji Wijaya, Sunarto Yudo & Co, attorneys and counsellors at law, on behalf of the Company, sent a letter No. 323/ASCO AW 306/1208 regarding the plan of the shares buy back by the Company. Up to the date of this financial report, the case is still in legal settlement.
39. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA a.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
39. SUBSEQUENT EVENTS
Pada tanggal 28 April 2009, Perusahaan telah menandatangani Akta Pengalihan Saham dengan Tenaris Global Service Far Eastern Pte. Ltd., suatu perusahaan yang berkedudukan di Singapura. Berdasarkan akta pengalihan tersebut Perusahaan sepakat mengalihkan 70.940 lembar saham atau 24,49% dari keseluruhan modal disetor PT Seamless Pipe Indonesia Jaya (SPIJ). Berkaitan dengan transaksi tersebut, Perusahaan menerima dana sebesar AS$ 55,47 juta yang merupakan nilai penjualan saham dan penerimaan pembayaran piutang tidak langsung Perusahaan dari SPIJ.
a. On April 28, 2009, the Company has sign the Transfer of Shares Agreement with Tenaris Global Service Far Eastern Pte. Ltd., a company located in Singapore. Based on the the above transfer agreement, the Company agree to transfer of 70,940 shares or represented 24.49% of total paid in capital of PT Seamless Pipe Indonesia Jaya (SPIJ). According to the transaction, the Company receive of US$ 55.47 million which representing of sell of shares and indirect payment received of receivables from SPIJ.
Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan per tanggal 31 Maret 2009, telah mencatat cadangan atas potensi kerugian divestasi tersebut (lihat Catatan 9).
The Company’s consolidated financial statement as of March 31, 2009 has record the potential loss of divestment (see Note 9).
b.
Pada tanggal 28 April 2009, Sebastopol Inc (Sebastopol), anak Perusahaan telah menerima pelunasan sejumlah AS$ 47,6 juta dari Green Pipe Investment Ltd (GPIL). Atas transaksi tersebut di atas, seluruh hutang GPIL kepada Sebastopol telah lunas (lihat Catatan 12).
b. On April 28, 2009, Sebastopol Inc (Sebastopol), a subsidiary of the Company has receive settlement amounted to US$ 47.6 million from Green Pipe Investment Ltd (GPIL). Based on the transaction aboved mentioned, all GPIL payable to Sebastopol has settled (see Note 12).
c.
Pada tanggal 30 April 2009, Perusahaan telah melakukan pembayaran hutang sejumlah Rp 203,5 miliar kepada PT PNM Investment Management (PNM). Atas transaksi tersebut di atas, seluruh
c.
104
Global Reports LLC
On April 30, 2009, the Company has paid of Rp 203.5 billion to PT PNM Investment Management (PNM). Based on the above mentioned transaction, all Company’s payable to PNM has settled (see Note
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
kewajiban Perusahaan kepada PNM telah lunas (see Note 17). d.
17).
Pada tanggal 17 April 2009, Perusahaan telah melakukan restrukturisasi pinjaman dari Piper Price Company (PPC) sejumlah Rp 4.260 miliar yang merupakan kelanjutan dari Undertaking Agreement tanggal 24 Desember 2008. Berdasarkan perjanjian tersebut, hutang Perusahaan direstrukturisasi dengan menerbitkan surat hutang yang terdiri surat hutang Tranche A dengan jumlah pokok hutang Rp 1,16 triliun dan surat hutang Tranche B sejumlah Rp 3,1 triliun.
d. On April 17, 2009, the Company has restructured the loan from Piper Price Company (PPC) amounting to Rp 4,260 billion as a follow up from Undertaking Agreement dated December 24, 2008. Based on the agreement, the Company’s loan has been restructured by issuing Promissory Notes which consist of Tranche A with principal amounting to Rp 1.16 trillion and Tranche B with Rp 3.1 trillion.
Hutang dalam Tranche A sejumlah Rp 1,16 triliun, jatuh tempo tanggal 12 Januari 2012 dengan tingkat bunga 15% per tahun . Pinjaman ini dijamin dengan saham-saham yang dimilki oleh Perusahaan yang terdiri dari BUMI, EMP, BLD, BTel dan BSP masingmasing sejumlah 2.906,7 juta lembar, 6.221,1 juta lembar, 2.312,6 juta lembar, 7.301,8 juta lembar dan 304,2 juta lembar. Perusahaan memiliki opsi untuk membayar hutang dalam Tranche A tersebut dalam bentuk kas maupun penerbitan saham baru oleh Perusahaan.
Loan in Tranche A amounting to Rp 1.16 trillion will mature on January 12, 2012 with interest 15% per annum. This loan collateralized with shares owned by the Company, consists of : BUMI, EMP, BLD, BTel and BSP amounting to 2,906.7 million shares, 6,221.1 million shares, 2,312.6 million shares, 7,301.8 million shares and 304.2 million shares, respectively. The Company has option to settle the loan in Trance A by cash payment or by issuance of new shares by Company.
Untuk hutang dalam Tranche B sejumlah Rp 3,1 triliun selanjutnya direstrukturisasi denganmenerbitkan surat hutang baru yang terdiri dari 3 seri yang sebagai berikut: - Notes Seri A, hutang pokok Rp 31 miliar, tanpa bunga, jatuh tempo 30 April 2009.
Loan in Tranche B amounting to Rp 3.1 trillion, was restructured by issuing new Promissory Notes which consist of 3 series, as follows: -
-
Notes Seri B, hutang pokok 279 miliar, tanpa bunga, jatuh tempo 25 September 2009.
-
-
Notes Seri C, jumlah pokok Rp 2,79 triliun, bunga 19% per tahun, jatuh tempo 20 Januari 2012.
-
Selanjutnya, berdasarkan Sales and Purchase of Promisory Notes Agremeent tanggal 21 April 2009, PPC mengalihkan seluruh surat hutang perusahaan kepada MSN Tara Ltd (Tara) yang berasal dari Tranche B yang terdiri dari Notes Seri A dengan jumlah nominal Rp 31 miliar, Notes Seri B dengan jumlah nominal Rp 279 miliar dan Notes Seri C dengan jumlah nominal Rp 2,79 triliun.
Furthermore, based on Sales and Purchase of Promissory Notes Agreement dated April 21, 2009, PPC has transferred all the Company’s loan to MSN Tara Ltd (Tara) which originally from Tranche B consists of Series A Notes with nominal Rp 31 billion, Series B Notes with nominal Rp 279 billion and Series C Notes with nominal Rp 2.79 trillion.
Pada tanggal 30 April 2009, Perusahaan telah melunasi surat hutang Seri A sejumlah Rp 31 miliar dari Tranche B yang dimiliki oleh Tara.
On April 30, 2009 the Company has settled Series A loan amounting to Rp 31 billion from Tranche B which is hold by Tara.
Berdasarkan Debt Rrestructuring Agreement, Notes Seri A dan Notes Seri B hanya bersifat sementara dan
Based on debt Restructuring Agreement, the Series A Notes and Series B Notes are temporary and will be 105
Global Reports LLC
Series A Notes, principal amounting to Rp 31 billion, no interest, maturity on April 30, 2009. Series B Notes, principal amounting to Rp 279 billion, no interest, maturity on September 25, 2009. Series C Notes, principal amounting to Rp 2.79 trillion, interest 19% per annum, maturity on January 20, 2012.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated) exchange with other debt instrument based on condition as follows: Debt instrument with loan principal of Rp 3,069 trillion, if the Company issue the debt instrument before September 25, 2009.
akan digantikan dengan instrumen hutang lain dengan mengikuti kondisi sebagai berikut: - Instrumen hutang dengan pokok pinjaman sebesar Rp 3.069 triliun, bila Perusahaan menerbitkan instrumen hutang tersebut sebelum 25 September 2009. Instrumen hutang dengan pokok pinjaman sebesar sisa Notes yang belum dibayar, bila Perusahaan menerbitkan instrumen hutang tersebut setelah 25 September 2009. e.
-
e.
Pada tanggal 20 April 2009, Perusahaan melakukan restrukturisasi surat hutang sejumlah Rp 1.399 triliun yang dimiliki oleh Interventures Capital Pte. Ltd. Selanjutnya, Perusahaan menerbitkan surat hutang baru yang terdiri dari 3 seri yang sebagai berikut: - Seri A, hutang pokok Rp 13,99 miliar, tanpa bunga, jatuh tempo 30 April 2009. - Seri B, hutang pokok 125,93 miliar, tanpa bunga, jatuh tempo 25 September 2009. -
Seri C, jumlah pokok Rp 1,26 triliun, bunga 19% per tahun, jatuh tempo 20 Januari 2012.
On April 20, 2009 the Company has restructured the Promissory Notes amounting Rp 1,399 trillion which is hold by Interventures Capital Pte. Ltd. (ICPL). Additionally, the Company issued new Promissory Notes consists of 3 series as follows: - Series A, principal amounting to Rp 13.99 billion, no interest, mature on April 30, 2009 - Series B, principal amounting to Rp 125.93 billion, no interest, mature on September 25, 2009 - Series C, principal amounting to Rp 1.26 trillion, interest 19% per annum, mature on January 20, 2012
Pada tanggal 30 April 2009, Perusahaan telah melunasi surat hutang Seri A sejumlah Rp 13,99 miliar yang dimiliki ICPL.
On April 30, 2009, the Company has settled the Series A loan amounting to Rp 13.99 billion which was hold by ICPL.
f.
Berdasarkan Akta Notaris Robert Purba SH, No. 20 tanggal 8 Mei 2009, Perusahaan telah menyetujui Perjanjian Perwaliamanatan dan Perjanjian Agen Pembayaran dengan PT Bank Rakyat Indoneisa (Persero) Tbk (BRI) atas surat hutang jangka menengah yang diterbitkan untuk mengganti surat hutang terdahulu dengan jumlah nominal Rp 4,345 triliun. Surat hutang baru tersebut akan menggantikan surat hutang Trance B yang terdiri dari seri B dan C yang dimiliki oleh Piper Price Company serta surat hutang seri B dan seri C yang dimiliki oleh Interventures Capital Pte. Ltd (lihat Catatan 39d dan 39e) Surat hutang tersebut dikeluarkan dalam bentuk warkat dalam 43 nomor seri sertifikat hutang dengan persyaratan dan jangka waktu yang sama dengan surat-surat hutang terdahulu.
f. Based on the Notarial deed of Robert purba SH, No. 20 dated May 8, 2009, the Company has signed the Trustee Agreement and Agency Payment Agreement with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) for the issuance of medium terms notes which replace the promissory payment notes with total nominal amount of Rp 4,345 trillion. The new medium terms notes will replace promissory note Trance B as follow series B and series C has owned by Interventures Capital Pte. Ltd. (see Note 39d and 39e). The promissory note way out in 43 number of warrant promissory note with requirement and the time periode same as with previously promissory note.
g.
Pada tanggal 17 Desember 2008, Perusahaan mengirimkan surat No. 0207/BB/BOD-GI/XII/08 mengenai Pernyataan Penyelesaian Kewajiban kepada PT Gemilang Investama (Gemilang). Surat tersebut merupakan penegasan konfirmasi dan penolakan forced sale atas saham yang dijaminkan untuk transaksi Repo Saham senilai Rp 30 miliar yang akan jatuh tempo pada tanggal 18 Desember 2008 karena
g.
106
Global Reports LLC
Debt instrument with loan principal equivalent of the remaining outstanding Notes, if the Company issue the debt instrument after September 25, 2009.
On December 17, 2008, the Company sent a letter No. 0207/BB/BOD GI/XII/08 regarding the settlement to PT Gemilang Investama (Gemilang). The letter is the restatement of confirmation and refusal of forced sale on shares pledged over shares Repo transaction amounting to Rp 30 billion which matured on December 18, 2008 since the amount of shares pledged was still agreed determinate. At the same
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2008) Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
h.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2009. (With Comparative Figure for the Year Ended March 31, 2008) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
posisi saham yang dijaminkan masih memenuhi ketentuan yang disepakati dan Perusahaan berencana akan membeli kembali saham saham Pada tanggal yang sama, melalui kuasa hukum Aji Wijaya, Sunarto Yudo & Co yang ditunjuk oleh Perusahaan, melayangkan surat No. 323/ASCO-AW-306/1208 perihal Pembelian kembali Saham-Saham Repo oleh Perusahaan.
date, Aji Wijaya, Sunarto Yudo & Co, attorneys and counselors at law, on behalf of the Company, sent a letter No. 323/ASCO AW 306/1208 regarding the plan of the shares buy back by the Company.
Berdasarkan Perjanjian Restrukurisasi Repo tanggal 21 April 2008, Perusahaan dan Gemilang sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut sebagai berikut: - Perusahaan menyetujui adanya pelepasan saham yang dilakukan oleh Gemilang sebesar jumlah kewajiban repo beserta bunga dengan jumlah keseluruhn Rp 32,09 miliar. - Pelepasan saham yang dilakukan oleh Gemilang terdiri dari saham BTel dan saham BSP yang dimiliki oleh Perusahaan masing-masing sejumlah 218.856.000 lembar dan 38.454.000 dengan jumlah nilai keseluruhan Rp 32,09 miliar - Gemilang wajib untuk mengembalikan sisa saham repo secara bertahap hingga tanggal 25 September 2009 yang terdiri dari 183.768.222 lembar saham BSP.
Based on Repo Restructurization Agreement dated April 21, 2008, the Company and Gemilang agreed to settle the dispute as follows:
Atas kesepakatan tersebut, pada tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan telah mencatat potensi kerugian atas penjualan saham repo tersebut sejumlah Rp 27,4 miliar untuk saham Btel dan Rp 3,9 miliar untuk saham BSP.
Based on the agreement, as of March 31, 2009, the Company has recorded potential loss on sale of repo shares amounting to Rp 27.4 billion for BTel’s share and Rp 3.9 billion for BSP’s share.
Berdasarkan Surat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) No.AHU-AH.01.10.02583 tanggal 29 Maret 2009 telah menyetujui pengalihan kepemilikan saham BSP di PT Bakrie Sentosa Persada sebesar 21.5% ke anak perusahaan GLP. Pengalihan ini berdasarkan Akta Notaris Yurisa Martanti., S.H., Notaris di Jakarta, No. 25 tanggal 10 Desember 2008. Tidak terdapat selisih atas restrukturisasi entitas sepengendali dalam transaksi ini.
40. REKLASIFIKASI AKUN
h.
The Company agreed the force sell of Repo shares by Gemilang in the amount of Repo loan including interest totaling Rp 32.09 billion.
-
Forced sell Repo shares by Gemilang consists of BTel and BSP shares owned by the Company, 218,856,000 shares and 38,454,000 shares, respectively totaling Rp 32.09 billion.
-
Gemilang has to give back the Repo shares regularly until September 25, 2009, which consist of 183,768,222 BSP shares.
Based on the letter the Minister of Law and Human Rights (Menkumham) No.AHU-AH.01.10.02583 on 29 March 2009 has agreed to share ownership of the BSP in PT Bakrie Sentosa Persada of 21.5% to a subsidiary of GLP. The Certificate is based on the Notary Yurisa Martanti., SH, Notary in Jakarta, No. 25 dated 10 December, 2008. There is no difference arising from the restructuring under common control entity in this transaction.
40. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Beberapa akun tertentu dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2008 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2009.
Certain accounts in the 2008 consolidated financial statements for have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the 2009 consolidated financial statements.
107
Global Reports LLC
-